Blog

  • Makalah Organisasi Pergerakan Nasional Sebagai Sarana Perjuangan Melawan Pemerintah Kolonialisme dan Menyuaran Kemerdekaan

    Organisasi Pergerakan Nasional Sebagai Sarana Perjuangan Melawan Pemerintah Kolonialisme

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Pemuda Indonesia dengan gerakan kepemudaan merupakan martir untuk memperjuangkan hak dan cita-cita bangsa. Di tangan kaum mudalah harapan bangsa dapat terwujud. Bila berkaca pada sejarah, gerakan pemuda Indonesia ditandai oleh lahirnya organisasi modern yang disebut Boedi Oetomo pada tahun 1908. Kemudian diikrarkannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 sebagai kesepakatan untuk menyatukan unsur-unsur heterogen pemuda menjadi bangsa yang satu. Dalam masa pertama dari pergerakan Indonesia pada periode Budi Utomo, gerakan wanita baru berjuang untuk kedudukan sosial saja. Soal-soal politik belum dalam jangkauannya. Mengenai kemerdekaan tanah-air masih terlalu jauh dari penglihatan dan pemikirannya. Kesibukan-kesibukan pada Periode Perintis dibidang pendidikan, pengajaran, kerumahtanggaan masih berlanjut

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana perkembangan pergeraan nasional di indonesia ?
    2. Apa saja faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional di indonesia ?
    3. Apa saja organisasi awal pergerakan di indonesia ?
    4. Apa saja jenis-jenis organisasi pergerakan nasional yang ada di indonesia?

    C. Tujuan

    1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang lahirnya organisasi – organisasi pergerakan yang ada di indonesia.
    2. Untuk Mengetahui jenis-jenis organisasi pergerakan nasional yang ada di indonesia
    3. Untuk mengetahui organisasi awal pergerakan di indonesia
    4. Untuk mengetahui faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional di indonesia

    Bab II. Pembahasan

    a)  KARAKTERISTIK PERJUANGAN SETELAH TAHUN 1908

    NoSebelum tahun 1908Sesudah tahun 1908
    1Dipimpin raja atau bangsawan dan tokoh agamaDipimpin dan digantikan oleh kaum terpelajar
    2Bersifat kedaerahan /lokalBersifat nasional dan telah ada kerjasama antar daerah
    3Perjuangan dilakukan secara fisikDiplomasi dengan menggnakan cara-cara modern seperti media,perundingan,lobi,mogok dan sebagainya
    4Terfokus pada pemimpin kharismatikMemiliki organisasi
    5Bersifat reaktif atau spontanMemiliki visi dan misi yang jelas yaitu indonesia merdeka

    1.    Dipimpin dan digantikan oleh kaum terpelajar

    Sebagian kaum ini berasal dari kaum bangsawan namun mereka adalah orang orang yang terdidik dan terpelajar yang tidak terlepas  dari politik etis pemerintah belanda .semula yang dimaksdkan untuk memproleh tenaga kerja murah malah menjadi golongan cendikiawan melawan kolonialisme .antara lain dr sutomo,soekarno,moh hatta,sutan sjahrir dan suwardi suryaningrat

    2.    Bersifat nasional

    Hampir seluruh nusantara menjadi satu kesatuan politik,hukum,pemerintahan yang merupakan cita cita belanda melalui pax netherlandica Yang menumbuhkan rasa persatuan yang melahirkan kesadaran berbangsa dengan identitas senasib sepenanggungan.dan salah satu faktor terjadinya hubungan antar cendekiawan berbagai daerah pendidikan yang merupaka peran kaum terpelajar

    3.    Diplomasi dengan cara modern

    Dialtar belakangi kesadaran bangsa indonesia tidak sanggup menanding kekuatan keuangan ,persenjataan,serta organisasi politik-militer belanda .melalui media massa para aktivis organisasi pergerakan melakukan kritik serta agitasi menentang berbagai kebijakan pemerintah kolonial belanda

    4.    Memiliki organisasi

    Pada saat sebelum tahun 1908 saat para kalangan raja/bangsawan dan ulama wafatatau diasingkan perlawanan pun berhenti.setelah tahun 1908 perlawanan bergantung pada oraganisasi-organisasi pergerakan dengan sistem yang rapi dengan demikian keberlangsungan gerakan terjaga

    5.    Memiliki visi dan misi yang jelas

    Sebelum 1908 perjuangan bertujuan untuk membebaskan daerah yang menjadi tawanan belanda.seiring muncul kesadaran bebangsa setelah 1908 melalui organisasi-organisasi pergerakan diarahkan pada satu visi dan misi yang jelas yaitu kemerdekaan indonesia.

    b)  FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

           i.       Pengaruh yang datang dari dalam (internal)

    1.            Kenangan kejayaan masa lampau         

    sebelum imperialisme bangsa Eropa (Barat) masuk ke wilayah Indonesia, banyak terdapat kerajaan yang besar dan jaya, seperti Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka. Kerajaan ini pernah menjadi pusat perdagangan dan bahkan pusat penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.

    2.            Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme

    muncul dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia. Pelaksanaan imperialisme di wilayah ini menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa pribumi, karena kaum penjajah hanya berusaha untuk mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri. Kesengsaraan dan penderitaan inilah yang menjadi alasan atau pendorong munculnya periawanan-perlawanan bangsa Indonesia.

    3.            Munculnya golongan cendekiawan

    golongan cendekiawan muncul dimana-mana sebagai akibat dari perkembangan dan peningkatan pendidikan. Akibat lanjut dari penyebaran kaum cendekiawan di dalam masyarakat, timbullah berbagai gerakan yang menentang penjajah. Oleh karena itu, kaum cendekiawan pribumi tampil di atas panggung politik dan menjadi penggerak atau pimpinan pergerakan nasional bangsa Indonesia.

    4.            Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan

    muncul dan berkembangnya gerakan nasionalisme Indonesia juga disebabkan oleh kemajuan-kemajuan di bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan bangsa Indonesia :

    a)            Kemajuan di bidang politik; kegiatan gerakan atau partai-partai nasionalis ingin menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan kolonialis Belanda (Barat). Kekuasaan kaum pribumi pada masa itu terkungkung oleh pengaruh politik kolonial Belanda yang ketat dan kejam. Praktek-praktek penyalahgunaan kekuasaan dan pelecehan hak asasi manusia sering mewarnai kehidupan politik pemerintahan kolonial, maka golongan nasionalis tampil menyuarakan aspirasi masyarakat yang terjajah.

    b)    Kemajuan di bidang sosial ekonomi; masalah itu terlihat dalam penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Penghapusan itu bertujuan untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan sesuai dengan cita-dta keadilan sosial. Kesadaran meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia menjadi prioritas dan cita-cita perjuangan kaum nasionalis.

    c)    Kemajuan di bidang budaya; kaum nasionalis melihat kebudayaan asli hampir punah dan berada dalam keadaan sekarat, sehingga perlu diberikan perlindungan dan rekonstruksi yang memadai. Para pejuang nasionalis perlu memperhatikan dan menjaga kelestarian serta menumbuhkembangkan kebudayaan asli atau memadukan kedua kebudayaan itu. Oleh karena perkembangan kebudayaan asli yang tidak menggembirakan itu, maka para pejuang nasionalis menjadikan sektor kebudayaan menjadi salah satu cita-cita perjuangannya.

    Ketiga bidang tersebut merupakan kesatuan yang diperjuangkan secara serentak, karena ketiganya memberikan ciri-ciri perjuangan nasionalis bangsa Indonesia. Paham nasionalis pada mulanya berkembang secara lokal atau daerah, namun kemudian menjadi kolektif dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia yang terjajah dan akhirnya menjadi paham nasionalis dari bangsa Indonesia.

        ii.        Pengaruh yang datang dari luar negeri (ekstemal)

    1.    Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905);

    Modernisasi Jepang telah membawa banyak perubahan terhadap perkembangan negeri dan bangsa Jepang di dunia internasional pada masa itu. Jepang maju dengan pesat dalam segala bidang. Bahkan kekuatan militer Jepang harus diperhitung-kan oleh bangsa-bangsa Barat, termasuk Amerika Serikat pada masa itu. Untuk membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya. Kemenangan yang diperolehnya dalam perang Jepang melawan Korea, menyebabkan pasukan Jepang melanjutkan ekspansinya ke Manchuria. Dalam penyerangan Jepang terhadap Manchuria itulah pasukan Jepang berhadapan dengan Rusia, dan ternyata berdampak sangat luas di wilayah Asia. Bangsa-bangsa di Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat. Hal ini membuktikan bahwa di berbagai daerah Asia muncul dan berkembang gerakan-gerkan yang bersifat nasional seperti di China, Filipina, India, Turki, Indonesia bahkan sampai ke daratan Afrika seperti Mesir dan sebagainya.

    2.    Pergerakan Kebangsaan India;

    Di dalam menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat India membentuk organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India National Congres. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisasi itu seperti Mahatma Gandhi, Pandit J. Nehru, B.C. Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan dan sebagainya. Di antara para pemimpin India itu, yang lebih terkenal adalah Mahatma Gandhi yang memiliki dasar perjuangan sebagai berikut.

    (a). Ahimwi (dilarang membunuh), yaitu gerakan anti peperangan,     (b). Hartnl yaitu suatu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupun mereka tetap masuk kantor ataupun pabrik dan sebagainya,

    (c). Satyagrnhn yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris,

    (d).Swacicsi yaitu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

    3.    Gerakan Kebangsaan Filipina;

    Gerakan rakyat Filipina digerakkan dan dikobarkan oleh Dr. Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol dari wilayah Filipina. Dr. Jose Rizal berhasil ditangkap dan pada tanggal 30 September 1896, ia dijatuhi hukuman mati. Kemudian gerakannya dilanjutkan oleh Emilio Aquinaldo dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 namun kemerdekaan yang berhasil diperolehnya itu tidak dapat bertahan lama, karena kemunculan Amerika Serikat yang berhasil menghapuskan kemerdekaan itu. Filipina dikuasai oleh Amerika Serikat dan baru diberi kemerdekaan oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946.

    4.    Gerakan Nasionalis Rakyat China;

    Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. la mengadakan pembaharuan di segala sektor kehidupan bangsa China. Dasar perjuangan yang dikemukakan oleh Sun Yat Sen adalah San Min Chu I yang terdiri dari :

    (a). Republik China adalah suatu negara nasional China,

    (b). Pemerintah China disusun atas dasar demokrasi atau kedaulatan berada di tangan rakyat,

    (c). Pemerintah China mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.

    5.    Pergerakan Turki Muda (1908);

    Gerakan ini dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. la menuntut adanya pembaharuan dan moderrusasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.

    6.     Pergerakan Nasionalisme Mesir;

    Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir.

    Dengan berkembangnya pergerakan nasional di berbagai daerah di Asia maupun di Afrika berpengaruh sangat besar terhadap perjuangan rakyat Indonesia di dalam menentang kekuasaan kolonial Belanda. Gerakan-gerakan yang muncul di Indonesia ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi modern yang didirikan oleh kalangan terpelajar. Tujuan akhir dari setiap organisasi pergerakan rakyat Indonesia adalah terlepas dari kekuasaan penjajahan kolonial Belanda atau memerdekakan bangsa Indonesia. Muncul­nya pergerakan rakyat Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Bahkan tahun ini dijadikan tonggak bersejarah bangkitnya bangsa Indonesia untuk menentang kekuasaan kolonial Belandag.  

    c)  PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

    Organisasi pada masa awal pergerakan nasional :

    a)        Budi Utomo

    Latar belakang pendirian

    Pada tahun 1906, Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo mengadakan kampanye menghimpun dana pelajar (Studie Fund) di kalangan priyayi di Pulau Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan martabat rakyat dan membantu para pelajar yang kekurangan dana. Usaha tersebut dapat menarik simpati dari Dr. Sutomo salah satu mahasiswa STOVIA Jakarta. Akhirnya berdirilah Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 dengan ketuanya Dr. Sutomo.

    Tujuan mula Budi Utomo

    Asal mula berdirinya Budi Utomo bukanlah partai politik karena tujuannya ingin memperbaiki pelajaran di sekolah-sekolah, mengumpulkan dana untuk memfasilitasi anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri, menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak.

    Kepengurusan Budi Utomo (Kongres I tanggal 3-5 Oktober 1908)

    ·  Ketua (Raden Tumenggung Aryo Tirtokusumo)

    ·  Wakil ketua (Wahidin Sudirohusodo)

    ·  Sekretaris I (Mas Ngabei Dwidjosewojo), sekretaris II    (Raden Sostrosugondo)

    ·  Bendahara (Raden Mas Panji Gondoatmodjo)

    ·  Komisaris (Raden Mas Arjo Surdiputro, R.M. Panji Gondosumarjo, R. Djojosubroto, Dr. Cipto Mangunkusumo).

    Seiring dengan perkembangan zaman, Budi Utomo menjadi sebuah partai politik sejak tahun 1915. Yang menjadikan Budi Utomo sebagai partai politik yaitu: Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain; Menyokong gagasan wajib militer pribumi; Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan Hindia; Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat); Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota volksraad.Kelahiran Budi Utomo merupakan tonggak awal kebangkitan bangsa, oleh sebab itu setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

    b)   Sarekat Islam (SI)

    Latar belakang pendirian

    Awal berdirinya organisasi ini bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Organisasi ini didirikan oleh H. Samanhudi pada tahun 1911 di Solo. SDI bergerak dalam bidang agama dan perdagangan. Dalam bidang agama yaitu menitikberatkan pelaksanaan syariat Islam. Sedang dalam bidang perdagangan yaitu membela kepentingan pedagang Islam dari dominasi pedagang Cina.

    Strategi Sarekat Islam

    Agar jumlah anggota semakin besar tidak hanya pegadang Islam saja, maka pada tanggal 18 September 1912, Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam (SI) yang tokoh-tokohnya yaitu HOS Cokroaminoto, Abdul Muis, H. Agus Salim dan Suryo Pranoto. Untuk menyebarkan propaganda perjuangannya, Sarekat Islam menerbitkan surat kabar yang bernama Oetoesan Hindia.

    Tujuan Sarekat Islam

    ·        Mengembangkan jiwa berdagang.

    ·        Memberi bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesukaran.

    ·        Memajukan pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat bumi putera.

    ·        Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama Islam.

    ·        tidak bergerak dalam bidang politik dan menggalang persatuan umat Islam hingga saling tolong-menolong.

    Perpecahan dalam Sarekat Islam

    Pada tahun 1920 Sarekat Islam pecah menjadi dua, yakni: SI Putih, yang berhaluan nasionalisme dan Islam. Berpusat di Yogyakarta dan dipimpin oleh H. Agus Salim, HOS Cokroaminoto, Abdul Muis dan Suryo Pranoto; SI Merah, yang berhaluan komunis. Berpusat di Semarang dan dipimpin oleh Semaun dan Darsono.

    Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti nama menjadi Sarekat Rakyat (SR) yang merupakan pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).

    c)    Muhammadiyah

    Muhammadiyah berdiri pada 18 Nopember 1912 di Yogyakarta didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (1868-1923) seorang ulama besar dari Yogyakarta. Dengan tujuan : (1) mengembangkan agama Islam sesuai perintah dan ajaran Nabi Muhammad SWA; (2) membantu dan meningkatkan kehidupan masyarakat; (3) memajukan pendidikan di Indonesia.

    Amal usaha yang dilakukan Muhammadiyah dalam upaya menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam, meliputi : (1) mendirikan, memelihara, dan membantu mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia; (2) Mendirikan dan memelihara tempat ibadah; (3) mendirikan dan memelihara rumah sakit untuk menjaga kesehatan masyarakat; (4) mendirikan dan memelihara panti asuhan untuk anak yatim piatu; (5) membentuk badan perjalanan haji ke tanah suci; (6) membentuk organisasi otonom untuk menampung masyarakat sesuai usia, jenis kelamin untuk berjuang meningkatkan martabat sebagai orang Islam.

    Organisasi ini bernama Muhammadiyah yang artinya pengikut Nabi Muhammad dengan berupaya menjalankan ajaran Islam sesuai ajarannya.

    Periode nasionalisme politik

    a)   Indische Partij (IP)

    Latar belakang pendirian

    Indische Partij berdiri tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat dan Dr. Cipto Mangunkusumo. Pendirian Indische Partij dimaksudkan untuk menggantikan Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia.

    Tujuan Indische Partij

    Indische Partij merupakan organisasi pergerakan yang secara terang-terangan bergerak di bidang politik dan ingin mencapai Indonesia merdeka. Hal ini dapat diketahui dari tujuannya yaitu membangunkan patriotisme semua indiers terhadap tanah air dan untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Cita-cita dan tujuan Indische Partij disebarluaskan melalui majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar De Express terbitan Bandung.

    Langkah Indische Partij dalam mempersiapkan kemerdekaan

    Melalui sarana surat kabar De Express, tokoh Indische Partij mengkritik pemerintah Belanda. Kritikan pertama dari Suwardi Suryaningrat yang menulis artikel dengan judul ‘Als ik een Nederlander was’ (Andaikan aku seorang Belanda), membuat pemerintah Belanda menangkapnya dan diasingkan ke Belanda. Kritikan berikutnya dari Dr. Cipto Mangunkusumo, yang menulis artikel melalui De Express pada tanggal 26 Juli 1913 dengan berjudul Kracht of Vrees? (berisi tentang kekhawatiran, kekuatan, dan ketakutan). Artikel tersebut membuat pemerintah Belanda marah dan mengasingkannya ke Belanda.

    Kejadian ini membuat Douwes Dekker ikut mengkritik pemerintah Belanda pada tanggal 5 Agustus 1913, juga melalui De Express dengan judul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat). Akhirnya Douwes Dekker juga ikut ditangkap dan diasingkan ke Belanda.

    Karena sakit yang dideritanya maka pada tahun 1914, Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia sedangkan Suwardi Suryaningrat dan Douwes Dekker baru kembali ke Indonesia pada tahun 1919. Dalam perkembangannya, Douwes Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke Suriname, Amerika Latin.

    b)  Gerakan pemuda

    Trikoro Dharmo / Tri Koro Dharmo

    Trikoro Dharmo adalah sebuah perkumpulan pemuda yang berasal dari Jawa. Trikoro Dharmo didirikan di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1915 oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi, dan Kadarman di gedung kebangkitan nasional.. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia (= sakti, budi, bhakti).

    Adapun tujuan Trikoro Dharmo adalah mencapai jaya raya dengan jalan memperkukuh persatuan antarpemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Untuk mencapai tujuan, usaha-usaha yang dilakukan Trikoro Dharmo adalah menambah pengetahuan umum bagi anggotanya; memupuk tali persaudaraan antar murid bumiputra sekolah menengah, sekolah guru, dan sekolah kejuruan; membangkitkan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa budaya Indonesia, khususnya Jawa.

    Pada tahun 1918, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java.Kegiatannya berkisar pada bidang sosial, budaya, pemberantasan buta huruf,kepanduan, seni, dan lainnya.

    Jong Sumatranen Bond

    Berdirinya Jong Java di Batavia memberikan inspirasi bagi pemuda-pemuda Sumatra yang sedang belajar di Batavia untuk mendirikan organisasi serupa. Jong Sumatranen Bond (JSB) adalah perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra. Untuk mecapai tujuan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan antara lain adalah dengan menghilangkan adanya prasangka etnis di kalangan orang Sumatra, memperkuat perasaan saling membantu, serta bersama-sama mengangkat derajat penduduk Sumatra dengan jalan menggunakan propaganda, kursus, ceramah-ceramah, dan sebagainya.
    Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta.

    Jong Ambon

    Organisasi Ambon Muda atau Pemuda-pemuda Ambon didirikan pada tanggal 9 Mei 1920. Maksud dan tujuannya adalah menggalang persatuan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Ambon (Maluku). Pendirinya adalah A.J. Patty, seorang pemuda dari Maluku. Ia memperssatukan organisasi-organisasi orang ambon dengan menggunakan organisasi yang telah ia dirikan sebelumnya, Serikat Ambon, di Semarang. Karena dianggap menentang kebijakan Belanda, ia ditangkap dan diasingkan ke berbagai tempat seperti Ujung Pandang, Bengkulu, Palembang, dan Flores. Ditangkapnya Patty sedikit menyebabkan kemunduran organisasi tersebut, hingga akhirnya muncul tokoh baru, Mr. Latuharhary.
    Jong Minahasa

    Organisasi pemuda yang didirikan oleh para pemuda pelajar menengah yang berasal dari kelompok etnis Minahasa pada tanggal 24 April 1919 di Jakarta. Jong Minahasa artinya “Minahasa Muda” atau “Pemuda Minahasa”. Maksud dan tujuannya adalah menggalang dan mempererat persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda – pemuda (pelajar) yang berasal dari Minahasa. Organisasi ini merupakan kelanjutan dari organisasi yang didirikan sejak tahun 1912 di Semarang, yakni Rukun Minahasa. Di antara pemimpin JongMinahasa yang paling dikenal adalah Ratulangi. Berdirinya organisasi ini bermula dari kebutuhan praktis yang selalu menekan kehidupan para pemuda pelajar di perantauan.  

    c)   Gerakan perempuan

    PutriMardika (1912)

    Putri Mardika adalah organisasi keputrian tertua dan merupakan bagiandari Budi Utomo. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan, bimbingan dan penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam menuntut pelajaran dan dalam menyatakan pendapat di muka umum. Kegiatannya antara lain sebagai berikut:

    ·         memberikan beasiswa dan menerbitkan majalah bulanan. Tokoh-tokohnya: P.A Sabarudin, R.A Sutinah Joyopranoto, R.R Rukmini, dan SadikuTondokukumo.

    KartiniFonds (Dana Kartini)

    Organisasi ini didirikan oleh Tuan dan Nyonya C. Th. Van Deventer,

    tokoh politik etis. Salah satu usahanya adalah mendirikan sekolah-sekolah,misalnya: Sekolah Kartini di Jakarta, Bogor, Semarang (1913), setelah itu diMadiun (1914), Malang dan Cirebon (1916), Pekalongan (1917), Subabaya dan

    Rembang.

    KautamaanIstri

    Organisasi ini berdiri sejak tahun 1904 di Bandung, yang didirikan oleh R.Dewi Sartika. Pada tahun 1910 didirikan Sekolah Keutamaan Istri, dengan tujuan mengajar anak gadis agar mampu membaca, menulis, berhitung,  punya keterampilan kerumahtanggaan agar kelak dapat menjadi ibu rumah tangga yang baik. Kegiatan ini kemudian mulai diikuti oleh kaum wanita di kota-kota lainnya, yaitu Tasikmalaya, Garut, Purwakarta, dan Padang Panjang.

    KerajinanAmal Setia (KAS)

    KAS didirikan di Kota Gadang Sumatra Barat oleh Rohana

    Kudus tahun 1914. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendidikan wanita,dengan mengajarkan cara-cara mengatur rumah tangga, membuat barang-barang kerajinan tangan beserta cara pemasarannya. Pada tahun itu juga, KAS berhasi mendirikan sekolah wanita pertama di Sumatera sebelum terbentuknya Diniyah

    Putri di Padangpanjang.

    Aisyiah(1917)

    Aisyiah didirikan pada 22 April 1917 dan merupakan bagian dari

    Muhammadiyah. Pendirinya adalah H. Siti Walidah Ahmad Dahlan.Kegiatan utamanya adalah memajukan pendidikan dan keagamaan bagi kaum wanita, memelihara anak yatim, dan menanamkan rasa kebangsaan lewat kegiatan organisasi agar kaum wanita dapat mengambil peranan aktif dalam pergerakan

    nasional.

    PercintaanIbu Kepada Anak Turunannya (PIKAT)

    PIKAT didirikan pada bulan Juli 1917 oleh Maria Walanda Maramis di

    Menado, Sulawesi Utara. Tujuannya: memajukan pendidikan kaum wanita dengan cara mendirikan sekolah-sekolah rumah tangga (1918) sebagai calon pendidik

    anak-anak perempuan yang telah tamat Sekolah Rakyat. Di dalamnya diajari cara-

    cara mengatur rumah tangga yang baik, keterampilan, dan menanamkan rasa kebangsaan.

    KongresPerempuan Indonesia

    Pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia pertama. Kongres tersebut diprakarsai oleh berbagai organisasi wanita seperti: Wanita Utomo, Putri Indonesia, Wanita Katolik, Wanita Mulya, Aisyiah, SI, JIB, dan Taman Siswa bagian wanita. Tujuan kongres adalah mempersatukan cita-cita dan usaha untuk memajukan wanita Indonesia, dan juga mengadakan gabungan antara berbagai perkumpulan wanita yang ada. Dalam kongres itu diambil keputusan untuk mendirikan gabungan perkumpulam wanita yang disebut Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) dengan tujuan:

    ·         memberi penerangan dann perantaraan kepada kaum perempuan, akan

    ·         mendirikan studie fond untuk anak-anak perempuan yang tidak mampu;

    ·         mengadakan kursus-kursus kesehatan;

    ·         menentang perkawinan anak-anak;

    ·          memajukan kepanduan untuk organisasi-organisasi wanita tersebut di atas,pada umumnya tidak mencampuri urusan politik dan berjuang dengan haluan kooperatif

    PERIODE RADIKAL

            Masa dimana organisasi2 pergerakan menolak bekerjasama atau bersikap non koperatif dengan pemerintah kolonial belanda dan secara tegas menuntut kemerdekaan.

    a)       Perhimpunan Indonesia (PI)

    Latar belakang pendirian

    Organisasi ini pada awalnya bernama Indische Vereniging, yang didirikan di Belanda pada tahun 1908 oleh Sultan Kasayangan dan Noto Suroto. Tujuan semula dari organisasi ini yaitu memajukan kepentingan bersama atas orang-orang yang berasal dari Indonesia, baik yang pribumi maupun nonpribumi yang berada di Belanda.

    Kedatangan tokoh-tokoh yang diasingkan di Belanda seperti Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat dan Muhammad Hatta sangat mempengaruhi perkembangan Indische Vereniging. Dalam perkembangannya organisasi ini menjadi lebih radikal dan mengarah pada politik. Untuk mempropagandakan programnya organisasi ini menerbitkan majalah Hindia Poetra. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 1925, Indische Vereniging diganti menjadi Perhimpunan Indonesia (PI) yang bersemboyan “Indonesia Merdeka”. Dan majalah Hindia Poetra juga berubah nama menjadi Indonesia Merdeka.

    b)   Partai Komunis Indonesia (PKI)

    Latar belakang pendirian

    Organisasi awalnya bernama Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) yang berdiri pada tanggal 4 Mei 1914. Dan tokoh-tokoh dari Belanda diantaranya Sneevliet, Brandsteder, H.W Dekker, P. Bergsma.Sedang tokoh-tokoh dari Indonesia diantaranya Darsono, Semaun.Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Di mana kepengurusannya yaitu Semaun (ketua), Darsono (Wakil Ketua), Bergsma (Sekretaris), H.W. Dekker (bendahara) dan anggotanya terdiri dari Baars, Sugono. Untuk dapat menarik simpati dari rakyat, para tokoh PKI menyusup ke tubuh Sarekat Islam, sehingga Sarekat Islam pecah menjadi SI Putih dan SI Merah.

    c)   Partai Nasional Indonesia (PNI)

    Latar belakang pendirian

    Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh Ir. Soekarno, Dr. Cipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto dan Mr. Soenarjo. Tujuan dari PNI yaitu mencapai Indonesia merdeka dengan usaha sendiri.

    Kepengurusan PNI

    Dalam kongres PNI pertama di Surabaya tanggal 27-30 Mei 1928 ditetapkan kepengurusannya sebagai berikut:

    ·        Ketua (Ir. Soekarno)

    ·        Sekretaris/bendahara (Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo)

    ·        Anggota (Dr. Samsi, Mr. Sartono, Mr. Soenarjo, Ir. Anwari).

    Dalam kongres tersebut juga menetapkan susunan kerja yaitu mencapai Indonesia merdeka, memajukan perekonomian nasional dan memajukan pelajaran nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy, sikapnya terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dengan dasar perjuangannya adalah marhaenisme.

    Karena dinilai membahayakan pemerintah kolonial Belanda, maka tokoh PNI diantaranya Soekarno, Gatot Mangkuprodjo, Markum Sumodiredjo dan Supriadinata ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan Bandung. Dalam proses peradilan, Soekarno melakukan pembelaan dengan judul “Indonesai Menggugat”. Karena penangkapan para tokohnya membuat PNI semakin goyah sehingga dalam kongres luar biasa pada tanggal 25 April 1931 di Jakarta, PNI dibubarkan dan hal ini menimbulkan pro dan kontra. Kejadian ini membuat Mr. Sartono mendirikan Partindo. Sedangkan Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan Pendidikan Nasional Baru (PNI Baru).

    Periode bertahan

    Periode dimana gerakan nasionalisme di indonesia berupaya lebih moderat dan menahan diri. Sikap moderat berarti bekerja sama kembali dengan pemerintah kolonial belanda. Agar organisasi pergerakan tidak diberangus belanda dan para tokohnya tidaka di tangkap maupun diasingkan.dengan demikian,kelangsungan hidup organisasi pergerakan serta kesinambungan perjuangan indonesia merdeka tetap terjaga.

    a)    Partai   Indonesia  Raya (PARINDRA)

    Parindra berdiri pada tanggal 26 Desember 1935 di kota Solo, Parindra merupakan fusi (gabungan) antara Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Tokoh tokoh Parindra adalah dr. Sutomo, Moh. Husni Tamrin, R Panji Suroso, R. Sukarji Wiryopranoto, Mr Susanto. Taktik dan asas perjuangannya adalah kooperatif.

    Tujuan Parindra adalah “ Mencapai Rindonesia Raya” dengan jalan :

    1.           memperkokoh persatuan dan kesatuam bangsa

    2.           menjalankan aksi polotok untuk mencapai pemerintahan yang demokratis

    3.           memajukan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.

    b)    Gerakan Rakyat Indonesia (  GERINDO  )

    Gerindo berdiri pada tanggal 24 Mei 1937 di Jakarta.Tujuan Gerindo adalah :

    1.   mencapai Indonesia merdeka

    2.   memperkokoh ekonomi Indonesia

    3.   mengangkat kesejahteraan kaum buruh

    4.   memberi bantuan bagi para pengangguran

    Keanggotaan Gerindo terbuka untuk umum, dan menerima seluruh lapisan masyarakat baik itu orang pribumi, china, arab maupun Eropa.Tokoh tokoh Gerindo  yang terkenal adalah Drs. AK Ghani, Mr. Sartono, Mr.Muhammad Yamin, R Wilopo, Amir Syarifudin.

    c)    Gabungan Politik Indonesia (GAPI )

    Gabungan politik Indonesia (GAPI) adalah organisasi yang berdiri dengan latar belakang penolakan “Petisi Sutarjo” oleh pemerintah Belanda. Petisi Sutarjo adalah petisi yang berisi tuntutan kepada pemerintah Belanda agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri, alas an pemerintah Belanda menolak petisi tersebut adalah  Indonesia belum tiba waktunya untuk  memiliki pemerintahan sendiri.

    GAPI berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta dan merupakan fusi dari Parindra, Gerindo,Pasundan,Persatuan Minahasa, Partai Sarekat Islam Indonesia dan PNI baru. Tokoh tokoh GAPI yang terkenal adalah Moh.Husni Tamrin,Amir Syarifudin dan Abikusno.

    Hal hal yang diperjuangkan GAPI antara lain adalah :

    1.   memperjuangkan pemakaian bahasa Indonesia dalam sidang  Volksraad

    2.  penghapusan diskriminasi

    3.  perubahan kata inlander menjadi orang Indonesia

     BAB III

    PENUTUP

    A.    KESIMPULAN
    Berdasarkan pembahasan di atas, karakteristik perjuangan setelah tahun 1908 terdiri dari:

    1.    Dipimpin dan digantikan oleh kaum terpelajar

    2.    Bersifat nasional dan telah ada kerjasama antar daerah

    3.    Diplomasi dengan menggnakan cara-cara modern seperti media,perundingan,lobi,mogok dan sebagainya

    4.    Memiliki organisasi

    5.    Memiliki visi dan misi yang jelas yaitu indonesia merdeka

    lahirnya organisasi pergerakan nasional di indonesia didukung oleh 2 faktor yaitu:

    1.    Pengaruh yang datang dari dalam (internal)

    a.    Kenangan kejayaan masa lampau

    b.    Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme

    c.    Munculnya golongan cendekiawan

    d.    Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan

    2.    Pengaruh yang datang dari luar negeri (ekstemal)

    a.    Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905);

    b.    Pergerakan Kebangsaan India;

    c.    Gerakan Kebangsaan Filipina;

    d.    Gerakan Nasionalis Rakyat China;

    e.    Pergerakan Turki Muda (1908);

    f.     Pergerakan Nasionalisme Mesir;

    Dengan berkembangnya pergerakan nasional di berbagai daerah di Asia maupun di Afrika berpengaruh sangat besar terhadap perjuangan rakyat Indonesia di dalam menentang kekuasaan kolonial Belanda.

    perkembangan pergerakan nasional di indonesia terdiri dari 4 periode yaitu:  

    1.    organisasi pada masa awal pergerakan nasional seperti( budi utomo, sarekat islam (si), muhammadiyah).

    2.    organisasi pada periode nasionalisme politik seperti (indische Partij (IP), Gerakan pemuda, Gerakan perempuan).

    3.    Organisasi pada periode radikal

    Adalah Masa dimana organisasi2 pergerakan menolak bekerjasama atau bersikap non koperatif dengan pemerintah kolonial belanda dan secara tegas menuntut kemerdekaan.seperti Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI).

    4.    Organisasi pada Periode bertahan

    Periode dimana gerakan nasionalisme di indonesia berupaya lebih moderat dan menahan diri. Sikap moderat berarti bekerja sama kembali dengan pemerintah kolonial belanda seperti Partai   Indonesia  Raya (PARINDRA), Gerakan Rakyat Indonesia (  GERINDO  ), Gabungan Politik Indonesia (GAPI ).

    B.     SARAN

           Betapa pentingnya peran organisasi pergerakan nasional bagi suatu bangsa. Sebab itulah, organisasi pergerakan nasional pada dasarnya harus ada dan mutlak adanya. Sebab organisasi sebenarnya merupakan sosok yang paling memiliki power untuk mengarungi sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara ke depan. organisasi pergerakan nasional jugalah yang menjadi harapan untuk mengkritik setiap-setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan memberikan solusi yang cerdas untuk mengatasi suatu permasalahan.

    organisasi pergerakan nasional dapat dikatakan sebagai kelompok pelanjut dan pelurus Pemerintah agar turut serta memberikan pelayanan kepada rakyat dan mewujudkan cita cita bangsa. karena pembangunan keorganisasian  dapat memecahkan permasalahan bangsa indonesia dan mewujudkan bangsa indonesia yang maju dan berdaulat.

    DAFTAR PUSTAKA

    Adil, M dan Hapsari, Ratna. (2013). Sejarah Indonesia untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.

    AM, Sardiman dan Dwi Lestariningsih, Amurwani. (2014). Sejarah Indonesia. Jakarta : Kemendikbud RI.

    http://narshik.blogspot.co.id/2012/07/makalah-sejarah-organisasi-pergerakan.html

    http://dzakibelajar.blogspot.co.id/2014/02/perkembangan-pergerakan-nasional-di.html

    http://wismoyonp.blogspot.co.id/2013/03/perkembangan-pergerakan-nasional-di.html

    https://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme_Indonesia
  • Makalah Studi Kasus Strategi Planning Zara

    STRATEGIC PLANNING

    memberi pelanggan pilihan fashion yang eksklusif  dan menciptakan pakaian yang berkualitas dengan memberikan model baru yang lebih cepat daripada peritel mode lainnya dan dengan harga terjangkau

    Proses

    Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri merupakan brand inti  dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.

    Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota Galicia, Spanyol. Toko pertama ini sukses menampilkan produk lookalike dengan harga murah dari mode pakaian populer dan kelas atas. sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mengubah proses perancangan, pembuatan, dan distribusi untuk mengurangi masa tunggu dan bereaksi terhadap tren baru dengan cara yang lebih cepat, yang disebutnya “mode instan”. Perbaikan termasuk penggunaan teknologi informasi dan penggunaan kelompok desainer, bukan individu.

    Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita (Woman dan TRF), Pria (Men), anak-anak (Zara Kids), Zara Home hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara hanya ada 13 toko.

    Develop and Maintance

    •      Dalam mengembangkan perusahaannya zara memproduksi barang setiap musim sehingga produk tersebut sangat ter up to date , produk baru diperkenalkan setiap 2 minggu sekali .

    •      Zara menggunakan teknologi yang fast respon dalam melayani penjualan online

    •      setiap manajer cabang toko dan stafnya mengirim laporan analisis penjualan apa yang sedang trend di toko sehingga toko pun semakin berkembang

    •      Zara menjual barang dengan item terbatas rata- rata  1 model  hanya 2 item pertoko sehingga fashion itemnya tidak pasaran

    •      Memiliki kualitas  pakaian yang baik dan style yang hampir sama dengan barang branded

            Dalam memaintance perusahaannya Apabila ada produk yang tidak laku zara akan terus  memproduksi produk berikutnya dan menaikkan harganya sehingga kerugian produk yang tidak laku ditutupi produk yg laku sekarang.

    Tujuan organisasi dan kemampuan

    Tujuan perusahaan ini adalah menjual pakaian yang berkualitas dan berharga murah dan dapat dibeli semua kalangan dan mendapatkan banyak costumer sehingga meningkatkan laba penjualan.

        Tujuan lainnya adalah membantu perkembangan masyarakat dengan menyediakan banyak lapangan kerja dan berkomitmen pada lingkungan dengan mengurangi dan mendaur ulang limbah pabrik dengan cara:

    1. Mengurangi produksi limbah dan mendorong daur ulang

         Daur ulang gantungan dan tag keamanan yang dikumpulkan di toko-toko dan diproses untuk diubah menjadi barang plastik lainnya, adalah salah satu contoh pengelolaan limbah. Jutaan gantungan dan tag keamanan diproses setiap tahun. Sebagai tambahan, baik kardus dan plastik yang digunakan adalah hasil daur ulang.

    2.Meningkatkan kesadaran di antara anggota tim

         Komunikasi kampanye dan rencana pelatihan khusus multimedia untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan perlunya praktek-praktek berkelanjutan seperti pemangkasan konsumsi energi, dengan menggunakan transportasi berkelanjutan atau memodifikasi kebiasaan perilaku.

    3. Penggunaan kertas atau kantong plastik biodegradable

         Penggunaan kertas atau kantong plastik biodegradable 90% dari tas Zara memberikan kepada pelanggan adalah terbuat dari kertas. Namun kantong plastikdigunakan dalam minoritas kasus, pada waktu-waktu tertentu seperti kampanye penjualan. Semua tas plastik yang mereka gunakan adalah biodegradable yang mereka terurai melalui proses biologis alami yang mencegah pencemaran lingkunganakibat plastik tradisional.

    4. Hasilkan didaur ulang informasi.

         Commitment untuk menggunakan kertas dan bahan-bahan daur ulang PEFC diperpanjang untuk bahan yang digunakan untuk informasi pelanggan. Katalog fashion mereka dicetak di atas kertas dengan FSC / PEFP MARK (menjamin sertifikat pengelolaan hutan lestari)

    5. Menggunakan kain ekologi, seperti katun organik. 

         Zara Mendukung pertanian ekologis dan menggunakan katun organik dalam produksi item yang dipilih dari pakaian (100 katun%, benar-benar bebas pestisida, agen kimia dan pemutih). Dengan label khas produk ini dapat diidentifikasi dengan sangat mudah.

    Kemampuan:

    1. Kemampuan perusahaan ini ialah tidak hanya memproduksi dan menjual pakaian saja tetapi juga  kosmetik,tas dan sendal .
    2. Cepat dan tanggap

           Zara mampu menghasilkan produk baru yang tren dan kekinian  dan sampai di gerainya dalam waktu 15 hari saja (fast fashion ) karena memiliki jaringan distribusi yang kuat dan bisa diandalkan. Ia mampu menDistribusi ke gerai Eropa hanya butuh waktu 24 jam saja Dan Amerika Utara atau Asia bisa dicapai kurang dari 40 jam.

    Bussiness portofolio

    Dengan adanya 2169  toko  zara  di 88 negara diseluruh dunia dengan pemilihan posisi toko yang strategis zara layak dikatakan sebagai perusahaan yang sukses dan terkenal  di dunia yang tentu menarik perhatian para investor. Pendapatan zara meningkat dari tahun ke tahun dan pendapatan nya pada tahun 2016 adalah  5.352 million (euro). Produk yang dijual zara juga layak bahkan bagus karena zara menggunakan bahan organik (cth : pakaiannya  menggunakan katun organik). Perusahaan ini juga peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah pabrik bahkan melakukan daur ulang. Semua tas plastik yang mereka gunakan adalah biodegradable yang terurai melalui proses biologis alami. Katalog fashion mereka dicetak di atas kertas dengan FSC / PEFP MARK (menjamin sertifikat pengelolaan hutan lestari). Dengan menggunakan strategi bisnis yang cepat dan tepat zara mengeluarkan produk yang kekinian dengan proses cepat dan bahan berkualitas dengan harga murah. Perusahaan ini juga terus berkembang dari tahun ke tahun dan sangat sukses sehingga mampu bersaing dalam perekonomian global dengan segmentasi pasar international.

    Market segmentation

    Zara terbagi menjadi 3 klarifikasi konsumen:
    1. Fashion Chaser: konsumen yang selalu mengikuti trend fashion
    2.Opinion Seeker: konsumen yang di pengaruhi oleh orang disekitar mereka, contoh: social media
    3.Value Buyer: konsumen yg paling sensitive dengan harga, ingin membandingkan harga diluar

         Seqmentation Zara dapat digambarkan dengan prinsip seqmentation demografis

         Target pelanggan biasanya berusia 18-40, dengan pendapatan mid-range (menengah) dan tertarik dengan trend fashion.

          Tapi tidak hanya dari tampilan seqmentation demografis, Zara mempertimbangkan targetnya, produk mereka juga dideskripsikan berdasarkan pandangan psikografis berdasarkan gaya hidup sibuk pelanggannya yang berarti bahwa mereka biasanya adalah orang sibuk atau dengan beberapa jenis aktivitas intens yang dikombinasikan dengan taktik Zara, sehingga membuat pelanggan  membelinya  dengan naluri 

  • Contoh Makalah Studi Kelayakan Bisnis – SKB Pakaian Hewan

    SKB Pakaian Hewan

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Menjadi seorang entrepreneur merupakan suatu hal yang cukup menggiurkan. Dengan manfaat-manfaat yang bisa di dapat oleh seorang entrepreneur, maka tidak sedikit masyarakat yang mencoba keberuntungannya untuk memulai suatu usahanya sendiri.

    Saat ini, kewirausahaan menjadi salah satu mata kuliah wajib di Indonesia. Hal ini sangat bermanfaat untuk memotivasi para penerus bangsa untuk memulai membuka usahanya sendiri. Dengan diberikannya pembekalan yang cukup pada mata kuliah kewirausahaan ini, membuat mahasiswa/mahasiswi merasa yakin untuk mencoba mempraktekannya dalam dunia nyata. Selain itu, cukupnya modal untuk membuka sesuatu usaha yang direncanakan, membuat sebagian mahasiswa/mahasiswi serta masyarakat umum lebih yakin untuk mengambil langkah pertama dalam memulai bisnisnya tersebut.

    Atas dasar diatas, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk bekerja sama dalam menjalankan suatu bisnis. Bisnis yang kami rencanakan ini berada dalam bidang fashion, tetapi bukan fashion untuk manusia melainkan untuk hewan peliharaan.

    Sudah banyaknya jenis usaha fashion untuk manusia serta banyaknya masyarakat yang mempunyai/menyukai hewan peliharaan, membuat kami mempunyai ide untuk membuka usaha dalam bidang fashion hewan peliharaan. Selain untuk mempercantik hewan peliharaan, hal ini dapat membantu para pemilik perusahaan untuk lebih memeperhatikan penampilan para hewan peliharaannya. Karena kami merasa, hewan peliharaan juga layak untuk mendapat perlakukan baik serta perhatian dari pemiliknya.

    Oleh karena itu, melalui makalah ini kami ingin menganalisa apakah usaha yang kami rencanakan ini layak atau tidak untuk di jalankan. Analisa kami ini sesuai dengan mata kuliah studi kelayakan bisnis yang telah kami pelajari di semester lima ini.

    1.2  Profil Usaha

    Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, saya dan teman-teman saya bekerjasama untuk menjalankan suatu usaha dalam bidang fashion untuk hewan peliharaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini adalah Amelia Sofia Hadi selaku penyusun strategi pemasaran serta promosi secara offline dan online, Eep Iskandar selaku penyusun anggaran & mengurus bagian keuangan, Malla Ismawati selaku pengurus design fashion, Nurlaela selaku pengurus manajemen operasional, dan Sri Maulidiah selaku pengurus pengadaan.

    Usaha yang kami rencanakan ini akan diberi nama “ADEEM ClothPet”. Kami berharap fashion yang kami sediakan baik dalam pakaian maupun aksesoris dapat memberikan kenyamanan pada setiap hewan peliharaan yang menggunakannya.

    Kami hanya menyediakan produk-produk yang berkualitas, dalam segi pakaian, kami membuat sendiri sehingga kami dapat memilih bahan serta pernak pernik yang akan digunakan. Dan dalam segi aksesoris lebih banyak pilihan yang mengunakan kain seperti kalung yang talinya terbuat dari kain, atau rantai yang telah dilapisi oleh kain, sehingga lebih nyaman digunakan karena kelembutannya, serta tidak membuat hewan peliharaan alergi atau mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh karatnya rantai aksesoris yang digunakan.

    Kami menjalankan usaha ini dalam bentuk offline. Dalam bentuk offline kami berencana akan membuka toko di daerah tempat wisata Setu Babakan. Dalam segi online kami akan membuat web serta akun jejaring social khusus untuk promosi usaha kami ini.

    1.3  Ruang Lingkup

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas dalam hal ini, antara lain :

    a. Gambaran Umum Potensi Usaha

    Banyaknya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dapat menjadi target sasaran pemasaran atas usaha kami ini. Tidak sedikit pemilik hewan pemeliharaan yang ingin merawat serta memberi perhatian kepada hewan peliharaannya.

                Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya bidang usaha yang berkaitan dengan hewan peliharaan seperti : pabrik makanan hewan, tempat penitipan hewan, sampai dengan tersedianya dokter khusus hewan. Tetapi, sampai saat ini, kami belum menemukan informasi apapun mengenai usaha dalam bidang pakaian hewan di dalam negeri. Dengan kata lain, belum ada orang yang menjalankan usaha ini/belum banyak orang yang menjalankan usaha ini.

    Oleh karena itu, kami berharap dapat memenuhi  kebutuhan fashion hewan peliharaan mereka dalam segi pakaian maupun aksesoris di tanah air.

    b. Gambaran Umum Industri

    Indonesia merupakan negara konsumtif. Dengan kata lain, Indonesia dapat menerima trend baru dengan mudah. Saat ini, di luar negeri khususnya di bagian barat, permintaan akan fashion peliharaan sudah meningkat dengan cepat. Dari pengalaman yang terjadi selama ini, dapat di prediksi bahwa hal ini akan ditiru oleh masyarakat dalam negeri, dan bisa menjadi sebuah trend yang cukup diminati masyarakat dalam negeri.

    Pengamat bisnis franchise internasional, menilai bahwa para pengusaha masih harus waspada terhadap pertumbuhan bisnis pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan. Di khawatirkan bahwa pertumbuhan bisnis usaha pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan saat ini lebih sekedar trend dimana hobi memelihara hewan peliharaan menjadi trend dan khawatir trend tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.

    1.4  Maksud dan Tujuan

    Berdasarkan uraian diatas, maka maksud dan tujuan yang akan di capai dalam hal ini yaitu Laba atau keuntungan berwirausahaan mengenai bagaimana mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Kami berharap pemilik hewan pemeliharaan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi untuk merawat hewan peliharaannya sehingga usaha yang kami jalankan ini bukan hanya sekedar trend musimam.

    BAB II

    ANALISA KELAYAKAN BISNIS

    2.1.  ASPEK HUKUM

    Jenis Badan Hukum Usaha


    Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.

    Oleh karena itu, sebelum bisnis benar-benar dijalankan, kami mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang berhubungan dengan hukum demi kelancaran usaha kami.

    Berikut ini salah satu jenis-jenis Izin Usaha “ADEEM CLOTH PET” :

    a.       Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    b.      Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

    c.       Izin domisili

    d.      Izin gangguan

    e.       Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

    Sedangkan untuk TDP, untuk saat ini kita belum memerlukannya karena usaha kita masih terbilang kecil dan belum memenuhi syarat untuk pembuatan TDP sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf b UU 3/1982, terdapat pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan perusahaan bagi perusahaan kecil perorangan yang dijalankan oleh pribadi pengusahanya sendiri atau dengan mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri yang terdekat serta tidak memerlukan izin usaha dan tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan. Sehingga TDP akan segera kita urus jika usaha kita sudah memenuhi syarat untuk itu.

    Untuk izin lainnya akan kami urus terlebih dahulu demi menciptakan persaingan yang ketat serta usaha sehat yang menguntungkan semua pihak.

    2.2.ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    a.      Peluang Pasar

    1.      Lokasi offline yang menjadi target usaha kami adalah di tempat wisata setu babakan, dimana tempat wisata ini merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung betawi. Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga ketempat wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk dilihat orang. Dan orang lain dapat  mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang memiliki hewan peliharaan.

    2.      Nama yang kami berikan adalah “ADEEM CLOTH PETH”. Selain mudah di ingat, nama tersebut merupakan suatu gambaran atas produk yang kami tawarkan, yaitu adem dan nyaman, sehingga masyarakat akan lebih mudah mengetahui visi usaha kami yaitu “ menyediakan kebutuhan yang nyaman untuk hewan peliharaan”.

    3.      Saat ini, usaha jenis ini sedang di gemari masyarakat di luat negeri khususnya wilayah barat. Karena orang Indonesia merupakan masyarakat yang suka mengikuti trend dari negara lain, maka hal ini merupakan suatu peluang yang cukup bagus untuk di jalankan. Selain itu, mengurus hewan peliharaan adalah suatu hobi yang banyak di lakukan masyarakat, sehingga membuat hewan peliharaan tampak cantik juga menjadi salah satu bentuk perhatian terhadap hewan peliharaan. Ini juga dapat menjadi suatu peluang yang bagus.

    4.      Saat ini, usaha dalam bidang ini di Indonesia belum ada/belum banyak. Sehingga kita bisa menjadi pelopor pertama yang mencoba keberuntungan dalam usaha jenis ini. Yang akan diikuti oleh pesaing-pesaing baru. Akan tetapi, usaha yang menjadi pelopor pertama selalu mempunyai nama tersendiri di hati dan kebiasaan masyarakat. Hal ini juga menjadi suatu keuntungan tersendiri untuk kami.

    b.      Aspek Pemasaran

    1.      Segmentasi.

    Yang menjadi segmen dari usaha ADEEM Clothpet adalah segmen menengah dan segmen atas.

    2.      Targeting.

    Yang menjadi target market adalah masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan dan mempunyai kepedulian serta perhatian untuk mempercantik hewan peliharannya.

    3.      Positioning

    Kami ingin menciptakan image dan citra perusahaan dibenak konsumen sebagai salah satu pecetus hadirnya inovasi baru di tanah air yaitu fashion terhadap hewan peliharaan dan mampu mengajak konsumen lebih peduli untuk mempercantik hewan peliharaan mereka dengan memakaikan pakaian serta aksesoris yang dibuat khusus untuk hewan peliharaan.

    4.      Program Pemasaran.

    a.   Strategi pemilihan tempat usaha.

    Untuk usaha Adeem Clothpet ini, kami akan membuka sebuah toko kecil di Setu Babakan atau Danau Babakan yang terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan yang lebih dikenal dengan kampung betawi. Lokasi ini dipilih karena Danau Setu Babakan merupakan salah satu tempat rekreasi yang sering dikunjungi, baik dari kalangan anak – anak maupun orang dewasa. Tempat yang strategis membuat pengunjung sering mendatangi lokasi tersebut. Ditambah lagi harga tiket masuk yang cukup murah serta jajanan dengan harga terjangkau. Suasana yang sejuk karena ada danau di dalamnya, sering dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar jalan santai sambil membawa hewan peliharaan.

    Hal ini dapat mempermudah dalam melakukan promosi atas usaha yang akan kami jalankan.

    Selain itu harga sewa tanah di daerah Srengseh sawah masih dibilang relatif murah.

    b.      Strategi Product

    Usaha Adeem Clothpet ini akan memfokuskan produk pakaian dan accessories hewan peliharaan dengan berbagai macam variasi model, seperti :

    a. pakaian :                                  b. Accessories :

    – Kaos polos                                    – Topi

    – Kaos dengan motif                        – Kupluk

    – Kemeja tanpa kerah.                     – Bandana / Bando

    – Mantel                                           – Scarf

    – Dress                                             – Kalung

    – Rok                                               – Sarung tangan dan kaki

    – Celana

    – baju karakter hero

    – baju pesta

    – baju renang

    c.       Strategi Harga

    Demi bersaing dengan usaha sejenis, Adeem Clothpet mematok harga produk yang terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk konsumen yang berpendapatan menengah dan atas, sesuai jenis model pakaian dan accessories.

    Berikut ini adalah perencanaan harga produk yang akan kami tawarkan :

    – Kaos                                      : berkisar 25.000 sampai 35.000

    – Kaos Motif                            : berkisar 40.000 sampai 45.000

    – Baju Santai                            : bersikar 50.000 sampai 80.000

    – Mantel                                   : bersikar 100.000 sampai 150.000

    – Dress                                     : berkisar 50.000 sampai 100.000

    – Rok                                        : berkisar 35.000 sampai 50.000

    – Celana                                   : berkisar 35.000 sampai 50.000

    – baju karakter hero                  : berkisar 150.000 sampai 250.000

    – baju pesta                               : berkisar 100.000 sampai 150.000

    – baju renang                            : berkisar 50.000 sampai 100.000

    – Topi                                       : berkisar 25.000 sampai 50.000

    – Kupluk                                  : berkisar 25.000 sampai 50.000

    – Bandana / Bando                   : berkisar 15.000 sampai 25.000

    – Scarf                                      : berkisar 30.000 sampai 60.000

    – Kalung                                   : berkisar 30.000 sampai 100.000

    – Sarung tangan dan kaki         : berkisar 30.000 sampai 50.000

    d.      Strategi Promosi

    Beberapa stratrgi promosi yang kami rencanakan, agar produk dapet dikenal dan diketahui dengan cepat , antara lain :

    1.         Melakukan promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor -kantor, sekolah – sekolah, komunitas – komunitas, tempat umum, dll

    2.         Melakukan promosi melalui media social , seperti : instagram, path, bbm, line dsb.

    3.         Mengadakan acara rutin untuk perkenalan produk, seperti stand bazar.

    4.         Mengadakan promosi dengan memberikan penawaran menarik, seperti : buy 2 get 3, promo discont dengan debit card atau credit card yang telah bekerja sama, memberikan hadiah, memberikan diskon atas pembukaan toko baru serta diskon atas hari-hari besar (Hari Raya, Hari Ulang tahun Toko, dll)

    5.      Membuat konsep toko sekreatif mungkin agar menarik pihak-pihak yang dapat menguntungkan dalam menjalankan usaha ini. Misal: pihak TV Nasional, Artis, dll.

    e.       Permintaan

    ·         Permintaan saat ini.

    Saat ini, memelihara hewan peliharaan sudah menjadi hal yang banyak diminati semua kalangan masyarakat baik itu menengah kebawah sampai menengah ke atas. Mempercantik hewan peliharaan dengan pakaian serta aksesoris sedang menjadi trend yang hangat di luar negeri, khususnya bagian barat. Dengan sifat konsumtif yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, hal ini bisa menjadi peluang usaha yang baik, Dengan trend di negeri Hollywood, maka akan lebih mudah dalam memasarkan produk-produk ini ke masyarakat dalam negeri.

    Oleh sebab itu, kita mengambil langkah pertama untuk membantu memenuhi kebutuhkan masyarakat dalam negeri dengan produk – produk yang kita jual.

    Dengan adanya online shop akan lebih memudahkan masyarakat yang lokasinya jauh atau masyarakat yang sedang malas keluar rumah.

    ·         Prospek Permintaan masa yang akan datang.

    Dengan terbiasanya masyarakat dalam negeri mengubah penampilan hewan peliharaan mereka dengan suatu ciri khas tersendiri yang dapat membuat hewan peliharaan mereka terlihat cantik, gaul, dan lucu akan menimbulkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya memperhatikan fashion hewan peliharaan mereka karena selain terlihat unik hal ini juga akan menunjukan bahwa pemilik merupakan orang yang sangat memperdulikan penampilan hewan peliharaannya tersebut.

    Dengan faktor tersebut, maka permintaan di masa datang masih dapat di kategorikan stabil. Akan terjadi naik turun atas permintaannya, tetapi usaha ini akan tetap bertahan.

    f.       Penawaran

    ·         Perkembangan penawaran saat ini

    Sesuai survey yang kami lakukan melalui searching di google, belum ada yang menawarkan usaha fashion hewan. Yang kami temukan hanyalah website-website fashion hewan luar negeri.

    Hal ini pasti cukup merugikan masyarakat yang ingin mengubah penampilan hewan peliharaannya. Selain harganya yang tidak murah, biaya ongkos kirim serta kualitas barang yang tidak dapat dilihat akan menjadi bahan pertimbangan yang cukup berat.

    Sehingga kami memprediksi akan lebih mudah memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kami ke masyarakat dalam negeri.

    ·                Prospek penawaran di masa yang akan datang

    Mengingat masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumtif, maka pesaing usaha akan segera muncul saat fashion pakaian hewan sudah menjadi trend.

    Dengan menjadi orang pertama yang menawarkan produk ini, maka kita kan lebih dikenal oleh masyarakat.

    Walau pesaing akan menawarkan harga yang lebih murah, tetapi kita akan menjaga kualitas produk kita dengan bahan terbaik serta model-model terbaru yang unik. Sehingga kita akan tetap menjadi nomer satu dalam kepercayaan masyarakat.

    2.3.ASPEK PRODUKSI

    1.      Lokasi Usaha

    Lokasi usaha yang menjadi target usaha kami adalah di wilayah tempat wisata situ babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta , dimana tempat wisata ini merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung betawi. Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga ketempat wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk dilihat orang. Dan orang lain dapat  mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang memiliki hewan peliharaan yang digunakan sebagai taregt pasar.

    2.      Luas Bangunan

    Saat ini masih berupa tanah kosong, yang rencananya akan dibangun sebuah toko yang tidak terlalu luas, hanya sekitar berukuran 6m x 5 m. Karena masih terbilang cukup baru sehingga tidak memerlukan toko yang terlalu besar. Akan tetapi kita membuat toko yang nyaman agar pengunjung juga betah berlama-lama dalam memilih produk kami.

    Produk yang kami tawarkan juga fashion untuk hewan peliharaan, sehingga tidak memakan tempat untuk penataan barangnya.

    Untuk produksi barangnya karena masih terbilang baru, maka kami hanya menggunakan jasa penjahit yang kami bayar dengan harga satuan baju. Sehingga tidak memerlukan ruangan khusus untuk produksi. Untuk kedepannya jika memang memungkinkan, kami akan membuat ruangan khusus untuk produksi sendiri karena lebih menghemat biaya (Jika toko kami mengalami perkembangan yang baik).

    3.      Lay Out

    Kenyamanan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu tempat pembelanjaan. Selain keramahan dari pegawainya, konsep tempat, kebersihan dan penataannya produk juga merupakan faktor yang utama agar seseorang nyaman dalam berbelanja.

    Oleh karena itu, kami menggunakan konsep yang cerah sesuai dengan jenis usaha kami, agar menarik para konsumen, kami padukan beberapa jenis warna untuk cat tembok dan hiasannya. Selain itu, kami menggunakan rak-rak yang kami pesan khusus untuk menata produk kami, gantungan baju mini warna warni, gantungan aksesoris, dll sesuai kebutuhan kami, karena produk kami merupakan produk yang unik, pakaian-pakaian yang terbilang cukup mini, dll.

    Penataan produknya kami golongkan sesuai dengan jenisnya, sehingga konsumen lebih mudah dalam memilih. Misal kelompok pakaian santai, pakaian pesta, aksesoris kalung, gelang, dll.

    4.      Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi 

    Produk yang akan kami jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan kami selalu mengadakan uji coba terhadap bahan bahan yag kami pakai agar si hewan merasa nyaman dalam mengenakan pakaiannya, dan tetap berusaha mengikuti tren masa kini.

    Dan kami membuat sebagian design untuk pakaiannya dengan mengikuti tren pakaian manusia dengan pemilihan warna yang terang agar terlihat berwarna dan disukai hewan tersebut.

    2.4.ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

    1.      Teknologi Yang Digunakan

    Berikut ini teknologi yang saat ini dibutuhkan oleh usaha “ADEEM Cloth Pet” :

    Ø  3 unit laptop

    Ø  1 unit printer

    Ø  1 Unit AC

    Ø  1 Unit Kamera

    Sedangkan untuk inventaris yang dibutuhkan usaha kami selain yang diatas :

    Ø  2 Unit meja yang cukup panjang.

    Ø  7 unit kursi .

    Ø  Rak-Rak, Gantungan baju, serta gantungan aksesoris.

    Ø  Lemari file.

    Ø  Dispenser

    Bahan lain yang dibutuhkan :

    Ø  Berbagai macam Bahan untuk membuat pakaian

    Ø  Manik-manik untuk hiasan pakaian dan aksesoris

    Ø  Tali aksesoris

    Ø  ATK

    Ø  Tinta printer, dll

    2.      Pengadaan Bahan Baku dan Material

    Pengadaaan bahan baku yang dibutuhkan usaha kami, langsung kami beli langsung dari tempat-tempat yang kami kunjungi. Kami mencari harga yang murah dengan kualitas bahan yang bagus. Selain itu, kami juga akan melakukan survey untuk mencari bahan-bahan dengan model baru. Target yang kami rencanakan untuk memenuhi kebutuhan usaha kami adalah Tanah Abang, Mayestik, Ciledug, dan banyak lagi.

    3.      Penjadwalan / Scheduling.

    Untuk sistem operasi, kami berencana untuk menggunakan sistem full day. Toko kami buka dari pukul 08.00 sd pukul 19.00. sedangkan untuk hari libur kami buka lebih awal yaitu pukul 06.00 pagi karena banyak yang berolahraga pagi pada hari libur dan ini bisa dijadikan sebagai peluang yang baik.

    4.      Manajemen Persediaan

    Untuk sistem persediaan kebutuhan bahan baku usaha kami. Kami tidak menyetok banyak untuk motif bahan yang sama. Hal ini agar pakaian kami dapat diupdate setiap minggunya agar selalu fresh dan menarik. Sehingga masyarakat akan menunggu motif-motif baru dari toko kami. Selain itu, kami ingin menciptakan kesan limited edition, sehingga hewan peliharaan tidak menggunakan pakaian yang banyak disamakan dengan dengan hewan lainnya. Ini akan menciptakan image tersendiri untuk para hewan peliharaan agar lebih cantik dan tampil beda.

    5.      Kebutuhan Tenaga Kerja

    Kami akan selalu mencari pekerja yang profesional untuk kedepannya. Akan tetapi, karena ini masih terbilang baru, maka kami akan menghandle sendiri segala kebutuhan toko. Sehingga biaya yang dikeluarkan kategori hemat. Dengan biaya pembagian hasil setiap tahunnya. Karena ini usaha kami bersama sehingga kami tidak memerlukan gaji bulanan demi menghemat pengeluaran biaya, kami hanya mengeluarkan usang makan serta transport. Karyawan akan kami cari jika memang sudah kami butuhkan.

    2.5.ASPEK MANAJEMEN

    Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan. ADEEM Clothpet memiliki tujuan untuk memenuh kebutuhan para pecinta hewan dalam merawat hewan peliharannya bukan hanya sekedar mengikuti trend dalam mempercantik hewan,tetapi juga menjaga kesehatan hewan peliharaannya dengan penggunaan aksesoris yang baik.

    Dalam rangka pencapaian sasaran atau tujuan suatu bisnis tentunya melalui suatu proses manajemen yang meliputi 4 fungsi manajemen, berikut ini adalah analisis aspek manajemen ADEEM Clothpet yaitu:

    1.      Planning (perencanaan usaha)

    Dalam perencanaan bisnisnya ADEEM Clothpet memiliki telah memiliki perencanaan usaha yang cukup baik, perencanaan usaha tesebut dibagi kedalam perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek.

    Perencanaan Jangka Panjang

    Dalam menjalankan bisnis, pengusaha harus berpikir visioner untuk kelangsungan hidup usaha selama-lamanya. Dalam mendukung visi tersebut, maka kami mempunyai visi rencana:

    Competitive Advantage
    ·         Portofilio produk dan merekUntuk menjadi unggul dalam berkompetisi, kami selalu menghadirkan produk-produk yang berkualitas dalam mendukung kebutuhan masyarakat untuk pemeliharaan hewan. Menjaga kualitas produk-produk yang dihasilkan sejalan dengan menjaga kualitas merek itu sendiri.
    ·         Riset dan pengembangan (Riset and Development/R&D)Ada keterkaitan erat antara produk yang berkualitas dan R&D yang kuat. Riset dan pengembangan selalu dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan menjaga kualitas bahan yang digunakan agar lebih nyaman digunakan bagi hewan peliharaan.
    ·         Kehadiran geografisUntuk memenuhi kebutuhan pemilik hewan akan konsumsi penampilan bagi para peliharaannya, kami hadir dengan kemudahan mendapatkan produk-produk, melihat luasnya geografis Indonesia pemanfaatan teknologi informasi untuk menjangkau keseluruhan wilayah seperti website dan media social.
    ·         Karyawan, Budaya, Nilai dan SikapBudaya organisasi dalam mendukung kapabilitas suatu usaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas haruslah sangat kuat. Kami memiliki budaya organisasi yang baik dan terinternalisasi kedalam sikap dan perilaku terhadap seluruh karyawan.

    Perencanaan Jangka Pendek

    Dalam menjalankan program bisnis jangka panjang tersebut, maka dibutuhkan action plan untuk menjalankan hal tersebut. Dalam menjalankan action plan kami membagi rencana dalam beberapa tahap, yaitu Builder dan Enhancer.


    Enhancer

    ·         Pasar yang luas di Indonesia disokong oleh kemampuan teknologi informasi(media sosial) yang berkembang untuk mendukung kehadiran produk dalam suatu wilayah/geografis.·         Pelayanan after sales sangat dikedepankan dalam mendukung keberlanjutan hubungan dengan konsumen dengan cara komunikasi yang baik.·         Dengan menginternalisasikan budaya organisasi dalam jiwa karyawan, dengan menghilangkan batas formalitas namun tidak menghilangkan etika, kami menghadirkan lingkungan yang segar dan menyenangkan.
    Builder

    •      Inovasi dan Renovasi perusahaan/karyawan dalam membuat produk dilakukan riset dan pengmebangan secara berkala dalam waktu semester.•      Pengembangn produk yang sudah lolos uji kualitas dalam tahap R&D baru akan didistribusikan.

    Dalam memperinci action plan dalam jangka pendek, proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

    2.      Organizing

    Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian- bagian),   tentang   siapa   yang   akan   melakukan,   apa   alat-alatnya, bagaimana  pengaturan  keuangan  dan  fasilitasnya  dengan  kata  lain setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan   berbagai   tujuan   tersebut.

    Untuk saat ini, ADEEM Clothpet dapat dikatakan sebagai usaha rumahan yang sedang dibangun oleh beberapa orang. Sehingga pembagian tugas dan fungsi masing-masing orang sudah cukup jelas dalam pembagiannnya.

    Dalam penyusunan struktur pembagian kerja tersebut, sudah sangat jelas tiap perorangan membidangi tugas dan tanggung jawab.

    ·         Amelia Sofia Hadi membidangi divisi pemasaran, dimana bertugas dalam penyusunan strategi pemasaran serta promosi secara offline dan online.

    ·         Eep Iskandar membidangi divisi keuangan, dimana bertugas dalam penyusunan kebutuhan anggaran & mengurus bagian keuangan

    ·         Malla Ismawati membidangi divisi R&D, dimana bertugas dalam pengurus design fashion dan pengembangan produk-produk

    ·         Nurlaela membidangi divisi operasional, dimana bertugas dalam mengurus manajemen operasional perusahaan

    ·         Sri Maulidiah membidangi divisi pengadaan, dimana bertugas dalam menjalankan proses pemenuhan bahan baku dan pengadaan barang-barang kebutuhan usaha

    3.      Actuating

    Setelah melakukan perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing), maka selanjutnya adalah actuating (pengarahan). Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan rencana yang dibuat, dibarengi dengan proses‚ mengarahkan dan menuntun kegiatan perusahaan menuju sasaran perusahaan, dalam menjalankan bisnis. Actuating mencakup kemampuan manajemen dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan orang lain.

    Dalam hal ini, kepengurusaan usaha ADEEM Clothpet yang diisi dengan rekan kerja yang muda dan penuh semangat dalam menjalankan bisinis, tidak khawatir akan kebutuhan komunikasi dalam mengimplementasikan rencan bisnis yang sudah ditetapkan bersama, hal ini dikarena sudah memiliki komitmen yang baik dalam menjalan usaha. Pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha dilakukan secara bersama tidak secara dictator, mengingat usaha yang baru dbangun ini adalah usaha bersama.

    4.      Controlling

    Pengendalian dilakukan untuk memastikan aktifitas yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Rencana pengendalian usaha ADEEM Clothpet dilakukan secara periodic untuk keseluran usaha dan dilakukan secara harian atau insidentil jika terjadi Sesutu yang tidak diinginkan. Kedinamisan dalam pengendalian usaha ini bertujuan untuk menjaga kepuasan pelanggan.

    2.6.ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

    Aspek SDM bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya.

    1.      Perencanaan SDM

    Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Bila dilihat dari latar belakang karyawan dalam pembangunan usaha ini, tiap individu telah memliki kapasitas yang cukup dimasing-masing bidang. Pembagian struktur dan tugas sudah ditempatkan orang yang memiliki passion terhadap pendalaman ilmu akademiknya. Sehingga bila melihat dari hal tersebut pembangunan usaha ini telah ditempatkan orang-orang yang sesuai dengan paham ilmunya, yang akan berakibat pada maksmilanya keberlangsungan dalam menjalankan usaha dan rencana strategis usahanya.

    2.        Job Aanalisis

    Masing-masing karyawan telah memiliki job deskripsi yang sudah dijabarkan sebelumnya, sehingga bila melihat dari deskripsi pekerjaan tersebut, tidak adanya pekerjaan yang tumapng tindih antar indvidu perorangan.

    Tiap-tiap individu telah memiliki kapasitas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menjalankan pekerjaannya. Keuntungannya adalah tiap-tiap divisi akan focus terhadap aktifitas rencananya masing-masing.

    3.      Rekruitment, Seleksi dan Orientasi

    Untuk saat ini, kita belum membutuhkan karyawan sehingga belum melakukan proses rekruitment, seleksi dan orientasi.

    Akan tetapi, untuk kedepannya proses ini kita lakukan untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan kita, sesuai dengan keahlian dan keterampilannya, sehingga dapat bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab.

    4.      Evaluasi, Prestasi Kerja dan Kompensasi

    Kita akan mengadakan evaluasi karyawan setiap 6 bulan sekali untuk melihat prestasi kerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk pemberian kompensasi, bonus dan hadiah untuk penyemangat karyawan dalam bekerja.

    5.      Standar Operasional Prosedur(SOP)

    Agar operaional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka kita akan membuat SOP tertulis agar kita dapat bekerja sesuai prosedur yang sudah di buat. Hal ini untuk membentuk budaya yang positif dalam lingkungan bekerja. Dan untuk membantu karyawan-karyawan baru yang akan bekerja di toko kami untuk memahami pekerjaan mereka sesuai dengan jabatannya.

    2.7.ASPEK KEUANGAN

    Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan dan dividen. Keputusan  investasi  ditujukan  untuk  menghasilkan  kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara  optimal,  (b)  kebijakan  modal kerja  (c)  kebijakan  invesasi  yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas.

    1.      Analisis Payback Period

    MODAL KERJA
    JenisKebutuhanHarga satuanTotal
    Bahan Kaos25Meter          25,000          625,000
    Bahan Bludru10Meter          50,000          500,000
    Bahan Katun30meter          15,000          450,000
    Tali Aksesoris6roll          10,000            60,000
    TOTAL MODAL KERJA A  1,635,000.00
    Mutiara2bungkus          30,000            60,000
    Kancing Hias1 bungkus          35,000            35,000
    Renda1roll          12,000            12,000
    TOTAL MODAL KERJA B          107,000
    Upah Penjait
     – Baju Kaos50potong            3,000          150,000
     – Baju pesta20potong            5,000          100,000
     – Baju santai60potong            3,500          210,000
    TOTAL MODAL KERJA C          460,000
    MODAL OPERASIONAL
    Sewa1tahun     7,000,000       7,000,000
    TOTAL MODAL OPERASIONAL       7,000,000
    MODAL INVESTASI
    Laptop3unit     5,000,000     15,000,000
    Printer1Unit        890,000          890,000
    AC1unit     2,500,000       2,500,000
    Kamera1Unit     4,000,000       4,000,000
    TOTAL INVENTASI     22,390,000

    Total modal awal yang dibutuhkan :

    Modal Kerja + Modal Operasional + Modal Investasi =

    Rp. 2.202.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 22.390.000 = Rp. 31.592.000

    BIAYA / BULAN
    JenisKebutuhanHarga satuanTotal
    Upah Karyawan lainnya
       – Transport5Orang       300,000    1,500,000
       – Makan5Orang       300,000    1,500,000
    Listrik1bln       400,000       400,000
    Sewa1bln       584,000       584,000
    Beban pemeliharaan1bln       200,000       200,000
    Biaya Promosi1bln       300,000       300,000
    Biaya Penyusutan1bln       311,000       311,000
    Modal Produksi1bln    2,022,000    2,022,000
    Biaya Peralatan1bln       150,000       150,000
    TOTAL BIAYA PERBULAN    6,967,000
    PENJUALAN/ BULAN UNTUK BAJU
    JENISUNITHARGAJUMLAH
     – Baju Kaos50potong       45,000   2,250,000
     – Baju pesta20potong     100,000   2,000,000
     – Baju santai60potong       70,000   4,200,000
    TOTAL PENJUALAN   8,450,000

    Laba per bulan : Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

    Rp. 8.450.000 – Rp. 6.967.000 = Rp. 1.483.000

    Pajak 10 % = Rp. 148.300

    Laba setelah Pajak Rp. 1.334.700

    Pay Back Periode (PBP)

    Total Modal / Laba Bersih usaha per bulan =

    31.529.000 / 1.334.700 = 24 bulan

    2.      Analisis NPV

    Berikut ini adalah NPV dengan proyeksi arus kas pada ADEEM Cloth Pet selama 5 tahun ke depan, dengan tingkat rate 15%, dengan modal investasi awal sebesar Rp. 22.390.000

    TahunArus kasPVIFi=15%Arus Kas 
    1               6,000,000(1+0,15) 11.150          5,217,391.30
    2               7,000,000(1+0,15) 21.323          5,293,005.67
    3               8,000,000(1+0,15) 31.521          5,260,129.86
    4               8,000,000(1+0,15) 41.749          4,574,025.96
    5               9,000,000(1+0,15) 52.011          4,474,590.62
     Total Present Value             24,819,143
     Nilai Investasi             22,390,000
    NPV               2,429,143

    Jadi usaha “ADEEM CLOTH PET” layak atau feasible untuk dilakukan karena menghasilkan arus kas bersih yang lebih besar dari investasi ( NPV > 0 ).

    3.      Analisis PI

    Profitability Index adalah metode pebghitungan dan penilaian investasi melalui perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.

         PI  Proyek  C    =   24.819.143     = 1, 11    

                                        22.390.000 

    Hubungan NPV dengan PI 

    Jika  NPV  >  0     maka   PI   >  1 

    Jika  NPV  =  0     maka   PI   =  1 

    Jaika VPV <  0     maka   PI   <  1 

    Jadi usaha “Fotocopy Mantab Jaya” termasuk layak atau feasible karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa PI > 1

    4.      Analisis IRR

    TahunArus kasPVIFi=15%Arus Kas 
    1               6,000,000(1+0,15) 11.150          5,217,391.30
    2               7,000,000(1+0,15) 21.323          5,293,005.67
    3               8,000,000(1+0,15) 31.521          5,260,129.86
    4               8,000,000(1+0,15) 41.749          4,574,025.96
    5               9,000,000(1+0,15) 52.011          4,474,590.62
     Total Present Value             24,819,143
     Nilai Investasi             22,390,000
    NPV               2,429,143
    TahunArus kasPVIFi=20%Arus Kas 
    1               6,000,000(1+0,20) 11.200          5,000,000.00
    2               7,000,000(1+0,20) 21.440          4,861,111.11
    3               8,000,000(1+0,20) 31.728          4,629,629.63
    4               8,000,000(1+0,20) 42.074          3,858,024.69
    5               9,000,000(1+0,20) 52.488          3,616,898.15
     Total Present Value             21,965,664
     Nilai Investasi             22,390,000
    NPV–                424,336

    IRR = 15% + ( 2.429.143/2.853.479 x 5%)

               = 15% + 4,25% = 19,25%

    IRR = 20% – ( 424.336/2.853.479 x 5%)

               = 20% – 0,75% = 19,25%

    5.      Break Event Point (BEP)

     BEP Per unit =

    BEP Rupiah =

    2.8.ASPEK AMDAL

    Tujuan dan sasaran dari AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha tersebut layak dijalankan dari aspek lingkungan hidup. Analisa AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan disekitarnya, baik didalam usaha atau diluar usaha. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar.

    Analisis yang dilakukan oleh ADEEM Clothpet meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang terdiri dari sebagai berikut:

    1.      Rencana Kelola Lingkungan (RKL)

    Merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan.

    Bila melihat dari produk yang dihasilkan, hampir tidak ada dampak yang membahayakan bagi lingkungan, karena produk yang dihasilkan merupakan bahan pilihan dengan bahan bahan dasar tekstil yang sudah terpilih.

    Mengingat lokasi usaha berada di tempat wisata, yaitu Danau Setu babakan maka diperlukan steriliasi kebersihannya. Konsumen yang datang membawa hewan peliharaan harus memiliki ruangan pembuangan kotoran hewan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata sekitar.

    2.      Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

    RPL dilakukan untuk memantau kondisi lingkungan daerah tersebut, dimana dampak apa yang akan terjadi jika suatu usaha berada dalam lingkungan.

    Dengan adanya konsumen yang datang membawa hewan peliharaan, tentunya dimungkinakn akan terjadi kebisingan terhadap suara hewan peliharaan yang dapat mengganggu area wisata tersebut.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dilakukan antisipasi. Salah satu bentuk antisipasi adalah membuat suatu ruangan khusus yang dapat meminimalisir suara keluar, sehingga pengunjung wisata tidak terlalu terganggu aibat konsumen yang datang.

    Selain itu, untukk meningkatkan nilai jual usaha dalam lokasi wisata, pembangunan ruangan kedap suara dilakukan dengan konsep terbuka / dapat terlihat oleh pengunjung wisata. Hal ini dimaksudkan untuk membuat daya Tarik pengunjung wisata untuk melihat dan tertarik terhadap bisnis yang dilakukan.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Dari materi mata kuliah kewirausahaan yang kami dapatkan, membuat kami yakin bahwa usaha yang kami miliki ini layak untuk dijalankan. Jika diukur dalam parameter analisis studi kelayakan bisnis , sebagai berikut :

    No.Aspek-AspekHasilKesimpulan
    1Aspek HukumLayakUsaha kami ini telah dijalankan sesuai prosedur yang berlaku terkait dengan hukum yang berlaku di Indonesia (sudah taat pada aturan negara).
    2Aspek Pasar dan PemasaranLayakUsaha kami ini sudah memiliki target pasar dan pemasaran yang jelas dan terarah.
    3Aspek ProduksiLayakKami menjalankan usaha sesuai dengan peluang yang mungkin dapat kami gunakan dalam mengembangkan usaha kami.
    4Aspek Teknik dan TeknologiLayakTeknik dan teknologi yang usaha kami jalankan sudah termasuk lengkap demi menunjang kemajuan usaha kami.
    5Aspek Manajemen & SDMlayakPembangunan usaha dilakukan secara bersama-sama dengan pembagian tugas dan fungsi yang sudah jelas. Kapasitas pemahaman ilmu dimasing-masing individu telah sesuai dengan tugas masing-masing divisi yang telah diberikan.Penyusunan rencana strategis perusahaan dalam menjalankan usaha sudah cukup jelas dan konkrit sesuai dengan kemampuan perusahaan.Sehingga dalam menjalankan usaha yang dilakukan yang dibutuhkan adalah komitmen.
    6Aspek KeuanganlayakDilihat dari perhitungan NPV, IRR, Payback Periode, PI semuanya mencapai angka yang sesuai dan baik sehingga usaha kami ini di nyatakan layak untuk di jalankan
    7Aspek AMDALLayakDari aspek ini ditemukan kemungkinan terjadi gangguan kebisingan suara terhadap hewan peliharaan yang datang. Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh pemilik usaha.Pembuatan ruangan khusus yang kedap suara solusi yang cukup baik dijalankan.Disamping itu pembuatan ruangan untuk pengelolaan kotoran hewan juga sudah cukup baik.

    Diposting oleh Unknown di 23.30 

  • Makalah Studi Kelayakan Bisnis dan Usaha Fashion

    Makalah Studi Kelayakan Bisnis dan Usaha Fashion

    Berikut ini makalah dengan topik bahasan Studi Kelayakan Bisnis dan Usaha Fashion. Usaha yang dikembangkan masuk dalam kategori UMKM.

    Studi Kelayakan Bisnis dan Usaha Fashion

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Dunia fashion adalah dunia yang tidak pernah mati, selalu berubah dan memiliki trend-nya sendiri. Dari zaman dulu hingga sekarang, orang tidak pernah bosan mengikuti perkembangan fashion. Perempuan, sebagai pengguna dan pecinta fashion terbesar, cenderung memiliki anggapan bahwa fashion dapat menunjukan identitas diri, style, dan menambah kepercayaan diri. Anggapan itulah yang senantiasa membuat usaha fashion selalu menjanjikan. Fenomena tersebut dapat kita lihat di berbagai pusat perbelanjaan fashion yang tidak pernah sepi pengunjung dan pembeli.

    Persaingan dunia fashion yang terbilang ketat, menuntut produsen/penjual pakaian dan pelengkap busana untuk terus membuat/menjual produk yang dapat menarik minat pembeli. Saat ini, fashion bukan hanya produk yang mengandalkan konsep kebutuhan konsumen saja, melainkan juga harus dapat memenuhi keinginan dan permintaan konsumen.

    Satu-dua tahun belakangan ini, salah satu jenis fashion yang kembali diminati oleh konsumen adalah fashion bergaya etnis. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang menggemari batik, bukan hanya sebagai pakaian resmi melainkan pakaian untuk santai dan bergaya. Selain itu muncul pula corak-corak bernuansa tradisional dalam beberapa jenis pelengkap busana seperti tas, sepatu, dan kerudung.

    Fenomena itulah yang menarik minat penulis untuk mengembangkan usaha fashion (pakaian, sepatu, dan tas) yang bernuansa etnis. Diharapkan dengan dibukanya usaha ini, masyarakat dapat menemukan pakaian dan aksesoris bergaya etnis dengan model yang menarik dan tidak ketinggalan zaman.

    Banyak perusahaan-perusahaan nasional yang keder menghadapi saingan-saingannya dari perusahaan multinasional. Ketakutan tersebut memang berdasar. Perusahaan-perusahaan multinasional sering datang dengan strategi yang sudah terasah belasan atau puluhan tahun, reputasi bagus yang sulit untuk ditaklukkan, dan SDM dan sistem perusahaan berkelas dunia. Ketakutan tersebut memang perlu untuk menjaga kewaspadaan, tetapi ketakutan tersebut tidak perlu berlebihan juga. Memang benar, raksasa-raksasa multinasional tersebut memiliki hampir semua sumber daya yang didambakan perusahaan lokal. Namun sering mereka tidak mampu menggunakan keunggulan mereka secara maksimal di lingkungan negara-negara berkembang.

    Sebut saja efisiensi logistik. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang lalu lintasnya masih tidak karuan dengan infrastruktur yang sering di bawah standar, sistem informasi logistik yang mampu memprediksi tibanya kiriman dalam hitungan menit tidak bisa diterapkan di sini. Ini belum termasuk kondisi daerah pedalaman dan kepulauan Indonesia. Pasar Indonesia yang heterogen juga menyulitkan metode riset pasar yang terasah untuk negara-negara maju. Banyaknya jumlah penduduk miskin dan berpendidikan rendah membuat pesan pemasaran harus diadaptasi sesuai tingkat pendidikan mereka. Dalam konteks ini, para pemain lokal sering sudah mendapatkan pengetahuan tersebut secara tacit, sementara para pemain multinasional memerlukan waktu untuk merubah strategi dan paradigma mereka. Kelebihan pemain lokal dan kekurangan perusahaan multinasional tersebut seharusnya dipergunakan secara maksimal oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.

    Trend Fashion Jilbab Bisnis Jual Hijab Printed Bunga Lily

    Bab II. Pembahasan

    Pembuatan tas adalah satu peluang usaha kecil yg saat ini cukup menguntungkan, yaitu memulai usaha kecil menengah dgn memproduksi tas. Perkembangan bisnis fashion yg setiap harinya semakin meningkat, menjadi lahan yg cukup empuk bagi para pelaku usaha dibidang tersebut.

    Sasaran Konsumen

    Sasaran pasar produsen tas mencakup semua orang, baik wanita maupun pria, anak-anak maupun dewasa, sampai karyawan, pelajar dan mahasiswa. Karena mereka membutuhkan tas untuk bersekolah, kuliah, maupun untuk kerja.

    Tahapan  bisnis

    Sebelum memulai bisnis ini, penulis mempersiapkan terlebih dahulu modal yg dibutuhkan. Bukan hanya modal uang saja yg dibutuhkan, namun juga modal ketrampilan dalam memproduksi tas. Persiapan selanjutnya yaitu mencari jaringan yg dapat diajak untuk bekerjasama, baik untuk mencari bahan baku, sampai  jaringan pemasaran online dan offline.

    Setelah semua persiapan sudah siap, selanjutnya Anda dapat mencari lokasi usaha yg strategis. Misalnya saja lokasi yg dekat dgn sekolah, kampus maupun perkantoran. Dgn mendekatkan usaha tas dgn pasar, secara tidak langsung dapat membantu usaha ini

    Selain itu beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis ini, yaitu :

    • Bahan baku berupa tas dan sepatu dari bahan kanvas, dengan berbagai macam model (model tas pantovel,tali dsb untuk tas mis. tas selempang, tas jinjing dsb)dan ukuran.
    • Satu set perlengkapan pembuatan tas.
    • Berbagai contoh desain gambar tas hasil kreasi anda taupun referensi dari internet atau buku dan majalah.
    • Lokasi tempat usaha yang strategis seperti mall, daerah dekat kampus dsb.
    • Perlengkapan untuk work shop seperti rak pajangan dsb.
    • Merekrut pegawai sebagai pengrajin ataupun penjaga

    Setiap memulai usaha baru, kita harus mempunyai strategi agar bisnis kita dapat berkembang. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

    • Apabila jaringan penjualan kurang luas, dengan kecanggihan teknologi saat ini kita dapat melakukan promosi melalui media internet dan website
    • Mengusahakan setiap konsumen mendapatkan desain yang unik dan special. Dengan desain yang special (hanya dibuat satu) akan membuat konsumen merasa puas memiliki barang yang tidak ada kembarannya.
    • Menyediakan desain yang diproduksi masal untuk jenis barang dengan harga yang relatif lebih murah untuk variasi pilihan (terutama menyangkut soal harga). Perlu diingat meski diproduksi massal, jumlah produksinyapun perlu dibatasi.
    • Menggunakan label atau merk dagang yang unik sehingga mudah diingat
    • Sebagai ajang promosi, dapat mensponsori acara-acara mahasiswa dikampus dengan menggunakan produk yang penulis produksi.
    • Tampilan akhir (kemasan) produk yang unik dan menarik akan semakin menarik minat konsumen

    Analisis SWOT

    Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal

    Strenght (kekuatan):

    1. Terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi.
    2. Corak dan desain yang unik dan menarik.
    3. Proses produksi sebagian dikerjakan dengan tangan (handmade) dan menggunakan cara yang masih trandisional sehingga sulit untuk ditiru.
    4. Karena produk unik dan terbatas, maka memiliki pelanggan tetap.
    5. Produk tidak dibuat dalam jumlah yang banyak, sehingga terbatas dan bersifat ekslusif. Opportunity (Peluang):
      1. Pesaing untuk produk yang sejenis masih sedikit.
      2. Minat masyarakat terhadap perkembangan fashion sangat tinggi.

    Weakness (kelemahan):

    1. Karena sebagian produk dibuat dengan tangan, maka proses produksi membutuhkan waktu cukup lama serta harga yang relatif mahal.
    2. Ongkos pengiriman barang yang cukup tinggi karena sebagain produk besar dari luar Bandung dan luar Jawa Barat.
    3. Keterbatasan modal untuk membuka cabang lain.
    4. Tidak dapat memenuhi pesanan dalam jumlah banyak, karena produk dibuat dalam jumlah terbatas Threat (Ancaman):
      1. Minat konsumen terhadap pakaian bernuansa etnis relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan pakaian bergaya modern.
      2. Produsen pakaian modern cepat mengeluarkan model-model baru.

    Kelebihan bisnis

    Meningkatnya minat konsumen akan produk tas, menjadi salah satu keuntungan bagi bisnis ini. Karena saat ini tas menjadi salah satu kebutuhan wajib dalam berbusana, oleh sebagian besar masyarakat baik pria maupun wanita.

    Kekurangan bisnis

    Hambatan yg sering dihadapi oleh bisnis ini antara lain melonjaknya harga bahan baku tas, biasanya semakin banyak permintaan tas maka bahan baku pun akan ikut langka dan harganya  melonjak.

    Yg menjadi kunci kesuksesan usaha kecil menengah produsen tas,yakni kreatifitas. Kreatifitas dibutuhkan untuk menghasilkan produk tas yg unik dan menarik dgn harga terjangkau. Sehingga produk ini  diminati konsumen, dari berbagai golongan.

    Analisa Ekonomi

    Modal awal

    NoNama BarangHarga
    1Perlatan Mesin Jahat Rp. 2.000.000
    2Perlengkapan jahit (gunting, jarum, dll)Rp. 1.000.000
    3Bahan baku awal (kain, benang, resliting, dll) Rp. 3.000.000
    TotalRp. 6.000.000

    Biaya penyusutan mesin jahit diasumsikan Rusak dalam Waktu 2 tahun dengan demikian

    = 1/24 x Rp 2.500.000,00       =          Rp 208.300,00

    Biaya operasional per bulan

    Sewa tempat per tahun Rp 10.000.000,00

    Biaya sewa per bulan = 1/12 x Rp 10.000.000,00    Rp   833.300,00

    Bahan baku (kain, benang, dan aksesoris lainnya)  Rp 2.500.000,00

    Gaji 1 orang pegawai                              Rp   800.000,00

    Plastik kemasan                                   Rp   150.000,00

    Listrik dan telepon                               Rp   300.000,00

    Transportasi                                      Rp   300.000,00

    Biaya penyusutan                                  Rp   208.300,00+

    Total                                             Rp 5.091.600,00

    Omset per bulan

    Penjualan tas per hari @ Rp 50.000,00 x 5 buah  = Rp 250.000,00

    Penjualan tas per bulan = Rp 250.000,00 x 30 hr = Rp 7.500.000,00

    Laba bersih per bulan

    Rp 7.500.000,00 – Rp 5.091.600,00               = Rp 2.408.400,00

    BEP

     (modal awal : laba bersih per bulan)            = 2,2 bulan

    Bab III. Penutup

    Jenis usaha yang akan didirikan adalah bisnis pembuatan tas, ide usaha ini menarik terutama bagi para pemuda, disamping produksi fasion dalam hal ini tas tidak pernah mati karena selalu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan gaya hiddup, pemasaran produk pun mudah dan gampang ditembus, apalagi jika dengan harga relatif yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

    Uraian kelemahan produk bukan hambatan dalam merealisasikan kegiatan usaha, namun dengan menggunakan strategi pemasaran dan manajemen produksi yang berkualitas serta didukung dengan pengaturan rencana keuangan yang tepat akan memperjelas bahwasanya bisnis pembuatan tas ini layak untuk dijalankan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://mediaindonesia.co.cc/search/lebel/layout+usaha
    2. http://google.com
    3. Ibrahim Yacob, H. M.Studi kelayakan Bisnis. Bandung. 2005.
    4. http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html
    5. Basu Swastha D.H. MBA, Manajemen pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2006
    6. Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 2004
  • Makalah Tradisi Mappano Masyarakat Bugis – Sesajen untuk Mahluk Gaib Air

    Tradisi Mappano Masyarakat Bugis

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara yang terkenal karena penduduknya yang majemuk, yang terdiri dari beberapa suku, ras, etnis, budaya, tradisi, agama, bahasa dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa indonesia merupakan msyarakat multikultural. Sebagai sebuah negara, indonesia adalah satu masyarakat.

    Ditengah-tengah masyarakat muslim di negeri ini masih banyak terdapat orang-orang yang menjadikan kepercayaan warisan nenek moyang yang mereka namakan sebagai tradisi adat dan budaya yang perlu dipertahankan sebagai budaya bangsa.

    Namun, apabila ditelusuri lebih jauh ternyata indonesia terdiri dari beratus-ratus suku bangsa dan tiap bangsa memiliki kebudayaan serta tradisi daerah masing-masing, tradisi yang diwarisi secara turun temurun dari nenek moyang.

    Masyarakat bugis  memiliki beberapa tradisi yang masih membudaya dikalangan masyarakat awam yang masih punya kepercayaan animisme tentang hal-hal mistis dan adanya penguasa selain Tuhan, yang diturunkan oleh nenek moyangnya. Diantaranya tradisi Mappano-pano yang cenderung dilakukan oleh masyarakat bugis.

    Pelaksanaan tradisi ini tanpa mereka sadari menimbulkan pelanggaran pada agama islam yang bertentangan dengan beberapa surah dan hadist, namun tak sedikit masyarakat bugis yang melupakan akan hal tesebut pada dewasa ini, oleh karena itu penulis mengangkat judul “TRADISI MAPPANO-PANO MASYARAKAT BUGIS DALAM PANDANGAN ISLAM” yang diyakini akan memberikan sumber informasi bagi pembaca tentang tradisi pada masyarakat bugis.

    B. Rumusan masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang timbul adalah sebagai berikut.

    1. Bagaimana tata cara pelaksanaan tradisi mappano-pano masyarakat bugis
    2. Bagaimana pandangan islam tentang tradisi mappano-pano

    C. Tujuan penelitian

    1. Mengetahui tata cara pelaksanaan tradisi mappano-pano masyarakat bugis.
    2. Mengetahui pandangan islam tentang tradisi mappano-pano

    D. Manfaat penelitian

    1. Bagi peneliti, sebagai referensi penelitian selanjutnya dan juga sebagai acuan untuk terus berkarya serta meningkatkan kreativitas dan memperluas wawasan dalam pengembangan berpikir dan bersikap ilmiah.
    2. Bagi masyarakat, sebagai sumber informasi untuk mengetahui perkembangan budaya dalam masyarakat
    3. Bagi pemerintah, memberikan sumbangsi dan masukan kepada pemerintah mengenai perkembangan serta kelestarian kebudayaan dalam masyarakat.

    Bab II. Kajian Pustaka

    A. Pengertian Tradisi Mappano-Pano

    Tradisi merupakan sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama, atau sering juga diartikan sebagai gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dilaksanakan secara turun temurun dari nenek moyang, yang dipengaruhi oleh kecenderungan untuk berbuat sesuatu dan mengulang sesuatu sehingga menjadi kebiasaan.

    Tradisi mappano-pano adalah kebiasaan atau kepercayaan masyarakat bugis yang dilaksanakan secara turun temurun untuk menghormati atau  mengenang roh nenek moyang yang apabila tidak dilaksanakan akan mendapatkan  mala petaka dengan cara memberikan sesaji kepada makhluk gaib yang dipercaya dapat memberikan ketenangan kepada anak cucunya kepercayaan ini tergolong kepercayaan animisme, animisme adalah kepercayaan seseorang terhadap roh gaib.

    B. Kerangka pikir

    Indonesia
    Budaya
    Tradisi
    Mappano-pano
    Islam
    Bugis
    Masyarakat majemuk

    C. Faktor Pendorong

    Terjadinya Tradisi

    1. Kepercayaan
    2. Untuk terhindar dari petaka
    3. Penghormatan atau penghargaan kepada roh gaib.
    4. Wawasan pemikiran yang masih sempit

    D. Manfaat Tradisi

    Tradisi memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat diantaranya, Mewujudkan keteraturan hidup dalam masyarakat artinya masyarakat yang melaksanakan kebiasaan dalam melaksanakan tradisi akan mempeoleh keteraturan hidup karena masyarakat tersebut memenuhi kewajiban dalam tradisinya yang akan terhindar dari konsekuensi atau bahaya apabila lalai dalam melaksanakan kewajiban yang telah menjadi kepercayaan nenek moyangnya.

    Masyarakat mempercayai bahwa melaksanakan tradisi mappano-pano akan memberikan ketenangan batin, karena dengan melaksanakannya masyarakat merasa yakin terhindar dari kesialan atau hal-hal buruk yang dapat menimpa hidupnya serta hidup kerabatnya.

    E. Pengertian Syirik

    Syirik dalam islam yaitu menyekutukan Allah selain Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, dan mempercayai bahwa adanya kekuasaan selain Allah dalam arti lain menduakan kepercayaan Allah.

    Syirik terbagi atas :

    1. Syirik besar memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti syirik Do’a, Syirik Niat, syirik ketaatan, syirik mahabbah.

    a. Syirik Dakwah (Do’a)

    Disamping dia berdo’a kepada Allah ia berdo’a kepada selainNya. QS Al-Ankabut (29):65

    Artinya: “Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka mempersekutukan.”

    b. Syirik Niat

    Keinginan dan Tujuan menunjukan suatu bentuk ibadah untuk selain AllahQS Huud (11): 15-16

    Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan(15). Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan(16).”

    c. Syirik Keta’atan

    Menta’ati selain Allah dalam hal maksiat kepada AllahQS At-Taubah (9):31)
    Artinya: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

    d. Syirik Mahabbah (Kecintaan)

    menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaanQS Al-Baqarah (2):165

    Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa , bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya”.

    2. Syirik kecil

    Syirik kecil tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama islam, tetapi ia menggurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantra) kepada syirik besar. Syirik kecil ada 2 macam, syirik zhahir (syirik dalam bentuk perbuatan dan ucapan), syirik khafi (syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya’, dengan tujuan ingin mendapat pujian dan sum’ah yaitu ingin didengarkan orang).

    Bab III. Pembahasan

    A.      Tata Cara Pelaksanaan Mappano-Pano Masyarakat BugisRitual bugis ini merupakan tradisi yang wajib diabadikan oleh masyarakat bugis yang dalam pelaksanaannya mempunyai tata cara yang runtut, tradisi mappano-pano memiliki beberapa tahap.1.         Tahap Persiapan tahap dimana masyarakat menyiapkan sesaji yang akan disuguhkan yang terdiri dari,  sokko patanrupatello( telur), ota (daun sirih), jenis sokko patanrupa yaitu sokko bolong, sokko pute, sokko onnyi, sokko cella, , sokko patanrupa semuanya mempunyai makna tersendiri dalam kandungan warnanya yaitu,a.          Sokko bolong (nasi ketan hitam) yang mempunyai makna sebagai tanah.b.        Sokko pute (nasi ketan putih),yang mempunyai makna sebagai air.c.         Sokko cella (nasi ketan merah), yang mempunyai makna sebagai Api.d.        Sokko onnyi (nasi ketan kuning) mempunyai makna sebagai angin.Sokko ini kemudian diapitkan, sokko bolong berimpit dengan sokko pute, serta sokko cella berimpit dengan kuning, kemudian diatas sokko yang berimpitan diletakkan tello (telur).2.         Tahap Pelaksanaan Setelah tahap persiapan masyarakat kemudian memanggil dukun   yang lazim disebut sanro pada masyarakat Bugis untuk memberikan mantra pada makanan tersebut atau dalam masyarakat bugis sering disebut baca doangsanro ini akan meminta izin lebih dahulu kepada penguasa atau makhluk gaib atas tujuannya yang ingin memberikan sesaji sebagai rasa penghormatan dan penghargaan agar dalam pelaksanaan tradisi ini tidak berjalan sia-sia. Setelah itu masyarakat kemudian membawa suguhannya ke sungai atau perairan yang ia percaya terdapat penguasa atau makhluk gaib dengan membuatkan sebuah wadah  lopi bura’  biasa juga lawasoji, kemudian menaruh makanan tersebut dan mengalirkannya.

    B.       Pandangan Islam Terhadap Tradisi Mappano-PanoMempercayai Allah selain Allah samadengan mempersekutukan Allah tradisi ini tergolong dalam syirik besar yaitu dimana seseorang memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti syirik Do’a, Syirik Niat, syirik ketaatan, syirik mahabbah.Dalam tradisi mappano-pano sesorang percaya bahwa makhluk gaib tersebut dapat menyelamatkannya dari malapetaka atau kesialan yang akan  menimpa hidupnya, sedangkan hal tersebut bertentangan dengan islam utamanya bertentantangan dengan asmaul husna Allah swt yang mempunyai nama-nama Allah yang indah, diantaranya adalah maha penguasa yang artinya tak ada penguasa selain Allah.Disamping itu terdapat firman allah dalam Qs. Luqman (13):31Artinya: “Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar.Hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim: “Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa yang paling besar?, ‘Kami menjawab, Ya wahai Rasulullah!’, Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

    Bab IV. Penutup

    A.      KesimpulanDari uraian pada Bab III dapat disimpulkan bahwa Tata cara pelaksanaan tradisi mappano-pano merupakan ritual yang masih sering dilakukan oleh masyarakat yang terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang tata caranya dilaksanakan secara runtut oleh masyarakat bugis.Namun dalam pandangan islam, tradisi mappano-pano tergolong dalam syirik (mempersekutukan tuhan), yang diyakini atas firman Allah swt. Pada QS. Luqman(31):13 serta hadist riwayat Al-Bukhari dan muslim bahwa syirik merupakan dosa dan kezaliman besar.B.       SaranDengan adanya kesimpulan pada Bab IV penulis dapat menyarankan,1.    Perlu adanya penerapan norma agama dalam masyarakat agar dalam melaksanakan tradisi tidak menimbulkan perbuatan syirik.2.    Perlunya tingkat pendidikan yang memadai agar pola pikir masyarakat yang awam tentang kepercayaan animisme dapat digeser menjadi pola pikir yang terarah terhindar dari perbuatan syirik.

    DAFTAR PUSTAKAMulfi. 2009. Pengertian tradisi. https://Mulfiblog.wordpress.com/2009/10/20/pengertian-tradisi/. Diakses pada 26 Februari 2014Herliani. 2012. Ruang lingkup tradisi https://m.facebook.com/pemalink.php?id=302157679655&story_fbid=10151460840164656. Diakses pada 27 Februari 2014Syam, Mulyadi. 2013. Pengertian syirik. https://id.wordpress.org/syirik. Diakses pada 27 Februari 2014

  • Makalah Bahasa Indonesia EYD dan PUEBI

    Bahasa Indonesia EYD dan PUEBI

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Ejaan Adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisanya dalam suatu bahas. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalakan huruf, suku kata, atau kata, sedangakan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya.

    Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai  bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan dalam bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang menyetir kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan tidak semrawut. Seperti itulah kira – kira bentuk hubungan antara pemakai dengan ejaan.

    Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD yang resmi mulai diberlakukan pada tanggal 16 Agustus 1972 ini memang upaya penyempurnaan ejaan yang sudah dipakai selam dua puluh lima tahun sebelumnya yang dikenal dengan nama Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (Menteri PP dan K Republik Indonesia pada tahun itu diresmikan pada tahun 1947). Sebelum Ejaan Soewandi telah ada ejaan yang merupakan ejaan pertama Bahasa Indonesia yaitu Ejaan Van Ophuysen (nama seorang guru besar Belanda yang juga pemerhati bahasa) yang diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia pada masa itu. Ejaan Van Ophuysen tidak berlaku lagi pada tahun 1947.

    1.2 Masalah

    Pada masalah ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Di sini kami menuliskan macam macam tanda baca beserta aturan letak penggunaan dan fungsi dari macam-macam tanda baca tersebut, sehingga kita bisa memahami bagaimana cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar, karena dalam aturan penggunaan tanda baca, banyak sekali masalah masalah penulisan tanda baca yang kurang tepat sehingga terkadang sulit untuk memahami isi tentang tulisan yang ditulis dalam sebuah karya tulis.

    1.3 Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

    Ruang lingkup EYD mencangkup lima aspek, yaitu:

    1.         Pemakaian Huruf

    2.         Penulisan Huruf

    3.         Penulisan Kata

    4.         Penulisan unsure serapan

    5.         Pemakaian Tanda Baca

    1.4 Tujuan

    Adapun tujuan yang ingin kami capai dari penulisan karya tulis ini adalah:

    1.         Dapat memahami fungsi dari macam-macam tanda baca yang ada

    2.         Dapat memahami tata cara dan letak dalam penggunaan tanda baca

    3.         Dapat membuat sebuah karya tulis dengan tanda baca yang baik dan benar

    4.         Dapat memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca yang baik dan benar

    1.5 Manfaat

    Dengan diselesaikanya makalah ini, kami dapat memberikan manfaat antara lain

    1.            Dapat menulis karya ilmiah dengan Ejaan tanda baca yang benar

    2.            Dapat menggunakan tanda baca yang sesuai dengan konteks kalimat yang ada

    3.            Dapat memahami penggunaan tanda baca untuk menulis sebuah karya ilmiah yang baik dan benar

    Bab II. Pembahasan

    A. Pemakaian Tanda Baca

    Dalam hal pembuatan karangan ilmiah, kesalahan huruf dan tanda baca sering muncul. Dan di dalam penulisan tanda baca sering sekali kita lalai dan melakukan kesalahan dalam penulisanya. Sehingga menjadikan karangan atau karya ilmiah kita menjadi sebuah karya yang kurang baik karena ada kesalahan dalam penulisanya. Dari berbagai kesalahan itu, sebenarnya para penulis karya ilmiah mampu untuk membuat tulaisanya, akan tetapi mereka sering lalai dan ceroboh dalam penggunaan tanda baca. Karena apa, tanda baca selalu di anggap sepele dalam penggunaanya sehingga kadang menjadikan kalimat itu menjadi rancu dan berbeda arti. Suatu contoh kita ambil kalimat “kucing makan tikus mati”. Dalam konteks kalimat ini jika tidak kita beri pemisah tanda baca maka akan menjadikanya sulit untuk dipahamai. Dari kalimat “kucing makan tikus mati” siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, akan tetapi apabila kita ganti konteks kalimat ini dengan pemberian tanda baca seperti ini ”kucing makan, tikus mati”, siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, kemudian apabila kita gunakan konteks kalimat ini ”kucing makan tikus, mati”, siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?. Kucing makan tikus mati adalah salah satu contoh kalimat yang banyak persepsi apabila kita salah menggunakan tanda bacanya. Oleh karena itu, pemakaian tanda baca dalam penyusunan kalimat sangat perlu untuk diperhatikan.

    2.2 Macam-macam tanda baca

    Tanda tanda baca yang dipakai dalam penuisan yaitu:

    1)      Tanda titik(.)

    2)      Tanda koma(,)

    3)      Tanda titik koma(;)

    4)      Tanda titik dua (:)

    5)      Tanda hubung(-)

    6)      Tanda pisah (_)

    7)      Tanda elipis(…)

    8)      Tanda Tanya(?)

    9)      Tanda seru(!)

    10)  Tanda kurung((…))

    11)  Tanda kurung siku([…])

    12)  Tanda petik ganda(“…”)

    13)  Tanda petik tunggal(‘…’)

    14)  Tanda garis miring(/)

    15)  Tanda penyingkat(‘)

    2.3 Fungsi tanda baca

    Dari macam-macam tanda baca yang telah disebutkan tadi, masing masing tanda baca memiliki fungsi dan kegunaanya masing-masing.

    2.3.1 Tanda Titik (.)

    1.      Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

    Misalnya:

    –          Ayahku tinggal di Solo.

    –          Biarlah mereka duduk di sana.

    –          Dia menanyakan siapa yang akan datang.

    2.      Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

    Misalnya:

    a.      III. Departemen Dalam Negeri

    Catatan:

    Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

    3.      Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan waktu.

    Misalnya:

    pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

    4.      Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu.

    Misalnya:

    1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik)

    0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)

    0.0.30 jam (30 detik)

    5.      Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

    Misalnya:

    Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai Poestaka.

    6.      Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

    Misalnya:

    Desa itu berpenduduk 24.200 orang.

    Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.

    7.      Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah.

    Misalnya:

    Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.

    8.      Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.

    Misalnya:

    Acara kunjungan Adam Malik

    9.      Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.

    Misalnya:

    Jalan Diponegoro 82 (tanpa titik)

    2.3.2 Tanda Koma (,)

    1.      Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

    Misalnya:

    Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

    Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.

    2.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat serata berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.

    Misalnya:

    Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

    Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

    3.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.

    Misalnya:

    Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

    Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

    4.      Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

    Misalnya:

    Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

    Dia lupa akan janjinya karena sibuk.

    Dia tahu bahwa soal itu penting.

    5.      Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,meskipun begitu, akan tetapi.

    Misalnya:

    … Oleh karena itu, kita harus hati-hati.

    6.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.

    Misalnya:

    O, begitu?

    7.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari kalimat.

    Misalnya:

    Kata Ibu, “ Saya gembira sekali.”

    8.      Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

    Misalnya:

    (i) Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor.

    (ii) Sdr. Anwar, Jalan Pisang Batu 1, Bogor

    9.      Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

    Misalnya:

    Alisjahbana, Sultan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.

    10.  Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

    Misalnya:

    B. Ratulangi, S.E.

    Ny. Khadijah, M.A.

    11.  Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

    Misalnya:

    Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, berkunjung ke Manado.

    Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

    12.  Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

    Misalnya:

    12,5 m

    13.  Tanda koma dapat dipakai––untuk menghindari salah baca––di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

    Misalnya:

    Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.

    14.  Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

    Misalnya:

    “ Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.

    2.3.3 Tanda Titik Koma (;)

    1.      Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

    Misalnya:

    Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

    2.      Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.

    Misalnya:

    Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di dapur; Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional.

    2.3.4. Tanda Titik Dua (:)

    1.      Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

    Misalnya:

    Ketua : Moch. Achyar

    Sekretaris : Tati Suryati

    2.      Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara surah dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.

    Misalnya:

    (v) Tempo, I (34), 1971:7

    (vi) Surah Yasin:9

    3.      Titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

    Misalnya:

    Ayah : “Karyo, sini kamu!”

    4.      Titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.

    Misalnya:

    Pak Adi mempunyai tiga orang anak: Ardi, Aldi, dan Asdi.

    2.3.5. Tanda Hubung (-)

    1.      Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar atau kata berimbuhan yang terpisah oleh pergantian baris.

    Misalnya:

    Walaupun demikian, masih banyak yang ti-dak mematuhi peraturan tersebut.

    2.      Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.

    Misalnya:

    Anak-anak, kupu-kupu, berulang-ulang, kemerah-merahan, mondar-mandir, sayur-mayur

    3.      Tanda hubung menyambung huruf dari kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.

    Misalnya:

    p-a-n-i-t-i-a

    4.      Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan kata dengan kata berikutnya atau sebelumnya yang dimulai dengan huruf kapital, kata/huruf dengan angka, angka dengan kata/huruf.

    Misalnya:

    se-Indonesia, se-Jabodetabek, mem-PHK-kan, sinar-X, peringkat ke-2, S-1, tahun 50-an

    5.      Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

    Misalnya:

    di-smash, pen-tackle-an

    2.3.6 Tanda Tanya

    1.      Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

    Misalnya:

    Kapan ia berangkat?

    2.      Tanda tanya dipakai di dalam kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan kebenarannya.

    Misalnya:

    Ia dilahirkan pada tahun 1983 (?).

    2.3.7 Tanda Seru (!)

    1.      Tanda seru dipakai pada akhir kalimat printah.

    Misalnya:

    Bersihkan kamar itu sekarang juga!

    2.      Tanda seru dipakai pada akhir ungkapan atau pernyataan yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ketakjuban, ataupun rasa emosi yang kuat.

    Misalnya:

    Alangkah seramnya peristiwa itu!

    2.3.8 Tanda Kurung ((…))

    1.      Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

    Misalnya:

    Komisi A telah selesai menyusun GBPK (Garis-Garis Besar Program Kerja) dalam sidang pleno tersebut.

    2.      Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.

    Misalnya:

    Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan perkembangan per-ekonomian Indonesia lima tahun terakhir.

    3.      Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.

    Misalnya:

    Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.

    4.      Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.

    Misalnya:

    Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a).

    2.3.9 Tanda Kurung Siku ([…])

    1.      Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai korekssi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.

    Misalnya:

    Sang Puteri men[d]engar bunyi gemerisik.

    2.      Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

    Misalnya:

    Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35––38]) perlu dibentangkan di sini.

    2.3.10 Tanda Petik (“…”)

    1.      Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya.

    Misalnya:

    “Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!”

    2.      Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

    Misalnya:

    Sajak “Berdiri Aku” terdaapat pada halaman 5 buku itu.

    Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul “Rapor dan Nilai Prestasi di SMA” diterbitkan dalam harian Tempo.

    3.      Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

    Misalnya:

    Saat ini ia sedang tidak mempunyai pacar yang di kalangan remaja dikenal dengan “jomblo”.

    Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si Hitam”.

    2.3.11 Tanda Petik Tunggal (‘…’)

    1.      Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

    Misalnya:

    Tanya Basri, Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”

    “Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.

    2.      Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

    Misalnya:

    Feed-back berarti ‘balikan’.

    2.3.12 Tanda Garis Miring (/)

    1.      Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

    Misalnya:

    No. 12/PK/2005

    Jalan Kramat III/10

    2.      Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atautiap.

    Misalnya:

    Laki-laki/Perempuan

    120 km/jam

    2.3.13 Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)

    Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

    Misalnya:

    Gunung pun ‘kan kudaki. (‘kan = akan)

    17 Agustus ’45 (’45 = 1945)

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    a)      Penggunaan tanda baca perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis atau karya ilmiah.

    b)      Masing masing tanda baca memiliki aturan dan tata letak penggunaanya, sehingga kita harus cermat dalam menggunakan tanda baca dan menempatkan tanda baca pada aturan yang telah di tetapkan

    c)      Penggunaan ejaan yang disempurnakan (E Y D) sangat dibutuhkan dalam penulisan karya tulis ilmiah agar sebuah karya tulis ilmiah tersebut dapat tersusun dengan baik dan mudah dipahami.

    d)     Dari berbagai macam kesimpulan, maka penggunaan tanda baca perlu untuk dipahami dan dipelajari lebih detail agar penggunaan tanda baca pada karya ilmiah yang kita buat menjadi benar dan mudah dipahami oleh orang-orang yang akan membaca karya tulis kita.

    3.2 Saran

                Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita mengenai pengguanaan tanda baca yang baik dan benar yang tentu saja sesuai dengan EYD.

    DAFTAR PUSTAKA

    Sugihastuti, dkk. 2006. Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

    Finoza, Lamudin. 1993.Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia,.

    Alwi, Hasan. Dkk. 2003, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi-2. Jakarta: Balai Pustaka.

  • Makalah Hubungan Hukum Dagang dan Hukum Perdata

    Hubungan Hukum Dagang dan Hukum Perdata

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Hukum dagang adalah hukum perikatan yang timbul khusus dari lapangan perusahaan. Hukum perdata diatur dalam KUH Perdata dan Hukum Dagang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Kesimpulan ini sekaligus menunjukkan bagaimana hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata. Hukum perdata merupakan hukum umum (lex generalis) dan hukum dagang merupakan hukum khusus (lex specialis).

    Dengan diketahuinya sifat dari kedua kelompok hukum tersebut, maka dapat disimpulkan keterhubungannya sebagai lex specialis derogat lex generalis, artinya hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum. Adagium ini dapat disimpulkan dari pasal 1 Kitab undang-Undang Hukum Dagang yang pada pokoknya menyatakan bahwa: “Kitab Undang-Undang Hukum Perdata seberapa jauh dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang disinggung dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.

    B. Rumusan masalah

    1. Pengertian hukum dagang ?
    2. Latar belakang hukum dagang ?
    3. Konsep jual beli ?
    4. Pengertian hukum perdata ?
    5. Latar belakang hukum perdata ?
    6. Hubungan hukum dagang dengan hukum perdata ?

    C. Tujuan penulisan

    1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar hukum indonesia
    2. Untuk mengetahui hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian hukum dagang

    Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD) tidak memberikan pengertian mengenai hukum dagang. Oleh karena itu, definisi hukum daganf sepenuhnya diserahkan pada pendapat dan doktrin dar para ahli. Berikut adalah beberapa pengertian hukum dagang menurup para ahli :

    Menurut Achmad Ichsan Hukum Dagang adalah hukum yang mengataur soal-soal perdagangan, yaitu soal-soal yang timbul karena tingkah laku manusia dalam perdagangan.[1]

                Sedangkan Hukum Dagang menurut R.Soekardodo, Hukum Dagang adalah bagian dari hukm perdata pada umummnya, yakni yang mengatur masalah perjanjian dan perikatan perikatan yang diatur dalam Buku III Burgerlijke Wetboek (BW). Dengan kata lain hukum dagang adalah himpunan peratuan peraturan yang mengatur seseorang dengan orang lain dalam kegiatan perusahaan yang terutama terdapat dalam kodifikasi KUHD dan KUHPdt. Hukum Dagang dapat pula dirumuskanadalah serangkaian kaidah yang mengatur tentang dunia usaha atau bisnis dan dalam lalu lintas perdagangan.

                Lalu menurut Sri Redjeki Hartono Hukum Dagang adalah pemahaman konvensional merupakan bagian dari bidang hukum perdata atau dengan perkataan lain selain disebut bahwa hukum perdata dalam pengertian luas, termasuk hukum dagang, maka asas asas hukum dagang merupakan bagian asas asas hukum perdata pada umumnya.

                Dari berbagai pengertian hukum dagang sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli hukum di atas tampak bahwa, ada satu benang merah yang dapat dijadikan sebagai titik awal untuk melihat apa makna hukum dagang. Benang merah yang dimaksud adalah pada hakikatnya hukum dagang sebagai suatu norma yang digunakan dalam menjalankan suatu kegiatan dunia usaha. Dengan kata lain, hukum dagang adalah serangkaian norma yang timbul khusus dalam dunia usaha  atau kegiatan perusahaan. Norma tersebut dapar bersumber, baik pada aturan hukum yang sudah dikodifikasikan, yaiti KUHPdt dan KUHD maupun di luar kodifikasi. Perlu juga dikemukakan disini, bahwa hal yang diatur dalam kodifikasi disebut secara parsial telah diatur dalam undang undang tersendiri, seperti halnya tentang perseroan terbatas, sudah diatur dalam undang undang tersendiri. Di sisi lain perkembangan dunia usaha sendiri berkembang sedemikian cepat sehingga memerlukan pengaturan tersendiri yang sebelumnnya belum diatur dalam kedua kodifikasi tersebut.

    B. Latar belakang Hukum Dagang

                  Dalam abad pertengahan ketika bangsa Romawi sedang mengalami masa kejayaan, hukum Romawi pada waktu itu dianggap paling sempurna, dan banyak digunakan di berbagai negara. Byzantium sebuah kota di Italia menjadi pusat perniagaan. Dalam perniagaan yang semakin ramai timbulah hal-hal yang tidak dapat lagi diselesaikan dengan hukum Romawi. Persoalan dagang dan perselisihan antara para pedagang terpaksa harus diselesaikan oleh mereka sendiri.

                  Untuk keperluan itu, mereka membetuk badan badan yang harus mengadili sengketa antara para pedagang. Selain itu badab badan tersebut membuat peraturan peraturan yang mengatur hubungan antara Pedagang. Dengan demikian, lambat laun timbullah peraturan peraturan khusus mengenai dagang.

                  Atas perintah Napoleon, hukum yang berlaku bagi pedagang dibukukan dalam sebuah buku Code de Commerce (tahun 1807). Di samping itu, di susun kitab kitab lainnya, yakni:

      • Code Civil adalah yang mengatur hukum sipil/hukum perdata
      • Code Penal ialah yang menentukan hukum pidana

                  Kedua buku itu dibawa dan berlalu dinegri Belanda dan akhirnya dibawa ke Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 1809 Code de Commerce (Hukum Dagang) berlaku di negri Belanda yang pada waktu itu menjadi jajahannya.

                  Setelah mereka kembali pada tanggal 1 Oktober 1938, Belanda berhasil mengubah Code de Commerce menjadi Wetboek van Koophandel (WvK). Pada tahun 1847 berlaku pula di Indonesia atas dasar concordantie (persamaan) yang disebut Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD).

                  Pada waktu itu, WvK hanya berlaku bagi orang Tionghoa dan orang  asing lainnya, sedangkan bangsa Indonesia tetap tunduk pada hukum adat, kecuali atas kehendak sendiri mereka tu nduk kepada WvK.

                  Pada mulannya WvK itu terdiri atas tiga buku, kemudian dua buku setelah peraturan kepailitan (pailisemen) tidak lagi diatur dalam WvK, tetapi diatur tersendiri dalam peraturan pemerintah tahun 1905 dan berlaku pada tanggal 1 November 1906. Sejak peraturan baru ini diadakan, tidak hanya seorang pedagang yang dapat di jatuhkan pailit, tetapi setiap orang.

                  Sebeum tahun 1983, hukum  dagang hanya mengikat pedagang saja, dan pedagang sajalah yang dapat melakukan perbuatan dagang. Misalnya, menandatangani aksep wesel atau mengadakan pailit. Namum, sejak tahun 1938, perusahaan dapat melakukan perbuatan dagang. Degan demikian, artinya menjadi lebih luas, maka WvK berlaku bagi setiap pengusaha.[3]

      1. Konsep Jual beli

                  Jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain untuk membayar harga benda yang telah di perjanjikan.[4] Biasanya sebelum mencapai kesepakatan, di dahului dengan perbuatan tawat menawar, yang berfungsi sebagai penentu penentu sejak kapan terjadi persetujuan tetap. Sejak tejadinya persetujuan tetap, maka perjanjian jual beli tersebut baru dinyatakan sah dan mengikat sehingga wajib dilaksanakan oleh penjual dan pembeli. Jual beli merupakan perjanjian paling banyak diadakan dalam kehidupan masyarakat.

      1. Subjek Jual beli

                  Istilah jual beli menyatakan bahwa terdapat dua pihak yang saling membutuhkan sesuatu melalui prosestawar menawar (offer and acceptance). Pihak pertama disebut penjual dan pihak kedua disebut pembeli. Dalam bahasa inggris jual beli hanya dicakup dalam satu kata, yaitu sale lebih praktis lagi. Jual beli dapat diartikan sebagai perbuatan sehari hari yang terjadi antara pihak yang menjual benda tertentu untuk sekedar memperoleh sejumlah uang dan pihak yang membeli untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari hari.

                  Akan tetapi, secara khusus jual beli dapat menjadi suatu mata pencaharian bagi pihak pihak tertentu. Dalam hubungan ini, penjual dapat berstatus sebagai pedagang, agen yang disebut pengusaha yang menjalankan perusahaan. Dlam lalu lintas jual beli khusus, pihak penjual disebut perusahaan perdagangan, sedangkan pembeli disebut konsumen.

      2.                  Objek Jual beli

                  Benda yang menjadi objek jual beli harus benda tertentu atau dapat di tentukan, baik bentuk (wujud), jenis, jumlah, maupun harganya dan benda itu memang benda yang boleh diperdagangkan. Dengan demikian, benda yang diperjual belikan itu status nya jelas dan sah menurut hukum, diketahui jelas oleh calon pembeli, dijual di tempat terbuka (umum), dan tidak mencurigakan calon pembeli yang jujur.[5]

      1. Pengertian Hukum Perdata

                  Menurut para ahli, pengertian hukum perdata secara sederhana berbeda beda meskipun pada hakikatnya ada kesamaan. Misalnya, menurut R.Subekti yang menyebutkan bahwa hukum perdata adalah segala hukum poko yang mengatur kepentingan perseorangan.

                  Adapun menurut H.F.A. Vollmar hukum perdata adalah aturan atau norma yang memberikan pembatasan sehingga memberikan perlindungan pada kepentingan perseorangan dalam pembandingan yang tepat antar kepentingan yang satu dan kepentingan yang lain dari orang orang dalam suatu masyarakat tertentu, terutama yang mengnai hubungan keluarga dan hubungan lalu lintas.

                  Sudikno Mertokusumo menyebutkan bahwa hukum perdata adalah hukum antara perseorangan yang mengatur hak dan kewajiban orang perseorangan yang satu terhadap yang lainnya dari dalam hubungan kekeluargaan dan dalam pergaulan masyarakat yang pelaksanaannya diserahkan pada masing masing pihak.

                  Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengertian hukum perdata yang dipaparkan para ahli diatas, kajian utamanya pada tentang perlindungan antara orang yang satu dan orang lain. Akan tetapi, dalam ilmu hukum subjek hukumtau perseorangan. Hukum perdata sering  bukan hanya orang, melainkan juga badan hukum termasuk subjek hukum. Untuk pengertianyang lebih sempurna, yaitu keseluruhan kaidah kaidah hukum (baik tertulis mauoun tidak tertulis) yang mengatur hubungan antar subjek hukum satu dengan yang lain dalam hubingan kekeluargaan  dan dalam pergaulan kemasyarakatan.

                  Berdasarkan ketiga definisi tersebut, dapat di simpulkan bahwa hukum perdata adalah serangkaian peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara seseorang dan orang lain, yang menitik beratkan pada kepentingan individu atau perseorangan. Hukum perdata sering pula dibedakan dalam pengertian yang lebih luas, termasuk hukum dagang. Istilah hukum perdata sering juga disebut hukum sipil dah hukum privat.[6]

      1. Latar Belakang Hukum Perdata

                  Hukum perdata tertulis yang berlaku di Indonesia merupakan produk hukum perdata Belanda yang diberlakukan asas konkordansi yaitu hukum yang berlaku di negeri jajahan (Belanda) sama dengan ketentuan yang berlaku di negeri penjajah.

                  Secara makrosubtansial perubahan-perubahan yang terjadi pada hukum perdata Indonesia : Pertama, pada mulanya hukum perdata indonesia merupakan ketentuan-ketentuan pemerintahan Hindia-Belanda yang diberlakukan di Indonesia (Algamene Bepalingen van Wetgeving)Kedua, dengan konkordansi pada tahun 1847 diundangkan KUHPerdata (BW) oleh pemerintahan Belanda.

                  Dalam prespektif hukum sejarah, hukum perdata yang berlaku di Indonesia terbagi dalam dua periode, yaitu periode sebelum Indonesia merdeka dan periode setelah Indonesia merdeka.

      1. Hukum Perdata pada masa penjajahan Belanda

                  Sebagai negara jajahan, maka hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum bangsa penjajah. Hal yang sama untuk hukum perdata. Hukum perdata yang diberlakukan bangsa Belanda untuk Indonesia mengalami adopsi dan perjalanan sejarah yang sangat panjang.

                  Pada mulanya hukum perdata Belanda dirancang oleh suatu panitia yang dibentuk tahun 1814 yang diketuai oleh Mr.J.M Kempers (1776-1824). Tahun 1816, Kempers menyampaikan rencana code hukum tersebut pada masa pemerintahan Belanda didasarkan pada hukum belanda kunodan diberi nama own Kempers. Dalam perjalanannya bagi orang-orang Tiong Hoa dan bukan Tiong Hoa mengalami pembedaan dalam pelaksanaan perundang-undangan dalam hukum perdata.

      2.                  Hukum Perdata sejak Kemerdekaan

                  Hukum perdata yang berlaku di Indonesia didasarkan pada pasal II aturan peralihan UUD 1945, yang pada pokoknya menentukan bahwa segala peraturan dinyatakan masih berlaku sebelum diadakan peraturan baru menurut UUD termasuk didalamnya hukum perdata belanda yang berlaku di Indonesia. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekosongan hukum (Rechtvacum), dibidang Hukum Perdata.

                  Menurut Sudikno Mertokusumo, keberlakuan hukum perdata Belanda tersebut di Indonesia didasarkan pada berberapa pertimbangan. Selain itu, secara keseluruhan hukum perdata Indonesia dalam perjalanan sejarahnya mengalami berberapa proses perubahan yang mana perubahan tersebut disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia sendiri. Hukum perdata ini meliputi enam pembahasan, yaitu : Hukum Agraria, Hukum Perkawinan, Hukum Islam yang Direseptio, Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah, Jaminan Fidusia, dan Lembaga Penjaminan Simpanan.

      1. Hubungan Hukum Dagang dengan Hukum Perdata

                  Hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata tercantum dalam pasal 1 KUHD. “Pasal 1 KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini.”. Juga disebutkan dalam pasal 15 KUHD, Pasal 15KUH Dagang, disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata.”.

                  Lapangan hukum perdata sangat penting dan menjadi persyaratan utama sebelum mempelajari hukum dagang, sebab di dalamnya terdapat hukum dagang itu sendiri.

                  Prof. Subekti SH. Berpendapat bahwa terdapatnya KUHD disamping KUHS sekarang ini dianggap tidak pada tempatnya. Oleh karena sebenarnya “Hukum Dagang” tidaklah lain daripada “Hukum Perdata”, dan perkataan dagang bukanlah suatu pengertian hukum, melainkan suatu pengertian perekonomian.

                  Seperti telah kita ketahui, pembagian Hukum Sipil ke dalam KUHS dan KUHD hanyalah berdasarkan sejarah saja yaitu karena dalam hukum Romawi (yang menjadi sumber terpenting dari Hukum Eropa Barat) belum terkena peraturan peraturan sebagai yang sekarang termuat dalam KUHD, sebab perdagangan antar negara baru mulai berkembang abad pertengahan.[7]

                  Hukum dagang adalah hukum perikatan yang timbul khusus dari lapangan perusahaan. Hukum perdata diatur dalam KUHPerdata dan Hukum Dagang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).Kesimpulan ini sekaligus menunjukkan bagaimana hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata.Hukum perdata merupakan hukum umum (lex generalis) dan hukum dagang merupakan hukum khusus (lex specialis).

                  Dengan diketahuinya sifat dari kedua kelompok hukum tersebut, maka dapat disimpulkan keterhubungannya sebagai lex specialis derogat lex generalis, artinya hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum. Adagium ini dapat disimpulkan dari pasal 1 Kitab undang-Undang Hukum Dagang yang pada pokoknya menyatakan bahwa: “Kitab Undang-Undang Hukum Perdata seberapa jauh dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang disinggung dalam KUHD.

                  Hubungan antara KUHD dengan KUH perdata adalah sangat erat, hal ini dapat dimengerti karena memang semula kedua hukum tersebut terdapat dalam satu kodefikasi.Pemisahan keduanya hanyalah karena perkembangan hukum dagang itu sendiri dalam mengatur pergaulan internasional dalam hal perniagaan.

                  Hukum Dagang merupakan bagian dari Hukum Perdata, atau dengan kata lain Hukum Dagang meruapkan perluasan dari Hukum Perdata.Untuk itu berlangsung asas Lex Specialis dan Lex Generalis, yang artinya ketentuan atau hukum khusus dapat mengesampingkan ketentuan atau hukum umum.KUHPerdata (KUHS) dapat juga dipergunakan dalam hal yang daitur dalam KUHDagang sepanjang KUHD tidak mengaturnya secara khusus.

      BAB III

      KESIMPULAN

                  Hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata tercantum dalam pasal 1 KUHD. “Pasal 1 KUH Dagang, disebutkan bahwa KUH Perdata seberapa jauh dari padanya kitab ini tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam kitab ini.”. Juga disebutkan dalam pasal 15 KUHD, Pasal 15KUH Dagang, disebutkan bahwa segala persoalan tersebut dalam bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata.”.

                  Jadi, Hubungan antara KUHD dengan KUH perdata adalah sangat erat, hal ini dapat dimengerti karena memang semula kedua hukum tersebut terdapat dalam satu kodefikasi.Pemisahan keduanya hanyalah karena perkembangan hukum dagang itu sendiri dalam mengatur pergaulan internasional dalam hal perniagaan.

                  Hukum Dagang merupakan bagian dari Hukum Perdata, atau dengan kata lain Hukum Dagang meruapkan perluasan dari Hukum Perdata.Untuk itu berlangsung asas Lex Specialis dan Lex Generalis, yang artinya ketentuan atau hukum khusus dapat mengesampingkan ketentuan atau hukum umum.KUHPerdata (KUHS) dapat juga dipergunakan dalam hal yang daitur dalam KUHDagang sepanjang KUHD tidak mengaturnya secara khusus.

      DAFTAR PUSTAKA

      BUKU- BUKU :

      Abdulkadir Muhammad. 2010. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

      Achmad Ichsan. 1087. Hukum Dagang. Jakarta: Pradnya Paramita.

      C.S.T. Kansil. 1994. Hukum Dagang Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika.

      Farida Jakarta Hasyim. 2013. Hukum Dagang: Sinar Grafika.

      Neng Yani Nurhayani.2015. Hukum Perdata. Bandung: Pustaka Setia.

      Sentosa Sembiring.2008. Hukum Dagang. Bandung: Citra Aditya Bakti.


      [1] Achmad Ichsan, Hukum Dagang, Jakarta: Pradnya Paramita, 1987 , Hal. 17

      [2] Sentosa Sembiring, Hukum Dagang, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2008, Hal. 6-9

      [3] Farida Hasyim, Hukum Dagang, Jakarta: Sinar Grafika, 2013, Hal. 8

      [4] Pasal 1457 KUHPdt

      [5] Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010, Hal. 317

      [6] Neng Yani Nurhayani, Hukum Perdata, Bandung: Pustaka Setia, 2015, Hal. 23-24

      [7] C.S.T. Kansil, Hukum Dagang Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 1994, Hal. 18

      Share: 

      Related Posts:

      ← Newer PostOlder Post →Home

      0 komentar:

      Post a Comment

      https://www.blogger.com/comment/frame/8015853843512318122?po=361554786121744342&hl=en-GB&blogspotRpcToken=8073624#%7B%22color%22%3A%22rgb(85%2C%2085%2C%2085)%22%2C%22backgroundColor%22%3A%22rgb(255%2C%20255%2C%20255)%22%2C%22unvisitedLinkColor%22%3A%22rgb(200%2C%2031%2C%2034)%22%2C%22fontFamily%22%3A%22Roboto%2C%20Arial%2C%20Helvetica%2C%20sans-serif%22%7D
      • HUBUNGAN HUKUM DAGANG DENGAN HUKUM PERDATAHUBUNGAN HUKUM DAGANG DENGAN HUKUM PERDATA Penulis: Moh Alwi Aziz BAB I PENDAHULUAN A.        Latar belakang             …
      • FIQIH SIYASAH DAULIYAHBAB I PENDAHULUAN Penulis: Apippudin Mu’adz A.     Latar Belakang Masalah Nabi Muhammad saw diutus untuk menyempurnakan ak…
      • NEGARA DAN WARGA NEGARANEGARA DAN WARGA NEGARA Penulis:Moh Alwi Aziz BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Warga negara adalah rakyat yg me…
      • Bentuk dan Susunan NegaraBAB 1 PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup dalam wilayah t…

      Categories

    1. Makalah Pewarisan Sifat dan Genetika

      Pewarisan Sifat dan Genetika

      Bab I. Pendahuluan

      Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi” kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi kegenerasi. Dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul didalamnya.

      Genitika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita. Kita sebagai manusia tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita menjalin ekosistem dengan mereka. Oleh karena itu, selain kita harus mengetahui sifat-sifat menurun dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan. Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioselluler, histologi, biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi, taksonomi dan evolusi. Sebagai ilmu pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan kebutuhan masyarakat.

      B.       Rumusan Masalah

      Bagaimanakah yang dimaksud dengan “Genetika”?

      C.      Tujuan dan Manfaat Penulisan

      Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Biologi” di STIKes YPIB Majalengka.

      Adapun manfaat penulisan makalah ini diharapkan dapat memperluas wawasan serta pemahaman mengenai materi yang terkait yaitu Genetika.

      BAB II

      PEMBAHASAN

      A.      Pengertian Genetika

      Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan. Keturunan adalah proses biologis dimana orangtua atau induk mewariskan gen kepada anaknya atau keturunannya.  Istilah Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti “melahirkan”) adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah “genetika” diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.

      Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/ kontribusi yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, terkeskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).

      Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme yang ada.

      Dalam biologi, ilmu genetika mempelajari gen, pewarisan sifat, dan keanekaragaman organisme hidup. Genetika dapat diaplikasikan ke berbagai studi tentang kehidupan seperti bacteria, plantae, animalia, dan manusia. Sejak dulu, telah ada berbagai observasi untuk mengembangkan varietas dari suatu tumbuhan dan hewan. Ilmu genetika modern dimulai oleh Gregor Mendel pada pertengahan abad ke-19. Genetika berusaha menjelaskan material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik), bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu lain (pewarisan genetik).

      B.       Cabang-Cabang Genetika

      Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.

      Cabang-cabang murni genetika antara lain:

      ·         Genetika molekular

      ·         Genetika sel (sitogenetika)

      ·         Genetika populasi

      ·         Genetika kuantitatif

      ·         Genetika perkembangan

      Cabang-cabang terapan genetika antara lain:

      ·         Genetika kedokteran

      ·         Ilmu pemuliaan

      ·         Rekayasa genetika atau rekayasa gen

      Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.

      C.      Substansi Genetika

      1.        Kromosom

      Istilah kromosom dikenalkan oleh W. Waldayer yang mengatakan bahwa kromosom berasal dari dua kata, yaitu chroma yang berarti warna dan soma berarti badan. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Kromosom terdapat pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada tahap metafase saat pembelahan mitosis maupun meiosis.

      a.        Sifat Kromosom

      1)        Hanya terlihat pada waktu sel membelah

      2)        Mempunyai ukuran panjang antara 0,2 – 40 m (mikron).

      3)        Kromosom pada sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel dan kromosom sel eukariotik, jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat di dalam nukleus.

      4)        Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri dari kromatin 60%, protein 35%, DNA, dan RNA 5%.

      5)        Protein terdiri dari histon dan nonhiston (bersifat netral atau asam).

      6)        Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.

      b.        Klasifikasi Kromosom

      Kromosom dalam tubuh berdasarkan pengaruhnya terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu:

      1)        Autosom, disebut juga kromosom biasa atau kromosom tubuh. Autosom tidak menentukan jenis kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, memiliki 44 autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA.

      2)        Gonosom, disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat 44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan kromosom sel somatic (2n) adalah 44A + XY (pria) atau 44A + XX (wanita). Adapun untuk sel gamet (n) adalah 22A + X atau 22A + Y.

      Berdasarkan lokasinya pada individu, kromosom dibedakan menjadi 2, yaitu:

      1)        Kromosom prokariotik, yaitu kromosom yang sangat sederhana dan hanya terdapat pada organisme prokariotik. Misalnya: kromosom virus mozaik pada tembakau hanya berupa pita ARN tunggal dan kromosom pada bakteri E. coli berupa benang ADN tunggal yang melingkar atau diikuti oleh molekul ARN.

      2)        Kromosom eukariotik, yaitu kromosom yang terdapat pada organisme multiseluler. Pada umumnya terdiri dari dua pita ADN (sense dan antisense) yang sangat panjang dan dibungkus oleh membran inti.

      c.         

      Struktur Kromosom

      1)        Sentromer (kinetokor) merupakan penghubung antara kromonema yang satu dengan lainnya dan berfungsi sebagai tempat melekatnya benang gelendong pada waktu kromosom akan bergerak menuju ke kutub sel, pada fase anafase pembelahan kromosom.

      2)        Kromonema merupakan pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer.

      3)        Kromomer (granula besar), kromonema yang mengalami penebalan di beberapa tempat dan merupakan bahan nukleoprotein yang mengendap serta sebagai tempat lokus gen.

      4)        Kromiol (granula kecil) merupakan kromosom yang mengalami sedikit penebalan.

      5)        Telomer yaitu bagian yang terdapat pada ujung kromosom dan berfungsi untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.

      6)        Matriks yaitu cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat dan terdapat di dalam kromosom.

      7)        Lokus gen yaitu bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan (hereditas).

      8)        Satelit yaitu bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap kromosom belum tentu memilikinya.

      9)        Selaput (membran) yaitu lapisan tipis yang menyelaputi kromosom.

      d.        Tipe-Tipe Kromosom

      Berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya kromosom  dibedakan menjadi  metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan  telosentrik.

      1)        Metasentrik, kromosom jenis ini memiliki panjang lengan yang relative sama sehingga sentromer berada di tengah-tengah kromosom.

      2)        Submetasentrik, kromosom jenis ini memiliki satu lengan kromosom lebih pendek sehingga letak sentromer sedikit bergeser dari tengah kromosom.

      3)        Akrosentrik, pada kromosom ini salah satu lengan kromosom jauh pendek dibandingkan lengan kromosom lainnya.

      4)        Telosentrik, kromosom ini hanya memiliki satu buah lengan saja sehingga letak sentromernya berada di ujung kromosom.

      e.         Jumlah kromosom

      Semua makhluk hidup eukariotik memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada sel tubuh atau sel somatis, jumlah kromosom umumnya genap, karena kromosom sel tubuh selalu berpasangan. Jumlah kromosom sel somatis tersebut terdiri atas 2 set kromosom (diploid, 2n), dari induk jantan dan induk betina. Pada sel gamet atau sel kelamin, seperti sel telur dan sel sperma, hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom sel tubuh. Jumlah kromosom sel gamet hanya satu set atau haploid (n). Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46, sel telur atau sel sperma hanya memiliki 23 kromosom. Adanya fertilisasi  mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh menjadi 46 buah.

      Berikut ini tabel jumlah kromosom beberapa makhluk hidup.

      No.NamaJumlah Kromosom
      1.Lumbricus terestris (cacing tanah)36 (= 18)
      2.Felis domesticus (kucing)38 (= 19)
      3.Mus musculus (tikus)40 (= 20)
      4.Pongo pygmaeus (kera)42 (= 21)
      5.Oryctologus cuniculus (kelinci)44 (= 22)
      6.Homo sapiens (manusia)46 (= 23)
      7.Solanum lycopersicum (tomat)24 (= 12)
      8.Solanum tuberosum (kentang)48 (= 24)
      9.Zea mays (jagung)20 (= 10)
      10.Oryza sativa (padi)24 (= 12)

      2.        Gen

      a.        Pengertian Gen

      Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang  mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).

      b.        Sifat-Sifat Gen

      Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

      –            Mengandung informasi genetik.

      –            Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.

      –            Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.

      –            Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.

      –            Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.

      c.         Fungsi Gen

      Fungsi gen antara lain:

      –            Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.

      –            Sebagai penentu sifat yang diturunkan.

      –            Mengatur perkembangan dan metabolisme.

      d.        Simbol  Simbol Gen

      ·           Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.

      ·           Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.

      ·           Gen heterozigot, yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel telur (a).

      ·           Gen homozigot dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya  genotipe AA.

      ·           Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa.

      ·           Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.

      ·           Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.

      ·           Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa,
      dan aa.

      3.        DNA dan RNA

      Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat (RNA).DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya (Harpet, 1980).

      Dua tipe utama asam nukleat adalah DNA dan RNA. DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA (mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya (Fessenden, 1990).

      a.        Struktur DNA

      Asam deoksiribonukleat atau disingkat DNA merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk hidup  dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. (Suryo, 2004:57).

      DNA merupakan suatu polimer nukleotida ganda yang berpilin  (double heliks). Setiap nukleotida terdiri dari 1 gugus phospat, 1 basa nitrogen, dan 1 gula pentosa. Gula pentosa yang menyusun DNA terdiri dari gula deoksiribosa yang kekurangan satu molekul oksigen. Basa nitrogen yang menyusun DNA terdiri dari purin dan pirimidin. Purin terdiri dari adenin dan guanin, sedangkan pirimidin terdiri dari sitosin dan timin.

      Nukleotida merupakan ikatan antara basa nitrogen dengan gula pentosa. Menurut Watson dan Crick, susunan DNA adalah:

      1)        Setiap DNA terdiri dari 2 rantai polinukleotida yang berpilin (double heliks).

      2)        Setiap nukleotida terletak pada bidang datar yang tegak lurus seakan-akan membentuk anak tangga, sedangkan phospat membentuk ibu tangganya.

      3)        Antara 2 rantai polinukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrogen pada masing-masing pasangan basa nitrogennya.

      4)        Basa purin selalu berkaitan dengan basa pirimidin, dengan pasangan yang selalu tetap.

      Adenin (A) dari kelompok purin selalu berpasangan dengan Timin (T) dari kelompok pirimidin, sedangkan Guanin (G) selalu berpasangan dengan Sitosin (S) dari kelompok pirimidin.

      b.        Replikasi DNA

      Replikasi adalah proses duplikasi DNA secara akurat. Genom manusia pada satu sel terdiri sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus diduplikasi secara akurat (persis tidak boleh ada yang salah). Replikasi adalah transmisi vertical (dari sel induk ke sel anak supaya informasi genetik yang diturunkan sama dengan sel induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), Replikasi terjadi sebelum sel membelah dan selesai sebelum fase M.

      Dalam perkembangan ilmu pengetahuan ada 3 teori yang menyatakan cara duplikasi DNA:

      1)        Teori konservatif

      DNA induk tidak mengalami perubahan apapun, lalu urutan basabasa nitrogennya disalin sehingga terbentuk dua rantai DNA yang sama persis.

      2)        Teori dispersif

      DNA induk terpotong-potong, kemudian potongan-potongan tersebut merangkai diri menjadi dua buah DNA baru yang mempunyai urutan basa-basa nitrogen sama persis seperti urutan basa nitrogen semula.

      3)        Teori semikonservatif

      Pada saat akan mengadakan replikasi kedua, rantai polinukleotida akan memisahkan diri sehingga basa-basa nitrogen tidak berpasangan. Nukleotida bebas mengandung basa nitrogen yang bersesuaian akan menempatkan diri berpasangan dengan basa nitrogen dari kedua rantai DNA induk, sehingga terbentuk dua buah DNA yang sama persis.

      c.         Fungsi DNA

      1)        Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan proses replikasi.

      2)        Tempat sintesis semua kode jenis asam amino dalam sel.

      3)        Sebagai pengatur seluruh metabolisme sintesis protein sel.

      d.        Struktur RNA

      RNA merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA hanya terdiri dari satu rantai. Gula pentosa yang menyusun RNA adalah gula ribosa. RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel. Basa nitrogen yang menyusun RNA adalah Purin terdiri dari adenin (A) dan guanin (G) serta Pirimidin terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U).

      e.         Macam-Macam RNA

      1)        RNA duta (messenger RNA)

      Fungsinya membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom. Pesanpesan ini berupa triplet basa yang ada pada RNA duta yang disebut kodon. Kodon pada RNA duta merupakan komplemen dari kodogen, yaitu  urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola cetakan. Peristiwa pembentukan RNA duta oleh DNA di dalam inti sel, disebut transkripsi.

      Contoh:

      –          Kodogen (DNA) = ASG TGG ATA SST

      –          Kodon (triplet basa RNA d) = UGS ASS UAU GGA

      2)        RNA transfer (RNA pemindah)

      Fungsinya mengenali kodon dan menerjemahkan menjadi asam amino di ribosom. Peran RNA transfer ini dikenal dengan nama translasi (penerjemahan). Urutan basa nitrogen pada RNA transfer disebut antikodon. Bentuk RNA transfer seperti daun semanggi dengan 4 ujung yang penting, yaitu:

      –          Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon.

      –          Ujung perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino.

      –          Ujung pengenal enzim yang membantu mengikat asam amino.

      –          Ujung pengenal ribosom.

      Contoh: Apabila kodon dalam RNA duta mempunyai urutan UGS ASS UAU GGA maka antikodon yang sesuai pada RNA transfer adalah ASG UGG AUA SSU.

      3)        Ribosom RNA (RNAr)

      Fungsinya sebagai tempat pembentukan protein. Ribosom RNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu: sub unit kecil yang berperan dalam mengikat RNA duta serta sub unit besar yang berperan untuk mengikat RNA transfer yang sesuai.

      f.          Peran DNA dan RNA dalam Sintesis Protein

      Sintesis protein merupakan suatu proses yang komplek, termasuk di dalamnya penerjemahan kode-kode pada RNA menjadi polipeptida. Sintesis protein melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam amino, dan enzim. (Slamet Santosa, 2004: 134). Sintesis protein membutuhkan bahan dasar asam amino, dan berlangsung di dalam inti sel dan ribosom. Tahap-tahap sintesis protein dibagi menjadi 2 yaitu:

      1)        Transkripsi

      a)        Berlangsung dalam inti sel.

      b)        Dimulai dengan membukanya pita “Double Helix” oleh enzim DNA polymerase.

      c)        Pita DNA yang berfungsi sebagai pencetakan RNA disebut pita template atau sense (kodogen) dan pita DNA yang tidak mencetakan RNA disebut dengan pita antisense.

      d)       Pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan urutan basa nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen yang ada pada pita cetakan DNA.

      e)        Pita RNA yang telah selesai menerima pesan genetik dari pita DNA pencetak segera meninggalkan inti nukleus menuju ke ribosom, tempat sintesis protein dalam sitoplasma. Pita RNA menempatkan diri pada leher ribosom.

      f)         RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap untuk berperan dalam proses sintesis protein berikutnya. Setiap satu RNA ini, mengikat satu asam amino yang mengandung ATP.

      2)        Translasi

      a)      RNAd dan RNAt setelah sampai di ribosom selanjutnya tiga basa nitrogen pada antikodon RNAt berpasangan dengan tiga basa nitrogen pada kodon RNAd. Misalnya AUG pada kodon RNAd berpasangan dengan UAC pada antikodon RNAt, sehingga asam amino diikat oleh RNAt adalah metionin. Dengan demikian nama asam amino merupakan terjemahan dari basa-basa nitrogen yang ada pada RNAd.

      b)      Ribosom dengan RNAd bergerak satu dengan yang lainnya.

      c)      Sebuah asam amino ditambahkan pada protein yang dibentuk.

      d)     Asam amino yang pertama (metionin) segera lepas dari RNAt kembali ke sitoplasma untuk mengulang fungsinya dengan cara yang sama. RNAt berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon RNAd berikutnya.

      e)      Proses keseluruhan ini berkesinambungan sampai terbentuk polipeptida tertentu yang terdiri dari asam amino dengan urutan basa nitrogen tertentu.

      g.        Kode Genetik

      Kode genetikadalah suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Macam molekul protein tergantung pada asam amino penyusunnya dan panjang pendeknya rantai polipeptida.

      Proses sintesis protein (polipeptida) baru akan diawali apabila ada kodon AUG yang mengkode asam amino metionin, karenanya disebut sebagai kodon permulaan (kode ‘start’). Sedangkan berakhirnya proses sintesis polipeptida apabila terdapat kodon UAA, UAG, dan UGA (pada prokariotik) dan UAA (pada eukariotik). Kodon UAA,UAG, dan UGA tidak mengkode asam amino apapun dan merupakan agen pemotong gen (tidak dapat bersambung lagi dengan double helix asam amino) disebut kodon terminasi/ kodon nonsense (kode ‘stop’). Kode genetik berlaku universal, artinya kode genetik yang sama berlaku untuk semua jenis makhluk hidup.Dengan adanya kodon permulaan dan kodon terminasi, berarti tidak semua urutan  basa berfungsi sebagai kodon. Yang berfungsi sebagai kodon hanyalah urutan basa yang berada di antara kodon permulaan dan kodon terminasi.

      Tabel. Kode genetik

      h.        Perbedaan DNA dan RNA

      Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu (Suryo, 1992):

      1)        Ukuran dan bentuk

      Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral.

      2)        Susunan kimia

      Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu:

      a)      Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.

      b)      Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil.

      3)        Lokasi

      DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya:

      a)      RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.

      b)      RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma.

      c)      RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.

      4)        Fungsinya

      DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu:

      a)      RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.

      b)      RNA t, mengenali kodon dan menerjemahkan menjadi asam amino di ribosom.

      c)      RNA r, sebagai tempat pembentukan protein.

      D.      Pewarisan Sifat

      Ilmu genetika berkembang sangat pesat sejak ditemukannya teori pewarisan sifat oleh seorang rahib di sebuah biara di Brunn, Austria yang bernama Gregor Johann Mendel yang selanjutnya tokoh ini disebut Bapak Genetika.

      Mendel adalah orang yang pertama melakukan percobaan perkawinan silang. Dalam percobaannya, Mendel menyilangkan beberapa jenis tanaman ercis atau kacang kapri (Pisum sativum) di kebun biara. Di kebun tersebut banyak sekali terdapat tanaman kacang kapri yang beraneka ragam, ada yang berwarna putih dan merah, ada yang berbiji bulat dan keriput, serta ada pula yang berbatang tinggi dan rendah. Mendel memilih kacang kapri untuk penelitiannya karena kacang tersebut memiliki sifat sebagai berikut :

      1.        Memiliki bunga sempurna yang dapat melakukan penyerbukan sendiri;

      2.        Dapat dengan mudah dilakukan penyerbukan silang;

      3.        Masa hidupnya tidak lama, sehingga segera menghasilkan keturunan;

      4.        Memiliki pasangan sifat yang mencolok.

      Keturunan pertama (F1) dengan genotipe Mm, menghasilkan dua macam gamet yang berjumlah sama. Misalnya: jika dihasilkan 50 serbuk sari, 25 sebuk sari memiliki genotipe M dan 25 serbuk sari yang lain memiliki genotipe m. Demikian juga pada sel telurnya. Hal ini terjadi karena pada waktu pembentukkan sel gamet pasangan gen Mm memisah secara bebas. Akibatnya masing-masing sel kelamin (sebuk sari atau sel telur) hanya memperoleh satu gen, yaitu M atau m. Peristiwa ini untuk selanjutnya disebut prisip pemisahan secara bebas.

      Dalam proses pewarisan sifat dikenal beberapa hukum sebagai dasar pengembangan genetika modern oleh Mendel (1822-1884). Hukum tersebut disebut sebagai Hukum Mendel. Hukum Mendel dibagi menjadi dua, yaitu:

      a.         Hukum Mendel I (hukum segregasi bebas atau pemisahan gen sel alel) yaitu pada pembentukan sel gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam dua sel anak secara bebas.

      Contoh percobaan Mendel I:

      1)        Mendel menyilangkan dua individu kacang kapri yang memiliki satu sifat beda (monohibrida) yaitu antara kapri berbiji bulat dengan berbiji keriput. Sifat bulat dominan terhadap keriput.

      Komposisi Gen

      B  : gen untuk sifat bulat, dominan terhadap b

      B  : gen untuk sifat keriput

      P1  : BB ( Bulat) x bb (Keriput)

      F1  : F1       x          F1

        Bb     x          Bb
      Gamet-gamet yang dibentuk : B dan b, B dan b

      Bb
      BBB (bulat)Bb (bulat)
      bBb (bulat)bb (keriput)

      Rasio Fenotipe            = bulat : keriput; 3 : 1

      Rasio genotipe            = BB : Bb :bb : 1 : 2 : 1

      2)        Backcross, yaitu menyilangkan atau mengawinkan individu hasil hybrid ( F1) dengan salah satu induknya.

      Sifat biji pada kacang kapri

      P   : BB ( tinggi ) x bb ( rendah )

      F1  : Bb ( tinggi )

      Backcross

      a)      Bb (bulat) x BB (Bulat sebagai induk)

      Bb
      BBB (bulat)Bb (bulat)

      Hasil backcross maka : 100% bulat

      b)      Bb (Bulat) x bb ( keriput sebagai induk)

      Bb
      bBb (bulat)bb (keriput)

      Hasil rasio fenotipe backcross maka: bulat : keriput = 1 : 1

      3)        Sifat intermediate (semidominan atau kodominan )

      Intermediate adalah penyilangan dengan satu sifat beda, yang mana sifat dominan tidak mampu menutupi sifat diantara keduanya. Hal ini disebabkan beberapa gen tidak dominan dan juga tidak resesif.

      b.        Hukum Mendel II yaitu hukum pengelompokkan gen secara bebas yaitu bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua macam sifat atau lebih, maka penurunan sifat yang satu tidak tergantung dengan yang lain.

      Contoh percobaan hukum mendel II  
      Mendel melakukan percobaan penyilangan pada kacang kapri dengan dua sifat beda (dihibrid), yaitu warna dan bentuk biji.

      B : Bulat, dominan terhadap keriput 
      b : Keriput      
      K : Kuning, dominan terhadap hijau 
      k : Hijau

      Penyelesaian:
      P          : BBKK (Bulat Kuning) X bbkk (Keriput Hijau)      
      Gamet :                       BK         x       bk
      F1         : BbKk (Bulat Kuning )         
      P2         : F1 X F1         
      P2         : BbKk            x BbKk         
      Gamet : BK, Bk, bK, bk         x          BK, Bk, bK, bk

      F2:

      BKBkbKbk
      BKBBKKBBKkBbKKBbKk
      BkBBKkBBkkBbKkBbkk
      bKBbKKBbKkbbKKbbKk
      bkBbKkBbkkbbKkbbkk

      Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 adalah :

      Kotak NomorGenotipeFenotipeΣ
      1BBKKBulat Kuning1
      2, 5BBKkBulat Kuning2
      3, 9BbKKBulat kuning2
      4, 7, 10, 13BbKkBulat kuning4
      6BBkkBulat Hijau1
      8, 14BbkkBulat Hijau2
      11bbKKKeriput kuning1
      12, 15bbKkKeriput kuning2
      16bbkkKeriput hijau1

      Maka rasio fenotipe adalah Bulat kuning: Bulat hijau: Keriput kuning: Keriput hijau = 9:3:3:1. Hubungan antara sifat beda dan jumlah kemungkinan kombinasi serta pemisahan pada Funtuk fenotipe dan genotipe.

      E.       Penyimpanan Semu Hukum Mendel

      Macam penyimpangan semu hukum mendel:

      1.        Epistasis dan Hipostasis

      Epistasis dan hipostasis adalah peristiwa dimana dua faktor yang bukan pasangannya dapat memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Faktor pembawa sifat yang menutup disebut epistasis, sedang sifat yang ditutupi disebut hipostasisSebagai contoh adalah pembastaran gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning.

      P1  : HHkk (hitam) X hhKK (kuning)     Gamet      : Hk                 hK
      F1  : HhKk ( hitam)               : HhKk                        x          HhKk
      Gamet      : HK, Hk, hK, hk        x          HK, Hk, hK, hk         F2  : H-K-  = 9 (Hitam)     hhK- = 3 (kuning)            : H-kk = 3 (hitam)      hhkk = 1 (Putih)

      Keterangan:

      –            Factor H (hitam) dominan terhadap h (putih)

      –            Factor K (kuning) dominan terhadap k (putih)

      –            Factor H menutup faktor K sehingga faktor H disebut epistasis dan faktor K disebut hipostasis.

      Maka rasio fenotipe dalam epistasis hipostasis antara hitam: kuning: putih= 12: 3: 1

      2.        Polimeri

      Polimeri adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Sebagai contoh adalah pembastaran 2 varitas gandum yang berbiji merah dan berbiji putih.          
                                            
             Dari hasil persilangan, semua gandum yang mengandung faktor M berwarna merah, tetapi dengan derajat kemerahan bervariasi tergantung dari banyaknya faktor M yang dikandung, sedangkan yang tidak mengandung faktor M berwarna putih. Gandum dengan 4 faktor M berwarna merah sekali; 3 faktor M berwarna merah gelap; 2 faktor M berwarna merah muda; 1 faktor M berwarna merah terang. maka rasio fenotipe = merah : putih = 15 : 1. Peristiwa polimeri pada manusia dapat terjadi pada warna kulit.

      3.        Kriptomeri

      Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor dominan (gen dominan) seolah-olah tersembunyi bila berada bersama-sama faktor dominan (gen dominan) lainnya dan baru tampak bila tidak berada bersama faktor penutup tersebut.

      Sebagai contoh adalah pembastaran antara bunga Linaria maroccana merah dengan yang berbunga putih. Warna bunga disebabkan oleh adanya zat warna antosianin dalam air sel. Bila pH rendah (lingkungan asam) akan berwarna merah dan bila pH tinggi (lingkungan basa) akan berwarna ungu. Bila tidak terdapat zat antosianin, walaupun lingkungan asam atau basa bunga akan berwarna putih. Kriptomeri memiliki perbandingan fenotipe = 9:3:4.

      4.        Interaksi beberapa Pasangan Gen (Atavisme)

      Sebagai contoh adalah terlihat pada bentuk pial (jengger) ayam. Sifat jengger ini menurun dan dikenal ada 4 macam bentuk jengger pada ayam yaitu:

       
           
      Rpp :Pial Ros/Gerigi       rrP- : Pial Pea/Biji       R-P- : Pial Walnut/Sumpel          rrpp : Pial Bilah/Tunggal

      Peyimpangan ini memiliki perbandingan fenotipe = 9:3:3:1

      5.        Gen Komplementer

      Gen komplementer adalah gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi. Bila salah satu gentak tak ada maka pemunculan suatu sifat tidak sempurna atau tertutupi. Pada bunga athyrus odoratus, terdapat dua gen yang saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen pada bunga.

      Gen C : membentuk pigmen warna   
      Gen c : tidak membentuk pigmen warna       
      Gen P : membentuk enzim pengaktif pigmen
      Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif pigmen

            Berdasarkan gen-gen tersebut, warna pada bunga hanya akan timbul jika kedua gen, penghasil pigmen (C) dan penghasil enzim pengaktif pigmen (P), muncul. Jika salah satu atau kedua gen tidak muncul, bunga tidak berwarna (putih). Perhatikan persilangan berikut:

      Berdasarkan hasil persilangan, generasi F2 menghasilkan perbandingan fenotipe ungu dan putih sebesar 9:7. Sepintas, tampak hal tersebut tidak sesuai hukum Mendel. Akan tetapi, sebenarnya perbandingan 9:7 tersebut hanya modifikasi dari perbandingan 9 : (3+3+1).

      6.        Pautan Gen (Gen Lingkage)

      Pautan adalah peristiwa dimana gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama tak dapat memisah diri secara bebas pada peristiwa pembelahan meiosis. Hal ini disebabkan letak gen-gen dalam kromosom (lokus) yang berdekatan berkecendrungan untuk memisah bersama-sama. Adanya peristiwa pautan (lingkage) merupakan salah satu sebab penyimpangan perbandingan pada  keturunan menurut mendel. Vontoh peristiwa pautn yaitu pada drosophila melanogaster memiliki 4 pasang kromosm dalam inti selnya dan memiliki gen yang semua berada pada kromosom sehingga tiap kromosom mengandung banyak gen. individu dengan genotype BbVv (tubuh kelabu sayap panjang) jika mengalami pembelahan meiosis pada saat pembentukan gamet akan dihasilkan 4 macam gamet, yaitu : BV, Bv, bV, dan bv. Tetapi jika individu tebeut mengalami pautan antar B dan V maka hanya akan menghasilkan 2 macam gamet yaitu BV dan bv saja.

      7.        Pindah Silang (Crossing Over)

      Pindah silang adalah peristiwa bertukarnya gen atau gen-gen suatu kromatida gen-gen kromatida homolognya karena saling melilit satu dengan yang lainnya. Pindah silang ini terjadi pada saat meiosis 1 pada akhir profase. Makin jauh jarak antara 2 gen dalam kromosom makin besar kemungkinan terjadinya pindah silang. Akibat pindah silang , jumlah macam fenotip hasil uji silang (test cross) tidak 1:1. Macam gamet yang dihasilkan  Ftidak dua macam, tetapi 4 macam. Dua gamet memiliki gen-gen seperti pada induknya dan merupakan hasil pindah silang disebut gamet tipe parental. Dua gamt lainnya berbeda dengan induknya dan merupakan hasil pindah silang disebut gamet tipe rekombinasi. Dengan terbentuknya keturunan tipe parental dan rekombinasi, besarnya nilai pindah silang ( NPS ) dapt dihitung. NPS adlah angka yang menunjukkan besarnya persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang.

      Fakor-faktor yang mempengaruhi pindah silang, antra lain:

      a.    Suhu, semakin tinggi atau semakin rendah suhu semakin besar persentase pindah silang.

      b.    Usia, semakin tua semakin sedikit pindah silang.

      c.    Zat kimia, zat-zat kimia tertentu dalam makanan, dapt memperbesar pindah silang.

      d.   Sinar x, dapt memperbear terjadinya pindah silang.

      e.    Jenis kelamin, kadang-kadang memengaruhi berlangsung pindah silang.

      8.        Pautan Seks

      Pautan seks adalah peristiwa tergabungnya beberapa sifat pada kromosom seks (kromosom X). Pada manusia peristiwa pautan seks misalnya terjadi pada penyakit hemophilia dan buta warna.

      9.        Gagal Berpisah (Nondisjunction)

      Gagal berpisah adalah peristiwa dimana kromosom tidak mengadakan  pemisahan karena ke kutub-kutub yang berlawanan pada waktu pembelahan meiosis (saat pembentukan gamet), sehingga kedua kromosom tetap berpasangan membentuk gamet sedangkan gamet belahannya tidak mempunyai kromosom.

      F.       Hereditas Pada Manusia

      Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal). Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.

      1.        Sifat atau Cacat Menurun Autosomal

      Beberapa sifat atau cacat menurun yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom) adalah sebagai berikut:

      a.        Albinisme

      Albinisme merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut, dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami isteri yang masing-masing membawa gen albino (carrier).

      P          :    Aa        x      Aa     
      F          :    AA       : normal    
                      2Aa       : normal (carrier)   
                       aa         : albino

      b.        Idiot/Imbisil

      Cacat menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine.

      Anak yang idiot/imbisil memiliki ciri sebagai berikut: IQ rendah, gerakan lambat, rambut sering kekurangan pigmen dan di dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat

      Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya membawa gen resesif.
      P    :    Ii    x    Ii         
      F    :    II    : normal    
                2Ii    : normal (carrier)  
                  ii    : idiot

      c.         Thallasemia

      Thallasemia merupakan kelainan dimana sel darah merah seseorang berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen (hipoksemia). Cacat ini disebabkan oleh gen dominan. Ada dua jenis thallasemia, yaitu thallasemia mayor (ThTh) dan thallasemia minor (Thth). Sel darah merah penderita thallasemia mayor semua berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal. Sedangkan pada penderita thallasemia minor sebagian sel darah merahnya berbentuk tak beraturan. Penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi reguler.

      Penderita thallasemia mayor lahir dari perkawinan antar penderita thallasemia minor.        
      P    :     Thth    x    Thth          
      F    :    ThTh        : thallasemia mayor 
                 2Thth        : thallasemia minor 
                    thth        : normal

      d.        Golongan Darah

      Ada banyak klasifikasi golongan darah, diantaranya adalah golongan ABO, Rhesus, dan MN. Dua yang pertama memiliki nilai medis, sedang yang terakhir tidak. Ketiga golongan tersebut ditemukan oleh K. Landsteiner.

      Golongan ABO         
      Golongan ini membagi golongan darah menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O, didasarkan pada adanya jenis antigen tertentu pada sel darah yang disebut isoaglutinogen. Susunan genotif dan kemungkinan gamet yang dibentuk dapat dilihat pada tabel berikut:      
                                               

      Golongan darah ABO dikendalikan oleh alela ganda IA, IB, dan IO. IA dan IB kodominan, dan keduanya dominan terhadap IO.    Contohnya perkawinan antara pria golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot. 
      P    :    IAIO        x        IBIO
      G    :    IA , IO                 IB , IO      
      F    :    IAIB    : golongan AB
                 IAIO    : golongan A  
                 IBIO    : golongan B   
                 IOIO    : golongan O

      Golongan Rhesus     
      Golongan ini dinamakan berdasar nama kera dari India, Macacus rhesus, yang dulu sering digunakan untuk mengetes darah orang. Golongan darah ini ada dua yaitu Rhesus + dan Rhesus -. Susunan genotif dan kemungkinan gamet dapat dilihat pada tabel berikut:                                                  
      Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus + menikah dengan wanita Rhesus -, kemungkinan anaknya menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi).

      Contoh: perkawinan antara pria Rh + dengan wanita Rh –   
      P          : pria Rhesus +        x         wanita Rhesus –  
                                 RhRh                    rhrh        
      G         :                      Rh                        rh    
      F          : Rhrh  Rhesus +    (eritroblastosis fetalis)

      Golongan MN           
      Golongan ini tidak memiliki nilai medis karena hanya dijumpai antigen penentu golongan dalam eritrosit dan tidak dijumpai antibodi dalam plasma. Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN kodominan satu sama lain. Susunan genotif dan kemungkinan gamet dapat dilihat pada tabel berikut:                                             

      Contoh: perkawinan antara pria golongan M (homozigot) dengan wanita golongan N (homozigot)

      P          :    pria golongan M        x    wanita golongan N       
                                   IMIM                    ININ   
      G         :                           IM                    IN  
      F          :                       IMIN (golongan MN)

      2.        Sifat atau Cacat Menurun Gonosomal

      Sifat yang diturunkan terpaut kromosom sex (gonosom) dibedakan menjadi dua, yaitu terpaut kromosom X dan terpaut kromosom Y. Gen yang terpaut kromosom X dapat diturunkan pada anak perempuan dan anak laki-laki, tetapi fenotif yang muncul bergantung pada susunan genotifnya. Sedangkan gen yang terpaut kromosom Y hanya diturunkan pada anak laki-laki.

      a.        Cacat menurun yang terpaut kromosom X

      Dua contoh cacat menurun yang terpaut kromosom X adalah hemofili dan butawarna.

      1)        Hemofili

      Hemofili merupakan suatu kelainan dimana darah seseorang sulit untuk membeku. Penyakit ini disebabkan gen resesif h, sedangkan sifat normal dikendalikan oleh gen H. Seorang wanita normal memiliki dua gen H pada masing-masing kromosom X. Bila salah satu kromosom X terdapat gen h, wanita ini termasuk wanita normal tetapi membawa sifat hemofili (carrier). Bila pada kedua kromosom X terdapat gen h wanita tersebut menderita hemofili dan umumnya lethal. Pria menderita hemofili bila pada kromosom X-nya terdapat gen h, dan normal bila terdapat gen H. Seorang anak laki-laki hemofili dapat lahir dari ibu carrier.Menurut sejarah, wanita pertama carrier hemofili adalah Ratu Victoria. Disebut pertama karena silsilah di atas Ratu Vicotria tidak diketahui. Pangeran Andrew mewarisi gen ini dari ibunya dan meninggal saat kecelakaan dengan luka yang tidak seberapa parah.

      P    :    pria normal    x     wanita carrier         
                      XHY                       XHXh     
      G    :        XH, Y            XH, Xh              
      F    :    XHXH    : wanita normal                 XHY    : pria normal         
                XHXh     : wanita normal carrier       Xhy   : pria hemofili

      2)        Butawarna (colorblind)

      Butawarna merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak bisa membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan hijau (dikromatis). Sedangkan pada butawarna total orang tidak bisa melihat warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal dikendalikan gen dominan C. Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan dari pria butawarna yang menikah dengan wanita carrier.

      P    :    pria butawarna        x        wanita carrier        
                     XcY                                 XCXc          
      G    :     Xc, Y                            XC, Xc              
      F    :    XCXc    : wanita normal carrier           
                 XcXc     : wanita butawarna     
                 XCY      : pria normal  
                 XcY      : pria butawarna

      b.        Cacat menurun yang terpaut kromosom Y

      Gen-gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada anak laki-laki, oleh karena itu sering disebut sebagai gen holandrik. Contoh dari cacat yang terpaut kromosom Y adalah: hypertrichosis, hystrixgraviour, dan webbedtoes. Ketiganya disebabkan oleh gen resesif.

      Hypertrichosis
      Gen ht yang terdapat pada kromosom Y menyebabkan tumbuhnya rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para pria Pakistan.      P    :    XYht    x     XX           
      F    :    XYht    : laki-laki hypertrichosis          
                 XYht    : laki-laki hypertrichosis

      Hystrixgraviour
      Kelainan ini disebabkan oleh gen hg yang menyebabkan tumbuhnya rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh (penyakit bulu landak). Sifat normal dikendalikan gen Hg.

      Webbedtoes
      Merupakan kelainan dimana pada jari terutama kaki tumbuh selaput seperti kaki katak. Penyebabnya adalah gen wt, sedangkan sifat normal dikendalikan gen Wt.

      BAB III

      PENUTUP

      A.      Kesimpulan

      Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan (pewarisan sifat) dari orang tua atau induknya kepada keturunannya. Genetika dapat disebut juga sebagai ilmu gen dan segala aspeknya.

      Genetika berusaha menjelaskan material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik), bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu lain (pewarisan genetik).

      B.       Saran

      Penyusun menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi maupun bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

      DAFTAR PUSTAKA

      Fathurrahman. 2013. Genetika. http://fathurrahmankidbuu.blogspot.com. Di unduh tanggal 21 September 2014.

      Nelly Wedya. 2010. Pengenalan Materi Genetikahttp://nellywedya.wordpress.com. Di unduh tanggal 21 September 2014.

      Wikipedia. 15 Juli 2014. Genetikahttp://id.wikipedia.org. Di unduh tanggal 21 September 2014.

      Budi. 2013. Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifar. http://budisma.web.id. Di unduh tanggal 21 Setember 2014

      ————-. 2012. Hereditas Pada Manusia. http://biologimediacentre.com. Di unduh tanggal 21 September 2014.

    2. Makalah Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

      Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

      Bab II. Pembahasan

      Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang objek telaahnya adalah alam dengan segala isinya termasuk bumi, tumbuhan, hewan serta manusia.Jika dilihat dari namanya IPA diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat dari kejadian-kejadian yang terjadi dialam ini (Winatapura, 1993).

      Menurut Sudjoko (2000), biologi merupakan bagian dari bidang studi Ilmu Pengetahuan alam (IPA). Sebagian dari bidang studi IPA, memiliki ciri atau karakteristik yang jelas yaitu :

      • Objek dan persoalan

      Objek dan persoalan (masalah yang menjadi kajian) akan menentukan macam disiplin atau ilmu. Pada biologi objek kajiannya adalah makhluk hidup dan aspek kehidupannya baik dimasa lampau maupun sekarang.

      • Metode keilmuan

      Perbedaan objek dan persoalan memberikan konsekuensi cara dan prosedur tentang cara penemuan fakta dan konsep keilmuan ataupun cara mempelajari dan memecahkan persoalan yang dikaji.

      • Kecenderungan perkembangan

      Ilmu merupakan hasil budaya manusia dari dan untuk manusia, oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan kehidupan manusia sering menyebabkan subjektivitas dalam arahan perkembangan ilmu dari waktu kewaktu, misalnya biologi masa kini menekankan pada persoalan biologi masa depan.

      Sedangkan sifat dari biologi sebagai ilmu sebagai berikut:

      1. Memiliki Objek Kajian, Suatu ilmu harus memiliki objek kajian. Contoh  ilmu matematika memiliki objek  kajian berupa angka-angka, ilmu kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya. Sedangkan Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup.
      2. Memiliki metode
        Metode artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.  Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
      3. Bersifat Sistematis
        Sistimatis artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan, saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. Contohnya dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang akan kita pelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Sehingga ilmu pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
      4. Bersifat Universal
        berlakuk umum artinya pengetahuan ilmiah itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seorang atau oleh beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Contohnya dalam biologi pada reproduksi seksual selalu dimulai dengan adanya pertemuan antara sperma dan sel telur. Anda pikirkan, apakah hal itu berlaku untuk semua jenis makhluk hidup? Jika benar, berarti ilmu itu berlaku secara umum atau bersifat universal. Jadi, kebenaran yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
      5. Bersifat Objektif
        Objektif  artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, kesesuaian itu dapat dibuktikan dengan pengindraan atas dasar empiris (pengalaman). Bagaimana jika ilmu bersifat tidak objektif? Dapatkah ilmu itu dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia? Sebuah ilmu harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi. Saat ini, ilmu biologi sudah mengalami perkembangan yang luar biasa. Telah disebutkan di awal materi bahwa pada saat terjadi peristiwa bom Bali, untuk mengungkap identitas pelaku peledakan bom tidak bisa dilakukan dengan menggunakan sidik jari karena tubuh pelaku peledakan bom juga ikut hancur.Untuk mengetahui identitas pelaku hanya dapat digunakan satu cara, yaitu dengan menggunakan tes DNA yang berasal dari serpihan tubuh pelaku peledakan yang kemudian dicocokkan dengan DNA orang tuanya.
      6. Bersifat Analitis
        Jika ingin mempelajari struktur dan fungsi tumbuhan, maka Anda akan mempelajari bagian-bagian yang lebih rinci, yaitu akar, batang, daun, dan sebagainya. Itulah sebabnya kajian suatu ilmu dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
      7.  Bersifat Verifikatif
        Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.

      ·         Karasteristik biologi sebagai ilmu

      Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik biologi sebagai ilmu yaitu:

      1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
        Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
      2. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
      3. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus.
      4. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.
      5. Komponen biologi sebagai ilmu

      Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi.

      KARAKTERISTIK ILMU BIOLOGI

      KIB ditentukan oleh objek yang dipelajari & permasalahan yang akan dikaji.
      Karakteristik dasar MH terbagi menjadi 6 poin :
      1) MH disusun oleh sel, serta dilindungi oleh membran sel.
      2) MH mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
      3) MH melakukan metabolisme. Di dalam tubuh mc terjadi berbagai rx atau penyusunan dan penguraian senyawa-senyawa dalam keadaan homeostatis.
      4) MH memberikan respon terhadap rangsangan.
      5) MH melakukan reproduksi.
      6) MH mampu beradaptasi dengan lingkungannya
      Ket :
      ~ KIB = Karakteristik Ilmu Biologi
      ~ MH = Mahluk Hidup
      ~ mc = manusia
      ~ rx = reaksi

      Diposkan oleh Sri Mukminati Nur

      ·         Karakteristik Pembelajaran Biologi
      Pembelajaran biologi di sekolah dapat dikatakan “unik”, karena baik subjek maupun objek pembelajarannya memiliki karakter yang khas. Objek pembelajaran biologi selain berhubungan dengan alam nyata juga berkaitan dengan proses-proses kehidupan. Agar siswa dapat memahaminya, maka metode dan pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajarannya harus disesuaikan dengan karakteristik objek dan subjek belajarnya. Fenomena yang diajarkan melalui biologi adalah fenomena alam yang mungkin pernah dihadapi siswa. Oleh karena itu, biologi tidak dapat dipahami jika hanya diajarkan secara hafalan. Pemahaman konsep-konsep biologi dapat dianalogikan dengan berbagai macam kegiatan sederhana yang dapat diamati/dilakukan siswa. (Saptono dalam Sari, 2007).

      Hal ini senada dengan Muslich dalam Sari (2007) yang menyebutkan bahwa, jika dalam pembelajaran guru meminta siswa untuk melakukan sesuatu dan melaporkannya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%. Lebih lanjut dalam penelitiannya diungkapkan bahwa siswa akan mencapai hasil belajar 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, dan 50% dari apa yang dilihat dan didengar. Hal ini berarti bahwa siswa mudah memahami konsep jika disertai dengan contoh-contoh konkret sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan mempraktekkan sendiri upaya penemuan konsep melalui perlakuan terhadap kenyataan fisik, melalui penanganan benda-benda yang benar-benar nyata.

    3. Kumpulan Makalah Bidang Kajian Ilmu Pengetahuan Alam

      Makalah Biologi Dasar

      1. Karakteristik Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan
      2. Struktur dan Fungsi Sel
      3. Proses Pewarisan Genetik
      4. Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan
      5. Struktur dan Fungsi Tubuh Hewan
      6. Model dan Teori Evolusi
      7. Klasifikasi Organisme
      8. Interaksi Mahluk Hidup dan Lingkungannya
      9. Konversi Materi energi pada Sistem Biologi