Sepanjang sejarah, kekaisaran Jepang beberapa kali mengalami masa pasang surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji (1868-1912) dan Kaisar Hirohito (1926-1989). Pada zaman Meiji, Jepang melakukan reformasi yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.
Restorasi Meiji dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Sebelum 1853 Jepang betul–betul merupakan negara yang sangat tertutup dan diperintah dengan cara yang sangat feodalistik. Dorongan modernisasi Jepang berawal dari hadirnya angkatan laut Amerika dibawah pimpinan Laksamana Perry. Beliau minta pintu gerbang Jepang dibuka dan minta berunding dengan tujuan agar Jepang membuka diri terhadap pihak asing, berdagang dan membolehkan kapal asing merapat di pelabuhan Jepang.
Mulai saat itulah bangsa Jepang terbuka matanya bahwa ada kekuatan-kekuatan besar diluar mereka. Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya ditantang untuk mampu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat (sekalipun orang Amerika itu datangnya dari Timur). Sejak saat itu mereka berpikir untuk menjadi sekurang-kurangnya sama kuatnya dengan orang asing.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai latar belakang bangkitnya perekonomian Jepang pada zaman Meiji sehingga bisa menjadi negara yang maju setara dengan negara Barat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Jalannya Restorasi Meiji?
Bagaimanakah Modernisasi Jepang Akibat dari Restorasi Meiji?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Jalannya Restorasi Meiji.
Untuk mengetahui Modernisasi Jepang Akibat dari Restorasi Meiji.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jalannya Restorasi Meiji
a) Akibat Pembukaan Jepang bagi Bangsa Asing
Pembukaan Jepang bagi bangsa asing ini telah membawa akibat yang signifikan bagi bangsa Jepang terutama kekuasaan shogun, sebab pembukaan wilayah itu menimbulkan munculnya perasaan anti-Shogun, Shogun dianggap lemah dan menjual tanah airnya kepada bangsa Asing, di samping itu gerakan pro-Tenno juga semakin kuat di mana Komei Tenno yang menolak untuk menandatangani perjanjian shimoda dianggap sebagai orang kuat dan Shogun harus mengembalikan kekuasaannya kepada Tenno.
Kekacauan itu ditambah dengan adanya pemberontakan Satsuma dan Chosu 1863. Keluarga Satsuma dan Chosu merupakan keluarga yang anti Shogun. Tindakan pembukaan Jepang dianggap sebagai sebuah penghinaan, oleh karena itu mereka membunuh bangsa-bangsa Asing dan menyerang angakatan laut Amerika di Pelabuhan Shimonoseki. Dalam serangan balasan yang dilakukan Amerika, Inggris, Perancis dan Belanda, Satsuma dan Chosu akhirnya menyerah.
Masa-masa menjelang peralihan kekuasaan tersebut telah menimbulkan ketegangan tersendiri di Jepang yaitu antara Tenno yang didukung Satsuma dan Shogun, bangsa asing (Inggris, Perancis) berusaha ikut campur tangan untuk melemahkan Jepang dengan mengobarkan perang saudara. Inggris ingin mendukung Tenno dan Perancis Shogun. Tetapi baik Tenno maupun shogun menolaknya. “tidak akan ada perang saudara di Nippon” kata Yoshinobu dengan tegas.
Setelah Shogun Tokugawa terakhir menyerahkan kekuasaannya kepada Kaisar Meiji pada 1867, maka berakhirlah kekuasaan Bakufu di bawah Tokugawa, yang berlangsung selama 264 tahun, (1603-1867) dan berakhir pula kekuasaan militer yang telah berlangsung lebih kurang 650 tahun (I Ketut Suradjaja, 1984: 21). Meizi Tenno (Matsuhito 1867-1912 pada waktu itu baru berusia 14 tahun) akhirnya memegang tampuk pemerintahan Jepang dan membuka zaman baru yang gemilang bagi Jepang.
Peristiwa di atas dikenal dengan sebutan “Restorasi Meiji”. Tenno memakai sebutan nama masa pemerintahan Meiji. Meiji sendiri diartikan yang berfikiran cerah dan fikirannnya diterangi. Langkah awal yang dilakukan Tenno yang baru ialah memindahkan ibukota dari Kyoto ke Tokyo (1869), dimana berdasarkan dari ajaran Shintoisme diciptakan bendera kebangsaan Jepang yang diberi nama Hinomaru didasarkan atas Ameterasu sebagai dewa matahari dan lagu kebangsaan kimigayo berdasar atas keabadian Tenno sebagai dewa. Shintoisme sendiri akhirnya diresmikan sebagai agama Negara. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kekokohan kebangsaan Jepang yang akan dijadikan dasar modernisasi Jepang. Pada tanggal 6 April 1868 Tenno mengeluarkan proklamasinya yang terkenal yaitu:
1. Akan dibentuk parlemen.
2. Harus bersatu untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
3. Semua jabatan terbuka untuk semua orang.
4. Adat-istiadat kolot yang menghalang-halangi kemajuan harus dihapuskan.
5. Mendapatkan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin untuk pembangunan Negara (Soebantardjo, 1958: 10).
B. Modernisasi Jepang Akibat dari Restorasi Meiji
Restorasi Meiji ini dibarengi degan re-organisasi dalam pemerintahan dan pembaharuan-pembaharuan dalam bidang sosial ekonomi kebudayaan militer pendidikan. Restorasi Meiji inilah sebagai katalis dalam kemajuan Jepang menuju negara industri maju. Keberhasilan Restorasi Meiji ini diakui dunia tidak ada bandingannya di seluruh dunia. Dalam jangka waktu hanya sekitar 30 tahunan telah berhasil membawa Jepang dari negara terisolasi, terbelakang dan tradisional menjadi negara maju yang kompetitif dengan negara-negara barat.
Restorasi Meiji ini juga telah melahirkan tokoh-tokoh yang amat berpengaruh bagi kemajuan Jepang seperti Fukuzawa Yukichi tokoh modernisasi pendidikan Jepang, Dalam era Restorasi Meiji ini ia mampu memberi pengaruh yang amat besar, yang hingga kini mampu menggerakkan masyarakat Jepang untuk mencari ilmu dan terus belajar. Restorasi Meiji mengakselerasi industrialisasi di Jepang yang dijadikan modal untuk kebangkitan Jepang sebagai kekuatan militer pada tahun 1905 di bawah slogan “Negara Makmur, Militer Kuat” (fukoku kyōhei?)
Pemerintah Oligarki Meiji yang bertindak atas nama kekuasaan kaisar memperkenalkan upaya-upaya mengonsolidasi kekuasaan untuk menghadapi sisa-sisa pemerintahan zaman Edo, keshogunan, daimyo, dan kelas samurai.
Pada tahun 1868, semua tanah feodal milik Keshogunan Tokugawa disita dan dialihkan di bawah “kendali kekaisaran”. Tindakan ini sekaligus menempatkan mereka di bawah kekuasaan pemerintahan baru Meiji. Pada tahun 1869, daimyo Domain Tosa, Domain Hizen, Domain Satsuma, dan Domain Chōshū yang telah berjasa melawan kekuasaan keshogunan, dibujuk untuk mau “mengembalikan domain mereka kepada kaisar.” Daimyo lainnya juga selanjutnya diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Dengan adanya penghapusan wilayah domain, maka untuk pertama kalinya tercipta pemerintahan Jepang yang terpusat dan berkuasa di semua wilayah negeri.
Pada tahun 1871, semua daimyo dan mantan daimyo dipanggil untuk menghadap kaisar untuk menerima perintah pengembalian semua domain kepada kaisar. Sekitar 300 domain (han) diubah bentuknya menjadi prefektur yang dipimpin oleh gubernur yang ditunjuk oleh negara. Pada tahun 1888, beberapa prefektur telah berhasil dilebur menjadi satu sehingga jumlah prefektur menciut menjadi 75 prefektur. Kepada mantan daimyo, pemerintah berjanji untuk menggaji mereka sebesar 1/10 dari pendapatan bekas wilayah mereka sebagai penghasilan pribadi. Selanjutnya, utang-utang mereka berikut pembayaran gaji serta tunjangan untuk samurai diambil alih oleh negara. (wikipedia.org/restorasi-meiji).
a) Pemerintahan
Tenno menjadi kepala negara (bersifat dewa abadi).
Dihapuskannya sistem feodalisme.
Daimnyo-daimnyo atau bangsawan dirubah kedudukannya dan dijadikan sebagai pegawai negeri dan tanah-tanah yang mereka kuasai diserahkan kepada Tenno.
Pemerintahan diatur secara barat dengan adanya kabinet dan parlemen.
Disahkannya UUD pada tanggal 11 Februari 1890 oleh Tenno.
(Leo S. Agus, 2012: 124-125)
b) Militer
Dalam bidang militer pemerintahan yang baru membangun angkatan perangnya secara modern, di mana angakatan darat dipegang oleh keluarga Chosu dan dibuat secara Jerman, dan angkatan Laut dipegang oleh keluarga Satsuma dibentuk secara Inggris. Disamping itu tiap-tiap warga negara yang berumur 20 tahun dikenakan wajib militer dan setelah itu untuk praktek mereka dikirim ke daerah-daerah perbatasan yang berbahaya. Kementerian pertahanan tidak bertanggung jawab kepada parlemen, tetapi kepada Tennno dengan demikiankementerian pertahanan sangat kuat kedudukannya dan akhirnya menjelma menjadi Gunbatsu (pemerintahan dictator militer), Jepang pun memiliki angkatan pertahanan yang kuat karena setengah dari anggaran belanja negara dipergunakan untuk militer.
Bersama dengan modernisasi angkatan perang ini timbul kemabali apa yang dikenal sebagai semangat Bushido sebagai dasar jiwa ketentaraan. Prajurit Jepang harus memegang teguh ajaran Bushido artinya menginsafi kedudukannya masing-masing di dalam hidup ini, mempertinggi derjat dan kecakapan diri, melatih dirinya lahir batin untuk menyempurnakan kecakapannya dalam ketentaraan, memegang teguh disiplin, menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan tanah air sampai titik darah yang terakhir. Mati untuk tenno adalah bentuk mati yang sempurna dan termulia. Bushido inilah yang memberi kekuatan lahir batin kepada tentara Jepang. Akibat dari modernisasi militer ini maka secara otomatis golongan Samurai dihapuskan dan ini menyebabkan timbulnya pemberontakan yaitu pemberontakan Satsuma.
Pemberontakan Satsuma (Seinan Senso, Perang Barat Daya) adalah pemberontakan klan samurai Satsuma yang dipimpin Saigo Takamori terhadap Tentara Kekaisaran Jepang, yang berlangsung 11 bulan di awal era Meiji, dimulai pada tahun 1877. Perang saudara ini merupakan perang saudara terakhir dan terbesar di Jepang. Perang terjadi di Kyushu, tepatnya di tempat yang sekarang bernama Prefektur Kumamoto, Prefektur Miyazaki, Prefektur Oita, Prefektur Kagoshima.
Pemberontakan Satsuma disebabkan oleh adanya perubahan sistem pada pemerintahan, yang menyebabkan kekecewaan para samurai. Modernisasi Jepang telah menyebabkan hilangnya kekuasaan samurai dan penghancuran sistem tradisional. Peraturan Penghapusan Pedang Haito-rei yang melarang samurai membawa katana juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pemberontakan ini.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Saigo Takamori, yang pada sepuluh tahun lalu memimpin pasukan Jepang untuk mengalahkan samurai klan Tokugawa. Mulanya, Saigo setuju dengan konsep Restorasi Meiji. Tapi, perlahan-lahan, ia jadi ikut membangkang, karena Restorasi Meiji menghapus segala bentuk samurai dan atributnya. Slogan para pemberontak adalah “Pemerintah Baru, Moralitas Tinggi” (Shinsei Kotoku). Mereka tidak meninggalkan atribut Barat, seperti memakai meriam dan senjata api. Saigo sebagai panglima perang juga memakai baju militer ala barat. Barulah di saat stok senjata mereka habis, mereka memakai katana dan panah. (Leo S. Agus, 2012: 124-125)
Pertempuran berlangsung selama enam minggu, dan Saigo Takamori hanya memiliki 300-400 prajurit yang tersisa. Pada pertempuran terakhir, yaitu pertempuran Shiroyama, Saigo luka berat. Dalam keadaan hampir tertangkap pasukan pemerintah, Saigo melakukan seppuku pada 24 September 1877. Peperangan ini menghabiskan dana besar di pemerintah Jepang, sekaligus merupakan akhir dari kelas samurai di Jepang. Sepuluh tahun kemudian, Kekaisaran Jepang meminta maaf dan memberikan gelar kemuliaan kepada Saigo Takamori sebagai samurai yang terakhir. (Leo S. Agus, 2012: 124-125)
c) Industri
Hal ini ditempuh dengan melakukan modernisasi pada mesin-mesin produksi yang dibutuhkan bagi modernisasi perusahaan the, sutera, pertanian dan kemudian industri. Mesin-mesin tersebut diekspor secara besar-besaran dari Inggris, berikut ahli-ahli tekniknya didatangkan dari luar negeri terutama Inggris untuk mendirikan pabrik-pabrik, dok-dok dan pusat-pusat listrik. Dengan timbulnya industri timbul juga golongan baru di Jepang yaitu kapitalis baru yang berkuasa di bawah militer. (Leo S. Agus, 2012: 124-125)
d) Pendidikan
Restorasi Meiji juga membawa perubahan pada bidang pendidikan, dimana anak-anak Jepang mulai mendapatkan pendidikan secara barat hal yang tidak mungkin terjadi pada masa Shogun. Dalam system baru ini tiap anak yang berumur 6 tahun sudah dikenakan kewajiban belajar dan itu berlaku bagi semua penduduk. Untuk tiap 600 penduduk diadakan 1 sekolah rendah. Negara dibagi menjadi 8 daerah pendidikan, tiap daerah diberi 32 buaj sekolah menengah dan 1 buah universitas.
Hal yang terpenting adalah pengiriman pelajar-pelajar keluar negeri untuk menyempurnakan ilmu pengetahuannya tenatang Barat. Sekembalinya ke Jepang mereka ditugaskan dalam pembangunan dan modernisasi Negara. Hal ini sangat berhasil karena dalam 50 tahun jepang sudah menjadi Negara modern. (Leo S. Agus, 2012: 124-125)
e) Sosial Budaya
Terjadinya perubahan sosial masyarakat Jepang pada masa pemerintahan Meiji cukup merugikan beberapa golongan masyarakat yang terbentuk pada zaman feodal. Salah satunya yaitu golongan samurai. Adanya perubahan sosial tersebut membuat sebagian besar dari mereka terabaiakan pada awal pemerintahan Meiji. (Leo S. Agus, 2012: 124-125)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Restorasi Meiji yang terjadi di Jepang telah mengubah Jepang menjadi negara modern dan imperialis, di mana pembangunan yang dilakukan pada akhirnya menjerumuskan mereka kedalam Perang dunia II. Jepang yang tadinya merupakan masyarakat yang kolot dan terisolir secara drastis berubah menjadi masyarakat yang modern.
Restorasi Meiji ini tidak akan mampu berjalan jika tidak diimbangi dengan kemampuan dan etos kerja yang baik dari masyarakatnya. Sebuah bangsa tidak akan bisa maju jika tidak ada keinginan dari dalam bangsa itu untuk merubahnya. Satu hal yang mesti kita ingat dari Restorasi Meiji adalah bahwa antara unsur-unsur baru dan unsur-unsur tradisional semuanya berjalan secara bersama-sama. Jadi bisa kita katakan meskipun Jepang mengalami perubahan di berbagai bidang dan sektor. Nilai-nilai tradisi leluhurnya tetap terjaga dengan baik hingga sekarang. Ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa modernisasi bukan berarti merubah pola hidup dan tradisi lama leluhur yang positif dengan budaya barat.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada setiap pembaca agar dapat mencari referensi lain untuk menambah wawasan pembaca tentang sejarah Asia Timur. Semoga dengan kehadiran makalah ini membangkitkan motivasi kita untuk membangun bangsa dan negara kita agar lebih maju di segala bidang seperti halnya yang terjadi di Jepang mulai saat terjadinya restorasi meiji.
DAFTAR PUSTAKA
Agung S., Leo.2012. Sejarah Asia Timur 1.Yogyakarta:Ombak
Negara Jepang adalah negara yang maju dalam industri. Dalam kemajuannya masyarakat Jepang tidak melupakan kebudayaannya. Kebudayaan Jepang sangat dipengaruhi oleh letak geografis negaranya. Masyarakat Jepang tetap memelihara kebudayaanya, walaupun Jepang adalah negara yang maju. Dengan mempertahankan kebudayaanya lebih dikenal sebagai bangsa yang berbudaya tinggi oleh bangsa lain.
Salah satu kebudayaan Jepang yang terkenal adalah matsuri. Matsuri bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti festival (Kodansha Encyclopedia of Japan 5), festival dalam bahasa Indonesia berarti pesta besar atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam memperingati sesuatu. Dalam kebudayan Jepang matsuri merupakan suatu hal yang penting. Matsuri adalah sebagai “Nihonjin Rashia“ atau “kekhasan orang Jepang “.
Kekhasan orang Jepang ini selalu mendampingi kehidupan orang Jepang, oleh karena itu untuk memahami kebudayaan Jepang, faktor matsuri tidak bisa diabaikan begitu saja ( Yanagita, 1980). Menurut The Kodansha Billingual Encylopedia of Japan (1998:57), matsuri adalah festival suci yang berhubungan dengan penanaman padi dan kesejahteraan spiritual penduduk setempat. Festival ini diambil dari upacara Shinto kuno yang bertujuan untuk mendamaikan hati para dewa dan roh orang mati, serta menjamin kesuburan pertanian mereka. Beberapa upacara Shinto tergabung bersama dengan upacara-upacara dari Cina, seperti Buddha.
Matsuri mengandung dua makna : makna yang pertama yaitu untuk mendoakan arwah para leluhur yang telah meninggal dunia dengan melakukan berbaga persembahan atau upacara, dan makna kedua mengacu pada suatu perayaan oleh kelompok masyarakat yang bertujuan untuk memperingati atau merayakan rasa syukur pada dewa atas dilimpahkannya kemakmuran dan keselamatan.
Dalam ajaran Shinto, arwah-arwah orang yang sudah meninggal harus dibersikan dengan matsuri. Shinto adalah suatau kepercayaan yang berada di Jepang sebelum masuknya agama Budha. Shinto dalam tulisan Cina terdiri dari dua kata yaitu 神(shen) yang berarti dewa dan 道(tao) yang berarti jalan, jadi Shinto diartikan jalan dewa.
Jepang memiliki bermacam-macam matsuri, seperti Hina Matsuri, Koi no Bori, Tanabata dan Gion Matsuri. Salah satu matsuri yang terkenal adalah Gion matsuri, yang dilaksanakan di Kyoto dan telah dilaksanakan sejak tahun 869 karena pada saat itu Jepang sedang terserang wabah penyakit. Festival tersebut masuk dalam tiga yang terbesar di Jepang dan di antaranya Kanda Matsuri di Tokyo dan Tenji Matsuri di Osaka.
Dahulu kala Gion disebut dengan Giononryoue mempunyai arti acara penggantaran roh-roh orang yang sudah meninggal (Saireigyouji, Kyoto1978, 33). Giononryoue berubah nama menjadi Gion Matsuri karena Matsuri ini di laksanakan untuk menghormati Susano O mikoto atau dengan nama lain Gion.
B. Rumusan masalah
Festival apa saja yang ada di jepang?
Bagaimana keterkaitan festival dengan hal lain?
Bagaimana festival yang diterapkan di Jepang?
Bab II. Pembahasan
A. Landasan tentang festival di Jepang
Matsuri menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, berasal dari kata ‘matsuru’ (menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Menurut Sonoda Minoru, matsuri adalah bentuk noun verb matsuru atau matsurau, kata yang berarti “to serve one’s superior with respect’. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri, yaitu penyucian, persembahan, pembacaan doa, dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.
Kata “matsuri” juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (祭, matsuri) dapat dibaca sebagai ‘sai’, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas). Sehingga secara umum diartikan sebagai festival, perayaan, atau hari libur perayaan. Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, atau hanya sebagai wacana dan tanpa makna religius.
Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal.
Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya. Namun nilai-nilai yang terkandung dalam tiap matsuri dapat kita rangkum menjadi dua inti.
Pertama, dari sisi religius yaitu matsuri merupakan dinamika keagaamaan atau hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih besar dari dirinya atau dewa-dewa, roh leluhur, dan kekuatan mistis tertentu. Kedua, matsuri merupakan alat penyatu masyarakat sebagai kelompok sosial ditengah-tengah kehidupan masyarakat Jepang.
Beberapa sumber tulisan menyatakan perayaan yang ada di Jepang saat ini berasal dari perayaan-perayaan di Nepal. Penyebaran agama Budha dari Nepal, lalu ke China, hingga ke Jepang menjadi benang merah dalam sejarah beberapa perayaan di Jepang. Beberapa festival telah mengalami perubahan besar karena dipengaruhi adat-istiadat setempat. Beberapa yang berbeda sangat jauh dari perayaan aslinya, meski tetap dinamakan dan dilaksanakan pada waktu yang sama. Contoh perayaan yang sama seperti di Jepang saat ini yaitu ‘Machendra Jatra’ dan ‘Indra Jatra’. Namun dalam hal ini, penulis belum menemukan beberapa referensi yang lebih rinci membahas pendapat ini disebabkan kurangnya pembahasan atau penelitian yang dilakukan terkait penyebaran budaya dari Nepal ke Jepang.
B. Macam-macam festival yang ada di Jepang
1. Festival Ganjitsu
Ganjitsu merupakan hari pertama tahun baru, sedangkan pagi pertama tahun baru disebut gantan. Ganjitsu merupakan perayaan menyanbu ‘Kami’ atau jiwa baru. Masyarakat Jepang percaya apabila kita menyambut kami maka nasib buruk akan datang pada kita. Perayaan tahun baru ini sama saja dengan di Negara lain namun, perbedaannya tahun baru di Jepang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Januari. Di Jepang 3 hari pertama tahun baru disebut dengan shōgatsu, biasanya para karyawan akan melakukan cuti bersama namun, masyarakat Jepang selama 3 hari akan melakukan tradisi mengunjungi kuil-kuil Shinto (hatsumōde), mengunjungi kerabat dengan menggunakan kimono, serta menikmati sake. Pada perayaan tahun baru ini ada makanan khas yang dapat dinikmati hingga batas waktu yang lama yang disebut dengan osechi ryouri. Pada malam tahun baru masyarakat Jepang memiliki tradisi untuk makan soba (tashikoshi soba). Lalu menjelang pergantian tahun genta yang terdapat di kuil akan dipukul tradisi ini disebut dengan joya no kane, genta akan dipukul sebanyak 108 kali hal ini dilakukan untuk menghalau 108 jenis nafsu jahat yang dapat meengganggu kehidupan kita. Osechi terdiri dari Sup zōni dari kuah dashi yang berisi mochi dan sayuran. Osechi ini biasanya sudah dimasak beberapaa hari sebelum perayaan tahun baru ini tiba, osechi diatur di dalam kotak yang bersusun yang terbuat dari kayu yang disebut dengan jūbako.Osechi dapat dipesan di swalayan-swalayan. Lauk yang terdapat di osechi biasanya lauk yang manis dan asin.
Pada perayaan tahun baru ini ibu rumah tangga akan libur memasak sehingga osechi sangat membantu mengurangi kesibukan ibu. Ikan yang dimasak untuk osechi berbeda-beda menurut daerahnya. Di Jepang bagian timur digunakan ikan salem sedangkan di Jepang bagian barat digunakan ikan sunglir (buri). Beberapa daerah juga memiliki masakan khas yang tidak bisa dinikmati di tempat lain. Daerah Kansai memiliki masakan khas berupa ikan cod kering (bōdara) yang dimasak dengan gula pasir dan shōyu. Selain itu dalam rangka menyambuttahun baru di Jepang terdapat tradisi menumbuk mochi ( mochitsuki). Ketan akan dimasukkan ke dalam lesung yang akan ditumbuk dengan alu. Menumbuk mochi ini dilakukan oleh dua orang yang mana satu orang bertugas untuk menumbuk, dan yang satu bertugas membolak-balikan ketan dengan tangan yang sudah dibasahi. Mochi ini dapat digunakan sebagai pengganti nasi, sealin itu dapat digunakan sebagai hiasan tahun baru yang disebut kagami mochi.
Pada perayaan tahun baru layaknya perayaan tahun baru di setiap negara, di Jepang juga terdapat tradisi saling berkiriman kartu pos nengajō, yang akan tiba tepat pada tanggal 1 Januari. Namun, sebagai penghormatan terhadap orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru ditinggalkan tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos tahun baru. Sebagai gantinya, anggota keluarga yang baru ditimpa musibah mengirim kartu pos berisi pemberitahuan tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.
Kartu ucapan tahun baru ini setiap tahun pasti memiliki design yang berbeda-beda dari tahun lalu. Selain berkirim kartu ucapan di Jepang setiap paerayaan tahun baru identik dengan pemberian angpao (otoshidama). Sejumlah uang akan dimasukkan ke dalam amplop kecil bernama pochibukuro (otoshidama-bukuro) yang berhiaskan aneka gambar kesukaan anak-anak. Pada perayaan tahun baru tiap rumah di Jepang akan memajang hiasan athun baru yang disebut dengan kadomatsu.
Kadomatsu adalah rangkaian cabang pohon pinus yang digunakan untuk menghiasi gerbang rumah selama perayaan tahun baru, Rangkaian tersebut juga terdiri dari cabang bambu dan cabang pohon plum. Pohon pinus, bambu, dan plum dianggap sebagai symbol dari keberuntungan yang disebut sho-chiku-bai. Pohon pinus Yang Selalu hijau dianggap sebagai simbol Hidup Yang Panjang. Pohon bambu yang tumbuh meruncing ke atas menyimbulkan suatu kekuatan dan kesabaran. Pohon plum bisa berkembang walaupun pada cuaca yang dingin. Pohon ini digunakan untuk kadomatsu yang melambangkan hidup yang panjang dan kemakmuran.
Orang-orang mulai untuk menghiasai rumahnya dengan kadomatsu sekitar tanggal 28 Desember setelah itu hiasan akan diambil tanggal 7 Januari. Waktu penyimpanan kembali tergantung pada daerah masing-masing. Biasanya kadomatsudipasang secara simetris di bagian depan rumah dengan bendera Jepang. Beberapa tahun belakangan ini banyak keluarga yang tidak lagi menghiasi rumahnya dengan kadomatsu pada perayaan tahun baru. Bagi sebagian orang, tahun baru belum berakhir sampai tanggal 20 Januari yang disebut hatsuka shōgatsu yaitu tahun baru tanggal 20, saat semua hiasan tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal sebagai honeshōgatsu yaitu tahun baru tulang karena biasanya pada hari tersebut, ikan masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke tulang-tulangnya.
2. Festival Setsubun
Setsubun adalah tradisi yang dilaksanakan sehari sebelum pergantian musim di Jepang. Sesungguhnya setsubun dirayakan setiap pergantian musim, tetapi mulai dari zaman Edo hingga sekarang, setsubun hanya dirayakan untuk pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Jadi dapat dikatakan setsubun adalah tradisi sehari sebelum hari pertama musim semi. Tetapi setsubun ini bukan merupakan hari libur atau tanggal merah, orang tetap bekerja seperti biasa. Pada tahun ini setsubun dirayakan pada tanggal 3 February. Pada hari setsubun ini, orang Jepang melakukan tradisi mengusir setan dari rumah dan membawa keberuntungan ke dalam rumah.
Tradisi ini biasanya seorang laki-laki berperan sebagai setan dengan menggunakan topeng setan dan orang yang ada di rumah melemparkan kacang kedelai ke pemeran setan tersebut. Sambil melempar kacang orang tersebut mengucapkan “Oni wa soto, Fuku wa uchi” yang artinya “Setan ke luar, keberuntungan ke dalam” hingga pemeran setan tersebut keluar dari rumah. Pada tradisi ini, karena musim semi di identikan dengan tahun baru, orang Jepang mengharapkan keberuntungan akan datang pada musim semi ini.
Pada zaman sekarang jarang terlihat orang melakukan ritual tersebut, dikarenakan orang sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu luang untuk melakukannya, mungkin juga karena hari setsubun ini bukanlah tanggal merah jadi orang tetap bekerja seperti biasa. Tetapi di kuil setiap tahun selalu melakukan ritual tersebut, jadi budaya setsubun ini tetap terjaga dan tidak akan pernah terlupakan oleh masyarakat Jepang.
Selain tradisi mengusir setan tersebut, juga ada tradisi makan sushi “ehoumaki“, arti dari “ehoumaki” itu sendiri adalah “gulungan keberuntungan”. Ehoumaki adalah jenis sushi makizushi (sushi yang di gulung dengan rumput laut) panjang yang tanpa dipotong-potong menjadi kecil. Sesungguhnya ehoumaki ini adalah tradisi yang berasal dari Osaka yang bermula pada akhir zaman Edo hingga tradisi ini meluas dan menjadi bagian tradisi setsubun di seluruh Jepang hingga sekarang. Ehoumaki ini berisi 7 macam bahan sushi yang dianggap membawa keberuntungan. Saat makan ehoumaki, harus menghadap ke arah mata angin yang sudah ditentukan setiap tahun nya, dan tidak boleh berbicara hingga satu gulung itu habis di makan.
Karena tradisi makan ehoumaki ini mudah dilakukan, masih banyak orang yang melakukannya. Untuk menghindari kehabisan ehoumaki, sebulan sebelum setsubun, ehoumaki ini dapat di pesan di supermarket maupun di minimarket, dan pada hari setsubun sudah dapat diterima.
Pada hari setsubun ini, saya mencoba ehoumaki, saya membeli nya di minimarket dekat rumah saya. Rasa ehoumaki ini sama seperti jenis sushi makizushi tetapi karena tidak di potong jadi terlihat lebih besar.
3. Fesival Tenjin matsuri
Tenjin Matsuri diadakan di Osaka, dan dipusatkan di Kuil Tenmangu di kawasan Tenma Osaka, Osaka.Festival yang sudah diselenggarakan selama hampir 1000 tahun ini diselenggarakan untuk mengenang Sugawara-no-Michizane. Selama festival ini berlangsung, jalanan kota Osaka berubah menjadi parade dengan puluhan ribu orang yang menari dan memainkan boneka tradisional.
Festival ini dimulai dengan upacara di dalam kuil Tenmangu pagi hari, lalu para pendeta akan melemparkan pedang suci ke sungai dari atas jembatan. Selanjutnya, parade akan dimulai dengan beberapa orang yang membawa mikoshi (kuil berukuran mini) yang dipercaya menjadi kediaman Kami/ roh leluhur. Parade akan berkeliling kota bersama dengan penduduk kota yang menari bersama-sama. Sore harinya, mikoshi akan dibawa kembali lagi ke kuil.
Hari kedua festival dimulai jelang sore hari. Mikoshi akan dibawa berkeliling kota kembali melalui jalan Kota Osaka, lengkap dengan para penari dan musik-musik tradisional. Setelah berkeliling di jalanan kota, kemudian parade dilanjutkan di di Sungai Okawa menjelang malam. Teman-teman bisa ikut naik perahu atau tetap mengiringi dari pinggir sungai. Sekitar pukul 9 malam parade selesai yang ditandai dengan acara kembang api yang megah.
C. Keterkaitan festival di Jepang dengan kebudayaan, festival, sejarah, tempat wisata, makanan, pendidikan.
1. Sejarah festival setsubun
Pada zaman kuno, perayaan setsubun adalah perayaan tahunan di istana kaisar. Menurut buku Engishiki, berbagai macam boneka dari tanah liat yang sudah diberi warna dipajang di berbagai pintu gerbang dalam lingkungan istana. Boneka-boneka yang dibuat berbentuk seperti anak-anak dan sapi.
Tradisi mengusir Oni di hari setsubun konon berakar dari upacara Tsuina yang dikenal sejak zaman Heian. Upacara Tsuina berasal dari daratan Tiongkok dan dilakukan pada hari terakhir dalam setahun menurut kalender Tionghoa.
Di zaman modern, berbagai tradisi kuno setsubun lenyap digantikan tradisi melempar kacang dan menegakkan kepala ikan sardin yang ditusuk dengan ranting pohon hiiragi di pintu masuk rumah pada saat senja di hari setsubun. Di beberapa daerah di Jepang, orang menggantung kepala ikan sardin dan ranting pohon hiiragi di atas pintu rumah. Tradisi tersebut dilakukan untuk mengusir oni yang dipercaya lahir pada hari setsubun.
Kacang yang sudah disangrai matang dilempar-lemparkan ke arah pemeran “oni”. Tradisi melempar kacang merupakan perlambang keinginan bebas dari penyakit dan selalu sehat sepanjang tahun. Oni korban lemparan kacang dipercaya akan lari karena kesakitan. Orang juga memakan kacang kedelai dalam jumlah yang sama dengan usia orang tersebut.
Tradisi setsubun adalah perpaduan upacara mengusir arwah jahat di istana yang berasal dari tradisi Tiongkok dan upacara Mamemaki (melempar kacang) yang memiliki tujuan mirip-mirip di kuil agama Buddha dan Shinto. Kacang yang dilempar-lemparkan biasanya adalah kedelai, tetapi sering diganti dengan kacang tanah.
Kacang dilempar-lemparkan sambil mengucapkan mantera “Oni wa soto, fuku wa uchi” (Oni ke luar, keberuntungan ke dalam). Di beberapa daerah yang memiliki kuil yang dipercaya ditinggali oni, mantera dibalik menjadi “Oni wa uchi, fuku wa soto (Oni ke dalam, keberuntungan ke luar),” atau kedua-duanya diminta masuk ke dalam. Di rumah yang ditinggali orang yang memiliki nama keluarga dengan aksara kanji “Oni” seperti “Onizuka” atau “Kitō,” mantera juga tidak mengusir “Oni” ke luar.
Beberapa pekan menjelang hari setsubun, toko-toko swalayan mulai menjual kacang keberuntungan (fukumame) di tempat strategis yang mudah dilihat pembeli. Kacang dijual dengan bonus topeng bergambar Oni untuk dipakai bapak/ibu atau anggota keluarga yang berperan sebagai oni, sekaligus sasaran lemparan kacang anak-anak di rumah.
Di sekolah-sekolah dasar, upacara melempar kacang dilakukan murid berusia 12 tahun. Anak-anak yang berusia 12 tahun memiliki shio yang sama dengan shio untuk tahun itu. Kuil agama Buddha dan Shinto yang bekerjasama dengan taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak mengadakan upacara melempar kacang oleh chigo (anak-anak kecil yang dirias) dan miko (pelayan wanita). Kuil besar mengadakan acara melempar kacang yang dilakukan atlet dan orang terkenal. Bungkusan kacang keberuntungan dilemparkan ke tengah-tengah khalayak ramai untuk ditangkap atau dipungut.
2. Pendidikan Setsubun
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa setsubun merupakan perayaan yang dilakukan untuk mengusir roh jahat. Nah untuk mengusir roh jahat ini, dilakukan ritual mamemaki, yaitu kegiatan melempar kacang kedelai yang sudah dibakar/dipanggang ke luar pintu rumah dan juga keanggota keluarga yang yang berperan sebagai oni(setan), sambil mengatakan: Oni wa soto! Fuku wa uchi! yang artinya “Kesialan pergi, keberuntungan datang!” dan kemudian menutup pintu dengan keras. Peran oni ini dilakukan dengan menggunakan topeng dan pakaian yang menyerupai roh jahat. Biasanya dilakukan oleh toshiotoko yaitu sang kepala rumah tangga atau laki-laki yang shio-nya sama dengan tahun baru kalender China.
Setelah kegiatan melempar kacang ke arah oni, kacang tersebut diambil kembali kemudian setiap anggota keluarga memakannya sesuai dengan jumlah umur masing-masing. Hal ini dipercaya dapat membawa keberuntungan. Setelah selesai melakukan mamemaki, kebanyakan orang jepang pergi mengunjungi kuil untuk sekedar berdoa.
Perayaan setsubun ini dilakukan di seluruh penjuru Jepang. Selain di rumah, perayaan setsubun juga dilakukan di kuil-kuil dan diikuti oleh banyak orang. Ada juga anak-anak sekolah yang merayakannya di sekolah, dan beberapa sekolah juga mengundang orang tuanya untuk ikit serta merayakannya di sekolah.
3. Makanan pada festival setsubun
Musim Semi menandakan sebuah awal baru tahun dan merupakan session yang penting bagi Jepang yang berorientasi budaya pertanian. Arti Jepang Setsubun berarti “pergantian musim” dan bahwa tanggal 3 Februari setiap tahun adalah hari pertama musim semi (Risshun) dalam kalender lunar. Bagi banyak keluarga saat ini, terutama ada dua cara merayakan Setsubun; menyantap Eho-Maki (Sejenis Sushi Roll) dan mempraktekan Mame-Maki.
Berasal di daerah Kansai, Eho-Maki adalah sushi roll besar yang penuh dengan 7 bahan yang mewakili “7 Dewa Beruntung” dalam budaya Jepang. 7 bahan biasanya termasuk telur, belut, jamur shiitake, mentimun, benang daging, wortel dan kanpyo (labu kering). Beberapa bahan mungkin berubah tergantung di mana kamu membelinya dan preferensi pribadi. Kamu dapat membeli Eho-Maki di banyak tempat dan bahkan dari toko kombini Sekarang kamu sudah punya Eho-maki, bagaimana cara memakannya? Cara yang tepat untuk makan Eho-maki agak sulit. Pertama, kamu perlu mencari arah terbaik tahun ini dan untuk tahun 2017, itu adalah NNW (North North West/ Utara Barat Laut). Mudah menemukan arah dengan menggunakan kompas dan kamu bisa menyantap Eho-Maki dengan menghadap arah tersebut. Kedua, kamu perlu makan sushi roll tersebut ranpa dipotong karena Eho-Maki melambangkan keberuntungan dan memotong dengan pisau berarti memotong keberuntungan dan sambal kamu makan, kamu perlu untuk tetap diam sampai kamu menyelesaikan seluruh sushi roll. Untuk anak-anak atau orang-orang yang tidak memiliki selera makan yang besar sepertinya susah untuk menyelesaikan seluruh sushi roll tersebut, Hoso-Maki (sushi roll tipis) bisa menjadi alternatif.
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal.
B. Saran
Festival di Jepang sangat banyak dan sangat menarik. Tetapi banyak yang tidak bisa melakukan festival tersebut karena terhalang oleh pekerjaan atau kesibukan lainnya. Saran saya agar masyarakat bisa memanage waktu agar festival tidak luntur.
Munculnya ekonomi kreatif mencerminkan pergeseran besar terjadi dalam dunia ekonomi, pergeseran dari ekonomi yang berdasarkan pada produksi barang ke ekonomi berdasarkan penyediaan layanan. Perubahan ini diharapkan seperti transformasi ekonomi di tahun 1700-an dari ekonomi agraris ke masyarakat industri. Perubahan terakhir setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
Negara-negara maju di seluruh dunia sekarang telah mengalihkan fungsi dalam ekonomi di mana informasi dan pengetahuan adalah pengendali penting dari pertumbuhan ekonomi. Kita harus arahkan langkah ini dari ekonomi pengetahuan pasca-industri didasarkan pada produksi barang ke ekonomi secara signifikan didorong oleh ide-ide dan inovasi. Peran kreativitas untuk meningkatkan daya saing ekonomi sudah tidak bisa diabaikan.
Pemahaman ini selangkah kedepan dari ekonomi pasca-industri telah memacu evolusi konsep ekonomi pengetahuan ke dalam ekonomi kreatif – berpendapat yang mengakui nilai yang lebih besar dan keinginan yang ditempatkan pada konten ekspresif barang dan jasa. Banyak tinjauan literatur ini menguraikan, bukti menunjukkan bahwa ekonomi kreatif adalah revitalisasi industri manufaktur, jasa, ritel, dan hiburan dari hasil kreativitas ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
John Howkins dalam bukunya The Creative Economy: How People Make Money from Ideas orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ekonomi kreatif, menjelaskan bahwa ekonomi kreatif sebagai “kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemajuan”.
Pada Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) (2008), ekonomi kreatif sebagai konsep yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan beberapa ekonomi pertumbuhan dan perkembangan, antara lain mendorong peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan ekspor, mempromosikan sosial inklusi, keragaman budaya dan pembangunan manusia.
Aspek ekonomi kreatif tidak hanya melingkupi disiplin ekonomi saja akan tetapi mencakup sosial budaya yang berinteraksi dengan teknologi, kekayaan intelektual dan tujuan pariwisata tujuan. Jadi ekonomi kreatif adalah satu set dari kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan dengan dimensi pembangunan dan keterkaitan lintas sektor di tingkat makro dan mikro untuk perekonomian secara keseluruhan. Dalam hal ini diperlukan pengembangan kelayakan untuk inovasi, respon kebijakan multidisiplin dan tindakan antar bagian yang bertumpu pada industri kreatif.
Sebagai konsekuensinya, maka di era ekonomi kreatif, dituntut adanya berbagai bentuk pekerjaan baru, yang tentunya berbeda dengan tuntutan pekerjaan di era industri maupun era agraris. Pekerjaan jenis baru ataufuture of work di era ekonomi kreatif, sesuai dengan namanya, tentunya adalah segala bentuk pekerjaan yang sarat dengan tuntutan untuk terus melakukan akumulasi pengetahuan untuk menghasilkan berbagai inovasi baru atau sering disebut dengan innovation intensive employment.
Pada gambar 1 di atas, ditampilkan spektrum dari ekonomi kreatif yang mencakup berbagai sektor mulai dari pengetahuan tradisional, sampai dengan industri musik, filem, periklanan, dan berbagai industri perangkat lunak. Meskipun spektrumnya sangat luas, akan tetapi esensi dari ekonomi kreatif adalah semakin penting dan strategis kapasitas pengembangan kreasi dan daya inovasi.
Prinsip yang paling fundamental dari ekonomi kreatif adalah jika di era sebelumnya kinerja dari masyarakatnya umumnya diukur sebatas dari tingkat produktifitas dalam memproduksi produk, jasa maupun proses; maka dalam era ekonomi kreatif kinerja masyarakat diukur tidak sebatas pada peningkatan produktifitas belaka, akan tetapi lebih diukur berdasarkan dari peningkatan akumulasi pengetahuan dan peningkatan kapasitasnya dalam melakukan inovasi-inovasi ketika melakukan sejumlah aktifitas produksi tersebut.
Setidaknya ada tiga jenis tren dari bentuk pekerjaan di masa depan yang akan semakin menuntut adanya peran dari pekerja (atau worker) untuk sanggup menjadi pekerja kreatif. Ketiga tren jenis pekerjaan tersebut meliputi:
Pertama adalah aset non-fisik atau ide dan gagasan menjadi lebih penting dibandingkan dengan aset fisik, seperti modal dan sumber daya fisik lainnya. Di masa depan nanti akan semakin banyak terbentuk berbagai kerjasama antara penemu dan pencetus ide yang inovatif dengan sejumlah pemilik modal untuk terlibat dalam aktifitas kreasi pengetahuan (atau knowledge creation) yang bentuk nyatanya adalah aktifitas terkait dengan penelitian, pengembangan dan riset yang diarahkan untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru. Tren seperti ini sudah nampak di negara maju, misalnya di negara-negara Skandinavia yang semenjak 5-6 tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan besar di sana sudah biasa memberikan modal ventura kepada para lulusan universitas yang memiliki ide dan temuan yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut pada skala komersial.
Kedua adalah maraknya bentuk tata organisasi yang lebih bersifat horisontal dan non-hirarkis, guna mempercepat proses produksi inovasi dan merangsang kreatifitas. Pekerja sekarang umumnya dituntut untuk sanggup melakukan pengayaan atau (enrichment) dari bentuk pekerjaan yang telah ada. Setiap individu dituntut untuk semakin aktif dalam mempelajari berbagai bentuk pengetahuan baru dengan cepat. Kinerja bagi para pekerja sekarang diukur dari tingkat kecepatannya dalam memperkaya pengetahuan yang telah dimilikinya dari waktu ke waktu.
Ketiga adalah semakin pentingnya kelembagaan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Di era dimana gagasan dan ide telah semakin memiliki nilai keekonomian yang tinggi, maka diperlukan suatu interaksi fungsional dalam bentuk yang baru antara pencetus ide dengan produsen komersialnya. Interaksi fungsional yang dimaksud itu adalah penumbuhkembangan dari Lembaga Hak Atas Kekayaan Intelektual. Tanpa keberadaan kelembagaan tersebut, maka pencetus ide sebagai ’pemilik’ dari gagasan dan inovasi justru akan berada dalam posisi yang tidak diuntungkan secara ekonomis, hal mana dapat berdampak pada berkurangnya motivasi untuk mencetuskan berbagai ide dan inovasi baru. Di pihak lain, kelembagaan perlindungan hak kekayaan intelektual dan hak cipta tersebut juga berfungsi sebagai rambu-rambu yang efektif dalam menjamin adanya persaingan di era ekonomi kreatif yang semakin mengglobal.
Ketiga tren di atas saat ini telah mulai menggejala di negara-negara maju. Negara-negara maju tersebut, khususnya yang tergabung dalam OECD telah mengantisipasi dengan sejumlah pranata kebijakan yang mengatur tatanan angkatan kerja di negeri masing-masing untuk mengantisipasi tren tersebut. Pada paragraf berikut akan dibahas tentang peran sumber daya manusia kreatif dalam menghadapi masa depan seiring dengan adanya tren bentuk pekerjaan baru di masa depan berikut tantangan-tantangan pembangunan ekonomi masa depan.
Unsur radiokatif adalah adalah zat kimia tunggal yang memiliki inti yang tidak stabil. Ketidakstabilan inti ini disebabkan perbedaan antar positron dan proton yang terlalu tinggi.
Daftar isi
Unsur Radioaktif
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Suatu zat radioaktif (radioactive substance) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yangmampu berjalan melewati lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus terhadap cahaya. Radiasi tersebut berlaku dengan cara yang sama seperti pada cahaya terhadap suatu pelat fotografi, menyebabkan fluoresensi bertanda dalam zat-zat tertentu dan memberikan konduktivitas listrik pada udara.
Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radioaktivitas spontan.
B.Rumusan Masalah
Yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini adalah :
Bagaimana kita mengetahui sejarah Radioaktif ?
Bagaimana kita mengetahui sifat-sifat sinar radioaktif ?
Bagaimana kita mengetahui macam-macam sinar radioaktif ?
Bagaimana kita mengetahui manfaat dan bahaya radioaktif ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kimia dari guru bidang studi.
Untuk saling berbagi materi yang kami susun secara sederhana mengenai unsur Radioaktif yang ada di alam yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari baik manfaat maupun dampak negatifnya.
Bab II. Pembahasan
A. Perkembangan Keradioaktifan
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diber nama sinar-X. Sinar-X tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar-X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar-X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan.
Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radioaktivitas spontan.
Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.
Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil (radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan menggunakan medan magnet. Dan ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma. Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi tersebut.
B. Sifat-Sifat Sinar Radioaktif
Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
Dapat mengionkan gas yang disinari.
Dapat menghitamkan pelat film.
Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β, dan γ.
C. Macam-Macam Sinar Radioaktif
1. Sinar Alfa (α)
Radiasi ini terdiri dari seberkas sinar partikel alfa. Radiasi alfa terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan positif dengan muatan +2 dan massa atomnya 4. Partikel ini dianggap sebagai inti helium karena mirip dengan inti atom helium. Sewaktu menembus zat, sinar-α menghasilkan sejumlah besar ion. Oleh karena bermuatan positif partikel α dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel alfa memiliki daya tembus yang rendah. Partikel-partikel alfa bergerak dengan kecepatan antara 2.000-20.000 mil per detik, atau 1–10 persen kecepatan cahaya.
2.Sinar Beta (β)
Berkas sinar β terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan negatif dan partikel β identik dengan elektron. Sinar beta mempunyai daya tembus yang lebih besar tetapi daya pengionnya lebih kecil dibandingkan sinar-α. Berkas ini dapat menembus kertas aluminium setebal 2 hingga 3 mm. Partikel beta juga dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet, tetapi arahnya berlawanan dari partikel alfa. Selain itu partikel β mengalami pembelokan yang lebih besar dibandingkan partikel dalam medan listrik maupun dalam medan magnet. Hal itu terjadi karena partikel β mempunyai massa yang jauh lebih ringan dibandingkan partikel α.
3.Sinar Gamma (γ)
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel α atau β menyebabkan inti berada dalam keadaan energetik, sehingga inti selanjutnya kehilangan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma. Sinar gamma mempunyai daya tembus besar dan berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet. Sinar gamma mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek.
D.Kegunaan Radioaktif
Ø Larutan
1. Bidang Kedokteran
Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:
24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.
11C, mengetahui metabolisme secara umum.
131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
2. Bidang Industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buah-buahan.
Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain.
Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.
Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
3. Bidang Hidrologi
24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.
Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
14C dan 13C, menentukan umur dan asal air tanah.
4. Bidang Kimia
Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk.
Analisis pengaktifan neutron.
Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
Pembuatan unsur-unsur baru.
5. Bidang Biologi
Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu.
Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop C–14.
Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.
Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunakan radioisotop 38F.
6. Bidang Pertanian
a. 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat.
b. 32P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama.
c. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman.
d. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.
7. Bidang Peternakan
a. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.
b. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak.
c. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar.
d. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah menguap di dalam usus besar.
Ø Sebagai Sumber Radiasi
1. Bidang Kedokteran
Digunakan untuk sterilisasi radiasi, terapi tumor dan kanker.
2. Bidang Industri
Digunakan untuk:
Perbaikan mutu kayu dengan penambahan monomer yang sudah diradiasi, kayu menjadi lebih keras dan lebih awet.
Perbaikan mutu serat tekstil dengan meradiasi serat tekstil, sehingga titik leleh lebih tinggi dan mudah mengisap zat warna serta air.
Mengontrol ketebalan produk yang dihasilkan, seperti lembaran kertas, film, dan lempeng logam.
60Co untuk penyamakan kulit, sehingga daya rentang kulit yang disamak dengan cara ini lebih baik daripada kulit yang disamak dengan cara biasa.
3. Bidang Peternakan
Digunakan untuk:
Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman.
Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul.
Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk membunuh telur atau larva.
Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk memperpanjang masa penyimpanan
E. Bahaya Radioaktif
A. Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.
Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
B. Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal. Radiasi tinggi dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka waktu yang lama atau menimbulkan efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang biasanya muncul adalah mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.
Bab III. Penutup
A.Kesimpulan
Zat radioaktif (radioactive substance) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yang mampu berjalan melewati lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus terhadap cahaya
Dalam perkembangan saat ini radioaktif banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seiring dengan perkembangan teknologi yang semakain pesat namun di samping manfaat itu radioaktif juga memiliki bahaya seperti mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia. menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
B.Saran
Saran kami yaitu agar teman-teman lebih berhati-berhati dalam memilih produk yang akan digunakan karena setiap produk kemasan bisa saja mengandung unsur-unsur kimia yang mungkin bermanfaat namun juga berbahaya. Dan Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Selain itu, kami juga mengharapkan kritikan dari teman-teman agar dapat menambah harapkan kami demi perbaikan makalah kami kedepannya.
Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan atau penyajian tari yang ditujukan kepada orang lain atau penonton. Pergelaran tari di sekolah menjadi proses belajar siswa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya serta keterampilan dan bakat lewat gerak. Pergelaran seni sering di dukung dengan cabang seni yang lain untuk mendapatkan sajian pergelaran tari yang indah dan memukau. Bagi penonton, pergelaran seni dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi untuk mengembangkan kreativitas.
Prosedur Pergelaran Tari
Teknik dan prosedur dalam pergelaran harus dilaksanakan melalui tahapan yang panjang untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahapan tersebut mulai dari perencanaan matang. Diperlukan strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton. Susunan acara yang dibuat jangan monoton karena akan membuat penonton bosan.
Hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah pemilihan materi tari serta penyajian tarinya ditarikan secara tunggal, berpasangan atau kelompok. Maka, susunan tarian tersebut harus ditata dan diperhatikan pula unsur yang lain, seperti irma (ritme), iringan, tata busana dan tata ruas, tempat serta tema.
Berikut langkah-langkah dalam menyelenggarakan pergelaran tari :
1. Menyusun Acara Pergeleran
Pergelaran tari dimulai dari pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan diadakannya pergelaran tersebut, serta audiens atau penonton yang hadir
2. Menata Ruangan Pergelaran
Menata ruang pergelaran tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Artinya, tata ruang pentas untuk tari tunggal, berpasngan, dan kelompok tentu berbeda penanganannya.
3. Menampilkan Tari Kelompok atau Berpasangan
Pentas di atas panggung pada hakikatnya adalah mengadakan taap muka dengan penonton. Saat menari di atas panggung penari harus menguasai dan menghayati semua tokoh yang tengah diperankan.
Hal-hal lain yang patut dipikirkan dalam mempersiapkan sebuah pergelaran tari adalah masalah biaya, lokasi, segmen penonton, waktu penyelenggaraan dan jaminan keamanan.
Berikut hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pergelaran tari.
1. Perangkat Keras
Panggung, yaitu semua tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas seni oleh para pemain.
Lampu/lighting, yaitu persoalan penerangan atau pencahayaan untuk menghasilkan kesan dalam sebuah panggung
Tempat penonton, yaitu lokasi atau tempat duduk penonton yang akan menonton sebuah pertunjukan.
ksesoris, yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menyemarakan pentas/panggung. Penggunaan aksesoris berdasarkan kebutuhan, tema, atau konteks pertunjukan.
2. Perangkat Lunak
a. SDM (pemain/penari, pelatih dan panitia/event organizer)
Pemain mutlak diperlukan dalam sebuah pertunjukan. Pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan pentas dengan memperhitungkan kesesuaian antara kemampuan dan peran yang akan ditampilkan.
Tanpa kehadiran seorang pelaih maka sebuah pertunjukan tidak dapat dijamin kualitasnya.
Panitia/event organizer adalah kelompok orang yang merencanakan dan mengatur jalannya pertunjukan. Seorang panitia bertugas mencarikan dana, sedangkan EO membuat perencanaan pergelaran secara profesional sehingga hasilnya maksimal.
b. Patron (donator, pelindung, wali kelas, kepala sekolah dan pejabat pemerintah)
Donatur adalah individu atau lembaga yang berperan penting dalam penyediaan dana. Untuk menggai dana diperlukan pengalaman dan jaringan yang luas. Peran penggalang dana merupakan ujung tombak pengumpul dana.
Pelindung adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan rasa tenang dan aman kepada seluruh personal yang terlibat dalam sebuah pertunjukan. Pelindung bida tokoh penting di sekolah dan di masyarakat, pejabat pemerintah, maupun keamanan.
UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARI
Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri, sehingga membutuhkan kehadiran unsur seni yang lainnya yang mendukung pergelaran seni tari. Maka, tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna mendapatkan perhatian dan kesan bagi penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergeleran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat/pentas, serta lighting. Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Seni tari berhubungan dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik, dan seni drama/teater.
PERGELARAN SENI TARI
Kegiatan pergelaran tari di sekolah merupakan bentuk kegiatan yang dapat memperdalam pengalaman siswa dalam hal kreativitas, kemampuan musikal, tanggung jawab dan pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipersiapkann secara matang dan sungguh-sungguh atau tidak. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari.
1. Pembentukan Panitia
Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia terbagi menjadi dua, yaitu : a. Steering committee (panitia pengarah) sebagai penasihat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas. b. Organizing committee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan.
Panitia dalam pergelaran tari terdiri dari dua tim, yaitu tim produksi dan tim artistik. Tim produksi bertugas mengelola pergelaran, sedangkan tim artistik bertugas dalam menciptakan karya seni sesuai degan tema dan tujuan pergelaran. Tim produksi terdiri dari : pimpinan produksi, sekretaris produksi, bendahara, seksi dokumentasi, seksi publikasi, seksi pendanaan, ticketing, house manajer, keamaan, akomodasi, konsumsi, transportasi, seksi gedung. Tim artistik : sutradara/koreografer, pimpinan artistik/art director, stage manajer, penata panggung/scenery, penata cahaya, penata rias dan busana, penata suara, penata musik/ sound
2. membuka proposal kegiatan
Kerangka format proposal yang digunakan dalam pergelaran tari yaitu : kerangka proposal : nama kegiatan, latar belakang, dasar pemikiran, pelaksanaan, pelaksana/susunan panitia, anggaran, susunan acara, penutup.
3. Menyusun Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik dan bermutu. Penjadwalan kegiatan meliputi : a. menentukan tema tari dan sinopsis b. eksplorasi gerak c. eksplorasi musik d. membuat pola santai e. membuat set panggung dan tata lampu f. gabungan gerak dan musik g. berlatih ekspresi h. gladi kotor i. gladi bersih j. pergelaran
Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikut nya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pergelaran.
Dalam makalah ini, kita akan mempelajari tentang sifat unsur transisi periode keempat, reaksi kimia dan pengolahan unsur transisi periode keempat, pemanfaatan unsur transisi periode keempat dalam kehidupan sehari-hari, sifat senyawa kompleks yang terbentuk dari berbagai unsur transisi periode keempat, serta penulisan nama senyawa kompleks yang terbentuk.
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
B. Rumusan Masalah
Berikut adalah permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini, yaitu :
Pengertian unsur transisi.
Sifat fisis dan kimia unsur-unsur periode ke empat.
Unsur transisi periode empat di alam.
Kegunaan unsur-unsur periode keempat.
Bahaya unsur-unsur kimia.
Manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur transisi periode keempat.
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian dari unsur transisi
Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur transisi
Untuk mengetahui kegunaan dari unsur transisi
Untuk mengetahui apa saja manfaat dari unsur transisi
Bab II. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan unsur Alkali maupun Alkali tanah, sehingga kereaktifan unsur transisi tersebut lebih rendah bila dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki E°red negatif), kecuali unsur Tembaga yang cenderung mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V). Hal ini berarti bahwa secara teoritis, sebagian besar unsur transisi periode keempat dapat bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) menghasilkan gas hidrogen, kecuali unsur Tembaga. Akan tetapi, pada kenyataanya, kebanyakan unsur transisi periode keempat sulit atau bereaksi lambat dengan larutan asam akibat terbentuknya lapisan oksida yang dapat menghalangi reaksi lebih lanjut. Hal ini terlihat jelas pada unsur Kromium. Walaupun memiliki potensial standar reduksi negatif, unsur ini sulit bereaksi dengan asam akibat terbentuknya lapisan oksida (Cr2O3) yang inert. Sifat inilah yang dimanfaatkan dalam proses perlindungan logam dari korosi (perkaratan).
Dibandingkan unsur Alkali dan Alkali Tanah, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki susunan atom yang lebih rapat (closed packing). Akibatnya, unsur transisi tersebut memiliki kerapatan (densitas) yang jauh lebih besar dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Dengan demikian, ikatan logam (metallic bonds) yang terjadi pada unsur transisi lebih kuat. Hal ini berdampak pada titik didih dan titik leleh unsur transisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama. Selain itu, entalpi pelelehan dan entalpi penguapan unsur transisi juga jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama.
Unsur transisi periode keempat memiliki tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh tingkat energi subkulit 3d dan 4s yang hampir sama. Oleh sebab itu, saat unsur transisi melepaskan elektron pada subkulit 4s membentuk ion positif (kation), sejumlah elektron pada subkulit 3d akan ikut dilepaskan. Bilangan oksidasi umum yang dijumpai pada tiap unsur transisi periode keempat adalah +2 dan +3. Sementara, bilangan oksidasi tertinggi pada unsur transisi periode keempat adalah +7 pada unsur Mangan (4s2 3d7). Bilangan oksidasi rendah umumnya ditemukan pada ion Cr3+, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Cu+, dan Cu2+, sedangkan bilangan oksidasi tinggi ditemukan pada anion oksida, seperti CrO42-, Cr2O72-, dan MnO4–.
Perubahan bilangan oksidasi ditunjukkan oleh perubahan warna larutan. Sebagai contoh, saat ion Cr+7 direduksi menjadi ion Cr3+,warna larutan berubah dari orange (jingga) menjadi hijau.
Dalam kehidupan sehari-hari,kita sering mendengar kata-kata sepeti tembaga,besi, emas dan perak. Bagaimana posisi unsur-unsur tersebut dalam tabel periodik? Unsur-unsur tersebut terletak pada golongan transisi periode ke empat dan ke lima. Disini kami akan menjelaskan tentang unsur-unsur transisi periode ke empat.
1. Skandium ( Sc )
Skandium merupakan unsur transisi yang berada paling ujung pada deretan unsur transisi. Unsur ini memiliki massa atom relative sebanyak 21.
2. Titanium ( Ti )
Tentunya kalian mempunyai jam tangan bukan? Ada jam yang terbuat dari logam, tidak berat ketika dipakai, tidak berkarat ketika kena air, dan tetap mengilap walaupun sudah lama dipakai.
Pernahkah kalian perhatikan dari logam apakah jam itu? Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan jam tangan adalah titanium.
3. Vanadium ( V )
Vanadium adalah logam abu-abu yang keras dan tersebar luas dikulit bumi sekitar 0,02 % massa.
4. Kromium ( Cr )
Kromium, terletak pada golongan VI B periode keempat dan merupakan salah satu logam yang penting.
5. Mangan ( Mn )
Bijih mangan yang utama adalah pirolusit (MnO2).
6. Besi ( Fe )
Besi bersifat logam dan terletak pada golongan VIII B periode empat dalam tabeln periodic. Besi di dunia, dengan produksi tahunan mendekati satu miliar ton merupakan logam penting dalam peradaban modern.
7. Kobalt ( Co )
Kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu.
8. Nikel ( Ni )
Bijih nikel di alam banyak ditemukan dalam mineral petlantdit [(Fe,Ni)9S8) dan garnirit [(Ni, Mg)SiO3.nH2O].
9. Tembaga ( Cu )
Tentunya kalian sering melihat kawat tembaga bukan ? kawat tembaga yang berwarna kuning dan digunakan untuk kawat listrik.
10. Seng ( Zn )
Seng di alam merupakan senyawa yang tersebar luas sebagai bijih tambang. Umumnya senyawa tersebut adalah seng blende (ZnS) dan calamine (ZnCO3).
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d. Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4. Pada setiap periode kita menemukan 10 buah unsur transisi, sesuai dengan jumlah elektron yang dapat ditampung pada subkulit d. Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan sistem periodik. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d.
Nomor golongan dibubuhi huruf B.
Catatan:
Jika s + d = 9, golongan VIIIB.
Jika s + d = 10, golongan VIIIB.
Jika s + d = 11, golongan IB.
Jika s + d = 12, golongan IIB.
Tabel 2.1. konfigurasi elektron pada unsur periode empat
Unsur
Konfigurasi Elektron
Golongan
21Sc
[Ar], 3d1, 4s2
IIIB atau 3
22Ti
[Ar], 3d2, 4s2
IVB atau 4
23V
[Ar], 3d3, 4s2
VB atau 5
24Cr
[Ar], 3d5, 4s1
VIB atau 6
25Mn
[Ar], 3d5, 4s2
VIIB atau 7
26Fe
[Ar], 3d6, 4s2
VIIIB atau 8
27Co
[Ar], 3d7, 4s2
VIIIB atau 9
28Ni
[Ar], 3d8, 4s2
VIIIB atau 10
29Cu
[Ar], 3d10, 4s1
IB atau 11
30Zn
[Ar], 3d10, 4s2
IIB atau 12
2.2 SIFAT FISIS DAN KIMIA YANG DIMILIKI OLEH UNSUR TRANSISI
1. Sifat logam
Semua unsur transisi periode keempat bersifat logam, baik dalam sifat kimia maupun dalam sifat fisis. Harga energy ionisasi yang relative rendah (kecuali seng yang agak tinggi), sehingga, mudah membentuk ion positif. Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya relative tinggi (kecuali Zn yang membentuk TD dan TL relative rendah).
Hal ini disebabkan orbital subkulit d pada unsure transisi banyak orbital yang kosong atau tersisi tidak penuh. Adanya orbital yang kosong memungkinkan atom-atom membentuk ikatan kovalen (tidak permanen) disamping ikatan logam. Orbital subkulit 3d pada seng terisi penuh sehingga titik lelehnya rendah. Bandingkan dengan unsure utama yang titik didih dan titik lelehnya juga relative rendah.
Tabel 2.2 sifat fisis unsur transisi
Unsur
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
Jari-jari atom (nm)
0,16
0,15
0,14
0,13
0,14
0,13
0,13
0,13
0,13
0,13
Titik leleh (oC)
1540
1680
1900
1890
1240
1540
1500
1450
1080
420
Titik didih (oC)
2370
3260
3400
2480
2100
3000
2900
2730
2600
910
Kerapatan (g/cm3)
3,0
4,5
6,1
7,2
7,4
7,9
8,9
8,9
8,9
7,1
E ionisasi I (kJ/mol)
6,30
660
650
6500
720
760
760
740
750
910
E ionisasi II (kJ/mol)
1240
1310
1410
1590
1510
1560
1640
1750
1960
1700
E ionisasi III (kJ/mol)
2390
2650
2870
2990
3260
2960
3230
3390
3560
3800
Eored M2+(aq)
–
–
-1,2
-0,91
-1,19
-0,44
-0,28
-0,25
+0,34
0,76
Eored M3+ (aq)
-2,1
-1,2
-0, -86
-0,74
-0,28
-0,04
+0,44
–
–
–
Kekerasan (skala mohs)
–
–
–
9,0
5,0
4,5
–
–
3,0
2,5
2. Sifat Magnet
Adanya electron-elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke dalam medan magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan, maka makin kuat pula sifat paramagnetknya. Pada seng dimana orbital pada sub kulit d terisi penuh, maka bersifat diamagnetic (sedikit ditolak keluar medan magnet).
3. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna
Senyawa unsure transisi (kecuali scandium dan seng), memberikan bermacam warna baik padatan maupun larutannya. Warna senyawa dari unsure transisi juga berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d yang terisi tidak penuh. Peralihan electron yang terjadi pada pengisian subkulit d (sehingga terjadi perubahan bilangan oksidasi) menyebabkan terjadinya warna pada senyaa logam transisi.
Senyawa dari Sc3+ dan Ti4+ tidak berwarna karena subkulit 3d-nya kosong, serta senyawa dari Zn2+ tidak berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh, sehingga tidak terjadi peralihan electron.
Tabel 2.3 warna senyawa logam transisi dengan berbagai bilangan oksidasi
Unsur
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
Sc
–
–
Tb
–
–
–
–
Ti
–
–
Ungu
Tb
–
–
–
V
–
Ungu
Hijau
biru
Merah
–
–
Cr
–
Biru
Hijau
–
–
Jingga
–
Mn
–
Merah muda
Coklat
Coklat tua
Biru
Hijau
Ungu
Fe
–
Hijau
Kuning
–
–
–
–
Co
–
Merah muda
Ungu
–
–
–
–
Ni
–
Hijau
–
–
–
–
–
Cu
Tb
Biru
–
–
–
–
–
Zn
–
Tb
–
–
–
4. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai beberapa tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung pada bilangan oksidasi yang dapat dicapai kestabilannya.
Kestabilan senyawa logam transisi diantaranya bergantung pada jenis atom yang mengikat logam transisi, senyawa berbentuk kristal atau larutan, PH dalam air. Kestabilan bilangan oksidasi yang tinggi dapat dicapai melalui pembentukan senyawa dengan oksoaniaon, fluoride, dan oksofluorida.
5. Banyak Di Antaranya Dapat Membentuk Ion Kompleks
Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan ligan. Biasanya atom pusat merupakan logam transisi yang bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong sebagai tempat masuknya ligan. Contohnya ion besi (III) membentuk ion kompleks [Fe(CN)6].
Ion kompleks unsur transisi terdiri dari ion pusat Ligand, yaitu :
Ion pusat : ion dari unsur-unsur transisi dan bermuatan positif
Ligand : molekul atau ion yang mempunya pasangan elektron bebas. (Cl, CN, NH3, H2O)
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligand dalam suatu ion kompleks. Antara ion pusat dan ligan terdapat ikatan koordinasi.
Daftar tabel ion kompleks unsur transisi
Tabel 2.4 Ion kompleks positif
[Ag (NH3)2]+
= Diamin Perak
(I)
[Cu (NH3)4]2+
= Tetra amin Tembaga
(II)
[Zn (NH3)4]2+
= Tetra amin Seng
(II)
[Co (NH3)6]3+
= Heksa amin Kobal
(III)
[Cu (H2O)4]2+
= Tetra Aquo Tembaga
(II)
[Co (H2O)6]3+
= Heksa Aquo Kobal
(III)
Tabel 2.5 Ion kompleks negatif
[Ni(CN)4]2-
= Tetra siano Nikelat
(II)
[Fe(CN)6]3-
= Heksa siano Ferat
(III)
[Fe(CN)6]4-
= Heksa siano Ferat
(II)
[Co(CN)6]4-
= Heksa siano Kobaltat
(II)
[Co(CN)6]3-
= Heksa siano Kobaltat
(III)
[Co(Cl6]3-
= Heksa kloro Kobaltat
(III)
6. Beberapa Diantaranya Dapat Digunakan Sebagai Katalisator
Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya, yaitu kemampuannya untuk menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi dalam tubuh. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Di dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi makanan. Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+. Beberapa logam transisi atau senyawanya telah digunakan secara komersial sebagai katalis pada proses industry seperti TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan plastic), V2O5(proses kontak pada pembuatan margarine), dan Cu atau CuO (oksidasi alcohol pada pembuatan formalin).
C. Kegunaan Unsur Transisi Periode Keempat
1. Skandium (Sc)
Penggunaan utamanya dari segi isi padu adalah aloi aluminium-skandium untuk peralatan sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya) yang memerlukan bahan berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan aluminium.
2. Titanium (Ti)
Titanium banyak digunakan dalam industri dan konstruksi :
Titanium digunakan sebagai bahan konstruksi karena mempunyai sifat fisik.
Titanium digunakan sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan (strenght).
Titanium digunakan sebagai bahan katalis dalam industri polimer polietlen.
Titanium digunakan sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, dan keramik
3. Vanadium (V)
Vanadium banyak digunakan dalam industri-industri seperti :
Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi,
Untuk membuat logam campuran,
Oksida vanadium (V2O5) digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat dengan proses kontak.
4. Khromium (Cr)
Adapun kegunaan kromium antara lain sebagai berikut :
Khromium digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.
Kebanyakan khromium digunakan dalam proses pelapisan logam utntuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi.
Khromium juga luas digunakan sebagai katalis.
5. Mangan (Mn)
Mangan merupakan logam putih kemerahan atau putih kehijauan, keras (lebih keras dari besi), sangat mengkilap, dan sangat reaktif banyak digunakan untuk panduan logam dan membentuk baja keras yang digunakan untuk mata bor pada pemboran batuan.
6. Besi (Fe)
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Salah satu contoh baja Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase). yang terkenal adalah stainless steel, yang merupakan baja tahan karat.
Berikut uraian beberapa kegunaan dari besi :
Sebagai logam, besi memiliki kegunaan paling luas dalam kehidupan, seperti untuk kontruksi atau rangka bangunan, landasan, untuk badan mesindan kendaraan, tulkit mobil, untuk berbagai peralatan pertanian, bangunan dan lain-lain.
Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.
Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, digunakan juga untuk mengkilapkan kaca.
FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta.
7. Kobalt (Co)
Kobalt merupakan logam putih keperakan dengan sedikit kebiruan bila digosok langsung mengkilap lebih keras dan lebih terang dari pada nikel, tahan terhadap udara, sehingga banyak digunakan untuk pelapis logam. Selain itu juga digunakan sebagai katalis, untuk paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan magnet permanen. Campuran Co, Cr, dan W digunakan untuk peralatan berat dan alat bedah atau operasi. Campuran Co, Fe, dan Cr (logam festel) digunakan untuk elemen pemanas listrik.
8. Nikel (Ni)
Nikel banyak digunakan untuk hal-hal berikut ini:
Merupakan logam putih perak keabuan, dapat ditempa, penghantar panas yang baik dan tahan terhadap udara, tetapi tidak tahan terhadap air yang mengandung asam sehingga banyak digunakan sebagi komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan campuran dari Ni, Fe, dan Cr.
Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat.
Sebagai katalis.
9. Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan logam berwarna kemerahan, mengkilap bila digosok dapat ditempa, penghantar panas pada listrik yang baik, tidak mudah berkarat tetapi bila terkena udara warnanya menjadi hijau oleh terbentuknya tembaga karbonat.
10. Seng (Zn)
Logam seng berguna untuk hal-hal sebagai berikut:
Merupakan logam cukup keras, terang berwarna putih kebiruan, tahan dalam udara lembab dibanding Fe. Hal ini disebabkan diatas lapisan permukaan seng terbentuk lapisan karbonat basa (Zn2(OH)2CO3) yang dapat menghambat oksidasi lebih lanjut. Karena sifat tersebut, maka seng banyak digunakan untuk melapisi logam besi (disebut kaleng)
Digunakan sebagai elektroda pada elektroda (katoda) pada sel elektrokimia dan untuk pembuatan paduan logam.
ZnO digunakan untuk bahan cat untuk memberikan warna putih dan digunakan untuk pembuatan salep seng (ZnO-vaselin).
Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain.
D. Unusr Transisi Periode Empat di Alam
Unsur unsur yang termasuk periode keempat yaitu, Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Kobalt (Co), Mangan (Mn), Besi (Fe), kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Seng (Zn).
Unsur transisi di alam dapat dilihat dalam penjelasan berikut :
1. Skandium(Sc)
Skandium (Sc) terdapat dalam mineral torvetit (Sc2SiO7).
2. Titanium (Ti)
Unsur ini terdapat dalam mineralrutile (TiO2) yang terdapat dalam bijih besi sebagai ilmenit (FeTi)2O3 dan ferrotitanate (FeTiO3) juga terdapat dalam karang, silikat,bauksit batubara, dan tanah liat.
3. Vanadium (V)
Vanadium terdapat dalam senyawa karnotit (K-uranil-vanadat) [(K2(UO2)2 (VO4)2.3H2)], dan vanadinit (Pb5(VO4)3Cl).
4. Kromium (Cr)
Bijih utama dari kromium di alam adalah kromit (FeO.Cr2O2) dan sejumlah kecil dalam kromoker.
5. Mangan (Mn)
Bijih utamanya berupa pirulosit (batu kawi) (MnO2), dan rodokrosit (MnCO3) dan diperkirakan cadangan Mn terbesar terdapat di dasar lautan.
6. Besi (Fe)
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite Logam Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Fe(s) + 2H+(aq) Fe2+(aq) + H2(g)
Larutan asam sulfat pekat dapat mengoksidasi logam Besi menjadi ion Fe3+. Sementara larutan asam nitrat pekat akan membentuk lapisan oksida Fe3O4 yang dapat menghambat reaksi lebih lanjut. Umumnya, Besi dijumpai dalam bentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2 dan +3. Beberapa contoh senyawa Besi (II) antara lain FeO (hitam), FeSO4. 7H2O (hijau), FeCl2 (kuning), dan FeS (hitam). Ion Fe2+ dapat dengan mudah teroksidasi menjadi ion Fe3+ bila terdapat gas oksigen yang cukup dalam larutan Fe2+. Sementara itu, senyawa yang mengandung ion Besi (III) adalah Fe2O3 (coklat-merah) dan FeCl3 (coklat) Kobalt (Co). Kobalt terdapat di alam sebagai arsenida dari Fe, Co, Ni, dan dikenal sebagai smaltit, kobaltit (CoFeAsS) dan eritrit Co3(AsO4)2.8H2O.
7. Nikel (Ni)
Nikel ditemukan dalam beberapa senyawa berikut ini, yaitu :
Sebagai senyawa sulfida : penladit (FeNiS), milerit (NiS)
Sebagai senyawa arsen : smaltit (NiCOFeAs2)
Sebagai senyawa silikat : garnierit (Ni.MgSiO3)
8. Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal). Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti Pirit.
Tembaga (kalkopirit) CuFeS2, bornit (Cu3FeS3), kuprit (Cu2O), melakonit (CuO), malasit (CuCO3.Cu(OH)2)(Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4). Semua senyawa Tembaga (I) bersifat diamagnetik dan tidak berwarna (kecuali Cu2O yang berwarna merah), sedangkan semua senyawa Tembaga (II) bersifat paramagnetik dan berwarna. Senyawa hidrat yang mengandung ion Cu2+ berwarna biru. Beberapa contoh senyawa yang mengandung Tembaga (II) adalah CuO (hitam), CuSO4.5H2O (biru), dan CuS (hitam).
9. Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS), sebagai senyawa karbonat kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit (ZnO.ZnSiO3.H2O).
Unsur-unsur yang ada di periode ke empat
E. Cara Pembuatan Unsur Transisi
1. Cara Pembuatan Titanium
Produksi titanium yang makin banyak disebabkan karena kebutuhan dalam bidang militer dan industri pesawat terbang makin meningkat. Hal ini disebabkan karena titanium lebih disukai daripada aluminium dan baja. Aluminium akan kehilangan kekuatannya pada temperatur tinggi dan baja terlalu rapat (mempunyai kerapatan yang tinggi).
Langkah awal produksi titanium dilakukan dengan mengubah bijih rutil yang mengandung TiO2 menjadi TiCl4, kemudian TiCl4 dureduksi dengan Mg pada temperatur tinggi yang bebas oksigen.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) TiCl4(g) + CO2(g)
TiCl4(g) + 2Mg(s) Ti(s) + 2MgCl2(g)
Reaksi dilakukan pada tabung baja. MgCl2 dipindahkan dan dielektrolisis menjadi Mg dan Cl2. Keduanya kemudian didaurulangkan. Ti didapatkan sebagai padatan yang disebut sepon. Sepon diolah lagi dan dicampur dengan logam lain sebelum digunakan.
2. Cara Pembuatan Vanadium
Produksi vanadium sekitar 80% digunakan untuk pembuatan baja. Dalam penggunaannya vanadium dibentuk sebagai logam campuran besi. Fero vanadium mengandung 35% – 95% vanadium. Ferrovanadium dihasilkan dengan mereduksi V205 dengan pereduksi campuran silicon dan besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk kerak CaSiO3(l). reaksinya sebagai berikut.
2 V205(s) + 5Si(s) 4V(s) + Fe(s) } + 5 SiO2(s)
SiO2(s) + CaO(s) CaSiO3
Kemudian ferrovanadium dipisahkan dengan CaSiO3.
3. Cara Pembuatan Kromium
Krom merupakan salah satu logam yang terpenting dalam industri logam dari bijih krom utama yaitu kromit, Fe(CrO2)2 yang direduksi dapat dihasilkan campuran Fe dan Cr disebut Ferokrom.
Reksinya sebagai berikut :
Fe(CrO2)2(s) +4C(s) Fe(s)+2Cr(s) + 4CO(g)
Ferokrom ditambahkan pada besi membentuk baja.
4. Cara Pembuatan Besi
Bahan dasar : Bijih besi hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4, bahan tambahan batu gamping, CaCO3 atau pasir (SiO2). Reduktor kokes (C).
Dasar reaksi : Reduksi dengan gas CO, dari pembakaran tak sempurna C.
Tempat: Dapur tinggi (tanur tinggi), yang dindingnya terbuat dari batu tahan api.
Reaksi dalam dapur tinggi adalah kompleks. Secara sederhana dapat dilihat pada penjelasan berikut. Dalam 24 jam rata-rata menghasilkan 1.000 – 2.000 ton besi kasar dan 500 ton kerak (terutama CaSiO3). Kira-kira 2 ton bijih, 1 ton kokes dan 0,3 ton gamping dapat menghasilkan 1 ton besi kasar.
5. Cara Pembuatan Kobalt
Kobalt di alam diperoleh sebagai biji smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. Untuk pengolahan biji kobalt dilakukan dengan cara pemanggangan, yaitu :
CoAs (s) Co2O3(s) + As2O3(s)
Co2O3(s) + 6HCl 2 CoCl3(aq) + 3 H2O(l)
Zat-zat lain seperti Bi2O3 dan PbO diendapkan dengan gas H2S
Bi2O3(s) + 3 H2S(g) Bi2S3 (aq) + 3 H2O(l)
PbO(s) + H2S(g) PbS(s) + H2O(l)
Pada penambahan CoCO3(s) dengan pemanasan akan diendapkan As dan Fe sebagai karbonat. Dengan penyaringan akan diperoleh CoCl3. Tambahan zat pencuci mengubah CoCl3 menjadi Co2O3. Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan gas hydrogen, menurut reaksi :
Co2O3 (s) + H2(g) 2 CO(s) + 3 H2O (g)
Penggunaan Cobalt antara lain sebagai aloi, seperti alnico, yaitu campuran Al, Ni, dan Co.
f. Cara Pembuatan Nikel
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengan kadar nikel di atas 75 persen.Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagai berikut:
1. Pengeringan
Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran 25 mm.
2. Kalsinasi dan Reduksi
Kalsinasi dan reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
3. Peleburan
Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan matte dan terak
4. Pengkayaan
Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen menjadi di atas 75 persen.
5. Granulasi dan Pengemasan
Granulasi dan pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
g. Cara Pembuatan Tembaga
Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5 % Cu, karena itu diperlukan pemekatan biji tembaga. Langkah-langkah pengolahan bijih tembaga adalah seperti skema berikut
Reaksi proses pengolahannya adalah :
2 CuFeS2(s) + 4 O2 800 0 C Cu2S(l) + 2 FeO (s) + 3 SO2 (g)
FeO(s) + SiO2 (s) 14000C FeSiO3 (l)
Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas, dengan reaksi sebagai berikut :
2 Cu2S(l) + 3 O2 (g) 2 Cu2O(l) + 2 SO2(g)
2 Cu2O(l) + Cu2S(s) 6 Cu(l) + SO2 (g)
3 Cu2S(l) + 3 O2 6 Cu(l) + 3 SO2(g)
Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% – 99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 bebas.
Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4(aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif (katode) adalah tembaga murni dan sebagai electrode positif (anode) adalah tembaga blister.
h. Cara Pembuatan Zink
Logam seng telah diproduksi dalam abat ke-13 di Indina dengan mereduksi calamine dengan bahan-bahan organik seperti kapas. Logam ini ditemukan kembali di Eropa oleh Marggraf di tahun 1746, yang menunjukkan bahwa unsur ini dapat dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan arang. Bijih-bijih seng yang utama adalah sphalerita (sulfida), smithsonite (karbonat), calamine (silikat) dan franklinite (zine, manganese, besi oksida). Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.
2.6 KEGUNAAN UNSUR-UNSUR PERIODE KEEMPAT
a. Skandium (Sc)
Penggunaan utamanya dari segi isi padu adalah aloi aluminium-skandium untuk peralatan sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya) yang memerlukan bahan berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan aluminium.
b. Kegunaan Titanium (T)
a. Sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik :
1. Rapatannya rendah (logam ringan)
2. Kekuatasn struktrurnya tinggi
3. Tahan panas
4. Tahan terhadap korosi
b. Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonic
c. Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik
c. Kegunaan Vanadium (V)
Banyak digunakan dalam industri-industri:
1. Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi
2. Untuk membuat logam campuran
d. Kegunaan Kromium (Cr)
a. Logam kromium banyak digunakan dalam bidang industri :
1. Logam kromium dapat dicampur dengan besi kasar membentuk baja yang bersifat keras dan permukaannya tetap mengkilap.
2. Kromium digunakan untuk penyepuhan, karena indah, mengkilap, dan tidak kusam
b. Larutan kromium (III) oksida, dalam asam sulfat pekat, adalah oksidator kuat yang biasanya digunakan untuk mencuci alat-alat laboratorium.
e. Kegunaan Mangan (Mn)
a. Untuk produksi baja
b. Menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi
c. Banyak tersebar dalam tubuh yang merupakan unsure yang penting untuk penggunaan vitamin B1.
f. Kegunaan Besi (Fe)
a. Membuat baja
b. Banyak digunakan di dalam pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit, paku, mesin, dan sebagainya.
g. Kegunaan kobalt (Co)
a. Sebagai aloi
b. Larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan dan juga dalam sistem peramalan cuaca
h. Kegunaan Nikel (Ni)
a. Pembuatan aloi, electrode baterai, dan keramik
b. Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat
c. Pelapis besi (pernekel)
d. Sebagai katalis
i. Kegunaan Tembaga (Cu)
a. Bahan kabel listrik
b. Bahan uang logam
c. Untuk bahan mesin tenaga uap
d. Dan untuk aloi
j. Kegunaan seng (Zn)
a. Bahan cat putih
b. Pelapis lampu TL
c. Layar TV dan monitor computer
d. Campuran logam dengan metal lain
2.7 BAHAYA UNSUR – UNSUR KIMIA
a. Karbon
Berikut adalah bahaya yang di timbulkan oleh karbon, yaitu :
1. Dalam bentuk CO2 menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
2. Dalam bentuk CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon.
3. Dalam bentuk CCl4 menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
4. Dalam bentuk CS2 bersifat racun.
5. Dalam bnetuk CO menyebabkan darah kekurangan oksigen.
b.Nitrogen
Campuran NO dan NO2 menyebabkan terjadinya hujan asam dan kabut yang mengakibatkan iritasi pada mata dan tumbuhan menjadi kering. Selain itu hujan asam dapat merusak pH, perairan, dan bangunan.
c. Silikon
Silikon yang digunakan untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.
d. Fosfor
Jika biji fosfor diolah menjadi menjadi fosfat dan larutan dalam air akan menyebabkan terjadinya limbah radio aktif.
e. Belerang
Dalam belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian, sedangkan dalam bentuk H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.
f. Radon
Jika radon terhirup, akan tertinggal di paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru.
g. Aluminium
Dalam aluminium dapat merusak kulit , dalam bentuk bubuk dapak meledak di udara jika dipanaskan, dan dalam bentuk Al2O3 jika direaksikan dengan karbon akan menyebabkan pemanasan global.
h. Krom
Krom sangat beracun dan dapat menyebabkan kanker.
i. Mangan
Pada pengelasan baja dengan logam Mn akan dihasilkan asap, yang bersifat racun dan dapat mengganggu sistem saraf pusat.
j. Logam Tembaga
Pada penambangan tembaga terdapat pasir sisa yang masih mengandung logam CO. Jika pasir sisa ini dibuang ke perairan, maka akan membahayakan bagi organisme-organisme perairan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Sifat Fisis Dan Kimia yang dimiliki oleh Unsur-Unsur Periode Ke Empat
1. Sifat Logam
2. Sifat Magnet
3. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna
4. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
5. Banyak Diantaranya Dapat Membentuk Ion Kompleks
6. Beberapa Diantaranya Dapat Digunakan Sebagai Katalisator
3.2 SARAN
Adapun saran dari kami adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan agar para pembaca dapat mengetahui apa itu unsur transisi, sifat-sifat yang terdapat di unsur transisi dan kegunaannya
2. Kami harapkan kritik dan saran dari para pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya.
Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan halogen?
Apa saja sifat-sifat dari unsur halogen?
Seperti apakah reaksi-reaksi unsur halogen?
Apa saja kegunaan dari unsur halogen?
Bahaya apakah yang bisa ditimbulkan dari unsur halogen?
Bagaimanakah cara untuk membuat senyawa halogen?
Apakah halogen terdapat di alam?
Manfaat dari halogen itu apa?
C. Tujuan Penulisan
Tujuannya adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai unsur halogen, sifat unsur halogen, reaksi-reaksi, kegunaan serta bahaya dan cara membuat halogen.
D. Manfaat Penulisan
Menambah ilmu pengetahuan.
Mengetahui lebih banyak mengenai unsure halogen.
Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran kimia kelas XII semester 1.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.
B. Sifat-Sifat Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Sifat fisika halogen.
Tabel 1.1 sifat fisika
Sifat-sifat
Unsur
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Astatin
Nomor atom
9
17
35
53
85
Massa atom relative
18,99
35,5
79,90
126,90
(210)
Titik leleh (°C)
-219,62
-100,98
-7,25
113,5
302
Titik didih (°C)
-188,14
-34,6
58,78
184,35
337
Rapatan pada 25°C (Gram/liter)
1,108
1,367
3,119
4,930
¯
Warna
Kuning
Kunung-Hijau
Merah tua
Ungu-hitam
Energi ionisasi (kJ/mol)
1681,0
1251,0
1139,9
1008,4
930
Afinitas elektron (kJ/mol)
328,0
349,0
324,7
295,2
270
Keelektronegatifan
3,98
3,16
2,96
2,66
2,20
Jari-jari ion
1,33
1,81
1,96
2,20
2,27
jari-jari atiom
0,64
0,99
1,14
1,33
1,40
Penjelasan :
1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin,demikian juga dengan jari-jari ion negatifnya. Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak sehingga dalam sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah besar.
2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar,karena ikatan antar molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding dengan naiknya nomor atom.
3. Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin tinggi untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki banyak elektron.
4. Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin berwujud cair dan mudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah menyublim.
5. Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna kuning hijau.Cairan bromin berwarna merah coklat,dan zat padat iodin berwarna hitam,sedangkan uap iodin berwarna ungu.
6. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekali larut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)
b. Sifat kimia halogen
Terdiri atas:
1. Kereaktifan
Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom.
Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I )
Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I )
Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
2. Kereaktifan fluor dan klor
Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-kuningan dan klorin juga berupa gas dengan warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas inidengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastic apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor.
3. Kereaktifan brom
Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit.bromin kuran greaktif bila dibandingkan dengan Klor.
4. Kereaktifan iodium
Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender.iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor.
5. Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I– karena membentuk ion poliiodida I3–, misalnya I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
6. Titik didih dan titik lebur
Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat.
7. Titik didih dan titik lebur
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi.
Data potensial reduksi:
F2 + 2e– → 2F– Eo = +2,87 Volt
Cl2 + 2e– → 2Cl– Eo = +1,36 Volt
Br2 + 2e– →2Br– Eo = +1,06 Volt
I2 + 2e– → 2I– Eo = +0,54 Vol
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2
Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
8. Sifat asam
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida.
a. Asam halida (HX)
Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI
Titik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :
1. Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.
2. Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.
3. Pengurutan titik didih asam halida:
HF > HI > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.
b. Asam Oksihalida
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya :
X2O + H2O → 2HXO
X2O3 + H2O → 2HXO2
X2O5 + H2O → 2HXO3
X2O7 + H2O → 2HXO4
Tabel 1.2 Asam oksihalida
Biloks
Oksida Halogen
Asam Oksilhalida
Asam Oksilklorida
Asam Oksilbromida
Asam Oksiliodida
penamaan
+1
X2O
HXO
HclO
HBrO
HIO
Asam hipohalit
+3
X2O3
HXO2
HClO2
HBrO2
HIO2
Asam halit
+5
X2O5
HXO3
HClO3
H
2.3 Hubungan halogen dengan alam
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan Kriolit (Na₃AlF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
Gambar,1.1 unsur-unsur di alam.
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium bekas daripada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah.
1. Komposisi alkali dalam kerak bumi Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawaUnsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.
2. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk senyawanya. a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6). b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O). d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4). e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
3. Unsur-unsur periode ketiga di alam
Tabel 2.1 Unsur-unsur periode di alam
Tabel 2.2 Unsur-unsur periode di alam
4. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam
Di alam unsur-unsur transisi periode keempat terdapat dalam senyawa/mineral berupa oksida, sulfida, atau karbonat. Berikut ini tabel beberapa mineral terpenting dari unsur-unsur transisi periode keempat.
Tabel 2.3 Unsur-unsur transisi
2.4 kegunaan halogen
1. Florin
Gas F2 diproduksi secara komersial untuk bahan bakar nuklir uranium, berfungsi untuk memisahkan U-235 dan U-238 dengan cara difusi. Logam uranium direaksikan dengan gas fluorin berlebih menghasilkan uranium heksafluorida, UF6 (padatan berwarna putih dan mudah menguap). Adapun senyawa-senyawa flourin digunakan sebagai: Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:
a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. Teflon, bahan plastik tahan panas.
d. Asam fluoride (HF), digunakan untuk mengukir (menyeketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.
2. Klorin
Gas Cl2 digunakan sebagai bahan dasar industri plastik, seperti vinilklorida (CH2=CHCl) untuk industri PVC (bahan untuk pipa plastik). Cl2 juga digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Adapun kegunaan senyawa klorin, antara lain:
a. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
b. KCl, digunakan untuk pupuk.
c. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
d. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
e. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
f. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
g. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.
3. Bromin
Bromin digunakan dalam industri untuk membuat senyawa metilbromida. Kegunaan senyawa-senyawa bromin antara lain:
a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.
4. Iodin
Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai film fotografi dan KI sebagai nutrisi dan makanan ternak.
a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
d. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati luka pada kepala.
2.5 Reaksi Pendesakan
Pada tahun 1825 Alexadro Geosepp Volta dari Italia yang menyusun deret – deret logam mulai dari reduktor terkuat sampai terlemah. Dan deret tersebut disebut Deret Volta, unsur H meskipun bukan logam dimasukkan pula sebagai anggota deret.
Ada 2 jenis reaksi pendesakan logam dalam larutan elektrolit :
1. Logam + asam ——-> garam + gas H2
2. Logam I + garam I ——–> garam II + logam II
Syarat berlangsung reaksi :
1. Logam yang direaksikan harus terletak disebelah kiri H dalam deret volta
2. Asam yang direaksikan bukanlah HNO3 atau H2SO4 (pekat)
3. Jika logam yang direaksikan memiliki 2 macam bilangan oksidasi, valensi, atau muatan, garam yang terbentuk mengandung ion logam yang bermuatan +2.
Syarat berlangsung reaksi :
1. Logam yang direaksikan harus terletak di sebelah kiri logam pada garam.
2. Jika logam yang direaksikan memiliki 2 macam bilangan oksidasi, valensi, atau muatan, garam yang terbentuk mengandung ion logam yang bermuatan +2.
Contoh :
1. Logam + asam ——–> garam + gas H2
Zn + H2SO4 (e) ——–> ZnSO4 + H2
2. Logam I + garam I —–> garam II + Logam II
Zn + CuSO4 ——> ZnSO4 + Cu
kecualian :
1. Bila asamnya HNO3 (pekat) maka gas yang keluarnya adalah gas NO.
Contoh : Mg + HNO3 (e) —–> Mg (NO3)2 + H2O + NO
2. Bila asamnya HNO3 (pekat) maka gas yang keluar adalah gas NO2.
Contoh : Zn + HNO3 (p) Zn(NO3)2 + H2O + NO2
3. Bila asamnya H2SO4 (pekat) maka gas yang keluar adalah gas SO2.
Contoh : Al + H2SO4 (p) —— Al2 (SO4)3 + H2O + SO2
Daftar Kelarutan elektrolit dalam air :
1. Semua asam larut
2. Sebagian besar basa tidak larut Kekecualian : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2 larut.
4. Garam – garam sulfat umumnya larut. Kekecualian BaSO4, PbSO4 dan AgSO4.
5. Garam Florida F- umunya larut kekecualian MgF2, CaF2, dan BaF2 tidak larut.
6. Garam Klorida Cl-, Bromida Br-, I-, umumnya larut. Kekecualian AgCL,HgI, PbI2 umumnya larut.
7. Garam sulfida S2– umumnya tidak larut Kekecualian Na2s, K2s,MgS,BaS larut.
8. Garam – garam yang belum disebutkan ( CrO4– dan No2-) tidak larut kekecualian membentuk garam Na+, K+, NH4+ (lihat no.3 diatas).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu untuk membangun perbaikan pada penyusunan selanjutnya, kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca. kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Sekian makalah dari kami, guna menyelesaikan tugas kimia. Semoga dapat menjadi salah satu sumber ilmu bagi kita semua.
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali adalah membentuk basa.Alkali merupakan unsure logam yang sangat reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Unsur pada golongan IA ini memiliki sifat, yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api.Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.
Kelimpahan unsur Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, dan Sesium dalam bumi beraneka ragam. Mereka ditemukan dalam bentuk senyawa, karena sifatnya yang sangat reaktif. Pembuatan alkali dapat dilakukan dengan mengelektrolisis larutan NaCl menjadi padatan.
Logam alkali memiliki peran yang cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang industri maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
Unsur apa saja yang merupakan golongan alkali?
Bagaimana sifat fisik dan kimia unsur golongan alkali?
Bagaimana cara pembuatan unsur golongan alkali?
Apa kegunaan unsur golongan alkali?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sifat, cara pembuatan, dan kegunaan unsur golongan alkali.
Untuk memenuhi nilai ketuntasan dalam pembelajaran, dalam hal ini tugas harian.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini adalah sebagai bahan bacaan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan.
Bab II. Kajian Teori
A. Unsur-unsur Golongan Alkali
Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Namun, unsur Fransium merupakan unsur yang bersifat radioaktif.
B. Sifat-sifat Unsur Golongan Alkali
Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Unsur Ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat.
Beberapa sifat fisik unsur alkali adalah logam lunak, berwarna putih mengkilap, konduktor yang baik, dan mempunyai Titik leleh yang rendah, serta ditemukan dalam bentuk garamnya. Beberapa sifat fisik logam alkali:
Tabel 1. Sifat fisik logam alkali
Sifat Fisik
Li
Na
K
Rb
Cs
Titik Didih 0C
1,342
883
759
88
671
Titik Leleh 0C
180.5
97.7
63.3
9.33
28.4
Energi ionisasi (Kj/mol)
520.5
495.8
418.8
403
375.7
Jari-jari ion
0.60
0.95
1.33
1.48
1.69
Konfigurasi elektron
2.1
2.8.1
2.8.8.1
2.8.18.8.1
2.8.18.18.8.1
Keelektronegatifan
1.0
0.9
0.8
0.8
0.7
Kerapatan (g/cm3)
0.534
0.971
0.862
1.532
1.873
Selain sifat fisik, logam alkali memiliki beberapa sifat kimia antara lain, sangat reaktif, dapat membentuk senyawa basa kuat, dan mudah larut dalam air (kelarutannya semakin ke bawah semakin besar).
Reaksi-reaksi logam alkali sebagai berikut.
1. Reaksi dengan Halogen
Reaksi antara logam alkali dengan halogen berlangsung sangat cepat, membentuk halida logam.
Reaktifitas logam alkali semakin meningkat jika energi ionisasinya semakin berkurang, sehingga Cs > Rb > K > Na > Li
2. Reaksi dengan Hidrogen dan Nitrogen
Logam alkali bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa putih berbentuk kristal yang disebut hidrida, MH. Reaksi terjadi dengan lambat pada suhu kamar dan membutuhkan pemanasan untuk melelehkan logam alkali.
Reaksi: 2 M(s) + H2(g) 2 MH(s)
Tidak semua logam alkali bereaksi dengan nitrogen, hanya litium yang membentuk litium nitrit (Li3N)
Reaksi: 6 Li(s) + N2(g) –>2 Li3N(s)
C. Keberadaan Unsur Golongan Alkali di Alam
Na, K terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di air laut, kerak bumi, dan komponen dari tumbuh-tumbuhan.
Li, Rb, Cs terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit di air laut dan kerak bumi.
Fr jarang ditemukan karena merupakan hasil peluruhan bahan radioaktif 227Ac dengan waktu paro 21 menit.
D. Cara Pembuatan Unsur Golongan Alkali
Reaksi pembuatan logam alkali dari senyawanya merupakan reaksi reduksi. Logam-logam alkali dapat diperoleh dari elektrolisis leburan garam-garamnya. Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi paling rendah dengan sumber utamanya adalah halit (umumnya dalam bentuk NaCl).
Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering kemudian padatan yang gterbentuk dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk mengurangi biaya pemanasan, NaCl dicampur dengan 11/2 bagian CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga 580 °C.
Pembuatan:
Logam alkali dibuat dengan elektrolisis cairan garamnya (sebagai klorida).
Reaksi : LCl(l) à L+ + Cl–
Katode : L+ + e– à L
Anode : 2 Cl– à Cl2 + 2 e–
E. Kegunaan Unsur Golongan Alkali
Beberapa kegunaan atau manfaat unsur golongan alkali antara lain:
NaCl
garam dapur (garam meja),pengawet makanan, bahan baku pembuatan NaOH, Na2CO3, logam Na dan gas klorin
Na2CO3
soda cuci, pelunak kesadahan air, zat pembersih peralatan rumah tangga, pembuat gelas, industri kertas, sabun, deterjen, minuman botol.
NaHCO3
soda kue, campuran pada minuman dalam botol agar menghasilkan CO2, bahan pemadam api, obat-obatan, bahan pembuat kue, sebagai larutan penyangga.
NaOCl
zat pengelantang untuk kain.
NaNO3
pupuk, bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain.
Na2SO4
garam glauber atau garam inggris, obat pencahar, zat pengering untuk senyawa organik.
KBr
digunakan sebagai obat penenang saraf (sedatif), pembuat plat fotografi
KIO3
untuk campuran garam dapur
K2Cr2O7
digunakan sebagai zat pengoksidasi
Bab III. Pembahasan
A. Unsur-unsur Golongan Alkali
Nama “alkali” berasal dari bahasa Arab, al-qali,yang artinya “abu”,sebab para ilmuan Muslim pada abad pertengahan mendapatkan garam-garam alkali dari abu tumbuhan laut yang dibakar. Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan fransium (Fr) disebut logamalkali.
B. Sifat-sifat Unsur Golongan Alkali
Berdasarkan konfigurasi elektron diketahui semua unsur alkali memiliki 1 elektron yang terletak pada kulit terluar. Persamaan ini menyebabkan unsur-unsur alkali memiliki sifat kimia yang mirip.
1. Sifat Fisik Unsur golongan Alkali
Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat, kecuali sesium yang berbentuk cair. Padatan logam alkali sangat lunak seperti sabun atau lilin sehingga dapat diiris menggunakan pisau. Hal ini disebabkan karena logam alkali hanya memiliki satu elektron pada kulit terluarnya. Beberapa sifat fisik logam alkali seperti yang tertera di bawah ini.
Tabel 2. Sifat fisik logam alkali
Sifat
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Sesium
No. Atom
3
11
19
37
55
Konfigurasi elektron
[He] 2s1
[Ne] 3s1
[Ar] 4s1
[Kr] 5s1
[Xe] 6s1
Jari-jari atom
1,34
1,54
1,96
2,16
2,35
Titik leleh
181
98
64
39
29
Titik didih
1.336
881
766
694
679
Massa jenis
0,54
0,97
0,87
1,53
1,88
Energi ionisasi pertama
520
496
419
403
376
Energi ionisasi kedua
7.298
4.562
3.051
2.632
2.420
Keelektronegatifan
1,0
0,9
0,8
0,8
0,7
Warna nyala
Merah
Kuning
Ungu
Merah biru
Biru
Potensial reduksi
-3,04
-2,71
-2.92
-2,92
-2,92
Kereaktifan logam alkali berkaitan dengan elektron valensinya yang berjumlah satu dan mudah lepas. Kereaktifan itu bertambah makin besarnya jari-jari logam alkali. Jadi, dari litium ke fransium makin reaktif. Berdasarkan tabel di atas, dalam satu golongan jari-jari atom dan massa jenis logam alkali bertambah, sedangkan titik didi, titik leleh, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berkurang. Selain litium, potensial reduksi alkali dari atas ke bawah cenderung bertambah (negatif). Litium merupakan unsur yang memiliki potensial reduksi yang paling besar. Hal ini disebabkan volume atom litium sangat kecil sehingga terletak pada periode kedua.
Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur disebut sprektumemisi. Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan dengan model atom Neils Bohr. Ketika atom diberikan sejumlah energi, elektron-elektron yang berada pada keadaan dasar akan tereksitasi menuju kulit yang lebih tinggi dengan ringkat energi yang lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali keadaan dasar atau mengimisi dengan memancarkan sejumlah energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang (λ) tertentu. Spektrum emisi terjadi ketika larutan garamnya dibakar menggunakan nyala bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Sifat Kimia Unsur golongan Alkali
Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding logam golongan lain. Hal ini disebabkan pada kulit terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
a. Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas hidrogen dan logamhidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat, Natrium dan
kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan rubidium dan sesium bereaksi dengan keras dan dapat menimbulkan ledakan.
b. Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen membentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4M + O2 → 2L2O (L = logam alkali)
Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacam-macam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida, sedangkan kalium, rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk membentuk superoksida. Persamaan reaksinya
Na(s) + O2(g) ―→ Na2O2(s)
L(s) + O2(g)―→ LO2(s)(L = kalium, rubidium dan sesium)
c. Reaksi dengan Hidrogen
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2(g) → 2LH(s)(L = logam alkali)
d. Reaksi dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara
logam alkali dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 ―→2LX (L = logam alkali, X = halogen)
e. Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl → LCl + H2
2L + 2NH3 → LNH2 + H2 L = logam alkali
C. Keberadaan Unsur Golongan Alkali di Alam
Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa. Berikut ini tabel kadar unsur-unsur alkali di kerak bumi dalam satuan bpj (bagian per sejuta).
Tabel 3. Kadar unsur-unsur alkali
Unsur
Kadar (bpj)
Li
65
Na
28.300
K
25.900
Rb
310
Cs
7
Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah senyawa natrium dan kalium. Unsur alkali yang paling sedikit dijumpai adalah fransium, sebab unsur ini bersifat radioaktif dengan waktu paro pendek 21 menit, sehingga mudah berubah menjadi unsur lain.
Sebagai unsur-unsur alkali yang paling banyak dijumpai di alam, tidak aneh jika unsur natrium dan kalium ikut berperan dalam metabolisme pada makhluk hidup. Pada tubuh manusia dan hewan, ion-ion Na+ dan K+ berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh lebih penting dari pada ion Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk pertumbuhan.
Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini (Li,Cs dan Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit kita temukan litium yang bercampur dengan alumunium.
D. Cara Pembuatan Unsur Golongan Alkali
Semua logam alkali hanya dapat diisolasi dari leburan garam halidanya melalui proses elektrolisis. Garam-garam halida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, oleh karena itu umumnya ditambahkan garam halida yang lain untuk menurunkan titik lebur garam halidanya.
1. Elektrolisis Litium
Gambar 1. logam litium
Sumber logam litium adalah spodumene (LiAl(SO)3). Spodumene dipanaskan pada suhu 100 oC kemudian ditambah H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh Li2SO4. Campuran yang terbentuk dilarutkan ke dalam air. Larutan Li2SO4 ini kemudian direaksikan dengan Na2CO3. Dari reaksi ini terbentuk endapan Li2CO3.
Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan HCl sehingga diperoleh garam LiCl.
Li2CO3(s) + 2HCl(aq) → 2LiCl + H2O+ CO2
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium. Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan 45% KCl. Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur LiCl menjadi 430 ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut
Katoda : Li+ + e―→ Li
Anoda : 2Cl‾―→ Cl2 + 2e
Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam klorida akan bergerak menuju katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion litium akan mengalami reaksi reduksi menjadi padatan Li yang menempel pada permukaan katoda. Padatan yang terbentuk dapat diambil secara periodik, dicuci kemudian digunakan untuk proses selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan ion Cl‾ akan bergerak menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.
2. Elektrolisis Natrium
Gambar 2. Logam natrium
Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl dengan menambahkan CaCl2 menggunakan proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan menurunkan titih leleh NaCl dari 801ºC menjadi 580 ºC. Proses ini dilakukan dalam sel silinder meggunakan anoda dari grafit dan katoda dari besi atau tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+ bergerak menuju katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda, sedangkan ion Cl‾ memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis natrium dari lelehan NaCl:
Peleburan NaCl ―→ Na+ + Cl‾
Katoda : Na+ + e―→ Na
Anoda : 2Cl‾―→ Cl2 + 2e
Reaksi elektrolisis: Na+ + Cl‾―→ Na + Cl2
3. Metode Reduksi
Gambar 3. logam kalium
Kalium, rubidium, dan sesium tidak dapat diperoleh dengan proses elektrolis karena logam-logam yang terbentuk pada anoda akan segera larut kembali dalam larutan garam yang digunakan. Oleh sebab itu untuk memperoleh Kalium, rubidium, dan sesium dilakukan melalui metode reduksi.
Gambar 4. logam sesium
Proses yang dilakukan untuk memperoleh ketiga logam ini serupa yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya dengan natrium.
Na + LCl ―→ L + NaCl (L= kalium, rubidium dan sesium)
Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar. Gas yang keluar kemudian dipadatkan dengan menurunkan tekanan atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L. Karena jumlah produk berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk. Demikian seterusnya hingga semua logam L habis bereaksi.
Gambar 5. logam rubidium
E. Kegunaan Unsur Golongan Alkali
1. Logam alkali
Logam alkali mempunyai kegunaan sebagai berikut.
Karena mudah bereaksi dengan air atau O2 logam alkali bisa digunakan sebagai pengikat air atau O2 pada pembuatan tabung vakum alat elektronik.
Logam alkali Na bisa digunakan sebagai lampu penerangan karena
mampu menembus kabut. Selain itu, Na bisa juga digunakan pada pembuatan TEL (ditambahkan pada bensin).
Logam alkali/ karena mempunyai titik leleh yang rendah, bisa digunakan sebagai medium pemindahan panas pada reaktor nuklir.
2. Senyawa Alkali
Senyawa alkali mempunyai kegunaan sebagai berikut.
NaCl. Senyawa alkali NaCI bisa digunakan sebagai garam dapur dan pengawet makanan.
NaOH. senyawa alkali NaOH bisa digunakan pada pembuatan sabun, kertas, dan tekstil.
Na2C03. Senyawa alkali Na2CO3 bisa digunakan sebaqai pembersih peralatan rumah tangga.
NaHCO3. Senyawa alkali NaHC03 bisa digunakan sebagai bahan pembuat kue dan campuran pada minuman yang menghasilkan C02.
Na-Benzoat. Senyawa Na-benzoat bisa digunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng.
Na-Glutamat. Senyawa alkali Na-glutamat bisa digunakan pada pembuatan penyedap rasa (vetsin).
Na-Salisilat. Senyawa alkali Na-salisilat, dalam bidang farmasi, bisa digunakan sebagai obat penurun panas.
KCI. Senyawa alkali KCI, dalam bidang pertanian, bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.
KOH. Senyawa alkali KOH bisa digunakan pada pembuatan sabun mandi.
KCIO3. Senyawa alkali KC1O3 bisa digunakan sebagai bahan korek api dan zat peledak.
KIO3. Senyawa alkali KIO3 bisa digunakarl sebagai campuran garam dapur, yakni sebagaj sumber iodin.
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN
A. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas, dapat ditarik kesimpulan bah wa Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga disebut dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah, dan lain-lain. Logam alkali juga memiliki kelimpahan di alam yang berbeda-beda, misalnya natrium yang merupakan unsur terbanyak yang ada di alam.
Logam alkali ini juga dapat dibuat, baik melalui proses elektrolisis untuk logam alkali, dan reduksi untuk senyawa alkali. Selain itu, logam alkali memiliki benyak peran dalam kehidupan sehari-hari, baik dibidang industri maupun di laboraratorium sebagai ilmu pengetahuan.
B. SARAN
1. Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.
2. Sebaiknya mencari ilmu lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur.
3. Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Gas ini mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi.
Gas Mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di luar atmosfer. Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium dan thorium. Semua unsur – unsur gas mulia terdiri dari atom -atom yang berdiri sendiri. Unsur gas mulia yang terbanyak di alam semesta adalah Helium (banyak terdapat di bintang) yang merupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagai gas jarang.
B. Rumusan Masalah
Menjelaskan pengertian dan unsur apa saja yang terdapat dalam gas mulia.
Sejarah gas mulia.
Menjelaskan sifat kimia dan fisika dari gas mulia.
Senyawa yang terbentuk dalam gas mulia.
Apa saja kegunaan unsur dari gas mulia.
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama di kondisi standar, they semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek .
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap “penuh”, memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.
Neon, argon, krypton, dan xenon didapatkan dari udara mengunakan metode mencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan bagian. Helium biasanya terpisah dari gas alami, dan radon biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari elemen radium yang terurai. Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting di industri seperti penerangan, pengelasan, dan perjalanan angkasa luar. Gas pernapasan Helium-Oksigen biasanya digunakan oleh penyelam laut dalam yang biasanya lebih dari 180 kaki (55 m) untuk menjaga penyelam dari oksigen toxemia, efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan tinggi, dan nitrogen narcosis, efek narkotik yang membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan biasa. Setelah bahaya yang ditimbulkan hidrogen atas mudah meledaknya elemen tersebut, gas tersebut diganti dengan helium.
B. Sejarah Gas Mulia
Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbondioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert).Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.
Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol.
Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama Noble dianalogikan dari Noble Metal (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.
Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium.
C. Sifat-sifat Gas Mulia
1. Sifat fisika gas mulia
Gas-gas mulia memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga membuat gas mulia memiliki leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh unsur gas mulia bersifat monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur yang mempunyai masa atom lebih besar dari unsur padat. Helium memiliki beberapa sifat yang unik bila dibandingkan dengan unsur gas mulia lainnya. Yang pertama adalah helium mempunyai titik didih dan titik leleh yang lebih rendah daripada unsur lain. Sifat itu dikenal sebagai superfluiditas. Helium adalah satu-satunya unsur yang tidak bisa dipadatkan dengan pendinginan di bawah standar. Helium, neon, argon, kripton, dan xenon mempunyai beberapa isotop stabil. Radon tidak mempunyai isotop stabil. Isotop yang paling lama waktu hidupnya adalah 222Rn yang mempunyai waktu paruh 3,8 hari kemudian meluruh membentuk helium dan polonium, yang akhirnya meluruh membentuk timah.
Atom-atom gas mulia mempunyai jari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi meningkatnya jumlah elektron. Ukuran atom berhubungan dengan beberapa sifat. Misalnya,Energi ionisasi menurun seiring meningkatnya jari-jari atom karena elektron valensi gas mulia yang lebih besar akan lebih jauh dari inti. Maka dari itu, ikatan inti atom ke elektron valensi menjadi lemah. Gas mulia memiliki energi ionisasi terbesar di antara unsur-unsur dari setiap periode, yang mencerminkan stabilitas konfigurasi elektron dan berhubungan dengan kurang reaktifnya gas mulia. Gas mulia tidak dapat menerima elektron untuk membentuk anion stabil. Itulah mengapa gas mulia memiliki afinitas electron negatif.
2. Sifat kimia gas mulia
Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah terbakar dalam kondisi standar. Gas mulia pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam Tabel Periodik Unsur karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun anggapan tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya senyawa dengan keterlibatan gas mulia Seperti golongan lain, gas mulia menunjukkan pola yang konfigurasi elektron yang teratur.
2.4 Unsur-unsur Gas Mulia
a. Helium
Helium adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi “ekstrem”.
Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di jagad raya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional,Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
b. Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompokgas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign).
c. Argon
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Los Alamos National Laboratory – Argon Nama “argon” berasal dari kata Yunani YANG berarti “malas” atau “yang tidak aktif”, sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur-unsur lainnya.
d. Kripton
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.
e. Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.
f. Radon
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalahtungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dantekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
1.2 Gambar Neon
1.2 Gambar Neon mempunyai 2 dan 8 elektron di kulit pertama dan kedua.
2.5 Sifat Fisis dan Sifat Kimia Gas Mulia
1. Sifat Fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.
2. Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
3. Senyawa Terbentuk Dalam Gas Mulia
Kereaktifan gas mulia sangat tinggi.energi ionisasi gas mulia sangat besar di banding dengan unsur golongan lain maka gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif. Senyawa gas mulia yan g pertama kali dibuat adalah XePtF6 oleh seorang ahli kimia dari kanada yaitu Neil Bartlett pada tahun 1962. Dengan penemuan ini, gas mulia tidak dikenal inert lagi, senyawa lain yang dapat dibuat adalah senyawa krypton dan radon. Akan tetapi senyawa ini sedikit sekali karena krypton kurang reaktif disbanding xenon, sedangkan radon versifat radioaktif. Unsur-unsur helium,neon, dan argon saat ini belum pernah berhasil dibuat senyawanya. Jadi, gas mulia yang paling banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF2, XeF2, XeF6, yang merupakan hasil reaksi langsung xenon dengan flour. Apabila senyawa xenon florida dihidrolisis, akan menghasilkan senyawa oksidasi. Menurut reaksi:
XeF6(s) + H2O(l) XeOF4 (s) + 2 HF(g)
XeF6 (s) + 3 H2O(l) XeO3 (aq)+ 6 HF(aq)
Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia. Gas mulia reaksi nama senyawa yang terbentuk. Cara peraksian : Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida. Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) →KrF2(s) Kripton flourida.
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -1960C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X dan Xe(Xenon)
Xe(g) + F2(g) →XeF2(s) Xe(g) + 2F2(g) →XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)→XeF6(s)
XeF6(s) + 3H2O(l) →XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) →2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O2(g) + 24HF(aq) Xenon flourida. Xenon oksida XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan F2 pada tekanan 6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6 XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3yang bersifat alkain Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF (Radon Flourida) bereaksi secara spontan.
2.6 PEMBUATANGAS MULIA
Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan diberi nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol. Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat.gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 oC sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginnan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156oC) dan gas helium terpisah dari alam. Gas argon, Neon, krypton, dan xenon, udara mengandung gas mulia argon(Ar), neon(Ne), krypton(Kr), dan xenon(Xe) walupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia diindustri diperoleh sebagai hasil samping dalam industry pembuatan gas nitrogen dan gasoksigen dengan proses destilasi udara cair. Gas mulia diindustri diperoleh sebagai hasil samping dalam industry pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dalam proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udra cair.Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik gas oksigen (-182,8oC). untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurniann 99,999%. Gas neon yang mempunyai titik didih rendah (-245,9oC) akan terkumpul dalm kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair). Gas krypton (Tb = -153,2oC) dan xenon (Tb = -153,2oC) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul dalam kolom oksigen cair didasar kolom destilasi utama.
2.7Pembentukan senyawa pada gas mulia
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh: Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0, jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
1.Tabel pembentukan pada gas mulia
Tingkat Oksidasi
Senyawa
Bentuk
Titik Didih (˚C)
Struktur
Tanda-tanda
IIIV
XeF2XeF4
Kristal tak berwarnaKristal tak berwarna
129117
LinearSegi-4
Terhidrolisis menjadi Xe + O2; sangat larut dalam HF Stabil
VI
XeF6Cs2XeF8XeOF4XeO3
Kristal tak berwarnaPadatan kuningCairan tak berwarnaKristal tak berwarna
StabilStabil pada 400˚StabilMudah meledak, higroskopik; stabil dalam larutan
VIII
XeO4XeO6 4-
Gas tak berwarnaGaram tak berwarna
TetrahedralOktahedral
Mudah meledakAnion-anion HXeO63-, H2XeO62-, H3XeO6-ada juga
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)–PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)–
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat (tidak stabil).
2.8kegunaan gas mulia
A. Helium
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda. Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon. Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
B. Neon Neon biasanya digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
C. Argon Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
D. Kripton Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
E. Xenon Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.
F. Radon Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.
Radon Xenon
Kripton Helium
1.3 Gambar macam-macam gas mulia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifatnya yang stabil. Yang tergolong ke dalam gas kimia yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
Sifat – sifat dari gas mulia yaitu Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah (He ke Rn) semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas elektron unsur-unsur Gas mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
Gas mulia memiliki banyak kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan untuk mengisi balon udara dan radon yang digunakan sebagai terapi kanker karena bersifat radioaktif.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis. Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsure radioaktif.
3.2 Kritik dan Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Gas Mulia” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.Logam alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam alkali.Logam alkali tanah sukar larut dalam air.Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa kecenderungan sifat dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi keberadaan dialam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian alkali tanah?
Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsure alkali tanah?
Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?
Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsure lain?
Keberadaannya dialam?
Bagaimana pembuatan alkali tanah?
Apa kegunaan alkali tanah?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui unsure alkali tanah.
Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah.
Mengetahui pembuatan logam alkali tanah.
Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsure lain.
Mengetahui keberadaan alkali tanah dialam.
Mengetahui cara pembuatan alkali tanah.
Mengetahui kegunaan alkali tanah.
Bab II. Pembahasan
A. Alkali Tanah
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa. Disebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Elemen – elemen logam alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam.
Unsur terakhir, radium, adalah radioaktif dan tidak akan dipertimbangkan di sini. Unsur-unsur ini semuanya ditemukan di kerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen mereka begitu reaktif. Sebaliknya, mereka didistribusikan secara luas dalam struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah magnesium carnellite, magnesite dan dolomit. Kalsium dapat ditemukan di kapur, batu kapur, gipsum dan anhydrite. Magnesium adalah kedelapan unsur paling berlimpah di kerak bumi, dan kalsium adalah kelima.
Unsur dalam kelompok magnesium ini hanya diproduksi dalam skala besar. Hal ini diekstrak dari air laut dengan penambahan kalsium hidroksida, yang mengendap keluar kurang larut magnesium hidroksida. Hidroksida ini kemudian dikonversi ke klorida, yang electrolysed dalam sel Downs untuk mengekstrak logam magnesium.
2.2. SIFAT – SIFAT LOGAM ALKALI TANAH
a. Sifat Fisika
Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom meningkat secara beraturan.Penambahan jari – jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat – sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
b. Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energiionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untukmelepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energipengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1(satu)
Tabel 1.1 Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Nomor Atom
4
12
20
38
56
Konfigurasi Elektron
[He] 2s2
[Ne] 3s2
[Ar] 4s2
[Kr] 5s2
[Xe] 6s2
Titik Leleh
1553
923
1111
1041
987
Titik Didih
3043
1383
1713
1653
1913
Jari-jari Atom (Angstrom)
1.12
1.60
1.97
2.15
2.22
Jari-jari Ion (Angstrom)
0.31
0.65
0.99
1.13
1.35
Energi Ionisasi I (KJ mol-1)
900
740
590
550
500
Energi Ionisasi II (KJ mol-1)
1800
1450
1150
1060
970
Elektronegativitas
1.57
1.31
1.00
0.95
0.89
Potensial Elektrode (V)
M2+ + 2e à M
-1.85
-2.37
-2.87
-2.89
-2.90
Massa Jenis (g mL-1)
1.86
1.75
1.55
2.6
3.6
Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,yaitu:
1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
c. Sifat Fisik Alkali Tanah
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:
1. Berwujud padat
2. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan berbentuk padatan.
3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api:
· Putih cemerlang : Mg
· Merah bata : Ca
· Merah : Sr
· Hijau : Ba
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion jauh lebih kecil daripada jari-jari atom.Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion.Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion. Berikut ini diberikan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA dan cirri-ciri fisiknya secara khususnya.
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase :padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :5,5 g/cm³
Titik lebur :973 K (700 °C, 1292 °F)
Titik didih :2010 K (1737 °C, 3159 °F)
Kalor peleburan :8,5 kJ/mol
Kalor penguapan :113 kJ/mol
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k
pada T/K 819 906 1037 1209 1446 1799
2.3. PERANAN LOGAM ALKALI TANAH KESEHATAN
A. BERILIUM
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium di atas normal {di atas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar.
B. MAGNESIUM
Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap organisme, tetapi serangga. Ini adalah atom pusat dari molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan untuk fotosintesis tanaman. Magnesium tidak hanya dapat ditemukan dalam air laut, tetapi juga di sungai dan air hujan, menyebabkan ia alami menyebar ke seluruh lingkungan.
Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang semuanya stabil dan karenanya tidak radioaktif. Ada juga delapan isotop stabil. Pada tubuh manusia mengandung sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan 40% hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral makanan bagi manusia, salah satu unsur mikro yang bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi saraf stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi DNA.Magnesium adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium dan kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada kasus yang diketahui keracunan magnesium. Pada dosis besar magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare.
Rendahnya kadar kalsium atau magnesium dalam darah juga dapat membuat ujung-ujung saraf lebih peka sehingga dapat menstimulasi otot. Hal ini kerap menjadi penyebab kram pada kelompok lanjut usia dan ibu hamil. Kram dapat terjadi pada berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya kadar kalsium atau magnesium, misalnya penggunaan obat-obatan seperti diuretik, muntah-muntah, kurangnya asupan kalsium dan magnesium dari makanan, buruknya penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat kekurangan vitamin D, penyakit yang menyerang kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan lain.
C. KALSIUM
1. Manfaat Kalsium (Ca) pada tulang:
Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi. Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun di era sekarang dapat pula mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi.
Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.
Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Oleh karena itu kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Karena jika yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis.
2. Manfaat Kalsium (Ca) pada gigi:
· Membantu mineralisasi gigi
Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi pada masa mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah pada gigi geraham pertama bawah, dimulai beberapa minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir dibentuk adalah gigi geraham ke tiga, mineralisasinya dimulai pada usia 9 tahun.
Defisiensi atau kekurangan zat ini dapat mengakibatkan kalsifikasi jaringan keras terhambat. Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu mineral yang dapat membantu membuat gigi menjadi kuat dan sehat, baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa, bahkan pada saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh, gigi-geligi juga tetap memerlukan kalsium sehingga dapat berkembang secara penuh.
Kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk anak 1-3 tahun adalah 500 mg, anak usia 4-8 tahun membutuhkan 800 mg, dan usia 8-19 tahun memerlukan 1.300 mg kalsium. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan anak-anak tidak mendapatkan kalsium sesuai dengan yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan lebih dari separuh anak usia belasan tahu (ABG) juga tidak mengonsumsi kalsium yang cukup.
Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium tersebut dikarenakan tidak mengkonsumsi susu yang berarti asupan gizinya kurang terpenuhi sehingga dapat terjadi malanutrisi. Selain itu,vitamin (A,C, D) dan mineral (Ca, P, F) yang terkandung dalam susu yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak terpenuhi pula sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan sangat rentan terjadi karies gigi.
· Mencegah pendarahan akar gigi
Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat membantu mencegah penyakit gusi pada usia tua. Kalsium juga membuat tulang rahang kuat dan sehat sehingga gigi akan tetap sehat dan tidak mudah lepas.
3. Manfaat Kalsium (Ca) pada susu :
Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu menambah kekuatan pada tulang dan dapat menetralisirkan kandungan logam yang berbahaya untuk tubuh seperti Timah dan Kadmium.
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.
4. Manfaat Kalsium (Ca) pada pembekuan darah :
Penggunaan kalsium dalam tubuh akan diatur oleh kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang fungsinya menurunkan kadar kalsium dalam darah. Sedangkan, kelenjar paratiroid akan menghasilkan hormon paratiroid yang fungsinya meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar 99% kalsium ini berada didalam tulang dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Didalam cairan ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 10-3 M, sedangkan didalam sitosol 10-6 M.
Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalam tubuh. Didalam tulang, garam-garam kalsium berperan menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan didalam cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca2+ sangat berperan pada berbagai proses biokimia tubuh. Kedua kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang. Secara fisiologik, Ca2+ ekstraseluler memegang peranan yang sangat penting, yaitu :
1. Berperan sebagai kofaktor pada proses pembekuan darah, misalnya untuk faktor VH, IX, X dan protrombin.
2. Memelihara mineralisasi tulang.
3. Berperan pada stabilisasi membran plasma dengan berikatan pada lapisan fosfolipid dan menjaga permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+. Penurunan kadar Ca2+ serum akan meningkatkan permeabilitas membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan peningkatan respons jaringan yang mudah terangsang.
D. STRONSIUM
Stronsium senyawa yang tidak larut air dapat menjadi larut dalam air, sebagai hasil dari reaksi kimia. Yang larut dalam air senyawa adalah ancaman yang lebih besar untuk kesehatan manusia daripada yang tidak larut air yang. Oleh karena itu, larut dalam air bentuk strontium memiliki kesempatan untuk mencemari air minum. Untungnya konsentrasi dalam air minum biasanya cukup rendah. Orang bisa terkena tingkat kecil (radioaktif) strontium oleh menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung stronsium. Stronsium konsentrasi dalam makanan memberikan kontribusi pada konsentrasi stronsium dalam tubuh manusia. Bahan pangan yang mengandung konsentrasi yang cukup tinggi dari strontium adalah biji-bijian, sayuran berdaun dan produk susu.
Bagi kebanyakan orang, penyerapan strontium akan moderat. Senyawa stronsium hanya yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan dalam jumlah kecil, adalah kromat strontium. Para kromium beracun yang mengandung terutama menyebabkan ini. Kromat Stronsium diketahui menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko eksposur telah sangat dikurangi dengan prosedur keselamatan di perusahaan, sehingga tidak lagi merupakan risiko kesehatan penting.
Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya tidak dikenal sebagai bahaya besar bagi kesehatan manusia. Dalam satu kasus seseorang mengalami reaksi alergi terhadap strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak. Untuk anak-anak penyerapan strontium melebihi mungkin menjadi resiko kesehatan, karena dapat menyebabkan masalah dengan pertumbuhan tulang. Garam strontium tidak diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah kulit lainnya apapun.
Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat menyebabkan gangguan perkembangan tulang. Tetapi efek ini hanya bisa terjadi jika penyerapan strontium adalah dalam ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan dan air minum tidak cukup tinggi untuk dapat menyebabkan efek ini.Strontium radioaktif jauh lebih merupakan resiko kesehatan dari strontium stabil. Ketika penyerapan sangat tinggi, dapat menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi itu bahkan diketahui menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan pada bahan genetik dalam sel.
Tubuh manusia menyerap strontium seolah-olah itu kalsium. Karena kesamaan kimia dari unsur-unsur, bentuk stabil dari strontium mungkin tidak menimbulkan ancaman kesehatan yang signifikan – sebenarnya, tingkat ditemukan secara alami sebenarnya bisa menguntungkan (lihat di bawah) – tetapi 90Sr radioaktif dapat menyebabkan gangguan tulang dan penyakit berbagai , termasuk kanker tulang. Unit strontium digunakan dalam mengukur radioaktivitas dari 90Sr diserap.
Para strontium ranelate obat, dibuat dengan menggabungkan strontium dengan asam ranelic, ditemukan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan densitas tulang, dan mengurangi tulang belakang, patah tulang perifer, dan hip. Wanita menerima obat.
E. BARIUM
Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk,mudah terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin karena kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sistem saraf.
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan orang. Semua senyawa barium dianggap sangat beracun meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara spontan di udara.
Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis petroleum (seperti minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan udara.
F. RADIUM
226Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon (222Rn). keberadaann gas radon di lingkungan mencapai jumlah sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan. Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium memiliki efek yang merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih tinggi radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak. Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi gamma radium, yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di lingkungan. Misalnya radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan maupun sistem pencernaan (makan dan minum).
Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi berkisar dari 0,059 sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar 0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari usia, tempat tinggal, dan pola makanan/minuman atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah latar normal. Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai 2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di Araxa-Tapira (Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.
2.4.MANFAAT LOGAM ALKALI TANAH PADA OBAT-OBATAN
A. MAGNESIUM
Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi,sitem saraf dan kontraksi otot.Yaitu:
· Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat penenang ringan.
· Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
· Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan usus sebelum operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati masalh dubur dan usus besar.
· Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid bagi penderita maag,untuk mengatasi sembelit.
· Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala gangguan pencernaan.
B. KALSIUM
· Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi yang sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
· Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia (pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
· Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan, tekanan darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
· Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
· Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.
C. STRONSIUM
• Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.
• Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi kanker.
• Stronsium ranelate digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang.
D. RADIUM
· Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.
· Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -penyakit lainnya.
· Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron.
· Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
E. BARIUM (BA)
1. Sebelum bergabung dengan unsur lain
· Barium digunakan sebagai pengambil nyala dalam tabung vakum untuk menghapusjejak-jejak terakhir gas.
· Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
· Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
2. Setelah bergabung dengan unsur lain
· BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
· BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
· Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
F. BERILIUM (BE)
1. Sebelum bergabung dengan unsur lain
· Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
· Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
· Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
· Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
· Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
· Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
· Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
2. Setelah Bergabung dengan Unsur Lain
· Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
· Paduan be dan cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik.
· Senyawa magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi.
· Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
· Senyawa magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu blitz.
· Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
2.5. REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH
a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di
udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Keterangan
2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) → MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + S(s) → MS (s)
M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung.
Table 1.2 Reaksi logam alkali tanah
Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah
Reaksi secara umum
Keterangan
2M(s) + O2(g) à 2MO(s)
Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) à MO2 (s)
Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) à MX2 (s)
X: F, Cl, Br, dan I
M(s) + 2H2O (l) à M(OH)2 (aq) + H2 (g)
Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) à M3N2 (s)
Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) à M2+(aq) + H2 (g)
Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) à MH2 (s)
Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung
2.6. PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)
a. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2- + Mg → MgF2 + Be
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2- tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)
a. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2].
Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e- → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode : Ca2+ + 2e- → Ca
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)
a. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2¬. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
katode : Sr2+ +2e- → Sr
anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
5. Ekstraksi Barium (Ba)
a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Katode : Ba2+ + 2e- → Ba
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
2.7. KEBERADAAN LOGAM ALKALI TANAH DI ALAM
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.
1. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
3. Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
2.8. APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH
1. Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan
gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
4. Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari makalah yang kami sampaikan ini, kami mengambil kesimpulan bahwasanya hampir semua unsur logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada diantaranya yang justru sangat baik bagi kesehatan manusia, bahkan berperan penting dalam tubuh, seperti kalsium dan magnesium. Semua itu bergantung pada kadar setiap unsure yang masuk ke dalam tubuh setiap makhluk hidup. Oleh sebab itu penggunaan setiap unsur tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari harus benar-benar diperhatikan, karena setiap unsure memiliki kadar tertentu yang aman bagi makhluk hidup.
3.2. SARAN
Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Dhira,Fairuzan.2013.Makalah Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 30 Maret 2014, pukul 15.30 melalui http://fairuzandhirachemist.blogspot.com/2012/06/makalah-alkali-tanah.html
Fitria.2013.Golongan Alkali Tanah.Diakses pada tanggal 30 Maret 2014,pukul 15.30 melalui http://fitria-nff.blogspot.com/2011/08/golongan-alkali-tanah.html
Leny,Fransa.2013.Golongan II A Logam Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 30 Maret 2014 pukul 15.40 melalui http://fransaleni.blogspot.com/2013/03/golongan-iia-logam-alkali-tanah.html
Cyber,Perpustakaan.2013.Kegunaan dan unsur Golongan II A Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 30 Maret 2014 pukul 15.40 melalui http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaan-manfaat-unsur-golongan-iia-2a-alkali-tanah.html
Wahyuni.2013.Kimia Unsur Logam Alkali Tanah.Diakses pada tanggal 30 Maret 2014 pukul 15.40 melalui http://wahyuni-unhiiyblog.blogspot.com/2012/11/kimia-unsur-logam-alkali-tanah.html