Blog

  • Pengertian dan Unsur-Unsur Komunikasi

    Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Tanpa Komunikasi maka manusia tidak akan bisa berinteraksi dengan manusia lain yang berada disekitar lingkunga hidupnya.

    Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan secara langsung atau melalui saluran dalam rangka mengubah atau memengaruhi perilakunya.

    Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan tujuan yang mesti dipahami dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pesan.(1)

    Sementara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik bersama – mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.(2)

    Pengertian Komunikasi

    Menurut, Mulyana (2005:4), Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang artinya “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. 

    Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.

    Sementara menurut, Theodore M. Newcomb, komunikasi merupakan setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.

    Carl I. Hovland berpendapat Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).

    Gerald R. Miller mengartikan Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk memengaruhi perilaku penerima.

    Menurut Everett M. Roger Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

    Raymond S. Ross berpendapat Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud komunikator.

    Pengertian Komunikasi menurut Harold Lasswell, komunikasi adalah suatu proses menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa (who says what in which channel to whom and with what effect).(3)

    Kegiatan komunikasi akan timbul jika seorang manusia mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial. Pengertian tersebut mengandung arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

    Menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi dan/ atau mengubah informasi yang dimiliki serta tingkah laku orang yang menerima pesan tersebut.

    Komunikasi menurut Anwar Arifin merupakan sebuah konsep multi makna. Dalam makna sosial, komunikasi merupakan proses sosial yang berkaitan dengan kegiatan manusia dan kaitannya dengan pesan dan prilaku.

    Atep Aditya Barata mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan, berita, atau informasi yang terjadi diantara dua orang atau lebih. Proses ini dilakukan secara efektif agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerimanya.

    Barnlund menyatakan bahwa komunikasi timbul oleh karena adanya dorongan kebutuhan seseorang untuk mengurangi rasa ketidakpastian, untuk bertindak secara efektif, dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.

    Menurut BF. Skinner komunikasi dapat didefinisikan sebagai prilaku verbal atau simbolik dimana pengirimnya berusaha mendapatkan efek yang dikehendakinya dari penerima.(5)

    Unsur Komunikasi

    Unsur-Unsur Komunikasi Menurut Harold Laswell dalam buku Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, cara terbaik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whom with what effect.”

    1. Sumber (source)

    Nama lain dari sumber adalah sender, communicator, speaker, encoder, atau originator. Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa saja berupa individu, kelompok, organisasi perusahaan bahkan negara. Sumber yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi pada suatu organisasi adalah:

    1. Komunikasi antara bawahan dengan atasan;
    2. Komunikasi antara pegawai dengan para pengguna layanan;
    3. Komunikasi pegawai dengan pegawai.

    2. Pesan (says what/message)

    Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tersebut. Ada 3 (tiga) komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan;

    3. Saluran (In Which Channel)

    Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).;

    4. Penerima (To Whom/receiver)

    Orang / kelompok / organisasi / suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination) / pendengar (listener) / khalayak (audience) / komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder);

    5. Efek (With What Effect)

    Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

    Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

  • Tata Cara Pendistribusian Surat dan Dokumen

    Tata Cara Pendistribusian Surat dan Dokumen

    Pendistribusian Surat dan Dokumen dalam sebuah lembaga dan Instansi membutuhkan sistem dan tata cara khusus. Tujuannya untuk memastikan dokumen yang terkait dengan perusahaan tersimpan rapi dan mudah ditemukan.

    Distribusi Dokumen dan Surat

    Medistribusikan dokumen dan Surat merupakan pekerjaan yang penting yang wajib dilakukan oleh seluruh lembaga baik itu instansi pemerintah, perusahaan maupun organisasi. Banyak kegiatan formal dari lembaga membuat sistem administrasi surat dan dokumen menjadi lebih kompleks. Hal ini tentu saja berhubungan dengan banyak kebutuhan terutama hal-hal yang bersifat sensitif seperti legal, bukti dan landasan sebuah aktifitas lembaga dilakukan.

    Salah dalam melakukan distribusi dan dokumentasi surat bisa berdampak fatal bagi sebuah lembaga. Dampaknya bisa jadi seperti

    1. Dibaca oleh orang yang tidak seharusnya, informasi rahasia jadi terbongkar.
    2. Informasi dimanfaatkan oleh orang lain yang dapat merugikan perusahaan.

    1. Penerimaan Surat

    Penerimaan surat dapat dilakukan oleh mereka yang biasanya bekerja di bagian depan kantor atau front office, seperti satpam dan resepsionis (receptionist). Bahkan ada di perusahaan yang kecil penanganan suratnya dilakukan oleh resepsionis juga. Kegiatannya mulai dari menerima sampai penyimpanan arsip, Karena tempat mereka memang ada di pintu masuk suatu kantor, maka apabila ada surat yang masuk, haik yang diantar oleh petugas pos maupun oleh seorang kurir, merekalah yang sering kali menerima surat.

    Tugas penerima surat adalah:

    1. mengumpulkan setiap surat yang masuk,
    2. meneliti ketepatan alamat
    3. menandatangani bukti pengiriman bahwa surat sudah diterima. Jangan sampai ada surat yang salah alamat. jika alamat tidak tepat, maka surat itu harus dikembalikan kepada petugas pos atau kurir. Tetapi jika sudah tepat maka surat itu harus diberikan kepada petugas di bagian tata usaha atau bagian administrasi.

    2. Penyortiran Surat

    Setelah surat diterima dari resepsionis selanjutnya surat dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju. jika surat itu untuk perseorangan dan menyangkut masalah pribadi, maka surat dapat diberikan langsung kepada alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu merupakan surat dinas karena menyangkut kepentingan perusahaan/organisasi, maka surat tersebut harus diproses lebih lanjut.

    3. Pencatatan Surat

    Pencatatan dilakukan dengan menggunakan buku agenda. Petugas dapat membuka dan membaca surat untuk mengetahui apakah surat tersebut merupakan surat dinas biasa, penting atau rahasia. Untuk surat rahasia, petugas tidak diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah diizinkan oleh pimpinan. Pencatatan ini sangat penting dilakukan, karena dapat diketahui volume surat masuk setiap hari, minggu, bulan, dan tahun. Juga memudahkan dalam penyimpanan sehingga surat akan lebih mudah ditemukan. Setelah dicatat selanjutnya petugas membubuhkan stempel agenda sebagai tanda bahwa surat sudah dicatat. Kemudian petugas memberikan surat tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan lembar disposisi untuk mencatat instruksi pimpinan berkaitan dengan penanganan atau proses selanjutnya dari surat tersebut.

    4. Pengarahan Surat

    Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya akan memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat. Pengarahan surat dilakukan oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang akan bertanggungjawab terhadap penanganan surat tersebut. Pimpinan dapat menuliskan instruksinya pada lembar disposisi, dan menuliskan siapa yang harus memproses surat tersebut.

    Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima dari pihak lain. Orang yang ditunjuk oleh pimpinan untuk menindaklanjuti surat yang dimaksud akan menangani surat berdasarkan instruksi pimpinan tersebut.

    5. Penyampaian Surat

    Jika pimpinan sudah menuliskan instruksinya di lemhar disposisi, maka surat tersebut berikut lembar disposisinya diberikan kepada prang yang ditunjuk oleh pimpinan yang telah ditulis di lembar disposisi. Jika prang yang dimaksud tersebut lebih dari satu, sebaiknya surat tersebut diperbanyak sehingga setiap prang yang ditunjuk akan mendapatkan salinan suratnya. Saat surat tersebut diberikan kepada prang yang telah ditunjuk, maka yang menerima harus menandatangani bukti penerimaan di huku ekspedisi intern.

    Buku ekspedisi ada dua macam, yaitu:

    1. Buku ekspedisi intern adalah huku yang digunakan untuk mencatat penyampaian/pengiriman, distribusi surat yang disampaikan di dalam lingkungan organisasi/perusahaan sendiri.
    2. Buku ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian/pengiriman/distribusi surat kepada pihak lain di luar organisasi/perusahaan.

    6. Penyimpanan Surat

    Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek, sistem wilayah, sistem tanggal, atau sistem nomor.

  • Menganalisis Jenis-jenis Rapat, Persiapan Rapat dan Menentukan Penataan Ruang rapat

    Pengertian Rapat

    Rapat adalah pertemuan atau.Kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

    A. Tujuan diadakannya Rapat

    1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah
    2. Untuk menyampaikan informasi,perintah atau pernyataan
    3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern
    4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang terjadi
    5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan
    6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat)

    B. Jenis-jenis Rapat

    1. Berdasarkan Tujuan

    a) Rapat penjelasan ( information conference )

    Adalah rapat yang diselenggarakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan. Dalam rapat ini, peserta rapat tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemimpin rapat tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengajukann pertanyaan.

    b) Rapat pemecahan masalah ( problem solving conference )

    Adalah rapat yang dilaksanakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat ini peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpilkan bersama. Hasil kesimpulan yang telah disepakati tersebut digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

    c) Rapat perundingan ( negotiation conference )

    Adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.

    2. Berdasarkan Sifat

    Menurut sifatnya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

    a) Rapat resmi ( formal meeting )

    Adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Peserta rapat formal akan mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.

    b) Rapat tidak resmi ( informal meeting )

    Adalah rapat yang dilaksanakan tanpa suatu perencanaan yang bersifat resmi.  Rapat ini tidak memerlukanpersiapan istimewa dan biasanya dijadikan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara tiba – tiba dan harus diselesaikan segera. Para peserta rapat umumnya mendapat pemberitahuan secara langsung.

    c) Rapat terbuka

    Adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi dan materi yang dibahas merupakan masalah – masalah yang tidak bersifat rahasia.

    d) Rapat tertutup

    Adalah rapat yang hanya dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah yang bersifat rahasia.

    3.      Berdasarkan Jangka Waktunya

    Menurut jangka waktunya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

    a)      Rapat mingguan

    Adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.

    b)      Rapat bulanan 

    Adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah – masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.

    c)      Rapat semester

    Adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah -masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan kedepan.

    d)     Rapat tahunan

    Adalah rapat yang diadakan setahun sekali.

    4.      Berdasarkan Frekuensi

    Menurut frekuensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

    a)      Rapat rutin

    Adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan). Rapat ini digunakan untuk masalah – masalah rutin dalam suatu organisasi / perusahaan.

    b)      Rapat insidentil

    Adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.

    5.      Berdasarkan Nama

    Menurut nama, rapat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

    a)      Rapat kerja

    Adalah rapat atau pertemuan para karyawan atau pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.

    b)      Rapat dinas

    Adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau kerjaan (biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintahan).

    c)      Musyawarah kerja

    Adalah kata lain dari rapat kerja.

    6.      Berdasarkan Urgensinya

    Menurut urgensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

    a)      Rapat biasa

    Adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah – masalah yang sudah dianggap biasa.

    b)      Rapat penting

    Adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang dianggap penting karena akan menghasilkan keputusan yang membawa dampak penting bagi anggota organisasi /perusahaan itu sendiri.

    7.      Berdasarkan Pesertanya

    Menurut pesertanya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

    a)      Rapat vertical

    Adalah rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.

    b)      Rapat horizontal

    Adalah rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.

    D.    Jenis-jenis Rapat lainnya

    1)      Seminar, adalah pertemuan atau rapat yang biasanya diadakan untuk membicarakan suatu masalah atau persoalan dalam mencapai keseragaman pendapat.

    2)      Konferensi, adalah pertemuan atau yang biasanya diadakan antar Negara, yang umumnya dilakukan oleh kepala pemerintahan atau pempinan pemerintahan, dan lembaga pemerintah.

    3)      Kongres, adalah pertemuan yang biasanya diadakan oleh organisasi atau partai politik.

    4)      Lokakarya, adalah pertemuan yang biasanya diadakan untuk membicarakan suatu masalah atau persoalan dalam perwujudan suatu kehendak/maksud.

    5)      Simposium, adalah pertemuan yang biasanya diadakan untuk mendiskusikan suatu masalah atau persoalan.

    6)      Diskusi / Diskusi Panel, adalah komunikasi kelompok dalam bentuk pertukaran pendapat mengenai suatu pokok persoalan/masalah, dengan maksud untuk mendapatkan keterangan atau pengetahuan yang lebih lengkap.

    7)      Musyawarah, adalah pertemuan yang dilakukan untuk mencapai suatu kepentingan bersama.

    8)      Muktamar, artinya sama dengan kongres dan musyawarah, biasanya digunakan oleh organisasi-organisasi islam sebagai forum tertinggi untuk mengatasi masalah-masalah organisasinya.

    9)      Kampanye, adalah sama dengan rapat akbar atau rapat umum serta pengajian umum yang merupakan bentuk pertemuan yang bertujuan mencari dukungan.

    10)  Sarasehan / Forum, adalah pertemuan yg diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masalah dl bidang tertentu.

    11)  Sidang, adalah suatu pertemuan formal yang terdiri dari beberapa orang atau kelompok guna membicarakan suatu masalah dan berupaya mencari jalan keluar yang diwujudkan dalam suatu keputusan yang disepakati bersama-sama oleh para peserta sidang dan telah disahkan oleh pimpinan sidang.

    12)  Workshop, adalah pelatihan kerja, yang meliputi teori dan praktik. Secara umum workshop adalah tempat kerja, juga disebut bengkel.

    13)  Forum Akademik, adalah pertemuan sekelompok warga sivitas akademika untuk membahas topik tertentu secara ilmiah dengan tujuan menumbuhkan dan memupuk kemampuan sikap ilmiah dan sikap profesional melalui pemikiran yang objektif.

    14)  Kolokium, adalah hasil modifikasi dari metoda diskusi panel yang melibatkan nara sumber dan peserta.

    15)  Stadium General (kuliah umum), merupakan suatu bentuk atau metode penyampaian informasi secara lisan tertang suatu topik tertentu oleh seorang yang berkualifikasi, dengan maksud memberikan wawasan umum dan memperluas wawasan ilmiah serta mengembangkan sikap interdisipliner tentang suatu bidang ilmu kepada para ilmuwan atau calon ilmuwan dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam dan berbeda dengan penceramah.

    16)  Brainstorming, pertemuan iuran pendapat, yakni kelompok menyumbangkan ide baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan dengan cepat (waktu pendek).

    17)  Whole Group, bentuk pertemuan kelompok besar (pleno,klasikal,paripurna dsb.)

    18)  Buz Group, pertemuan kelompok kecil yang terdiri dari (4-5) orang.

    19)  Syndicate Group, bentuk pertemuan dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing-masing melakukan tugas-tugas  yang berbeda.

    20)  Informal Debate, pertemuan dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal.

    21)  Fish Bowl, pertemuan dengan beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan diskusi untuk mengambil keputusan. Diskusi model ini biasanya diatur dengan tempat duduk melingkar dengan 2 atau 3 kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi sehingga seolah-olah peserta melihat ikan dalam mangkok.

    22)  Santiaji, pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjelang pelaksanaan kegiatan.

    23)  Bedah Buku, adalah pertemuan yang mengumpulkan pakar-pakar ilmuwan untuk membicarakan hal-hal yg menyangkut ilmu pengetahuan tertentu yg ada pada sebuah buku yg dianggap sumber.

    24)  Talkshow, adalah sebuah program televisi atau program audio dimana sekelompok orang membahas berbagai topik yang diajukan oleh talkshow. Biasanya terdiri dari sekelompok orang yang belajar atau yang memiliki pengalaman besar dalam kaitannya dengan isu apapun yang sedang dibahas.Perbedaan talkshow adalah pembahasan berupa pengalaman seseorang yang berkaitan dengan isu yang sedang terjadi dan biasanya ditayangkan dalam program televisi.

    25)  Exhibition (Pameran), adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara bersama-sama yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran hotel, dimana sekelompok produsen dan pembeli lainnya dalam suatu pameran dalam segmentasi pasar yang berbeda.

    26)  Tudang Sipulung, adalah istilah Bugis yang berarti duduk dan berkumpul secara bersama untuk membahas berbagai hal terkait program maupun masalah yang dihadapi dalam suatu komunitas Bugis, namun yang paling umum adalah mengenai program penanaman ataupun panen padi.

    27)  Wisuda, adalah suatu pertemuan yang dilakukan guna melakukan pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas.

    28)  Yudisium, adalah pertemuan yang dilakukan menyangkut penetapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik.

    29)  Wawancara, adalah sebuah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara untuk membahas tema tertentu serta untuk mendapatkan informasi.

    30)  Gathering, adalah pertemuan sekelompok orang di dunia nyata yang bersifat informal yang mempunyai kesamaan berupa visi, kebutuhan, pekerjaan, dan keahlian.

    31)  Colloquium, pertemuan yang melibatkan beberapa sumber yg berusaha menjawap pertanyaan dari audience atau masyarkat dan beberapa sumber.

    E.     Persiapan Rapat

    Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang sekretaris harus berhubungan dengan berbagai pihak dengan penyelenggaraan suatu rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :

    a.      Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat

    Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan dibicarakan dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara rapat adalah rincian atau penjabaran lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda rapat. Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada suatu rapat dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada pimpinan rapat. Acara tersebut harus disusun secara sistematis dengan membuat pokok-pokok acara secara garis besar.

    b.      Menentukan peserta rapat

    Dari agenda rapat yang telah dibuat ditentukan siap saja peserta yang akan diundang. Setelah sekretaris menyusun daftar para peserta rapat yang akan diundang, kemudian konsultasikan kembali dengan pimpinan rapat, apakah ada penambahan atau pengurangan peserta rapat.

    c.       Membuat undangan rapat

    Surat undangan merupakan surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu. Undangan yang dibuat hendaklah memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :

    1)      Menggunakan kop surat atau kepala surat.

    2)      Mencantumkan nomor surat undangan serta tanggal pembuatan.

    3)      Mencantumkan perihal undangan rapat.

    4)      Mencantumkan nama-nama orang yang diundang rapat.

    5)      Mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat tersebut diselenggarakan.

    6)      Ditandatangani oleh pejabat yang bertanggung jawab atas surat undangan tersebut.

    Waktu pengiriman undangan, hendaknya jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau pelaksanaan rapat. Waktu yang terlalu lama akan memungkinkan seseorang untuk lupa. Seorang sekretaris harus dapat memperkirakan waktu pengiriman undangan agar para peserta rapat mempunyai cukup kesempatan untuk mempersiapkan kehadirannya pada pertemuan atau rapat tersebut.Sekretris harus juga memperhitungkan waktu untuk mencetak undangan, memprosesnya hingga mengirimnya.

    d.      Membuat daftar hadir rapat

    Ada dua macam daftar hadir, yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa (yang dibuat di atas selembar kertas).Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang datang pada suatu rapat, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus dipersiapkan seperti konsumsi, kursi dan sebagainya, sebagai bahan penyusunan notula rapat dan sebagai dokumentasi.

    e.       Mempersiapkan bahan rapat

    Bahan-bahan rapat yang perlu dipersiapkan antar lain sebagai berikut :

    ü  Agenda rapat.

    ü  Notula/hasil rapat yang lalu (apabila rapat tersebut merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya).

    ü  Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat (makalah, laporan-laporan dan sebagainya).

    Bahan-bahan tersebut disatukan dalam sebuah map dan harus telah tersedia untuk masing-masing peserta pada waktu rapat dimulai. Apabila bahan-bahan tersebut memerlukan pemikiran yang panjang, maka harus telah dikirimkan bersama dengan pemberitahuan rapat/surat undangan, agar dapat dipelajari terlebih dahulu.

    f.        Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat

    Peralatan dan persiapan yang perlu dipersiapkan dalam rapat anatara lain sebagai berikut

    1.      White boardlengkap dengan spidol dan penghapus.

    2.      Flip chart lengkap dengan spidolnya.

    3.      LCD Projector atau OHP (Over Head Projector) lengkap dengan layarnya.

    4.      Sound system lengkap dengan mikroponnya.

    5.      Map atau tas yang dipergunakan untuk menempatkan bahan-bahan rapat.

    6.      Block note dengan bolpointnya.

    7.      Name tag untuk peserta.

    8.      Laptop atau computer.

    Dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat, sebaiknya dibuat dahulu daftar kebutuhan peralatan dan perlengkapannya agar dapat dipastikan beberapa jumlah barang yang dibutuhkan.

    g.      Penataan ruang Rapat

    Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir dalam rapat. Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat yang sudah tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak melebihi kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan. Bila rapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan, sekretaris harus memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan akomodasi. Hal-hal yang harus dipersiapkan sehubungan dengan pengaturan ruang rapat adalah sebagai berikut : 

    1.      Cahaya penerangan

    Bila ruangan tidak menggunakan penerangan buatan (lampu) tetapi menggunakan penerangan cahaya sinar matahari, pengaturan tempat duduk harus disesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari tersebut.

    2.      Ventilasi udara

    Usahakan agar udara di ruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat berkurang.

    3.      Pengaturan tempat duduk

    Pengaturan tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas ruang rapat. Ada beberapa macam pengaturan tempat duduk di ruang rapat, yaitu sebagai berikut :

    a.      Gaya klasikal/kelas

    Gaya klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang banyak. 

    b.      Gaya konferensi

    Gaya konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa dihargai dan untuk menimbulkan semangat team work. 

    c.       Gaya huruf U

    Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya hurf U cocok untuk rapat informal. 

    d.      Gaya workshop

    Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya workshop cocok untuk diskusi 

  • Dokumentasi Bukti Khas Kecil

    Sistem pembukuan / Dokumentasi kas kecil adalah sistem pencatatan dana yang disediakan untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Pada kas kecil, terdapat dua sistem pembukuan yang umum digunakan oleh perusahaan. Berikut adalah kedua sistem pembukuan tersebut.

    Dokumen Bukti Khas Kecil

    Mutasi dana atau perubahan kas pada dasarnya adalah akibat dari adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diperoleh dari kas umum perusahaan dan diserahkan kepada bagian-bagian atau unit-unit kerja yang biasanya dikelola oleh seorang administrasi kantor atau sekretaris.

    Mutasi dana kas kecil terjadi karena adanya transaksi-transaksi, antara lain pembentukan dana kas kecil, penggunaan/pemakaian pengeluaran dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil

    A. Bukti Transaksi Intern Ekstern

    Bukti Transaksi Intern : Bukti pencatatan perubahan posisi keuangan yangterjadi dalam kegiatan intern perusahaan itu sendiri.Contoh: Memo, bukti pengeluaran kas, dsb.Bukti transaksi intern yang dibuat oleh pimpinan Memo: perusahaan atau pejabat yang berwenang

    B. Bukti Kas Masuk

    Tanda bukti bahwa perusahaan telah menerimas ejumlah uang dari suatu transaksi yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan lain.

    C. Bukti Transaksi Ekstern

    Bukti pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.Contoh: Faktur, kuitansi, cek, dsb.

    4. Suatu cara pembayaran yang menginstruksikan suatu lembaga keuangan, misalnya bank untuk membayar sejumlah nilaiCek: tertentu dengan mata uang tertentu dari rekening tertentu milik pemberi instruksi pada lembaga tersebut kepada orang/badan yang namanya tercantum pada cek atau pembawa cek.

    5.      Kwitansi Bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaransesuatu. Kuitansi di buat dan ditandatangani oleh pihakyang menerima uang dan di serahkan kepada pihak yangmelakukan pembayaran.

    6.      Nota Kontan: Bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara tunai.7.      Cek Perjalanan: Alat pembayaran semacam cek yang diciptakan untuk orang bepergian dan dapat diuangkan pada kantor bank yang mengeluarkan atau pada pihak yang ditunjuk

    8.      Karakteristik atau ciri-ciri keabsahan bukti transaksi

    9.      Analisis bukti transaksi meliputi kegiatan10.  4 Alat yang Digunakan dalam Kegiatan Pendokumentasian Kas Kecil11.  Guide

    12.  Ordner

    13.  Perforator

    14.  Stapler

    15.  Pendokumentasian secara kronologis, yaitu mendokumentasikan bukti-bukti transaksi ke dalam ordner secara urutan tanggal.16.  Cara penyimpanan bukti-bukti transaksipada ordner, yaitu dengan posisi transaksiyang lama di bawah dan transaksi terbarudi atas atau transaksi tanggal 1 di bawahdan transaksi tanggal 30/31 di atas padasetiap bulannya.17.  Langkah-langkah pendokumentasian kas kecil18.  Catatlah setiap bukti-bukti transaksi pengeluaran kas kecil ke dalam bukti kas keluar6. Satukan bukti kas keluar dengan bukti transaksi pengeluaran dengan posisi bukti kas keluar di depan dan bukti transaksi pengeluaran di belakangnya. Untuk bukti transaksi yang berukuran kecil seperti tiket tol dapat ditempel dahulu dikertas HVS yang dibagi dua, kemudian di satukan dengan bukti kas keluar menggunakan stepler19.  Siapkan ordner untuk mendokumentasikan bukti-bukti transaksi, berikut dengan 2 (dua) buah guide, yaitu guide DEBET dan guide KREDIT

  • Persiapan Dokumen Perjalanan Dinas dan Bisnis

    Persiapan Dokumen Perjalanan Dinas dan Bisnis

    Dokumen Perjalanan Dinas dan Bisnis memiliki peran penting bagi pelaporan keuangans ebuah instansi ataupun perusahaan. Hal ini membuat dokumen yang disusun harus lengkap agar porses Reimbursement dapat dilakukan dengan cepat.

    Dokumen Perjalanan Dinas

    Perjalan Dinas adalah sebuah perjalan yang dilakukan oleh seorang pegawai atau karyawan dengan tujuan melakasanakan pekerjaan tertentu dalam jangka waktu singkat.

    Agar perjalanan dinas pimpinan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, administrasi kantor / sekretaris harus selalu berkoodinasi dengan pimpinan ketika akan mempersiapkan semua hal yang diperlukan dalam perjalanan dinas. Adapun persiapan perjalanan dinas meliputi :

    1. Persiapan rencana perjalanan dimas
    2. Persiapan dokumen perjalanan dinas
    3. Persiapan transportasi dan akomodasi
    4. Persiapan daftar perjalanan dinas ( itinerary )
    5. Persiapan pembiayaan perjalanan dinas

    Dalam menangani perjalan dinas ada berbagai macam dokumen yang memang harus di persiapkan dengan baik guna kelancaran perjalanan bisnis itu sendiri. Dokumen perjalanan dinas adalah suatu bukti tertulis atau tercetak yang dapat memeberikan keterangan bagi pimpinan ketika melakukan perjalanan dinas.Dokumen-dokumen ini meliputi:

    A. Dokumen Internal

    Dokumen internal merupakan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan/kantor tempat seseorang bertugas. Contoh dari dokumen Internal ini adalah.

    1. Surat tugas

    Surat tugas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di perusahaan dan diberikan kepada seorang (bawahan) berfungsi untuk melakukan pekerjaan tertentu

    2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

    Seringnya SPPD ini hanya digunakan pada unsur pemerintahan saja, namun tidak menutup kemungkinan digunakan pula pada perusahaan swasta.

    B. Dokumen Eksternal

    Dokumen Eksternal adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis. Jenis dokumen ini biasanya berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan daerah tujuan dalam perjalanan bisnis. Jenis dokumen ini adalah:

    1. Paspor ( passport )

    Paspor adalah dokumen perjalanan yang diberikan kepada seorang warga negara, yang diberi izin untuk meningggalkan negaranya dan untuk pergi ke negara-negara tertentu.Paspor digunakan sebagai tanda bukti kewarganegaraan dan tanda bukti diri di negara lain.Macam-macam paspor:

    1. Paspor biasa (normal passport) adalah paspor bersampul warna hijau, biasa disebut paspor hijau, yaitu paspor yang digunakan oleh masyarakat umum. Paspor biasa ini diperoleh di kantor imigrasi setempat, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan masa berlakunya adalah lima tahun.
    2. Paspor dinas adalah paspor yang bersampul warna biru, biasa disebut paspor biru, yaitu paspor untuk pegawai/pejabat pemerintah yang melaksanakan tugas kenegaraan/perjalanan dinas ke luar negeri. Pengurusan paspor ini dilakukan di Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat pemerintah. Masa berlaku paspor tergantung dari keperluannya, pada umumnya satu tahun atau lebih, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
    3. Paspor diplomatik adalah paspor bersampul warna hitam, sering disebut paspor hitam, yaitu paspor yang digunakan oleh pejabat diplomatik, seperti duta besar atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor diplomatik dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
    4. Paspor haji adalah paspor bersampul warna coklat, yaitu paspor khusus untuk orang-orang yang akan menunaikan ibadah haji. Paspor ini dapat diperoleh di Departemen Agama. Masa berlaku paspor sesuai dengan lamanya melakukan ibadah haji.
    5. Paspor khusus adalah paspor khusus untuk pejabat United Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan perlakuan diplomatik. Ada dua macam paspor khusus, yaitu bersampul warna merah untuk pejabat tinggi PBB dan bersampul warna biru muda untuk staf PBB/

    2. Visa

    Visa adalah izin tinggal disuatu negara untuk suatu periode tertentu dalam waktu tertentu.Visa ini dapat di peroleh dari kedutaan negara yang bersangkutan. Untuk kunjungan yang tidak melebihi dua Minggu, visa tidak diperlukan bagi warga negara Indonesia yang masuk ke negara-negara ASEAN.
    Macam-macam visa:

    1. Transit visa, yaitu visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah (transit) di suatu kota di suatu negara tertentu, biasanya hanya untuk 1–3 hari, kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke negara tujuan.
    2. Tourist visa, yaitu visa untuk orang-orang yang mengadakan perjalanan pariwisata. Di Indonesia visa turis hanya berlaku untuk dua bulan dan tidak dapat diperpanjang secara otomatis. Apabila hendak memperpanjang, para turis harus ke luar dahulu dari Indonesia untuk meminta visa lagi dari Kedutaan Besar RI di luar negeri.
    3. Bussiness visa, yaitu visa untuk para pebisnis yang akan melakukan kunjungan bisnis/urusan dagang ke suatu negara.
    4. Diplomatic visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat atau perwakilan suatu negara yang patut diberikan penghormatan atas dasar hukum dan pergaulan diplomatik internasional.
    5. Official visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu negara, dalam hubungan internasional hal ini sebagai tanda persahabatan kedua negara.
    6. Immigrant visa, yaitu visa yang diberikan kepada para imigran, yakni orang-orang yang mengadakan perjalanan ke suatu negara dan berkeinginan menetap di negara tersebut.

    3. Fiskal

    Fiskal adalah biaya pajak yang harus di bayar oleh setiap warga negara Indonesia (WNI) yang akan pergi ke luar negeri. Fiskal dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada seorang sebagai wajib pajak yang akan pergi ke luar negeri, kecuali orang yang dibiayai oleh pemerintah. 

    4. Exit Permit

    Exit permit adalah bukti dari imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau meninggalkan negara yang bersangkutan. Bentuk exit permit yaitu berupa lembaran kertas yang sudah distempel oleh kantor imigrasi kemudian ditempelkan atau dilampirkan pada paspor.

    5. Yellow Card ( Kartu Kesehatan )

    Yellow card adalah kartu yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan pemerintah untuk diberikan kepada warga negara yang akan ke luar negeri, kartu ini dipakai untuk menyatakan bahwa warga negara tersebut bebas dari penyakit yang menular.

  • Contoh Proposal Kegiatan KMD – Kursus Mahir Dasar Gerakan Pramuka

    Contoh Proposal Kegiatan KMD – Kursus Mahir Dasar Gerakan Pramuka

    Berikut ini contoh proposal kegiatan KMD atau Kursus Mahir Dasar. Proposal ini disusun dalam bentuk 14 Sub Bab.

    Proposal Kegiatan KMD

    A. Pendahuluan

    Gerakan Pramuka Indonesia merupakan organisasi yang memberikan pelatihan dan wawasan kepada anggota Pramuka untuk senantiasa tanggap akan perubahan. Dengan demikian Gerakan Pramuka akan selalu merespon segala bentuk perubahan dari masa ke masa. Salah satu upaya dalam menanggapi perubahan gerakan tersebut melalui pelatihan dan belajar sepanjang hayat.


    Berlandaskan dari hal di atas, maka Pramuka Sekolah Islam Terpadu bermaksud menyelenggarakan suatu kegiatan yang dengan tujuannya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi pembina-pembina pramuka di sekolah-sekolah Islam terpadu di seluruh daerah Bengkulu dengan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).

    Kegiatan KMD ini menjad isangat penting, karena para Pembina akan mendapatkan bekalan-bekalan yang mendasar serta bermanfaat dalam menyelenggarakan kegiatan Pembina generasi muda melalui kegiatan kepramukaan khususnya di sekolah Islam  Tepadu yang sesuai dengan AD/ART Gerakan Pramuka.

    Para Pembina Pramuka Sekolah Islam Terpadu diharapkan dapat melakukan percepatan dalam mengembangkan Gugus Depannya dan meningkatkan kualitas pembinaan bagi para peserta didik di pangkalannya. Percepatan tersebut merupakan dukungan dan kontribusi nyata dari Gerakan Pramuka SIT dalam program “Revitalisasi Gerakan Pramuka” yang dicanangkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

    B. Landasan Kegiatan

    1. Putusan Presiden RI Nomor: 104 Tahun 2004 Tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
    2. SK Kwarnas Nomor : 086 Tahun 2005 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
    3. SK Kwarnas Nomor : 018 Tahun 2002 Tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan SK Kwarnas Nomor : 058 Tahun 1980 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).
    4. Program Kerja Pramuka SIT

    C. Tujuan Kegiatan

    1. Tujuan Umum

    Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan Pembina Pramuka SIT dalam mengasuh peserta didik dan mengelola satuan gugus depan, sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin meningkat.

    2. Tujuan Khusus

    1. Memahami hal ikhwal tentang kepramukaan
    2. Memahami, menghayati dan mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar metode kependidikan kepramukaan dan system Among kepada peserta didik dan masyarakat.
    3. Mampu melaksanakan kegiatan kepramukaan untuk peserta didik.
    4. Bergairah untuk mengelola satuannya dengan sebaik-baiknya.
    5. Mampu memberikan informasi yang benar tentang kepramukaan kepada orang lain.
    6. Selalu berusaha meningkatkan diri sehingga memiliki sikap sesuai dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan serta aspirasi peserta didik dan masyarakat.
    7. Dapat bekerjasama dengan Majelis Pembimbing, orang tua dan masyarakat setempat.
    8. Mendukung program revitalisasi Gerakan Pramuka Kwartir Nasional

    D. Sasaran Kegiatan

    1. Pengurus Satuan Komunitas Nasional Pramuka SIT yang belum mengikuti KMD
    2. Pengurus Satuan Komunitas Daerah Pramuka SIT yang belum mengikuti KMD
    3. Para Pembina Pramuka SIT di tiap pangkalan SIT se-Propinsi Bengkulu

    E. Nama Kegiatan

    Namakegiatan ini adalah “Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Satuan Komunitas Pramuka SIT Daerah Bengkulu

    F. Tema Kegiatan

    Tema dari kegiatan ini ialah “Implementasi Pendidikan Gerakan Pramuka Dalam Mencetak Calon Pembina Yang Handal Dan Profesional”

    G. Motto Kegiatan

    Moto kegiatan “Ikhlas Bhakti Bina Diri Berbudi Bawa Laksana”

    H. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Waku dan tempat dilaksanakannya kegiatan ini adalah:

    Hari / tanggal : Senin – Sabtu 05-10 September 2016
    Waktu : 07:30 s/d selesai
    Tempat : Pusdiklatcab Bengkulu

    I. Pemateri

    Pemateri dalam kegiatan ini adalah : Pelatih dari SAKONAS dan Pelatih Daerah

    J. Ketentuan Peserta

    Terlampir

    K. Fasilitas Peserta

    Fasilitas yang akanditerimaolehpesertaialahsebagaiberikut :

    1. Note Book
    2. ID Card
    3. Sertifikat
    4. Kaos Kegiatan
    5. Scarf Kegiatan
    6. Modul Materi
    7. Konsumsi Selama Kegiatan
    8. Akomodasi

    L. Kepanitiaan

    Terlampir

    M. Susunan Acara

    Terlampir

    N. Penutup

    Kesuksesan sebuah aktifitas tidak hanya ditunjang oleh seorang diri, akan tetapi ditunjang oleh jama’ah atau orang lain yang dapat melakukan kerjasama.  Disamping itu tentu ditunjang oleh keputusan Allah SWT dan yang kita tidak boleh lupa adalah kekuatan ide dan kekuatan lainnya yang turut juga menghantarkan kesuksesan acara ini. Berharap dengan kegiatan ini seluruh sekolah SIT se Propinsi Bengkulu dapat bahu membahu bekerjasama memberikan sumbangsih terbesarnya. Atas partisipasi semua pihak kami berharap do’a dan dukungannya agar kegiatan ini terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  • TKK Kemampuan Indera Manusia

    Kemampuan Indera Manusia

    Kim adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Baden-Powell yang diambil dari sebuah ceritanya dari buku Scouting For Boys, mengenai seorang anak laki-laki yang pandai bernama Kimball O’Hara, seorang anak sersan dari Resimen Iriandia yang ditempatkan di India. Orang tua Kim(panggilan namanya) meninggal ketika Kim masih sangat kecil. Dan kemudian Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.

    Diceritakan Kim karena keahliannya menjadi anggota termuda dari pada Dinas Rahasia Inggris di India (pada waktu itu India sedang dijajah Inggris). Selain karena kecerdasannya. Kim juga mempunyai pengetahuan tentang penduduk asli, karena ibunya adalah seorang wanita India.

    Lalu Kim belajar kepada Tuan Lurgan seorang pedagang pertama (Kim juga bekerja sambilan padanya). Kim belajar bagaimana cara mengingat dan mengamat-amati hal-hal kecil, yang kemudian bisa jadi suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

    Kim pernah menyelamatkan kawannya yang juga sesame agen rahasia dari kejaran musuh-musuhnya di dalam sebuah kereta api, dengan cara merias kawannya seperti seorang pengemis suci. Begitulah Kim dengan kecerdikannya telah berjasa menyelamatkan nyawa kawannya dari bahaya.

    Pengalaman Kim ini bisa dibaca lebih lengkap dari buku cerita terkenal karya Rudyard Kipling (yang juga menulis buku Jungle Book).

    Permainan Kim merupakan suatu latihan menggunakan panca indera untuk meningkatkan kecerdasan pemikiran/otak kita. Meningkatkan daya pikir, kecepatan bereaksi atau mengambil keputusan, sekaligus kecepatan daya tangkap. Untuk mencapai hal yang baik, maka hendaknya kita harus sering melatih menggunakan panca indera kita. Sehingga istilah KIM dianalogikan dengan KEMAMPUAN INDERA MANUSIA.

    Contoh-contoh permainan Kim

    1. KIM Lihat
      • Melihat beberap benda sesaat, kemudian mencoba mengingatnya kembali.
      • Membedakan warna-warna
      • Mengingat beberap macam benda/barang yang hamper sama, dan sebagainya.
    2. KIM Cium
      • Membaui berbagai macam:
      • Bumbu-bumbu
      • Wewangian, bunga-bunga
      • Buah-buahan
      • Obat-obatan, dan sebagainya
    3. Kim Raba
      • Meraba/memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan menyebutkan apa nama benda yang dipegangnya itu
      • Benda-benda tersebut dapat dimasukkan ke dalam kantong tertutup atau mata kita yang ditutup dengan kain
    4. Kim Rasa
      • Hampir sama dengan Kim cium , hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam, pahit. Dari bermacam-macam :
      • buah-buahan
      • bumbu-bumbu, dan sebagainya.
    5. Kim Dengar
      • Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian
      • Membedakan suara berbagai alat music.
      • Membedakan beberapa peristiwa/kegiatan dari suara yang didengarnya:
      • suara kayu digergaji.
      • suara pintu terbuka atau tertutup
      • suara orang berjalan.
    6. Kim Kombinasi (campuran)
      • Gabungan dari beberapa macam Kim di atas.
  • Pengertian Emosi dan Jenis Jenis Emosi

    Emosi secara sederhana banyak dihubungkan dengan amarah dan rasa meluap-luap sehingga membuat seseorang tidak terkontrol. Namun Pengertian Emosi tidak hanya dibatasi pada perasaan marah saja.

    Pengertian Emosi

    Emosi merupakan sebuah kegiatan dari dalam diri manusia yang muncul dari pergolakan perasaan, pikiran dari setiap perubahan mental yang dialami oleh manusia. Emosi merupakan kondisi psikologis dan biologis dari manusia yang mementukan kecenderungan seseorang dalam mengambil tindakan.

    Menurut ChaplinPengertian Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan adalah pengalaman yang disadari, yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.

    Soergada Poerbakawatja mengemukakan pengertian emosi, Emosiadalah respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap perasaan-perasaan eksternal maupun internal. Dengan pengertian emosi menurut Soergada ini terlihat jelas perbedaan antara perasaan dengan emosi, bahkan terlihat jelas bahwa perasaan termasuk ke dalam emosi atau menjadi bagian dari emosi.

    Menurut Daniel Goleman, setidaknya ada ratusan emosi bersama dengan variasi, campuran, mutasi dan nuansanya sehingga makna yang dikandungnya lebih banyak, lebih kompleks dan lebih halus daripada kata dan pengertian yang digunakan untuk menjelaskan emosi.

    Dari pengertian emosi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosiadalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu serta setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosi juga merujuk kepada pikiran-pikiran yang khas dalam suatu perasaan, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Adapun perasaan (feelings) adalah pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermancam-macam keadaan jasmaniah.

    Bentuk Bentuk Emosi

    Bentuk-bentuk emosi menurut Daniel Goleman, yaitu :

    1. Amarah adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
    2. Kesedihan ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa dan depresi.
    3. Rasa takut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan fobia.
    4. Kenikmatan adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali dan mania.
    5. Cinta ialah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih sayang.
    6. Terkejut merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi terkesiap, takjub dan terpana.
    7. Jengkel adalah salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka dan mau muntah.
    8. Malu merupakan salah satu dari bentuk emosi yang di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib dan hati hancur lebur.

    Dari deretan bentuk-bentuk emosi yang dikemukakan di atas, maka berdasarkan penelitian dari Paul Ekman ternyata ada bahasa emosi yang dikenal oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia yaitu emosi yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yang di dalamnya mengandung emosi takut, sedih, marah dan senang. Ekspresi wajah seperti itu benar-benar dikenali oleh berbagai bangsa di seluruh dunia meskipun memiliki budaya yang berbeda-beda dan bahkan termasuk bangsa-bangsa yang buta huruf, tidak terpengaruhi oleh film dan siaran televisi. Dengan demikian, maka ekspresi wajah sebagai representasi dari emosi itu memiliki universalitas tentang perasaan emosi tersebut.

    Kesimpulan mengenai ekspresi wajah merupakan wujud dari emosi yang dikenal oleh berbagai bangsa di dunia ini diambil setelah Paul Ekman melakukan penelitian dengan cara memperlihatkan foto-foto wajah yang menggambarkan ekspresi-ekspresi emosi tersebut di atas kepada orang-orang yang memiliki keterpencilan budaya, yaitu suku Fore di Papua Nugini dan suku terpencil berkebudayaan zaman batu di dataran tinggi rerasing. Hasilnya ternyata mereka semua mengenali emosi yang tergambar pada ekspresi wajah dalam foto-foto tersebut

    10 Cara mengendalikan Emosi

    1. Perasaan – perasaan yang dialami seseorang umumnya bersumber dari pikiran. Ketika seseorang berpikiran negatif perasaan orang tersebut cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika seseorang berpikiran positif, perasaan orang tersebut cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan
    2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin seseorang mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.
    3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri seseorang. Ketika suasana hati menjadi tidak nyaman, cobalah menerangkan dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan (Curhat), beristirahat, mendengarkan musik atau apa saja yang disukai.
    4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang dirasakan. Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga seseorang ketakutan? Atau apakah masalahnya begitu gawat sehingga seseorang harus marah besar?
    5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan yang salah. Misalnya: siapa bilang kegagalan itu suatu kebodohan? Siapa bilang masalah yang kita hadapi tidak ada jalan keluarnya? Dan siapa bilang kita tidak mampu memaafkan
    6. Kendalikan reaksi anda terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip motor dengan tiba-tiba, anda bisa memilih untuk marah atau memilih tetap tenang yang pertama bisa membuat anda jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajarkan anda menguasai diri dengan baik.
    7. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sekali-sekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting di saat suasana hati sedang kacau.
    8. perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa jua disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat.
    9. Kita bisa saja merasa “BETE” ketika film, stress, kurang flu, stress, kurang tidur, capek dan sebagainya. Kita tidak perlu mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak nyaman dan bersifat sementara tersebut, sering kalilah melakukan tindakan-tindakan sederhana yang bisa mengubah suasana hati.
    10. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan tercapai atau terjadi. Misalnya: perasaan gembira ketika anak kita akan di wisuda ketika mendapatkan hadiah, ketika akan bertemu dengan seseorang yang dicintai atau dinanti, ini adalah salah satu cara mengerahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian menjadi kenyataan.
    11. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman. Sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Standar IEEE

    Daftar Pustaka

    Eka Atmaja, Hanung. 2011. Pengaruh Sikap dan Promosi terhadap Peningkatan Jumlah Penumpang

    Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

    Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset

    Nasution, MN. 1996. Manajemen Transportasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

    Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta : Gava Media

    Steenbrink. 1974. Optimization of Transport Networks. Tugas Akhir Universitas Jendral Soedirman,

    Purwokerto.

    Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

    Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu, ISBN 978-979-756-807-8

    Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Standar IEEE

    Teknik atau cara menuliskan daftar pustaka yang digunakan dalam karya tulis ilmiah, skripsi, tesis atau laporan tidak bisa semena-mena seenaknya sendiri melainkan harus mengikuti standar-standar tertentu. Untuk penulisan ini alangkah baiknya mengikuti standar yang digunakan oleh lembaga tempat kita bernaung. Selanjutnya dalam tulisan ini akan sedikit dipaparkan teknik penulisan daftar pustaka berdasarkan standar IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).

    Cara penulisan ini dikategorikan berdasarkan jenis sumber pustaka yang digunakan :

    A.  BUKU

    Standar format :

    [1] Penulis, Judul Buku. Edisi. Kota Terbit : Nama Penerbit, Tahun Terbit.

    Jika sumber pustaka hanya menggunakan Bab tertentu (Chapter), maka secara lengkap dituliskan sebagai berikut:

    [1] Penulis, “Judul Bab/Bagian (Chapter)”, in Judul Buku, edisi. Kota Penerbit : Nama Penerbit, Tahun Terbit, Bab x, Sub.Bab x, pp.  xxx-xxx

    Catatan khusus : Jika jumlah penulis lebih dari tiga orang, maka dituliskan satu orang, tambahkan et al.

    CONTOH :

    [1]  Oliviero, Andrew and Woodward, Bill, “Cable Design” in Cabling The Complete Guide To Copper and Fiber Optic Networking, 4th ed. United State of America : Wiley Publishing, Inc, 2009. pp. 19 – 33.
    [2]  J. Moran, Michael and Shapiro, H.N., Fundamentals Of Engineering Thermodynamics, 2nd ed. United States of America : John Wiiley and Son, 1993.
    [3]  B. Stanley, et al., C++ Primer, Fourth Edition, Massachusetts : Addison Wesley Professional, 2005.
    [4]  Bell, A. Graham, “Performance Tuning”, in Theory and Practise – Four Stroke, First Edition, United of Kingdom : Haynes Publishing, 1981.
    [5]   Editor, Abdul Basri Saifuddin,et al., Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Ibu melahirkan dan Bayi lahir, 1st ed.,  Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002

    B. ARTIKEL SEMINAR

    Secara umum format penulisan daftar pustaka untuk artikel yang dipublikasikan pada seminar yaitu : daftar urutan penulis, judul paper diikuti dengan nama seminar ditulis dengan cetak miring menggunakan standar abbreviation di bawah ini :

    [1] Penulis, “Judul Paper,” in Nama Seminar of Conf., Kota pelaksanaan seminar., Abbrev. State (jika ada), Tahun, pp. xxx-xxx.

    Contoh :
    [1] Utari, Setiya and Sarah, Lia Laela, “Pengembangan Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” in Seminar Nasional Pendidikan IPA, FPMIPA UPI – JICA Bandung, 2010. pp. 56-70.

    C. Periodicals

    Sumber pustaka Periodicals yaitu sumber pustaka yang diterbitkan secara berkala dapat berupa jurnal atau proceeding.

    Format standar :
    [1] Penulis, “Judul Paper”, Abbrev. Judul Periodical, vol. X, no. X, pp. xxx-xxx, Abbrev.Month, year.

    JURNAL
    [1] R. E. Kalman, “New results in linear filtering and prediction theory,” J. Basic Eng., ser. D, vol. 83,
    pp.95-108, Mar. 1961.
    [2] Dirgagautama, Erdo and Saputro, Nico, “Penerapan Algoritma Genetik Pada Permainan Catur Jawa”, J.Integral. vol.9, pp. 17-26, Mar. 2004.

    PROCEEDING
    [1] W. Rafferty, Ground antennas in NASA’s deep space telecommunications,” Proc. IEEE vol. 82, pp. 636-640, May 1994.

    D. Sumber Online

    Sumber pustaka online dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu FTP, www, E-mai, telnet FTP

    [1] Penulis. (tahun). Judul (edisi) [Tipe media]. Available FTP: Directory: File:

    www
    [1] Penulis. (tahun, bulan tanggal). Judul (edisi) [Tipe media]. Available: http://www.(URL).

    E-mail
    [1] Penulis. (tahun, bulan hari). Title (edition) [Tipe media]. Available e-mail: Message:

    Telnet
    [1] Penulis. (tahun, bulan hari). Title (edition) [Tipe media]. Available Telnet: Directory: File:

    CONTOH :
    [1] Koza, John.(2001, Nov.8) Operators of Genetic Algorithm [online].Available : http://www.cs.felk.cvut.cz/~xobitko/ga/operators.html.
    [1] R. J. Vidmar. (1994). On the use of atmospheric plasmas as electromagnetic reflectors [Online]. Available FTP: atmnext.usc.edu Directory: pub/etext/1994 File: atmosplasma.txt
    [3] S. H. Gold. (1995, Oct. 10). Inter-Network Talk [Online]. Available e-mail: COMSERVE@RPIECS Message: Get

    NETWORK TALK
    [4] V. Meligna. (1993, June 11). Periodic table of elements [Online]. Available Telnet: Library.CMU.edu Directory:
    Libraries/Reference Works File: Periodic Table of Elements

    E. HANDBOOK / MANUAL
    [1] Nama Handbook/ Manual, Edisi, Nama Perusahaan, Kota Perusahaan, Negara, Tahun, pp. xx-xx

    F. REPORT/LAPORAN
    [1] Penulis, “Judul Laporan,” Abbrev. Name of Co., City of Co., Abbrev. State, Rep. xxx, Tahun.

    G. PATENT
    [1] Penulis, “Judul patent,” Nama Negara. Patent x xxx xxx, Abbrev. Month, day, year.

    H.  STANDARD
    [1] Judul Standar, Nomor standar, tanggal.

    I.  TESIS DAN DISERTASI
    [1] Penulis, “Judul Tesis,” M.S. thesis, Abbrev. Dept., Abbrev. Univ., City of Univ., Abbrev. State, year.
    [2] Penulis, “Judul Disertasi,” Ph.D. dissertation, Abbrev. Dept., Abbrev. Univ., City of Univ., Abbrev. State, year.

    J. UNPUBLISHED
    Ada dua macam referensi yang tidak dipublikasikan, format dasar penulisannya yaitu : Contoh :
    [1] Penulis, private communication, Abbrev. Bulan, Tahun.
    [2] Penulis, “Judul Paper,” unpublished.

  • Latihan Fisik untuk Performa Basket

    Bukan hanya membentuk tubuh, tetapi latihan fitness juga berguna untuk membuat anda menjadi lebih kuat dalam berbagai bidang olahraga. Bukan berarti sembarang cara latihan bisa membantu meningkatkan performa anda dalam olahraga. Sebagai contoh untuk basket, ada fokus otot yang perlu dilatih. Kecepatan lari serta kemampuan lompat adalah salah satu kebutuhan dalam berlatih basket. Selain itu juga basket merupakan olahraga yang membutuhkan stamina tinggi.

    Latihan

    Latihan yang akan dijelaskan disini bukanlah sesuatu yang rumit karena yang diperlukan adalah jenis angkat beban yang bersifat kardio. Latihan ini dilakukan setiap dua hari dan berbeda antara 6 bulan pertama dan 6 bulan berikutnya.

    Perlu diingat untuk mengambil istirahat satu minggu dalam 12 minggu.

    Minggu 1 sampai 6:
    Senin (Latihan jenis dorong)
    Bench Press 5 set x 5 reps
    Military Press 3 set x 8 reps
    Triceps Extension 3 set x 8 reps

    Rabu (Latihan jenis tarik)
    Power Clean 5 set x 5 reps
    Single Hand Dumbbell Rows 3 set x 8 reps
    Lat Pull Down 2 set x 10 reps
    Dumbbell Curls 2 set x 8 reps
    Barbell Shrugs 3 set x 10 reps

    Jumat (Kaki)
    Squat Jump 5 set x 5 reps
    Deadlifts 3 set x 8 reps
    Calf Raises 3 set x 12 reps
    Leg Raises 3 set x 12 reps

    Minggu 7 sampai 12
    Senin (Latihan jenis Dorong)
    Incline Bench Press 3 set x 10 reps
    Shoulder Press 3 set x 8 reps
    Dips 3 set x 6 reps

    Rabu (Latihan jenis Tarik)
    Deadlift 3 set x 5 reps
    Pull ups 3 set x 6 reps
    Seated Cable Rows 3 set x 10 reps
    Dumbbell Shrugs 3 set x 10 reps

    Jumat (Kaki)
    Squat 3 set x 5 reps
    Lunges 3 set x 8 reps
    Calf Raises 3 set x 12 reps
    Decline Crunches 3 set x 12 reps

    Kardio

    Dengan latihan ini kita akan fokus pada peningkatan kecepatan, ketahanan stamina dan lompatan vertikal.

    Hari 1

    Untuk hari 1, kita akan melakukan sesuatu yang disebut plyometrik. Plyometrik adalah jenis lompatan yang berbeda yang akan meningkatkan kecepatan tubuh bagian bawah, kelenturan dan kekuatan. Harap latihan ini diperhatikan gerakannya agar bisa dilakukan dengan benar.

    Tuck Jump: berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk. Melompatlah dengan cepat dan tarik lutut hingga menyentuh dada. Begitu anda turun, luruskan kembali kaki anda. Segera setelah kaki anda menyentuh tanah, segera melompat lagi dengan cepat.

    Satu lompatan dihitung 1 reps. Lakukan 4 set x 10 reps
    Ricochet: Buat garis kotak diatas tanah dengan kapur yang panjang dan lebarnya setengah meter. Kemudian melompatlah dari satu sudut ke sudut lain secepat mungkin. Satu putaran dihitung sebagai 1 reps. Lakukan 3 set x 20 reps
    Hurdle Jump: Buat penghalang setinggi 25-50 cm. Lompati ke depan dan ke belakang melewati penghalang tersebut secepat mungkin. Satu kali ke depan dan ke belakang dihitung sebagai satu reps. Lakukan 3 set x 10 reps

    Hari 2
    Hari ini adalah latihan ketahanan stamina. Lakukan lari dengan kecepatan sedang hingga cepat. Usahakan bisa berlari lebih jauh dari hari sebelumnya. Jika anda merasa bisa berlari lebih jauh dari batas waktu yang ditetapkan dibawah, lakukan lebih jauh.
    Ini hanya sebagai patokan, anda bisa ganti batasan waktu ini sesuai kemampuan anda:
    Minggu 1-2 : 30 menit
    Minggu 3-5 : 35 menit
    Minggu 6-9 : 40 menit
    Minggu 10-12 : 45 menit

    Hari 3
    Ini adalah latihan yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan lari. Jarak akan tetap sama, tetapi kecepatan sampai akan semakin lama semakin singkat. Gunakan stopwatch untuk pengukuran yang lebih akurat.
    Untuk setiap kali latihan, usahakan bisa mencapai waktu lebih cepat dari sebelumnya Istilah dalam latihan tadi Bagi anda yang pemula dan bingung istilah-istilah dalam dunia fitness, ini bisa menjadi kamus anda: Repetisi/Reps: Pengulangan dalam melakukan satu gerakan. Misalnya: Dumbbell Curls saat mengangkat hingga menurunkan dihitung sebagai satu repetisi. Sebagai contoh: 12 repetisi berarti mengangkat dumbbell dan menurunkannya sebanyak 12 kali tanpa berhenti. Set: Kumpulan repetisi. Sebagai contoh: 3 set x 12 repetisi berarti melakukan gerakan sebagai 12 repetisi lalu berhenti dengan jeda 30 detik atau 1 menit atau sesuai yang dimau, lalu melanjutkan 12 repetisi lagi, berhenti lagi dengan jeda, lalu melanjutkan lagi 12 repetisi. Dumbbell: Alat sederhana fitness yang dipegang hanya satu tangan. Barbell: Alat sederhana fitness yang dipegang dengan 2 tangan karena berupa batang besi yang panjang dan dikedua ujungnya diletakkan plat beban. Smith Machine: Alat fitness yang berupa tiang penyangga dengan pin-pin dimana barbell dibisa dikaitkan. Abs: Otot perut. Kepanjangannya: abdomen. Biasanya terlihat sebagai 6 atau 8 kotak. Pectoral: Otot dada Biceps: Otot lengan atas yang bagian dalam/menghadap kearah tubuh. Triceps: Otot lengan atas yang bagian luar/menghadap keluar tubuh. Lat/Latissimus: Otot punggung yang membentang kesamping. Quadriceps: Otot paha bagian depan Traps/Trapezius: Otot pundak yang menghubungkan bagian bahu dan leher. Calves: Otot betis Anabolik: Proses pembentukan/penyusunan otot Katabolik: Proses pemecahan sel/molekul atau otot khususnya pada topik fitness Kardio: Jenis latihan yang meningkatkan pacu jantung seperti lari, renang, bersepeda dsb Angkat beban: Jenis latihan yang memacu pertumbuhan otot dengan mengangkat beban seperti barbell, dumbbell dsb Bulking: Fase peningkatan massa otot baik dengan latihan maupun pengaturan makan Cutting: Fase penghilangan lemak yang ada ditubuh baik dengan latihan maupun pengaturan makan Pumping: Proses mengalirnya darah ke otot sehingga otot menjadi terlihat lebih besar Stretching: Peregangan tubuh dengan beberapa gerakan statis
    Latihan fisik bentuk permainan
    Latihan peregangan, fleksibilitas, daya tahan, dan kekutaatan merupakan bagian penting dalam semua jenis olahraga aerobik seperti bola basket. Ketika kita kelelahan, shooting akan sering gagal, free-throw meleset, defense dan rebound kita akan melemah. Padahal aspek-aspek tersebut merupakan syarat untuk memenangkan pertandingan. Jika kita ingin mempunyai tim yang cepat dalam melakukan full-court press dan fast-break, kita harus berada dalam kondisi fisik yang prima, dengan begitu kita mungkin dapat memenangkan pertandingan melawan tim yang lebih bertalenta dengan cara membuat mereka kelelahan.

    Idealnya, proses latihan fisik seharusnya dilakukan sebelum turnamen berlangsung. Setiap latihan dimulai dengan peregangan, dilanjutkan dengan latihan yang melibatkan pemain berlari, dan diakhiri dengan latihan kekuatan atau dapat juga menggunakan latihan beban di gym (dua atau tiga hari seminggu). Di bawah ini adalah daftar beberapa latihan fisik, tetapi pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu.

    7 Menit

    Latihan ini dilakukan selama 7 menit, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1 di bawah ini.

    Gambar 1 Latihan 7 Menit

    Pemain memulai latihan dengan berdiri di salah satu baseline. Garis bergelombang ditempuh pemain dengan defensive slide menghadap ke baseline, selanjutnya garis ganda merupakan jalur sprint dari sideline ke sideline, dan garis putus-putus dilalui dengan jogging.

    Suicide

    Latihan ini merupakan latihan cardiovascular yang dapat dilakukan untuk pemanasan dan meningkatkan kondisi fisik pemain terutama bagian kaki. Latihan dimulai dari baseline kemudian sprint sampai garis free-throw dan kembali lagi ke baseline. Selanjutnya sprint sampai garis half-court dan kembali lagi. Setelah itu, sprint sampai garis free-throw lawan dan kembali lagi. Terakhir, sprint sampai keseluruhan full-court dan kembali lagi ke baseline. Jangan memperlambat atau berhenti berlari.

    Gambar 2 Latihan Suicide

    Pyramid

    Piramid merupakan variasi latihan Suicide. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di baseline, kemudian sprint sampai baseline lawan dan dilanjutkan dengan push-up sekali. Kemudian sprint kembali dan diikuti dua kali push-up. Latihan dilanjutkan sampai dilakukan lima kali push-up. Latihan ini akan berakhir pada baseline yang sama di mana latihan dimulai.

    Z (Diagonal Slide)

    Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan pemain berubah arah secara cepat ketika berlari. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di daerah corner dan menghadap ke baseline. Selanjutnya pemain melakukan defensive slide sampai daerah elbow dan diikuti dengan back pivot ke kiri dan slide dilanjutkan sampai garis half-court. Setelah itu pemain melakukan back pivot ke kanan, dan seterusnya. Sepanjang garis baseline ditempuh pemain dengan sprint.

    Gambar 3 Latihan Z

    Variasi yang dapat dilakukan adalah mengubah defensive slide dengan sprint untuk setiap gerakan yang mengarah ke elbow. Perbedaannya, perpindahan dari defensive slide ke sprint dapat dengan dilakukan dengan front pivot. Variasi lainnya adalah mengganti semua defensive slide dengan sprint. Dalam hal ini semua perubahan arah dilakukan secara cepat dengan front pivot.

    Pitch and Fire

    Latihan ini sebenarnya latihan untuk offensive transition, tetapi dapat juga digunakan untuk melatih fisik para pemain. Pemain akan melakukan dribble dengan kecepatan penuh, jump stop, passing, dan lay-up. Pemain rebounder seharusnya melakukan rebound secepat mungkin setelah lay-up dilakukan sebelum bola menyentuh lantai dan diikuti dengan outlet pass dengan cepat ke pemain lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.

    Gambar 4 Latihan Pitch and Fire

    Latihan divariasi dengan mengubah arahnya, sehingga pemain akan melakukan dribble dan lay-up menggunakan tangan kiri.

    Selain latihan fisik di atas, latihan fisik juga dapat dilakukan secara individu, misalnya pull-up, push-up, squat, sit-up, dll. Tentu saja setiap latihan harus dilakukan dengan benar dan diawali dengan proses peregangan dan pemanasan untuk menghindari cidera.

    Beberapa artikel di Internet mengatakan bahwa terdapat latihan yang dikenal dengan Jumper, latihan fisik ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan melompat seorang pemain. Latihannya sangat sederhana, yaitu hanya perlu melompat setinggi-tingginya sebanyak 10 kali tepat sebelum pergi ke tempat tidur dan ketika bangun tidur. Hanya saja, saya sendiri tidak merekomendasikannya, alasannya adalah karena latihan melompat melibatkan lutut dan membutuhkan peregangan dan pemanasan terlebih dahulu. Jadi menurut saya, kalau latihan ini dilakukan sebelum atau sesudah tidur maka akan membahayakan kesehatan lutut kita. Tetapi sampai saat ini saya belum pernah mencobanya. Bagaimana dengan Anda?