Blog

  • Proposal Wirausaha Jualan Donat

    Usaha Jualan Donat

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:

    1. Alasan Edukasi

    1. Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.
    2. Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha

    2.      Alasan Bisnis

    1. Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.
    2. Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama
    3. Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
    4. Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

    B. Alasan Memilih Usaha

    Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil.

    Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.

    H.    Visi Dan Misi Perusahaan

    1.      VISI

    Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses.

    2.      MISI

    a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

    b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

    c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas

    d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru

    e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk

    I.       Tujuan

    Melalui hal ini saya berusaha untuk:

    1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

    2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

    3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

    4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

    J.      Analisa Swot

    1.           Strength (Keunggulan)

    a.       Produk mudah dipasarkan

    b.      Cita rasa produk yang khas

    c.       Harga termasuk murah

    d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda

    2.      Weakness (Kelemahan)

    a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi

    b.      Kerugian akibat barang rusak

    c.       Kurangnya karyawan dalam produksi

    3.      Opprtunity (Peluang)

    a.       Banyak orang tua ataupun anak-anak yang menyukai makanan donat yang lembut

    b.      Proses distribusi mudah

    c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took

    d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah

    e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu

    4.      Treatment (Ancaman)

    a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.

    Bab II. Tinjauan Umum

    A. Aspek Manajemen Usaha

    1.      Rangkuman Eksekutif

    Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha.

    2.      Sasaran Usaha

    Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.  

    3.      Manajemen

    Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.  

    B.     Profil Usaha

    Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya

    Jenis Usaha                 : Kuliner

    Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo

    No. Telepon                : 089620519318

    Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com

    C.    Aspek Produksi

    Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi

    D.    Nama Produk

    Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.

    E.     Bahan Baku Produksi

    Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.

    Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :

                                                                1.      Tepung Terigu
                                                                2.      Telur
                                                                3.      Mentega
                                                                4.      Gula Pasir
                                                                5.      Ragi
                                                                6.      Garam
                                                                7.      Air Mineral

    Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan

    F.     Peralatan

    Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat

    1.      Kompor Gas

    2.      Panci dan Pengaduk

    3.      Cetakan donat beraneka bentuk

    4.      Plastik mika atau plstik bening

    5.      Label

    6.      Nampan atau Loyang

    G.    Proses Produksi

    Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :

    Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :

    1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
    2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.
    3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
    4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.
    5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.

    Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.

    H.    Biaya Produksi

    Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksiPengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

    Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,-

    Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   +

    Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,-

    Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,-

    BAB III

    ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan

    Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

    B.     Sumber Modal

    Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-

    C.    Aspek Pemasaran

    Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE”

    1.      Produk

    Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

    2.      Price (Harga)

    Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaranDalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan

    Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

                                  Bentuk rincian :

                                  Total penjualan          :  Rp. 48.000.000

                                  Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –

                                  Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000

                      Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –

                      Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000

    Harga beli per@                      Rp. 1.000,-

    Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,-

    Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar

    Harga Jual : Rp. 2000,-

    3.      Promosi

    Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;

    a.       face to face

    b.      melalui media social seperti facebook dan twitter

    c.       mount to mount atau dari mulut kemulut

    d.      menggunakan situs jual beli online

    e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

    4.      Place

    Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

    a.       Distribusi secara langsung

    b.      Distribusi secara tidak langsung

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

    B.     Saran

    Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

    Related Posts :

    https://web.facebook.com/v2.0/plugins/like.php?action=&app_id=&channel=https%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fx%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F%3Fversion%3D46%23cb%3Dfaa6b3f9840a2050a%26domain%3Drifdadenita.blogspot.com%26is_canvas%3Dfalse%26origin%3Dhttps%253A%252F%252Frifdadenita.blogspot.com%252Ffa59e260fef6da96a%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false

    https://apis.google.com/u/0/se/0/_/+1/fastbutton?usegapi=1&size=medium&count=true&origin=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&url=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&gsrc=3p&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled%2Cdrefresh%2Cerefresh&id=I0_1720967540970&_gfid=I0_1720967540970&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=3418509601432

    Leave a Reply

    https://www.blogger.com/comment/frame/5560070626574635581?po=3989392121733058872&hl=en-GB&blogspotRpcToken=555659#%7B%22color%22%3A%22rgb(250%2C%20250%2C%20250)%22%2C%22backgroundColor%22%3A%22rgb(255%2C%20255%2C%20255)%22%2C%22unvisitedLinkColor%22%3A%22rgb(34%2C%2034%2C%2034)%22%2C%22fontFamily%22%3A%22%5C%22Open%20Sans%5C%22%2C%20sans-serif%22%7D Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

    NEXTPREV

    Popular Posts

    Blogger Templates

    Blog Archive

    Happy Valentine

    Profil Ku

    Unknown

    View my complete profile

    Followers

    https://www.blogger.com/followers.g?blogID=5560070626574635581&colors=Cgt0cmFuc3BhcmVudBILdHJhbnNwYXJlbnQaByMwMDAwMDAiByMwMDAwMDAqByNGRkZGRkYyByMwMDAwMDA6ByMwMDAwMDBCByMwMDAwMDBKByMwMDAwMDBSByNGRkZGRkZaC3RyYW5zcGFyZW50&pageSize=21&origin=https://rifdadenita.blogspot.com/&usegapi=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#id=I0_1720967540972&_gfid=I0_1720967540972&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=11694198

    Archives

    My Blog List

    Search This Blog

    Widget-Animasi-Blog

    Blogger Templates

    Blogger Widgets

    Jam Analog

    Free Clockhttps://accounts.google.com/o/oauth2/postmessageRelay?parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#rpctoken=830337579&forcesecure=1

    Blogroll

    About

    Weekly Post

    COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA

    RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN

    Proposal Tentang Donat Enak Lengkap

    POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i

    BAB I PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1

    B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1

    C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2

    D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2

    E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2

    BAB II TINJAUAN UMUM

    A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4

    B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4

    C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4

    D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5

    E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5

    F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5

    G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6

    H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6

    BAB III ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7

    B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7

    C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7

    BAB III PENUTUP

    A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9

    B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha

    Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:

    1.      Alasan Edukasi

    a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.

    b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha

    2.      Alasan Bisnis

    a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.

    b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama

    c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.

    d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

    G.    Alasan Memilih Usaha

    Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil.

    Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.

    H.    Visi Dan Misi Perusahaan

    1.      VISI

    Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses.

    2.      MISI

    a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

    b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

    c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas

    d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru

    e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk

    I.       Tujuan

    Melalui hal ini saya berusaha untuk:

    1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

    2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

    3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

    4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

    J.      Analisa Swot

    1.           Strength (Keunggulan)

    a.       Produk mudah dipasarkan

    b.      Cita rasa produk yang khas

    c.       Harga termasuk murah

    d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda

    2.      Weakness (Kelemahan)

    a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi

    b.      Kerugian akibat barang rusak

    c.       Kurangnya karyawan dalam produksi

    3.      Opprtunity (Peluang)

    a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut

    b.      Proses distribusi mudah

    c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took

    d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah

    e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu

    4.      Treatment (Ancaman)

    a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.

    BAB II

    TINJAUAN UMUM

    A.    Aspek Manajemen Usaha

    1.      Rangkuman Eksekutif

    Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha.

    2.      Sasaran Usaha

    Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.  

    3.      Manajemen

    Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.  

    B.     Profil Usaha

    Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya

    Jenis Usaha                 : Kuliner

    Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo

    No. Telepon                : 089620519318

    Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com

    C.    Aspek Produksi

    Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi

    D.    Nama Produk

    Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.

    E.     Bahan Baku Produksi

    Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.

    Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :

                                                                1.      Tepung Terigu
                                                                2.      Telur
                                                                3.      Mentega
                                                                4.      Gula Pasir
                                                                5.      Ragi
                                                                6.      Garam
                                                                7.      Air Mineral

    Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan

    F.     Peralatan

    Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat

    1.      Kompor Gas

    2.      Panci dan Pengaduk

    3.      Cetakan donat beraneka bentuk

    4.      Plastik mika atau plstik bening

    5.      Label

    6.      Nampan atau Loyang

    G.    Proses Produksi

    Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :

    Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :

    1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
    2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.
    3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
    4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.
    5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.

    Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.

    H.    Biaya Produksi

    Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksiPengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

    Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,-

    Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   +

    Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,-

    Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,-

    BAB III

    ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan

    Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

    B.     Sumber Modal

    Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-

    C.    Aspek Pemasaran

    Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE”

    1.      Produk

    Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

    2.      Price (Harga)

    Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaranDalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan

    Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

                                  Bentuk rincian :

                                  Total penjualan          :  Rp. 48.000.000

                                  Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –

                                  Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000

                      Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –

                      Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000

    Harga beli per@                      Rp. 1.000,-

    Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,-

    Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar

    Harga Jual : Rp. 2000,-

    3.      Promosi

    Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;

    a.       face to face

    b.      melalui media social seperti facebook dan twitter

    c.       mount to mount atau dari mulut kemulut

    d.      menggunakan situs jual beli online

    e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

    4.      Place

    Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

    a.       Distribusi secara langsung

    b.      Distribusi secara tidak langsung

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

    B.     Saran

    Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

    Related Posts :

    https://web.facebook.com/v2.0/plugins/like.php?action=&app_id=&channel=https%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fx%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F%3Fversion%3D46%23cb%3Dfaa6b3f9840a2050a%26domain%3Drifdadenita.blogspot.com%26is_canvas%3Dfalse%26origin%3Dhttps%253A%252F%252Frifdadenita.blogspot.com%252Ffa59e260fef6da96a%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false

    https://apis.google.com/u/0/se/0/_/+1/fastbutton?usegapi=1&size=medium&count=true&origin=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&url=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&gsrc=3p&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled%2Cdrefresh%2Cerefresh&id=I0_1720967540970&_gfid=I0_1720967540970&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=3418509601432

    Leave a Reply

    https://www.blogger.com/comment/frame/5560070626574635581?po=3989392121733058872&hl=en-GB&blogspotRpcToken=555659#%7B%22color%22%3A%22rgb(250%2C%20250%2C%20250)%22%2C%22backgroundColor%22%3A%22rgb(255%2C%20255%2C%20255)%22%2C%22unvisitedLinkColor%22%3A%22rgb(34%2C%2034%2C%2034)%22%2C%22fontFamily%22%3A%22%5C%22Open%20Sans%5C%22%2C%20sans-serif%22%7D Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

    NEXTPREV

    Popular Posts

    Blogger Templates

    Blog Archive

    Happy Valentine

    Profil Ku

    Unknown

    View my complete profile

    Followers

    https://www.blogger.com/followers.g?blogID=5560070626574635581&colors=Cgt0cmFuc3BhcmVudBILdHJhbnNwYXJlbnQaByMwMDAwMDAiByMwMDAwMDAqByNGRkZGRkYyByMwMDAwMDA6ByMwMDAwMDBCByMwMDAwMDBKByMwMDAwMDBSByNGRkZGRkZaC3RyYW5zcGFyZW50&pageSize=21&origin=https://rifdadenita.blogspot.com/&usegapi=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#id=I0_1720967540972&_gfid=I0_1720967540972&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=11694198

    Archives

    My Blog List

    Search This Blog

    Widget-Animasi-Blog

    Blogger Templates

    Blogger Widgets

    Jam Analog

    Free Clock

    https://accounts.google.com/o/oauth2/postmessageRelay?parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#rpctoken=830337579&forcesecure=1

    Blogroll

    About

    Weekly Post

    COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA

    RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN

    ShareThis Copy and Paste

    d

    i

    .

    o

    c

    .

    t

    o

    p

    s

    g

    o

    l

    b

    .

    a

    t

    i

    n

    e

    d

    a

    d

    f

    i

    r

    .

    w

    Proposal Tentang Donat Enak Lengkap POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1 B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1 C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2 D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2 E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2 BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4 B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4 C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4 D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5 E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5 F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5 G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6 H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6 BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7 B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7 C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7 BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9 B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9 BAB I PENDAHULUAN F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu: 1.      Alasan Edukasi a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan. b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha 2.      Alasan Bisnis a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha. b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan. d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. G.    Alasan Memilih Usaha Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil. Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang. H.    Visi Dan Misi Perusahaan 1.      VISI Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses. 2.      MISI a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk I.       Tujuan Melalui hal ini saya berusaha untuk: 1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha 2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan 3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat 4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini J.      Analisa Swot 1.           Strength (Keunggulan) a.       Produk mudah dipasarkan b.      Cita rasa produk yang khas c.       Harga termasuk murah d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda 2.      Weakness (Kelemahan) a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi b.      Kerugian akibat barang rusak c.       Kurangnya karyawan dalam produksi 3.      Opprtunity (Peluang) a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut b.      Proses distribusi mudah c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu 4.      Treatment (Ancaman) a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara. BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha 1.      Rangkuman Eksekutif Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha. 2.      Sasaran Usaha Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.   3.      Manajemen Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.   B.     Profil Usaha Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya Jenis Usaha                 : Kuliner Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo No. Telepon                : 089620519318 Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com C.    Aspek Produksi Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi D.    Nama Produk Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis. E.     Bahan Baku Produksi Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”. Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :                                                             1.      Tepung Terigu                                                             2.      Telur                                                             3.      Mentega                                                             4.      Gula Pasir                                                             5.      Ragi                                                             6.      Garam                                                             7.      Air Mineral Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan F.     Peralatan Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat 1.      Kompor Gas 2.      Panci dan Pengaduk 3.      Cetakan donat beraneka bentuk 4.      Plastik mika atau plstik bening 5.      Label 6.      Nampan atau Loyang G.    Proses Produksi Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT : Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut : Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises. Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo. H.    Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut : Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,- Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   + Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,- Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,- BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya: B.     Sumber Modal Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,- C.    Aspek Pemasaran Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE” 1.      Produk Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter. 2.      Price (Harga) Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.                               Bentuk rincian :                               Total penjualan          :  Rp. 48.000.000                               Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –                               Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000                   Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –                   Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000 Harga beli per@                      Rp. 1.000,- Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,- Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual : Rp. 2000,- 3.      Promosi Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ; a.       face to face b.      melalui media social seperti facebook dan twitter c.       mount to mount atau dari mulut kemulut d.      menggunakan situs jual beli online e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja ) 4.      Place Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu : a.       Distribusi secara langsung b.      Distribusi secara tidak langsung BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan. B.     Saran Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Related Posts :    0  1  432 Leave a Reply Subscribe to Posts | Subscribe to Comments NEXTPREV Popular Posts Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… Blogger Templates Blog Archive ▼ 2016 ▼ February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ►  January ►  2015 Happy Valentine Profil Ku Unknown View my complete profile Followers Archives ▼2016 ▼February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ► January ► 2015 My Blog List Search This Blog Widget-Animasi-Blog Blogger Templates Jam Analog Free Clock Blogroll About Weekly Post Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN Proposal Tentang Donat Enak Lengkap POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1 B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1 C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2 D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2 E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2 BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4 B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4 C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4 D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5 E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5 F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5 G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6 H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6 BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7 B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7 C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7 BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9 B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9 BAB I PENDAHULUAN F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu: 1.      Alasan Edukasi a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan. b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha 2.      Alasan Bisnis a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha. b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan. d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. G.    Alasan Memilih Usaha Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil. Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang. H.    Visi Dan Misi Perusahaan 1.      VISI Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses. 2.      MISI a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk I.       Tujuan Melalui hal ini saya berusaha untuk: 1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha 2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan 3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat 4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini J.      Analisa Swot 1.           Strength (Keunggulan) a.       Produk mudah dipasarkan b.      Cita rasa produk yang khas c.       Harga termasuk murah d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda 2.      Weakness (Kelemahan) a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi b.      Kerugian akibat barang rusak c.       Kurangnya karyawan dalam produksi 3.      Opprtunity (Peluang) a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut b.      Proses distribusi mudah c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu 4.      Treatment (Ancaman) a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara. BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha 1.      Rangkuman Eksekutif Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha. 2.      Sasaran Usaha Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.   3.      Manajemen Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.   B.     Profil Usaha Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya Jenis Usaha                 : Kuliner Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo No. Telepon                : 089620519318 Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com C.    Aspek Produksi Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi D.    Nama Produk Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis. E.     Bahan Baku Produksi Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”. Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :                                                             1.      Tepung Terigu                                                             2.      Telur                                                             3.      Mentega                                                             4.      Gula Pasir                                                             5.      Ragi                                                             6.      Garam                                                             7.      Air Mineral Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan F.     Peralatan Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat 1.      Kompor Gas 2.      Panci dan Pengaduk 3.      Cetakan donat beraneka bentuk 4.      Plastik mika atau plstik bening 5.      Label 6.      Nampan atau Loyang G.    Proses Produksi Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT : Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut : Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises. Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo. H.    Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut : Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,- Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   + Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,- Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,- BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya: B.     Sumber Modal Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,- C.    Aspek Pemasaran Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE” 1.      Produk Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter. 2.      Price (Harga) Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.                               Bentuk rincian :                               Total penjualan          :  Rp. 48.000.000                               Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –                               Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000                   Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –                   Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000 Harga beli per@                      Rp. 1.000,- Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,- Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual : Rp. 2000,- 3.      Promosi Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ; a.       face to face b.      melalui media social seperti facebook dan twitter c.       mount to mount atau dari mulut kemulut d.      menggunakan situs jual beli online e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja ) 4.      Place Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu : a.       Distribusi secara langsung b.      Distribusi secara tidak langsung BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan. B.     Saran Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Related Posts :    0  1  432 Leave a Reply Subscribe to Posts | Subscribe to Comments NEXTPREV Popular Posts Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… Blogger Templates Blog Archive ▼ 2016 ▼ February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ►  January ►  2015 Happy Valentine Profil Ku Unknown View my complete profile Followers Archives ▼2016 ▼February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ► January ► 2015 My Blog List Search This Blog Widget-Animasi-Blog Blogger Templates Jam Analog Free Clock Blogroll About Weekly Post Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN ShareThis Copy and Paste di.oc.topsgolb.atinedadfir.w di.oc.topsgolb.atinedadfir.w

    d

    i

    .

    o

    c

    .

    t

    o

    p

    s

    g

    o

    l

    b

    .

    a

    t

    i

    n

    e

    d

    a

    d

    f

    i

    r

    .

    w

  • Laporan Fisika Modern – Aktivitas Zat Radioaktif

    Aktivitas Zat Radioaktif

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Tujuan percobaan untuk mengetahui karakteristik dari radioaktivitas yang dipancarkan zat radioaktif, menyelidiki dan membandingkan daya tembus dari α, β, dan γ, untuk menyelidiki kemampuan dari berbagai material (bahan) untuk menyerap radiasi, dan menyelidiki hubungan jarak antara sumber sumber radioaktif dengan aktivitas sumber. Penelitian ini penting karena akan menambah pengetahuan kita terutama tentang daya tembus yang berbeda dari α, β, dan γ dan kita tahu apakah radiasi ini memiliki perilaku sebagaimana hukum kuadrat terbalik atau tidak.

    Fenomena Radioaktivitas ditemukan oleh Antonie Henri Bescuerel, seorang ilmuwan Perancis yang lahir pada 15 Desember 1852. Pada awalnya Becquerel bereksperimen dengan menggunakan bahan-bahan berpendar. Teknik percobaan ini cukup sederhana. Becquerel membungkus pelat fotografi dengan menggunakan kertas hitam, untuk melindunginya dari cahaya, dan kemudian meletakkannya di atas bahan berpendar. Becquerel kemudian menyinarinya dengan sinar matahari langsung sesaat sebelum mencuci pelat. Karena diketahui bahwa sinar-x dapat menembus kertas, pelat fotografi yang terbungkus kertas akan menghitam jika terbentuk dalam proses sinar-x. Awalnya, hasil bereksperimen ini negatif. Namun dengan menggunakan kalium uranil disulfat K2UO2 (SO 4) 2 2 H2O ia menemukan gejala radioaktif.

    Bab II. Kajian Pustaka

    Salah satu sifat unik yang dimiliki oleh atom adalah kemampuannya untuk secara spontan berubah dari inti dengan Z dan N ke nilai-nilai inti tertentu lainnya. Peristiwa ini disebut peluruhan. Sifat tersebut dimiliki inti yang tidak stabil dan inti ini disebut radioaktif. Ada tiga jenis radiasi yang dapat dipancarkan dalam peluruhan, yaitu radiasi α, β, dan γ. Masing-masing bahan radioaktif memiliki karakteristik yang unik. Selain itu peristiwa ini tidak dapat dideteksi oleh indera, proses peluruhan ini juga terjadi secara acak, meskipun dapat diperkirakan[4].

    Inti radioaktif adalah inti yang memancarkan sinar radiokatif (sinar α, β, atau γ). Akibat pemancaran sinar ini, inti radioaktif makin lama makin kecil (meluruh). Laju perubahan inti radioaktif dinamakan aktifitas inti. Semakin besar aktifitasnya semakin banyak inti atom yang meluruh tiap detiknya (catatan aktifitas hanya berhubungan dengan jumlah peluruhan tiap detik, tidak tergantung pada sinar apa yang dipancarkan). Satuan aktifitas inti adalah curie:

    1 curie (Ci) = 3,7 x 10 10 peluruhuan /detik
    Aktifitas inti (R), sering dinyatakan dalam besaran λ yang menyatakan probabilitas (peluang) meluruhnya inti tiap detik;

                             R = λ N                               (1)

    Dengan N menyatakan banyaknya inti, Jadi jika ada 1023 inti radioaktif dan peluang tiap inti meluruh per detik adalah 10-12 maka aktifitas intinya adalah 1023 x 10-12 = 1011 inti/detik atau sama dengan 2,7 Ci.
    Aktifitas inti R dapat juga dipandang sebagai laju perubahan inti radiokatif.

                            R = – dN/dt                            (2)

    Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin lama N semakin kecil.

    Dari persamaan (1) dan (2) kita peroleh :

    λ N = – dN/dt

    atau

                               λ dt = – dN/N                      (3)

    Anggap ketika t = 0 banyaknya inti adalah No dan pada waktu t banyak inti adalah N.
    Dengan mengintegrasi persamaan (3) kita peroleh :

                                N = No e                           (4)

    Persamaan (4) dinamakan persamaan peluruhan radioaktif eksponensial. Dimana λ dinamakan konstanta peluruhan. Persamaan ini menunjukkan bagaimana sejumlah bahan radiokatif meluruh terhadap waktu.
    Untuk menghitung No suatu inti radioaktif tidaklah mudah oleh karena itu bentuk persamaan (4) haruslah diubah kedalam besaran yang dapat diukur.

    Kalikan kedua ruas persamaan (4) dengan λ.

                         λN = λNo e                      (5)

    dengan Ro = λNo merupakan aktifitas awal dan

                              R = λN                          (6)

    Besaran R dan Ro dapat diukur dengan alat pencacah yaitu dengan mengukur berapa banyak radiasi yang terjadi tiap detiknya[2]

    Sinar alfa, beta dan gamma memiliki beberapa perbedaan karekteristik mulai dari daya tembus dampai ionisasinya. Perbandingan sifat-sifatnya yakni:

    GAMBAR 1. Daya tembus radiasi sinar α , β dan γ

    Sifat sinar alfa

    ·         Dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Pembelokan kurang tajam jika dibandingkan dengan partikel beta, karena partikel alfa mempunyai massa lebih besar.

    ·         Mempengaruhi plat fotografi, dan menyebabkan fluoresensi pada bahan fluorescent.

    ·         Mengionisasi gas yang dilalui.

    ·         Massa partikel alpha adalah 6,643 x 10-27 kg atau kira-kira empat kali massa proton. Muatan partikel alfa adalah +3,2 x 10-19 C (dua kali muatan proton).

    ·         Sebuah partikel alpha terdiri dari dua proton dan dua neutron.

    ·         Kecepatan sebuah partikel adalah 107m/s.

    ·         Daya tembus yang sangat kecil.

    ·         Memiliki energi kinetik yang besar.

    ·         Menghancurkan sel-sel hidup dan menyebabkan kerusakan biologis.

    ·         Mereka bisa tersebar saat melewati mika tipis atau emas foil.

    Sifat sinar beta

    ·         Dibelokkan oleh medan listrik dan magnetik. Defleksi besar karena partikel beta lebih ringan daripada a-partikel.

    ·         Mempengaruhi pelat fotografi.

    ·         Mengionisasi gas yang mereka lalui.

    ·         Massa partikel beta adalah 9,1 x 10-31 kg dan muatannya adalah +1,6×10-19 C.

    ·         Kecepatannya adalah 108 m/s.

    ·         Daya tembus partikel beta adalah lebih dari partikel alfa.

    ·         Menyebabkan fluoresensi bahan fluorescent.

    ·         Menghasilkan sinar-X ketika dihentikan oleh logam yang mempunyai nomor atom dan titik leleh tinggi seperti tungsten.

    ·         Menyebabkan kerusakan radiasi yang lebih besar karena dapat dengan mudah melewati kulit tubuh.

    Sifat sinar gamma

    ·         Tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnetik.

    ·         Mempengaruhi pelat fotografi.

    ·         Kekuatan ionisasi sangat rendah dibandingkan dengan partikel alfa maupun beta.

    ·         Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik seperti sinar-X dan sinar tampak. Panjang gelombang sinar gamma lebih pendek dari sinar-X.

    ·         Kecepatan sinar gamma sama dengan kecepatan cahaya.

    ·         Daya tembus tinggi.

    ·         Menyebabkan fluoresensi pada bahan fluorescent.

    ·         Terdifraksi oleh kristal.

    ·         Meskipun sinar-X dan sinar gamma memiliki sifat yang mirip, asal keduanya berbeda. Sinar-X berasal dari awan elektron di luar inti, dimana sinar gamma berasal dari inti.

    ·         Dapat dengan mudah melewati tubuh manusia dan menyebabkan kerusakan biologis yang besar[2].

    Ketika peluruhan terjadi, akan terjadi pancaran radiasi dari sinar radioaktif, yaitu radiasi α, β, dan γ. Radiasi ini memiliki kemampuan untuk menembus bahan yang berbeda untuk setiap jenis. Penetrasi radiasi ini umumnya memenuhi persamaan

                              (7)

    dimana It = aktivitas zat radioaktif ke penghalang, I0 = aktivitas radioaktif tanpa penghalang, t = ketebalan bahan penghalang, dan μ = koefisien permeabilitas bahan. Penyelidikan permeabilitas  bahan akan dilakukan pada percobaan bagian II.

    Salah satu hukum alam yang paling umum adalah hukum kuadrat terbalik. Seorang ilmuwan menyatakan bahwa hukum kuadrat terbalik adalah karakteristik dari apa yang akan datang dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Cahaya dan suara berperilaku sesuai dengan hukum kuadrat terbalik ketika keluar dari sumber titik. Intensitas cahaya dan suara seperempat lebih kecil ketika bergerak 2 kali jauh dari sumber. Inilah sebabnya mengapa hubungan ini dikenal sebagai hukum kuadrat terbalik. Apakah radiasi ini akan berperilaku seperti itu pula? Untuk menemukan jawabannya, akan dilakukan pada kegiatan 3 [4].

    METODOLOGI EKSPERIMEN

    Dalam penelitian ini, kita menggunakan peralatan: Geiger-Muller (GM) Tube, Ratemeter, Komputer, sumber radioaktif, sample holder, dan Mikrometer sekrup. Dan berbagai bahan yang kita digunakan dalam penelitian ini adalah:

    Sumber Radioaktif

    a.       Radiasi (α); Po-210, 138 d, 0.1 µCi

    b.      Radiasi (β); Sr-90, 28.6 y, 0.1 µCi

    c.       Radiasi (γ); Co-60, 5.27 y, 1 µCi

    Lead dengan ketebalan

    a.      0,190 cm

    b.      0,248 cm

    c.       0,358 cm

    d.      0,705 cm

    Al dengan ketebalan

    a.       0,201 cm

    b.      0,242 cm

    c.       0,274 cm

    d.      0,335 cm

     Dalam percobaan ini, terdapat tiga kegiatan. Kegiatan pertama adalah menyelidiki aktivitas zat radioaktif, kegiatan kedua mengukur daya tembus sinar α, β, dan γ, dan kegiatan ketiga adalah hukum kuadrat terbalik.

    Sebelum menggunakan alat ini untuk melakukan penyelidikan eksperimental aktivitas zat radioaktif, kita perlu memperhatikan tegangan operasional (tegangan kerja) GM detektor yang akan digunakan sehingga dapat bekerja dengan baik. Tegangan kerja peralatan ini dapat dipilih dalam kisaran tegangan pada daerah plato dari alat. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya, daerah plato GM di kisaran 400 volt – 900 volt, di mana wilayah pencacahan hampir konstan untuk semua tegangan. Bila perangkat dioperasikan di daerah plato maka kemungkinan pencacahan akan meledak dan tidak stabil dan menyebabkan kerusakan pada peralatan. Daerah ini disebut daerah discharge. Sehingga agar detektor bekerja dengan benar dan aman, pilihlah tegangan kerja 500 volt atau sekitar 25% di daerah bawah plato.

    Selanjutnya, sebelum praktikum, kita memeriksa apakah seluruh perangkat (GM tabung, ratemeter, dan komputer) telah terhubung dengan benar, maka kita beralih ke ratemeter dengan memutar tombol ratemeter dari posisi off ke posisi HV dan mengaktifkan program radiation detector di komputer. Berikutnya, kita putar kenop regulator tegangan pada tombol ratemeter untuk mendapatkan penunjukan tegangan 500 volt pada skala ratemeter. Sementara itu, radiation detector dalam program komputer, kita memilih pilihan com 1 atau com 2 pada jendela program yang muncul. (Pemilihan com 1 atau 2 tergantung mana yang digunakan dalam komputer). Kemudian, pilih com dalam pelaksanaan (setelah menekan enter) kita memilih pilihan count yang muncul di layar dan kemudian tekan enter. Kemudian kita menekan tombol ESC pada keyboard komputer untuk kembali ke scaler tersebut. Kita menekan tombol F1 untuk mengisi waktu pencacahan (misalnya 1 detik atau 2 detik), dan kemudian masukkan. Kemudian kita menekan F2 untuk mengisi jumlah yang diinginkan dari data (misalnya 30 kali). Sekarang ratemeter siap mencacah hasil deteksi tabung GM dan menampilkan data hasil bacaannya pada monitor komputer.

    Dalam kegiatan pertama, kita ingin mengidentifikasi aktivitas zat radioaktif. Yang pertama, kita memastikan komputer telah dalam keadaan siap untuk merekam data. Dan kemudian, kita menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber β) pada rak sampel. Kemudian putar tombol ratemeter HV ke posisi count. Setelah itu, kita tekan enter pada komputer agar cacahan terrekam pada komputer dan catat hasil yang tertulis pada komputer ke dalam tabel. Kemudian, kita mengulangi langkah-langkah untuk sumber radiasi yang berbeda dan radiasi latar belakang. (Untuk radiasi latar belakang, kita tidak perlu menempatkan sumber radiasi di rak sampel).

    Dalam kegiatan kedua, kita ingin mengetahui daya tembus dari α, β, dan γ sinar. Yang pertama, kita memastikan bahwa komputer dengan program radiation detector dalam posisi siap untuk merekam data. Dan kita menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber beta) dari rak sampel. Kemudian, pilih bahan penghalang (misalnya Lead) yang tersedia mulai dari yang paling tipis dan menempatkannya di posisi sampel rak 1. Pertama-tama kita perlu untuk mengukur ketebalan hambatan yang akan digunakan dengan menggunakan mikrometer. Kemudian, memutar tombol ratemeter ke posisi HV. Memutar perlahan tombol HV adjust sampai jarum menunjukkan angka tegangan 500 V (terdengar bunyi yang cukup beraturan) kemudian memindahkan tombol ratemeter ke posisi count. Berikutnya, tekan enter pada komputer agar cacahan terrekam pada komputer kemudian mencatat hasil yang tampil pada komputer ke dalam tabel pengamatan. Kemudian, kita ulangi untuk bahan Lead dengan ketebalan yang berbeda dan langkah-langkah berulang tapi dengan mengganti Lead dengan Al. Kemudian ulangi langkah menggunakan sumber radiasi gamma. Dan yang terakhir, pengamatan merekam data ke dalam tabel pengamatan.

       Kegiatan ketiga, kita akan menyelidiki hukum kuadrat terbalik. Langkah-langkah dalam kegiatan ini adalah pertama, kita memastikan bahwa komputer dengan program radiation detector dalam posisi merekam data. Kemudian, menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber beta) dari sampel rak posisi 1. Kemudian, kita mengukur jarak sampel dari ujung tabung GM. Berikutnya, Ratemeter posisi HV. Dan dengan perlahan kita mengubah HV menyesuaikan tombol sampai jarum menunjukkan tegangan nomor 500 V (terdengar bunyi yang beraturan) kemudian memindahkan tombol ratemter ke posisi count. Selanjutnya, kita tekan enter pada komputer untuk merekamnya pada komputer. Kemudian, kita ulangi langkah 2-4 untuk mengubah posisi rak sampel dari 1 sampai 3, 5, dan seterusnya. Dan jangan lupa setiap memindahkan rak sampel, komputer harus siap untuk merekam data. Kemudian, kita ulangi langkah-langkah untuk sumber-sumber lain. Dan yang terakhir, kita mencatat data yang muncul pada komputer dalam tabel pengamatan.

    HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISA DATA

    Kegiatan 1: Menyelidiki aktivitas zat radioaktif

    Sumber radiasi beta(cps)
    11488102
    10294113
    10996105
    106112109
    9410395
    94109111
    847280
    10198110
    918693
    10210798
    Cps Maksimum114
    Cps rata-rata99,27
    Standar Deviasi10,26
    Sumber radiasi gamma(cps)
    91614
    171621
    102115
    201817
    101617
    211827
    16199
    222111
    142514
    91713
    Cps Maksimum27
    Cps rata-rata16.43
    Standar deviasi4,60
    Sumber radiasi alfa(cps)
    301
    222
    301
    142
    132
    002
    131
    210
    000
    201
    Cps Maksimum3
    Cps rata-rata1.33
    Standar deviasi1,14

    GAMBAR 1Grafik hubungan antara cps maksimum dan cps rata-rata radiasi , β, and γ.

                Berdasarkan histogram di atas, menunjukkan bahwa cps maksimum, cps rata-rata dan standar deviasi untuk setiap sumber radiasi, sumber radiasi beta cps maksimal 114, rata-rata cps 99.27, standar deviasi 0.73, sumber radiasi gamma, cps maksimum 27 , cps  rata-rata 16,43 dan standar deviasi 6.49. untuk radiasi radiasi alfa, cps maksimum 3, standar deviasi 7.65 dengan rata-rata 1.33 cps. Adapun sumber radiasi gamma (γ) adalah sumber yang paling aktif dari radiasi, terlihat pada kegiatan cps maksimum aktivitas 80 cps dan rata-rata adalah 55,93.

    Kegiatan 2: Mengukur daya tembus sinar α, β, dan γ

    Sumber radiasi             :

    Waktu paruh                : 0,38 s

    Aktivitas mula-mula    : 0.1 µCi

    Jenis penghalang          : Aluminium dan lead

    Untuk Aluminium :

    Ketebalan = 0,242 cm (Q)
    211
    310
    141
    200
    224
    201
    361
    621
    133
    220
    Cps rata-rata1.9
    Standar deviasi1,56
    Ketebalan = 0,201 cm (R)
    251
    130
    132
    234
    334
    122
    253
    106
    211
    113
    Cps rata-rata2,27
    Standar deviasi1,46
    ketebalan = 0,274 cm (S)
    223
    330
    023
    214
    112
    223
    223
    222
    013
    204
    Cps rata-rata1.97
    Standar deviasi1,08
    ketebalan = 0,335 cm (T)
    306
    121
    153
    500
    260
    021
    012
    101
    210
    210
    Cps rata-rata1.63
    Standar deviasi1,76

    GAMBAR 2Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) and cps rata-rata dari sumber radiasi alfa (α).

    Untuk Lead:

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    140
    110
    010
    231
    004
    000
    122
    021
    131
    030
    Cps rata-rata1,13
    Standar deviasi1,23
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    133
    110
    210
    202
    432
    211
    124
    203
    001
    200
    Cps rata-rata1.47
    Standar Deviasi1,20
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    000
    313
    331
    131
    233
    021
    122
    020
    001
    132
    Cps rata-rata1.47
    Standar Deviasi1,15
    Ketebalan = 0.705 cm (T)
    101
    120
    044
    000
    021
    002
    112
    010
    111
    201
    Cps rata-rata0.97
    Standar deviasi1,08

    GAMBAR 3Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) cps rata-rata sumber radiasi alfa (α)

    Sumber Radiasi                        : β

    Waktu paruh                : 0,5 s 

    Aktivitas mula-mula    :

    Jenis penghalang         : Lead and Aluminium

    Untuk Aluminium  :

    Ketebalan = 0.242 cm (M)
    247
    858
    5107
    645
    453
    847
    442
    588
    446
    452
    Cps rata-rata5,27
    Standar Deviasi2,02
    Ketebalan = 0.201 cm (N)
    234
    234
    351
    511
    865
    433
    993
    347
    434
    432
    Cps rata-rata3,93
    Standar Deviasi2,08
    Ketebalan = 0.274 cm (O)
    327
    244
    345
    332
    370
    225
    101
    431
    141
    530
    Cps rata-rata2,83
    Standar Deviasi1,83
    Ketebalan = 0.335 (P)
    213
    114
    411
    021
    321
    000
    132
    323
    235
    201
    Cps rata-rata1,80
    Standar Deviasi1,30

    GAMBAR 4Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) and cps rata-rata dari sumber radiasi beta (β).

    Untuk Lead :

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    213
    332
    302
    433
    021
    130
    212
    011
    411
    245
    Cps rata-rata2,00
    Standar Deviasi5,09
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    332
    141
    004
    643
    526
    230
    102
    111
    323
    030
    Cps rata-rata2,20
    Standar Deviasi1,72
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    244
    422
    321
    131
    063
    413
    121
    208
    020
    021
    Cps rata-rata2,16
    Standar Deviasi1,81
    Ketebalan = 0.705 cm (S)
    232
    132
    220
    325
    031
    232
    512
    214
    343
    031
    Cps rata-rata2,23
    Standar Deviasi1,28

    GAMBAR 5Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) dan cps rata-rata sumber radiasi beta (β)

    Sumber Radiasi                                    :

    Waktu paruh                           : 5.27 y           

    Aktivitas mula-mula               : 0.1 µCi

    Jenis penghalang                      : Aluminium dan Lead

    Untuk Aluminium :

    Ketebalan = 0.242 cm (M)
    968
    4109
    996
    121011
    543
    10712
    279
    496
    10213
    897
    Cps rata-rata7,67
    Standar Deviasi2,91
    Ketebalan = 0.201 cm (N)
    9912
    968
    875
    6119
    5128
    8108
    10411
    1606
    5612
    984
    Cps rata-rata8,37
    Standar Deviasi2,70
    Ketebalan = 0.274 cm (O)
    6510
    1069
    769
    969
    6613
    968
    10134
    655
    13107
    16815
    Cps rata-rata8,40
    Standar Deviasi3,06
    Ketebalan = 0.335 cm (P)
    2813
    111114
    71111
    8514
    677
    496
    7610
    1055
    9121
    11810
    Cps rata-rata8,27
    Standar Deviasi3,23

    GAMBAR 6Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) cps rata-rata dari sumber radiasi gamma (γ)

    Untuk Lead :

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    1087
    81011
    7911
    11118
    399
    1186
    645
    10611
    1167
    7109
    Cps rata-rata8,30
    Standar Deviasi2,24
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    9129
    545
    9107
    995
    758
    11117
    71014
    6109
    1279
    994
    Cps rata-rata8,27
    Standar Deviasi2,42
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    722
    7810
    674
    985
    456
    7911
    976
    9104
    9107
    1229
    Cps rata-rata7,03
    Standar Deviasi2,62
    Ketebalan = 0.705 cm (T)
    744
    676
    7510
    368
    858
    956
    1077
    1135
    347
    1066
    Cps rata-rata6,43
    Standar Deviasi2,14

    GAMBAR 7Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) dan cps rata-rata sumber radiasi gamma (γ)

    Berdasarkan sumber radiasi grafik di atas yang memiliki daya tembus terbesar adalah gamma sumber radiasi dengan energi ionisasi terkecil dibandingkan dengan alfa dan beta.

    Berdasarkan GAMBAR tersebut, cps rata-rata radiasi sumber alfa (α) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 1,66; 1,96; dan 1,73 maka cps rata-rata radiasi sumber alfa (α) dengan ketebalan Al (cm) adalah 1,63; 1,56; dan 2,06. The cps rata radiasi sumber beta (β) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 1,73; 1.76; dan 1,76 maka cps rata-rata radiasi sumber beta (β) dengan ketebalan Al (cm) adalah 2,86; 1,86; dan 1.53. The cps rata radiasi sumber gamma (γ) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 21,53; 19,10; 16,03 maka cps rata-rata radiasi sumber gamma (γ) dengan ketebalan Al (cm) adalah 24,23; 22,46; dan 4,03. Jadi, kita mendapatkan nilai lebih tinggi dari cps rata-rata radiasi sumber gamma (γ), rata-rata rata-rata gamma besar daripada yang lain. Yang berarti bahwa radiasi sumber gamma (γ) memiliki daya tembus lebih tinggi dari sumber radiasi alfa (α) dan radiasi sumber beta (β). Dan daya tembus terendah adalah radiasi sumber alfa (α).

    Nilai μ untuk setiap ketebalan bahan adalah:

    Alfa

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Beta

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Gamma

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Kegiatan 3. Hukum kebalikan kuadrat

    TABEL 1. Analisis hukum kebalikan kuadrat dari sumber alfa (α), beta (β), dan gamma (γ)

    sumberjarakjarak kuadratcps rata2cps rata2 x D^21/D^2
    ALFA0,010,0017,400,0010000,00
    0,030,001,830,001111,11
    0,050,001,670,00400,00
    0,070,001,530,01204,08
    0,090,011,370,01123,46
    BETA0,010,00258,900,0310000,00
    0,030,0093,370,081111,11
    0,050,0048,370,12400,00
    0,070,0030,170,15204,08
    0,090,0120,930,17123,46
    GAMMA0,010,0038,470,0010000,00
    0,030,0015,170,011111,11
    0,050,009,470,02400,00
    0,070,006,370,03204,08
    0,090,014,800,04123,46

    Alfa

    GAMBAR 8. hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Alfa

    GAMBAR 9. Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Alfa

    GAMBAR 10Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Alfa dalam logaritma.

    Beta

    GAMBAR 11hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Beta

    GAMBAR 12Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Beta.

    GAMBAR 13Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Beta dalam logaritma.

    .Gamma

    GAMBAR 13hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Gamma

    GAMBAR 14Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Gamma

    GAMBAR 15. Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Gamma dalam logaritma.

                Dalam percobaan yang berfungsi untuk menyerap radiasi adalah Al dan Lead. Al dan Lead memiliki tingkat penyerapan yang sama berdasarkan penggunaan cahayanya. Berdasarkan hukum kuadrat terbalik bahwa karakteristik sesuatu datang dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Dari tabel 1. Analisis hukum kuadrat terbalik dari sumber radiasi alfa (α), beta (β), dan gamma (γ), cps rata-rata x D2 hampir konstan untuk sumber radiasi alfa tapi yang lain tidak.

    Dari data hasil percobaan yang diperoleh, untuk kegiatan pertama yakni sumber radiasi beta (β) adalah sumber yang paling aktif dari radiasi, terlihat pada aktivitas cps maksimumnya yang cukup tinggi yakni 114 dan cps rata-ratanya adalah 99,27. Untuk kegiatan kedua, sumber radiasi gamma (γ)  yang memiliki daya tembus lebih tinggi dari sumber radiasi alfa (α) dan sumber radiasi beta (β). Pada kegiatan 3, perilaku sumber radiasi radioaktivitas sesuai dengan hukum kuadrat terbalik .Berdasarkan hukum kuadrat terbalik bahwa karakteristik suatu benda berasal dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Dari tabel 1. Analisis hukum kuadrat terbalik sumber radiasi alfa (α) beta (β) dan gamma, (γ) Cps rata-rata x D2 hampir konstan untuk sumber radiasi alfa tetapi tidak pada sumber radiasi yang lain. Dalam hal ini data yang diperoleh sesuai dengan teori yakni sumber radiasi gamma lebih besar dari alfa dan sumber radiasi beta. kegiatan kedua membuktikan bahwa radiasi yang memiliki daya tembus paling besar adalah gamma dan yang terkecil adalah alfa..

    SIMPULAN

                Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk beberapa zat yang memancarkan radiasi radioaktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk sumber radiasi yang digunakan serta ketebalan dari bahan penyerap zat radioaktif. Daya tembus sinar gamma yang lebih besar daripada tembur sinar alfa dan sinar beta. Radiasi berperilaku sesuai dengan hukum kuadrat terbalik yakni semakin besar jarak sumber radiasi maka aktivitas sumbernya semakin berkurang.

    REFERENSI

    [1]Anonim. 2013. http://aktivitas-zat-radioaktif.html. Makassar: diakses pada tanggal 20 oktober 2014

    [2]Anonim. 2014. http://www.ilmukimia.org. Makassar: diakses pada tanggal 20 oktober 2014

    [3]Cottingham, W.N., Greenwood, D.A. 2004, Introduction to Nuclear Physics 2nd edition, Cambridge University Press, UK.

    [4]Momang Y, Andi dkk. 2014. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I.Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

  • Laporan Praktikum Fisika Geografi – Radiasi Pada Permukaan Bumi

    Radiasi Pada Permukaan Bumi

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Radiasi adalah perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda. Penerapan peristiwa radiasi didalam kehidupan sehari-hari misalnya pada menghangat rumah, pengeringan kopi, dan pembakaran pada alat pemanggang (oven).permukaan benda yang hitam dan kusam adalah permukaan penyerap panas yang terbaik tetapi pemantul yang buruk.dan sebaliknya.

    Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam suatu zat. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi atau aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor dengan penghantar air .peritiswa tersebut juga dapat menjelaskan peristiwa angin.

    B. Rumusan Percobaan

    Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah

    1. Bagaimanakah peristiwa pergerakan udara (konveksi) akibat kenaikan suhu permukaan?
    2. Bagaimanakah perbedaan daya serap radasi dan perubahan suhu benda (karakteristik daya serap kalor permukaan bumi) ketika mendapat radiasi cahaya matahari.

    Bab II. Landasan Teori

    A. Pengertian radiasi dan konveksi udara

    Perpindahan panas adalah perpindahan energi karena adanya perbedaan temperatur.Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang diketahui, yaitu konduksi konveksi, dan radiasi.

    I. Konduksi

    Konduksi merupakan perpindahan panas dari tempat yang bertemperatur tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah di dalam medium yang bersinggungan langsung. Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu, maka akan terjadi perpindahan panas serta energi dari bagian yang bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa energi akan berpindah secara

    Faktor-faktor  yang mempengaruhi laju konduksi kalor :

    • Beda suhu antara kedua permukaan(∆T) makin besar beda suhu, makincepat perpindahan kalor.
    • Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l), makin tebal, makin lambat perpindahan kalor.
    • Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor.

    Konduktivitas termal zat (k), merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor

    II. Konveksi

    Konveksi merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan berdekatan dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran fluida.Dapat diketahui  bahwa kecepatan fluida yang mengalir di permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar permukaan plat tersebut.

    1)        Macam konveksi :

    ·         Konveksi alami contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui ventilasi / cerobong asap.

    ·         Konveksi paksa contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem pendingin mesin mobil lemari es, AC.

    2)        Manfaat konveksi kalor

    Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci menerima kalor dan menjadi panas.Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya  mengecil, Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang ditinggalkan air panas yang naik.Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air masak secara merata. Contoh konveksi terjadi angin laut dan angin darat.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :

    ·         Luas permukaan benda (A), semakin luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan.

    ·         Perbedaan suhu (∆T), semakin besar beda suhu benda dengan permukaan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan

    ·         Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk, kedudukan permukaan dan diperoleh dengan percobaan. Misal h tubuh manusia adalah 7,1 Js-1m-2K-1

    III. Radiasi

    Radiasi, merupakan perpindahan energi karena emisi gelombang elektromagnet (atau photons).Holman menjabarkan laju perpindahan kalor secara radiasi dapat dinyatakanenergy kalor bisa sampai ke bumi disebab kan adanya  ruang hampa udara antara matahari dengan bumi, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu.

    Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa: 

    ·         Dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;

    ·         Radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya

    B. Angin

    I. Pengertian angin

    Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya.Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

    II. Proses terjadinya angin

    Udara apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.kemudian tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah.Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

    III. Faktor-faktor yang menyebabkan angin:
    1. Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
    2. Lokasi, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis khatulistiwa.
    3. Tinggi Lokasi,semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.
    4. Waktu,Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.

    2.2.4        Sifat Angin

    1)        Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.

    2)        Angin dapat mempercepat pendinginan dari  suatabenda yang panas.

    3)        Kecepatan angin bregerak kesegala tempat dan waktu yang berbeda-beda.

    2.2.5        Kecepatan Angin

    Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.

    2.2.6        Jenis-Jenis Angin

    1)      Angin laut

    Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

    2)      Angin darat

    Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00.

    3)      Angin Lembah

    Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.

    4)      Angin Gunung

    Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung kelembah gunung yang terjadi pada malam hari.

    5)      Angin Fohn

    Adalah angin terjai akibat gerakan udara yang menaiki pegunungan .udara tersebut kemudian mengalami kondensasi dan membentuk awan,lalu terjadi hujan disalah satu sisi lereng gunung.pada daerah lereng ysng lain tidak terjadi hujan karna terhalang oleh tinggi gunung.masing masing daerah memiliki  nama untuk angin fohn.

    6)      Angin Muson

    Adalah angin yang bergerak secara periodic minimal 3 bulan sekali akan berganti, angin muson sering juga disebut angin musim. Angin muson terbagi menjadi angin muson barat dan angin muso timur :

    a.         Angin muson barat

    Angin yang bergerak dari benua asia ke benua Australia.dan melintasi samudra hindia.angin musonn barat ini membawa curah hujan yang banyak diakibatkan oleh daerah daratan dan lautan dari benua asia sangat luas menyebabkan penguapan yang terjadi pun besar.sehingga hujan yang jatuh diwilayah barat Indonesia pun semakin besar.

    b.         Angin muson timur

    Angin yang bergerak dari benua Australia kebenua asia yang melitasi samudra pasifik,curah hujan yang dibawa sedikit yang mengakibatkan Indonesia berada dalam musim kemarau.ini diakibatkan oleh wilayah daratan dan lautan diwilayah benua asia kecil dan sempit membuat penguapan yang terjadi pun semakin kecil.

    3.2.1        Alat Untuk Mengukur  Angin

    1)   Anemometer Adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin.

    2)   Wind vane Adalah alat yang Digunakan untuk menentukan arah angin.

    3)   Wind sock Adalah alat yang biasa nya diemukan dibandara-bandara yang berfungsi untul mengetahaui banyak nya besaran angin dan arah mata angin tersebut.

    C. Peristiwa Upwelling dan Downwelling

    2.3.1        Pengertian Upwelling dan Downwelling

    Peristiwa  Upwelling merupakan gerak vertical arus laut dari dasar laut yang memiliki temperature yang dingin serta kaya akan nutrisi,kearah permukaan laut.peristiwa Downwelling merupakan Gerak vertical dari permukaan laut yang hangat kearah bawah yang membawa oksigen. Fenomena ini dapat terjadi diakibatkan oleh posisi edar matahari diekuator,menjadikan temperature permukaan bumi dilautan menjadi hangat,air yang hangat ini berderak kearah dimana temperaturnya yang lebih rendah yaitu dibagian dalam lalu manyebar pergerakannya ke bagian permukaan air dibelahan terjauh dari ekuator.

    2.3.2        Faktor yang menyebabkan gerakan Upwelling dan Downwelling

    1)        Upwelling dandownwelling disebabkan oleh angin yng bertiup diatas laut.

    2)        Terjadi apabila angin yang bertiup membentuk garis sejajar dengan pantai.

    3)        Air upwelling dikenal ari kandungan O2 yang rendah,namun kaya akan nuttrien laut

    2.3.3        Keuntungan dan kerugian dari upwelling dan downwelling

    1)        Keuntungan Upwelling dan downwelling.

    ·      Downwelling berguna membawa senyawa gas untuk kelangsungan hidup makhluk dibawah laut.

    ·      Upwelling berguna untuk membawa nutria utri untuk kelangsungan rantai makanan makhluk hidup.

    ·      Arus ekstrim yang disebabkan oleh upwelling dan downwellig dapat menggerakan tenaga turbin bagi tenaga potensial air laut.

    2)        Kerugian Upwelling dan downwelling

    Arus yang ekstrim juga dapat menyebabkan rusak nya ekosistem yang ada.

    BAB III

    HASIL PEMBAHASAN

    3.1.            Alat dan Bahan

    Tabel 3.1 Alat dan Bahan

    NoAlat dan BahanJumlah
    1Lilin1
    2Korek1
    3Lampu sorot1
    4Botol  aqua bening dan hitam1
    5Tabung pipa U1
    6Spritus1
    7Kotak kayu1
    8Koran1

    3.2.            Prosedur Percobaan

    3.2.1        Serapan Radiasi Kalor Oleh Benda

    1)        Langkah langkah percobaan

    Gambar 3.1 serapan radiasi dari botol aqua

    ·      Siapkan peralatan yang dibutuhkan saat praktkum seperti 2 botol aqua yang sudah dicat warna hitam salah satunya.

    ·      lalu di pasangkan pipa dikedua tutup nya.

    ·      lalu pastikan tidak ada kebocoran udara yang terjadi.

    ·      Dan yang terakhir adalah letakan lampu untuk menyinari permukaan dari kedua botol tersebut.

    2)        Hasil percobaan

    Ketika lampu sorot diarah kan pada permukaan kedua botol air pada pipa sebelah kanan mengalami tekanan sehingga air bergerak kearah pipa sebelah kiri. Dari praktikum diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa permukaan benda yang berwarna hitam akan lebih cepat menerima panas daripada benda berwana bening

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Jelaskan, apakah peristiwa ini berhubungan dengan pemuaian udara dalam botol aqua.

    Jawab :

    Berhubungan karena sinar yang terpancar dari lampu menyebabkan permukaan pada botol warna hitam memuai.

    2.      Jelaskan mengapa permukaan air pada pipa yang terhubung pada tabung aqua warna hitam lebih rendah.

    Jawab :

    Karena ketika pemuaian  volume pada botol warna hitam akan bertambah dan peristiwa terjadi ini menyebabkan tekanan yang dihasilkan juga besar untuk mendorong air kepermukaan.

    3.      Matikan lampu sorot dan tempelkan kedua telapak tangan masing masing pada botol aqua hitam dan botol aqua bening, kemudian amati apa yang terjadi.

    Jawab :

    Pada botol aqua hitam, permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut menurun 2 mm. Sedangkan pada botol aqua bening, permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut tidak menunjukkan efek apa apa.

    4.      Jelaskan, apakah peristiwa yang terjadi pada point kegiatan 3 sama seperti yang terjadi menurut poin 2 diatas, jelaskan mengapa demikian.

    Jawab :

    Sama, karena sama sama membuat udara di dalam botol tersebut memuai. Akan tetapi perbedaan dari suhu yang diterima botol aqua hitam membuat permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut sangat berbeda.

    5.      Berdasarkan peristiwa ini, coba saudara jelaskan sebab – sebab terjadinya angin laut pada siang hari dan angin darat pada malam.

    Jawab :

    Angin laut pada siang hari terjadi karena di daratan suhu menjadi lebih tinggi dan tekanan menjadi rendah dibandingkan dengan laut yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi, sehingga angin akan bergerak dari laut menuju daratan pada siang hari.

    Sedangkan angin darat yang terjadi pada malam hari terjadi karena di laut menjadi lebih panas dan bertekanan rendah dibandingkan dengan daratan yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi, sehingga angin akan bergerak dari daratan menuju lautan pada malam hari.

    6.      Buatlah kesimpulan tentang efek besarnya serapan kalor berdasarkan warna benda dan hubungannya dengan perubahan suhu benda.

    Jawab :

    Pada botol berwarna hitam, dia akan menyerap kalor dengan cepat dan proses pelepasannya pun cepat sehingga perubahan suhu benda pada botol aqua hitam berlangsung dengan cepat.

    Pada botol bening, dia akan menyerap kalor dengan lambat dan proses pelepasannya pun lambat sehingga perubahan suhu benda pada botol aqua bening berlangsung dengan lambat.

    3.2.2        Aliran  Konveksi pada Udara

    1)        Langkah-langkah praktikum

    ·           Gunakan sebuah kotak yang telah disiapkan sedekimian rupa untuk melakukan praktikum agar dapat membultikan adanya perpindahan panas  dengan cara konveksi pada udara

    ·           Lalu  buat dua lubang pada kotak tersebut  lubang pertama ditempat gelas tranparan agar dapat dilihat pergerakkan udara atau asap yang dimasukan kedalam sebuah kotaka akan keluar pada lubang satu lagi

    ·           Sebelum praktikum dilakukan letakkan lampu spritus kedalam kotak yang posisi nya diletakan pada lubang yang lain

    ·           Dan langkah terakhir perhatikan arah pergerakan asap tersebut.

    2)        Hasil percobaan

    Dapat kita simpulkan  bahwa asap bergerak dari tekanan maksimum yang dihasilkan oleh bakaran Koran menuju daerah yang bertekanan rendah yaitu didalam kotak, tetapi akibat pemuaian yang terjadi yang disebabkan oleh adanya lampu spritus yang telah diletakan didalam kotak membuat udara memuai dan bergerak naik keluar melalui lubang yang lain.

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Amatilah apa yang terjadi dengan gerakan asap bakaran tersebut,kemana arah gerakannya?

    Jawab

    Asap bakaran Koran yang dimasukan kedalam sebuah tabung akan masuk kedalam sebuah kotak yang nantinya akan keluar melalui lubang yang lain.

    2.      Jelaskan mengapa gerak  asap  tersebut demikian.?

    Jawab:

    Karena adanya perbedaan tekanan diluar kotak dengan didalam kotak ini membuat asap bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

    3.      Amati juga asap yang terhisap kedalam kotak akan keluar lewat lubang yang lain jelaskan mengapa demikian?

    Jawab:

    Karna terjadinya pemuaian udara yang dihasilkan dari panas lampu spritus.

    4.      Jelaskan arah gerak asap bakaran obat nyamuk tersebut diatas berhubungan dengan peristiwa pemuaian udara?

    Jawab:

    Gerakan asap diatas sangat berhubungan dengan pemuaian udara yang terjadi karana ketika asap yang dihasilkan bergeraka kedalam kotak yang bertekanan lebih rendah daripada udahara yang diluar lalu mendapat panas dari lampu spritus ini mengakibatkan asap/udara mengalami pemuaian sehingga udara bergerak naik keatas  melalui lubang yang lain.

    5.      Jelaskan apakah peristiwa konveksi pada udara ini berhubungan dengan perubahan massa jenis udara,jelaskan?

    Jawab

    Peritiwa konveksi udara bisa jadi memiliki kaitan yang errata dengan massa jenis uadara dikarenakan perbedaaan suhu yang terjadi, antara suhu rendah dan suhu tinggi memiliki kadar massa jenis yang berbeda pula.

    6.      Jelaskan apakah peristiwa yang diperlihatkan percobaan diatas dapat menjelaskan sebab terjadinya gerkan udara yang dinamakan dengan angin laut dan angin darat.??

    Jawab:

    Dapat, seperti kita ketahui bahawa angina tau bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah dari suhu rendah ke suhu yang tinggi.peristiwa angin darat disebabkan oleh  udara beregrak dari daerah daratan menuju ke laut  dikarenakan oleh pada malam hari daratan berubah menjadi lebih dingin dan lautan berubah menjadi lebih panas. Dan begitu juga ketika peristiwa angin laut pada siang hari permukaan laut lebih dingin daripada daratan sehingga udara bergerak dari laut menuju daratan dan terjadi lah angin laut.

    3.2.3        Aliran Konveksi pada Zat Cair

    1)        Langkah-langkah praktikum

    Gambar 3.2 pipa untuk menentukan aliran konveksi

    ·           Sebuah pipa U yang ditempelka pada statif,salingdihubungkan oleh sebuah selang plastic da berisi air yang becampur serbuk halus didalamnya.

    ·           Dan letakan lampus spritus disalahsatu bagian pipa

    2)        Hasil praktikum

    Dapat dibuktikan bahwa ketika bagian pipa U dipanaskan serbuk yang berada didalam bergerak naik keatasa ini membuktikan bahwa udara bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah.Dan ketika lampu dimatikan serbuk tampak kembali turun seperti awal lagi.

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Amati yang terjadi pada air ,jika pada bagian kanan bawah dari pipa U diletakan pemanas?

    Jawab:

    Air akan bergerak naik keatas kedaerah yang lebih dingin ini ditandai dengan adanya serbuk serbuk yang ikut bergerak keatas

    2.      Jelaskan mengapa air dapat bersirkulasi sepanjang pipa?Jelaskan apa hubugan peristiwa ini dengan perpindahan konveksi pada zat cair?

    Jawab:

    Dikarenekan adanya peprindahan panas dari lampu spritus kedalam air yang mengakibatkan air megalami sirkulasi mengelilingi pipa

    3.      Jelaskan mengapa, jika pemanas dipindahkan dari bawah pipa kecepatan gerak sirkulasi air tampak menjadi lambat?

    Jawab:

    Dikarenakan arus panas yang dihasilkan adalah factor utama terjadinya sirkulasi jadi apabila pemanas dipindahkan maka gerak sirkulasi mulai melambat

    4.      Jelaskan apakah ada kaitan peristiwa ini dengan peristiwa “upwelling”pada air laut?

    Jawab:

    Peristiwa  Upwelling merupakan gerak vertical arus laut dari dasar laut yang memiliki temperature yang dingin serta kaya akan nutrisi kearah permukaan laut. kaitannya adalah ketika air dipanaskan maka akan naik ke atas bergerak mengikuti bentuk pipa  sehingga menekan air yang tidak panas sehingga air yang panas berada di atas air yang tidak panas.

    5.      Jika peristiwa upwelling terjadi dilautan,apa hubungan nya dengan pergerakan angin dilautan?

    Jawab:

    Ketika peristiwa upwelling terjadi maka angin akan bergerak diatas permukaan laut dikarenakan permukaan laut pada waktu itu memiliki tekana yang rendah peristiwa tersebut menjadi salah satu factor terjadinya sebuah gelombang.

    6.      Jelaskan apakah peristiwa upwelling ada kaitannya dengan perubahan tekanan udara dipermukaan laut serta perubahan keadaan  cuaca dan iklim pada suatu tempat ?

    Jawab:

    Peristiwa upwelling diakibatkan oleh pergerakan angin yang kuat di permukaan laut.perubahan tekanan udara yang terjadi diatas permukaan laut sangat berpengaruh terhadap pergerakan angin di laut. Sehingga dari peristiwa tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan keadaan cuaca dan iklim di suatu tempat atau daerah disekitarnya.

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1.            Kesimpulan

                Radiasi adalah perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda

                Konveksi merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan berdekatan dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran fluida.Dapat diketahui  bahwa kecepatan fluida yang mengalir di permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar permukaan plat tersebut

    Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah

                Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

                Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00..

                Benda yang berwarna hitam lebih mudah menyerap panas daripada benda yang bening.

    4.2.            Saran

                agar setiap praktikum yang telah dikerjakann dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.

  • Laporan Praktikum Fisika Modern – Radiasi Benda Hitam

    Laporan praktikum fisika modern dengan judul Radiasi Benda Hitam. Tujuan dari praktikum ini untuk menentukan konstanta pendinginan k.

    Radiasi Benda Hitam

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas, sebagian kecil dari radiasi panas ini ada dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian kubus es ini tak dapat dilihat dalam ruang gelap. Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat dalam ruang gelap.

    Radiasi benda hitam merupakan teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam fisika revolusi ini melahirkan fisika kuantum. Istilah “benda hitam” pertama kali diperkenalkan oleh Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1862.

    Dalam Fisika, benda hitam (blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Meskipun demikian, sebenarnya secara teori dalam Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar energi dari benda tersebut dapat diukur. Temperatur benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.

    Dalam laboratorium, benda yang paling mendekati radiasi benda hitam adalah radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga. Cahaya apa pun yang memasuki lubang ini akan dipantulkan dan energinya diserap oleh dinding-dinding rongga berulang kali, tanpa memedulikan bahan dinding dan panjang gelombang radiasi yang masuk (selama panjang gelombang tersebut lebih kecil dibandingkan dengan diameter lubang). Lubang ini (bukan rongganya) adalah pendekatan dari sebuah benda hitam. Jika rongga dipanaskan, spektrum yang dipancarkan lubang akan merupakan spektrum kontinu dan tidak bergantung pada bahan pembuat rongga. Pancaran radiasinya mengikuti suatu kurva umum (lihat gambar). Berdasarkan hukum radiasi termal dari Kirchhoff kurva ini hanya bergantung pada suhu dinding rongga, dan setiap benda hitam akan mengikuti kurva ini.

    Spektrum yang teramati tidak dapat dijelaskan dengan teori elektromagnetik klasik dan mekanika statistik. Teori ini meramalkan intensitasi yang tinggi pada panjang gelombang rendah (yaitu, frekuensi tinggi); suatu ramalan yang dikenal sebagai bencana ultraungu. Masalah teoretis ini dipecahkan oleh Max Planck, yang menganggap bahwa radiasi elektromagnetik dapat merambat hanya dalam paket-paket, atau kuanta (lihat bencana ultraungu untuk rinciannya). Gagasan ini belakangan digunakan oleh Einstein untuk menjelaskan efek fotolistrik. Perkembangan teoretis ini akhirnya menyebabkan digantikannya teori elektromagnetik klasik dengan mekanika kuantum. Saat ini, paket-paket tersebut disebut foton.

    Percobaan Pengukuran Radiasi Intentitas benda hitam, bertujuan untuk mengukur intentitas radiasi (relatif) dari benda hitam pada suhu 300 – 7000  dan menentukan hubungan antara intentitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan Boltzmann).

    Percobaan pertama kali dilakukan oleh Josef Stefan (1835 – 1893) di Wina pada tahun 1879 olyang menemukan bahwa seluruh spektrum energi sebanding dengan empat dari suhu benda hitam. Lima tahun kemudian, Ludwiq Boltzmann (1844 – 1906) salah satu pelopor yang memperkenalkan konsep mekanika statistik tekanan radiasi, menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh dari hukum kedua teori termodinamika. Kolaborasi dari dua tokoh tersebut, Stefan dan Boltzmann, yang memulai langkah pertama dalam upaya untuk menemukan fungsi Kirchoof.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan produksi Leybold GmBH. Dengan menyalakan oven listrik, kenaikan suhu pada 500  diamati pada layar komputer, kemudian mengamati perubahan sebagai fungsi dari peningkatan intentitas radiasi suhu.dan tekan F9 untuk merekam data .

    Bab II. Kajian Pustaka

    Seorang ilmuan fisika yaitu Kirchhoff menemukan bahwa rapat intensitas spectral, yaitu intensitas per satuan panjang gelombang dan persatuan sudut padata dari sebuah benda hitam merupakan fungsi dari panjang gelombang dan temperature. Pada tahun 1879 Josef Stefan yang pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh spektrum ini sebanding dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.

    Kirchhoff ( 1859 ) menunjukkan dari hukum kedua termodinamika, bahwa radiasi didalam rongga benda hitam bersifat isotropic, yaitu fluks radiasi bebas dari arah/orientasi, kemudian juga bersifat homogen yaitu fluks radiasi sama untuk disetiap titik, dan juga sama dalam semua rongga pada suhu yang sama, untuk setiap panjang gelombang.

     Daya emisi ( dengan alasan geometrik sederhana ) lalu dikaitkan dengan rapat energy u (  ) didalam rongga adalah :
    U(λ,T)=\frac{4E(λ,T)}{C} 

    Selanjutnya pada tahun 1879, seorang ahli fisika yaitu Stefan-Boltzmann mengemukakan suatu hasil eksperimen bahwa “emisivitas dari benda padat yang panas sebanding dengan temperature absolut benda pangkat empat”. Dengan demikian total emisi adalah radiasi intensitas pada semua frekuensi.

    Hukum Stefan – Boltzmann yang   menyatakan bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah  M ( M = daya total radiasi ), maka besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,

    M = σT4………..(2)

    Dengan σ = 5,67×10-8w/m2k4 ( konstanta Boltzmann ). [3]

    Fungsi distribusi spectrum P (l,T) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung. Hasil perhitungan klasik ini yang dikenal sebagai hukum Rayleigh-Jeans, ialah:

    P (l,T) = 8pkTl-4 ……(1.7)

    Dengan merupan kostanta Boltzman. Hasil ini sesuai dengan dengan hasil yang diperoleh secara percobaan untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi tidak untuk panjang gelombang yang pendek. Begitu l mendekati nol, fungsi  P (l,T) yang ditentukan secara percobaan juga mendekati nol, tetapi fungsi yang dihitung mendekati tak terhingga karena sebanding dengan l-4. Dengan demikian menurut perhitungan klasik, benda hitam meradiasikan jumlah energi yang tak terhingga yang terkonsentrasi pada panjang gelombang yang pendek. Hasil ini dikenal sebagai katastrof ultraviolet. [4]

    METODOLOGI EKSPERIMEN

            Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu, satu set alat eksperimen produksi leybold GmBH yang terdiri atas : oven listrik untuk tegangan 230 V, asesori benda hitam, safety connection box with ground, sensor cassy, cassy lab, adaptor NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-Ni 1,5 mm, boks µV, termofile moll, benc optic kecil shortrod, penyangga berbentuk V 28 cm, multiclamp leybold, clamp universal, dan kabel berpasangan 100 cm merah/biru. Kemudian tambahan 1 PC dengan system operasi windows 98 atau yang lebih tinggi, serta peralatan lain yang direkomendasikan : satu immersion pump 12 V, satu low-voltage power supply, satu silicone tubing, 7 mm ϕ, satu laboratory bucket, 10 I.

            Adapun Yang harus dilakukan sebelum melakukan pengambilan data adalah kita harus terlebih dahulu mempelajari semua komponen  alat seperti pada gambar 2. dibawah ini !

    Setelah itu menghubungkan seluruh komponen alat kesumber tegangan PLN termasuk computer, setelah semua komponen terpasang dengan baik, selanjutnya menjalankan pompa akuades dan memastikan pipa karet dari aliran akuades terhubung dengan baik ke oven pemanas, sebelum oven pemanas di nyalakan terlebih dahulu membiarkan akuades mengalir selama kurang lebih 2 menit, kemudian oven listrik dinyalakan dan menunggu beberapa jam untuk melakukan pemanasan hingga suhunya naik 420 V  yang dapat diamati pada layar komputer, tapi sebelumnya nyalakan  terlebih dahulu komputer yang telah disediakan, kemudian menklik ikon CASSY pada komputer dan menunggu sampai muncul tampilan seperti pada gambar 3. Dibawah ini!

    setelah itu, mengaturnya hingga muncul   pembacaan suhu dan tegangan pada tampilan CASSY. Mengamati suhu pada komputer, kemudian ketika suhunya maksimal, maka selanjutnya akan terjadi pendinginan, yaitu terjadi penurunan suhu, sebelum melakukan penyimpanan data, matikan terlebih dahulu oven listrik dan tunggu sampai suhunya turun 3500C, kemudian lakukan proses penyimpangan data denga cara menekan symbol measurement pada menu CASSY atau menggunakan kunci F9. Dan tunggu sampai suhunya turun 500C,  ketika suhunya turun, maka selanjutnya menyimpan data dengan cara menekan save pada tampilan CASSY atau menggunakan kunci F2.

    HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA

    Analisis pertama dalam percobaan ini kita akan membuktikan bahwa hukum Stefen-Boltzmann

    Kita akan menganalisis bahwa total radiasi yang dipancarkan dari benda hitam meningkat proporsional dengan suhu mutlak T pangkat empat.

    Untuk mengetahui p dari

    Kita membuat grafik hubungan antara tegangan dan temperatur (tegangan sebagai indkiator dari intensitas radiasi).

    Berdasarkan dari hasil percobaan, kita memperoleh data dari grafik yang ditunjukkan pada grafik dibawah:

     Diperoleh dari garis linear pada grafik yaitu,

    y =  4.2916x – 15.973, dimana nilai pangkatnya yaitu p = 4,2916, sehingga perbandingannya menjadi, 4 : 4,2916. Dan derajat kepercayaannya diperoleh dari nilai R2 pada grafik, yaitu :

    Derajat kepercayaan (DK) = R2 =  0,858

     = 85,80 %

    Kesalahan relatifnya (KR) = 100% – DK = 14 %

    Selanjutnya grafik hubungan antara waktu (t/s) dengan suhu mutlak (T/K) yaitu :

    Berdasarkan grafik diatas diperoleh nilai konstanta pendinginan newton yaitu :

    y   = 565,04e-9E-05x

    R2 = 0,9178, dimana e-9E-05x sama dengan ekt sehingga nilai k (konstanta pendinginan newton) adalah -9E-05 atau – 9 × 105s-1.

    Derajat kebenaran (DK) = R2 = 0,9178

     = 91,78%

    Kesalahan relative (KR) = 100% – 91,78%

     = 8,22%

    Nilai Δk = KR x k

      = 0,0822x (-0,00009 s-1)

      = -0,0000074 s-1

    Secara ilmiah hasil analisis grafik secara ilmiah dilaporkan dalam 2 angka penting

    Nilai rata-rata konstanta pendinginan Newton yang diperoleh dengan menggunakan persamaan,

    Berdasarkan analisis diatas dapat lebih jelas jika nilai pangkat suhu (p) dan nilai konstanta pendinginan Newton disajikan dalam bentuk tabel analisis sebagai berikut.

    TABEL 1. Hasil Perbandingan Temperatur Mutlak Secara Teori dan Grafik

    Pangkat  T
    Teori4
    Plot  grafik4,2916

    TABEL 2. Hasil Perbandingan Antara Konstanta Pendinginan Newton Secara Teori  dan Grafik

    Konstanta k (s-1)
    Teori   – 0,000092 s-1
    Plot grafik–          -0,0000074 s-1

    Berdasarkan pada eksperimen dari intensitas radiasi benda hitam, kami memperoleh nilai dari suhu mutlak T dari grafik hubungan antara log V dan log T sebagai fungsi linear. Kami memperoleh nilai T mutlak 4,2916 secara analisis grafik dan 4 secara teori sehingga nilai kesalahan relatifnya adalah 14 %.  Hal ini terjadi karena suhu awal yang digunakan 380 sedangkan yang harus kita adalah 5000 c.

    Untuk konstanta k, kita membandingkan antara konstanta k pada grafik dengan yang ada pada hukum pendinginan Newton. Berdasarkan grafik, kami memperoleh konstanta k dari persamaan grafik hubungan antara suhu mutlak dan waktu, sehingga diperoleh |9,0 ± 0,74|x 10-4 s-1. Berdasarkan pada hukum pendinginan Newton, kita memperoleh kontanta k dengan membagi antara suhu mutlak dan suhu tertinggi dari hasil eksperimen. Kemudian, kita membuat ln dari hasil dan membaginya sebagai waktu. Dari 7635 data, kita membuat rata-rata dari konstanta k, dan diperoleh  – 0,000092 s-1 ini sangat berbeda dengan nilai yang diperoleh dari grafik dimana diperoleh -0,0000074 s-1 sehingga diperoleh nilai kesalahan relatif  8,22%.

    SIMPULAN

    Berdasarkan pada hasil eksperimen dan analisis data, kita memiliki nilai suhu mutlak T . Ini menunjukkan bahwa nilai dari T yang diperoleh berbeda dengan nilai T teori yakni 4 dikarenakan adanya kesalahan pada saat melakukan praktikum. Nilai dari konstanta pendinginan k adalah  -0,0000074 s-1 sesuai analisis grafik dan dengan hukum pendinginan Newton adalah     – 0,000092 s-1.

    REFERENSI

    [1] Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory For Engineering Undergraduates. Indian Institute odf Technology Guwahati: Department of Physics.

    [2] Subaer, dkk. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I.Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

    [3] Daud M., Jasruddin. 2005. Pengantar Fisika Modern. Makassar: Badan Penerbit UNM Makassar.

    [4] Tipler, Paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

  • Pendidikan dan Pembelajaran IPS Tradisional dan Modern

    Pembelajaran IPS Tradisional dan Modern

    A. Pembelajaran IPS Tradisional

    Dalam pembelajaran IPS tradisional dilakukan melalui pendekatan pembelajaran tradisional. Pendekatan tradisional adalah sebuah pendekatan pembelajaran dimana guru didalam kelas menggunakan metode mengajar yang relative tetap ( monoton ) setiap kali mengajar IPS. Guru terkesan lebih aktif dari pada siswa. Gurulah yang memegang peranan penting dalam pembelajaran. Pendekatan ini kurang menggunakan alat atau media yang memadai sehingga hasil belajar siswa kurang luas dan mendalam, malahan cenderung verbalistis.

    Ciri-ciri pendekatan pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut :

    • Guru cenderung hanya menyampaikan informasi yang bersifat fakta dan kurang memberikan permasalahan dalam proses pembelajaran.
    • Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa lebih bersifat satu arah (hanya dari guru kepada siswa).
    • Dalam proses pembelajaran guru kerap memberikan indoktrinasi kepada siswa juga kurang memberikan kesempatan berpikir kritis dan kreatif.
    • Materi pembelajaran yang disampaikan lebih cenderung bersifat kognitif (pengetahuan) saja, kurang memberikan materi yang bersifat afektif dan psikomotor.
    • Strategi, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru cenderung bersifat tunggal dan monoton.
    • Dalam pembelajaran kurang menampakkan kadar CBSA yang di tinggi.
    • Penilaian lebih banyak menggunakan tes, baik tertulis maupun lisan, kurang menggunakan tes perbuatan ( perilaku ).

    B. Prinsip-Prinsip Pengajaran Tradisional

    Prinsip-prinsip pengajaran tradisonal adalah :

    • Tidak ada teori yang dirumuskan secara koheren yang membahas kegiatan belajar dalam sistem pendidikan tradisonal.
    • Motivasi didasari hukuman, ganjaran, atau hadiah dan persaingan.
    • Belajar dengan menghafal, dan menyimpan informasi tanpa bantuan catatan ditekankan dalam pendidikan tradisonal.
    • Psikologi behavioral memiliki pengaruh yang jelas dalam pendidikan tradisional.
    • Psikologi kognitif tidak banyak memberi pengaruh.
    • Pada umumnya proses pengajaran dalam sistem pendidikan tradisonal tidak diturunkan oleh teori tertentu.

    C. Pembelajaran IPS Dalam Era Globalisasi

    Globalisasi inti dari kata global yang artinya bumi atau dunia. Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah yang menyangkut berbagai bangsa dan negara atau bahkan seluruh dunia. Pengertian lain dari kata Global yang bermakna keseluruhan. Globalisasi telah menempatkan manusia pada dunia tanpa batas ( borderless word ). Globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan kemajuan penting dalam bidang ICT ( Information and commnunication Technology ). Globalisasi  membuat kita memperoleh berbagai kemudahan  dalam memperoleh informasi, sehingga jika tidak kita pahami akan membuat generasi muda kita akan menjadi sasaran sebagai dampak negative globalisasi, hal ini bisa dilihat dengan  semakin lunturnya nilai-nilai norma kehidupan dikalangan generasi muda.

    Menurut Tye dalam bukunya “Global Education”: From Thought To Action, pemahaman terhadapat globalisasi merupakan proses belajar tentang masalah-masalah dan isu-isu yang melintas batasan-batasan negara (nation) dan tentang sistem keterhubungan dalam lingkungan budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Dan disamping itu, untuk memahami lebih mendalam diperlukan perspektif atau sudut pandang  dan pendekatan terhadap kenyataan bahwa sementara para individu dan kelompok-kelompok memiliki kebutuhan dan keinginan-keinginan yang sama (Skeel, 1995:135).

    Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) adalah sejumlah konsep mata pelajaran sosial dan ilmu lainnya dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan yang bertujuan membahas masalah sosial atau bermasyarakat untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pendidikan melalui program pengajaran IPS pada tingkat sekolah.  IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan ( Sardiyo 2009 ).

    Hampir sebagian besar guru IPS yang ada di SMP  mengajar hanya menitik beratkan pada  penguasaan hafalan, proses belajar mengajar yang terpusat pada guru, terjadi banyak miskonsepsi, situasi kesal yang membosankan siswa, ketidaklebih unggulan guru dari sumber lain, ketidak mutakhiran sumber belajar yang ada, sistem ujian yang sentralistik untuk mencapai tujuan kognitif, ini salah satu bentuk kendala yang ada pada pembelajaran IPS.

    Dalam pembelajaran IPS guru merupakan sumber utama dalam menciptakan siatuasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan sumber pembelajaran dalam menunjang tujuan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk terwujudnya proses belajar mengajar yang diharapkan sudah tentu menuntut upaya guru dalam mengaktualiasasikan kompetensi secara professional.

    Pembelajaran IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya, disamping aspek nilai moral yang.banyak memuat materi social  dan bersifat hafalan, sehinngga pengatahuan yang diterima siswa sebagai produk hafalan. Sifat  materi pembelajaran IPS tersebut  membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan  metode ceramah sedangkan siswa cenderung pasif.  Dalam metode ceramah terjadi dialog imperative. Padahal proses belajar mengajak keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor.

    Guru dapat dikatakan suatu profesi, dalam menjalani profesi guru hendaknya selalu meningkatkan kemampuan. Seperti yang dikatakan Zainal Asri ( 2010 ), Mengajar butuh seni dan bakat tugas tersebut merupakan penghargaan yang cukup mulia apabila  benar-benar diminati atas kesadaran yang tinggi sebagai pendidik. Pembelajaran IPS menuntut para Guru untuk menciptakan bebarbagai cara agar pembelajaran ini menarik bagi siswa.

    Anderson mengatakan bahwa tidak ada satupun Negara di dunia yang mampu menolak bahkan menghindari globalisasi, tidak ada pilihan lain kecuali menyesuaikan diri dengan langkah melakukan perubahan. Perubahan yang penting, antara lain menyesuaikan system pendidikan dalam arti penyesuaian seperlunya agar dapat mengantisipasi realita yang ada. Seharusnya pendidikan nasional dapat mampu mengantisipasi satu langkah lebih maju dibanding segi kehidupan lain.

    Pendidikan tidak hanya memberikan pengertian dan keterampilan untuk hidup secara efektif dalam masyarakat global dewasa ini, tetapi juga harus memberikan kemapuan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya peluang-peluang dimasa yang akan datang dan mampu menghargai masa lampau.

    Pemahaman terhadap globalisasi merupakan suatu proses cara memandang dunia dengan hubungan-hubungan yang terjadi di dalamnya. Menurut king dan kawan-kawan pemahaman tersebut harus mengandung hal-hal berikut :

    1. Pengertian terhadap bumi beserta manusia sebagai bagian dari jaringan yang memiliki keterkaitan.
    2. Kepedulian terhadap pilihan-pilihan yang bersifat individu, nasional, maupun universal. Namun demikian keputusan yang diambil haruslah demi tatanan dunia yang lebih baik di masa yang akan datang.
    3. Menerima bahwa bangsa-bangsa lain memiliki pandangan-pandangan yang berbeda dan mungkin lebih senang pada pilihan-pilihan lain.

    Pendidikan global adalah salah satu sarana agar siswa mengerti bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dunia, sekalipun demikian berarti tidak harus mengingkari dirinya sebagai warga dari sebuah bangsa. Demikian juga sebaliknya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya menjadi warga dunia yang baik.

    Sebagai contoh : Seorang warga dunia yang baik akan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di antaranya mematuhi larangan menebang hutan dengan cara yang merusak lingkungan hutan itu sendiri, misalnya tidak melakukan penanaman kembali. Keputusan terhadap peraturan cara menebang hutan, secara tidak langsung sekaligus telah menjadi warga negara dunia yang baik karena telah ikut melestarikan hutan. Kerusakan hutan sudah menjadi kepedulian dunia di mana hutan itu merupakan bagian bumi kita bersama.

    Ditarik suatu gambaran dari contoh di atas, bahwa menjadi warga negara yang baik seharusnya menjadi warga dunia yang baik pula. Pendidikan global mencoba lebih banyak menerangkan persamaan dari pada perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai bangsa. Disamping itu berusaha memberikan penekanan untuk berpikir tentang negerinya sendiri, terutama berhubungan masalah-masalah dan isu-isu yang mampu melintasi batas-batas Negara.

    D. Keragaman Budaya

    Keragaman budaya mengandung dua arti yaitu keragaman artinya ketidaksamaan, perbedaan dan budaya berarti dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar. Dengan demikian, keanekaragaman budaya dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana suatu masyarakat memiliki lebih dari suatu perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya (Koentjaraningrat, 1980:193).

    Keragaman budaya diantaranya mengambil wujud perbedaan ras, dan teknik yang dimiliki sebuah masyarakat. Keanekaragaman budaya bisa diperkenalkan sejak usia Sekolah Dasar, di indonesia sejak kelas 3, dimulai dengan memperkenalkan perbadaan-perbedaan yang ada pada siswa dikelasnya. Misalnya, perbedaan jenis kelamin, latar belakang pekerjaan orang tua, kemampuan belajar. Pelajaran IPS akan menjadi menarik jika para siswa didorong mengenali berbagai perbedaan diantara mereka, tetapi tanpa melupakan kesamaan dan kebersamaan sebagai anggota kelas tersebut. Menurut Skeel, pelajaran IPS pada dasarnya mengutamakan atau memperbolehkan perbedaan dalam persamaan atau persamaan dalam perbedaan.

    Dalam masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya timbul berbagai masalah dan isu diantaranya adalah pembaharuan, prasangka, dan etnosentrisme (melahirkan superioritas dan inferioritas). Dua hal yang terakhir sebenarnya lebih bersifat bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembaharuan (asimilasi).

    Menurut Koentjaraningrat pembaharuan adalah proses sosial yang timbul apabila ada ha-hal berikut :

    1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
    2. Saling bergaul sacara intensif untuk waktu yang lama.
    3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan juga unsur-unsurnya berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran

    Faktor-faktor yang menghambat pembaharuan antara lain yaitu :

    1. Kurang pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi.
    2. Sifat takut terhadap ketakutan dari kebudayaan lain atau inferioritas.
    3. Memandang terlalu tinggi terhadap kebudayaan sendiri dan memandang rendah terhadap kebudayaan lain atau perasaan superioritas.

    E. Kontradiksi Antara Pendidikan Globalisasi Dengan Keragaman Budaya

    Sepintas antara globalisasi dengan keragaman budaya tampak ada kontradiksi. Globalisasi disatu sisi menyadarkan kita akan adanya kesamaan dalam kehidupan manusia dimuka bumi ini, ada kesamaan kebutuhan dan keinginan, sementara di sisi lainnya keanekaragaman budaya mengajarkan kepada kita semua bahwa ada perbedaan diantara manusia sebagai pendukung kebudayaannya.

    Fungsi pengajaran IPS, antara lain membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budaya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan untuk masa datang,mengembangkan keterampilan menganalisis dan memecahkan masalah serta membimbing pertumbuhan dan pengembangan, berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat (skeel,1995:11).

    Pengajaran globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan :

    1. Mampu menampilkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi sebagai manusia memiliki kesamaan-kesamaan.
    2. Membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis terhadap masalah-masalah dunia dan keterampilan menganalisis informasi yang di terimanya.

    Dari tujuan-tujuan pembelajaran dalam IPS  diharapkan akan lahir generasi muda yang penuh pengertian keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan jiwa. Dengan pendidikan globalisasi kita mengetahui bahwa masalah pembaruan berkenan dengan adanya golongan minoritas dalam budaya mayoritas, tidak hanya dihadapi oleh bangsa indonesia, tetapi juga oleh beberapa Negara lain di muka bumi, seperti Amerika Serikat dengan masalah pembaruan golongan kilit hitam dengan penduduk kulit putih.

    Dari pendidikan globalisasi kita bisa mengambil manfaat dan pelajaran dalam memecahkan masalah yang sama. Kita sadar tidak hanya masalah pembaruan yang dihadapi oleh beberapa Negara, masih banyak masalah dan isu yang lebih besar, seperti :

    1. Kepadatan Penduduk

    Mendorong urbanisasi serta berjangkitnya penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh kelaparandan kemiskinan (termasuk kemiskinan pengetahuan). Contoh : Terjadinya bencana kelaparan diberbagai Negara yang belum berkembang.

    2. Pencemaran lingkaran

    Tidak kalah pentingnya dengan masalah-masalah lainnya.masalah pencemaran lingkungan juga harus mendapat perhatian yang serius dan setiap warga dunia yang di mulai diri sendiri. Contoh : Mengurangi pencemaran lingkungan dari yang paling kecil misalnya cobalah setiap individu khususnya laki-laki mengurangi merokok.

    3. Krisis Energi

    Baik persendian minyak bumi yang tersisa, organisasi Negara penghasil minyak dunia (OPEC) masalah harga maupun penelitian tentang sumber energy pengganti.

    4. Jarangnya antara Negara kaya dan Negara miskin

    Hal ini yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi kerja sama bilateral (antara 2 negara ). Contoh : Indonesia dan Jepang.

    5. Populasi

    Meliputi seluruh lingkungan bumi,seperti kerusakan hutan, pencemaran akibat indrustialisasi, pencemaran udara sampai lapisan ozon yang semakin.

    6. Perang Nuklir

    Berkaitan dengan akibat-akibat yang dihadapi oleh umat manusia jika perang tersebut benar-benar terjadi. Berdasarkan pengalaman yang diakibatkan oleh jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, kita tidak bisa membayangkan jika yang jatuh tersebut adalah bom nuklir, yang memiliki kekuatan dahsyat.

    7. Perdagangan internasional

    Meningkat hubungan saling ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong gangan untuk menata perdagangan inernasional.

    8. Komunikasi

    Perkembangan media komunikasi dewasa ini, mampu menghilangkan batas-batas Negara melalui media televise,internet yang dapat di akses di mana saja.

    9. Perdagangan obat terlarang

    Pada kenyataannya akibat penggunaan bat-obat terlarang, terutama dikalangan generasi muda yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri dan akan berdampak jelek pada lingkungan sekitar atau derah mereka, dan pastinya akan berdampak lagi pada Negara dan yang lebih globalnya lagi pada dunia. Padahal semua sadar betapa bahayanya akibat yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang.

    Dari beberapa contoh masalah-masalah tersebut, membuat kita semakin kecilnya dunia dan betapa makin pendeknya jarak anatara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Masalah-masalah dan isu-isu tersebut adalah tanggung jawab satu bangsa semata. Walaupun demikian, setiap bangsa harus tetap saling menghargai dan menghormati jika seandainya di dalam usaha memecahkan persoalan-persoalan tersebut setiap bangsa memakai cara dan pendekatan yang berbeda, yang perlu diperhatikan bahwa memiliki kepentingan yang sma terhadap kehidupan dunia yang lebih baik dimasa sekarang dan yang akan datang. 

    F. Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia

    Mempelajari IPS di SD, konsep-konsep sejarah maupun antropologi mempunyai porsi yang cukup basar, ruang lingkup pengajaran sejarah di SD atara lain meliputi : sejarah local, kerajaan-kerajaan di Indonesia, tokoh sejarah, bangunan bersejarah, Indonesia pada zaman penjajahan dan beberapa peristiwa penting masa kemerdekaan. Perkembangan kebudayaan di Indonesia tidak dapat pula diabaikan,karena hal ini merupakan bagian dari perkembangan bangsa Indonesia sendiri.

     Sejarah perkembangan kebudayaan Indonesia dapat dibagi menjadi 4 masa yaitu masa pra sejarah, masa purba (kuno), masa madya dan masa modern.

    1. Kebudayaan Masyarakat Indonesia

    Manusia adalah makhluk yang berpikir dan berakal dengan pikiran itu ia menghasilkan berbagai alat dan cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganya. Segala cara dan alat yang lahir atas akal manusia itu di sebut kebudayaan. Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik. Kebudayaan merupakan salah satu bagian dari kehidupan sosial kemasyarakatan.

    2. Beberapa Pengertian Kebudayaan

    Kebudayaan: Culture (Inggris), Kultur (Jerman), Cultur ( Belanda), Colore ( Latin), yang mengerjakan, memelihara, memuja.

    a. H. Takdir Alisyahbana

    Kebudayaan adalah manifestasi dari cara pikiran manusia.

    b. H. Agus Salim

    Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu budi mengandung makna akal, pikiran, pengertian, paham, pendapat, ikhtiar, perasaan. Sedangkan daya mengandung makna tenaga, kekuatan kesanggupan. Jadi, kebudayaan merupakan himpunan segala daya upaya yang dikerjakan menggunakan hasil pendapat budi untuk memperbaiki sesuatu dengan tujuan mencapai kesempurnaan.

    c. Koentjaraningrat

    Kebudayaan adalah seluruh dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehiduan masyarakat.

    d. Edward Burnett Tylor

    Kebudayaan ialah suatu kesatuan yang terjalin meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, kesusilaan, hukum, dan tiap kesanggupan yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

    e. Ashley Monlagu

    Kebudayaan ditafsirkan sebagai cara hidup suatu bangsa, lingkungan di mana segolongan manusia mendiami wilayah yang sama sebagai anggota masyarakat.

    f. Herskovits

    Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

    g. Andreas Eppink

    Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

    h.      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi

    Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

    Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

    Di dalam kebudayaan terdapat unsur-unsur kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur kebudayaan adalah :

    a. Sistem Kepercayaan atau Religi

          Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

          Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasal dari bahasa Latin religare, yang berarti “menambatkan”), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai “sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati”.      

         Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti “10 Firman” dalam agama Kristen atau “5 rukun Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian.

    b.      Sistem Organisasi Kemasyarakatan dan Kekerabatan

        Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

        Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.

    c.       Sistem Pengetahuan

       Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).

    Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:

    ·    Pengetahuan tentang alam.

    ·    Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.

    ·    Pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan   tingkah laku sesama  manusia.

    ·    Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

    d.      Bahasa

        Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

        Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

    e.       Kesenian

        Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

    f.       Sistem Mata Pencaharian

       Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:

    •    Berburu dan meramu

    •    Beternak

    •    Bercocok tanam di ladang

    •    Menangkap ikan

    g.         Sistem Teknologi dan Peralatan

         Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

         Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :

    ·         Alat-alat produktif

    ·         Senjata

    ·         Wadah

    ·         Alat-alat menyalakan api

    ·         Makanan

    ·         Tempat berlindung dan perumahan

    ·         Alat-alat transportasi

    Kesimpulan

    IPS Tradisional lebih mengacu kepada guru yang berperan aktif. Sehingga siswa kurang mengembangkan kemampuan kreativitasnya. Dari pembahasan terlihat jelas bahwa pelajaran IPS dalam proses pembelajarannya harus mampu mengembangkan sikap hormat dan menghargai akan tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus menerima keanekaragaman budaya di dalamnya. Sekalipun terdapat perbedaan tersebut tidak hanya menjadi kepedulian pembelajaran IPS.

    Hidup bersama antarsesama penghuni bumi haruslah disadari oleh kesadaran di samping ada kesamaan ada pula perbedaan. Perbedaan tersebut tercipta karena budaya, lingkungan, ekonomi, politik, dan teknologi. Namun yang harus selalu diingat bahwa pendidikan global lebih menonjolkan persamaan dari pada perbedaan yang menuju sesuatu konflik atau pun ketidakharmonisan di muka bumi

    Sebagai akibat dari berkembangnya hambatan-hambatan tersebut dalam proses pembauran maka sering timbul kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara individu-individu pendukung kebudayaan tersebut. Akibat lainnya, ialah sulit menanamkan sikap toleransi yang didasari simpati.

    Perkembangan sejarah dengan perspektif multi etnik dalam pandangan sejarah bangsa-bangsanya. Artinya, para siswa selain mempelajari sejarah nasional dan sejarah dunia, mereka pun harus mempelajari sejarah budaya golongan minoritas, seperti di Indonesia, misalnya sejarah budaya Cina, Arab atau India perantauan diperoleh suatu pengertian bahwa dalam membina kebersamaan harus pula menerima perbedaan di dalamnya. 

    Daftar Pustaka

    Gunawan, Rudy. 2011. PENDIDIKAN IPS Filosofi, Konsep, Aplikasi. Bandung. Alfabeta.

    Putra, Cahaya. 2012. Pendidikan IPS Tradisional dan Modern. [serial online] http://catkulku.blogspot.co.id/2012/06/pendidikan-ips-tradisional-dan-modern.html. [05 Maret 2016]

  • Peranan Manusia dalam Biosfer

    Peranan Manusia dalam Biosfer sangatlah penting. Manusia adalah mahluk paling determinan dalam kelangsungan kehidupan Bumi.

    Peranan Manusia Biosfer

    A. Pengertian Biosfer

    Biosfer yaitu suatu tempat tinggal makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk hidup itu terbentuk hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang mengelilinginya.

    B. Peranan Manusia dalam Biosfer

    1. Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik

    Manusia memiliki peranan penting dalam biosfer karena manusia merupakan makhluk yang dominan secara ekologik. Terdapat dua alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik, yakni: 1. Manusia  dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan, jika dibandingkan makhluk lain yang ada di ekosistem. 2. Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkunagn tempat hidupnya atau terhadap organisme lainnya. Suatu makhluk dikatakan dominan secara ekologik ketika menyangkut jumlah anggota populasi, ukuran tubuh maupun kemampuan untuk mengubah lingkungannya.

    2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat

    Manusia memiliki beberapa kekurangan dari hewan besar yang ada, namun kekurangan ini sifat penglihatan tiga dimensi, kemampuan penalaran yang besar, dan kemampuan membuat alat atau perkakas. Kemampauan membuat alat, erat hubunagnnya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan tangannya. Di samping itu kemampuan itu juga erat hubungannya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan, dan kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat.

    3. Manusia sebagai makhluk perampok

    Perkembangan dominasi manusia sejalan dengan perkembangna alat-alat yang digunakannya. Manusia dengan makhluk yang paling hebat dalam mengeksploitasi ekosistem. Ia dapat mengeksploitasi baik ekosistem darat maupun air, hal ini terjadi karena sifatnya yang omnivore dan kebutuhannya yang beraneka ragam. Sejak semula manusia mengeksploitasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lainnya misalnya pakaian dan perumahan.

    4. Manusia sebagai penyebab evolusi

    Pesatnya perkambangan pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organic. Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi perusakan alam oleh manusia baik disengaja atau tidak akan mempercepat evolusi organic. Cara manusia mempercepat evolusi adalah dengan membudidayakan hewan dan tumbuhan, menciptakan habitat baru serta penyebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan. Perkembangan hewan maupun tumbuhan yang dipelihara manusia, sejak awal menghasilkan jenis-jenis organisme baru (varietas baru) yang tidak akan bertahan hidup tanpa campur tangan manusia, contohnya adalah padi, jagung dan sapi perah.

    5. Manusia sebagai makhluk pengotor

    Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mengotori lingkungannya. Hewan membuang kotoran berupa faeces yang dapat diuraikan untuk  di daur ulang karena terdiri dari zat organic. Namun, pada manusia, selain faices, manusia juga membuang kotoran zat organic lain yang penguraiannya sangat lambat, seperti kotoran dari bahan sintetik bahkan zat  beracun. Sumber kotoran manusia ini berasal dari rumah, perkebunan tempat kerja, alat transportas,  dan kegiatan lainnya. Semua ini mencemari lingkungan.

    Di Indonesia ada beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk menaggulangi masalah kependudukan dan lingkungan ini, antara lain:

    a. Mensukseskan program keluarga berencana.

    Program keluarga berencana sebagai kebijakan kependudukan nasional telah dicanangkan sejak tahun 1969. Tujuan kebijakan kependudukan ini adalah untuk mengatur jumlah penduduk dan kualitas sehinggga kemakmuran diharapkan dapat meningkat. Yang dilakukan KB adalah Fertility control yaitu pengendalian kesuburan melalui beberapa tahapan tertentu . Program KB ini sekarang sudah menuju pada norma keluarga kecil dengan jumlah anak paling banyak dua orang. Usaha peningkatan keluarga berencana ini penting karena dapat diharapkan adanya penurunan tingkat kematian. Negara-negara berkembang pada umumnya menanggapi masalah kependudukan nasional lewat lima tahap.

    b. Mensukseskan program pemindahan pendudukan (transmigrasi).

    Menurut Heeren dalam Daldjoeni (1986), transmigrasi adalah perpindahan orang dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya di dalam batas satu negara dan dalam rangka kebiaksanaan pemerintah untuk tercapainya penyebaran penduduk yang seimbang. Daerah yang merupakan sasaran bagi pelaksanaan transmigrasi adalah daerah yang berpenduduk 1000 jiwa/km2 atau lebih, daerah yang terkena bencana alam dan daerah kritirs yang perlu direhabilitasi.

    c. Melaksanakan program indusrialisasi.

    Dalam melaksanakan program industrialisasi, diharapkan luas tanah yang tidak cukup untuk menampung keluarga melalui pertanian diubah menjadi daerah industri. Pembangunan industri akan menimbulkan dampak lingkungan pada berbagai sektor, misalnya sektor pertanian, perikanan, kesehatan, pendidikan, dan juga lingkungan pemukiman.

    d. Berusaha mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah.

    Contohnya melaui pola bertani dengan menggunakan terasering (sengkedan) dan meningkatkan daya dukung alam. Petani mulai mendesak ke daerah-daerah pegunungan untuk usaha pertaniannya. Hutan sebagai pelindung dibuka menjadi tanah pertanian dan pemukiman, tanah sawah mengering, dan erosi semakin meningkat. Teknologi modern banyak diterapkan untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya pada waktu yang sesingkat-singkatnya. Sejalan dengan kemajuan pembangunan industry, terjadi pula perubahan lingkunagn hidup yang terlihat nyata. Perubahan itu sering membawa efek negatif yang tidak menguntungkan bagi kelestarian lingkungan hidup. Udara banyak terpolusi dan pencemaran udara dan air.

    C. Kewajiban dan Hak Manusia terhadap Biosfer

    Kewajiban manusia terhadap biosfer menurut undang-undang No.23 Tahun 1997:

    1. Setiap orang berkewajiban memelihara pelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan (pasal 6 ayat 1).

    Kewajiban setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat ini tidak terlepas dari kedudukannya sebagai anggota masyarakat mencerminkan harkat manusia sebagai individu dan makhluk social. Kewajiban tersebut mengandung makna bahwa setiap orang turut berperan serta dalam upaya memelihara lingkungan hidup. Misalnya, peran serta dalam mengembangkan budaya bersih lingkungan hidup, kegiatan penyuluhan dan bimbingan di bidang lingkungan hidup.

    2. Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup (pasal 6 ayat 2)

    Informasi yang benar dan akurat itu dimaksudkan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Jadi kewajiban manusia terhadap biosfer meliputi:

    1. Menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
    2. Mencegah dan menanggulangi pencemafran dan perusakan terhadap lingkungan hidup
    3. Memberikan informasi yang jujur tentang keadaan lingkungan hidup
    4. Menggunakan sumber daya alam secara tidak berlebihan

    Hak manusia terhadap biosfer menurut Undang- undang No. 23 Tahun 1997:

    1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (pasal 5 ayat1).
    2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup (pasal 5 ayat 2).

    Hak atas informasi lingkungan hidup merupakan suatu konsekuensi logis dari hak berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berlandaskan pada azas keterbukaan. Hak atas informasi lingkungan hidup akan meningatkan nilai dan efektivitas peran serta dalam pengelolaan lingkungan hidup, di samping akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Informasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat ini dapat berupa data, keterangan, atau informasi lain yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang menurut sifat dan tujuannya memang terbuka untuk diketahui masyarakat, seperti dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup, laporan, dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan hidup, baik pemantauan penataan maupun pemantauan perubahan kualitas lingkungan hidup, dan rencana tata ruang.

    3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku (pasal 5 ayat 3).

    Peran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini meliputi peran dalam proses pengambilan keputusan, baik dengan cara mengajukan keberatan, maupun dengan pendapat atau dengan secara lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Peran tersebut dilakukan antara lain dalam proses penilaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau rumusan kebijakan lingkungan hidup. Pelaksanaanya didasarkan pada prinsip keterbukaan. Dengan keterbukaan dimungkinkan masyarakat ikut memikirkan dan memberikan pandangan serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

    Jadi, hak – hak yang dimiliki manusia terhadap biosfer meliputi:

    1. Hak untuk menggunakan sumber daya alam.
    2. Hak untuk memperoleh informasi tentang lingkungan hidup.
    3. Hak untuk ikut berperan dalam pengelolaan sumber daya alam.
    4. Hak untuk memanfaatkan sumber daya alam demi kelangsungan hidup.
    5. Hak untuk mengembangkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
    6. Hak untuk menikmati sumber daya alam dan lingkungan hidup.

    D. Tanggung jawab Manusia terhadap Biosfer

    Tanggung jawab memiliki dua acuan yaitu:

    1. Keutuhan biosfer yang berarti campur tangan manusia dengan alam yang memang harus berjalan terus selalu dijalankan dalam tanggung jawab terhadap kelestarian semua proses kehidupan yang sedang berlangsung. Terutama manusia, akhirnya menjadi peka terhadap keseimbangan suatu ekosistem. Campur tangan manusia bernafaskan tanggungjawab terhadap kelangsungan semua proses kehidupan. Bagaimanapun, manusia tidak mengurangi kabar kehidupan lingkungan.
    2. Generasi yang akan datang yang sudah di sadari keberadaanya dan hak-haknya sebagai tanggung jawab manusia. Setiap orang tua yang baik berusah untuk menjaga rumah, perabot, dan tanah yang dimiliki sebagai warisan bagi anak cucu mereka. Sikap ini harus menjadi sikap umum manusia terhadap generasi yang akan datang. Manusia di beri beban berat untuk mewariskan ekosistem bumi ini dalam keadaan baik dan utuh pada anak cucu nanti. Sikap tanggungjawab itu dapat dirumuskan dalam prinsip tanggungjawab lingkungan yaitu dalam segala usaha bertindaklah sedemikian rupa sehingga akibat-akibat tidak merusak, bahkan tidak dapat membahayakan atau mengurangi kemungkinan-kemungkinan kehidupan manusia dalam lingkungnnya, baik yang hidup masa sekarang, maupun generasi yang akan datang. 
  • Contoh Proposal Bisnis Sederhana – Hotspot Internet Wifi RT RW

    Written By Unknown on Monday 18 February 2013 | 20:26

    Berikut di bawah ini adalah contoh proposal bisnis sederhana, yang mana proposal tersebut di bawah adalah mirip dengan proposal bisnis yang Kami kirimkan beberapa waktu lalu ke Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013 untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi proposal bisnis nasional untuk mahasiswa dan umum untuk berkesempatan menjadi pengusaha pemula dengan mendapat modal maksimal 25 juta rupiah. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

    Proposal Internet Hotspot Komunitas

    Jenis Usaha

    Internet hotspot komunitas.

    Latar Belakang

    Internet kini sudah menjadi kebutuhan semua orang dari berbagai kalangan. Tidak hanyasekedar di pakai saat diperlukan saja, tapi juga sudah menjadi candu bagi para pemakainya. Dari waktu ke waktu perkembangan & peminatnya bertambah sangat pesat. Dahulu, internet digunakan hanya untuk keperluan e-mail, chatting, mencari tugas atau menyelesaikan pekerjaan kantor yang tertunda. Sekarang, fungsinya sudah sangat luar biasa berkembang. Seperti: blogging, online earning, internet marketing, public branding, advertising, dan segala macam aktivitas social media lainnya.

    Oleh karena itu, Kami berinisiatif ikut serta dalam kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat luas dalam bentuk bidang usaha yang kami geluti selama lebih dari lima tahun terakhir yaitu jaringan internet hotspot komunitas atau Rt/Rw.net.

    Konsep Internet Hotspot Komunitas

    Internet Hotspot Komunitas atau istilah lainnya Rt/Rw.Net merupakan salah satu solusi yang tepat untuk merealisasikan internet personal yang terjangkau & unlimited. Sebetulnya konsep usaha internet hotspot adalah pemutakhiran dari konsep usaha warnet. Pada usaha warnet bandwith (koneksi internet) di jual pada setiap komputer yang di sediakan oleh warnet dengan hitungan tarif perjam. Konsumen warnet yang ingin menikmati ‘surganya’ internet mau tidak mau harus datang dan duduk berlama-lama di warnet dengan tarif yang terus berjalan. Nah dalam konsep internet hotspot konsumen tidak perlu repot-repot keluar rumah dan berpanas-panasan hanya untuk mendapatkan koneksi internet. Konsumen hanya cukup berlangganan dengan tarif flat (tetap) perbulan dengan koneksi internet yang unlimited tanpa kuota dalam setiap bulannya. Dan tarifnya pun terjangkau.

    Biaya jasa berlangganan internet hotspot unlimited untuk masyarakat, untuk awal akan dibuat menjadi empat paket berlangganan:

    • Koneksi internet personal, kecepatan hingga 512 Kbps Rp. 100.000,-/bulan
    • Koneksi internet personal, kecepatan hingga 1 Mbps Rp. 200.000,-/bulan
    • Koneksi internet personal, kecepatan hingga 2 Mbps Rp. 300.000,-/bulan
    • Koneksi internet SOHO/UKM, kecepatan hingga 3 Mbps Rp. 500.000,-/bulan

    Tempat usaha awalnya akan didirikan di kota Bekasi, tepatnya sekitar daerah Bekasi Selatan.

    Target Pemasaran Produk

    • Pemukiman masyarakat sekitar usaha berdiri (dalam radius 2km).
    • Sekolah-sekolah umum/terbuka.
    • Target jangka pendek (1 tahun) usaha sudah memiliki minimal 50 pelanggan.
    • Target jangka menengah (2-4 tahun) usaha sanggup menambah jumlah pelanggan minimal 60 pelanggan tiap tahun, dan memperluas wilayah layanan dalam kota dan sekitarnya.
    • Target jangka panjang (5 tahun ke atas) sudah menjadi perusahaan ISP profesional.

    Strategi Pemasaran

    Usaha internet hotspot komunitas mempunyai konsumen yang luas, unik, dan jumlahnya terus bertambah, target utamanya adalah penduduk yang tinggal di sekitar usaha untuk personal (rumahan, kostan) dalam radius sekitar 1-2km. Beberapa poin strategi pemasaran kami:

    • Penyebaran brosur/pamflet door to door ke pemukiman setempat.
    • Membuat situs online dan halaman di sosial media untuk promosi usaha.
    • Promo gratis biaya pemasangan pelanggan baru untuk jangka waktu tertentu.
    • Kerjasama dengan sekolah-sekolah umum untuk membangun infrastruktur internet hotspot dan program internet sehat di lingkungan sekolah.
    • Kerjasama dengan pemilik usaha kafe atau warung untuk menyediakan fasilitas akses internet hotspot gratis.
    • Kerjasama dengan komunitas masyarakat lainnya dengan sistem bagi hasil, jadi tidak perlu sewa tempat.
    • Kerjasama dengan ISP besar untuk bisa menyediakan bandwidth internet dengan harga relatif murah.

    Keunggulan Internet Hotspot Komunitas

    Dibanding para pesaing seperti provider-provider internet besar, usaha internet hotspot komunitas memiliki keunggulan sebagai berikut:

    • Koneksi unlimited tanpa kuota, tidak ada FUP seperti provider selular 3G atau WiMAX.
    • Harga dibuat relatif murah untuk koneksi internet unlimited tanpa kuota.
    • Pelayanan cepat dan bersahabat (bisa memberi garansi maksimal 2×24 jam untuk perbaikan atau perawatan ke tempat pelanggan).
    • Bisa memberi garansi uptime internet atau Service Level Agreement( SLA) 96% – 98% dalam sebulan.
    • Siap menanggung kompensasi jika uptime internet kurang dari SLA , apabila diakibatkan karena kesalahan dari pihak pengelola usaha.

    SDM Pengelola Usaha

    Untuk menjalankan usaha awal bisnis ini cukup seorang pengelola yang memiliki skil mengelola jaringan internet dan melayani kebutuhan pelanggan. Sedangkan pegawai lepas atau tetap bisa dibutuhkan pada saat-saat tertentu untuk membantu sdm pengelola. Seperti ketika jumlah pelanggan makin banyak dan jaringan internet makin besar.

    Hasil dari pengalaman kami dan juga anggota komunitas internet hotspot lainnya, cukup dibutuhkan tenaga 2-3 orang untuk mengelola jaringan hingga mencapai 100 pelanggan.

    Estimasi Pendapatan Dan Biaya Operasional

    Berikut ini adalah estimasi besar keuntungan dan biaya operasional tiap bulan selama  tiga bulan pertama.

    Estimasi Pendapatan

    Biaya Operasional

    Dengan catatan biaya operasional di atas memperhitungkan biaya penyusutan alat, yang dari hasil pengalaman kami berkisar 1-2% tiap bulan dari besar modal awal berupa aset seperti perangkat elektronik atau mesin.

    Kebutuhan Modal

    Penutup

    Dari hasil perhitungan estimasi di atas, dapat diambil gambaran bahwa potensi usaha internet hotspot komunitas ini masih cukup banyak untuk menyerap pasar dan sanggup untuk mencapai titik impas (Break Even Poin) dalam sekitar 3-4 bulan.

    Pangsa pasarnya cukup luas, terutama di wilayah padat pemukiman seperti perumahan, kostan atau kontrakan, dan lain-lain. Dari pengalaman anggota-anggota komunitas internet hotspot ini, permintaan dari masyarakat cukup tinggi walaupun saat ini telah banyak provider-provider internet besar seperti operator selular yang memberikan harga berlangganan murah. Hal ini dikarenakan selain mempertimbangkan harga, para konsumen juga menginginkan kwalitas yang baik dan juga pelayanan yang prima terhadap berbagai permasalahan yang mungkin terjadi.

  • Makalah Kewirausahaan Usaha Mebel

    Kewirausahaan Usaha Mebel

    Bab I. Pendahuluan

    Perekonomian di indonesia sejak dahulu hingga sekarang sulit sekali untuk di stabilkan kinerja perekonomianya. Banyak sektor perdagangan, perindustrian dan manufaktur menjadi modal utama untuk membangun perekonomian negara indonesia sejak dulu hingga sekarang. Karena dari sektor itulah dapat menguntungkan bagi pendapatan devisa negara.

    Dari beberapa sektor usaha seperti perdagangan, perindustrian dan manufaktur sangatlah diminati oleh beberapa kalangan masyarakat untuk membuka usaha. Karena saat ini sedikit sekali lapangan pekerjaan yang menjamin masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari dampak globalisasi dan perkembangan zaman yang telah maju dan modern. Sehingga banyak usaha apa saja yang di buat oleh masyarakat untuk memberi keuntungan bagi konsumen maupun sendiri. Sehingga banyak usaha kecil mikro dan menengah ( UMKM ) dan koperasi turut adil dalam meningkatkan perekonomian di indonesia.
    Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka penulis menarik untuk memberikan data atau gambaran mengenai kinerja usaha kecil melalui usaha perorangan yang bernama Jaya Mebel yang bergerak dalam bidang pembuatan mebel melalui bahan kayu yang masih dalam proses atau belum jadi. Dengan ini penulis sangat tertarik untuk mempersoalkan bagaimana kinerja usaha kecil mikro dan menengah ( UMKM ) untuk dituangkan dalam laporan penulisan dengan judul “Cara Usaha Kecil menengah (Usaha Mebel)”.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah pada makalah ini adalah :

    1. Bagaimana Usaha Jaya Mebel dalam mengembangkan dan mengatasi kendala – kendala yang dihadapi di tengah persaingan ekonomi?
    2. Bagaiman peluang usaha mebel ditahun 2013 ini?

    C. Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

    1. Untuk mengetahui cara Usaha Jaya Mebel mengembangkan dan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi di tengah persaingan ekonomi.

    Bab II. Kajian Teori

    Usaha Kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu) miliar rupiah atau kurang. Sementara Usaha Menengah didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan lebih dari 1 (satu) miliar.

    Ciri-ciri perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum yaitu manajemen berdiri sendiri, pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM, modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal, daearah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.

    Kekuatan dan Kelemahan UKM

    KekuatanKelemahan
    Kebebasan untuk bertindakRelatif lemah dalam spesialisasi
    Menyesuaikan kepada kebutuhan setempatModal dalam pengembangan terbatas
    Peran serta dalam melakukan  tindakan /usahaSulit mendapat karyawan yang cakap

    UKM memiliki peranan penting bagi masyarakat di tengah krisis ekonomi. UKM dapat dikatakan merupakan salah satu solusi masyarakat untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis yakni dengan melibatkan diri dalam aktivitas usaha kecil terutama yang berkarakteristik informal. UKM  berperan dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah  usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. UKM termasuk kelompok usaha yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan usaha kecil, menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan  usaha kecil, menengah dan koperasi, pengembangan daya saing UKM secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.

    Bab III. Pembahasan

    A. Pengertian Usaha Kecil Dan Menengah

    Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

    Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:

    1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
    2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah).
    3. Milik Warga Negara Indonesia.
    4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar.
    5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

    Ciri-ciri usaha kecil:

    • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
    • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
    • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
    • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
    • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
    • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
    • Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.

    Contoh usaha kecil:

    • Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
    • Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
    • Pengrajin industri makanan dan minuman, industri mebel, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
    • Peternakan ayam, itik dan perikanan;
    • Koperasi berskala kecil.

    Ciri-ciri usaha menengah

    • Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
    • Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
    • Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
    • Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
    • Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
    • Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.

    Contoh usaha menengah:

    Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari hampir seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu:

    • Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah;
    • Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
    • Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;
    • Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
    • Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.

    B. Peluang Usaha Mebel

    Tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap mebel dari tahun ke tahun selalu meningkat, bahkan di tahun 2013 ini. Permintaan akan mebel jauh melebihi tingkat pertumbuhan penduduk dan atau tingkat pertumbuhan rumah tangga baru di Indonesia. Hal ini berarti bahwa mebel dibutuhkan bukan hanya karena fungsinya saja, tapi sudah masuk pada pemenuhan kebutuhan selera. Furnitur kini telah menjadi produk fashion, mode, dan gaya hidup. Di lain pihak, ketersediaan barang mebel itu juga sudah sedemikian tingginya sehingga dimana saja, kapan saja, dan pada tingkat harga berapa saja, masyarakat dengan mudah dapat memperolehnya.

    C. Proses Kerja Usaha Mebel

    Bapak Rohman sebagai pemilik usaha Mebel yang diberi nama “Jaya Mebel” memulai usaha dengan bermodalkan pengalaman dan keterampilan dibidang mebel dan tabungan yang disisihkan dari penghasilannya selama menjadi pekerja pada perusahaan mebel. Modal awal sepenuhnya dari pemilik usaha, sedangkan untuk modal pengembangan usaha disisihkan dari keuntungan usaha dan diperoleh dengan menjalin kemitraan dengan pemilik show room mebel dan pedagang perantara.

    Jaya mebel melakukan produksi dengan sistem pesan terlebih dahulu dan membuat sampel untuk promosi. Dalam proses produksi ada   beberapa tahapan mulai dari pemilihan bahan, pengukuran, perakitan, penyelesaian.

    Bahan baku mebel adalah kayu jati dan kayu non jati, kayu non jati seperti misalnya kayu johar, kayu aboria, kayu pinus, kayu nangka dan lain-lain. Selain bahan baku kayu jati masih diperlukan tambahan beberapa bahan pembantu yang sering digunakan untuk pembuatan mebel antara lain sebagai berikut : polytur digunakan untuk mempercantik penampilan mebel, alat kunci, paku, lem, engsel, dan lain-lain. Memperoleh bahan baku dari supplier yang tidak tentu (tergantung kebutuhan dan harga).

    Alat produksi yang digunakan oleh para tukang mebel terdiri dari alat-alat yang masih sederhana tetapi ada juga yang sudah modern. Alat-alat mebel tersebut antara lain : Gergaji, Bur, Bubut, Sekel, Asah / Kikir, Bengso (alat pemecah kayu).

    Jumlah tenaga kerja yang ada 25 orang, Mereka termasuk tenaga terampil dan berpengalaman dibidang ini.

    Konsumen utamanya adalah masyarakat sekitar tapi jangkauan penjualan Usaha jaya mebel sudah mencangkup luar kota.

    Pemasaran Usaha Jaya Mebel dilakukan dengan cara dipasarkan sendiri ke masyarakat atau dengan menjalin kemitraan dengan para tengkulak melalui toko-toko atau show room – show room yang menginformasikan mebel-mebel yang sedang digemari konsumen disamping memberikan pinjaman modal usaha. Hubungan pengusaha industri kecil mebel dengan pemilik show room dan pedagang perantara melahirkan suatu model kemitraan dengan pola dagang. Sementara hubungan dengan industri rumah tangga melahirkan model kemitraan pola produksi.

    D. Upaya Usaha Jaya Mebel Dalam Mengembangkan Usahanya Di Tengah Persaingan   Ekonomi

    Upaya yang dilakukan Jaya Mebel adalah meningkatkan kualitas produk dengan memberikan desain mebel yang lebih unik, dan bervariasi. 

    Selain meningkatkan kualitas produk, Jaya Mebel juga meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan memberikan garansi produk jika ada produk barang yang rusak, tepat waktu dalam memproduksi pesanan pelanggan.

    E. Berbagai kendala yang dihadapi Usaha Jaya Mebel dan cara mengatasinya

    Ada beberapa kendala yang umumnya dihadapai oleh Usaha Jaya Mebel seperti :

    Ø  Kesulitan Memperoleh Bahan Baku

    Sulit mendapatkan bahan baku dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Penggunaan bahan baku yang spesifik dan unik untuk usaha mebel dan tidak selalu terdapat di wilayah sekitar.

    Ø  Keterbatasan Teknologi

    Minimnya pemanfaatan teknologi internet dalam desain, pemasaran, dan promosi hasil produksi. Keterbatasan pengguasaan IT, sistem yang ada kurang mendukung, dan kurang tersedianya SDM pendukung menjadi kendala dalam pengembangan usaha.

    Ø  Keterbatasan Sumber Daya Manusia dengan kualitas yang Baik

    Sulitnya mendapat tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam bidang usaha mebel seperti mengukir, mendesain, mengecat, dll.

    Cara mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut :

    Usaha  Jaya Mebel harus memikirkan bahan baku alternatif lainnya sebagai pengganti bahan baku utama untuk mengatasi kesulitan memperoleh bahan baku.

    Untuk masalah dibidang Teknologi,  Jaya Mebel harus menambah tenaga kerja yang memiliki keahlian TI. Dengan adanya teknologi informasi dapat mempermudah usaha  Jaya Mebel dalam memasarkan produknya.

    Cara yang dilakukan untuk memperoleh SDM dengan kualitas yang baik adalah penerapan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian serta profesionalisme tenaga kerja dan mendorong peningkatan produktivitas industri mebel.

    Bab IV. Penutup

    4.1 Kesimpulan

    Usaha Mebel ini dapat menjadi motivator bagi masyarakat atau mahasiswa/I bahwa dengan modal ketekunan dan bekerja keras kita akan memperoleh hasil yang setimpal dengan apa yang kita lakukan untuk mengejar suatu prestasi atau cita-cita untuk menjadi orang sukses,. Inilah bahwa usaha kecil mikro dan menengah ikut turut andil dalam perkembangan perekonomian untuk negara dan masyarakat indonesia.

    4.2 Saran 

    Usaha ini memang sudah mantap dan maju, akan tetapi perlu sekali dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk melegalkan usaha ini agar menjadi usaha yang besar dan menambah devisa bagi negara.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.bluerayshop.co.id/detail.php?id=29

    http://chichimoed.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-kriteria-ukm.html

    http://gulungkabel.blogspot.com/2009/07/kekurangan-usaha-sablon.html

  • Makalah Teori Tingkah Laku Konsumen – Utiliti

    Teori Tingkah Laku Konsumen

    Bab I. Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Setiap individu ataupun rumah tangga pasti mempunyai perkiraan tentang berapa pendapatannya dalam suatu periode tertentu, misalkan satu tahun. Dan mereka juga pasti mempunyai suatu gambaran tentang barang-barang atau jasa-jasa apa saja yang akan mereka beli. Tugas setiap rumah tangga adalah bagaimana mereka bisa memaksimalkan pendapatan mereka yang terbatas untuk mendapatkan dan memenuhi semua kebutuhan sehingga bisa mencapai kesejahteraan.

    Segala usaha yang dilakukan untuk mencapai kepuasan maksimum dengan pendapatan yang terbatas inilah yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa di pasar. Untuk menganalisa pembentukan permintaan konsumen secara lebih akurat, maka akan digunakan beberapa asumsi yang akan menyederhanakan realitas ekonomi. Disini kita akan mempelajari tentang teori nilai guna (utiliti) dan teori tingkah laku konsumen.

    Disini kita juga akan mempelajari bagaimana suatu barang bisa memberikan kenikmatan terhadap individu dan bagaimana barang itu akhirnya sama sekali tidak bisa memberikan kenikmatan terhadap seseorang serta mempelajari lebih lanjut tentang sifat permintaan masyarakat.

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

    1. Apa yang dimaksud teori nilai guna (utiliti) dan pemaksimuman nilai guna?
    2. Apakah syarat untuk mencapai kepuasan maksimum?
    3. Bagaimana pengaruh teori nilai guna terhadap teori permintaan?
    4. Apa yang dimaksud paradoks nilai pada tingkah laku konsumen?
    5. Apa yang dimaksud surplus konsumen pada tingkah laku konsumen?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

    1. Untuk mengetahui pengertian perilaku konsumen.
    2. Untuk mengetahui pendekatan perilaku konsumen.
    3. Untuk menambah pengetahuan tentang teori nilai guna (utiliti).

    BAB IIPEMBAHASAN

    2.1. Teori Nilai Guna (Utiliti)

    Di dalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau utiliti. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utilitinya.

    Dalam membahas mengenai nilai guna perlu dibedakan di antara dua  pengertian yaitu nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total merupakan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan suatu unit barang tertentu.

    2.1.1 Hipotesis Utama Teori Nilai Guna

    Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif yaitu apabila ke atas barang tersebut ditambah satu unit lagi maka nilai guna total menjadi semakin sedikit. Pada hakikatnya hipotesis tersebut menjelaskan bahwa pertambahan yang terus menerus dalam mengkonsumsi suatu barang tidak secara terus menerus menambah yang dinikmati orang yang mengkonsumsikannya. Pada permulaannya setiap tambahan konsumsi akan mempertinggi tingkat kepuasan orang tersebut. Misalnya, apabila sesorang yang berbuka puasa atau baru selesai berolahraga memperoleh segelas air, maka ia memperoleh sejumlah kepuasan daripadanya, dan jumlah kepuasan itu akan menjadi bertambah tinggi apabila ia dapat meminum segelas air lagi.

    Kepuasan yang lebih tinggi akan diperolehnya apabila dia diberikan kesempatan untuk memperoleh gelas yang ketiga. Pertambahan kepuasan ini tidak terus berlangsung. Katakanlah pada gelas yang kelima orang yang berpuasa atau berolahraga itu merasa bahwa yang diminumnya sudah cukup banyak dan sudah memuaskan dahaganya. Kalau ditawarkan gelas keenam dia akan menolak karena dia merasa lebih puas meminum lima gelas air daripada enam gelas. Dengan demikian pada gelas yang keenam tambahan nilai guna adalah negatif dan nilai guna total daripada meminum enam gelas adalah lebih rendah dari nila guna yang diperoleh dari meminum lima gelas.

    2.1.2 Nilai Guna Total dalam Angka dan Grafik

    Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun akan dapat dimengerti dengan lebih jelas apabila digambarkan dalam contoh secara angka dan selanjutnya contoh itu digambarkan secara grafik. Dalam bagian ini hal tersebut akan diuraikan.

    Contoh Angka

    Dengan memisalkan  bahwa kepuasan dari memakan mangga dalam satu hari dapat dinyatakan dalam angka, dalam tabel 7.1 ditunjukkan nilai guna total dan nilai guna marjinal dari memakan berbagai jumlah mangga dalam contoh tersebut telah diperhatikan juga hipotesis di atas, yaitu tambahan nilai guna akan menjadi semakin menurun apabila konsumsi terus-menerus ditambah. Contoh dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa hingga mangga yang ke-8 nilai guna marjinal  adalah positif, maka  nilai guna total terus menerus bertambah jumlahnya  ketika memakan mangga yang ke-9 nilai guna marjinal adalah negatif. Ini berarti kepuasan dari memakan mangga mencapai tingkat yang paling maksimum apabila jumlah mangga yang dimakan adalah 8.

    Tambahan-tambahan yang selanjutnya akan mengurangi kepuasan yang didapat dari memakan lebih banyak buah mangga. Dalam contoh ditunjukkan apabila konsumen tersebut memakan 9, 10 atau 11 mangga, kepuasan yang didapat dari memakan 8 mangga, juga dalam tabel 7.1 menunjukkan bahwa lebih baik memakan 5 mangga daripada 11 mangga karena kepuasan menikmati dari memakan 5 mangga adalah lebih besar.

    2.2. Pemaksimuman Nilai Guna

    Salah satu pemisalan penting dalam teori ekonomi adalah setiap orang akan berusaha memaksimalkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsikannya. Apabila yang dikonsumsikannya hanya satu barang saja, tidak sukar untuk menentukan pada tingkat mana nilai guna dari memperoleh dan menikmati barang itu akan mencapai tingkat yang maksimum. Tingkat itu dicapai pada waktu nilai guna total mencapai tingkat maksimum. Tetapi kalau barang yang digunakan berbagai jenisnya, cara untuk menentukan corak konsumsi barang-barang yang akan menciptakan nilai guna yang maksimum menjadi lebih rumit.

    2.2.1 Cara Memaksimumkan Nilai Guna

    Kerumitan yang timbul untuk menetukan susunan/komposisi dan jumlah barang yang akan mewujudkan nilai guna yang maksimum bersumber dari perbedaan harga-harga berbagai barang. Kalau harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai tingkat yang maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama besarnya. Misalnya seseorang mengkonsumsi, yaitu sejenis pakaian, sejenis makanan, dan sejenis hiburan (katakanlah hiburan itu berupa menonton film). Kalau harga ketiga barang tersebut adalah bersamaan, kepuasan yang maksimum akan diperoleh orang tersebut apabila mengkonsumsikan: tiga unit pakaian, lima unit pakaian, dan dua kali menonton film.

    2.2.2 Syarat Memaksimalkan Nilai Guna

    Dalam keadaan di mana harga berbagai macam barang adalah berbeda, apakah syarat yang harus dipenuhi agar barang-barang yang konsumsikan akan memberi nilai guna? Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya. Untuk membuktikan perhatikan contoh berikut. Misalkan seseorang melakukan pembelian konsumsi atas dua macam barang: makanan dan pakaian, dan berturut-turut harganya adalah Rp.5.000 dan Rp.50.000. Misalkan tambahan satu unit makanan akan memberikan nilai guna marjinal sebanyak 5 dan tambahan satu unit pakaian mempunyai nilai guna marjinal sebanyak 50. Dengan uang itu orang tersebut dapat membeli 10 unit tambahan makan, maka jumlah nilai guna marjinal yang diperolehnya adalah 10 x 5 = 50. Kalau uang itu digunakan membeli pakaian, yang diperolehnya hanyalah satu unit dan nilai guna marjinal dari satu unit tambahan pakaian ini adalah 50.

    Degan mudah dapat dilihat bahwa orang tersebut tidak perlu bersusah payah menentukan barang mana yang harus ditambah konsumsinya. Berdasarkan kepada contoh diatas dapatlah dikemukakan hipotesis berikut:

    1. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsikannya apabila perbandingan nilai guna marjinal berbagai barang tersebut adalah sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut. Keadaan seperti itu wujud dalam contoh di atas. Perbandingan harga makanan dan pakaian adalah 5.000:50.000 atau 1:10, dan ini adalah sama dengan perbandingan nilai guna marjinal makanan dan pakaian, yaitu 5:50 atau 1:10.
    2. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikomsumsikannya apabila nilai guna marjinal untuk setiap rupiah yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikomsumsikan. Dalam contoh di atas nilai guna marjinal per rupiah dari tambahan makanan adalah nilai guna marjinal/harga = 5/5.000 = 1/1.000. Dan nilai guna marjinal per rupiah dari tambahan pakaian adalah nilai guna marjinal/harga = 50/50.000 = 1/1.000.

    Kedua hipotesis tersebut mengandung pengertian yang sama. Syarat pemaksimuman nilai guna seperti yang dinyatakan dalam (1) dan (2) biasanya dinyatakan secara rumus aljabar, yaitu secara berikut:

    MU barang A = MU barang B = MU barang C

    PA                     PB                      PC

    Dalam persamaan di atas MU adalah nilai guna marjinal dan PA, PB, PC berturut-turut adalah harga barang A, barang B, dan barang C.

    2.3. Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan

    Dengan menggunakan nilai guna dapat diterangkan sebabnya kurva permintaan bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang menggambarkan bahwa semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan ke atasnya. Ada dua faktor yang menyebabkan permintaan ke atas suatu barang berubah apabila harga barang itu mengalami perubahan: efek penggantian dan efek pendapatan.

    2.3.1 Efek Penggantian

    Perubahan harga suatu barang mengubah nilai guna marjinal per rupiah dari barang yang mengalami perubahan harga tersebut. Kalau harga mengalami kenaikan, nilai guna marinal per rupiah yang diwujudkan oleh barang tersebut menjadi semakin rendah. Misalnya harga barang A bertambah tinggi, maka sebagai akibatnya sekarang MU barang A/PA menjadi lebih kecil dari semula. Kalau harga barang-barang lainnya tidak mengalami perubahan lagi, maka perbandingan di antara nilai guna marjinal barang-barang itu dengan harganya (atau nilai guna marjinal per rupiah dan barang-barang itu) tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, untuk barang B misalnya, MU barang B/PB yang sekarang sama dengan sebelumnya. Berarti sesudah harga barang A naik, keadaan yang berikut berlaku :

    MU barang A < MU barang B

    PA                     PB

    Dalam keadaan seperti di atas, nilai guna akan menjadi bertambah banyak (maka kepuasan konsumen akan menjadi bertambah tinggi) sekiranya konsumen itu membeli lebih banyak barang B dan mengurangi pembelian barang A. Keadaan di atas menunjukkan bahwa kalau harga naik permintaan terhadap barang yang mengalami kenaikan tersebut akan menjadi semakin sedikit.

    Dengan cara yang sama sekarang tidak susah untuk menunjukkan bahwa penurunan harga menyebabkan permintaan ke atas barang yang mengalami penurunan harga itu akan menjadi bertambah banyak. Penurunan harga menyebabkan barang itu mewujudkan nilai guna marjinal per rupiah yang lebih tinggi daripada nilai guna marjinal per rupiah dari barang-barang lainnya yang tak berubah harganya. Maka karena membeli barang tersebut akan memaksimumkan nilai guna, permintaan ke atas barang tersebut menjadi bertambah banyak apabila harganya bertambah rendah.

    2.3.2 Efek Pendapatan

    Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan yang lain, kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi berbagai jumlah barang yang dibelinya termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu barang menyebabkan pendapatan riil bertambah, ini mendorong konsumen menambah jumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga kepada pendapatan ini, yang disebut efek pendapatan, lebih memperkuat lagi efek penggantian di dalam mewujudkan kurva permintaan yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

    2.3.3 Mewujudkan Kurva Permintaan

    Andaikan seorang konsumen hanya membeli dua jenis barang, yaitu makanan (m) dan pakaian (k). Apabila ia menggunakan 10 unit makanan, konsumen itu akan mencapai keseimbangan konsumen, yaitu:

    MUm = MUk

    Pm      Pk

    Ketika keseimbangan itu tercapai, Pm (harga makanan) adalah Rp.10.000. Dalam contoh ini akan diperhatikan perubahan kuantitas permintaan makanan, maka kuantitas pakaian yang dibeli dan harga pakaian tidak perlu diketahui.

    Seterusnya misalkan harga pakaian tidak berubah tetapi harga makanan turun dari Rp.10.000 menjadi Rp.5.000, maka:

    MUm >   MUm   atau:  MUm   >  MUk

    P1m            Pm                5000        Pk

    Di mana P1m adalah harga makanan baru yaitu Rp.5000. Keadaan di atas menyebabkan konsumen menambah penggunaan makanan, misalnya dari 10 unit menjadi 15 unit. Pada kuantitas dan harga makanan yang baru ini, keseimbangan konsumen akan dicapai kembali.

    2.4. Paradoks Nilai

    Sebelum teori guna dikembangkan, ahli-ahli ekonomi menghadapi kesulitan di dalam menerangkan perbedaan yang menyolok di antara harga air dan harga berlian. Air merupakan barang yang sangat berharga kepada manusia tetapi harganya sangat murah. Sedangkan berlian bukanlah benda yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari tetapi harganya jauh lebih mahal dari harga air.

    Hal ini disebabkan dalam biaya produksi, air merupakan benda yang mudah didapat di berbagai tempat sehingga untuk memperolehnya tidak diperlukan biaya terlalu besar. Tetapi tidak demikian halnya dengan berlian sebab ia merupakan barang yang sangat sukar untuk diperoleh dan biaya untuk memproduksinya sangat tinggi.

    Teori nilai guna memberikan penjelasan yang lebih tepat mengenai sebabnya terdapat perbedaan yang sangat nyata antara harga air dan berlian. Perbedaan tersebut disebabkan oleh nilai guna marjinal mereka yang sangat berbeda. Oleh karena air sangat mudah diperoleh maka orang akan mengkonsumsi air sehingga pada tingkat di mana nilai guna marjinal air sangat murah. Nilai guna marjinal air adalah begitu sangat rendahnya sehingga orang baru mau menggunakan air apabila harganya sangat murah sekali. Nilai marjinal yang menentukan apakah suatu barang itu mempunyai barang yang tinggi atau rendah.

    2.5. Surplus Konsumen

    Teori nilai guna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisis ekonomi, dikenal sebagai surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar dari pada pembayaran yang dibuat. Perhatikan contoh yang sederhana berikut. Seorang konsumen pergi ke pasar untuk membeli mangga dan bertekad membeli satu buah yang cukup besar apabila harganya Rp.1.500. Sesampainya di pasar dia mendapati bahwa mangga yang diinginkannya hanya berharga Rp.1.000. Jadi, ia dapat memperoleh mangga yang diinginkannya dengan harga Rp.500 lebih murah daripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp.500 ini dinamakan surplus konsumen.

    BAB IIIPENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Dari pembahasan di atas yang mencakup teori tingkah laku konsumen: teori nilai guna (utiliti), dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

    1. Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran, menerangkan sikap konsumen dalam membeli, dan memilih barang yang akan di belinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisis kepuasan sama.
    2. Dalam teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu dan utiliti marjinal, yaitu tambahan utiliti yang diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikomsumsikan. Pola konsumsi ke atas suatu barang dipengaruhi oleh hukum utiliti marjinal yang semakin menurun.
    3. Apabila seseorang hanya mengkonsumsi satu unit barang saja, kepuasan yang maksimum akan dicapai ketika utiliti marjinal adalah nol.
    4. Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Ini menggambarkan apabila harga turun, permintaan akan bertambah.
    5. Teori nilai guna dapat pula digunakan untuk menerangkan tentang paradoks nilai, yaitu keadaan di mana beberapa jenis barang yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari (seperti air dan udara) harganya sangat rendah, sedangkan barang yang kurang berguna (seperti berlian) harganya sangat tinggi.
    6. Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi suatu barang biasanya lebih tinggi dari pengorbanan (pembayaran) yang dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Perbedaan di antara  keduanya dinamakan surplus konsumen. Yang di mana surplus konsumen akan wujud dapat ditunjukkan untuk kasus seorang individu dan untuk keseluruhan konsumen dalam suatu pasar barang.

    DAFTAR PUSTAKA

    • Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013.
    • Prahatma Rahardja & Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), Edisi 3, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
    • Boediono, Ekonomi Mikro, seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1, BPFE Yogyakarta, 1982.
    • Dominick Salvatore, Mikro Ekonomi (Teori dan Soal-soal), Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta, 2006.
  • Proposal Tentang Cemilan Sehat Kerupuk Lidah Buaya – KULIYA

    Cemilan Sehat KULIYA (Kerupuk Lidah Buaya)

    RINGKASAN

    Dalam kegiatan ini pelaksana kegiatan memilih PKM Kewirausahaan dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan kreativitas mahasiswa dalam membuka peluang usaha yang bisa menambah pengalaman dan memotivasi pelaksana kegiatan dalam mengembangkan inovasi-inovasi dan kreasi khususnya dalam hal pangan. Salah satunya dengan usaha Kerupuk Lidah Buaya.

    Kebanyakan masyarakat awam menganggap manfaat tanaman lidah buaya hanya sebatas kecantikan dan tanaman hias saja. Akan tetapi sebenarnya tanaman ini memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi rasa gatal pada kulit, mempercepat proses penyembuhan luka, menghaluskan dan menebalkan rambut, membantu penderita diabetes, sebagai detoksifikasi racun, dan masih banyak lagi khasiatnya bagi manusia. Namun, tidak semua tanaman lidah buaya dapat diolah menjadi makanan. Hanya tanaman lidah buaya yang berukuran besar dan memiliki daging yang tebal yang bisa diolah menjadi makanan. Dari segi pertumbuhannya, tanaman ini juga tidak terlalu sulit untuk dikembangbiakkan karena dapat tumbuh diberbagai musim. 

    Selain itu diolahnya lidah buaya menjadi kerupuk, semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua dapat menikmatinya. Dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini banyak di antara kita yang suka makan makanan secara instan. Olahan lidah buaya ini sangat praktis dan dapat juga disimpan dalam jangka panjang. Selain itu, harganya juga sangat terjangkau dan dikemas dalam berbagai bentuk ukuran, tidak terkecuali juga untuk pesanan dalam jumlah partai besar seperti untuk acara pesta, pengajian, dan lain sebagainya. Dari segi pemasarannya sendiri banyak fasilitas yang bisa digunakan, salah satunya melalui media online atau biasa disebut dengan delivery. Dengan begitu, selain bisa dijual secara langsung kepada konsumen, juga bisa menerima pesanan melalui media online.

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan berbagai macam bahan pangan indigenous, yang salah satunya adalah lidah buaya. Lidah buaya memiliki nama latin Aloe vera L. tergolong ke dalam suku Liliaceae. Aloe berarti “senyawa pahit yang bersinar”. Eksudat (getah) tanaman ini pahit rasanya, tetapi lidah buaya mengandung nilai gizi yang cukup tinggi dan sangat berguna bagi tubuh. Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96% air dan 4% padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat.

    Lidah buaya dapat tumbuh hampir di semua wilayah Indonesia. Di Indonesia lidah buaya awalnya sebagai bahan kosmetika yang fungsinya sebagai obat kulit. Tanaman lidah buaya menjadi salah satu komoditas pertanian yang punya peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis. Namun, potensi lidah buaya belum dioptimalkan dengan baik. Tanaman lidah buaya sudah dikenal lama, tetapi masyarakat yang tahu manfaat dan khasiatnya, tidaklah banyak.

    Selama ini lidah buaya baru diproduksi sebatas dalam bentuk bahan baku obat-obatan dan kosmetik. Salah satu bentuk modifikasi pemanfaatan lidah buaya yang belum banyak diusahakan adalah dalam bentuk berupa kerupuk.   

    Kerupuk berbahan dasar lidah buaya merupakan suatu produk alternatif makanan ringan atau cemilan sehat yang bernilai gizi tinggi. Kerupuk ini juga tidak terlalu banyak mengandung lemak sehingga aman untuk dikonsumsi dan tidak beresiko. Oleh karena itu, produk kerupuk berbahan dasar lidah buaya ini perlu dikembangkan dan direalisasikan agar masyarakat dapat memperoleh berbagai manfaat yang dimilikinya.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang penulis ajukan dalam PKM Kewirausahaan ini adalah:

    1. Bagaimana cara mengolah lidah buaya menjadi cemilan atau makanan ringan yang sehat dan memiliki nilai gizi yang tinggi?
    2. Bagaimana memperkenalkan dan memasarkan produk Kerupuk Lidah Buaya kepada masyarakat?

    C. Tujuan Pelaksanaan

    Tujuan dari diadakannya PKM Kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:

    1. Memenuhi kebutuhan ekonomi.
    2. Mengoptimalkan manfaat dari lidah buaya yang selama ini hanya sebagai tanaman hias.
    3. Meningkatkan inovasi serta kreativitas dalam dunia usaha.
    4. Menghasilkan olahan baru berupa Kerupuk Lidah Buaya yang memiliki nilai jual dan memiliki cita rasa serta nilai gizi yang tinggi.
    5. Memperkenalkan dan memasarkan produk hasil olahan kepada masyarakat sekitar.

    1.4.  Luaran yang Diharapkan

    Keluaran yang diharapkan penulis dari PKM Kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:

    • 1. Menghasilkan olahan baru berupa Kerupuk Lidah Buaya bernilai gizi tinggi menjadi alternatif cemilan sehat yang baru dikalangan masyarakat.
    • 2. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru.

    1.5.  Kegunaan Program

    Kegunaan program kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan bagi penulis adalah:

    • 1. Menumbuhkembangkan daya kreativitas mahasiswa.
    • 2. Membuka peluang usaha baru.

    BAB IIGAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

     2.1.  Kondisi Umum Lingkungan

    Lidah buaya (Aloe vera) dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat. Masyarakat biasa memanfaatkan lidah buaya sebagai bahan pencuci serta perawatan rambut. Tetapi saat ini banyak yang memanfaatkan tanaman ini sebagai bahan makanan untuk kesehatan. Karena kandungan yang terdapat pada tanaman lidah buaya ini sangat bermanfaat untuk mengganti cairan darah pada manusia. Manfaat yang ada pada lidah buaya ini bisa mendatangkan peluang usaha bagi yang menekuninya. Usaha dari bahan baku lidah buaya ini pun masih belum banyak yang mengolahnya sehingga pesaing dari usaha ini cukup rendah. Selain itu, tanaman ini juga mudah ditemukan karena mudah tumbuh di mana saja. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru dalam berwirausaha dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan Kerupuk Lidah Buaya sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah.

    2.2.  Target Pasar

    Dalam memulai usaha apapun, yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk yang dihasilkan. Target pasar merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target pasar yang sesuai.

    Sistem pemasaran yang dilakukan pelaksana program adalah dengan menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan sejauh mana kemampuan penulis untuk bersaing dengan mereka, baik dari segi harga, pelayanan, maupun kualitas yang diberikan penulis kepada konsumen. Penulis akan mensurvei dan meneliti pesaing-pesaing bagaimana cara membuat kerupuk yang berbeda dari olahan kerupuk lainnya yang sudah beredar di pasaran sehingga memiliki cita rasa yang berbeda. Selain itu, dari segi packing dan pemasarannya akan dibuat lebih menarik daripada yang lainnya, dengan demikian para konsumen tidak akan mengalami kejenuhan dalam mengkonsumsi produk ini.

    Pelaksana program akan menjual produk Kerupuk Lidah Buaya ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan dilalui banyak orang, sehingga kerupuk ini akan lebih cepat dikenal oleh banyak lapisan masyarakat.

    2.3.  Analisis SWOT Produk

    Strenght (Kekuatan)

    • a. Harga Kerupuk Lidah Buaya cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
    • b. Kualitas dari Kerupuk Lidah Buaya sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
    • c. Tersedia kemasan dalam berbagai ukuran.
    • d. Kerupuk Lidah Buaya ini mempunyai rasa yang gurih dan enak.
    • e. Kerupuk Lidah Buaya bisa menjadi alternatif makanan ringan atau cemilan sehat yang praktis dan hemat.

    Weakness (Kelemaan)

    • a. Bahan baku Kerupuk Lidah Buaya mudah rusak.
    • b. Kerupuk Lidah Buaya akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau  ditumpuk.

    Opportunity (Peluang)

    • a. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif mempermudah pelaksana program dalam memasarkan produk.
    • b. Permintaan pasar yang semakin meningkat.

    Threat (Ancaman)

    • a. Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
    • b. Munculnya produk baru yang lebih unggul.
    • c. Kenaikan harga bahan baku yang sulit diprediksi karena jumlahnya yang tidak menentu.

    BAB IIIMETODE PELAKSANAAN

    3.1.  Proses Produksi

    3.1.1.      Alat-alat

    • 1. Wajan penggorengan untuk menggoreng.
    • 2. Spatula dan serokan untuk memasak.
    • 3. Kompor gas dan tabung.
    • 4. Dandang pengukus.
    • 5. Cetakan atau loyang untuk mencetak adonan.
    • 6. Baskom atau mangkuk untuk mengadon.
    • 7. Talenan dan pisau untuk mengiris.
    • 8. Tampah bambu untuk menjemur.
    • 9. Mesin perekat plastik untuk mengemas.
    • 10. Timbangan.
    • 11. Blender.

    3.1.2.      Bahan-bahan

    • 1. Lidah buaya yang berukuran besar dan memiliki daging yang tebal.
    • 2. Minyak goreng untuk menggoreng.
    • 3. Bawang putih.
    • 4. Merica bubuk atau butiran.
    • 5. Ketumbar.
    • 6. Tepung tapioka.
    • 7. Tepung beras.
    • 8. Telur untuk perekat adonan.
    • 9. Margarin untuk menambah rasa menjadi lebih gurih.
    • 10. Garam dan gula.

    3.1.3.      Proses Pengolahan

    • 1. Siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan.
    • 2. Kupas lidah buaya dan ambil bagian dagingnya saja, kemudian cuci bersih dengan air mengalir hingga lendirnya hilang.
    • 3. Campur tepung tapioka dan tepung beras hingga merata.
    • 4. Tambah sedikit garam dan gula, lalu aduk lagi sampai benar-benar merata agar rasanya nanti tidak menggumpal-gumpal.
    • 5. Kupas bawang putih, lalu haluskan dengan ketumbar dan merica.
    • 6. Setelah bumbu halus, campur lidah buaya tadi yang sudah dibersihkan ke dalam tepung.
    • 7. Tambahkan telur dan margarin, lalu aduk adonan sampai benar-benar rata.
    • 8. Setelah itu, masukkan adonan ke dalam loyang yang sudah dilumuri minyak agar tidak lengket saat mengeluarkannya dari loyang nanti.
    • 9. Kukus adonan selama kurang lebih 20 menit.
    • 10. Kemudian angkat dan dinginkan terlebih dahulu agar lebih mudah saat mencetaknya nanti.
    • 11. Potong tipis adonan dengan lebar 3 cm dan susun di atas tampah bambu.
    • 12. Jemur di bawah terik matahari kurang lebih 3 hari sampai kerupuk benar-benar kering (apabila cuaca cerah).
    • 13. Setelah itu, goreng kerupuk dengan menggunakan minyak panas.
    • 14. Setelah matang, tiriskan sampai agak dingin dan kerupuk pun siap dikemas.

    3.2.  Proses Pemasaran

    Pemasaran produk dilakukan untuk memperkenalkan Kerupuk Lidah Buaya kepada para konsumen serta menarik minat para konsumen untuk membelinya. Pemasaran dapat dilakukan dengan cara melakukan promosi. Tempat yang paling strategis untuk mempromosikan produk ini adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah, dan kampus. Berikut beberapa cara promosi makanan yang akan dilakukan oleh penulis:

    1. Lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan produk ini, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut dengan delivery.
    2. Melakukan penjualan secara langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan juga bisa langsung mempromosikan makanan yang dijual.
    3. Melalui internet, cara ini efektif terlebih di zaman digital seperti sekarang ini cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang banyak. Biasanya dilakukan dengan cara memasang iklan di facebook, instagram, dan media sosial lainnya.

    3.3.  Proses Distribusi

    Distribusi dilakukan untuk menyalurkan produk Kerupuk Lidah Buaya kepada para konsumen melalui toko-toko atau secara langsung kepada konsumennya.

    BAB IVHASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

    4.1.  Hasil yang Dicapai dari Program

    Ketercapaian target luaran dari program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan “Cemilan Sehat KULIYA (Kerupuk Lidah Buaya)” yang terbagi menjadi beberapa kegiatan, di antaranya:

    1. Waktu Pelaksanaan Program

    • Studi pustaka : bulan ke-1
    • Persiapan alat dan bahan : bulan ke-1 sampai bulan ke-2
    • Pelaksanaan program : bulan ke-2 sampai bulan ke-3
    • Evaluasi kerja : bulan ke-2 sampai bulan ke-3
    • Pelaporan : bulan ke-3

    2.      Tempat Pelaksanaan Program

    • Produksi : Desa Bantrung RT:13 RW:04, Batealit, Jepara
    • Penjualan : Daerah kampus UNISNU Jepara dan sekitar tempat produksi

    4.2.  Analisis Ekonomi

    Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara:

    4.2.1.      Ringkasan Anggaran Kegiatan

    Peralatan dapat digunakan minimal tiga tahun. Jika dalam satu minggu produksi dilakukan satu kali, maka dalam tiga tahun sebanyak = 1 x 7 minggu x 36 bulan = 252 kali produksi. Sehingga biaya investasinya adalah Rp 2.100.000 : 252 = Rp 8.334 per satu kali produksi dibulatkan menjadi Rp 8.400.

    Selama 3 bulan, pelaksana program melakukan produksi sebanyak delapan kali produksi, sehingga biaya operasional bahan setiap satu kali produksi sebesar Rp 3.817.000 : 8 = Rp 477.125. Sedangkan biaya operasional lain-lain setiap satu kali produksi adalah sebesar Rp 600.000 : 8 = Rp 75.000. Jadi, biaya operasional total setiap satu kali produksi adalah sebesar Rp 477.125 + Rp 75.000 = Rp 552.125.

    Secara sederhana, modal kerja per produksi adalah (biaya investasi alat + biaya operasional) = Rp 8.400 + Rp 552.125 = Rp 560.525.

    Harga dasar penjualan Kerupuk Lidah Buaya per bungkus ukuran 250 gram adalah Rp 12.000 dan per bungkus ukuran 500 gram adalah Rp 25.000.

    Hasil penjualan ukuran 250 gram yaitu Rp 12.000 x 30 = Rp 360.000.

    Hasil penjualan ukuran 500 gram yaitu Rp 25.000 x 15 = Rp 375.000.

    Keuntungan dalam setiap satu kali produksi adalah penjualan – modal kerja = Rp 735.000 – Rp 560.525 = Rp 174.475.

    Jadi, keuntungan yang diperoleh selama pelaksanaan program tiga bulan yaitu delapan kali produksi = Rp 174.475 x 8 = Rp 1.395.800.

    4.3.  Hasil Pemasaran

    Penjualan produk Kerupuk Lidah Buaya sebanyak 120 kg selama tiga bulan telah menghasilkan keuntungan yang cukup baik. Namun, apabila usaha ini dikembangkan lebih lanjut lagi, maka akan menghasilkan keuntungan yang lebih optimal.

    BAB VPENUTUP

    5.1.  Kesimpulan dan Saran

    Kerupuk Lidah Buaya merupakan terobosan baru makanan menggunakan lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari lidah buaya, dan menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi. Adanya program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini membuka peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat umum.  

    Dalam pasar lingkup kampus UNISNU Jepara dan sekitar daerah produksi, Kerupuk Lidah Buaya semakin dikenal. Hal ini terbukti dari hasil penjualan yang telah mencapai 120 kg dalam jangka waktu tiga bulan, yang artinya Kerupuk Lidah Buaya layak untuk bersaing dengan produk-produk pangan lain di pasaran.

    Pada periode berikutnya, disarankan Kerupuk Lidah Buaya dapat mengembangkan kegiatan bisnisnya secara kontinu sehingga Kerupuk Lidah Buaya dapat bersaing dengan produk-produk sejenis lainnya dan mampu meraih pangsa pasar yang telah ada.