Penawatan dan Keseimbangan

17 min read

Dua konsep dijabarkan menjadi beberapa konsep lagi. Kegiatan pertama membicarakan konsep permintaan dan kegiatan ke dua konsep penawaran. Konsep-konsep ini, merupakan bekal yang baik di dalam mempertajam penalaran atas berbagai masalah ekonomi yang ada di masyarakat. Khususnya tentang faktor-faktor yang menyebabkan berubah-ubahnya permintaan dan penawaran suatu barang di pasar dan bagaimana akibatnya terhadap harga.

Hubungan fungsional terjadi antara jumlah barang dengan harganya. Hubungan tersebut dapat berlangsung secara lurus arau secara terbalik. Dalam peristiwa membeli biasanya terjadi hubungan fungsional yang bersifat terbalik dalam arti apabila harganya naik maka jumlah barang yang dibeli akan berkurang dan sebaliknya apabila harga turun maka jumlah yang dibeli akan bertambah. Sedangkan dalam peristiwa menjual berlangsung hubungan fungsional secara langsung. Setiap kenaikan harga akan menyebabkan jumlah barang yang dijual akan bertambah dan sebaliknya jika harga turun akan menyebabkan jumlah barang yang dijual berkurang. Dari peristiwa ini dapat disusun konsep permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar.

Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan masalah ini. Untuk memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu di pelajari toeri permintaan, teori penawaran dan penentuan keseimbangan pasar.

Terdapat beberapa faktor yang menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta.

Interaksi di antara permintaan dan penawaran akan menentukan keadaan keseimbangan di pasar yaitu, keadaan dimana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan produsen barang untuk menjual barangnya. Keseimbangan ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku di pasar dan kuantitas barang yang akan diperjualbelikan dan perlu diproduksikan.

Permintaan dan Kurva Permintaan

a. Beberapa penentu permintaan

Permintaan sesorang atau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah ini:

a)      Harga barang itu sendiri

b)      Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut

c)      Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat

d)     Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat

e)      Cita rasa masyarakat

f)       Jumlah penduduk

g)      Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.

Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan“ atau ceteris paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berrati bahwa kita mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis hubungan diantara jumlah permintaan dan tingkatharga maka kita selanjutnya oleh mengasumsikan bahwa harga adalah tetap dan kemudian menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipenggaruhi oleh berbagai faktor lainnya.

b.      Harga dan permintaan

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barangtersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Mengapa jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti diatas ? Yang pertama ,sifat hubungan yang seprti itu disebabkan karena kenaikan harga menyebakan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga, dan apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami kenaikan harga.

c.       Kurva permintaan

Hubungan antara harga suatu komoditif dengan jumlah yang diminta dapat dilihat dalam tabel permintaan yang bila dicabarkan secara grafis akan membentuk suatu kurva permintaan. Kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara tingkat harga suatu barang dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut.

Contoh :

Permintaan Terhadap Buku Tulis pada Berbagai Tingkat Harga

KeadaanHarga (rupiah)Jumlah yg Diminta
PQRST500040003000200010002004006009001300

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang demikian di sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik.

d.      Permintaan perseorangan dan permintaan pasar

Permintaan terhadap sesuatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang di dalam pasar. Oleh karena itu, dalam analisis perlu di bedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu dalam pasar harus dijumlahkan.

Contoh :

HargaJumlah yang diminta
Permintaan ali Permintaan badu Permintaan pasar
500040003000200010001015305070+
+
+
+
+
1015203045=====20305080115

Contoh kurva :







2.2  PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PERMINTAAN

Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga sesuatu barang dengan jumlah barang yang di minta. Sedangkan dalam kenyataan sebenarnya seperti yang sudah dinyatakan sebelum ini banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu, untuk melengkapi analisis mengenai teori permintaan, adalah perlu untuk menganalisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan.

a.       Harga barang-barang lain

Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu ; (i) barang lain merupakan pengganti, (ii) barang lain merupakan pelengkap, dan (iii) barang yang tidak ada kaitannya sama sekali (netral).

                                                              i.      Barang pengganti

Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang di gantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan permintaan.

                                                            ii.      Barang pelengkap

Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang di lengkapinya.

                                                          iii.      Barang netral

Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis dan begitu pula sebaliknya. Apabila du macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti ini di namakan barang netral.

b.      Pendapatan para pembeli

Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menetukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap berbagai jenis barang. Bersadasrkan kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu ; barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah

i.        Barang inferior

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaa terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang. Para pembeli yang mengalami kenikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya.

ii.      Barang esensial

Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan (beras, kopi, dan gula) dan pakain yang utama. Perbelanjaan seprti ini tidak berubah walaupun pendapatan meningkat.

iii.    Barang normal

Sesuatu barang yang dinamakam barang normal apabila ia mengalami kenikan dalam permintaan sebagai akibat dari knaikan pendapatan. Kebanyakan barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Ada dua faktor yang menyebabkan barang-barang seperti itu permintaannya akan engalami kenaikan kalau pendapatn para pembeli bertambah yaitu ; (i) pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, dan (ii) pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari yang kurang baik mutunya kepada barang yang lebih baik mutunya.

iv.    Barang mewah

Jenis-jenis yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas, intan, mobil adalah beberapa contoh barang mewah. Selain itu perabot rumah yang mahal adalah contoh lainnya. Biasanya barang-barang tersebut baru di beli masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan yang pokok seperti makanan, pakaian, perumahan.

c.       Pendapatan para pembeli

Beberapa faktor lain yng cukup penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan, cita rasa, jumlah penduduk dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan. Faktor-faktor tersebut yakni ;

i.                    Distribusi pendapatan

Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan.

ii.                  Cita rasa masyarakat

Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada 1960-an sedikit sekali orang yang suka menggunakan mobil-mobil buatan jepang. Tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat berubah. Di berbagai negara di dunia di dapati mobil buatan jepang semakin populer dan banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan terhadap mobil-mobil buatan amerika dan eropa menurun. Contoh ini menggambarkan bagaiman perubahan cita rasa masyarakat dapat mempengaruhi permintaan berbagai jenis barang.

iii.                Jumlah penduduk

Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk di ikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.

iv.                Ekspetasi tentang masa depan

Perubahan-perubahan yang di ramalkan mengenai keadaan pada masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi lebih bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah sukar di peroleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi, akan mendorong orang lebih hemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.

Gerakan Sepanjang dan perubahan kurva permintaan

Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun. Misalanya pada contoh dibawah ini. Dimisalkan DD adalah kurva permintaan pasar terhadap buku tulis dan pada permulaannya harga barang adalah Rp. 3000 dan jumlah barang yang dimint adalah 600. Keadaan ini ditunjukan oleh titik R

                      Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa perubahan harga tersebut penyebabkan keadaan permintaan berubah, yaitu dar yang ditunjukkan oleh titik R kepada titik S. Ini berarti penurunan harga buku dari Rp. 3000  menjadi Rp. 2000 telah menambah jumlah yang diminta dari 600 kepada 900 buku tulis. Kenaikan harga akan mengurangi jumlah yang diminta. Akibat dari kenaikan harga jika dapat diikuti sepanjang kurva permintaan. Katakanlah yang berlaku adalah kenaikan harga dari Rp.3000 menjadi Rp. 4000. Ini berarti kedudukan dalam kurva DD berubah dari R menjadi T, yang menggambarkan bahwa kenaikan harga itu telah menggurangi jumlah barang yang diminta darin 600 kepada 400 buku tulis.

                      Contoh Sepanjang Kurva Permintaan.









Pergeseran kurva permintaan

Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri,yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, apabila dapat perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor bukan harga. Sekiranya harga barang lain,pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah kekanan atau kekiri.

Kearah manakah kurva permintan akan bergerak apabila perubahan itu ditimbulkan oleh perubahan faktor bukan harga, misalnya perubahan pendapatan pembeli? Bagian ini akan menganalisis suatu contoh dimana dimisalkan bahwa pendapatan para pembeli mengalami kenaikan. Apabila faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapatan ini akan menaikan permintaan, yaitu kepada setiap tingkat harga jumlah yang diminta menjadi bertambah banyak. Keadaan seperti ini digambarkan oleh perpindahan kuva permintaan dan menurut contoh dalam gambar di bawah ini perubahan itu adalah dari kurva DD menjadi D1 D1.

Perhatikanlah sekarang titik A dan A1. Titik A mengambarkan bahwa pada harga P, jumlah yang diminta adalah Q sedankan titik A1 menggambarkan bahwa pada harga P jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1 >Q dan berarti kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P permintaan bertambah sebesar QQ1. Contoh ini menunjukkan bahwa apabila kurva permintaan bergerak ke sebelah kanan, maka perpindahan itu menunjukkan pertambahan dalam permintaan. Sebaliknya pergeseran kurva permintaan kesebelah kiri, misalanya menjadi D2 D2 , berarti bahwa permintaan telah berkurang. Sebagai akibat dari perubahan ini pada harga P, jumlah barang yang diminta adalah Q2. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik A2.







Contoh Pergeseran Kurva Permintaan
harga (ribu Rp)            D
                     5                        

4                            T

3                                       R

2                                                           S

1                                                                                         D

    0         1          400      600        900               1300

                                                            Kuantitas

2.3  TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN

Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang nyata hanya dapat di penuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut.

Ini adalah penentu – penentu penawaran ;

a.       Penentu-penentu penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah :

1.      Harga barang itu sendiri

2.      Harga barang-barang lain

3.      Biaya produksi

4.      Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersbut

5.      Tingkat teknologi yang digunakan

Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai faktor yang menetukannya. Kita haruslah menganalisis secara satu demi satu setiap faktor yang mempengaruhinya.

b.      Ciri hubungan antara harga dan penawaran

Harga suatu barang selalu sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu teori penawaran terutama mengumpulkan perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di tawarkan.

Hukum penawaran

Adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang maka makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

c.       Kurva penawaran

Kurva penawran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dengan mengunakan data dalam tabel 4.3 dapat dilukiskan kurva penawarab buku tulis, yaitu seprti yang ditunjukkan dalam gambar 4.5. Titik A,B,C,D dan E dalam gambar 4.5 secara berturut-turut menggambarkan keadaaan A,B,C,D dan E dalam tabel titik 4.3. Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A,B,C,D dan E adalah kurva penawaran.

Contoh Daftar Penawaran Buku Tulis

KeadaanHarga (rupiah)Jumlah yg ditawarkan(unit)
ABCDE50004000300020001000900800600375100

Kurva Penawaran Buku Tulis








2.4  PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PENAWARAN

a.       Harga barang lain

Telah yang diterangkan dalam membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan (barang-barang pengganti) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang –barang seperti itu dapat menimbukan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.

b.      Biaya untuk memperoleh faktor produksi

Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan.pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga fakto-faktor produksi akan menaikan biaya produksi. Diberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi berkurang.

c.       Tujuan perusahaan

Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun keuntungannya lebih kecil.

Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan .

d.      Tingkat teknologi

Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat diberbagai Negara terutama disebaabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan 2 efek berikut :

1.      Produksi dapat ditambah dengan lebih cepat.

2.      Biaya produksi semakain murah.

Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran




Seperti halnya dengan analisis permintaaan, penawarn juga perlu dibedakan antara pengertian gerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva permintaan yaitu :

1.      Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.

2.      Sedangkan perubahan faktor-faktor lain diluar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut.

Gambar di bawah ini dimislakan pada mulanya kurva penawaran adalah SS. Titik A menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah barang yang ditawarkan adalah Q. Sekiranya harga turun menjadi P1 hubungan diantara harga dan jumlah ditawarkan pindah ke titik B. Ini berrati sekarang jumlah yang ditawarkan hanyalah sebanyak Q1. Perubahan ini menggambarkan gerakan sepanjang kurva penawaran.

Perubahan dalam jumlah ynag ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Pergeseran dari SS mnjadi S1 S1 atau S2 S2 menggambarkan perubahan. Gambar di bawah ini menunjukkan pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1 S1 menyebakan jumlah yang ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q2 walaupun harga tetap sebesar P. Keadaan seperti ini ditunjukkan oleh titik A1. Pergeseran SS menjadi S2 S2 mengambarakan penggurangan.

Contoh Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran





2.5  KESEIMBANGAN PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN PERUBAHANNYA

a.       Penentuan harga dan jumlah yang diperjualbelikan

Keadaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan oleh para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Tiga cara dapat di gnakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu (i) dengan contoh yang menggunakan angka, (ii)  dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, (iii) menentukannya secara matematik.

(i)                 Menentukan Keseimbangan Secara Angka

Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada tingkat harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan pertama adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang berlaku adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada harga tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan permintaan yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi daripada yang di tawarkan para penjual. Misalkan harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp 5000 pada harga ini hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli sedangkan penjual menawarkan 900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual menurunkan harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000 keadaan yang baru dinyatakan ini akan wujud.

(ii)               Menentukan Keseimbangan Secara Grafik

Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan penawaran buku tulis. Kedua kurva tersebut dilukiskan berdasarkan angka permintaan dan penawaran yang terdapat dalam tabel di bawah ini. Pada harga melebihi dari Rp 3000 kurva penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan ; berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan mengalami penurunan. Pada harga kurang dari Rp 3000 keadaannya sebaliknya berlaku.

Kurva permintaan berada di sebelah kanan kurva penawaran yang berarti permintaan melebihi penawaran. Ketdak keseimbangan ini menyebabkan harga tidak stabil yaitu ia cenderung untuk mengalami kenaikan. Pada harga Rp 3000 kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan yaitu di titik E. Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan penawaran dan dengan demikian keadaan keseimbangan tercapai. 

(iii)             Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara Matematik

Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar dapat juga ditunjukkan secara matematik. Pendekatan ini diterangkan dalam contoh berikut

b.      Persamaan permintaan dan penawaran

Untuk keperluan tersebut perlulah ditentukan dua persamaan, yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua persamaaan itu adalah:

Persamaan permintaan: Qd = c – dP

Persamaan penawaran: -m + nP

Di mana:

i.                    c adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang diminta apabila tingkat harga adalah 0. Nilai c selalu positif.

ii.                  d adalah kecondongan kurva permintaan. Nilainya selalu negatif (- d), karena kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan.

iii.                m adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah 0. Biasanya nilai m adalah negatif ( – m).

iv.                n adalah kecondongan kurva peenawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan.

v.                  Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan dan P adalah tingkat harga.

Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik, syarat keseimbangan adalah:

Qd   =  Qs

Atau c – dP = -m + nP

  Contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai penentuan keseimbangan secara matematik, di bawah ini diberikan suatu contoh perhitungan.

Andaikan persamaan permintaan karet alam disuatu kampung adalah Qd = 22000 – 2P dan penawarannya adalah Qs = – 3000 + 3P. Berapakah harga karet alam dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?

Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan tercapai apabila: – 3000 + 3p = 22000 -2p

                      5p = 25000

                      P   = 5000

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 rupiah. Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu ditentukan. Didapati:

Qd = 22000 – 2p

      = 22000 – 2 (5000)

      = 12000

Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 kg karet alam diperjualbelikan. Dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan diperoleh yaitu;

Qs = – 3000 + 3p

     = – 3000 + 3 (5000)

     = 12000

BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN

Terdapat 4 kemungkinan perubahan atau pergeseran kurva permintaan dan penawaran yaitu :

-Permintaan bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan )

-Permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri)

-Penawaran bertambah ( kurva penawaran bergeser ke kanan)

-Penawaran berkurang ( kurva penawaran bergeser ke kiri)

Masing –masing perubahan yang dinyatakan di atas dapat (i) berubah secara tersendiri yaitu hanya salah satu perubahan dari keempat kemungkinan yang berlaku atau (ii) permintaan dan penawaran berubah secara serentak.

PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Untuk melihat bagaimana tiap – tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam gambar di bawah ini ditunjukkan 2 macam perubahan berikut:

1. Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.

2. Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.

EFEK PERTAMBAHAN PERMINTAAN

Pergeseran kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD menjadi D1D1, mengggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann dalam grafik (i). Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E manjadi E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.

EFEK PERTAMBAHAN PENAWARAN

Dalam grafik ( ii ) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dari SS menjdi S1 S1 dan perubahan inni berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.

PERUBAHAN SERENTAK PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Ada beberapa kemungkinan perubahan serentak permintaan dan penawaran yang dapat berlaku. Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama yaitu sama- sama mengalami kenaikan atau sama – sama menurun. Tetapi mungkin pula ia berlaku ke arah yang bertentangan, yaitu misalnya permintaan turun tetapi penawaran bertambah atau permintaan bertambah dan penawaran turun. Tiap-tiap perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda kepda perubahan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Contoh kurva akibat pergeseran permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan :











Pada mulanya permintaan masyarakat terhadap sesuatu barang ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan penawaran barang itu oleh para penjual di tunjukkan oleh kurva SS. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan dicapai di titik E. Berarti tingkat harga mencapai P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Pada masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan serentak dengan perubahan ini permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P menjadi P1) dan (ii) jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah –dari Q menjadi Q1. Disamping itu terdapat dua kemungkinan :

a.       Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah.

b.      Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan penawaran harga akan merosot.

Makalah Filsafat Idealisme

Filsafat Idealisme Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani “philosophia” dan “philosophos”. Menurut bentuk kata, seorang philosphos adalah...
Ahmad Dahlan
5 min read

Potsulat, Dalil, Aksiomal, Hipotesis, Paradigma dan Teori

Potsulat, Dalil, Aksiomal, Hipotesis, Paradigma dan Teori A. Potsulat Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa ada yang menyamakan postulat dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan....
Ahmad Dahlan
5 min read

Mengawali langkah Dengan Nirmana

A. Menggabar Ekpresi. Pada hakikatnya, gambar merupakan pengungkapan secara mental dan visual dari seseorang terhadap apa yang dialaminya dalam bentuk-bentuk garis (goeresan) dan warna....
Ahmad Dahlan
4 min read

Leave a Reply