Blog

  • Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja

    Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja

    Pendidikan terkait dengan Kesehatan reproduksi remaja adalah hal yang penting guna mencegah penyimpangan kehidupan seksual remaja.

    Kesehatan Reproduksi Remaja

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin atau hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.

    Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat.
    Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup. Dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya. Dengan makin banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangat penting. 

    B. Rumusan Masalah

    Dari gambaran latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam malakah ini adalah pentingnya informasi kesehatan reproduksi remaja.

    C. Tujuan Penulisan

    Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pentingnya informasi kesehatan reproduksi remaja.

    Bab II. Pembahasan

    Di masyarakat, kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki selalu dipandang dengan muatan-muatan yang sarat dengan moral. Masyarakat cenderung menyalahkan korban, bukannya empati. Akibatnya, terjadi stigmatisasi dan diskriminasi dan menjadikan kasus ini tabu untuk dibicarakan secara terbuka.

    Akibat kehamilan yang tidak dikehendaki ini, hampir bisa dipastikan (khususnya siswi) yang mengalami kasus ini harus berhenti dari sekolah atau dikeluarkan. Pihak sekolah selalu beralasan, dengan memberikan izin sekolah bagi siswi hamil, nama baik sekolah akan tercermar dan perbuatan tersebut akan ditiru oleh murid-murid lainnya. Pendapat ini baru asumsi/ pandangan dan belum tentu kebenarannya. Dengan demikian, pihak perempuanlah yang paling dirugikan bila kasus ini benar-benar terjadi.

    Kasus kehamilan yang tidak dikehendaki ini merupakan kasus yang berakibat terjadinya diskriminasi dan merupakan pelanggaran atas hak-hak anak, paling tidak hak untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan Konvensi Hak Anak, sehingga harus ada perubahan cara pandang atas kasus ini dari muatan moral menjadi muatan empati, di mana hak-hak korban harus dilindungi dan diperjuangkan secara bersama-sama, bukan lagi menyalahkan korban dengan alasan-alasan yang tidak rasional, seperti menuduh korban sebagai pihak yang memicu terjadinya perbuatan tersebut dengan memakai pakaian-pakaian seksi dan sejenisnya.

    Mengacu pada isu-isu global, seperti yang dibahas di International Conference of Population and Development (ICPD) di Kairo tahun 1994, maka setiap orang (laki-laki dan perempuan, tanpa diskriminasi, termasuk anak dan remaja) harus mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang memadai. Maka bila ada golongan tertentu (anak/remaja) yang karena sebab-sebab tertentu tidak dapat mengakses pelayanan, maka hal tersebut termasuk pelanggaran hak.

    A. Kesehatan Reprosuksi Remaja

    Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

    Tumbuh Kembang Remaja.

    1. Kategori Remaja

    1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
    2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
    3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.

    2. Pertumbuhan Fisik Remaja

    1. Mulai menstruasi.
    2. Payudara dan pantat membesar.
    3. Indung telur membesar.
    4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
    5. Vagina mengeluarkan cairan.
    6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
    7. Tubuh bertambah tinggi.

    1. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
      1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
      2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
      3. Tumbuh kumis.
      4. Mengalami mimpi basah.
      5. Tumbuh jakun.
      6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
      7. Penis dan buah zakar membesar.
    2. Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
      • Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
      • Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
      • Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
      • Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
      • Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.

    5. Menstruasi atau haid.

    Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :

    1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang.
    2. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
    3. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan.
    4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
    5. Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.

    6. Mimpi Basah, Bagaimana Bisa Terjadi

    Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah.

    7. Kehamilan.

    Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :

    1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur.
    2. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
    3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi.

    8. Tanda-tanda kehamilan :

    1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari.
    2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
    3. Amenorhea (tidak mengalami haid).
    4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu (nyidam).
    5. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
    6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.

    9. Kehamilan di bawah usia 20 tahun Organ reproduksi belum sempurna sehingga pada saat persalinan akan mengalami kesulitan.

    1. Belum siap mental sebagai ibu.
    2. Bila tidak diinginkan akan dilakukan abortus (abotus : suatu kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan).
    3. Abortus Spontan (tidak disengaja)
    4. Provokatus (disengaja)

    B. Perlunya Pendidikan

    Melihat besarnya permasalahan dan dampaknya di masa depan untuk generasi mendatang, maka dalam rangka menjamin pemenuhan hak seksual dan kesehatan reproduksi untuk remaja, maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan secara terpadu dan lintas sektor.

    Untuk itu, perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting. Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan. Untuk itu, harus ada kesadaran bersama bahwa upaya yang dilakukan saat ini tidak serta merta tampak hasilnya, namun perlu waktu panjang untuk memetik hasilnya.

    Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah pemberian informasi kesehatan reproduksi dalam berbagai bentuk sedini mungkin kepada seluruh segmen remaja, baik di perkotaanmaupun di pedesaan. Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.

    Untuk itu, pemerintah bersama LSM dan masyarakat dapat menjadi inisiator lahirnya kebijakan. Kebijakan itu misalnya dengan memberikan keputusan bahwa seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta mempunyai kewajiban memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja mulai SD hingga SMU. Dengan lahirnya kebijakan ini, maka sudah tidak ada alasan lagi bagi berbagai pihak yang menentang pemberian informasi kesehatan reproduksi dengan alasan-alasan yang tidak rasional.

    Informasi ini memberikan makna kepada kita bahwa bila para stakeholder pendidikan, terutama Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi mempunyai komitmen yang kuat, maka dapat saja hal itu dilakukan. Oleh karena itu, diharapkan ada perlakukan yang sama untuk memberlakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai muatan lokal di seluruh jenjang pendidikan dari SD hingga SMU. Tentunya di tiap jenjang pendidikan, kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi remaja juga berbeda antara yang diberikan kepada SD ataupun SMU.

    Pendidikan kesehatan reproduksi yang dimaksud di sini tidak ada hubungannya dengan teknik-teknik hubungan seks, namun merupakan sekumpulan pengetahuan yang berisi tentang pengenalan dan fungsi-fungsi organ reproduksi (termasuk di dalamnya proses terjadinya menstruasi dan mimpi basah), proses terjadinya pembuahan, pengetahuan infeksi, HIV/AIDS, pengetahuan tentang gender dan risiko-risiko hubungan seks yang tidak bertanggung jawab.

    Dengan memberikan waktu khusus pendidikan kesehatan reproduksi remaja dalam sekolah, maka akan ada upaya-upaya sistematis dan terencana dalam pemberian informasi kepada anak didik, sehingga pada gilirannya mereka dapat mengetahui dan bertanggung jawab atas perilaku seksualnya di masa depan.

    Sisi lainnya adalah memberikan benteng/pertahanan kepada remaja itu sendiri untuk secara tegas dapat bersikap atas maraknya informasi pornografi yang beredar di masyarakat, baik dalam bentuk tulisan, maupun elektronik. Upaya ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama para stakeholder dalam pendidikan yang berani berpikir secara kreatif dan inovatif dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada remaja di Indonesia. Sudah saatnya diakhiri hal-hal yang kontraproduktif dan polemik yang mempertentangkan antara pendidikan kesehatan reproduksi dengan pornografi.

    Area pembatas kedua hal ini sudah sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Kekhawatiran bahwa dengan informasi pendidikan kesehatan reproduksi para murid (anak didik) akan meniru juga berlebihan, karena di dalam informasi pendidikan kesehatan reproduksi remaja memang tidak ada sesuatu yang patut ditiru. Jadi sebenarnya tidak ada sesuatu yang patut dicurigai atau bahkan dikhawatirkan. Kita sepakat, tidak rela melihat anak-anak kita menjadi generasi penerus yang lemah dan menderita hanya gara-gara mereka melakukan praktik-praktik seksual yang tidak bertanggungjawab di masa mendatang disebabkan pengetahuan mereka yang rendah.

    Upaya lainnya adalah memberikan porsi dan kesempatan yang seluas-luasnya pendidikan moral/agama kepada seluruh anak/remaja, dengan memberikan informasi yang komprehensif bahaya dan akibat-akibat yang ditanggung remaja bila melakukan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Informasi kerugian fisik, mental dan spiritual harus dijelaskan secara seimbang dengan hal-hal yang terkait dengan moral /agama bila sampai terjadi perilaku seks yang tidak bertanggung jawab. Bagaimanapun juga, mencegah terjadinya perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab jauh lebih baik dari pada harus menyelesaikannya bila hal tersebut sungguh-sungguh terjadi.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.

    Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat. Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan.

    Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.

    B. Saran

    1. Perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting.
    2. Perlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja melalui pembekalan.
  • Makalah Label Perawatan Pakaian dan Linen

    Label Perawatan Pakaian dan Linen

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Labelisasi merupakan sebuah bagian dari produk yang penting diketahui, apabila kita membeli sebuah produk linen ataupun pakaian pasti ada aturan untuk merawat pakaian terutama pakaian yang dibeli itu dari merek yang terkenal. Aturan untuk merawat pakaian itu biasanya tertera pada label merek yang dijahit pada pakaian, atau pada swing tag (gantungan kertas). Namun seringkali, kita tidak memahami bahwa aturan yang berupa simbol-simbol itu dibuat supaya pakaian dapat terawat dengan baik. Hal ini terjadi karena pada umumnya, konsumen Indonesia masih kurang menyadari arti penting perawatan                                                 

    Dengan adanya label perawatan maka konsumen dapat memperoleh informasi bagaimana cara merawat linen ataupun pakaiannya. Namun terkadang, label perawatan ini sulit dipahami dan dimengerti oleh konsumen. Hal ini terjadi karena informasi yang diberikan tidak menyeluruh dan tidak akurat. Bahkan banyak pakaian import memberikan simbol perawatan yang berbeda-beda. Dengan kata lain tidak ada format simbol perawatan yang universal.

    Selain itu, pemberian informasi cara perawatan yang diberikan dalam satu metode saja, meskipun ada beberapa metode perawatan lain yang juga aman namun tidak diinformasikan kepada konsumen. Hal tersebut, menurut Bridgett Smith, yang membuat para konsumen menjadi frustasi. Diluar permasalahan tersebut, label perawatan tetap mempunyai peranan penting dalam pelayanan dan pertanggung jawaban produsen pakaian untuk mencegah kerusakan pakaian dalam proses perawatan. Oleh karenanya, mengetahui fungsi dan kegunaan label perawatan akan membantu kita dalam menentukan cara perawatan pakaian yang tepat. 

    B. Rumusan masalah

    1. Banyak masayarakat dan industri pariwisata indonesia yang belum mengetahui labelisasi perawatan linen sehingga pakaian atau linen tidak bertahan lama.
    2. Masayarakat belum mengetahui perawatan jenis kain-kain yang ada.

    C. Tujuan Penulisan

    1. Supaya masyarakat dan industri pariwisata bisa memahami label perawatan pakaian dan linen sehingga bisa melakukan perawatan yang benar.
    2. Memberikan informasi dalam perawatan jenis-jenis kain.
    3. Memenuhi tugas matakuliah perawatan linan graha.

    Bab II. Pembahasan

    A. Memahami label perawatan pakaian 

    Label perawatan pakaian merupakan hasil dari penelitian dan label pakaian atau linen harus menyediakan informasi petunjuk perawatan pencucian dan pembersihan kering. Informasi yang disediakan dapat terdiri dari satu metode saja meskipun sebetulnya terdapat beberapa metode perawatan yang aman untuk pakaian. Sedangkan metode perawatan pakaian yang dapat membahayakan pakaian tidak boleh diinformasikan kepada konsumen.  Label perawatan juga memberikan peringatan tentang bahan atau bagian prosedur perawatan yang dapat merusak pakaian.  

    Biasanya label di kemeja mencantumkan tindakan-tindakan yang boleh atau tidak  boleh dilakukan terhadap pakaian itu, ditambahkan juga jenis bahan baju yang digunakan.  Bahan kemeja kebanyakan memakai katun alias serat alami dari kapas. Ada yang berbahan  100 persen katun adapula 100 persen linen. Ada kemeja yang menggunakan dua jenis  bahan, misalnya katun dicampur dengan jenis bahan lain, di antaranya lycra, rayon,  polyester, dan tetoron.

    Ada juga kemeja yang memakai bahan tetoron saja atau polyester  saja. Pemakaian jenis bahan tersebut menentukan tanda atau lambang yang dicantumkan di label, juga menentukan perawatan terhadap kemeja tersebut. Misalnya, tidak semua kemeja boleh disetrika seperti kemeja dengan campuran lycra. Tanda gambar ditunjukkan dengan  gambar alat setrika. Selain itu juga tidak boleh diperas yang ditunjukkan dengan gambar kain sedang diperas. Ada juga pakaian yang tidak boleh dijemur di bawah terik matahari  yang gambar di labelnya berupa bentangan baju. Atau tidak boleh menggunakan mesin cuci (Muhamad, 2006, hlm. 4).

    B. Fakta Tentang Label Petunjuk Perawatan 

    Coats adalah bisnis benang industri terkemuka di dunia, dan pemasok ritsleting terbesar kedua ke merek-merek global. Menyatakan bahwa :

    1. Negara tempat sebuah produk pakaian dijahit adalah negara asal yang tertulis pada label petunjuk perawatan
    2. Label petunjuk perawatan harus terpasang secara permanen agar mudah dilihat oleh para pelanggan pada saat membeli produk pakaian tersebut. Pada umumnya, label ini terdapat di bagian samping atau bagian dalam pakaian
    3. Produsen atau pengimpor yang bersangkutan dengan produk pakaian ini bertanggungjawab atas informasi yang terdapat dalam petunjuk perawatan
    4. Sebuah produk pakaian mungkin diimpor tanpa label produk perawatan, namun tetap harus diberi label petunjuk perawatan pada saat produk tersebut dijual

    C.  Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Di Dunia 

    Terdapat lima sistem pelabelan petunjuk perawatan yang umumnya digunakan pada label petunjuk perawatan. Kelima sistem ini adalah:

    1. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional
    2. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang
    3. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada
    4. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa
    5. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika
    1. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional

    Asosiasi Internasional untuk Pelabelan Petunjuk Perawatan Tekstil (GINETEX) adalah sebuah badan dunia yang mengatur label petunjuk perawatan sejak tahun 1975.

    Negara-negara anggota GINETEX adalah Belgia, Perancis, Jerman, Inggris, Belanda, Israel, Austria, Swiss, dan Spanyol.

    a.  Tujuan asosiasi ini adalah:

    1. Memberi informasi kepada pelanggan mengenai pelabelan petunjuk perawatan tekstil melalui sistem pelabelan petunjuk perawatan yang seragam dan simpel, tanpa kata-kata.
    2. Mewujudkan dan mendorong pelabelan petunjuk perawatan sukarela yang bersifat internasional melalui simbol GINETEX yang seragam untuk menghindari penggunaan sistem yang berbeda-beda.

    b. Sistem pelabelan petunjuk perawatan GINETEX berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

    1. Simbol petunjuk perawatan harus berisi informasi mengenai jenis-jenis perawatan yang diperbolehkan.
    2. Simbol petunjuk perawatan harus digunakan secara utuh dan dalam urutan yang telah ditetapkan.
    3. Pelabelan petunjuk perawatan harus jelas, mudah dipahami, mudah digunakan dan tidak terkait dengan bahasa apa pun.
    4. Simbol petunjuk perawatan sebaiknya tidak menimbulkan berbagai interpretasi yang keliru dari pelanggan.
    5. Penempatan label pada posisi yang sama serta penggunaan simbol petunjuk perawatan yang urut.
    6. Sistem pelabelan petunjuk perawatan seragam yang menggunakan simbol harus memperhatikan kebiasaan pelanggan tanpa menggunakan data-data teknis yang sulit dipahami.
    7. Alat-alat yang digunakan dalam proses perawatan tekstil harus dipastikan dapat memberi hasil yang terbaik jika digunakan sesuai petunjuk.
    8. Penyesuaian yang perlu dilakukan terkait dengan perkembangan teknis dan ekonomi yang terus terjadi harus dilakukan sebaik-baiknya tanpa menggunakan simbol atau tambahan baru pada sistem yang telah ada.

    (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

    c.  Lima simbol dasar yang digunakan dalam sistem pelabelan petunjuk perawatan Internasional sesuai dengan aturan ini:

    Instruksi Label simbol Perawatan Pakaian dan Linen

    Catatan: Simbol-simbol untuk Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional sama dengan yang terdapat dalam Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa.

    Setidaknya ada 5 simbol yang ada pada tiap label perawatan pakaian. Terdiri dari washingbleachingdryingironingdrycleaning.

    Selain simbol dasar, ada juga simbol pelengkap seperti garis, titik, gambar tangan dan silang. Semuanya memiliki arti. Pada simbol titik misalnya, semakin banyak titiknya menandakan level suhu yang cocok untuk penanganannya. 

    Dari sumber internet http://fashionpria.com/tips/memahami-arti-simbol-pada-label-perawatan-pakaian-anda  ada beberapa simbol internasional pencucian dan perawatan linen graha diantaranya :

    1. Label Simbol Perawatan Pencucian (Washing)

    Simbol pencucian pada umumnya berupa wadah yang berisi air. Simbol pelengkapnya antara lain berupa titik, garis, silang dan gambar tangan. Bisa juga secara spesifik terdapat keterangan tulisan suhu yang berupa angka.

    a) Simbol garis di bawah wadah

    merupakan keterangan untuk pengaturan level putaran pada mesin cuci. Tidak ada garis, menunjukkan putaran normal. Biasanya agak cepat. Satu garis menunjukkan putaran sedang. Dua garis menunjukkan putaran lambat.

    b)       Simbol tangan 

     instruksi agar pencucian hanya diperbolehkan dengan tangan, tidak boleh menggunakan mesin cuci.

    c)       Simbol silang 

    tidak boleh dicuci baik dengan tangan ataupun mesin cuci. Harus dengan penanganan khusus seperti menggunakan proses dry clean atau dilakukan oleh binatu professional.

    d)       Simbol angka

    adalah suhu yang diperbolehkan pada saat mencuci. Biasanya dalam ukuran celcius. Suhu tidak boleh melebihi dari angkat tersebut.

    e)       Simbol titik

    Sama dengan angka, titik merupakan bentuk simbol lain untuk keterangan suhu. Kebanyakan label biasanya hanya sampai 3 titik, yaitu dingin, hangat dan panas. Jika lebih dari 3 titik, silahkan lihat gambar di atas untuk keterangan suhu pastinya.

    (sumber: http://fashionpria.com/tips/memahami-arti-simbol-pada-label-perawatan-pakaian-anda)

    2. Label Simbol Perawatan Dengan Pemutih (Bleaching)

    Simbol pemutih pada dasarnya berupa bentuk segitiga. Simbol pelengkapnya antara lain berupa garis dan silang.

    1. Simbol tanda silang tidak diperkenankan untuk menggunakan pemutih dalam proses pencuciannya.
    2. Simbol 2 garis boleh menggunakan pemutih dengan bahan yang mengandung chlorine saja.
    3. Simbol hanya segitiga boleh menggunakan pemutih apa saja.

    (sumber internet http://fashionpria.com/tips/memahami-arti-simbol-pada-label-perawatan-    pakaian-anda)

    3. Label Simbol Proses Penyetrikaan (Ironing)

    simbol penyetrikaan, simbol pelengkapnya antara lain berupa titik, silang dan 2 garis dengan silang di bagian bawah.

    1. Simbol titik  merupakan keterangan untuk pengaturan suhu yang direkomendasikan. Terdiri hingga 3 titik yang memiliki arti level suhu yaitu lowmedium dan high.
    2. Simbol silang tidak boleh disetrika, sedangkan tanpa silang boleh disetrika.
    3. Simbol silang di bawah penyetrikaan tidak boleh menggunakan setrika uap.

    instruksi-label-simbol-perawatan-dry-clean-baju-pakaian4. Simbol Perawatan Dengan Proses Dry Cleaning

    Simbol dasar berupa lingkaran atau bulat. Simbol pelengkapnya berupa huruf “A”, “P”, “F”, “W” dan tanda silang.

    a.       Simbol huruf F proses dry cleaning hanya menggunakan bahan larutan kimia berbasis petroleum seperti R113 dan hydrocarbon.

    b.      Simbol huruf W  proses dry cleaning tidak diperkenankan menggunakan larutan kimia apapun.

    c.       Simbol huruf  P proses dry cleaning menggunakan bahan larutan kimia standar yaitu seperti PerchloroethyleneR113 dan Hydrocarbon.

    d.      Simbol huruf A atau hanya lingkaran proses dry cleaning boleh menggunakan semua jenis bahan larutan kimia.

    e.       Simbol silang artinya pakaian ini tidak boleh menggunakan proses dry cleaning.

    (sumber internet http://fashionpria.com/tips/memahami-arti-simbol-pada-label-perawatan-     pakaian-anda)

    5. Simbol Pengeringan

    Pada proses pengeringan terdapat 2 simbol utama, yaitu kotak yang artinya pengeringan tanpa mesin cuci alias dijemur. Lalu simbol kotak dengan lingkaran di dalamnya yang artinya pengeringan dengan mesein cuci.

    Pengeringan Tanpa Mesin Cuci

    a.       Simbol nomor 1  Pengeringan (menjemur) boleh menggunakan gantungan/hanger.

    b.      Simbol nomor 2  Dijemur seperti biasa menggunakan tempat jemuran, tanpa hanger/gantungan.

    c.       Simbol nomor 3  Namanya dry flat. Dijemur pada permukaan rata.

    d.      Simbol nomor 4  Tidak boleh dijemur pada matahari langsung.

    e.       Simbol nomor 5  Pasti sudah tahu kan? Ya, ini artinya tidak boleh diperas.

    f.       Simbol nomor 6  Tidak boleh dijemur, harus dikeringkan dengan pengering pada mesin cuci.

    Pengeringan Dengan Mesin Cuci

    a.       Simbol dengan titik  merupakan keterangan untuk pengaturan (setting) suhu pada mesin pengering.

    b.      Simbol garis  merupakan keterangan pengaturan level putaran pada mesin pengering. Satu strip cepat, 2 strip lebih lambat.

    c.       Simbol lingkaran hitam  tidak boleh ada panas (no heat) pada saat proses pengeringan.

    d.      Simbol tanda silang  tidak boleh dikeringkan dengan mesin, harus dengan dijemur.

    2. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang

    Sistem Jepang, seperti sistem pelabelan petunjuk perawatan lainnya memiliki simbol yang ditempatkan dalam urutan tertentu. Label dirancang sesuai dengan ketentuan berikut ini:

    1. Simbol-simbol harus diurutkan dari kiri ke kanan sesuai urutan berikut ini: 1) Pencucian, 2) Pemutihan , 3) Penyetrikaan, 4) Pencucian Kering, 5) Pemerasan & 6) Pengeringan.
    2. Untuk produk berwarna yang biasanya tidak perlu diputihkan, simbol terkait penggunaan pemutih berbahan dasar klorin dapat dihilangkan.
    3. Untuk produk yang biasanya tidak perlu disetrika, simbol untuk penyetrikaan dapat dihilangkan. (Kecuali ‘tidak dapat disetrika’).
    4. Untuk produk yang dapat dicuci dengan air, simbol pencucian kering dapat dihilangkan. (Kecuali ‘tidak dapat dicuci kering’).
    5. Simbol-simbol tersebut sebaiknya berwarna hitam atau biru tua sedangkan simbol-simbol larangan sebaiknya berwarna merah atau putih. (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

    3. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada

    Hingga Juli 1973 pelabelan petunjuk perawatan bukanlah sebuah kewajiban di Kanada. Namun sesudahnya sebuah sistem pelabelan petunjuk perawatan baru pun diperkenalkan. Sistem simbol petunjuk perawatan Kanada yang baru menggunakan warna hijau (dapat dilakukan), kuning tua (hati-hati), dan merah (tidak dapat dilakukan) dengan lima simbol yaitu gambar wash tub, segitiga pemutih, pengering kotak, setrika dan lingkaran cuci kering. Pada tahun 2003 sistem Kanada diperbarui agar sesuai dengan standar Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara/North American Free Trade Agreement (NAFTA) dan (ISO) sehingga kode warna pun berhenti digunakan.

    (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

    4. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa

    Lembaga independen Uni Eropa terus melakukan peninjauan terhadap standar label petunjuk perawatan yang ada melalui kerja sama dengan berbagai lembaga internasional lainnya agar dapat menciptakan sistem yang seragam sesuai dengan skema ISO.

    Simbol-simbol yang digunakan di Eropa adalah merek dagang GENETEX dan dikenai biaya merek dagang yang dibayarkan pada GENETEX, sebagai pemegang merek dagang jika produk garmen tersebut akan dijual di negara-negara GENETEX.

    Label petunjuk perawatan yang benar untuk negara-negara di Eropa harus terdiri dari setidaknya empat atau kadang kala lima simbol dengan urutan berikut ini: 1) Pencucian, 2) Pemutihan, 3) Penyetrikaan, 4) Pencucian Kering & 5) Pengeringan.

    (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

    Proses Pencucian
    Euro 95Suhu maksimal 95°C  
    Cuci dengan kecepatan normal  
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Putar dengan kecepatan normal
    Euro 40Suhu maksimal 40°C  
    Cuci dengan kecepatan normal  
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Putar dengan kecepatan normal
    Euro 95 Spin ReducedSuhu maksimal 95°C  
    Kurangi kecepatan cuci 
    Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)  
    Kurangi kecepatan putar
    Euro 40 Spin ReducedSuhu maksimal 40°C  
    Kurangi kecepatan cuci 
    Bilas dengan suhu yang terus menurun (lebih dingin)  
    Kurangi kecepatan putar
    Euro 70Suhu maksimal 70°C  
    Cuci dengan kecepatan normal  
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Putar dengan kecepatan normal 
    Euro 40 No WringSuhu maksimal 40°C  
    Kurangi banyak kecepatan cuci 
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Putar dengan kecepatan normal  
    Jangan peras dengan tangan
    Euro 60Suhu maksimal 60°C  
    Cuci dengan kecepatan normal  
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Putar dengan kecepatan normal 
    Euro 30 Spin ReducedSuhu maksimal 30°C  
    Kurangi banyak kecepatan cuci 
    Bilas dengan kecepatan normal  
    Kurangi kecepatan putaran

    (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

    5. Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika 

    Sesuai dengan aturan Label Petunjuk Perawatan Komisi Perdagangan Federal, label petunjuk perawatan harus terdiri dari kata-kata maupun simbol-simbol. Baik dalam kata-kata, simbol-simbol ataupun keduanya, petunjuk perawatan harus ditulis dengan urutan sebagai berikut ini:

    a.       Cuci mesin / cuci tangan / cuci kering.

    b.      Suhu pencucian (panas / hangat / dingin).

    c.       Program mesin cuci (halus / permanent press / putaran normal).

    d.      Petunjuk pemutihan (jangan gunakan pemutih / gunakan pemutih berbahan dasar non-klorin / gunakan pemutih berbahan dasar klorin).

    e.       Cara pengeringan (dengan mesin pengering / jemur / hamparkan / angin-anginkan).

    f.       Penyetrikaan (jangan disetrika / setrika dengan suhu rendah / setrika dengan suhu sedang / setrika dengan suhu panas).

    g.      Peringatan.

    Selain label petunjuk perawatan, produsen dan pengimpor juga harus menyediakan label yang:

    a.       Dipasang pada tempat yang mudah terlihat pada saat produk dijual. Jika produk dibungkus, dipajang atau dilipat dan menyebabkan pelanggan tak dapat melihat label petunjuk perawatan, informasi terkait juga harus ditulis pada bagian samping pembungkusnya atau pada gantungan label

    b.       Tidak lepas dan tulisan tidak hilang selama produk masih dapat digunakan

    c.        Menyebutkan perawatan berkala yang perlu dilakukan pada produk untuk penggunaan biasa

    d.       Memperingatkan pelanggan mengenai hal-hal yang dapat merusak produk garmen

    Sejak bulan Desember 1996, sebuah sistem baru yang hanya menggunakan simbol dan tanpa kata-kata digunakan di Amerika Serikat. Simbol petunjuk perawatan yang telah direvisi ini dikembangkan oleh American Society for Testing and Materials (ASTM) dengan penjelasan seperti berikut ini.

    (sumber dari: http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/care-labels)

          Simbol yang digunakan dalam American Care Labelling System (ASTM Symbols)

    BAB III

    LABEL PERAWATAN PADA BATIK

    A.    PENGERTIAN BATIK

    Batik merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia saat ini. Batik merupakan salah satu warisan nusantara yang unik. Keunikannya ditunjukkan dengan barbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri. Menurut Asti M. dan Ambar B. Arini (2011: 1) berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik merupakan rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik berasal dari kata titik. Jadi, membatik artinya melempar titik berkali-kali pada kain. Adapula yang mengatakan bahwa kata batik berasal dari kata amba yang berarti kain yang lebar dan kata titik. Artinya batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola-pola yang indah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, batik memiliki arti kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu.

    Batik sudah ada sejak jaman Majapahit dan sangat populer sampai saat ini. Tidak ada yang dapat memastikan kapan batik tercipta. Namun, motif batik dapat terlihat pada artefak seperti pada candi dan patung. Menurut Asti M. dan Ambar B. Arini (2011: 1) kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia. Memang pada awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton, untuk pakaian raja dan keluarga, serta para pengikutnya. Batik yang masuk kalangan istana diklaim sebagai milik dalam benteng, orang lain tidak boleh mempergunakannya. Hal inilah yang menyebabkan kekuasaan raja serta pola tata laku masyarakat dipakai sebagai landasan penciptaan batik. Akhirnya, didapat konsepsi pengertian adanya batik klasik dan tradisional. Penentuan tingkatan klasik adalah hak prerogatif raja. (Sumber: http://eprints.uny.ac.id/27891/2/BAB%20II.pdf)

    Herry Lisbijanto (2013: 10-12) memaparkan bahwa ada 3 jenis batik menurut teknik pembuatannya, yaitu: 

    1.      Batik Tulis Batik tulis dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerakan malam pada corak batik. Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap titik dalam motif berpengaruh pada hasil akhirnya. Motif yang dihasilkan dengan cara ini tidak akan sama persis. Kerumitan ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal. Jenis batik ini dipakai raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.

    2.      Batik Cap

    Batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau semacam stempel motif batik yang terbuat dari tembaga, Cap digunakan untuk menggantikan fungsi canting sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan. Motif batik cap dianggap kurang memiliki nilai seni karena semua motifnya sama persis. Harga batik cap cukup murah karena dapat dibuat secara masal.

    3.      Batik Lukis 

    Batik lukis dibuat dengan melukiskan motif menggunakan malam pada kain putih. Pembuatan motif batik lukis tidak terpaku pada pakem motif batik yang ada. Motifnya dibuat sesuai dengan keinginan pelukis tersebut. Batik lukis ini mempunyai harga yang mahal karena tergolong batik yang eksklusif dan jumlahnya terbatas.

                 (Sumber: http://eprints.uny.ac.id/27891/2/BAB%20II.pdf)

    B.     CARA MERAWAT KEAWATAN KAIN BATIK

    1.Kain batik jangan dicuci menggunakan detergen, shampoo, atau pembersih tekstil yang mengandung bahan kimia. Bahan-bahan tersebut akamn merusak dan memudarkan warna kain. Sebaiknya untuk mencuci gunakan buah lerak sabun cair yang terbuat dari lerak. Buah ini berguna untuk menguatkan dan memelihara warna kain agar tetap cemerlang. Gunakan air hangat saat merendam kain batik, dan rendam selama 5 menit sambil hilangkan bagian yang kotor secara perlahan. 

    2.Batik yang sudah dicuci dan dibilas, jangan dikeringkan dengan cara diperas. Ini akan menyebabkan kain kusut dan sulit rapi walaupun sudah disetrika.

    3.Menjemur batik cukup dengan cara diangin-anginkan, tidak perlu sampai terkena sinar matahari secara langsung karena akan memudarkan warna kain batik. 

    4.Simpan kain batik secara terpisah dengan jenis kain lainnya. Bau akar wangi atau rempah-rempah segar seperti cengkeh dan merica utuh, untuk mengusir ngengat atau semut yang sering menggigiti kain batik. 

    5.Sebulan sekali keluarkan batik dari dalam lemari penyimpanan. Buka lipatannya, kibas-kibaskan untuk menghilangkan debu juga mungkin ngengat yang sudah terlanjur hinggap. Kemudian, angin-anginkan selama 1 jam. Bersihkan lemari penyimpan dan ganti alas lemari. Gunakan kertas roti sebagai alas lemari, bukan kertas koran yang tintanya bisa merusak motif batik. 

    6.Agar kain batik senantiasa harum, sebulan sekali ratus dengan akar wangi. Buat bara api dengan menggunakan akar wangi, kemudian masukkan ke dalam sangkar ayam, lalu bentangkan kain batik di atasnya. Biarkan 35 menit.

    (http://www.klipingku.com/2008/09/tips-merawat-batik-agar-warnanya-tetapindah

    C.    LABEL PERAWATAN KAIN BATIK

    Label perawatan batik tidak berbeda dengan label yang ada pada kain dan lenan graha, tergantung kepada jenis kainnya. Untuk perawatan kain batik tentu kita wajib memperhatiakan label perawatan yang sudah tersedia pada kain batik, Tetapi pada umunya ada beberapa label yang sering kita temuai pada kain batik diantaranya :

    1.     

    instruksi-label-simbol-perawatan-pengeringan-jemur-baju-pakaian-2333453

    Pengerian tanpa mesin cuci harus tidak boleh langsung terkena sinar matahari.

    2.      Dalam pencucian kain batik usahakan untuk tidak memerasnya dengan terlalu kuat karena akan mudah merusak kain.

    3.      Jangan menggunakan pemutih karena batik mudah luntur warnanya.

    4.      Usahakan mencuci menggunakan tangan

    5.      Usahakan menggunakan suhu yang hangat misalnya 30 drajat saja.

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A.    Kesimpulan

    Ada dua hal yang sering menjadi dasar pembelian kain batik, pakaian, atau linen oleh konsumen adalahkandungan bahan dan petunjuk perawatan. Kedua hal tersebut terdapat pada label yang dilampirkan secara tertulis dan permanen pada pakaian atau linen. Pemberian  label perawatan pakaian merupakan kewajiban dari produsen karena telah menjadi kebutuhan konsumen, disamping sebagai wujud pertanggungjawaban dan pelayanan kepada konsumen.  

    Setiap orang perlu memahami tentang pelabelan linen maupun pakaian sehingga perawatan yang sesuai bisa dilakukan dan pakaian pun bisa awet dan kualitannya masih terjaga ada terdapat lima sistem pelabelan petunjuk perawatan yang umumnya digunakan pada label petunjuk perawatan. Kelima sistem ini adalah:

    1.      Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Internasional

    2.      Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Jepang

    3.      Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Kanada

    4.      Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Eropa

    5.      Sistem Pelabelan Petunjuk Perawatan Amerika

    Batik merupakan warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan tetapi juga kita sebagai konsumen batik harus mengetahui cara perawatan batik sehingga batik yang kita miliki bias bertahan lama.

    Herry Lisbijanto (2013: 10-12) bahwa ada 3 jenis batik menurut teknik pembuatannya, yaitu: 

    1.      Batik tulis

    2.      Batik cap

    3.      Batik lukis

    Dalam perawatannya usahakan mencuci dengan halus dan tanpa menjemur langsung terkena sinar matahari

    Simbol Label perawatan linen maupun pakaian secara umum dapat di jelaskan lewat gambar yang akan di lampirkan di bawah ini.

    B.     Saran

    1.      Keluarga harus mulai banyak mencari informasi tentang pelabelan untuk melakukan perawatan yang baik terhadap jenis kain yang berbeda-beda

    2.      Perusahaan tetap harus mengsosialisasikan tentang pelabelan yang ada sesuai dengan sistem pelabelan yang berlaku sehingga masyarakat bisa melakukan perawatan yang benar.

    DAFTAR PUSTAKA

    Mohammad, A. (2006), Perawatan Pakaian yang Tepat sebagai Suatu Cara Alternatif  dalam     Penghematan, jurnal: Dipublikasikan dalam Jurnal WUNY LPM UNY, 1 (2) hlm. 1-9.

    Sumber dari : Coats http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparelexpertise/care-labels.

    Sumber dari : http://fashionpria.com/tips/memahami-arti-simbol-pada-label-perawatan-pakaian-anda.

    Sumber dari: http://clinglaundry.blogspot.co.id

    Sumber  : http://www.klipingku.com/2008/09/tips-merawat-batik-agar-warnanya-tetapindah

    Sumber: http://eprints.uny.ac.id/27891/2/BAB%20II.pdf

  • Makalah ISBD – Pengaruh Perkembangan Fashion Terhadap Globalisasi

    Pengaruh Perkembangan Fashion Terhadap Globalisasi

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama kemajuan itu, berkembang juga Globalisasi. Globalisasi berdampak juga pada banyak hal salah satunya adalah Dunia Fashion. Fashion adalah istilah umum untuk gaya populer atau praktek, khususnya di pakaian, sepatu, atau aksesori. Mode referensi untuk sesuatu yang tren saat ini dalam tampilan dan berdandan seseorang. Gaya yang berlaku dalam perilaku juga. Istilah yang lebih teknis, kostum, telah menjadi begitu terkait di mata publik dengan “mode” istilah yang istilah yang lebih umum “kostum”. Dengan adanya perkembangan Fashion tersebut, setiap manusia terutama kaum hawa telah berusaha untuk tidak ketinggalan. Mulai dari anak-anak sampai dewasa sangat memperhatikan perkembangan Fashion tersebut.
    Dan sekarang, perkembangan Dunia Fashion yang disebut mode ini telah mengalami jaman revolusi yang pesat di Indonesia. Dengan adanya perkembangan tersebut telah membuat banyak orang mendirikan departement store. Gaya-gaya dan style Fashionpun menjadi syarat-syarat penting untuk para wanita yang juga  sebagian besar adalah pelajar. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
    Salah satu dampak positif dari Fashion adalah kita dapat selalu terlihat manis dan chic dengan pakaian dan aksesoris yang pas kita kenakan. Tetapi dampak negatif perkembangan Fashion ini adalah kita melupakan pakaian tradisional kita seperti kebaya dan memilih menjadi pengikut fashion barat.
    Para pengamat Fashion telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar dari perkembangan Fashion ini di Indonesia. Dampak negatif ini adalah para kaum wanita di Indonesia mulai melupakan pakaian tradisonal dan produksi pakaian dari dalam negeri juga menyebabkan perubahan budaya timur menjadi seperti budaya barat. Namun, masalah Dunia Fashion masih diperdebatkan oleh beberapa pihak yang menganggap Dunia Fashion adalah hal yang sangat penting bagi para wanita yang umumnya masih remaja ini. Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan mengenai Perkembangan Dunia Fashion ini dengan berdasarkan dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah perkembangan Dunia Fashion memberi dampak positif?
    2. Apakah perkembangan Dunia Fashion ini memberikan dampak buruk?
    3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya perkembangan Dunia Fashion di Indonesia?
    4. Apakah perkembangan Dunia Fashion adalah hal yang sangat penting bagi kaum wanita terutama yang masih Remaja dan pelajar?
    5. Apakah keuntungan yang dapat kita peroleh dari perkembangan Dunia Fashion di Indonesia?

    1.3 Tujuan Penulisan


    Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perkembangan Dunia Fashion di Indonesia? dan dampak-dampaknya? Semua ini masih menjadi perdebatan. Karena sampai sekarang belum diadakan survei ke sebagian wanita pengikut Fashion dan yang sebaliknya. Jika perkembangan Dunia Fashion ini terjadi maka dampak yang ditimbulkan bukan hanya budaya pakaian Timur yang semakin menghilang tetapi juga sebagian pengusaha di bidang Fashion dari Indonesia sendiri, seperti menurunnya hasil penjualan mereka dan meningkatnya permintaan barang-barang Fashion dari Luar Negeri. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar kita bisa mengetahui keuntungan dan dampak negatif dari perkembangan Dunia Fashion bagi kita semua.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian

    Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai Istilah yang digunakan.
    1. Pengertian Fashion
    Fashion adalah istilah umum untuk gaya populer atau praktek, khususnya di pakaian, sepatu, atau aksesori. Mode referensi untuk sesuatu yang tren saat ini dalam tampilan dan berdandan seseorang. Gaya yang berlaku dalam perilaku juga. Istilah yang lebih teknis, kostum, telah menjadi begitu terkait di mata publik dengan “mode” istilah yang istilah yang lebih umum “kostum”.
     2. Pengertian Departement Store
    Departement Store adalah tempat semacam toko yang menjual barang-barang khusus untuk Fashion yang dirancang oleh designer ternama. Umumnya Departement Store yang besar adalah Departement Store yang menggunakan nama atau Label luar. Salah satu contoh Departement Store adalah N.y.L.a , The Body Soul, Zara, Sogo, S. Olliver, Calvin Clein, Banana Republik, dan lain-lain.

    2.2 Pengertian Yang Relevan

    Untuk menyusun Karya Tulis ini, saya mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki kecintaan terhadap Fashion, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati Dunia Fashion.
    Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebut:
    • Apa itu Fashion?
    • Apa yang melandasi perkembangan Fashion tersebut?
    • Apa yang menyebabkan para wanita menjadi pengikut dan sangat bergantung pada Fashion?
    • Apa dampak yang ditimbulkan Fashion?
    • Bagaimanakah Fashion yang tepat kta gunakan?

    Beberapa informasi yang telah saya dapatkan dari beberapa pihak maupun media di seluruh dunia. Informasi akan dijelaskan di bawah ini:
    1. Pada tahun 1995, beberapa pengamat Fashion menjelaskan bahwa Fashion berawal dari Benua Eropa yang dimulai dari pakaian para Ratu dan Putri di Inggris yang anggun dan menawan sehingga para warganya juga ingin mengenakannya dan menganggap itu adalah tren Fashion.
    2. Pada tahun 1995, seorang pengamat Fashion menjelaskan bahwa pada abad ke 8 di Moor Spanyol seorang musisi terkenal Ziryab memperkenalkan canggih pakaian-gaya berdasarkan timing musiman dan harian dari asli nya Baghdad dan inspirasi sendiri untuk Córdoba di Al-Andalus .
    3. Ditemukan bukti bahwa similar perubahan mode terjadi di Timur Tengah dari abad ke-11, setelah kedatangan Turki, yang memperkenalkan gaya pakaian dari Asia Tengah dan Timur Jauh .
    4. Pada abad ke-14 , yang termasuk sejarawan James Laver dan Fernand Braudel tanggal awal Barat dalam mode pakaian.
    5. Pada tahun 1780-an dengan penerbitan peningkatan ukiran Perancis yang menunjukkan gaya terbaru Paris, meskipun telah ada pembagian boneka dari Perancis berpakaian sebagai pola sejak abad 16, dan Abraham Bosse telah menghasilkan ukiran mode dari 1620. Pada 1800, semua orang Eropa Barat yang berpakaian sama (atau pikir mereka): variasi lokal pertama menjadi tanda provinsi budaya, dan kemudian lencana dari petani konservatif.
    6. Pada tahun 1858 diambil sebagai tanggal sejarah desain fashion, ketika Inggris lahir Charles Frederick Worth membuka haute couture di Paris. Sejak saat itu desainer profesional telah menjadi tokoh semakin lebih dominan, meskipun asal-usul mode banyak street fashion.
    7. Untuk wanita flapper gaya tahun 1920-an ditandai perubahan yang paling utama dalam gaya yang selama beberapa abad, dengan pemendekan drastis dari panjang rok, dan jauh lebih longgar pas pakaian, dengan kebangunan rohani sesekali rok panjang bentuk panjang pendek tetap dominan sejak .
    8. Saat ini diketahui 4 ibukota Fashion atau yang biasa disebut Jantung Fashion adalah New York City, Milan, Paris , dan London . Minggu Mode diadakan di kota-kota, di mana desainer memamerkan koleksi pakaian baru mereka untuk penonton, dan yang semuanya markas ke perusahaan mode terbesar dan terkenal dengan pengaruh besar mereka pada mode global.
    9. Perkembangan Fashion di Indonesia diawali pada saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan Inggris. Mode pakaian para putri Inggris dan Noni Belanda menjadi awal tren pakaian. Kemudian dilanjut dengan berkembangnya Globalisasi di Indonesia yang membuat kita dapat mengetahui perkembangan Fashion Negara Lain melalui akses Internet dan majalah.

    Hipotesis :
    • Perkembangan Dunia Fashion menjadi hal yang sangat penting.
    • Perkembangan Dunia Fashion memberikan banyak manfaat.
    • Perkembangan Dunia Fashion membawa pengaruh yang sangat besar bagi para wanita di Indonesia.
    • Adanya dampak-dampak negatif dari perkembangan Fashion.
    • Dari penelitian yang telah dilakukan dan juga informasi yang didapat dari sejumlah sumber yang terpercaya, perkembangan Dunia Fashion yang pesat di Indonesia memberi beberapa keuntungan bagi wanita di Indonesia.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    PerkembanganDunia Fashion di Indonesia terjadi dengan sangat pesat karena adanya globalisasi dan media masa yang menunjang. Hal ini ditanggapi dengan positif oleh sebagian besar kaum hawa di Indonesia karena mereka beranggapan bahwa Fashion atau “Style” adalah segalanya. Keadaan seperti ini sangat menjadi peluang yang besar bagi para pebisnis Fashion dari luar yang kemudian membentuk Departement Store dengan koleksi yang sangat menarik dan terlihat indah.
    Tidak hanya itu saja pengaruh dari perkembangan Dunia Fashion di Indonesia, salah satu pengaruh yang lain adalah para wanita lebih memilih budaya Fashion barat yang dianggap bertentangan dengan budaya Fashion timur. Dan yang lebih parah adalah terancamnya usaha dalam negeri yang bergerak dibidang Fashion pula karena barang-barang dari mereka kurang diminati. Tetapi mereka juga tetap berusaha dengan membuat model pakaian yang hampir serupa dengan Fashion barat. Dan hasilnya, barang-barang dari mereka mulai diminati walaupun baru sedikit peminatnya.
    Dan kesimpulannya perkembangan Dunia Fashion barat di Indonesia memberi pengaruh positif tentang mode di Indonesia walaupun ada juga negatifnya. Tetapi semua itu bisa saja diatasi asalkan kita dapat menyeleksi akan semua Fashion barat yang masuk ke Indonesia, dengan pertimbangan apakah ini cocok untuk digunakan, dan dimana harusnya digunakan. Sehingga tidak terjadi salah kostum jika ingin memakainya.

  • Makalah Pengantar Bisnis – Trend Bisnis Fashion

    Trend Bisnis Fashion

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Fashion bukan lagi menjadi barang mahal saat ini dan banyak orang yang mengambil peluang bisnis satu ini untuk dijadikan bisnis masa depan yang menjanjikan. Usaha fashion merupakan usaha yang paling banyak diminati wanita terutama mereka yang memiliki modal besar. Bukan hanya pemilik modal besar saja namun bagi mereka yang bermodal kecil atau tanpa modal juga bisa memiliki usaha fashion ini. Fashion sampai kapan pun tetap menjadi kebutuhan banyak orang sehingga peluang usaha ini tetap menjadi pilihan banyak orang.

    Usaha fashion memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan usaha lainnya karena tanpa modal anda tetap bisa menjalankan usaha ini, bila dibandingkan dengan usaha lainnya, resiko kerugian usaha ini masih minim karena peminatnya sangat banyak. Fashion menjadi objek bisnis yang menggiurkan apalagi ketika akan lebaran atau hari tertentu. Usaha fashion bisa dilakukan dimana saja sekalipun anda menjadi pekerja kantoran Berkembangnya fashion di negara Indonesia, memang tidak dapat dihindari lagi.

    Fashion telah menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan  masyarakat Indonesia. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand Cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun  mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion.

    B. Rumusan Masalah

    Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini :

    1. pengertian Fashion
    2. Apa saja yang harus di pertimbangkan untuk memulai bisnis Fashion ?
    3. Bagaimana sejarah fashion di indonesia ?
    4. Adakah pengaruh dari trend fashion ?

    C. Tujuan

    Makalah ini bertujuan untuk

    1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
    2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui dan memahami trend bisnis fashion, bagaimana cara memulai suatu bisnis fashion.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Fashion

    Fashion berasal dari kata bahasa inggris yang berarti mode, gaya, model dan kebiasaan. sebenarnya pengertian fashion itu sendiri adalah pendapat dari beberapa orang. Ada yang berpendapat fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya, lalu ada juga yang berpendapat fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi dll.

    Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan terlihat menarik. Karena itu berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan dengan model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri sebagai fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa. Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut, tidak jarang status sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu, tas, atau apapun yang mereka gunakan.

    B. Trend Fashion di Indonesia

    Alasan seorang konsumen membeli suatu produk bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka saja, melainkan telah berkembang menjadi pemenuhan gaya hidup atau lifestyle. Konsumen cenderung menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik dirinya pada berbagai merek di berbagai macam produk. Setiap individu mempunyai kepribadian yang dirasakan sebagai satu orang tertentu dengan sifat-sifat, kebiasaan, pemilikan barang, hubungan dan cara berperilaku tertentu. Persepsi diri sangat berhubungan erat dengan kepribadian, dimana konsumen sering berusaha memelihara, meningkatkan, mengubah atau memperluas persepsi diri mereka dengan membeli produk dari suatu perusahaan yang mempunyai kepribadian yang cocok dengan dirinya, dan cenderung menghindari produk dari perusahaan yang tidak cocok dengan kepribadian mereka.

    Oleh karena itu, produsen dituntut untuk dapat mengetahui berbagai macam sifat karakteristik konsumen dan perilaku konsumsi mereka secara lebih mendalam, sehingga bisa menghasilkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Kepribadian produk dan merek memberikan peluang yang nyata bagi produsen untuk memanfaatkan kaitan konsumen dengan berbagai merek yang mereka tawarkan.

    Merek sering mempunyai kepribadian, beberapa diantaranya bahkan termasuk sifat seperti manusia, karenanya produsen harus menciptakan personifikasi merek dengan berusaha menuangkan kembali persepsi konsumen mengenai sifat-sifat produk dengan karakter manusia. Kepribadian merek ini membantu membentuk respon, preferensi dan kesetiaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

    C. Memulai Bisnis fashion

    Dunia fashion secara tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk tampil lebih cantik dan anggun, serta menyediakan wadah guna memperlihatkan selera pribadi para wanita. Saat ini dimana persaingan bisnis di dunia fashion menjadi sangat ketat dengan semakin banyaknya merek-merek fashion yang bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri, memaksa para pengusaha atau produsen dan desainer untuk lebih memiliki ide-ide kreatif dalam menciptakan model-model terbaru yang menarik dan memanjakan para fashionista.

    Pengusaha dan desainer adalah dua pelaku penting dalam dunia fashion. Produsen atau pengusaha memiliki tujuan dalam meluncurkan produk ke pasaran, semata-mata untuk mendapatkan laba, sementara para desainer memiliki standar acuan style yang berbeda. Bagaimanapun juga fashion bisa memperkuat karakter dan kepribadian penggunanya melalui ciri yang khas dan unik yang melekat pada merek fashion. Untuk memulai usaha fashion anda bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti

    1. Target penjualan

    Sebelum anda menentukan usaha fashion apa yang cocok bagi anda, tentukan dahulu siapa yang menjadi target pemasaran anda. Target pemasaran fashion anda bisa dari kalangan dewasa, remaja, anak-anak dan segala usia. Bila anda menginginkan berjualan fashion khusus anak-anak tentu saja anda harus memperhatikan fashion apa yang sering dibeli atau digemari anak-anak. Fashion yang banyak dijual saat ini memang dari kalangan remaja usia 17 tahun sampai usia 30 tahun. Remaja memiliki trend yang berbeda-beda dan model fashion yang di sukai juga banyak bila dibansingkan dengan anak kecil maupun orang dewasa. Bila anda mengetahui target penjualan anda siapa dan bagaimana selera mereka anda akan mudah menjalankan usaha fashion ini.

    2. Modal

    Anda juga harus mempertimbangkan modal yang akan anda setorkan pada usaha baru anda. Jika anda memiliki modal besar, banyak pilihan fashion yang bisa anda sediakan di toko. Namun jika modal anda pas-pasan, pilihlah model baju yang unik dan berbeda sehingga baju tersbeut bisa cepat terjual dan modal segera bisa diputar kembali.

    3. Model

    Walaupun anda membeli fashion tersebut dari grosir atau langsung di pabriknya, anda bisa memilih model fashion yang unik dan jarang ditemukan pada toko fashion lainnya. Apabila anda memiliki ketrampilan membuat atau mendesain baju, anda bisa memanfaatkan kemampuan anda untuk desain baju yang akan anda jual.

    Biasanya desain fashion yang unik dan berbesa banyak dicari orang. Selain itu anda juga harus memperhatikan trend fashion yang sedang marak saat itu sehingga anda tidak ketinggalan zaman.

    4.      Kwalitas

    Anda harus memperhatikan kwalitas dari produk yang anda jual. Jika kwalitas baju yang anda buat atau jual bagus tentu banyak konsumen yang membelinya.

    5.      Batasan stock model

    Dalam hal ini anda harus membatasi stock model baju yang sama. Jika anda memiliki 10 model baju maka anda bisa menbatasi jumlah model baju yang sama misalnya saja 3 baju untuk model yang sama.

    6.      Pemasaran

    Bila anda telah membuka usaha fashion tersebut, langkah selanjutnya adalah memasarkan toko anda. Pemasaran tersebut bisa dengan pemasaran secara langsung maupun pemasaran online. Promosi secara langsung bisa dengan promosi kepada konsumen door to door ataupun dengan pameran fashion. Anda bisa mengikuti beberapa kegiatan pameran untuk memperkenalkan produk anda. Selain pameran anda juga bisa berpromosi melalui internet karena promosi ini lebih cepat dan menjangkau banyak orang.

    2.4  Pengaruh Negatif dari Trend Fasion Indonesia

    Ketika para remaja tersebut mengikuti perkembangan fashion saat ini, itu mengindikasikan bahwa remaja tersebut telah terpengaruh oleh busana fashion yang sedang berkembang. Hal itu tidak lain hanya demi mengejar popularitas dan eksistensi di masyarakat bahwa mereka adalah sekumpulan pemuda yang trendy. Tetapi jika dilihat dari kapasitasnya, fashion yang sedang berkembang tersebut diperuntukkan bagi kalangan wanita supermodel yang benar-benar memiliki kecantikan luar dan dalam.

    Tak jarang para remaja tersebut menghamburkan uangnya demi mengejar fashion yang sedang berkembang, mulai dari baju, tas, celana, jacket, blazer, dan sebagainya yang ber-merk dan sangat mahal. Padahal jika bisa dikoreksi lagi, hal itu justru hanya akan membuat mereka menjadi lebih konsumtif dan boros, ingat dengan istilah hedonis

    Mengikuti fashion maupun style secara tidak langsung akan memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka. Jika mereka tidak mengikuti perkembangan fashion, mereka akan terkena cap “Jadul, kudet, dan lainnya”. Akibatnya bullying pun terjadi. Remaja yang tidak mengikuti fashion bisa saja dijauhi hingga tidak memunyai teman dan rendah diri dan depresi. Tentu tergantung bagaimana lingkungan pergaulannya, bukan?

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1Kesimpulan

    Bisnis pakaian merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak peminatnya karena bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis utama atau hanya sekedar bisnis sampingan yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Berkembangnya fashion di negara Indonesia, memang tidak dapat dihindari lagi. Fashion telah menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan  masyarakat Indonesia. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand Cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun  mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion.

    3.2Saran

    Semakin majunya suatu Negara, maka akan semakin  banyak masuk berbagai macam bentuk fashion yang berkembang di negeri ini. Oleh karena itu, penulis berharap bagi para pembisnis maupun para konsumen agar tetap bias menjaga produk dari negeri, meski produk di luar telah memasuki dunia bisnis , namun penulis berharap, konsumen maupun para pembisnis dapat menyetarakan kedudukan trend  fashion dari dalam maupun pengaruh trend bisnis dari luar. Serta cermat dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang ada di dunia saat  ini.

  • Makalah Jejaring Sosial dan Karakteristik Pengguna – Social Network

    Jejaring Sosial dan Karakteristik Pengguna

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan untuk bersosialisasi itulah manusia memerlukan komunikasi sehingga akibatnya timbul interaksi dalam kehidupan manusia, maka ketika seseorang melakukan proses komunikasi dengan orang lain dibutuhkan kesamaan makna sehingga diharapkan agar proses komunikasi yang sedang terjadi dapat berlangsung efektif. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yakni proses komunikasi secara primer dan secara sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Sedangkan proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. (Onong, 2000:11&16) Media kedua yang dimaksud dalam proses komunikasi secara sekunder seperti surat, telepon, teks, surat kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Media tersebut digunakan karena letak komunikator dan komunikan berada di tempat yang relatif jauh dan tentunya agar proses komunikasi berjalan dengan lancar. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan informasi menyebabkan semakin meningkat pula perkembangan teknologi dalam hal pemenuhan kebutuhan akan informasi. Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi serta komunikasi sekarang ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang dapat dengan mudah memperoleh baerbagai macam informasi yang terjadi di belahan dunia tanpa harus datang ke tempat tersebut. Bahkan orang dapat berkomunikasi dengan siapa saja di berbagai tempat di dunia ini, hanya dengan memanfaatkan seperangkat komputer yang tersambung ke internet. Internet (interconnection networking) merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk kovergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer, televisi, radio dan telepon. (Bungin, 2006:135) Dengan internet, kendala ruang atau jarak dalam berkomunikasi telah banyak diatasi. Sebelumnya dengan fasilitas yang telah ada, orang sudah bisa mengatasi jarak. Seperti telepon merupakan faslitas yang memungkinkan orang berkomunikasi kemana saja di dunia ini. Akan tetapi kenyataan bahwa pulsa interlokal atau internasional sangat mahal akhirnya menjadikan fasilitas tersebut tidak optimal digunakan. Dengan adanya internet, manusia dihadapkan pada sebuah kemungkinan bahwa komunikasi bisa dilakukan kemana saja dengan biaya murah. Kehadiran internet telah membawa revolusi pada cara manusia melakukan komunikasi. Penggunaan tekhnologi informasi dan komunikasi sebagai sarana komunikasi memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan pihak lain yang terhubung dengan internet walaupun lokasi tempat tinggal mereka berjauhan. Menurut Houngton, Perkembangan internet terus berlangusng hingga kini. Di seluruh dunia jumlah pemakai internet tercatat sekitar 3 juta orang pada tahun 1994. Di tahun 1996 tercatat lonjakan drastis, jumlah pemakai internet hingga sebanyak 60 juta pengguna, pada tahun 1998 angka ini meningkat tajam hingga mencapai 100 juta pengguna dan untuk tahun 2005 diprediksi jumlah pengguna internet bakal mencapai 1 milyar pengguna (Tjiptono, 2001:3). Begitu besarnya pengguna internet di dunia sehingga semakin banyak pula bermunculan situs-situs baru yang dapat di akses oleh para pengguna internet dan mereka berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pengguna yang sebanyak-banyaknya untuk mengakses internet. Sebagai contohnya, di era komunikasi global seperti sekarang ini banyak sekali bermunculan situs-situs social networking yang cukup menarik perhatian. Social networking adalah sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Layanan social network biasanya berbasis web, yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.. Contoh situs social networking antara lain Facebook, Twitter, My Space dan Youtube.

    1.2.  Perumusan Masalah

    1.    Apa layanan dan macam-macam jejaring sosial itu?

    2.    Bagaimana masyarakat memanfaatkan jejaring sosial (social networking) dalam ruang lingkupnya?

    3.    Apa dampak positif dan negatif dari jejaring sosial (social networking)?

    1.3.  Tujuan Penulisan

    Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui perkembangan masyarakat dalam menggunakan situs Jejaring Sosial (Social Networking) di internet.

    1.4.  Manfaat Penulisan

    Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan pembaca mengenai dampak negatif dari situs jejaring social pada pertumbuhandan perkembangan remaja Indonesia.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Jejaring Sosial

    Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

     Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

    B. Sejarah Jejaring Sosial

    Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.

     Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat.

     Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.

    B. Pembahasan

    A. Layanan Jejaring Sosial

    Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya. Macam-macamnya sebagai berikut:

    a)        Facebook

    Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.

    Atau dapat juga diartikan facebook adalah sebuah web jejaring sosial yang didirikan oleh mark zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

    Bagi yang sudah mempunyai account facebook, untuk mulai beraktifitas di facebook dan berinteraksi dengan pengguna lain kita musti masuk/login terlebih dahulu via halaman facebook login. Sedang bagi pengguna baru / belum pernah daftar sebelumnya, tentu diwajibkan untuk mendaftar dahulu supaya mendapatkan account facebook baru. Caranya bisa dilihat di artikel sebelumnya cara membuat facebook. Kita tinggal memasukkan username(nama pengguna), alamat email, kata sandi, tanggal lahir, dsb seperti yang diminta di form registrasi dilanjutkan dengan langkah-langkah seperti yang diminta, mudah kok. Lalu, bagaimana untuk yang belum punya email, apakah bisa mendaftar facebook? Bisa, tapi harus buat email dulu.

    Sejarah facebook berawal ketika Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School membuat situs jejaring sosial facebook. Yang pada mulanya pengunaannya hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

    Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sampai akhirnya, pada September 2006 Facebook mulai membuka pendaftaran bagi siapa saja yang memiliki alamat email. Pada waktu itu jumlah pengguna facebook terus bertambah. Sampai beberapa perusahaan besar seperti friendster, Viacom, bahkan Yahoo tertarik untuk membeli/mengakuisisi facebook. Tapi semua tawaran tersebut ditolak oleh Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook meskipun harga yang ditawarkan terbilang fantastis. Friendster menawar 10 juta US dollar, Viacom 750 juta US dollar, dan yahoo 1 Milyar US dollar.

    Pada akhirnya, langkah yang diambil zuckerberg tersebut sangatlah tepat karena facebook terus berkembang dan pada 2007 terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya. Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Sampai pada 2009, penghasilan facebook mencapai nominal 800 juta US dollar. Malahan di tahun 2010 ini ditaksir angka itu akan melambung mencapai lebih dari 1 Milyar US dollar, wow. Yang mana sumbernya ditaksir dari hasil periklanan. Untuk jumlah pengguna, di tahun 2010 ini, menurut sumber terbaru yang saya baca sudah melebihi angka 500 juta user. Sangat fantastis!

    b)        Twitter

    Setelah kita mengenal Friendster, Facebook, Myspace dan situs jejaring sosial lainnya, Twitter seakan menyeruak hadir dengan format yang berbeda. Konsep yang diusung oleh Twitter adalah menyebarkan informasi pesan secara singkat, padat dan real time di dalam kalimat kurang dari 140 karakter kepada pembacanya diseluruh dunia.

    Pengguna Twitter dapat menyebarkan informasi pesan singkat melalui beberapa cara, bisa melalui situs Twitter sendiri, melalui SMS, atau melalui aplikasi Twitter lainnya seperti Twirl, Snitter, atau Twitterfox yang merupakan aplikasi tambahan untuk browser Firefox. Karena kandungan pesan yang singkat, Twitter dimasukkan dalam kategori mikroblog, yaitu sebuah media online yang memungkinkan penggunanya menuliskan informasi pesan secara singkat. Panjang pesan tersebut biasanya kurang dari 200 karakter.

    Ide pembuatan media online Twitter adalah berawal dari pertanyaan sepele yaitu “Apa yang teman-teman lakukan saat ini ?”. Maka Twitter berupaya menjembatani pertanyaan tersebut kepada penggunanya dengan kembali bertanya “What are you doing?”. Jawaban itu akan disebarluaskan oleh Twitter melalui fasilitas antarmuka (dashboard) penggunanya. Twitter juga menyediakan aplikasi antarmuka tersebut tampil di website/blog penggunanya.

    Jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya mampu mengirimkan informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa digunakan sebagai sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang dikenal maupun tidak, untuk memberitahukan keberadaan penggunanya. Penyampaian pesan dalam Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan balasan/respon dari pembacanya.

    Contoh untuk urusan sosial, Twitter mampu memberikan informasi cepat tentang keberadaan kita atau yang akan kita lakukan. Misal “Aku mau makan malam ikan bakar nih, kalau ada yang mau ikut, nyusul aja ke Jl. Anu”. Orang lain yang menjadi pengikut Twitter kita akan mengetahui berita tersebut dan respon akan tercipta.

    Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari sebuah perusahaan bahkan berinteraksi dengan konsumen. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok.

    Saat ini, layanan Twitter banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik itu pemerintah (misal Israel), organisasi (misal NASA), politikus (misal Barack Obama), selebritis misal Ashton Kutcher dengan nama akun aplusk, Samantha Ronson dengan nama akun jackdaniels9, Pete Wentz dengan nama akun ztnewetep, John Mayer dengan nama akun johncmayer, dan Demi Moore dengan nama akun mrskutcher. Mereka semua begitu rajin meng-update apa yang sedang mereka lakukan beberapa menit sekali.

    Bali Orange juga menggunakan Twitter untuk memberikan status pelayanan secara real time baik itu kepada pelanggannya maupun kepada pengunjung website. Status informasi terkini kami tampilkan di website maupun blog ini.

    c)         Friendster

    Friendster adalah sebuah situs untuk melihat seluruh orang secara manual, dimana di situs itu berguna untuk melihat melihat teman-teman seperkenalan kita, baik yang pernah bertemu atau tidak. Dan juga friendster itu bisa meletakkan profile ( bioadata, fhoto, dsb ).

    Untuk bisa menjadi anggota di Friendster tersebut. Terlebih dahulu kita harus punya E-mail. Jadi, nah kalo misalkan kita tidak memiliki E-mail, berarti kita harus mendaftar. Tapi jika sudah memiliki E-mail, berarti kita tinggal mendaftar secara langsung tanpa harus memikirkan lagi E-mail apa yang harus dimasukkan. Nah, agar kita bisa masuk ke dalam situs Friendster tadi, maka mulailah kita mendaftar. Dan cara-caranya adalah sebagai berikut :

     1. Buka Google Chrome atau Mozilla Firefox

     2. Ketik Situs yang diingini, contoh (www.friendster.com)

     3. Cari kalimat ==>> Sign Up

    Sign Up artinya kita masuk untuk mendaftar di friendster.

     4.  Setelah klik Sign Up, maka akan muncul tempat pendaftaran tersebut.

     5. Isilah pendaftaran tersebut dengan lengkap. Turuti perintah didalam pendaftaran tersebut.

     6. Kemudian klick Register.

     7. Setelah Register yang telah di klick tadi ada muncul Verify Email Address.

     8. Nah, dengan munculnya kalimat tersebut, lalu kita klick Home.

    Home artinya kita masuk untuk melihat apakah kita sudah sukses terdaftar. Berarti untuk mendaftar kita udah selesai.

    Kita tentu tak asing lagi dengan kata Friendster. Nama tersebut telah lama melekat di benak pengguna internet, khususnya mereka yang gemar mencari teman dan membangun jaringan pertemanan di dunia maya. Demikian populernya, hingga mendorong berbagai content provider untuk menghadirkan situs layanan serupa. Jadi, jangan heran kalau saat ini Friendster sudah punya banyak “teman.” Jangan ngaku anak gaul kalau nggak punya account di Friendster.” Begitulah kira-kira komentar para remaja yang telah menjadi anggota Friendster.

    Mungkin masih banyak komentar lain -dengan gaya bahasa yang lain lagi- yang intinya sama; ada yang kurang kalau belum jadi anggota Friendster. Sebagian dari Anda mungkin tidak setuju, namun mesti diakui kalau Friendster adalah fenomena baru bagi pengguna internet, yang dapat membentuk komunitas tanpa batas setelah e-mail, mailing list, dan instant messenger. Sebagai salah satu situs pertemanan, Friendster paling banyak diminati di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, kawula mudanya lebih gemar menjalin pertemanan di MySpace. Mari kita telaah layanan-layanan tersebut satu-persatu. Kita mulai dari yang paling akrab dengan kita, Frienster.

    Sistem kerja Friendster hampir mirip Multi Level Marketing (MLM). Kalau kita punya teman di Friendster, secara otomatis kita akan masuk dalam jaringan teman kita tersebut. Terus seperti itu, hingga terbentuk satu komunitas besar yang terus berkembang. Yang unik dari Friendster ini, selain diskripsi diri lewat identitas dan foto, layanan ini juga menyertakan testimonial yang diharapkan dapat menggambarkan si empunya account dengan lebih obyektif. Ngomong-ngomong, siapa sih orang di balik kesuksesan Friendster? Friendster yang dikelola perusahaan Friendster Inc. didirikan pada tahun 2002 berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pendirinya adalah Jonathan Abrams, yang sekaligus kreator dari Friendster. Jonathan sebelumnya adalah pendiri dan CEO HotLinks. Ia pun pernah menjabat sebagai senior enginering pada perusahaan internet terkenal Netscape dan Nortel. Abrams sendiri adalah lulusan Computer Science dari McMaster University.

    Ketika perkembangan Friendster memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, pengelolanya mendapat suntikan dana US$ 13 juta dari berbagai investor. Lalu pada Juni 2004 Friendster merekrut seorang profesional bisnis. Dia adalah Scott Sassa, mantan President stasiun televisi NBC Entertainment.

    Hingga 2006, pengguna Friendster diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut survei comScore Media Metrix, tahun ini trafik pengunjung Frienster cenderung menurun. Kalau bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna internet (unique visitor), maka pada bulan April 2006 pengunjungnya tercatat hanya 1 juta orang.

    d)        Google+

    Google+ adalah sebuah jejaring sosial yang diluncurkan oleh sang raksasa internet Google. Untuk fitur dan layanan Google+ hampir sama dengan jejaring sosial yang sekarang mendominasi pertemanan di dunia maya yaitu facebook. Google+ dikembangkan dalam suatu kerja proyek yang dinamai “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps, Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar. Saat ini Google plus telah beranggotakan hampir 20 juta pengguna di minggu kedua setelah peluncurannya. Dengan anggota yang begitu banyak, admin google plus membatasi jumlah anggota google plus dengan hanya menggunakan sistem invite untuk setiap pendaftarannya.

    Banyak rumor yang mengatakan, bahwa tujuan dari google plus ini adalah untuk menyaingi facebook sebagai jejaring sosial nomor 1 didunia saat ini. Namun, semoga saja ini hanya isu belaka yang ingin mengadu dombakan keduanya. Namun kabar yang beredar beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa Facebook telah bekerja sama dengan Skype meluncurkan fitur video chat sehingga 750 juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik itu one-to-one maupun berkelompok. Fitur ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di Google Plus.

    Google+ (Google Plus) juga telah melakukan pemanasan dengan cara menebar +1 button beberapa bulan yang lalu di setiap hasil pencarian search engine dimana pengguna pada saat melakukan pencarian dalam keadaan login di gmail baru fitur ini dapat terlihat. Untuk anggota Google+ sementara waktu ini masih dibatasi lewat invitation saja. Jika sebelumnya google juga pernah melempar produk baru seperti Google Wave dan Google Buzz tetapi kurang banyak peminatnya, Dengan kehadiran Google Plus apakah dapat mendulang kesuksesan nantinya?

    Apa Saja Fitur dari Google Plus? Menurut saya banyak sekali fitur-fitur yang google plus punya, fiturnya semua keren-keren.

    Berikut fitur-fiturnya :

    1. Automatic Circles

    Kelebihan fitur ini dari pada yang lain adalah dapat mengelompokkan secara langsung teman-teman, kenalan, keluarga, dan lain-lain dalam satu lingkaran. Selain itu, sewaktu anda ingin membuat status, anda dapat mengelompokkan untuk status tersebut siapa saja yang dapat melihat status anda tersebut, bisa kenalan ataupun yang lainnya.

    2. Huddle

    Huddle adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam Circles. Anda dapat chat dengan teman di dalam lingkaran anda secara mudah dan nyaman. Fitur ini tidak ada difacebook.

    3. Hangouts

    Fitur ini menggunakan teknologi video sosial media yang baru. Dalam urusan obrolan chat, google plus lebih unggul dari facebook. Dengan fitur ini anda dapat chat dengan obrolan di circles anda (maximal 10 orang) secara live/langsung.

    4. Sparks

    Fitur keren ini tidak dimiliki oleh jejaring sosial manapun termasuk facebook. Sparks adalah fitur seperti mesin pencari untuk memberikan penggunanya informasi yang instan dan akurat. Dengan fitur ini, anda tidak perlu keluar dari jejaring sosial google plus lagi, karena di dalamnya sudah terdapat mesin pencari yang dapat anda gunakan setiap saat untuk dibagi ataupun disimpan sendiri.

    5. Instan Upload

    Fitur ini adalah fitur upload foto yang dapat dikreasikan dengan menambahkan komentar lucu pada foto. Ini merupakan fitur yang tepat untuk membuat orang meringis saat melihat foto Anda.

    6. Google Plus Mobile

    Banyak yang bertanya-tanya kepada saya bagaimana dengan google plus mobile . Sebenarnya sangat mudah, andahanya perlu menuju ke google plus seluler saja untuk browsing ke google plus dengan versi mobile.

    Dengan adanya Google+ berati tambah lagi Google yang telah diluncurkan oleh raksasa internet Google

    e)         BBM

    BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, messenger (Blackberry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. BBM merupakan layanan pesan instan yang tidak jauh berbeda dengan layanan pesan instan lainnya seperti Yahoo! Messenger, MSN, Google Talk, dll. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk gaya-gayaan. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. Hanya saja, BBM hanya diperuntukan bagi sesama pengguna ponsel BlackBerry

    Dan menurut saya, demamnya BB juga sedikit banyak disebabkan karena menjamurnya jejaring sosial seperti facebook atau twitter. Dengan koneksi internet yang siaga 24 jam, pasti update status dan berkomunikasi via internet jadi jauh lebih mudah. Apalagi dengan adanya pandangan masyarakat yang memandang kalau “hanya bisa update status” dari gadget tertentu. orang-orang macam ini yang kadang membuat saya berpikir, apakah mereka memang perlu fasilitas“push e-mail” yang merupakan faktor keunggulan dari BB? Sementara sampai saat ini, kebanyakan memang bukan karena kebutuhan, tapi hanya karena gaya hidup atau tuntutan pekerjaan. Yang sebenarnya mereka tidak tahu apa keunggullan dari BB itu sendiri. Rajin banget dan secara teratur mengupdate status BBnya atau dari akun jejaring sosialnya. Bahkan sepertinya mereka memiliki komunitas tersendiri. 

    Disini, didesa setengah kota BBM jauh lebih murah daripada SMS. Hal inilah yang membuat demam Blackberry di tempat kerja saya. Berikut beberapa alasan yang saya alami mengapa orang-orang di tempat kerja saya  berpindah ke Blackberry:

    1.Karena BBM lebih murah dan cepat dari SMS. Selain itu BBM dapat mengirim pula gambar-gambar dan foto-foto dengan cepat.

    2.Karena punya BBM diwajibkan bagi orang-orang yang “dianggap penting”. Padahal orang-orang yang “dianggap penting” itu belum tentu tahu apa fungsi sebenarnya dari BBM

    3.Karena rekan – rekan kerja yang lain sudah menggunakan Blackberry (Mungkin dimaksudkan agar mereka dapat saling kirim-kiriman foto, atau lebih sering berkomunikasi dengan murah)

    4.Karena pengguna Blackberry tidak lagi menggunakan fasilitas SMS, maka rekan kerja yang tidak menggunakan Blackberry mengalami kesulitan untuk menghubungi para pengguna Blackberry. Maka merekapun ikut berpindah ke Blackberry demi bisa tetap berkomunikasi. Fenomenanya, dulu orang yang katanya tidak butuh hp (handphone) sekarang punya BB jadi tidak bisa lepaskan BBnya. Orang itu akan rela balik arah walau pun sudah jauh dari rumah hanya sekedar mangambil BB, padahal dulu HPnya sering mati. Ada lagi, yang dulu bilangnya anti Facebook, sekarang jadi yang paling sering update status dan membalas atau pun sekedar LIKE status teman facebook.

    3.2.Manfaat Jejaring Sosial

    Tidak selamanya jejaring sosial itu buruk. Tapi juga memiliki manfaat positif kok jika kita menilai dan memanfaatkan secara positif. Inilah beberapa manfaat positif Jejaring Sosial.

    1.    Mempelopori Gerakan Reformasi dan Revolusi

    Baca Lebih Lengkapnya tentang “Facebook dan Twitter Mempermudah Revolusi dan Reformasi.” Memang kedua ini adalah solusi terbaik dalam menyampaikan pendapat.

    2.    Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri

    Sebuah penelitian di Inggris membuktikan. Para pengguna jejaring sosial itu memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak. Karena mereka itu sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

    3.    Mempermudah Komunikasi

    Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk berkomunikasi. Tapi berkomunikasinya lewat sebuah media yang bernama internet.

    4.    Mempermudah Menyampaikan Informasi

    Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena jejaring sosial itu memiliki trafik kunjungan yang besar.

    5.    Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online

    Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik dari link yang anda promosikan dari tweet anda.

    6.    Bisa Mempelajari Bahasa Asing

    Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak langsung akan mempelajari bahasa asing.

    7.  Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya

    Maksudnya kita itu memiliki  hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung jawab. Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita. Tapi link tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.

    8.  Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal

    Ada sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari aksi maling. Pada saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan menahan salah satu anggota keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya yang menanggapinya sebagai guroan tapi akhirnya dia menyakinkan temanya bahwa itu serius. Lalu salah satu temannya menelepon 911 dan polisi langsung ke TKP dan khirnya malin tersebut tertangkap karena maling tersebut belum sempat kabur

    9.  Social network juga dapat bermanfaat di segi pendidikan.

         Jika kita menggunakan social network dengan bijak, dan dengan kegiatan-kegiatan

    positif  maka penggunaan social network itu sendiri dapat dioptimalkan manfaatnya yaitu  dapat mempercepat atau membantu proses belajar- mengajar dengan cara forum diskusi formal dengan tutor.

    10  Tips untuk menggunakan jaringan sosial

    Situs web jaringan sosial seperti MySpace, Facebook, dan windows Live Spaces layanan masyarakat yang dapat digunakan untuk terhubung dengan orang lain untuk berbagi informasi seperti foto, video, dan pesan pribadi.

    Sebagai popularitas situs sosial ini tumbuh, demikian juga dengan resiko mereka. Hacker, spammer, penulis virus, pencuri identitas dan tindakan criminal lainnya.

    Tips-tips untuk membantu melindungi diri sendiri ketika anda menggunakan jaringan sosial :

    1.      Gunakan hati-hati bila anda klik link yang anda, terima dalam pesan dari teman-teman. Anda di situs web sosial. Memperlakukan link dalam pesan di situs tersebut seperti yang ditampilkan adalam email.

    2.      Jangan percaya bahwa psan-pesan itu benar dari yang mengatakan itu. Dari hacker dapat masuk ke account dan mengirim pesan yang terlihat dari teman-teman anda. Jika anda menduga bahwa pesan yang palsu, menggunakan metode alternatif untuk menghubungi teman anda untuk cari tahu. Ini termasuk undangan untuk bergabung dengan jaringan sosial baru.

    3.      Untuk menghindari diri memberikan alamat email dari teman-teman anda, tidak membolehkan layanan jaringan sosial untuk memindai email anda buku alamat. Bila anda bergabung dengan jaringan sosial, anda mungkin menerima tawaran anda untuk memasukkan email dan passwordnya untuk mengetahui siapa lagi yang ada dijaringan. Situs ini dapat menggunakan informasi ini untuk mengirim email ke setiap orang dalam daftar kontak anda atau bahkan semua aorang yang anda pernah menerima pesan email ke dengan alamat email. Situs jaringan sosial harus menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan ha ini terjadi, tapi beberapa tidak.

    4.      Ketik alamat situs jaringan sosial anda langsung ke dalam browser atau menggunakan penanda probadi. Jika anda klik link ke situs anda melalui email atau situs web lain. Anda mungkin akan memasukkan nama account dan password ke situs palsu dimana informasi pribadi anda dapat dicuri.

    5.      Selektif tentang siapa yang akan anda terima sebagai teman di jaringan sosial. Pencuri identitas palsu mungkin membuat profit untuk mendapatkan informasi dari anda. Hal ini dikenal sebagai social engineering.

    6.      Pilih jaringan sosial dengan hati-hati. Mengevaluasi situs yang anda berencana untuk menggunakan dan pastikan anda memahami kebijakan provasi. Mengetahui apakah situs memonitor konten yang dikirim orang. Anda akan memberikan informasi pribadi ke situs web ini, sehingga menggunakan kriteria yang sama yang akan anda untuk memilih situs dimana anda memasukkan kartu kredit.

    7.      menganggap apa yang anda tulis disitus jaringan sosial adalah permanen. Bahkan jika anda dapat menghapus account, siapapun di internet dengan mudah dapat mencetak informasi atau menyimpannya ke komputer.

    8.      hati-hati tentang menginstal tambahan pada situs anda. Banyak situs jaringan sosial memungkinkan anda untuk mendownload aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan anda berbuat lebih banyak dengan halaman pribadi anda. Kriminal terkadang menggunakan aplikasi ini untuk mencuri informasi pribadi anda. Untuk mendownload dan menggunakan aplikasi pihak ketiga aman, ambil tindakan yang sama keselamatannya yang anda lakukan dengan program lain atau file yang anda download dari web. Untuk informasi lebih lanjut, lihat sebelum anda mendownload file, membantu melindungi komputer anda.

    9.      Berpikir dua kali sebelum anda menggunakjan situs jaringan sosial di tempat kerja. Untuk informasi ebih lanjut, lihat hati-hati dengan situs jaringan sosial, terutama ditempat kerja.

    10.  Berbicara dengan anak-anak tentang jaringan sosial. Jika anda adalah orang tua dari anak-anak yang menggunakan situs jaringan sosial, lihat bagaimana anak-anak untuk membantu anda menngunakan situs web sosial lebih lama.


    Tanggapan Pribadi Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Ruang Lingkup Public Relations adalah:

    *        Dalam Bidang Perindustrian & Perdagangan

    Dengan memahami dan memanfaatkan perkembangan e-pr perindustrian & perdegangan akan mengalami kemajuan, terutama dalam promosi dan menaikkan citra perusahaan dan barang yang dihasilkan. Cepatnya penyampaian informasi kepada publik merupakan langkah positive dalam masalah waktu dan penyelesaian masalah. Kecepatan informasi ini dapat membendung masalah yang mungkin akan menghadang sehingga tidak sampai menjadi sebuah krisis. Data atau informasi yang disampaikan juga lebih detail dan jelas karena dapat dilengkapi dengan berbagai gambar dan video yang dapat menjelaskan. Perluasan pangsa pasar juga dapat diperoleh dengan adanya e-pr karena jangkaunnya seluruh jagad raya. Kejelasan informasi yang disampaikan oleh pelaku pr melalui media e-pr menjadikan industri dan perdagangan dapat berjalan dengan lancar.

    *        Dalam Bidang Pendidikan

    Perkembangan teknologi komunikasi mengalami dampak pada dunia pendidikan. Meski e-pr tidak secara langsung mempengaruhi dunia pendidikan akan tetapi e-pr mendorong dunia pendidikan mengenal dunia internet. Untuk saat ini tidak ada program pendidikan umum yang menjadikan internet sebagai mata pelajaran. Beberapa sekolah kejuruan, perguruan tinggi mengajarkan setiap setiap siswa dan mahasiswanyanya untuk mendalami pemakainan internet yang berhubungan dengan e-pr. Hal ini menjadi modal dasar bagi para pelajar setelah mereka lulus dalam praktek di dunia kerja.

    *        Dalam Bidang Politik

    Public relation diperlukan oleh setiap bidang, bahkan setiap insan menjadi PR untuk dirinya sendiri, demikian juga halnya Politik. Tanpa jasa public relations niscaya sebuah partai politik dapat berdiri. e-pr sangat diperlukan terutama pada saat pemilu, ketika partai mengalami mesalah, pada kegiatan sehari-hari partai politik dan lain sebagainya. Sebagai bukti nyata adalah Barak Obama, ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat karena promosinya pada jejaring sosial facebook. Hal tersebut adalah bagian kesuksesan dari humas atau publik relations Obama yang menggunakan fasilitas internet untuk memdapatkan perhatian dari masyarakat.
    Politik adalah bidang yang membutuhkan perhatian dari publik, maka penggunaan e-pr sangatlah dibutuhkan . Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi melalui e-pr maka tujuan dari sebuah partai politik dapat dicapai lebih mudah.

    *        Dalam Bidang Ekonomi

    Pertumbahan perekonomian yang positif dalam sebuah perusahaan merupakan cita-cita dalam setiap perusahaan. Seluruh devisi perusahaan memiliki kontribusi masing-masing untuk menaikkan ekonomi perusahaan. Secara tidak langsung public relations juga memiliki potensi tersebut. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi maka pelaku pr dapat melaksanakan kegiatannya dengan tepat dan cepat. Informasi yang disampaikan oleh pr melalui media e-pr dengan mudah dapat mengena dan merobah opini masyarakat untuk setuju dan simpati dengan perusahaan dan produk yang dihasilkan perusahaan, hal ini secara tidak langsung mempengaruhi jumlah pembelian, jumlah pembelian yang meningkat ini menjadi faktor meningkatnya ekonomi suatu perusahaan.

    *        Dalam Bidang Sosial

    Perkembangan teknologi komunikasi dalam ruang lingkup public relations juga berpengaruh pada bidang sosial. Public relations juga bertujuan untuk menyelenggarakan event. Event kebanyakan bertujuan untuk sosial. Dengan e-pr para pelaku pr dapat menjalankan kegiatan sosialnya dengan baik. Misalnya dalam iklan layanan masyarakat, kegiatan sosial yang menggunakan teknik yang canggih, dan penyebaran informasi yang bertujuan untuk kegiatan sosial tersebut dapat lebih mudah.

    3.3. Dampak Negatif Jejaring Sosial

     Teknologi merupakan hal mubah (boleh) yang hukumnya akan menjadi halal jika dipergunakan untuk hal-hal positif dan bermanfaat namun bisa pula menjadi haram ketika teknologi tersebut dipergunakan sebagai media dalam melakukan tindakan yang melanggar aturan Islam. Maka dari itu bagi para orang tua, guru dan para pendidik generasi menjadi sangat urgen dalam memberikan pendidikan terhadap efek negatif internet terutama situs jejaring sosial yang sedang membius jutaan bahkan milyaran umat manusia. Jangan sampai generasi yang akan menjadi generasi penerus khilafah di muka bumi ini justru menjadi generasi yang merugi karena keengganan kita dalam mendidik mereka dan memberikan pemahaman tentang efek negatif jejering sosial sehingga mereka terperosok dan menjadi korban kejahatan dunia maya. Berikut dibawah ini beberapa ulasan singkat tentang efek negatif jejaring sosial terutama situs Facebook dan Twitter bagi anak dan remaja.

    1.    Malas

    Ini efek negatif yang paling sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan hanya anak. Mereka menjadi malas untuk belajar dan beribadah, karena terlalu asyik dengan teman barunya di jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan kewajiban-kewajiban yang seharusnya dikerjakan oleh anak.

    2.    Egois

    Situs jejaring sosial akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Anak menjadi tidak sadar dan peduli dengan lingkungan sekitarnya karena waktu mereka dihabiskan didepan internet. Hingga pada akhirnya mengakibatkan anak kurang bahkan tidak berempati dengan lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya. Kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitarnya menjadi mati terbunuh kesenangannya terhadap teman-temannya di situs jejaring sosial.

    3.    Merusak Tata Bahasa

    Situs jejaring sosial tidak memiliki aturan baku yang berlaku bagi anak dalam melakukan interaksi dengan temannya disitus jejaring sosial. Tidak ada tata bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring sosial, ini membuat mereka berkomunikasi semau mereka sendiri dengan bahasa mereka sendiri tanpa peduli dengan tata bahasa yang baik dalam berkomunikasi. Hal ini perlahan tapi pasti membunuh kemampuan komunikasi yang baik dan benar seperti yang dilakukannya dalam berinteraksi didunia nyata selain itu juga membunuh keterampilan menulis mereka yang sesuai dengan ejaan yang baku dan benar di sekolah.

    4.    Makanan Predator

    Situs jejaring sosial ibarat lahan subur bagi para predator internet dalam melakukan kejahatan. Kita tidak pernah tahu apakah teman yang mereka temukan adalah benar-benar orang yang berniat baik untuk berteman, dan kita pun tidak pernah tahu apakah teman tersebut memberikan identitas yang sesungguhnya seperti keadaannya didunia nyata. Ketika seorang anak mempercayai 100% temannya di situs jejaring sosial maka hal ini sangat mungkin membahayakan keadaan anak dari tindak kejahatan baik fisik maupun psikis.

    Maka dari itu, bagi para guru, orang tua dan para pendidik generasi, efek negatif situs jejaring sosial haruslah disampaikan kepada anak. Ini berarti pula bahwa para guru, orang tua, dan pendidik haruslah tahu pula apa, siapa dan bagaiamana situs jejaring sosial yang sering dikunjungi anak-anaknya. Bentengilah generasi kita dengan ilmu pengetahuan dan ilmu Islam yang kaffah, agar mereka bisa membentengi diri sendiri disaat mereka terlepas dari pengawasan para orang tua dan gurunya.

    Secara garis besar dampak negatif internet adalah :

      Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

      Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

      Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

     Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

    Dampak Positif Jejaring Sosial

    1.       Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.

    2.       Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.

    3.       Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

    4.       Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

    5.       Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

    6.       Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

    7.       Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

    8.       Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

    9.       Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

    BAB III

      PENUTUP

    A.       Kesimpulan

    Pada pokok pembahasan ini dapat penulis simpulkan beberapa inti pokok dari pembahasan makalah.

    1.      Jejaring sosial adalah wadah dimana kita dapat bertemu dengan orang lain yang berbeda tempat, meskipun kita berada pada tempat yang berjark sangat jauh sekalipun.

    2.      Jejaring sosial ada beberapa jenis dan keunggulannya masing-masing. Tinggal user ingin memilih yang mana. Yang lebih bermanfaat bagi user.

    3.      Jejaring sosial ada dampak positif dan dampak negatifnya. Tergantung user bagaimana memanfaatkan jejaring sosial itu sendiri.

    B.       Saran

    Berbahaya atau tidaknya situs jejaring sosial itu tergantung pada bagaimana kita mewaspadai hal – hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya para orang tua lebih mengawasi anak – anaknya ketika mereka sudah mulai berjejaring lewat dunia maya, peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga penting disini, yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Dengan begitu mereka secara perlahan akan mengerti dan bisa bertindak waspada ketika mereka sedang bermain atau berjejaring di dunia maya dan secara tidak langsung tindakan tersebut dapat mengurangi kasus – kasus yang ada akibat situs jejaring sosial.

    DAFTAR PUSTAKA

    Nawawi, Ridwan. 2008. Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasis Web.

    Manfaat Social Network Yang Sebenarnya Write everything.htm

    http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-social-networking

    http://webikhwan.blogspot.com/2012/10/dampak-positif-dan-negatif-jejaring.html

    http://mc-pangrib.blogspot.com/2011/02/perkembangan-teknologi-komunikasi-dalam.html

    http://agvnk-0n3.blogspot.com/2012/06/google.html

  • Makalah Manajemen Proyek – Lobby dan Negosiasi

    Lobby dan Negosiasi

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Manusia diciptakan dengan berbagai bangsa, adat, dan jenis serta berbagai macam karakter dengan kecerdasan dan ketajaman pikiran yang berbeda. Sebagian manusia sangat cerdas, berdisiplin, jujur, sabar, dan bertanggung jawab, namun sebagian lagi ada yang kurang cerdas, emosional atau cepat marah, suka berbohong, dan tidak bertanggung jawab. Kondisi kodrat yang seperti itu merupakan salah satu sumber penyebab mengapa tidak semua persoalan mendapat tanggapan yang sama dan penyelesaiannya pun juga berbeda. Dalam lingkungan kehidupan organisasi kemasyarakatan, baik sosial, ekonomi maupun politik, upaya untuk mencapai sasaran dengan menggunakan kekerasan atau berdasarkan kekuatan otot belaka sudah bukan zamannya lagi.

    Bahkan dalam menyelesaikan suatu perbedaan atau pertentangan maupun perbedaan kepentingan diperlukan dialog dan musyawarah melalui lobi dan negosiasi, meskipun adakalanya berlangsung alot dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Dewasa ini upaya melobi bukan lagi monopoli dunia politik dan diplomasi, tetapi juga banyak dilakukan para pelaku bisnis, selebritis dan pihak-pihak lainnya. Biasanya lobi-lobi dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka merancang sesuatu perundingan. Apabila lobi berjalan mulus diyakini akan menghasilkan perundingan yang sukses.

    Lobi dan negosiasi tentunya akan dapat berjalan dengan sukses apabila dilakukan dengan baik. Dalam komunikasi bisnis, Negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan. Perbedaan kepentingan memberikan alasan terjadinya suatu titik temu dan dasar motivasi untuk mencapai kesepakatan baru. Negosiator yang baik hendaknya membangun kerangka dasar yang penting tentang negosiasi yang akan dilakukan, agar berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Melakukan lobi dan negosiasi harus sesuai dengan prinsip- prinsip, strategi, teknik, dan taktik, esensi dan fungsinya, oleh karena itu disebut sebagai suatu konsep. Untuk memahami konsep perlu mensiasati terlebih dahulu pengertian atau definisi dari lobi dan negosiasi.

    Tentunya dalam menjalankan sebuah bisnis tidak terlepas yang namanya lobi dan negosiasi di dalam prakteknya. Tentunya tidak selamanya lobi dan negosiasi ini berkaitan dengan hal-hal yang berbau negative seperti ketika terjadi masalah atau pertengkaran tetapi di dalam menjalin suatu hubungan kerjasama atau ketika membangun suatu hubungan yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak yang bekerja sama. Dari latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis ingin mencoba untuk membahas dengan mengambil topik yang berkaitan dengan “LOBI dan NEGOSIASI ”.

    B. Rumusan Masalah

    1. Jelaskan Konsep Dasar  Lobi?
    2. Jelaskan Konsep Dasar Negosiasi?
    3. Jelaskan Hambatan dalam Lobi dan Negosiasi?

    C. Manfaat Penulisan

    Manfaat dari penulisan ini adalah pembaca dapat mengetahui tentang “Lobi dan Negosiasi dalam Manajemen Proyek”.

    D. Tujuan Penulisan

    Makalah bertujuan Agar pembaca dapat manambah wawasan dan memahami persoalan tentang “Lobi dan Negosiasi dalam Manajemen Proyek” yang berdasarkan masalah dalam makalah, tujuan makalah yaitu :

    1. Mengetahui Konsep Dasar Lobi.
    2. Mengetahui Konsep Dasar Negosiasi.
    3. Mengetahui Hambatan dalam Lobi dan Negosiasi.

    Bab II. Pembahasan

    A. Konsep Dasar Lobi (Lobbying)

    Istilah lobbying atau kemudian menjadi “Lobi” dalam bahasa Indonesia  sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.

    Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan memengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi. Lobi dalam konteks bisnis adalah upaya melakukan pemasaran atau penjualan dalam melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dalam lobi bisnis ini biasanya dikemukakan, maksud, tujuan, dan penjelasan produk.

    Menurut Pramono (1997) lobi merupakan suatu pressure group yang mempraktekkan kiat-kiat untuk mempengaruhi orang-orang dan berupaya mendapatkan relasi yang bermanfaat. Pola ini lebih menekankan bahwa lobby  untuk membangun koalisi dengan organisasi- organisasi lain dengan berbagai tujuan dan kepentingan untuk melakukan usaha bersama. Digunakan pula untuk membangun akses guna mengumpulkan informasi dalam isu-isu penting dan melakukan kontak dengan individu yang berpengaruh. 

    Maschab (1997) lebih menekankan bahwa lobbying adalah segala bentuk upaya yang dilakukan oleh suatu pihak untuk menarik atau memperoleh dukungan pihak lain.Pandangan ini mengetengahkan ada dua pihak atau lebih yang berkepentingan atau yang terkait pada suatu obyek, tetapi kedudukan mereka tidak sama. 

    2.      Manfaat Melobi

    Terdapat beberapa manfaat dari melobi diantaranya yaitu:

    1.      Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi atau lembaga bisnis

    2.      Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan

    3.      Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut

    4.      Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu

    5.      Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.

    3.      Karakteristik Lobying

    Adapun karakteristiknya yaitu:

    1.      Bersifat tidak resmi/ Informal dapat dilakukan diluar forum atau perundingan yang secara resmi disepakati .

    2.      Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegursapa, atau dengan surat.

    3.      Waktu dan tempat dapat kapan dan dimana saja sebatas dalam kondisi wajar atau suasana memungkinkan. Waktu yang dipilih  atau dipergunakan  dapat mendukung dan menciptakan suasan yang menyenangkan, sehingga orang dapat bersikap rilek dan

    4.      Pelaku /aktor atau pihak yang melakukan lobbying dapat beragam dan siapa saja yakni pihak yang bekepentingan dapat pihak eksekutif atau pemerintahan, pihak legislatif, kalangan bisnis, aktifis LSM, tokoh masyarakat atau ormas, atau pihak lain yang terkait pada obyek lobby.

    5.      Bila dibutuhkan dapat melibatkan pihak ketiga untuk perantara

    6.      Arah  pendekatan dapat bersifat satu arah pihak yang melobi harus aktif mendekati pihak  yang dilobi. Pelobi diharapkan tidak bersikap pasif atau menunggu pihak lain sehingga terkesan kurang perhatian.

    4.      Strategi Melobi

    Adapun strateginya yaitu:

    1.      Kenali objek yang dituju, sehingga mengetahui seluk- beluk objek yang akan dituju.

    2.      Persiapan informasi, bahan apa yang akan disampaikan harus dipersiapkan dengan lengkap.

    3.      Persiapan diri, segala sesuatu harus dipersiapkan baik mental dan kepercayaan diri agar tidak gugup ketika melakukan lobi.

    4.      Berupaya menarik perhatian pendengar, ketika mengirim pesan sehingga mereka menyimak dengan baik pesan yang diterima.

    5.      Sajikan pengiriman pesan itu dengan jelas, agar dapat diterima dengan jelas dan dipahami.

    6.      Tutup pembicaraan dan lobi dengan memberi kesan yang menyenangkan dan bila ada kelanjutan mereka tetap antusias.

    Selain fungsi secara individual, lobi memiliki fungsi organisasional. Dalam hal ini fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi yang membuka komunikasi pada pihak pengambilan keputusan.

    5.      Kapan Lobby Di butuhkan

    Lobi tersebut dibutuhkan pada saat (Panuju, 2010 ; 25) yakni :

    1.      Ketika situasi hubungan dalam kondisi genting

    Satu sama lain saling mengambil jarak atau bahkan resisten berhubungan (menolak tanpa reserve). Situasi genting dapat terbentuk disebabkan oleh:

    ·         Ketidakpuasan salah satu pihak atas relasi sebelumnya, yang dirajut oleh anggapan telah ingkar janji, tidak tepat waktu, apa yang ditunaikan tidak sesuai spesifikasi yang disepakati, atau lainnya.

    ·         Rumor yang dilancarkan olah pihak lain (pesaing) yang ingin menghancurkan hubungan tertentu.

    ·         Berpindah ke lain hati karena ada partner yang lebih prospektif. Hubungan yang retak semacam ini tidak boleh dibiarkan berlaru larut karena pasti hanya akan merugikan semua pihak. Bila ada perasaan malu untuk memulai, cobalah meminta bantuan pada pihak ketiga untuk menjembatani. Tentu saja pihak mediator ini haruslah yang sama-sama dipercaya oleh kedua belah pihak.

    2.      Ketika situasi hubungan dalam keadaan saling terancam

    Maksudnya, konsensus yang sudah dibangun sebelumnya dipandang perlu untuk ditinjau kembali karena situasinya cenderung sulit dilaksanakan dan membuat dilematik (dilanjutkan hancur dihentikan berantakan). Maka lobi untuk membuat kesepakatan baru guna mendapatkan solusi penyesuaian (adjustment) yang efektif sangat dibutuhkan.

    3.      Ketika mulai terjadi saling curiga dan kecurigaan itu diungkapkan oleh pihak ketigalah yang menyampaikan

    Ketika kecurigaan tidak segera diluruskan, yang akan terjadi adalah kelipatan kecurigaan. Niat baik apapun yang dibuat oleh seseorang dalam bingkai kecurigaan, pasti akan diterima dengan setengah setengah, sebab lawan berkomunikasi senantiasa berpikir “jangan-jangan dia itu bermaksud…” Lobi dibutuhkan guna mencairkan suasana, bila perlu masing-masing saling terbuka dalam menjelaskan duduk perkara.

    4.      Ketika disadari ada kesenjangan antara yang diinginkan dengan persepsi yang berkembang di pihak luar

    Memasang iklan besar-besaran tidak selalu efekif untuk kelompok khusus yang sifatnya strategis. Melalui lobilah akan dapat dilancarkan step by step pelurusan persepsi dan malalui lobi pula didapat alasan mengapa kesenjangan terjadi.

    B. Konsep Dasar Negosiasi

    1.         Pengertian Negosiasi

    Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi memiliki dua arti, yaitu:

    ·         Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

    ·         Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan.

    Dalam komunikasi bisnis, Negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan. Perbedaan kepentingan memberikan alasan terjadinya suatu titik temu dan dasar motivasi untuk mencapai kesepakatan baru.

    Berdasarkan pengertian sebelumnya, negosiasi dipahami sebagai sebuah proses dimana para pihak ingin menyelesaikan permasalahan, melakukan suatu persetujuan untuk melakukan suatu perbuatan, melakukan penawaran untuk mendapatkan suatu keuntungan tertentu, dan atau berusaha menyelesaikan permasalahan untuk keuntungan bersama (win-win solution). Negosiasi biasa dikenal sebagai salah satu bentuk alternative dispute resolution. 

    Dengan demikian, secara sederhana disimpulkan negosiasi adalah suatu cara bagi dua atau lebih pihak yang berbeda kepentingan baik itu berupa pendapat, pendirian, maksud, atau tujuan dalam mencari kesepahaman dengan cara mempertemukan penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak sehingga tercapai suatu kesepakatan yang dapat diterima masing-masing pihak.

    2.      Tujuan Bernegosiasi

                Tujuan negosiasi yaitu menemukan kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Dengan kata lain, hasil dari sebuah negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Artinya, tidak ada satupun pihak yang merasa dikalahkan atau dirugikan akibat adanya kesepakatan dalam bernegosiasi. Selain alasan tersebut diatas, tujuan dari negosiasi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain.

                Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan. Karena itu, penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan, maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari jalan lain, seperti misalnya conciliation, mediation dan arbitration melalui pihak ketiga.

    3.      Manfaat Negosiasi

    Manfaat yang diperoleh dari suatu proses negosiasi dalah hal ini yakni:

    1.      Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan adanya jalinan kerjasama inilah maka tercipta proses-proses transaksi bisnis dan kerja sama yang efektif.

    2.      Bagi suatu perusahaan, proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan pengembangan pasar.

    3.      Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme

    4.      Strategi Negosiasi

    Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :

    §  Win – Win (Kolaborasi)Strategi ini dipilih bila pihak – pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal dengan integrative negotiation.

    §  Win –  Lose (Dominasi)Strategi ini dipilih karena pihak – pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

    §  Lose – lose (Kompromi)Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.

    §  Lose – Win (Akomodasi)Srategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.

    5.      Kapan Negosiasi Diperlukan

                            Negosiasi diperlukan yakni:

    ·          Pada saat kita tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang kita inginkan.

    ·         Terjadi konflik antar pihak, yang masing-masing pihak tidak mempunyai cukup kekuatan atau kekuasaan yang terbatas untuk menyelesaikan secara sepihak.

    ·         Bila keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain.

    ·         Bila kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

    C.    Hambatan Proses Lobi dan Negosiasi

    Dalam pelaksanaan Lobi dan Negosiasi seringkali tidak semua pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat antara pengirim dan penerima pesan. Faktor yang harus diketahui adalah:

    1.      Masalah dalam mengembangkan pesan dikarenakan munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau dengan orang yang akan menerima. Juga adanya pertentangan emosi, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.

    2.      Masalah dalam menyampaikan pesan.

    3.      Masalah dalam menerima pesan dapat terdeteksi seperti persaingan antara penglihatan dengan pendengaran atau suara, suasana yang tidak nyaman, lampu yang mengganggu, konsentrasi yang tidak terpusat.

    4.      Masalah dalam menafsirkan pesan dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang, penafsiran kata dan perbedaan reaksi emosional.

    BAB III

    PENUTUP

    ·         Kesimpulan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.

     Negosiasi itu sendiri bisa terjadi apabila aktivitas lobbying mendapat respon dari pihak lain. Jika pihak lain tidak menaggapi pendekatan yang dilakukan diantaranya melalui lobi-lobi, maka negosiasi boleh jadi tidak akan terjadi. Sebaliknya, negosiasi bisa terjadi karena adanya konflik, dan lobbying ada didalamnya untuk mengurangi konflik tersebut.

    ·         Saran

    Untuk saran yang pemakalah berikan dalam makalah ini yang berkaitan dengan judul lobi dan negosiasi adalah sebagai berikut :

    Bahwa di dalam keberhasilan lobi dan negosiasi ini tidak lepas dari proses komunikasi yang baik. Dan tentunya seseorang yang menjadi negosiator tersebut harus terlebih dahulu pengetahuan atau informasi mengenai siapa yang menjadi subjek di dalam negosiasinya dan di dukung pula dengan pesan-pesan yang nantinya akan disampaikan di dalam forum tersebut sehingga kegiatan melobi atau pun negosiasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karena itu sebagai komunikator, baik negosiator, lobbyist harus dapat memahami kliennya yang di pihak lain berperan sebagai komunikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Partao, Zainal Abidin M.M. 2006.  Tekhnik lobi dan diplomasi untuk insan public relations. Jakarta : Indeks Gramedia.

    Panuju, Redi. 2010. Jago Lobi dan NegosiasiJakarta : Interprebook

    http://belajarkomunikasi2009.blogspot.com/2010/04/lobby-dan-negosiasi.html

  • Makalah Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah

    Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran dan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Selain itu, kegiatan komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan, menjalin maupun menciptakan interaksi antara perusahaan dengan mitra usaha maupun konsumen dan merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan perusahaan, produk maupun jasa kepada pihak luar baik mitra usaha, supplier maupun konsumen. Strategi komunikasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran consumer goods harus dapat mencapai tujuan pemasaran yaitu memuaskan pelanggan.

    Komunikasi pemasaran ini merupakan pengaplikasian salah satu elemen bauran pemasaran yaitu promosi. Dimana empat elemen bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P itu adalah product, price, place/distribution, dan promotion.

    Dalam definisi yang diungkapkan oleh Michael L. Ray, promosi bertujuan untuk menjual barang dan jasa atau sebuah ide. Dimana, elemen-elemen dasar yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan komunikasi perusahaan tersebut. seringkali disebut dengan promotional mix. Pada awalnya, promotional mix hanya mengenal empat elemen yaitu, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan perorangan. Namun, seiring berkembangnya dunia pemasaran, pemasar mulai melihat bahwa ada elemen lain yang mulai mengambil peran penting, yaitu pemasaran melalui internet. Sementara pemasaran langsung menjadi pelengkap dari komunikasi pemasaran yang memiliki manfaat tertentu. Dalam melaksanakan promotional mix ini, diperlukan media komunikasi pemasaran yang tepat sasaran. Terdapat beraneka macam media komunikasi pemasran antara lain, televisi, radio, surat kabar, internet, atau media luar ruang. Media-media ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu diantaranya adalah internet.

    Salah satu fenomena komunikasi pemasaran melalui internet yang populer saat ini adalah promosi yang dilakukan bukan hanya melalui situs web resmi perusahaan. Bukan hanya memasang iklan di situs berita online, bukan hanya memasang iklan di jejaring sosial seperti facebook, tapi yang populer saat ini adalah penyebaran informasi melalui pengguna instagram.

    Komunikasi pemasaran melalui instagram dilakukan dengan memanfaatkan pengguna instagram dengan followers yang banyak. Mekanisme yang terjadi adalah advertiser memilih pengguna instagram dengan followers banyak, kemudian ditugaskan untuk menyampaikan pesan iklan advertiser ke followers akun instagram tersebut. Dengan begitu, informasi yang disampaikan dapat diterima oleh banyak orang yaitu dari mulut ke mulut yang disebut dengan Word of mouth (WOM),

    WOM (Word of Mouth) atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan. Beberapa marketer punya pandangan yang skeptis dan meremehkan promosi macam ini. Padahal sering kali promosi dengan WOM hanya perlu biaya kecil dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali.

    Promosi mulut ke mulut ini dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu volume dan konten. Di antara dua aspek tersebut, volume adalah yang terpenting. Untuk dapat meneliti aktivitas WOM, disarankan untuk mengamati arah, jangkauan, tingkat aktivitas, dan nada/tone dari volume suara yang ada. Di ranah digital pun sudah ada software yang dapat memantau segala macam WOM yang berseliweran mengenai merek Anda.

    WOM bisa memberikan input yang cukup berharga bagi suatu merek karena sering kali WOM adalah opini yang paling jujur dan apa adanya dari konsumen. Respons yang dilakukan bisa jadi cukup signifikan, seperti mencoba mengubah image atau mereposisi dirinya, mengadakan perubahan pada produk dasar atau memperkenalkan produk baru, mengubah service atau customer support-nya kepada pelanggan setelah penjualan, sampai mengomunikasikan secara langsung kepada pelanggan tentang bukti mengenai performa mereka yang superior.

    Zaman sekarang saat para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan, promosi, serta pesan pribadi, arus WOM dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting. Promosi yang keluar dari mulut pelanggan yang puas atas merek Anda dapat secara signifikan mendongkrak reputasi merek. Hal itu juga berpengaruh pada bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan dapat dibentuk, dan tren baru yang dapat terbentuk.

    Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.

    Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa itu corporate communication ?
    2. Bagaimana proses komunikasi?
    3. Bagaimana proses komponen komunikasi?
    4. Bagaimana konsep komunikasi untuk tujuan pemasaran?
    5. Apa itu WOM ?

    C. Tujuan Masalah

    1. Memahami pengertian Corporate Communication
    2. Mengetahui proses komunikasi
    3. Mengetahui proses komponen komunikasi
    4. Memahami konsep komunikasi dalam pemasaran
    5. Memahami pengertian WOM

    Bab II. Pembahasan

    A. Corporate Communication

    Corporate communication adalah fungsi manajemen yang menawarkan kerangka kerja untuk koordinasi yang efektif dari semua komunikasi internal dan eksternal dengan tujuan keseluruhn membangun dan mempertahankan reputasi yang menguntungan dengan kelompok pemangku kepentingan organisasi, todd hunt .

    Corporate communication juga bisa diartikan sebagai aktifitas menyampaikan informasi atau pesan dari pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) pada sebuah perusahaan yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi segala bentuk kegiatan komunikasi (internal dan eksternal) yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik “goodwill” dan menciptakan saling pengertian antara suatu organisasi dengan seluruh khalayak/publik “stakeholders”. Konsep corporate communication dapat dilihat sebagai struktur komunikasi integratif yang menghubungkan para pemilik kepentingan kepada perusahaan. Struktur corporate communication adalah sebuah sistem yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur segala bentuk dan jenis komunikasi secara strategis .

    Jadi, corporate communication mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni tidak hanya menjaga kepuasan para stakeholder’s termasuk pemegang saham dan pemerintah, tetapi juga aspek penting dalam keseluruhan misi serta penentu suksesnya pemasaran perusahaan. Komunikasi korporat dapat memberitahu atau memperlihatkan tentang perusahaan bagaimana dan mengapa suatu bentuk dan komunikasi digunakan. Dengan demikian komunikasi korporat untuk tujuan pemasaran dapat berkontribusi pada ekuitas dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai perusahaan. Selain itu corporate communication bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan.

    Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan kedekatan dengan pemimpin puncak dan memerlukan dukungan penuh dari pimpinan puncak, atau di Indonesia dalam hal ini adalah pemegang saham mayoritas (investor relation). Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi korporat adalah supaya tindakan ataupun perubahan sikap publik sesuai dengan misi perusahaan .

    B. Proses Komunikasi

    Komunikasi memegang peranan yang sangat penting bagi pemasaran. Untuk itu pemasar perlu memahami betul proses komunikasi, tanpa adanya proses pengomunikasian yang dilakukan perusahaan, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mempengaruhi keberadaan produk yang diinformasikan. Pada umumnya, komunikasi pemasaran menyedot anggaran yang sangat besar, oleh karenanya pemasar harus teliti dalam memperhitungankan dan menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi pemasaran akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien. Pada gambar 1, model komunikasi pemasaran meliputi pengirim atau disebut (source). Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja adalah pemasar. Proses selanjutnya pemasar menentukan bagaimana pesan disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini adalah konsumen. Pada proses tersebut juga ditentukan pula jenis komunikasi apa yang digunakan. Apakah pesan disampaikan melalui iklan, personal selling, sales promotion, public relations, acara khusus dan direct marketing. Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis 6 informasi yang akan dipakai disebut encoding. Proses encoding disebut juga sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang dikirim kepada penerima. Proses selanjutnya adalah menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan cetak atau media elektronik, pesan dalam media cetak biasanya berifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi termasuk didalamnya internet pada umumnya terperinci, proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi. Pesan yang disampaikan media akan direspon dan diinterpretasikan (decoding) oleh penerima. Ketika pesan diterima, penerima memberikan respon terhadap pesan-pesan yang diterima. Respon yang diberikan bisa bersifat positif, negatif dan netral. Dalam konteks komunikasi pemasaran respon positif tentunya respon yang diharapkan kepada penerima pesan. Respon identik dengan terjadinya keserasian antara harapan pengirim pesan dengan tanggapan penerima pesan. Dengan kata lain, pesan yang dirancang direspon sesuai dengan keinginan perancang pesan. Pada tahap terakhir adalah feed back (umpan balik) atas pesan yang dikirim. Pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan harapan. Indikator penjualan seharusnya menjadi sinyal awal bagi pemasar untuk melakukan penelitian atas pesan yang disampaikan ke konsumen. Media Umpan balik Iklan Public relations Promosi penjualan Acara khusus Penjualan pribadi Pemasaran langsung Respon dan interpretasi oleh penerima Surat kabar Majalah Brosur Radio Televisi Internet Pemasar Konsumen Gangguan Pesan 7 Kendati demikian proses komunikasi bukanlah hal yang gampang dilakukan. Ini dikarenakan adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat menghambat efektivitas komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, (misalnya bunyi dering telpon di tengah-tengah presentasi produk yang dapat mengalihkan perhatian calon pembeli), masalah semantik, perbedaan budaya dan ketiadaan umpan balik. Seorang konsumen dibombardir sekian banyak pesan komersial setiap hari. Tidak mungkin semuanya diperhatikan dengan sama seriusnya. Mayoritas pesan produsen diajukan konsumen, terutama yang dianggap tidak relevan dengan kebutuhan atau minatnya. Konsumen hanya akan memerhatikan pesan-pesan yang dinilai sesuai dengan sistem keyakinannya. Dari sedikit pesan yang diperhatikan, akan jauh lebih sedikit lagi yang benar-benar diingat dalam memori konsumen, apalagi dalam memori jangka panjang (Tjiptono, 2008: 507-508). Dari proses komunikasi tersebut, teori komunikasi memberikan pandangan strategis dalam membentuk alat dan kerangka kerja suatu masalah yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan memandu bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Hanya yang membedakannya adalah objek kajian, dimana perhatian telah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.

    C. Komponen komunikasi

    a. Membuat deskripsi bisnis

    Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang dimasa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlihat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut .

    b. Melakukan strategi pemasaran

    Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, anda membutukan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.

    c. Membuat analisa pesaing

    Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing .

    d. Desain pengembangan

    Rencana pesaing dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha .

    e. Rencana operasional dan manajemen

    Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistic perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan .

    f. Menghitung pembiayaan

    Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancer adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.

    Beberapa dokumen keuangan yang dilibatkan untuk menyusun faktor pembiayaan, antara lain laporan keuangan perencanaan laporan arus kas perencanaan, laporan neraca perencanaan, dan analisa pengembalian modal.

    Untuk memenuhi semua dokumen keuangan yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan bisnis, perusahaan dapat bekerjasama dengan jasa penyedia layanan akuntansi untuk membuat sebuh analisa keungan usaha .

    D.    Konsep Komunikasi Untuk Tujuan Pemasaran

    Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaraan decade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi penting. Bahkan telah diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak terpisahkan”.

    Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran meliputi iklan, tenaga penjualan,papan nama took, display ditempat pembelian, kemasan produk,publusitas, dan alat-alat komunikasi lainnya merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran  (marketing mix). Bauran pemasaran bagi sebuah merek terdiri dari 4 set keputusan yang saling terkait mengenai : product, price,place, promotion. Walaupun “ 4p “ ini menyebabkan “promosi “ umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun dengan calon pelanggan, namun terminology “konikasi pemasaran” sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi pemasaran .

    Konsep 4P meliputi :

    1.    Promotion

    Merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasarannya. Promosi merupakan komunikasi pemasaran yang diusahakan untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen guna meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya yang ada dipasar agar konsumen dapat menerima, membeli, loyal, terhadap produk perusahaan .

    2.    Product

    Adalah sesuatu yang ditawarkan dipasaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan lain-lain.

    3.    Place

    Merupakan lokasi saluran distribusi yang disebut suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan oleh konsumen, tempat juga merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.

    4.    Price

    Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk (nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang menurut buchari alma keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.

    E.     WOM  (Word of mouth)

    Word of mouth (WOM) atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan. Beberapa marketer punya pandangan yang skeptis dan meremehkan promosi macam ini. Padahal sering kali promosi dengan WOM hanya perlu biaya kecil dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali.

    Promosi mulut ke mulut ini dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu volume dan konten. Di antara dua aspek tersebut, volume adalah yang terpenting. Untuk dapat meneliti aktivitas WOM, disarankan untuk mengamati arah, jangkauan, tingkat aktivitas, dan nada/tone dari volume suara yang ada. Di ranah digital pun sudah ada software yang dapat memantau segala macam WOM yang berseliweran mengenai merek Anda.

    Sebuah saran untuk para marketer tentang WOM, mereka harus memahami apakah ini masalah komunikasi atau performa? Komunikasi lebih sulit untuk diperbaiki karena banyak faktor berada di luar kontrol langsung perusahaan. Sebaliknya, masalah performa dapat dikoreksi dengan lebih cepat, lalu tinggal memberitahu pelanggan dan publik mengenai perbaikan tersebut. Perusahaan yang tanggap akan suara konsumen dan cepat meresponsnya dalam bentuk tindakan nyata akan sangat dihargai oleh konsumen.

    WOM bisa memberikan input yang cukup berharga bagi suatu merek karena sering kali WOM adalah opini yang paling jujur dan apa adanya dari konsumen. Respons yang dilakukan bisa jadi cukup signifikan, seperti mencoba mengubah image atau mereposisi dirinya, mengadakan perubahan pada produk dasar atau memperkenalkan produk baru, mengubah service atau customer support-nya kepada pelanggan setelah penjualan, sampai mengomunikasikan secara langsung kepada pelanggan tentang bukti mengenai performa mereka yang superior.

    Zaman sekarang saat para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan, promosi, serta pesan pribadi, arus WOM dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting. Promosi yang keluar dari mulut pelanggan yang puas atas merek Anda dapat secara signifikan mendongkrak reputasi merek. Hal itu juga berpengaruh pada bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan dapat dibentuk, dan tren baru yang dapat terbentuk.

    Promosi WOM yang berasal dari orang lain yang dipercaya oleh seorang pelanggan dapat menjadi “berkah” tersendiri bagi para marketer. Hampir setiap organisasi mengetahui benar value dan dampak yang dapat ditimbulkan promosi dari pihak lain yang sudah sangat dipercaya oleh pelanggan.

    Tindakan memberi informasi yang benar, dengan format yang benar, kepada orang yang tepat akan sangat memengaruhi kesuksesan program public relations yang ada. Suatu komunitas PR harus berperan dalam suatu media untuk menetralisir isu-isu negatif dan meluruskan segala sesuatunya. Namun, satu taktik tidak dapat berhasil untuk semua kasus. Pelanggan dan Konsumen semakin sadar akan pengaruh dan taktik media yang ada. Mereka semakin memerhatikan nasihat dan pendapat hanya dari orang-orang yang mereka percaya.

    Semakin ramainya persaingan menyebabkan para pembeli dan para pembuat keputusan semakin repot dalam mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan tidak punya waktu untuk membuat penelitian sendiri. Maka dari itu, pelanggan zaman sekarang jadi semakin tergantung pada sumber yang sudah mereka percaya atau hormati untuk membuat suatu keputusan membeli, plus membentuk suatu opini di benak mereka.

    Pasar zaman sekarang sudah banyak terfragmentasi. Hal ini membuat para pembeli dan pembuat keputusan tidak bisa menjatuhkan pilihan mereka hanya dengan melihat iklan atau advertising yang diluncurkan secara massal. Mereka sering kali tidak percaya lagi pada promosi massal yang memenuhi media. Ini berarti cara lain harus ditempuh agar perhatian dan hati mereka bisa dimenangkan.

    Sebagai hasilnya, dunia PR harus menguasai seni untuk memengaruhi target audience. Kini sukses tidak hanya ditentukan dari “apa” yang diketahui oleh para pelanggan, tetapi juga “siapa” yang dikenal oleh para pelanggan. Maka diperlukan pengaruh yang kuat dari sumber-sumber terpercaya untuk menyukseskan suatu program merek tertentu.

    Tergantung dari organisasi yang ada, orang-orang yang mempunyai pengaruh cukup kuat, yang dapat memengaruhi banyak orang untuk membuat suatu keputusan (sering kali disebut sebagai “influencers”). Itu bisa jadi berupa suatu media, pengarang, akademisi, analis, asosiasi, selebriti, pemerintah, para ahli, atau peneliti.

    Ada contoh satu kasus sebuah perusahaan yang memproduksi software game menemukan bahwa ada seorang anak remaja laki-laki—dengan inisiatif sendiri, di website pribadinya mempromosikan game perusahaan tersebut. Hasilnya, secara tidak sadar remaja itu telah melakukan promosi word of mouth kepada teman-temannya.

    Kebetulan pula, ia adalah seorang individu yang dikenal hebat dan berpengalaman dalam dunia gaming. Maka jadilah semua temannya menjadi tertarik dan turut memainkan game tersebut. Tahukah Anda bahwa teman-temannya bahkan tidak pernah memerhatikan apa pun mengenai perusahaan pembuat game. Mereka hanya percaya kepada remaja laki-laki itu bila bicara soal game.

    Para praktisi marketing dan PR yang mampu menangkap pentingnya promosi WOM dapat memperoleh banyak keuntungan baik dari perusahaan maupun dari para klien. Kini perusahaan harus membentuk suatu strategi promosi yang baik dan dapat menangani segala isu yang muncul. Semua perusahaan maupun merek-mereknya memerlukan support agar mereka dapat membentuk suatu image dan opini yang positif di mata publik.

    Bila hal ini bisa dibangun sebelum badai krisis maupun isu negatif tentang perusahaan atau merek Anda menerpa, kesetiaan pelanggan bisa cepat dibangun dan mampu meng-counter serangan-serangan dari pihak lain. Tetapi, bila krisis sudah keburu menyerang dan image merek sudah dalam keadaan terpuruk, biasanya akan sangat sulit mendapatkan efek WOM yang positif.

    Bahkan dengan pertolongan endorser atau penasihat pun, mereka belum tentu bisa berbuat banyak bila imagemerek dan perusahaan Anda sudah rusak di mata publik. Sering kali malah pihak-pihak yang terpaksa melakukan promosi WOM dalam kondisi krisis seperti ini, pada akhirnya hanya merasa seperti sedang dimanfaatkan saja. Publik akan mengira bahwa mereka semua dibayar untuk melakukan itu.

    Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa tempat, pihak-pihak yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap pihak lain (influencers) tetap merupakan aset kunci yang berharga bagi suatu merek dan produknya. Hampir dua per tiga dari keseluruhan penjualan yang terjadi di Amerika dipengaruhi oleh promosi WOM, baik secara langsung maupun tidak.  Survei ini dilakukan oleh McKinsey berdasarkan laporan yang didapat dari perusahaan-perusahaan.

    BAB III

    PENUTUP

    A.                Kesimpulan

    Bedasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    –                      Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

    –                      Bentuk-bentuk komunikasi marketing (juga disebut bauran promosi) terdiri dari empat alat penting yaitu; Periklanan, Daya sebar iklan, Daya ekspresi yang besar, Impersonalitas, Promosi penjulan, Komunikasi, Intensif, Ajakan, Publisitas, Penjualan personal.

    –                      Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah Menyebarkan informasi dari suatu produk, Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif), Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi mengingatkan kembali).

    –                      Respon yang diberikan oleh penerima komunikasi meliputi: Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu, Efek afeksi, Efek konatif atau perilaku.

    –                      Konsep komunikasi pemasaran yakni; Mass communication, Targeted communication, In-store communication, One-to-one communication.

    –                      Proses pengembangan komunikasi pemasaran meliputi delapan tahap pokok yang saling terkait, yaitu: Mengidentifikasi audiensi sasaran, Menentukan tujuan komunikasi, Merancang pesan, Memilih saluran komunikasi, Menyusun anggaran komunikasi pemasaran total, Menentukan bauran komunikasi pemasaran, Mengimplementasikan komunikasi pemasaran, Mengumpulkan umpan balik.

    DAFTAR PUSTAKA

    Handes. Mengenal Komunikasi Korporat. http://derikpr.com. 2017

    Suherman. Kusniadji. 2009. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk Costumer Goods. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Semarang. Volume 8 No.1. Juli

    Pearl L. Hart. Komunikasi Bisnis. Jakarta. Prestasi Pustaka. 2004

    Subranto. Dkk. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Peluang Pemasaran. Jakarta. Mitra Wacana Media. 2007

  • Makalah Tinjauan Pragmatis Analisis Diksi dan Acuan Makna Pada Iklan di Televisi

    Analisis Diksi dan Acuan Makna Pada Iklan di Televisi

    Bab I. Pendahuluan

    A. Pendahuluan      

    Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Harimurti: 2001). Bahasa berperan  sangat penting dalam berkomunikasi. Melalui bahasa kebudayaan dapat dibina, dibentuk, dan dikembangkan. Masyarakat tidak dapat berhubungan satu sama lain.

    Iklan adalah sebuah komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku khalayak. Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan atau tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan dibangun untuk mengingatkan khalayak pada citraan tertentu.

    Di Amerika, surat kabar pertama yang memasang iklan pada terbitannya adalah Boston Newsletter 1704. Iklan dirancang sebagai headline yang memenuhi halaman depan surat kabar yang terbit secara berkala. Benyamin Franklin adalah orang pertama yang memperkaya informasi iklan dengan menambah ilustrasi sehingga efek iklan semakin kuat (Darmawan: 2006: 103-104). Di Indonesia, pada masa perkembangannya, bentuk iklan bersandar pada bahasa verbal yang tertulis dan tercetak.

    Lagu ‘One Heart’ yang dinyanyikan oleh Agnes Monica, Nidji dan sekelompok orangpada iklan motor Honda ternyata sangat terkenal dan terasa akrab ditelinga siapa saja. Brand aware iklan motor Honda itu terbangun karena lagu, sekaligus perilaku dari Agnes Monica, Nidji dan pemeran lainnya. Kini ada kecenderungan membangkitkan kesadaran eksistensi produk dengan lagu tema yang berhubungan dengan hal-hal yang sedang menjadi mode. Musik dan lagu yang digunakan pengiklan ternyata mampu mempengaruhi daya penetrasi produk terhadap kesadaran khalayak. Produk yang diiklankan mampu bertahan dalam ingatan calon konsumen, lewat bantuan ‘metode’ di atas.

    Produk shampo yang merupakan kebutuhan sehari-hari, ternyata iklannya tidak lagi menggunakan figur wanita jelita dengan rambut indah yang merupakan hasil dari seberapa kualitasnya produk tersebut, namun juga memakai karakter pria macho, dengan adegan baku tembak dan ledakan. Sebuah konsep baru bahwa rambut indah, lembut, dan sehat dapat dimiliki siapa saja dan dalam kondisi apapun juga. Keunikan iklan Clearyang keluar dari paritas iklan shampo dengan konsep ‘siapa takut’ itu ternyata memenangkan Anugerah Cakram’99, sebagai iklan yang paling baik dalam Kampanye Iklan 1999 oleh Majalah Cakram

    Pengiklan membidik dari banyak sisi dalam menawarkan produk-produk yang diiklankannya. Mobil dan otomotif tidak sekedar alat transportasi, namun di sana ada gaya, ada kecanggihan, trend mode, gengsi, sampai kepada daya muat, efisiensi biaya pemakaian, bahkan warna. Hal terakhir yang sering dijumpai terutama pada iklan sepeda motor, produkterbaru yang ditawarkan hanya menyangkut perbedaan warna saja. Masing-masing keunikan segi-segi yang merupakan signifikasi karakter produk, ditonjolkan dan diekspose agar produk mempunyai segmen yang jelas serta target khalayak yang terarah.

    Iklan memerlukan tampilan yang dikemas dengan bahasa membumi, kontekstual, dan ‘gaul’. Kondisi ini yang menyebabkan ada keprihatinan pada banyak kalangan. Ada yang berpendapat bahwa bahasa iklan tidak mesti sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi belum ada kriteria bagaimana sebaiknya bahasa iklan tersebut. Bila membuat iklan dengan memperhatikan kaidah bahasa menggunakan pola SPOK, mengguna-kan kalimat efektif, kata-kata yang digunakan akan sangat panjang dan kurang menarik.

    Berdasarkan paparan di atas, timbul pertanyaan, bagaimana bentuk pilihan kata dalam wacana iklan berbahasa Indonesia? Dan makna acuan apa saja yang terdapat dalam pilihan kata wacana iklan berbahasa Indonesia? Secara ringkas, tulisan ini akan memaparkan pilihan kata yang digunakan dalam bahasa iklan. Diharapkan melalui penelaahan lebih lanjut dapat ditentukan pola pilihan kata dalam wacana iklan berbahasa Indonesia seperti apa yang dapat menarik perhatian konsumen yang diungkapkan dalam bentuk yang singkat, diketahui pengaruh pemilihan kata pada iklan terhadap daya beli suatu produk yang ditawarkan. Tulisan ini adalan kajian singkat terhadap iklan berbahasa Indonesia.

    Bab II. Pembahasan

    Pengembangan bahasa iklan menjadi daya tarik untuk tujuan ekonomi dalam ranah advertising. Selain itu, diharapkan melalui penelaahan yang mendalam eksistensi bahasa iklan memberikan informasi yang positif yang dapat mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku yang dapat menyadarkan masyarakat untuk dapat memilah mana yang diperlukan sehingga tidak berperilaku konsumtif. Dengan kata lain, melalui pilihan kata yang tepat diharapkan iklan dapat memberi pembelajaran yang positif pada berbagai kalangan masyarakat Indonesia untuk malu melakukan sesuatu perbuatan, pekerjaan, kebiasaan, dan tingkah laku yang kurang baik. Melalui sindiran, ejekan yang bersifat sarkasme dan sinisme mampu mengungkapkan kondisi sosial, budaya, politik, dan lain-lain.

    A. Pengertian Pemilihan Kata (Diksi)

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat kalimat atau pernyataan.

    Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja diubah saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda.

    B. Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi

    Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni: Pertama, masalah ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut Keraf (2002 : 87) “Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca”. Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Ketepan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

    Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi non verbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan.

    C. Diksi dalam Kalimat

    Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan. Makna kata itu secara leksikal banyak yang sama, tetapi penggunaanya tidak sama. Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan pulang ke rahmatullah, dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat sosial, dan waktu.

    Contoh :

    • Kucing saya mati setelah makan ikan busuk
    • Ayahnya meninggal tadi malam
    • Pahlawanku gugur di medan laga
    • Beliau wafat 1430H.

    Dari segi makna, kata Islam dan muslim sering salah penggunaanya dalam kalimat. Kita pernah mendengar orang berkata, “Setelah menjadi Islam dia rajin bersedekah”. Seharusnya, “Setelah masuk Islam dia rajin bersedekah”. Kalau mau menggunakan kata menjadi maka selanjutnya harus menggunakan kata muslim. Contoh, “Setelah menjadi muslim dia rajin bersedekah”. Islam adalah nama agama yang berarti lembaga, sedangkan muslim adalah orang yang beragama Islam. Kata menjadi dapat dipasangkan dengan orangnya dan kata masuk tepat dipasangkan dengan lembaganya.

    D. Bahasa Iklan

    Bahasa dalam iklan dituntut mampu menggugah, menarik, mengidentifikasi, menggalang kebersamaan, dan mengombinasinasikan pesan dengan komparatif kepada khalayak (Stan Rapp & Tom Collins, 1995:152). Struktur kata dalam iklan menggugah, mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian, informatif, kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif, persuasif, rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, dan menghibur. Contohnya pada iklan rokok A-Mild dalam seri “Tanya kenapa”.

    Seperti kita ketahui bahwa iklan-iklan seri tersebut selalu berisi kritik sosial. Dalam konteks ini, iklan rokok A-Mild mengusung brand rokok yang cerdas dan kritis terhadap kondisi masyarakat. Iklan A-mild ini unik sekaligus menghibur. Seringkali kita menemukan pesan, misalnya “Terus terang, Terang Ga bisa Terus-terusan”, “Mau pintar, ko mahal”, “Susah ngeliat orang seneng, seneng ngeliat orang susah”, Sebagian orang akan mengernyitkan dahi pada waktu membaca atau mendengar iklan tersebut. Perlu pemikiran yang cukup cermat dan agak lama. Untuk sebagian orang lagi, iklan ini memberikan makna yang sangat dalam bahwa masyarakat harus peka terhadap hal-hal yang tidak lugas.

    Bahasa yang dipakai dalam iklan harus mengarahkan target penonton yang menyaksikan tayangan iklan tersebut untuk membeli, menggunakan, atau beralih pada produk jasa yang diiklankan. Gaya bahasa yang dipakai harus disesuaikan dengan siapa ia berbicara, bagaimana kebiasaan perilaku, di mana mereka berada.

    Akan tetapi ada yang berpendapat bahwa bahasa dalam iklan terkadang dipandang menarik, jika bersifat main-main, atau menurut Hakim (2006) bersifat “lanturan”. Menurutnya “lanturan” berbeda dengan kata yang melantur atau ngawurtidak nyambung dengan topik yang dibahas. Sementara lanturan adalah sengaja melantur atau melantur dengan tujuan. Namun, lanturan yang dibuat harus selalu dijaga relevansinya. Hal yang paling dekat dengan lanturan adalah plesetan. Orang muda saat ini tidak merasa gaul jika tidak banyak berplesetan dalam bercanda. Orang tertawa ketika mendengar plesetan karena relevansinya. Relevansi dalam konteks ini adalah kata asli yang diplesetkannya.

    Sugiyono (2007) mengatakan bahwa dalam setiap iklan memunculkan unsur pengingat baik yang berupa suara, gambar, atau bahasa verbal menjadi amat penting sehingga suatu saat hanya dengan mendengar, melihat, atau membaca pengingat itu, konsumen langsung terhubung dengan produk yang diiklankan. Contoh ini dapat ditemukan pada masa orientasi di tingkat pendidikan menengah. Siswa baru harus membawa barang-barang yang harus mereka terjemahkan dari kata-kata yang ada pada iklan barang tersebut, seperti membawa, minuman biar nggak jajan (minuman Okky Jelly), minuman darah bangsawan bersoda (pepsi blue), snack mendesah, snack nggak sengaja (biscuit oopss), 1 gigitan 4 kelezatan (coklat beng beng).

    E. Perang Iklan Melalui Bahasa Verbal

    Permainan bahasa dan pemakaian makna konotatif umum dipakai dan diterapkan pada bahasa iklan. Contohnya sebuah lembaga pendidikan beriklan menggunakan kata-kata yang secara sepintas bermakna konotatif Akademi LP3I tempat kuliah orang berdasi. Makna orang berdasi yaitu pekerja kantoran, eksekutif, orang yang berkelas. Pemakaian makna konotatif memberikan imej lembaga yang diiklankan adalah tempat kuliah orang-orang berdasi. Pada kenyataannya, seragam yang digunakan lembaga pendidikan tersebut memang menggunakan seragam baju lengan panjang, celana berwarna gelap, dan berdasi. Ternyata orang berdasi yang dimaksud dalam iklan adalah makna denotatif atau makna sesungguhnya. Pembalikan logika dalam iklan bisa jadi untuk mengelabui belaka.

    Perang iklan melalui bahasa verbal, contoh lainnya adalah iklan operator selular yakni kartu As dengan XL. Iklan kartu As secara terang-terangan melemahkan iklan XL, ketika bintang iklan Rianti Cartwright bertanya pada Sule dengan kalimat “Siapa sich yang ada jam malamnya Om Sule?” lalu Sule Menjawab “Ssstt,,, ntar ada yang marah..!” sambil melirik ke arah kamera.

    Iklan kartu As tersebut menyindir iklan XL. Karena provider selular XL memberikan beberapa diskon dan pilihan tarif telepon namun dengan berbagai ketentuan misalnya ada batas jam malam untuk telpon mahal sedangkan kartu As menyatakan bahwa telpon murah berlaku dari pagi, siang, dan malam. Lirikan Sule ke arah kamera mengindikasikan bahwa ia mengejek iklan dari XL seolah-olah meyakinkan penonton untuk beralih ke kartu As.

    F. Bahasa Iklan dan Pragmatik

    Iklan adalah produk tontonan yang dikemas dalam sebuah rangkaian yang berisi berbagai tanda, ilusi, manipulasi, citra, dan makna (Arixs, 2006). Informasi melalui iklan dinilai berpengaruh langsung maupun tak langsung terhadap persepsi, pemahaman, dan tingkah laku masyarakat (Darmawan, 2006).

    Studi bahasa sangat dikuasai oleh kecenderungan untuk menjelaskan bahasa berdasarkan sistem formalnya dan mengabaikan unsur pengguna bahasa. Pragmatik merupakan tataran yang ikut memperhitungkan manusia sebagai pengguna bahasa. Yule (1996: 3) menyebutkan empat definisi pragmatik, yaitu (a) bidang yang mengkaji makna pembicara; (b) bidang yang mengkaji makna menurut konteksnya; (c) bidang yang melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang dikomunikasikan atau terkomunikasikan oleh pembicara; (d) bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu.

    Thomas (1995:2) memandang pragmatik dari dua sudut pandang, (1) sudut pandang sosial, menghubungkan pragmatik dengan makna pembicara speaker meaning; (2) sudut pandang kognitif, menghubungkan pragmatik dengan interpretasi ujaran utterance interpretation. Selanjutnya Thomas (1995:22) mengandaikan bahwa pemaknaan merupakan proses dinamis yang melibatkan negosiasi antara pembicara dan pendengar serta antara konteks ujaran (fisik, sosial, dan linguistik) dan makna potensial yang mungkin dari sebuah ujaran, mendefinisikan pragmatik sebagai bidang yang mengkaji makna dalam interaksi meaning in interaction.

    J.L. Austin (dalam Thomas 1995:31) melalui analisis performatifnya, yang menjadi landasan teori tindak-tutur (speech act), berpendapat bahwa dengan berbahasa kita tidak hanya mengatakan sesuatu (to make statements), melainkan melakukan sesuatu (perform actions). Ujaran yang bertujuan mendeskripsikan sesuatu disebut konstatif dan ujaran yang bertujuan melakukan sesuatu disebut performatif. Yang pertama tunduk pada persyaratan kebenaran, benar-salah (truth condition) dan yang kedua tunduk pada persyaratan kesahihan (felicity condition) (Gunarwan, 2004:8).

    Austin, kemudian mengklasifikasikan tindak tutur dalam tiga aktivitas pembicara, yaitu lokusi (locutionary act), ilokusi (illocutionary act), dan perlokusi (perlocutionary act) (Yule, 1996:48). Tindak lokusi diartikan sebagai pengujaran kata atau kalimat dengan arti yang tetap dengan maksud tertentu atau berkaitan dengan produksi ujaran yang bermakna, tindak ilokusi adalah pembuatan pernyataan, perintah, janji, dalam sebuah ujaran menurut kesepakatan yang berhubungan dengan ujaran atau dengan ekspresi performatif. Dengan kata lain berkaitan dengan maksud pembicara, dan tindak perlokusi merupakan pengaruh atau akibat yang ditimbulkan oleh kata-kata atau kalimat ujaran terhadap pendengar dan situasi ujaran. Jadi, perlokusi berkaitan dengan efek pemahaman pendengar terhadap maksud pembicara yang terwujud dalam tindakan (Thomas, 1995:49). Tindak tutur yang dikembangkan oleh Searle (Gunarwan, 2004:9) berupa tindak tutur langsung (direct speech-act) dan tindak tutur tidak langsung (indirect speech-act).

    Leech (1993:162) membagi tindak ilokusi dalam empat kategori, yaitu a. kompetitif, tujuan ilokusi bersaing dengan tujuan sosial, misalnya memerintah, meminta, menuntut, dan mengemis; b. menyenangkan, tujuan ilokusi sejalan dengan tujuan sosial, misalnya menawarkan, mengajak atau mengundang, menyapa, mengucapkan terima kasih, dan mengucapkan selamat; c. bekerja sama, tujuan ilokusi tidak menghiraukan tujuan sosial, misalnya menyatakan, melapor, mengumumkan, dan mengajarkan; d. bertentangan, tujuan ilokusi bertentangan dengan tujuan sosial, misalnya mengancam, menuduh, menyumpahi, dan memarahi.

    Searle (dalam Leech, 1993:164) menyebut lima jenis fungsi tindak-tutur, yaitu asertif atau representatif merupakan tindak-tutur yang menyatakan tentang sesuatu yang dipercayai pembicarnya benar, missalnya menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh, mengemukakan pendapat, melaporkan; direktif merupakan tindak-tutur yang menghendaki pendengarnya melakukan sesuatu, misalnya memesan, memerintah, memohon, memberi nasihat; komisif merupakan tindak-tutur yang digunakan pembicaranya untuk menyatakan sesuatu yang akan dilakukannya, misalnya menjanjikan, menawarkan; ekspresif merupakan tindak-tutur yang menyatakan perasaan pembicaranya, misalnya mengucapkan terima kasih, selamat, maaf, mengecam, memuji; dan deklarasi merupakan tindak tutur yang mengubah status sesuatu, misalnya mengundurkan diri, memecat, memberi nama, menjatuhkan hukuman (Littlejohn 2002:80 dan Yule, 1996:53-54).

    A.  Tindak Tutur

    “Minum makanan bergizi”, dalam ungkapan itu penutur mengatakan bahwa jika pendengar minum Energen berarti ia meminum makanan bergizi (lokusi), penutur melakukan tindak menyatakan bahwa minum energen berarti minum makanan bergizi (ilokusi), penonton membeli produk Energen dan merasakan manfaat gizi yang terkandung di dalamnya (perlokusi). “Ngga ada lo, ngga ‘rame’”penutur mengatakan bahwa kalau tidak ada pendengar tidak ramai (lokusi), penutur melakukan tindak menyatakan bahwa kalau tidak ada pendengar tidak ramai (ilokusi), penonton membeli produk Sampoerna Hijau dapat membuat suasana menjadi ramai. “Untung pakai Esia”, penutur mengatakan bahwa untung ia memakai Esia (lokusi), penutur melakukan tindak menyatakan bahwa untung ia pakai Esia (ilokusi), penonton memakai Esia karena Esia sangat murah biayanya (perlokusi).

    B.  Jenis Ilokusi

    “Minum makanan bergizi”, penutur mengatakan bahwa kalau pendengar minum Energen berarti pendengar minum makanan bergizi (ilokusi langsung), penutur meminta pendengar untuk minum Energen karena mengandung makanan bergizi (ilokusi tak langsung). “Ngga ada lo, ngga ‘rame’”, penutur menyatakan bahwa kalau tidak ada pendengar suasananya tidak ramai (ilokusi langsung), penutur mengajak pendengar mengonsumsi Sampoerna Hijau yang dapat membuat suasana ramai (ilokusi tak langsung).”Untung pakai Esia”, penutur menyatakan bahwa kalau pendengar memakai Esia berarti pendengar untung (ilokusi langsung), penutur meminta pendengar untuk memakai Esia karena akan untung (ilokusi tak langsung).

    Fungsi ilokusi dari contoh-contoh iklan di atas adalah asertif penutur melakukan tindak menyatakan bahwa minum Energen berarti minum makanan bergizi, penutur melakukan tindak menyatakan bahwa kalau tidak ada pendengar tidak ramai, penutur melakukan tindak menyatakan bahwa untung ia memakai Esia.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Iklan memerlukan tampilan yang dikemas dengan bahasa membumi, kontekstual, dan ‘gaul’. Kondisi ini yang menyebabkan ada keprihatinan pada banyak kalangan. Ada yang berpendapat bahwa bahasa iklan tidak mesti sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi belum ada kriteria bagaimana sebaiknya bahasa iklan tersebut. Bila membuat iklan dengan memperhatikan kaidah bahasa meng-gunakan pola SPOK, menggunakan kalimat efektif, kata-kata yang diguna-kan akan sangat panjang dan kurang menarik. Bahasa dalam iklan terkadang dipandang menarik, jika bersifat main-main, atau bersifat “lanturan”. Hal yang paling dekat dengan lanturan adalah plesetan. Orang muda saat ini tidak merasa gaul jika tidak banyak berplesetan dalam bercanda. Orang tertawa ketika mendengar plesetan karena relevan-sinya. Relevansi dalam konteks ini adalah kata asli yang diplesetkannya. Kata-kata dalam iklan merupakan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi; kata-kata tersebut merupa-kan jenis ilokusi langsung dan tak langsung, dan memiliki fungsi asertif.

    Dalam setiap iklan harus dimunculkan unsur pengingat baik yang berupa suara, gambar, atau bahasa verbal menjadi amat penting sehingga suatu saat hanya dengan mendengar, melihat, atau membaca pengingat itu, konsumen langsung terhubung dengan produk yang diiklankan. Kata yang dipilih harus dapat memberi ketepatan makna karena pada masyarakat tertentu sebuah kata sering mempunyai makna yang baik, dan pada masyarakat lain memberikan makna yang kurang baik. Penggunaan kata harus disesuaikan dengan norma kebahasaan suatu kalangan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Austin, John L. 1962. How to Do Things with Word (edisi kedua). Oxford: Oxfod University Press.

    Brown, Penelope., dan Stephen C. Levinson. 1978. Politeness: Some Universal in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press.

    Brown, Gillian., George Yule. 1996. Analisis Wacana. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

    Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana

    Darmawan, Ferry. Posmodernisme Kode Visual dalam Iklan Komersial”. Jurnal Komunikasi Mediator. 2006.

    Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta : Jalasutra.

    Gunarwan, Asim. 2004. Dari Pragmatik ke Pengajaran Bahasa (Makalah Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah). IKIP Singaraja.

    Kaswanti, Bambang (ed). 2000. Kajian Serba Linguistik untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

    Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta : UI Press.

    Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

    Nurhayati, Eva. upt@pustakaupi.or.id URN etd-1221105-100307. Kajian Wacana Iklan Berbahasa Indonesia di Radio Ditinjau dari Sudut Pragmatik. Bandung:UPI.

    Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Sabda.

    Thomas, Linda., & Shan Wareing. 2007. Bahasa Masyarakat dan Kekuasaan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

    Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford. Oxford University Press.

    http://www.Kompas.com/Kompas-cetak/0611/18/humaniora/3101490

    http://peni-usd.vox.com/Library/post/Kegiatan belajar-2-bahasa-iklan-html.

  • Makalah Penerapan Decision Support System di Lingkungan Kerja dan Lingkungan Sosial

    Decision Support System di Lingkungan Kerja dan Lingkungan Sosial

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.

    Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.

    Sistem Informasi Manajemen selalu berkaitan dengan Teknologi Informasi, Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

    Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah banyak organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan organisasi. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena :

    1. Karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,
    2. Karena pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
    3. Karena perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat,
    4. Karena tekanan akibat dari persaingan bisnis.

    DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan (Indrajit 2001, p.179). Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.

    Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya professor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control management).

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa itu DSS?
    2. Bagaimana penerapan DSS di lingkungan sosial?
    3. Bagaimana penerapan DSS di lingkungan kerja?

    C. Tujuan Pembuatan Makalah

    1. Untuk memahami apa itu DSS
    2. Untuk memahami penerapan DSS yang ada di lingkungan sosial
    3. Untuk memahami penerapan DSS yang ada di lingkungan kerja

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian DSS

    Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis kantor, sistem pemrosesan transaksi, dll.

    DSS menggunakan ringkasan informasi, pengecualian, pola, dan tren menggunakan model analisis. Sistem pendukung keputusan membantu dalam pembuatan keputusan namun tidak harus memberikan keputusan itu sendiri. Para pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan / atau model bisnis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

    Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan pada sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya. Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana (tools) bagi mereka.

    DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti “Operation Research” dan “Management Science” , hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual, maka saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relative singkat.

    Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan. System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.

    B. Perkembangan DSS

    Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).

    DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya.

    Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia.

    C. Jenis Keputusan DSS

    Ada dua jenis keputusan – keputusan terprogram dan tidak terprogram.

    Keputusan terprogram pada dasarnya adalah proses otomatis, pekerjaan rutin umum, dimana:

    • Keputusan ini telah diambil beberapa kali.
    • Keputusan ini mengikuti beberapa panduan atau peraturan.

    Misalnya, memilih tingkat pemesanan ulang untuk persediaan, adalah keputusan terprogram.

    Keputusan yang tidak terprogram terjadi dalam situasi yang tidak biasa dan tidak ditangani, jadi:

    • Itu akan menjadi keputusan baru.
    • Tidak akan ada peraturan yang harus diikuti.
    • Keputusan ini dibuat berdasarkan informasi yang tersedia.
    • Keputusan ini didasarkan pada kebijaksanaan, naluri, persepsi dan penilaian palungan.

    Misalnya, berinvestasi dalam teknologi baru adalah keputusan yang tidak terprogram.

    Sistem pendukung keputusan umumnya melibatkan keputusan yang tidak terprogram. Oleh karena itu, tidak akan ada laporan, isi, atau format yang tepat untuk sistem ini. Laporan dibuat dengan cepat.

    D. Karakteristik dan Kemampuan DSS

    Berikut ini karakteristik dan kemampuan kinerja dari DSS atau Decision Support System, antara lain yaitu :

    1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi-terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.
    2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
    3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi grup. Berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam grup. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda.
    4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
    5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation
    6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).
    7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
    8. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
    9. Pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi pengguna tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
    10. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
    11. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

    E. Atribut DSS

    Berikut merupakan berbagai atribut DSS, yaitu :

    • Kemampuan beradaptasi dan fleksibel
    • Tingkat Interaktivitas yang tinggi
    • Kemudahan penggunaan
    • Efisiensi dan efektivitas
    • Kontrol penuh oleh pengambil keputusan
    • Kemudahan pengembangan
    • Dukungan untuk pemodelan dan analisis
    • Dukungan untuk akses data
    • Standalone, terpadu, dan berbasis web

    F. Jenis–Jenis dan Komponen DSS

    Ada enam jenis DSS, yaitu :

    1. Retrive information element (memanggil eleman informasi)
    2. Analyze entries fles (menganali semua file)
    3. Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
    4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
    5. Propose decision (menawarkan keputusan )
    6. Make decisions (membuat keputusan)

    Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar:

    1. Database
    2. Model Base
    3. Software System

    Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. Komponen kedua adalah Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.

    Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer.

    Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management System), OODBMS (Object Oriented Database Management System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara computer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

    2.7 Tujuan DSS

    Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :

    1. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
    2. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
    3. Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efisiensi

    Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. DSS sebagai sebuah system yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai tim pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi.

    G. Peran DSS dalam Sistem Informasi Manajemen

    Decision Support System banyak diterapkan di organisasi-organisasi yang sudah mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan DSS guna membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada DSS sangat membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat. Beberapa alasan DSS digunakan dalam suatu perusahaan:

    1. Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
    2. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
    3. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
    4. Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di yang benar-benar menguntungkan.

    Penggunaan DSS dimaksudkan untuk membantu manajer tingkat tinggi dan menengah dalam mengambil keputusan yang bukan merupakan operasi rutin. DSS mampu melakukan penyerapan informasi dari basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi, analisis statistik, optimasi, analisis statistik nonprobabilistik (what if analysis), dan why analysis yang dilakukan melalui program Artificial Intelegent. Oleh karena itu, penggunaan DSS ini dengan tepat akan meningkatkan efektivitas keputusan yang dibuat manajer dan mendorong efisiensi dari proses pembuatan keputusan tersebut. Jadi, DSS akan dapat menciptakan suatu dimensi dukungan bagi pengambilan suatu keputusan baik yang bersifat taktik maupun strategik.

    Dukungan informasi kepada manajer diberikan melalui pengumpulan data dan penerbitan laporan. Dari sisi input, data non rutin dan transaksional sebagian besar diperoleh dari sumber-sumber luar.

    Di sisi output, laporan khusus dan laporan rutin dapat disediakan tepat pada waktunya. Jadi, seorang manajer atau decision maker lainnya yang menggunakan DSS akan memperoleh laporan dari sistem laporan yang relevan, seperti contohnya laporan profitabilitas. Namun mereka juga dapat meminta laporan khusus dari DSS ini melalui terminal atau microkomputer.

    Selanjutnya seorang manajer yang menggunakan DSS dapat menggunakan model-model untuk eksperimen secara interaktif dengan data yang relevan, misalnya dengan mengubah nilai dari faktor-faktor tertentu dan mengamati hasil-hasilnya. DSS memungkinkan manajer untuk memperoleh berbagai perspektif mengenai situasi masalah rumit dan melaksanakan interaksi dari faktor-faktor yang signifikan. Seorang manajer dengan demikian dapat menemukan dan mengevaluasi dengan cara yang lebih baik terhadap pilihan keputusan alternatif (Wilkinson et al., 2000).

    DSS berperan penting bagi manajer dalam membantu dalam meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

    Komputer saat ini merupakan salah satu business partner yang paling dekat dengan fungsi marketing dan menjadi bagian integral fungsi tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah melakukan puluhan miliar dolar dalam menerapkan sistem software manajemen hubungan pelanggan, seperti untuk memfasilitasi keputusan terkait sumber daya di bidang pemasaran. Apabila pengambilan keputusan tersebut tidak dilakukan secara hati-hati, maka sistem pengambilan keputusan individu dan organisasi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Situasi ini menyebabkan banyaknya peluang untuk penelitian mengenai kegunaan DSS di suatu perusahaan.

    H. Kelebihan dan Kekurangan Decision Support System

    Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103) keuntungan-keuntungan tersebut meliputi:

    1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
    2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
    3. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
    4. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
    5. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.

    Selain memiliki banyak keuntungan atau manfaat, decision support system juga memiliki beberapa kelemahan antara lain :

    1. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis
    2. Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap semua pengaruh pada entity.
    3. Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu model yang lebih kompleks.

    I. Dampak Pemanfaatan DSS

    Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain:

    1. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
    2. Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
    3. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
    4. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
    5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
    6. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
    7. Fasilitas untuk mengambil data, dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
    8. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

    J. Contoh Kasus Penerapan DSS di Lingkungan Sosial (Universitas Gunadarma)

    Laboratorium Informatika merupakan salah satu tempat dilaksanakan kegiatan praktikum sesuai dengan jurusan yang ada di Universitas Gunadarma yaitu Teknik Informatika.

    Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum selama semester PTA ataupun ATA banyak sekali terdapat masalah khususnya dalam pengambilan keputusan pelayanan praktikum.

    Oleh karena itu dibutuhkan sebuah system pendukung keputusan atau DSS agar mendukung dan meningkatkan efektifitas keputusan seorang Asisten Tetap dalam pelayanan praktikum untuk menangani masalah praktikan.

    Deskripsi Pekerjaan terdiri dari Asisten, Asisten Tetap, Staff, dan Kepala Lab.

    Dalam berbagai proses dalam melaksanakan kegiatan praktikum, proses pengambilan keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :

    1. AT membuat keputusan agar mahasiswa/praktikan dapat mengikuti mata praktikum bersangkutan dan seterusnya.
    2. AT membuat keputusan agar mahasiswa/praktikan dapat mengulang praktikum.
    3. AT membuat keputusan agar mahasiswa/praktikan mendapat tugas sebagai pengganti nilai pertemuan praktikum yang tidak diikuti.
    4. AT membuat keputusan agar mahasiswa dapat pindah kelas praktikum.
    5. AT mengecek nilai praktikum mahasiswa bersangkutan.
    6. Mahasiswa dapat mengajukan komplain nilai praktikum.

    Komponen DSS dibagi menjadi 4 bagian :

    • Subsistem manajemen data (Data Base Management Subsystem)
    • Subsistem manajemen model (Model Base Management Subsystem)
    • Subsistem manajemen dialog (User System Interface)
    • Subsistem Manajemen berbasis pengetahuan (Knowledge)

    Implementasi DSS dalam pelayanan praktikum bagi mahasiswa memperlancar semua kegiatan yang ada di labti khususnya. Bagian asisten hanya mengecek absensi kehadiran mahasiswa dan memo dari keputusan AT, staff  mendapatkan laporan nilai yang cukup lengkap dari AT dan kepala lab menyetujui laporan yang sudah melewati staff secara cepat.

    K. Contoh Kasus Penerapan DSS di Lingkungan Kerja (PT Coca Cola Amatil Indonesia)

    Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen adalah Market Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh analisis yang mendalam mengenai data transaksi pelanggan dengan menggunakan konsep data mining. Penggunaan data mining ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan bagi manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi yang terkandung di dalam transaksi menjadi sebuah knowledge. Dengan begitu, pendapatan perusahaan dapat meningkat dan di masa yang akan datang perusahaan dapat lebih kompetitif.

    Saat ini CCAI memiliki sistem yang sudah terintegrasi berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses bisnis yang ada, namun belum maksimal digunakan sebagai referensi bagi penetapan strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu, peran DSS sangat dibutuhkan untuk menggali dan melakukan analisis perilaku konsumen terhadap pembelian suatu produk melalui data historikal transaksi pelanggan selama dua tahun.

    CCAI menjadikan beberapa parameter dalam pengambilan keputusan antara lain, ranking (peringkat) berdasarkan revenue yang diperoleh di setiap wilayah, penetrasi pasar, basket index untuk mengetahui persentase pembelian produk CCAI, market share produk CCAI dibandingkan dengan produk perusahaan lain, jumlah penjualan produk, dan nilai penjualan ritel setiap bulan untuk peningkatan penjualannya.

    Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder berupa deret waktu (time series) dengan periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data berasal dari data eksternal perusahaan yang didapatkan melalui kerjasama antara CCAI dengan masing-masing outlet melalui trading term yang telah disepakati kedua belah pihak. Untuk saat ini CCAI telah bekerjasama dengan outlet seperti Matahari, Carefour, Giant, dan Indomart. Melalui proses training didapatkan akurasi data mendekati 98% sehingga informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan khususnya untuk mendukung strategi pemasaran.

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini digunakan untuk mendukung strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi pasar sehingga diharapkan perusahaan mampu mengembangkan sebuah sistem customer profiles. Harapannya perusahaan mampu membuat dan melakukan promosi yang efektif berdasarkan segemen pasar yang sesuai sehingga target penjualan akan mudah tercapai dan tidak kalah bersaing dengan competitor.

    Dengan informasi tambahan yang akan dikumpulkan seperti salah satunya demografi pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adanya DSS ini tidak hanya memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mendukung strategi pemasaran namun juga memberikan rekomendasi penentuan model strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Meskipun demikian, proses pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manajemen CCAI dengan tetap memperhatikan rekomendasi yang diberikan DSS sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

    Berdasarkan data mining yang dilakukan oleh MMSS masih berkisar kepada informasi mengenai produk CCAI dan produk pesaing (jumlah penjualan, market share, perbandingan relatif dengan kompetitor dan sejenisnya) namun belum sampai kepada profil demografi konsumen. Informasi profil demografi ini (seperti misalnya usia pembeli produk CCAI, estimasi pendapatan pembeli produk) sangat penting terutama dalam penentuan strategi pemasaran. Misalnya, CCAI dapat menentukan bintang iklan dan jenis iklan serta promosi yang sesuai dengan karakteristik konsumen CCAI dengan data mining mengenai profil usia pembeli.

    Informasi mengenai estimasi pendapatan konsumen produk juga dapat membantu CCAI dalam melakukan analisis pola konsumsi konsumen. Di samping itu, informasi tersebut dapat digunakan untuk penentuan diversifikasi produk (contoh produk minuman dengan kemasan yang lebih kecil) dan menganalisis sensitivitas harga terhadap kuantitas penjualan, terutama apabila ternyata produk CCAI banyak dikonsumsi atau ditargetkan untuk konsumsi individu maupun kelompok individiu dengan pendapatan menengah ke bawah.

    Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang ditangkap oleh distributor, seperti program loyalitas pelanggan untuk Hypermart yang berada di dalam Matahari Grup dengan adanya Matahari Club Card (MCC). Informasi mengenai profil konsumen dan barang yang dibeli kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi pola konsumsi dan profil demografi [elanggan berdasarkan data input MCC.

    Peranan teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu, efisiensi kegiatan operasional perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Peranan DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini terutama untuk mendukung pengambilan keputusan terkait kebijakan dan strategi universitas dalam meningkatkan mutu bagi fasilitas di dalam universitas tersebut, yaitu Universitas Gunadarma dalam menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa/i dalam universitas tersebut. Demikian pula bagi perusahaan dalam hal persaingan usaha. Perusahaan yang menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan memenangkan persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dalam hal ini menggunakan aplikasi DSS untuk menganalisis perilaku konsumen dengan menggunakan metode Market Basket Analysis. Pemanfaatan DSS ini diharapkan dapat membantu CCAI dalam mencapai atau melebihi target perusahaan, melakukan promosi yang efektif, dan optimalisasi tata letak kulkas (Cold Drink Equipment). Namun keberhasilan DSS ini tidak akan bisa terwujud apabila data dan informasi yang dibutuhkan oleh sistem tidak tersedia karena kurangnya koordinasi dengan outlet yang ada.

    B. Saran

    Universitas dan Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa terobosan baru khususnya dalam pemanfaataan DSS dalam menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan pengembangan DSS di Universitas ataupun Perusahaan tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ø  Turban, E., dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Penerbit Andi

    Ø  Datien, Eriska Utami. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Cv Gerbang Media Aksara.

    Ø  Informasi, Sistem. “Pengertian DSS (Decision Suport System)”. 8 Mei 2018. http://www.sistem-informasi.xyz/2017/08/pengertian-dss-decision-support-system.html

    Ø  Nawairtas, Satriawan. “Makalah Sistem Pendukung Keputusan (DSS)”. 8 Mei 2018. http://nawairtasssi.blogspot.co.id/2017/04/makalah-sistem-pendukung-keputusan-dss.html

    Ø  Devi, Elza. “Makalah Decision Support System (DSS)”. 8 Mei 2018. http://sim-septialutfi-11130075-elzadevi.blogspot.co.id/2015/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_6.html

    Ø  Purwandari, Nuraini. “Penerapan DSS di Laboratorium Informatika Universitas Gunadarma”. 8 Mei 2018. https://anoa5.wordpress.com/2011/10/19/penerapan-dss-di-laboratorium-informatika-universitas-gunadarma/

    Ø  Haryo. “Pemanfaatan Decision Support System (DSS) Sebagai Market Basket Analysis (Studi Kasus pada PT Coca Cola Amatil Indonesia)”. 8 Mei 2018. http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/11/24/pemanfaatan-decision-support-system-dss-sebagai-market-basket-analysis-studi-kasus-pada-pt-coca-cola-amatil-indonesia/

  • Makalah Etika Bisnis Iklan dan Dimensi Etis Periklanan

    Makalah Etika Bisnis Iklan dan Dimensi Etis Periklanan

    Etika Bisnis Iklan menjadi salah satu topik yang menarik di bahas di era digital. Peran iklan tidak hanya bertanggung jawab mempopularkan produk yang diiklankan tapi juga moral terhadap produk pesaing.

    Etika Bisnis Iklan dan Dimensi Etis Periklanan

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Salah satu topik dari etika bisnis yang banyak mendapat perhatian sampai sekarang, yaitu mengenai iklan. Sudah umum diketahui bahwa abad kita ini adalah abad informasi. Iklan memainkan peran yang sangat penting untuk menyampaikan informasi tentang suatu produk kepada masyarakat. Karena kecenderungan yang berlebihan untuk menarik konsumen agar membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa memperhatikan berbagai norma dan nilai moral, iklan sering menyebabkan citra bisnis tercemar sebagai kegiatan tipu menipu, dan karena itu seakan antara bisnis dan etika ada jurang yang tak terjembatani.

    Kebudayaan masyarakat modern adalah kebudayaan massa, kebudayaan serba instant dan kebudayaan serba tiruan. Iklan itu sendiri pada hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud untuk mendekatkan barang yang hendak di jual kepada konsumen. Dengan ini iklan berfungsi mendekatkan konsumen dengan produsen. Sasaran akhir seluruh kegiatan bisnis adalah agar barang yang telah dihasilkan bisa di jual kepada konsumen. Pada hakikatnya secara positif iklan adalah suatu metode yang digunakan untuk memungkinkan barang konsumen dapat dijual kepada konsumen.

    B. Rumusan Masalah

    1. Definisi Iklan
    2. Tujuan Iklan
    3. Prinsip-Prinsip Dalam Iklan
    4. Fungsi Iklan
    5. Persoalan Etis Periklanan
    6. Makna Etis Menipu Dlam Iklan
    7. Kebebasan Konsumen

    Bab II. Pembahasan

    A. Definisi Iklan

    Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.

    Menurut Thomas M. Garret, SJ, iklan dipahami sebagai aktivitas-aktivitas yang lewatnya pesan-pesan visual atau oral disampaikan kepada khalayak dengan maksud menginformasikan atau memengaruhi mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi, atau untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi secara positif terhadap idea-idea, institusi-institusi tau pribadi-pribadi yang terlibat di dalam iklan tersebut.

    Iklan adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Dengan iklan perusahaan ingin menarik perhatian calon konsumen tentang barang atau jasa yang ditawarkannya. Banyak orang memutuskan membeli suatu barang atau jasa karena pengaruh iklan yang sedemikian atraktif tampilan visualnya. Kecermatan menimbang dan rasionalitas pemikiran seringkali ‘kalah wibawa’ dengan semangat hedonis yang ditawarkan iklan. Tapi selalu saja banyak orang yang kemudian kecewa, karena spesifikasi atau manfaat barang yang dibeli tidak seperti  yang ditawarkan.

    Iklan mempunyai andil besar dalam menciptakan citra bisnis baik secara positif maupun negatif. Iklan ikut menentukan penilaian masyarakat mengenai baik buruknya kegiatan bisnis. Sayangnya, lebih banyak kali iklan justru menciptakan citra negatif tentang bisnis, seakan bisnis adalah kegiatan tipu-menipu, kegiatan yang menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, yaitu keuntungan. Ini karena iklan sering atau lebih banyak kali memberi kesan dan informasi yang berlebihan, kalau bukan palsu atau terang-terangan menipu, tentang produk tertentu yang dalam kenyataannya hanya akan mengecoh dan mengecewakan masyarakat konsumen. Karena kecenderungan yang berlebihan untuk menarik konsumen agar membeli produk tertentu dengan dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa memperhatikan berbagai norma  dan nilai moral, iklan sering menyebabkan citra bisnis tercemar sebagai kegiatan tipu-menipu, dan karena itu seakan antara bisnis dan etika ada jurang yang tak terjembatani.

    Citra ini semakin mengental dalam sistem pasar bebas  yang mengenal kompetisi yang ketat di antara banyak perusahaan dalam menjual barang dagangan sejenis. Dalam sistem ekonomi di mana belum ada diversifikasi besar-besaran atas barang dagangan, hampir terdapat monopoli alamiah dari satu atau dua perusahaan saja jenis barang tertentu sehingga iklan belum sepenuhnya menjadi persoalan etis yang serius. Dalam pasar bebas di mana terdapat beragam jenis barang dan jasa, semua pihak berusaha dengan segala cara untuk menarik konsumen atau pembeli.

    Iklan komersil kadang didefinisikan sebagai salah satu bentuk “informasi” dan yang memasang iklan adalah “yang memberi informasi.” Implikasinya fungsi iklan adalah untuk memberikan informasi kepada konsumen.  Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh iklan televisi tidak memuat informsi tentang produk yang diiklankan dan hanya separuh dari semua iklan di majalah yang memberikan lebih dari satu informasi. Kita lihat beberapa banyak informasi yang diberikan dari iklan-iklan berikut ini :

    “Connect with style” (handphone Nokia)

    “Malboro Country” (rokok Malboro)

    “Inside every woman is a glow just waiting to come out” (sabun Dove)

    Iklan sering tidak memuat banyak informasi objektif karena alasan yang sederhana, yaitu bahwa fungsi utamanya bukan untuk memberikan informasi yang tidak bias. Dan fungsi sesungguhnya adalah untuk menjual sebuah produk kepada para calon pembeli dan apa pun informasi yang dibawa iklan tersebut sifatnya hanya sebagai tambahan dari fungsi dasar dan biasanya informasi tersebut ditentukan oleh fungsi dasar.

    Salah satu cara lain yang lebih baik untuk mengarakteristikkan iklan komersial adalah dalam kaitannya dengan hubungan pembeli-penjual. Iklan komersial dapat didefinisikan sebagai jenis komunikasi tertentu antara penjual dengan calon pembeli. Dan jenis komunikasi ini berbeda dari komunikasi dalam dua hal. Pertama, iklan ditujukan pada khalayak ramai yang berbeda dari pesan yang disampaikan pada individu. Karena sifat publik tersebut, iklan bisa dipastikan memiliki pengaruh-pengaruh sosial yang luas.

    Kedua, iklan dimaksudkan untuk mendorong sebagian orang yang melihat atau membacanya untuk membeli produk yang dimaksudkan. Iklan dikatakan berhasil memenuhi tujuan itu dalam dua cara; (a) dengan menciptakan keinginan dalam diri konsumen untuk membeli produk yang dimaksud dan (b) dengan menciptakan keyakinan dalam diri konsumen bahwa produk tersebut merupakan sarana untuk memenuhi keinginan yang telah ada dalam diri konsumen.

    Iklan itu sendiri pada hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud untuk mendekatkan barang yang hendak dijual kepada konsumen dengan kata lain mendekatkan konsumen dengan produsen.Sasaran akhir seluruh kegiatan bisnis adalah agar barang yang telah dihasilkan bisa dijual kepada konsumen.Dengan kata lain,pada hakikatnya secara positif iklan adalah suatu metode yang digunakan untuk memungkinkan barang konsumen dapat dijual  kepada konsumen.

    B. Tujuan Iklan

    Tujuan iklan adalah suatu strategi  pemasaran untuk mendekatkan barang yang hendak dijual kepada konsumen. Citra negative iklan terhadap bisnis seakan bisnis adalah kegiatan tipu-menipu yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan tanpa memperhatikan berbagai norma dan nilai moral. Contohnya adalah XL yang meluncurkan paket priority 150 atau 300.

    C. Prinsip-prinsip dalam iklan

    1. Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen
    2. Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan.
    3. Iklan tidak boleh mengarahkan pada pemaksaan.
    4. Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertantangan dengan moralitas.

    Untuk melihat persoalan iklan dari segi etika bisnis,kami ingin menyoroti empat hal penting, yaitu fungsi iklan, beberapa persoalan etis sehubungan dengan iklan, arti etis  dari menipu dalam iklan dan kebebasan konsumen.

    D. Fungsi iklan

    Pada umumnya kita menemukan dua pandangan berbeda mengenai fungsi iklan.Keduanya menampilkan dua model iklan yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing ,yaitu iklan sebagai pemberi informasi dan iklan sebagai pembentuk pendapat umum.

    Adapun fungsi iklan, yaitu:

    1. Iklan sebagai pemberi informasi

    Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.

    Bagi produsen ia tidak hanya sebagai media informasi yang menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga bagi konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap dirinya.

    Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada konsumen, ada 3 pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral atas informasi yang disampaikan sebuah iklan:

    • Produsen yang memiliki produk tersebut
    • Biro iklan yang mengemas iklan dalam segala dimensinya: etis, estetik, informatif dan sebagainya.
    • Bintang iklan

    Perkembangan dimasa yang akan datang, iklan informatif akan lebih digemari, karena:

    • Masyarakat semakin kritis dan tidak lagi mudah dibohongi atau bahkan ditipu oleh iklan-iklan yang tidak mengukapkan kenyataan secara sebenarnya
    • Masyarakat sudah bosan atau muak dengan berbagai iklan yang hanya melebih-lebihkan suatu produk
    • Peran Lembaga Konsumen yang semakin gencar memberi informasi yang benar dan akurat kepada konsumen menjadi tantangan serius bagi iklan.
    2. Iklan sebagai pembentuk pendapat umum

    Iklan sebagai pembentuk pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini publik. Dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau penasaran untuk memiliki atau membeli produk.

    Dalam hal ini fungsi iklan mirip dengan fungsi propaganda politik yang berusaha mempengaruhi massa pemilih. Dengan kata lain, fungsi iklan adalah untuk menarik konsumen untuk membeli produk itu. Caranya dengan menampilkan model iklan yang manipulatif, persuasif, dan tendensius dengan maksud untuk menggiring konsumen membeli produk tersebut. Karena itu model iklan ini juga disebut sebagai iklan manipulatif.

    Adapun beberapa persoalan etis yang ditimbulkan oleh iklan, khususnya iklan yang manipulatif dan persuasif non rasional:

    • Iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia.
    • Iklan manipulatif dan persuasif non rasional menciptakan kebutuhan manusia dengan akibat manusia modern menjadi konsumtif
    • Iklan manipulatif dan persuasif non rasional malah membentuk dan menenciptakan identitas atau citra diri manusia modern
    • Bagi masyarakat Indonesia dengan tingkat perbedaan ekonomi dan sosial yang sangat tinggi, iklan merongrong rasa keadilan sosial masyarakat.
    • Pola konsumsi manusia moderent sesungguhnya adalah pilihan iklan. Manusia didikte oleh iklan dan tunduk pada kemauan iklan khususnya iklan manipulasi dan prsuasif yang tidak rasional.

    Pernyataan yang salah itu berkaitan dengan janji-janji kepada pihak yang dituju untuk mengatakan apa adanya. Pernyataan salah itu diberikan kepada orang yang berhak mengetahui kebenaran.

    E. Beberapa persoalan etis periklanan

    Dunia periklanan memang merupakan dunia glamour dalam bisnis modern saat ini, selain sebagai alat promosi kepada konsumen, iklan merupakan salah satu alat komunikasi interaktif antara konsumen dan produsen. Iklan-iklan yang ditayangkan secara massal dan intensif kepada masyarakat pada umumnya tidak mendidik, selain itu periklanan memamerkan suatu suasana hedonis dan meterialistis yang pada akhirnya menumbuhkan ideologi konsumerisme.

    Penayangan suatu iklan pada ruang publik seharusnya menyandarkan diri pada prinsip utama serta fungsi utama sebuah iklan.Tentunya kita telah mengetahui bahwa iklan berfungsi sebagai alat informatif dan persuasif. Iklan yang sesuai dengan etika binis adalah iklan yang penyampaiannya kepada masyarakat sesuai dengan kebenaran, artinya apa-apa yang diinformasikan melalui iklan tersebut memang pada kenyataannya adalah benar.

    Ada beberapa persoalan etis yang ditimbulkan oleh iklan, khususnya iklan yang manipulatif dan persuasif non-rasional.

    1. iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia. Dalam banyak kasus ini jelas sekali terlihat. Iklan membuat manusia tidak lagi dihargai kebebasannya dalam menentukan pilihannya untuk membeli produk tertentu. Banyak pilihan dan pola konsumsi manusia modern sesungguhnya adalah pilihan iklan. Manusia didikte oleh iklan dan tunduk pada kemauan iklan, khususnya iklan manupulatif dan persuasif yang tidak rasional. Ini justru sangat bertentangan dengan imperatif moral Kant bahwa manusia tidak boleh diperlakukan hanya sebagai alat demi kepentingan lain di luar dirinya, termasuk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pada fenomena iklan manipulatif, manusia benar-benar menjadi objek untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dan tidak sekedar di beri informasi untuk membantunya memilih produk tertentu.
    2. Dalam kaitan dengan itu, iklan manipulatif dan persuasif non-rasional menciptakan kebutuhan manusia dengan akibat manusia modern menjadi konsumtif. Secara ekonomis hal ini tidak baik karena dengan demikian akan menciptakan permintaan ikut menaikkan daya beli masyarakat. Bahkan, dapat memacu prduktivitas kerja manusia hanya memenuhi kebutuhan hidupnya yang bertambah dan meluas itu. Namun, di pihak lain muncul masyarakat konsumtif, di mana banyak dari apa  yang dianggap manusia sebagai kebutuhannya sebenarnya bukan benar-benar kebutuhan.
    3. Yang menjadi persoalan etis yang serius adalah bahwa iklan manipulatif dan persuasif non-rasional malah membentuk dan menentukan identitas atau citra memiliki barang sebagaimana ditawarkan iklan. Ia belum merasa diri penuh kalau belum memakai minyak rambut seperti diiklankan bintang film terkenal, dan seterusnya. Identitas manusia modern lalu hanyalah identitas massal, serba sama, serba tiruan, serba polesan, serba instan.
    4. Bagi masyarakat Indonesia dengan tingkat perbedaan ekonomi dan sosial yang tinggi, iklan merongrong rasa keadilan sosial masyarakat. Iklan yang menampilkan yang serba mewah sangat ironis dengan kenyataan sosial di mana banyak anggota masyarakat masih berjuang untuk sadar hidup. Iklan yang mewah tampil seakan tanpa punya rasa solidaritas dengan sesamanya yang miskin.

    Kendati dalam kenyataan praktis sulit menilai secara umum etis tidaknya iklan tertentu, ada baiknya kami paparkan beberapa prinsip yang kiranya perlu diperhatikan dalam iklan. Pertama, iklan tdak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen. Masyarakat dan konsumen tidak boleh diperdaya oleh iklan untuk membeli produk tertentu. Mereka juga tidak boleh dirugikan hanya karenatelah diperdaya oleh iklan tertentu. Kedua, iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk tertentu, khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan manusia. Ketiga, iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan, khususnya secara kasar dan terang-terangan. Keempat, iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas: tindak kekerasan, penipuan, pelecehan seksual, diskriminasi, perendahan martabat manusia dan sebagainya.

    F. Makna Etis Menipu dalam Iklan

    Entah sebagai pemberi informasi atau sebagai pembentuk pendapat umum, iklan pada akhirnya membentuk citra sebuah produk atau bahkan sebuah perusahaan di mata masyarakat. Citra ini terbentukk bukan terutama karena bunyi atau penampilan iklan itu sendiri, melainkan terutama terbentuk oleh kesesuaian antara kenyataan sebuah produk yang diiklankan dengan apa yang disampaikan dalam iklan itu, entah secara tersurat ataupun tersirat. Karena itu, iklan sering dimaksudkan sebagai media untuk mengungkapkan hakikat dan misi sebuah perusahaan atau produk.

    Prinsip iklan di dalam etika bisnis yang paling releevan adalah prinsip kejujuran yaitu mengatakan hal yang benar dan tidak menipu. Ada yang mengatakan bahwa iklan adalah menipu dan berbohong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tipu mengandung pengertian perbuatan atau perkataan yang tidak jujur(bohong, palsu dan sebagainya) dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali atau mencari untung(penekanan ditambahkan).

    Dengan kata lain, menipu adalah mengenakan tipu muslihat, mengecoh, mengakali, memperdaya, atau juga perbuatan curang yang dijalankan dengan niat yang telah direncanakan. Sedangkan kata bohong diartikan sebagai perkataan atau pernyataan yang tidak sesuai dengan hal atau keadaan yang sebenarnya. Bohong adalah mengatakan hal yang tidak benar, yaitu apa yang dikatakan tidak sesuai dengan kenyataan.

    Dari pengertian menipu dan berbohong diaatas dapat disimpulkan bahwa bohong dapat menjadi menipu, tetapi tidak semua bohong itu menipu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iklan yang menipu dan karena itu secara moral yang dikutuk adalah iklan yang secara sengaja menyampaikan pertanyaan yang tidak sesuai dengan kenyataan dengan maksud menipu atau yang menampilkan pernyataan yang bisa menimbulkan penafsiran yang keliru pada pihak konsumen yang sesungguhnya berhak mendapatkan informasi yang benar apa adanya tentang produk yang ditawarkan dalam pasar. Dengan kata lain, berdasarkan prinsip kejujuran, iklan yang baik dan diterima secara moral adalah iklan yang memberi pernyataan atau informasi yang benar sebagaimana adanya.

    Selain itu, manipulasi dalam periklanan juga merupakan hal yang cukup merugikan bagi konsumen. Manipulasi disini diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh si pengiklan terhadap si konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan.

    Fungsi iklan pada akhirnya membentuk citra sebuah produk dan perusahaan dimata masyarakat. Citra ini terbentuk oleh kesesuain antara kenyataan sebuah produk yang diiklankan dengan informasi yang disampaikan dalam iklan. Prinsip etika bisnis yang paling relefan dalam hal ini adalah nilai kejujuran. Dengan demikian, iklan yang membuat pernyataan salah atau tidak benar dengan maksud memperdaya konsumen adalah sebuah tipuan.

    G. Kebebasan Konsumen

    Dalam bukunya The Affluent Society, John K. Galbraith, mengatakan bahwa produksilah yang menciptakan permintaan, yang kemudian dipuaskannya. Dengan kata lain bukan permintaan yang melahirkan produksi, melainkan sebaliknya produksi yang melahirkan permintaan. Artinya, apa yang dianggap sebagai permintaan masyarakat sesungguhnya disebabkan, ditimbulkan, dan diciptakan oleh adanya produksi.

    Kode etik periklanan tentu saja sangat diharapkan untuk membatasi pengaruh iklan ini. Tetapi, perumusan kode etik ini harus melibatkan berbagai pihak: ahli etika, konsumen (atau lembaga konsumen), ahli hukum, pengusaha, pemerintahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat tertentu, tanpa harus berarti merampas kemandirian profesi periklanan. Yang juga penting adalah bahwa profesi periklanan dan organisasi profesi periklanan perlu benar-benar punya komitmen moral untuk mewujudkan iklan yang baik bagi masyarakat.

    Menurut John F. Kenedy ada beberapa hak dasar konsumen yaitu :

    1. Hak akan keselamatan
    2. Hak untuk mendapatkan informasi
    3. Hak untuk memilih
    4. Hak untuk didengar
    5. Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih.

    Konsumen merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern. Bisnis tidak mungkin berjalan, kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang di buat dan ditawarkan oleh bisnis.

    Konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral, tidak saja merupakan tuntutan etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis. Etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam berbisnis.

    • Perhatian untuk konsumen

    a. Hak Atas Keamanan

    Banyak produk mengandung resiko tertentu untuk konsumen, khususnya resiko untuk kesehatan dan keselamatan

    b. Hak Atas Informasi

    Konsumen berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya, baik apa sesungguhnya produk itu maupun bagaimana cara memakainya, maupun juga resiko yang menyertai pemakainnya.

    c. Hak Untuk Memilih

    Dalam ekonomi pasar bebas di mana kompetisi merupakan unsur hakiki, konsumen berhak untuk memilih antara pelbagai produk dan jasa yang di tawarkan.

    d. Hak Untuk Didengarkan

    Konsumen adalah orang yang menggunakan produk atau jasa. Ia berhak bahwa keinginannya tentang produk atau jasa itu didengarkan dan dipertimbangkan, terutama keluhannya.

    e. Hak Lingkungan Hidup

    Konsumen memanfaatkan sumber daya alam, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan atau merugikan berkelanjutan proses-proses alam

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan uraian bahasan “ Iklan dan Dimensi Etisnya“ dapat disimpulkan bahwa :

    Hendaknya menggunakan iklan dengan bijak sehingga tidak menimbulkan kontrofersi di masyarakat.

    B. Saran

    Bertolak dari pembahasan Ilkan dan Dimensi Etisnya penyusun memberikan saran sebagai berikut :

    Bagi pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.

    DARTAR PUSTAKA

    1.      Etika Bisnis ; Tuntutan Dan Relevansinya ; Dr. A. Sonny Keraf

    2.      Internet :

    ·         http://bamznatunastai.blogspot.com/2012/12/makalah-iklan-dan-dimensi-etisnya.html

    ·         http://novlina.blogspot.com/2012/11/tulisan-7-iklan-dan-dimensi-etisnya.html