Blog

  • Computational Thinking – Keterampilan Berfikir Komputasi dalam Pembelajaran

    Computational Thinking – Keterampilan Berfikir Komputasi dalam Pembelajaran

    Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT berperan penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT dapat juga digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan. CT melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif. Konsep dan proses komputasi memiliki daya tarik yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat, memerlukan sedikit sumber daya manusia, waktu, maupun ruang penyimpanan fisik dan digital. Jawaban yang dihasilkan merupakan jawaban yang tepat dan akurat [RAC15].

    Jeannette M. Wing (2006) menyebutkan Computational Thinking dibangun di atas kekuatan dan batas-batas proses komputasi, apakah mereka dieksekusi oleh manusia atau oleh sebuah mesin. Metode komputasi dan model memberikan keberanian untuk memecahkan masalah dan mampu menangani sendiri berdasarkan salah satu sistem desain yang ada. Computational Thinking menghadapi teka-teki kecerdasan mesin: Apa yang bisa dilakukan manusia lebih baik dari komputer, dan apa yang komputer lakukan lebih baik dari manusia, yang paling mendasar yaitu tujuan dari pertanyaan: Apa itu computble (perhitungan)? [WIN06].

    Computational Thinking menggunakan abstraksi dan dekomposisi ketika memecahkan tugas besar yang kompleks atau merancang sebuah sistem besar yang kompleks. Ini merupakan pemisahan perhatian. Hal ini memilih representasi yang tepat untuk masalah atau pemodelan aspek yang relevan dari masalah untuk membuatnya menjadi mudah dikerjakan. Hal ini juga menggunakan ketetapan untuk menggambarkan perilaku sistem dengan ringkas dan bersifat pernyataan tetapi jelas. Dengan adanya hal tersebut, adanya rasa percaya diri dan aman ketika menggunakan, memodifikasi, dan mempengaruhi sistem kompleks yang besar tanpa memahami nya setiap detil. Hal ini mengajarkan sesuatu untuk mengantisipasi beberapa pengguna dalam penggunaan di masa depan [WIN06].

    Computational Thinking yaitu berpikir dalam hal pencegahan, perlindungan, dan pemulihan dari skenario terburuk melalui redundansi, damage containment (kerusakan penahanan), dan koreksi kesalahan. Ini yang disebut dengan gridlock deadlock (kemacetan kebuntuan) dan contracts interfaces (kontrak antarmuka). Hal ini mempelajari untuk menghindari kondisi ketika adanya pertemuan sinkronisasi antara satu sama lain [WIN06].

    Istilah Computational Thinking pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka [RAC15].

    Tidak hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viralHour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, William dari Black Eyed Peas [RAC15].

    Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai Computational Thinking yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara Computational Thinking mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan dibeberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi ke arah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional mereka [RAC15].

    Aspek-Aspek Keterampilan berfikir Computational

    Istilah Berpikir Komputasional atau Computational Thinking pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.  Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.

    Berpikir komputasional adalah proses abstraksi sebuah permasalahan ke dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Agar sebuah sistem dapat diselesaikan oleh komputer maka sistem tersebut perlu dimodelkan dalam bentuk/ format yang dapat diproses oleh komputer.Beberapa metode yang dipakai dalam Computational Thinking ini antara lain :

    • Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi  bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah ‘Drive/Direktory’ dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory.
    • Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.
    • Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.
    • Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer ?

           Daftar Pustaka :

    [RAC15]   Rachim. F, “Computational Thinking = Computer Science ++”, tersedia : 29 Maret 2016, http://www.kompasiana.com/fathur_rachim/computational-thinking-computer-science_55e06cc71593736c0a109023, Agustus 2015

     [WIN06]  Wing. J. M, “Computational Thinking”, tersedia : 29 Maret 2016, https://www.cs.cmu.edu/~15110-s13/Wing06-ct.pdf, Maret 2006.

  • Makalah Perilaku Sosial Anak Punk

    Perilaku Sosial Anak Punk

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Kita sering melihat sekelompok pemuda berdiri di lampu merah atau di sudut- sudut kota dengan membawa gitar kecil sambil bernyanyi dan sesekali mereka mengamen di angkot untuk mendapatkan uang. Dengan dandanan yang urakan dan gaya rambut mohawk ala kaum Indian mereka seolah percaya diri dan nyaman dengan gaya hidup yang mereka jalani. Mereka itu disebut anak punk, Punk pertama lahir di negara Inggris sekitar tahun 1960an, ketika terjadi revolusi industri. Keberadaan punk lahir ketika itu adalah sebagai bentuk tindakan penolakkan terhadap segala macam penindasan yang banyak terjadi terutama dikalangan masyarakat kelas bawah atau pekerja. Orang biasanya mengenal anak punk hanya dari dandanannya yang unik, beda dari yang lain, seperti baju kumal, jaket berspike, celana ketat, sepatu boots dan berambut mohawak ala kaum Indian. Banyak yang beranggapan bahwa anak punk yang berpenampilan seperti itu selalu berandalan, perusuh dan selalu bikin onar. Orang yang berpandangan seperti itu terhadap anak punk yang suka nongkrong di pinggir jalan biasanya hanya memandang dari segi luar mereka atau dari dandanan yang menyeramkan. Jika kita mengenal lebih dalam tentang anak punk tidaklah semua anak punk yang selalu berpenampilan beda itu selalu bersikap berandalan.

    B. Tujuan

    Tujuan dari penulisan makalah ini:

    1. Untuk menambah wawasan tentang pengertian dan gaya hidup anak punk
    2. Untuk menambah wawasan dalam menghadapi masalah kelompok sosial dalam masyarakat.
    3. Untuk para pembaca agar tidak hanya menilai mereka hanya dari sisi negatif nya saja tapi juga dari sisi positif nya

    C. Rumusan Masalah

    1. Pengertian punk
    2. Jenis-Jenis gaya hidup punk
    3. Mengapa mereka memilih hidup di jalanan?
    4. Fenomena anak muda bergaya hidup punk

    D. Sasaran

    1. Kepada orang tua agar lebih lagi memperhatikan anak nya agar tidak terjerumus kepada pergaulan yang negatif
    2. Kepada instansi pemerintahan terkait agar lebih memberdayakan mereka di masyarakat
    3. Kepada pembaca agar tidak hanya melihat mereka dari sisi negatif nya saja tetapi juga dari sisi positif nya

    BAB II

    PERMASALAHAN

    Punk berasal dari Bahasa Inggris, yaitu: “Public United Not Kingdom” yang berarti kesatuan suatu masyarakat di luar kerajaan. Pada awalnya, punk adalah sebuah cabang dari musik rock dimana musik rock merupakan sebuah genre musik yang berasal dari musik rock and roll yang telah lahir lebih dahulu yaitu pada tahun 1955. Subkultur Punk muncul sekitar tahun 1970 an di Inggris. Punk mulai populer setelah munculnya grup-grup band Sex Pistol, Velvet Underground, The Ramones, dan lainnya. Grup-grup musik ini menjadi suatu cambuk dalam memicu munculnya suatu gaya hidup Punk di kalangan anak-anak muda saat itu. Munculnya Punk didasari atas semangat pemberontakan terhadap segala bentuk kemapanan dalam masyarakat. Semangat ini berasal dari komunitas anak-anak muda kulit putih kelas pekerja di London.  Mereka adalah kelompok marginal dalam masyarakatnya, dan tentunya sering menghadapi tekanan persoalan sosial dan ekonomi. Anak-anak muda ini telah mencapai titik jenuh sekaligus pesimis terhadap kehidupannya. Dari keadaan itu maka mereka memulai suatu gaya hidup baru yang berbeda dari kehidupan yang pada saat itu dianggap mapan, (saat itu Inggris sedang dalam masa industrialisasi modern).

    Gaya hidup ini menimbulkan suatu bentuk kebudayaan sendiri yang berbeda dengan masyarakat umum. Perbedaan ini menjadikan Punk sebuah subkultur dalam masyarakat. Dengan gaya hidup, cara berpakaian, aliran musik, ideologi dan berbagai hal lainnya yang berbeda dari masyarakat umum semakin menguatkan eksistensi subkultur Punk dalam Masyarakat. Gaya berpakaiannya yang sangat khas menjadi suatu ciri tersendiri dari budaya Punk. Dengan menggunakan apa saja yang ingin digunakan dalam berpakaian bahkan yang tidak lazim seperti penggunaan rantai, peniti, dan barang-barang lainnya yang bagi masyarakat umum tidak lazim digunakan dalam berpakaian.  Penggunaan make up oleh pria dan berbagai hal lain dalam berpenampilan menjadikan budaya Punk benar-benar ingin berbeda dari masyarakat umum yang pada saat munculnya Punk, adalah masyarakat yang memuja kemapanan.

    Punk mulai masuk ke Indonesia sekitar akhir 1970 an. Masuknya gaya hidup punk ke Indonesia diawali pula oleh masuknya musik-musik beraliran Punk ke Indonesia namun perkembangannya tidak sepesat di negeri asalnya. Punk di Indonesia pada awalnya hanyalah sebuah komunitas kecil yang tidak terang-terangan menunjukkan gaya hidup Punk. Kemudian anak-anak muda mulai meniru gaya berpakaian dan mulai memahami ideologi dan akhirnya menjadikan Punk sebagai gaya hidupnya.  Pada perkembangannya baik di negeri asalnya maupun di Indonesia, Komunitas Punk telah mempunyai suatu subkultur tersendiri yang diakui masyarakat dan terkadang dianggap menyimpang. Punk juga telah semakin populer dengan timbulnya Punk sebagai suatu Trend. Contohnya ialah dalam dunia Fashion gaya berpakaian Punk menjadi trend fashion masyarakat umum.

    Punk sebagai bentuk subkultur seperti telah dijelaskan sebelumnya, tentu memiliki nilai-nilai yang bersifat bertentangan karena subkultur ini muncul sebagai bentuk counter culture dari sistem sosial budaya arus utama (mainstream). Yang dimaksud dengan arus utama (mainstream) adalah pola sosial yang dominan dan konvensional.  Perbedaan ini dapat menimbulkan anggapan menyimpang dari masyarakat tentang subkultur punk.

    Dengan demikian, Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris, yang menjadi wadah untuk mencurahkan kritik dan protes atas penguasa pada waktu itu. Punk memiliki ideologi sosialis yang bersifat bebas. Punk lebih dikenal melalui gaya busananya seperti potongan rambut Mohawk, jaket penuh dengan spike dan bedge, sepatu boots, jeans ketat, badan bertato, body piercing, dan hidup di jalan-jalan. Proses modernisasi di Indonesia menyebabkan kehadiran Punk sebagai gaya hidup baru, yang umumnya dianut oleh sebagian kaum muda.

    Punk kemudian lebih dikenal sebagai tata cara hidup sehari-hari, dengan ekspresi diri yang menjurus pada gaya hidup bebas seperti free sex, nongkrong di jalan, ngamen, mengkonsumsi alkohol, main musik dengan Pogo, dan gaya busana yang nyeleneh. Orang-orang yang mengikuti gaya hidup Punk disebut anak Punk. Persebaran gaya hidup Punk sangat marak di kota-kota di Indonesia, salah satunya di Jakarta. Anak Punk yang ingin hidup bebas, tanpa ada aturan yang mengatur segala aktivitas serta perilaku mereka, menjadi sebuah masalah yang perlu dikaji dalam makalah ini.

    Berikut ini adalah permasalahan mengenai perilaku sosial anak punk:

    2.1       Analisis menggunakan prinsip SWOT

    a.      Kekuatan ( Strength)

    Beberapa poin yang dianggap nilai positif dari komunitas punk:

    ·         Mereka ( anak punk ) menganggap bahwa semua anak punk adalah kawan dan bersaudar tanpa ada senioritas dan junioritas. Semua sama dan sejajar / setara, punk menganggap kebersamaan sesama anak punk satu sama lain akan membuat mereka bersatu dan lebih kuat.

    ·         Kebebasan bagi anak punk adalah kebebasan untuk mengatur dan mengontrol dari dirinya sendiri. Jadi segala sesuatu muncul dari kesadaran diri sendiri untuk bertindak dan berbuat sesuatu. Biasanya jika mereka sudah berfikir seperti itu anak punk akan bekerja berdasarkan inisiatif dari diri sendiri dan tidak perlu diatur dan mengatur orang lain. Pola pikir seperti itu akan menimbulkan sikap mandiri seseorang, yang dalam komunitas punk mereka biasa memakai filosofis dan semboyan DIY (Do It Yourself ) atau biasa diartikan “jadilah dirimu sendiri”.

    b.      Kelemahan ( Weakness )

    Beberapa poin yang menjadi nilai negatif dari komunitas punk :

    ·    Gaya mereka cenderung menyeramkan sehingga  terkadang membuat masyarakat takut bila bertemu anak punk

    ·      Pergaulan bebas mereka  rentan terhadap gaya hidup yang merusak, seperti  Free Sex, Narkoba, Minuman keras.

    ·        Ada sebagian anak punk yang memanfaatkan “ keseraman” mereka untuk melakukan kriminalitas.

    c.       Peluang ( opportunity )

    ·         Kurang nya keharmonisan di rumah sehingga anak lebih nyaman berada di luar rumah

    ·         Kurang nya komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua

    ·    Lingkungan dunia luar semakin besar pengaruhnya disebabkan oleh faktor-faktor kemajuan teknologi, transportasi, informasi maupun globalisas

    ·   Rasa tidak puas terhadap pemerintahan, ataupun protes terhadap dalam rumah sehingga anak lebih nyaman berada di luar rumah

    ·         Kurang nya komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua

    ·    Lingkungan dunia luar semakin besar pengaruhnya disebabkan oleh faktor-faktor kemajuan teknologi, transportasi, informasi maupun globalisas

    ·      Rasa tidak puas terhadap pemerintahan, ataupun protes terhadap kebebasan yang terkekang.

    d.      Tantangan / Hambatan ( Threats )

    ·         Dikucilkan di masyarakat karena hanya dianggap sebagai pelaku kriminalitas

    ·         Terjaring razia karena di anggap mengganggu ketertiban umum

    ·   Mendapatkan perlakuan yang berbeda dari masyarakat karena hanya dianggap sebagai sampah masyarakat

    2.2       Macam-macam Komunitas Anak Punk

    Didalam komunitas ini, muncul berbagai jenis atau macam-macam dari komunitas anak punk. Macam-macam komunitas anak punk diantaranya, sebagai berikut :

           1.        Anarcho Punk

    Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya.

           Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.

           2.        Crust Punk

    Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

           Musik yang mereka mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.

           3.        Glam Punk

    Para anggota dari komunitas ini merupakan para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka tuangkan sendiri dalam berbagai macam karya seni. Mereka benar-benar sangat menjauhi perselisihan dengan sesama komunitas atau pun dengan orang-orang lainnya.

           4.        Hard Core Punk

    Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980an di Amerika Serikat bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka. Jiwa pemberontakan juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota pun mereka sering bermasalah.

           5.        Nazi Punk

    Dari sekian banyaknya komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini merupakan sebuah komunitas yang benar-benar masih murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. Nazi Punk ini sendiri mulai berkembang di Inggris pada tahun 1970an akhir dan dengan sangat cepat menyebar ke Amerika Serikat. Untuk musiknya sendiri, mereka menamakannya Rock Against Communism dan Hate Core.

           6.        The Oi

    The Oi atau Street Punk ini biasanya terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimana-mana, terlebih lagi di setiap pertandingan sepak bola. Para anggotanya sendiri biasa disebut dengan nama Skinheads. Para Skinheads ini sendiri menganut prinsip kerja keras itu wajib, jadi walaupun sering membuat kerusuhan mereka juga masih memikirkan kelangsungan hidup mereka. Untuk urusan bermusik, para Skinheads ini lebih berani mengekspresikan musiknya tersebut dibandingakan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Para Skinheads ini sendiri sering bermasalah dengan Anarcho Punk dan Crust Punk.

           7.        Queer Core

    Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang “sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.

           8.        Riot Grrrl

    Riot Grrrl ini mulai terbentuk pada tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul selain dengan wanita. Biasanya para anggotanya sendiri berasal dari Seattle, Olympia dan Washington DC.

           9.        Scum Punk

    Jika Anda tertarik dengan Punk, mungkin ini salah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Banyak anggota dari Scum Punk yang sama sekali tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

           10.    The Skate Punk

    Skate Punk memang masih erat hubungannya dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah Venice Beach California. Para anggota komunitas ini biasanya sangat mencintai skate board dan surfing.

           11.    Ska Punk

    Ska Punk merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang biasa disebut reggae. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa mereka sebut dengan Skanking atau Pogo, tarian enerjik ini sangat sesuai dengan musik dari Ska Punk yang memilikibeat-beat yang sangat cepat.

    12.    Positive Punk 

             Biasa juga disebut dengan Now-Extinct Positive Punk Subculture. Komunitas ini menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Mereka tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

           13.    Punk Fashion

    Para Punkers biasanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini. Terkadang gaya para Punkers ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah merusak citra dari para Punkers itu sendiri. Untuk pakaiannya sendiri, jaket kulit dan celana kulit menjadi salah satu andalan mereka, namun ada juga Punkers yang menggunakan celana jeans yang sangat ketat dan dipadukan dengan kaos-kaos yang bertuliskan nama-nama band mereka atau kritikan terhadap pemerintah. Untuk rambut biasanya gaya spike atau mohawk menjadi andalan mereka. Untuk gaya rambut ini banyak orangorang biasa yang mengikutinya karena memang sangat menarik, namun terkadang malah menimbulkan kesan tanggung. Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib mereka kenakan. Untuk sepatu, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers namun hanya sneakers dari Converse yang mereka kenakan.

    2.3     Faktor – faktor dari dalam Diri yang Menyebabkan Seseorang Mengikuti Komunitas Punk

    Punk sebenarnya bukanlah sekedar fashion, Komunitas Punk merupakan bagian dari kehidupan dunia underground. Mereka tidak hanya sekedar sekelompok anak muda dengan busana yang ekstrim, hidup di jalanan dan musik yang keras, tetapi yang mendasar adalah mereka mempunyai ideologi politik dan sosial. Kehadiran mereka adalah perlawanan terhadap kondisi politik, sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat. Komunitas ini juga menghasilkan karya yang cukup banyak. Namun mereka tidak terlalu meng-ekspos karya mereka. Hidup mereka selalu identik dengan gaya hidup dan musik yang berbekal etika DIY (Do It Yourself : kita dapat melakukannya sendiri).

    Punk hanya aliran. Tetapi jiwa dan kepribadian pengikutnya akan kembali lagi ke masing-masing individu. Motto dari komunitas Punk itu tersebut, Equality (persamaan hak) itulah yang membuat banyak remaja tertarik bergabung didalamnya. Punk sendiri lahir karena adanya persamaan terhadap jenis aliran musik Punk dan adanya gejala perasaan yang tidak puas dalam diri masing-masing sehingga mereka mengubah gaya hidup mereka dengan gaya hidup Punk.

    Adapun faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan dirinya tertarik mengikuti komunitas Punk :

    1.        Rasa seni yang kental, dan mereka ingin mengekspresikan seni tersebut.

    2.        Mereka ingin dianggap sebagai bagian masyarakat, dan agar diakui keberadaannya.

    3.        Rasa tidak puas terhadap pemerintahan, ataupun protes terhadap kebebasan yang terkekang.

    4.        Punk sebagai bentuk perlawanan yang “hebat” karena menciptakan musik, gaya hidup, komunitas, dan kebudayaan mereka sendiri (O’Hara, 1999, h. 41).

    5.        Punk sebagai suatu keberanian dalam melakukan perubahan dan pemberontakan.

    6.        Sebagai suatu bentuk apresiasi trend remaja dalam bidang fashion dan musik.

    7.        Ingin menutupi ketidakpuasan atau ketidakberdayaan hidup maupun perasaan inferior mereka dalam bentuk penampilan yang superior dan unik di mata masyarakat.

    8.        Ingin mengekspresikan kemarahannya melalui suatu simbolisme berupa atribut bergaya punk dan pemikiran-pemikiran ideologi anti-kemapanan.

    9.        Untuk menutupi kemarahan dan rasa frustasi dari ketidakpuasan terhadap sistem yang telah diterapkan baik oleh orangtua maupun masyarakat.

    2.4       Pengaruh Positif dan Negatif Adanya Komunitas Punk

    Komunitas Punk di dalam masyarakat biasanya dianggap sebagai sampah masyarakat. Tetapi yang sebenarnya, mereka sama dengan anak-anak lain yang ingin mencari kebebasan. Dengan gaya busana yang khas, simbol-simbol, dan tata cara hidup yang dicuri dari kelompok-kelompok kebudayaan lain yang lebih mapan, merupakan upaya membangun identitas berdasarkan simbol-simbol.

    Pengaruh positif dan negatif dari komunitas ini, kembali lagi ke cara pandang masyarakat itu sendiri. Memang, sebagian komunitas Punk memberikan dampak negatif bagi seseorang, terutama remaja yang jiwanya masih labil dan belum mengerti makna Punk itu sendiri. Sebenarnya anak Punk adalah bebas tetapi bertanggung jawab. Artinya mereka juga berani bertanggung jawab secara pribadi atas apa yang telah dilakukannya. Karena aliran dan gaya hidup yang dijalani para Punkers memang sangat aneh, maka pandangan miring dari masyarakat selalu ditujukan pada mereka. Padahal banyak diantara Punkers yang mempunyai kepedulian sosial.

    Pengaruh positif adanya komunitas Punk tersebut, antara lain :

    1. Adanya tempat untuk mengekspresikan diri, adanya kecocokan terhadap lingkungan pergaulan.
    2. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi (protes dan kritik terhadap pengekangan, baik dari pihak masyarakat maupun pemerintah) dan jiwa seni yang mereka miliki, bahkan mereka
    3. Di bidang musik misalnya, banyak band punk yang mampu mendapat tempat di hati remaja Indonesia, mereka tidak kalah dengan band-band papan atas.
    4. Selain di bidang musik, komunitas punk juga bergerak di bidang fashion, mereka membuat T-shirt, kaos, aksesoris dengan jumlah yang lebih banyak dan juga desain yang lebih variatif. Wadah untuk pakaian dan aksesoris yang diproduksi sendiri oleh anak-anak punk sendiri biasa disebut distro, di industri ini pun komunitas punk mampu bersaing dengan produk-produk terkenal yang sudah akrab dengan remaja Indonesia.
    5. Dengan adanya komunitas ini (terutama bagi Punkers yang memiliki keterampilan), mungkin saja dapat membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan dapat meningkatkan ekonomi khususnya bagi komunitas Punk ini.
    6. Komunitas Punk bukan hanya berasal dari kalangan bawah, tapi ada yang berasal dari kalangan pejabat. Sehingga dapat mempererat jalinan silaturahmi dan memperbanyak saudara.

    Sedangkan pengaruh negatifnya adalah :

    1. Gaya dandanan yang tidak sesuai dengan etika dan budaya Indonesia sehingga mendapat pandangan sebelah mata dan negatif dari masyarakat.
    2. Sering terjerumus pada hal – hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, misalnya : Narkoba, freesex, mabuk – mabukan. Dan akhirnya malah mengantarkan diri dibalik jeruji besi.
    3. Dapat memicu tindakan anarkis karena selalu mengahadapi hidup dengan mengekspresikan kekesalan (kemarahan) karena pengekangan ataupun hanya untuk mengekspresikan kehebatan (kesombongan) diri.
    4. Mengganggu ketentraman malam karena kebanyakan dari komunitas ini beraktifitas diwaktu malam yang seharusnya digunakan untuk beristirahat.

    2.5    Pemecahan Atau Penyelesaian Yang Bijak Didalam Menyelesaikan Masalah Adanya            Komunitas Punk

    Persebaran komunitas Punk yang sangat marak di kota-kota di Indonesia, salah satunya di Jakarta, dengan gaya hidup bebas, tanpa ada aturan yang mengatur segala aktivitas serta perilaku mereka, menjadi salah satu masalah patologi sosial  yang perlu diselesaikan. Karena jika kita abaikan begitu saja, komunitas Punk yang cenderung berperilaku negatif itu akan meluas menjadi suatu kenakalan remaja dan menyebabkan suatu penyimpangan sosial.

    Sebenarnya tidak semua anak punk itu berperilaku negatif, ada beberapa anak punk yang bergabung dalam suatu komunitas karena menyukai gaya punk yang identik dengan model rambut Mohawkbody piercing, tato, gelang spike, dan aksesoris nyentrik lainnya. Gaya hidup negative yang kerap terjadi di dalam komunitas anak punk biasanya disebabkan karena mendapatkan terpengaruh teman sesama anak punk lainnya yang melakukan hal-hal menyimpang seperti memalak, meminum minuman keras, melakukan kekerasan atau penganiayaan, “ngelem”, narkoba, free sex, dan sebagainya.

    Masalah gaya hidup negatif pada anak punk tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa cara seperti menjauhkan anak dari lingkungan teman-teman sepermainan yang berperilaku menyimpang. Disini peran keluarga sangat dibutuhkan untuk bisa menyadarkan anak agar tidak kembali lagi menjadi anak punk dengan perilaku negatif. Selain itu memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para anak punk juga dapat menjadi salah satu alternative pemecahan masalah. Karena dengan pemberian bimbingan dan penyuluhan, oleh para psikolog khususnya, dapat merubah pola pikir (belief) anak punk tersebut untuk menghentikan perilaku negative yang dilakukannya sebelumnya.

    Didirikannya panti sosial atau panti rehabilitasi juga menjadi alternatif pemecahan lainnya karena dalam panti rehabilitasi, anak punk yang bermasalah akan diberikan suatu shock therapy agar anak tersebut menjadi jera dan menyesal telah melakukan hal-hal negatif dan menyimpang sehingga nantinya dia tidak akan lagi menjadi anak punk dengan gaya hidup yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Dari pembahasan makalah diatas maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:

    1. Sejarah Punk yang merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
    2. Gaya hidup punk mempunyai keanekaragaman komunitas yaitu : Anarcho Punk, Glam Punk, Crust Punk, Hard Core Punk, Nazi Punk , The Oi, Queer Core ,Riot Grrrl, Scum Punk, The Skate Punk, Ska Punk dan Punk Fashion.
    3. Fenomena anak punk jumlahnya memang tidak banyak, tapi ketika mereka turun ke jalanan, setiap mata terpancing untuk melirik gaya rambutnya yang Mohawk ala suku Indian dengan warna-warna terang dan mencolok. Belum lagi atribut rantai yang tergantung di saku celana, sepatu boot Dr. Marteen, kaos hitam, jaket kulit penuh badge atau peniti, serta ‘spikes’ (gelang berbahan kulit dan besi seperti paku yang terdapat di sekelilingnya) yang menghiasi pergelangan tangannya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari busana mereka. Begitu juga dengan celana jeans super ketat hingga mata kaki yang dipadukan dengan baju lusuh, makin menguatkan kesan anti kemapanan dan antisosial pada mereka. Masyarakat mengenal mereka sebagai anak punk.

    B. Saran

    Adapun saran penulis sebagai berikut yaitu:

    1. Agar para orang tua dapat menciptakan suasana harmonis dirumah agar anak  merasa lebih nyaman dirumah ketimbang di jalanan.
    2. Agar para anak punk lebih memfokuskan kegiatannya pada hal yang positif sehingga masyarakat tidak lagi menggangap mereka hanya sebagai sampah masyarakat
    3. Agar para anak punk lebih meningkatkan kreativitas nya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tidak lagi melakukan tindakan kriminalitas
    4. Agar pemerintah bisa memberikan dukungan guna menunjang aktifitas mereka dalam berkarya
  • Laporan Projek Penyulingan Air Laut Menjadi Air Tawar

    Projek Penyulingan Air Laut Menjadi Air Tawar

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Setiap makhluk hidup membutuhkan air, terutama manusia. Air merupakan salah satu unsure pokok kehidupansehari-hari, contohnyauntuk minum. Tanpa air minum tubuh akan terasa haus dan lambat laun akan menyebabkan dehidrasi. Air juga berfungsi sebagai media pembersih, seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Dengan wilayah perairan yang sangat luas, maka sangat menguntungkan bagi suatu Negara untuk memanfaatkannya sebagai wujud pembangunan Negara. Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa air dapat menghidupkan bumi di suatu negeri.

    Hal ini sesuai firman Allah dalam surah az-zukhruf ayat 11 yang artinya:

    “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kami akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (Q.S. AZ-ZUKHRUF/43:11)

    Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menurunkan air dari langit sesuai dengan ukuran kebutuhan hamba-Nyadi bumi. Sehingga terbentuk lautan yang sangat luas yang dapat menghidupkan dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia di bumi. Sebagaimana diketahui, air laut tidak hanya membentangkan air yang di limpahtuah, melainkan juga air yang mengandung garam. Sehingga dari air laut menghasilkan suatu garam yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebanyak 97% air di bumi ini merupakan air laut. Sedangkan air tawar hanya 3%, dan air tawar tersebut dalam wujud glister dan salju. Hanya ada 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan, air ini terdapat di sungai, danau, dan air tanah. Sehingga, banyaknya kebutuhan air tawar bagi makhluk hidup menyebabkan terkurangnya persediaan air dalam bumi. Sedangkan dalam bumi, sebagian besar didominasi oleh air laut. Air laut itu sendiri tidak dapat di konsumsi sebagai air yang layak untuk di minum dan layak guna.

    Air yang di butuhkan tentunya adalah air yang bersih dan sehat, dimana air tersebut sudah ditetapkan sebagai air yang layak untuk di konsumsi. Hamper semua industri menggunakan air sebagai bahan bakunya, oleh karena itu kebutuhan air selalu meningkat. Namun, tidak semua PDAM dapat menyediakan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada sistem pembelian air PDAM yang dibatasi agar setiap mesarakat dapat menggunakannya. Akan tetapi, tidak semua orang mampu untuk membeli atau mendapatkan air dengan mudah. Oleh karena itu, masyarakat lebih memilih untuk menggunakan air sungai atau air laut secara langsung dan dimanfaatkan sebagai kebutuhan sehari-hari tanpa ada proses tertentu untuk menjadikan air minum yang layak konsumsi. Sehingga akan mengakibatkan timbulnya wabah penyakit yang dibawah oleh bakteri air.

    Oleh karena itu di butuhkan alat yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar yang layak minum dan layak guna. Satu-satunya jalan yang paling sederhana yang dapat dipraktekkan masyarakat awam adalah dengan cara destilasi (penyulingan). Proses ini dapat mengubah air yang awalnya memiliki kadar garam yang tinggi setelah di suling akan menghasilkan air tawar. Dengan cara ini setidaknya dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air.

    B. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana proses pengolahan air laut menjadi ar tawar?
    2. Bagaimana kualitas air tawar yang di hasilkan dari penyulingan air laut?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan air laut menjadi air tawar
    2. Untuk mengetahui bagaimana kualitas yang di hasilkan dari penyulingan air laut menjadi air tawar.

    Bab II. Kajian Pustaka

    Air merupakan unsur yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten, peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati saat ini.  Oleh karena itu, pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia (Sunaryo, dkk..2005)

    Jenis sumber air di bumi ini pada dasarnya ada dua macam, yaitu air laut dan air tawar. Air di bumi ini kira-kira 75% dari luas permukaan bumi.dimana air laut memiliki kuantitas yang lebih banyak dibandingkan dengan air tawar. Namun, keduanya berasal dari sumber yang sama setelah melewati beberapa proses yang secra terus menerus berputar. Peputaran kedua air tersebut dimulai dengan menguapkan air yang terdapat di lautan dan di samudra. Sehingga air yang pada mulanya berupa zat cair, berubah menjadi zat uap yang saling menumpuk dalam bentuk awan yang selanjutnya menjadi tetesan air yang jatuh ke dalam bumi. Sebagian hujan yang jatuh di lautan, samudra, sungai-ungai, dan seluruh permukaan bumi di wilayah tertentu di mana hujan tersebut turun.

    Air laut sendiri merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas, yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Laut juga adalah salah satu unsure pembentuk planet bumi selain daratan. Kandungan dalam laut di bumi sangat beragam, mayoritas kandungan yang terdapat didalamnya sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup. Manfaat laut bagi kehidupan sehari-hari sangat banyak. Contohnya dalam bidang pertambangan, seperti bahan bakar minyak dan bensin, menghasilkan garam, rumput laut, dan laut juga menyediakan surga protein bagi manusia khususnya. Karena di laut terdapat banyak jenis ikan yang biasa dikonsumsi manusia, laut juga digunakan sebagai rekreasai/hiburan, dan digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

    Air tawar merupakan cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. air tawar tidak banyak mengandung larutan garam dan larutan mineral di dalamnya.  Saat membutuhkan air tawar, orang biasanya merujuk pada air sumur, danau, sungai, dan salju atau es. Air tawar ini merupakan salah satu air yang dapat diminum oleh manusia. Banyaknya kebutuhan air tawar dibandingkan air laut menyebabkan berkurangnya stok air tawar dalam bumi ini. Kaduatie mengungkapkan bahwa factor utama krisis air adalah perilak kurang terpuji manusia itu sendiri, seperti menebang hutan secara liar. Masyarakat juga pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga maupun skala lingkungan.

    Hilman Masnellyarti mengungkapkan bahwa kelangkaan air bersih disebabkan pula oleh pencemaran limbah di sungai. Selain itu, populasi yang terus bertambah dan persebaran penduduk yang tidak merata. Pemanfaatan sumber daya air bagi kebutuhan umum semakin hari semakin meningkat,  hal ini seirama dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di dunia yang memberikan konsekuensi logis terhadapupaya-upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Disisi lain, kebutuhan akan sumber daya air semakin meningkat, disisi lain juga mengakibatkan kerusakan dan pencemaran sumber daya implikasi industry, dan populasi yang tidak di sertai dengan penyebaran yang merata sehingga menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang tidak terlayani fasilitas air bersih.

    Untuk itu, diperlukan suatu alternative pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum yang berkualitas dan tidak membahayakan masyarakat. Mengingat melimpahnya sumber daya air yang berasal dari laut , maka perlu dikaji tentang kemungkinan dimanfaatkannya  air laut sebagai bahan baku pemenuhan air bersih bagi masyarakat serta kelebihan yang mungkin didapat ketika menggunakan air laut sebagai bahan baku air PDAM. Proses pengolahan air asin menjadi air tawar disebut destilasi (penyulingan).

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1.   Alat dan Bahan

    1.    Alat

    a.    Kompor

    b.    Panci/dandang/kotak biscuit bekas

    c.    Papan

    d.   Gelas

    e.    Selang

    f.     Botol aqua

    2.    Bahan

    a.    Air laut

    b.    Air tawar

    GAMBAR RANGKAIAN

    Ket :

    1.      Papan

    2.      Kompor

    3.      Panci/kotak biskuit

    4.      Air laut

    5.      Botol aqua

    6.      Air tawar

    7.      Selang

    8.      Gelas

    9.      Air tawar hasil penyulingan

    3.2.   Cara kerja

    1.         Siapkan alat-alat yang sudah dirangkai sedemikian rupa sesuai dengan rangkaian

    2.         Masukkan air laut kedalam panci

    3.         Panaskan air laut dan tunggu sampai air laut mendidih mencapai 125°C

    4.         Amatilah air laut yang keluar melalui selang

    3.3.   Waktu dan Tempat

            Adapun waktu dan tempat pelaksaan praktikum ini yaitu di laksanakan pada:

    Waktu               : Pukul 16:35 wita

    Tempat              : Laboratorium MAN Tomini

    BAB IV

    HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    4.1.  Hasil Pengamatan

    Tabel 1.

    PenagamatanAir tawar murniAir tawar hasil penyulingan air laut
    WarnaPutih jernihSedikit putih kekuningan
    AromaAir biasaSedikit berbau
    RasaAir biasaTidak asin
    EndapanLebih banyakLebih sedikit
    MikroorganismeTidak adaTidak ada

    4.2.  Pembahasan

    Distilasi atau penyulinga adalah metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga sebagai tekhnik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat di didihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian di dinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada sebuah teori yang mengatakan bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi di dasarkan pada hukum Radult dan hukum Dalton.

    Prinsip penyulingan air laut ini sama dengan siklus air. Dari air laut yang dipanaskan oleh radiasi sinar matahari akan menguap menjadi butiran-butiran yang mengandung air.  Uap tersebut akan naik ke atas  langit sebagaimana udara. Setelah mencapai ketinggian tertentu, air tersebut mengalami proses pengembunan oleh hawa dingi di sekitarnya. Setelah mengembun, uap air akan menjadi air yang tawar dan akhirnya jatuh kembali ke bumi. Sesuai dengan siklus air di alam, maka ditemukanlah cara sederhana mengubah air laut menjadi air tawar yang layak untuk dikonsumsi. Serta alat dan bahannya pun mudah ditemukan di sekirar kita dan tidak banyak mengeluarkan biaya untuk membuat alat tersebut. Cara ini di harapkan dapat menjadi alternative bagi masyarakat yang kekurangan air bersih.

    Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa air yang dihasilkan dari proses distilasi (penyulingan) air laut baik dari segi warna, aroma, rasa, jumlah endapan, dan mikroorganismenya tidak jauh beda dengan air tawar murni yang sering kita konsumsi sehari-hari, dan kualitas air tawar yang dihasilkan dari proses distilasi ini kualitasnya sudah terjamin setelah proses distilasi usai. Air tawar yang dihasilkan telah siap untuk dikonsumsi, ini disebabkan karena air tawar sudah memenuhi standar air bersih yang di tetapkan oleh dunia (WHO).

                .

    BAB  V

    PENUTUP

    5.1.   Kesimpulan

    1.         Air laut dapat diubah menjadi air tawar melalui proses distilasi

    2.         Kualitas air tawar yang dihasilkan melalui proses distilasi sama dengan air tawar murni yang terjamin kesehatannya

    5.2.   Saran

    1. Jagalah lingkungan yang telah disediakan tuhan agar selalu terjaga sumber kebutuhan makhluk hidup seperti kebutuhan akan air bersih
    2. Perlu adanya pengenalan bagi masyarakat yang jauh akan air bersih, agar dengan cara ini dapat menjadi salah satu alternative unutk memperoleh air tawar bersih dengan mudah dan murah

    DAFTAR PUSTAKA

    Rismundar. 2001. AIR. Bandung: Sinar Baru Algensindo

    Anjayani, Eni & Heryanto, Tri. 2009: Geografi SMA/MA kelas X: PT: Wacana Jaya Cemerlang

    Siahaan & Suhendi. 1989. Hukum Laut Nasional. Jakarta: Djambatan

    Desitilasiairlautnovi10.blogspot.com

    Sites.google.com/site/tableex.blogspot.com

    http://tableex.blogspot.com/2013/03/cara-sederhana-merubah-air-laut-menjadi.html

  • Makalah Tari Tayub

    Makalah Tari Tayub

    Tari Tayub

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

    Beberapa pakar tari mendeskripsikan seni tari sebagai berikut :

    Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk  gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.Tari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus berupa pergelaran tari,dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.Tari merupakan salah satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat.

    Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

    Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.

    Dalam makalah ini akan dijelaskan wujud kebudayaan seni atau kesenian tari tradisional khususnya tari tayub. Kebudayaan ini masih dikembangkan di daerah kelahiran saya Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana cara menarikan kesenian tari tayub ?
    2. Bagaimana gerakan tari tayub ?
    3. Bagaimana melestarikan tari tayub ?
    4. Bagaimana mengetahui fungsi tari tayub ?

    C. Tujuan Penulisan

    1. Mengetahui pengertian tari tayub
    2. Mengetahui gerakan tari tayub
    3. Mengetai fungsi tari tayub?
    4. Mengetahui cara melestarikan tari tayub?

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Tari Tayub

    Perubahan zaman telah memberikan warna bagi kehidupan manusia. Perbedaan pola pikir sekelompok masyarakat merupakan bagian dari warna kehidupan tersebut. Meski tidak selalu berdampak buruk, namun hal ini secara tidak langsung telah menciptakan dua kelompok masyarakat. Yaitu kelompok masyarakat primitif dan moderen (Ben Suharto: Tayub Pertunjukan dan Ritus Kesuburan) . Mereka yang merupakan bagian dari masyarakat primitif masih menggunakan sistem dan fungsi-fungsi alam. Segala hal yang mereka lakukan selalu berkenaan dengan alam. Misalnya saja seperti saat mereka melakukan upacara atas keberhasilan panen mereka. Contoh tersebut merupakan salah satu kebudayaan yang diturunkan oleh leluhur mereka.

    Kebudayaan masyarakat primitif yang masih bertahan sampai sekarang cukup banyak. Bentuknya pun beragam. Dari bentuk kesenian rakyat hingga tari pergaulan. Di Tulungagung misalnya, terdapat beberapa kebudayaan masyarakat primitif yang masih bertahan dan terus dilestarikan. Seperti pertunjukan Tiban yaitu upacara meminta hujan, Reyog Tulungagung, Jaranan SenthereweTayub, dan masih banyak lagi. Adapun pelaku yang berperan dalam hal tersebut adalah masyarakat Tulungagung sendiri. Dan jelas merupakan masyarakat yang memegang teguh warisan nenek moyang mereka.

    Tayub berasal dari kata tata dan guyub (jawa: kiratha basa), yang artinya bersenang-senang dengan mengibing bersama penari wanita. Tayub adalah tari pergaulan tetapi dalan perwujudannya bisa bersifat romantis dan bisa pula erotis. Biasa ditarikan oleh penari wanita yang disebut dengan tledhek dan selalu melibatkan penonton pria untuk menari bersama (pengibing). Yang menjadi perhatian disini adalah dalam setiap pertunjukan selalu didominasi oleh penonton pria, sebab pria disini sebagai obyek bagi para tledhek untuk dapat menari bersama mereka dan diharapkan memberi sedikit imbalan (berupa uang = sawer). Tayub dilaksanakan untuk merayakan pesta pernikahan dan berbagai macam hajatan lainnya. Seperti yang selalu dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Tulungagung. Sebagai daerah karisedenan Kediri, Tulungagung mampu berkembang dengan mengunggulkan kebudayaan mereka sendiri. Dalam hal ini adalah tayub

    Tayub tidak dapat begitu saja hilang dari budaya mereka. Bahkan ada nama lain dari tayub untuk daerah Tulungagung ini yaitu Lelangen Beksa. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa kesenian tayub adalah pertunjukan porno dan sangat berhubungan dengan unsur negatif. Terutama bagi mereka yang telah menjadi bagian dari kehidupan modern. Pada umumnya mereka merendahkan keberadaan tayub bahkan ada juga yang mengecam. Sebab mereka menilai dari adanya minuman keras yang disuguhkan dan juga bagaimana para tledhek berbusana. Namun bagaimanapun juga tayub tetap menjadi bagian dari kebudayaan yang patut untuk dilestarikan. Tinggal dari sudut pandang mana mereka menilainya.

    Tayub sampai saat ini masih menjadi pertunjukan populer bagi masyarakat Tulungagung. Tidak hanya sebagai pertunjukan semata. Sebab dalam pelaksanaannya selalu menghidupkan komunikasi dan interaksi sosial yang ada. Pada saat menarikan tari tayub, para tledhek mengajak penari pria dengan cara mengalungkan selendang yang disebut dengan sampur kepada pria yang diajak menari tersebut. Sering terjadi persaingan antara penari pria yang satu dengan penari pria lainnya, persaingan ini ditunjukkan dengan kemampuan mereka merayu tledhek tersebut dengan beberapa gerakan tarian. Namun tledhek tersebut tetap berlaku adil dengan tetap menari bersama para pria tersebut secara bergantian, bahkan terkadang bersama-sama. Dan sebagai ucapan terimakasih pada tledhek, para pria tersebut biasanya memberikan imbalan (sawer). Disitulah letak hubungan sosial yang terjalin antara tledhek dan pengibing. Selain itu dalam tayub juga terdapat kandungan nilai-nilai positif yang patut dihormati. Tayub juga menjadi simbol yang kaya makna tentang pemahaman kehidupan dan punya bobot filosofis tentang jati diri manusia. Sebagai masyarakat yang berbudaya, kita tentunya dapat mengerti dan melihat Tayub dengan segala nilai positifnya tersebut.

    B. Tata Cara Tari tayub

    Hal yang penting diketahui adalah meskipun tayub merupakan pertunjukan yang sangat kontroversial, namun pada hakikatnya pertunjukan tersebut syarat dengan norma-norma dalam masyarakat. Dan norma kesopanan mendapat peranan utama. Karena tanpa dilandasi dengan norma tersebut, maka bentuk adiluhung yang dijunjung dalam tayub akan sirna. Salah satu bentuknya adalah setiap penampilan selalu ada jarak antara tledhek dan pengibing. Selain sebagai jarak untuk menari, hal tersebut juga menghilangkan kesan negatif saat keduanya menari bersama.

    Pada prinsipnya, di dalam norma kesopanan selalu mengedepankan hal-hal yang menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat. Kebiasaan dalam masyarakat sering disamakan dengan adat istiadat. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun. Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat. Seperti halnya yang terdapat dalam pertunjukan tayub. Bagaimana perilaku para pengibingnya yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.

    Dalam setiap pertunjukan tayub ternyata telah ditata sedemikian rupa layaknya pertunjukan resmi. Hal ini dapat diartikan bahwa pertunjukan tayub digelar bukan saja hanya untuk menari bersama pengibing saja. Namun selebihnya juga bisa dilihat dari ritual tertentu. Sebab disini juga selalu menggunakan sesaji guna kelancaran pertunjukan tersebut.

    C. Susunan Pertunjukan Tari Tayub

    Berikut ini adalah susunan dari  pertunjukan Tayub di Tulungagung.

    1.    Nguyu-uyu

    Nguyu-uyu secara etimologis  berasal dari kata “manghayu-hayu”  yang artinya penghormatan kepada semua tamu yang hadir sebelum acara tayub dimulai. Jadi nguyu-uyu yang dimaksudkan adalah membunyikan beberapa gending dan nyanyian dengan karawitan jawa yang fungsinya untuk memberikan penghormatan kepada para hadirin yang datang lebih awal sebelum acara dimulai.

    2. Bedhayan

    Merupakan tarian pembuka sebelum pertunjukan tayub dimulai. Biasa dilakukan oleh dua penari atau lebih. Adapun tariannya teradaptasi dari Bedhaya Gaya Yogyakarta dan Surakarta.

    3. Talu

    Sebelum pergelaran tayub dimulai terlebih dahulu dibunyikan lagu (gending)  sebagai penghantar. Rangkaian gending yang sudah ditentukan ini disebut talu atau patalon, berasal dari kata talu (bertalu-talu) menunjukkan pada cara membunyikan, tapi ada yang menyatakan sebagai berasal dari kata telu (tiga).

    4. Beksa

    Beksa, joged atau tari, mempunyai pengertian yang sama, hambeksa atau anjoged artinya “menari”, dalam hal ini yakni menarikan gerak khas Langen Tayub Tulungagung. Disinilah pertunjukan tayub dimulai. Dengan beberapa keahlian para tledhek dan antusias pengibingnya. Pertunjukan biasa berlangsung hingga tengah malam, tergantung dari tuan rumah yang mengadakan.

    Siswi SMA Manis Cantik Bibir Tipis Lembut Manis

    2.4 Fungsi Tari Tayub

    Seiring perkembangan zaman, tayub telah berubah menjadi pertunjukan masyarakat yang populer. Tidak hanya untuk kalangan atas saja, sebab tayub juga banyak diminati oleh kalangan bawah. Kesenian ini berpotensi sebagai sarana pergaulan yang merakyat dan sangat populer. Selain itu juga dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat akan pentingnya menjunjung norma-norma yang berhubungan dengan kehidupan mereka.

    Tayub merupakan salah satu hiburan seni pertunjukan yang sangat populer di daerah Tulungagung. Terlepas dari kesan negatif yang melekat, ternyata keberadaannya sangat penting dalam memberi pengertian mengenai norma-norma yang wajib dijunjung tinggi. Sebab tayub secara tersirat mengajarkan kepada masyarakat akan nilai-nilai kesopanan dan tingkah laku. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan pastinya agar tercipta kehidupan yang damai dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.

    Fungsi pagelaran Tayub menurut apa yang dilakukan oleh leluhur kita dulunya adalah sebagai berikut;.

    1. Upacara Pubertas
    2. Upacara Inisiasi
    3. Percintaan
    4. Persahabatan
    5. Upacara Kematian
    6. Upacara Kesuburan
    7. Upacara Perburuan
    8. Upacara Perkawinan
    9. Pekerjaan
    10. Perang
    11. Lawakan
    12. Perbincangan
    13. Tontonan
    14. Pengobatan

    Tayub dulunya bersifat sacral, dan profan/ yang religious.

    2.5 Pergeseran Tayub.

    Tayub kini telah berubah fungsinya dari yang bersifat sacral-religius,ke profan-sekuler. Kini pergelaran Tayub lebih sebagai seni hiburan, tari pergelaran, dan tontonan.

    Kesan miring para penari tayub, dahulu memang sangat terasa. Namun seiring dengan perkembangan jaman, kebiasaan yang tinggalan penjajah tersebut kian lama kian menipis. Pakaian yang dikenakan para penari pun seiring perjalanan waktu, juga mengalami pergeseran. Kalau dulu pakaian yang dikenakan penari, biasanya hanya mengenakan kemben sebatas dada. Saat ini tampak lebih sopan.

    Pakaian yang dikenakan tidak ubahnya seperti pakaian wanita adat Jawa kebanyakan. Tak Kian Redup Meski berkembang dalam lingkungan musik modern, popularitas Tayub tidak kian redup. Kesenian ini masih banyak dijumpai pada acara-acara hajatan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Lamongan. Tantangan yang kini dihadapi tidak ringan. Perkembangan musik-musik modern dikawatirkan akan dapat menenggelamkankan kesenian Tayub, bila tidak diuri-uri sedini mungkin.

    2.6  Nilai-nilai Budaya yang Terkandung dalam Seni Budaya Tayub

    Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam seni tayub dapat di lihat dari beberapa aspek berikut ini:

    a) Pembawaan yang Ditampilkan dari Sang Waranggono

    Seorang waranggono tampil dengan kostum yang kontras sebatas dada dihiasi make up yang medhok-merok (serba menor), bau parfum yang menyengat hidung, berkebayak, bersanggul, memakai selendang dan jarik. Kemudian berlenggang-lenggok di atas gelaran tikar yang merupakan ciri khas seni panggung pertunjukan tayub.

    Hakikatnya dalam tarian tradisional, setiap gerakan diartikan sebagai tanda implementasi dari penghormatan mereka kepada sang Pencipta. Sehingga setiap gerakan dipercayai memiliki nilai magis. Selain itu, tarian tradisional juga mengandung berbagai nilai dan pesan yang berharga. Karena itu, tarian tradisional masih sering dibutuhkan terutama dalam upacara-upacara adat.

    b) Penggunaan Susuk Sebagai Daya Magis

    Konon, para wanita penari tayub atau sang waranggono menggunakan medium ataupun cara-cara mistis, seperti penggunaan susuk sebagai alat daya pikat dalam menarik para audiens atau penonton. Terlebih, para audiens-nya adalah kaum lak-laki.

    c) Ciuman Sayang dari Sang Waranggono

    Perempuan penari tayub atau waranggono sampai sekarang masih dipercaya memiliki daya magis. Yang menjadi mitos kuat, yaitu jika seorang bayi yang dicium sang waranggono yang sedang pentas, dipercayai jika sang bayi dalam keadaan sakit maka akan segera sembuh dari penyakitnya.

    Ciuman dari sang waranggono, juga dipercayai akan berdampak baik bagi sang bayi. Ia akan memiliki pamor kecantikan, atau kelak si bayi yang memperoleh cium sayang dari penari tayub akan mendapatkan jalan hidup yang mujur.

    d) Hentakan Bunyi Tabuhan

    Bunyi hentakan yang dihasilakan dari alat-alat musik seni tayub dinilai mengandung nilai kesamaan kepentingan untuk mengapresiasikan kemampuan, jiwa, dan bakat seni, yaitu kemampuan sebagai penabuh gamelan (pengrawit). Kesamaan ini akan melahirkan keselaras-serasian tayub sebagai suatu bentuk tarian; hentakan kaki yang sesuai dengan bunyi kendang, lambaian tangan seirama gambang, atau lenggok kepala pada tiap pukulan gongnya, dimaknai secara luas sebagai bentuk ikatan silaturahmi.

    e) Ajakan Joget dari Sang Waranggono

    Ajakan joget dari sang waranggono ini disimbolkan dengan peletakan selendang pada leher penonton laki-laki. Para lelaki yang telah diikat dengan seledang pada lehernya tidak dapat menolak ajakan si penari. Atas jasanya, kemudian para penari tayub akan mendapatkan uang atau sawer. Semakin banyak sawer yang diberikan, maka si waranggono semakin lama berjogetnya.

    f) Pemberian Saweran

    Saweran adalah pemberian uang kepada waranggana oleh seseorang penonton setelah ngibing (menari) bersama. Ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih atas kesempatan untuk ngibing bersamanya.

    Nilai dan jumlah saweran ini tidak ditentukan, tergantung kemampuan. Namun, cara pemberiannya yang unik yakni saweran biasanya diselipkan pada belahan payudara waranggana. Bisa pada bagian luar atau juga ada yang diselipkan lebih dalam lagi pada sisi-sisi payudara. Tentunya, pemberi saweran memiliki niat yang negatif terhadap para waranggono.

    g) Alat-Alat Gamelan dan Syair-Syair yang Bermakna Nasehat-Nasehat Bijak

    Satu unit musik gamelan Jawa berupa ketuk, kenong, kempol, gong suwukan, terompet, kendang dan angklung yang digunakan dalam mengiringi tari tayub, di simbolkan sebagai alat musik sakral dan kaya akan makna. Dalam masyarakat Jawa, pembuatan dan perawatan unit gamelan itu selalu menjadi ritual yang disakralkan. Misalnya, dimensi mistis ini telah terwakili oleh tradisi Sekaten di keraton Yogyakarta.

    Selain itu, para penari tayub biasanya juga mendendangkan lagu-lagu ataupun syair-syair Jawa, yaitu yang dipercayai sebagai gurindam yang berisi nasehat-nasehat bijak, seperi nasehat untuk membina rumah tangga dengan baik atau nasehat baik lainnya. 

    h) Keyakinan Memanfaatkan Sesajian dalam Prosesi Seni Tayub

    Dengan iringan gamelan yang mengalun, sang ledhek (penyanyi) mulai mengucapkan mantra dalam bentuk tembang. Ada suasana sakral di setiap alunan lagu yang dibawakannya. Di tengah asap dupa yang membubung dengan segenap uba rapenya atau semacam ayam panggang, keris, onggokan pisang, ketupat, dan beras putih, sang ledhek tak henti-hentinya mengucapkan mantra sambil menyebar beras putih ke segala penjuru sebagai tulak balak. Berikut mantra yang diucapkan sang kledek:

    “…ana sengkala saka kulon tinulak bali mangulon. Sing nulak balak Raja Iman Slamet …” (ada musibah dari barat ditolak kembali ke barat. Yang menolak Raja Iman Selamat) ….” Byur!

    Demikian seterusnya higga tujuh kali sesuai dengan arah yang disebutkan. Prosesi ini dilakukan setelah sang ledhek selesai mengucapkan mantra dalam bentuk tembang.

    i) Keyakinan Seni Tayub Sebagai Seremoni Nazar

    Konon, dulu seni tayub hanyalah sebuah tontonan perlengkapan seremoni nazar bagi warga desa yang kebetulan punya uni atau nazar. Masyarakat Ngrajek meyakini adanya mitos, jika pernah punya nazar, tetapi tidak segera dilaksanakan setelah niatnya tercapai, maka yang bersangkutan akan dirundung malapetaka. Misalnya, dampaknya ada anggota keluarga yang sakit parah, bahkan sampai meninggal dunia atau dapat pula berubah musibah fatal yang lain.

    Sebagai medium pengabulan nazar, diundanglah kru tayub untuk menolak musibah yang bakal datang. Selain itu, juga sebagai pengucapan rasa syukur kepada nenek moyangnya atas niat dan maksudnya yang telah terkabul. Konon, dipercayai mantra-mantra yang diucapkan sang ledhek atau penyanyi itulah yang sanggup meredam segala musibah, dan juga sebagai pertanda bahwa nazar telah dilaksanakan. Mereka yakin, musibah tidak akan muncul lagi sekaligus sang empunya nazar terhindari dari segala petaka.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Tari tayub merupakan tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial masyarakat. Ungakapan rasa syukur karena mempunyai rejeki berlebih dengan mengundang ledek. Tarian yang biasa digelar pada acara pernikahan, khitan, sedekah bumi serta acara kebesaran misalnya hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan kemenangan dalam pemilihan kepala desa, serta acara bersih desa.

    Pelaksanaan acara dilaksanakan pada tengah malam antara jam 21.00-03.00 pagi. Dari jam 21.00 sampai jam 24.00 itu waktu diisi dengan klenengan sebagai pra-tontonan sebelum pertunjukan tayub yang sebenarnya dimulai. Setelah beberapa gending (lagu) pemanasan didendangkan, saat yang ditunggu-tunggu para lelaki yang duduk di barisan depan (biasanya tamu kehormatan lebih dahulu) datang. Sang penari mengajak pria dengan cara mengalungkan selendang yang disebut dengan sampur kepada pria kemudian diajak untuk menari bersama. Para Tamu pria kemudian menari berpasangan dengan ledhek, seirama dengan iringan gamelan, sesuai dengan gending (lagu jawa) yang dipesan.

    B. Saran

    Tari Tayub tetap dipertahankan tapi harus sesuai dengan aturan tayub yang sebenarnya. Menari berpasangan dengan sewajarnya menari berpasangan, menggunakan gending-gending jawa, menggunakan kebaya yang sopan dan tidak tertbuka,  menggunakan  iringan gamelan yang dari dulu tetap dipertahankan. Tidak perlu dengan dibarengi minum-minuman keras.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://fitriamarlina.wordpress.com/2012/01/13/makalah-isbd/

    http://spectradancestudio.wordpress.com/2012/10/17/tentang-tari-tayub/

    http://maliassyah.blogspot.com/2010/08/rentak-eksotis-budaya-tayub-terhadap.html

    http://artyakinanthi.wordpress.com/2012/07/01/keberadaan-kesenian-tari-tayub-jawa-timur/

    http://www.thewindowofyogyakarta.com/mtjendela_dtl.php?par=MTc=&id=MTA2&orig=Y29udGVudC5waHA/a2F0PW10amU=

    http://fauziatripurnama.blogspot.com/2013/02/makalah-seni-tari.html

  • Makalah Bisnis Internasional

    Makalah Bisnis Internasional

    Bisnis internasional dapat dikatakan sebagai kegiatan transaksi barang dan jasa yang melibatkan dua negara atau lebih. Kegiatan ini bisa terjadi antar perusahaan maupun satu perusahan saja.

    Bisnis Internasional

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Dapat diartikan sebagai transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan negara lain, baik secara perorangan, maupun pemerintah. Terjadinya perdagangan internasional tidak bisa dihindari oleh negara manapun, karena tiap wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan pada salah satu sumber daya alamnya.

    Kelebihan sumber daya alam disiasati dengan mengimpornya ke luar negri. Demikian pula sebaliknya, kekurangan sumber daya alam dapat diatasi dengan perdagangan internasional ekspor dan impor. Sudah sejak zaman dahulu kala, manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

    Sejarah membuktikan bahwa berabad-abad silam penduduk di berbagai belahan dunia sudah melakukan transaksi ekonomi dengan penduduk di negara lain, contohnya jalur sutra dan Amber Road. Beberapa abad kemudian barulah para ahli ekonomi merumuskan teori-teori yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi penduduk lintas negara.

    Untuk saat ini, bisnis internasional ekspor impor sudah bukan lagi urusan mengatasi kekurangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia pada suatu negara. Perdagangan internasional telah menjadi hubungan simbiosis mutualis antar beberapa negara. Bagaimana tidak, melalui kegiatan ekspor dan impor, lapangan kerja baru menjadi terbuka, mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, serta kehadiran perusahaan-perusahaan internasional.

    Aktivitas perdagangan internasional tidak terlepas dari pihak eksportir dan importir. Berikut ini akan dipaparkan secara lengkap tentang perdagangan ekspor dan impor skala internasional.

    Produk ekspor Indonesia sedang menggelora. Terutama, pascaworld summit expo day di Cina. Stand produk Indonesia ramai dikunjungi. Ternyata, mereka tertarik pada Indonesia. Produk Indonesia punya orisinalitas. Misalnya, batik, angklung, dan sebagainya. Indonesia kini menempati peringkat 16 ekonomi dunia. Hal itu merupakan prestasi yang ciamik karena ekonomi Indonesia diapresiasi dunia internasional. Mari kita bahas seputar bisnis internasional.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Bisnis Internasional

    Pengertian Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.

    Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.

    Bahwa untuk alasan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan perdagangan. Orang yang berperan penting dalam kegiatan tersebut adalah pedagang. Merekalah yang bertugas menyalurkan barang-barang ke konsumen.

    Kegiatan jual beli saat ini tidak hanya terbatas antar penduduk dalam satu negara. Kegiatan perdagangan sudah mulai merambah ke dunia internasional atau antar negara. Kegiatan tukar menukar barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain inilah yang kemudian disebut sebagai bisnis internasional.

    B. Hakikat Bisnis Internasional

    Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional berbeda dengan Bisnis Internasional, yaitu :

    1. Perdagangan Internasional (International Trade)

    Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).

    Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.

    2. Pemasaran International (International Marketing)

    Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.

    Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara:

    • Licencing
    • Franchising
    • Management Contracting
    • Marketing in Home Country by Host Country
    • Joint Venturing
    • Multinational Coporation (MNC)

    Semua bentuk transaksi internasional memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut fee. Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country) memperoleh fee tersebut. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif, lebih progresif dibandingkan perdagangan internasional.

    C. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional

    Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional pada umunya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Pertimbangan tersebut meliputi beberapa alasan atau pertimbangan. Pertibangan tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya keunggulan terstentu baik suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya tertentu pula. Sebagai contoh Negara Australia yang memiliki daratan yang sangat luas yang memiliki jumlah pendusuk yang sangat sedikit., sebaliknya Negara Hong Kong yang memiliki daratan yang sangat sempit tapi jumlah penduduknya yang sangat padat. Kesuburan tanah juga tidak akan sama antara Negara yang satu dengan yang lain ada suatu negeri yang cocok untuk tanaman tertentu sedangkan Negara yang lainnya boleh dikatakan tidak mungkin untuk menanam tanaman yang sangat dibutuhkan oleh manusia itu. Keadaan ini yang menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan internasional. Oleh karena itu, maka dapat kita lihat beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :

    1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa

    Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :

    1. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
    2. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
    3. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya

    Keunggulan absolute (absolute advantage)

    Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya.

    Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.

    Keunggulan komperatif (comparative advantage)

    Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :

    1. Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
    2. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
    3. Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
    4. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
    5. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.

    Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat kita lihat dengan jelas dan nyata apabila kita mencoba untuk menelaah neraca perdagangan negara kita (Indonesia) misalnya. Dari neraca perdagangan itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor adalah komoditi yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor adalah yang keunggulan komparatif kita paling lemah.

    2. Pertimbangan pengembangan bisnis

    Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :

    1. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
    2. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
    3. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
    4. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
    5. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic.

    D. Tahapan-Tahapan Dalam Memasuki Bisnis Internasional

    Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut: 

    1. Ekspor Insidentil. 
    2. Ekspor Aktif. 
    3. Penjualan Lisensi. 
    4. Franchising. 
    5. Pemasaran diluar Negeri 
    6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri 
    EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENTAL EXPORT) 

    Dalam rangka untuk masuk kedalam dunia bisnis internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. 

    EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT) 

    Tahap ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. 

    PENJUALAN LISENSI (LICENSING) 

    Tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. 

    FRANCHISING 

    Tahap berikutnya mrupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan disuatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangannya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya. Dan lain-lain. Bentuk Franchise yang pada saat ini populer dinegara kita dan juga dinegara lain yaitu: 

    1. Manajemen sistem yang sudah teruji. 
    2. Memiliki nama yang sudah terkenal dan populer. 
    3. Performance Record yang sudah mapan untuk alat penilaian. 

    Sebaliknya bentuk ini juga memiliki kejelekan yaitu : 

    1. Biaya tinggi untuk mendapatkan Franchise. 
    2. Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Franchitor. 
    3. Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk Franchise lain. 
    PEMASARAN DI LUAR NEGERI 

    Bentuk ini memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu dinegara asing (Home Country). 

    PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (TOTAL INTERNASIONAL BUSINNES) 

    Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “ produksi dan pemasaran luar negeri “ Tahap ini juga disebut sebagai “ Total Internaional Business” Bentuk inilah yang menimbulkan MNC atau Multy National Corporation yaitu perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya lalu melakukan prosese produksi di Negeri itu, kemudian menjual hasil produksinya itu di Negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsure positif bagi Negara sedang berkembang karena dalam bentuk ini Negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya Negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.

    E. Hambatan Bisnis Internasional

    1. Hambatan dalam memasuki Bisnis Internasional

    Pelaksanakan bisnis internasional memiliki hambatan yang jauh lebih besar ketimbang di pasar  domestik. Negara lain pasti punya kepentingan tersendiri untuk menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Selain itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan  negeri sendiri. Oleh karena itu, ada beberapa hambatan dalam memasuki bisnis internasional yaitu:

    a. Batasan kuota dan tarif bea masuk:

    Batasan kuota dalam bisnis internasional adalah apabila ada suatu negara yang tidak memperbolehkan transfer barang dalam jumlah yang besar. Sementara tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

    b. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural:

    Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun tulis.  Pengaruh sosial budaya dalam bisnis internasional contohnya: Indonesia sebagai Negara berpenduduk mayoritas Islam, pasti menolak kehadiran Perusahaan Internasional yang menjual makanan haram,  semisal babi. Selain itu dalam hal busana, Perusahaan fashion tidak akan memasarkan produk bikini dan pakaian terbuka lainnya karena tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia yang berpakaian sopan dengan cirri khas busana yang tertutup.

     c. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan:

     Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis antar kedua Negara tersebut. Ketentuan hukum ataupun perundang-undangan yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis  internasional. Contoh: Saat demokrasi terpimpin, Indonesia cenderung berpihak pada blok timur,  sehingga kedekatan Indonesia dengan Cina dan Rusia menyebabkan renggangnya hubungan Indonesia dengan negara blok barat dalam berbagai hal termasuk perdagangan barang ke dan dari negara blok barat.

     d. Hambatan operasional:

    Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional, antara lain:

    1. Transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Keadaan ombak besar yang mengganggu perjalanan kapal laut ataupun kondisi cuaca yang mempengaruhi lalu lintas pengiriman barang melalui udara adalah salah satu contoh masalah transportasi  penghambat kegiatan pengiriman barang sementara waktu. Keadaan dapat lebih gawat apabila barang yang dikirim adalah barang yang cepat berada dalam kondisi tidak layak semisal ikan.  Waktu pengiriman barang yang tidak sesuai terkadang membuat Negara yang dituju langsung meng-cancel pembelian tersebut.
    2. Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industri-industri di dalam negeri agar tidak disaingi oleh industri-industri dari luar negeri yang masuk ke dalam negara tersebut.

    Contohnya: ada proteksi atas barang-barang Cina yang berupa industri alat-alat tulis untuk tidak masuk ke dalam pasar Indonesia, sehingga Perusahaan alat-alat tulis buatan Indonesia dapat lebih laris di pasar lokal, selain itu pemerintah biasanya memberi pinjaman untuk pengembangan usaha kepada  perusahaan tersebut sehingga suatu saat dapat bersaing di pasar internasional.

    Perbedaan tingkat upah:

    Dapat dicontohkan apabila ada perusahaan multinasional yang dalam perluasan usahanya ke suatu Negara, memberikan upah kepada karyawannya terlalu kecil dikarenakan berbagai hal semisal kurs mata uang.

    2. Hambatan Perdagangan Internasional

    Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antarnegara dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.

    a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara

    Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.

    Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

    b. Kualitas Sumber Daya yang Rendah

    Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika sumber daya manusia rendah,
    maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.

    c. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar

    Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
    membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

    d. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara

    Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

    e. Terjadinya Perang

    Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

    f.Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

    Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota.

    Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

    3. Peluang Bisnis Internasional di Indonesia

    • Di bidang perdagangan barang, Indonesia memiliki peluang ekspor yang lebih baik mengingat kekayaan sumber daya alam dan berlimpahnya tenaga kerja yang dimiliki.
    • Konsumen Indonesia yang memiliki banyak keanekaragaman dari segi culture dapat dijadikan peluang bisnis yang bagus.
    • Indonesia belum terlalu banyak mempunyai produk yang mampu bersaing di pasar Internasional

    Contoh Bisnis Internasional yang masuk ke Indonesia

    1. DUNKIN’ DONUTS

    Dunkin’Donuts pertama kali masuk ke Indonesia melalui Penanaman Modal Asing Langsungnya dengan membuka perusahaan pertamanya di Jakarta. Dunkin’ Donuts sebelumnya juga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di berbagai negara, seperti negara-negara di Eropa.

    Dunkin’Donuts pada mulanya tumbuh dan berkembang di kota Boston, Amerika Serikat pada tahun 1940 (dengan nama awal Open Kettle). Kemudian perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tahun 1970, Dunkin’Donuts telah berhasil menjadi perusahaan dengan merek internasional. Kemudian pada tahun 1983 perusahaan Dunkin’ Donuts dibeli oleh Domecq Sekutu (Allied Domecq) yang juga membawahi Togo’s dan Baskin Robins. Di bawah  Allied Domecq, perluasan pasar Dunkin’ Donuts secara internasional semakin diintensifkan.

    Hingga akhirnya gerai Dunkin’Donuts tersebar tidak hanya di benua Amerika saja, tetapi juga meluas ke benua-benua seperti Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri, Dunkin’ Donuts mulai merambah pasarnya pada tahun 1985 dengan gerai pertama didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin’Donuts dipegang oleh Dunkin’ Donuts Indonesia. Saat pertama kali Dunkin’Donuts membuka gerai pertamanya di Indonesia (pada tahun 1980-an), tidak ada reaksi keras dari masyarakat untuk menentang perusahaan tersebut masuk. Masyarakat cenderung menyambut positif upaya perusahaan tersebut dalam memperluas jaringan  pasarnya. Mereka merasa senang atas hadirnya Dunkin’Donuts di Indonesia.

    2. LEVI’S JEAN

    Sebuah kisah menggambarkan sejarah  celana jeans yang telah diciptakan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872. Jeans Levis pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan  “bleu de Génes”, yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas. Levi Strauss & Co. adalah produsen pakaian di Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1853 oleh Levi Strauss. Perusahaan ini bersifat internasional dengan 3 divisi geografis yaitu:

    1. Levi Strauss North Americas, bermarkas di San Francisco,
    2. Levi Strauss Europe, dengan markas di Kota Brusel,
    3. Levi Strauss Asia Pacific, markas di Singapura.

    Jumlah karyawan perusahaan Levi Strauss & Co.  sampai saat ini telah mencapai sekitar 8.850 di seluruh dunia.

    3. EPSON

    Awalnya EPSON yang ada saat ini memang bukan berasal dari Indonesia, produk asal Jepang ini menjadikan Indonesia sebagai pusat produksinya. EPSON sesungguhnya berawal dari usaha jam merek Seiko. Ya, merek jam yang terkenal itu merupakan cikal bakal berdirinya EPSON. Boleh dibilang EPSON adalah anak kandung Seiko. Didirikan Hisao Yamazaki pada 1942, Seiko berada di bawah bendera Daiwa Kogyo. Kala itu, Seiko amat terkenal akan keunggulannya dalam teknologi presisi kinetiknya. Teknologi ini sangat memperhatikan detail, ketepatan, serta keakuratan secara mekanis dan berulang. Sebuah  teknologi yang mencerminkan gaya hidup orang Jepang.

    4. KFC

    KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut).

    Sanders  menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.  Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.

    5. LG

    Didirikan pada 1947, Lucky  Chemical Industrial Co. (sekarang disebut LG Chemical), adalah merupakan perusahaan kimia pertama di Korea. Perusahaan ini merupakan sebuah kerja sama antara keluarga Koo dan Heo, yang memiliki bisnis yang telah saling bersaing satu sama lain untuk beberapa generasi. Grup ini memperluas ke peralatan rumah tangga pada tahun 1958 di bawah nama Goldstar Electronics Co. GeumSung being Planet Venus (sekarang disebut LG Electronics), yang merupakan perusahaan elektronik pertama di negara tersebut.  LG Indonesia didirikan pada 15 Desember 1990 yang berpusat di Gedung Garuda Indonesia.

     6. BLACKBERRY

    Berawal dari perusahaan kecil dengan modal hasil pinjaman, RIM berkembang menjadi perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati di Kanada. Kisah sukses perusahaan dengan nama lengkap Research In Motion Ltd ini, berawal dari keinginan seorang pemuda yang di drop out dari kampusnya  untuk membuktikan diri. Adalah seorang berkebangsaan Yunani bernama Mike Lazardis yang berimigrasi dari Turki ke Kanada pada tahun 1967. Pada usianya yang ke 23, Lazardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari Universitas Waterloo, dimana dia mendalami teknik elektro.

    Lazardis mendapat pinjaman modal usaha dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut, Lazarsis dan dua temannya mendirikan RIM di Waterloo,Ontario Kanada pada tahun 1984. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.

    4. Tantangan Bisnis Internasional yang masuk ke Indonesia

    Tantangan yang dihadapi Indonesia sangatlah besar yang meliputi :

    • Kurangnya kapasitas nasional
    • Lemahnya infrastruktur fisik
    • Kurang kondusifnya kondisi social-politik-hukum
    • Rendahnya investasi asing
    • Biaya ekonomi tinggi
    • Tenaga kerja yang kurang kompetitif  yang kesemuanya menjadikan produk-produk Indonesia  kurang kompetitif di pasar internasional

     5. Hambatan yang dibuat oleh Indonesia

    Kebijakan yang diberlakukan pada perdagangan internasional, bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri. Kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang-barang impor disebut proteksi. Proteksi dalam perdagangan internasional terdiri atas kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi, dan dumping.

    1. Tarif

    Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. Apabila suatu barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang tersebut di dalam negeri menjadi mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli barang tersebut, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri lebih banyak dinikmati oleh masyarakat.

    2. Kuota

    Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sama halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.

    3. Larangan Impor

    Larangan impor adalah kebijakan pemerintah yang melarang masuknya barang-barang tertentu ke dalam negeri. Kebijakan larangan impor dilakukan untuk menghindari barang-barang yang dapat merugikan masyarakat. Misalnya melarang impor daging sapi yang mengandung penyakit Anthrax.

    4. Subsidi

    Subsidi adalah kebijakan pemerintah dengan memberikan bantuan kepada produk dalam negeri. Subsidi yang dilakukan pemerintah dapat berupa keringanan pajak, pemberian fasilitas, pemberian kredit bank yang murah ataupun pemberian hadiah atau insentif dari pemerintah. Adanya subsidi, harga barang dalam negeri menjadi murah, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri mampu bersaing dengan barang-barang impor.

    5. Dumping

    Dumping adalah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang ke luar negeri lebih murah daripada dijual di dalam negeri.

  • Makalah Konflik Sosial

    Konflik Sosial

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misal kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu sampai kepada lingkup yang luas.

    Tipe konflik ini timbul dari proses-proses yang tidak rasional dan emosional dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Upaya untuk memecahkan konflik selalu timbul selama berlangsungnya kehidupan suatu kelompok, namun terdapat perbedaan-perbedaan di dalam sifat dan intensitas konflik pada berbagai tahap perkembangan kelompok.

    Dalam setiap kelompok social selalu ada benih-benih pertentangan antara individu dengan individu, kelompok dan kelompok, individu atau kelompok dengan pemerintah. Pertentangan ini biasanya berbentuk non fisik. Tetapi dapat berkembang menjadi benturan fisik, kekerasaan dan tidak berbentuk kekerasaan. Konflik berasal dari kata kerja Latin, yaitu configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

    B. Rumusan masalah

    1. Apakah pengertian dari konflik sosial?
    2. Ada berapa jenis konflik sosial?
    3. Faktor faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik sosial?
    4. Bagaimana cara penanganan konflik sosial?
    5. Apa dampak dari terjadinya konflik sosial

    C. Tujuan

    1. Untuk mengetahui pengertian konflik sosial.
    2. Untuk mengeahui jenis konflik sosial.
    3. Untuk mengeahui faktor faktor yang menyebabkan terjadinya konflik.
    4. Untuk mengetahui cara penanganan konflik sosial.
    5. Untuk mengetahui dmpak dari terjadinya konflik sosial

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian konflik

    Konflik berasal dari kata kerja latin configure, yang berarti saling memukul. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengertia konflik :

    1. Berstein, menyebutkan bahwa konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang belum pernah dicegah, konflik mempunnyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan ada pula yang negative didalam interaksi manusia.
    2. Robert M. Z Lawang mengemukakan bahwa konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasan dimana tujuan dari mereka yang berkonflik tidak hany memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
    3. Soerjono Soekanto, konflik merupakan proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.

    Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan yang dimaksud dengan konflik sosial adalah salah satu bentuk interaksi sosial antara satu pihak dengan pihak lain didalam masyarakat yang ditandai dengan adanya sikap saling mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Konflik sosial sesungguhnya merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih yang mempunnyai kepentingan yang relative sama terhadap hal yang sifatnya terbatas.

    B. Jenis konflik sosial

    Berikut ini beberapa jenis konflik yang sering terjadi di masyarakat :

    2.2.1    Berdasarkan Sifatnya

    2.2.1.1  Konfik Destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang,  benci dan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain. Contohnya: konflik peristiwa Mei 1998 (reformasi) yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban seperti mahasiswa trisakti.

    2.2.1.2  Konflik Konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Contohnya: konflik persaingan bisnis, perusahaan A & B sama2 berebut pelanggan & bersaing secara sehat pada akhirnya kedua perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produknya agar menarik minat pelanggan.

    2.2.2        Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik

    2.2.2.1  Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hirearki. Contohnya: konflik antar buruh bangunan dengan mandornya atau manager, konflik antara nelayan dengan juragan kapal.

    2.2.2.2  Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif lama. Contohnya: konflik yang terjadi antar organisasi sekolah.

    2.2.2.3  Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contohnya: konflik antara para Pilot suatu maskapai dengan managemen karena ketidakadilan jumlah gaji yang diterima.

    2.2.3        Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik

    2.2.3.1  Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Contohnya: perebutan lahan parkir oleh beberapa pemuda.

    2.2.3.2  Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik. Contohnya: ketidakpuasan kelompok masyarakat minoritas terhadap hasil pemilihan kepala desa.

    2.2.4        Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Dalam Masyarakat

    2.2.4.1  Konflik antarkelas sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Contohnya: konflik antar orang kaya denganorang miskin.

    2.2.4.2   Konflik politik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Contohnya: pertentangan antara pihak yang berkuasa dengan pihak oposisi, konflikantara tokoh Golkar dengan tokoh PDI-Perjuangan, dan sebagainya. Konflik ini bila tidak segera diatasi dapat menggangu jalanya roda pemerintahan dan proses  pembangunan.

    2.2.4.3  Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Contohnya: konflik persengketaan tanah.

    2.2.4.4  Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Contohnya: konflik Indonesia dengan Malaysia. Sumber konfliknya karena pengakuan atas kekayaan seni dan budaya Indonesia sudah sering dilakukan Malaysia, bahkan mungkin sudah puluhan kali. Tidak ada rasa bersalah apalagi berdosa sedikit pun saat mengakui, bahkan mempatenkan kekayaan seni dan budaya milik Indonesia Berbagai alasan  sesudah dikemukakan untuk mendapatkan justifikasi dari kejahatan plagiat yang dilakukan sebagai salah satu contoh budaya yang diklaim oleh Malaysia adalah Tari Pendet.

    2.2.4.5  Konflik ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya: konflik Ambon.

    2.2.5        Berdasarkan Cara Pengelolaannya

    2.2.5.1  Konflik interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Contohnya: konflik bunuh diri, dikarenakan stres atau banyak beban pikiran yang sangat berat.

    2.2.5.2  Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang subtansi, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional, menyangkut perbedaan selera, dan perasaan likel dislike (suka/tidak suka). Contohnya: konflik perselisihan antar tetangga, konflik persaingan bisnis.

    2.2.5.3  Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok. Contohnya: fenomena tawuran antar pelaja

    2.3      Faktor penyebab konflik sosial

    2.3.1        Perbedaan Antarindividu

    Perbedaan ini dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat. Hal ini mengingat bahwa manusia adalah individu yang unik atau istimewa, karena tidak pernah ada kesamaan yang baku antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik sosial, sebab dalam menjalani sebuah pola interaksi sosial, tidak mungkin seseorang akan selalu sejalan dengan individu yang lain

    2.3.2        Perbedaan Kebudayaan

    Perbedaan kebudayaan mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Selain perbedaan dalam tataran individual, kebudayaan dalam masing-masing kelompok juga tidak sama. Setiap individu dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam lingkungan kelompok masyarakat yang samapun tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan kebudayaan, karena kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkannya tidak sama. Yang jelas, dalam tataran kebudayaan ini akan terjadi perbedaan nilai dan norma yang ada dalam lingkungan masyarakat. Ukuran yang dipakai oleh satu kelompok atau masyarakat tidak akan sama dengan yang dipakai oleh kelompok atau masyarakat lain. Apabila tidak terdapat rasa saling pengertian dan menghormati perbedaan tersebut, tidak menutup kemungkinan faktor ini akan menimbulkan terjadinya konflik sosial.

    2.3.3        Perbedaan Kepentingan

    Perbedaan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Demikian pula halnya dengan suatu kelompok tentu juga akan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama dengan kelompok lain.

    2.3.4        Perubahan sosial yang terlalu cepat

    Perubahan ini dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai yang baru. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak akan membuat keguncangan proses-prosessosial di dalam masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada

    2.4      Cara penanganan konflik sosial

    Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di masyarat, berikut ini adalah beberapa cara penanganan konflik sosial :

    2.4.1        Akomodasi yaitu proses penyelesaian konflik ke arah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa. Akomodasi juga berarti sebagai usaha manusia untuk meredakan dan menghindari konflik dalam rangka mencapai kestabilan.

    2.4.2        Negosiasi atau Kompromi yaitu upaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh masing-masing pihak dengan cara memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

    2.4.3        Arbritasi yaitu bentuk akomodasi yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan cara meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berkedudukannya lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. keputusan yang dibuat harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang berkonflik.

    2.4.4        Mediasi yaitu penyelesaian konflik sosial yang dilakukan dengan cara mendatangkan pihak ketiga yang sifatnya netral dan tidak memihak. namun, keputusan pihak ketiga tidak mengikat pihak manapun.

    2.4.5        Adjudication yaitu penyelesaian konflik melalui pengadilan.

    2.4.6        Toleransi yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal. Dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah ‘tepa slira’ atau tenggang rasa agar hubungan sesamanya bisa saling menyadari kekurangan diri sendiri masing-masing.

    2.4.7        Statlemate yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang. Mereka kemudia berhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan atau menghentikan konflik.

    2.5      Dampak konflik sosial

                Selama ini dalam pola pikir kita telah tertanam kuat bahwa konflik melahirkan dampak negatif yang berupa kerusakan, keresahan, dan kesengsaraan. Padahal pemikiran tersebut tidak selamanya benar. Ada beberapa konflik yang justru melahirkan dampak positif. Berikut ini beberapa dampak positif dan dampak negatif ang disebabkan oleh terjadinya konflik sosial

    2.5.1        Dampak positif dari konflik sosial

    2.5.1.1  Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya terjadi pada konflik antarkelompok, di mana anggota masing-masing kelompok karena merasa mempunyai identitas yang sama bersatu menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompoknya.

    2.5.1.2  Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.

    2.5.1.3  Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat terhadap norma dan nilai sosial, serta hubungan sosial tentang perlunya diterapkan beberapa aturan yang cenderung dapat membawa ke arah yang lebih baik.

    2.5.1.4  Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok.

    2.5.1.5  Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru.

    2.5.1.6  Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

    2.5.1.7  Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.

    2.6      Dampak Negatif dari konflik sosial

    2.6.1        Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok. Hal ini biasanya muncul apabila terjadi konflik di antara anggota kelompok yang sama.

    2.6.2        Adanya perubahan kepribadian pada diri individu yang bersifat negatif seperti munculnya rasa dendam dan benci.

    2.6.3        Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

    2.6.4        Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.

    2.6.5        Keretakan hubungan antar kelompok atau individu yang bertikai

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

    Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

    Konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Dampak yang ditimbulkan akibat terjadiya konflik tidak hanya dampak negatif tetapi ada juga dampak positif yang ditimbulkan.

    3.2 Saran

    Penyebab dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan konflik sangat beragam oleh karena itu diperlukan benteng toleransi yang sangat besar untuk meminimalisir perbedaan yang ada sehingga dapat mengurangi terjadinya konflik tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

    http://bathikmadrim.pun.bz/konflik-sosial.xhtml

    http://www.psychologymania.com/2012/10/pengertian-konflik-sosial.html

    http://www.siswapedia.com/faktor-faktor-penyebab-konflik-sosial/

    http://kamus-oke.blogspot.com/2012/06/pengertian-konflik-sosial.html

    http://www.kamubisa-io.com/2015/11/pengertian-konflik-sosial-materi-pelajaran-sosiologi-kelas-11.html

    http://www.artikelsiana.com/2015/06/konflik-pengertian-penyebab-macam-macam.html

  • Makalah Sekertaris dan Manajemen Waktu

    Sekertaris dan Manajemen Waktu

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Sejak zaman kuno telah ada suatu jabatan juru tulis , yaitu seseorang yang pandai  menulis dan tulisannya bagus, untuk mencatat wewenang atau perintah dari seseorang raja kepada rakyatnya. Pada zaman modern seperti sekarang ini dalam kantor telah lazim bahwa pejabat pimpinan dari suatu perusahaan , intansi, atau lembaga lainnya dibantu oleh seorang pegawai yang dibebani dengan tugas surat menyurat, penyimpanan dokumen-dokumen , atau disebut sebagai sekretaris.

    Kadang-kadang juga disebut sebagai sekretaris pribadi(private secretary) apabila dia menyelenggarakan surat-menyurat secara pribadi atau rahasia dari pimpianannya. Pimpinan itu adalah pejabat yang resmi dari suatu perusahaan, instalasi pemerintah, atau sesuatu organisasi lainnya adapun sekretaris pribadi  yang bersangkutan adalah pegawai yang resmi pula dari organisasi itu,bukan pegawai pribadi dari  pejabat pimpinan itu sebagai perorangan.

    Dalam era globalisasi, fungsi dan peranan sekretaris semakin dibutuhkan oleh para manager.Para manager dalam memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada tugas managerialnya yang penuh tantangan itu, dan segala pekerjaan staf didelegasikan kepada sekretarisnya.Kondisi demikian membuat para pimpinan perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang lebih handal dan professional. Sebagai kosekuensi logis sekretaris pun akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Era globalisasi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi menuntut orang-oranag yang menggeluti profesi sekretaris untuk selalu menyesuaikan diri dan memperlebar wawasan.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa definisi sekretaris.
    2. Apa saja tugas-tugas, dan peranan sekretaris.
    3. Apa saja keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang sekretaris.

    C. Tujuan Penulisan

    Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah:

    1. Untuk mengetahui apa itu sekretaris,
    2. Untuk mengetahui peranan dan tugas-tugas seorang sekretaris,
    3. Untuk mengetaui apa saja keterampilan yang dibutuhkan oleh sekretaris
    4. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Sekretaris

    Sekretaris berasal dari bahasa latin : Secretum yang artinya Rahasia. Sekretaris berasal dari bahasa inggris : Secret yang artinya Rahasia. Berarti sekretaris adalah orang yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia dalam melaksanakan pekerjaannya. Beberapa Definisi lain mengenai Sekretaris :

    1.    Professional Secretaries International (PSI)

    Seorang sekretaris adalah asisten pimpinan  yang meiliki keahlian mengurus kantor, menapilkan kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan atau diawasi, berinisiatif dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang tugasnya.

    2.  Betty Hutchinson dan Carol Milano

    Seorang sekretaris adalah seorang professional yang menampilkan anek macam tanggung jawab tugas kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.

    3. M. Braum dan Ramon

    Sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu, memeriksa, atau mengingatkan pimpinannya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari pimpinannya mengenai kewajiban lainnya yang berhubungan untuk meningkatkan efektivitas pimpinannya.

    4. Drs. Ig. Wursanto

    Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-perkerjaan pimpinannya. Manajemen sekretaris merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran pelaksanaan perkantoran atau organisasi. Jadi, pekerjaan seorang sekretaris, membantu pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.

    B. Peranan sekretaris

    Pada mulanya sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan dari pimpinan untuk mengurus hal-hal dan menyimpan surat-surat yang bersifat rahasia.

    Sehingga pengertian sekretaris pada saat ini lebih bersifat ketatausahaan umum. Dan pada saat ini pula ada sekretaris yang memimpin unit oraganisasi besar baik pemeritah maupun di bidang kemasyarakatan. Peranan sekretaris ada 2 macam antara lain sebagai berikut :

    1.  Terhadap atasan :

    1. Sumber dan filter informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab.
    2. Assiten/tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan. Mulai dari administrative sampai human relations.
    3. Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
    4. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide.
    5. Secret Keeper/pemegang rahasia pimpinan kaitannya dengan tugas perusahaan.
    6. Mediator  pimpinan dengan bawahan.

    2. Terhadap bawahan/karyawan :

    1. Membantu memberikan motivasi kepada karyawan lain.
    2. Mediator antara bahawan/karyawan dengan pimpinan.
    3. Membantu/memfasilitasi bawahan ketika hendak bertemu dengan pimpinan.
    4. Memberikan rasa puas dan bangga kepada bawahan terhadap hasil kerja mereka

    C.Jenis-Jenis Jabatan Sekretaris

    1.    Berdasarkan Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab:

    a)   Sekretaris Eksekutif (Sekretaris Organisasi): Merupakan Sekretaris untuk satu unit organisasi. Berfungsi sebagai manager, karena secara langsung menjalankan fungsi manager eksekutif yang memiliki bawahan. Contoh: Business Secretary, Company Secretary, Sekretaris Dewan, Sekretaris Daerah, Sekjend PBB, dll.b)   Sekretaris Pimpinan (Private Secretary) : Merupakan pegawai atau staf organisasi atau perusahaan karena diangkat dan digaji oleh organisasi atau perusahaan.c)    Sekretaris Pribadi : Sekretaris pribadi bukan pegawai atau staf dari suatu organisasi atau perusahaan, tetapi diangkat dan digaji oleh perorangan.2.    Berdasarkan Kemampuan Dan Pengalaman Kerja:a)   Sekretaris Senior : Sekretaris yang sudah memiliki banyak pengalaman dan dapat menyelesaikan sendiri masalah yang timbul saat melakukan pekerjaan.b)   Sekretaris Yunior : Sekretaris yang baru memulai karirnya dan belum mempunyai banyak pengalaman.D.      Tugas dan Tanggung Jawab SekretarisPada dasarnya tanggung jawab seorang sekretaris adalah sama yaitu membantu tugas-tugas pimpinan,baik wanita maupun maupun pria, tidak ada perbedaan diantara keduanya. Tugas dari seorang sekretaris dapat dikelompokkan menjadi 8 macam sebagai berikut :1.    Tugas-tugas rutin, Yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan setiap harinya tanpa menunggu perintah,perhatian khusus maupun pengawasan khusus,diantaranya adalah membuka surat-surat yang masuk, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menangani telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan.2.    Tugas-tugas khusus, Yaitu tugas-tugas dari pimpinan yang membutuhkan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapat, pertimbangan, dan pengalamannya.tugas tersebut bisanya diberikan karena ada unsur kepercayaan bahwa sekretaris dapat menympan kerahasian tugas.Semisal membuat konsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia,menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian cinderamata, mengurus perjalanan dinas pimpinan dan sebagainya.3.    Tugas istimewa, Yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan,diantaranya :a)   Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan.b)   Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasinya.c)    Bersama-sama atau mewkili seseorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lain.d)   Mengingatkan pimpinan untuk membayar iuran atau asuransi dari suatu badan.e)    Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.f)    Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.4.    Tugas resepsionis, Yaitu tugas sebagai penerima tamu,antara lain :a)   Menangani telepon serta mencatat pesan-pasan lewat telepon.b)   Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.c)    Mencatat janji-janji untuk pimpinan.d)   Menyusun kerja sehari-hari pimpinan.5.    Tugas keuangan, Yaitu tugas mengelola keuangan,meliputi :a)   Menangani urusan keuangan pimpinan dengan bank.b)   Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nam pimpinan.c)    Mengurus kas kecil,yaitu mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluara rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif kecil.6.    Tugas sosial, Yaitu tugas amal atau kemasyarakatan,antara lain :a)   Mengurus rumah tangga kantor pimpinan.b)   Mengatur penyelengaraan respsi untuk kantor beserta pengurusan udangan.c)    Menyumbang untuk amal.7.    Tugas insidental, Yaitu tugas-tugas yang dilaksanakan pada waktu dan keadaan tetentu, antara lain :a)   Menyiapakn agenda rapat,menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinanb)   Membuat ikhtisar dari berita atau karangan yang temuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan perusahaan.c)    Mengoreksi bahan-bahan cetakan seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan datar yang di konsep pimpinan.d)   Mewakili pimpinan dalam berbagsi resepsi atau pertemuan.e)    Membantu penerbitan intern organisasi.8.    Tugas sekretaris dalam business meeting, Yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu peretemuan bisnis.

    Sedangkan tanggung jawab seorang sekretaris adalah sebagai berikut :1.    Seorang sekretaris harus mempunyai komitmen terhadap pencapaian  superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.2.    Seorang sekretaris harus berusaha untuk terus meningkatkan pengetahuan,meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan.3.    Seorang sekretaris harus bertanggug jawab atas behasilnya perusahaan tempat ia bekerja.4.    Sekretaris sebagai perantara pimpinan dalam transaksi.E.       Keterampilan yang sangat penting bagi sekretaris1.    Tata usaha umum : pengetahuan kearsipan,penggndaan warkat dan perlengkapan kantor lainnya.2.    Bahasa : bicara dan menulis,tata bahasa dan aturan ejaan.3.    Mesin : berbagai mesin perkantoran yang lazim.4.    Angka : kemampuan berhitung.5.    Hubungan masyarakat : tehnik-tehnik yang berhubungan dengan publik yang menimbulkan kesan baik seperti mendengarkan pembicaraan secara cermat dan bekerja secara efisien.6.    Steno : menulis dengan huruf steno untuk mencatat dikte atau pembicaraan telepon.7.    Telepone : pemakaian telepone yang tepat.8.    Pengetikan : pemakaian mesin TIK yang tangkas.

    F.       Keprofesionalan Sekretaris

    Seorang sekretaris dapat dikatakan peofesional apabila ia  memiliki sejumlah kompetensi yang mendukung profesionalitasnya.Sekretaris profesional, tidak hanya menyangkut kemampuan untuk menampilkan diri secara profesional, tetapi juga beberapa skill manajemen dasar yang bisa membantu sekretaris untuk berperan secara optimal, diantaranya manajemen waktu dan komunikasi.Cara menjadi sekretaris yang professional antara lain:1.    Menampilkan Citra Perusahaan.Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik;2.    Baik dan Bertanggung Jawab. Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor;3.    Pandai Menjaga Rahasia. Sebagai tangan kanan Bos dan selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos;4.    Tahu Teknologi“-sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi;5.    Tahu Accounting dan Pembukuan. Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor;6.    Harus Bisa Bahasa Asing. Menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri;7.    Mempelajari Karakter Bos. Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.8.    Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan;9.    Pandai Berbicara di Depan Publik. Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentasi menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting.G.      Syarat – Syarat Sekretaris Yang Baik1.    Personality : Diantaranya sabar, tekun, disiplin, tidak cepat menyerah, berpenampilan baik, jujur, loyal, pandai bicara, sopan dan bias menjaga image perusahaannya.2.    General Knowledge : Memiliki kemampuan memadai terhadap segala sesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan aktivitas organisasi.3.    Special Knowledge  : Memiliki pengetahuan yang berkaitan khusus dengan posisinya sebagai seorang sekretaris.4.    Skill and Technic : Diantaranya meliputi kemampuan mengetik, korespondensi, stenografi (sekarang bukan syarat mutlak) dan filing.5.    Practice : Kemampuan melaksanakan tugas sehari – hari seperti menerima telephone, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan, dll.

    H.      Faktor-Faktor Penghambat Seorang Sekretaris Diera Globalisasi1.    Kurangnya keterampilan seseorang sekretaris dalam berkomunikasi secara efektif;2.    Kurangnya kemampuan seorang sekretaris dalam mencari, menginterprestasikan dan memanfaatkaninfornasi;3.    Tingkat berfikir yang kurang dalam mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi;4.    Kurangnya kemampuan dalam menangani tugas;5.    Kemampuan dalam mengembangkan Skill Human Relation;6.    Tanggung jawab dalam bekerja;7.    Kurangnya wawasan dalam pengetahuan seorang sekretaris.I.         Cara Menghadapi Tantangan Global Bagi Sekretaris1.    Memiliki sikap dan kepribadian yang sesuai dengan posisinya sebagai sekretaris;2.    Memiliki berbagai pengetahuan yang menunjang pekerjaan;3.    Terampil dalam memakai alat-alat kantor yang berteknologi tinggi;4.    Terampil dalam mengolah kantor;5.    Cakap dalam berhubungan dengan pimpinan dan orang lain;6.    Menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.J.        ManajemenFungsi manajemen perkantoran menurut Terry,G.dalam Buku Manajemen Perkantoran Modern (1992) kegiatan kantor bagi sekretaris dalam menunjang organisasi meliputi kegiatan Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian) dan pengendalian kegiatan kantor bukan organisasi secara keseluruhan, oleh karena itu seorang sekretaris professional yang diberi kepercayaan oleh pimpinan harus pandai mengelola waktu. Setiap aktivitas kantor aspek waktu dalam perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah atau jangka pendek. Oleh karena itu manajemen waktu menjadi salah satu sumber daya yang unik dan harus dikelola secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang sudah ditetapkan.1.    Fungsi perencanaan .Seorang sekretaris dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien. Untuk itu perlu dibuat rencana kerja yang meliputi: perencanaan kegiatan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Sarana yang dipakai misalnya buku harian, agenda kerja harian maupun jadwal kerja. Adapun langkah-langkah kerja sekretaris antara lain :a)    membuat skala prioritas tentang pekerjaan yang mendesak untuk segera diselesaikan harus mendapat prioritas utama.b)   fokus pada pekerjaan yang sedang diselessaikan,c)    tentukan deadline yang realistis,d)   pendelegasian tugas-tugas yang dapat dikerjakan orang lain ,e)    jangan malu bertanya jika menghadapi kesulitan,f)    hindari berbagai timbunan pekerjaan (menunda pekerjaan),g)   jangan segan-segan mengatakan tidak kalau memang tidak sanggup mengerjakannya.Selain melaksanakan beberapa langkah dasar kerja tersebut, dalam membuat perencanaan perlu memperhatikan faktor- faktor sebagai berikut:a)    Rasional artinya perencanaan harus disusun dengan akal sehat,b)   Factual yaitu didasarkan pada kondisi yang nyata,c)    Fleksibel :dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,d)   Berkesinambungan. Secara komprehensif pekerjaan yang akan dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dan harus memperhatikan prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan2.    Fungsi PengorganisasianPengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas yang didalamnya menentukan batas wewenang, serta pembagian tugas antar karyawan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efisien dan efektif. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi Faktor yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian ada dua hal yaitu: (1) Pembagian kerja dan Delegasi, (2) Koordinasi terhadap pekerjaan yang ada.Seorang sekretaris diharapkan mampu menguasai metodedan menggerakkan pegawai, kerja sama dan mendistribusikan pekerjaan sesuai kemampuan dan skill yang dimiliki karyawan/bawahannya.”The Right Man on The Right Place” Dalam pembagian kerja dan pendelegasian ini seorang sekretaris harus memperhatikan sumber daya manusianya maupun sumber daya yang lain yang dimiliki seperti modal, material, metode maupun hal keuangan. Dengan kata lain: keberhasilan seorang sekretaris dalam mewujudkan tujuan perusahaan/kantor tergantung pada sekretaris dalam ribusikan menjalankan fungsi kepemimpinannya dalam kaitannya dengan penyelenggaraan manajemennya.3.    Fungsi PengawasanFungsi pengawasan ini dimaksudkan agar para karyawan, peralatan dan prosedur kerja dapat berjalan efektif, sehingga mampu mewujudkan hasil kerja yang maksimal dan waktu yang relative singkat. Hal yang cukup penting dan tidak boleh dilupakan oleh seorang sekretaris yaitu memberikan reward terhadap keberhasilan karyawan. Demikian juga dalam mengelola aktivitas kantor, sekretaris perlu melakukan pengawasan secara internal (langsung) terhadap karyawan-karyawannya yang diberi tugas, untuk mengetahui hasil yang diharapkan sudah sesuai dengan standar waktu, maupun kualitas pekerjaannya. Dengan kata lain aktivitas pengawasan merupakan tindakan koreksi terhadap proses yang menyimpang dari tujuan yang sudah ditetapkan. Jika waktu yang direncana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu. Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator, yaitu: tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.Dengan menjalankan beberapa fungsi manajemen perkantoran tersebut diharapkan semua pekerjaan sekretaris baik sifatnya rutin, khusus maupun yang sifatnya kreatif dapat terlaksana dengan baik dengan waktu yang efektif.K.      Manajemen WaktuApakah definisi dari manajemen waktu? Manajemen waktu adalah cara atau proses dalam merencanakan, mengelola dan melatih kesadaran diri terhadap lamanya waktu yang digunakan untuk mengerjakan satu pekerjaan, terutama untuk meningkatkan keefektifitasan, efisiensi, dan produktivitas suatu pekerjaan.Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat. Kualitas pekerjaan Anda tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu Anda dan bukan oleh jumlah energi yang Anda gunakan pada  apa yang anda lakukan.Menurut Atkinson, mendefinisikan manajemen waktu sebagai suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya.Dalam perkembangannya tuntutan terhadap sekretaris menjadi berbeda dan menempatkannya pada fungsi yang strategis demi kemajuan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pimpinan / perusahaan memberi kesempatan yang luas bagi sekretaris untuk berkembang dan menduduki posisi yang strategis memasuki puncak kariernya.Menurut psikolog Emma Donaldson Feilder manajemen waktu yang baik adalah focus pada tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawabnya baik dalam pekerjaan atau gaya hidup secara keseluruhan serta dalam mencapai keseimbangan gaya hidup yang diinginkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang sekretaris dalam menajemen waktu di kantor sebagai berikut (a) Memahami peran dan tanggung jawab di kantor; (b) Prioritas pekerjaan yang penting; (c) Buat daftar dan waktu mengerjakan; (d) Jangan menunda pekerjaan; (e)melakukan tugas dengan segera.

    L. Upaya Mengelola Waktu yang Baik

    Bagi SekretarisKehadiran keprofesionalan seorang sekretaris saat ini sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk menunjang pekerjaan kantor, karena maju mundurnya suatu perusahaan tergantung kecakapan yang dimiliki oleh seorang sekretaris terlebih dalam memanage waktu. Susanto, AB.(1997) Beberapa upaya yang dapat dilakukan sekretaris dalam mengelola waktu agar efektif dalam menjalankan tugas-tugas kantor adalah sebagai berikut:

    1.    Membuat Daftar Catatan Waktu. Catatan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kantor minimal satu minggu. Sebab keterlambatan dalam mencatat akan menghambat pekerjaan-pekerjaan kecil yang sudah dilakukannya.misalnya menjawab telepon atau menghubungi klien yang sudah ada janji temu dengan pimpinan, kapan harus menghadiri undangan di luar kantor dsb2.    Waktu Kerja : dapat direncanakan secara harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Agar hasil kerja dapat maksimal baik dalam standar kualitas maupun kuantitas. Kemudian dibuat skala prioritas pekerjaan. Misalnya Tugas dengan Prioritas A yaitu untuk urusan yang penting dan mendesak. Prioritas B yaitu urusan penting tetapi tidak mendesak, didelegasikan pada orang lain. Sedangkan C urusan tidak penting tapi mendesak dan segera didelegasikan. Usahakan agar setiap menyusun jadwal, untuk setiap waktu yang telah ditentukan telah disiapkan dengan target dan sasaran yang ingin diperoleh. Misalnya jika ada jadwal untuk rapat, maka usahakan agar dalam jadwal yang telah dibuat dicantumkan target dari rapat yang ingin dicapai, sehingga rapat dapat berjalan yang lebih efisien.3.    Harus memiliki komitment tinggi untuk tidak menggunakan jam karet. Sudah menjadi budaya yang jelek di lingkungan kita dengan tidak tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah disepakati. Kebiasaan ini tentu sudah kita ketahui adalah kebiasaan yang super jelek yang harus ditinggalkan. Jika kita sudah mebuat jadwal dengan waktu tertentu, maka kita harus mengerjakannya dengan tepat waktu. Kecuali jika memang ada urusan lain yang super penting. Namun perlu diingat, kita harus membuat jadwal yang se-realistis mungkin, sebagai contoh jika kita bisa maksimal sampai di kantor jam 8 pagi, maka jangan membuat jadwal pada jam 7 pagi. Perlu dipertimbangkan faktor halangan lainnya semisal kemacetan, pola bangun pagi dll.4.    Harus realistis. Sebaiknya buatlah jadwal dengan pertimbangan yang matang sehingga dapat dijalankan dengan benar. Jangan missal rapat biasanya normal diadakan minimal berlangsung 1 jam lalu kita buat jadwal rapat hanya 30 menit. Agar lebih realistis lagi, jika mumungkinkan tambahkan waktu sekitar 10 hingga 20 persen sebagai waktu jeda, hal ini bertujuan untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diduga sebelumnya.5.    Memanfaatkan teknologi. Jika dalam jadwal melibatkan kontribusi dengan orang lain, maka sebisa mungkin tidak ada salahnya untuk mengusahakan melakukan konfirmasi ulang ke orang yang bersangkutan. Manfaatkan kemajuan teknologi, dapat meminta konfirmasi orang lain tersebut missal dengan menggunakan email, sms, dll. Hal ini sangat berguna untuk mencegah kita dari kerugian waktu.6.    Melakukan sikap ambil alih. Misal kita sudah selesai rapat, tentu jarang sekali dapat kesempatan untuk langsung mengerjakan jadwal berikutnya. Terkadang kita sering ngobrol dengan rekan kerja untuk beberapa saat, oleh karena itu disini fungsinya kita menyisihkan waktu jeda tambahan dalam setiap jadwal antara 10-20 persen. Namun terkadang obralan yang diluar jadwal tersebut melebar -mana dan melebihi dari waktu cadangan tambahan yang telah kita sisipkan dijadwal. Menghadapi situasi seperti ini, kita harus bisa tegas untuk meminta ijin menyudahi pembicaraan.7.    Melakukan analisa. Setelah seharian kita menjalankan aktivitas dan berusaha konsisten dengan jadwal yang kita buat, maka sebaiknya sesaat sebelum tidur dilakukan analisis secara keseluruhan. Hal ini bertujuan agar untuk hari selanjutnya kita dapat menjalankan jadwal yang telah dibuat dengan lebih baik lagi.M.     Manajemen Waktu Menunjang Pekerjaan SekretarisDengan mencermati tugas – tugas sekretaris yang cukup kompleks dewasa ini, maka manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang sekretaris dalam mengemban profesinya. Adapun manfaat manajemen waktu seorang sekretaris dalam menjalankan tugastugasnya adalah sebagai berikut:1.    Membantu sekretaris mengatasi masalah pekerjaan yang dihadapi dalam waktu yang singkat2.    Sekretaris dapat berpikir lebih kreatif dan optimal karena bisa merubah kebiasaan yang suka menunda.3.    Sekretaris dapat meningkatkan rasa kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan4.    Mengurangi stress karena tanpa diiringi manajemen waktu yang baik, maka sangat rentan bagi seorang sekretaris terhadap menumpuknya pekerjaan yang kurang terorganisasi dengan baik. Padahal, stres akibat pekerjaan yang menumpuk akan sangat mempengaruhi performa seorang sekretaris. Stres kerja akibat manajemen waktu yang kurang baik, akan dapat mempengaruhi menurunnya atau bahkan hilangnya motivasi dan berdampak pada prestasi kerja.5.    Keputusan untuk menjadi seseorang yang memiliki karir tentunya tak mudah karena ada banyak hal yang dipertaruhkan, apalagi bagi seorang wanita. Pilihan sebagai seorang sekretaris tidaklah mudah karena banyak hal yang harus dipertimbangkan melihat kondisi kerja dan banyak waktu yang harus diluangkan untuk melaksanakan pekerjaan dan juga untuk membagi waktu dengan keluarga.6.    Waktu yang proporsional untuk diri dan keluarga. Keputusan untuk menjadi seseorang yang memiliki karir tentunya tak mudah karena ada banyak hal yang dipertaruhkan, apalagi bagi seorang wanita. Pilihan sebagai seorang sekretaris tidaklah mudah karena banyak hal yang harus dipertimbangkan melihat kondisi kerja dan banyak waktu yang harus diluangkan untuk melaksanakan pekerjaan dan juga untuk membagi waktu dengan keluarga.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan uraian tentang manajemen waktu menunjang pekerjaan sekretaris di atas maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

    1.    Manajemen waktu sebagai kemampuan yang sangat diperlukan oleh sekretaris dalam menentukan dan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan tujuan yang jelas dengan batasan waktu yang jelas, baik dalam kehidupan professional maupun pribadi.2.    Agar pekerjaan sekretaris yang bersifat rutin, khusus maupun tugas kreatif dapat dilaksanakan secara tuntas dan berkualitas, maka dibutuhkan manajemen waktu secara efektif tanpa kehilangan esensi bisnisnya.3.    Dengan manajemen waktu yang baik sekretaris dapat menciptakan keseimbangan dan keselarasan kehidupan kantor dan keluarganya.B.       SaranJadilah seorang sekretaris yang bertanggung jawab baik itu terhadap atasannya maupun bawahannya dan tugas-tugasnya pula. Seorang sekretaris juga harus pandai-pandai untuk memanaj situasi yang ada di perusahaan tersebut .Kunci dari manajemen waktu adalah perencanaan (planning)! Tanpa ini, anda tidak akan pernah berhasil menata waktu apalagi meraih hasil optimal. Betapapun enggannya anda karena terkesan membosankan, namun menyusun daftar panjang kegiatan ini-itu yang harus dilakukan, menyisihkan waktu sejenak untuk berpikir mana dari daftar itu yang harus dipilih terlebih dahulu untuk dilaksanakan esok hari, lusa, minggu depan atau bulan depan, adalah momen paling kritis bagi anda untuk mengontrol waktu ‘hidup’ anda sendiri.

    DAFTAR PUSTAKA

    The Liang Gie. 1991. Administrasi Perkantoran Modern Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty, Yogyakarta

    Fanny Rantee. 2011. Bahan seminar “Profesionalisme Profesi Sekretaris di Era Globalisasi” Madiun. Modul Magistra Utama.

    Jurnal STIE Semarang, Vol 4, No 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : 2252-7826)

    http://anneahira.com

    http://kesekretariatan12.blogspot.com/2012/09/definisi-sekretaris.html                    

    http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/03/tugas-dan-tanggung-jawab-sekretaris.html

    http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/03/syarat-syarat-dan-pekerjaan-seorang.html

  • Makalah Penegakan Kode Etik Konseling

    Penegakan Kode Etik Konseling

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Permasalahan etis akan selalu muncul pada setiap profesi, terlebih kepada profesi yang berhubungan langsung dengan manusia yaitu konseling. Sebagai tenaga profesional yang berkecimpung dalam dunia konseling, seorang konselor memiliki “garis-garis batas” berupa standar etika yang wajib dipenuhi untuk menunjukkan kredibilitasnya sebagai konselor profesional. Standar etika inilah yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan penilaian secara tegas ketika muncul permasalahan etis dalam hubungannya dengan klien.

    Permasalahan etis menjadi sangat penting karena akan memberikan jaminan perlindungan terhadap klien atas kesediaannya mempercayakan masalahnya untuk ditangani seorang konselor. Klien memiliki hak mendapatkan rasa aman dari konselor setelah ia memberikan informasi mengenai masalahnya dengan tidak membuka rahasia klien pada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Klien juga memiliki hak mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dari konselor yang berkompeten.

    Untuk menjamin perlindungan dan terpenuhinya hak klien, maka dibuatlah suatu sistem etika yang mengatur hubungan konselor-klien dan dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Selain itu, sistem etika adalah ciri khas yang menandakan bahwa bidang konseling merupakan pekerjaan profesional, karena cara kerjanya telah diatur dalam kode etik yang jelas dan menjadi landasan kerja bagi konselor. Sistem etika inilah yang menjadi standar tingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai yang telah disepakati oleh badan yang menaunginya.

    Bimbingan dan koseling memiliki begitu banyak kode etik dalam pelaksanaan tugas profesionalnya dalam pelayanan yang di berikan kepada para konseli. Banyak pelanggaran yang terjadi pada proses konseling. Mereka mengetahui etika tapi hanya sekedar memahami tanpa mengaktualisasikan nilai yang terkandung didalamnya dengan seksama. Maka dari itu, penegakan kode etik harus dilakukan.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas penulis akan menjelaskan tulisan ini melalui beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

    1. Apa yang dimaksud dengan Kode Etik Konseling?
    2. Apa maksud dari Menegakkan Kode Etik Konseling?
    3. Bagaimana Tanggung Jawab Konselor terhadap Klien?
    4. Bagaimana Langkah Konselor dalam Membuat Keputusan Etis?
    5. Bagaimana Kode Etik Profesi di Indonesia?

    C. Tujuan Penulisan

    Berdasarkan dari uraian rumusan masalah diatas dapat dilihat bahwa tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Kode Etik Konseling.
    2. Untuk mengetahui dan memahami dalam Menegakkan Kode Etik Konseling.
    3. Untuk mengetahui dan memahami Tanggung Jawab Konselor terhadap Klien.
    4. Untuk mengetahui dan memahami Langkah Konselor dalam Membuat Keputusan Etis.
    5. Untuk mengetahui dan memahami Kode Etik Profesi di Indonesia.

    Bab II. Pembahasan

    A. Kode Etik Konseling

    Tidak dapat dipungkiri bahwa konseling merupakan pekerjaan profesional. Salah satu ciri sebuah pekerjaan proesional itu bahwa cara kerjanya diatur dalam kode etik yang jelas. Kode etik adalah kode moral yang menjadi landasan kerja bagi pekerja profesional.

    Setiap pekerjaan profesional pada dasarnya memiliki kode etik. Setiap anggota profesional itu harus mempelajari sekaligus melakukan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang ada pada kode etik. Pelanggaran terhadap kode etiknya adalah suatu yang tidak diharapkan, dan karena itu pelanggaran terhadap kode etik itu disebut tindakan yang malpraktik. Kode etik itu secara umum berisi tentang pasal-pasal berkenaan dengan bagaimana seseorang petugas profsional bekerja.Namun demikian untuk mempermudah memahami kode etik itu, Redilick dan Pope (Moursund, 1990) mengemukakan ada tujuh pokok yang diuraikan didalamnya, yaitu :

    1. Pekerjaan itu diatas segalanya dan tidak merugikan orang lain.
    2. Praktik profesi itu hanya dilakukan atas dasar kompetensi.
    3. Tidak melakukan eksploitasi.
    4. Memperlakukan seseorang  dengan respek untuk martabatnya sebagai manusia
    5. Melindungi hal yang konfidensial.
    6. Tindakan, kecuali dalam keadaan yang sangat ekstrim, dilakukan hanya setelah mendapatkan izin.
    7. Profesi praktik profesi, sejauh mungkin, dalam kerangka pekerjaan sosial dan keadilan.

    Etik profesi bimbingan dan konseling adalah kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan bagi konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawab memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada klien.

    Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

    Kode etik adalah setiap prefesional, khususnya konselor di Indosnesia menjadikan kode etik sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku dalam proses bimbingan dan konseling. Konselor selalu menjunjung tinggi kode etik dan mampu mengamalkannya yang berkaitan dengan asas-asas bimbingan dan konseling, karena kode etik dalam proses bimbingan dan konseling sangatlah penting bagi konselor untuk menjaga  keprofesionalan seorang kenselor dalam menjalankan proses bimbingan dan konseling.

    Kode etik ini merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota organisasi profesi bimbingan dan konseling Indonesia yaitu ABKIN (Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia), oleh karena itu wajib dipatuhi dan diamalkan oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota organisasi tingkat nasional, provinsi, kabupaten atau kota.

    Nilai profesional dapat disebut dengan asas etis (Chung, 1981), mengemukakan ada empat asas etis, yaitu :

    1. Menghargai harkat dan martabat klien.
    2. Peduli dan bertanggung jawab.
    3. Integritas dalam hubungan.
    4. Tanggung jawab terhadap masyarakat.

    B. Menegakkan Kode Etik Konseling

    Etik dan konseling Menurut Chouvin & Remley, 1996 sebagai kelompok, konselor profesional berhubungan dengan etik dan nilai, bahkan banyak konselor menghadapi keluhan etik dengan kesungguhan yang sama seperti menghadapi tuntunan hukum. Paterrson (1971) melihat bahwa identitas keprofesional konselor berhubungan dengan pengetahuan praktik etik mereka.

    Kode etik membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas sebuah profesi dan melindungi klien. Dalam hubungan konseling tanggung jawab konselor yang profesional kepada klien dan kesejahteraan mereka. Selanjutnya mencakup penegakan dalam kepercayaan, komunikasi dan privasi.

    Tanggung jawab konselor yakni memberikan perhatian penuh terhadap klien, misalnya mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan klien. Selain itu konselor harus menjaga kerahasiaan klien yang hal itu merupakan privasi dan sumber kepercayaan klien. Konselor membuktikan keahlian dalam komunikasi dengan memberikan informasi tentang kualifikasi, misalnya memberi info tentang hasil yang dicapai dalam konseling.

    Kode etik bimbingan dan konseling Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota profesi bimbingan dan konseling Indonesia. Kode etik bimbingan dan konseling Indonesia wajib dipatuhi dan diamalkan oleh pengurus dan anggota organisasi tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten/kota.

    Untuk menjunjung dan menegakkan sebuah kode etik pada proses konseling, seorang konselor perlu mengikuti pendidikan tentang konselor agar mengerti dan paham akan kode etik itu sendiri. Apalagi seorang yang sudah menjadi profesional, konselor sudah tau mendalam tentang kode etik itu sendiri. Untuk menegakkannya  konselor juga bisa melihat dari asas-asas dan tujuan khusus konseling itu sendiri. Dengan menjalankan asas-asas, membawa konseling dengan baik, menjalankan tugas sesuai kewajibannya sebagai konselor dan memberikan hak-hak kliennya, tentu sebuah hal itu sudah menjadikan seorang tenaga konselor menjadi profesional dan juga dapat menerpkan kode etik bimbingan dan konseling.[5]

    C. Tanggung Jawab Konselor terhadap Klien

    Konselor harus memikul tanggung jawab terhadap klien, keluarga klien, masyarakat, profesi, dan dirinya sendiri. Tanggung jawab utama kenselor terbagi atas dua bagian, yaitu dalam konteks bantuan serta tanggung jawab moralnya dalam pelaksanaan kode etik. Semua tanggung jawab tersebut diarahkan pada satu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan klien serta mensejahterakan klien secara psikologis. Menurut ivey, dkk. Tanggung jawab etis seorang konselor adalah berbuat tanpa merugikan klien atau masyarakat.

    Adapun tanggung jawab konselor antara lain:

    1.      Menjaga kerahasiaan (konfidensialitas)

    Monro menegaskan bahwa dalam menjaga kerahasiaan klien, seorang konselor harus memerhtikan hal-hal berikut:

    1. Konselor perlu menyampaikan kedudukan klien dalam hubungannya dengan kerahasiaan. Misalnya, klien mengetahui bahwa pada beberapa pembicaraan tertentu, konselor akan melibatkan staf yang ada ditempat konselor bekerja.
    2. Meminta izin klien ketik konselor memerlukan keterangan dari pihak keluarganya atau pihak yang lain.
    3. Apabila klien meminta agar informasi dirahasiakan, maka konselor harus menghargai permintan tersebut.
    4. Apabila kerahasiaan tidak dapat dijamin karena adanya tuntutan hukum atau pertimbangan lain, maka konselor harus memberitahukannya kepada klien.
    5. Catatan hasil wawancara diusahakan sedikit mungkin. Dan setelah tidak diperlukan hendaklah konselor memusnahkannya.
    6. Menciptakan suasana yang menjamin kerahasiaan informasi klien.
    7. Kerahasiaan harus dihargai karena merupakan bagian dari kode etik profesional.

    2.      Memiliki kompetensi

    Latipun (2001) mengatakan bahwa kompetensi mengacu pada batas-batas kewenangan dalam menjalankan tugas-tugas profesional. Artimya adalah konselor yang efektif tidak akan menggunakan treatmen yang berada diluar lingkup kewenangan dan kemampuan yang dimilikinya. Kewenangan ini telah diatur dalam kode etik dan menjadi kewajiban bagi konselor untuk menaatinya.

    Corey (2009) mengatakan bahwa sampai sejauh ini belum ada standar yang jelas dan menegaskan bagaimana seorang konselor dinyatakan kompeten terhadap profesinya. Setiap negara memiliki perbedaan dalam menetapkan standar kompetensi ini. Masalah yang muncul kemudian adalah apabila sertifikat, ijazah dan gelar merupakan tanda kompetensi konselor, mengapa masih ada ditemukan konselor yang tidak efektif dalam praktiknya tetapi memiliki gelar dan sertifikat yang sah.

    Kompetensi profesionl disesuaikan dengan bidang-bidang yang dipelajari oleh konselor secara formal. Jadi apabila konselor menghadapi klien diluar bidang yang dipelajarinya, konselor harus merujuknya kepada konselor atau pihak lain yang dipandang lebih berkompeten dan mengetahui permasalahan klien secara jelas dan mengerti bagaimana mengatasinya. Konselor yang tetap memaksakan diri menangani klien yang tidak sesuai dengan bidang yang dipelajari akan dianggap melakukan tindakan malpraktik meskipun ia dapat melakukan dan menyebut tindakannya sebagai tindakan profesional.

    3.      Nilai hidup konselor

    Nilai-nilai hidup adalah permasalahn etis yang kerap muncul dalam konseling apabila konselor tidak bijaksan dan bersikap kaku memegang nilai hidupnya, maka ia akan tampil sebagai konselor yang selalu menyalahkan nilai hidup klien. Konselor yang terlalu fanatik terhadap nilai hidup yang dianutnya akan mengantarkannya pada kesulitan memahami masalah klien. Hal ini akan menemukannya pada jalan buntu yang akhirnya mau tidak mau harus mengakhiri konseling tanpa hasil yang jelas.

    Monro dkk. Mengemukakan beberapa pedoman umum yang dapat membantu konselor mengatasi masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai hidup antara lain:

    1. Setiap individu berhak menentukan arah hidupnya.
    2. Konselor harus jujur pada dirinya sendiri dengan tidak meninggalkan nilai sosial, moral dan agama yang dianutnya. Konselor harus mengenal dirinya sendiri dan mengikuti nilai tersebut secara jujur.
    3. Tugas konselor adalah membantu klien mengenal nilai hidupnya serta mengambil keputusan dan menetapkan identitas dirinya.
    4. Konselor hendaknya membantu klien agar dapat menyalurkan pendapat atau sikap mereka melalui cara yang baik. Setelah itu konselor menanggapi secara jujur apakah pendapat dan sikap mereka tepat atau tidak.
    5. Konseloor tidak boleh memaksakan nilai-nilai yang dianutnya kepada klien.

    4. Mengutamakan kebutuhan klien

    Pada dasarnya diperlukan kesadaran yang matang pada diri seorang konselor untuk melihat dan mengenal dirinya lebih dalam. Hal ini penting karena melalui kesadaran inilah, konselor memahami bahwa ada konflik-konflik, harapan dan kebutuhan pada dirinya yang belum tercapai dan terselesaikan. Apabila hal ini dibiarkan, maka secara tidak langsung konselor telah menghalangi klien mencapai perubahan, karena terus menerus menggunakan klien untuk memuaskan kebutuhannya sendiri. Untuk itulah konselor diharapkan mampu menangani masalah pribadinya sehingga tidak memproyeksikan diri pada klien.

    Selain permasalahan pribadi yang telah disebutkan diatas, ada beberapa aspek lain dari kepribadian konselor yang dapat mempengaruhi hubungan konseling dan merugikan klien. Corey (2009) menyebutkan aspek-aspek tersebut antara lain:

    1. Kebutuhan akan kendali dan kekuasaan.
    2. Kebutuhan untuk membantu dan memelihara.
    3. Kebutuhan untuk mengubah orang lain.
    4. Kebutuhan untuk mengajari atau berkhotbah.
    5. Kebutuhan untuk membujuk dan menasehati.
    6. Kebutuhan untuk merasa mampu dan berguna.
    7. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Sebagai seorang konselor sudah tentu mempunyai kode etik yang wajib ditegakkan dalam proses konseling yang didalamnya seorang konselor dituntut untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab baik terhadap dirinya sendiri maupun klien. Dalam menegakkan kode etik konseling ada beberapa hal yang harus dipelihara yaitu menjaga kerahasiaan klien sampai kapanpun. Disamping itu konselor juga dituntut untuk memiliki kompetensi serta dapat memahami nilai hidup yang sesungguhnya agar konselor dan klien dalam proses konseling bisa saling menghargai. Proses konseling yang baik tidak lepas dari peran konselor yang mengutamakan kepentingan klien, sehingga kode etik konseling ddapat ditegakkan tanpa adanya penyimpangan maupun pelanggaran.

    DAFTAR PUSTAKA

    Latipun. 2006. Psikologi Konseling. Malang: UMM.

    Saam, Zulfan. 2013. Psikologi Konseling. Jakarta: Rajawali Press.

    Purwati, Dewi. Penegakkan Kode Etik. http://kodeetikbki.blogspot.co.id/2016/03/penegakan-kode-etik-konseling.html. Diakses pada tanggal Selasa, 26 April 2016 pukul 10.15.

    Lubis, Namora Lumongga dkk. 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.

  • Makaklah Seni Rupa Modern

    Seni Rupa Modern

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Sebagai seorang seni rupa modern pertama kita harus mengetahui sejarah seni rupa modern. Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson, realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan sebagainya.

    Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.

    Ditinjau dari penggunaan material atau media pengungkapan nilai-nilai ide ekspresi estetis, sesuai denga tuntutan zamannya.Seniman-seniman kreatif telah memanfaatkan dan mengeksploitasi bahan dan teknik-teknik baru hasil kemajuan ilmu dan teknologi abad ke 20. Seni lukis modern merupakan ekspresi estetis dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh pelukis dalam bentuk-bentuk yang kongkrit dimana kebebasan serta sikap bathin pelukis sangat menentukan proses pembuatan lukisan.

    Sesudah pop-art, berkembang pula aliran baru yang dikenal dengan nama environtment-art dan happening-art, sebagai penemuan dan pembaharuan akibat perkembangan teknologi yang mau tidak mau membawa pengaruh besar di bidang seni rupa.

    Di Indonesia

    Pada waktu Eropa dilanda pergolakan melawan tradisi, Indonesia masih dalam suasana perjuangan melawan penjajah, sehingga sulit mencari tanda kelahiran seni lukis modern, ada yang menganggap bahwa seni lukis modern Indonesia dimulai dari Raden Saleh, karena ia merupakan pelukis yang mendapat pendidikan di barat dan dipengaruhi pelukis romantik Perancis Delacroix. Jadi sesudah zamannya David yang merupakan permulaan seni lukis modern.

    Lukisan bertema keindahan Indonesia (Mooi Indie) berlangsung sekitar 1920-1938 bisa dianggap sebagai seni lukis modern dalam sejarah senirupa Indonesia. Lukisan-lukisan bertema pemandangan dengan teknik dan perspektif yang berkesan tiga dimensi tidak dikenal dalam senilukis yang ada sebelumnya.

    Periode berikutnya, lukisan karya pelukis yang terhimpun dalam Persatuan Ahli Gambar Indonesia atau disingkat Persagi (1932-1947). Lukisan mereka dianggap sebagai senilukis modern. Tokoh yag sangat dikenal dalam perhimpunan ini adalah pelukis Sudjojono, yang dijuluki sebagai bapak senilukis modern Indonesia. Karya mereka merupakan ekspresi pribadi, mengungkapkan kreativitas dan kebaruan.

    Pelukis zaman Jepang (1942-1945) pelukis zaman Jepang juga dianggap sebagai karya senilukis modern. Karya para pelukis zaman ini banyak digunakan untuk propaganda perang, namun corak dan temanya merupakan ekspresi pribadi yang memuat nilai kebaruan dan kreativitas pelukisnya.

    Pelukis era Sanggar (1945-1950) yang banyak muncul setelah Indonesia merdeka juga mengekspresikan ide-ide pribadi pelukisnya. Mereka adalah pelukis otodidak yang belajar di sanggar-sanggar, pada zaman itu belum didirikan sekolah tinggi seni. Lukisan-lukisan mereka memuat kebaruan dan kreativitas sehingga bisa dikategorikan sebagai lukisan modern.

    Pelukis Akademis (1950) adalah pelukis yang telah belajar di perguruan tinggi seni. Setelah tahun 1950an berdiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta dan Departemen Seni Rupa di ITB Bandung. Para pelukis lulusan sekolah seni mengekspresikan gagasan-gagasan individu pelukisnya. Mereka mengekspresikan kebaruan dan kreativitas. Kecenderungan waktu itu, para pelukis Yogyakarta cenderung menciptakan lukisan realis. Adapun pelukis Bandung cenderung melukis abstrak atau bertema keagamaan (kaligrafi).

    Daya dorong kearah perkembangan ekspresi estetis yang kreatif dan orisinal dimulai sejak tahun 1922.Para perintisnya adalah Sudjojono, Basuki Reksobowo, Rusli, Abas Alibasyah. Corak lukisannya bermacam-macam sesuai dengan dinamika kreatifitasnya. Dimasa kini, bila seorang pelukis melihat suatu obyek, maka lukisan yang dihasilkan tidak mesti obyek yang menimbulkan ide.Ia bebas mengolah menurut kreatifitasnya, menurut ekspresi estetisnya.

    Pada masa kini seni lukis modern Indonesia bercorak abstrak. Namun perlu dijelaskan bahwa untuk disebut modern sebuah lukisan tidak harus abstrak. Berbagai gejala yang timbul di Indonesia sebetulnya bagaikan refleksi yang telah terjadi di barat, walaupun dari segi isi atau temanya berbeda. Perkembangan seni lukis Indonesia ditandai dengan beberapa periodisasi, dimana sebetulnya pada masa pertentangan ideologi sudah banyak pelukis yang melukis dengan objek-objek lukisan abstrak.

    Seni lukis modern di Indonesia kini berkembang pesat. Sejumlah lukisan berhasil memenangkan kompetensi senilukis tingkat internasional. Patron seni lukis modern adalah para kolektor lukisan, pedagang lukisan atau pecinta lukisan dari masyarkakat biasa.Kini seni lukis modern memberi kemungkinan yang tak terbatas, demikian pula material hasil industri teknologi yang banyak mempengaruhi ekspresi estetis seniman dalam perkembangan seni lukis modern.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana ciri –ciri dan unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ) ?
    2. Bagaimana kita bisa membedakan setiap lukisan seni rupa modern tergolong dalam aliran mana ?
    3. Apakah didalam melukis kita sudah sesuai dengan ciri-ciri dan unsur modernnisme dan lukisan kita masuk aliran mana ?

    C. Tujuan

    1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik seperti : munculnya bentuk – bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll
    2. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara psikis seperti : Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
    3. Setiap lukisan kita bisa jelaskan melalui ciri – ciri dan unsur modernninsme dan mengenai alirannya.

    D. Manfaat

    1. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
    2. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari  hasil eksperimen para seniman modern.
    3. Memberikan gaya tarik tersendiri bagi penikmat seni dengan banyaknya aliran seni rupa modern.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Seni Rupa Modern

    Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern dengan melahirkan Conceptual Art atau Seni Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman.

    B. Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)

    1)      Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)

    • Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
    • Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
    • Minimalis
    • Rasionalitas/Rationality
    • Dominan bentuk-bentuk geometris
    • Tidak ada unsur ornament
    • Universal
    • Fungsionalitas diprioritaskan
    • Orisinalitas/kemurnian/purity
    • Penguatan dalam konsep
    • Kreativitas
    • Memutus hubungan dengan sejarah

    2)      Unsur-unsur Modernisme

    • Eksperimen
    • Pembaruan (Inovation)
    • Kebaruan (Novelty)
    • Orisinalitas

    C. Aliran-aliran Seni Rupa 

    1) Aliran Neo-Klasik

    Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.

    Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.

    Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.

    • Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :

    a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

    b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

    c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

    d.Raut muka tenang dan berkesan agung.

    e.Berisi cerita lingkungan istana.

    f.Cenderung dilebih-lebihkan.

    Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

    2) Aliran Romantik

    Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

    • Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

    Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)

    Eksotik, kerinduan pada masa lalu

    Digunakan untuk perasaan dari penontonnya

    Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

    • Ciri-ciri aliran Romantis :

    a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

    b.Penuh gerak dan dinamis.

    c.Warna bersifat kontras dan meriah.

    d.Pengaturan komposisi dinamis.

    e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

    f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

    Tokoh-tokohnya antara lain :Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet

    Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.

    3. Aliran Realisme

    Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :

    “TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.

    Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

    4. Aliran Naturalisme

    Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh

    8

    pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.

    Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

    Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

    5. Aliran Impresionis

    Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).

    Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.

    Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.

    6. Aliran Ekspresionisme

    Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme.

    9

    Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

    Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.

    7. Aliran Fauvisme

    Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

    Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata,” Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.”

    Tokoh-tokohnya antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.

    8. Aliran Kubisme

    Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.

    Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

    10

    9. Aliran Abstraksionisme

    Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.

    a) Abstrak kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]

    b) Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.

    10. Aliran Futuris

    Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.

    Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
    11. Aliran dadaisme

    Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.

    Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.

    11

    12. Aliran Surealisme 

    Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.

    Tokoh surealis yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod

    12

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

                      Sebagai penerus seniman seni rupa modern, sebelum kita mengekpresikan rekaman objek yang kita tuangkan  pada kanvas  kita harus perhatikan apakah sudah memenuhi ciri – ciri dan unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ). Untuk ciri – ciri seni modern : Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas, Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu, Minimalis, Rasionalitas/Rationality, Dominan bentuk-bentuk geometris, Tidak ada unsur ornament, Universal, Fungsionalitas diprioritaskan, Orisinalitas/kemurnian/purity, Penguatan dalam konsep, Kreativitas, Memutus hubungan dengan sejarah. Unsur – unsur modernnisme : Eksperimen, Pembaruan (Inovation), Kebaruan (Novelty), Orisinalitas.

                      Disamping itu mengenai aliran – aliran seni rupa yang perlu kita perhatikan yaitu : Aliran Neo-Klasik, Aliran Romantik, Aliran Realisme, Aliran Naturalisme, Aliran Impresionis, Aliran Ekspresionisme, Aliran Fauvisme, Aliran Kubisme, Aliran Abstraksionisme, Aliran Futuris, Aliran Dadaisme, Aliran Surealisme.

    B.   Saran

                       Dalam pembuatan karya seni, sebelumnya  kita harus pahami ciri – ciri dan unsur – unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ) selanjutnya kita pahami aliran – aliran seni, sehingga kita dapat menjelaskan hasil karya kita kepada penikmat seni.

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    –         Makalah, karya ilmiah seni rupa modern, 6 Maret 2013, oleh Ayu Q

    –         Makalah seni rupa modern Indonesia, 14 Agustus 2011, oleh Rendy Sutandy

  • Makalah Toleransi Beragama

    Makalah Toleransi Beragama

    Toleransi beragama menjadi salah satu topik yang penting di tengah keberagaman suku, etnis dan agama di Indonesia. Hal ini bisa menjadi kekuatan positif bagi Republik Indonesia namun bisa juga menjadi hal yang negatif jika tidak dikelola dengan baik.

    Toleransi Beragama

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Manusia merupakan makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia diwajibkan mampu berinteraksi dengan individu / manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda dengannya salah satunya adalah perbedaan kepercayaan / agama.

    Dalam menjalani kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri akan ada gesekan-gesekan yang akan dapat terjadi antar kelompok masyarakat, baik yang berkaitan dengan agama atau ras. Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat maka diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati, sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian.

    Dalam pembukaaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 telah disebutkan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya sendiri-sendiri dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya” Sehigga kita sebagai warga Negara sudah sewajarnya saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada diantara kita demi menjaga keutuhan Negara dan menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian dari toleransi?
    2. Apa saja contoh dari toleransi beragama?
    3. Bagaimana toleransi umat beragama di Indonesia?
    4. Apa saja contoh toleransi umat beragama dalam kehidupan nyata?
    5. Bagaimana upaya mewujudkan kerukunan umat beragama?

    C. Tujuan

    1. Menjelaskan apa pengertian dari toleransi
    2. Mengetahui apa saja contoh dari toleransi beragama
    3. Menjelaskan bagaimana toleransi umat beragama di Indonesia
    4. Mengetahui apa saja contoh toleransi umat beragama dalam kehidupan nyata
    5. Menjelaskan bagaimana upaya mewujudkan kerukunan umat beragama

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Toleransi

    Toleransi berasal dari bahasa latin dari kata “Tolerare” yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain.

    Toleransi juga dapat dikatakan istilah pada konteks agama dan sosial budaya yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap golongan-golongan yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas pada suatu masyarakat. Misalnya toleransi beragama dimana penganut Agama mayoritas dalam sebuah masyarakat mengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.

    Istilah toleransi juga dapat digunakan dengan menggunakan definisi “golongan / Kelompok” yang lebih luas, misalnya orientasi seksual, partai politik, dan lain-lain. Sampai sekarang masih banyak kontroversi serta kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik dari kaum konservatif atau liberal.

    Pada sila pertama dalam Pancasila, disebutkan bahwa bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing merupakan hal yang mutlak. Karena Semua agama menghargai manusia oleh karena itu semua umat beragama juga harus saling menghargai. Sehingga terbina kerukunan hidup anatar umat beragama.

    B. Contoh Toleransi Umat Beragama

    1. Contoh Perwujudan Toleransi Beragama:

    • Memahami setiap perbedaan.
    • Sikap saling tolong menolong antar sesama umat yang tidak membedakan suku, agama, budaya maupun ras.
    • Rasa saling menghormati serta menghargai antar sesama umat manusia.

    2. Contoh pelaksanaan Toleransi Beragama:

    • Memperbaiki tempat-tempat umum
    • Kerja bakti membersihkan jalan desa
    • Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
    • Menolong orang yang terkena musibah atau bencana alam

    Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita praktekkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan serta tidak menyinggung keyakinan pemeluk agama lain. melalui toleransi diharapkan terwujud ketertiban, ketenangan dan keaktifan dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing..

    C. Toleransi Umat Beragama di Indonesia

    Pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh semakin meruncingnya hubungan antar umat beragama di indonesia. Penyebab munculnya ketegangan antar umat beragama tersebut antara lain:

    • Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
    • Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
    • Sifat dari setiap agama, yang mengandung misi dakwah dan tugas dakwah.
    • Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.
    • Para pemeluk agama tidak mampu mengontrol diri, sehingga tidak menghormati bahkan memandang randah agama lain.
    • Kecurigaan terhadap pihak lain, baik antar umat beragama, intern umat beragama, atau antara umat beragama dengan pemerintah.

    Pluralitas agama hanya dapat dicapai seandainya masing-masing kelompok bersikap lapang dada satu sama lain. Sikap lapang dada dalam kehidupan beragama akan memiliki makna bagi kemajuan dan kehidupan masyarakat plural, apabila ia diwujudkan dalam:

    • Sikap saling mempercayai atas itikad baik golongan agama lain.
    • Sikap saling menghormati hak orang lain yang menganut ajaran agamanya.
    • Sikap saling menahan diri terhadap ajaran, keyakinan dan kebiasan kelompok agama lain yang berbeda, yang mungkin berlawanan dengan ajaran, keyakinan dan kebiasaan sendiri.

    D. Contoh Toleransi Umat Beragama dalam Kehidupan Nyata

    Toleransi antarumat beragama antara pemeluk Agama Islam dan Kristen di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah, Serengan, Kota Solo, Jateng. yang tercipta sejak dahulu.

    “Dua bangunan tersebut berdampingan serta memiliki alamat yang sama, yaitu di Jalan Gatot Subroto Nomor 222, Solo,”

    Namun Perbedaan keyakinan tidak menyurutkan semangat pemeluk Kristen dan Islam setempat untuk saling menjaga kerukunan, menghormati dan mengembangkan sikap toleransi. Bangunan Masjid Al Hikmah didirikan pada tahun 1947 sedangkan GKJ Joyodingratan didirikan 10 tahun sebelumnya atau sekitar 1937. namun Toleransi antarumat beragama telah tercipta sejak lama disini.

    Misalnya saat pelaksanaan Idul Fitri yang jatuh pada Minggu. Pengelola gereja langsung menelepon pengurus masjid untuk menanyakan soal kepastian perayaan Idul Fitri. Kemudian pengurus gereja merubah jadwal ibadah paginya pada Minggu menjadi siang hari, agar tidak mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan shalat Idul Fitri.

    Contoh lainnya adalah pengurus masjid selalu membolehkan halaman Masjid untuk parkir kendaraan bagi umat kristiani GKJ Joyoningratan saat ibadah Paskah maupun Natal.

    Hal tersebut merupakan contoh kecil toleransi antarumat beragama yang hingga saat ini terus dipelihara. Baik pihak gereja maupun Pihak masjid, saling menghargai dan memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar bagi masih-masing pemeluknya. seandainya terdapat oknum tertentu yang akan mengusik kerukunan antar umat beragama di tempat tersebut, baik pihak masjid maupaun gereja akan bergabung untuk mencegahnya.

    E. Upaya Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama

    Menciptakan kerukunan umat beragama baik di tingkat daerah, provinsi, maupun pemerintah merupakan kewajiban seluruh warga negara beserta instansi pemerintah lainnya. Mulai dari tanggung jawab mengenai ketentraman, keamanan,  dan ketertiban termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, menumbuh kembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama bahkan menertibkan rumah ibadah.

    Dalam hal ini untuk menciptakan kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

    1. Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
    2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
    3. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
    4. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah.

    Sikap tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan indikasi dari konsep trilogi kerukunan. Seperti dalam pembahasan sebelumnya upaya mewujudkan dan memelihara kerukunan hidup umat beragama, tidak boleh memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu. Karena hal ini menyangkut hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan kebebasan untuk memilih baik yang berkaitan dengan kepercayaan, maupun diluar konteks yang berkaitan dengan hal itu.

    Kerukunan antar umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, apabila masing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan yang diajarkan oleh agamanya masing-masing serta mematuhi peraturan yang telah disahkan Negara atau sebuah instansi pemerintahan. Umat beragama tidak diperkenankan untuk membuat aturan-aturan pribadi atau kelompok, yang berakibat pada timbulnya konflik atau perpecahan diantara umat beragama yang diakibatkan karena adanya kepentingan ataupun misi secara pribadi dan golongan.

    Selain itu, agar kerukunan hidup umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, perlu memperhatikan upaya-upaya yang mendorong terjadinya kerukunan secara mantap dalam bentuk. :

    1. Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama, serta antar umat beragama dengan pemerintah.
    2. Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional, dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi.
    3. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif, dalam rangka memantapkan pendalaman dan penghayatan agama serta pengamalan agama, yang mendukung bagi pembinaan kerukunan hidup intern umat beragama dan antar umat beragama.
    4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia, yang fungsinya dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip berpolitik dan berinteraksi sosial satu sama lainnya dengan memperlihatkan adanya sikap keteladanan.
    5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai ketuhanan, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan nila-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
    6. Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain, sehingga akan tercipta suasana kerukunan yang manusiawi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
    7. Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang dapat memperindah fenomena kehidupan beragama.

    Dalam upaya memantapkan kerukunan itu, hal serius yang harus diperhatikan adalah fungsi pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini pemuka agama, tokoh masyarakat adalah figur yang dapat diteladani dan dapat membimbing, sehingga apa yang diperbuat mereka akan dipercayai dan diikuti secara taat. Selain itu mereka sangat berperan dalam membina umat beragama dengan pengetahuan dan wawasannya dalam pengetahuan agama.

    Kemudian pemerintah juga berperan dan bertanggung jawab demi terwujud dan terbinanya kerukunan hidup umat beragama. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas umat beragama di Indonesia belum berfungsi seperti seharusnya, yang diajarkan oleh agama masing-masing. Sehingga ada kemungkinan timbul konflik di antara umat beragama. Oleh karena itu dalam hal ini, ”pemerintah sebagai pelayan, mediator atau fasilitator merupakan salah satu elemen yang dapat menentukan kualitas atau persoalan umat beragama tersebut. Pada prinsipnya, umat beragama perlu dibina melalui pelayanan aparat pemerintah yang memiliki peran dan fungsi strategis dalam menentukan kualitas kehidupan umat beragama, melalui kebijakannya.

    Untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dan keutuhan bangsa, perlu dilakukan upaya-upaya:

    1. Meningkatkan efektifitas fungsi lembaga-lembaga kearifan lokal dan keagamaan masyarakat;
    2. Meningkatkan wawasan keagamaan masyarakat;
    3. Menggalakkan kerjasama sosial kemanusiaan lintas agama, budaya, etnis dan profesi
    4. Memperkaya wawasan dan pengalaman tentang kerukunan melalui program kurikuler di lingkungan lembaga pendidikan.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Kerukunan hidup umat beragama yang diharapkan adalah kerukunan antar para pemeluk agama dalam semangat saling mengerti, memahami antara satu dengan yang lainnya.

    Dengan kata lain secara bahasa mengerti artinya memahami, tahu tentang sesuatu hal, dapat diartikan mengerti keadaan orang lain, tahu serta paham mengenai masalah-masalah sosial kemasyarakatan, sehingga dapat merasakan apa yang orang lain rasakan.

    Dengan semangat saling mengerti, memahami, dan tenggang rasa- maka akan menumbuhkan sikap dan rasa berempati kepada siapa pun yang sedang mengalami kesulitan dan dapat memahami bila berada di posisi orang lain. Sehingga akan terwujud dan terpelihara kerukunan antar umat beragama.

     3.2  Saran

    Agar kerukunan hidup umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, perlu memperhatikan upaya-upaya yang mendorong terjadinya kerukunan secara mantap dalam bentuk memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama, serta antar umat beragama dengan pemerintah.

    DAFTAR PUSTAKA

    Mhiqbah, 2015 Pancasila dalam kerukunan beragama,

    http://mhiqbah.blogspot.co.id/2015/04/pengalaman-nilai-nilai-pancasila-dalam.htmlDety Nurbaity, 2015 Contoh makalah toleransi,

    http://dhepurplelove.blogspot.co.id/2015/07/contoh-makalah-toleransi.html.

    http://annadewi.note.fisip.uns.ac.id/2015/11/25/contoh-makalah-tentang-toleransi-beragama/

    http://www.markijar.com/2015/11/toleransi-antar-umat-beragama-lengkap.html

    http://juliani-vj.blogspot.co.id/2011/11/makalah-toleransi-antar-umat-beragama.html