Blog

  • Makalah Jasa Laundry

    Bab I.

    BAB I

    SEJARAH PERUSAHAAN USAHA LAUNDRY

    Usaha Laundry ini menjadi usaha yang sangat berkembang seiring Pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar penghuni di Surabaya menjadi keluarga super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada aktifitas di luar rumah. Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh bantuan orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan. Maka tidak salah apabila Usaha Laundry atau Bisnis Laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang.

    Di Surabaya sekarang banyak orang yang mendirikan  usaha  laundry, baik usaha laundry rumahan atau laundry yang sudah mempunyai nama besar. Aspek laundry tidak hanya seputar pakaian saja, tapi juga telah meluas ke jasa pencucian/perawatan tas, sepatu dan karpet.

    Perusahaan laundry “TALENTA”  ini berdiri pada tanggal 19 November 2002, yang didirikan oleh ibu Dian selaku pemilik usaha laundry ini. Ibu Dian pertama kali mendirikan usaha laundry ini di rumahnya, tetapi sekarang usaha laundrynya sudah berkembang pesat dan ibu Dian mencoba usahanya di sebuah ruko yang lumayan besar.

    Laundry “TALENTA“ ini menerima jasa pencucian dari baju biasa

    (t-shirt), jas wanita ataupun pria, baju pesta, bed cover, dan karpet. Laundry ibu Dian ini juga meminjamkan jasa lain seperti meminjamkan alat-alat mesin cuci dan pengeringnya.

    Dulu ibu Dian hanya menggunakan tanganya sendiri untuk mencuci, tetapi sekarang laundry ibu Dian sudah memiliki mesin cuci dan mesin pengering sendiri. Pegawai laundrynya juga bukan ibu Dian saja, tetapi usahanya sudah di bantu tenaga kerja wanita..

    Ibu Dian mendirikan usaha laundry ini karena melihat banyak sekali ibu-ibu di sekitar rumahnya yang berkarir di luar rumah. Semenjak ibu-ibu di sekitar rumahnya bercerita kepada ibu Dian tentang masalah cucian baju yang tidak sempat mereka cuci, ibu Dian pun mempunyai ide untuk mendirikan sebuah usaha laundry kecil-kecilan di rumahnya.

    Setelah usaha ibu Dian sukses dan berkembang menjadi usaha yang cukup besar, ibu Dian juga memberikan langkah-langkah untuk mendirikan sebuah usaha kepada temannya yang ingin juga mendirikan usaha laundry seperti ibu Dian.

    Langkah-langkah untuk mendirikan usaha laundry yang benar, sebagai berikut :

    1. Persiapan: perencanaan modal, survei, peralatan, ragam penawaran
    2. Teknis operasional: bahan-bahan pencuci, penanganan cucian, penanganan noda, dan pengemasan
    3. Pencatatan dan pembukuan: dari buku kas hingga catatan keluhan konsumen
    4. Pemasaran: bonus untuk pelanggan, promosi, jaringan agen
    5. Analisis Usaha: perhitungan titik impas, rugi laba, rasio keuntungan dan biaya.

    Bab II. Pembahasan

    BAB II

    JENIS PENDAPATAN DAN BIAYA

    2.1  Sumber dan Jenis Pendapatan

    • Pada tanggal 1 September ibu Dian menyerahkan kas Rp. 15.000.000,00 sebagai setoran modal.

    ·         Pada tanggal 10 September diterima pendapatan dari jasa cuci sebesar Rp. 2.500.000,00

    ·         Pada tanggal 12 September diterima pendapatan  dari sewa mesin 1 unit Rp. 500.000,00

    ·         Pada tanggal 15 September diterima pendapatan dari jasa cuci kering Rp.3.000.000,00

    ·         Pada tanggal 26 September diselesaikan order Rp. 2.000.000,00 untuk ibu Lina namun uangnya belum diterima

    2.2  Jenis Biaya

    ·         Pada tanggal 6 September dibayar biaya sewa gedung Rp. 1.000.000,00

    ·         Pada tanggal 17 September dibayar biaya bensin sebesar Rp. 100.000,00

    ·         Pada tanggal 20 September dibayar biaya telepon sebesar Rp. 300.000,00

    ·         Pada tanggal 23 September dibayar biaya listrik Rp. 400.000,00

    ·         Pada tanggal 30 September  dibayar biaya gaji pegawai sebesar                    Rp. 750.000,00

    2.3  Laporan Laba  Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca

    2.3.1  Laporan Laba Rugi

    PERUSAHAAN LAUNDRY TALENTA
    Per 31 september 2009
    PendapatanRp. 8.000.000,00
    Biaya – biaya:
    Biaya sewaRp.1.000.000,00
    Biaya bensinRp.   100.000,00
    Biaya telponRp.    300.000,00
    Biaya listrikRp.     400.000,00
    Biaya gajiRp.     750.000,00
    Jumlah biaya(Rp.2.550.000,00)
    Laba kotorRp.5.450.000,00

    2.3.2  Laporan Perubahan Modal

    PERUSAHAAN LAUNDRY TALENTA
    Per 31 September 2009
    Modal AwalRp. 15.000.000,00
    LabaRp.  5.450.000,00
    Prive(Rp.  2.500.000,00)
    Laba BersihRp.   2.950.000,00
    Modal AkhirRp. 17.950.000,00

    2.3.3  Neraca

    PERUASAHAAN LAUNDRY TALENTA
    Per 31 September 2009
    AKTIVAKEWAJIBAN
    KasRp.   3.650.000,00HutangRp.    1.000.000,00
    Piutang DagangRp.   2.000.000,00
    PerlengkapanRp.   1.500.000,00
    PeralatanRp.       800.000,00
    KendaraanRp.   6.000.000,00Modal:
    MesinRp.   5.000.000,00ModalRp.   17.950.000,00
    JumlahRp.  18.950.000,00JumlahRp.  18.950.000,00

    BAB III

    SIMPULAN DAN SARAN

    3.1.  Simpulan

    Usaha yang di jalankan Bu Dian bergerak di bidang laundry yang bernama ”TALENTA”. Ia pertama kali membuka usaha jasa ini dengan modal awal sebesar Rp 15.000.000. Dengan modal tersebut Bu Dian membelikan peralatan sebesar Rp 800.000 & perlengkapan usahanya sebesar Rp 1.500.000. dan biaya-biaya yang lain sebesar Rp 2.550.000. Dengan berjalannya usaha Bu Dian maka ia akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 8.000.000 per bulan.

    Pendapatan tersebut akan dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan laundry selama 1 bulan dan laundry mendapatkan laba sebesar Rp 5.450.000 perbulan. Modal yang pertama dikeluarkan Bu Dian untuk usahanya sebesar Rp 15.000.000 sekarang Bu Dian mendapatkan uang sebesar Rp 17.950.000 per bulan. Dengan demikian Bu Dian telah berhasil membangun usahanya dengan mendapatkan laba dan modal usahanya pun bertambah

    3.2.  Saran

    Untuk membuka suatu usaha akan membutuhkan adanya penyelenggaran akutansi sederhana agar manajemen perusahaan bisa teratur dan para usahawan harus mengetahui pentingnya menggunakan laporan keuangan untuk mempermudah mengetahui kondisi keuangan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, suatu usaha dianjurkan menggunakan laporan keuangan dan penyelenggaraan akutansi sederhana. Dengan demikian usaha laundry bisa berjalan dengan lancar dan transparan untuk masalah keuangan itu sendiri.

  • Makalah Bisnis Online Shop Marketing – Pengantar Bisnis Tugas

    Pengantar Bisnis Tugas

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Pada era yang modern ini, sudah banyak perkembangan yang dapat kita lihat saat ini. Salah satunya ialah penggunaan SMARTPHONE yang makin diminati dan semakin meningkat setiap tahunya.. Adanya fitur-fitur social media yang mudah diakses dan ditawarkan dalam sistem komunikasi smartphone ini tentunya semakin mempermudah kita dalam berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, sahabat, bahkan kerabat yang jarang kita jumpai dalam keseharian karena padatnya rutinitas yang kita jalani sehari-hari. Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas social media yang semakin memudahkan kita tidak hanya dalam berkomunikasi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    Hal ini jelas menarik keinginan para produsen atau afiliate (perorangan yang menjualkan produk orang lain) untuk mencari celah atau peluang usaha dengan mengambil keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat ini.  Dengan hanya bermodalkan smartphone yang kita gunakan dalam keseharian ditunjang pula dengan fasilitas internet yang semakin luas, kita dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu tren yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online shop.

    Berbagai macam barang bisa kita dapatkan secara online. Dari baju, sepatu,  tas, aksesorisnya, kosmetik, bisa kita beli secara online melalui internet, hanya dengan melakukan sekali ‘klik’ saja.

    Online Shop terhitung mudah di jalankan, dan murah, karena tidak membutuhkan modal yang besar, foto produk serta akses internet untuk menjalankannya, bisnis online shop ini sudah dapat berjalan Tujuan dari pembuatan usaha online shop ini ialah lebih kepada meningkatkan kesejahteran atau perekonomian perorangan yang bersifat pribadi. Penyusun ingin mencoba mengaplikasikan apa yg telah kami pelajari selama ini dengan menggabungkan kemampuan penyusun dan melihat peluang yang ada untuk membuka usaha yag dapat membantu dan meningkatkan perekonomian atau kesejahteran pribadi kami masing-masing terlebih dahulu. dimana internet sedang maju dengan pesat pesatnya, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia.

    Bisnis Online saat ini bukan lagi menjadi istilah asing di Indonesia, baik kita yang kesehariannya terbiasa menggunakan internet ataupun tidak. Apapun definisi yang diberikan untuk Bisinis Online ini, yang jelas pelaku bisnis ini memperolah keuntungan dari adanya internet.

    Sebagian orang mendefinisikan bahwa bisnis onlineadalah sesuatu aktifitas bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui media internet mulai dari negoisasi hingga kegiatan transaksinya, seperti menjual software, ebook dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka dengan customer. Saya sendiri cenderung lebih setuju apabila Bisnis Online didefinisikan sebagai “sesuatu aktifitas bisnis yang sebagian atau seluruh kegiatannya dilakukan melalui media internet” apapun jenis bisnisnya dari mulai menjual hasil bumi hingga mobil.

    Dengan kata lain meski kita hanya seorang marketing dari sebuah perusahaancdan melakukan aktifitas marketing melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis online.

    Bahkan yang luar biasa adalah, jika kita memiliki kemampuan memasarkan di internet, sangat terbuka kesempatan luas untuk dapat membantu memasarkan produk-produk orang lain baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan dengan pendapatan yang menggiurkan.

    Bisnis Online terdiri dari 2 kata yakni Bisnis dan Online. Bisnis adalah suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh kelompok maupun individual, untuk mendapatkan laba dengan cara memproduksi produk maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Sedangkan kata Online menurut kamus.web.id adalah suatu kegiatan yang terhubung melalui jaringan komputer yang dapat diakses melalui jaringan komputer lainnya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Bisnis Online adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan di media internet untuk menghasilkan uang. Seperti halnya sebuah kegiatan bisnis di kehidupan nyata, bisnis online yang di jalankan via Internet ini pun memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan suatu keuntungan. 

    Banyak dan banyak sekali alternatif bisnis online tempat kita memperoleh pundi – pundi rupiah dari bisnis online. Sebagai contoh jika anda bisa melakukan kegiatan klik – klik iklan yang disediakan oleh pihak Advertiser maka anda lebih cocok mendalami bisnis Paid To Click (PTC). Jika anda mempunya skill dalam menjual barang dan jasa maka bisnis Affiliasi atau Reseller sangat cocok untuk anda. Pintar meracik dan mengembangkan blog maka Bisnis Paid Per Click (PPC) bisa anda gunakan untuk meramaikan blog anda.  Pintar merayu downline, MLM Online cocok buat anda. Dan masih banyak lainnya yang bisa anda coba.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian dari bisnis ?
    2. Apa tujuan dari bisnis ?
    3. Apa yang dimaksud dengan internet arketing ?
    4. Apa arti dari online shop ?
    5. Apa sajakah elemen dari bisnis ?
    6. Bagaiama cara sukses berbisnis online ?
    7. Siapa sajakah pelaku bisnis online ?
    8. Apa kelebihan dan kemudaha bisnis online ?
    9. Apa kekurangan dan kelemahan bisnis online ?
    10. Bagaimana cara untuk memastkan sebuat online shop ?
    C. Tujuan Penulisan

    Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan bisnis di dunia yang semakin modern oleh pengaruh teknologi. Dan hal ini dapat dimaknai bahwa bisnis bisa dimulai kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.

    Dengan berbagai teknologi sekarang ini, contohnya seperti smartphone, seseorang bisa memulai berwirausaha melalui media sosial yang juga banyak digunakan oleh masyaraat sekarang ini. Tujuan penulisan ini juga bermanfaat agar dapat menambah wawasan dalam mengikuti perkembangan teknologi.

    D. Metodologi Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode observasi, kepustakaan, dan deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta gejala yang sudah diteliti.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Bisnis

    Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”.

    Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.

    B. Tujuan Bisnis

    Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

    C. Internet Marketing

    Pada dasarnya antara Bisnis Online dan Internet Marketing mempunyai kesamaan arti atau makna yang sama yakni sama-sama memiliki tujuan untuk memperoleh penghasilan melalui dunia maya. Namun untuk Internet Marketing lebih berorientasi terhadapat ilmunya atau teknik-teknik mendapatkan uang dari bisnis online tersebut.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Internet Marketing adalah suatu ilmu wajib yang digunakan bagi setiap orang yang ingin mengembangkan usaha atau meraih penghasilan dari internet. Dengan mengetahui cara dan strategi internet marketting yang tepat maka Anda akan mengerti dasar dari pemasaran melalui media internet.

    Sebagai contoh apabila anda mempunyai skill atau kemampuan menjual produk-produk dari produsen atau lebih familiarnya Affiliasi. Maka anda pastinya membutuhkan apa yang namanya tempat atau wadah untuk berpromosi. Kemudian anda membuat sebuah blog atau web dan anda kembangkan blog tersebut dengan berbagai teknik untuk mendatangkan pengunjung supaya mereka (pengunjung) membeli produk dari anda.

    Dengan membuat dan mengembangkan blog inilah anda sudah menerapkan teknik dari Internet Marketing. Dan masih banyak teknik Internet Marketing lainnya tidak hanya dengan membuat dan mengembangkan blog, saya beri contoh dengan berpromosi melalui forum – forum, melalui jejaring sosial, website iklan baris, chat online, dsb.

    D. Pengertian Online Shop

    Menurut Didit Agus Irwantoko, belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksutnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.

    Hasil survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online shop.

    Survey yang dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan konsumen dalam berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan Asia/Pasifik—Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina—juga dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373 responden dari 14 negara—catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012).

    Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000-an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin mudah terjadi.

    E. Elemen dalam Bisnis

    Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :

    1. Modal (Capital)

    Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.

    2. Bahan-bahan (Materials)

    Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untukdiolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

    3. Sumber Daya Manusia ( SDM)

    Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.

    4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill)

    Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen

    D. Cara Sukses Usaha Bisnis Online

    Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang bagaimana cara sukses usaha bisnis online. Adapun dalam tulisan ini akan dipaparkan 10 cara sukses bisnis online yang tentunya akan sangat bermanfaat Anda baca:

    1. Tentukan Tujuan

    Dalam menentukan tujuan ini, Anda harus terlebih dahulu memikirkan sebuah tujuan, tentang sektor bisnis online apa yang akan hendak dilakoni. Sebagai contoh bisnis online jualan baju lewat Facebook, binsin online membuat Blog, bisnis online melalui Twitter dan lain sebagainya. Dengan memantapkan tujuan bisnis online, tentunya akan mempengaruhi keberhasilan usaha online yang akan dilaksanakan nantinya.

    2. Riset Pasar

    Memulai bisnis online sesuai minat merupakan hal yang baik. Dan akan lebih baik jika sebelumnya diikuti dengan riset. Melakukan riset pasar adalah cara untuk mengendus seberapa baik potensi pasar.

    3. Jangan Ditunda

    Jika sudah punya tujuan Bisnis Online maka segera lakukan, laksanakan. Jangan ditunda-tunda. Sebab sering kejadian sesuatu yang ditunda akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Apalagi kalau sudah punya ide, langsung laksanakan jangan ditunda.

    4. Lakukan Bertahap

    Menjalankan bisnis online bukan kerja semalam. Namun merupakan kerja yang membutuhkan konsistensi dan dilakukan secara terus menerus. Pebisnis online selalu punya langkah lanjutan untuk membuat bisnis onlinenya lebih sukses.

    5. Perluas Jaringan

    Teman, kawan dan jaringan merupakan kepanjangan tangan dari pengaturan rejeki yang sudah diatur oleh Tuhan. Makin banyak jaringan anda, makin banyak pintu rejeki akan mengalir pada anda.

    6. Marketing

    Marketing atau pemasaran adalah penggerak dari segala jenis bisnis di dunia ini, termasuk di bisnis online. Di dunia Bisnis manapun Marketing adalah pendukung utama penjualan, jangan bosan untuk melakukan Marketing. Perusahaan yang sudah besar sekalipun tidak bosan-bosan melakukan Marketing.

    7. Berani Ambil Resiko

    Yang namanya Resiko disetiap kegiatan apapun selalu ada, baik resiko terbaik maupun resiko terburuk. Tinggal bagaimana kita memandang resiko terutama resiko yang buruk. Kata para ahli orang yang sukses adalah orang yang berani ambil resiko.

    8. Harus Fokus

    Jangan mudah berpindah arah. Tetap fokus dengan bisnis online anda. Ada banyak “godaan” di bisnis online, dan di sini FOKUS anda diuji.

    10. Jangan Bosan

    Mungkin ada saatnya anda mengalami kebosanan saat harus menjalankan ini itu agar bisnis online anda tetap berjalan. Bosan merupakan sifat yang sangat manusiawi. Namun untuk berhasil anda harus bisa mengalahkan sifat mudah bosan. Yang namanya hidup ini adakalanya kita merasa bosan, makan saja kadang bosan. Tapi rasa bosan jangan dibiarkan, cari variasi lain biar nggak bosan

    2.7 Para Pelaku Bisnis Online

                  1.    Owner: sebagian orang yang memiliki produk atau jasa.

                  2.    Marketer: mereka-mereka yang mempunyai keahlian dalam memasarkan sebuah  –

                         Produk tanpa memiliki produk tersebut.

                  3.    Publisher: sebagian orang yang mempunyai web/blog dengan menyediakan ruang

                         Sebagai tempat produksi produk.

    2.8 Kelebihan dan Kemudahan Bisnis Online

    Memang bisnis online memiliki lebih kemudahan tertentu. Seperti misalnya kemudahan karena kita tidak perlu keluar capek-capek menuju tempat belanja untuk membeli sesuatu. Kita hanya butuh membuka toko online, kemudian melihat-lihat barangnya dan kemudian mengadakan pemesanan. Terkadang juga barang yang Anda cari-cari bisa Anda temukan di toko online daripada offline.

    Peluang

    Bisnis internet memang sedang naik daun, sehingga banyak orang mencoba ikut dalam kemeriahan ini. Namun tidak sedikit yang kebingungan mau bisnis.Peluang usaha yang gampang dilakukan biasanya pasti tidak membutuhkan modal besar. Cara Strategi Pemasaran Bisnis Online. Pemasaran berbagai usaha dan bisnis telah secara langsung terpengaruh oleh revolusi digital dalam berbagai cara.

    Ancaman

    Banyak entrepreneur yang berpikir bahwa ancaman terbesar dalam berbisnis adalah para pesaing yang berada di ceruk pasar yang sama dengan yang mereka terjuni. Mereka juga kadang berpikir ancaman terbesar adalah ketidakpedulian konsumen terhadap produk dan layanan yang mereka luncurkan. Tetapi tak banyak yang menyadari bahwa kesuksesan juga menjadi satu faktor ancaman yang perlu diperhitungkan

    2.9 Kekurangan dan Kelemahan Bisnis Online

    Namun, bisnis online tetap memiliki kelemahan. Kelemahannya yaitu tentang penipuan dan barang yang tidak sesuai keterangan (eror). Hal ini menjadi faktor yang membuat para pelanggan takut untuk membeli secara online. Biasanya eror yang sering terjadi yaitu barang yang tidak sesuai dengan gambar atau keterangan. Oleh karena itu, kita tetap perlu berhati-hati dan sangat 

    Resiko Bisnis Online : Resiko penipuan Tidak Ada Order / Produk Tidak Laku Kasus Ambil Alih Konsumen Pada DROP SHIPPING Marketing Terlalu Berlebihan Diatas Kualitas Produk Order Meningkat Pesat Sampai Tidak Terlayani

    2.10 Cara Memastikan sebuah Online Shop

    Saat ini pun masih banyak beredar penipuan berkedok online shop alias online shop fiktif. Gambar, harga miring, diskon besar besaran, komentar komentar positif yang tertera pada toko online tersebut, belum bisa di jadikan jaminan yang cukup untuk kita mempercayainya. Apalagi bagi kita yang masih ragu dengan belanja online (online shop) ini. Berikut tips tips cara memastikan keaslian sebuah online shop :  

    a)    Tanyakan kepada si admin, dimana alamat toko tersebut. Jika diberikan alamat yang jelas coba lacak menggunakan Google map, apakah alamat tersebut fiktif atau tidak.

    b)    Tanyakan apabila toko tersebut lokasinya dekat, bisahkah COD (cash on delivery). Bila si pemilik toko enggan melakukan transaksi COD, lebih baik tidak perlu ada transaksi.

    c)    Bila lokasi jauh bisakah transaksi menggunakan rekening bersama. Jika pemilik toko enggan menggunakan rekening bersama, dipastikan mereka takut. Karena bila menggunakan rekening bersama otomatis keamanan uang Anda terjamin.

    d)    Coba cari nomer telepon yang tertera di toko tersebut di Google. Biasanya dengan begitu Anda bisa menemukan banyak komentar-komentar dari para pembeli yang sudah ditipu.

    BAB III

    ANALISIS

            Di jaman yang serba maju sekarang ini, banyak yang menggunakan media sosial sebagai tempat berbisnis. Hal itu dilakukan karena modal yang dikeluarkan tidak begitu besar tapi peluang usaha tersebut itu untuk berhasil sangat besar asalkan kita lebih mengutamakan kenyamanan dan kualitas barang yang di jual kepada konsumen.

            Promosi di media sosial sangat besar manfaatnya, sebagai contohnya saat kita meminta teman untuk promosikan juga di akun sosialnya sehingga barang yang kita jual akan tersebar luas, maksudnya tersebar luar adalah banyak orang – orang yang datang ke media sosial kita baik untuk membeli atau sekedar mengujuki dan mengecek harga.

            Sudah banyak bidang yang menggunakan media sosial sebagai tempat berbisnis. Contohnya seperti wisata kulier, pariwisata, oleh – oleh, pelengkapan pribadi bahkan perlengkapan rumah, dan masih banyak lagi. Hanya perlu membeli kuota internet maka kita dapat mengembangkan bisnis tersebut secara online dengan tanpa unsur penipuan, karena banyak sekali kasus kelalaian dalam memilih online shoping sehingga mereka (konsumen) tertipu.

            Penulis sempat mewawancarai salah satu mahasiswi Pariwisata, dia merupakan teman penulis sendiri semenjak SMA. Menurutnya bidang pariwisata Indonesia sedang ditingkatkan untuk lebih bersaing dengan negara – negara tetangga, terutama pemerintah sedang mengusung rencana pariwisata yang bertemakan tentang pedesaan yang bertujuan juga untuk meningkatkan pendapatan daerah. Promosi yang dilakukan terfokus juga pada media sosial yang bersifat online. Sudah banyak sekarang situs – situs liburan pariwisata yang terkenal di Indonesia, salah satunya adalah Traveloka. Bukan hanya melalui media sosial tetapi promosi juga dilakukan di televisi yang berupa iklan yang digunakan untuk meningkatkan nilai yang men-download aplikasi tersebut. Dari aplikasi tersebut, konsumen dapat mengetahui pariwisata – pariwisata yang menarik serta tempata penginapan dan deskripsinya secara mendetail terutama masalah harga. Dengan hadirnya berbagai maca situs – situs tersebut, dapat memudahkan konsumen untuk liburan atau memenuhi  keperluan kehidupan sehari – hari.

            Jadi menurut penulis, bisnis online ini sangat membantu baik dikalangan manapun. Hanya perlu bagi konsumen untuk berhati – hati terhadap situs media sosial yang bertujuan sebagai penipuan. Hendaknya kita sebagai pembeli, harus lebih teliti dalam memilih bisnis online manakah yang terpercaya dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1  Kesimpulan

    Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.

    Belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet.

    Tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.

    Tetapi, arang yang hanya di lihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya, serta diraba nya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan mengira – ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang di beli tidak sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan barang yang di dapatkannya setelah melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online, baru barang di kirim.

    4.2.  Saran

            Dalam berwirausaha harus memiliki keinginan yang kuat dan menerima segala resiko yang ditempuh . Bahwa untuk memulai bisnis tidak seperti sulap, nikmati saja prosesnya ,pegang teguh komitmen dan fokus, jangan berhenti menggali, karena emas ada satu jengkal lagi.

            Upaya pengembangan usaha harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang diperlukan. Semakin banyaknya penciptaan lahan usaha maka akan mengurangi pengangguran di dalam negeri.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2012/01/05/2/427659/strategi-berjualan-produk-fashion-di-online-shop.html

    http://carapedia.com/memulai_usaha_online_info3601.html

  • Makalah Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syariah

    Makalah Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syariah

    Ekonomi konvensional dan ekonomi syariah adalah dua konsep yang berbeda namun sama-sama membahas tentang tata kelola keuangan. Tata kelola ekonomi Konvensional memiliki aturan yang lebih bebas dan adaptif terhadap banyak hal sedangkan Ekonomi Syariah dibatasi dengan aturan-aturan islam.

    Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syariah

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Perkembangan sistem ekonomi di negara mayoritas penduduk muslim terbagi ke dalam dua sistem yakni sistem ekonomi konvensional dan sistem ekonomi syariah. Sistem ekonomi konvensional adalah sistem ekonomi secara umum yang banyak digunakan di banyak negara tanpa ada aturan rasial.


    Sistem Ekonomi Konvensional merupakan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Eknomi konvensional merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan perekonomian, pemerintah juga bisa ikut andil untuk memantau kegiatan perekonomian yang berjalan, bisa juga tidak.

    Sistem ekonomi konvensional sendiri juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis. Amerika dan Sekutu Eropa Baratnya merupakan bagian kekuatan dari Sistem Ekonomi Kapitalis, sedangkan Sistem Ekonomi Sosialis diwakili oleh Uni Soviet, Eropa Timur serta negara China dan Indochina seperti Kamboja dan lain-lain. Ekonomi Kapitalis dan Sosialis lahir dari dua ideologi yang berbeda sehingga persaingan dua Sistem Ekonomi tersebut, sebenarnya merupakan pertentangan dua ideologi politik dan pembangunan ekonomi.

    Pasca perang dunia kedua, negara-negara di dunia mengalami masalah krisis dan problematika ekonomi yang sama diantaranya adalah inflasi, krisis moneter Internasional, problematika pangan, problematika hutang negara yang terus berkembang dan lain-lain. Penyebab utamanya adalah negara tersebut memakai model pembangunan negara barat yang tidak selalu sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik di negaranya, sehingga negara-negara pada masa dunia ketiga tidak akan pernah dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Bersamaan dengan problematika dunia tersebut, adanya keinginan untuk menemukan Sistem Ekonomi dunia baru yang dapat mensejahterakan masyarakat dunia atas dasar keadilan dan persamaan hak memunculkan Sistem Ekonomi Islam ke permukaan dunia ekonomi.

    Pada tahun 90-an mulailah timbul sosok Ekonomi Islam dan Lembaga Keuangan Islam dalam tatanan dunia Internasional, diikuti dengan berdirinya bank-bank Islam di kawasan Timur Tengah. Hal tersebut akhirnya menimbulkan asumsi masyarakat bahwa Sistem Ekonomi Islam adalah Bank Islam, padahal Sistem Ekonomi Islam juga mencakup ekonomi makro, mikro, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, public finance, model pembangunan ekonomi dan instrumen-instrumennya.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa itu ekonomi syariah?
    2. Apa itu ekonomi konvensional?
    3. Apa perbedaan antara ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional?

    C. Tujuan Makalah

    Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang ekonomi syariah dan ekonomi konvenional.

    D. Manfaat

    1. Membedakan mana yang termasuk ekonomi syariah dan ekonomi konvenional.
    2. Menambah wawasan mengenai dua sisten ekonomi, yaitu ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Ekonomi Syariah dan Ekonomi

    Ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.

    • Menurut Monzer Kahf (dalam buku The Islamic Economy) menjelaskan bahwa ekonomi islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersiat interdisipiner dalam arti kajian ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu-ilmu pendukungnya juga terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of analysis seperti matematika, statistik, logika dan ushul fiqih (Rianto dan Amalia, 2010:7).
    • M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam (Mannan, 1992:15).
    • Definisi ekonomi syariah berdasarkan pendapat Muhammad Abdullah Al-Arabi (1980:11), Ekonomi Syariah merupakan sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang kita simpulkan dari Al Qur’an dan As-sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang kita dirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.

    Sistem ekonomi konvensional atau juga dikenal dengan sistem ekonomi klasik atau tradisional, diawali dengan terbitnya buku The Wealth of Nation karangan Adam Smith pada tahun 1776. Pemikiran Adam Smith memberikan inspirasi dan pengaruh besar terhadap pemikiran para ekonom sesudahnya dan juga pengambil kebijakan negara.

    • Sistem ekonomi klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Awalnya ditemukan pada suatu tradisi keringanan yang bersifat memberi batasan dari kekuasaan tenaga politis, yang memberi gambaran tentang pendukungan kebebasan setiap individu. Teori itu juga bersifat membebaskan setiap individu untuk mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan terbentuknya sekelompok orang yang kaya dan sekelompok orang yang miskin.  Kaum kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akan semakin miskin.

    B. Tujuan Ekonomi

    1.  Tujuan Ekonomi Syariah

    Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri (maqashid asy syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah). Tujuan falah yang ingin dicapai oleh ekonomi syariah meliputi aspek mikro ataupun makro, mencakup horizon waktu dunia ataupun akhirat.

    Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof. Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukkan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu (Rahman, 1995:84):

    1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.
    2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
    3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar, yaitu: keselamatan keyakinan agama (al din), kesalamatan jiwa (al nafs), keselamatan akal (al aql), keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl) dan keselamatan harta benda (al mal).
    2. Prinsip Ekonomi Syariah
    1. Prinsip Tauhid, artinya segala yang ada di alam semesta ini dibentuk dan diciptakan dengan sengaja oleh Allah SWT sehingga semuanya memiliki tujuan.
    2. Prinsip Khalifah, yang termasuk dalam prinsip ini adalah persaudaraan universal dengan pemahaman bahwa sumber daya adalah amanah, gaya hidup sederhana, dan kebebasan manusia.
    3. Prinsip Keadilan, keadilan merupakan salah satu misi utama ajaran Islam. Yang termasuk prinsip ini antara lain pemenuhan kebutuhan pokok manusia, sumber-sumber pendapatan yang halal, distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, serta pertumbuhan dan stabilitas.

    C. Karakteristik Ekonomi Syariah

    1. Harta adalah milik Allah Swt. Manusia merupakan khalifah atas harta tersebut
    2. Ekonomi terkait dengan akidah, syariat, dan moral.
    3. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan.
    4. Keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum.
    5. Kebebasan individu dijamin dalam Islam.
    6. Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian
    7. Adanya bimbingan konsumsi
    8. Adanya Petunjuk investasi
    9. Adanya zakat
    10. Pelanggaran terhadap riba
    11. Kekuatan penggerak utama Ekonomi Syariah adalah kerja sama.

    D. Manfaat Ekonomi Syariah

    1. Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga islam-nya tidak lagi setengah-setengah. Apabila ditemukan ada umat muslim yang masih bergelut dan mengamalkan ekonomi konvensional, menunjukkan bahwa keislamannya belum kaffah.
    2. Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan islam, baik berupa bank, asuransi, pegadaian, maupun BMT (Baitul Maal wat Tamwil) akan mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan di dunia diperoleh melalui bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan di akhirat adalah terbebas dari unsur riba yang diharamkan oleh Allah.
    3. Praktik ekonomi berdasarkan syariat islam mengandung nilai ibadah, karena telah mengamalkan syariat Allah.
    4. Mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan syariah, berarti mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam.
    5. Mengamalkan ekonomi syariah dengan membuka tabungan, deposito atau menjadi nasabah asuransi syariah berarti mendukung upaya pemberdayaan ekonomi umat. Sebab dana yang terkumpul akan dihimpun dan disalurkan melalui sektor perdagangan riil.
    6. Mengamalkan ekonomi syariah berarti ikut mendukung gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Sebab dana yang terkumpul pada lembaga keuangan syariah hanya boleh disalurkan kepada usaha-usaha dan proyek yang halal.

    E. Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Syariah

    a) KELEBIHAN

    1. Menjunjung Kebebasan Individu
    2. Mengakui Hak Individu terhadap Harta
    3. Ketidaksamaan Ekonomi dalam Batas yang Wajar
    4. Jaminan Sosial
    5. Distribusi Kekayaan

    b) KEKURANGAN

    1. Lambatnya Perkembangan Literatur Ekonomi Islam
    2. Praktek Ekonomi Konvensional Lebih Dahulu Dikenal
    3. Tiada Representasi Ideal Negara yang Menggunakan Sistem Ekonomi Islam
    4. Pengetahuan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kurang
    5. Pendidikan Masyarakat yang Materialisme

    EKONOMI KONVENSIONAL

    Sistem ekonomi konvensional atau juga dikenal dengan sistem ekonomi klasik atau tradisional, diawali dengan terbitnya buku The Wealth of Nation karangan Adam Smith pada tahun 1776. Pemikiran Adam Smith memberikan inspirasi dan pengaruh besar terhadap pemikiran para ekonom sesudahnya dan juga pengambil kebijakan negara.

    Sistem ekonomi klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Awalnya ditemukan pada suatu tradisi keringanan yang bersifat memberi batasan dari kekuasaan tenaga politis, yang memberi gambaran tentang pendukungan kebebasan setiap individu. Teori itu juga bersifat membebaskan setiap individu untuk mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan terbentuknya sekelompok orang yang kaya dan sekelompok orang yang miskin.  Kaum kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akan semakin miskin.

    Di dalam sejarah dunia, terdapat beberapa sistem ekonomi konvensional yang begitu berpengaruh diantaranya:

    1.  Sistem ekonomi kapitalis

    Munculnya kapitalime dapat ditelusuri semenjak abad ke-16 bahkan semenjak ide-ide awal pencerahan Eropa. Pemikiran-pemikiran mengenai indivisualisme, Humanisme, Protestanisme, Liberalisme dan Pragmatisme banyak dikemukakan pada masa-masa pencerahan eropa. Ada dua hal yang melatarbelakangi transformasi kapitalisme, yaitu:

    1. Reformasi Protestan
    2. Revolusi Industri

    Ø  Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis:

    1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagidirinya.
    2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan sinyal kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien serta motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
    3. Manusia dipandang sebagai makhluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri.

    Ø  Kelebihan Ekonomi Kapitalis:

    1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang- barang.
    2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik
    3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

    Ø  Kelemahan-kelemahan Kapitalis:

    1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
    2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

    2.      Sistem ekonomi sosialis

    Ekonomi Sosialis adalah gerakan ekonomi yang muncul sebagai perlawanan terhadap ketidak-adilan yang timbul dari sistem kapitalisme. Sebutan sosialisme menunjukkan kegiatan untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit tergantung dari bantuan pemerintah. Dalam bentuk yang paling lengkap sosialisme melibatkan pemilikan semua alat-alat produksi, termasuk di dalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara, dan menghilangkan milik swasta. Dalam masyarakat sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme atau rasa kerbersamaan. Untuk mewujudkan rasa kebersamaan ini, alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi diatur oleh negara.

    Ø  Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis:

    1.      Kepemilikan Harta oleh Negara

    Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.

    2.      Kesamaan Ekonomi

    Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.

    3.      Disiplin Politik

    Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang lebih ketat mengatur kehidupan rakyat, maka keberlangsungan system sosialis ini tidak akan berlaku ideal sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.

    Ø  Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis

    1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme):
    2. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
    3. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
    4. Peran pemerintah sangat kuat.
    5. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
    6. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

    Ø  Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi :

    1. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis).
    2. Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
    3. Mengabaikan pendidikan moral.

    Ø  Kelebihan Ekonomi Sosialis:

    1.      Disediakannya kebutuhan pokok

    Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.

    2.      Didasarkan perencanaan Negara

    Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara yang sempurna, diantara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.

    3.      Produksi dikelola oleh Negara

    Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.

    Ø Kelemahan sistem Ekonomi Sosialis

    1.      Sulit melakukan transaksi.

    Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oelh mekanisme pasar.

    2.      Membatasi kebebasan

    Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung sistem ini terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.

    3.      Mengabaikan pendidikan moral

    Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi.

    Bab III. Penutup

    A. Simpulan

    SIMPULAN

    1.    Ada dua sistem ekonomi yang berpengaruh terhadap ekonomi konvensional, yaitu ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis

    2.    Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.

    3.    Ekonomi konvensional membebaskan setiap individu untuk mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Sehingga yang kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akan semakin miskin.

    4.      Praktik ekonomi berdasarkan syariat islam mengandung nilai ibadah karena telah mengamalkan syariat Allah.

    5.      Pada konsep ekonomi konvensional  mengansumsikan manusia sebagai ekonomi yang rasional, sedangkan pada ekonomi syariah me hendak membentuk manusia ekonomi yang berkarakter islami

    3.2   SARAN

    Sistem ekonomi syariah merupakan kerangka pemikiran Islam yang perkembangannnya bukan untuk menyaingi ekonomi konvensional tetapi mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Jadi, ekonomi syariah membantu umat Islam dalam mewujudkan ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia dan di akhirat sebagai nilai ekonomi yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah Rasul.

    DAFTAR PUSTAKA

    –         https://sosioekonomi.com/perbedaan-sistem-ekonomi-islam-dan-konvensional/

    –         http://terongpet.blogspot.co.id/2015/05/babi-pendahuluan-1_9.html?m=1

    –         http://www.bragazul.com/2016/03/pengertian-ekonomi-konvensional-menurut.html

  • Laporan Studi Kasus Kelayakan Bisnis Taylor – Jasa Menjahit

    BAB I PENDAHULUAN

    Meski sekarang sudah banyak produksi pakaian jadi, tetapi jasa jahitan tetap dibutuhkan konsumen. Mengapa demikian? Karena ada beberapa risiko pembelian baju jadi yang biasanya diterima oleh pembeli, antara lain:

    Pakaian jadi biasanya dibuat dengan ukuran standar (S, M, L, dan XL). Meski model dan bahannya cukup bervariasi dan harganya pun lebih murah dibandingkan memakai jasa penjahit, tetapi tidak semua pakaian jadi pas dikenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh berbeda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Jasa jahitan akan tetap diburu oleh orang seperti ini.

    Hal lain yang menjadi  pertimbangan adalah:

    –       Modal yang tidak terlalu besar. Karena dengan menjalankan  bisnis  di  rumah, dapat menjadi salah  satu  cara untuk menekan modal usaha dan biaya produksi. Anda  dapat  memanfaatkan  potensi  rumah Anda  sebagai  sarana  dan  prasarana usaha,  misalnya  saja  menjadikan teras  rumah  atau  garasi  sebagai  lokasi usaha.

    –    Memudahkan pelaku usaha membagi waktu antara  bisnis  dan keluarga. Hal yang paling menguntungkan dari  bisnis  rumahan yaitu  pelaku  usaha  bisa  tetap  mengawasi  keluarga  mereka disela-sela  menjalankan  bisnis. 

    –    Selain itu kita Bebas  mengatur  waktu  kerja, karena  bisnis  rumahan sangat  fleksibel  dan Memudahkan  proses  pengontrolan  usaha sehingga kita dapat mengawasi perkembangan bisnis secara langsung.

    –       Ide usaha di rumah yang cukup mudah untuk dilakukan oleh seseorang dimana Anda sendiri bosnya. Ini juga menjadi alternatif kerja di rumah dengan ruang lingkup yang cukup luas. Mulai dari menjual produk, menjual jasa, dan sebagainya

    BAB II

    POTENSI DAN PELUANG USAHA

    Istilah orang Jawa sandang, pangan lan papan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia dalam menjalani hidupnya. Sandang yang berarti pakaian memang penting bagi kita. Dari bermula karena alasan kebutuhan pokok, kini pakaian juga telah berkembang pesat hingga menghadirkan model yang bervariasi. Besarnya minat para konsumen dengan perkembangan pakaian membuat segala peluang usaha yang berhubungan dengan pakaian tidak pernah sepi dari pelanggan. Trend mode pakaian yang mengalami perubahan dalam waktu singkat, menyebabkan derasnya arus bisnis pakaian.

    Selain bisnis pakaian jadi, salah satu bisnis pakaian yang diminati konsumen adalah bisnis jasa jahitan. Bisnis jasa jahitan memiliki peluang besar untuk menarik minat konsumen.Hal itu dikarenakan kadang orang sering menyukai model pakaian di suatu toko namun ukurannya tidak ada yang pas dengan tubuh kita, selain itu banyak orang tidak mau jika mengenakan pakaian yang pasaran atau banyak dipakai oleh orang lain. Oleh karena itu mereka berlomba – lomba mencari jasa penjahit yang dapat mengerjakan pakaian sesuai dengan keinginan mereka.

    Konsumen jasa jahit meliputi anak sekolah, remaja, orang tua, baik wanita maupun pria. Biasanya mereka mencari jasa jahit untuk keperluan membuat seragam, maupun baju pribadi sesuai dengan model yang mereka inginkan. Jasa ini bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah bawah, karena saat ini banyak pelaku bisnis jahit dari mulai usaha jasa jahit rumahan maupun usaha jasa jahit dengan menggunakan desainer ternama.

    BAB II

    RINTISAN USAHA

    A.     Latar Belakang

    Pada saat ini jasa jahitan banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Baik dari masyarakat kelas tinggi, menengah maupun kelas rendah. Usaha jahitan ini berjalan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi dapat berlangsung setiap saat. Karena walaupun ditoko banyak dijumpai bermacam-macam model pakaian beserta jenis kainnya, tetapi masyarakat lebih cenderung datang kepenjahit untuk membuat pakaiannya, karena mereka beranggapan dengan datang kepenjahit bisa membantu dan memuaskan keinginannya yaitu dari segi selera individu dapat menentukkan jenis kain beserta model pakaian sendiri dan juga ukuran pakaian dapat disesuaikan dengan ukuran badan masing-masing. Dan juga untuk kedepannya usaha jahitan sangat bagus dikembangkan karena masyarakat semakin lama semakin kreatif dalam menentukan model pakaian

    B.     Tujuan Berdirinya Usaha

    1.      Selain untuk memperoleh laba juga mengingat akan potensi diri/ kemampuan skill yang dimiliki maka sangat menguntungkan bagi seorang wanita membuka usaha jahit selain kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan bisa sebagai sambilan dirumah yang dapat meningkatkan taraf hidup berkeluarga

    2.     Melihat banyaknya permintaan pada jasa jahit pakaian maka usaha jasa ini sangat berpeluang maju dan mampu bersaing, karena konsumen lebih suka pada pakaian sesuai dengan postur tubuh mereka yang berbeda dari satu dengan yang lainnya

    C.      Ruang lingkup usaha

    Meliputi wilayah desa jinengdalem dan sekitarnya, kadang juga dari daerah lain. Mencakup dari anak-anak, dewasa, laki maupun perempuan dan juga orang tua.

    D.    Aspek Operasional

               Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:

    –          Sewa tempat 1 tahun                                                                   Rp    5.000.000

    –          Mesin Jahit 3 unit x Rp 1.000.000                                            Rp    3.000.000

    –          Mesin Obras 1 unit x Rp 1.000.000                                         Rp    1.200.000

    –          Lemari kaca 2 unit x @ 1.000.000                                          Rp    2.000.000

    –          Meja 1 unit                                                                                    Rp       600.000

    –        Upah penjahit @ Rp 800.000                                              Rp    1.600.000

    –          Lain-lain                                                                                        Rp       600.000

                                           Total                                                               Rp  14.000.000

    E. Aspek Pasar dan Pemasaran

            1. Produk & Segmentasi

            Produk usaha ini adalah menjahit baju dan celana pria baik anak-anak ataupun dewasa. Segmentasi usaha ini adalah warga disekitar lokasi usaha dan kadang dari mulut kemulut.

    2.  Permintaan

            Diperkirakan setiap karyawan mampu menjahit pakaian 8 celana perhari dari jam 8.00 sampai jam 17.00. sedangkan bila order menjahit sangat banyak, karyawan sering di lemburkan.

            Omset usaha penjahit yang dibangun dengan 3 mesin jahit ,full capacity atau 24 order pakaian perhari atau 24 x 22 hari = 528 pakain perbulan.

    3.  Pesaing

            Pesaing cukup banyak,melihat dari segi konsumen yang memilih dan menginginkan hasil yang baik jadi mereka tidak mencari tempat melainkan hasil jahitannya tapi permintaan jasa menjahit pakain cukup tinggi dan terus berkembang. Sehingga usaha ini akan terus berjalan.

    4.  Peluang

            Peluang cukup bagus  karena permintaan jasa menjahit pakain cukup tinggi. Biaya menjahit bervariasi mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 75.000 perpakaian/pcs tergantung jenis kain,tingkat kesulitan dan lamanya proses pengerjaan.

    BulanOrder
    (Pakaian)(Rp 000)
    Bulan-13167,920
    Bulan-23699,240
    Bulan-342210,560
    Bulan-447511,880
    Bulan-552813,200
    Bulan-652813,200
    Bulan-752813,200
    Bulan-852813,200
    Bulan-952813,200
    Bulan-1052813,200
    Bulan-1152813,200
    Bulan-1252813,200

     G.  Aspek Keuangan

    Sumber Dana:

    Usaha jahit ini adalah usaha sendiri dan dana diperoleh dari modal  sendiri dan kredit Bank. Diantaranya:

    Modal sendiri

    –          Investasi Tetap                  Rp   5.000.000

    –          Modal Kerja                      Rp   4.570.000

    –          Total                                                                                           Rp  9.570.000

    Kredit Bank

    –          Investasi Tetap                  Rp   5.000.000

    –          Modal Kerja                      Rp   4.570.000-          Total                                                                             Rp  9.570.000

    Grand Total                                                                          Rp 19.140.000

            Total biaya pembangunan Usaha Penjahit Baju ini sebesar Rp 19.140.000, dengan rincian sebagai berikut:

            Investasi tetap:

            Modal Kerja:

    –          Sewa tempat 1 tahun                                                                   Rp    5.000.000

    –          Mesin Jahit 3 unit                                                                          Rp    3.000.000

    –          Mesin Obras 1 unit                                                                        Rp    1.200.000

    –          Lemari kaca 2 unit                                                                        Rp    2.000.000

    –          Meja 1 unit                                                                                    Rp       600.000

    –        Upah penjahit @ Rp 800.000                                                Rp    1.600.000

    –          Lain-lain                                                                                        Rp       600.000

    Total                                                                                                             Rp  14.000.000

    Modal Kerja operational bulan pertama                                         Rp     5.140.000

    Grand Total                                                                                                RP   19.140.000

    Pembayaran Kredit

    Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)

    Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

    BulanPokok Kredit(Rp 000)Bunga Kredit(Rp 000)Total(Rp 000)
    Bulan-1798117915
    Bulan-2798146944
    Bulan-3798133931
    Bulan-4798120918
    Bulan-5798106904
    Bulan-679893891
    Bulan-779880878
    Bulan-879866864
    Bulan-979853851
    Bulan-1079840838
    Bulan-1179827825
    Bulan-1279213805

    Proyeksi Laba Rugi

            Pada bulan pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.914.000 dan bulan selanjutnya memperoleh laba sebesar Rp 4.072.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 80.513.000.

    Penjahit Made Sami
    Iktisar Rugi/Laba
    Pertahun
     Th. I Th. II Th. III
    Pendapatan jasa          80.513.000        108.692.550        146.734.943
    Biaya-biaya
    Biaya sewa            5.000.000            5.750.000            6.612.500
    Biaya perlengkapan                600.000                690.000                793.500
    Biaya penyusutan mesin jahit                300.000                345.000                396.750
    Biaya penyusutan mesin obras                120.000                138.000                158.700
    Biaya Upah          19.200.000          22.080.000          25.392.000
    Biaya Listrik dan air            1.200.000            1.380.000            1.587.000
    Biaya lain-lain            1.440.000            1.656.000            1.904.400
     Jumlah          27.860.000          32.039.000          36.844.850
    Laba kotor          52.653.000          76.653.550        109.890.093
    PPH 15%            7.897.950          11.498.033          16.483.514
    Laba bersih setelah pajak          44.755.050          65.155.518          93.406.579
    Net Profit Margin                       0,56 %                       0,60 %                       0,64 %
    Net Profit Margin = Laba setelah pajak (EAT)/ Pendapatan
     Rata-rata Net Profit Margin selama 4 tahun =                       0,60 %

    Analisa Investasi

            Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:

    1.      Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 6 bulan.

    2.      Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR 1 tahun sebesar 33,25%. (diatas bunga bank 1,67% perbulan)

    Profitabilitas

            Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) danROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

    BulanROIROE
    Bulan-116.52%30.44%
    Bulan-224.04%42.55%
    Bulan-332.28%55.10%
    Bulan-441.35%67.66%
    Bulan-551.37%80.21%
    Bulan-654.22%80.35%
    Bulan-757.42%80.49%
    Bulan-861.01%80.63%
    Bulan-965.08%80.76%
    Bulan-1069.73%80.90%
    Bulan-1175.10%81.04%
    Bulan-1281.32%81.18%

    H. Aspek yuridis

    Pada Aspekini, suatu badan usaha tidak harus berbentuk hukum. Pengusaha diberikan pilihan untuk memilih bentuk badan usahanya. Semua bentuk badan usaha memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal permodalan, kepemilikan, dan pemberian izin usaha. Jadi Bisnis Usaha Jasa Menengah Menjahit Pakaian Ini tidak berbentuk hukum tapi mendapatkan ijin dari pemerintah daerah setempat dan harus ada perjanjian diantara pemilik.

    BAB IV

    UPAYA PENGEMBANGAN

    Beberapa tahap yang harus dilalui untuk mengembangkan usaha menjahit, adalah sebagai berikut.

    v  Mengasah skill di bidang jahit-menjahit. Sekarang banyak dibuka kursus menjahit dari tingkat dasar, menengah, lanjutan, hingga mahir. Bahkan untuk menjadi desainer pun ada sekolah khusus.

    v  Menyiapkan alat lebih modern, seperti mesin jahit diperbanyak, mesin obras, gunting, meteran, penggaris, jarum, dan benang.

    v   Buat papan nama besar atau mencolok di depan toko agar mudah dikenali.

    BAB V

    KENDALA DAN MASALAH

    A.    Kendala / Hambatan Usaha

    1.      Kurangnya tenaga kerja yang memiliki ketrampilan jahit

    2.      Keterbatasan modal untuk mempromosikan usaha jasa menjahit

    3.      Letak usaha yang berada di pedesaan, mengakibatkan  belum dikenal masyarakat luas

    BAB VI

    CARA PEMECAHAN MASALAH

    1.      Mengangkat tenaga kerja dengan memilih karyawan yang lebih terampil menjahit

    2.      Karena keterbatasan modal maka dapat diatasi dengan mencari  tambahan modal dari berbagai suber, misalnya Bank yang mau memberikan modal  kredit untuk Usaha kecil menengah dengan bunga lunak

    3.      Diperlukan promosi untuk memperluas usaha jasanya

    BAB III PENUTUP

              Kesimpulan

    Bekerja merupakan hal penting dalam kehidupan. Persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan suatu pekerjaan yang disebabkan oleh semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan semakin meningkatnya tingkat pengangguran maka akan semakin ketat pula tingkat persaingan antara individu. Untuk itu perlu adanya pemecahan masalah ini sehingga ide usaha di rumah merupakan salah satu jalan untuk mengurangi tingkat persaingan yang semakin tinggi.  Bekerja dari rumah merupakan satu pilihan terutama bagi ibu rumah tangga sehingga tak perlu untuk meninggalkan kewajibannya sebagai ibu. Ide usaha di rumah seperti menjahit dapat memberikan solusi dalam mengurangi angka pengangguran dan memberi pemasukan tambahan untuk keluarga

  • Prestasi Kerja Menurut Para Ahli

    Pengertian prestasi kerja

    Istilah prestasi kerja sering kita dengar atau sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia prestasi kerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan.

    Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Prestasi kerja merupakan hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.

    Malayu S.P. Hasibuan (2008 : 94), menjelaskan :

    “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan serta waktu.

    Justine Sirait (2006 : 128), menjelaskan bahwa :

    “Prestasi kerja adalah proses evaluasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi. ” 

    T. Hani Handoko (2007 : 135),dalam mengungkapkan sebagai berikut :

    “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai organisasi mengevaluasi atau menilai karyawannya”

    Dari beberapa pengertian prestasi kerja di atas maka dapat disimpulkan  bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang berdasarkan beban tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

    Indikator prestasi kerja

    Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 67),  menjelaskan bahwa :

     “Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” 

    Dari definisi diatas, indikator prestasi kerja adalah :

    1. Kualitas
    2. Kuantitas
    3. Pelaksanaan tugas
    4. Tanggung jawab

    A.d.1. Kualitas

    Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja.

    (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/prestasi-kerja-pengertian-penilaian.html)

    A.d.2. Kuantitas

              Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan. 

              (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/prestasi-kerja-pengertian-penilaian.html)

    A.d.3.   Pelaksanaan tugas

    Kewajiban karyawan melakukan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditugaskan perusahaan.

    (http://kamusbahasaindonesia.org/pelaksanaan)

    A.d.4. Tanggung jawab

    Suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban ataupun kekuasaan.

    ( Ridwan halim (1988) : http://sekedarkabar.blogspot.com/2012/05/pengertian-tanggung-jawab.html)

    Mengukur dan Mengidentifikasi Prestasi Kerja

    Untuk mengetahui tinggi-rendahnya prestasi kerja seseorang, perlu dilakukan penilaian prestasi kerja.

    T. Hani Handoko ( 2007 : 135 ) menyatakan bahwa:

    “Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasiorganisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.”

    Menurut Mangkunegara ( 2009 : 67 – 69 ) menyatakan bahwa :

    “unsur-unsur yang dinilai dari prestasi kerja adalah kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan dan sikap. Kualitas kerja terdiri dari ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan. Kuantitas kerja terdiri dari output dan penyelesaian kerja dengan ekstra. Keandalan terdiri dari mengikuti instruksi, inisiatif, kehati-hatian, kerajinan. Sedangkan sikap terdiri dari sikap terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerjasama. “

    Dari pendapat diatas, dapat dijelaskan bahwa Keseluruhan unsur/komponen penilaian prestasi kerja diatas harus ada dalam pelaksanaan penilaian agar hasil penilaian dapat mencerminkan prestasi kerja dari para karyawan.

  • Makalah Peran Barik Dalam Pengembangan Jati Diri Bangsa

    Peran Barik Dalam Pengembangan Jati Diri Bangsa

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri yang khas di mancanegara. Perkembangan batik yang sudahmenempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan corak batik yang khasdisetiap daerahnya.Kepopuleran batik Indonesia dikancah dunia. Untik itu bagai warga Negara Indonesia kita harusbangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinnya zaman.Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai warisan budaya Indonesia khususnya batik.

    Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas bangsa Indonesia.

    B. Rumusan Masalah

    Berangkat dari latar belakang masalah yang telah di kemukakan.Maka rumusan masalah yang diangkat adalah :

    1. Bagaimanakah eksistensi Batik Nusantara
    2. Bagaimanakah pandangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed 2016 mengenai Pemakaian Batik
    3. Bagaimanakah deskripsi Batik Nusantara

    C. Tujuan Penulisan

    Tujuan penulisan dari makalah yang dibuat adalah :

    1. Mengetahui eksistensi Batik Nusantara
    2. Mengetahui pandangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed 2016 mengenai pemakaian Batik
    3. Mengetahui deskripsi Batik Nusantara

    D. Manfaat Penulisan

    Manfaat penulisan dari makalah ini mempunyai dua

    manfaat yaitu :

    1.   Manfaat teoritis

    Secara teoritis penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan yang berkaitan dengan Batik Indonesia

    2.     Manfaat praktis

    Melalui tulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran terhadap Batik Indonesia dikalangan remaja, khusunya Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed 2016.

    Bab II. Pembahasan

    A. Deskripsi Batik Indonesia

    Ditinjau dari sejarah, asal usul batik bermula sejak abad ke-17 Masehi. Pada masa itu, corak batik ditulis-lukiskan pada daun lotar dan papan rumah adat Jawa. Awalnya, pola atau motif batik hanya didominasi oleh gambar tanaman atau binatang. Para pengrajin corak batik juga masih sangat terbatas jumlahnya. Mereka hanya membuat corak batik sebagai wujud pelampiasan hasrat seni dan keisengan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Pada perkembangannya, asal usul batik mulai menarik perhatian pembesar kerajaan Majapahit. Motif-motif abstrak, motif candi, awan, wayang beber, dan lain sebagainya mulai dikembangkan pada masa itu.

    Penulisan batik pun mulai ditujukan pada media yang berbeda. Kain putih atau kain-kain berwarna terang menjadi pilihan utama karena dianggap lebih tahan lama dan bisa digunakan untuk pemanfaatan yang lebih banyak. Kepopuleran kain batik kian bersinar. Pembesar-pembesar kerajaan Majapahit, Mataram, Demak, dan kerajaan-kerajaan setelahnya, menjadikan kain batik sebagai simbol budaya. Khusus pada masa pengaruh Islam, motif batik yang berwujud binatang ditiadakan. Penggunaan motif ini dianggap menyalahi syariat Islam sehingga tidak diperkenankan kecuali dengan menyamarkannya menggunakan lukisan-lukisan lain.

    Terkait dengan teknik pembuatannya, pada masa itu batik tulis merupakan satu-satunya teknik yang digunakan. Dalam proses pengerjaannya, pewarnaan pun masih menggunakan bahan pewarna alami yang dibuat dari sendiri menggunakan tanaman-tanaman seperti daun jati, tinggi, mengkudu, pohon nila, dan soga. Sedangkan untuk bahan sodanya, para pembatik masa itu menggunakan soda abu dan tanah lumpur. Penggunaan kain batik yang sebelumnya hanya terbatas di lingkungan keraton, lambat laun mulai dikembangkan oleh rakyat jelata. Hal ini membuat corak batik kian beragam sesuai dengan minat dan jiwa seni para pembuatnya.

    Asal usul batik juga tak lepas dari perkembangan teknologi. Pada masa sebelumnya teknik batik tulis menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk membuat motif batik, setelah perang dunia I atau setelah modernisasi kian menjamur, teknik batik cap dan batik printing pun mulai dikenal. Kedua teknik batik ini sendiri dianggap sebagai teknik pembatikan yang sangat efisien dan tidak memakan banyak waktu, meskipun secara kualitas dinilai kurang memiliki nilai estetis. Sejarah perkembangan batik tidak hanya berhenti sampai di situ. Di era sekarang, batik bukan hanya dikenal sebagai corak pakaian semata. Berbagai pernik pelengkap penampilan dalam kehidupan sehari-hari seperti tas, sepatu, dasi, hingga helm, juga sudah menggunakan batik sebagai motifnya. Bahkan, pakaian-pakaian sekolah, kedinasan, dan lain sebagainya juga menggunakan motif ini sebagai pilihan utama.

    Ternyata anak muda jaman sekarang sudah sadar dengan kebudayaannya sendiri (dalam hal ini adalah batik). Hal ini dibuktikan dengan pendapat mereka bahwa batik itu bukanlah barang kuno yang tidak bisa ‘diajak’ gaul. Eksistensi batik sampai hari ini mampu membuat anak-anak muda memandang batik sebagai warisan nenek moyang yang pantas dihargai dan dilestarikan. Cantik, keren, elegan, artistik, unik dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan dalam setiap suasana, merupakan pandangan anak-anak muda terhadap batik. Selain itu, mereka juga sudah punya kesadaran bahwa batik sebagai warisan budaya haruslah dilestarikan dan dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia. Saking kentalnya nilai budaya yang terkandung dalam batik, ada yang sangat mengagumi filosofi dalam motif batik tersebut.

    Sebagai orang yang mencintai batik, anak-anak muda ingin supaya ke depannya batik tetap bertahan di tengah derasnya modernisasi jaman. Mereka berharap dalam beberapa tahun ke depan batik dapat dikenal lebih banyak orang, tetap eksis di kalangan anak muda, dikembangkan dengan lebih kreatif, semakin dikenal di dunia internasional dan tentunya mereka ingin supaya rasa cinta bangsa Indonesia terhadap batik tak akan pernah luntur.

    B. Pandangan Mahasiswa terhadap Batik di Indonesia

    Melalui wawancara kualitatif  dengan lima responden Mahasiswa aktif  Ilmu Komunikasi angkatan 2016 FISIP – UNSOED, Penulis memberikan sebuah pertanyaan, sebagai berikut :

    1. Seberapa penting Batik bagi anda, dan kelangsungan jatidiri bangsa ?
    2. Bagaimana pendapat anda mengenai pemakaian batik pada remaja saat ini, khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 FISIP – UNSOED ?
    3. Menurut anda bagaimana cara tepat untuk menarik minat remaja khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 FISIP – UNSOED untuk mengenakan Pakian Batik ?

    Dengan adanya pertanyaan tersebut, maka hasil dari wawancara sebagai berikut :

    1.     Jawaban dari responden Maria Rosario Ersy Utari

    a)     Menurut saya, Penting. Karena Batik adalah suatu identitas bangsa Indonesia. Jika sudah mencintai Batik, sama saja kita sudah mencintai negara kita sendiri.

    b)    Menurut saya, ketertarikan teman-teman saya di Komunikasi 2016 terhadap batik kurang. Kebanyakan dari mereka lebih suka memakai pakaian yang meniru gaya barat. Seperti Jeans, Teng Top, Mini Set, Widges, Straight, dan lain sebagainya. Mereka memakai pakaian batik hanya ada acara tertentu. Misal, pemakaian batik pada saat mata kuliah JDU ( Jati Diri Unsoed ), atau saja jika ada acara yang penting, dan dianggap mendesak.

    c)     Ya, Menurut saya perlu adanya pembaharuan dari corak batik itu sendiri. Mungkin corak batik sedikit lebih dimudakan. Selain pembaharuan corak, mungkin bisa model batik dibuat lebih menarik seiiring perkembangan zaman.

    2.     Jawaban dari responden Aulia Sakina Nuranissa Putri

    1. Menurutku batik penting bagi keberlangsungan jati diri bangsa. Karena itu salah satu budaya kita yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Di Indonesia saja, corak batik beragam.
    2. Masih kurang. Karena temen-temen aja, kalau hanya kuliah JDU, Bahasa Indonesia, dan Antropologi saja yang pakai batik. Karena di haruskan oleh dosen bersangkutan. Sebenarnya, kebijakan dosen itu tidak salah. Dengan memakai pakaian batik, cinta terhadap batik, tentu akan memunculkan kebanggaan kita sebagai warga negara. Kalau misal batik tidak dilestarikan , hilang sudah jati diri bangsa Indonesia.

    c)     Mungkin, untuk menarik perhatian remaja untuk sadar bahwa batik itu adalah budaya bangsa, perlu adanya model batik yang trendy. Karena, kebanyakan teman saya menyebutkan bahwa corak batik itu katrok, dan tua.

    3.     Jawaban dari responden Ngaisah

    1. Penting banget. Karena batik itu adalah budaya bangsa, yang mencirikan identitas bangsa. Jadi harus dijunjung tinggi.
    2. Kalau sekarang, cukup banyak teman-teman yang menggunakan batik. Saat kuliah, main, ataupun dalam keseharian. Misalnya dengan memakai pakaian tidur saat di rumah.
    3. Ketertarikan teman-teman dengan batik cukup baik. Tapi saja pakian batik ini bisa dipadupadankan dengan model yang baik

    4.     Jawaban dari responden Yoga Iswara

    1. Penting, karena batik adalah identitas budaya, dan bangsa Indonesia. Indonesia terkenal akan batik yang juga merupakan warisan budaya yang mesti dipertahankan. Agar identitas bangsa tidak luntur.
    2. Untuk pemakaian batik dalam keseharian jarang. Paling hanya pada acara tertentu saja, dan jika ada kewajiban tertentu saja.
    3. Seharusnya model, dan corak batik harus bisa disesuaikan dengan arus zaman. Dengan trend, dan dikombinasikan dengan hal-hal menarik.

    5.     Jawaban dari responden Novanto Prasetyo.

    1. Penting. Karena batik merupakan identitas, dan jatidiri bangsa Indonesia yang sudah mendunia. Yang harusnya dilestarikan oleh warganya.
    2. Tentang pemakaian batik sudah baik. Karena sekolah-sekolah membuat kebijakan hari yang dimana hari tersebut mengenakan batik sebagai salah satu pakaian resmi. Dan juga selain itu, pemakaian batik di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa komunikasi 2016 FISIP-UNSOED cukup baik. Karena mulai sering dikenakan, walaupun itu sebagai suatu kebijakan dosen yang harus dijalankan.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Menggunakan baju batik, menyadari batik sebagai warisan budaya dan mencintai batik sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia merupakan alasan mengapa mereka mengatakan bahwa cara anak muda mengapresiasi batik itu sudah benar, meski tak ada standar khusus untuk menilai benar tidaknya cara kita menghargai batik. Yang jelas, beberapa di antara mereka tidak setuju jika masih ada anak muda yang menggunakan batik dengan terpaksa. Anak-anak muda seharusnya menggunakan batik dengan perasaan bangga terhadap budaya bangsanya sendiri, bukan karena pakaian tersebut sedang tren. Keharusan dari sekolah/kampus/tempat kerja untuk menggunakan baju batik pun sebaiknya dilaksanakan dengan senang hati.

    G.  DAFTAR PUSTAKA

    Prasetyarini, Ety Gina Lestari.2001,Penyebab Batik .Cetakan ke-1.Kharisma Media.Ygyakarta.

    http://indonesia.gunadarma.ac.id/batik/index.php?option=com_content&view=article&id=205&Itemid=232

    Wisanggeni, Roni Hidayat.2006,Batik Budaya Kita.Cetakan ke-2.Artha Pustaka.Ygyakarta.

  • Laporan Studi Kelayakan Bisnis – Usaha Laundry

    Studi Kelayakan Bisnis – Usaha Laundry

    Bab I. Pendahluan

    A. Latar Belakang

    Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat.

    Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum bagi masyarakat menengah, biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry kiloan. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini semakin bagus.

    Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah.

    Melirik dan mengembangkan peluang usaha laundry juga perlu analisa yang matang agar ke depan usaha laundry yang Pemilik usaha kembangkan tidak gulung tikar.

    Para mahasiswa atau pegawai kantor yang merasa cukup memiliki uang tentunya akan lebih suka untuk mencuci pakaian mereka memakai jasa laundry karena lebih nyaman, mudah dan memanjakan. Lokasi lain yang bisa Pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih.

    Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air yang tidak memadai.

    Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry dengan harga yang cukup mahal.

    Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan.

    Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.

    Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.

    Bab II. Pembahasan

    Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu.

    Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian tanpa dicuci secara biasa.

    Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri.

    Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.

    Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

    Nah, bila Anda menginginkan bisnis laundry untuk kelas menengah yang bisa terjangkau seluruh lapisan, mari kita lihat persiapan apa saja yang harus dilakukan.

    Pertama, modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan buangan air kotor.

    Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan di tempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.

    Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih murah.

    Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.

    Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan mesin pengering cucian.

    Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.

    Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian.

    Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi untuk setrika pakaian.

    Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran Jepang.

    Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi nominal tak terlalu besar.

    Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah.

    Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat.

    Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha ini. Salam usaha! (Sumber : http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.laundry)

     Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

    • Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai jenis bahan kain denga baik.
    • Mencari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada bahan.
    • Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
    • Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.

    Hambatan Bisnis Laundry

    Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan berkmbangnya bisnis ini.

    Tips Dan Trik

    Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis laundry kiloan ini :

    • Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
    • Melakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
    • Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
    • Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembsngnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.

    Analisis Bisnis

    Moda awal Perlengkapan

    NoItemHarga
    1Mesin Cuci dan PengeringRp. 7.000.000,-
    2Setrika listrik (uap) 3 unitRp. 1.500.000,-
    3Meja + kursi untuk setrikaRp. 750.000,-
    4Timbangan besiRp. 250.000,-
    5Meja administrasi + kursiRp. 250.000,-
    6Keranjang plastik (besar), hanger, dan rak penyimpananRp. 750.000,-
    TotalRp. 10.500.000,-

    Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,- Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp. 2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.

    Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan

    Pendapatan :

    Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-

    Biaya-biaya:

    Sewa tempat Rp. 500.000,-

    Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-

    Listrik Rp. 300.000,-

    Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-

    Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

    Lain-lain Rp. 100.000,-

    Total biaya Rp. 2.918.729,-

    Laba bersih Rp. 1.581.271,-.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, krang iar bersih sampai pada menginginkan bauharum dan cucian halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang bisnis ini.

    Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://google.com
    2. http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.laundry
  • Makalah Etika Berpenampilan Sekertaris di Tempat Kerja

    Etika Berpenampilan Sekertaris di Tempat Kerja

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Sekretaris adalah orang, pegawai ataupun karyawan yang di berikan tugas dan juga pekerjaan yang berhubungan dengan masalah rahasia suatu negara atau perusahaan. Selain itu pekerjaan sekretaris biasanya berhubungan dibidang perkantoran dan administrasi Atau dapat di katakan definisi sekretaris yaitu seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan pimpinan ataupun suatu perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang kegiatan manajerial seorang pemimpin atau kegiatan operasional perusahaan. Dari asal mula katanya kita bisa menarik kesimpulan bahwa sekretaris adalah seseorang yang dipercaya yang pekerjaannya membantu, memperlancar dan mempermudah pekerjaan pimpinan dalam bidang administrasi kantor agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Selain berkutat dengan pekerjaan yang bersifat administratif, sekretaris juga  identik dengan pekerjaan yang teratur dan menjadi ikon sebuah perusahaan. Sebagai ikon sebuah perusahaan maka sekretaris adalah “pintu gerbang” nya karena sekretaris dituntut untuk berinteraksi dengan banyak orang seperti atasan, rekan kerja bahkan relasi-relasi atasan. Seperti halnya publik relation, seorang sekretaris juga dituntut punya penampilan menarik dan profesional.

    Namun ketika kita bertanya dengan masyarakat maka sebagaian dari mereka beranggapan bahwa sekretaris adalah seorang wanita cantik dan seksi yang selalu mengikuti kemanapun atasan pergi bahkan lebih buruk lagi sebagian masyarakat beranggapan bahwa sekretaris biasanya seseorang yang memiliki ‘hubungan’ dengan atasannya tersebut. Tidak hanya dari segi penampilan luar saja, profesi sekretaris pun mendapat image buruk dari sisi lingkup pekerjaanya. Sekretaris identik dengan pekerjaan juru ketik dan hanya berkutat dengan kertas. Itulah mengapa di era modernisasi ini, profesi sebagai seorang sekretaris masih saja dianggap sebelah mata dan menjadi bahan pergunjingan baik didalam maupun diluar lingkungan kantor. Dari keterangan tersebut maka seharusnya di luruskan mengenai anggapan-anggapan buruk profesi sekretaris. Pada dasarnya sekretaris memiliki peranan yang sangat penting dalam memperlancar tugas-tugas pimpinan di perusahaan. Terutama bagi seorang pimpinan atau atasan, tanpa adanya sekretaris mungkin pekerjaan akan menjadi lebih berat. Umumnya, para pimpinan di sebuah perusahaan memiliki banyak sekali pekerjaan, tanggung jawab yang berlimpah dan kewajiban untuk menjaga hubungan dengan berbagai macam pihak di luar perusahaan. Peran sekretaris di sini adalah untuk meringankan beban pekerjaan mulai dari korespondensi, agenda pimpinan, pengarsipan dan masih banyak lagi. Oleh karena itu tanpa bantuan sekretaris maka pimpinan akan kewalahan dalam menangani pekerjaan.

    Itulah mengapa profesi sekretaris tidak bisa di pandang sebelah mata. Selain itu di era modern ini sekretaris dituntut untuk mampu berpikir kritis dan bertindak secara profesional seorang sekretaris juga dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien. Apalagi pekerjaan sekretaris akan berkembang atau bertambah banyak seiring dengan tingkat kedudukan sekretaris itu sendiri serta penugasan dari atasannya atau pimpinannya. Idealnya untuk menjadi sekretaris profesional pun harus memiliki kualifikasi yang memenuhi mulai dari  syarat pengetahuan, syarat ketrampilan dan juga syarat kepribadian.

    Seorang sekretaris yang profesional haruslah memiliki etika dalam bekerja karena etika tersebut termasuk dalam syarat kepribadian. Terkadang di sebuah perusahaan ketika sekretaris telah memenuhi kualifikasi secara teknik ataupun kemampuan tetapi sekretaris tersebut belum memiliki etika yang baik. Etika tersebut beragam mulai dari etika berkomunikasi, etika menerima tamu, etika berpenampilan dan masih banyak lagi. Dari hal tersebut karena etika seperti sebuah peraturan yang tidak tertulis maka banyak sekretaris yang masi mengabaikan etika tersebut. Ketika sekretaris mengabaikan bagaimana etika berpenampilan secara profesional dan sekretaris tersebut berpenampilan sesuai keinginaan mereka yang akhirnya membuat masyarakat beranggapan bahwa sekretaris itu berpakaian seksi. Stigma inilah yang harusnya diluruskan sehingga sekretaris dituntut mengetahui dan juga menerapkan etika di tempat kerja.

    B. Identifikasi Masalah

    Terdapat beberapa permasalah terkait dengan etika sekretaris di tempat kerja, di antaranya adalah :

    1. Masih banyaknya anggapan miring masyarakat terhadap profesi sekretaris.
    2. Masih banyaknya stigma bahwa sekretaris itu harus cantik dan seksi.
    3. Masih banyaknya sekretaris yang tidak mengetahui dan menerapkan etika di tempat kerja khusunya etika berpenampilan.

    C. Pembatasan Masalah

    Makalah ini akan difokuskan pada upaya mengatasi masalah masih banyaknya sekretaris yang tidak mengetahui dan menerapkan etika di tempat kerja khususnya etika berpenampilan.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut:

    1. Etika apa saja yang harus diketahui dan diterapkan sekretaris di tempat kerja?
    2. Apakah yang dimaksud dengan etika berpenampilan di tempat kerja?
    3. Etika berpenampilan seperti apakah yang harus diketahui dan diterapkan sekretaris di tempat kerja?

    E. Tujuan Makalah

    Makalah ini bertujuan untuk mengetahui :

    1. Untuk mengetahui etika yang harus diterapkan sekretaris di tempat kerja.
    2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan etika berpenampilan di tempat kerja.
    3. Untuk mengetahui etika berpenampilan seperti apa yang harus diterapkan sekretaris di tempat kerja.

    F. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

    1. Peneliti
      • Sebagai sarana memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai etika di tempat kerja.
      • Sebagai tambahan khasanah pengetahuan mengenai etika di tempat kerja khususnya etika berpenampilan.
    2. Sekretaris
      • Sebagai Dapat menambah pengetahuan dan menambah referensi mengenai etika sekretaris dalam berpenampilan.
      • Dapat menambah pengetahuan tentang dunia sekretaris, sehingga dapat dijadikan bekal dalam mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia kerja.

    Bab III. Pembahasan

    A. Landasan Teori

    Etika  berasal dari bahasa Yunani Kuno:ethikos”, yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Menurut Suseno, 1987 etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

    Sedangkan menurut Kattsoff, 1986 etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. Berdasarkan beberapa pemikiran diatas etika menurut Bartens sebagaiman dikutip oleh abdul kadir,memberikan tiga arti etika yaitu :

    Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat

    1. Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral yang dimaksud diisi adalah kode etik
    2. Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini sama dengan filsafat moral

    Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

    2.      Manfaat Etika

    1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
    2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah.
    3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
    4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai

    3.      Jenis Etika

    1)      Etika filosofis

    Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat. Dalam filsafat yang diuraikan terbatas pada baik-buruk, masalah hak-kewajiban, maslah nilai-nilai moral secara mendasar. Disini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secraa mendalam dengan menggunakan rasio sebagai dasar untuk menganalisa.

    2)      Etika teologis

    Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama.

    3)      Etika sosiologis

    Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang bagaimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat.

    4)      Etika Diskriptif

    Etika ini berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang bernilai. Etika ini berbicara tentang kenyataan sebagaimana adanya tentang nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakjta yang terkait dengan situasi dan realitas konkrit. Dengan demikian etika ini berbicara tentang realitas penghayatan nilau, namun tidak menilai. Etika ini hanya memaparkab, karenyanya dikatakan bersifat diskriptif.

    5)      Etika Normatif

    Etika ini berusaha untuk menetapkan sikap dan pola perilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam bertindak. Jadi etika ini berbicara tentang norma-norma yang menuntun perilaku manusia serta memberi penilaian dan hiambauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya Dengan. Demikian etika normatif memberikan petunjuk secara jelas bagaimana manusia harus hidup secara baik dan menghindari diri dari yang jelek.

    4.      Pengertian Sekretaris

    Sekretaris adalah dari segi asal katanya, istilah sekretaris asalnya dari kata “secretum” yaitu bahasa latin yang artinya rahasia. Kata “secretum” lalu kemudian berubah menjadi kata “secretarius” yaitu dalam bahasa Perancis, lalu “secretary” dalam bahasa Inggris, lalu akhirnya menjadi kata “secretaries” yaitu dalam bahasa Belanda, dan masuk ke Indonesia yang dikenal dengan istilah “sekretaris” yang berasal dari kata “secretaries” bahasa Belanda. Jadi diharapkan posisi ini diisi oleh orang yang bisa menjaga rahasia, khususnya pimpinan suatu organisasi. Berikut ini pengertian sekretaris yang penulis ambil dari berbagai sumber :

    1. Menurut kamus Webster (Sutarto, 1997), sekretaris adalah seorang pegawai yang memelihara warkat, melakukan korespondensi dan tugas-tugas administrasi lainnya, juga pegawai yang mengepalai bermacam-macam pekerjaan, atau pegawai yang mengepalai suatu departemen pemerintahan.
    2. Sedangkan menurut Fowler (1970), sekretaris adalah orang yang bekerja pada orang lain untuk membantu korespondensi, tugas administrasi, mendapatkan informasi dan menyimpan rahasia, atau pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atau organisasi untuk berkorespondensi dan memelihara warkat yang berkaitan dengan organisasinya.
    3. Menurut The Liang Gie, (2002:25) yang dikutip Saiman adalah seorang petugas yang pekerjaanya menyelenggarakan urusan suratmenyurat termasuk menyiapkan bagi penjabat penting atau suatu organisasi.

    5.      Tugas Sekretaris

    Tugas dari seorang sekretaris dapat dikelompokkan menjadi 8 macam sebagai berikut :

    1)      Tugas-tugas rutin

    Yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan setiap harinya tanpa menunggu perintah,perhatian khusus maupun pengawasan khusus,diantaranya adalah membuka surat-surat yang masuk, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menangani telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan.

    2)      Tugas-tugas khusus

    Yaitu tugas-tugas dari pimpinan yang membutuhkan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapat, pertimbangan, dan pengalamannya.tugas tersebut bisanya diberikan karena ada unsur kepercayaan bahwa sekretaris dapat menympan kerahasian tugas.Semisal membuat konsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia,menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian cinderamata, mengurus perjalanan dinas pimpinan dan sebagainya.

    3)      Tugas istimewa

    Yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan,diantaranya :

    1. Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan
    2. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasinya.
    3. Bersama-sama atau mewkili seseorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lain.
    4. Mengingatkan pimpinan untuk membayar iuran atau asuransi dari suatu badan.
    5. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
    6. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.

    4)      Tugas resepsionis

    Yaitu tugas sebagai penerima tamu,antara lain :

    a.       Menangani telepon serta mencatat pesan-pasan lewat telepon.

    b.      Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.

    c.       Mencatat janji-janji untuk pimpinan.

    d.      Menyusun kerja sehari-hari pimpinan.

    5)      Tugas keuangan

    Yaitu tugas mengelola keuangan,meliputi :

    a.       Menangani urusan keuangan pimpinan dengan bank.

    b.      Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nam pimpinan.

    c.       Mengurus kas kecil,yaitu mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluara rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif kecil.

    6)      Tugas sosial

    Yaitu tugas amal atau kemasyarakatan,antara lain :

    a.       Mengurus rumah tangga kantor pimpinan.

    b.      Mengatur penyelengaraan respsi untuk kantor beserta pengurusan udangan.

    c.       Menyumbang untuk amal.

    7)      Tugas insidental

    Yaitu tugas-tugas yang dilaksanakan pada waktu dan keadaan tetentu, antara lain :

    a.       Menyiapakn agenda rapat,menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinan.

    b.      Membuat ikhtisar dari berita atau karangan yang temuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan perusahaan.

    c.       Mengoreksi bahan-bahan cetakan seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan datar yang di konsep pimpinan.

    d.      Mewakili pimpinan dalam berbagsi resepsi atau pertemuan.

    e.       Membantu penerbitan intern organisasi.

    8)      Tugas sekretaris dalam business meeting

    Yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu peretemuan bisnis.

    6.      Karakteristik Pekerjaan Sekretaris

    Dalam bekerja seringkali pimpinan menuntut seorang sekretaris dapat menangani semua pekerjaan secara sempurna, untuk itu pada umumnya seorang pimpinan akan mengharapkan sekretaris mempunyai kemampuan dan sikap sebagai berikut :

    1)      Keterampilan

    a.       Dapat mengelola tugas-tugas rutin

    b.      Berprakarsa dalam menyelesaikan masalah yang ditemui tanpa mengganggu atasan.

    c.       Melaksanakan tindak lanjut atas segala hal sehingga selesai secara tuntas.

    d.      Bersedia untuk bekerja atau menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa harus diminta

    e.       Mengelola kantor secara baik selama atasan tidak berada di tempat dalam waktu lama.

    f.       Bekerja secara sistematis, mempunyai kebiasaan bekerja yang mantap.

    g.      Mengelola waktu secara baik.

    h.      Mengerti secara baik lingkup `pekerjaan atasan, serta aktifitas atasan baik di dalam maupun di luar perusahaan.

    i.        Memperluas pengetahuan dengan membaca, bila ada hal yang menarik dapat menyampaikan pada atasan.

    j.        Menerima dikte dengan baik.

    k.      Mengkonsep surat sederhana

    l.        Inisiatif untuk memperbaiki/mengatur ruang kerja atau metode kerja.

    m.    Menyampaikan pikiran baik secara tertulis maupun lisan.

    n.      Berpartisipasi dalam mengikuti program pengembangan diri

    o.      Berpenampilan professional

    2)      Sifat

    1. Kesetiaan
    2. Sikap bijaksana dan mampu menyimpan rahasia
    3. Dapat dipercaya dan jujur
    4. Daya ingat yang kuat
    5. Dapat diandalkan serta mempunyai tanggung jawab
    6. Waspada dan sigap
    7. Mampu berprakarsa/inisiatif
    8. Dapat berdiplomasi
    9. Kerapihan dalan penampilan/pekerjaan dan tempat kerja
    10. Daya nalar tinggi
    11. Bersikap tenang
    12. Mudah menyesuaikan diri pada lingkungan dan keadaan.
    13. Tetap sopan, bersedia membantu dan bersikap hormat terhadap semua orang.
    14. Bersikap tenang dalam keadaan kritis.
    15. Loyal terhadap atasan
    16. Etika Berpenampilan di tempat kerja

    Menurut pendapat para ahli pengertian penampilan adalah :

    1. Penampilan diri ialah pembentukan diri seseorang untuk menjadi lebih menarik terutama dari segi fisik dan juga pembentukan kepribadian yang mempesonakan terutama bagi kaum wanita.
    2. Penampilan adalah cara seseorang merubah dirinya menjadi lebih baik dalam berpenampilan.
    3. Penampilan yaitu suatu proses untuk merubah diri menjadi lebih menarik untuk dipandang.
    4. Penampilan Ideal yaitu penampilan yang dirasa pas oleh orang tersebut atau penampilan yang tidak berlebih.
    5. Penampilan Menarik yaitu penampilan yang indah dipandang dan penampilan yang memiliki daya tarik bagi orang yang memandangnya.

    Sebelum mengetahui bagaimana menjaga standar etika berpenampilan, terlebih dahulu sekretaris mengetahui arti katagrooming, dari pendapat para ahli yang dinyatakan di dalam bukunya masing-masing.  Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain:

    1. Kata groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia, artinya mengurus, merawat, rapi atau pelihara.
    2. Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri.
    3. Grooming dalam penampilan prima adalah,  penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
    4. Penampilan diri (grooming),  sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,  apalagi bagi yang bekerja  sebagai tenaga pelayanan, seperti pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif bisnis, dan lain-lain, mereka tentu saja perlu berpenampilan serasi dan menarik.
    5. Well groomed istilah Bahasa Inggris, yang digunakan untuk menggambarkan, orang berbusana resmi dengan baik menarik.  Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan.
    6. Jadi pengertian grooming, secara singkat adalah, penampilan seseorang, dimulai dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun.
    7. Jadi kecantikan atau ketampanan, bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan

    Penampilan akan mencerminkan kepribadian. Baik buruknya penampilan, berperan besar dalam menunjang kesuksesan  seseorang. Penampilan meliputi busana, tata-rias, rambut, kesehatan tubuh, kuku, gigi dan mulut serta aksesoris penunjang lainnya. Busana ialah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Didalam hal ini termasuk :

    1. Semua benda yang melekat di badan seperti : baju, sarung dan kain panjang.
    2. Semua benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai (millineries) seperti : selendang, topi, sarung tangan, kaos kaki, sepatu, tas, ikat pinggang.
    3. Semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai (accessories), seperti : hiasan rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin.

    Berbusana sopan tidak berarti berpenampilan kuno atau ketinggalan jaman. Berbusana sopan artinya tidak mempertontonkan tubuh seseorang. Busana sepatutnya membantu kita mengungkapkan siapa kita, dan bukannya memamerkan sekedar daging. Cara sekretaris berbusana menginformasikan kepada orang lain bagaimana seharusnya memperlakukan sekretaris, apakah dihormati sebagai seorang pribadi atau sebagai sepotong daging belaka.Seseorang berbusana tentunya memiliki tujuan diantaranya :

    1. busana merupakan cermin bagi sipemakai. Artinya kita dapat mengatakan sipemakai dari daerah mana, dari negara mana.
    2. Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa dan waktunya pagi, siang, sore dan malam.
    3. Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan lebih cerah.

    B. Pembahasan

    Sekretaris identik dengan pekerjaan yang teratur dan menjadi ikon sebuah perusahaan. Seperti halnya publik relation, seorang sekretaris juga dituntut punya penampilan menarik dan profesional. Karena profesi sekretaris merupakan profesi yang mengutamakan penampilan, maka dalam hal ini sangat perlu diperhatikan sebuah penampilan yang baik dan menarik, mulai dari cara menampilkan diri, cara duduk, berbicara, berjalan, berdiri, dan juga cara berpakaian, serta cara merias diri.

    Seperti yang sudah diuraikan dalam landasan teori di atas bahwa grooming berasal dari kata wellgromed yang berarti berpenampilan serasi,yaitu penampilan seseorang yang terjaga dan selalu rapi. Jadi grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri seorang petugas yang terjaga dan selalu rapi pada saat dia bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.

    Pada zaman modern sekarang ini, penampilan serasi sudah menjadi tuntutan untuk semua orang. Karena rasa percaya diri seseorang akan lebih besar dengan penampilan yang serasi. Bagaimana sekretaris bersikap dan memperlakukan diri sekretaris sendiri akan tercermin ketika orang lain menilai sekretaris, dan akan menimbulkan kesan positif dari orang lain, hal itu antara lain: baik dari cara berpakaian, cara berdandan, cara berhias, gaya berjalan, cara makan, cara minum serta cara berbicara merupakan unsur yang sangat penting dalam berpenampilan menarik dan serasi.

    Berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses dalam bekerja, terutama seorang sekretaris yang bekerja di bidang pekerjaan yang sering berhubungan dengan orang lain atau masyarakat luas, sehingga memberi respon yang positif dan percaya. Penampilan diri yang baik dan menarik, selain harus didukung oleh penampilan luar, juga harus didukung dan timbul dari dalam diri sekretaris. Dalam pelaksanaan pelayanan prima, sikap yang harus ditonjolkan oleh sekretaris pada saat melayani kolega dan pelanggan harus mencerminkan perangai simpatik, sehingga pelanggan merasa senang dan bangga dilayani.

    Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja sekretaris, yaitu :

    1. Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang terlalu pendek.
    2. Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.
    3. Jangan melepas sepatu ketika bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan mengganti sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar kantor.
    4. Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat sekretaris di pilih atau diterima untuk posisi sekretaris harus “distinctive” seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian sekretaris. Dengan penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari antara sekelompok staf wanita di kantor sekretaris.

    Saat berkomunikasi dengan sesama manusia diperlukan tatakrama mulai dari etika berkomunikasi, etika di rumah, di sekolah, di tempat umum, di perjalanan, etika dalam berbusana, serta dalam pergaulan. Demikian pula dengan etika berpakaian dan berbusana. Dalam bersosialisasi dengan segala lapisan maka sekretaris harus mengedepankan etika tersebut bila ingin dihargai.  Tips berpenampilan secara umum yang dapat digunakan dalam semua keadaan di antaranya adalah :

    1. Penuhi tiga syarat mutlak : sederhana, serasi dan sopan
    2. Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau
    3. Sesuaikan dengan kepribadian. Kenyamanan dalam berpakaian sangat berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri.
    4. Sesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat acara. Misalnya, kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti sekolah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawinan dan sebagainya.
    5. Pakailah pakaian sesuai ukuran tubuh. Pada dasarnya bentuk tubuh manusia digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu normal atau ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi gemuk, dan  tinggi kurus
    6. Kenali kelebihan dan kekurangan tubuh. Tak perlu khawatir, karena bentuk tubuh yang kurang sempurna dapat ditutupi dengan mengenakan busana yang potongan, model dan warnanya sesuai untuk tubuh.
  • Makalah Professional Image – Citra Profesional

    Citra Profesional

    Bab I. Pendahluan

    A. Latar Belakang

    Pada era globalisasi saat ini bayak terjadi pelanggaran-pelanggaran norma yang ada selain itu banyak orang-orang yang telah banyak mengalami “kemerosotan” moral. Hal itu bukan hanya berdampak pada kalangan remaja yang menjadi pelajar namun telah merajalela pula pada orang-orang yang sudah bekerja. Banyak pelanggaran-pelanggaran yang sudah dianggap wajar oleh mereka.

    Kata “professional image” telah banyak diketahui oleh masyarakat luas namun pengertian yang muncul seolah-olah hanya untuk kalangan manajer atau pun kalangan pekerja kantoran saja. Padahal, sesungguhnya istilah “professional image” ini berlaku untuk semua kalangan dari tingkat atas sampai yang paling bawah.

    Selain itu, banyak perusahaan yang kurangnya menerapkan professional image dalam bekerja sehari-hari yang secara otomatis akan menjatuhkan image perusahaan tersebut. Tanpa kita sadari, apa yang Anda kenakan, apa yang Anda katakan, apa yang Anda kerjakan, dan apa yang menjadi prinsip hidup Anda, dapat membentuk kesan keseluruhan mengenai diri Anda.

    Citra (image) di abad modern atau era globalisasi ini, memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan seseorang. Bahkan, kemampuan dan profesionalisme seseorang bisa tercermin dari cara mereka berpenampilan, baik dalam perilaku maupun sikap. Citra adalah refleksi Anda yang paling nyata, dan yang dapat memperlihatkan apa yang terjadi di dalam diri Anda. Bila Anda mempunyai keinginan untuk dapat menaklukkan dunia, hal itu tampak. Bila Anda merasa dunia mungkin saja menaklukkan Anda, itupun akan terlihat.

    Citra bukanlah sesuatu yang palsu. Citra adalah kesan tentang diri Anda yang dibentuk oleh orang lain ketika pertama kali bertemu dan melihat Anda. Begitupun Anda, membentuk kesan yang sama mengenai orang lain setiap hari. Ketika orang bertemu dengan Anda, kesan yang mereka bentuk mungkin sama persis dengan kesan yang Anda ingin mereka rasakan. Atau mungkin juga berlawanan dengan apa yang Anda maksudkan.

    Dalam dunia bisnis, citra diri Anda akan sangat menentukan langkah Anda selanjutnya. Apakah Anda akan segera memperoleh pekerjaan, atau disingkirkan pada wawancara pertama. Apakah Anda ditanggapi secara serius atau hanya dianggap sebagai kelas teri, ataukah dapat maju dan bertahan dalam pekerjaan yang sama. Namun satu hal yang perlu diperhatikan disini. Banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya professional image untuk diri sendiri maupun untuk perusahaan di mana Anda bekerja.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah yang dimaksud dengan professional image?
    2. Apa saja yang mempengaruhi professional image?
    3. Bagaimana caranya dalam menjaga professional image dalam diri kita?

    C. Tujuan

    1. Pembaca dapat memahami yang dimaksud dengan professional image.
    2. Pembaca dapat mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi professional image.
    3. Pembaca dapat mengetahui cara untuk menjaga professional image pada dirinya.

    D.    MANFAAT

    1.      Pembaca diharapkan dapat memperbaiki kualitas dalm bekerja setelah mengetahui dan menerapkan professional image.

    2.      Pembaca diharapkan mampu apa saja yang mempengaruhi professional image sehingga dapat menujang kualitas dalam bekerja.

    3.      Pembaca diharapkan dapat mengetahui bagimana cara untuk menjaga professional image agar hal itu tetap terjaga dan menjadi budaya keja yang baik.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Cintra Diri

    Menurut Tjerk Hooghiemstra, profesional adalah mereka yang memiliki kompetensi-kompetensi tertentu yang mendasari kinerjanya. Kompetensi menurut Tjerk Hooghiemstra, Hay group, The Netherlands pada tulisannya yang berjudul Integrated Management of Human Resourcese, kompetensi adalah karakteristik pokok seseorang yang berhubungan dengan unjuk kerja yang efektif pada jabatan tertentu.

    Orang yang professional adalah:

    1.      Orang yang tahu akan keterampilan dan keahliannya.

    2.      Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaaan atau kegiatan itu.

    3.      Hidup dari kegiatan yang dilakukan tersebut.

    4.      Bangga akan pekerjaan tersebut.

    Sedangkan image (citra) adalah gambaran atau potret diri Anda dimana image yang Anda tampilkan akan mencerminkan perusahaan Anda. Image (citra) adalah alat komunikasi, bagian dari paket ketrampilan Anda, dan papan untuk mengiklankan siapa Anda, apa yang Anda kerjakan, dan seberapa baik Anda mengerjakannya. Citra Profesional Anda merupakan gabungan tiga persepsi :

    1.      Cara Anda memandang diri sendir dari dalam,memendang ke luar

    2.      Cara Orang lain memendang Anda dari luar ,memandang ke dalam

    3.      Cara Anda ingin memendang diri sendiri dan di pandang.

    Jadi kesimpulannya, professional image adalah gambaran tentang keprofessionalan Anda. Seorang yang memiliki professional image adalah seseorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan, juga sikap mental dan tingkah laku yang terpuji. Segala sesuatu yang dihasilkan dari perbuatan dan pekerjaannya dijamin berada dalam kondisi terbaik dan mendapat penilaian yang objektif dari semua pihak.

    B.     YANG MEMPENGARUHI PROFESSIONAL IMAGE

    Seseorang atau tenaga “Professional” tidak dapat dinilai dari satu segi saja, tetapi harus dari segala segi. Selain keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, juga perlu diperhatikan sikap dan mentalitasnya diantara lain:

    1.      Cara Berbicara

    a.      Pengertian Berbicara

             Berbicara adalah penyampaian infomasi secara lisan, melalui ucapan kata kata atau kalimat. Dapat dikatakan bahwa berbicara adalah suatu usaha untuk mengungkapkan suatu perasaan, gagasan, ide perasaan dengan ucapan, kata atau kalimat. Untuk mengunkapkan suatu perasaan, gagasan atau ide dapat pula melalui bahasa badan ( body language) yaitu dengan cara ekspresi, garakan, isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata dan sebagainya.

    b.      Fungsi Berbicara

    Dalam berbicara terdapat dua fungsi, yaitu:

    1)      Berbicara sebagai alat melahirkan perasan.

    Misalnya : perasan kagum, perasaan senang, perasaan cinta, dan lain lain.

    2)      Berbicara sebagai alat komunikasi

    Berbicara merupakan alat komunikasi dalam pergaulan masyarakat. Manfaat berbicara sebagai aat komunikasi adalah:

    a)      Melahirkan ide, gagasan, isi hati

    b)      Menambah pengetahuan

    c)      Memperlancar pergaulan

    c.       Cara Berbicara Di Depan Umum

             Dalam berbicara di depan umum diperlukan teknik  teknik untuk menyampaikan informasi. Dalam berbicara pasti menemukan kendala kendala yang sering muncul dalam diri sendiri, seperti malu, canggung, kurang percaya diri dan lain lain.

             Beberapa cara untuk mengatasi agar mampu mengatasi keadaan di depan umum untuk menyampaikan gagasan, ide, pikiran, antara lain:

    1)      Percaya diri

    2)      Kuasa materi

    3)      Volume suara

    4)      Kontak mata

    5)      Santai

    6)      Semangat

    7)      Penuh gaya

    8)      Variasi kata

    9)      Kalimat yang ringkas

    10)  Imajinatif

    11)  Penuh humor

    12)  Tersenyumlah

    2.      Cara Berbusana

    Penampilan adalah bagian dari gambaran atau cermin dari kepribadian seseorang. Maka ketika seseorang berpenampilan rapi dalam berpakaian, hal tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut menaruh perhatian dengan dirinya.

    Kiat menjaga penampilan

    a.       Rencanakan pakaian yang akan kita kenakan pada hari kita akan bekerja, setrika dengan rapi atau tidak terburu-buru memilih pada hari itu. Karena jika kita mengenakan pakaian seadanya, asal-asalan, dan tidak dipersiapkan sebelumnya akan berkesan tidak ada kesiapan untuk bekerja atau tidak sungguh-sungguh.

    b.      Usahakan pakaian yang kita kenakan tidak dipakai lebih dari 1 kali dalam seminggu karena mungkin akan kotor, berbau, dan kurang sedap dipandang jika mengenakan pakaian yang sama terus menerus.

    c.       Rencanakan budget untuk membeli pakaian kerja sedikitnya sebulan sekali sehingga kita tampak fresh dan memengaruhi semangat dalam bekerja.

    d.      Kenakan pakaian kerja baik dari segi motif, corak, warna, dan model.

    e.       Sebaiknya cuci pakaian kerja kita setiap kali setelah dipakai sehingga selalu tampak bersih dan wangi.

    f.       Gunangan parfum atau pewangi dengan aroma yang tidak menyolok.

    g.      Dandan yang soft atau untuk siang hari agar penampilan berkesan lebih cerah.

    h.      Pakaian harus serasi baik warna dan bentuknya harus sesuai dengan kulit dan warna tubuh kita. Begitu pula dengan sepatu dan tas, hendaknya disesuaikan dengan pakaian yang dipergunakan.

    i.        Periksa kesempurnaan berpakaian, misalnya: kancing baju yang terbuka, kerah baju yang terlipat kedalam, dsb.

    j.        Kelengkapan berpakaian harus disesuaikan namun jangan terlalu heboh.

    3.      Cara Bertelephone

    Bertelepon merupakan salah satu sarana komunikasi secara lisan, sehingga cara berkomunikasi menggunakan telepon juga menggunakan etika yang ada agar komunikasi yang dilakukan dapat berlangsung lancar tanpa adanya salah pemahaman tentang isi pembicaraan di telephone serta menghasilkan suasana yang nyaman. Hal yang perlu diingat adalah bahwa cara Anda bertelephone dapat menaikkan atau menjatuhkan citra diri Anda dan pada akhirnya akan menjatuhkan atau meningkatkan citra perusahaan.

    C.    MENJAGA PROFESSIONAL IMAGE

    1.      Kesan Pertama

    ”Anda tidak akan memperoleh kesempatan kedua, untuk menciptakan Kesan Pertama yang baik”

    Citra (image) Anda menampilkan sebuah pesan tentang Anda selama sehari penuh di setiap hari. Tidak ada tombol otomatis untuk menghapus kesan tersebut. Penampilan formal telah menjadi sebuah budaya di perusahaan-perusahaan perbankan. Beberapa perusahaan kreatif misalnya media cetak atau elektronik, bahkan memvisualisasikna penampilannya dengan gaya busana yang sedang menjadi ’trend’ : “We are a business Casual environment”. Mereka ingin meyakinkan bahwa klien mereka tahu apa yang dapat diharapkan dari standard yang ada dan bahwa klien tidak akan terpengaruh secara negatif dari anggapan-anggapan sebagai perusahaan yang tidak professional. Penampilan juga mempengaruhi kemajuan karir

    Bila Anda mau menerima teori Kesan Pertama yang abadi ini, yang didasarkan pada banyak sekali penelitian di bidang kekuasaan dan pengaruh, hanya dalam waktu tiga puluh detik seseorang telah menilai Anda secara visual dari kepala (kepribadian) hingga kaki (karakter) dan memutuskan apakah menanggapi anda secara serius atau melupakan Anda. Hal yang perlu dilakukan orang itu hanyalah memandang Anda.
    Penilaian sebenarnya dibuat dengan menangkap informasi tidak hanya dengan mata, tetapi juga dengan indera-indera yang lain. Mari kita asumsikan bahwa anda mempunyai perjanjian untuk pertemuan bisnis dengan seseorang yang belum Anda kenal, Anda melangkah memasuki ruangan:

    a.       Pertama, ia melihat Anda, dengan pandangan yang menyeluruh, seperti yang baru saja diuraikan, dan membuat keputusan awalnya.

    b.      Kemudian, ia mendengar suara Anda. Bagaimana suara Anda terdengar dan apa yang Anda katakan membuat satu lagi kesan yang nyata.

    c.       Ketiga, ia menyentuh Anda dengan menjabat tangan Anda. Hal ini menjembatani kesenjangan diantara Anda berdua dan menimbulkan suatu pertalian. Jabatan tangan yang kuat dapat menentukan.

    d.      Pada jarak itu, ia mungkin mencium aroma tubuh Anda, dan walaupun tidak adanya aroma, lebih disukai, aroma yang tidak terlalu menyengat indera penciuman.

    e.       Indera kelima adalah perasa. Di banyak negara, pemberian salam sambil berjabat tangan mungkin disertai kecupan pipi kiri dan kanan, sehingga lawan bicara Anda telah mengalami diri anda dengan kelima inderanya.Di Indonesia, salam bentuk ini hampir tidak selalu diperkenankan di lakukan di depan umum.

    2.      30 Detik Pertama yang Menentukan

    “Penampilan lebih dahulu berbicara, sebelum Anda mengucapkan
    sesuatu”

    Apa yang sudah Anda katakan sebelum Anda mengucapkan ”Selamat pagi/siang/sore/malam” atau halo?” Pernahkah Anda sadari bahwa kesan pertama adalah kesan yang abadi dan bahwa kesan itu dibentuk dalam waktu sepuluh detik yang pertama dari suatu pertemuan, menjadi opini dalam dua puluh detik berikutnya, dan ”dalam waktu tiga puluh detik ” akan terlihat apakah lawan bicara Anda akan menaruh respek atau tertarik kepada Anda atau malahan mengabaikan Anda.

    Seringkali kita mendengar pepatah, buku dinilai dari covernya, rumah dinilai dari ornamen bangunannya, dan manusia dinilai dari caranya berbusana, sikap dan perilakunya. Mungkin kedengarannya tidak adil, karena bagaimana kita dapat suka atau sayang kepada, sementara kita tidak mengenal lebih jauh mengenai orang tersebut. Namun, dalam dalam dunia bisnis hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi.
    Albert Mehrabian, seorang psikolog UCLA, melakukan percobaan-percobaan yang menyingkap, bagaimana orang saling menilai saat bertemu secara tatap muka. Mehrabian menemukan bahwa KESAN PERTAMA terjadi hanya dalam waktu 30 detik saja dan didasarkan pada kriteria sebagai berikut.

    a.       7 % dari apa yang kita katakan,

    b.      38 % dari nada suara kita, dan

    c.       55 % dari penglihatan yaitu penampilan dan bahasa tubuh.

    Dalam 30 detik pertama, tidak ada waktu bagi Anda untukmenjadi orang lain atau menarik teman Anda untuk menuliskan ringkasan daftar riwayat hidup atau referensi karakter Anda. Bahkan, tidak cukup setiap saat Anda menunjukkan bakat, ketrampilan, dan hal-hal lain yang menunjang kinerja Anda di depan customer atau klien Anda.
    Semua orang dalam 30 detik detik pertama terfokus pada pesan yang Anda kirimkan melalui busana, gaya rambut, senyuman, sikap, dan komunikasi non verbal Anda lainnya”. Pada saat itulah penampilan Anda mulai diperhitungkan. Yang pasti, tampil profesional dan keren bukan berarti tampil dengan busana – busana ber”merk”, atau make up yang berlebihan, tetapi lebih pada keserasian penampilan secara menyeluruh dari ujung rambut sampai ujung kaki.

    Dampak dari citra (image) yang kita kirim akan berupa sebuah pesan yang meliputi:

    1.      Tingkat Pendidikan

    2.      Kemampuan berkarir dan kesuksesan

    3.      Kepribadian

    4.      Pengalaman Hidup

    5.      Kepercayaan dan Keseriusan

    6.      Selera Humor

    7.      Kemampuan Berinteraksi dalam Lingkungan Sosial

    3.      Bertegur Sapa

    Customer, klien, nasabah, dan tamu adalah raja. Kita harus selalu berprinsip bahwa, kedatangan mereka berarti keuntungan bagi perusahaan, yang pada gilirannya juga akan memberikan keuntungan bagi karyawan. Oleh sebab itu, sambutlah tamu Anda dengan sikap profesional dan tegur sapa ramah penuh persahabatan.

    Jangan memandang tamu atau klien Anda dengan air muka rasa jijik, hanya karena penampilannya yang tidak berkenan. Jangan hanya mengganggukkan kepala tanpa mengucapkan sepatah kata atau berlagak sibuk hanya untuk menghindari tegur sapa.

    Sapa tamu atau klien Anda dengan panggilan Bapak, Ibu, Mas, Mbak atau Dik. Tidak disarankan menyebut dengan nama kecil atau nama pangilannya sehari-hari, kecuali memang diminta. Titel atau gelar tamu Anda tidak wajib disebutkan, kecuali Anda sudah biasa menggunakannya.

    Dengan wajah berseri, ucapkan selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam disertai senyuman, baik kepada tamu, rekan kerja, atasan, atau siapa saja yang Anda temui sehari-hari di kompleks perkantoran Anda. Sikap Anda menunjukkan rasa persahabatan terhadap meraka. Iringi ucapan tadi dengan menyebutkan namanya, jika Anda sudah mengenal dengan baik. Jika Anda tidak mengetahui namanya tetapi sering bertemu, cukup anggukkan kepala sambil tersenyum ramah.

    4.      Memberi Hadiah

    Di zaman makmur, pemberian hadiah bisnis bisa melampui batas. Namun resesi pada 1997 telah menghentikan kebiasaan ini. Perusahaan hendaknya mempunyai kebijakan mengenai pemberian hadiah.

    Memberikan hadiah bukan sekadar tanda atensi, tapi banyak makna terkandung di dalamnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan hadiah bisnis. Jika Anda memberi hadiah hal yang perlu Anda perhatikan:

    a.       Jangan sekali-kali mengirim hadiah kepada seseorang, bila bisa dianggap sebagai suap, sogokan, atau satu usaha untuk mempengaruhi.

    b.      Jika ingin mengirim bunga, kirimkan rangkaian bunga segar ke rumah dan buket bunga ke kantor.

    c.       Kalau diundang ke rumah seseorang, terutama di luar negeri, kirimkanlah bunga.

    d.      Kirimkanlah pada pagi hari pertemuan itu atau pada hari sesudah pertemuan, bersama dengan kartu yang pantas.

    e.       Pemberian janganlah bersifat pribadi. Buku alamat, jam kecil untuk bepergian, atau pena yang bagus adalah “cukup pribadi secara bisnis” dan pantas. Tetapi pakaian tidak termasuk.

    f.       Minuman keras tidak selalu merupakan hadiah yang terbaik. Selidikilah selera orang yang akan menerimanya dan selidikilah latar belakang agamanya. Minuman scotch merupakan hadiah yang diterima baik di Jepang, tetapi orang beragama Mormon atau seorang pemantang alkohol serta seorang Muslim tidak akan senang dengan hadiah itu.

    g.      Hadiah hendaknya dibungkus dengan bagus. Penampilannya sama penting dengan isi hadiah itu sendiri

    h.      Anda dapat menggunakan kartu bisnis sebagai kartu ucapan.

    i.        Tuliskan catatan yang menunjukkan perhatian pada kartu itu dan masukkanlah ke dalam amplop.

    j.        Jika mungkin, antarkan hadiah itu secara pribadi.

    k.      Jika kebiasaan rekan kantor Anda adalah mengumpulkan uang untuk membeli berbagai hadiah, Anda bisa menolak dengan sopan tanpa memberi komentar panjang lebar.

    l.        Bonus merupakan hadiah terbaik untuk karyawan.

    m.    Hadiah bagi para pebisnis dari luar negeri, haruslah Anda pahami, apa saja yang tabu dan apa saja yang boleh, ingatlah, Lain ladang, lain belalangnya.

    Jika hadiah itu untuk klien, perlu diperhatikan:

    a.       Cukup sopan bila Anda memberitahu para klien agar menyumbangkan hadiah yang akan diberikan kepada perusahaan ke organisasi sosial atas nama perusahaan.

    b.      Pilihlah hadiah dengan selera yang baik.

    c.       Hadiah atas nama perusahaan hendaknya dianggap sebagai hadiah silahturahmi.

    d.      Hadiah sebaiknya berkaitan dengan produk perusahaan pemberi hadiah.

    e.       Logo perusahaan hendaknya dicantumkan pada hadiah, dengan tidak mencolok, atau pada kartu bertulisan tangan yang dilampirkan.

    Kalau hadiah itu untuk rekan kerja atau staf, maka:

    a.       Anda dapat mengirimkan kartu ucapan selamat kepada rekan yang menikah. Anda tidak perlu mengirimkan hadiah kalau tidak diundang untuk menghadiri pernikahan itu.

    b.      Bila hadiah Natal atau Lebaran, hadiah itu sebaiknya kecil, bersifat umum, disertai catatan pribadi.

    c.       Kirimkan kartu ikut berduka cita bila rekan atau staf Anda mengalami musibah.

    d.      Ucapkan selamat bila rekan/staf Anda berulang tahun. Tidak perlu mengirim kartu, hadiah, dan kue karena ini termasuk tata krama sosial tapi masuk dalam etiket bisnis, kecuali jika perusahaan Anda kecil dan bergaya kekeluargaan.

    e.       Hargailah secara tertulis kalau seorang staf telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik.

    Sekiranya Anda memberikan hadiah kepada atasan, perlu diperhatikan:

    a.       Jangan memberi hadiah, apalagi jika ada kesan “minta diperhatikan”.

    b.      Jangan ada karyawan yang merasa wajib untuk memberikan hadiah kepada atasan.

    c.       Jika para karyawan berniat patungan dan memberikan hadiah kepada atasan, itu dapat dipertimbangkan.

    d.      Seorang sekretaris boleh memberikan hadiah kepada atasannya, tetapi hendaknya sederhana dan lugas.

    Mengenai harga hadiah jika hadiah bisnis hendaknya dibatasi sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan, dan juga tergantung pada peristiwa dan penerimanya.

    Menerima hadiah

    Jika Anda menerima hadiah, maka perlu diperhatikan:

    a.       Selalu ucapkan terima kasih secara tertulis atas hadiah yang Anda terima.

    b.      Selalu terima hadiah dengan gembira walaupun Anda sudah mempunyai tiga barang yang sama di rumah atau Anda tidak menyukai hadiah itu.

    c.       Jika Anda menerima hadiah dari klien atau pemasok, kalau mungkin bagilah hadiah itu dengan rekan dan staf Anda.

    d.      Sudah sepantasnya bila Anda mengembalikan hadiah yang terlalu mahal atau terlalu pribadi, bersifat porno, berupa pelecehan seksual, kalau tidak tepat situasinya.

    e.       Jika Anda merasa tidak bisa menerima suatu hadiah, kembalikanlah segera dengan catatan pendek, “Saya merasa tidak semestinya menerima hadiah dari Anda dan saya kembalikan hadiah itu kepada Anda”. Buatlah salinan dari tulisan itu, jangan memperbincangkannya soal itu lebih jauh dengan pengirimnya.

    BAB III

    KESIMPULAN

       Image (citra) memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan seseorang. Bahkan, kemampuan dan profesionalisme seseorang bisa tercermin dari cara mereka berpenampilan, baik dalam perilaku maupun sikap. Citra adalah refleksi yang paling nyata, dan yang dapat memperlihatkan apa yang terjadi di dalam diri seseorang.

    Image  bukanlah sesuatu yang palsu. Image adalah kesan tentang diri Anda yang dibentuk oleh orang lain ketika pertama kali bertemu dan melihat Anda. Begitupun Anda, membentuk kesan yang sama mengenai orang lain setiap hari. Ketika orang bertemu dengan Anda, kesan yang mereka bentuk mungkin sama persis dengan kesan yang Anda ingin mereka rasakan. Atau mungkin juga berlawanan dengan apa yang Anda maksudkan.

    Image (citra) adalah gambaran atau potret diri dimana image yang ditampilkan akan mencerminkan perusahaan Anda. Image (citra) adalah alat komunikasi, bagian dari paket ketrampilan Anda, dan papan untuk mengiklankan siapa Anda, apa yang Anda kerjakan, dan seberapa baik Anda mengerjakannya.

    Professional image adalah gambaran tentang keprofessionalan Anda. Seorang yang memiliki professional image adalah seseorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan, juga sikap mental dan tingkah laku yang terpuji. Segala sesuatu yang dihasilkan dari perbuatan dan pekerjaannya dijamin berada dalam kondisi terbaik dan mendapat penilaian yang objektif dari semua pihak.

    Seperti yang disebutkan di atas tersebut, keprofessionalan seseorang tercermin dari bagaimana cara Anda berpenampilan, bertutur kata dan bersikap. Maka dari itu maka kita harus memperhatikan hal itu sejak dini agar setelah Anda bekerja sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Jika Anda berpenampilan yang tidak rapi dan tidak enak dipandang maka image yang terpancar dari dirinya terkesan seperti luarnya. Namun sebaliknya jika Anda berpenampilan rapi, serasi, enak dipandang maka orang yang melihatnya akan simpatik kepadanya. Dalam berpakain, ada satu hal yang sering tidak diperhatikan oleh banyak orang yaitu keserasian. Berpakaian tidak perlu mahal namun cukup serasi telah membuat image Anda naik beberapa tingkat.

    Ketika Anda telah memiliki image yang baik maka Anda perlu mempertahankannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Anda bisa memberikan kesan pertama yang baik kepada siapapun, bagaimana Anda menciptakan 30 detik pertama itu menjadi terkesan karena pada saat itu image yang Anda miliki akan sangat terlihat. Selain itu Anda pun harus memperhatikan rasa simpatik Anda. Seseorang yang akan sukses adalah ia yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Maka dari itu, Anda harus terkesan ramah terhadap siapapun yang berada di lingkungan sekitar Anda.

    Jika semua itu telah berjalan dengan baik maka ada kalanya Anda member hadiah kepada klien, rekan bisnis dari perusahaan lain, pegawai, dsb. Hal ini bertujuan untuk membangun image bahwa Anda memang benar-benar orang yang simpatik. Selain itu, kegiatan tersebut akan menciptakan hubungan kekerabatan yang semakin dekat dan erat. Tetapi dalam pemberian hadiah ini ada yang harus diperhatikan antara lain:

    A.    Untuk siapa Anda memberi hadiah?

    B.     Dalam kondisi seperti apa?

    C.     Apa tujuan Anda?

    D.    Norma dan kebudayaan.

  • Makalah Sejarah dan Perkembangan Batik

    Makalah Sejarah dan Perkembangan Batik

    Sejarah dan perkembangan batik hingga dikenal sebagai identitas bangsa Indonesia sangatlah panjang. Batik merupkan motif yang dibuat oleh pembatik pada kain yang memiliki rupa yang sangat kental akan budaya Nusantara.

    Sejarah dan Perkembangan Batik

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah

    Batik atau kain batik merupakan warisan seni dan budaya di masa lampau dalam bidang seni rupa. Batik merupakan pola dan gambar yang dituangkan ke dalam selembar kain yang selanjutnya dijadikan pakaian. Seni batik sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang telah diakui oleh Unesco.

    Kebudayaan batik di Nusantara tidak hanya berasal dari Jawa yang menjadi asal kata Batik itu sendiri, namun beberapa daerah di Nusantara memiliki ciri batik khasnya masing-masing.

    Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah menjadikan Negara Indonesia memiliki cirri yang khas di mancanegara. Perkembangan batik yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan corak batik yang khas disetiap daerahnya.

    Kepopuleran batik Indonesia dikancah dunia. Untik itu bagai warga Negara Indonesia kita harus bangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinnya zaman. Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teman-teman mengenai warisan budaya Indonesia khususnya batik.

    Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas bangsa Indonesia. Bahkan oleh UNESCO telah ditetapkan bahwa batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa defenisi Batik?
    2. Bagaimana Sejarah Batik?
    3. Mengapa Batik harus diperhatikan?

    C. Tujuan

    Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan batik, terutama tentang motif, corak, teknik, cara pembuatan maupun alat dan bahan pembuatan batik tradisional Indonesia sehingga batik indonesia tetap lestari di lingkungan masyarakat.

    Bab II. Pembahasan

    A. Sejarah Batik Indonesia

    Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

    Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing. Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

    Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

    Jaman Majapahit

    Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majapahit di telusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojokerto adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit.

    Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual.

    Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo.

    Perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta. Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.

    B. Perkembangan Batik Di Indonesia

    1. Batik Solo dan Yogyakarta

    Dari kerajaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitarnya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagamgan.

    Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”. Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan rajanya Panembahan Senopati.

    Di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.

    2. Perkembangan Batik Di Kota-Kota Lain

    Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.

    Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik sama halnya dengan pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik di sekitara daerah pantai ini, yaitu selain di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo.

    Meluasnya pembatikan keluar dari kraton setelah berakhirnya perang Diponegoro dan banyaknya keluarga kraton yang pindah kedaerah-daerah luar Yogya dan Solo karena tidak mau kejasama dengan pemerintah kolonial. Keluarga kraton itu membawa pengikut-pengikutnya kedaerah baru itu dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk pencaharian.

    Pemakaian batik cap dari tembaga dikenal sekitar tahun 1930 yang dibawa oleh Purnomo dari Yogyakarta. Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, dan sebagainya. Motif batik hasil Ciamis adalah campuran dari batik Jawa Tengah dan pengaruh daerah sendiri terutama motif dan warna Garutan. Ciri khas batik Cirebonan sebagaian besar bermotifkan gambar yang lambang hutan dan margasatwa. Sedangkan adanya motif laut karena dipengaruhioleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementra batik Cirebonan yang bergambar garuda karena dipengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.

    3. Pembatikan di Jakarta

    Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang

    Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil. Oleh karena pusat pemasaran batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang batik itu untuk membuka perusahaan batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang.

    Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

    4. Pembatikan di Luar Jawa

    Batik kemudian berkembang di seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia yang ada di luar Jawa, daerah Sumatera Barat misalnya, khususnya daerah Padang, adalah daerah yang jauh dari pusat pembatikan dikota-kota Jawa, tetapi pembatikan bisa berkembang didaerah ini.

    Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan (saaingnya) dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”, dari batik-batik yang dibuat di Jawa, maka ditirulah pembuatan pola-polanya dan ditrapkan pada kayu sebagai alat cap. Banyak pedagang-pedagang batik membuka perusahaan-perusahaan batik dengan bahannya didapat dari Singapore melalui pelabuhan Padang dan Pakanbaru.

    Warna dari batik Padang kebanyakan hitam, kuning dan merah ungu serta polanya Banyumasan, Indramajunan, Solo dan Yogya. Sekarang batik produksi Padang lebih maju lagi tetapi tetap masih jauh dari produksi-produksi dipulau Jawa ini. Alat untuk cap sekarang telah dibuat dari tembaga dan produksinya kebanyakan sarung.

    C. Tentang Batik

    Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa“amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna.

    Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia(khususnya Jawa) sejak lama. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu.

     Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

    Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.

    Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keratonYogyakarta dan Surakarta.

    Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. UNESCO menunjuk batik Indonesia sebagai mahakarya warisan budaya manusia pada 2 Oktober 2009.

    CARA MEMBUAT BATIK

    A.  Perlengkapan Membatik

    1.    Gawangan

    Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik.

    2.     Bandul

    Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup angin, atau tarikan si pembantik secara tidak sengaja.

    3.    Wajan

    Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat.

    4.    Kompor

    Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor dengan bahan bakar minyak.

    5.    Taplak

    Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan “malam” panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik.

    6.    Saringan “malam”

    Saringan ialah alat untuk menyaring “malam” panas yang banyak kotorannya.

    7.    Canting

    Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin.

    8.    Mori

    Mori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. 

    9.    Lilin (“Malam”)

    Lilin atau “malam” ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Malam untuk membatik bersifat cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.

    10. Pola

    Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat.

    B.  Proses Pembuatan Batik

    1. Siapkan kain, buat motif diatas kain dengan menggunakan pensil
    2. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan kain pada gawangan
    3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
    4. Mulailah  dengan cara ambil sedikit malam cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas.
    5. Setelah semua motif yang tidak ingin diwarna dgn warna tertentu tertutup malam. Proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dilakukan dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. Kain dicelup dengan warna yang dimulai dengan warna-warna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap nantinya.
    6. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
    7. Setelah itu adalah proses nglorot, dimana kain yg telah berubah warna tadi direbus dgn air panas. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin sehingga motif yg telah digambar menjadi terlihat jelas.
    8. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting) untuk menahan warna berikutnya .
    9. Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua ,pemberian malam lagi.
    10. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke campuran air dans oda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan.
    11. Proses terakhir adalah mencuci /direndam air dingin dan dijemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.

    E. Jenis-Jenis Batik

    1. Batik Pecinan / Cina

    Keturunan dari para perantau Cina di Indonesia biasanya memproduksi Batik untuk komunitas sendiri atau juga diperdagangkan. Batik produksi mereka yang disebut Batik Pecinan. Motif yang digunakan banyak memasukkan unsur budaya Cina seperti motif burung Hong atau merak, dan Naga. Pada jaman dahulu Batik Pecinan yang berbentuk sarung. Di Pekalongan yang terkenal memproduksi Batik Pecinan salah satunya ialah Tan Tjie Hou.

    2. Batik Belanda

    Warga keturunan Belanda banyak juga yang memproduksi batik. Batik yang warga keturunan Belanda ini mempunyai ciri khas tersendiri. Motif yang digunakan kebanyakan bunga-bunga yang banyak terdapat di Eropa seperti Tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di sana. Tokoh yang terkenal membuat Batik Belanda di Pekalongan yaitu Van Zuylen dan J.Jans.

    3. Batik Rifa’iyah

    Batik jenis ini mendapat pengaruh Islam yang kuat. Dalam budaya Islam motif – motif yang berhubungan dengan benda bernyawa tidak boleh digambarkan sama persis sesuai aslinya. Batik rifa’iyah terutama yang mengenai motif hewan terlihat kepalanya terpotong. Biasanya warga keturunan Arab memproduksi batik jenis ini.

    4. Batik Pengaruh Kraton

    Motif gaya kraton yang biasanya di pakai yaitu semen, cuwiri, parang dll. Walaupun bermotif pengaruh kraton tetapi teknik pembuatan dan pewarnaanya dengan gaya Pekalongan. Sehingga lebih unik dan menarik.

    E. Batik Jawa Baru

    Dalam Batik Jawa Baru motif dan warna yang ada pada era batik Jawa Hokokay lebih disederhanakan, tetapi masih berciri khas pagi sore tanpa tumpal. Kebanyakan menggunakan motif rangkaian bunga dan lung – lungan. 

    F. Batik Jlamprang

    Motif – motif Jlamprang atau di Yogyakarta dengan nama Nitik. Batik ini merupakan pengembangan dari motif kain Potola dari India yang berbentuk geometris kadang berbentuk bintang atau mata angin dan menggunakan ranting yang ujungnya berbentuk segi empat.

    G. Batik Terang Bulan

    Suatu desain batik dimana ornamennya hanya di bagian bawah saja baik itu berupa ornamen pasung atasnya kosong atau berupa titik – titik . Batik Terang Bulan ini disebut juga Gedong atau Ram – raman.

    H. Batik Cap Kombinasi Tulis

    Batik kombinasi tulis sebenarnya batik cap di mana proses kedua atau sebelum disoga direntes atau dirining oleh pembatik tulis sehingga batik kelihatan seperti ditulis. Hal ini dilakukan untuk mempercepat produksi batik dan keseragaman.

    I. Batik Tiga Negeri Pekalongan

    Seperti halnya batik – batik negara lain dimana dalam satu kain terdapat warna merah biru soga yang semua dibuat di Pekalongan.

    J. Sogan Pekalongan

    Batik dengan proses dua kali dimana proses pertama latar putih kadang ada coletan, dan untuk proses kedua batik ditanahi penuh atau ornamen plataran berupa titik halus baru setelah itu disoga. Batik Soga terlihat klasik

    K. Tribusana

    Merupakan batik gaya baru dimana cara pembuatan proses kedua direntas atau riningan dan kebanyakan motif – motif nya lung – lungan lanjuran. Batik Tribusana ini ada yang tahunan dan polos.

    L. Batik Pangan / Petani

    Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing –masing dan batik ini dikerjakan secara tidak professional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.

    M. Coletan

    Dimana dalam suatu kain batik pewarnaan di sebagian tempat menggunakan sistem colet dengan kuas dan untuk pencelupan hanya sekali kecuali warna soga, warna –warna lain menggunakan colet.

    N. Batik Kemodelan

    Adalah batik – batik klasik baik itu dari gaya Yogya maupun Solo, dibuat dengan komposisi baru dengan pewarnaan Pekalongan dan kelihatan modern.

    O. Batik Osdekan

    Dalam suatu kain batik akan timbul satu warna akan dibatik lagi terus ditimpa dengan warna lagi baik itu berupa warna tua muda atau warna lain, hal ini membuat warna batik lebih hidup dan seperti ada baying –bayang.

    P. Batik Modern

    Batik yang dalam prosesnya terutama dalam pewarnaan menggunakan sistem baru yang biasanya dalam pencelupan sekarang menggunakan sistem lain baik tu berupa gradasi, urat kayu maupun rintang broklat. Motif –motif ini adalah motif baru yang berhubungan dengan estetika. Komposisi gaya bebas batik ini popular di era tahun 80 an.

    Q. Batik Kontemporer

    Suatu batik yang tidak lazim kelihatan batik, tetapi masih menggunakan proses pembuatannya sama seperti membuat batik.

    R. Batik Cap.

    Batik yang pembuatannya menggunakan alat beebentuk cap atau stamp baik itu proses coletan maupun keliran.

    PERBEDAAN BATIK TULIS DAN BATIK CAP

    Batik Tulis

    A.  Batik Tulis

    1.    Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambarawal pada permukaan kain.

    2.    Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.

    3.    Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).

    4.    Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya.

    5.    Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.

    6.    Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.

            B. Batik Cap

    1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.
    2. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama.
    3. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
    4. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
    5. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas.
    6. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Batik merupakan salah satu kekayaan warisan budaya bangsa Indonesia. Batik adalah sebuah proses menahan warna dengan memakai lilin malam secara berulang-ulang diatas kain

    B. Saran

    Sebaiknya memakai batik perlu ditingkatkan lagi agar cirri khas kiya sebagai warga Negara Indonesia tidak hilang. Karena beberapa Negara lainnya sudah mengakui batik Indonesia. Untuk itu kita harus bangga menjadi anak Indonesia.

    DAFTAR PUSTAKA

    Hindayani, Fisika, 2009. Mengenal dan Membuat Batik. Jakarta Selatan : Buana Cipta Pustaka

    Aliya, 2010. Batik Pekalongan.Jakarta Timur : CV. Rama Edukasitama

    Wilson, Edward O. (1998). Consilience: The Unity of Knowledge.Vintage: New York. ISBN 978-0-679-76867-8.

    www.google.com www.wikipedia.com

    (id.wikipedia.org/wiki/batik)

    (www.seasite.niu.Edu/Indonesian/budaya_bangsa/batik)