Blog

  • Laporan Studi Kasus Pemilihan Pakaian Terhadap Kepercayaan Diri mahasiswa

    Pemilihan Pakaian Terhadap Kepercayaan Diri mahasiswa

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Di kehidupan ini, pakaian merupakan hal yang tidak bisa lepas dari manusia dan menjadi bagian yang penting sebagai salah satu kebutuhan pokok. Dalam buku yang ditulis oleh Malcolm, diuraikan bahwa pakaian dapat berfungsi sebagai alat komunikasi identitas, adat, dan sifat individu pemakaiannya[1]. Gaya berpakaian seseorang dipengaruhi oleh banyak hal seperti budaya, nilai-nilai yang diwariskan kelompok masyarakat maupun keluarga, lingkungan, media, trend fashion, serta karakter pribadi. Semua itu memberi referensi cara berpakaian dan membentuk preferensinya.[2] Menurut Irwan M. Hidayana, selain berfungsi sebagai pelindung tubuh, pakaian juga merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengekspresikan seni dan keindahan. Setiap orang berlomba-lomba tampil lebih modern, muda, dan gaya. Pakaian menjadi corak kreatifitas dan seni tiap individu.

    Berbicara mengenai kreatifitas dan seni, seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan tumbuh menjadi individu yang lebih kreatif dan produktif. Mereka akan mampu mengekspresikan dirinya dengan lebih baik. Menurut Thantaway, percaya diri adalah suatu kondisi mental yang menjadikan seseorang dapat bertindak dengan keyakinan yang kuat pada dirinya[3]. Dapat disimpulkan bahwa pengertian rasa percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya, serta kelebihan tersebut membuatnya merasa mampu mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Kepercayaan diri seseorang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya[4], sifat ini merupakan milik pribadi yang sangat penting dan ikut menentukan kebahagiaan hidup seseorang. Kepercayaan diri dapat berkembang dari evaluasi diri yang memampukan seseorang untuk dapat memahami diri sendiri dan akan tahu siapa dirinya. Orang yang tidak memiliki kepercayaan diri akan memiliki konsep diri negatif, rendah diri, dan sering menutup diri.

    Hal yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah, apakah ada hubungan antara kepercayaan diri tersebut dengan gaya berpakaian seseorang. Saat ini, pakaian sudah sangat bervariasi baik dari segi model dan warna pakaian. Berbagai jenis model pakaian yang mencakup perbedaan bentuk, warna, dan bahan mencerminkan berbagai corak seni dan keindahan tersendiri. Segala jenis pakaian, dari formal, semiformal, hingga nonformal memiliki makna tersendiri bagi penggunanya. Oleh karena itulah, perlu diketahui makna-makna tersebut bagi penggunanya, apakah suatu pakaian dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri pengguna, ataupun memiliki arti lain bagi penggunanya.

    B. Rumusan Masalah

    Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana hubungan antara pemilihan pakaian dengan tingkat kepercayaan diri mahasiswa?

    Bab II. Kajian Pustaka

    A. Pengertian Pakaian

    Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pakaian merupakan barang yang dipakai untuk menutupi tubuh. Pakaian termasuk salah satu kebutuhan pokok selain makanan dan tempat tinggal. Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat dan bertindak sebagai perlindungan dari unsur- unsur yang merusak, seperti suhu panas dan dingin, sengatan matahari, hujan, salju, angin atau kondisi cuaca lainnya[5]. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Selain itu, pakaian juga dapat berfungsi sebagai pelindung dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimia berbahaya, senjata, dan kontak dengan zat kimia. Pakaian pada umumnya terbuat dari katun, linen, nilon, poliester, sutra, maupun wol atau kulit binatang.

    2.2 Pengertian Kepercayaan Diri

    Percaya diri merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan individu[6]. Percaya diri merupakan kondisi mental atau psikologis seseorang untuk memberikan keyakinan kuat pada dirinya untuk berani berbuat atau melakukan suatu tindakan[7]. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan yakin atas kemampuan mereka sendiri serta optimis, sedangkan seseorang yang tidak percaya diri akan memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, kurang motivasi, mudah putus asa, dan sering menutup diri.

    2.3 Teori Hierarki Kebutuhan

    Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan dasar yang akan selalu berusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya[8]. Kebutuhan tersebut bertingkat dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul dengan sendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti akan melalui tingkatan-tingkatan tersebut dalam hidupnya. Lima tingkatan ini membedakan setiap manusia dan mempengaruhi kesejahteraan hidupnya, teori ini juga telah resmi di akui dalam dunia psikologi.

    Kebutuhan dasar menurut Maslow terdiri atas kebutuhan fisiologis, yang berupa kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Selanjutnya, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan cinta sayang dan kepemilikan, kebutuhan esteem, dan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri yang menggambarkan ketepatan seseorang dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuannya. Aktualisasi diri melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi, seperti keinginan untuk mencapai prestasi-prestasi yang hebat. Kebutuhan aktualisasi diri tidak selalu jelas dan berbeda tiap individu satu dengan lainnya.

    Tingkatan kebutuhan fisiologis merupakan tingkatan yang paling mendasar untuk mempertahankan kehidupan individu. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang akan terus menerus muncul dan harus dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, tempat berteduh, istirahat, air, dan oksigen.

    Tingkatan kebutuhan Esteem melibatkan kebutuhan baik harga diri dan penghargaan dari orang lain. Manusia selalu butuh untuk dihormati dan dihargai. Contoh penghargaan meliputi pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, untuk merasakan kepuasan dalam hidupnya. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, kepercayaan diri seseorang akan bertambah dan orang akan merasa lebih berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan ini tak terpenuhi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga. Penghargaan juga meliputi penghargaan dan kepercayaan atas diri sendiri, akan sejauh mana seseorang menilai dirinya positif, bernilai, ataupun berharga.

    2.4 Teori Fungsi Busana

    Kaiser (1990) menjelaskan empat teori tentang fungsi busana, yaitu teori kesopanan, dimana fungsi pakaian didasari oleh nilai moral atau kesopanan, teori ketidaksopanan, yang mengabaikan nilai kesopanan seperti sebagai daya tarik seksual, teori melindungi diri, dimana pakaian sebagai pelindung, serta yang terakhir yakni teori berhias[9].

    Teori Berhias atau Decoration Theory menjelaskan bahwa pakaian yang digunakan mengutamakan estetika agar pemakai terlihat lebih menarik dan berkesan atau merasa berwibawa. Teori inilah yang menjadi fokus penelitian dalam fungsi busana. Tujuan manusia menggunakan teori berhias antara lain diantaranya sebagai:

    1. Daya tarik seksual, untuk menarik perhatian lawan jenis.
    2. Trophysm, untuk menunjukkan kehebatan atau kemampuan tertentu pemakainya.
    3. Terrorism, untuk memberikan suatu kesan tertentu.
    4. Identifikasi, untuk memberikan identitas dan membedakan diri dari orang lain seperti perbedaan status, jabatan, keagamaan, atau suatu kelompok tertentu.

    2.5 Hipotesis Penelitian

    Pakaian yang digunakan mahasiswa bukan sekadar untuk menutupi anggota tubuh belaka, namun pemilihan pakaian menjadi selera pribadi mahasiswa. Artinya mahasiswa akan cenderung memilih pakaian yang menurut mereka baik dan cocok untuk digunakan, sedangkan saat pakaian yang digunakan terasa kurang cocok, maka mahasiswa akan rendah tingkat kepercayaan dirinya, sebab pakaian mencerminkan diri mahasiswa. Kemudian saat mahasiswa begitu memperhatikan pakaiannya, bahkan pakaian menjadikan prioritas pertama sebagai jati diri pribadi. Maka model dan jenis pakaian yang digunakan akan sangat diperhatikan oleh mahasiswa sehingga mempengaruhi kepercayaan diri dengan lingkungan sekitarnya, baik saat berinteraksi,berpergian dan beraktivitas sehari-hari.

    Bab III. Metode Penelitian

    A. Pendekatan Penelitian

    Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Rubin, Palmgreen, & Sypher, 1994 dalam buku Pengantar Teori Komunikasi analisis dan aplikasi, bahwa metode kuantitatif (quantitative method) menuntut peneliti untuk melakukan pengamatan yang dapat dikuantifikasi (diubah dalam bentuk angka) dan kemudian menganalisis angka-angka tersebut. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasi.[10] Dalam penelitian kuantitatif, para peneliti dituntut untuk memisahkan diri dari data dan bersikap objektif. Artinya semua data harus objektif dan telah teruji.

    3.2 Paradigma Penelitian

    Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, kali ini peneliti mencoba melakukan penelitian yaitu studi hubungan pemilihan pakaian pada kepercayaan diri mahasiswa Surya University. Paradigma ini bertujuan untuk memprediksi dan mengontrol hubungan timbal balik atau sebab akibat yang objektif. Dalam konsepsi ini, paham positivisme diidentifikasikan dengan kegiatan riset atau penelitian kuantitatif.

    3.2 Sampel dan Populasi

    Objek penelitian yang diteliti yakni mahasiswa Surya University angkatan 2013 dan angkatan 2014. Mahasiswa Surya University angkatan 2013 dan angkatan 2014 dipilih karena tim peneliti melihat mahasiswa Surya University sering sekali memakai pakaian yang bervariasi, baik kasual ataupun sopan dan rapi.

    3.3 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

    Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat sekaligus sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui lembaran yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada sekelompok orang untuk mendapatkan jawaban, tanggapan, atau informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Pertanyaan dalam kuesioner berbentuk pilihan ganda disertai dengan alasan terhadap jawaban yang dipilih. Melalui kuesioner dapat didapatkan data secara cepat dan menyeluruh untuk dianalisis. Penggunaan kuesioner bertujuan untuk memperoleh data atau informasi terkait sejumlah responden yang telah mewakili populasi. Survei dengan kuesioner dilakukan melalui cara pemberian secara langsung kuesioner terhadap beberapa mahasiswa Surya University yang dipilih secara acak atau simple random sampling. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 20 mahasiswa yang terdiri atas 10 wanita dan 10 laki-laki. Hasil data kuesioner merupakan informasi penting penelitian yang akan dibahas lebih lanjut.

    3.4 Operasional variabel

    Dalam penelitian ini, operasional di definisikan sebagai unsur suatu penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian maupun yang tercakup dalam paradigma penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah. Dalam penggunaannya, operasional penelitian digunakan sebagai landasan sekaligus alasan mengapa sesuatu yang memiliki kaitan bisa mempengaruhi variabel tak bebas ataupun menjadi salah satu penyebab[11].

    3.4.1 Variabel Bebas

    Variabel independen (bebas) adalah variabel yang dipergunakan untuk memperkirakan[12]. Variabel penelitian ini menjadi subjek yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang akan dibahas sebagai variabel bebas adalah pemilihan pakaian yang digunakan para mahasiswa Surya University yang menjadi tolak ukur bebas.

    Pemilihan Pakaian (X)
    Pakaian adalah suatu bahan tekstil atau bahan lainnya yang dijahit maupun tidak, baik dipakai

    atau disampirkan untuk penutup tubuh seseorang. Pakaian berfungsi sebagai pelindung tubuh, juga merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengekspresikan seni dan keindahan. Setiap orang berlomba-lomba tampil lebih modern, muda, dan gaya. Pakaian menjadi corak kreatifitas dan seni tiap individu. Dalam pembagian pakaian sendiri terbagi menjadi tiga yaitu pakaian formal, pakaian nonformal dan pakaian semiformal.

    Yang menjadi tolak ukur dalam pemilihan pakaian adalah jenis pakaian yang digunakan oleh mahasiswa. Maka dari itu, peneliti menggolongkan pakaian menjadi 3 yaitu.

    1. Pakaian formal meliputi : Kemeja lengan panjang, blus, rok dengan potongan simpel, blazer, jas, dress, celana kain
    2. Pakaian nonformal meliputi : Kaos oblong, cardigan, jaket/hoodie/sweater, kaos T- shirt, celana gunung, celana jeans.
    3. Pakaian semi formal : Kaos berkerah, kemeja lengan pendek, rok pendek, gabungan antara formal dan kasual (atasan maupun bawahan).

    3.5.2 Variabel Terikat

    Variabel dependent (terikat/ variabel tidak bebas) adalah variabel yang nilainya akan diperkirakan atau diramalkan[13]. Variabel ini menjadi subjek yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat kepercayaan diri mahasiswa.

    Tingkat Kepercayaan diri (Y)

    Pengertian rasa percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya, serta kelebihan tersebut membuatnya merasa mampu mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.

    Yang menjai objek kajian dalam tingkat kepercayaan diri adalah:

    1. Keyakinan diri untuk tampil di muka umum
    2. Tidak malu dalam bersosialisasi dalam lingkungan

    Bab IV. Hasl dan Pembahasan

    A. Analisis Data

    Berdasarkan data yang diperoleh setelah kuesioner dibagikan secara acak kepada 20 responden, didapatkan hasil sebagai berikut.

    1. Didapati fungsi lain pakaian yang dominan bagi responden adalah sebagai bentuk representasi kepercayaan diri mereka. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tidak ada yang menjawab pakaian untuk menunjukkan kehebatan pakaian/pamer mereka; 7 responden memilih pakaian sebagai cerminan karakter/jati diri; 12 responden yang menjawab sebagai bentuk representasi kepercayaan diri mereka; serta satu orang yang menjawab sebagai fungsi lainnya. Alasan yang dijelaskan oleh para responden bahwa dengan menggunakan pakaian yang mereka anggap bagus dan baik dapat meningkatkan kadar kepercayaan diri mereka pribadi.
    2. Pada pertanyaan kedua, tim peneliti memperbolehkan responden untuk memilih 3 pilihan jawaban, untuk pertanyaan ‘apa saja yang menunjang kepercayaan diri anda’. Berdasarkan hasil yang didapatkan oleh tim peneliti, responden memilih 3 jawaban yang terbanyak adalah “C,G,H” yaitu gaya rambut, kepintaran, dan pakaian. Sebab, para responden mengatakan bahwa bila mereka tidak memiliki kepintaran dalam hal akademis maupun kepintaran dalam memilih gaya rambut dan pakaian, maka mereka merasa akan kehilangan penunjang dari rasa kepercayaan diri mereka. Sepeti contoh dan alasan yang dikemukakan oleh responden, apabila para responden ingin menghadiri sebuah acara penting, namin mereka tidak memiliki kepintaran dalam memilih gaya rambut dan pakaian yang sesuai dengan acara tersebut, tentu saja mereka akan merasa malu dan tidak percaya diri ketika menghadiri acara tersebut.
    3. Pada pertanyaan ketiga, tim peneliti ingin mengetahui seberapa besar skala pengaruh pakaian terhadap kepercayaan diri responden. Dari skala 1-5, didapati hasil yang paling banyak yaitu di skala 4, dimana pakaian cukup mempengaruhi kepercayaan diri responden. Alasan yang diutarakan yaitu ketika para responden menggunakan pakaian tertentu, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
    4. Pada pertanyaan keempat, tim peneliti ingin mengetahui ‘jenis pakaian apa yang sering responden gunakan saat pergi ke kampus’. Sebanyak 12 responden memilih pakaian kasual, dimana menurut pendapat mereka, menggunakan pakaian kasual lebih nyaman dan tidak memakan waktu lebih dalam penyiapannya.
    5. Pertanyaan yang kelima dan terakhir, tim peneliti membuat pertanyaan tentang ‘apakah responden pernah memakai pakaian yang tidak sesuai dengan tempatnya’. Didapati separuh dari seluruh sampel pernah menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan tempatnya (salah kostum). Para responden memberikan penjelasan bahwa mereka pada awalnya memang malu, tetapi mereka berusaha tetap percaya diri saja walaupun menjadi pusat perhatian dari orang yang lain.

    B. Pembahasan

    Pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan manusia selain pangan dan papan. Selain fungsi pakaian sebagai alat penutup tubuh yang memberikan kepantasan, Kenyamanan dan keamanan, pakaian juga memiliki makna lain bagi pengguna maupun pengamatnya. Pakaian dapat mencerminkan kreatifitas, status, budaya, maupun identitas penggunanya. Jenis-jenis pakaian meliputi baju, celana, rok, blouse, jas, dress, jaket dan juga pakaian dalam.

    Dari data-data hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat hubungan antara pakaian dan kepercayaan diri mahasiswa Surya University. Sebagian besar hasil mengatakan selain fungsi pakaian untuk melindungi tubuh, pakaian juga mencerminkan kepercayaan diri mahasiswa. Menurut hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada dua puluh mahasiswa Surya University, cara berpakaian sangat berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Mayoritas mahasiswa menyatakan dengan menggunakan pakaian kasual saat pergi ke kampus, mereka merasa santai dan nyaman. Selain itu, pakaian kasual berupa kaos tidak susah dan memakan waktu dalam penggunaannya sehingga pakaian ini menjadi pilihan mahasiswa untuk pergi ke kampus. Mahasiswa lain yang menggunakan pakaian semiformal juga menyatakan bahwa pakaian semiformal mendorong rasa kepercayaan diri mereka karena selain penggunaannya yang santai, pakaian semiformal juga terlihat sopan karena bentuknya yang berupa kaos berkerah atau baju yang berbahan tipis. Sedangkan mahasiswa yang memilih pakaian formal mengemukakan bahwa kerapian membuat mereka nyaman, ataupun mereka menggunakan pakaian jenis formal karena memang ada tuntutan dari suatu tempat atau acara yang mereka ikuti.

    Pemilihan pakaian menjadi hal yang cukup penting bagi mahasiswa Surya University. Para responden berpendapat bahwa pakaian yang mereka pakai cukup berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri mereka. Seperti contoh, mahasiswa yang memakai pakaian yang tidak sesuai dengan tempatnya akan membuat si pemakai baju yang salah merasa malu, minder, tidak percaya diri, dan berusaha membawa diri mereka untuk menjauh dari keramaian.

    Selain pakaian, terdapat hal lain yang juga berpengaruh dalam menunjang kepercayaan diri seperti aksesoris yang digunakan, gaya rambut, sepatu, tas, dan keadaan fisik dan kepintaran pun dapat menjadi penunjang kepercayaan diri. Namun, pakaian tetap menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa Surya University.

    C. Hubungan dengan Teori

    Setiap manusia pasti mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, di antaranya merupakan kebutuhan pakaian. Pakaian menjadi salah satu bagian dari kehidupan yang sangat penting. Selain sebagai pelindung, pakaian menjadi ekspresi dan wibawa diri. Individu yang mendapat pujian terhadap pakaian yang mereka pakai dapat dipastikan akan lebih percaya diri akan penampilannya. Dari data hasil penelitian, responden menyatakan bahwa berpenampilan akan meningkatkan kepercayaan diri, menyatakan bila ekspresi mereka dihargai, maka akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Ketika mereka menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan tempat, maka yang terjadi adalah rasa percaya diri akan menurun dan tidak akan mendapatkan pujian karena salah berpakaian, dimana hal ini mempengaruhi kebutuhan penghargaan yang dikemukakan menurut Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow.

    Pakaian dapat memberikan suatu kesan tertentu kepada pengamatnya, sepeti rasa kesopanan, kenyamanan, dan keindahan sehingga pakaian yang digunakan dapat mempengaruhi persepsi pengamat yang melihat pakaian tersebut. Pengamat yang memberikan nilai positif terhadap pakaian tersebut dapat membuat penggunanya merasa lebih percaya diri. Teori berhias dalam fungsi busana menjelaskan bahwa pakaian yang mengutamakan estetika membuat pemakai terlihat lebih menarik, berkesan dan membuatnya merasa berwibawa. Semakin menarik, cocok, dan berwibawa seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan dirinya. Responden penelitian yang menyatakan bahwa cara berpakaian mempengaruhi kepercayaan diri disebabkan karena berpakaian disaat tertentu dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri mereka tergantung dari bagaimana penilaian orang lain yang melihatnya. Sedangkan responden yang menyatakan bahwa pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh melainkan juga untuk mencerminkan jari diri, mengikuti identifikasi pada teori fungsi busana.

    Bab V. Penutup

    A. Simpulan

    Pemilihan pakaian dengan kepercayaan diri mahasiswa memiliki hubungan yang cukup berpengaruh. Walaupun terdapat faktor penunjang kepercayaan diri yang lain seperti penampilan dan kecerdasan, pakaian tetap menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa. Mahasiswa yang salah memakai pakaian dan yang memakai pakaian yang tidak cocok dengan lingkungannya akan cenderung merasa malu dan kehilangan rasa percaya diri mereka. Mahasiswa memiliki beberapa perspektif yang berbeda mengenai jenis pakaian yang dipakai dengan kepercayaan diri mereka. Ada yang merasa lebih percaya diri ketika menggunakan pakaian yang kasual, formal, maupun semiformal. Terdapat pula beberapa standar responden mengenai kepercayaan diri yang berdasarkan dari pandangan orang lain ketika orang lain melihat penampilan dan pakaian mereka.

    B. Saran

    Berdasarkan data yang telah diperoleh pihak peneliti, dapat disarankan bahwa responden tidak perlu khawatir tentang tingkat kepercayaan diri mereka sendiri. Karena, kepercayaan diri para responden itulah yang akan membuat mereka menjadi seseorang yang dapat dilihat oleh orang lain dari cara berpakaiannya. Responden dapat menjadi acuan mengenai cara berpakaian dalam berpakaian kasual, formal, dan semiformal. Hal tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri responden yang menggunakan pakaian pada jenis-jenis tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    6 Langkah Mudah Meraih Percaya Diri Yang Dijamin Berhasil. 2012. http://www.motivasi- islami.com/meraih-percaya-diri/ (diakses April 28, 2015).

    Fungsi Komunikasi Pakaian. 24 April 2013. http://www.femina.co.id/isu.wanita/topik.hangat/fungsi.komunikasi.pakaian/005/007/272 (diakses April 28, 2015).

    Haryanto. Pengertian Kepercayaan Diri. 25 Juni 2010. http://belajarpsikologi.com/pengertian- kepercayaan-diri/.

    —. Pengertian Kepercayaan Diri. 25 Juni 2010. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan- diri/.

    —. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. 18 Oktober 2010. http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki- kebutuhan-maslow/ (diakses April 2015, 2015).

    J, Supranto. Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.
    Kaiser, S. B. The Social Psychology of Clothing: Symbolic Appearances in Context. New York:

    Macmillan, 1990.
    Nainggolan, Marlina Nova Lia. Perancangan Busana Pesta Wanita Dengan Kombinasi Ulos Dan

    Eksplorasi Desain Permukaan. Bandung: Telkom University, 2010. Siahaan, Sari Rosanni. Landasan Teori. 2015.

    http://www.academia.edu/7823976/BAB_2_LANDASAN_TEORI_2.1.

    LAMPIRAN

    Berikut adalah format kuesioner yang dibagikan:

    Adakah fungsi lain dari pakaian selain untuk melindungi tubuh?

    1. Untuk pamer
    2. Untuk mencerminkan identitas/jati diri (karakteristik diri)
    3. Kepercayaan diri
    4. Lainnya:_______

    (Berikan alasan pada jawaban.)

    Apa saja a. b. c. d. e.

    f.

    yang menunjang kepercayaan diri Anda?* (Maksimal 3 jawaban) Aksesoris
    Alat-alat elektronik (Gadget, dll.)
    Gaya rambut

    Sepatu
    Tas
    Keadaan fisik

    https://mikazestory.blogspot.com/2015/11/makalah-pemilihan-pakaian-terhadap.html 9/11

    7/15/24, 3:15 PM Mikaze Story: Makalah Pemilihan Pakaian Terhadap Kepercayaan Diri mahasiswa

    g. Kepintaran h. Pakaian

    Seberapa besar pakaian mempengaruhi tingkat kepercayaan diri Anda?

    1. Sangat mempengaruhi
    2. Mempengaruhi
    3. Biasa saja
    4. Tidak terlalu mempengaruhi
    5. Tidak mempengaruhi sama sekali

    Jenis pakaian apa yang sering Anda gunakan saat pergi ke kampus? a. Formal

    b. Kasual
    c. Semi-Formal
    (Berikan alasan pada jawaban.)

    Apakah Anda pernah memakai pakaian yang tidak sesuai dengan tempatnya? a. Ya

    b. Tidak
    Jika Ya, apa yang Anda rasakan? Lalu apa yang Anda lakukan?

    Data Penelitian

    Jawabaa b c d e f g h n No.

    1 0 7 12 1 – – – –

    2 1 3 13 9 4 9 10 11

    349610—

    4 1 12 6 1 – – – –

    5 10 10 – – – – – –

    [1] Malcolm Bernard dalam Fashion Sebagai Komunikasi, 1996, dikutip oleh Femina, Fungsi Komunikasi Pakaian.
    [2] Irwan M. Hidayana, Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, dikutip oleh Femina, Fungsi Komunikasi Pakaian
    [3] Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling, 2005:87. Dikutip oleh Haryanto, Pengertian Kepercayaan Diri, 2010.
    [4] Loekmono, 1983, dikutip oleh Sari Siahaan dalam Academia.edu
    [5] Keyyissah, 2012.
    [6] Haryanto, Pengertian Kepercayaan Diri, 2010.
    [7] Thantaway, dikutip dari 6 Langkah Mudah Meraih Percaya Diri Yang Dijamin Berhasil. 2012. [8] Abraham Maslow, psikolog humanistik, dikutip oleh Haryanto, 2010.
    [9] Kaiser, S. B. (1990). The Social Psychology of Clothing: Symbolic Appearances in Context [10] Rubin, Palmgreen, & Sypher dalam buku Pengantar Teori Komunikasi analisis dan aplikasi, 1994
    [11] J.Supranto, hal 322,2003.
    [12] J.Supranto, hal 156, 2003.
    [13] J.Supranto, hal 156, 2003

    Label: Paper, Tugas
    Diposting oleh Kaze Hikari di 00.10.00

  • Makalah Tata Rias dan Busana

    Tata Rias dan Busana

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Seni adalah kekuatan pribadi seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan tugas pekerjaanya. Seperti ungkapan George R. Terry (1964) yaitu;  Art is personal creative power plus skill in performance. Jadi seni merupakan kemampuan dan kemahiran seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa yang dimiliki oleh yang bersangkutan dalam tugas dan fungsinya sebagai seniman. Seni bisanya adalah bakat alamiah yang dibawa sejak seseorang dilahirkan, sebagai karunia Allah. Tetapi dapat pula seni diperoleh dari lingkungan seperti; pendidikan, agama, pergaulan, pengalaman, praktek sehari-hari suatu kelompok etnis.

    Mengkaji citarasa seni seseorang secara filosofis, berarti mendalami bagaimana seorang itu dengan keahliannya mempu menyelenggarakan, menciptakan, mengkarsakan dan merasakan secara indah misalnya membuat sesuatu yang berpengaruh, menjadikan pekerjaannya, penciptaannya dan idealismenya sebagai perwujudan yang dapat dinikmati orang lain, bagaimana seorang itu menyampaikan kehalusan, keindahan, kebagusan, keelokan, kecaantikan warna dan bentuk yang menggugaah, sehingga tercapai penyelenggara seni yang berdayaguna. Kehadiran sesuatu yang indah dalam hidup seseorang, menjadikan perjalanan hidupnya penuh warna, harmonis, ada rasa nikmat yang memuaskan hatinya, ada sesuatu makna hidup dan perasaan haru yang mendalam, yang seringkali membawa seseorang pada suatu perasaan yang rendah hati, ada semangat dan harapan hidup, sehingga kehidupannya berjalan secara kreatif. 

    Jadi sebenarnya manusia adalah penikmat atas apa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka dengan itu salah satu cara kita melestarikan hal ini adalah dengan mengembangkan atau mengapresisasi Seni itu ke bagian Tata Rias dan Busana.

    Dalam mata kuliah Tata Rias dan Busana ini, tema yang kami angkat kali ini yaitu “Daur Ulang”. Disini kami diajak untuk lebih kreasi lagi, karena selain kami menguasai rias wajah, kami juga harus penuh kreasi membuat kostum.  

    B. Tujuan Penulisan

    Adapun Tujuan dari pembuatan karya Ilmiah adalah sebagai berikut;

    1. Sebagai salah satu cara untuk mengetahui ilmu yang berkaitan dengan Tata Rias dan Busana.
    2. Untuk memberikan maksud atau mendeskripsikan karya saya dalam mata kuliah Tata Rias dan Busana.

    B A B II

    TATA RIAS

    2.1. Sejarah Tata Rias

    Rias wajah bukan merupakan hal yang baru untuk dikenal atau dipergunakan. Sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan ditrapkan oleh kaum wanita khususnya, dimana setiap Negara dan bangsa mempunyai cirri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar tertentu akan arti ‘cantik’.Warna warni untuk rias waajah yang dikenal sejak zaman dulu adalah warna putih, merah, dan hitam, yang diambil dari daun-daunan, kulit pohon yang ditumbuk, atau batuan-batuan bewarna yang dihaluskan dan dikenakan pada wajah. Nenek moyang kita mengenal cengkeh yang dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk beras dan telur untuk bedak. Semua digunakan untuk mempercantik diri diambil dari alam sekelilingnya.

    Perkembangan zaman, manusia mengenal listrik, mengenal film baik hitam putih maupun bewarna. Sesuai perkembangan zaman berkembang pula teknologi sehingga warna-warni didalam dunia rias merias juga makin meningkat, karena segala macam warna dapat diserap oleh film bewarna.Sejalan dengan ituproduk kosmetik makin banyak.

    2.2. Pengertian Rias Wajah

    Tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetik dengan cara menutupi atau menyamarkan bagian-bagian yang kurang sempurna pada wajah maupun bagian-bagian yang sempurna atau cantik pada wajah dengan warna yang terang.

    2.3. Tujuan Merias Wajah

    Tujuan merias wajah adalah untuk mempercantik diri pada umumnya, khususnya wajah agar kelihatan segar dan cantik.

    Berdasarkan jenis rias, tat rias dapat diklasifikasikan menjadi 8 jenis rias, yaitu sebagai berikut;

    a.       Rias jenis ;Rias yang mengubah peran, misalnya peran laki-laki diubah menjadi peran wanita.

    b.      Rias bangsa ; Rias yang mengubah kebangsaan sesorang, misalnya orang muda berperan sebagai orang tua atau sebaliknya.

    c.       Rias Tokoh  ; Rias yang membentuk tokoh tertentu yang sudah memiliki cirri fisik yang harus ditiru, misalnya sesorang pemuda bisa berperan esebagai supermen.

    d.      Rias watak  ; Rias sesuai dengan watak peran. Misalnya tokoh sombong, pelacur, penjahat, dan lain-lain.

    e.       Rias Temporai  ;  Rias dibedakan karena waktu tertentu, misalnya rias sehabis mandi, bangun tidur, pesta, sekolah, dan sebagainya.

    f.       Rias Aksen  ; Rias yang hanya memberi tekanan kepada pelaku yang mempunyai analisis sama dengan tokoh yang dibawakan.

    g.      Rias local  ; Rias yang ditentukan oleh tempat atau hal yang menimpa pesan saat itu. Misalnya rias di penjara, petani, dipasar, dan sebagainya.

    2.4. Prinsip-prinsip Tata Rias wajah

    Untuk menentukan Rias Wajah pertama kali kita perlu mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah seperti mata, hidung, bibir, dan bentuk alis untuk melakukan suatu koreksi dipergunakan warna gelap dan warna terang.

    a.       Warna gelap merupakan warna bayangan member kesan menyamarkan, mengurangi, mencekungkan atau mengecilkan warna tersebut. Adalah warna kecoklatan dan semua warna yang dicampur dengan warna hitam.

    b.      Warna terang ; memberikan, menonjolkan, mengembungkan, meninggikan, dan melebarkan warna tersebut adalah warna putih, silver dan lain-lain yang terang.

    Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tata rias wajah;

    a.       Kosmetik;

     pilihlah kosmetik yang tepat dan bermutu baik untuk mempercantik wajah anda

    b.      Membersikan kulit wajah;

     Sebelum melakukan rias wajah kulit muka harusdalam keadaan bersih.

    c.       Pemilihan alas bedak ;

    Pilihlah alas bedak yang sesuai denganwarna kulit anda.

    d.      Pemilihan bedak;

    Pilihlah bedak yang warnanya dilihat dari foundation (dasar bedak) yang digunakan, kalau dasar bedak warna gelap maka bedak yang dipilih warna yang setingkat lebih muda dari warna dasar bedak.

    e.       Pemilihan rias mata, pesona bibir dan pipi;

    Pililah yang sesuai atau serasi dengan busana.

    f.       Jenis kulit;

    Misalnya untuk kulit kering sebaiknya digunakan kosmetik yang mengandung minyak dan sebaliknya.

    g.      Usia;

    Factor usia juga harus diperhatikan dalam tat rias wajah korektif ini sesuaikan gaya tat arias dengan wajaha.

    h.      Waktu dan Suasana;

    Sesuaikan rias wajah dengan keadaan, waktu, apakah untuk siang atau malam hari. Pakailah tata Rias sederhana pada siang hari dan yang lebih tebal pada malam hari.

    2.5. Tata Kostum/Pakaian

                Seperti halnya rias, tata pakaian membantu actor membawakan peranannya sesuai dengan tuntutan lakon. Jika rias dan kostum ini agak asing ada dalam jumlah cukup banyak, diperlukan latihan penyesuaian diri dengan rias dan kostum. Tata Pakaian dapat dirumuskan bertujuan hal-hal berikut;

    a.       Membantu mengidentifikasi periode saat lakon itu dilaksanakan dengan kostum kita dapat menentukan/mengelompkan apa yang cocok untuk orang tua/muda.

    b.      Membantu mengindividualisasikan pemain.

    c.       Menunjukan asal usul dan strategi social orang tersebut, dengan kostum kita dapat melihat asal usul sesorang, missal adat Palembang, Makassar, Jawa, dan lain-lain.

    d.      Kostum juga akan menunjukan waktu sesuai dengan zaman/trend yang sedang berlangsung.

    e.       Kostum juga mengepresikan usia orang itu.

    f.        Kostuk juga mengepresikan gaya permainan.

    g.      Kostum, bagaimanapun rumitnya harus membentu gerak-gerik actor dipentas dan membantu actor mengepresikan wataknya.

    B A B III

    MENDAUR KERTAS

    Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi suatu berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

    3.1              Alasan memilih Kertas

    Kertas tidak asing lagi bagi manusia dan sangat mudah didapatkan. Sehingga saya memilih barang jenis ini untuk didaur ulangkan jadi kostum walaupun ada beberapa jenis barang tambahan lainnya.

    3.2  Jenis Rias

    Jenis rias yang saya angkat kali ini adalah Rias Fantasi. Saya memilih ini karena ini merupakan Rias yang sering digunakan pada wanita. Rias fantasi adalah rias dengan imajinasi atau khayalan tinggi, kita dapat berimajinasi sejauh mungkin. Jadi disini juga saya berimajinasi sebaik mungkin sesuai dengan kostum yang saya gunakan.

    3.3              Warna Kostum/ Kertas

    Adapun warna kertas yang saya pilih dalam kostum fasion show ini yaitu bewarna putih. Saya  memilih warna putih karena dominan kertas itu bewarna putih dan karena pertunjukannya siang hari, menurut sata warna putih cocok untuk siang hari.

    3.4               Aksesoris

    Ada beberapa aksesoris yang harus digunakan oleh model saya pada fasion show kali ini, diantaranya yaitu;

    ü  Mahkota ; mahkota ini terbuat dari kertas Ariston yang dikreasikan dalam bentuk bunga.

    ü  Gelang  ; Terbuat dari kertas Ariston.

    ü  Sepatu Putih

    3.5              Biaya Pengeluaran

    Adapun biaya pengeluaran pada pembuatan karya saya (tidak termasuk biaya manajemen)  yaitu sebesar Rp91.000,-

    Perinciannya sebagai berikut;

    ü  Kertas        sebanyak         10 lembar        ×          Rp2.000,-               =Rp20.000,-

    (selebihnya saya menggunakan kertas bekas)

    ü  Kertas Perak sebanyak 2 lembar                   ×        Rp1000,-              =   Rp1000,-       

    ü  Gunting 1 buah                                                                                    =    Rp5.000,-

    ü  Hater 1 buah                                                                                        =  Rp15.000,-

    ü  Bayar model                                                                                         =  Rp50.000,-

    J u m l a h                                                                                             =  Rp91.000,-

    B A B 1V

    PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

                Rias sudah tidak asing lagi, maka dengan itu lestarikan itu, dan sebagai mahasiswa seni, ini adalah salah satu wadah untuk dijadikan karya Seni. MElihat realita yang terjadi sekarang ini, bahwa Tenaga yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang ini sangat kurang.

                Rias yang bertemakan “Daur Ulang” kali ini adalah suatu yang sangat jarang terjadi, maka ini boleh dikatakan suatu moment yang sangat Istimewa dan mungikn sedikit susah khususnya dala pembuatan kostum, karena dibuat berdasarkan kreasi dari Kita sendiri. Tetapi itu bukan suatu persoalan, segala sesuatu bisa dijadikan Seni jika pintar mengkreasikannya.

    4.2. Saran

                Saran dari pembuatan karya Ilmiah ini adalah bahwa Seni itu Luar Biasa. Maka dari Luar Biasanya itu, kita tidak boleh membuatnya biasa-biasa saja. Tata Rias memang hal yang biasa tetapi sangat Luar Biasa karena tidak semua orang bisa menanganinya. Jadi, Lestarikan Senimu lewat Tata Rias dan Busana.

  • Makalah Perkembangan Desain Busana di Indonesia

    Makalah Perkembangan Desain Busana di Indonesia

    Contoh makalah dengan topik perkembangan Desain Busana di Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk membahasa tentang perkembangan tren desain busana di Indonesia dan aspek-aspek yang mempengaruhinya.

    Perkembangan Desain Busana di Indonesia

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Belakangan ini, telah banyak sekali media berita menyajikan beragam informasi menarik seputar dunia fashion di negara kita, Indonesia. Perkembangan dunia fashion yang berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat dikatakan mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung oleh berbagai sisi, baik dari sisi designer lokal yang kini semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sektor ritel yang ikut serta mengalami perkembangan pesat.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimanakah perkembangan trend desain busana di Indonesia?
    2. Apa saja yang mempengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia?

    Bab II. Pembahasan

    A.  Definisi Tren desain busana

    Definisi Fashion adalah setiap mode pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu atau pada tempat tertentu. Istilah fashion sering digunakan dalam arti positif, sebagai sinonim untuk glamour, keindahan dan gaya atau style yang terus mengalamai perubahan dari satu periode ke periode berikutnya, dari generasi ke generasi. Juga berfungsi sebagai refleksi dari status sosial dan ekonomi, fungsi yang menjelaskan popularitas banyak gaya sepanjang sejarah kostum. Fashion atau mode semakin menjadi industri yang menguntungkan di dunia internasional sebagai akibat dari munculnya rumah-rumah mode terkenal di dunia dan majalah fashion.

    Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang membuat dan menghasilkan artikel pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang berhubungan dengan pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan diproduksi oleh perancang busana. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki kontribusi besar untuk industri garmen, karena saat ini para pengusaha garmen akan perlu menggunakan keahlian para desainer ‘untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan tren fashion dunia.

    Berbicara mengenai Perkembangan Trend Fashion di Indonesia, tidak terlepas dari nama-nama desainer atau perancang busana dan peristiwa yang terjadi pada masa perkembangan dunia fashion Indonesia.

    B. Sejarah desain busana

    Abad 700-1000 SM

    Secara historis, sejak 700-1000 SM, tekstil dan kain telah didokumentasikan sebagai salah satu produk penting yang dipertukarkan atau diperdagangkan antara bangsa-bangsa dan kerajaan di Asia Tenggara. Sebagai contoh, Kerajaan Sriwijaya (Palembang) memperdagangkan sumber daya alamnya untuk untuk ditukar dengan sutra dan gerabah dari Cina, dan dengan India, mereka menukarkannya untuk kapas.

    Menilik sejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari yang namanya batik dan kebaya, dua pasangan sejoli yang kini sedang ‘mencoba’ populer kembali dengan berbagai modifikasi dari desainer-desainer top tanah air.

    Abad ke-15 atau ke-16 Masehi

    Dan akhirnya, Jawa menjadi Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya (1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang berarti ‘pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara.

    Kata Kebaya dapat diartikan sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masehi. Argumen Lombard tentu dapat diterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang memang sampai saat ini kita masih mengenal ‘Abaya’ yang dapat diartikan tunik panjang khas Arab.

    Terlepas dari asal usulnya yang Arab, atau Portugis, atau Cina, kita sangat mahfum bahwa penyebarannya ini memang dari arah utara kepulauan Indonesia. Artinya, negara-negara yang dilewati oleh penyebaran ala  bangsa Arab, Portugis, dan Cina bisa jadi mereka memiliki versi berbeda dari kebayanya masing-masing. Tujuan penyebaran jawa paling selatan, karena tidak diketemukan jejaknya lagi di kepulauan Pasifik barat atau semenanjung utara Australia.

    Kebaya adalah busana atasan yang pertama kali dikenakan oleh wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa. Kebaya biasa digunakan bersama kain atau batik. Namun ketika zaman penjajahan Belanda, desain kebaya menjadi populer di kalangan wanita Belanda yang membutuhkan pakaian yang sesuai dengan iklim tropis di Indonesia. Selain itu kebaya juga sempat menjadi ‘trend’ di kalangan perempuan peranakan Cina, maka itu muncullah sebutan ‘Kebaya Encim’. Kebaya juga merupakan simbol feminisme, dikaitkan dengan perjuangan para pejuang perempuan tanah air, terutama RA Kartini.

    Kepopuleran kebaya sempat jatuh pada zaman penjajahan Jepang. Di masa itu, kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah! Jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya diputus oleh pemerintah Jepang, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan. 

    Abad ke-17

    Sedangkan batik dikenal sejak abad ke-17 yang dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya muncullah corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.

    Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

    Abad ke-18

    Hingga pada pertengahan abad ke-18, ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yakni kebaya Encim, busana yang dikenakan perempuan Cina keturunan di Indonesia, dan kebaya Putu Baru, busana bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif yang cantik.

    Abad ke-19

    Pada abad ke-19, kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial setiap  hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia.

    C. Titik awal perkembangan desain busana di Indonesia

    Perkembangan Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah.

    Tahun 1950

    Tahun ’50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya “New Look” yang diadaptasi dari tren fashion dunia.

    Dahulu, model busana ini sering dianggap sebagai model rancangan Christian Dior, yang pada tahun 1947 memperkenalkan corolle line, namun kemudian lebih dikenal sebagai The New Look. 

    Desain busana New Look benar-benar merupakan kebalikan dari sikap ekonomis atau hemat. Pasalnya, untuk satu busana saja membutuhkan bahan kira-kira sepanjang lebih dari 23 meter. 

    Gaya New Look menitikberatkan pada bentuk tubuh wanita yang dibesar-besarkan pada bagian pinggang ke bawah. Dengan bantuan pakaian dalam yang bertulang (boned) dan bahan yang dikakukan secara otomatis model rok New Look seakan mengembang besar. Ini adalah beberapa desain busana   dengan gaya new look.

    Pada awal kemunculannya, New Look menimbulkan kontroversi di seluruh dunia Barat. Meski banyak wanita pada zaman itu mengadopsi gaya ini, tetapi banyak pula yang menolak karena New Look dianggap sebagai busana pemborosan dan artificial (palsu). 

    The House of Dior (rumah mode milik Christian Dior, red) dijaga ketat oleh wanita-wanita yang berang masa itu. Beruntungnya, justru akibat pemberitaan kontroversi tersebut, publisitas New Look semakin melambung dalam semalam saja. New Look kemudian terus berlanjut bahkan dalam beragam variasi bentuk hingga pertengahan tahun 1950-an.

    Tahun 1960

    Sejak munculnya Non Kawilarang dan Peter Sie , pada tahun 1960, dunia mode Indonesia telah menunjukkan potensi dan bakat yang luar biasa. Dalam perkembangan awalnya Fashion Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun desain.

    Mode di tahun ’60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan  chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir ’60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look.

    Tahun 1970

    Tahun ’70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna. Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin kuat dan menarik. Tahun ’70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya. Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta potongan longgar.

    Tahun 1970 merupakan awal kemunculan dari Iwan Tirta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy Dharsono dan Ramli yang telah memberikan signal dalam Dunia Fashion Indonesia kepada dunia internasional melalui penciptaan mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri. Dalam dekade tersebut, dunia fashion Indonesia mencatat kemajuan yang cukup besar. Upaya dan kerja keras dari para desainer muda didukung oleh terbitnya majalah wanita “Femina”, majalah wanita baru yang dimulai penerbitan pada tahun 1972, yang banyak memberikan perhatian serius terhadap dunia mode dengan menghadirkan berita trend fashion dunia, sehingga memberikan spektrum yang lebih luas untuk fashion nasional di era ini.

    Pia Alisjahbana merupakan wanita yang berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut dan memprakarsai Lomba Fashion Desainer pertama Tahunan pada tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa penting yang berhasil mencetak banyak desainer muda  berbakat seperti Samuel Wattimena, Chossy Latu, Carmanita, Edward Hutabarat, dan Stephanus Hamy, menambah daftar desainer yang ada seperti Arthur Harland, Susan Budiarjo, Thomas Sigar, Dandy Burhan, Adrianto Halim, Corrie Kastubi, Ghea Panggabean, Biyan, Raizal Rais dan Itang Yunaz.

    Nama mereka telah menjadikan titik sejarah untuk pengembangan industri fashion Indonesia. Pada masa itu, peluang besar bagi perancang busana untuk mengembangkan design-nya disupport oleh Pemerintah Indonesia. Departemen Perdagangan misalnya, mereka terlibat dalam pameran internasional, pameran perdagangan, serta misi budaya, terutama di negara mode terkemuka seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Australia.

    Tahun 1980

    Tahun ’80-an adalah era ‘powerful women’. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar (seperti kancing-kancing misalnya), serta paduan warna kontras.

    Perancang Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya berbusana yang ada pun cenderung berukuran besar.

    Tahun 1990

    Tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana gaya individual terlihat semakin berani bersuara. Tak heran jika di era ini, para perancang busana berbakat yang jumlahnya semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter mereka masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura vintage, ada yang bergaya maskulin, bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan hingga yang beragaya unik.

    Pada tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media modern seperti internet, mempermudah para desainer untuk mengakses berita mengenai perkembangan dunia fashion dan trend telah banyak membantu para desainer dalam menciptakan variasi fashion terutama dalam mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya Sebastian Gunawan, yang memperkenalkan gaun pesta dengan manik-manik dan kristal cantik, menjadi terkenal dan membawa inspirasi positif untuk desainer lain seperti Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty.

    Sampai sekarang, manik-manik dan kristal sebagai aksesoris fashion masih digemari di Indonesia.

    Tahun 2000

    Pada tahun 2000-an nama-nama baru lebih memperkaya daftar panjang desainer berbakat Indonesia yang memiliki karakteristik tersendiri dan gaya independen seperti Adrian Gan, Obin, Kiata Kwanda, Sally Koeswanto, Tri Handoko dan Irsan. Sementara yang lain membuat desain gaya barat, Edward Hutabarat dan Anne Avantie mendedikasikan kreasi mereka dengan mendesign kostum tradisional “Blus Kebaya” dengan sentuhan modern. Sehingga membuat busana tradisional Indonesia terlahir kembali dan dicintai oleh kalangan muda sehingga mereka lebih menghargai seni tradisional.

    D.    Perkembangan desain busana 2014 di Indonesia

    Trend busana wanita 2014 seperti yang sudah diprediksi, termasuk di negara kita, tentu akan mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, baik perubahan yang cukup signifikan maupun yang sedikit namun tetap saja, beberapa gaya baru dalam busana yang cukup digemari kemudian akan menjadi marak di pasaran.

    Bicara tentang busana wanita, perkembangan trendnya bisa terjadi dengan sering dan cepat karena wanita memang lebih cenderung memperhatikan gaya dan mode daripada pria. Belum lagi, variasi busana yang memang lebih banyak dari pria, menjadikan trend mode busana wanita tak ada habisnya. Hampir setiap tahun, busana wanita akan mengalami perkembangan dan perubahan baik dari hal mode yang sedang ‘in’ atau pilihan warna yang popular digunakan oleh para desainer atau perancang busana dalam pamerannya.  

    Motif untuk Trend Busana Wanita 2014

    Trend busana wanita 2014 akan cenderung mengangkat motif dengan tema tradisional yang terinspirasi dari kekayaan budaya tradisional di Indonesia dengan kesan glamour dan identik dengan pola geometris. Pola ini bisa dikombinasikan dengan motif tradisional seperti bentuk anyaman yang biasanya memiliki pola geometris seperti belah ketupat, segi tiga, segi empat dan bentuk dasar geometris lainnya. Kesan glamour juga akan kembali populer namun dengan tampilan tanpa payet sehingga kesan glamour yang didapat adalah dari desain, bahan dan gaya tanpa kesan berlebihan. 

    Desain busana wanita mungkin cenderung simple namun sisi glamournya tetap terlihat ditambah pemilihan bahan yang memiliki kesan glossy atau kilap sebagai ganti kilauan payet. Batik masih menjadi pilihan busana yang cukup digemari dengan perkembangan pola yang semakin banyak dan warna motif batik yang tidak monoton bahkan cenderung lebih variatif sekaligus sesuai dengan tema tradisional. 

    Mengusung tema tradisional dan glamor bukan berarti semua model akan cocok dikenakan setiap orang, karenanya penting untuk melihat jenis postur tubuh sendiri sebelum membeli busana terlebih untuk acara – acara penting dan formal agar tidak salah kostum. Motif floral atau bunga masih akan muncul sebagai pilihan motif alternatif.

    Gaya pada Trend Busana Wanita 2014

    Trend busana wanita 2014 menonjolkan kebebasan berpakaian sebagai gayanya. Artinya, gaya bebas dan eksentrik dari masing – masing pribadi dapat ditampilkan. Karenanya warna – warna yang variatif dan cerah masih akan mendominasi meskipun warna klasik seperti hitam dan putih masih merupakan sebuah pilihan untuk warna netral. 

    Gaya yang terinspirasi dari motif tradisional namun diterapkan pada gaya yang futuristik menjadikan trend busana wanita tahun ini lebih variatif dan cukup membuat perbedaan dari tahun lalu. Dengan berkurangnya penggunaan payet untuk menampilkan kesan mewah dan glamor, memang lebih sederhana namun tidak mengurangi nilai elegantnya walaupun payet juga masih merupakan pilihan yang layak dipertimbangkan. 

    Kain tradisional seperti batik, songket juga masih dipilih karena keunikan pola dan motifnya. Nantinya gaya modern akan bisa terlihat meskipun bahan yang dipilih merupakan kain tradisional. Apalagi dengan perkembangan ragam warna, kombinasi yang diterapkan juga beragam. Banyaknya para pecinta fashion dalam mengembangkan ide busana, juga semakin menambah inspirasi gaya yang bisa menjadi trend 2014.

    Menurut Ellen, (owner butik ny.la) jenis fahion yang paling cepat dalam perkembangan dunia fashion yang paling cepat perkembangannya adalah baju, karena baju lebih cepat pergantian modelnya dan baju merupakan item yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di bandingkan dengan produk lainnya. Peringkat selanjutnya diikuti oleh tas, dan sepatu. Setiap orang tentunya memiliki pilihan baju lebih banyak di bandingkan tas dan sepatu. Dengan kata lain predikat jual baju lebih tinggi dari pada jual sepatu dan jual tas atau aksesoris lainya.

    E.     Pihak yang berperan dalam perkembangan desain busana di Indonesia

    Pihak yang memegang peran penting dalam mempengaruhi perkembangan dunia fashion adalah APPMI ( Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ), Para pelaku APPMI selain perancang dan pengusaha adapula pihak – pihak yang bergerak dalam fashion retail dan eskpor. Mereka tentunya juga memiliki program tahunan, yakni Fashion Tendance yang diadakan sejak tahun 1993 hingga saat ini masih terus menjadi suatu acara festival tersendiri. Melalui Fashion Tendance biasanya akan menampilkan sebuah fashion show dimana menampilkan prediksi trend fashion di tahun yang akan datang dengan tujuan untuk memberikan sebuah arahan komprehensif mengenai beberapa konsep rancangan terkini untuk versi APPMI kepada masayarakat yang luas.

    Menurut salah seorang ketua umum dan pendiri APPMI, yakni Poppy Dharsono, setiap trend yang ditampilakn pada acara tersebut, merupakan hasil kombinasi dari inspirasi fashion mancanegara terutama Eropa dan karakteristik masyarakat indonesia. Dimana hal ini akan menjadi sebuah acuan fashion yang menjadi paling digemari adalah dari benua Eropa, seperti negara Paris dan Milan. Selain karena desain yang cukup sederhana nmun juga klasik.

    Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat indonesia lebih terbuka pada pengetahuan global. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa trend mode di Indonesia saat ini dalam perkembangan dunia fashion banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Namun untuk hal semacam ini tidak menjadi bahwa para desainer di Indonesia berkecil hati karena mereka didukung oleh pers, stylist, retailer, merchandiser, dan fotographer, dimana semuanya bersinergi untuk menyampaikan informasi sesuai bidangnya masing -masing. Meskipun di dominasi oleh style kebarat-baratan, namun ada kalanya kerjasama mereka kembali memunculkan gaya khas Indonesia kembali ke permukaan. Informasi yang seimbang antara gaya barat dan lokall membuat para consumers Indonesia menjadi lebih cerdas dalam memilih mana yang disukainya dan dirasa suit untuk dirinya.

    Perkembangan industri mode tanah air tentu harus didukung dengan rangkaian program yang digelar untuk memajukan bidang kreatif tersebut. Indonesia Fashion Forward menjadi salah satu program yang terbukti berdampak besar khususnya terhadap insan pelaku dan penggiat mode.

    Melibatkan sejumlah instansi seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lalu British Council serta Jakarta Fashion Week. Para pakar fashion dari Center for Fashion Enterprise ikut membimbing para desainer muda agar siap menembus pasar dunia.

    Program Indonesia Fashion Forward sudah berlangsung selama tiga generasi sejak tahun 2012 hingga tahun 2014, dan telah menghasilkan sejumlah nama-nama besar di dunia mode tanah air, seperti Dian Pelangi, Albert Yanuar, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, NurZahra, Jenahara, Tex Saverio, Toton, Sapto Djojokartiko, Peggy Hartanto, Patrick Owen, dan Billy Tjong.

    F.      Faktor yang mempengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia

    Tahunnya trend fashion selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan karena kebanyakan orang tidak ingin memakai baju/pakaian yang modelnya sama setiap tahunnya. Perubahan trend fashion mulai baju yang di pakai sehari-hari sampai busana muslim pun kini telah mengalami perkembangan fashion yang cukup pesat. Berbagai model yang unik dan glamor banyak terlihat di pakai oleh kalangan artis dan publik figur yang selalu ingin menjadi trendsetter.

    1.      Media Massa

    Kita tidak memungkiri dampak dari media massa terhadap masyarakat, termasuk trend fashion. Media massa baik cetak maupun elektronik selalu menyajikan informasi termasuk informasi seputar dunia fashion. Melalui kedua media ini, trend fashion seakan disosialisasikan kepada masyarakat dan itulah trend fashion yang harus diikuti. Masyarakat sudah tentu melihat trend fashion yang ditampilkan dalam setiap acara di televisi.

    2.      Dunia Entertainment

    Dunia entertainment tentu saja menjadi faktor yang sangat besar dalam penyebarluasan trend fashion di tengah masyarakat. Para selebritas yang selalu muncul di berbagai media dan menjadi idola selalu berganti mode busana mengikuti trend fashion. Hal ini bisa menjadi penyebab masyarakat untuk mengikutinya. Sudah menjadi hukum alam jika sang idola mengikuti trend fashion tertentu bahkan bisa menjadi trendsetter dan pasti akan diikuti oleh penggemar mereka.

    3.      Media Internet

    Tanpa kita sadari internet juga menjadi faktor penentu penyebarluasan trend fashion. Misalnya seperti website ini INFO FASHION TERBARU yang selalu menyajikan tips-tips dan trend fashion terkini. Tentu saja informasi mengenai trend fashion terbaru akan cepat menyebarluas di masyarakat. Penyedia busana secara online pun ikut memberikan peran dengan menyediakan berbagai busana yang mengikuti trend fashioni. Sehingga mau tidak mau masyarakat akan mengikuti trend fashion yang ada.

    4.      Dunia Bisnis

    Dunia bisnis juga merupakan faktor berkembangnya trend fashion di Indonesia. Mengingat dari banyaknya permintaan di pasar terkait dengan trend fashion yang sedang berkembang. Demi mendapatkan keuntungan, para penjual berlomba memanfaatkan trend fashion untuk menarik para pembeli. Dengan menambahkan imajinasi mereka dalam merancang busana, trend fashion akan dengan mudah berkembang luas. Ibarat bola salju, langkah ini lantas diikuti oleh penjual busana yang lainnya.

    5.      Dunia Musik

    Dunia musik juga menjadi faktor berkembangnya trend fashion. Saat ini dunia musik kita sedang mengalami wabah boyband dan girlband . Boyband dan girlband ini mengikuti trend fashion yang berkiblat pada Korea dan Jepang. Sehingga mau tidak mau para penggemarnya juga mengikuti trend fashion idola mereka. Saat ini banyak kita temui model busana yang menyerupai style-nya orang Korea dan Jepang. Hal itu akibat dari munculnya boyband dan girlband di blantika musik Indonesia.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Definisi Fashion adalah setiap mode pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu atau pada tempat tertentu. Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang membuat dan menghasilkan artikel pakaian

    Sejarahnya dimulai dari Abad 700-1000 SM, Abad ke-15 atau ke-16 Masehi, Abad ke-17, Abad ke-18, Abad ke-19 .

    Perkembangan Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah.

    Mulai dari Tahun ’50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya “New Look” yang diadaptasi dari tren fashion dunia.

    Mode di tahun ’60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan  chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir ’60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look.

    Tahun ’70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna. Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin kuat dan menarik. Tahun ’70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya. Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta potongan longgar.

    Tahun ’80-an adalah era ‘powerful women’. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar (seperti kancing-kancing misalnya), serta paduan warna kontras.

    Tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana gaya individual terlihat semakin berani bersuara.

    Dari rancangan desainer inilah, yang kemudian menginspirasi dunia mode untuk kemudian meluncurkan trend baru terlebih ketika busana tertentu dikenakan oleh seorang public figure yang sedang naik daun, maka semakin cepat trend menyebar. Menilik busana wanita yang sedang trend pada tahun ini mungkin bisa menjadi referensi untuk mengisi lemari baju dengan model yang up to date.

    5        Faktor yang mempengaruhi perkembangan desain busana di Indonesia :

    1.      Media Massa

    2.      Dunia Entertainment

    3.      Media Internet

    4.      Dunia Bisnis

    5.      Dunia Musik

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.desainbusana.com/2012/09/sejarah-fashion-indonesia.html

    http://dosen.polimedia.ac.id/yuyun/2013/11/11/perkembangan-fashion-di-indonesia/

    SEJARAH PERKEMBANGAN FASHION DI DUNIA TAHUN 1920-2010

  • Makalah Sejarah dan Perkembangan Seni Tari

    Sejarah dan Perkembangan Seni Tari

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”.

    Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?… Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini……

    B.     Permasalahan

    Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

    1.      Apa pengertian seni tari ?

    2.      Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?

    3.      Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?

    4.      Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?

    5.      Apakah keunikan seni tari ?

    C.    Tujuan Penulisan

    Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya  keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia.

    Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.    Pengertian Seni Tari

    seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:

    1.      Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas :

    Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang.

    Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.

    Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)

    2.      Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2.

    3.      Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti:

    Laki-laki dengan laki-laki

    Perempuan dengan perempuan

    Laki-laki dengan perempuan

    Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.

    B.     Sejarah Seni Tari

    Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.

    Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan.

    Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan perubahan struktur masyarakat.

    MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme.  Menurut pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan, pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.

    C.    Jenis Seni Tari

    1.      Tari klasik

    Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak, busana maupun iringan musiknya.

    Contohnya tari balet .

    2.      Tari tradisional

    Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.

    Contohnya tari gambyong.

    3.      Tari kreasi baru

    Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)

    4.      Tari dramatik

    Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

    D.    Fungsi Seni Tari

    Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:

    1.      Seni tari sebagai sarana upacara

    fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.

    2.      Seni tari sebagai hiburan

    salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja.

    3.      Seni tari sebagai penyalur terapi

    Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.

    4.      Seni tari sebagai media pendidikan

    Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

    5.      Seni tari sebagai pertunjukan

    tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.

    Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang pencarian bakat (tari) separti acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari cilik yang saat ini sedang naik daun berkat bakan menarinya.

    E.     Simbol Dalam Seni Tari

    Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan – perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian.

    Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.

    Untuk dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini. Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada gambar itu? Setelah mempelajari simbol gerak dasar, amatilah satu pertunjukan seni tari yang ada disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak yang terdapat pada tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak? jelaskan alasan kalian?

    F.     Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

    Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu.

    Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.

    Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.

    G.    Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan

    Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

    Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan           

    Setelah kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Ya atau Tidak.

    1. Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh
    2. Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh
    3. Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab
    4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
    5. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
    6. Saya berperan aktif dalam kelompok
    7. Saya menyerahkan tugas tepat waktu
    8. Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.

    Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi.

    Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.

    B.     Saran

    Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di DenpasarYogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.

    Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tari

    http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html

    http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html

    http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html

  • Proposal Wirausaha Jualan Donat

    Usaha Jualan Donat

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:

    1. Alasan Edukasi

    1. Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.
    2. Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha

    2.      Alasan Bisnis

    1. Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.
    2. Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama
    3. Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
    4. Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

    B. Alasan Memilih Usaha

    Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil.

    Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.

    H.    Visi Dan Misi Perusahaan

    1.      VISI

    Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses.

    2.      MISI

    a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

    b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

    c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas

    d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru

    e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk

    I.       Tujuan

    Melalui hal ini saya berusaha untuk:

    1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

    2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

    3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

    4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

    J.      Analisa Swot

    1.           Strength (Keunggulan)

    a.       Produk mudah dipasarkan

    b.      Cita rasa produk yang khas

    c.       Harga termasuk murah

    d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda

    2.      Weakness (Kelemahan)

    a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi

    b.      Kerugian akibat barang rusak

    c.       Kurangnya karyawan dalam produksi

    3.      Opprtunity (Peluang)

    a.       Banyak orang tua ataupun anak-anak yang menyukai makanan donat yang lembut

    b.      Proses distribusi mudah

    c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took

    d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah

    e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu

    4.      Treatment (Ancaman)

    a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.

    Bab II. Tinjauan Umum

    A. Aspek Manajemen Usaha

    1.      Rangkuman Eksekutif

    Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha.

    2.      Sasaran Usaha

    Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.  

    3.      Manajemen

    Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.  

    B.     Profil Usaha

    Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya

    Jenis Usaha                 : Kuliner

    Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo

    No. Telepon                : 089620519318

    Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com

    C.    Aspek Produksi

    Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi

    D.    Nama Produk

    Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.

    E.     Bahan Baku Produksi

    Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.

    Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :

                                                                1.      Tepung Terigu
                                                                2.      Telur
                                                                3.      Mentega
                                                                4.      Gula Pasir
                                                                5.      Ragi
                                                                6.      Garam
                                                                7.      Air Mineral

    Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan

    F.     Peralatan

    Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat

    1.      Kompor Gas

    2.      Panci dan Pengaduk

    3.      Cetakan donat beraneka bentuk

    4.      Plastik mika atau plstik bening

    5.      Label

    6.      Nampan atau Loyang

    G.    Proses Produksi

    Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :

    Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :

    1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
    2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.
    3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
    4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.
    5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.

    Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.

    H.    Biaya Produksi

    Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksiPengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

    Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,-

    Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   +

    Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,-

    Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,-

    BAB III

    ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan

    Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

    B.     Sumber Modal

    Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-

    C.    Aspek Pemasaran

    Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE”

    1.      Produk

    Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

    2.      Price (Harga)

    Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaranDalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan

    Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

                                  Bentuk rincian :

                                  Total penjualan          :  Rp. 48.000.000

                                  Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –

                                  Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000

                      Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –

                      Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000

    Harga beli per@                      Rp. 1.000,-

    Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,-

    Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar

    Harga Jual : Rp. 2000,-

    3.      Promosi

    Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;

    a.       face to face

    b.      melalui media social seperti facebook dan twitter

    c.       mount to mount atau dari mulut kemulut

    d.      menggunakan situs jual beli online

    e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

    4.      Place

    Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

    a.       Distribusi secara langsung

    b.      Distribusi secara tidak langsung

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

    B.     Saran

    Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

    Related Posts :

    https://web.facebook.com/v2.0/plugins/like.php?action=&app_id=&channel=https%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fx%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F%3Fversion%3D46%23cb%3Dfaa6b3f9840a2050a%26domain%3Drifdadenita.blogspot.com%26is_canvas%3Dfalse%26origin%3Dhttps%253A%252F%252Frifdadenita.blogspot.com%252Ffa59e260fef6da96a%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false

    https://apis.google.com/u/0/se/0/_/+1/fastbutton?usegapi=1&size=medium&count=true&origin=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&url=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&gsrc=3p&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled%2Cdrefresh%2Cerefresh&id=I0_1720967540970&_gfid=I0_1720967540970&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=3418509601432

    Leave a Reply

    https://www.blogger.com/comment/frame/5560070626574635581?po=3989392121733058872&hl=en-GB&blogspotRpcToken=555659#%7B%22color%22%3A%22rgb(250%2C%20250%2C%20250)%22%2C%22backgroundColor%22%3A%22rgb(255%2C%20255%2C%20255)%22%2C%22unvisitedLinkColor%22%3A%22rgb(34%2C%2034%2C%2034)%22%2C%22fontFamily%22%3A%22%5C%22Open%20Sans%5C%22%2C%20sans-serif%22%7D Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

    NEXTPREV

    Popular Posts

    Blogger Templates

    Blog Archive

    Happy Valentine

    Profil Ku

    Unknown

    View my complete profile

    Followers

    https://www.blogger.com/followers.g?blogID=5560070626574635581&colors=Cgt0cmFuc3BhcmVudBILdHJhbnNwYXJlbnQaByMwMDAwMDAiByMwMDAwMDAqByNGRkZGRkYyByMwMDAwMDA6ByMwMDAwMDBCByMwMDAwMDBKByMwMDAwMDBSByNGRkZGRkZaC3RyYW5zcGFyZW50&pageSize=21&origin=https://rifdadenita.blogspot.com/&usegapi=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#id=I0_1720967540972&_gfid=I0_1720967540972&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=11694198

    Archives

    My Blog List

    Search This Blog

    Widget-Animasi-Blog

    Blogger Templates

    Blogger Widgets

    Jam Analog

    Free Clockhttps://accounts.google.com/o/oauth2/postmessageRelay?parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#rpctoken=830337579&forcesecure=1

    Blogroll

    About

    Weekly Post

    COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA

    RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN

    Proposal Tentang Donat Enak Lengkap

    POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i

    BAB I PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1

    B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1

    C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2

    D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2

    E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2

    BAB II TINJAUAN UMUM

    A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4

    B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4

    C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4

    D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5

    E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5

    F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5

    G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6

    H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6

    BAB III ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7

    B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7

    C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7

    BAB III PENUTUP

    A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9

    B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha

    Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:

    1.      Alasan Edukasi

    a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.

    b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha

    2.      Alasan Bisnis

    a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.

    b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama

    c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.

    d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

    G.    Alasan Memilih Usaha

    Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil.

    Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.

    H.    Visi Dan Misi Perusahaan

    1.      VISI

    Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses.

    2.      MISI

    a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

    b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

    c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas

    d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru

    e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk

    I.       Tujuan

    Melalui hal ini saya berusaha untuk:

    1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

    2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

    3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

    4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

    J.      Analisa Swot

    1.           Strength (Keunggulan)

    a.       Produk mudah dipasarkan

    b.      Cita rasa produk yang khas

    c.       Harga termasuk murah

    d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda

    2.      Weakness (Kelemahan)

    a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi

    b.      Kerugian akibat barang rusak

    c.       Kurangnya karyawan dalam produksi

    3.      Opprtunity (Peluang)

    a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut

    b.      Proses distribusi mudah

    c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took

    d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah

    e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu

    4.      Treatment (Ancaman)

    a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.

    BAB II

    TINJAUAN UMUM

    A.    Aspek Manajemen Usaha

    1.      Rangkuman Eksekutif

    Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha.

    2.      Sasaran Usaha

    Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.  

    3.      Manajemen

    Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.  

    B.     Profil Usaha

    Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya

    Jenis Usaha                 : Kuliner

    Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo

    No. Telepon                : 089620519318

    Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com

    C.    Aspek Produksi

    Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi

    D.    Nama Produk

    Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.

    E.     Bahan Baku Produksi

    Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.

    Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :

                                                                1.      Tepung Terigu
                                                                2.      Telur
                                                                3.      Mentega
                                                                4.      Gula Pasir
                                                                5.      Ragi
                                                                6.      Garam
                                                                7.      Air Mineral

    Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan

    F.     Peralatan

    Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat

    1.      Kompor Gas

    2.      Panci dan Pengaduk

    3.      Cetakan donat beraneka bentuk

    4.      Plastik mika atau plstik bening

    5.      Label

    6.      Nampan atau Loyang

    G.    Proses Produksi

    Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :

    Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :

    1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
    2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.
    3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
    4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.
    5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.

    Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.

    H.    Biaya Produksi

    Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksiPengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

    Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,-

    Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   +

    Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,-

    Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,-

    BAB III

    ASPEK PERMODALAN

    A.    Keuangan

    Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

    B.     Sumber Modal

    Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-

    C.    Aspek Pemasaran

    Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE”

    1.      Produk

    Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

    2.      Price (Harga)

    Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaranDalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan

    Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

                                  Bentuk rincian :

                                  Total penjualan          :  Rp. 48.000.000

                                  Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –

                                  Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000

                      Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –

                      Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000

    Harga beli per@                      Rp. 1.000,-

    Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,-

    Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar

    Harga Jual : Rp. 2000,-

    3.      Promosi

    Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;

    a.       face to face

    b.      melalui media social seperti facebook dan twitter

    c.       mount to mount atau dari mulut kemulut

    d.      menggunakan situs jual beli online

    e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

    4.      Place

    Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

    a.       Distribusi secara langsung

    b.      Distribusi secara tidak langsung

    BAB III

    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

    B.     Saran

    Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

    Related Posts :

    https://web.facebook.com/v2.0/plugins/like.php?action=&app_id=&channel=https%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fx%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F%3Fversion%3D46%23cb%3Dfaa6b3f9840a2050a%26domain%3Drifdadenita.blogspot.com%26is_canvas%3Dfalse%26origin%3Dhttps%253A%252F%252Frifdadenita.blogspot.com%252Ffa59e260fef6da96a%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false

    https://apis.google.com/u/0/se/0/_/+1/fastbutton?usegapi=1&size=medium&count=true&origin=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&url=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com%2F2016%2F02%2Fproposal-tentang-donat-enak-lengkap.html&gsrc=3p&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled%2Cdrefresh%2Cerefresh&id=I0_1720967540970&_gfid=I0_1720967540970&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=3418509601432

    Leave a Reply

    https://www.blogger.com/comment/frame/5560070626574635581?po=3989392121733058872&hl=en-GB&blogspotRpcToken=555659#%7B%22color%22%3A%22rgb(250%2C%20250%2C%20250)%22%2C%22backgroundColor%22%3A%22rgb(255%2C%20255%2C%20255)%22%2C%22unvisitedLinkColor%22%3A%22rgb(34%2C%2034%2C%2034)%22%2C%22fontFamily%22%3A%22%5C%22Open%20Sans%5C%22%2C%20sans-serif%22%7D Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

    NEXTPREV

    Popular Posts

    Blogger Templates

    Blog Archive

    Happy Valentine

    Profil Ku

    Unknown

    View my complete profile

    Followers

    https://www.blogger.com/followers.g?blogID=5560070626574635581&colors=Cgt0cmFuc3BhcmVudBILdHJhbnNwYXJlbnQaByMwMDAwMDAiByMwMDAwMDAqByNGRkZGRkYyByMwMDAwMDA6ByMwMDAwMDBCByMwMDAwMDBKByMwMDAwMDBSByNGRkZGRkZaC3RyYW5zcGFyZW50&pageSize=21&origin=https://rifdadenita.blogspot.com/&usegapi=1&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#id=I0_1720967540972&_gfid=I0_1720967540972&parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&pfname=&rpctoken=11694198

    Archives

    My Blog List

    Search This Blog

    Widget-Animasi-Blog

    Blogger Templates

    Blogger Widgets

    Jam Analog

    Free Clock

    https://accounts.google.com/o/oauth2/postmessageRelay?parent=https%3A%2F%2Frifdadenita.blogspot.com&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.lb.id.bfxNDEqgfPU.O%2Fam%3DAAAQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAHpOoo8zi-fBVCC1I22CxOPTXLGJhRR8PA%2Fm%3D__features__#rpctoken=830337579&forcesecure=1

    Blogroll

    About

    Weekly Post

    COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA

    RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN

    ShareThis Copy and Paste

    d

    i

    .

    o

    c

    .

    t

    o

    p

    s

    g

    o

    l

    b

    .

    a

    t

    i

    n

    e

    d

    a

    d

    f

    i

    r

    .

    w

    Proposal Tentang Donat Enak Lengkap POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1 B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1 C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2 D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2 E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2 BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4 B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4 C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4 D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5 E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5 F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5 G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6 H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6 BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7 B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7 C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7 BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9 B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9 BAB I PENDAHULUAN F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu: 1.      Alasan Edukasi a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan. b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha 2.      Alasan Bisnis a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha. b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan. d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. G.    Alasan Memilih Usaha Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil. Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang. H.    Visi Dan Misi Perusahaan 1.      VISI Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses. 2.      MISI a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk I.       Tujuan Melalui hal ini saya berusaha untuk: 1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha 2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan 3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat 4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini J.      Analisa Swot 1.           Strength (Keunggulan) a.       Produk mudah dipasarkan b.      Cita rasa produk yang khas c.       Harga termasuk murah d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda 2.      Weakness (Kelemahan) a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi b.      Kerugian akibat barang rusak c.       Kurangnya karyawan dalam produksi 3.      Opprtunity (Peluang) a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut b.      Proses distribusi mudah c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu 4.      Treatment (Ancaman) a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara. BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha 1.      Rangkuman Eksekutif Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha. 2.      Sasaran Usaha Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.   3.      Manajemen Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.   B.     Profil Usaha Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya Jenis Usaha                 : Kuliner Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo No. Telepon                : 089620519318 Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com C.    Aspek Produksi Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi D.    Nama Produk Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis. E.     Bahan Baku Produksi Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”. Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :                                                             1.      Tepung Terigu                                                             2.      Telur                                                             3.      Mentega                                                             4.      Gula Pasir                                                             5.      Ragi                                                             6.      Garam                                                             7.      Air Mineral Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan F.     Peralatan Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat 1.      Kompor Gas 2.      Panci dan Pengaduk 3.      Cetakan donat beraneka bentuk 4.      Plastik mika atau plstik bening 5.      Label 6.      Nampan atau Loyang G.    Proses Produksi Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT : Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut : Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises. Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo. H.    Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut : Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,- Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   + Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,- Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,- BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya: B.     Sumber Modal Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,- C.    Aspek Pemasaran Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE” 1.      Produk Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter. 2.      Price (Harga) Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.                               Bentuk rincian :                               Total penjualan          :  Rp. 48.000.000                               Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –                               Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000                   Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –                   Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000 Harga beli per@                      Rp. 1.000,- Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,- Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual : Rp. 2000,- 3.      Promosi Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ; a.       face to face b.      melalui media social seperti facebook dan twitter c.       mount to mount atau dari mulut kemulut d.      menggunakan situs jual beli online e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja ) 4.      Place Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu : a.       Distribusi secara langsung b.      Distribusi secara tidak langsung BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan. B.     Saran Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Related Posts :    0  1  432 Leave a Reply Subscribe to Posts | Subscribe to Comments NEXTPREV Popular Posts Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… Blogger Templates Blog Archive ▼ 2016 ▼ February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ►  January ►  2015 Happy Valentine Profil Ku Unknown View my complete profile Followers Archives ▼2016 ▼February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ► January ► 2015 My Blog List Search This Blog Widget-Animasi-Blog Blogger Templates Jam Analog Free Clock Blogroll About Weekly Post Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN Proposal Tentang Donat Enak Lengkap POSTED BY : UNKNOWN WEDNESDAY 24 FEBRUARY 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………. i BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha…………………………………………………… 1 B.     Alasan Memilih Usaha………………………………………………………………………………… 1 C.     Visi Dan Misi Perusahaan……………………………………………………………………………. 2 D.    Tujuan………………………………………………………………………………………………………. 2 E.     Analisa Swot…………………………………………………………………………………………….. 2 BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha……………………………………………………………………………. 4 B.     Profil Usaha………………………………………………………………………………………………. 4 C.     Aspek Produksi…………………………………………………………………………………………. 4 D.    Nama Produk…………………………………………………………………………………………….. 5 E.     Bahan Baku Produksi…………………………………………………………………………………. 5 F.      Peralatan…………………………………………………………………………………………………… 5 G.    Proses Produksi…………………………………………………………………………………………. 6 H.    Biaya Produksi………………………………………………………………………………………….. 6 BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan………………………………………………………………………………………………….. 7 B.     Sumber Modal…………………………………………………………………………………………… 7 C.     Aspek Pemasaran ………………………………………………………………………………………. 7 BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 9 B.     Saran………………………………………………………………………………………………………… 9 BAB I PENDAHULUAN F.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu: 1.      Alasan Edukasi a.       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan. b.      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha 2.      Alasan Bisnis a.       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha. b.      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama c.       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan. d.      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. G.    Alasan Memilih Usaha Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil. Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang. H.    Visi Dan Misi Perusahaan 1.      VISI Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses. 2.      MISI a.       Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen b.      Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini c.       Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah keatas d.      Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru e.       Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk I.       Tujuan Melalui hal ini saya berusaha untuk: 1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha 2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan 3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat 4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini J.      Analisa Swot 1.           Strength (Keunggulan) a.       Produk mudah dipasarkan b.      Cita rasa produk yang khas c.       Harga termasuk murah d.      Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda 2.      Weakness (Kelemahan) a.       Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi b.      Kerugian akibat barang rusak c.       Kurangnya karyawan dalam produksi 3.      Opprtunity (Peluang) a.       Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut b.      Proses distribusi mudah c.       Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took d.      Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah e.       Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu 4.      Treatment (Ancaman) a.       Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara. BAB II TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha 1.      Rangkuman Eksekutif Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk mendapat peluang usaha. 2.      Sasaran Usaha Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.   3.      Manajemen Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.   B.     Profil Usaha Nama Usaha               : Rema Fendy Jaya Jenis Usaha                 : Kuliner Alamat Usaha             : Jl. Raya Punggur Taman Fajar Purbolinggo No. Telepon                : 089620519318 Blog                            :  remafendyjaya@blogspot.com C.    Aspek Produksi Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi D.    Nama Produk Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ DONAT “. Diharapkan konsumen dapat mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya. Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis. E.     Bahan Baku Produksi Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”. Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :                                                             1.      Tepung Terigu                                                             2.      Telur                                                             3.      Mentega                                                             4.      Gula Pasir                                                             5.      Ragi                                                             6.      Garam                                                             7.      Air Mineral Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan F.     Peralatan Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat 1.      Kompor Gas 2.      Panci dan Pengaduk 3.      Cetakan donat beraneka bentuk 4.      Plastik mika atau plstik bening 5.      Label 6.      Nampan atau Loyang G.    Proses Produksi Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT : Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut : Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises. Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo. H.    Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut : Biaya bahan baku Donat                                             : Rp. 750.000,- Biaya kemasan dan Pembuatan                                  : Rp. 250.000,-   + Jumlah biaya                                                               : Rp. 1.000.000,- Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1.000 ,- BAB III ASPEK PERMODALAN A.    Keuangan Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya: B.     Sumber Modal Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,- C.    Aspek Pemasaran Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE” 1.      Produk Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter. 2.      Price (Harga) Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.                               Bentuk rincian :                               Total penjualan          :  Rp. 48.000.000                               Total produksi           :  Rp. 24.000.000  –                               Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000                   Biaya                         :  Rp.      7.500.000  –                   Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000 Harga beli per@                      Rp. 1.000,- Laba per@ dari bahan             Rp. 1000,- Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual : Rp. 2000,- 3.      Promosi Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ; a.       face to face b.      melalui media social seperti facebook dan twitter c.       mount to mount atau dari mulut kemulut d.      menggunakan situs jual beli online e.       berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja ) 4.      Place Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu : a.       Distribusi secara langsung b.      Distribusi secara tidak langsung BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Melalui peraktik bazar/kewirausahaan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih kretif dan dijadikan pengalaman dalam berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan. B.     Saran Demi sempurnanya produk dan proposal yang saya sajikan, dengan kerendahan hati saya menerima saran dan kritik membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Related Posts :    0  1  432 Leave a Reply Subscribe to Posts | Subscribe to Comments NEXTPREV Popular Posts Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… Blogger Templates Blog Archive ▼ 2016 ▼ February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ►  January ►  2015 Happy Valentine Profil Ku Unknown View my complete profile Followers Archives ▼2016 ▼February Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak Proposal Usaha Tentang Marbak Renyah Gurih Dan Ena… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat Proposal Tentang Donat Enak Lengkap Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng Lembaga-Lembaga Negara Indonesia Serta Tugas Dan W… Potensi Sumber Daya Alam Tambang Di Indonesia Pengertian Penyakit Albino Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya Makalah Tentang Perhotelan SMK SMA Makalah Tentang Seni Tari Lengkap Makalah Tentang Sosial Media Lengkap SMP SMA Contoh Makalah Seni Rupa Tentang Sepak Bola Lengkap Makalah Seni Rupa MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B Makalah Koperasi, Nama Yulia Erviana Prodi PGSD III B ► January ► 2015 My Blog List Search This Blog Widget-Animasi-Blog Blogger Templates Jam Analog Free Clock Blogroll About Weekly Post Langkah Install PES 2013 Lengkap Dengan Gambar Berikut Langkah Install PES 2013 Lengkap dengan Gambar : Cari file autorun.exe di folder PES 2013 anda dan silahkan anda klik 2x. … Proposal Tentang Donat Enak Lengkap DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. Contoh Proposal Usaha Bakwan Goreng BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang  Saya mengangkat usaha bakwan jagung ini karena ada beberapa faktor yaitu karena bakwa… Makalah Tentang Seni Tari Lengkap KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolo… Makalah Pengembangan Bahan Ajar MAKALAH Pengembangan Bahan/Bahan Ajar Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD               … Makalah Seni Rupa BAB 1 PENDAHULUAN A.       Latar belakang Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya… Makalah Budidaya Tanaman Hias                                                  BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI SUSUN :                              1.Elin Mardiana … Prosal Usaha Nasi Goreng Gurih Renyah Enak DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… Proposal Usaha Kue Kering Enak Dan Lezat BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonom… Cara Download File ISO Windows 10 Final Dengan Media Creation Tool Cara Download File ISO Windows 10 Final dengan Media Creation Tool — Tips #4 3 Ebook Premium (Non-Technolog… COPYRIGHT © 2024 – RIFDA DENITA RIFDA DENITA – POWERED BY BLOGGER – DESIGNED BY JOHANES DJOGAN ShareThis Copy and Paste di.oc.topsgolb.atinedadfir.w di.oc.topsgolb.atinedadfir.w

    d

    i

    .

    o

    c

    .

    t

    o

    p

    s

    g

    o

    l

    b

    .

    a

    t

    i

    n

    e

    d

    a

    d

    f

    i

    r

    .

    w

  • Laporan Fisika Modern – Aktivitas Zat Radioaktif

    Aktivitas Zat Radioaktif

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Tujuan percobaan untuk mengetahui karakteristik dari radioaktivitas yang dipancarkan zat radioaktif, menyelidiki dan membandingkan daya tembus dari α, β, dan γ, untuk menyelidiki kemampuan dari berbagai material (bahan) untuk menyerap radiasi, dan menyelidiki hubungan jarak antara sumber sumber radioaktif dengan aktivitas sumber. Penelitian ini penting karena akan menambah pengetahuan kita terutama tentang daya tembus yang berbeda dari α, β, dan γ dan kita tahu apakah radiasi ini memiliki perilaku sebagaimana hukum kuadrat terbalik atau tidak.

    Fenomena Radioaktivitas ditemukan oleh Antonie Henri Bescuerel, seorang ilmuwan Perancis yang lahir pada 15 Desember 1852. Pada awalnya Becquerel bereksperimen dengan menggunakan bahan-bahan berpendar. Teknik percobaan ini cukup sederhana. Becquerel membungkus pelat fotografi dengan menggunakan kertas hitam, untuk melindunginya dari cahaya, dan kemudian meletakkannya di atas bahan berpendar. Becquerel kemudian menyinarinya dengan sinar matahari langsung sesaat sebelum mencuci pelat. Karena diketahui bahwa sinar-x dapat menembus kertas, pelat fotografi yang terbungkus kertas akan menghitam jika terbentuk dalam proses sinar-x. Awalnya, hasil bereksperimen ini negatif. Namun dengan menggunakan kalium uranil disulfat K2UO2 (SO 4) 2 2 H2O ia menemukan gejala radioaktif.

    Bab II. Kajian Pustaka

    Salah satu sifat unik yang dimiliki oleh atom adalah kemampuannya untuk secara spontan berubah dari inti dengan Z dan N ke nilai-nilai inti tertentu lainnya. Peristiwa ini disebut peluruhan. Sifat tersebut dimiliki inti yang tidak stabil dan inti ini disebut radioaktif. Ada tiga jenis radiasi yang dapat dipancarkan dalam peluruhan, yaitu radiasi α, β, dan γ. Masing-masing bahan radioaktif memiliki karakteristik yang unik. Selain itu peristiwa ini tidak dapat dideteksi oleh indera, proses peluruhan ini juga terjadi secara acak, meskipun dapat diperkirakan[4].

    Inti radioaktif adalah inti yang memancarkan sinar radiokatif (sinar α, β, atau γ). Akibat pemancaran sinar ini, inti radioaktif makin lama makin kecil (meluruh). Laju perubahan inti radioaktif dinamakan aktifitas inti. Semakin besar aktifitasnya semakin banyak inti atom yang meluruh tiap detiknya (catatan aktifitas hanya berhubungan dengan jumlah peluruhan tiap detik, tidak tergantung pada sinar apa yang dipancarkan). Satuan aktifitas inti adalah curie:

    1 curie (Ci) = 3,7 x 10 10 peluruhuan /detik
    Aktifitas inti (R), sering dinyatakan dalam besaran λ yang menyatakan probabilitas (peluang) meluruhnya inti tiap detik;

                             R = λ N                               (1)

    Dengan N menyatakan banyaknya inti, Jadi jika ada 1023 inti radioaktif dan peluang tiap inti meluruh per detik adalah 10-12 maka aktifitas intinya adalah 1023 x 10-12 = 1011 inti/detik atau sama dengan 2,7 Ci.
    Aktifitas inti R dapat juga dipandang sebagai laju perubahan inti radiokatif.

                            R = – dN/dt                            (2)

    Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin lama N semakin kecil.

    Dari persamaan (1) dan (2) kita peroleh :

    λ N = – dN/dt

    atau

                               λ dt = – dN/N                      (3)

    Anggap ketika t = 0 banyaknya inti adalah No dan pada waktu t banyak inti adalah N.
    Dengan mengintegrasi persamaan (3) kita peroleh :

                                N = No e                           (4)

    Persamaan (4) dinamakan persamaan peluruhan radioaktif eksponensial. Dimana λ dinamakan konstanta peluruhan. Persamaan ini menunjukkan bagaimana sejumlah bahan radiokatif meluruh terhadap waktu.
    Untuk menghitung No suatu inti radioaktif tidaklah mudah oleh karena itu bentuk persamaan (4) haruslah diubah kedalam besaran yang dapat diukur.

    Kalikan kedua ruas persamaan (4) dengan λ.

                         λN = λNo e                      (5)

    dengan Ro = λNo merupakan aktifitas awal dan

                              R = λN                          (6)

    Besaran R dan Ro dapat diukur dengan alat pencacah yaitu dengan mengukur berapa banyak radiasi yang terjadi tiap detiknya[2]

    Sinar alfa, beta dan gamma memiliki beberapa perbedaan karekteristik mulai dari daya tembus dampai ionisasinya. Perbandingan sifat-sifatnya yakni:

    GAMBAR 1. Daya tembus radiasi sinar α , β dan γ

    Sifat sinar alfa

    ·         Dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Pembelokan kurang tajam jika dibandingkan dengan partikel beta, karena partikel alfa mempunyai massa lebih besar.

    ·         Mempengaruhi plat fotografi, dan menyebabkan fluoresensi pada bahan fluorescent.

    ·         Mengionisasi gas yang dilalui.

    ·         Massa partikel alpha adalah 6,643 x 10-27 kg atau kira-kira empat kali massa proton. Muatan partikel alfa adalah +3,2 x 10-19 C (dua kali muatan proton).

    ·         Sebuah partikel alpha terdiri dari dua proton dan dua neutron.

    ·         Kecepatan sebuah partikel adalah 107m/s.

    ·         Daya tembus yang sangat kecil.

    ·         Memiliki energi kinetik yang besar.

    ·         Menghancurkan sel-sel hidup dan menyebabkan kerusakan biologis.

    ·         Mereka bisa tersebar saat melewati mika tipis atau emas foil.

    Sifat sinar beta

    ·         Dibelokkan oleh medan listrik dan magnetik. Defleksi besar karena partikel beta lebih ringan daripada a-partikel.

    ·         Mempengaruhi pelat fotografi.

    ·         Mengionisasi gas yang mereka lalui.

    ·         Massa partikel beta adalah 9,1 x 10-31 kg dan muatannya adalah +1,6×10-19 C.

    ·         Kecepatannya adalah 108 m/s.

    ·         Daya tembus partikel beta adalah lebih dari partikel alfa.

    ·         Menyebabkan fluoresensi bahan fluorescent.

    ·         Menghasilkan sinar-X ketika dihentikan oleh logam yang mempunyai nomor atom dan titik leleh tinggi seperti tungsten.

    ·         Menyebabkan kerusakan radiasi yang lebih besar karena dapat dengan mudah melewati kulit tubuh.

    Sifat sinar gamma

    ·         Tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnetik.

    ·         Mempengaruhi pelat fotografi.

    ·         Kekuatan ionisasi sangat rendah dibandingkan dengan partikel alfa maupun beta.

    ·         Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik seperti sinar-X dan sinar tampak. Panjang gelombang sinar gamma lebih pendek dari sinar-X.

    ·         Kecepatan sinar gamma sama dengan kecepatan cahaya.

    ·         Daya tembus tinggi.

    ·         Menyebabkan fluoresensi pada bahan fluorescent.

    ·         Terdifraksi oleh kristal.

    ·         Meskipun sinar-X dan sinar gamma memiliki sifat yang mirip, asal keduanya berbeda. Sinar-X berasal dari awan elektron di luar inti, dimana sinar gamma berasal dari inti.

    ·         Dapat dengan mudah melewati tubuh manusia dan menyebabkan kerusakan biologis yang besar[2].

    Ketika peluruhan terjadi, akan terjadi pancaran radiasi dari sinar radioaktif, yaitu radiasi α, β, dan γ. Radiasi ini memiliki kemampuan untuk menembus bahan yang berbeda untuk setiap jenis. Penetrasi radiasi ini umumnya memenuhi persamaan

                              (7)

    dimana It = aktivitas zat radioaktif ke penghalang, I0 = aktivitas radioaktif tanpa penghalang, t = ketebalan bahan penghalang, dan μ = koefisien permeabilitas bahan. Penyelidikan permeabilitas  bahan akan dilakukan pada percobaan bagian II.

    Salah satu hukum alam yang paling umum adalah hukum kuadrat terbalik. Seorang ilmuwan menyatakan bahwa hukum kuadrat terbalik adalah karakteristik dari apa yang akan datang dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Cahaya dan suara berperilaku sesuai dengan hukum kuadrat terbalik ketika keluar dari sumber titik. Intensitas cahaya dan suara seperempat lebih kecil ketika bergerak 2 kali jauh dari sumber. Inilah sebabnya mengapa hubungan ini dikenal sebagai hukum kuadrat terbalik. Apakah radiasi ini akan berperilaku seperti itu pula? Untuk menemukan jawabannya, akan dilakukan pada kegiatan 3 [4].

    METODOLOGI EKSPERIMEN

    Dalam penelitian ini, kita menggunakan peralatan: Geiger-Muller (GM) Tube, Ratemeter, Komputer, sumber radioaktif, sample holder, dan Mikrometer sekrup. Dan berbagai bahan yang kita digunakan dalam penelitian ini adalah:

    Sumber Radioaktif

    a.       Radiasi (α); Po-210, 138 d, 0.1 µCi

    b.      Radiasi (β); Sr-90, 28.6 y, 0.1 µCi

    c.       Radiasi (γ); Co-60, 5.27 y, 1 µCi

    Lead dengan ketebalan

    a.      0,190 cm

    b.      0,248 cm

    c.       0,358 cm

    d.      0,705 cm

    Al dengan ketebalan

    a.       0,201 cm

    b.      0,242 cm

    c.       0,274 cm

    d.      0,335 cm

     Dalam percobaan ini, terdapat tiga kegiatan. Kegiatan pertama adalah menyelidiki aktivitas zat radioaktif, kegiatan kedua mengukur daya tembus sinar α, β, dan γ, dan kegiatan ketiga adalah hukum kuadrat terbalik.

    Sebelum menggunakan alat ini untuk melakukan penyelidikan eksperimental aktivitas zat radioaktif, kita perlu memperhatikan tegangan operasional (tegangan kerja) GM detektor yang akan digunakan sehingga dapat bekerja dengan baik. Tegangan kerja peralatan ini dapat dipilih dalam kisaran tegangan pada daerah plato dari alat. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya, daerah plato GM di kisaran 400 volt – 900 volt, di mana wilayah pencacahan hampir konstan untuk semua tegangan. Bila perangkat dioperasikan di daerah plato maka kemungkinan pencacahan akan meledak dan tidak stabil dan menyebabkan kerusakan pada peralatan. Daerah ini disebut daerah discharge. Sehingga agar detektor bekerja dengan benar dan aman, pilihlah tegangan kerja 500 volt atau sekitar 25% di daerah bawah plato.

    Selanjutnya, sebelum praktikum, kita memeriksa apakah seluruh perangkat (GM tabung, ratemeter, dan komputer) telah terhubung dengan benar, maka kita beralih ke ratemeter dengan memutar tombol ratemeter dari posisi off ke posisi HV dan mengaktifkan program radiation detector di komputer. Berikutnya, kita putar kenop regulator tegangan pada tombol ratemeter untuk mendapatkan penunjukan tegangan 500 volt pada skala ratemeter. Sementara itu, radiation detector dalam program komputer, kita memilih pilihan com 1 atau com 2 pada jendela program yang muncul. (Pemilihan com 1 atau 2 tergantung mana yang digunakan dalam komputer). Kemudian, pilih com dalam pelaksanaan (setelah menekan enter) kita memilih pilihan count yang muncul di layar dan kemudian tekan enter. Kemudian kita menekan tombol ESC pada keyboard komputer untuk kembali ke scaler tersebut. Kita menekan tombol F1 untuk mengisi waktu pencacahan (misalnya 1 detik atau 2 detik), dan kemudian masukkan. Kemudian kita menekan F2 untuk mengisi jumlah yang diinginkan dari data (misalnya 30 kali). Sekarang ratemeter siap mencacah hasil deteksi tabung GM dan menampilkan data hasil bacaannya pada monitor komputer.

    Dalam kegiatan pertama, kita ingin mengidentifikasi aktivitas zat radioaktif. Yang pertama, kita memastikan komputer telah dalam keadaan siap untuk merekam data. Dan kemudian, kita menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber β) pada rak sampel. Kemudian putar tombol ratemeter HV ke posisi count. Setelah itu, kita tekan enter pada komputer agar cacahan terrekam pada komputer dan catat hasil yang tertulis pada komputer ke dalam tabel. Kemudian, kita mengulangi langkah-langkah untuk sumber radiasi yang berbeda dan radiasi latar belakang. (Untuk radiasi latar belakang, kita tidak perlu menempatkan sumber radiasi di rak sampel).

    Dalam kegiatan kedua, kita ingin mengetahui daya tembus dari α, β, dan γ sinar. Yang pertama, kita memastikan bahwa komputer dengan program radiation detector dalam posisi siap untuk merekam data. Dan kita menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber beta) dari rak sampel. Kemudian, pilih bahan penghalang (misalnya Lead) yang tersedia mulai dari yang paling tipis dan menempatkannya di posisi sampel rak 1. Pertama-tama kita perlu untuk mengukur ketebalan hambatan yang akan digunakan dengan menggunakan mikrometer. Kemudian, memutar tombol ratemeter ke posisi HV. Memutar perlahan tombol HV adjust sampai jarum menunjukkan angka tegangan 500 V (terdengar bunyi yang cukup beraturan) kemudian memindahkan tombol ratemeter ke posisi count. Berikutnya, tekan enter pada komputer agar cacahan terrekam pada komputer kemudian mencatat hasil yang tampil pada komputer ke dalam tabel pengamatan. Kemudian, kita ulangi untuk bahan Lead dengan ketebalan yang berbeda dan langkah-langkah berulang tapi dengan mengganti Lead dengan Al. Kemudian ulangi langkah menggunakan sumber radiasi gamma. Dan yang terakhir, pengamatan merekam data ke dalam tabel pengamatan.

       Kegiatan ketiga, kita akan menyelidiki hukum kuadrat terbalik. Langkah-langkah dalam kegiatan ini adalah pertama, kita memastikan bahwa komputer dengan program radiation detector dalam posisi merekam data. Kemudian, menempatkan sumber radioaktif (misalnya sumber beta) dari sampel rak posisi 1. Kemudian, kita mengukur jarak sampel dari ujung tabung GM. Berikutnya, Ratemeter posisi HV. Dan dengan perlahan kita mengubah HV menyesuaikan tombol sampai jarum menunjukkan tegangan nomor 500 V (terdengar bunyi yang beraturan) kemudian memindahkan tombol ratemter ke posisi count. Selanjutnya, kita tekan enter pada komputer untuk merekamnya pada komputer. Kemudian, kita ulangi langkah 2-4 untuk mengubah posisi rak sampel dari 1 sampai 3, 5, dan seterusnya. Dan jangan lupa setiap memindahkan rak sampel, komputer harus siap untuk merekam data. Kemudian, kita ulangi langkah-langkah untuk sumber-sumber lain. Dan yang terakhir, kita mencatat data yang muncul pada komputer dalam tabel pengamatan.

    HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISA DATA

    Kegiatan 1: Menyelidiki aktivitas zat radioaktif

    Sumber radiasi beta(cps)
    11488102
    10294113
    10996105
    106112109
    9410395
    94109111
    847280
    10198110
    918693
    10210798
    Cps Maksimum114
    Cps rata-rata99,27
    Standar Deviasi10,26
    Sumber radiasi gamma(cps)
    91614
    171621
    102115
    201817
    101617
    211827
    16199
    222111
    142514
    91713
    Cps Maksimum27
    Cps rata-rata16.43
    Standar deviasi4,60
    Sumber radiasi alfa(cps)
    301
    222
    301
    142
    132
    002
    131
    210
    000
    201
    Cps Maksimum3
    Cps rata-rata1.33
    Standar deviasi1,14

    GAMBAR 1Grafik hubungan antara cps maksimum dan cps rata-rata radiasi , β, and γ.

                Berdasarkan histogram di atas, menunjukkan bahwa cps maksimum, cps rata-rata dan standar deviasi untuk setiap sumber radiasi, sumber radiasi beta cps maksimal 114, rata-rata cps 99.27, standar deviasi 0.73, sumber radiasi gamma, cps maksimum 27 , cps  rata-rata 16,43 dan standar deviasi 6.49. untuk radiasi radiasi alfa, cps maksimum 3, standar deviasi 7.65 dengan rata-rata 1.33 cps. Adapun sumber radiasi gamma (γ) adalah sumber yang paling aktif dari radiasi, terlihat pada kegiatan cps maksimum aktivitas 80 cps dan rata-rata adalah 55,93.

    Kegiatan 2: Mengukur daya tembus sinar α, β, dan γ

    Sumber radiasi             :

    Waktu paruh                : 0,38 s

    Aktivitas mula-mula    : 0.1 µCi

    Jenis penghalang          : Aluminium dan lead

    Untuk Aluminium :

    Ketebalan = 0,242 cm (Q)
    211
    310
    141
    200
    224
    201
    361
    621
    133
    220
    Cps rata-rata1.9
    Standar deviasi1,56
    Ketebalan = 0,201 cm (R)
    251
    130
    132
    234
    334
    122
    253
    106
    211
    113
    Cps rata-rata2,27
    Standar deviasi1,46
    ketebalan = 0,274 cm (S)
    223
    330
    023
    214
    112
    223
    223
    222
    013
    204
    Cps rata-rata1.97
    Standar deviasi1,08
    ketebalan = 0,335 cm (T)
    306
    121
    153
    500
    260
    021
    012
    101
    210
    210
    Cps rata-rata1.63
    Standar deviasi1,76

    GAMBAR 2Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) and cps rata-rata dari sumber radiasi alfa (α).

    Untuk Lead:

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    140
    110
    010
    231
    004
    000
    122
    021
    131
    030
    Cps rata-rata1,13
    Standar deviasi1,23
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    133
    110
    210
    202
    432
    211
    124
    203
    001
    200
    Cps rata-rata1.47
    Standar Deviasi1,20
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    000
    313
    331
    131
    233
    021
    122
    020
    001
    132
    Cps rata-rata1.47
    Standar Deviasi1,15
    Ketebalan = 0.705 cm (T)
    101
    120
    044
    000
    021
    002
    112
    010
    111
    201
    Cps rata-rata0.97
    Standar deviasi1,08

    GAMBAR 3Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) cps rata-rata sumber radiasi alfa (α)

    Sumber Radiasi                        : β

    Waktu paruh                : 0,5 s 

    Aktivitas mula-mula    :

    Jenis penghalang         : Lead and Aluminium

    Untuk Aluminium  :

    Ketebalan = 0.242 cm (M)
    247
    858
    5107
    645
    453
    847
    442
    588
    446
    452
    Cps rata-rata5,27
    Standar Deviasi2,02
    Ketebalan = 0.201 cm (N)
    234
    234
    351
    511
    865
    433
    993
    347
    434
    432
    Cps rata-rata3,93
    Standar Deviasi2,08
    Ketebalan = 0.274 cm (O)
    327
    244
    345
    332
    370
    225
    101
    431
    141
    530
    Cps rata-rata2,83
    Standar Deviasi1,83
    Ketebalan = 0.335 (P)
    213
    114
    411
    021
    321
    000
    132
    323
    235
    201
    Cps rata-rata1,80
    Standar Deviasi1,30

    GAMBAR 4Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) and cps rata-rata dari sumber radiasi beta (β).

    Untuk Lead :

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    213
    332
    302
    433
    021
    130
    212
    011
    411
    245
    Cps rata-rata2,00
    Standar Deviasi5,09
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    332
    141
    004
    643
    526
    230
    102
    111
    323
    030
    Cps rata-rata2,20
    Standar Deviasi1,72
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    244
    422
    321
    131
    063
    413
    121
    208
    020
    021
    Cps rata-rata2,16
    Standar Deviasi1,81
    Ketebalan = 0.705 cm (S)
    232
    132
    220
    325
    031
    232
    512
    214
    343
    031
    Cps rata-rata2,23
    Standar Deviasi1,28

    GAMBAR 5Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) dan cps rata-rata sumber radiasi beta (β)

    Sumber Radiasi                                    :

    Waktu paruh                           : 5.27 y           

    Aktivitas mula-mula               : 0.1 µCi

    Jenis penghalang                      : Aluminium dan Lead

    Untuk Aluminium :

    Ketebalan = 0.242 cm (M)
    968
    4109
    996
    121011
    543
    10712
    279
    496
    10213
    897
    Cps rata-rata7,67
    Standar Deviasi2,91
    Ketebalan = 0.201 cm (N)
    9912
    968
    875
    6119
    5128
    8108
    10411
    1606
    5612
    984
    Cps rata-rata8,37
    Standar Deviasi2,70
    Ketebalan = 0.274 cm (O)
    6510
    1069
    769
    969
    6613
    968
    10134
    655
    13107
    16815
    Cps rata-rata8,40
    Standar Deviasi3,06
    Ketebalan = 0.335 cm (P)
    2813
    111114
    71111
    8514
    677
    496
    7610
    1055
    9121
    11810
    Cps rata-rata8,27
    Standar Deviasi3,23

    GAMBAR 6Grafik hubungan antara ketebalan Aluminium (m) cps rata-rata dari sumber radiasi gamma (γ)

    Untuk Lead :

    Ketebalan = 0.119 cm (Q)
    1087
    81011
    7911
    11118
    399
    1186
    645
    10611
    1167
    7109
    Cps rata-rata8,30
    Standar Deviasi2,24
    Ketebalan = 0.248 cm (R)
    9129
    545
    9107
    995
    758
    11117
    71014
    6109
    1279
    994
    Cps rata-rata8,27
    Standar Deviasi2,42
    Ketebalan = 0.358 cm (S)
    722
    7810
    674
    985
    456
    7911
    976
    9104
    9107
    1229
    Cps rata-rata7,03
    Standar Deviasi2,62
    Ketebalan = 0.705 cm (T)
    744
    676
    7510
    368
    858
    956
    1077
    1135
    347
    1066
    Cps rata-rata6,43
    Standar Deviasi2,14

    GAMBAR 7Grafik hubungan antara ketebalan Lead (m) dan cps rata-rata sumber radiasi gamma (γ)

    Berdasarkan sumber radiasi grafik di atas yang memiliki daya tembus terbesar adalah gamma sumber radiasi dengan energi ionisasi terkecil dibandingkan dengan alfa dan beta.

    Berdasarkan GAMBAR tersebut, cps rata-rata radiasi sumber alfa (α) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 1,66; 1,96; dan 1,73 maka cps rata-rata radiasi sumber alfa (α) dengan ketebalan Al (cm) adalah 1,63; 1,56; dan 2,06. The cps rata radiasi sumber beta (β) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 1,73; 1.76; dan 1,76 maka cps rata-rata radiasi sumber beta (β) dengan ketebalan Al (cm) adalah 2,86; 1,86; dan 1.53. The cps rata radiasi sumber gamma (γ) dengan ketebalan Lead (cm) adalah 21,53; 19,10; 16,03 maka cps rata-rata radiasi sumber gamma (γ) dengan ketebalan Al (cm) adalah 24,23; 22,46; dan 4,03. Jadi, kita mendapatkan nilai lebih tinggi dari cps rata-rata radiasi sumber gamma (γ), rata-rata rata-rata gamma besar daripada yang lain. Yang berarti bahwa radiasi sumber gamma (γ) memiliki daya tembus lebih tinggi dari sumber radiasi alfa (α) dan radiasi sumber beta (β). Dan daya tembus terendah adalah radiasi sumber alfa (α).

    Nilai μ untuk setiap ketebalan bahan adalah:

    Alfa

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Beta

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Gamma

    Untuk Aluminium

    Untuk Lead

    Kegiatan 3. Hukum kebalikan kuadrat

    TABEL 1. Analisis hukum kebalikan kuadrat dari sumber alfa (α), beta (β), dan gamma (γ)

    sumberjarakjarak kuadratcps rata2cps rata2 x D^21/D^2
    ALFA0,010,0017,400,0010000,00
    0,030,001,830,001111,11
    0,050,001,670,00400,00
    0,070,001,530,01204,08
    0,090,011,370,01123,46
    BETA0,010,00258,900,0310000,00
    0,030,0093,370,081111,11
    0,050,0048,370,12400,00
    0,070,0030,170,15204,08
    0,090,0120,930,17123,46
    GAMMA0,010,0038,470,0010000,00
    0,030,0015,170,011111,11
    0,050,009,470,02400,00
    0,070,006,370,03204,08
    0,090,014,800,04123,46

    Alfa

    GAMBAR 8. hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Alfa

    GAMBAR 9. Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Alfa

    GAMBAR 10Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Alfa dalam logaritma.

    Beta

    GAMBAR 11hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Beta

    GAMBAR 12Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Beta.

    GAMBAR 13Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Beta dalam logaritma.

    .Gamma

    GAMBAR 13hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber dari tabung GM untuk sumber Gamma

    GAMBAR 14Hubungan antara cps rata-rata dengan kebalikan jarak kuadrat (1/D2) sumber Gamma

    GAMBAR 15. Hubungan antara cps rata-rata dengan jarak sumber ke tabung GM sumber Gamma dalam logaritma.

                Dalam percobaan yang berfungsi untuk menyerap radiasi adalah Al dan Lead. Al dan Lead memiliki tingkat penyerapan yang sama berdasarkan penggunaan cahayanya. Berdasarkan hukum kuadrat terbalik bahwa karakteristik sesuatu datang dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Dari tabel 1. Analisis hukum kuadrat terbalik dari sumber radiasi alfa (α), beta (β), dan gamma (γ), cps rata-rata x D2 hampir konstan untuk sumber radiasi alfa tapi yang lain tidak.

    Dari data hasil percobaan yang diperoleh, untuk kegiatan pertama yakni sumber radiasi beta (β) adalah sumber yang paling aktif dari radiasi, terlihat pada aktivitas cps maksimumnya yang cukup tinggi yakni 114 dan cps rata-ratanya adalah 99,27. Untuk kegiatan kedua, sumber radiasi gamma (γ)  yang memiliki daya tembus lebih tinggi dari sumber radiasi alfa (α) dan sumber radiasi beta (β). Pada kegiatan 3, perilaku sumber radiasi radioaktivitas sesuai dengan hukum kuadrat terbalik .Berdasarkan hukum kuadrat terbalik bahwa karakteristik suatu benda berasal dari sumber titik dan terus bergerak lurus. Dari tabel 1. Analisis hukum kuadrat terbalik sumber radiasi alfa (α) beta (β) dan gamma, (γ) Cps rata-rata x D2 hampir konstan untuk sumber radiasi alfa tetapi tidak pada sumber radiasi yang lain. Dalam hal ini data yang diperoleh sesuai dengan teori yakni sumber radiasi gamma lebih besar dari alfa dan sumber radiasi beta. kegiatan kedua membuktikan bahwa radiasi yang memiliki daya tembus paling besar adalah gamma dan yang terkecil adalah alfa..

    SIMPULAN

                Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk beberapa zat yang memancarkan radiasi radioaktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk sumber radiasi yang digunakan serta ketebalan dari bahan penyerap zat radioaktif. Daya tembus sinar gamma yang lebih besar daripada tembur sinar alfa dan sinar beta. Radiasi berperilaku sesuai dengan hukum kuadrat terbalik yakni semakin besar jarak sumber radiasi maka aktivitas sumbernya semakin berkurang.

    REFERENSI

    [1]Anonim. 2013. http://aktivitas-zat-radioaktif.html. Makassar: diakses pada tanggal 20 oktober 2014

    [2]Anonim. 2014. http://www.ilmukimia.org. Makassar: diakses pada tanggal 20 oktober 2014

    [3]Cottingham, W.N., Greenwood, D.A. 2004, Introduction to Nuclear Physics 2nd edition, Cambridge University Press, UK.

    [4]Momang Y, Andi dkk. 2014. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I.Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

  • Laporan Praktikum Fisika Geografi – Radiasi Pada Permukaan Bumi

    Radiasi Pada Permukaan Bumi

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Radiasi adalah perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda. Penerapan peristiwa radiasi didalam kehidupan sehari-hari misalnya pada menghangat rumah, pengeringan kopi, dan pembakaran pada alat pemanggang (oven).permukaan benda yang hitam dan kusam adalah permukaan penyerap panas yang terbaik tetapi pemantul yang buruk.dan sebaliknya.

    Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam suatu zat. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi atau aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor dengan penghantar air .peritiswa tersebut juga dapat menjelaskan peristiwa angin.

    B. Rumusan Percobaan

    Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah

    1. Bagaimanakah peristiwa pergerakan udara (konveksi) akibat kenaikan suhu permukaan?
    2. Bagaimanakah perbedaan daya serap radasi dan perubahan suhu benda (karakteristik daya serap kalor permukaan bumi) ketika mendapat radiasi cahaya matahari.

    Bab II. Landasan Teori

    A. Pengertian radiasi dan konveksi udara

    Perpindahan panas adalah perpindahan energi karena adanya perbedaan temperatur.Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang diketahui, yaitu konduksi konveksi, dan radiasi.

    I. Konduksi

    Konduksi merupakan perpindahan panas dari tempat yang bertemperatur tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah di dalam medium yang bersinggungan langsung. Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu, maka akan terjadi perpindahan panas serta energi dari bagian yang bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa energi akan berpindah secara

    Faktor-faktor  yang mempengaruhi laju konduksi kalor :

    • Beda suhu antara kedua permukaan(∆T) makin besar beda suhu, makincepat perpindahan kalor.
    • Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l), makin tebal, makin lambat perpindahan kalor.
    • Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor.

    Konduktivitas termal zat (k), merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor

    II. Konveksi

    Konveksi merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan berdekatan dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran fluida.Dapat diketahui  bahwa kecepatan fluida yang mengalir di permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar permukaan plat tersebut.

    1)        Macam konveksi :

    ·         Konveksi alami contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui ventilasi / cerobong asap.

    ·         Konveksi paksa contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem pendingin mesin mobil lemari es, AC.

    2)        Manfaat konveksi kalor

    Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci menerima kalor dan menjadi panas.Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya  mengecil, Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang ditinggalkan air panas yang naik.Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air masak secara merata. Contoh konveksi terjadi angin laut dan angin darat.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :

    ·         Luas permukaan benda (A), semakin luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan.

    ·         Perbedaan suhu (∆T), semakin besar beda suhu benda dengan permukaan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan

    ·         Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk, kedudukan permukaan dan diperoleh dengan percobaan. Misal h tubuh manusia adalah 7,1 Js-1m-2K-1

    III. Radiasi

    Radiasi, merupakan perpindahan energi karena emisi gelombang elektromagnet (atau photons).Holman menjabarkan laju perpindahan kalor secara radiasi dapat dinyatakanenergy kalor bisa sampai ke bumi disebab kan adanya  ruang hampa udara antara matahari dengan bumi, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu.

    Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa: 

    ·         Dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;

    ·         Radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya

    B. Angin

    I. Pengertian angin

    Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya.Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

    II. Proses terjadinya angin

    Udara apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.kemudian tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah.Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

    III. Faktor-faktor yang menyebabkan angin:
    1. Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
    2. Lokasi, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis khatulistiwa.
    3. Tinggi Lokasi,semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.
    4. Waktu,Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.

    2.2.4        Sifat Angin

    1)        Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.

    2)        Angin dapat mempercepat pendinginan dari  suatabenda yang panas.

    3)        Kecepatan angin bregerak kesegala tempat dan waktu yang berbeda-beda.

    2.2.5        Kecepatan Angin

    Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.

    2.2.6        Jenis-Jenis Angin

    1)      Angin laut

    Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

    2)      Angin darat

    Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00.

    3)      Angin Lembah

    Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.

    4)      Angin Gunung

    Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung kelembah gunung yang terjadi pada malam hari.

    5)      Angin Fohn

    Adalah angin terjai akibat gerakan udara yang menaiki pegunungan .udara tersebut kemudian mengalami kondensasi dan membentuk awan,lalu terjadi hujan disalah satu sisi lereng gunung.pada daerah lereng ysng lain tidak terjadi hujan karna terhalang oleh tinggi gunung.masing masing daerah memiliki  nama untuk angin fohn.

    6)      Angin Muson

    Adalah angin yang bergerak secara periodic minimal 3 bulan sekali akan berganti, angin muson sering juga disebut angin musim. Angin muson terbagi menjadi angin muson barat dan angin muso timur :

    a.         Angin muson barat

    Angin yang bergerak dari benua asia ke benua Australia.dan melintasi samudra hindia.angin musonn barat ini membawa curah hujan yang banyak diakibatkan oleh daerah daratan dan lautan dari benua asia sangat luas menyebabkan penguapan yang terjadi pun besar.sehingga hujan yang jatuh diwilayah barat Indonesia pun semakin besar.

    b.         Angin muson timur

    Angin yang bergerak dari benua Australia kebenua asia yang melitasi samudra pasifik,curah hujan yang dibawa sedikit yang mengakibatkan Indonesia berada dalam musim kemarau.ini diakibatkan oleh wilayah daratan dan lautan diwilayah benua asia kecil dan sempit membuat penguapan yang terjadi pun semakin kecil.

    3.2.1        Alat Untuk Mengukur  Angin

    1)   Anemometer Adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin.

    2)   Wind vane Adalah alat yang Digunakan untuk menentukan arah angin.

    3)   Wind sock Adalah alat yang biasa nya diemukan dibandara-bandara yang berfungsi untul mengetahaui banyak nya besaran angin dan arah mata angin tersebut.

    C. Peristiwa Upwelling dan Downwelling

    2.3.1        Pengertian Upwelling dan Downwelling

    Peristiwa  Upwelling merupakan gerak vertical arus laut dari dasar laut yang memiliki temperature yang dingin serta kaya akan nutrisi,kearah permukaan laut.peristiwa Downwelling merupakan Gerak vertical dari permukaan laut yang hangat kearah bawah yang membawa oksigen. Fenomena ini dapat terjadi diakibatkan oleh posisi edar matahari diekuator,menjadikan temperature permukaan bumi dilautan menjadi hangat,air yang hangat ini berderak kearah dimana temperaturnya yang lebih rendah yaitu dibagian dalam lalu manyebar pergerakannya ke bagian permukaan air dibelahan terjauh dari ekuator.

    2.3.2        Faktor yang menyebabkan gerakan Upwelling dan Downwelling

    1)        Upwelling dandownwelling disebabkan oleh angin yng bertiup diatas laut.

    2)        Terjadi apabila angin yang bertiup membentuk garis sejajar dengan pantai.

    3)        Air upwelling dikenal ari kandungan O2 yang rendah,namun kaya akan nuttrien laut

    2.3.3        Keuntungan dan kerugian dari upwelling dan downwelling

    1)        Keuntungan Upwelling dan downwelling.

    ·      Downwelling berguna membawa senyawa gas untuk kelangsungan hidup makhluk dibawah laut.

    ·      Upwelling berguna untuk membawa nutria utri untuk kelangsungan rantai makanan makhluk hidup.

    ·      Arus ekstrim yang disebabkan oleh upwelling dan downwellig dapat menggerakan tenaga turbin bagi tenaga potensial air laut.

    2)        Kerugian Upwelling dan downwelling

    Arus yang ekstrim juga dapat menyebabkan rusak nya ekosistem yang ada.

    BAB III

    HASIL PEMBAHASAN

    3.1.            Alat dan Bahan

    Tabel 3.1 Alat dan Bahan

    NoAlat dan BahanJumlah
    1Lilin1
    2Korek1
    3Lampu sorot1
    4Botol  aqua bening dan hitam1
    5Tabung pipa U1
    6Spritus1
    7Kotak kayu1
    8Koran1

    3.2.            Prosedur Percobaan

    3.2.1        Serapan Radiasi Kalor Oleh Benda

    1)        Langkah langkah percobaan

    Gambar 3.1 serapan radiasi dari botol aqua

    ·      Siapkan peralatan yang dibutuhkan saat praktkum seperti 2 botol aqua yang sudah dicat warna hitam salah satunya.

    ·      lalu di pasangkan pipa dikedua tutup nya.

    ·      lalu pastikan tidak ada kebocoran udara yang terjadi.

    ·      Dan yang terakhir adalah letakan lampu untuk menyinari permukaan dari kedua botol tersebut.

    2)        Hasil percobaan

    Ketika lampu sorot diarah kan pada permukaan kedua botol air pada pipa sebelah kanan mengalami tekanan sehingga air bergerak kearah pipa sebelah kiri. Dari praktikum diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa permukaan benda yang berwarna hitam akan lebih cepat menerima panas daripada benda berwana bening

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Jelaskan, apakah peristiwa ini berhubungan dengan pemuaian udara dalam botol aqua.

    Jawab :

    Berhubungan karena sinar yang terpancar dari lampu menyebabkan permukaan pada botol warna hitam memuai.

    2.      Jelaskan mengapa permukaan air pada pipa yang terhubung pada tabung aqua warna hitam lebih rendah.

    Jawab :

    Karena ketika pemuaian  volume pada botol warna hitam akan bertambah dan peristiwa terjadi ini menyebabkan tekanan yang dihasilkan juga besar untuk mendorong air kepermukaan.

    3.      Matikan lampu sorot dan tempelkan kedua telapak tangan masing masing pada botol aqua hitam dan botol aqua bening, kemudian amati apa yang terjadi.

    Jawab :

    Pada botol aqua hitam, permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut menurun 2 mm. Sedangkan pada botol aqua bening, permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut tidak menunjukkan efek apa apa.

    4.      Jelaskan, apakah peristiwa yang terjadi pada point kegiatan 3 sama seperti yang terjadi menurut poin 2 diatas, jelaskan mengapa demikian.

    Jawab :

    Sama, karena sama sama membuat udara di dalam botol tersebut memuai. Akan tetapi perbedaan dari suhu yang diterima botol aqua hitam membuat permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut sangat berbeda.

    5.      Berdasarkan peristiwa ini, coba saudara jelaskan sebab – sebab terjadinya angin laut pada siang hari dan angin darat pada malam.

    Jawab :

    Angin laut pada siang hari terjadi karena di daratan suhu menjadi lebih tinggi dan tekanan menjadi rendah dibandingkan dengan laut yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi, sehingga angin akan bergerak dari laut menuju daratan pada siang hari.

    Sedangkan angin darat yang terjadi pada malam hari terjadi karena di laut menjadi lebih panas dan bertekanan rendah dibandingkan dengan daratan yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi, sehingga angin akan bergerak dari daratan menuju lautan pada malam hari.

    6.      Buatlah kesimpulan tentang efek besarnya serapan kalor berdasarkan warna benda dan hubungannya dengan perubahan suhu benda.

    Jawab :

    Pada botol berwarna hitam, dia akan menyerap kalor dengan cepat dan proses pelepasannya pun cepat sehingga perubahan suhu benda pada botol aqua hitam berlangsung dengan cepat.

    Pada botol bening, dia akan menyerap kalor dengan lambat dan proses pelepasannya pun lambat sehingga perubahan suhu benda pada botol aqua bening berlangsung dengan lambat.

    3.2.2        Aliran  Konveksi pada Udara

    1)        Langkah-langkah praktikum

    ·           Gunakan sebuah kotak yang telah disiapkan sedekimian rupa untuk melakukan praktikum agar dapat membultikan adanya perpindahan panas  dengan cara konveksi pada udara

    ·           Lalu  buat dua lubang pada kotak tersebut  lubang pertama ditempat gelas tranparan agar dapat dilihat pergerakkan udara atau asap yang dimasukan kedalam sebuah kotaka akan keluar pada lubang satu lagi

    ·           Sebelum praktikum dilakukan letakkan lampu spritus kedalam kotak yang posisi nya diletakan pada lubang yang lain

    ·           Dan langkah terakhir perhatikan arah pergerakan asap tersebut.

    2)        Hasil percobaan

    Dapat kita simpulkan  bahwa asap bergerak dari tekanan maksimum yang dihasilkan oleh bakaran Koran menuju daerah yang bertekanan rendah yaitu didalam kotak, tetapi akibat pemuaian yang terjadi yang disebabkan oleh adanya lampu spritus yang telah diletakan didalam kotak membuat udara memuai dan bergerak naik keluar melalui lubang yang lain.

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Amatilah apa yang terjadi dengan gerakan asap bakaran tersebut,kemana arah gerakannya?

    Jawab

    Asap bakaran Koran yang dimasukan kedalam sebuah tabung akan masuk kedalam sebuah kotak yang nantinya akan keluar melalui lubang yang lain.

    2.      Jelaskan mengapa gerak  asap  tersebut demikian.?

    Jawab:

    Karena adanya perbedaan tekanan diluar kotak dengan didalam kotak ini membuat asap bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

    3.      Amati juga asap yang terhisap kedalam kotak akan keluar lewat lubang yang lain jelaskan mengapa demikian?

    Jawab:

    Karna terjadinya pemuaian udara yang dihasilkan dari panas lampu spritus.

    4.      Jelaskan arah gerak asap bakaran obat nyamuk tersebut diatas berhubungan dengan peristiwa pemuaian udara?

    Jawab:

    Gerakan asap diatas sangat berhubungan dengan pemuaian udara yang terjadi karana ketika asap yang dihasilkan bergeraka kedalam kotak yang bertekanan lebih rendah daripada udahara yang diluar lalu mendapat panas dari lampu spritus ini mengakibatkan asap/udara mengalami pemuaian sehingga udara bergerak naik keatas  melalui lubang yang lain.

    5.      Jelaskan apakah peristiwa konveksi pada udara ini berhubungan dengan perubahan massa jenis udara,jelaskan?

    Jawab

    Peritiwa konveksi udara bisa jadi memiliki kaitan yang errata dengan massa jenis uadara dikarenakan perbedaaan suhu yang terjadi, antara suhu rendah dan suhu tinggi memiliki kadar massa jenis yang berbeda pula.

    6.      Jelaskan apakah peristiwa yang diperlihatkan percobaan diatas dapat menjelaskan sebab terjadinya gerkan udara yang dinamakan dengan angin laut dan angin darat.??

    Jawab:

    Dapat, seperti kita ketahui bahawa angina tau bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah dari suhu rendah ke suhu yang tinggi.peristiwa angin darat disebabkan oleh  udara beregrak dari daerah daratan menuju ke laut  dikarenakan oleh pada malam hari daratan berubah menjadi lebih dingin dan lautan berubah menjadi lebih panas. Dan begitu juga ketika peristiwa angin laut pada siang hari permukaan laut lebih dingin daripada daratan sehingga udara bergerak dari laut menuju daratan dan terjadi lah angin laut.

    3.2.3        Aliran Konveksi pada Zat Cair

    1)        Langkah-langkah praktikum

    Gambar 3.2 pipa untuk menentukan aliran konveksi

    ·           Sebuah pipa U yang ditempelka pada statif,salingdihubungkan oleh sebuah selang plastic da berisi air yang becampur serbuk halus didalamnya.

    ·           Dan letakan lampus spritus disalahsatu bagian pipa

    2)        Hasil praktikum

    Dapat dibuktikan bahwa ketika bagian pipa U dipanaskan serbuk yang berada didalam bergerak naik keatasa ini membuktikan bahwa udara bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah.Dan ketika lampu dimatikan serbuk tampak kembali turun seperti awal lagi.

    3)        Tugas dan pertanyaan

    1.      Amati yang terjadi pada air ,jika pada bagian kanan bawah dari pipa U diletakan pemanas?

    Jawab:

    Air akan bergerak naik keatas kedaerah yang lebih dingin ini ditandai dengan adanya serbuk serbuk yang ikut bergerak keatas

    2.      Jelaskan mengapa air dapat bersirkulasi sepanjang pipa?Jelaskan apa hubugan peristiwa ini dengan perpindahan konveksi pada zat cair?

    Jawab:

    Dikarenekan adanya peprindahan panas dari lampu spritus kedalam air yang mengakibatkan air megalami sirkulasi mengelilingi pipa

    3.      Jelaskan mengapa, jika pemanas dipindahkan dari bawah pipa kecepatan gerak sirkulasi air tampak menjadi lambat?

    Jawab:

    Dikarenakan arus panas yang dihasilkan adalah factor utama terjadinya sirkulasi jadi apabila pemanas dipindahkan maka gerak sirkulasi mulai melambat

    4.      Jelaskan apakah ada kaitan peristiwa ini dengan peristiwa “upwelling”pada air laut?

    Jawab:

    Peristiwa  Upwelling merupakan gerak vertical arus laut dari dasar laut yang memiliki temperature yang dingin serta kaya akan nutrisi kearah permukaan laut. kaitannya adalah ketika air dipanaskan maka akan naik ke atas bergerak mengikuti bentuk pipa  sehingga menekan air yang tidak panas sehingga air yang panas berada di atas air yang tidak panas.

    5.      Jika peristiwa upwelling terjadi dilautan,apa hubungan nya dengan pergerakan angin dilautan?

    Jawab:

    Ketika peristiwa upwelling terjadi maka angin akan bergerak diatas permukaan laut dikarenakan permukaan laut pada waktu itu memiliki tekana yang rendah peristiwa tersebut menjadi salah satu factor terjadinya sebuah gelombang.

    6.      Jelaskan apakah peristiwa upwelling ada kaitannya dengan perubahan tekanan udara dipermukaan laut serta perubahan keadaan  cuaca dan iklim pada suatu tempat ?

    Jawab:

    Peristiwa upwelling diakibatkan oleh pergerakan angin yang kuat di permukaan laut.perubahan tekanan udara yang terjadi diatas permukaan laut sangat berpengaruh terhadap pergerakan angin di laut. Sehingga dari peristiwa tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan keadaan cuaca dan iklim di suatu tempat atau daerah disekitarnya.

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1.            Kesimpulan

                Radiasi adalah perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda

                Konveksi merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan berdekatan dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran fluida.Dapat diketahui  bahwa kecepatan fluida yang mengalir di permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar permukaan plat tersebut

    Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah

                Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

                Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00..

                Benda yang berwarna hitam lebih mudah menyerap panas daripada benda yang bening.

    4.2.            Saran

                agar setiap praktikum yang telah dikerjakann dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.

  • Laporan Praktikum Fisika Modern – Radiasi Benda Hitam

    Laporan praktikum fisika modern dengan judul Radiasi Benda Hitam. Tujuan dari praktikum ini untuk menentukan konstanta pendinginan k.

    Radiasi Benda Hitam

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas, sebagian kecil dari radiasi panas ini ada dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian kubus es ini tak dapat dilihat dalam ruang gelap. Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat dalam ruang gelap.

    Radiasi benda hitam merupakan teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam fisika revolusi ini melahirkan fisika kuantum. Istilah “benda hitam” pertama kali diperkenalkan oleh Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1862.

    Dalam Fisika, benda hitam (blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Meskipun demikian, sebenarnya secara teori dalam Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar energi dari benda tersebut dapat diukur. Temperatur benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.

    Dalam laboratorium, benda yang paling mendekati radiasi benda hitam adalah radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga. Cahaya apa pun yang memasuki lubang ini akan dipantulkan dan energinya diserap oleh dinding-dinding rongga berulang kali, tanpa memedulikan bahan dinding dan panjang gelombang radiasi yang masuk (selama panjang gelombang tersebut lebih kecil dibandingkan dengan diameter lubang). Lubang ini (bukan rongganya) adalah pendekatan dari sebuah benda hitam. Jika rongga dipanaskan, spektrum yang dipancarkan lubang akan merupakan spektrum kontinu dan tidak bergantung pada bahan pembuat rongga. Pancaran radiasinya mengikuti suatu kurva umum (lihat gambar). Berdasarkan hukum radiasi termal dari Kirchhoff kurva ini hanya bergantung pada suhu dinding rongga, dan setiap benda hitam akan mengikuti kurva ini.

    Spektrum yang teramati tidak dapat dijelaskan dengan teori elektromagnetik klasik dan mekanika statistik. Teori ini meramalkan intensitasi yang tinggi pada panjang gelombang rendah (yaitu, frekuensi tinggi); suatu ramalan yang dikenal sebagai bencana ultraungu. Masalah teoretis ini dipecahkan oleh Max Planck, yang menganggap bahwa radiasi elektromagnetik dapat merambat hanya dalam paket-paket, atau kuanta (lihat bencana ultraungu untuk rinciannya). Gagasan ini belakangan digunakan oleh Einstein untuk menjelaskan efek fotolistrik. Perkembangan teoretis ini akhirnya menyebabkan digantikannya teori elektromagnetik klasik dengan mekanika kuantum. Saat ini, paket-paket tersebut disebut foton.

    Percobaan Pengukuran Radiasi Intentitas benda hitam, bertujuan untuk mengukur intentitas radiasi (relatif) dari benda hitam pada suhu 300 – 7000  dan menentukan hubungan antara intentitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan Boltzmann).

    Percobaan pertama kali dilakukan oleh Josef Stefan (1835 – 1893) di Wina pada tahun 1879 olyang menemukan bahwa seluruh spektrum energi sebanding dengan empat dari suhu benda hitam. Lima tahun kemudian, Ludwiq Boltzmann (1844 – 1906) salah satu pelopor yang memperkenalkan konsep mekanika statistik tekanan radiasi, menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh dari hukum kedua teori termodinamika. Kolaborasi dari dua tokoh tersebut, Stefan dan Boltzmann, yang memulai langkah pertama dalam upaya untuk menemukan fungsi Kirchoof.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan produksi Leybold GmBH. Dengan menyalakan oven listrik, kenaikan suhu pada 500  diamati pada layar komputer, kemudian mengamati perubahan sebagai fungsi dari peningkatan intentitas radiasi suhu.dan tekan F9 untuk merekam data .

    Bab II. Kajian Pustaka

    Seorang ilmuan fisika yaitu Kirchhoff menemukan bahwa rapat intensitas spectral, yaitu intensitas per satuan panjang gelombang dan persatuan sudut padata dari sebuah benda hitam merupakan fungsi dari panjang gelombang dan temperature. Pada tahun 1879 Josef Stefan yang pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh spektrum ini sebanding dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.

    Kirchhoff ( 1859 ) menunjukkan dari hukum kedua termodinamika, bahwa radiasi didalam rongga benda hitam bersifat isotropic, yaitu fluks radiasi bebas dari arah/orientasi, kemudian juga bersifat homogen yaitu fluks radiasi sama untuk disetiap titik, dan juga sama dalam semua rongga pada suhu yang sama, untuk setiap panjang gelombang.

     Daya emisi ( dengan alasan geometrik sederhana ) lalu dikaitkan dengan rapat energy u (  ) didalam rongga adalah :
    U(λ,T)=\frac{4E(λ,T)}{C} 

    Selanjutnya pada tahun 1879, seorang ahli fisika yaitu Stefan-Boltzmann mengemukakan suatu hasil eksperimen bahwa “emisivitas dari benda padat yang panas sebanding dengan temperature absolut benda pangkat empat”. Dengan demikian total emisi adalah radiasi intensitas pada semua frekuensi.

    Hukum Stefan – Boltzmann yang   menyatakan bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah  M ( M = daya total radiasi ), maka besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,

    M = σT4………..(2)

    Dengan σ = 5,67×10-8w/m2k4 ( konstanta Boltzmann ). [3]

    Fungsi distribusi spectrum P (l,T) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung. Hasil perhitungan klasik ini yang dikenal sebagai hukum Rayleigh-Jeans, ialah:

    P (l,T) = 8pkTl-4 ……(1.7)

    Dengan merupan kostanta Boltzman. Hasil ini sesuai dengan dengan hasil yang diperoleh secara percobaan untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi tidak untuk panjang gelombang yang pendek. Begitu l mendekati nol, fungsi  P (l,T) yang ditentukan secara percobaan juga mendekati nol, tetapi fungsi yang dihitung mendekati tak terhingga karena sebanding dengan l-4. Dengan demikian menurut perhitungan klasik, benda hitam meradiasikan jumlah energi yang tak terhingga yang terkonsentrasi pada panjang gelombang yang pendek. Hasil ini dikenal sebagai katastrof ultraviolet. [4]

    METODOLOGI EKSPERIMEN

            Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu, satu set alat eksperimen produksi leybold GmBH yang terdiri atas : oven listrik untuk tegangan 230 V, asesori benda hitam, safety connection box with ground, sensor cassy, cassy lab, adaptor NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-Ni 1,5 mm, boks µV, termofile moll, benc optic kecil shortrod, penyangga berbentuk V 28 cm, multiclamp leybold, clamp universal, dan kabel berpasangan 100 cm merah/biru. Kemudian tambahan 1 PC dengan system operasi windows 98 atau yang lebih tinggi, serta peralatan lain yang direkomendasikan : satu immersion pump 12 V, satu low-voltage power supply, satu silicone tubing, 7 mm ϕ, satu laboratory bucket, 10 I.

            Adapun Yang harus dilakukan sebelum melakukan pengambilan data adalah kita harus terlebih dahulu mempelajari semua komponen  alat seperti pada gambar 2. dibawah ini !

    Setelah itu menghubungkan seluruh komponen alat kesumber tegangan PLN termasuk computer, setelah semua komponen terpasang dengan baik, selanjutnya menjalankan pompa akuades dan memastikan pipa karet dari aliran akuades terhubung dengan baik ke oven pemanas, sebelum oven pemanas di nyalakan terlebih dahulu membiarkan akuades mengalir selama kurang lebih 2 menit, kemudian oven listrik dinyalakan dan menunggu beberapa jam untuk melakukan pemanasan hingga suhunya naik 420 V  yang dapat diamati pada layar komputer, tapi sebelumnya nyalakan  terlebih dahulu komputer yang telah disediakan, kemudian menklik ikon CASSY pada komputer dan menunggu sampai muncul tampilan seperti pada gambar 3. Dibawah ini!

    setelah itu, mengaturnya hingga muncul   pembacaan suhu dan tegangan pada tampilan CASSY. Mengamati suhu pada komputer, kemudian ketika suhunya maksimal, maka selanjutnya akan terjadi pendinginan, yaitu terjadi penurunan suhu, sebelum melakukan penyimpanan data, matikan terlebih dahulu oven listrik dan tunggu sampai suhunya turun 3500C, kemudian lakukan proses penyimpangan data denga cara menekan symbol measurement pada menu CASSY atau menggunakan kunci F9. Dan tunggu sampai suhunya turun 500C,  ketika suhunya turun, maka selanjutnya menyimpan data dengan cara menekan save pada tampilan CASSY atau menggunakan kunci F2.

    HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA

    Analisis pertama dalam percobaan ini kita akan membuktikan bahwa hukum Stefen-Boltzmann

    Kita akan menganalisis bahwa total radiasi yang dipancarkan dari benda hitam meningkat proporsional dengan suhu mutlak T pangkat empat.

    Untuk mengetahui p dari

    Kita membuat grafik hubungan antara tegangan dan temperatur (tegangan sebagai indkiator dari intensitas radiasi).

    Berdasarkan dari hasil percobaan, kita memperoleh data dari grafik yang ditunjukkan pada grafik dibawah:

     Diperoleh dari garis linear pada grafik yaitu,

    y =  4.2916x – 15.973, dimana nilai pangkatnya yaitu p = 4,2916, sehingga perbandingannya menjadi, 4 : 4,2916. Dan derajat kepercayaannya diperoleh dari nilai R2 pada grafik, yaitu :

    Derajat kepercayaan (DK) = R2 =  0,858

     = 85,80 %

    Kesalahan relatifnya (KR) = 100% – DK = 14 %

    Selanjutnya grafik hubungan antara waktu (t/s) dengan suhu mutlak (T/K) yaitu :

    Berdasarkan grafik diatas diperoleh nilai konstanta pendinginan newton yaitu :

    y   = 565,04e-9E-05x

    R2 = 0,9178, dimana e-9E-05x sama dengan ekt sehingga nilai k (konstanta pendinginan newton) adalah -9E-05 atau – 9 × 105s-1.

    Derajat kebenaran (DK) = R2 = 0,9178

     = 91,78%

    Kesalahan relative (KR) = 100% – 91,78%

     = 8,22%

    Nilai Δk = KR x k

      = 0,0822x (-0,00009 s-1)

      = -0,0000074 s-1

    Secara ilmiah hasil analisis grafik secara ilmiah dilaporkan dalam 2 angka penting

    Nilai rata-rata konstanta pendinginan Newton yang diperoleh dengan menggunakan persamaan,

    Berdasarkan analisis diatas dapat lebih jelas jika nilai pangkat suhu (p) dan nilai konstanta pendinginan Newton disajikan dalam bentuk tabel analisis sebagai berikut.

    TABEL 1. Hasil Perbandingan Temperatur Mutlak Secara Teori dan Grafik

    Pangkat  T
    Teori4
    Plot  grafik4,2916

    TABEL 2. Hasil Perbandingan Antara Konstanta Pendinginan Newton Secara Teori  dan Grafik

    Konstanta k (s-1)
    Teori   – 0,000092 s-1
    Plot grafik–          -0,0000074 s-1

    Berdasarkan pada eksperimen dari intensitas radiasi benda hitam, kami memperoleh nilai dari suhu mutlak T dari grafik hubungan antara log V dan log T sebagai fungsi linear. Kami memperoleh nilai T mutlak 4,2916 secara analisis grafik dan 4 secara teori sehingga nilai kesalahan relatifnya adalah 14 %.  Hal ini terjadi karena suhu awal yang digunakan 380 sedangkan yang harus kita adalah 5000 c.

    Untuk konstanta k, kita membandingkan antara konstanta k pada grafik dengan yang ada pada hukum pendinginan Newton. Berdasarkan grafik, kami memperoleh konstanta k dari persamaan grafik hubungan antara suhu mutlak dan waktu, sehingga diperoleh |9,0 ± 0,74|x 10-4 s-1. Berdasarkan pada hukum pendinginan Newton, kita memperoleh kontanta k dengan membagi antara suhu mutlak dan suhu tertinggi dari hasil eksperimen. Kemudian, kita membuat ln dari hasil dan membaginya sebagai waktu. Dari 7635 data, kita membuat rata-rata dari konstanta k, dan diperoleh  – 0,000092 s-1 ini sangat berbeda dengan nilai yang diperoleh dari grafik dimana diperoleh -0,0000074 s-1 sehingga diperoleh nilai kesalahan relatif  8,22%.

    SIMPULAN

    Berdasarkan pada hasil eksperimen dan analisis data, kita memiliki nilai suhu mutlak T . Ini menunjukkan bahwa nilai dari T yang diperoleh berbeda dengan nilai T teori yakni 4 dikarenakan adanya kesalahan pada saat melakukan praktikum. Nilai dari konstanta pendinginan k adalah  -0,0000074 s-1 sesuai analisis grafik dan dengan hukum pendinginan Newton adalah     – 0,000092 s-1.

    REFERENSI

    [1] Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory For Engineering Undergraduates. Indian Institute odf Technology Guwahati: Department of Physics.

    [2] Subaer, dkk. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I.Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

    [3] Daud M., Jasruddin. 2005. Pengantar Fisika Modern. Makassar: Badan Penerbit UNM Makassar.

    [4] Tipler, Paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

  • Pendidikan dan Pembelajaran IPS Tradisional dan Modern

    Pembelajaran IPS Tradisional dan Modern

    A. Pembelajaran IPS Tradisional

    Dalam pembelajaran IPS tradisional dilakukan melalui pendekatan pembelajaran tradisional. Pendekatan tradisional adalah sebuah pendekatan pembelajaran dimana guru didalam kelas menggunakan metode mengajar yang relative tetap ( monoton ) setiap kali mengajar IPS. Guru terkesan lebih aktif dari pada siswa. Gurulah yang memegang peranan penting dalam pembelajaran. Pendekatan ini kurang menggunakan alat atau media yang memadai sehingga hasil belajar siswa kurang luas dan mendalam, malahan cenderung verbalistis.

    Ciri-ciri pendekatan pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut :

    • Guru cenderung hanya menyampaikan informasi yang bersifat fakta dan kurang memberikan permasalahan dalam proses pembelajaran.
    • Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa lebih bersifat satu arah (hanya dari guru kepada siswa).
    • Dalam proses pembelajaran guru kerap memberikan indoktrinasi kepada siswa juga kurang memberikan kesempatan berpikir kritis dan kreatif.
    • Materi pembelajaran yang disampaikan lebih cenderung bersifat kognitif (pengetahuan) saja, kurang memberikan materi yang bersifat afektif dan psikomotor.
    • Strategi, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru cenderung bersifat tunggal dan monoton.
    • Dalam pembelajaran kurang menampakkan kadar CBSA yang di tinggi.
    • Penilaian lebih banyak menggunakan tes, baik tertulis maupun lisan, kurang menggunakan tes perbuatan ( perilaku ).

    B. Prinsip-Prinsip Pengajaran Tradisional

    Prinsip-prinsip pengajaran tradisonal adalah :

    • Tidak ada teori yang dirumuskan secara koheren yang membahas kegiatan belajar dalam sistem pendidikan tradisonal.
    • Motivasi didasari hukuman, ganjaran, atau hadiah dan persaingan.
    • Belajar dengan menghafal, dan menyimpan informasi tanpa bantuan catatan ditekankan dalam pendidikan tradisonal.
    • Psikologi behavioral memiliki pengaruh yang jelas dalam pendidikan tradisional.
    • Psikologi kognitif tidak banyak memberi pengaruh.
    • Pada umumnya proses pengajaran dalam sistem pendidikan tradisonal tidak diturunkan oleh teori tertentu.

    C. Pembelajaran IPS Dalam Era Globalisasi

    Globalisasi inti dari kata global yang artinya bumi atau dunia. Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah yang menyangkut berbagai bangsa dan negara atau bahkan seluruh dunia. Pengertian lain dari kata Global yang bermakna keseluruhan. Globalisasi telah menempatkan manusia pada dunia tanpa batas ( borderless word ). Globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan kemajuan penting dalam bidang ICT ( Information and commnunication Technology ). Globalisasi  membuat kita memperoleh berbagai kemudahan  dalam memperoleh informasi, sehingga jika tidak kita pahami akan membuat generasi muda kita akan menjadi sasaran sebagai dampak negative globalisasi, hal ini bisa dilihat dengan  semakin lunturnya nilai-nilai norma kehidupan dikalangan generasi muda.

    Menurut Tye dalam bukunya “Global Education”: From Thought To Action, pemahaman terhadapat globalisasi merupakan proses belajar tentang masalah-masalah dan isu-isu yang melintas batasan-batasan negara (nation) dan tentang sistem keterhubungan dalam lingkungan budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Dan disamping itu, untuk memahami lebih mendalam diperlukan perspektif atau sudut pandang  dan pendekatan terhadap kenyataan bahwa sementara para individu dan kelompok-kelompok memiliki kebutuhan dan keinginan-keinginan yang sama (Skeel, 1995:135).

    Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) adalah sejumlah konsep mata pelajaran sosial dan ilmu lainnya dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan yang bertujuan membahas masalah sosial atau bermasyarakat untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pendidikan melalui program pengajaran IPS pada tingkat sekolah.  IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan ( Sardiyo 2009 ).

    Hampir sebagian besar guru IPS yang ada di SMP  mengajar hanya menitik beratkan pada  penguasaan hafalan, proses belajar mengajar yang terpusat pada guru, terjadi banyak miskonsepsi, situasi kesal yang membosankan siswa, ketidaklebih unggulan guru dari sumber lain, ketidak mutakhiran sumber belajar yang ada, sistem ujian yang sentralistik untuk mencapai tujuan kognitif, ini salah satu bentuk kendala yang ada pada pembelajaran IPS.

    Dalam pembelajaran IPS guru merupakan sumber utama dalam menciptakan siatuasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan sumber pembelajaran dalam menunjang tujuan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk terwujudnya proses belajar mengajar yang diharapkan sudah tentu menuntut upaya guru dalam mengaktualiasasikan kompetensi secara professional.

    Pembelajaran IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya, disamping aspek nilai moral yang.banyak memuat materi social  dan bersifat hafalan, sehinngga pengatahuan yang diterima siswa sebagai produk hafalan. Sifat  materi pembelajaran IPS tersebut  membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan  metode ceramah sedangkan siswa cenderung pasif.  Dalam metode ceramah terjadi dialog imperative. Padahal proses belajar mengajak keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor.

    Guru dapat dikatakan suatu profesi, dalam menjalani profesi guru hendaknya selalu meningkatkan kemampuan. Seperti yang dikatakan Zainal Asri ( 2010 ), Mengajar butuh seni dan bakat tugas tersebut merupakan penghargaan yang cukup mulia apabila  benar-benar diminati atas kesadaran yang tinggi sebagai pendidik. Pembelajaran IPS menuntut para Guru untuk menciptakan bebarbagai cara agar pembelajaran ini menarik bagi siswa.

    Anderson mengatakan bahwa tidak ada satupun Negara di dunia yang mampu menolak bahkan menghindari globalisasi, tidak ada pilihan lain kecuali menyesuaikan diri dengan langkah melakukan perubahan. Perubahan yang penting, antara lain menyesuaikan system pendidikan dalam arti penyesuaian seperlunya agar dapat mengantisipasi realita yang ada. Seharusnya pendidikan nasional dapat mampu mengantisipasi satu langkah lebih maju dibanding segi kehidupan lain.

    Pendidikan tidak hanya memberikan pengertian dan keterampilan untuk hidup secara efektif dalam masyarakat global dewasa ini, tetapi juga harus memberikan kemapuan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya peluang-peluang dimasa yang akan datang dan mampu menghargai masa lampau.

    Pemahaman terhadap globalisasi merupakan suatu proses cara memandang dunia dengan hubungan-hubungan yang terjadi di dalamnya. Menurut king dan kawan-kawan pemahaman tersebut harus mengandung hal-hal berikut :

    1. Pengertian terhadap bumi beserta manusia sebagai bagian dari jaringan yang memiliki keterkaitan.
    2. Kepedulian terhadap pilihan-pilihan yang bersifat individu, nasional, maupun universal. Namun demikian keputusan yang diambil haruslah demi tatanan dunia yang lebih baik di masa yang akan datang.
    3. Menerima bahwa bangsa-bangsa lain memiliki pandangan-pandangan yang berbeda dan mungkin lebih senang pada pilihan-pilihan lain.

    Pendidikan global adalah salah satu sarana agar siswa mengerti bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dunia, sekalipun demikian berarti tidak harus mengingkari dirinya sebagai warga dari sebuah bangsa. Demikian juga sebaliknya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya menjadi warga dunia yang baik.

    Sebagai contoh : Seorang warga dunia yang baik akan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di antaranya mematuhi larangan menebang hutan dengan cara yang merusak lingkungan hutan itu sendiri, misalnya tidak melakukan penanaman kembali. Keputusan terhadap peraturan cara menebang hutan, secara tidak langsung sekaligus telah menjadi warga negara dunia yang baik karena telah ikut melestarikan hutan. Kerusakan hutan sudah menjadi kepedulian dunia di mana hutan itu merupakan bagian bumi kita bersama.

    Ditarik suatu gambaran dari contoh di atas, bahwa menjadi warga negara yang baik seharusnya menjadi warga dunia yang baik pula. Pendidikan global mencoba lebih banyak menerangkan persamaan dari pada perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai bangsa. Disamping itu berusaha memberikan penekanan untuk berpikir tentang negerinya sendiri, terutama berhubungan masalah-masalah dan isu-isu yang mampu melintasi batas-batas Negara.

    D. Keragaman Budaya

    Keragaman budaya mengandung dua arti yaitu keragaman artinya ketidaksamaan, perbedaan dan budaya berarti dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar. Dengan demikian, keanekaragaman budaya dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana suatu masyarakat memiliki lebih dari suatu perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya (Koentjaraningrat, 1980:193).

    Keragaman budaya diantaranya mengambil wujud perbedaan ras, dan teknik yang dimiliki sebuah masyarakat. Keanekaragaman budaya bisa diperkenalkan sejak usia Sekolah Dasar, di indonesia sejak kelas 3, dimulai dengan memperkenalkan perbadaan-perbedaan yang ada pada siswa dikelasnya. Misalnya, perbedaan jenis kelamin, latar belakang pekerjaan orang tua, kemampuan belajar. Pelajaran IPS akan menjadi menarik jika para siswa didorong mengenali berbagai perbedaan diantara mereka, tetapi tanpa melupakan kesamaan dan kebersamaan sebagai anggota kelas tersebut. Menurut Skeel, pelajaran IPS pada dasarnya mengutamakan atau memperbolehkan perbedaan dalam persamaan atau persamaan dalam perbedaan.

    Dalam masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya timbul berbagai masalah dan isu diantaranya adalah pembaharuan, prasangka, dan etnosentrisme (melahirkan superioritas dan inferioritas). Dua hal yang terakhir sebenarnya lebih bersifat bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembaharuan (asimilasi).

    Menurut Koentjaraningrat pembaharuan adalah proses sosial yang timbul apabila ada ha-hal berikut :

    1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
    2. Saling bergaul sacara intensif untuk waktu yang lama.
    3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan juga unsur-unsurnya berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran

    Faktor-faktor yang menghambat pembaharuan antara lain yaitu :

    1. Kurang pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi.
    2. Sifat takut terhadap ketakutan dari kebudayaan lain atau inferioritas.
    3. Memandang terlalu tinggi terhadap kebudayaan sendiri dan memandang rendah terhadap kebudayaan lain atau perasaan superioritas.

    E. Kontradiksi Antara Pendidikan Globalisasi Dengan Keragaman Budaya

    Sepintas antara globalisasi dengan keragaman budaya tampak ada kontradiksi. Globalisasi disatu sisi menyadarkan kita akan adanya kesamaan dalam kehidupan manusia dimuka bumi ini, ada kesamaan kebutuhan dan keinginan, sementara di sisi lainnya keanekaragaman budaya mengajarkan kepada kita semua bahwa ada perbedaan diantara manusia sebagai pendukung kebudayaannya.

    Fungsi pengajaran IPS, antara lain membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budaya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan untuk masa datang,mengembangkan keterampilan menganalisis dan memecahkan masalah serta membimbing pertumbuhan dan pengembangan, berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat (skeel,1995:11).

    Pengajaran globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan :

    1. Mampu menampilkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi sebagai manusia memiliki kesamaan-kesamaan.
    2. Membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis terhadap masalah-masalah dunia dan keterampilan menganalisis informasi yang di terimanya.

    Dari tujuan-tujuan pembelajaran dalam IPS  diharapkan akan lahir generasi muda yang penuh pengertian keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan jiwa. Dengan pendidikan globalisasi kita mengetahui bahwa masalah pembaruan berkenan dengan adanya golongan minoritas dalam budaya mayoritas, tidak hanya dihadapi oleh bangsa indonesia, tetapi juga oleh beberapa Negara lain di muka bumi, seperti Amerika Serikat dengan masalah pembaruan golongan kilit hitam dengan penduduk kulit putih.

    Dari pendidikan globalisasi kita bisa mengambil manfaat dan pelajaran dalam memecahkan masalah yang sama. Kita sadar tidak hanya masalah pembaruan yang dihadapi oleh beberapa Negara, masih banyak masalah dan isu yang lebih besar, seperti :

    1. Kepadatan Penduduk

    Mendorong urbanisasi serta berjangkitnya penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh kelaparandan kemiskinan (termasuk kemiskinan pengetahuan). Contoh : Terjadinya bencana kelaparan diberbagai Negara yang belum berkembang.

    2. Pencemaran lingkaran

    Tidak kalah pentingnya dengan masalah-masalah lainnya.masalah pencemaran lingkungan juga harus mendapat perhatian yang serius dan setiap warga dunia yang di mulai diri sendiri. Contoh : Mengurangi pencemaran lingkungan dari yang paling kecil misalnya cobalah setiap individu khususnya laki-laki mengurangi merokok.

    3. Krisis Energi

    Baik persendian minyak bumi yang tersisa, organisasi Negara penghasil minyak dunia (OPEC) masalah harga maupun penelitian tentang sumber energy pengganti.

    4. Jarangnya antara Negara kaya dan Negara miskin

    Hal ini yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi kerja sama bilateral (antara 2 negara ). Contoh : Indonesia dan Jepang.

    5. Populasi

    Meliputi seluruh lingkungan bumi,seperti kerusakan hutan, pencemaran akibat indrustialisasi, pencemaran udara sampai lapisan ozon yang semakin.

    6. Perang Nuklir

    Berkaitan dengan akibat-akibat yang dihadapi oleh umat manusia jika perang tersebut benar-benar terjadi. Berdasarkan pengalaman yang diakibatkan oleh jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, kita tidak bisa membayangkan jika yang jatuh tersebut adalah bom nuklir, yang memiliki kekuatan dahsyat.

    7. Perdagangan internasional

    Meningkat hubungan saling ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong gangan untuk menata perdagangan inernasional.

    8. Komunikasi

    Perkembangan media komunikasi dewasa ini, mampu menghilangkan batas-batas Negara melalui media televise,internet yang dapat di akses di mana saja.

    9. Perdagangan obat terlarang

    Pada kenyataannya akibat penggunaan bat-obat terlarang, terutama dikalangan generasi muda yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri dan akan berdampak jelek pada lingkungan sekitar atau derah mereka, dan pastinya akan berdampak lagi pada Negara dan yang lebih globalnya lagi pada dunia. Padahal semua sadar betapa bahayanya akibat yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang.

    Dari beberapa contoh masalah-masalah tersebut, membuat kita semakin kecilnya dunia dan betapa makin pendeknya jarak anatara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Masalah-masalah dan isu-isu tersebut adalah tanggung jawab satu bangsa semata. Walaupun demikian, setiap bangsa harus tetap saling menghargai dan menghormati jika seandainya di dalam usaha memecahkan persoalan-persoalan tersebut setiap bangsa memakai cara dan pendekatan yang berbeda, yang perlu diperhatikan bahwa memiliki kepentingan yang sma terhadap kehidupan dunia yang lebih baik dimasa sekarang dan yang akan datang. 

    F. Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia

    Mempelajari IPS di SD, konsep-konsep sejarah maupun antropologi mempunyai porsi yang cukup basar, ruang lingkup pengajaran sejarah di SD atara lain meliputi : sejarah local, kerajaan-kerajaan di Indonesia, tokoh sejarah, bangunan bersejarah, Indonesia pada zaman penjajahan dan beberapa peristiwa penting masa kemerdekaan. Perkembangan kebudayaan di Indonesia tidak dapat pula diabaikan,karena hal ini merupakan bagian dari perkembangan bangsa Indonesia sendiri.

     Sejarah perkembangan kebudayaan Indonesia dapat dibagi menjadi 4 masa yaitu masa pra sejarah, masa purba (kuno), masa madya dan masa modern.

    1. Kebudayaan Masyarakat Indonesia

    Manusia adalah makhluk yang berpikir dan berakal dengan pikiran itu ia menghasilkan berbagai alat dan cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganya. Segala cara dan alat yang lahir atas akal manusia itu di sebut kebudayaan. Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik. Kebudayaan merupakan salah satu bagian dari kehidupan sosial kemasyarakatan.

    2. Beberapa Pengertian Kebudayaan

    Kebudayaan: Culture (Inggris), Kultur (Jerman), Cultur ( Belanda), Colore ( Latin), yang mengerjakan, memelihara, memuja.

    a. H. Takdir Alisyahbana

    Kebudayaan adalah manifestasi dari cara pikiran manusia.

    b. H. Agus Salim

    Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu budi mengandung makna akal, pikiran, pengertian, paham, pendapat, ikhtiar, perasaan. Sedangkan daya mengandung makna tenaga, kekuatan kesanggupan. Jadi, kebudayaan merupakan himpunan segala daya upaya yang dikerjakan menggunakan hasil pendapat budi untuk memperbaiki sesuatu dengan tujuan mencapai kesempurnaan.

    c. Koentjaraningrat

    Kebudayaan adalah seluruh dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehiduan masyarakat.

    d. Edward Burnett Tylor

    Kebudayaan ialah suatu kesatuan yang terjalin meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, kesusilaan, hukum, dan tiap kesanggupan yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

    e. Ashley Monlagu

    Kebudayaan ditafsirkan sebagai cara hidup suatu bangsa, lingkungan di mana segolongan manusia mendiami wilayah yang sama sebagai anggota masyarakat.

    f. Herskovits

    Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

    g. Andreas Eppink

    Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

    h.      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi

    Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

    Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

    Di dalam kebudayaan terdapat unsur-unsur kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur kebudayaan adalah :

    a. Sistem Kepercayaan atau Religi

          Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

          Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasal dari bahasa Latin religare, yang berarti “menambatkan”), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai “sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati”.      

         Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti “10 Firman” dalam agama Kristen atau “5 rukun Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian.

    b.      Sistem Organisasi Kemasyarakatan dan Kekerabatan

        Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

        Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.

    c.       Sistem Pengetahuan

       Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).

    Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:

    ·    Pengetahuan tentang alam.

    ·    Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.

    ·    Pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan   tingkah laku sesama  manusia.

    ·    Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

    d.      Bahasa

        Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

        Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

    e.       Kesenian

        Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

    f.       Sistem Mata Pencaharian

       Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:

    •    Berburu dan meramu

    •    Beternak

    •    Bercocok tanam di ladang

    •    Menangkap ikan

    g.         Sistem Teknologi dan Peralatan

         Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

         Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :

    ·         Alat-alat produktif

    ·         Senjata

    ·         Wadah

    ·         Alat-alat menyalakan api

    ·         Makanan

    ·         Tempat berlindung dan perumahan

    ·         Alat-alat transportasi

    Kesimpulan

    IPS Tradisional lebih mengacu kepada guru yang berperan aktif. Sehingga siswa kurang mengembangkan kemampuan kreativitasnya. Dari pembahasan terlihat jelas bahwa pelajaran IPS dalam proses pembelajarannya harus mampu mengembangkan sikap hormat dan menghargai akan tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus menerima keanekaragaman budaya di dalamnya. Sekalipun terdapat perbedaan tersebut tidak hanya menjadi kepedulian pembelajaran IPS.

    Hidup bersama antarsesama penghuni bumi haruslah disadari oleh kesadaran di samping ada kesamaan ada pula perbedaan. Perbedaan tersebut tercipta karena budaya, lingkungan, ekonomi, politik, dan teknologi. Namun yang harus selalu diingat bahwa pendidikan global lebih menonjolkan persamaan dari pada perbedaan yang menuju sesuatu konflik atau pun ketidakharmonisan di muka bumi

    Sebagai akibat dari berkembangnya hambatan-hambatan tersebut dalam proses pembauran maka sering timbul kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara individu-individu pendukung kebudayaan tersebut. Akibat lainnya, ialah sulit menanamkan sikap toleransi yang didasari simpati.

    Perkembangan sejarah dengan perspektif multi etnik dalam pandangan sejarah bangsa-bangsanya. Artinya, para siswa selain mempelajari sejarah nasional dan sejarah dunia, mereka pun harus mempelajari sejarah budaya golongan minoritas, seperti di Indonesia, misalnya sejarah budaya Cina, Arab atau India perantauan diperoleh suatu pengertian bahwa dalam membina kebersamaan harus pula menerima perbedaan di dalamnya. 

    Daftar Pustaka

    Gunawan, Rudy. 2011. PENDIDIKAN IPS Filosofi, Konsep, Aplikasi. Bandung. Alfabeta.

    Putra, Cahaya. 2012. Pendidikan IPS Tradisional dan Modern. [serial online] http://catkulku.blogspot.co.id/2012/06/pendidikan-ips-tradisional-dan-modern.html. [05 Maret 2016]

  • Peranan Manusia dalam Biosfer

    Peranan Manusia dalam Biosfer sangatlah penting. Manusia adalah mahluk paling determinan dalam kelangsungan kehidupan Bumi.

    Peranan Manusia Biosfer

    A. Pengertian Biosfer

    Biosfer yaitu suatu tempat tinggal makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk hidup itu terbentuk hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang mengelilinginya.

    B. Peranan Manusia dalam Biosfer

    1. Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik

    Manusia memiliki peranan penting dalam biosfer karena manusia merupakan makhluk yang dominan secara ekologik. Terdapat dua alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik, yakni: 1. Manusia  dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan, jika dibandingkan makhluk lain yang ada di ekosistem. 2. Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkunagn tempat hidupnya atau terhadap organisme lainnya. Suatu makhluk dikatakan dominan secara ekologik ketika menyangkut jumlah anggota populasi, ukuran tubuh maupun kemampuan untuk mengubah lingkungannya.

    2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat

    Manusia memiliki beberapa kekurangan dari hewan besar yang ada, namun kekurangan ini sifat penglihatan tiga dimensi, kemampuan penalaran yang besar, dan kemampuan membuat alat atau perkakas. Kemampauan membuat alat, erat hubunagnnya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan tangannya. Di samping itu kemampuan itu juga erat hubungannya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan, dan kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat.

    3. Manusia sebagai makhluk perampok

    Perkembangan dominasi manusia sejalan dengan perkembangna alat-alat yang digunakannya. Manusia dengan makhluk yang paling hebat dalam mengeksploitasi ekosistem. Ia dapat mengeksploitasi baik ekosistem darat maupun air, hal ini terjadi karena sifatnya yang omnivore dan kebutuhannya yang beraneka ragam. Sejak semula manusia mengeksploitasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lainnya misalnya pakaian dan perumahan.

    4. Manusia sebagai penyebab evolusi

    Pesatnya perkambangan pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organic. Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi perusakan alam oleh manusia baik disengaja atau tidak akan mempercepat evolusi organic. Cara manusia mempercepat evolusi adalah dengan membudidayakan hewan dan tumbuhan, menciptakan habitat baru serta penyebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan. Perkembangan hewan maupun tumbuhan yang dipelihara manusia, sejak awal menghasilkan jenis-jenis organisme baru (varietas baru) yang tidak akan bertahan hidup tanpa campur tangan manusia, contohnya adalah padi, jagung dan sapi perah.

    5. Manusia sebagai makhluk pengotor

    Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mengotori lingkungannya. Hewan membuang kotoran berupa faeces yang dapat diuraikan untuk  di daur ulang karena terdiri dari zat organic. Namun, pada manusia, selain faices, manusia juga membuang kotoran zat organic lain yang penguraiannya sangat lambat, seperti kotoran dari bahan sintetik bahkan zat  beracun. Sumber kotoran manusia ini berasal dari rumah, perkebunan tempat kerja, alat transportas,  dan kegiatan lainnya. Semua ini mencemari lingkungan.

    Di Indonesia ada beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk menaggulangi masalah kependudukan dan lingkungan ini, antara lain:

    a. Mensukseskan program keluarga berencana.

    Program keluarga berencana sebagai kebijakan kependudukan nasional telah dicanangkan sejak tahun 1969. Tujuan kebijakan kependudukan ini adalah untuk mengatur jumlah penduduk dan kualitas sehinggga kemakmuran diharapkan dapat meningkat. Yang dilakukan KB adalah Fertility control yaitu pengendalian kesuburan melalui beberapa tahapan tertentu . Program KB ini sekarang sudah menuju pada norma keluarga kecil dengan jumlah anak paling banyak dua orang. Usaha peningkatan keluarga berencana ini penting karena dapat diharapkan adanya penurunan tingkat kematian. Negara-negara berkembang pada umumnya menanggapi masalah kependudukan nasional lewat lima tahap.

    b. Mensukseskan program pemindahan pendudukan (transmigrasi).

    Menurut Heeren dalam Daldjoeni (1986), transmigrasi adalah perpindahan orang dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya di dalam batas satu negara dan dalam rangka kebiaksanaan pemerintah untuk tercapainya penyebaran penduduk yang seimbang. Daerah yang merupakan sasaran bagi pelaksanaan transmigrasi adalah daerah yang berpenduduk 1000 jiwa/km2 atau lebih, daerah yang terkena bencana alam dan daerah kritirs yang perlu direhabilitasi.

    c. Melaksanakan program indusrialisasi.

    Dalam melaksanakan program industrialisasi, diharapkan luas tanah yang tidak cukup untuk menampung keluarga melalui pertanian diubah menjadi daerah industri. Pembangunan industri akan menimbulkan dampak lingkungan pada berbagai sektor, misalnya sektor pertanian, perikanan, kesehatan, pendidikan, dan juga lingkungan pemukiman.

    d. Berusaha mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah.

    Contohnya melaui pola bertani dengan menggunakan terasering (sengkedan) dan meningkatkan daya dukung alam. Petani mulai mendesak ke daerah-daerah pegunungan untuk usaha pertaniannya. Hutan sebagai pelindung dibuka menjadi tanah pertanian dan pemukiman, tanah sawah mengering, dan erosi semakin meningkat. Teknologi modern banyak diterapkan untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya pada waktu yang sesingkat-singkatnya. Sejalan dengan kemajuan pembangunan industry, terjadi pula perubahan lingkunagn hidup yang terlihat nyata. Perubahan itu sering membawa efek negatif yang tidak menguntungkan bagi kelestarian lingkungan hidup. Udara banyak terpolusi dan pencemaran udara dan air.

    C. Kewajiban dan Hak Manusia terhadap Biosfer

    Kewajiban manusia terhadap biosfer menurut undang-undang No.23 Tahun 1997:

    1. Setiap orang berkewajiban memelihara pelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan (pasal 6 ayat 1).

    Kewajiban setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat ini tidak terlepas dari kedudukannya sebagai anggota masyarakat mencerminkan harkat manusia sebagai individu dan makhluk social. Kewajiban tersebut mengandung makna bahwa setiap orang turut berperan serta dalam upaya memelihara lingkungan hidup. Misalnya, peran serta dalam mengembangkan budaya bersih lingkungan hidup, kegiatan penyuluhan dan bimbingan di bidang lingkungan hidup.

    2. Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup (pasal 6 ayat 2)

    Informasi yang benar dan akurat itu dimaksudkan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Jadi kewajiban manusia terhadap biosfer meliputi:

    1. Menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
    2. Mencegah dan menanggulangi pencemafran dan perusakan terhadap lingkungan hidup
    3. Memberikan informasi yang jujur tentang keadaan lingkungan hidup
    4. Menggunakan sumber daya alam secara tidak berlebihan

    Hak manusia terhadap biosfer menurut Undang- undang No. 23 Tahun 1997:

    1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (pasal 5 ayat1).
    2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup (pasal 5 ayat 2).

    Hak atas informasi lingkungan hidup merupakan suatu konsekuensi logis dari hak berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berlandaskan pada azas keterbukaan. Hak atas informasi lingkungan hidup akan meningatkan nilai dan efektivitas peran serta dalam pengelolaan lingkungan hidup, di samping akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Informasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat ini dapat berupa data, keterangan, atau informasi lain yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang menurut sifat dan tujuannya memang terbuka untuk diketahui masyarakat, seperti dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup, laporan, dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan hidup, baik pemantauan penataan maupun pemantauan perubahan kualitas lingkungan hidup, dan rencana tata ruang.

    3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku (pasal 5 ayat 3).

    Peran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini meliputi peran dalam proses pengambilan keputusan, baik dengan cara mengajukan keberatan, maupun dengan pendapat atau dengan secara lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Peran tersebut dilakukan antara lain dalam proses penilaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau rumusan kebijakan lingkungan hidup. Pelaksanaanya didasarkan pada prinsip keterbukaan. Dengan keterbukaan dimungkinkan masyarakat ikut memikirkan dan memberikan pandangan serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

    Jadi, hak – hak yang dimiliki manusia terhadap biosfer meliputi:

    1. Hak untuk menggunakan sumber daya alam.
    2. Hak untuk memperoleh informasi tentang lingkungan hidup.
    3. Hak untuk ikut berperan dalam pengelolaan sumber daya alam.
    4. Hak untuk memanfaatkan sumber daya alam demi kelangsungan hidup.
    5. Hak untuk mengembangkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
    6. Hak untuk menikmati sumber daya alam dan lingkungan hidup.

    D. Tanggung jawab Manusia terhadap Biosfer

    Tanggung jawab memiliki dua acuan yaitu:

    1. Keutuhan biosfer yang berarti campur tangan manusia dengan alam yang memang harus berjalan terus selalu dijalankan dalam tanggung jawab terhadap kelestarian semua proses kehidupan yang sedang berlangsung. Terutama manusia, akhirnya menjadi peka terhadap keseimbangan suatu ekosistem. Campur tangan manusia bernafaskan tanggungjawab terhadap kelangsungan semua proses kehidupan. Bagaimanapun, manusia tidak mengurangi kabar kehidupan lingkungan.
    2. Generasi yang akan datang yang sudah di sadari keberadaanya dan hak-haknya sebagai tanggung jawab manusia. Setiap orang tua yang baik berusah untuk menjaga rumah, perabot, dan tanah yang dimiliki sebagai warisan bagi anak cucu mereka. Sikap ini harus menjadi sikap umum manusia terhadap generasi yang akan datang. Manusia di beri beban berat untuk mewariskan ekosistem bumi ini dalam keadaan baik dan utuh pada anak cucu nanti. Sikap tanggungjawab itu dapat dirumuskan dalam prinsip tanggungjawab lingkungan yaitu dalam segala usaha bertindaklah sedemikian rupa sehingga akibat-akibat tidak merusak, bahkan tidak dapat membahayakan atau mengurangi kemungkinan-kemungkinan kehidupan manusia dalam lingkungnnya, baik yang hidup masa sekarang, maupun generasi yang akan datang.