Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, sistem mempunyai 3 ciri yaitu memiliki tujuan tertentu, memiliki fungsi tertentu, ditunjang oleh berbagai komponen. Untuk mencapai tujuan dari sistem, setiap sistem pasti memiliki fungsi tertentu. Agar proses pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan secara optimal diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi, fungsi kurikulum, fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah yang terus menerus berproses hingga tercapainya tujuan. Untuk melaksanakan fungsinya, setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen yang satu sama lain saling berhubungan. Komponen inilah yang dapat menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi perencanaan dapat berjalan dengan baik, diperlukan komponen silabus, RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas, administrasi siswa, adminisrasi guru, dan lain sebagainya. Sebagai suatu sistem, setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya dengan tepat.
Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:
Dilihat dari fungsinya, setiap komponen itu ada yang bersifat integral dan ada komponen yang bersifat tidak integral. Komponen integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sistem itu sendiri. Misalnya, komponen guru dan siswa dalam sistem pendidikan. Komponen tidak integral adalah komponen pelengkap yang keberadaannya tidak mempenaruhi sistem. Misalnya komponen perpustakaan dalam suatu sistem lembaga sekolah.
Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan saling berkaitan. Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan baik sehingga tidak merusak keberadaan sistem secara keseluruhan.
Setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan yang bermakna.
setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Komponen dalam suatu sistem pada dasarnya adalah subsistem dari suatu sistem.
Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar, pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.
Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem itu memiliki ciri saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem pembelajaran adalah keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan.
Tugas utama seorang perencana sistem pembelajaran meliputi tiga hal pokok, yaitu:
Sebagai perencana, yaitu mengorganisasikan semua unsur yang ada agar berfungsi dengan baik sehingga tidak merusak sistem.
Sebagai pengelola implementasi sesuai dengan prosedur dan jadual yang direncanakan mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran
Perencanaan adalah suatu proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan pelbagai alternatif penggunaan sumber untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.
Perencanaan dapat dibedakan berdasarkan waktu, sifat, sektor, luas jangkauan, wewenang pembuatnya dan obyeknya.
1. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan kriteria waktu ada tiga macam perencanaan yaitu; perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek. Dalam menyusun suatu rencana, perlu terlebih dahulu ditetapkan apakah yang akan disusun itu termasuk perencanaan jangka pendek atau lainnya, sehingga langkah-langkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan kegiatan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
a. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai jangka waktu 10, 20 atau 25 tahun. Karena demikian panjangnya siklus perencanaan ini, maka perencanaan jangka panjang memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global dan belum terperinci.
Perencanaan jangka panjang bersifat perspektif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi perencanaan yang berjangka waktu lebih pendek. Perencanaan jangka panjang masih perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka menengah dan seterusnya dijabarkan menjadi perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang menetapkan sasaran misalnya sampai 20 tahun yang akan datang dan menetapkan harapan-harapan yang akan dicapai pada tahun tersebut serta mengemukakan langkah kebijaksanaan secara umum untuk mencapai sasaran tadi. Sebagai contoh misalnya, “Pendidikan di Indonesia Pada Tahun 2020”. Digambarkan misalnya perkiraan jumlah murid setiap jenjang pendidikan pada tahun 2020, demikian juga tentang kualitas lulusan pada tahun tersebut, kemudian disarankan langkah kebijaksanaan yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tadi, baik yang menyangkut pengadaan fisik, perangkat lunaknya seperti kurikulum, pengelolaan pengawasan dan penelitian serta pengembangannya.
b. Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai 4 sampai dengan 7 tahun. Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang yang selanjutnya perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka pendek. Repelita termasuk jenis perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat operasional.
Perancanaan jangka menengah seperti repelita adalah yang paling efisien ditinjau dari segi pelaksanaannya. Di dalamnya dicantumkan tujuan dan target secara lebih jelas sehingga memberikan dasar-dasar yang pasti bagi kegiatan yang direncanakan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan banyak memilih perencanaan jangka menengah dengan sistem berkelanjutan. Dalam pendekatan seperti ini, rencana tersebut diperpanjang satu tahun pada suatu waktu sambil memperbaiki sasaran-sasaran berdasarkan pengalaman pelaksanaan. Artinya, prestasi yang dicapai pada pelaksanaan yang lalu dijadikan umpan balik bagi perbaikan rencana yang selanjutnya.
c. Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 4 tahun. Salah satu perencanaan jangka pendek yang sering kita temui adalah perencanaan tahunan. Perencanaan tahunan atau disebut juga perencanaan operasional di Negara kita ini pada prakteknya merupakan suatu siklus yang selalu berulang setiap tahun yaitu mulai dari awal April sampai dengan akhir bulan Maret.
Dewasa ini di Indonesia kita kenal dua macam perencanaan tahunan yaitu perencanaan tahunan pembangunan yang dituangkan ke dalam Daftar Isian Proyek (DIP) dan perencanaan tahunan kegiatan rutin yang dituangkan dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK). Kedua rencana ini saling melengkapi dalam arti bahwa anggaran pembangunan akan mendukung pelaksanaan kegiatan yang anggarannya dari biaya rutin belum mencukupi. Perencanaan tahunan di atas merupakan penahapan dari REPELITA dan diadaptasikan terhadap sumber pembiayaan yang tersedia.
Fungsi pembuatan dari ketiga rencana tersebut di tandai dengan:
1. Suatu usaha untuk menghasilkan pembangunan secara seimbang pada setiap aspek dalam sistem pendidikan dan juga keseimbangan antara sistem pendidikan dengan sistem lainnya di dalam masyarakat.
2. Korelasi usaha pendidikan dengan kebijaksanaan nasional pembangunan sosial dan ekonomi.
3. Ketentuan yang menjamin bahwa investasi dalam pendidikan memberikan keuntungan baik nagi masyarakat maupun individu.
2. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Sifat
Ditinjau dari segi sifatnya maka perencanaan dapat dibedakan pada perencaaan kuantitatif dan perencanaan kualitatif.
Perencanaan dikatakan bersifat kuantitatif apabila target-target yang ingin dicapai ditetapkan secara tegas kuantitasnya. Misalnya: pada tahun 1986 repelita anak usia 7-12 tahun yang jumlahnya diperkirakan 25 juta dapat tertampung di Pendidikan Dasar. Sedangkan perencanaan kualitatif, sasarannya tidak dapat dikuantifikasikan. Misalnya, peningkatan mutu lulusan pendidikan kepada taraf tertentu.
Perencanaan bukan hanya merencanakan pertumbuhan pendidikan tapi juga perubahan atau pembaharuan pendidikan. Untuk itu, maka Perencanaan Pendidikan selalu dibarengi oleh penelitian uji coba dan evaluasi. Sehingga perencanaan harus melihat sistem pendidikan sebagai suatu organisasi yang hidup dan memiliki potensi yang bukan saja untuk tumbuh tapi juga untuk pembaharuan, penyempurnaan, serta penyesuaian arah terhadap situasi yang berubah. Perencanaan Pendidikan di Indonesia lebih banyak memperhatikan hal-hal yang kuantitatif dan kurang memperhatikan segi kualitatif.
Proses Perencanaan
Perencanaan sebagai suatu proses berlangsung sepanjang waktu dan berulang kembali membentuk suatu lingkaran. Langkah-langkah yang diikuti dalam proses ini pada umumnya adalah sama pada pelbagai unit dari pelbagai tingkatan.
Langkah I- Pengumpulan dan Pengolahan Data.
Kegiatan pokok dalam langkah ini meliputi kompilasi data pendidikan, pengorganisasian data supaya mudah untuk didiagnosis, menyusun indikator yang perlu, menghimpun hasil penelitian serta hasil evaluasi dan monitoring rencana dan program yang lalu.
Langkah 2-Analisis Dan Diagnosis
Pada tahap ini dilakukan analisis (membandingkan data yang sejenis) atas data dan informasi berikut indikator yang telah disusun.
Langkah3- Perumusan Kebijaksanaan
Dalam manajemen kita mengenal tiga kata penting yaitu keputusan, kebijaksanaan, dan strategi. Kebijaksanaan merupakan suatu pembatasan gerak tentang apa yang akan dijadikan keputusan oleh orang lain.
Langkah 4- Perkiraan Kebutuhan yang Akan Datang
Berdasarkan kebijaksanaan yang telah digariskan dan disahkan, perencana pendidikan harus menjabarkan ke dalam kebutuhan- kebutuhan.
Langkah 5- Penetapan Sasaran
Setelah diperkirakan segala kebutuhan maka perlu ditetapkan sasaran atau target baik kuantitatif maupun kualitatif. Perlu diusahakan supaya sedapat mungkin sasaran yang ditetapkan dapat dikuantifikasikan sehingga mudah untuk diukur.
Langkah 6- Penyusunan Alternatif Strategi Layak
Langkah-langkah yang telah dibicarakan tersebut di atas dalam kenyataanya tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya secara tegas. Selesai penetapan sasaran pada langkah kelima, perlu dilanjutkan dengan penyusunan atau pemilihan strategi yang layak untuk dilaksanakan. Strategi merupakan alternatif dari langkah-langkah yang akan diambil.
Langkah 7- Perumusan Rencana
Perumusan ini meliputi usaha merumuskan tujuan, kegiatan, dan sasaran yang akan dicapai dalam waktu tertentu, perkiraan biaya yang diperlukan, unsur pelaksanaan, serta jadwal kegiatannya.
Langkah 8- Penganggaran
Pada waktu menganalisis data untuk tujuan penyusunan rencana, para perencana pendidikan perlu juga mengetahui sumber dana untuk pembangunan pendidikan, sehingga dibutuhkan adanya penganggaran.
Langkah 9-Rincian Rencana
Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui anggarannya itu belum bersifat operasional karena biasanya masih berupa uraian singkat, karena itu sebelum rencana tadi dapat dilaksanakan maka harus dirinci terlebih dahulu sehingga setiap satuan kegiatan menjadi jelas baik menganai sasaran, pelaksana, hasil yang diharapkan, waktu, sarana yang diperlukan, tahap pelaksanaan dan biaya.
Langkah 10- Pelaksanaan Rencana
Suatu rencana pendidikan dilaksanakan apabila masing-Masing proyek sudah disahkan untuk dilaksanakann
Langkah 11- Evaluasi Rencana Dan Pelaksanaan
Evaluasi rencana membantu kegiatan pengambilan keputusan yang bertujuan mengusahakan supaya pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan menyimpang dapat segera diadakan tindak korektif.
3. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Sektor dan Regional
Perencanaan dapat dibagi juga menurut perencanaan sektoral dan perencanaan regional. Perencanaan Sektoral adalah perencanaan menurut sektor-sektor sosial, umpamanya sektor ekonomi, pendidikan, pertanian dan lainnya. Sedangkan perencanaan Regional adalah perencanaan yang berorientasi pada wilayah atau kepentingan wilayah. Perencanaan regional bersifat lintas sektoral artinya mempertimbangkan adanya keterpaduan antara pelbagai sektor pembangunan dalam suatu wilayah.
4. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Luas Jangkauan
Pembagian ini dibedakan menjadi perencanan makro (atau disebut juga perencanaan institusional) dan perencanaan mikro. Perencanaan Makro adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh, umum dan bersifat nasional. Contohnya perencanaan provinsi, kabupaten yang disebut perencanaan daerah yang bersifat makro. Perencanaan Mikro adalah perencanaan yang mempunyai lingkup yang terbatas, yaitu perencanaan suatu institusi, misal universitas atau sekolah. Perencanaan mikro ini lebih terinci karenanya menjadi lebih konkrit.
5. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Wewenang Pembuatannya.
Perencanaan ini dibedakan dalam dua macam, yaitu perencanaan sentralisasi dan perencanaan desentralisasi. Perencanaan Sentralisasi adalah suatu sistem perencanaan di mana seluruh rencana baik rencana untuk pusat maupun untuk daerah disusun oleh pusat. Dalam perencanaan ini daerah tidak diberi wewenang untuk menyusun perencanaannya sendiri. Perencanaan Desentralisasi adalah kebalikan dari perencanaan sentralisasi di mana perencanaan daerah dibuat sendiri oleh daerah itu sendiri.
6. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Obyek Yang Direncanakan
Perencanaan ini dibagi menjadi dua, yaitu perencanaan rutin dan perencanaan pembangunan. Perencanaan Rutin merupakan proses mempersiapkan kegiatan atau suatu kumpulam pekerjaan yang bersifat terus-menerus dalam rangka mencapai hasil akhir suatu program yang bersangkutan. Perencanaan rutin hanya berjangka satu tahun. Sedangkan perencanaan Pembangunan dapat menjangkau jangka panjang, sedang, dan pendek.
Perencanaan rutin berbeda dengan perencanaan pembangunan terutama dalam hal-hal berikut:
§ Kegiatan dalam perencanaan rutin merupakan pekerjaan yang bersifat terus menerus.
§ Kegiatan dalam perencanaan rutin tidak dibatasi hanya untuk waktu tertentu.
§ Proyek dibatasi dalam jangka waktu tertentu, apakah satu tahun, dua tahun, dan seterusnya.
7. Pembagian Perencanaan Berdasarkan Jenjang
Berdasarkan jenjang perencanaan dibedakan menjadi:
§ Perencanaan tingkat pusat
Unit perencanaan di pusat sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan No.0222/0/80 dan di sekretariat jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terdapat biro perencanaan dan di Sekretariat Jenderal Unit-Unit Utama terdapat bagian perencanaan.
§ Perencanaan tingkat provinsi
Perencanaan pada tingkat pusat menggunakan sebagian besar bahan-bahan masukan perencanaan dari provinsi. Unit pusat sendiri tidak mungkin menyusun perencanaan tanpa adanya masukan yang dimaksud. Sehingga di tingkat propinsi pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan dibentuk bagian perencanaan yang akan menangani kegiatan perencanaan rutin dan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di provinsi yang bersangkutan.
Secara rinci tugas bagian perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja tahunan bagian
b. Mengumpulkan, mengadakan survey, mengolah dan menyajikan data yang menyangkut pendidikan dalam dan luar sekolah.
c. Mengurus kamar data mengenai pendidikan dalam dan luar sekolah.
d. Membukukan dan menggandakan data tahunan yang bersangkutan dan melakukan pelayanan data pada unit kerja yang memerlukan.
e. Menganalisis dan mengumpulkan informasi tentang keadaan pendidikan dalam dan luar sekolah.
f. Mengumpulkan rencana sektoral tahunan sekretariat, bagian perencanaan, dan bidang di lingkungan kantor wilayah.
g. Menyusun rencana tahunan pendidikan dan kebudayaan di lingkungan kantor wilayah.
h. Memonitor perkembangan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan.
§ Perencanaan tingkat kabupaten/ kotamadya
Unit perencanaan di kabupaten/ kotamadya yang di sebut sub bagian penyusunan rencana dan program mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data, menyusun rencana dan program, serta memonitor perkembangan pelaksanaan rencana dan program.
Dalam penjelasan lain ada yang membagi perencanaan menurut:
Ø Menurut besaran atau magnitude, yang dibagi menjadi:
Perencanaan Makro, yakni perencanaan yang memiliki telaah nasional, yang menetapkan kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai, dan cara yang dipakai dalam mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan Meso, yakni kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan makro, kemudian dijabarkan lebih rinci ke dalam program dalam dimensi yang lebih kecil.
Perencanaan mikro, diartikan sebagai perencanaan tingkat institusional dan merupakan jabaran lebih spesifik dari perencanaan tingkat meso.
Ø Menurut telaahnya, dibagi menjadi:
Perencanaan Strategis, yaitu perencanaan yang berkaitan dengan penetapan tujuan, pengalokasian sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman.
Perencanaan Manajerial, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Perencanaan Operasional, memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksnaan di lapangan dari rencana manajerial.
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Adanya penghematan biaya
Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan Organisasi Line :
Organisasi Lini
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
Pimpinan lini mengabaikan advis staf
Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
Organisasi Garis dan Staff
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
Pekerjaan seringkali sangat membosankan
Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
Organisasi Bentuk Fungsional
4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
Solodaritas tinggi
Disiplin tinggi
Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
Kurang fleksibel dan tour of duty
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional
5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Kebaikan Organisasi komite :
Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
Proses decision making sangat lambat
Biaya operasional rutin sangat tinggi
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
A. Sejarah Sistem Operasi
Seperti kita ketahui, system operasi yang umum digunakan oleh kebanyakan computer, terdiri dari 3 keluarga atau 3 kelompok, yaitu keluarga Microsoft Windows, keluarga Unix, dan keluarga Mac OS.
Sedangkan untuk computer mainframe dan super computer menggunakan banyak sekali system operasi yang berbeda-beda, umumnya turunan dari sitem UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, Hp/UX,dll.
Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.
Generasi Awal
perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch proccessing System.
Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).
Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.
Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
Pada saat ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.
B. Jenis Jenis OS
1. Windows
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.
Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.
Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.
Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Lalu Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.
Sistem operasi terbaru dari microsoft, di rilis pada tahun 2012 yaitu windows 8. Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini mendukung mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
2. UNIX
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).
LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu.
MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :
MAC OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking
MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
Stabil, karena menggunakan UNIX.
Multitasking.
Tampilan (UI) sangat bagus.
Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
FREE BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.
SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. Open Solaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC.
Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :
Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.
Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :
ZFS : System Rstore.
DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.
Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.
Multimedia.
Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.
Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.
C. FITUR-FITUR SISTEM OPERASI
Eksekusi Program
Sistem operasi berfungsi sebagai interface antara aplikasi dan hardware. User berinteraksi dengan hardware melalui “sisi lain”. Sistem operasi berfungsi untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi. Eksekusi program melibatkan proses yang diciptakan sistem operasi. Kernel menciptakan proses dengan menugaskan memori dan sumber daya yang lain, menentukan prioritas dari suatu proses (dalam sistem multitasking), memuat program dalam memori dan mengeksekusi program. Program tersebut kemudian berinteraksi dengan user dan atau divais dan melakukan fungsi yang diinginkan.
Interupsi
interupsi adalah pusat sistem operasi, yang menyediakan cara efisien bagi sistem operasi untuk berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungannya. Pemrograman berbasis interupsi secara langsung didukung hampir seluruh CPU modern. interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika terjadi sebuah kejadian. Ketika sebuah interupsi diterima, hardware komputer secara otomatis menunda program apapun yang sedang dijalankan, menyimpan statusnya dan menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan interrupsi yang terjadi sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi ditangani oleh kernel sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware komputer atau program yang sedang jalan.
Mode terproteksi dan supervisor
CPU modern mendukung operasi dual mode, yaitu: mode terproteksi dan mode supervisor, yang memungkinkan fungsi-fungsi CPU dikendalikan dan dipengaruhi hanya oleh kernel sistem operasi. Ketika komputer pertama kali mulai, secara otomatis berjalan di atas mode supervisor. Ketika sistem operasi mengendalikan program lain, CPU ditempatkan pada mode terproteksi. Dalam mode terproteksi ini, program punya akses terbatas pada instruksi CPU. User bisa meninggalkan mode ini hanya dengan memicu interupsi, yang menyebabkan kendali kembali kepada kernel.
Manajemen memori
Sebuah kernel sistem operasi multiprogramming bertanggung jawab untuk mengatur semua sistem memori yang sedang digunakan oleh program-program. Hal ini untuk memastikan bahwa program tidak mencampuri memori yang sedang digunakan oleh program lain. Ketika program melakukan pembagian waktu (time sharing), setiap program harus mempunyai akses independen terhadap memori.
Memori virtual
Menggunakan pengalamatan memori virtual maksudnya adalah kernel bisa memilih memori program mana yang bisa digunakan selama waktu tertentu, yang membolehkan siste operasi untuk menggunakan lokasi memori yang sama untuk tugas yang banyak.
Multitasking
Multitasking adalah sistem operasi menjalankan banyak program komputer yang independen pada komputer yang sama, seolah-olah terlihat menjalankan berbagai tugas dalam waktu yang sama. Hampir semua komputer dapat menjalankan satu atau dua hal pada waktu yang sama, ini secara umum dilakukan melalui time sharing, yaitu setiap program menggunakan pembagian waktu komputer untuk mengeksekusi program.
Disk access dan sistem file
Mengakses data yang disimpan pada disk adalah fitur pusat dari semua sistem operasi. Computer menyimpan data pada disk menggunakan file-file, yang disusun dengan cara khusus supaya memungkinkan akses cepat, reliabilitas yang tinggi dan untuk menggunakan space drive yang tersedia secara lebih baik. Cara khusus yang digunakan untuk menyimpan file pada disk, membolehkan file untuk dinamai dan diberi atribut disebut sistem file.
Driver-driver divais
Sebuah driver divais adalah tipe khusus software komputer yang dibuat agar sistem operasi bisa berinteraksi dengan divais-divais hardware.
Networking
Sekarang sebagian besar sistem operasi mendukung berbagai macam protokol, hardware dan aplikasi networking. Hal ini bertujuan agar komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda dapat berpartisipasi dalam jaringan umum untuk berbagi sumber daya seperti file, printer dan scanner menggunakan koneksi kabel atau wireless.
Keamanan
Keamanan komputer bergantung pada sejumlah teknologi yang bekerja secara tepat. Sebuah sistem operasi modern menyediakan akses ke sejumlah sumberdaya, yang tersedia untuk software yang berjalan di atas sistem tersebut dan untuk divais luar seperti jaringan melalui kernel.
Graphical user interfaces
Kebanyakan sistem komputer modern mendukung Graphical User Interface (GUI) atau antar muka grafis. Sistem operasi populer semacam Microsoft Windows dan Mac OS, mengyatukan GUI kedalam kernel, walaupun secara teknis GUI bukanlah layanan dari sistem operasi.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada dan terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan berbeda dalam system-sistem filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh,
Filsafat Pancasila
Dari segi etimologi istilah “filsafat” dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan “falsafah” dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata inggris “philosophy”, kata latin “philosophia”, kata belanda “philosophie”, yang kesemuanya itu diterjemahan dalam kata Indonesia “Filsafat”. “Philosophia” ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiata “philosophien” sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos atau filsuf sebagai subjek yang berfilsafat. Menurut Dr. Harun Nasution, istilah “falsafah” berasal dari bahasa yunani “philein” dan kata ini mengandung arti “cinta” dan “sophos” dalam arti hikmah (wisdom) (Nasution, 1973).
Istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, bagsa Yunani-lah yang mula-mula berfilsafat seperti lazimnya dipahami oleh orang sampai sekarang. Kata ini bersifat majemuk, berasal dari kata “philos” yag berarti “sahabat” dan kata “Sophia” yang berarti “pengetahuan” yang bijaksana (wished) dalam bahasa Belanda, atau wisdom kata inggris, dan hikmat menurut kata Arab. Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang bijaksana, oleh karena itu mengusahakannya. (Sidi Gazalba, 1977). Jadi terdapat sedikit perbedaan arti, disatu pihak menyatakan bahwa filsafat merupakan bentuk majemuk dari “philein” dan “sophos”, (Dr.Harun Nasution,1973) di lain pihak filsafat dinyatakan dalam bentuk majemuk dari “philos” dan “Sophia” (Sidi Gazalba, 1977) namun secara sistematis memiliki makna yang sama.
Dengan demikian “filsafat” yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari philein dan sophos mengandung arti menintai hal-hal yang sifatnya bijaksana, sedangkan filsafat yang merupakan bentuk majemuk dari philos dan Sophia berkonotasi teman dari kebijaksanaan.
Jadi istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara umum dipergunakan untuk menyebutkan usaha kearah keutamaan mental (the persuit of mental exellance) (Ali mudhofir, 1980).
B. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistimologis, serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.
a.Dasar Ontologis
Dasar Ontologis Pancasila pada hakekatnya adalah manusia yang memiliki hakekat mutlak. Subyek pendukung pokok-pokok Pancasila adalah manusia, hal ini dijelaskan sebagai berikut :
“Bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah permusyawaratan/perwakilan, serta yang berkeadilan social adamah manusia (Notonegoro, 1975:23). Demikian juga jikalau kita pahami dari segi filsafat Negara, adapun pendukung pokok Negara adalah rakyat, dan unsure rakyat adalah manusia itu sendiri, sehingga tepatlah jikalau dalam filsafat Pancasila bahwa hakekat dasar ontopologis sila-sila pancasila adalah manusia.
Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasila secara ontologism memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk social, serta kedudukan kodrat manusia sebagai pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan inilah maka secara hirarkis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari dan menjiwai keempat sila-sila pancasila lainnya (notonegoro, 1975-53).
b.Dasar Epistemologis
Dasar epistimologis Pancasila sebagai suatu system filsafat pada hakekatnya juga merupakan suatu system pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari pancasila merupakan pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan Negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila dalam pengertian yang demikian ini telah menjadi suatu system cita-cita atau keyakinan-keyakinan yang telah menyengkut praksis, karena dijadikan landasan bagi cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Hal ini berarti filsafat telah menjelma menjadi ideology (Abdul Gani, 1998). Sebagai suatu ideology maka panasila memiliki 3 unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dari para pendukungnya yaitu :
1. Logos, yaitu rasionalitas atau penalarannya
2. Pathos, yaitu penghayatannya
3. Ethos, yaitu kesusilaannya (Wibisono, 1996:3)
Sebagai suatu system filsafat atau ideology maka pancasila harus memiliki unsur rasional terutama dalam kedudukannya sebagai suatu system pengetahuan.
c.Dasar Aksiologis
Sila-sila pancasila sebagai suatu system filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologisnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakekatnya juga merupakan satu kesatuan. Pada hakekatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa saja yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia.
Nilai-nilai pancasila termasuk nilai kerohanian, tetapi nilai-nilai kerohanian yang mengakui nilai material dan vital. Dengan demikian nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerohanian, yang juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai material, nilai vital, nilai kebenaran, nilai keindahan, atau estetis, nilai kebaikan atau nilai moral ataupun nilai kesucian yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkhis, dimana sila pertama sebagai basisnya sampai sila kelima sebagai tujuannya (Darmo diharjo).
3.Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia
a.Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila dirumuskan oleh The Founding Fathers dan lahir dari ways of life bangsa Indonesia, melalui penelitian dan penyelidikan kesepakatan yang ada pada siding BPUPKI.
Dalam pidatonya Bung Karno 1 juni 1945 mengatakan, bahwa mengenai pentingnya satu weltanschauung (alat pemersatu bangsa) lebih kurang beliau mengatakan :” we want to estabilished a state not for a single individual or for onr group even not for aristocration, but we want to estabilished a state one for all and all for all”. Demikian pula dengan berbagai masukan dari para The foundings Fathers kita yang lain seperti Mr. Mohammad Yamin, Ki Hadi Bagoes Koesoemo, Mr. Soepomo, dan lain-lain juga menghendaki adanya satu Philloosophy Groundslag / filsafat dasar sebuah Negara, hingga diberikanlah nama mengenai philosophy Grounslag / filsafat dasar Bangga dan Negara Indonesia adalah PANCASILA.
b.Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Prinsip-prinsip dasar kehidupan bangsa Indonesia ditemukan oleh para peletak dasar Negara tersebut yang diangkat dari dasar filsafathidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat Negara, yaitu pancasila. Hal inilah sebagai suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu filsafat bahwa salah satu lingkup pengertian filsafat adalah fungsinya sebagai suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa tertentu (Harold Titus, 1984).
Berdasarkan suatu kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan suatu kenyataan obyektif yang hidup dan berkembang dalam suatu masyarakat Indonesia.
c.Filsafat Pancasila Sebagai Sumber dari hukum dasar Indonesia.
Sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV, susunan tersebut menunjuk bahwa pancasila merupakan dasar, kerangka dan pedoman bagi Negara dan tertib hokum Indonesia, yang pada hakekatnya tersimpul salam asas kerohanian Pancasila. Dengan demikian konsekuensinya pancasila asas yang mutlak bagi adanya tertib hokum Indonesia yang pada akhirnya perlu direalisasikan dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara.
Dalam pengertian inilah maka pancasila berkedudukan sebagai sumber dari hokum dasar Indonesia, atau dengan kata lain perkataan sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang tercantum dalam ketentuan tertib hukum tertinggi. Yaitu pembukaan UUD 1945.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.
Istilah filsafat dipergunakan dalam berbagai konteks tapi kita harus tahu dulu apa itu filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan filsafat dengan uraian yang singkat ini saya mengharapkan agar timbul kesan pada diri kita bahwa filsafat adalah suatu yang tidak sukar dan dapat di pelajari oleh semua orang di samping itu saya menghrapkan agar kita tak beranggapan filsafat sebagai suatu hasil potensi belaka dan tidak berpijak realita dengan cara ini saya mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk mempelajari pancasila dari sudut pandang filsafat.
Dan kita mengenal filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara bangsa – bangsa barat tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat memegang peran sebagai penjajah yang benar – benar yang menghancurkan rakyat Indonesia mengingat keadaan perjuangan bangsa Indonesia kita harus mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.
Sebenarnya sejak waktu itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan cara bermacam – macam perlawanan rakyat Indonesia untuk menentang kolonialisme, belanda telah berjalan dengan hebat. Akan tetapi masih berjalan sendiri – sendiri dan belum ada kerja sama melalui organisasi yang teratur .Dan kita harus mengetahui unsur – unsur Pancasila yang menjiwai perlawanan terhadap kolonialisme jika perjuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti dengan seksama maka unsur – unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:
1. Apa unsur – unsur keTuhanan dalam penjajahan belanda.
2. Unsur kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan rakyat indonesia dengan tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di derita rakyat Indonesia.
3. Unsur persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah persatuan.
4. Unsur kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk mendapatkan pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya.
5. Unsur yang terakhir yaitu keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada keadilan untuk mendapatkan kebutuhan kebebasan hak.
Berikut ini adalah conoth makalah Teori Kepribadian. Tujuan dari makalah ini adalah membahas Pengertian dan Konsep Kepribadian.
Daftar isi
Teori Kepribadian
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Sebah istilah yang sangat kompleks dimana memaknai sebuah kata tersebut melalui kaca mata yang di gunakan. Sebelum isltilah ini muncul tentunya ada sebuah Disiplin ilmu yang menyebabkan istilah tersebut muncul yaitu Psikologi, atau lebih Simpleks lagi Psikologi kepribadian.
Selain itu ada jugak yang mempunyai pendapat bahwa, Munculnya istilah kepribadian itu dari ilmu jiwa agama, dimana istilah itu pengambilanya di sesuaikan dengan ruang metafisik yaitu Jiwa. kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsisten.
Dalam teori-teori kepribadian, kepribadian terdiri dari antara lain trait dan tipe (type). Trait sendiri dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda. Sedangkan tipe adalah pengelompokan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih besar daripada trait. Dari pembahasan di atas sangat menarik bila di bahas lebih detail tentang bagaimana ruang lingkup sebuah tema tersebut.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
Apakah pengertian kepribadian?
Bagaimana defenisi tentang konsep kepribadian?
Apakah manfaat mempelajari teori kepribadian?
C. Tujuan
Diharapkan makalah ini dapat membantu kita untuk lebih mengetahui tentang teori kepribadian.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Kepribadian
Kepribadian dalam bahasa Inggris disebut “personality”, yang berasal dari bahasa latin “persona”, yang berarti topeng. Koswara (1991) dalam pengertian sehari-hari kepribadian adalah “Bagaimana individu menampilkan dan menimbulkan kesan bagi individu lain”.Allport (1937) sebagaimana dikutip oleh Gunarsa.S.D dan Ny. Gunarsa S.D (1989) Kepribadian adalah “Suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis di dalam individu yang menentukan penyesuaian yang khas terhadap lingkungannya”.Maramis (1999)-Kepribadian adalah “Keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus-menerus terhadap hidupnya”. Freud yang dikutip oleh Koswara (1991)-Kepribadian adalah “Suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan superego”.
Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat- sifat khas diri kita yang bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan kita sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis kejiwaan dan juga yang bersifat fisik. Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang.
Kepribadian adalah penampilan dan tingkah laku (cara bicara, cara berjalan, dll) yang menggambarkan perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, beauty and behavior) seseorang yang dapat diamati secara langsung maupun tak langsung, yang dapat diamati secara langsung maupun tak langsung, yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur kualitas diri yang bersangkutan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan bawaan dari setiap individu sejak lahir (kejiwaan, dan fisik), dan kepribadian dapat berubah seiring pertumbuhan seseorang. Dimana seseorang tersebut dalam perjalanan hidupnya akan menerima rangsangan baik dari luar maupun dari dalam, dan orang tersebut akan menanggapi rangsang itu dan kemungkinan akan berpengaruh pada sikapnya.
Kepribadian memiliki beberapa unsur antara lain :
1. Penampilan
Penampilan menyangkut raut muka, cara berdiri, cara berjalan, dan keluar masuk ruang. Penampilan akan memberikan kesan pertama terhadap orang lain yang memandang atau memperhatikan.
2. Hubungan antar pribadi
Hubungan antar pribadi menyangkut sikap dan atau perilaku saat berkomunikasi, baik komunikasi langsung maupun tidak langsung.
3. Etika pergaulan
Dapat diartikan sebagai tata pergaulan atau aturan-aturan yang berkaitan dengan norma perilaku disekitarnya, yang membuat disukai atau tidak disukai oleh lingkungan sekitarnya.
B. Teori Kepribadian
Dewasa ini dikenal tiga teori utama yakni teori kepribadian Psikoanalisa (Freud), teori kepribadian Behaviorisme (Skinner), dan teori kepribadian Humanistik (Maslow)
Psikoanalisa
Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dan superego. Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”. Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego.
Konsep psikolanalisis yang menekankan pengaruh masa lalu (masa kecil) terhadap perjalanan manusia. Walaupun banyak para ahli yang mengkritik, namun dalam beberapa hal konsep ini sesuai dengan konsep pembinaan dini bagi anak-anak dalam pembentukan moral individual. Dalam sistem pemebinaan akhlak individual, Islam menganjurkan agar keluarga dapat melatih dan membiasakan anak-anaknya agar dapat tumbuh berkembang sesuai dengan norma agama dan sosial. Norma-norma ini tidak bisa datang sendiri, akan tetapi melalui proses interaksi yang panjang dari dalam lingkungannya. Bila sebuah keluarga mampu memberikan bimbingan yang baik, maka kelak anak itu diharapkan akan tumbuh menjadi manusia yang baik.
Behaviorisme
Skinner menyatakan bahwa faktor-faktor penentu tingkah laku tersebut berasal dari stimulus-stimulus eksternal. Skinner berpendapat bahwa tingkah laku manusia tidak digerakkan oleh agen-agen internal yang disebut naluri, melainkan ditentukan oleh kekuatan-kekuatan eksternal.
Freud dengan psikoanalisanya percaya bahwa misteri manusia akan bisa diungkap seluruhnya melalui upaya-upaya ilmiah, karena pada dasarnya tubuh manusia mengikuti hukum-hukum fisika, Skinner dan segenap behavioris memiliki anggapan yang sama dengan Freud.
Psikologi Stimulus-Response (S-R) mempelajari rangsangan yang menimbulkan respon dalam bentuk perilaku, mempelajari ganjaran dan hukuman yang mempertahankan adanya respon itu, dan mempelajari perubahan perilaku yang ditimbulkan karena adanya perubahan pola ganjaran dan hukuman.
Humanistik
Psikolog yang berorientasi humanistic mempunyai satu tujuan, mereka ini memanusiakan psikologi. Mereka ingin membuat pskologi sebagai studi tentang “apa makna hidup sebagai seorang manusia”. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan keyakinan yang beragam. Sebagian besar psikolog yang berorientasi humanistic mempunyai sikap yang sama, yaitu:
Para ilmuwan seharusnya tidak melupakan bahwa tugas utama mereka ialah melayani sesama, sekalipun mereka memang mempunyai tugas mengumpulkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Psikolog seharusnya dapat menolong orang lain sedemikian rupa sehingga orang tersebut mampu lebih mengenal dirinya secara baik serta mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya secara maksimal. Psikolog harus mengarahkan tugasnya untuk memperkaya kehidupan seseorang.
Ilmuwan perilaku seharusnya mempelajari makhluk hidup sebagai satu keseluruhan yang utuh, tanpa mengkotak-kotakkan ke dalam penggolongan fungsi seperti misalnya persepsi, belajar, dan kepribadian (lihat adanya pengaruh psikologi Gestalt).
Tugas psikolog adalah mempelajari tujuan hidup, keterkaitan diri, pemenuhan kebutuhan, kreativitas, spontanitas, dan nilai-nilai yang dianutnya. Ini semua adalah persoalan manusia yang sepenuhnya menjadi tanggungjawabnya pribadi.
Ilmuwan perilaku seharusnya memusatkan perhatiannya pada kesadaran subyektif (bagaimana seseorang memandang pengalaman pribadinya) karena interpretasi yang dia lakukan mempunyai arti yang amat penting dan mendasar bagi semua kegiatan manusia (pemikiran ini juga mencerminkan pengaruh psikologi Gestalt).
Ilmuwan perilaku harus belajar untuk memahami manusia sebagai individu yang mempunyai perkecualian serta tidak dapat diramalkan sebelumnya, namun tetap sebagai makhluk yang umum dan universal. Kebalikannya, justru psikolog psikoanalitik, neobehavioristik, dan kognitif lebih memusatkan perhatiannya untuk mempelajari sifat umum.
Metode-metode ilmiah khusus yang hendak dipakai oleh ilmuwan perilaku seyogyanya bersifat sekunder. Hal ini karena persoalan yang mereka pilih untuk dipelajari adalah yang utama. Oleh karena itu, psikologi humanistic menggunakan bermacam-macam stategi penelitian ilmiah : metode obyektif, studi kasus individual, teknik-teknik introspeksi informal, bahkan menganalisis karya tulisnya. Hal ini karena para psikolog humanistic yakin bahwa kesadaran naluriah merupakan sumber informasi yang amat penting, maka mereka tidak ragu-ragu untuk mengandalkan dan percaya sepenuhnya pada perasaan subyektif mereka, serta kesan-kesan mereka secara psibadi
Teori humanistik memperlihatkan komitmen yang tinggi terhadap anggapan dasar tentang manusia sebagai makhluk bebas. Maslow sepaham dengan William James (1842-1910), seorang filsuf dan tokoh psikologi terkemuka Amerika, bahwa manusia tidak akan bisa diungkap sepenuhnya hanya melalui upaya-upaya ilmiah.
Teori Dalam Psikologi Kognitif
Manusia menurut visi beberapa teori di atas berbeda satu sama lain, bahkan ada yang tampak saling bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya. Mereka ada yang tampak saling menjatuhkan, meskipun apabila disadari secara bijak, tidak ada satu teori pun yang benar-benar ingin atau bertujuan merobohkan teori lainnya. Hakekat adanya teori sebenarnya saling melengkapi satu sama lain. Hal ini demikian karena tidak ada satu buah teori yang bisa berlaku umum di semua situasi dan kondisi dan semua bidang masalah. Yang ada hanyalah bahwa teori yang satu lebih cocok dan sesuai untuk diterapkan dalam bidang permasalahan tertentu, sedangkan teori lainnya lebih cocok untuk aplikasi bidang tertentu lainnya, misalnya.
Sebelum sampai kepada masalah pokoknya, kita perlu paham lebih dahulu akan konsep dasarnya, bahwa manusia secara psikologis bisa dianggap sebagai makhluk yang berciri sebagai berikut (Lihat Bigge, 1984):
Manusia mempunyai instink dan kebutuhan. Pandangan ini mendasari banyak teori tentang konsep manusia itu sendiri sebagai makhluk yang berinteraksi dengan lingkungannya. Karena dasarnya instink dan kebutuhan, maka segala hal yang bergerak atau digerakkan oleh kedua dasar itulah yang akan menjadi kenyataannya. Orang melakukan sesuatu itu atas dasar instink, atau atas dasar kebutuhan untuk memenuhinya. Jelasnya hal ini merupakan pandangan aktualisasi diri. Juga pandangan-pandangan humanisme psikedelik dan apersepsi yang dikembangkan oleh Herbart seperti di bagian lalu sudah dibicarakan. Pandangan- pandangan ini mengarah kepada perbuatan-perbuatan manusia yang bisa diterka melalui teori introspeksi. Dengan merenung dan mengamati pola kerja dan pola pikir yang ada pada diri sendiri, kemudian direfleksikan untuk kejelasan-kejelasan sebuah gagasan, termasuk untuk menjelaskan tentang manusia lainnya dalam perilaku kehidupannya.
Pandangan kedua adalah bahwa manusia dianggap sebagai organisme yang pasif-reaktif terhadap lingkungannya. Segala perilaku kehidupannya banyak dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya. Orang berbuat itu sebenarnya ia sedang mereaksi suatu stimulus yang datang dari luar. Jadi perubahan perilaku yang terjadi pada manusia sebenarnya merupakan adanya hubungan yang lancar antara stimulus dan respons (S-R bond). Konsep ini diawali oleh Pavlov; dan teorinya dikenal dengan behaviorisme Pavlovian, yang tampak dalam cabang dan pengembangannya seperti koneksionisme, pembiasaan klasik, dan pembiasaan berinstrumen. Untuk ini pandangan filsafatnya adalah realisme saintifik atau empirikisme logis.
Pandangan yang ketiga adalah bahwa manusia itu mempunyai kemauan, berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Ia tidak dianggap sebagai makhluk yang secara utuh dipengaruhi oleh lingkungannya, akan tetapi justru ia berusaha untuk membentuk lingkungannya sesuai dengan kemauannya dan seleranya. Ia berusaha untuk memahami lingkungannya, dan oleh karena itu ia berpikir (homo sapiens). Pandangan ini dikenal dengan kognitif; dan teorinya disebut dengan psikologi kognitif. Pandangan filsafatnya adalah pragmatisme atau relativisme ruang kognitif
Belajar kognitif memang menekankan kepada fungsi-fungsi psikologis. Ini artinya bahwa yang dilihat adalah dunia psikologis, bukan dunia fisik. Orang melihat dunia melalui kacamata orang lain (komunikan, sasaran), serta pola-pola hubungan interaksi antar manusia dengan lingkungannya, harus dilihat secara psikologis. Memang agak sulit melihat dunia manusia secara psikologis, karena pada dasarnya setiap manusia itu unik. Tidak ada satu manusia pun di dunia yang mempunyai rupa fisik yang sama dengan orang lain. Juga mentalnya. Baik secara fisik maupun mental, manusia mempunyai kesendiriannya sendiri, mempunyai kepribadiannya sendiri, yang tentu berbeda dengan orang lain. Bahkan dalam diri seorang manusia, terdapat bermacam aspek yang setiap saat berubah kekuatannya dalam mempengaruhi manusia. Artinya dalam diri manusia terdapat variabel individu yang sangat kompleks.
Orang dipengaruhi oleh variabel ruang dan waktu, juga usia, pendidikan, kecerdasan, lingkungan, sosial, dan aspek-aspek lain yang menyertainya. Dengan demikian, sikap orang pun berbeda pada setiap saat jika menghadapi objek-objek yang berbeda. Yang jelas kondisi manusia atau orang sangat sulit dijabarkan dengan kata-kata karena sangat kompleks.
Dalam konsep kognitif, ada pemahaman khusus yang menerangkan pada situasi kesejamanan (contemporaneity). Konsep ini dilihat secara psikologis, bukan secara fisik, karena tidak mungkin orang secara fisik berada di dua jaman atau lebih sekaligus. Namun pada konsepnya secara psikologis, hal itu bisa terjadi.
Prinsip kesejamanan ini diartikan sebagai semua pada satu waktu (all at one time). Dunia masa lalu, atau sebuah peristiwa yang telah terjadi, dan dunia masa sekarang atau yang sedang berlangsung, serta dunia yang masih belum terjadi atau masa yang akan datang, semua diangkat ke dalam konsep sekarang. Kalau orang berbicara tentang masa lalu, maka masa lalu itu sedang dibicarakannya sekarang. Juga dunia yang akan datang, semua diangkat ke dalam dunia sekarang
Penjelasan-penjelasannya dilangsungkan pada satu waktu, yaitu sekarang. Itulah yang dimaksud dengan prinsip kesejamanan dalam hal ini.
Jadi situasi psikologis masa lalu maupun masa sekarang, merupakan bagian dari dunia yang sedang terjadi pada masa sekarang, tepatnya pada suatu saat di masa sekarang. Memang dunia fisik masa lalu maupun masa sekarang.
C. Perkembangan kepribadian
Menurut Gardner Murfy mencakup:
1. Fase Keseluruhan Tanpa Diferensiasi
Terjadi pada bayi dan kanak-kanak, potensi fisik maupun temperamen sudah dimiliki tetapi aktualisasinya tergantung pada perkembangan dan kematangan
2. Fase Diferensiasi
Fungsi-fungsi khusus mulai muncul dan mengalami diferensiasi
3. Fase Integrasi
Fungsi yg sudah mengalami diferensiasi diintegrasikan dalam suatu unit yg berkoordinasi dan terorganisasi
D. Manfaat Pengetahuan Tentang Psikologi Kepribadian
Tentu saja yang paling dapat merasakan betapa manfaat mengetahui pribadi seseorang, pertama-tama dan terutama, adalah orang atau pribadi itu sendiri. Caranya ialah dengan berintropeksi, yaitu dengan melihat kepada diri sendiri. Dengan demikian ia akan dapat selalu mengoreksi kekeliruan-kekeliruan yang telah diperbuatnya, sehingga ia sendiri segera dapat merubah sebelum orang lain merubahnya, tanpa member kesempatan kepada orang lain untuk juga berbuat yang sama. Orang kedua yang seyogyanya mengenal pribadi seseorang adalah para pendidik. Baik itu orang tua, guru-guru, atau para pemimpin masyarakat. Dengan mengenal diri seseorang, maka ia akan bertindak dengan tepat. Misalnya bagaimana dia harus berbicara, bagaimana ia harus bersikap, bagaimana cara yang disenangi, bilamana ia berada ddalam kesempatan yang boleh diajak membicarakan sesuatu, bilamana ia harus beristirahat lebih dahulu, dan sebagainya.
Dalam pergaulan sehari-haripun orang sedapat mungkin meletakkan setiap pribadi itu tepat pada tempatnya sehingga dapat dihindarkan sesuatu tindakan yang tidak dikehendaki. Dan inilah sebenarnya apa yang dimaksud dengan kunci pergaulan ataupun kunci pendidikan. Orang tua misalnya, dengan mengetahui sifat, bakat, hobi, dan kegemaran tiap-tiap anaknya, paling sedikit akan dapat menghindari perasaan-perasaan tidak puas bagi anak maupun bagi orang tua itu sendiri dan ini adalah salah satu kunci kebahagiaan keluarga. Saling mengenal pribadi antara suami dengan isteri demikian pula, keduanya akan saling dapat memenuhi kebutuhan, memenuhi keinginan, mengenal kegemaran dan sebagainya, sehingga masing-masing akan benar-benar mendapat hati antara mereka, sehingga benar-benar akan hidup dengan kemesraan yang wajar sebagaimana yang seharusnya dihayati anak-anaknya dan antara mereka sendiri, sehingga tidak akan mudah tergoyahkan oleh factor-faktor luar.
Salah satu sebab mengapa antara suami dan atau isteri yang tidak senang dirumah sendiri hanyalah disebabkan oleh hal-hal yang kadang-kadang sangat kecil, misalnya karena kegemaran makannya kurang diperhatikan oleh isterinya. Kegemaran berpakaiannya kurang diperhatikan oleh si-suami sehingga si-isteri mencoba sendiri mencarinya, dan sebagainya. Kalau sesuatu keluarga sudah mulai retak semacam itu maka percekcokan akan mudah sekali timbul dan mungkin akan menjadi makin meruncing dan kebahagiaan tidak akan lagi dapat dicapainya. Hal ini berpengaruh negative bagi pertumbuhan pribadi anak-anaknya.
Saling mengenal antara para tetanggapun perlu. Sebab tetangga adalah saudara yang terdekat. Sebelum orang lain dapat dimintai pertolongan untuk sesuatu keperluan, baiasanya tetangga dapat dimintai tolong seperlunya lebih dahulu. Untuk itu kiranya perlu pula mengenal pribadinya, agar jangan sampai terjadi keliru menempatkannya. Demikian letak kunci pergaulan dengan tetangga.
Yang seharusnya paling dapat memanfaatkan pengetahuan psikologi kepribadian adalah guru. Oleh karena itu, psikologi kepribadian ini dimasukan sebagai salah satu Psikologi Khusus, yang harus dipelajari oleh setiap guru. Manfaatnya antara lain ialah:
Agar guru dapat mengenal sifat anak-anaknya masing-masing sehingga pelayanannya dapat mudah diterima oleh si anak.
Guru mendapat kesempatan seluas-luasnya, untuk memberikan pembinaan lebih jauh dan mendalam terhadap bakat, hobi dan kegemaran anak-anaknya, yang itu adalah demi kehidupan anak dikemudian hari.
Dengan mengenal sifat anak itu, si Guru akan dapat mencegah kemungkinan timbulnya frustasi bagi anak, dan itu berarti suatu sukses besar didalam proses belajar mengajar.
Dengan mengetahui keadaan pribadi sianak, guru akan dapat dengan tepat memperlakukannya, menolongnya dan sebagainya sehingga dengan demikian, maka dapat diharapkan sianak segera dapat diserahi tanggungjawab sendiri, yang berarti dapat dalam waktu singkat mencapai kedewasaannya.
Dengan mengenal anak-anaknya itu siguru akan terhindar dari kemungkinan timbul konflik dengan anak-anaknya sendiri, yang berarti bahwa guru telah kehilangan wibawa dimata murid-muridnya, dan apakah yang akan diharapkan dengan hasil pendidikan semacam itu?
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat- sifat khas diri kita yang bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan kita sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis kejiwaan dan juga yang bersifat fisik.
Kepribadian memiliki beberapa unsur antara lain :
Penampilan – Penampilan menyangkut raut muka, cara berdiri, cara berjalan, dan keluar masuk ruang. Penampilan akan memberikan kesan pertama terhadap orang lain yang memandang atau memperhatikan.
Hubungan antar pribadi – Hubungan antar pribadi menyangkut sikap dan atau perilaku saat berkomunikasi, baik komunikasi langsung maupun tidak langsung.
Etika pergaulan – Dapat diartikan sebagai tata pergaulan atau aturan-aturan yang berkaitan dengan norma perilaku disekitarnya, yang membuat disukai atau tidak disukai oleh lingkungan sekitarnya.
Teori Kepribadian yaitu Psikoanalisa,Behaviorisme,Humanistik,Teori Dalam Psikologi Kognitif
Yang seharusnya paling dapat memanfaatkan pengetahuan psikologi kepribadian untuk guru adalah :
Agar guru dapat mengenal sifat anak-anaknya masing-masing sehingga pelayanannya dapat mudah diterima oleh si anak.
Guru mendapat kesempatan seluas-luasnya, untuk memberikan pembinaan lebih jauh dan mendalam terhadap bakat, hobi dan kegemaran anak-anaknya, yang itu adalah demi kehidupan anak dikemudian hari.
Dengan mengenal sifat anak itu, si Guru akan dapat mencegah kemungkinan timbulnya frustasi bagi anak, dan itu berarti suatu sukses besar didalam proses belajar mengajar.
Dengan mengetahui keadaan pribadi sianak, guru akan dapat dengan tepat memperlakukannya, menolongnya dan sebagainya sehingga dengan demikian, maka dapat diharapkan sianak segera dapat diserahi tanggungjawab sendiri, yang berarti dapat dalam waktu singkat mencapai kedewasaannya.
Dengan mengenal anak-anaknya itu siguru akan terhindar dari kemungkinan timbul konflik dengan anak-anaknya sendiri, yang berarti bahwa guru telah kehilangan wibawa dimata murid-muridnya, dan apakah yang akan diharapkan dengan hasil pendidikan semacam itu?
B. Saran
Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian sangat kami harapakan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah kami ini kedepannya.
Identifikasi Kesempatan usaha dapat di lakukan dengan menyimak bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha.
Identifikasi peluang usha dapat di lakukan dengan cara :
Belajar ilmu manajemen usaha.
Meminta jasa konsultan manajemen.
Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan – keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diharapkan makalah ini dapat membantu kita untuk mengetahui tentang :
Identifikasi Kesempatan Usaha
Tujuan Keputusan Investasi
Aspek –Aspek Studi Kelayakan
Alat Dan Kerangka Analisa
Data Dan Sumber Data
Kriteria Penilaian
Bab II. Pembahasan
A. Identifikasi Kesempatan usaha
Identifikasi Kesempatan usaha dapat di lakukan dengan menyimak bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha.
Identifikasi peluang usha dapat di lakukan dengan cara :
Belajar ilmu manajemen usaha.
Meminta jasa konsultan manajemen.
Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.
Dengan tersedianya informasi ekstren dan informasi intern, maka wirausahawan dapat mengetahui :
Dimana ada peluang (opportunity)
Apa saja yang mengancam usaha (threat)
Ada kekuatan (strength) yang dpat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.
Persyaratan pokok dalam identifikasi peluang usaha atau mengenali peluang keberhasilan usaha pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja sama, dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari esok akan lebih baik dari hari kemarin.
Identifikasi peluang usaha meliputi hal-hal berikut :
Waktu peluncuran produk yang tepat
Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
Setrategi distribusi yang tepat.
mampu mengidentifikasi usah yang sedang di jalankan.
Optimis dan citra positif dalam usaha.
Sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.
Sumber daya yang cukup.
Manajemen produk yang baik.
pemasaran produk yang tepat.
Pengalaman mengelola usaha.
Untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang usaha adalah Tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, tetaplah optimis dalam menghadapi situasi apapun dalam usaha. Peluang-peluang usaha atau bisnis masih terbuka di depan kita, asal kita mempunyai semangat yang tinggi.
Dr.D.J. Schwartz mengemukakan pendapatnya tentang cara identifikasi peluang usaha adalah :
Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak bisa, tak perlu di coba, dari khasanah pikiran dan bicara.
Janganlah tradisi lingkungan yang setatis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar. Tradisi lain yang kurang menunjang peluang-peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
Setiap hari bertanya pada diri sendiri, ” bagaimana saya dapat melakukan usaha sendiri lebih baik.”
bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengar, maka wirusahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat. Ingat orang besar memonopoli kegiatan bicara.
Perluas pikiran anda, bersemangatlah. bergaulah dengan orang-orang yang bisa membuat anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.
Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan tentang identifikasi peluang usaha yang mencakup empat (4) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dlam pekerjaannya, yaitu :
1. Kerja keras (Work hard) 2. Kerja cerdas (Work smart) 3. kegairahan (Enthusiasm) 4. Pelayanan (Service)
B. Tujuan Keputusan Investasi
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi resiko inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.
Proses investasi
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan – keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor. Langkah – langkah dalam proses investasi :
Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi.
Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan.
Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut.
Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu.
C. Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:
a. Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
Izin lokasi
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Surat tanda daftar perusahaanSurat izin tempat usaha dari pemda setempat
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
SIUP setempat
b. Aspek sosial ekonomi dan budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
c. Aspek pasar dan pemasaran
Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
Potensi pasar
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
d. Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
e. Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.
f. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
D. ALAT DAN KERANGKA ANAL I SA
Survei khusus yang mungkin harus dilakukan tentang consumer behavior :
1. Perilaku konsumsi
2. Pengetahuan produk
3. Keinginan dan rencana pembelian
4. Motif pembelian
5. Kepuasaan thd. produk saat ini
6. Kebutuhan yg belum terpenuhi
7. Sikap terhadap produk
8. Karakteristik sosial ekonomi.
ALAT DAN KERANGKA ANALISA
Analisa aspek teknik dan produksi, dialkukan oleh mereka yang menguasai pengetahuan teknis dan manajemennya(resource persons), menyangkut:
– Analisa perilaku biaya (identifikasi fungsi biaya)
– Analisa perbandingan biaya (memilih alternatif produksi yang lebih baik)
– Analisa penggantianaktiva dan penyediaan mesin
– Metode transportasi (menentukanlokas gudang)
– Pemilihan lokasi dengan metode scoring atauperbandinganbiaya
– Analisa hubungan link analysis untuk mengatur tata letak fasilitas produksi
– Time and motion study untuk pengaturanskedul kerja.
E. Data dan Sumber Data
– Publikasi Ekonomi dan Bisnis yang diambil dari koran majalah
– Publikasi Bank Indonesia,Persatuan Bank-Bank Swasta Nasional (PERBANAS), dan lembaga keuangan lainnya
– Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam)
– Biro Pusat Statistik (BPS)
– Asosiasi Industri dan dagang yang membawahi jenis usaha yang sejenis
– Lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI ataupun swasta
– Departemen Teknis. (mis: jika usaha pertanian maka dari Departemen Pertanian)
– Universitas dan Perguruan Tinggi
– Sumber-sumber lain yang sah
F. Kriteria penilaian
Di dalam penilaian keputusan investasi atau studi kelayakan bisnis menggunakan kriteria. Dimulai dari kriteria yang “sempit” sampai dengan kriteria yang lebih “luas”. Kriteria yang sempit hanya menekan pada aspek profitabilitas dipandang dari sudut bisnis yang sering disebut profitabilitas komersial. Sedangkan dari sudut yang lebih luas adalah dengan memerhatikan manfaat proyek bagi perekonomian nasional dan segi social.
Kriteria penilaian yang akan dibahas antara lain: a) kriteria intensitas faktor, b) kriteria luas dan kompleksitas proyek, c) kriteria pendapatan valuta asing/devisa, d) kriteria profitabilitas komersial, e) kriteria profitabilitas ekonomi social, dan f) kriteria pemilihan proyek.
· Kriteria Intensitas Faktor
Berdasarkan kriteria ini, pemerintahan suatu negara sebaiknya memberikan prioritas pembangunan proyek-proyek yang memanfaatkan faktor surplus, yaitu misalnya tenaga kerja daripada faktor yang jarang misalnya modal (kapital). Namun, perlu diperhatikan bahwa kelebihan tenaga kerja dalam kenyataannya bukan satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan karena masih banyak faktor-faktor lain yang juga memengaruhinya.
· Kriteria Luas dan Kompleksitas Proyek
Kriteria lain yang bisa digunakan untuk membuat keputusan investasi adalah luas dan tingkat kompleksitas elemen-elemen yang terdapat dalam proyek. Semakin luas suatu proyek semakin kompleks permasalahan yang dihadapinya. Luas dan kompleksitas tersebut meliputi aspek keuangan, produksi dan keuangan yang diperoleh dari aspek-aspek lain.
· Kriteria Pendapatan Valuta Asing/Devisa
Salah satu pertimbangan keputusan dilaksanakan suatu proyek adalah seberapa besar penghematan devisa yang diperoleh bagi produk-produk yang diproduksi proyek jika produk tersebut adalah subtitusi impor, atau seberapa pendapatan devisa yang diperkirakan akan didapat dari eksport produk yang akan dihasilkan proyek.
Suatu negara kadang mengalami pengurangan cadangan devisa, baik disebabkan oleh pengurangan pendapatan devisa ataupun oleh meningkatnya pengeluaran devisa. Hal tersebut disebabkan misalnya kegagalan produksi pertanian sehingga pemerintah perlu membeli lebih banyak bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri agar tercukupi.
· Kriteria Profitabilitas Komersial
Berbeda dengan kriteria-kriteria sebelumnya yang hanya mempertimbangkan satu aspek dalam proyek maka kriteria profitabilitas komersial yang mempertimbangkan berbagai faktor, lebih diterima secara luas sebagai alat untuk menilai proyek secara keseluruhan. Kriteria tersebut digunakan oleh investor swasta maupun pemerintah atau lembaga-lembaga keuangan, baik swasta maupun pemrintah. Perkiraan profitabilitas adalah laba bersih yang diharapkan sesudah pajak.
· Kriteria Profitabilitas Ekonomi Nasional
Profitabilitas ekonomi nasional adalah rata-rata rate of turn bersih suatu investasi dalam hubungannya dengan perekonomian nasional. Perhitungan profitabilitas nasional selain memasukan biaya ekonomis dan laba yang sering tidak diperhitungkan juga memasukan biaya dan manfaat nonekonomis yang seharusnya dibutuhkan dalam suatu penilaian proyek agar diperoleh nilai proyek yang sebenarnya terhadap perekonomian nasional.
· Kriteria Pemilihan Proyek
Kriteria pemilihan proyek mendasarkan pada kriteria profitabilitas komersial dan kriteria profitabilitas ekonomi nasional ditambah dengan pertimbangan kualitatif. Kelemahan kriteria ini adalah jika pertimbangan kualitatif diluar pertimbangan ekonomis mendominasi pengambilan keputusan. Kriteria pemilihan proyek ini dipergunakan untuk menentukan urutan proyek dari sekelompok usulan proyek. Caranya dengan membuat analisis perbandingan sekelompok usulan proyek, kemudian menentukan prioritasnya.
BAB III PENUTUP
A. kesimpulan
Identifikasi Kesempatan usaha dapat di lakukan dengan menyimak bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha
Aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:
– Aspek hukum
– Aspek sosial ekonomi dan budaya
– Aspek pasar dan pemasaran
– Aspek teknis dan teknologi
– Aspek manajemen
– Aspek keuangan
–
Kriteria penilaian
· Kriteria Intensitas Faktor
· Kriteria Luas dan Kompleksitas Proyek
· Kriteria Pendapatan Valuta Asing/Devisa
· Kriteria Profitabilitas Komersial
· Kriteria Profitabilitas Ekonomi Nasional
· Kriteria Pemilihan Proyek
B. Saran.
Makalah saya ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari para pembaca sekalian demi tercapainya kesempurnaan dari makalah saya ini.
DAFTAR PUSTAKA
“Strategi Pemasaran untuk Bisnis Kecil”. Yang disarikan dari sumber: How to Build YourSmall Business Fast with Simple Poscard, oleh Bob Leduc. Majalah Aura, edisi 44/th.XI/Minggu ke3/21-27 Nopember 2007.
Porposal PORSENI adalah rancangan kegiatan yang diajukan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Organisasi Ekstrakokurikuler yang ada disebuah sekolah. Proposal ini memiliki dua tujuan utama yakni mendapatkan persetujuan kegiatan dan dukungan moril maupun materi.
Daftar isi
Proposal Kegiatan Porseni
A. Landasan Pemikiran
Dalam upaya mendukung program pendidikan dalam aspek peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia khususnya peserta didik yang berdaya saing global dan lokal maka kami menganggap dibutuhkan adanya wadah yang menampung kreativitas siswa.
Secara konseptual, tujuan pembangunan adalah terciptanya kualitas sumber daya manusia yang maju serta mampu bersaing secara kompetitif di era Globalisasi yang penuh kompleksitas. Hal ini mengandung makna yang sangat esensial, bahwa pembangunan nasional diarahkan kepada manusia, khususnya kepada generasi muda sebagai pelanjut serta aktor utama dalam membangun Bangsa Indonesia.
Organisasi Siswa (OSIS) yang merupakan wadah pembinaan dan pengembangan pendidikan yang bersifat non formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan di luar pendidikan sekolah dan lingkungan keluarga, namun menunjang atau melengkapi pendidikan sekolah dan keluarga. OSIS merupakan wadah siswa untuk mendapatkan pengetahuan keorganisasian yang menunjang pengembangan minat dan bakat siswa. Oleh karena itu, OSIS sangat sangat perlu untuk aktif disuatu sekolah untuk mengenalkan sejak dini pengetahuan keorganisasian. OSIS merupakan salah satu modal siswa untuk dapat berperan aktif pada suatu kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat. Siswa yang kemudian melakukan aktifitas keorganisasian tidak hanya dituntut menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi juga harus menjadi kader pembangunan yang cakap dan bersemangat disegala bidang, bertanggung jawab dan mampu mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Sebagai manifestasi dari pemikiran tersebut, maka OSIS SMA Negeri 1 Parigi mencoba memanfaatkan berbagai potensi, peluang dan pendekatan untuk mengembangkan generasi muda khususnya anggota OSIS, dengan mengadakan berbagai kegiatan yang disesuaikan kebutuhan siswa. Kegiatan yang dibuat merupakan kegiatan yang diharapkan mampu membina siswa menjadi kader yang dapat diandalkan. Salah satu kegiatan yangtelah terporgram adalah Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) SMA Negeri 1 Parigi.Kegiatan ini diharapkan mampu membina serta menyaring bakat-bakat siswa baik dari bidang olahraga maupun seni.
Namun, kegiatan tersebut tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh seluruh elemen sekolah, baik itu Kepala Sekolah, guru, dan siswa itu sendiri. Oleh karena itu demi lancarnya kegiatan yang kami buat, kami pengurus OSIS sangat membutuhkan bantuan seluruh elemen sekolah, baik batuan moril maupun bantuan materiil, terlebih lagi suntikan motivasi.
B. Dasar Pelaksanaan
Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.054 Tahun 1984 Tentang pembinaan dan kesiswaan
Permendiknas RI No.34 Tahun 2006 Tentang peraturan Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
Permendiknas Ri No.39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
Skep Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No.226 Tahun 1993 tentang Organisasi kesiswaan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
Program kerja OSIS SMA Negeri 1 Parigi periode 2014/2015
C. Identitas Kegiatan
a. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama Pekan Olah Raga dan Seni SMA Negeri 1 IKN atau disingkat dengan PORSENI IKN.
b. Tema kegiatan
“Tumbuhkan Jiwa Sportifitas, Bina Prestasi dengan Olahraga, Seni dan Agama”
c. Jenis Kegiatan
Adapun lomba yang akan dilaksanakan pada PORSENI ini adalah sebagai berikut:
Volly
Futsal
Sepak Takraw
Atletik
Lari 100 Meter
Lari Marathon 5 Km
Tolok Peluru
E-Sport
Mobile Legend Bang-Bang
Free Fire
Pengibar bendera
Nyanyi solo
Tari Tradisional (Beregu)
Dance Modern Peroarangan
Dance Moden Beregu (4 Orang)
Kaligrafi
(Matriks Lomba Terlampir)
d. tujuan kegiatan
Sebagai wadah siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya khususnya dalam bidang olahraga dan seni
Menyaring siswa yang mempunyai bakat dalam bidang Olahraga, Seni dan Agama
e. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin – sabtu, tanggal 16 – 20 Desember 2014
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di SMA Negeri 1 IKN
f. panitia pelaksana
Kegiatan ini dilaknsakan oleh Panitian PORSENI IKN yang merupakan gabungan dari
OSIS
wakil-wakil pengurus Organisasi
Wakil pengurus kelas
Kegiatan ini secara operasional dilimpikan kepada Panitia Pelaksanan yang dibentuk oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 IKN.
g. Peserta Kegiatan
Kepesertaan dari Kegiatan ini dilakukan berdasarkan kelas atau mewakili Kelas SMA Negeri 1 IKN. Seluruh peserta yang menjadi panitian dinyatakan tidak boleh menjadi peserta untuk menjaga pelaksanaan PORSENI tetap berlangsung jujur, adil dan tanpa ada tendensi.
D. Anggaran Kegiatan
Biaya penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan berasal dari :
Anggaran Organisasi SMA Negeri 1 IKN
Sponsor-Sponsor
(Estimasi Anggaran terlampir)
E. Penutup
Demikianlah project proposal ini kami susun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dengan harapan mendapat dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai secara maksimal.
Atas perhatian, partisipasi dan bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Parigi, 7 Desember 2026 Ketua Panitia
Ariel Tatum
Lampiran-Lampiran
A. Susunan Panitia
Susunan Panitia Pelaksana PORSENI IKN 2026
Ketua Panitia Ariel Tatum
Wakil Ketua 1. Baskoro 2. Young Lex
Sekertaris Kegiatan 1. Najwa Sihab 2. Dedi Corbuizer
Bendahara Kegiatan 1. Agus Salim 2. Raffi Ahmad
Seksi Acara 1. Ayu Tinting (Ketua) 2. Luna Maya 3. Agus Harimurti 4. Nadia Ervina
Seksi Dokumentasi 1. Daniel Congari (Ketua) 2. Hengky Koentjoro 3. Rio Motret 4. Agung Herculer
Seksi Humas 1. Hotman Paris (Ketua) 2. Luhut Sitompul 3. Baby Margaretha 4. Maria Vania
Seksi Perlengkapan 1. Maudy Ayunda (Ketua) 2. Andre Taulani 3. Rigen Rakelna 4. Surya Dini
Seksi Dana 1. Nagita Slavina (Ketua) 2. Baim Wong 3. Atta Halilintar 4. Bunga Citra Lestari
Air adalah sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan Mahluk Hidup. Tubuh manusia sendiri dari dari 70% air dan 70% permukaan Bumi tertutupi oleh air. Di Bumi, Siklus Air adalah faktor alam yang menjaga kualitas air.
Daftar isi
Siklus Air
Air merupakan bahan alami yang paling banyak digunakan oleh manusia. Di rumah, air digunakan untuk air minum, mandi, mencucik dan memasak. Lantas dari mana datangnya air? Mengapa Air selalu ada? Atau apakah susatu saat nanti air akan habis? Dan Bagaimana jika air sudah habis?
Perjalanan Air
Pernahkah anda berfikir kemana air yang kita pakai untuk mandi? Setelah mandi air akan masuk ke selokandan sebagain kecil terserap ke tanah. Sebagian besar air akan mengalir ke selokan kecil di depan rumah. Lalu dari selokan mengalir ke sungai-sungai besar sampai akhirnya sampai ke laut. Jika Tidak sampai ke laut, air juga bisa tertampung di waduk dan danau.
Di laut dan danau, air mengalami penguapan akibat sinar matahari. Penguapan ini membuat air berubah menjadi awan. Awan kemudian tertiup angin ke daratan dan jika suhu udara cukup dingin maka akhirnya hujan pun turun.
Proses siklus air terjadi sebagai berikut: air yang terdapat di permukaan bumi mengalami penguapan (evaporasi) karena terkena panas matahari. Air yang mengalami penguapan berubah menjadi uap air. Kemudian uap air akan naik ke tempat tinggi dan dingin. Akibatnya air mengalami pengembunan (kondensasi) hingga membentuk butiran air. Butiran-butiran air yang jumlahnya sangat banyak ini kemudian membentuk awan. Di tempat yang amat tinggi dan dingin, butiran air dapat membeku. Jika butiran air atau es di awan cukup besar, butiran dapat jatuh ke tanah. Peristiwa jatuhnya butiran-butiran air ini disebut presipitasi. Presipitasi dapat berupa hujan, es, dan salju.
Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian meresap ke dalam tanah dan akan keluar sebagai mata air, dan sebagian lagi akan mengalir di permukaan tanah. Air di permukaan tanah akan mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah, misalnya sungai dan terus mengalir sampai ke laut. Air di sungai dan laut kembali mendapat panas dari sinar matahari dan mengalami penguapan. Proses ini terus berlanjut sampai terjadinya hujan kembali.
A. Dampak Siklus Air
Siklus air mempengaruhi peristiwa di bumi dan kelangsungan hidup makhluk hidup. Siklus air menyediakan air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Siklus air juga mempengaruhi kelembaban, suhu, curah hujan dan iklim di bumi. Uap air hasil evaporasi yang ada di atmosfer akan mempengaruhi kelembaban dan suhu. Uap air akan mengurangi suhu di bumi sehingga tidak terlalu panas. Air yang turun sebagai hujan menghasilkan air tawar yang dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup. Banyaknya curah hujan yang turun juga dipengaruhi oleh banyaknya air yang mengalami penguapan dalam siklus air.
B. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Siklus Air
1. Penebangan hutan
Penebangan hutan yang berlebihan menyebabkan hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul tidak dapat menyerap air. Ketika turun hujan, air akan langsung mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut. Karena tidak ada penahannya, aliran itu deras sehingga dapat mengikis tanah lapisan atas dan humus. Akibatnya tanah menjadi tandus. Selain itu, hutan gundul dapat menyebabkan banjir.
2. Pencemaran
Pencemaran yang sangat mempengaruhi daur air adalah pencemaran yang terjadi di laut, karena laut adalah bagian terbesar dari bumi. Misalnya pencemaran minyak di laut menyebabkan laut tertutup oleh minyak. Minyak akan menghambat proses penguapan, akibatnya jumlah uap air yang membentuk awan akan semakin berkurang sehingga hujan yang turun pun semakin sedikit.
3. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air. Sisa pestisida dan pupuk kimia akan terbawa air ke sungai dan menyebabkan polusi perairan.
4. Pembuangan gas-gas beracun
Gas-gas beracun dapat berasal dari gas buangan bahan bakar kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Gas-gas tersebut akan bercampur dengan uap air di atmosfer menghasilkan air hujan yang bersifat asam. Hujan asam dapat merusak bangunan, tumbuhan, dan melukai hewan serta manusia.
5. Pembangunan daerah perkotaan
Daerah perkotaan menjadi semakin sempit karena banyak dibangun rumah, gedung dan jalan beraspal. Akibatnya semakin sempit pula lahan hijau yang berfungsi untuk menyerap air hujan, sehingga dapat mengganggu siklus air.
Makanan Internasional berasal dari dua kata yakni Makanan dan Internasional. Makanan sendiri adalah segala bentuk masakan yang dapat dimakan sedangkan internasional berarti tatanan dunia berdasarkan asala negara, bangsa dan daerah.
Makanan Internasional
Secara khusus,makanan Internasional diartikan sebagai jenis makanan (resep maupun hidangan) yang sudah memiliki reputasi di dunia internasional. Reputasi ini biasanya dalam bentuk rekognisi dunia internasional.
Misalnya saja jika kita acak orang luar negeri tentang makanan apa yang terknal dari Indonesia, pasti jawabanya adalah Nasi Goreng atau Sate. Bisa juga dibalik, misalnya dari manakah asal Spagetti ? Pasti jawabannya Italia, sekalipun aslinya Spagetti berasal dari China, namun Resep Spagetti lebih terkenal dari Italia.
Di era globalisasi saat ini makanan semakin banyak jenis, bentuk dan rasanya. Para penggiat kuliner terus berinovasi menciptakan makanan-makanan baru atau berkreasi dengan resep makanan yang sudah ada. Makanan dari luar negri sekarang sangat mudah dijumpai disekitar kita misalnya makanan khas jepang seperti sushi, ramen, kue mochi, Makanan Italia, misalanya sphageti dan Pizza, makanan amerika seperti fried chicken dan berbagai makanan internasional lainnya.
Makanan internasional atau kuliner internasional adalah makanan yang sumber-sumber bahan makanannya berasal dari negara tersebut dan mempunyai karakter makanan yang identik dengan negara asalnya.makanan internasional itu harus di akui oleh negara yang lain. makanan internasional memiliki ciri khas dari negara tersebut. makanan internasional itu di bedakan menjadi 2 jenis yaitu makanan oriental dan makanan kontinental, pengertian makanan oriental itu sendiri adalah makanan yang berasal dari asia (negara kepulauan) seperti indonesia, thailand, china dan lain-lain. sedangkan makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari benua eropa (memiliki dataran yang luas).
Berikut ini Merupakan contoh 50 makanan internasional yang paling terkenal di dunia berdasarkan data CNN.
Kalor adalah salah satu bentuk energi. Maka satuan kalorpun sama dengan satuan energi yaitu joule atau kalori. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujud zat. Benda yang mendapat kalor suhunya akan naik, sedangkan yang melepaskan kalor suhunya turun.
Pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga di sekitar kita. Misalnya pada termos. Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada didalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi.
Pemanfaatan kalor juga pada setrika. Setrika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi pada pakaian yang sedang disetrika. Adapun gagang setrika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. Pada panci juga demikian. Panci terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Pegangan panci terbuat dari bahan isolator untuk menahan panas.
Lain lagi dengan kulkas. Penurunan suhu didalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengaliri pipa yang melewati kulkas. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan, lalu freon menyerap kalor dan begitu seterusnya.
B. Tujuan Praktikum
Menetukan panas jenis suatu logam melalui persamaan.
Membuat persamaan panas jenis logam dari beberapa kubus logam.
Membandingkan panas jenis percobaan dari beberapa kubus logam.
Bab II. Tinjaun Pustaka
A. Energi Panas
Kalor berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalir. Kata ini digunakan untuk mendefenisikan energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu antara dua benda yang saling bersentuhan. Di alam, energi panas akan mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Sama dengan bentuk energi lain, Kalor dinyatakan dalam satuan Joule. Besar dari kuantitas kalor sendiri didefenisikan sebagai banyak panasr yang dilairkan pada 1 gram air agar suhu naiknya sebanyak 1oC. Defenisi kemudian disebut sebagai satu kalori atau 1 cal. 1 Calori sebanding dengan 0,42 Joule.
B. Kalor Jenis
Sebagaimana pernyataan bahwa kalor akan berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah hingga tercapai kesetimbangan termal. Kesetimbangan termal adalah keadaan dimana tidak terjadi lagi perubahan suhu ketika dua benda dalam keadaan kontak termal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kalor yang diserap atau yang dilepaskan oleh suatu benda menyebabkan perubahan suhu.
Disini dapat dikatakan juga bahwa kalor sebanding dengan perubahan suhu itu sehingga dapat kita nyatakan dengan :
Q = mc\Delta T
Jika kalor jenis kita definisikan sebagai jumlah atau banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram massa benda sebesar 1oC dan kita beri simbol c maka dapat kita tuliskan persamaan :
Q = kalor (kalori atau joule), m= massa (g atau kg), c= kalor jenis (kal/goC atau J/kgoC) dan ΔT= perubahan suhu (t2-t1 dalam oC).
Catatan : Jika Dt bernilai positif, maka Q positif itu berarti benda menerima kalor sedangkan jika Dt negatif, maka Q negatif dan ini berarti benda melepas kalor.
C. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu sebesar 1oC yang merupakan kemampuan benda menyerap atau melepas kalor pada setiap satu derajat. Jika kapasitas kalor diberi simbol C maka dapat dituliskan persamaan
B.4. Kalor Laten
Kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu benda selain dapat mengakibatkan perubahan suhu juga dapat mengakibatkan perubahan wujud zat, namun perlu diperhatikan bahwa ketika suatu benda mengalami perubahan wujud benda itu tidak akan mengalami perubahan suhu. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat ini disebut kalor laten. Yang dituliskan dengan persamaan :
Q = mL
Dengan :
Q= kalor (kal atau joule), m= massa (g atau kg), L= kalor laten (kal/g atau J/kg).
Beberapa macam kalor laten :
Kalor uap
Kalor embun
Kalor beku
Kalor sublim
Perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar grafik perubahan suhu terhadap waktu
Pada gambar tersebut tampak bahwa pada saat peleburan es menjadi air (b ke c) dan pada saat perubahan air menjadi uap (d ke e) tidak terjadi kenaikan suhu pada air.
Bab III. Metode Praktikum
A. Alat dan Bahan
a. Alat
Gelas Ukur 250 ml (2 buah)
Gelas Ukur 500 ml (1 buah)
Kalorimeter (1 buah)
Termometer raksa (1 buah)
Termometer alkohol (1 buah)
Dasar statif (1 buah)
Penjepit (1 buah)
Klem (1 buah)
Kompor listrik (1 buah)
Neraca Digital (1 buah
b. Bahan
Tali Pengikat (secukupnya)
Air (secukupnya)
Tissue (secukupnya)
Besi (1 buah)
Aluminium (1 buah)
Kuningan (1 buah)
Tembaga (1 buah)
B. Identifikasi Variabel
Variabel manipulasi : Logam
Variabel ukur/respon : Suhu dan Massa
C. Definisi Operasional Variabel
Logam adalah bahan yang diukur massa dan suhunya untuk membuktikan nilai tetapan yang ada pada teori berdasarkan perhitungan yang dilakukan.
Suhu adalah perubahan atau kenaikan suhu yang dialami air beserta logam sebelum dan sesudah dipanaskan.
Massa adalah nilai dari berat kalorimeter, kalorimeter + air, dan kubus logam untuk dapat menghitung kapasitas dari beberapa jenis logam dan kemudian membandingkannya dengan teori yang sudah ada.
D Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
Menimbang massa kalorimeter kosong dengan menggunakan neraca digital
Memasukkan air kedalam kalorimeter kemudian menimbangnya kembali dengan menggunakan neraca digital.
Mengikat kubus logam besi, aluminium, tembaga, dan kuningan dengan menggunakan tali pengikat.
Menimbang kubus besi, aluminium, tembaga dan kuningan dengan menggunakan neraca digital.
Memasukkan air kedalam gelas kimia sebesar bagian, kemudian memanaskan diatas kompor listrik.
Memasukkan logam aluminium kedalam gelas kimia, kemudian memanaskan air diatas kompor listrik dan mengukur suhunya sampai 95 dengan menggunakan termometer
Setelah suhu air didalam gelas kimia mencapai 95 , angkat kubus aluminium dari gelas kimia dan segera masukkan kedalam kalorimeter
Menutup rapat-rapat kalorimeter dan mengaduk secara kontinu sampai suhu dalam kalorimeter mencapai kesetimbangan.
Mengukur suhu kalorimeter yang diaduk dengan menggunakan termometer
Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
Mengulangi langkah 6 sampai 9 dengan mengganti aluminium dengan besi, tembaga dan kuningan.
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Percobaan
Tabel 1. Tabel Hubungan Antara
NO
Jenis Logam
Massa Logam (gr)
Massa Air (gr)
∆T Logam ()
∆T Air ()
(Kal/g)
1
Aluminium
21, 133
138,916
66,0
2,0
0,228
2
Kuningan
64, 738
132,866
66,0
2,0
0,071
3
Tembaga
62,836
118,616
66,0
3,0
0,101
4
Besi
63,289
131,948
66,0
3,0
0,111
Tabel 1 : Panas Jenis Logam
Massa Kalorimeter = 124,916 gram = 1,00 kal/gr.
NST Termometer = 1 = 0,125 kal/gr.
NST Nerca Digital = 0,01 gram = 29,0
B. Analisis Data
Menghitung massa air = Massa kalorimeter + Air – Massa Kalorimeter
Menghitung air = –
Menghitung kalor jenis logam = . c . = . c . . . = =
C. Pembahasan
1. Kubus logam Aluminium
Pada percobaan ini kami mengguankan kubus logam yang mempunyai massa sebesar 21, 133 gram. Kalorimeter dengan massa 124,916 gram massa kalorimeter + air sebesar 263,832 gram. NST Neraca digital yaitu 0,01 gram dan NST Termometer yaitu 1 . Dari hasil analisi diperoleh massa air dengan mengurangkan massa kalorimeter + air dengan massa kalorimeter sehingga diperoleh massa air senilai 138,916 gram. Suhu awal logam yaitu 31,0 setelah logam dimasukkan kedalam air yang dipanaskan hingga mencapai suhu 95 sehingga diperoleh selisih suhunya yakni 64,0 . Pada saat logam dipindahkan kedalam kalorimeter menjadi 31,0 sehingga diperoleh selisih suhu air adalah 2,0 . Hasil perhitungan kalor jenis Aluminium maka diperoleh kalor jenis (c) yaitu 0,228 Kal/g .
Berdasarkan teori, nilai atau tetapan nilai dari kalor jenis logam Aluminium adalah 0,215 Kal/g . berdasarkan perhitungan yang diperoleh dapat dikatakan bahwa pada percobaan ini belum berhasil karena hasil yang diperoleh jauh berbeda dengan teori yang sudah ada.
2. Kubus Logam Kuningan
Pada percobaan ini kami menggunakan kubus logam yang mempunyai massa sebesar 64,738 gram. Kalorimeter dengan massa 124,916 gram massa kalorimeter + air sebesar 257,782 gram. NST Neraca digital yaitu 0,01 gram dan NST Termometer yaitu 1 . Dari hasil analisi diperoleh massa air dengan mengurangkan massa kalorimeter + air dengan massa kalorimeter sehingga diperoleh massa air senilai 132,866 gram. Suhu awal logam yaitu 31,0 setelah logam dimasukkan kedalam air yang dipanaskan hingga mencapai suhu 95 sehingga diperoleh selisih suhunya yakni 64,0 . Pada saat logam dipindahkan kedalam kalorimeter menjadi 31,0 sehingga diperoleh selisih suhu air adalah 2,0 . Hasil perhitungan kalor jenis Aluminium maka diperoleh kalor jenis (c) yaitu 0,071 Kal/g .
Berdasarkan teori, nilai tetapan kalor jenis (c) kuningan yaitu 0,090 Kal/g sedangkan dari data yang kami peroleh menunjukkan kalor jenis logam kuningan sebesar 0,071 Kal/g , sehingga dapat disimpulkan bahwa percobaan ini kurang berhasil yang disebabkan karena kesalah pada pengamat yang kurang teliti pada saat melakukan pengukuran massa air dan suhu logam aluminium.
Kubus logam Tenbaga
Pada percobaan ini kami mengguankan kubus logam yang mempunyai massa sebesar 62,836 gram. Kalorimeter dengan massa 124,916 gram massa kalorimeter + air sebesar 243,532 gram. NST Neraca digital yaitu 0,01 gram dan NST Termometer yaitu 1 . Dari hasil analisi diperoleh massa air dengan mengurangkan massa kalorimeter + air dengan massa kalorimeter sehingga diperoleh massa air senilai 118,616 gram. Suhu awal logam yaitu 32,0 setelah logam dimasukkan kedalam air yang dipanaskan hingga mencapai suhu 95 sehingga diperoleh selisih suhunya yakni 63,0 . Pada saat logam dipindahkan kedalam kalorimeter menjadi 32,0 sehingga diperoleh selisih suhu air adalah 3,0 . Hasil perhitungan kalor jenis Aluminium maka diperoleh kalor jenis (c) yaitu 0,101 Kal/g .
Berdasarkan teori yang sudah ada, nilai atau tetapan pada logam tembaga adalah sebesar 0.093 Kal/g . Dan dari analisis data yang kami peroleh sudah mendekati nilai tetapan tembaga yang sudah ada dimana nilai tetapan tembaga pada perhitungan yang kami peroleh sebesar 0,101 Kal/g .
Kubus logam Besi
Pada percobaan ini kami mengguankan kubus logam yang mempunyai massa sebesar 63,289 gram. Kalorimeter dengan massa 124,916 gram, massa kalorimeter + air sebesar 256,864 gram. NST Neraca digital yaitu 0,01 gram dan NST Termometer yaitu 1 . Dari hasil analisi diperoleh massa air dengan mengurangkan massa kalorimeter + air dengan massa kalorimeter sehingga diperoleh massa air senilai 131,948 gram. Suhu awal logam yaitu 32,0 setelah logam dimasukkan kedalam air yang dipanaskan hingga mencapai suhu 95 sehingga diperoleh selisih suhunya yakni 63,0 . Pada saat logam dipindahkan kedalam kalorimeter menjadi 32,0 sehingga diperoleh selisih suhu air adalah 230 . Hasil perhitungan kalor jenis Aluminium maka diperoleh kalor jenis (c) yaitu 0,11 Kal/g .
Berdasarkan teori, nilai atau tetapan nilai dari kalor jenis logam Aluminium adalah 0,11 Kal/g . Maka dapat dikatakan bahwa pada percobaan ini sudah berhasil karena tetapan kalor jenis aluminium yang sudah ada sama dengan analisis data dari percobaan yang dilakukan.
SIMPULAN
Panas jenis logam dapat ditentukan dengan menghitung yaitu hasil perkalian dari massa air dan kalor jenis air dengan massa kalorimeter dan kalor jenis kalorimeter, hasilnya dikalikan dengan selisih antara suhu campuran dan suhu awal kemudian hasil akhirnya dibagi dengan hasil perkalian dengan massa logam dan selisih suhu logam yang dipanaskan dengan suhu awal air.
DISKUSI
Berdasarkan percobaan panas jenis logam yang telah kami lakukan, dimana kami menggunakan beberapa jenis logam yang diantaranya adalah logam aluminium, logam kuningan, logam tembaga dan logam besi kami mengambil kesimpulan bahwa percobaan kami sudah cukup akurat karena dari keempat jenis logam yang kami gunakan semuanya sudah mendekati teori karena kapasitas aluminium, kuningan, tembaga dan besi dari hasl perhitungan tidak berbeda jauh dengan tetapannya.
DAFTAR RUJUKAN
Giancoli, Dauglas C. 2001 . FISIKA. Jakarta. Erlangga.
Tim Dosen UIN. 2013. Penuntun Praktikum Termodinamika. Makassar. UIN Press.
Tipler, Paul A. 1998. Physics for Sains and Technic. Jakarta. Erlangga.
Walker, James S. 2010. PHYSICS. United Stated of America. Pearson Education,
Inc.
Young and Freedman. 2003. University of Phisycs. Jakarta. Erlangga.