Blog

  • Pengertian dan Jenis-Jenis Skala

    Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), skala verbal dan skala Numerik (Angka).

    Jenis-Jenis Skala

    A. Skala Numerik

    Skala numerik atau angka adalah skala peta yang menggunakan angka atau bilangan pecahan sebagai pembanding jarak. Skala ini dapat berupa perbandingan cm maupun inchi berbanding mil. Di bawah ini, rumus standar yang digunakan dalam perhitungan skala numerik.

    JS = JPxS

    Di mana ;
    JS adalah jarak sebenarnya
    JP adalah jarak pada peta
    S adalah skala

    B. Skala Grafik (Tongkat)

    Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding jarak.

    Contoh : Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi skala angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.

    C. Skala Verbal

    Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.

    1. Satu cm berbanding 50 km. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50 km pada jarak sebenarnya.
    2. Satu inci berbanding 10 mil. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 10 mil pada jarak sebenarnya.

    Memperbesar dan Memperkecil Peta

    Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan cara :

    • Menggunakan alat, seperti : Pantograph, Map-O-Graph dan camera fotografi.
    • Menggunakan garis-garis koordinat
    • Dengan garis-garis Koordinat. Memperbesar dan memperkecil peta dapat secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan garis-garis koordinat.

    Cara memperbesar dan memperkecil peta dapat secara koordinat : 

    • Persiapkan peta yang akan diperbesar/diperkecil, buatlah grid (kotak –kotak) pada peta yang akan diperbesar/diperkecil.
    • Buatlah garis atau kotak-kotak sesuai dengan kebutuhan peta yang akan diperbesar/diperkecil.
    • Gambarlah peta pada grid atau kotak-kotak mengikuti bentuk asli yang akan diperbesar/diperkecil. Siapkan peta yang akan diperbesar/diperkecil, buatlah grid (kotak –kotak) pada peta tersebut. Buatlah grid (kotak – kotak). Gambarlah peta pada grid atau kotak-kotak yang tersedia, sesuai bentuk aslinya. 

    Teknik Memperbesar dan Memperkecil Peta

    Berdasarkan kebutuhannya, peta dapat dibuat besar atau kecil. Contohnya, bila kamu pernah berjalan-jalan ke kantor walikota atau bupati atau di kampong boleh *_*, kamu akan menemukan peta kabupaten atau kotamu dalam ukuran yang besar. Sementara, bila kamu membuka-buka buku atlasmu, kamu akan melihat bahwa peta kabupaten atau kotamu dalam buku tersebut berukuran lebih kecil dari peta yang ada di kantor walikota atau bupati. Ya jelaskan ada skala tertentu ^^. Untuk keperluan-keperluan tertentu itu, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau memperkecil peta.

    Memperbesar atau memperkecil ukuran peta dapat dilakukan dengan menggunakan alat, maupun tanpa alat.berikut saya akan berusaha memecahkan solusi ini dengan menngunakan alat langsung aja cekidot :

    1. Pantograph 

    Pantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta dalam menggunakan posisinya tegak dan alat ini punya skala atau ukuran tertentu jadi bisa di setting dulu sebelum digunakan. Cara yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
    a. Siapkan pantograf, peta, dan kertas untuk memperbesar atau memperkecil peta.
    b. Pantograf distel ukurannya untuk memperbesar atau memperkecil, apabila akan diperbesar dua kali maka pantograf distel diangka dua.
    c. Memasang pantograf pada posisi peta dan kertas untuk memperbesar atau memperkecil.
    d. Gerakkan ujung jarum sesuai dengan bentuk peta maka pensil yang ada akan menggambar peta sesuai yang dikehendaki.

    2. Menggunakan kamera fotografi atau zoom transfercope fotografi
    Cara ini dilakukan dengan pemotretan lewat udara melalui pengaturan jarak fokus kamera.

    3. Menggunakan fotokopi
    Cara ini dilakukan dengan mengatur pada alat fotokopi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

    4. Menggunakan garis koordinat (square method)
    Selain dengan menggunakan alat, ada cara mudah yang populer dalam memperbesar atau memperkecil peta, yakni dengan cara square method atau dikenal dengan istilah metode bujursangkar atau grid. Cara ini dapat dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
    a. Membuat grid-grid berbentuk bujursangkar pada peta yang akan diperbesar atau diperkecil.
    b. Pada kertas lain yang kosong, dibuat grid-grid bujursangkar dengan ukuran jumlah perbesaran atau pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta (di langkah a). Jumlah grid pada peta dengan pada kertas kosong harus sama.
    c. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat, maka peta dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan memperhatikan ukuran dan bentuk pada setiap grid.

    Jenis Peta Berdasarkan Skala adalah sebagai berikut :

    a. Peta Kadaster
    Pengertian peta kadaster adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala1 : 5000 – 1 : 100, contoh peta kadaster adalah peta desa.

    b. Peta Skala Besar
    Pengertian peta skala besar adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 250.000 – 1 : 5000, Contoh peta skala besar adalah peta kecamatan.

    c. Peta Skala Menengah
    Pengertian peta skala menengah adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 500.000 – 1 : 250.000, contoh peta skala menengah adalah peta kabupaten.

    d. Peta Skala Kecil
    Pengertian peta skala kecil adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 1.000.000 – 1 : 500.000, contoh peta skala kecil adalah peta propinsi.

    e. Peta Skala Geografis
    Pengertian peta skala geografis adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala lebih dari 1 : 1.000.000, contoh peta skala geografis adalah peta Negara atau peta dunia.

  • Perbandingan Ideologi Pancasila dan Ideologi Lain

    Ideologi Pancasila

    Ciri khas ideologi pancasila adalah ideologi terbuka yaitunilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri.Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya.Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan.Nilai-nilai dasar menurut pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya.

    Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis,  antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun mengekplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek serta zaman.

    Berdasarkan pengertian tentang ideologi terbuka tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut:

    Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal, sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta niali-nilai yang baik dan benar,

    Nilai Instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya. Nilai instrumental ini merupakan ekspisitasi, penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.

    Ideologi Liberasisme

    Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut

    • Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik,
    • Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers,
    • Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri,
    • Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk,
    • Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia,
    • Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun.

    Ideologi Sosialisme

    Pengertian Sosialisme

    Sosialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya.Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai sosialis utopia.Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian).Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis.Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.

    Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara.Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19.Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l’Encyclopédie Nouvelle. 

    Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

    Ajaran tentang Ideologi Sosialisme

    • Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan argument, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi,
    • Permasalahan seyogyanya di selesaikan dengan cara demokratis.

    Ciri-ciri Ideologi Komunisme

    Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia. Ciri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu.Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak berguna seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

    Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan pembersihan kaum kapitalis (1919-1921). Stalin pada tahun 1927, mengadakan pembersihan kaum feodal atau tuan tanah. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus-menerus).Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama.

    Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya  tidak menghormati HAM.

    Ideologi Fasisme

    Namun demikian, bukan berarti fasisme tidak memiliki ajaran.Setidaknya para pelopor fasisme meninggalkan jejak ajaran mereka perihal fasisme. Hitler menulis Mein Kampft, sedangkan Mussolini menulis Doktrine of Fascism. Ajaran fasis model Italia-lah yang kemudian menjadi pegangan kaum fasis didunia, karena wawasannya yang bersifat moderat. Menurut Ebenstein, unsur-unsur pokok fasisme terdiri dari tujuh unsur:

    Pertama, ketidakpercayaan pada kemampuan nalar. Bagi fasisme, keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatic adalah sesuatu yang sudah pasti benar dan tidak boleh lagi didiskusikan. Terutama pemusnahan nalar digunakan dalam rangka “tabu” terhadap masalah ras, kerajaan atau pemimpin.

    Kedua, pengingkaran derajat kemanusiaan. Bagi fasisme manusia tidaklah sama, justru pertidaksamaanlah yang mendorong munculnya idealisme mereka. Bagi fasisme, pria melampaui wanita, militer melampaui sipil, anggota partai melampaui bukan anggota partai, bangsa yang satu melampaui bangsa yang lain dan yang kuat harus melampaui yang lemah. Jadi fasisme menolak konsep persamaan tradisi yahudi-kristen (dan juga Islam) yang berdasarkan aspek kemanusiaan, dan menggantikan dengan ideology yang mengedepankan kekuatan.

    Ketiga, kode prilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan. Dalam pandangan fasisme, negara adalah satu sehingga tidak dikenal istilah “oposan”.Jika ada yang bertentangan dengan kehendak negara, maka mereka adalah musuh yang harus dimusnahkan. Dalam pendidikan mental, mereka mengenal adanya indoktrinasi pada kamp-kamp konsentrasi. Setiap orang akan dipaksa dengan jalan apapun untuk mengakui kebenaran doktrin pemerintah. Hitler konon pernah mengatakan, bahwa “kebenaran terletak pada perkataan yang berulang-ulang”. Jadi, bukan terletak pada nilai obyektif kebenarannya.

    Keempat, pemerintahan oleh kelompok elit.Dalam prinsip fasis, pemerintahan harus dipimpin oleh segelintir elit yang lebih tahu keinginan seluruh anggota masyarakat. Jika ada pertentangan pendapat, maka yang berlaku adalah keinginan si-elit.

    Kelima, totaliterisme. Untuk mencapai tujuannya, fasisme bersifat total dalam meminggirkan sesuatu yang dianggap “kaum pinggiran”. Hal inilah yang dialami kaum wanita, dimana mereka hanya ditempatkan pada wilayah 3 K yaitu: kinder (anak-anak), kuche (dapur) dan kirche (gereja). Bagi anggota masyarakat, kaum fasis menerapkan pola pengawasan yang sangat ketat.Sedangkan bagi kaum penentang, maka totaliterisme dimunculkan dengan aksi kekerasan seperti pembunuhan dan penganiayaan.

    Keenam, Rasialisme dan imperialisme. Menurut doktrin fasis, dalam suatu negara kaum elit lebih unggul dari dukungan massa dan karenanya dapat memaksakan kekerasan kepada rakyatnya. Dalam pergaulan antar negara maka mereka melihat bahwa bangsa elit, yaitu mereka lebih berhak memerintah atas bangsa lainnya. Fasisme juga merambah jalur keabsahan secara rasialis, bahwa ras mereka lebih unggul dari pada lainnya, sehingga yang lain harus tunduk atau dikuasai. Dengan demikian hal ini memunculkan semangat imperialisme.

    Terakhir atau ketujuh, fasisme memiliki unsur menentang hukum dan ketertiban internasional. Konsensus internasional adalah menciptakan pola hubungan antar negara yang sejajar dan cinta damai. Sedangkan fasis dengan jelas menolak adanya persamaan tersebut. Dengan demikian fasisme mengangkat perang sebagai derajat tertinggi bagi peradaban manusia. Sehingga dengan kata lain bertindak menentang hukum dan ketertiban internasional.

    >> Ideologi Agama

    Ideologi Agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang termuat dalam kitab suci suatu agama. Ciri-ciri ideologi ini, antara lain :

    • Urusan Negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama,
    • Hanya ada satu agama resmi dalam suatu Negara,
    • Negara berlandaskan agama.

    Ciri- ciri Negara yang menerapkan ideologi agama:

    • Negara dan hokum berdasarkan kitab suci,
    • Peran pimpinan agama kuat,
    • Persaingan peran negarawan dengan agamawan,
    • Tokoh agamawan berkedudukan pada stratifikasi teratas,
    • Kepentingan agama diutamakan,
    • Pembangunan negara sama dengan pembangunan agama

    Pada saat ini masih ada beberapa kelompok masyarakat, bangsa atau Negara yang menempatkan agama sebagai ideology. Misalnya, Negara Vatikan di Roma, dan beberapa Negara islam. Penempatan agama sebagai ideology bukan suatu yang keliru, bahkan dapat dikatakan sebagai praktik yang berdasarkan pada nilai kebenaran yang sangat tinggi.Namun, yang paling penting adalah memikirkan agar penerapannya dapat diterima oleh semua anggota masyarakat bangsanya.Lebih-lebih apabila dikaitkan dengan kenyataan bahwa hampir tidak ada masyarakat yang homogen (satu keyakinan). Pada abad ke 17, peranan agama sebagai ideology mulai menurun seiring dengan berkembangnya aliran-aliran baru di Eropa, seperti: (1) Aufklarung, (2) Renaissance, (3) Rasionalisme, (4) Empirisme, dan (5) Realisme.

  • Peluang Kerja Lulusan Geografi

    Geografi mungkin bukan jurusan yang sering dipilih dan ditekuni oleh banyak orang. Sebagian besar kita juga masih kerap bertanya apa sebenarnya kajian bidang ilmu Geografi serta peluang karier yang tersedia bagi lulusan ini. Geografi adalah disiplin ilmu yang luas. Dalam penjurusan atau spesialisasi, cabang ilmu Geografi pun cukup banyak. Luasnya cakupan jurusan Geografi menjadi keuntungan tersendiri. Sebab, dengan demikian peluang karier untuk lulusan Geografi tidak terbatas.

    Sebenarnya, apa itu Geografi? Geografi merupakan sebuah studi mengenai bumi, ciri fisik dan atmosfer pada aktivitas manusia dan bagaimana mereka saling berpengaruh. Ilmu ini berfokus pada tanah, iklim, ruang, populasi, kepadatan penduduk, perubahan lingkungan, bagaimana manusia bereaksi terhadap perubahan lingkungan, migrasi, dan banyak lagi.

    Tidak seperti kebanyakan jurusan. Geografi merupakan gelar spesial untuk dimiliki. Sebab, Geografi memberi mahasiswa kesempatan untuk menjadi bagian dari kehidupan manusia dengan menjadi pemberi informasi mengenai area tempat tinggal mereka, serta cara mereka untuk memperbaiki ketika sesuatu berjalan tidak semestinya.

    Jika melihat lebih jauh, maka lulusan jurusan program studi (prodi) Geografi memiliki peluang karier yang sangat luas. Beberapa pekerjaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan, yakni Analis Kriminal, Konsultan Lingkungan, Astronom, Bagian Perencanaan Kota, hingga melakukan estafet ilmu dengan menjadi Dosen Geografi.

    Keunggulan utama prodi geografi adalah peluang kerja yang besar, karena kebutuhan lapangan kerja lebih besar dari pada lulusan geografi yang dihasilkan. Di Indonesia hanya ada 3 Perguruan Ttinggi Negeri yang membuka prodi Geografi, yaitu UGM. UI dan UNNES, sehingga jumlah lulusan prodi ini masih terbatas sementara kebutuhan kerja meningkat seiring dengan dibutuhkan Informasi geospasial. Kebijakan Pemerintah pusat, tahun 1989 mengharapkan semua Bappeda propinsi dan kab/kota se Indonsesia harus memiliki ahli di bidang geografi, karena Lulusan geografi bisa berpeluang menjadi ahli lingkungan, hidrologi, manajemen bencana dll.

    Kompetensi Lulusan

    Kompetensi Utama (menguasai konsep-konsep geografi ,mengembangkan dan mengaplikasikannya dengan berbasis pengideraan jauh dan sistem informasi geografis secara profesional, bertanggungjawab, berkepribadian dan bermoral Pancasila).

    Kompetensi Penunjang (menguasai metode dan teknik survei/penelitian secara spasial melalui citra penginderaan jauh, teknik pemetaan berbasis IT untuk kepentingan pengembangan manajemen dan mitigasi bencana, tata ruang dan wilayah).

    Kompetensi Lainnya (memunculkan jiwa kewirausahaan di bidang jasa maupun produksi pemetaan, konsultan bidang konservasi lingkungan, handal sebagai pengajar dan pelatih bidang Geografi, pemetaan dan SIG, tourism guide di bidang pariwisata).

    Lapangan kerja utama ;
    1.   Instansi pemerintah : BPN, BLH, PU, BAPPEDA, BMKG, LAPAN, BKKBN, lembaga pendidikan, dll.
    2.  Instansi swasta yang bergerak di bidang perencanaan wilayah, pemetaan, kependudukan, lembaga pendidikan swasta, dll.

  • Pengindetaan Jauh untuk Analisis Penggunaan Lahan

    Penginderaan Jauh untuk Penggunaan Lahan

    Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Data yang digunakan dalam penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya gelombang bunyi dan atau energi elektromagnetik.Sebagai contoh grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada sistem navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan maka kita memperoleh data dari energi elektromagnetik. Data yang diperoleh itu dikelola dan akan digunakan untuk kepentingan tertentu.

    Salah satu pemanfaatan penginderaan jauh tersebut adalah Sistem Informasi Geografi.  Citra yang diperoleh melalui penginderaan jauh merupakan data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh Sistem Informasi Geografi. Posisi data dari citra Penginderaan Jauh dapat dikoreksi kembali dalam Sistem Informasi Geografi. Dengan demikian, integrasi antara data Penginderaan Jauh dengan Sistem Informasi Geografi akan memperoleh informasi yang optimal sebagai data pemanfaatan wilayah.

    Sementara itu, penggunaan lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam kaitannya dengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak dari citra. Penggunaan lahan tidak memiliki satu definisi yang benar – benar tepat di dalam keseluruhan konteks yang berbeda. Sedangkan penutup lahan merupakan gambaran kostruksi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan lahan. Konstruksi tersebut merupakan konstruksi yang tampak dari sebuah citra penginderaan jauh.

    Pemetaan penggunaan lahan dan penutup lahan sangat berhubungan dengan studi vegetasi, tanaman pertanian dan tanah dari biosfer. Karena data penggunaan lahan dan penutup lahan sangatlah penting untuk sebuah perencanaan. Lahan merupakan material dasar dari suatu lingkungan, yang diartikan berkaitan dengan sejumlah karakteristik alami yaitu iklim, geologi, tanah, toporafi, hidrologi dan biologi.

    Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Penggunaan Lahan

    a. Pemetaan Penggunaan Lahan

    Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan.Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah.Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman.

    b. Penentuan Arahan Lahan

    Penentuan batas-batas keserasian sumberdaya air merupakan salah satu aspek utama dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai bahan pertimbangan penyusunan konsep tata ruang kawasan.Ketetapan penataan tata ruang didasarkan pada tiga faktor yaitu lereng lapangan, jenis tanah menurut kepekaannya terhadap erosi dan intensitas hujan harian wilayah yang bersangkutan.Masing-masing faktor ditampilkan dalam tiap-tiap unit lahan untuk mendapatkan angka skor yang secara makro dipergunakan untuk menetapkan arahan penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya atau kawasan pemukiman.Aplikasi GIS dapat menyajikan Peta Arahan Penggunaan Lahan yang dibuat dari komposit Peta Kelerengan, Peta Jenis Tanah dan Peta Curah Hujan. Dari ketiga peta ini dipilih masing-masing data atributnya yang akan digunakan sebagai dasar dalam membuat peta baru (Peta Arahan).

    c. Penggunaan Lahan Pertanian

    Dalam usaha memelihara konsistensi penggunaan lahan sebagai areal pertanian maka diperlukan suatu sistem monitoring yang mampu mengamati, menganalisa, menyajikan serta membuat model-model keputusan sehingga aktifitas pertanian yang berkelanjutan tetap terjaga. Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi pendekatan terintegrasi yang dapat memodelkan masalah-masalah pertanian kaitannya dengan usaha menjaga konsistensi penggunaan lahan (monitoring), proteksi stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air) dan analisa keruangan (basis data spasial).

    d. Penggunaan Lahan Kehutanan

    Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

    e. Penggunaan Lahan  Perkebunan

    Manfaat dari menggunakan RS dan teknologi GIS tergantung pada tingkat keberhasilan penerapannya untuk menyelesaikan masalah spasial.Secara umum, manfaat ini dapat dibagi menjadi empat kategori seperti efisiensi ilmiah, teknologi, metodologi, dan ekonomi. Efisiensi ilmiah penginderaan jauh data juga termasuk memperoleh fakta-fakta baru untuk menguatkan dan klarifikasi sebelumnya dikenal kuantitatif, data kualitatif yang dipelajari. Teknologi efisiensi berarti peningkatan produktivitas kerja (terutama lapangan pekerjaan yang paling mahal), membuat norma-norma untuk lapangan dan mempercepat proses pemetaan kebun, mengurangi volume lapangan, memperpendek waktu yang diperlukan untuk survei dan mengurangi jumlah karyawan yang terlibat monitoring kebun. Berdasarkan manfaat dan aplikasi remote sensing dan GIS, sektor perkebunana telah mengadopsi pendekatan ini untuk mempelajari kerugian yang disebabkan faktor lingkungan karena berbagai alasan.Meskipun kebun menderita berbagai kerugian penyebab utama adalah kerusakan berat akibat serangan Helopeltis.Jadi dalam proyek ini inisiatif telah dilakukan untuk mempelajari kesehatan tanaman perkebunan menggunakan analisis tekstur dan bagaimana kesehatan tenaman perkebunan tersebut mempengaruhi hasilnya.

    Berikut ini contoh pemanfaatan interpretasi citra satelit penginderaan jauh untuk penggunaan lahan dengan objek kajian Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

    Peta hasil interpretasi citra SPOT5 tanggal perekaman 29 Juli 2005 disini adalah Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Tahun 2005 dengan skala 1 : 50.000. Di peta ini tergambarkan berbagai penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Beberapa penggunaan lahan di Kecamatan Pedurungan sebagai berikut ;

    Jenis Penggunaan LahanCiri-ciri Interpretasi
    PemukimanBentuk persegi ataupun limas, rona cerah, pola teratur, tekstur kasar, dan asosiasi dengan jalan
    KebunTekstur kasar, rona gelap, pola terputus-putus dan situs dengan sungai
    SawahRona cerah, tekstur halus, dan situs dengan sungai
    IndustriBentuk persegi panjang, warna coklat kekuningan, rona terang, ukuran besar, tekstur kasar
    JalanBentuk memanjang, ukuran cukup lebar, warna hitam, rona gelap, pola teratur, dan berasosiasi dengan pemukiman
    Pepohonan/ HutanBentuk agak membulat, tekstur kasar, pola tidak teratur, warna hijau tua, dan rona cerah
    SungaiBentuk memanjang, ukuran lebar, warna biru tua, rona terang, situs dengan sungai, dan asosiasi dengan pemukiman

    Dari interpretasi citra satelit tersebut, dapat diketahui berbagai jenis penggunaan lahan di Kecamatan Pedurungan. Penggunaan lahan paling besar adalah untuk pemukiman. Penyebaran wilayah pemukiman terjadi pada Kecamatan Pedurungan sebelah barat, dan wilayah sebelah timur banyak di gunakan sebagai daerah industri, sawah, dan perkebunan, serta sebelah utara banyak ditumbuhi pepohonan. Luasnya areal pemukiman dikarenakan di Kecamatan Pedurungan terdapat areal pemukiman sehingga memiliki tingkat hunian yang tinggi. Selain itu, karena merupakan salah satu bagian dari wilayah perkotaan, Kecamatan Pedurungan tentu saja memiliki tingkat aksesibilitas dan konektivitas yang baik, sehingga menarik minat untuk dijadikan wilayah pemukiman. Penggunaan lahan untuk pemukiman ini diproyeksikan semakin meningkat karena sektor industri yang semakin berkembang.

    Sementara itu, sektor industri dapat berkembang karena Kecamatan Pedurungan memiliki aksesibilitas dan konektivitas yang baik sehingga memudahkan mobilitas barang dan jasa. Meskipun penggunaan lahan untuk industri tidak terlalu luas, namun dapat memberikan dampak yang besar, terutama dalam pembangunan di wilayah Kecamatan Pedurungan. Adanya penggunaan lahan untuk persawahan lebih disebabkan oleh adanya aliran sungai, sehingga memudahkan untuk sistem pengairan. Meskipun sangat potensial dan produktif untuk sektor ini, namun areal persawahan tidaklah luas karena tergusur oleh perluasan lahan untuk pemukiman dan industri. Demikian halnya dengan perkebunan, juga semakin tergusur karena perluasan lahan untuk pemukiman dan industri, meskipun sebenarnya lahan ini mampu untuk produktif. Sedangkan adanya pepohonan/ hutan merupakan salah satu bentuk pengelolan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal ini dikarenakan Kecamatan Pedurungan masih termasuk Kota Semarang, sehingga adanya pepohonan merupakan kebutuhan untuk kegiatan rekreasi masyarakat setempat maupun untuk stabilitas iklim mikro wilayah tersebut.

    Pola penggunaan lahan di atas muka bumi mencerminkan tingkat dan orientasi kehidupan masyarakat di wilayah itu. Akan banyak sekali kebutuhan akan lahan di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Yang rencannya kedepannya menjadi perluasan daerah perekonomian Kota Semarang dan akan banyak sekali perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pedurungan. Perubahan penggunaan lahan selain dampak dari perluasan daerah perekonomian Kota Semarang juga karena perkembangan penduduk yang semakin bertambah. Penambahan bangunan perekonomian, pemukiman, sarana dan prasarana penunjang sangat diperlukan. Namun pembangunan tersebut harus tetap memikirkan dampak lingkungan dari setiap perubahan penggunaan lahan.

  • Perbedaan Pohon Pinus

    Nah, Apakah sobat bisa menjawab judul diatas? Apa Perbedaan Tumbuhan Cemara dengan Tumbuhan Pinus?

    Banyak orang tidak mengetahui bahwa ternyata antara tumbuhan cemara dan pinus itu berbeda. Bahkan kebanyakan orang menyebut pinus dengan nama ‘cemara’, atau sebaliknya menyebut cemara dengan nama ‘pinus’. Untuk itulah perlu diketahui bahwa meskipun kedua tumbuhan ini memiliki kemiripan keduanya jelas berbeda. Dimanakah letak perbedaannya?

    • Pinus: Daun tumbuhan pinus memipih seperti jarum yang panjang dan menyatu (berkelompok), kulit batangnya retak-retak, menghasilkan minyak gondorukem dan terpentin yang mahal, memiliki buah seperti kerucut silindris, hidup didaerah dataran tinggi, dan berasal dari divisi coniferophyta. Pinus merkusii yang lazim disebut dengan ‘tusam’ adalah satu-satunya jenis pinus di Indonesia.
    • Cemara: Daun tumbuhan cemara seperti jarum pendek namun beruas dan tidak menyatu. Daun cemara ini hijau sepanjang tahun sehingga disebut ‘evergreen‘ dengan penampakan seperti ke rucut (pohon natal). Buah tumbuhan cemara seperti runjung kecil, hidup didaerah dataran rendah dan pantai, serta berasal dari divisi magnoliophyta. Di Indonesia dapat ditemukan beberapa jenis cemara seperti Cemara Angin (Casuarina junghuhniana) dan Cemara Udang (Casuarina equisetifolia).

    Selain perbedaan diatas, antara tumbuhan cemara dan tumbuhan pinus juga memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki biji terbuka (Gymnospermae). Oleh karena itulah cemara dan pinus menjadi tumbuhan penting untuk mengenalkan jenis tumbuhan berbiji terbuka.

    Dari penjelasan diatas apakah sobat sudah cukup jelas dan dapat membedakan keduanya? Untuk lebih jelasnya coba lihat gambar dibawah ini:

  • Nilai Sosial Menurut Walter G Everett

    Nilai Sosial Menurut Walter G Everett

    Nilai sosial merupakan sesuatu yang diperoleh seseorang melalui proses yang terbentuk secara benar, pantas dan luhur untuk segala apa yang dilakukan oleh subjek. Nilai ini dapat berupa ukuran, harga, perbandingan, kadar dan tolok ukur.

    Nilai Sosial Walter G. Everett

    Walter G. Everett (1927) membagi nilai Sosial ke dalam 5 aspek yakni:

    1. Nilai-nilai ekonomis (ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli). Misalnya: emas atau logam mulia mempunyai nilai ekonomis daripada seng, kemanfaatan, kedayagunaan.
    2. Nilai-nilai kejasmanian (mengacu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan badan). Misalnya: kebugaran, kesehatan, kemulusan tubuh, kebersihan.
    3. Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang dapat menyumbang pada pengayaan kehidupan). Misalnya: kenikmatan rekreasi, keharmonian musik, keselarasan nada.
    4. Nilai-nilai sosial (berasal mula dari pelbagai bentuk perserikatan manusia), misalnya kerukunan, persahabatan, persaudaraan, kesejahteraan, keadilan, kerakyatan, persatuan.
    5. Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan). Misalnya: kejujuran, kesederhanaan, kesetiaan.
    6. Nilai-nilai estetis (nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni), misalnya: keindahan, keselarasan, keseimbangan, keserasian.
    7. Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan pengejaran kebenaran), misalnya: kecerdasan, ketekunan, kebenaran, kepastian.
    8. Nilai-nilai keagamaan (nilai-nilai yang ada dalam agama), misalnya: kesucian, keagungan Tuhan, keesaan Tuhan, keibadahan.

    Everett, Walter G. 1927. A New Study of Value. The Journal of Religion, Vol. 7, No. 5/6 (Oct., 1927), pp. 637-639. The University of Chicago Press. Disalin dari: https://www.jstor.org/stable/1195604

  • Jenis Suara Manusia Berdasarkan Ambitus

    Jenis Suara Manusia Berdasarkan Ambitus

    Jenis Suara Manusia berdasarkan ambitus adalah pengelompokkan suara manusia berdasarkan frekuensi suara yang bisa dihasilkan. Ambitus sendiri adalah batas-batas kemampuan nada yang dicapai (dibunyikan) oleh seseorang.


    Jenis Suara Manusia

    Berdasarkan alat-alat pembentuk suara, manusia memiliki kemampuan ambitus suara yang berbeda-beda. Ambitus suara adalah batas-batas kemampuan wilayah nada yang dapat dicapai(disuarakan) seseorang. Suara wanita dewasa memiliki kemampuan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suara pria dewasa. Apabila seseorang hendak memaksakan dirinya menyuarakan nada-nada di luar batas kemampuan ambitus suaranya, maka akan mengakibatkan pita suara menjadi rusak.

    Pembagian jenis suara manusia berdasarkan ambitusnya:

    a. Suara wanita terbagi atas:

    1. Sopran(suara wanita tinggi), wilayah nadanya antara: c’ – a’ ‘.
    2. Mezzo Sopran(suara wanita sedang), wilayah nadanya antara: a – f’ ‘.
    3. Alto(suara wanita rendah), wilayah nadanya antara f – d’ ‘.

    b. Suara pria terbagi atas:

    1. Tenor(suara pria tinggi), wilayah nadanya antara : c – a’.
    2. Bariton(suara pria sedang), wilayah nadanya antara : A – f’.
    3. Bas(suara pria rendah), wilayah nadanya antara : F – d’.

    c. Suara anak-anak terbagi atas:

    1. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya antara: c’ – f”.
    2. Suara anak-anak rendah, wilayah nadanya antara: a – d”.

    Ambitus suara yang dimiliki anak-anak belum stabil. Ini disebabkan alat-alat pembentuk suara masih dalam proses perkembangan sebanding dengan perkembangan usianya. Oleh sebab itu lagu-lagu yang diberikan kepada anak-anak nadanya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

  • Tahap Perkembangan Uang

    1. Tahap sebelum barter
    pada tahap ini manusia belum mengenal pertukaran. Manusia memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan barang yang dimilikinya.

    2. Tahap barter
    Pada tahap ini, manusia untuk memenuhi kebutuhannya mulai mengadakan pertukaran yaitu barang ditukar dengan barang.

    3. Tahap uang barang
    Pada tahap ini, manusia menggunakan jenis barang tertentu sebagai alat pembayaran yang diterima umum. Sebagai contoh orang Romawi menggunakan garam sebagai alat pertukaran.

    4. Tahap uang kertas
    Untuk mengatasi kesulitan tahap uang logam, para pemilik emas dan perak menyimpan emasnya di pandai emas yang disertai surat bukti penyimpanan. Mulai saat itulah muncul uang kertas yang berupa bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat melakukan transaksi.

    5. Tahap uang giral
    Dibuat agar pertukaran atau pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih mudah, serta lebih aman. Uang tidak merupakan tagihan yang ada di bank yang dapat diuangkan sewaktu-waktu yang pencairannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan cek atau memindahkan rekening.

  • Contoh Aturan Tertulis dan Tidak Tertulis di Sekolah

    Aturan Tertulis dan Tidak Tertulis di Sekolah adalah komponen yang penting dalam menjaga aktifitas belajar di sekolah. Aturan ini selanjutnya menjadi pedoman yang terdaftar dalam satuan tingkat pendidikan.

    Pengertian Aturan

    Aturan Tertulis adalah seperangkat informasi yang berisi perintah dan larangan bagi seluruh sivitas akademi yang ada di sekolah. Aturan tertulis ini selanjutnya sebagai peraturan atau tata tertib.

    Selain aturan tertulis atau aturan tidak tertulis yang berisi tentang norma yang mengatur tata krama kehidupan di suatu tempat. Tujuannya untuk menjaga interaksi antar seluruh komponen yang ada di daerah tersebut agar tetap harmoni. Demikian pula di sekolah, setiap sekolah biasanya memiliki aturan tida tertulis yang berfungsi sebagai budaya di sekolah tersebut.

    Aturan Tertulis

    Aturan tertulis atau tata tertib biasanya berisi pedoman teknis untuk mengatur seluruh kegiatan di sekolah agar berjalan sesuai dengan rencana. Aturan ini sifatnya baku dan memiliki sanksi jelas jika dilanggar.

    Contoh tata tertib yang tertulis di sekolah yaitu sebagai berikut:

    1. Siswa harus hadir paling lambat 7.30 di sekolah
    2. Siswa piket wajib datang 7.00 pada hari yang dimaksud.
    3. Siswa wajib mengenakan seragam sekolah yakni
      • Baju Putih lengan pendek dengan Celana Panjang Menutupi Mata Kaki berwarna abu-abu untuk siswa
      • Baju Putih lengan pendek dengan rok pendek di bawah lutut berwarna abu-abu untuk siswi yang tidak mengenakan jilbab
      • Baju Putih lengan panjang dengan rok panjang menutupi mata kaki untuk siswi yang mengenakan jilbab
    4. Seluruh siswa wajib mengenakan kaos kaki putih di atas mata kaki pada hari senin hingga dan kaos kaki hitam di atas mata kaki pada hari jumat.
    5. Setiap hari Senin, siswa wajib mengikuti upacara bendera.
    6. Siswa wajib membuat surat izin jika tidak masuk sekolah yang ditandatangani orang tua.
    7. Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa izin dari guru.
    8. Semua Siswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan di kelas.
    9. Semua siswa harus menghormati kepala sekolah, bapak/ibu guru, penjaga sekolah, dan karyawan.
    10. Rambut siswa laki-laki tidak boleh panjang.
    11. Siswa dilarang memakai perhiasan dan membawa barang berharga ke sekolah.
    12. Setiap warga sekolah wajib menjaga nama baik sekolah.

    Aturan Tidak Tertulis

    Selain tata tertib yang tertulis, di sekolah juga terdapat aturan yang tidak tertulis. Contoh aturan yang tidak tertulis di sekolah antara lain.

    1. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru.
    2. Menolong teman yang membutuhkan pertolongan kita.
    3. Menjenguk teman yang sedang sakit.
    4. Berdoa ramah dan sopan terhadap semua warga sekolah.
    5. Tidak membeda-bedakan dalam berteman.
    6. Tidak membeda-bedakan dalam berteman.
    7. Memberi sampul pada buku-buku pelajaran.
    8. Tidak boleh mencoret-coret dinding sekolah.
  • Sejarah Penemuan Wifi

    Pada zaman yang modern seperti sekarang ini, teknologi Wi-Fi bukan lagi suatu yg WAH, karena udah lumrah / banyak dikalangan masyarak baik di kampus, cafe, kantor, mall, dan di rumah. Dan kita tinggal memakainya saja,, tidak perlu repot2 membuat / mengembangakannya lagi. Sejarah awal Teknologi 802.11 berawal pada putusan US Federal Communications Commission (Komisi Komunikasi Federal AS) pada tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakain tanpa lisensi, dan pada tahun 1991 NCR Corporation dengan AT/T yang kemudian namanya berubah menjadi Lucent Agere System menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.

      Vic Hayes sang penemu Wi-FI yang skrng dijuluki dengan “father of Wi-Fi” ( Bapak Wi-Fi ) merancang beberapa standar Wi-Fi yaitu IEEE 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Tahun 2003 Vic pensiun dari Agere Systems yang akhirnya kalah berkompetisi. Chipset all in one 802.11abg buatan Agere Systems yang diberi nama kode WARP tidak pernah menembus pasaran. Akhirnya tahun 2004, Agere Systems mundur dari pasar Wi-Fi. RAGAM STANDAR WI-FIDi tahun 1997, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang anggotanya terdiri dari insinyur dan perusahaan-perusahaan komputer dan jaringan besar – di antaranya Cisco, Microsoft, dan Apple – yang berkompeten dalam mengembangkan berbagai standar dalam industri komputer dan elektronik, mengadopsi sebuah standar baru untuk jaringan nirkabel, namanya standar 802.11. Standar tersebut dibuat untuk mendukung akses LAN (Local Area Network) tanpa kabel.

      Ada beragam standar 802.11 yang diterapkan oleh IEEE. Untuk koneksi Wi-Fi, antar perangkat, ada tiga jenis jaringan nirkabel yang ditetapkan oleh IEEE. Mereka adalah standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Yang membedakan masing-masing standar adalah jangkauan frekuensi dan kecepatan transfernya. Kebanyakan perangkat yang dijual saat ii dibenami standar 802.11b, meskipun kecepatan transfer datanya lebih lambat ketimbang kecepatan transfer data pada jaringan 802.11a. Pasalnya, kebanyakan instalasi Wi-Fi saat ini dibangun menggunakan standar 802.11b

    SpesifikasiKecepatanFrekuensi
    Band
    Cocok
    dengan
    802.11b11 Mb/s~2.4 GHzb
    802.11a54 Mb/s~5 GHza
    802.11g54 Mb/s~2.4 GHzb, g
    802.11n100 Mb/s~2.4 GHzb, g, n

      Jika diperhatikan, standar 802.11g merupakan gabungan dari standar 802.11a dan 802.11b. Dengan begitu, pengguna Wi-Fi yang memiliki perangkat yang mendukung standar jaringan 802.11b bisa terhubung pada access point 802.11g, tapi tentunya kecepatan transfer yang bisa dinikmatinya adalah maksimum 11 MBps.

    Siapakah Vic Hayes ? [BIODATA]

    Vic hayes

    Vic Hayes

    Data Pribadi: Tanggal dan tempat lahir:
    31-07-1941, Surabaya (Hindia Belanda, sekarang Indonesia)

    Pendidikan: College: HTS “Amsterdam”, Amsterdam (Belanda) 1957-1961. Menerima gelar BE tahun 1961 di Teknik Elektro dan Elektronika. Radio dan Petugas Radar di Angkatan Udara Kerajaan Belanda, 1962.

    Karir profesional: Pelanggan Engineer: Friden Belanda, Nijmegen, Belanda, kemudian diakuisisi oleh Business Machines Singer.
    Bekerja 1963/1/9 untuk 30-6-1974

    Sistem Insinyur: NCR, Sistem Laboratorium, Utrecht, Belanda kemudian AT & T, Lucent Technologies dan Sistem Agere.
    Bekerja 1974/1/7 untuk 30-10-2003
    Komputer arsitek dari 1980/1/1 ke 1988/01/01
    Senior Konsultan, Standar dan Peraturan dari 1988/1/1 ke 30-10-2003

    Senior Research Fellow: Delft University of Technology, Fakultas Teknologi, Kebijakan dan Manajemen, Ekonomi Infrastruktur dari 2005/1/1 untuk hadir.

    Publikasi Artikel (Dengan Cees Link, Wim Diepstraten), Sebuah standar IEEE yang baru berjanji untuk membawa interoperabilitas ke pasar LAN nirkabel, di: BYTE Mei 1994

    Kegiatan Profesional lainnya: Ketua badan professional :
    · Ketua IEEE 802.4l, Kelompok Tugas Perpanjangan Nirkabel ke LAN Token Bus
    · Co-Pendiri (1990) dan Ketua pertama kali dari IEEE 802.11, Kelompok Kerja untuk Wireless LAN, 9,75 tahun Kepemimpinan
    · Peraturan Radio Ombudsman di IEEE 802 Komite Eksekutif (2000-2002)
    · Pendiri dan pertama kali Ketua Komite Peraturan pada Wi-Fi Alliance, Asosiasi Industri terkait dengan IEEE 802.11 (2001-2003)