Blog

  • Materi PMR – Sanitasi dan Kesehatan

    Kamu tidak selalu merasa sehat sepanjang waktu. Apakah kamu ingat kapan terakhir kali kamu sakit? Bagaimana perasaanmu? Apa yang bisa kamu lakukan ketika kamu sakit? Sangat tidak enak apabila kondisi sedang sakit. Hari-hari dilalui dengan berat. Seringkali sakit yang di alami karena kurangnya menjaga kebersihan dan terkadang baru menyadari, bahwa penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Kualitas diri kamu sebagai remaja tercermin dari pengetahuan, sikap, dan perilakumu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri, antara lain dengan mandi secara teratur setidaknya 2x setiap hari, menyikat gigi setiap selesai makan, mencuci tangan apabila akan menggunakan tangan untuk mengambil makanan dan setelah BAB dan BAK, menggunakan pakaian yang bersih, menjaga pola hidup bersih dan sehat, tidak menyebarkan kotoran dan menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain, serta menjaga lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan tempat tinggalmu agar tetap bersih dan sehat Dengan semakin banyak mengetahui manfaat menjaga kebersihan dan kesehatan, serta akibat yang ditimbulkan dari kurang pedulinya kita menjaga kebersihan dan kesehatan, perubahan yang diharapkan terjadi adalah adanya karakter positif remaja dalam menjaga kebersihan dan kesehatan yang juga memberikan dampak kepada keluarga, sekolah dan masyarakat.

    KEBERSIHAN & KESEHATAN.

    KEBERSIHAN

    Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.

    KESEHATAN

    Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.

    GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT.

    1.Menjaga Pola Makan.

    Janganlah terlalu khawatir apabila kamu diminta menjaga pola makan, selama kamu dapat mengontrol kualitas dan keragaman makanan, serta jumlah yang dimakan.

    INGAT! Makan makanan yang mengandung gizi seimbang. Buatlah menu empat sehat lima sempurna bersama dengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.

    2. Melakukan olahraga.

    Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu selama 30 menit kamu sudah melakukan olahraga. Lakukan kegiatan tersebut secara rutin setidaknya 3 hari dalam seminggu. Atau kalau kamu berminat dengan salah satu cabang olahraga (misalnya; renang, bulutangkis, sepakbola), kamu dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.

    3. Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.

    Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah menghisap sebatang rokok atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi dengan berjalannya waktu, akan kamu temukan bahwa tubuhmu, temantemanmu, dan keluargamu akan menerima dampak negatifnya. Ada banyak cara untuk menjauhi rokok dan minuman keras, tapi hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah mengatakan TIDAK apabila ada yang menawarkannya padamu.

    4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.

    Cobalah mungkin kamu sedikit merasa capek dan pegal ketika kamu terpaksa merubah kebiasaanmu dengan mempergunakan sepeda kayuh atau berjalan kaki untuk menuju ke sekolah atau ke tempat latihan PMR. Tapi sangat banyak manfaat yang akan kamu rasakan setelah kamu terbiasa melakukannya.

    5. Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet (MCK)

    Setiap keluarga seharusnya punya kamar mandi, tempat cuci, dan toilet. Bayangkan saja kalau di rumahmu tidak ada fasilitas MCK tersebut, setiap harinya kamu akan merasa kesulitan untuk mandi secara teratur, mencuci bajumu dan memenuhi hajatmu. Apabila di lingkungan tempat tinggalmu hanya ada fasilitas MCK umum yang dipergunakan bersama, tidak menjadi masalah, karena yang penting adalah bagaimana kamu dan masyarakat yang mempergunakannya selalu menjaga fasilitas umum tersebut. Selain fasilitas umum yang ada, terkadang masyarakat sekitar bantaran sungai seringkali mempergunakan sungai sebagai fasilitas MCK bersama.

    Kebiasaan tersebut sangat tidak baik, karena menyebabkan sungai menjadi kotor dan tercemar. Selain itu, lingkungan tempat tinggalmu menjadi tidak sehat dan pada akhirnya beresiko menimbulkan bibit penyakit.

    6. Pembuangan sampah dan limbah keluarga.

    Sampah dan limbah keluarga, baik itu sampah maupun air bekas mandi, mencuci piring atau pakaian, dapat mengotori lingkunganmu. Sampah dan limbah keluarga dapat mengotori sumur, sungai, waduk, danau, dan laut. Sehingga dapat berdampak pada terganggunya kesehatanmu dan keluarga serta warga sekitar. Sampah dan limbah keluarga juga dapat menimbulkan bau busuk, kotor, dan menjadi sarang nyamuk dan lalat yang dapat menularkan penyakit.

    Agar sampah dan limbah keluarga tidak mengganggu kenyamanan dan menimbulkan penyakit, sebaiknya kamu membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Pembuangan limbah keluarga harus dipastikan mengalir ke sistem drainase/penyaluran limbah di komplek tempat tinggalmu. Pisahkan sampah organic dan anorganic, sehingga dapat didaur ulang. Menjadi Bersih dan Sehat Itu Menyenangkan.

    8 Bagaimana seandainya?

    a. Kamu ingin terpilih menjadi Ketua Unit PMR di sekolahmu, tapi penampilanmu kusam dan bawaanmu lemes aja. Mungkinkah ada yang tertarik untuk memilihmu?

    b. Kamu ingin agar teman-temanmu bisa sering-sering main PS di rumahmu, tetapi toilet kamu jamuran dan kamar mandimu jorok. Mungkinkah temantemanmu bakal mau di ajak lagi?

    c. Mungkinkah tempat tinggalmu akan dikunjungi oleh teman-teman atau eluargamu dari tempat lain apabila lingkungannya kotor dan tidak sehat?

    Jika kamu serius mencari jawabannya, yang kamu temukan hanya satu, TIDAK MUNGKIN. Apakah yang kamu butuhkan?

    Inilah yang kamu butuhkan  :  MENJADI BERSIH DAN SEHAT

    Mengapa menjadi bersih dan sehat itu menyenangkan?

    Memiliki tubuh yang bersih dan sehat akan membuat banyak orang senang bergaul denganmu.Dengan aktif berolahraga setiap hari kamu akan berumur lebih panjang dan lebih sehat. Ada rasa bangga apabila memiliki rumah kecil tapi bersih dan sehat.

    Dengan selalu menjaga kebersihan rumah dan kesehatan keluarga secara bersama-sama, rumah dan keluargamu akan menjadi contoh yang baik di dan lingkungan tempat tinggalmu. Menjaga kebersihan sekolahmu akan membuat lingkungan sekolah dan Üwarga sekolah menjadi sehat. Suasana belajar menjadi menyenangkan apabila sekolah bersih dan kita sehat. Terkadang sekolah yang bersih dan sehat mendapatkan penghargaan yang memberikan kebanggaan. Beberapa komplek tempat tinggal yang bersih dan memiliki lingkungan yang sehat, selalu menjadi contohbagi yang lainnya. Sangat menyenangkan apabila kawasan tempat tinggal kita selaludisebut-sebut menjadi contoh bagi lingkungan yang bersih dan sehat.

    MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI.

    Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu rasakan? Dapatkan kamu melakukan ktifitas sehari-hari?

    1.       Diare.

    Gejala: Buang Air Besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari, dan banyak mengeluarkan cairan
    Cara pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat, misal: mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, kuku tetap bersih Yang bisa kita lakukan: minum larutan gula garam.

    2.       Demam

    Gejala: Suhu tubuh mengalami peningkatan (+37,5oC).

    Pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari infeksi Pertolongan Pertama yang bisa kita lakukan: kompres dengan air hangat, dan segera hubungi layanan kesehatan.

    3.       DBD (Demam Berdarah Dengue)

    Penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti.

    Gejala: demam secara terus menerus, dan untuk memastikan bahwa penderita terkena DBD maka perlu pemeriksaan di laboratorium.

    Pencegahan: 3M (menguras, menimbun, menutup) Apa yang bisa kita lakukan: memberikan minum yang banyak, dan segera hubungi layanan kesehatan.

    4.       Gizi buruk

    Kekurangan makanan bergizi dalam waktu lama yang mengakibatkan tubuh tidak berkembang secara normal.

    Pencegahan: mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur

    Carilah informasi tentang jenis-jenis penyakit, gejala, dan tanda yang sering terjadi pada anak dan remaja seusiamu. Diskusikan dengan anggota keluarga atau kakak Relawan PMI bagaimana cara pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan agar tidak bertambah parah.

    BAGAIMANA MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN?

    Kalau kamu ingin hidup sehat, mudah saja, tanamkan pada dirimu Kuntuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat dan berusaha untuk membentuk kebiasaan yang baik.

    Tandai  seperti apa aktivitasmu sehari-hari :

    o   Suka merokok

    o   Selalu berolahraga secara teratur

    o   Minum minuman beralkohol

    o   Makan tidak teratur tanpa melihat kualitas maupun jumlah makanan

    o   Minum air putih minimal 8 gelas sehari

    o   Suka begadang tanpa tujuan yang positif

    o   Lebih senang berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan

    o   Mencoba-coba menghisap ganja

    o   Teratur mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

    o   Membuang sampah tidak pada tempatnya

    o   Mandi 2 kali sehari menggunakan air bersih dan sabun

    o   Menggunting kuku secara teratur

    o   Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur

    o   Membantu merawat anggota keluarga yang sakit dirumah

    o   Mengingatkan orang tua tentang jadwal imunisasi adik

    o   Membantu orang tua menjaga kebersihan dan kesehatan adik, kakek,  dan nenek

    o   Membuat jadwal menu empat sehat lima sempurna

    o   Rumah yang bersih, cukup cahaya, dan ventilasi

    o   Sumber air, kamar mandi, serta toilet yang selalu bersih dan tidak  tercemar

    o   Aliran air limbah lancar

    MEMBENTUK KEBIASAAN BAIK.

    Bagaimana Menjaga Kebersihan dan Kesehatan?

    Kebersihan dan kesehatan sebenarnya adalah bagian dari hidup keseharian kita. Sebagai anggota PMR, kamu dapat membentuk karakter positif kamu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Komitmen untuk hidup bersih dan sehat bukan hanya berguna buatmu, tetapi juga memberikan manfaat kepada keluargamu, sekolahmu, dan masyarakat dimana kamu bertempat tinggal.

    Yang pasti, memang harus ekstra perhatian agar karakter positifmu terbentuk dan memberikan dampak kepada sekelilingmu.

    Bagaimana caranya?  Bentuklah kebiasaan baik.

    Beberapa ide kegiatan yang dapat kamu lakukan:

    1.    Membentuk kebiasaan baik bagi dirimu sendiri

    ·      Kalau gaya hidupmu saat ini tidak sehat, sekarang saatnya mulai bergaya hidup sehat.

    ·      Setidaknya satu minggu sekali kamu membersihkan kamarmu.

    2.    Membentuk kebiasaan baik di keluargamu

    ·     Mintalah adik kecilmu mencuci mainan tertentu sebelum makan atau sesudah ke toilet. Ini adalahcara yang baik agar adik kecilmu mencuci tangannya tanpa harus berdebat terlebih dahulu dengannya.

    ·     Menyisihkan uang tabunganmu untuk membeli handuk atau lap kecil bagi masing-masing anggota keluarga. Belilah handuk atau lap kecil tersebut dengan warna tertentu hanya untuk orang tertentu. Kadang saat kamu ulang tahun ada baiknya menghadiahi keluargamu dengan pengetahuan mengenai kebersihan dan kesehatan lewat barang yang kamu beli.

    3.    Membentuk kebiasaan baik di sekolahmu

    ·     Buatlah stiker dengan tulisan

    “APAKAH SEMUAKUMAN KECIL ITU SUDAH HILANG ???”.

    Tempelkan stiker tersebut di kaca cermin di atas wastafel di kamar mandi sekolahmu. Ini akan membantu teman-temanmu memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan.

    ·     Bersama-sama dengan teman-temanmu di unit PMR, membantu ibu kantin untuk menjaga kebersihan kantin serta makanan dan minumannya. Selain kebersihan dan kesehatan makanan serta minumannya terjaga, kegiatan ini akan membuat nama unit PMRmu menjadi terkenal karena membantu menjaga kesehatan warga sekolah.

    4.    Membentuk kebiasaan baik di lingkungan tempat tinggalmu

    ·      Sediakan bangku yang kokoh untuk membantu anak-anak kecil merasa aman dan untuk membantu mereka berdiri cukup tinggi di depan toilet yang besar. Bangku merupakan tambahan yang penting bagi kamar mandi untuk membantu memastikan bahwa tangan anak-anak dicuci setiap kali selesai menggunakan toilet. Kegiatan ini dapat dilakukan olehmu dan teman-teman unit PMRmu di komplek perumahan yang memiliki fasilitas MCK umum.

    ·     Melalui FORPIS, rencanakanlah pertemuan agar kamu bisa mengajak unit PMR lain untuk membuat-setidaknya-satu unit tempat sampah yang terpisah peruntukannya (sampah organik-sampah plastik-sampah kaleng). Sebaiknya menghubungi dinas kebersihan untuk memastikanbahwa sampah yang dibuang di tempat sampah hasil karya kalian di angkut secara rutin oleh petugas kebersihan. Dengan membuang sampah secara terpisah, selain untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dapat juga memberikan perubahan perilaku yang positif dan tambahan penghasilan apabila sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan kembali.

    TRI BAKTI PMR

    1). Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat. Ingin jadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat? Bener banget kalau temen-temen milih gabung di PMR. Karena di PMR kita belajar tentang pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan donor darah.

    2). Berkarya dan Berbakti di Masyarakat. Karena kita makhluk sosial, maka kehidupan kita gak akan pernah lepas dengan orang lain. Udah tahukan kalo ngebantu sesama itu penting? Dan yang lebih penting, membantu sesama itu menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo temen-temen gabung PMR, karena disitu memang tempat berkumpulnya remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng bantu sesama.

    3). Mempererat Persahabatan Nasional dan International. Pengen punya banyak teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara yang berbeda? Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang, Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,…gak terhitung lagi. Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana menjalin persahabatan dengan orang lain.

  • Karakteristik dan Defenisi Remaja

    Banyak orang yang bilang usia remaja itu adalah usia yang paling menghebohkan dibanding usia-usia lainnya. Ada yang bilang masa remaja sebagai masa pemberontakan, masa pancaroba, dan seterusnya. Banyak orang tua mulai khawatir saat anak-anaknya memasuki usia remaja, seolah citra yang melekat pada remaja ini adalah keras kepala, tidak mau diatur, dan susah diajak bicara.

    Tapi ada juga lho yang bilang kalau justru masa remaja inilah masa-masa produktif. Memang masa remaja ini adalah masa yang paling penting. Secara fisik dan psikis remaja berada dalam masa perkembangan paling cepat dibanding lainnya.

    Pengertian Remaja

    Istilah remaja bisa dilihat dari empat sisi: fisik, mental, sosial budaya, dan ekonomi. Secara fisik, remaja telah mengalami pubertas dimana seluruh organ reproduksinya sudah matang. Secara mental, remaja sering dianggap belum memiliki mental yang stabil. Hal ini dicirikan dengan praktek pencarian identitas dan hal-hal baru yang menarik perhatian mereka. Secara sosial, mereka tidak mau lagi sangat bergantung kepada keluarga. Akan tetapi secara ekonomi, kebanyakan remaja masih bergantung kepada orang tua. (WHO, dalam Sarwono 2000).

    Sampai sekarang, memang tidak ada batasan yang jelas tentang masa remaja. Beberapa Psikologi membagi masa remaja ini menjadi 3 periode: Remaja awal (early adolescent), Remaja pertengahan (Middle adolescent), dan Remaja akhir (Late adolescent) dengan rentang usia  13-19 tahun. Ada juga batasan yang dibuat oleh lembaga Internasional. WHO misalnya mendefinisikan remaja adalah mereka dengan rentang usia 18-24 tahun. IPPF & PKBI mendefinisikan remaja dengan rentang usia 10-24 tahun. Batasan ini mengacu pada rentang usia dimana perubahan-perubahan fisik dan psikis manusia mulai mucul. Jadi, kira-kira berusia 10 sampai 24 tahun adalah remaja.

    Masa Remaja

    Masa remaja merupakan masa yang  penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh  Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke  “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama.  Masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya dan dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,  remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut kecerdasan emosional.

    Bagaimana tips menjadi Remaja sukses

    1. Selalu menjadi diri sendiri
    2. Melakukan yang terbaik di sekolah 
    3. Sadarilah sebelum melakukan sesuatu yang baru
    4. Lakukan apa yang dicinta
    5. Jangan menggunakan narkoba dan melakukan seks sebelum nikah
    6. Gambarkan masa depan
    7. Cintai hidup dan berdoa
    8. Pilihlah teman-teman dengan bijaksana 
    9. Aktif
    10. Menjadi proaktif

    Masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya dan dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain,  remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut kecerdasan emosional.

  • Makalah Keanekaragaman Budaya di Indonesia

    Makalah Keanekaragaman Budaya di Indonesia

    Berikut ini adalah makalah yang berjudul Keanekaragaman Budaya di Indonesia. Topik yang dibahas dalam makalah ini adalah keankaeragaman dalam tinjauan Faktor-faktor, manfaat, penghambat dan peran masyarakat dalam menjaga Keanekaragaman.


    Keaneragaman Budaya di Indonesia

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.

    Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang adadi Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

    Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok suku bangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia.

    Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu. Sehingga tidak salah jika Indonesia dikatakan sebagai pusat peradaban dunia, sebagaimana banyak para peneliti barat yang telah mengungkap hal itu. Dengan tulisan singkat ini, kami mencoba untuk mebahas keragaman budaya yang sangat luas ini, berharap menemukan pemahaman yang kiranya bisa membantu dalam proses belajar kita semua.

    B. Rumusan masalah

    1. Apa itu kebudayaan Indonesia?
    2. Bagaimana sebenarnya keberagaman budaya di Indonesia itu?
    3. Apa pula yang menjadi dampak dari keberagaman budaya tersebut?
    4. Bagaimana cara yang bisa di lakukan untuk menyelesaikan masalah yang timbul akibat keberagaman?

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Budaya

    Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

    Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

    Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

    Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

    Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

    Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
    Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

    Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
    Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

    Kebudayan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam yaitu :

    1. kebudayaan berwujud abstrak
    2. kebudayaan berwujud konkret; dan
    3. kebudayaan berwujud benda (fisik).

    Unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia dinamakan kebudayaan universal (cultural universal)

    Tujuh unsur pokok kebudayaaan universal :

    1. sistem religi dan upacara keagamaan
    2. sistem dan organisasi kemasyarakatan
    3. sistem pengetahuan
    4. bahasa
    5. sistem kesenian
    6. sistem mata pencaharian hidup dan
    7. sistem teknologi dan peralatan

    Dampak masuknya budaya asing antara lain :

    1. terjadi perubahan kebudayaan
    2. pembauran kebudayaan
    3. modernisasi
    4. keguncangan budaya
    5. penetrasi budaya
    6. memperkaya keberagaman budaya

    B. Unsur-Unsur Kebudayaan

    Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

    1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: 
      • alat-alat teknologi
      • sistem ekonomi
      • keluarga
      • kekuasaan politik
    2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi: 
      • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
      • organisasi ekonomi
      • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
      • organisasi kekuatan (politik)

    C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan

    • Suku bangsa
    • Bahasa
    • Aliran politik
    • Agama
    • Masalah kaya dan miskin
    • Intergrasi nasional

    D. Pengaruhi Keberagaman Budaya di Indonesia

    Pengaruh Positif :

    1. Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
    2. Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional
    3. Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.

    Pengaruh Negatif :

    1. Kecurigaan antarsuku
    2. Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
    3. Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

    E. Masalah yang Muncul Akibat Keberahaman Budaya

    A. Konflik

    Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.

    Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut.

    1. Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
    2. Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik
    3. Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial
    4. Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.
    B. Integrasi

    Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
    Pentingnya Integrasi nasional.

    Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancer.

    Faktor pendorong integrasi.

    • Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi
    • Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
    • Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power sharing secara efektif
    • Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
    • Adanya symbol persatuan

    Faktor penghambat integrasi

    • Berkembangnya paham kedaerahan
    • Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
    • Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling benar
    • Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi disbanding dengan kebudayaan yang lain

    Taraf-taraf proses integrasi.

    • Taraf akomodasi
    • Taraf kooperasi
    • Taraf koordinasi
    • Taraf asimilasi

    Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut.

    • Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan
    • Terdapat consensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang member arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya untuk mewujudkannya.
    C. Disintegrasi

    Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

    D. Reintegrasi

    Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik.

    1. Hubungan suku bangsa
    2. Hubungan antar penganut agama
    3. Hubungan dengan penduduk pendatang
    F.  Manfaat Keberagaman Budaya

    Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia.

    Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.
    Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.

    G. Peran Masyarakat Menjaga Keberagaman Budaya

    Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:

    1. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
    2. Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
    3. Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
    4. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
    5. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
    6. Mengembangkan kesadaran sosial.

    Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama terlihat makin memudar karena

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh bangsaIndonesia yang merupakan puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional sendiri memiliki banyak bentuk karena pada daasarnya berasal dari jenis dan corak yang beraneka ragam, namun hal itu bukanlah menjadi masalah karena dengan hal itulah bangsa kita memiliki karakteristik tersendiri. Untuk memelihara dan menjaga eksisitensi kebudayaan bangsa kita, kita bisa melakukan banyak hal seperti mengadakan lomba-lomba dan seminar-seminar yang bernafaskan kebudayaan nasional sehigga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan karenapersaingan dengan budaya luar. Dan dalam menyikapi keberagaman yang ada kita harus bisa bercermin pada inti kebudayaan kita yang beragam itu karena pada dasarnya segalanya bertolak pada ideology pancasila.Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan berbagai sikap dan paham yang dapat menikis kesalahpahaman dan membangun benteng saling pengertian. Gagasan yang menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah multikulturalisme dan sikap toleransi dan empati.

    B. Saran

    1. Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda beda.
    2. Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
  • Makalah Masalah Kependudukan di Indonesia

    Masalah Kependudukan di Indonesia

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Selama ini, masalah kependudukan boleh dikatakan masih kurang mendapat perhatian darimasyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat, Baik itu dari para politisi, tokoh agama, pakar ekonomi maupun tokoh masyarakat lainnya.

    Memang pada saat ini sebagian besar orang padaumumnya sudah tidak berkeberatan lagi dengan program untuk mengon¬trol kelahiran,tetapisayangnya masih kurang sekali kesadaran untuk melaksanakannya. Dianggap sebagai hal yangtidak penting. Padahal, kalau kita mau menyadari, sebenarnya masalah kependudukan ini adalahmasalah yang teramat penting. Tidak kalah pentingnya dengan berbagai macam masalah lainnyayang seringkali kita perdebatkan dalam berbagai seminar dan diskusi.

    Dan sebenarnya berkaitanerat dengan masalah ekonomi, hukum dan norma agama. Jadi, memang tidak bisa diabaikan begitu saja.Sebenarnya, masalah kependudukan ini sudah bisa diatasi dengan baik bila saja sejak dulu sudahada upaya yang sungguh-sungguh dari pihak pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Sayangnya, hal itu dulu masih belum ada. Dulu masih banyak orang yangmenentang program KB. Kalau pun sudah ada yang menyetujui¬nya, umumnya mereka masihenggan melaksanakannya.

    Pada zaman Orde Lama, dari pihak pemerintah pun tidak adakesadaran akan masalah ini. Pada saat itu jumlah penduduk Indonesia masih berkisar 100 juta jiwa dan seandainya pada saat itu sudah ada upaya yang sungguh-sungguh tentunya tidak perlu penduduk Indonesia meledak seperti sekarang ini.Selain menimbulkan berbagai macam masalah sosial, jumlah penduduk yang semakin bertambahini juga menimbulkan dampak pada masalah yang lain, yaitu masalah lingkungan.

    Semakin banyak penduduk berarti semakin banyak areal persawahan dan hutan yang berubah fungsi menjadi pemukiman penduduk. Dan bila tadi sudah dibahas bagaimana jumlah penduduk yang semakin bertambah ini menyebabkan urbanisasi dan menimbulkan berbagai masalah sosial dikota-kota, maka kali ini kita bisa melihat bagaimana mereka yang tinggal menetap di desa punmenimbulkan masalah lain yang tak kalah seriusnya, yaitu kehancuran hutan yang ada, termasuk  juga hutan lindung yang mesti dijaga.

    Meski demikian, ini bukanlah berarti bahwa perusakan hutan oleh perusahaan raksasa kemudiankita abaikan begitu saja sebab jumlah 20 hingga 40 persen dari ratusan juta hektar bukanlah jumlah yang sedikit. Dan bila dibiarkan, maka lama-lama pun akan bisa menghancurkan seluruhhutan yang adaDalam mengatasi masalah ligkungan, mestinya kita menyusun rencana program dan kegiatanyang kreatif, inovatif dan realistis yang didukung oleh SDM yang trampil dan anggaran yangmemadai.

    Program dan kegiatan yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan,diantaranya :Program Konservasi Sumber Daya Alam dengan kegiatan-kegiatan, antara lain : pemeliharaan sungai dan situ, pembuatan sumur resapan dan biopori yang bertujuan untuk mengatasi bahaya banjir dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) bertujuan untuk menanggulangi polusi udara di kota.Program Pengawasan dan Penegakkan Hukum dengan kegiatan-kegiatan, antara lain : pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup, pengawasanterhadap kegiatan industri yang bertujuan untuk pentaatan oleh masyarakat/ industriterhadap ketentuan dan kebijakan bidang lingkungan dan penanganan kasus bagimasyarakat/industri yang merusak dan mencemari lingkungan hidup.

    Program Pemantauan dan Pemulihan Lingkungan Hidup dengan kegiatan-kegiatan : pemantauan kualitas lingkungan (air, tanah, udara) yang bertujuan untuk mengetahuistatus kondisi lingkungan di Kota Tangerang secara terus menerus, peningkatan kesadarandan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

    B. Tujuan penyusunan

    Tujuan umum

    Agar tentang kependudukan dan lingkungan aman.

    Tujuan khusus

    1. Dapat mengurangi angka kelahiran
    2. Meningkatkan kesejahtraan
    3. Meciptakan lingkungan yang ama, bersih dan kondusip

    Pokok Permasalahan

    Apakah bangsa Indonesia telah berhasil menekan angka kelahiran dan lingkungan yangmemadai?

    maksud

    Agar kependudukan di Indonesia dapat terhindar dari kemiskinan dan lapangan pekerjandapat terpenuhi dengan memanfaatkan alam atau lingkungan dengan baik

    Bab II. Pembahasan

    A. Kurangnya kepedulian program KB

    Selama ini, masalah kependudukan boleh dikatakan masih kurang mendapat perhatian darimasyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat. Baik itu dari para politisi, tokoh agama, pakar ekonomi maupun tokoh masyarakat lainnya. Memang pada saat ini sebagian besar orang padaumumnya sudah tidak berkeberatan lagi dengan program untuk mengontrol kelahiran, tetapisayangnya masih kurang sekali kesadaran untuk melaksanakannya.

    Dianggap sebagai hal yangtidak penting. Padahal, kalau kita mau menyadari, sebenarnya masalah kependudukan ini adalahmasalah yang teramat penting. Tidak kalah pentingnya dengan berbagai macam masalah lainnyayang seringkali kita perdebatkan dalam berbagai seminar dan diskusi.

    Dan sebenarnya berkaitanerat dengan masalah ekonomi, hukum dan norma agama. Jadi, memang tidak bisa diabaikan begitu saja.Sebenarnya, masalah kependudukan ini sudah bisa diatasi dengan baik bila saja sejak dulu sudahada upaya yang sungguh-sungguh dari pihak pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Sayangnya, hal itu dulu masih belum ada.

    Dulu masih banyak orang yangmenentang program KB. Kalau pun sudah ada yang menyetujuinya, umumnya mereka masihenggan melaksanakannya. Pada zaman Orde Lama, dari pihak pemerintah pun tidak adakesadaran akan masalah ini.

    Pada saat itu jumlah penduduk Indonesia masih berkisar 100 juta jiwa dan seandainya pada saat itu sudah ada upaya yang sungguh-sungguh tentunya tidak perlu penduduk Indonesia meledak seperti sekarang ini.

    Hingga saat ini memang masih banyak orang yang menganggap bahwa teori yang dikemukakan.oleh Malthus sudah tidak berlaku lagi karena adanya berbagai macam kemajuan pada bidang pertanian yang bisa melipatgandakan jumlah makanan. Tetapi, mereka nampaknya melupakan bahwa kemajuan teknologi bukanlah hanya pada bidang pertanian, tetapi juga pada bidangkesehatan dan kedokteran. Jadi, tingkat kematian menurun dengan cukup drastis sedangkantingkat kelahiran tetap bertambah menurut primitif rate.

    Maka semakin sesaklah bumi kita ini daemakin sulitlah memenuhi kebutuhan pangan karena tingkat pertumbuhan penduduk dunia yangsekitar 1,2 persen per tahun sedangkan lahan pertanian hanya bertambah 0.8 persen saja. Jumlahlahan ini pun semakin hari semakin berkurang saja karena semakin meningkatnya kebutuhanakan perumahan. Apalagi, kita memang tak akan pernah bisa menciptakan teknologi yang bisameningkatkan luas tanah di planet bumi.

    Jadi, hanya bila suatu saat kita memang telah bisamendirikan koloni di planet Mars atau galaksi yang lain dan bisa pergi ke sana dengan ongkossetara naik kereta Purbaya barangkali kita tak perlu susah payah mengatasi masalahkependudukan ini. Jadi, prediksi Malthus, atau lengkapnya Thomas Robert Malthus (1766-1834),dalam hal ini memang bisa dikatakan cukup tepat dan tetap berlaku hingga saat ini.

    Dan teoriMalthus tentang kependudukan yang ditulis dalam esainya yang berjudul Essay on the Principleof Population ini juga sebenarnya yang turut memberikan pengaruh yang sangat besar untuk meyakinkan Darwin tentang terjadinya proses seleksi alam dalam evolusi mahluk hidup.

    Malthus menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk adalah berdasarkan deret geometri (1, 4, 9,16, … dst.) sedangkan jumlah makanan hanyalah bertambah menurut deret aritmetika (1, 2, 3, 4,… dst.). Hal ini tentu pada akhirnya akan menimbulkan persaingan mati-matian antar Homosapiens untuk memperebutkan sumber makanan karena berlebihnya jumlah penduduk.        

    Memang pada saat ini tidak perlu sampai ada pertempuran antar negara untuk memperebutkan sumber makanan seperti yang terjadi pada suku-suku primitif, tetapi persaingan antar individu untuk memperebutkan sumber makanan (atau dalam hal ini cara untuk mencari makan alias pekerjaan)dalam skala yang sangat… sangat besar ternyata juga tak kalah buruk akibatnya karena tempatyang tersedia makin hari makin terbatas jumlahnya.

    Dalam masyarakat industri setiap orangmemang tak lagi mencari makan secara langsung dengan cara pergi ke sawah. Akibatnya, merekayang tidak mendapatkan tempat yang layak terpaksa mencari yang kurang layak, yang tidak mendapatkan yang kurang layak terpaksa mencari yang tidak layak. Dan dari hari ke hari merekaini semakin besar saja jumlahnya. Ini tentu pada akhirnya menimbulkan berbagai macam masalahsosial yang susah dibenahi.

    Timbulnya pengangguran

    pengangguran yang semakin melimpah ruah ini pun pada akhirnya menimbulkan banyak masalah juga karena orang yang tidak bekerja bukan berarti mereka lalu tidak makan. Mereka tetap makan juga dan banyak di antaranya yang kemudian terpaksa melakukan apa saja untuk menyambunghidupnya.

    Bila sebagian di antara mereka masih bersedia untuk menyambung hidup secara halal,maka ternyata banyak juga di antaranya yang kemudian terpaksa harus dengan cara melanggar hukum dan norma agama sebab kebutuhan perut memang tak dapat ditunda sehari pun.

    Bila kaum prianya banyak yang terjerumus melakukan kejahatan, maka kaum wanitanya banyak yangterperosok ke dalam prostitusi. Dan rasanya, tidak ada seorang pun yang bercita-cita untuk menjadi penjahat semasa kecilnya.

    keluarganya, bersama istri dan anak-anaknya, bersama saudara dan keluarganya tanpa harusmencari mangsa atau menggangu orang lain di jalan-jalan.Jadi, hal utama yang harus kita lakukan memang adalah meniadakan kondisi lingkungan yang bisa menyebabkan terjadinya pelanggaran hukum dan norma agama tersebut. Tetapi, apa boleh buat, selama hal itu belum tercapai hukum yang tegas tetaplah harus dijalankan karenamasyarakat pun haruslah bisa dijamin keamanannya.

    Akan tetapi, bila kita memang benar-benar mau memikirkan dan berupaya mengatasi masalah kependudukan dengan serius, maka secara perlahan-lahan angka kejahatan dan juga berbagai macam problem sosial lainnya akan bisaditekan seminimal mungkin. Dan akan bersihlah bumi Indonesia ini dari pelacuran, kejahatan,kemiskinan dan pengangguran.

    Masalah lingkungan

    Selain menimbulkan berbagai macam masalah sosial, jumlah penduduk yang semakin bertambahini juga menimbulkan dampak pada masalah yang lain, yaitu masalah lingkungan.

    Semakin banyak penduduk berarti semakin banyak areal persawahan dan hutan yang berubah fungsi menjadi pemukiman penduduk. Dan bila tadi sudah dibahas bagaimana jumlah penduduk yang semakin bertambah ini menyebabkan urbanisasi dan menimbulkan berbagai masalah sosial dikota-kota, maka kali ini kita bisa melihat bagaimana mereka yang tinggal menetap di desa pun menimbulkan masalah lain yang tak kalah seriusnya, yaitu kehancuran hutan yang ada, termasuk  juga hutan lindung yang mesti dijaga.

    Meski demikian, ini bukanlah berarti bahwa perusakan hutan oleh perusahaan raksasa kemudiankita abaikan begitu saja sebab jumlah 20 hingga 40 persen dari ratusan juta hektar bukanlah jumlah yang sedikit.

    Dan bila dibiarkan, maka lama-lama pun akan bisa menghancurkan seluruhhutan yang ada. Kerusakan hutan yang ditimbulkan oleh penebangan yang semakin menjadi-jadi, baik oleh penduduk lokal maupun perusahaan besar, selain mengakibatkan apa yang telah disebutkan diatas, juga akan bisa menyebabkan banjir, tanah longsor serta endapan lumpur.

    Cara mengatasi masalah lingkungan

    Untuk mengatasi masalah lingkungan yang akan timbul sebaikanya pemerintah harus menjalan beberapa program seperti dibawah ini :

    Pengendalian Lingkungan HidupHarus menyusun rencana program dan kegiatan yang kreatif, inovatif dan realistis yang didukungoleh SDM yang trampil dan anggaran yang memadai. Program dan kegiatan yang dapatmengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan, diantaranya :Program Konservasi Sumber Daya Alam dengan kegiatan-kegiatan, antara lain :   

    pemeliharaansungai dan situ, pembuatan sumur resapan dan biopori yang bertujuan untuk mengatasi bahaya banjir dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) bertujuan untuk menanggulangi polusi udaradi kota.Program Pengawasan dan Penegakkan Hukum dengan kegiatan-kegiatan, antara lain :

    pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup, pengawasan terhadapkegiatan industri yang bertujuan untuk pentaatan oleh masyarakat/ industri terhadap ketentuandan kebijakan bidang lingkungan dan penanganan kasus bagi masyarakat/industri yang merusak dan mencemari lingkungan hidup.Program Pemantauan dan Pemulihan Lingkungan Hidup dengan kegiatan-kegiatan :

    pemantauan kualitas lingkungan (air, tanah, udara) yang bertujuan untuk mengetahui status kondisi lingkungan di Kota Tangerang secara terus menerus, peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Masyarakat Umum Harus meningkatkan kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap pemanfataan serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, diantaranya pembangunan rumah tinggal harus mengikuti ketetapan RTRW, mengadakan pengolah limbah/ tinja berupa septi tank, tidak merusak dan memanfaatkan secara berlebihan sumber daya alam (air tanah).

              IndustriHarus meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan lingkungan hidup, diantaranya pembuatandan pengoperasian IPAL secara optimal, pengelolaan limbah (terutama B3) sesuai denganketentuan, tidak membuang limbah hasil kegiatan industri ke badan sungai yang berakibatmencemari air sungai dan ekosistemnya.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

    Bab III. Kesimpulan

    A. kesimpulan

    Masalah yang timbul akibat kependudukan di Indonesia sangat berpengaruh bagi pembangunan. Namun, pemerintah dan masyarakan mesti mengetahui dapak yang akan timbul, dikarenakan angka kelahiran yang sangat besar. Bukan hanya permasalahan yang akan dipengarui oleh angka kelahiran, tapi lingkungan pun akanrusak.

    Dimana tingkat penganguran akan semakin banyak, angka kemiskinan, dan kerusakanlingkungan yang disebabkan oleh padatnya penduduk. Bangsa Indonesia belum berhasil untuk mensejahtrakan penduduknya, karena masih banyaknya masyarakat yang tergolong pada kreteriakurang mampu, miskin, banyak anak, lingkungan yang kurang memadai.

    B.Saran

    Saran penulis mari kita sama-sama menyukseskan program pemerintah tentang KB dan peduliakan lingkungan sehingga tercapainya tujuan bangsa yaitu mensejahtrakan rakyat.

  • Proses Masuknya Islam Ke Indonesia

    Islam Masuk ke Indonesia

    Islam masuk ke Indonesia berjalan dengan damai tanpa paksaan.tetapi kadang-kadang harus di lakukan dengan penaklukan. Hal ini hanya di lakukan apabila kondisi politik di kerajaan-kerajaan dalam kekacauan akibat dari perebutan kekuasaan.

    Pada umumnya agama islam masuk ke Indonesia dengan cara-cara sebagai berikut.

    1. Perdagangan

    Pada abad 7 M sampai abad ke 16 M pedagang-pedagang muslim dari timur tengah dan India berminat berdagang ke Indonesia. Mereka membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Mereka juga berinteraksi dengan penduduk pribumi, sekaligus menyebarkan agama islam.

    2. Perkawinan

    Para pedagang yang menetap di Indonesia melakukan pernikahan dengan penduduk-penduduk asli. Ketika akan melakukan pernikahan. Para wanita pribumi harus masuk islam terlebih dahulu.

    3. Pendidikan

    Pendidikan dilaksanakan di pesantren-pesantren yang diajari oleh para kyai. para kyai yang mengajar di pesantren biasanya menjadi penasihat para raja dan bangsawan. Kesempatan itu memberi kesempatan bagi para kyai untuk menyebarkan agama islam.

    4. Tasawuf

    Tasawuf mengandung arti ajaran untuk mendekatkan diri kepada Allah. ketika itu ajaran tasawuf banyak ditemukan dalam hikayat masyarakat setempat.

    5. Kesenian

    Peninggalan hasil penyebaran agama islam melalui dunia seni banyak kita jumpai. Contoh masjid kuno di Demak

    Bukti-Bukti Masuknya Islam Di Indonesia

    Di Sumatra,munculnya kerajaan islam pertama di Indonesia yaitu, Samudra Pasai dan juga  batu nisan Sultan Malik as-Saleh.

    Di Jawa, batu nisan Fatimah binti Maimun yang meninggal pada tahun 1082 M.

    Di Kalimantan, hikayat banjar kepunyaan kerajaan banjar.

    B. PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

    Faktor-faktor yang menyebabkan agama islam tumbuh dengan cepat di Indonesia.

    1. Syarat untuk masuk islam sangat mudah,yaitu dengan mengucap dua kalimat syahadat.
    2. Agama islam tidak membedakan golongan di masyarakat,seluruh manusia mempunyai kedudukan sederajat sebagai hamba ALLAH swt.
    3. Penyebaran agama islam dilakukan dengan dakwah bukan dengan kekerasan
    4. Keramah-tamahan rakyat Indonesia membuka jalan bagi para ulama untuk menyebarkan agama islam. 

    Adapun perkembangan agama Islam di pulau Jawa

    Pada saat kerajaan Majapahit mengalami kemunduran,penyebaran agama islam semakin leluasa dan berpusat di kota-kota pelabuhan seperti Tuban dan Gresik. Daerah-daerah pelabuhan yang sangat potensial untuk memasarkan hasil bumi. Potensi ini dimanfaatkan oleh kerajaan Demak untuk tujuan politik dan ekonomi

    C. WALISONGO

    1. Maulana Malik Ibrahim

    Maulana Malik Ibrahim mempunyai nama panggilan Maulana Magribi. Maulana Malik Ibrahim adalah ulama yang cerdas dalam menerapkan metode dakwah. Beliau mempunyai banyak pengikut dan mendapat simpati dari masyarakat sehingga mereka berbondong-bondong masuk Islam. Maulana Malik Ibrahim wafat pada 8 April 1419 M.

    2. Sunan Ampel

    Nama asli sunan ampel adalah Raden Rahmat, beliau dilahirkan di Campa, Aceh pada tahun 1401 M. Penyebaran agama islam yang dilakukan sunan Ampel adalah mendirikan pondok pesantren di daerah Ampel. Dalam dakwahnya beliau tidak menyetujui dengan adat istiadat kebiasaan masyarakat, misalnya kenduri, sesaji, dan selamatan.

    3. Sunan bonang

    Sunan Bonang mempunyai nama lain yaitu Raden Makdum Ibrahim, beliau dilahirkan di Surabaya pada tahun 1465. metode dakwahnya dilakukan melalui pendekatan kemasyarakatan,yaitu menyesuaikan dengan budaya masyarakat setempat.

    4. Sunan giri

    Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Sunan Giri membangun pesantren sebagai pusat dakwahnya yaitu di giri dan sekitarnya. Sunan Giri terkenal demokratis dalam pendidikan, beliau mendidik anak-anak dengan cara berbagai jenis permainan yang bercorak agama contohnya cublak-cublak suweng, ilir-ilir dan jor gula.

    5. Sunan Drajat

    Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Qasim, beliau dilahirkan pada tahun 1407 M di Ampel. Metode dakwahnya dilakukan melalui pendekatan cultural. Dalam pengembangan agama islam, Sunan Drajat banyak meluangkan waktunya untuk memperhatikan masalah sosial kemasyarakatan,beliau selalu menekankan pentingnya memberi pertolongan kepada sesama serta menyantuni fakir miskin.

    6. Sunan Kalijaga

    Nama aslinya adalah raden mas syahid. metode dakwahnya dilakukan secara pendekatan cultural.sebagai media dakwah beliau menggunakan gamelan dan wayang.beliau sangat berperan dalam pengembangan wayang kulit.

    7.Sunan kudus

    Nama kecil sunan kudus adalah raden amir haji,beliau terkenal dengan kecerdasannya yang mampu menguasai ilmu pengetahuan.di bidang ilmu pengetahuan beliau terkenal dengan sebutan”waliyatul ilm”.sunan kudus menetap di kudus sampai meninggalnya.

    8. Sunan Muria

    Nama asli sunan muria adalah raden umar said.dalam hal berdakwah sunan muria lebih suka ke pelosok-pelosok jauh dari keramaian kota.beliau juga suka menyendiri atau hidup bersama rakyat kecil

    9.Sunan Gunung Jati

    Nama kecil sunan gunung jati adalah abdul kadir,terkenal juga dengan nama falatehan.beliau dilahirkan pada tahun 1448 M,semasa kecil beliau belajar pada ayahnya.pada tahun 1521 pasai tempat sunan gunung jati dibesarkan dikuasai oleh portugis. akhirnya beliau pergi ke mekkah untuk memperdalam ilmu agama islam.sekitar tiga tahun di mekkah. Beliau kembali ke pasai namun pada waaktu itu masih dikuasai portugis.sehingga beliau melanjutkan perjalanan ke jawa hingga sampai ke demak.

    D. MULA-MULA YANG MEMBAWA ISLAM KE INDONESIA

    Penyebaran agama islma dilakukan dengan cara perdagangan oleh para pedagang karena perdagangan adalah salah satu jalan yang cukup efektif untuk berdaakwah.selain para pedagang penyebaran agama islam juga dilakukan dengan mendatangkan da’i.

  • Kerajaan Mughal India – Kondisi Politik, Ekonomi dan Pemberdayaan Wanita

    Dinasti Mughal India

    Kerajaan Mughal ialah salah satu kerajaan, disamping Turki Usmani dan Shafawi. Selain itu, kerajaan Mughal juga merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India. Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam. Sebagaimana diketahui, India merupakan suatu wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan Mughal, maka kejayaan India dengan peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali muncul. 

    India dikenali sebagai Sind atau Hind oleh kalangan masyarakat Arab. Sebelum kedatangan Islam, India telah mempunyai hubungan perdagangan dengan masyarakat Arab. Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan antara India dan Arab masih diteruskan. Akhirnya India pun perlahan-lahan bersentuhan dengan agama Islam. India yang sebelumnya berperadaban Hindu, sekarang semakin kaya dengan peradaban yang dipengaruhi Islam. 

    Sejak Islam masuk ke India pada masa Dinasti Umayyah, yakni pada masa Khalifah al-Walid I (705-715) melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim tahun 711/712, peradaban Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kemudian pasukan Ghaznawiyah dibawah pimpinan Sultan Mahmud mengembangkan kedudukan Islam di wilayah ini dan berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu serta mengislamkan sebagian masyarakat India pada tahun 1020 M. Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri India ini, seperti Dinasti Mamluk (1206-1290), Dinasti Khalji (1296-1316 M.), Dinasti Tugluk (1320-1412), Dinasti Sayyid (1414-1451), dan Dinasti Lodi (1451-1526).

    Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah, yakni pada era desentralisasi.

    Dinasti Mughal di India didirikan oleh salah seorang keturunan bangsa Mongol yang pernah menghancurkan Bagdad, Hulago. Hulago terkenal sebagai perusak dan penghancur Bagdad. Kekejaman dan petualangannya menghancurkan Islam dan peradabannya. Namun setelah sampai ke anak cucunya mereka telah berubah, bukan lagi sebagai perusak tetapi justru sebagai pembangun Islam. 

    Zahirudin Babur (1482-1530) pendiri Mughal ini silsilah keturunannya bersambung kepada Hulago. Dia putra dari Syekh Umar Mirza yang menjadi penguasa di Ferghana, keturunan langsung dari Muransyah, putra ketiga Timur Lenk dan ibunya keturunan Jenghis Khan. Babur mewarisi dari Ferghana dari orang tuanya ketika ia berusia 11 tahun. Ia berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tengah pada masa itu. Pada mulanya ia mengalami kekalahan tetapi karena mendapat bantuan dari raja Safawi, Ismail I, akhirnya ia berhasil menaklukkan Samarkand tahun 1494M dan pada tahun 1504M ia berhasil menduduki Kabul, ibukota Afganistan. 

    Setelah Kabul dapat ditaklukkan, Babur meneruskan ekspansinya ke India. Ketika itu Ibrahim Lodi, penguasa India, dilanda krisis sehingga stabilitas pemerintahannya menjadi kacau. Atas dasar itulah, Alam Khan (paman Ibrahim Lodi) berusaha menggulingkan kekuasaannya dengan meminta bantuan Zaharuddin Babur. Permintaan itu langsung ditrima dan bersama pasukannya menyerang Delhi. Pada tanggal 21 April 1526M terjadilah pertempuran yang sangat dasyat di Panipat. Ibrahim Lodi beserta ribuan pasukannya terbunuh. Zahiruddin Babur langsung mengikrarkan kemenangannya dan kenudian menegakkan pemerintahannya. Dengan demikian berdirilah kerajaan Mughal di India.

    A. Kondisi Politik, Ekonomi, dan Keagamaan 

    Sistem yang menonjol adalah politik “Sulahul” atau “toleransi universal”. Sistem ini sangat tepat karena mayoritas masyarakat India adalah Hindu, sedangkan Mughal adalah Islam. Di sisi lain juga terdapat ras atau etnis lain yang juga terdapat di India. Lembaga yang merupakan produk dari sistem inilah adalah Din-i-nIlahi dan Mansaddhari. Di bidang Militer, pasukan Mughal dikenal sebagai pasukan yang kuat. Mereka sendiri terdiri dari pasukan gajah, berkuda dan meriam. Wilayahnya dibagi dalam sistem distrik-distrik. Setiap distrik dikepalai oleh “sipah salar” dan sub distrik dikepalai oleh “faujdar”. Dengan sistem inilah pasukan Mughal berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitarnya. 

    a. Bidang Politik 

    Kemajuan Dan kemunduran Dinasti Mughal tidak luput dari peranan para penguasa, para penguasa tersebutlah yang menentukan arah kebijakan kerajaan pabila rajanya lemah maka lemahlah kerajaan tersebut, apabila rajanya kuat, maka kuat pula kerajaan tersebut, ada beberapa Raja yang masyhur sebagai raja yang sangat menentukan maju dn mundurnya kerajaan Mughal. 

    Adapun beberapa Raja yang termasyhur pada Dinasti Mughal Sebagai Berikut: 

    1. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530) adalah : Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa kepemimpinannnya digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan. Awal kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman pihak-pihak musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran. Sementara itu dinasti Lodi berusaha bangkit kembali menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan Muhammad Lodi. Pada pertempuran di dekat Gogra, Babur dapat menumpas kekuatan Lodi pada tahun 1529. Setahun kemudian yakni pada tahun 1530 Babur meninggal dunia. 
    2. Humayun (1530-1556), Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan Mughal diteruskan oleh anaknya yang bemama Humayun. Humayun memerintah selama lebih dari seperempat abad (1530-1556 M). Pemerintahan Humayun dapat dikatakan sebagai masa konsolidasi kekuatan periode I. Sekalipun Babur berhasil mengamankan Mughal dari serangan musuh, Humayun masih saja menghadapi banyak tantangan. Ia berhasil mengalahkan pemberontakan Bahadur Syah, penguasa Gujarat yang bermaksud melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 Humayun mengalami kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher Khan dari Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia.Di pengasingan ia kembali menyusun kekuatan. Pada saat itu Persia dipimpin oleh penguasa Safa¬wiyah yang bernama Tahmasp. Setelah lima belas tahun menyusun kekuatannya dalam pengasingan di Persia, Humayun berhasil menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada tahun 1555 M. Ia mengalahkan ke¬kuatan Khan Syah. Setahun kemudian, yakni pada tahun 1556 Humayun meninggal. Ia digantikan oleh putranya Akbar. 
    3. Akbar (1556-1605), Pengganti Humayun adalah raja Mughal paling kontroversial. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam yang besar di India. Ketika menerima tahta kera¬jaan ini Akbar baru berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan pemerintahan dipercayakan kepada Bairam Khan, seorang penganut Syi’ah. Di awal masa pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang masih berkuasa di Punjab. Pemberontakan yang paling mengancam kekuasaan Akbar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Himu yang menguasai Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha memasuki kota Delhi. Bairam Khan menyambut kedatangan pasukan tersebut sehingga terjadilah peperangan dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun 1556 M. Himu dapat dikalah¬kan dan ditangkap, kemudian dieksekusi. Dengan demikian, Agra dan Gwalior dapat dikuasai penuh. Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan yang sudah mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau memaksakan kepentingan aliran Syi’ah. Bairam Khan memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di Jullandur tahun 1561 M. Setelah persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi, Akbar mulai menyusun program ekspansi. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Wilayah yang sangat luas itu diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik.Keberhasilan ekspansi militer Akbar menandai berdirinya Mughal sebagai sebuah kerajaan besar. Dua gerbang India yakni kota Kabul sebagai gerbang ke arah Turkistan, dan kota Kandahar sebagai gerbang ke arah Persia, dikuasai oleh pemerintahan Mughal. Menurut Abu Su’ud, dengan keberhasilan ini Akbar bermaksud ingin mendirikan Negara bangsa (nasional). Maka kebijakan yang dijalankannya tidak begitu menonjolkan spirit Islam, tetapi bagaimana mempersatukan berbagai etnis yang membangun dinastinya. Keberhasilan Akbar mengawali masa kemajuan Mughal di India.
    4. Jahangir (1605-1627), Kepemimpinan Jihangir yang didukung oleh kekuatan militer yang besar. Semua kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh rakyat hidup dengan aman dan damai[. Pada masa kepemimpinannya, Jehangir berhasil menundukkan Bengala (1612 M), Mewar (1614 M) Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah serta penaklukan yang ia lakukan mempertegas kenegarawanan yang diwarisi dari ayahnya yaitu Akbar.
    5. Syah Jihan (1628¬-1658) tampil meggantikan Jihangir. Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali pemberontakan. Tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela berupaya memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian Selatan. Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 pemberontakan inipun dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati.Pada masa ini para pemukim Portugis di Hughli Bengala mulai berulah. Di samping mengganggu keamanan dan toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 Shah Jahan berhasil mengusir para pemukim Portugis dan mencabut hak-hak istimewa mereka. Shah Jehan meninggal dunia pada 1657, setelah menderita sakit keras. Setelah kematiannya terjadi perang saudara. Perang saudara tersebut pada akhirnya menghantar Aurangzeb sebagai pemegang Dinasti Mughal berikutnya. 
    6. Aurangzeb (1658-1707), menghadapi tugas yang berat. Kedaulatan Mughal sebagai entitas Muslim India nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam. Penulis menilai periode ini merupakan masa konsolidasi II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan sebagai negeri Islam. Aurangzeb berusaha mengembalikan supremasi agama Islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan Akbar. 
    7. Bahadur Syah (1707-1712), Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu mengatasi kemerosotan politik dalam negeri. Raja-raja sesudah Aurangzeb mengawali kemunduran dan kehancuran Kerajaan Mughal[15]

    b. Bidang Ekonomi 

    Dalam bidang ekonomi, Dinasti Mughal mengembakan sektor pertanian, pertambangan dan perdagangan, akan tetapi sumber utama keuangan kerajaan lebih bertumpu kepada sektor pertanian. Dalam hal ini pemerintahan Dinasti Mughal membentuk sebuah sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Wilayah terkecil disebut deh dan beberapa deh tergabung dalam Pargana (Kaum petani kawedanan). Setiap pargana petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang dinamakan “muqaddam” atau “patel”, yang mana kedudukan yang dimilikinya dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan menghindarkan tindak kejahatan. dilindungi hak pemilikan atas tanah dan hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya[16]

    Sistem pengumpulan pajak yang diberlakukan pada beberapa propinsi utama pada imperium ini. Perpajakan dikelola sesuai dengan system zabt. Sejumlah pembayaran tertentu dibebankan pada tiap unit tanah dan harus dibayar secara tunai. Besarnya beban tersebut didasarkan pada nilai rata-rata hasil pertanian dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pajak yang terkumpul dipercayakan kepada jagirdar, tetapi para pejabat lokal yang mewakili pemerintahan pusat mempunyai peran penting dalam pengumpulan pajak. Di tingkat subdistrik administrasi lokal dipercayakan kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak lokal dan yang melakukan pengawasan terhadap agen-agen jagirdar, dan seorang chaudhuri, yang mengumpulkan dana (uang pajak) dari zamindar. 

    Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada asa Akbar konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India Company (EIC) Perusahaan Inggris-India Timur untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak tahun 1600. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar. 

    c. Bidang Keagamaan 

    Bidang keagamaan di kerajaan Mughal cukup menarik, Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal mencapai suatu fase yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din-i-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-i-Ilahi bukan sebuah ajaran tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya mempersatukan umat-umat beragama di India. Sayangnya, konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap kekuasaan dengan simbol-simbol agama yang di kedepankan. 

    B. Kemajuan Dalam Bidang Seni Dan Ilmu Pengetahuan 

    Kemajuan kebudayaan Islam dicapai Dinasti Mughal di India, merupakan deretan kemegahan Islam Disampaing kerajaan Abbasyiah di Baghdad, Bani Umayyah di Damaskus, Turki di Konstantinopel, Fathimiah di Kairo, dan Umayyah di Cordova. 

    Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazi, seorang penyair istana. Abu Fadhl menulis Akbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya. Kerajaan Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). 

    Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405). Taman-taman kreasi Moghul menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.Karya seni terbesar yang pada dicapai pada masa Dinaseti Mughal khususnya Pada masa Akbar dibangunnya istana Fatfur Sikri di Sikri, vila dan masjid – masjid yang indah. Pada masa Syekh Jehan dibangun masjid berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, masjid Raya Delhi, dan istana indah di Lahore. Seni lukis, gubahan syair dan munculnya sejarawan pada masa Aurangzeb. 

    Dalam bidang ilmu pengetahuan tidak mengalami kemajuan yang berarti bahkan menurun disbanding Dinasti Islam sebelumnya, pada masa ini Umat Islam cendrung untuk taqlid terhadap ulama-ulama klasik. kalaupun ada Ijtihad pada masa itu lebih kepada Ijtihad Mazhabm tidak ada pembaharuan, filsafat dianggap bidah, sebahagian besar umat Islam memilih jalan hidup Sufisme. 

    C. Perkembangan Bidang Pemberdayaan Wanita 

    Masih segar dalam Ingatan kita kasus yang mimpa seorang Mahasiswi di India, yang mana mahasiswi tersebut diperkosa oleh sekelompok orang kemudian dibunuh secara kejam, pada saat ini salah satu Negara yang dijuluki neraka bagi wanita adalah Negara India, dalam waktu 24 jam minimal 3 kasus pelecehan seksual terhadap wanita. 

    Pada masa lalu pada masa pemerintahan dinasti Mughal di India wanita mendapatkan tempat yang begitu istimewa, mereka mendapatkan kebebasan yang berdasarkan keadilan dari ajaran agama Islam, pada masa ini wanita dimuliakan kedudukannya didengar pendapatnya dan sangat dihormati kedudukannya, pada masa pemerintahan Syah Jihan ia membangun Makam yang sangat Indah untuk Istrinya tercinta yang wafat, Makam tersebut yang dikenal sampai saat ini yaitu Taj Mahal, Taj Mahal saat ini masih terdaftar di UNISCO Sebagai salah satu keajaiban dunia. 

    Pada Masa Pemerintahan Sultan Akbar dikeluarkan larangan Membakar wanita bersama mayat suaminya, yang mana pada saat itu menurut ajaran Umat Hindu India seorang wanita yang ditinggal mati oleh suaminya harus dibakar bersama suaminya sebagai bentuk kesetiaan kepada suaminya. Pada masa Sultan Akbar juga di keluarkan undang-undang pembatasan umur pernikahan nikah usia laki-laki adalah 16 tahun sedangkan wanita 14 tahun agar keturunan mereka tidak lemah. Adanya kebijakan Sultan Akbar tersebut menunjukkan bahwa penghargaan kepada wanita pada masa Dinasti Mughal sangatlah tinggi, wanita mempunya posisi yang tidak dapat di abaikan dalam pemerintahan, politik maupun sosial 

    KESIMPULAN 

    Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dalam pembahasan Makalah ini adalah sebagai berikut: 

    Sistem politik yang menonjol adalah politik “Sulahul” atau “toleransi universal”. Sistem ini mulai di terapkan pada masa pemerintahan Akbar, yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang membawa Dinasti Mughal menuju masa Keemasan. 

    Raja dinasti Mughal yang termasyhur adalah Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530), Humayun (1530-1556), Akbar (1556-1605), Jahangir (1605-1627), Syah Jihan (1628¬-1658), Aurangzeb (1658-1707). 

    Dalam bidang ekonomi, Dinasti Mughal mengembakan sector pertanian, pertambangan dan perdagangan, akan tetapi sumber utama keuangan kerajaan lebih bertumpu kepada sektor pertanian. 

    Kerajaan Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). 

    Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405). Taman-taman kreasi Moghul menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.Karya seni terbesar yang pada dicapai pada masa Dinaseti Mughal khususnya Pada masa Akbar dibangunnya istana Fatfur Sikri di Sikri, vila dan masjid – masjid yang indah. Pada masa Syekh Jehan dibangun masjid berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, masjid Raya Delhi, dan istana indah di Lahore. Seni lukis, gubahan syair dan munculnya sejarawan pada masa Aurangzeb. 

    Dalam bidang ilmu pengetahuan tidak mengalami kemajuan yang berarti bahkan menurun disbanding Dinasti Islam sebelumnya, pada masa ini Umat Islam cendrung untuk taqlid terhadap ulama-ulama klasik. kalaupun ada Ijtihad pada masa itu lebih kepada Ijtihad Mazhabm tidak ada pembaharuan, filsafat dianggap bidah, sebahagian besar umat Islam memilih jalan hidup Sufisme. 

    Pada Masa Dinasti Mughal di India wanita mendapatkan tempat yang begitu istimewa, mereka mendapatkan kebebasan yang berdasarkan keadilan dari ajaran agama Islam, pada masa ini wanita dimuliakan kedudukannya didengar pendapatnya dan sangat dihormati kedudukannya, pada masa pemerintahan Syah Jihan ia membangun Makam yang sangat Indah untuk Istrinya tercinta yang wafat, Makam tersebut yang dikenal sampai saat ini yaitu Taj Mahal.

  • Kondisi Umum Wilayah Indonesia Menjelakang Kedatangan Islam

    Indonesia Pra Islam

    A. Sekilas Kondisi Geografis Indonesia 

    Nama Indonesia digunakan dalam pembahasan ini untuk menunjukkan seluruh kesatuan wilayah yang membentuk negara Republik Indonesia. Nama ini untuk pertama kali digunakan oleh Adolf Bastian (seorang etnolog Jerman) pada tahun 1884M untuk mengidentifikasikan seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Kepulauan ini juga dulu dikenal dengan sebutan Nusantara.

    Indonesia adalah kelompok kepulauan terbesar di dunia. Diperkirakan kurang lebih 3.000 pulaunya. Kepulauan Indonesia sangat panjang yang terbentang dari Barat ke Timur yaitu dari titik terbarat Sumatra sampai ke titik paling Timur Irian Jaya(Papua). Kepulauan Indonesia termasuk salah satu wilayah yang terbanyak gunung berapinya. Di Jawa, Sumatra dan beberapa pulau lainnya terdapat lebih dari 100 buah gunung berapi yang masih aktip.

    Indonesia mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh pegunungan dan laut. Temperatur berkisar 20 derajat Celsius sampai 30 derajad Celsius. Curah hujan lebih dari 102 cm setahun. Beberapa daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Tengah dan Maluku lebih banyak turun hujannya. Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh dua musim, musim kemarau dan hujan. Musim kemarau berlangsung antara bulan Mei sampai dengan September dan musim penghujan antara bulan Oktober sampai dengan April.

    Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, dua samudra India dan Fasifik. Karena letaknya yang demikian, kepulauan ini menjadi jembatan penyeberangan berbagai bangsa di zaman dahulu (pra Sejarah). Dan tak kurang pula pentingnya adalah letak Indonesia pada jalur perdagangan di antara dua pusat perdagangan “Internasional” zaman dulu (Sejarah Indonesia Klasik), yaitu antara India dan Cina. Juga memungkinkan Indonesia senantiasa dilalui oleh pelayaran tersingkat antara Asia Timur disatu pihak dan Asia Selatan-Asia Barat-Afrika di pihak lain. Jadi tepat dikatakan bahwa kepulauan Indonesia terletak pada persimpangan jalan dunia. 

    B. Agama dan Kepercayaan 

    Agama anutan penduduk yang mendiami kepulauan Nusantara sebelum tersiarnya agama Islam adalah agama Hindu dan Budha. Dan sebelum berkembangnya kedua agama tersebut tiap suku atau masyarakat Nusantara telah memiliki sistem religi yang beraneka ragam.

    Dari hasil penelitian ilmu Antropologi dan Sosiologi terhadap suku-suku bangsa di kepulauan Nusantara ini, terlihat adanya keaneka ragaman sistem kepercayaan itu. Fenomena keagamaan itu terlihat dengan jelas baik pada suku bangsa yang memang secara resmi belum menyatakan diri sebagai penganut agama besar, misalnya Pelbegu-Nias (Sumatera), Kaharingan-Dayak (Kalimantan), Aluk Todolo-Toraja, Patuntung dan Tolotan (Sulawesi Selatan).

    Sesungguhnya sangat sulit untuk mengungkap sistem agama dan kepercayaan yang menjadi anutan masyarakat di kepulauan Nusantara secara keseluruhan, oleh karena sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan penelitian sangat minim sehingga juga sangat sulit dapat diketahui mengenai proses perbauran antara sistem kepercayaan asli tiap etnis di kepulauan Nusantara dengan sistem kepercayaan pada agama Hindu dan Budha. Yang pasti sebelum kedatangan agama besar itu, nenek moyang bangsa Indonesia bukanlah bangsa liar yang tidak mempunyai sistem religi dan kepercayaan, tetapi mereka telah tunduk dan patuh pada sistem yang mengaturnya sesuai dengan alam pikiran mereka sendiri.

    Banyak faktor yang menjadi indikator, mengapa agama Hindu dan Budha tersiar dan tersebar di kepulauan Nusantara kemudian menyatu dengan sistem religi setempat. Antara lain bahwa agama yang berasal dari India selatan itu adalah merupakan akar yang utama dari kebudayaan yang termaju di kawasan Asia pada abad-abad pertama Masehi itu.

    Untuk menyamakan kedudukan agar setarap dengan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa India, maka seyogyanyalah tiap suku bangsa yang mengadakan hubungan dengan mereka untuk mengambil dan menerima sistem kepercayaan agama Hindu dan Budha, seterusnya akan mempengaruhi sistem kehidupan sosialnya. Berubahlah alam gaib dari sebahagian orang Indonesia menjadi sama dengan alam gaib menurut agama Hindu dan Budha, begitu pula sistem kekerabatan, sistem pemerintahan, kesenian dan sebagainya.

    Para ahli sejarah mengatakan bahwa agama Budha yang lebih awal tersiar di Indonesia kemudian agama Hindu, setidak-tidaknya kedatangan hamper bersamaan, meskipun kita ketaahui bahwa agama Hindu itu jauh lebih tua dari agama Budha.

    Bilamana dan Bagaimana agama Budha itu memulai perkembangannya di kepulauan Nusantara, belum dapat diketahui dengan pasti. Diduga bahwa sejak abad 1 Masehi agama Budha/Hindu telah mulai masuk secara berangsur-angsur ke Indonesia. Keterangan paling awal diperoleh dari Fa Hsien seorang Bikhu Cina yang pernah mengunjungi pulau Jawa 414 M. Menurut keterangannya penduduk pulai yang dikunjunginya itu menganut agama Budha. Bikhu Gunawarman dari Kasmir juga pernah menetap di pulai Jawa sekitar tahun 421 M. Ia menyebar luaskan pengajaran agama Budha, malah berhasil menterjemahkan pustaka suci agama Budha dari aliran Dar, Agupta yaitu Mulasarvastivadanikava ke dalam bahasa Sansekerta. Kerajaan yang dikunjungi Fa Hsien diperkirakan adalah Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat (400-500 M) dengan rajanya yang terkenal.

    Menurut pengakuannya pada kerajaan itu penganut Budha sedikit. Kebanyakan penduduk masih menganut agama “kotor” yaitu agama asli penduduk yang sudah lama dianut sebelum kedatangan agama Budha di Indonesia.

    Pada tahun 672 M., Bhikhu l Tsing dalam perjalanannya dari Kanton (Cina) menuju India mengunjungi Kerajaan Sriwijaya dan menetap sekitar enam bulan untuk belajar bahasa Sansekerta. Agama Budha berkembang mengikuti laju perkembangan Kerajaan Sriwijaya. Di ibu kota Sriwijaya telah berdiri Perguruan Tinggi Agama Budha. I Tsing menyebut Perguruan Tinggi itu negeri Fo Shih, di sana belajar lebih seribu Bhikhu Budha seperti halnya di India. Bahkan Bhikhu Cina sebelum ke India belajar, Universitas Nalanda, ia terlebih dulu belajar selama dua tahun di Perguruan Tinggi tersebut. Ini merupakan bukti adanya jalinan kuat antara kedua perguruan tinggi agama itu.

    Sedang agama Hindu masuk ke Indonesia dapat dipahami juga dari beberapa kerajaan tertua yang menganut agama Hindu seperti, Kerajaan Kutai 4 M, Mataram Kuno, Medang Kamulan/Isyana, Kediri dan Singosari dan Majapahit. Ini menunjukkan adanya jalinan kuat antara pemerintah setempat dengan negara asal agama tersebut.

    C. Politik dan Pemerintahan 

    Bukti tentang politik dan pemerintahan yang ada di Nusantara dapat di lacak dari munculnya kerajaan-kerajaan tertua yang pernah ada di Indonesia. Sebagai contoh prasasti dari Kutai yang selama ini telah menjadi patokan babakan dimulainya masa sejarah Indonesia dapat memberikan gambaran akan adanya sistem politik dan pemerintahan ketika itu.

    Keberadaan raja sebagai pemimpin erat hubungannya dengan golongan lain dari kelompok keagamaan yaitu para brahmana. Hubungan ini pula yang dapat memberikan gambaran lebih jauh akan sistem pemerintahan dan politik ketika itu. Struktur birokrasi sebagai inti pemerintahan ada yang mengatakan mulai dapat dilacak sejak masa Sriwijaya. Sejumlah prasasti menunjukkan adanya pelaksanaan dari keputusan raja dilengkapi dengan perincian saksi dan imbalan-imbalan yang diterimanya.

    Dari beberapa kerajaan yang tertua di Nusantara telah menunjukkan tentang bagaimana tatanan politik dan pemerintahannya. Kekuasaan pemerintah pusat diperkuat dengan melakukan program-program yang berhubungan dengan upacara dan birokrasi. Pesta-pesta tahunan merupakan sarana pengkonsentrasian rakyat dalam jumlah banyak di ibukota. Hasil-hasil industry dan pertanian dalam kualitas dan kuantitas lebih disediakan untuk upacara. Hasil pertanian, pajak dan kerja wajib dibuutuhkan untuk penyelenggaraan ini. Di sinilah loyalitas penguasa bawahan kepada penguasa atasan, antara rakyat dengan penguasanya akan dipakai sebagai ukuran.

    Upacara agama menimbulkan arti yang lebih besar dan menyebabkan tumbuhnya pusat-pusat kehidupan. Selain rakyat tentunya, di sana akan terkonsentrasi struktur-struktur upacara seperti candi, makam dan tempat suci lainnya. Hal ini membuat berkembangnya pusat-pusat politik dan menjadi kohesif bagi pusat pemerintahan. 

    Koordinasi dan integrasi masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah pusat menimbulkan kebutuhan akan birokrasi untuk mengorganisasi dan mengawasi pungutan pajak, upeti,dan barang-barang yang ada. Akibatnya basis kekuasaan sebagian besar ada di tangan birokrasi. Penguasa dan birokrasi, keduanya didasarkan pada kekuatan untuk mengeksploitasi agraris dan perdagangan, menjadi kekuatan yang paling dominan secara politik dan kultural.

    Yang jelas, sebelum datangnya Islam bahwa perkembangan politik dan pemerintahan dalam mengelola negara adalah bersifat sentralisasi dan monopolisasi jabatan pemerintahan di tangan sekelompok penguasa yang dikepalai seorang rajayang paling dominan. Hubungan antara raja dengan pegawai-pegawai di bawahnya berbentuk sebagai hubungan clientship yaitu ikatan antara seorang penguasa politik tertinggi dan orang yang dikuasakan untuk menjalankan sebagian dari kekuasan penguasa tertinggi.

    D. Perekonomian dan Perindustrian

    Telah diketahui bahwa pada masa kerajaan-kerajaan tertua yang pernah ada di Nusantara ini, juga telah disinggung bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat ketika itu. Pemukiman yang terpencar dilembah-lembah sungai dan di dataran-dataran pegunungan, di sanalah terdapat komunitas-komunitas dengan segala aktivitasnya sebagai pendukung utama keberlangsungan stabilitas ekonomi pemerintahan. Toh begitu, daerah pedalaman adalah daerah agraris yang tertutup. Perdagangan, sebagai satu aktivitas ekonomi yang menuntut adanya keterbukaan hanyalah dilakukan oleh sedikit golongan rakyat yang harus berjalan jauh dengan pedati-pedati atau sampan mereka untuk berdagang. Perdagangan luar negeri hanyalah berpengaruh terutama pada istana dan para pedagang dan kota-kota pelabuhan. Perdagangan itu tidak untuk kepentingan massa penduduk desa, kaum bangsawan, ataupun pemuka agama daerah.

    Sebagaian perdagangan interinsuler negeri Jawa terutama pada perdagangan beras. Istana sebagai pemegang pengawasan di seluruh daerah, mempunyai kekuasaan tertinggi atas transaksi perdagangan. Di kota-kota pantai kekuasaan politik dan ekonomi dipegang oleh kaum aristokrasi yang mendominasi perdagangan, baik sebagai pemegang/pemberi modal ataupun kadang-kadang sebagai pelaku perdagangan.

    Dalam perspektif sejarah kalau di telaah bahwa kerajaan-kerajaan yang pernah ada itu menjadikan perdagangan sebagai basis kekuatan politik dan hubungan yang tetap dengan kebudayaan asing atau negara lain.

    Sisi lain perekonomian adalah pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian sebagian besar pemerintahan yang pernah ada di wilayah Nusantara. Hasil pertanian persawahan menjamin stabilitas dan persediaan makanan secara teratur. Organisasi pekerjaan yang dibutuhkan dalam pengolahan lahan persawahan pada skala yang luas berhubungan timbal-balik dengan perkembangan masyarakat dan administrasi. Beras menjadi tulang punggung utama ekonomi kerajaan. Surplus hasil pertanain yang terjadi, kemudian bahkan menjadi komoditas ekspor. Beras dipertukarkan dengan komoditas lainnya, rempah-rempah (dari wilayah lokal) yang kemudian dipertukarkan dengan komoditas perdagangan dari luar seperti kain, keramik dan lain-lain terutama dari India dan Cina.

    Sebagai contoh pada masa Kerajaan Majapahit berkuasa, para pedagang asing berdatangan ke wilayah kekuasaan Majapahit, seperti dari Champa, Thailand, Birma, Srilankka dan India. Mereka kemudian sebagian bermukim di Jawa dan bahkan ada beberapa diantaranya yang kemudian ditarik pajak.

    Sebagai perimbangan kehidupan perekonomian yang semakin maju, maka di bidang industri juga terpacu untuk berkembang. Pengertian industry di sini meliputi industry rumah tangga, kerajinan dan industri logam. Sekali lagi data arkeologi menunjukkan bukti-buuktinya yaitu sumber prasasti dan artefak yang telah ditemukan. Ada istilah Perundagian yang berkaitan dengan kepandaian, kehlian seseorang yang memerlukan keahlian khususnya, misalnya tukang kayu atau ahli bangunan. Dalam beberapa prasasti kuno ditemukan beberapa keterampilan membuat suatu benda (alat) denggan istilah undagi seperti undagi lancang (pembuat perahu), undagi batu (pemahat batu), undagi pengarung (pembuat terowongan), undagi kayu (tukang kayu), undagi rumah (pembuat rumah). Selain itu ditemukan juga kelompok yang disebut pande mas (pandai emas), pande wse (pandai besi), pande tambra (pandai tembaga), pande kangsa (pandai perunggu), pande dadap (pandai tameng/perisai). Mereka selain membuat benda/alat itu untuk kebutuhan mereka dan rakyat biasa, juga untuk memenuhi kebutuhan raja dan kerabatnya. 

    E. Seni dan Sastra 

    Berbicara tentang seni akan ditemukan satu keragaman yang luar biasa bentuk dan jenisnya, karena seni adalah penjelmaan dari rasa indah yang terkandung di dalam hati orang yang dilahirkan dengan perantaraan alat-alat komunikasi ke dalam bentuk-bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari,drama).

    Pada saat itu, bentuk-bentuk seni yang telah berkembang yaitu seni musik, seni tari, wayang, lawak, dan tari topeng. Bentuk-bentuk seni tersebut secara tak langsung sebagian besar terdokumentasikan pada pahatan-pahatan relief di candi-candi yang tersebar di berbagai tempat. Sedangkan seni yang tidak meninggalkan artefak dapat dikategorikan sebagai seni pertunjukan. Kemudian pada masa Kerajaan Medang Kamulan, rajanya Airlangga, di mana seni tari dan musik berkembang dengan baik.

    Bentuk-bentuk karya seni berbahan tanah juga ada seperti wadah, dinding sumur, lantai, dinding, penyimpan uang juga ada yang berfungsi estetis murni ataupun religious seperti patung, amulet, patung binatang, miniature bangunan, mata uang. Bahan dari keramikdan porselin kebanyakan berupa alat-alat makan dan minum yang kadang-kadang difungsikan juga untuk hiasan.

    Seni gamelan adalah adalah salah satu unsur budaya yang telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sebelum datangnya pengaruh India. Panjangnya pengaruh dan perubahan, maka tentunya gamelan juga telah banyak mengalami perkembangan baik bentuk dan kualitasnya. Dari sumber prasasti, gamelan dari masa jawa kuno khususnya dapat dikelompokkan menjadi jenis chordopohones (alat music yang bunyinya dihasilkan dengan memetik kawat, contoh kecapi, siter,clempung), aerophones (alat musik tiup, contoh seruling, terompet), membranophones (alat musik pukul dengan penutup seperti gendang), idiophones (alat musik yang dirangkai, contohnya gong, reyong), dan xylophones, (alat musik bilah gambang, kulintang pada masa sekarang).

    Sedangkan perkembangan sastra khususnya ketika masuk pengaruh Hindu-Budha ke Nusantara cukup mengalami perkembangan. Seperti kitab Mahabrata dan Ramayana adalah menjadi dasar ditemukannya gubahan-gubahan cerita yang sangat mungkin diambil sebagian atau utuh melahirkan naskah sastra yang lain. Naskah yang ada biasanya dalam bentuk sastra yang menceritakan tentang pengalaman ataupun kemuliaan seorang raja yang berkuasa ketika itu. Kitab Bratayudha berisi tentang kemenangan Kediri atas Jenggala (ini adalah hasil gubahan bebas dari bahagian buku Mahabrata). Salah seorang pujangga yang terkenal pada masa kerajaan ini ialah Mpu Kanwa menggubah suatu Syair bernama Arjunawiwaha (Perkawinan Arjuna), saduran dari bagian Mahabrata. Arjunawiwaha merupakan hasil kesusastraan jawa yang seindah-indahnya. Isinya mengisahkan perkawinan Erlangga dengan putrid Sumatra, dalam tahun 1030 M., syair itu disadur juga ke dalam cerita wayang.

    Tiap-tiap daerah mempunyai naskah-naskah yang sekaligus merupakan sumber sejarah. Ada cerita pararaton, yaitu menceritakan tentang keberadaan raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Singosari. Kitab Nagarakertagama, yaitu menceritakan tentang hubungan silsilah raja-raja Majapahit dengan raja-raja Singosari. Kitab Sutasomo, yaitu merupakan karya Mpu Tantular yang terdapat kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan bahwa ajaran Hindu-Budha berbeda tetapi memiliki asas yang sama (Kerajaan Majapahit).

    Kebudayaan masa itu adalah kebudayaan istana, artinya kebudayaan adalah ciptaan para penguasa, milik serta hasil karya eksklusif dari birokrasi. Monument-monumen, kesusasteraan, tulisan-tulisan teokratis dan ajaran-ajaran hukum dan agama menjadi milik para bangsawan dan rohaniawan. Seluruh kebudayaan menjadi menjulang tinggi di atas rakyat kebanyakan. Kebudayaan bukanlah harta benda kultural rakyat.

  • Flora dan Fauna Indonesia Berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber

    Keberagaman Flora dan Fauna di Indonesia

    Flora dan fauna di Indonesia memiliki keberagaman yang sangat tinggi. Keberagaman flora dan fauna tersebut dipengaruhi oleh iklim dimana sinar matahari menyinari wilayah Indonesia sepanjang tahun. Akibatnya suhu rata-rata yang terjadi di Indonesia diatas 18⁰, diikuti tingginya penguapan air laut dan curah hujan. Kindisi seperti itu dikenal dengan iklim tropis..

    Air sangat dibutuhkan bagi flora untuk membantu pengangkutan zat hara dan nutrisi lain bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pertumbuhan flora yang baik kemudian menyediakan tempat bagi fauna untuk hidup dan berkembang biak. Itulah sebabnya mengapa Indonesia memiliki keberagaman flora maupun fauna.

    Pembagian Wilayah Flora dan Fauna di Indonesia

    Fauna dan Fauna di Indonesia dibagi berdasarkan garis Wallace dan garis Weber. 

    Garis Wallace diambil dari nama seorang naturalis asal Inggris yaitu Alfred Russel Wallace yang terkenal dengan teori evolusi melalui seleksi alam. Garis Wallace merupakan garis khayal yang digunakan untuk memisahkan wilayahflora dan fauna Indonesia bagian barat dan tengah.

    Garis Weber diambil dari nama seorang ilmuwan Carl Wilhelm Weber terkenal sebagai ahli ilmu hewan (zoologi)dan biogeografi yang berkebangsaan Jerman -Belanda. Garis Weber adalah garis khayal yang digunakan untuk memisahkan wilayah flora dan fauna Indonesia Timur dan Tengah.

    Fauna Indonesia Bagian Barat

    Fauna Indonesia bagian barat disebut tipe asiatis karena memiliki kesamaan dengan fauna-fauna yang ada di benua Asia pada umumnya. Fauna Indonesia bagian barat didominasi oleh keberadaan mamalia dengan ukuran yang cukup besar seperti gajah, harimau, rusa, tapir, badak, kerbau, dan orang utan. Beberapa Fauna lain yang juga didapati  seperti reptil, burung, dan sejenis lumba-lumba air tawar yang disebut pesut.

    Fauna Indonesia Bagian Tengah

    Fauna Indonesia bagian tengah merupakan kelompok endemik karena fauna tersebut hanya didapati hidup dan berkembang biak hanya ditempat tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain. Fauna Indonesa bagian tengah diantaranya komodo, biawak, soa-soa,  dan terdapat juga beberapa hewan mamalia seperti babi rusa, anoa, kuda, monyet saba, babi rusa, beruang, ikan duyung, kuskus, tarsius, sapi dan banteng.

    Fauna Indonesia Bagian Timur

    Fauna Indonesia bagian timur memiliki kesamaan dengan fauna-fauna yang hidup di benua Australia sehingga disebut juga tipe Australis. Yang termasuk kedalam Fauna Indonesia Bagian Timur diantaranya jenis burung seperti cendrawasih, kasuari, landak Irian (nokdiak), kuskus, oposum layang, kanguru pohon, reptil, dan amfibi.

    Flora Indonesia Bagian Barat

    Flora Indonesia bagian barat atau berada di kawasan paparan sunda seperti pulau sumatera, kalimantan, dan jawa memiliki tiga jenis flora seperti meranti, jati, cemara, rotan, mangrove, anggrek, raflesia arnoldi.

    Flora Indonesia Bagian Tengah

    Flora Indonesia bagian tengah disebut juga flora peralihan karena campuran antara flora yang ada paparan sunda dan paparan sahul. Flora Indonesia bagian tengah meliputi wilayah pulau sulawesi, lombok,  dan nusa tenggara diantaranya emboni, longusei, gopasa dan cendana.

    Flora Indonesia Bagian Timur

    Flora Indonesia Bagian Timur yang berada dikawasan paparan sahul meliputi wilayah pulau papua. Beberapa flora Indonesia di Bagian Timur yaitu Sagu, nipah, matoa, kayu putih, kayu besi atau kayu merbau, ketapang, akway, siwalan agatis alba, baka, dan cengkih.

  • Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme -penyebab dan dampaknya terhadap negara terjajah

    Praktek Kolonialisme dan Imperialisme menyebabkan dampak terhadap daerah-daerah atau negara  yang terjajah baik bersifat postif namun lebih banyak kearah negatif.

    Dampak positif kolonialisme dan imperialisme terhadap negara terjajah berupa IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), hukum, ekonomi, sosial dan budaya.

    Dampak kolonialisme dan imperialisme pada umumnya lebih banyak merugikan bagi daerah atau negara terjajah. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh praktek kolonialisme dan imperialisme berupa mental, hilangnya harta benda, bahkan korban jiwa.

    Kolonialisme dan Imperialisme terjadi disebabkan. Penyebab terjadinya kolonialisme dan imperialisme dapat dibedakan menjadi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan keinginan atau hasrat suatu negara untuk melakukan praktek kolonialisme dan imperialisme demi mencapai kejayaan dan kemakmuran. Sedangkan faktor ekstern yang menyebabkan terjadinya kolonialisme dan imperialisme adanya persaingan diantara negara-negara pelaku praktek kolonialisme dan imperialisme dalam bidang ekonomi, politik, dan idealisme.

    Kolonialisme dan Imperialisme suatu istilah yang memiliki tujuan yang sama yaitu penguasaan. Jika Kolonialisme lebih mengutamakan penguasaan ekonomi maka Imperialisme mengutamakan penguasaan secara politik. Untuk lebih jelas mengenai kolonialisme dan imperialisme kedua istilah tersebut akan dijelaskan satu persatu, berikut penjelasannya:\

    1. Kolonialisme

    Kolonialisme merupakan bentuk dari Penjajahan dengan sebuah sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain untuk kemakmuran bangsa penjajah. Kolonialisme berasal dari bahasa latin “Koloni” yang memiliki arti pemukiman. Jadi kolonialisme merupakan upaya sebuah negara yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan yang kuat untuk menguasai sebuah wilayah dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dibidang ekonomi sebesar-besarnya. Kolonialisme akan sangat menguntungkan bagi negara yang melakukan prakter kolonialisme berbanding terbalik dengan negara yang berhasil dikuasi yang hanya akan merasakan penderitaan.

    Kolonialisme terjadi bukan tanpa sebab. berikut ini penyebab mengapa terjadinya praktek kolonialisme di dunia:

    1. Penguasaan pasar
    2. Memperoleh keuntungan sumber daya
    3. Mencari daerah baru sebagai penghasil bahan baku industri dan tempat pemasaran hasil industri
    4. Memperoleh kejayaan
    5. Menyebarkan ideologi

    Dampak dari kolonialisme dapat bersifat positif dan negarif. Dampak positif dari kolonialisme yaitu masuknya kebudayaan baru seperti corak arsitektur bangunan, Bahasa, sistem pendidikan, struktur birokrasi dan hukum. Dibandingkan dengan dampak positifnya, dampak negatif lebih banyak dirasakan diantaranya:

    1. Timbulnya kesengsaraan dan penderitaan 
    2. Hak seseorang berkurang bahkan hilang
    3. Munculnya kemiskinan karena pemerasan dan penjarahan
    4. Jatuhnya korban jiwa 
    5. Kemerosotan mental dan rasa takut

    2. Imperialisme

    Jika ditinjau dari asal katanya atau secara etimologi Imperialisme berasal dari kata latin yaitu kata “imperare” yang artinya memerintah. Dalam bahasa yunani ada istilah imperium yang dipakai untuk menjelaskan masa pemerintahan Romawi yang memiliki penguasaan wilayah yang sangat luas. Imperator adalah seseorang yang memiliki hak untuk memerintah suatu wilayah biasanya raja atau kaisar yang memiliki imperium. jadi pada dasarnya imperialisme merupakan usaha penaklukan sebuah wilayah dengan tujuan politik untuk mendirikan sebuah pemerintahan atau mengendalikan sebuah wilayah sekaligus memperluas wilayah negara Imperialis  untuk mendapatkan keuntungan sumber daya sebesar-besarnya.

    Imperialisme dapat digolongkan menjadi 6 bentuk

    1. Imperialisme Kuno, imperialisme kuno dapat diketahui dengan motivasi berfokus pada 3G yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (menyebarkan agama).
    2. Imperialisme Modern, munculnya imperialisme modern akibat terjadinya revolusi Industri di Ingris yang menuntut lebih kebutuhan bahan baku dan daerah pemasaran hasil Industri.
    3. Imperialisme Politik berkaitan dengan kepentingan politk dan kekuasaan yang pastinya menginginkan sebuah jabatan didalam sebuah negara.
    4. Imperialisme militer, jenis imperialis ini berfokus pada kekuatan militer untuk merebut atau menguasai daerah strategis yang menguntungkan negara imperialis.
    5. Imperialisme Ekonomi mengutamakan keuntungan ekonomi seluas-luasnya
    6. Imperialisme kebudayaan merupakan upaya penetrasi kebudayaan untuk menghilangkan kebudayaan asli sebuah daerah

    Penyebab munculnya imperialisme di dunia hampir memiliki kesamaan dengan penyebab munculnya kolonialisme. seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa imperialisme bersifat lebih kompleks selain penguasaan secara eknomi imperialisme juga penguasaan secara politik untuk mengendalikan suatu wilayah, berikut penyebab imperialis :

    1. Keinginan menjadi negara yang besar dengan luas wilayah yang luas, ekonomi terbaik, dan pemerintahan yang kuat baik secara politik dan militer
    2. Mencari daerah-daerah strategis dengan sumber daya yang sangat kaya
    3. Penguasaan daerah pemasaran hasil Industri atau sumber daya Alam
    4. Upaya penyatuan secara politis dalam sebuah kekuasaan terhadap daerah-daerah yang saling terpisah secara geografis
    5. Upaya menyebarkan Pengaruh Ideologi biasa juga agama.

    Dampak dari prakter kolonialisme di Dunia:

    1. Secara politik kemudian memuncul daerah-daerah baru yang dikuasi bidang politik dan kekuasaannya. akibatnya daerah-daerah yang dikuasi negara imperialisme tidak menikmati sumber daya daerahnya karena semuanya digunakan untuk kepentingan negara imperialis. Kemudian daerah-daerah baru itu akan merasakan penderitaan secara materi maupun moral yang nantinya menimbulkan bangkitnya semangat nasionalisme untuk mengusir negara-negara imperialis.
    2. Secara Ekonomi daerah yang dijajah negara imperialis akan semakin terpuruk muncul kemiskinan dan kelaparan hingga jatuhnya korban nyawa. hak milik penduduk pribumi  berkurang bahkan menjadi hilang, contohnya penguasaan tanah para petani yang dipaksakan untuk menanam tanaman yang berkomoditi ekspor.
    3. Dari sisi sosial daerah terjajah akibat imperialisme biasanya menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi antara kaum pribumi dengan golongan imperialis. rakyat pribumi hidup dalam kemiskinan sedangkan golongan imperialis hidup dalam kemewahan.