Blog

  • Soal TPA Penalaran Logis Paket I dan Pembahasan

    Soal TPA Penalaran Logis Paket I dan Pembahasan

    TPA Penalaran Logis. Soal Psikotes jenis Penalaran Logis merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan berfikir logis. Pada umumnya soal ini berisi beberapa promis kemudian ditarik kesimpulan, silogisme.

    TPA Penalaran Logis


    Penalaran Logis I

    Tes Soal Penalaran Logis 


    Pembahasan

    Soal 1

    Semua murid yang mengikuti ujian tidak menggunakan kalkulator. Sebagian murid yang ujian mengenakan jam tangan. Jadi :

    a. Semua murid yang ujian mengenakan jam tangan.
    b. Sementara murid yang ujian tidak mengenakan jam tangan.
    c. Semua murid yang ujian tidak menggunakan kalkulator dan tidak mengenakan jam tangan.
    d. Sebagian murid yang ujian mengenakan jam tangan dan tidak menggunakan kalkulator.

    Soal 2

    Semua Y adalah P. Sebagian Y adalah R. Jadi :

    a. Semua Y yang bukan P adalah R
    b. Semua Y yang bukan R adalah P
    c. Semua R yang bukan Y adalah P
    d. Sebagian Y yang bukan R adalah P

    Soal 3

    Barang-barang pecah belah itu pecah kalau jatuh. Barang-barang yang tidak dapat pecah kalau jatuh tidak lagi digolongkan dalam barang-barang pecah belah. Cangkir merk Strong buatan Inggris tidak dapat pecah kalau jatuh. Jadi :

    a. Cangkir buatan Inggris termasuk barang pecah belah.
    b. Cangkir buatan Inggris tidak dapat pecah.
    c. Cangkir merk Strong buatan Inggris tidak termasuk barang pecah belah.
    d. Cangkir Strong buatan Inggris tidak mungkin pecah.

    Soal 4

    Di suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, memiliki minat terhadap mata pelajaran berikut: tak ada siswa yang menyenangi matematika juga menyenangi pelajaran lain. Hanya 4 orang siswa yang menyenangi fisika tetapi tidak mata pelajaran lain. 15 orang menyenangi IPS dan 5 orang diantaranya juga menyenangi IPA. Jika jumlah siswa yang menyenangi biologi 7 orang maka dapat disimpulkan…

    a. Jumlah siswa yang menyenangi matematika paling banyak
    b. Jumlah siswa yang menyenangi IPS paling banyak
    c. Jumlah siswa yang menyenangi IPA paling banyak
    d. Jumlah siswa yang menyenangi matematika sama dengan IPS

    Soal 5

    Semua ikan hidup di air. Beberapa ikan hidup di air tawar. Jadi :

    a. Semua ikan dapat hidup di air tawar dan air laut.
    b. Beberapa ikan yang hidup di air tawar tidak dapat hidup di air laut.
    c. Sebagian ikan tidak hidup di air tawar.
    d. Tidak ada ikan yang hidup di air laut.

    Soal 6

    Semua rumah sakit memiliki bagian gawat darurat. Sebagian rumah sakit adalah rumah sakit bersalin. Jadi :

    a. Ada rumah sakit bersalin yang tidak memiliki bagian gawat darurat.
    b. Rumah sakit bersalin pasti memiliki bagian gawat darurat.
    c. sebagian rumah sakit tidak memiliki bagian gawat darurat.
    d. Semua rumah sakit yang tidak memiliki bagian gawat darurat adalah rumah sakit bersalin

    Soal 7

    Dalam semester kedua, pelajaran kimia akan dimasukkan ke dalam kurikulum jika pelajaran fisika dimasukkan ke dalam kurikulum. Pelajaran biologi dimasukkan ke dalam kurikulum jika pelajaran fisika dimasukkan, Jadi :

    a. Jika pelajaran kimia dimasukkan kedalam kurikulum, maka pelajaran fisika juga dimasukkan ke dalam kurikulum.
    b. Jika pelajaran fisika dimasukkan ke dalam kurikulum, maka pelajaran kimia dimasukkan ke dalam kurikulum.
    c. Jika pelajaran fisika tidak dimasukkan ke dalam kurikulum belum tentu pelajaran biologi tidak dimasukkan kurikulum.
    d. Jika pelajaran biologi dimasukkan dalam kurikulum maka kimia juga dimasukkan.

    Soal 8

    Tidak ada dua gaun rancangan desainer X yang memiliki model yang sama. Gaun A dan B adalah rancangan desainer X. Jadi :

    a. Sebagian gaun rancangan desainer X.
    b. Semua desainer merancang gaun dengan mode seperti gaun A dan B.
    c. Gaun A dan B tidak memiliki mode yang sama.
    d. Gaun yang modenya tidak sama berasal dari desainer X saja.

    Soal 9

    Semua Mahasiswa Pertanian UMJ lulus tepat pada waktunya. Sebagian Mahasiswa Pertanian UMJ adalah Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K). Jadi :

    a. Semua Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K) Pertanian UMJ lulus tepat pada waktunya.
    b. Sebagian Mahasiswa Pertanian UMJ lulus tidak tepat pada waktunya
    c. Mahasiswa Pertanian UMJ yang lulus tepat pada waktunya pasti Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).
    d. Sebagian Mahasiswa Pertanian UMJ adalah Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).

    Soal 10

    Pembalap harus lulus uji ketahanan fisik. Sebagian besar pembalap sedang menderita sakit flu.

    a. Pembalap yang lulus uji ketahanan fisik adalah pembalap yang sakit flu.
    b. Hanya sebagian saja pembalap yang lulus uji ketahanan fisik.
    c. Ada pembalap yang lulus uji ketahahan fisik, tetapi sakit flu
    d. Tidak ada pembalap yang sakit flu yang dapat lulus uji ketahanan fisik.

  • Soal TPA Penalaran Analitik – Paket I dan Pembahasan

    Soal TPA Penalaran Analitik – Paket I dan Pembahasan

    Berikut ini soal lAtihan TPA Penalaran Analitik. Dalam Penalaran Analitik, peserta tes diharapkan mampu melakukan analisis dari premis-premis yang sudah ada kemudian mengambil kesimpulan dari premis tersebut.

    TPA Penalaran Analitik


    Penalaran Analitik Paket 1

    Soal TPA Jenis Penalaran Analitik


    Pembahasan

    Soal 1

    Lima orang mahasiswa telah selesai menempuh ujian akhir semester. Nilai yang diperoleh Mira lebih tinggi daripada Puput, Rini mendapat nilai tertinggi. Nilai Yeni lebih tinggi daripada Mira. Fulan mendapat nilai lebih rendah dibandingkan Mira, tetapi lebih tinggi dibanding Puput. Bagaimanakah urutan kelima mahasiswa ini bila di urutkan mulai dari nilai yang paling rendah?

    a. Fulan, Puput, Mira, Yeni, Rini
    b. Puput, Fulan, Yeni, Rini, Mira
    c. Puput, Fulan, Yeni, Mira, Rini
    d. Puput, Fulan, Mira, Yeni, Rini

    Pembahasan

    Premis pertama Mira lebih tinggi dari puput, maka bagannya

    1. Mira
    2. Puput

    Premis kedua Rina mendapat nilai tertinggi, dengan demikian urutannya sekarang

    1. Rini
    2. Mira
    3. Puput

    Premis ketiga Nilai Yeni lebih tinggi dari Mira. Dengan demikian Yeni hanya bisa berada di peringkat 2, karena pada premis kedua Rina memiliki nilai tertinggi, sehingga urutannya

    1. Rini
    2. Yeni
    3. Mira
    4. Puput

    Premis keempat menyatakan Fulan memiliki nilai lebih renhda dari Mira, jadi Posisi untuk Mira saat ini

    1. Mira
    2. Fulan

    Premis keempat juga berisi informasi jika nilai Fulan lebih tinggi dari puput. sehingga urutan premis keempat seperti ini

    1. Mira
    2. Fulan
    3. Puput

    Jika urutan premis keempat dimasukkan ke premis ketiga maka hasilnya

    1. Rini
    2. Yeni
    3. Mira
    4. Fulan
    5. Puput

    Kalau urutan ini dibalik sesuai permintaan soal maka hasilnya sebagai berikut:

    1. Puput
    2. Fulan
    3. Mira
    4. Yenis
    5. Rini

    Soal 2

    Susan adiknya Jim, Peter kakaknya Susan dan lebih muda dari Jim. Siapa yang paling muda?

    a. Jim
    b. Susan
    c. Peter
    d. tidak dapat disimpulkan

    Pembahasan

    Susan adalah adik Jim dengan demikian kita bisa buat urutan sementara sebagai berikut

    1. Jim
    2. Susan

    Premis kedua adalah Peter adalah kakak dari susan

    1. Peter
    2. Susan

    Dua premis sudah cukup menunjukkan jawaban jika Susan adalah orang yang paling muda. Jika ingin diselesaikan, Peter lebih mudah dari jim dengan demikian susunannya harusnya seperti berikut

    1. Jim
    2. Peter
    3. Susan

    Soal 3

    Tiga tim pendaki gunung harus dibentuk dengan masing-masing tim terdiri dari tiga orang. A harus berada dalam satu tim dengan D, B tidak boleh setim dengan G atau C, C tidak boleh dipisahkan dengan I, E dan H harus berada dalam tim yang sama dengan B, sedangkan F harus dipisahkan dengan A untuk tiap tim yang dapat dibentuk adalah…

    a. A, D, G – B, I, H – C, E, F
    b. A, B, G – D, E, H – C, I, F
    c. A, I, F – B, E, N – C, D, F
    d. A, D, I – B, E, H – C, G, F

    Soal 4

    Disebabkan menghisap rokok dan hanya untuk kepuasaan yang sedang-sedang saja, tidak seorang pun yang pernah rusak kesehatannya. Nikotin adalah suatu penyebab gangguan ringan. Sedikit sekali orang yang biasa merokok berhasil untuk merokok secara berlebihan-lebihan. Karena itu :

    a. Omong kosong untuk berpendapat bahwa merokok itu merusak kesehatan
    b. Merokok adalah merusak kesehatan
    c. Pernyataan a dan b kedua-duanya salah
    d. Pernyataan a dan b kedua-duanya benar

    Soal 5

    Dalam satu kelas ada sejumlah anak yang menyukai olahraga. Lisa menyukai olahraga bola Volley dan tidak menyukai atletik, Dino menyukai olahraga bola basket dan volley. Perdi menyukai semua olahraga kecuali volley. Susi menyukai olahraga tanpa bola. Sedangkan Gino menyukai olahraga dengan bola. Mereka yang menyukai olahraga volley adalah…

    a. Dino, Gina, dan Lisa
    b. Susi, Gino, dan Dino
    c. Pardi, Gino, dan Lisa
    d. Dino, Susi, dan Lisa

    Soal 6

    Kesebelasan Liverpool menang atas kesebelasan Aston Villa dengan skor 3-0. Kesebelasan Arsenal kalah atas kesebelasan Manchester United dengan skor 1-2. Kesebelasan Manchester United menang atas kesebelasan Liverpool dengan skor 2-0. Kesebelasan mana yang menjuarai …

    a. Liverpool
    b. Arsenal
    c. Manchester United
    d. Aston Villa

    Soal 7

    X lebih tua dari N, E lebih muda dari A, T lebih muda dari N;X lebih muda dari E, N lebih tua dari T maka yang termuda adalah …

    a. N
    b. E
    c. X
    d. T

    Soal 8

    Seorang wiraniaga harus memasarkan barang dagangan di lima kota H, I, J, K, dan, L masing-masing sekali. Jadwal kunjungan kelima kota tadi sedemikian rupa sehingga
    – Kota H harus dikunjungi sesudah Kota-Kota J dan K.
    – Kota L harus dikunjungi sesudah kunjungan ke kota J dan sebelumnya ke kota K
    Urutan kota yang harus dikunjungi wiraniaga tersebut adalah …..

    a. K, J, L, I dan H
    b. I, H, K, J dan L
    c. J, L, K, H dan I
    d. L, J, K, H dan I

    Soal 9

    Prestasi belajar Budi lebih tinggi dari Agit dan lebih rendah dari Winar. Prestasi belajar Sinta lebih rendah dari Budi, tetapi lebih tinggi dari Agit, sedangkan prestasi belajar Dono lebih tinggi dari Agit dan Sinta. Apabila dipilih dari tiga orang yang memiliki prestasi terbaik yang dipilih adalah…

    a. Budi, Winar, dan Sinta
    b. Budi, Dono, dan Sinta
    c. Winar, Sinta, Agit
    d. Dono, Budi, dan Winar

    Soal 10

    Michael dan Joni mendengarkan musik. Yunis dan Michael hobi membaca. Siapa yang sedang membaca sambil mendengarkan musik?

    a. Yunis
    b. Michael
    c. Joni
    d. Yunis dan Michael

  • Soal TPA Antonim Sinonim Paket I

    Soal TPA Antonim Sinonim Paket I

    TPA Antonim Sinonim. Soal TPA ini merupakan soal yang menguji pengetahuan terkait persamaan dan lawan kata. Soal ini berisi satu kata kemudian tugas tester adalah mencari jawaban yang tepat sesuai dengan permintaan soal.

    Ada dua tanda yang digunakan dalam soal yakni tanda sama dengan (=) untuk sinonim dan tanda besar dari dan kecil dari (><) untuk antonim. Kadang antonim juga disimbolkan (X).

    TPA Antonim Sinonim


    Antonim Sinonim Paket I

    Seilahkan kerjakana terlebih dahulu soal Antonim dan Sinonim ini sebelum melihat kunci jawab yang ada di bagian bawah soal.


    Pembahasan Soal TPA

    Soal 1

    Ratifikasi = …

    a. Hadiah
    b. Adopsi
    c. Adaptasi
    d. Akta Tanah

    Pembahasan

    Ratifikasi adalah proses adopsi sebuah peraturan dari suatu tempat atau sistem ke sistem lain.

    Soal 2

    Signifikan = โ€ฆ

    a. Sejalan
    b. Tanda
    c. Angka
    d. Penting

    Pembahasan

    Siginifikan

    Soal 3

    Generik = โ€ฆ

    a. Obat
    b. Jenis
    c. Umum
    d. Murah

    Pembahasan

    Soal 4

    Identik = โ€ฆ

    a. Sejenis
    b. Meniru
    c. Palsu
    d. Sama

    Soal 5

    Militan = …

    a. Berhaluan keras
    b. Anti Penindasan
    c. Ideologi
    d. Brutal

    Soal 6

    Gasal >< โ€ฆ

    a. Ganjil
    b. Semester
    c. Tunggal
    d. Genap

    Soal 7

    Mitra >< โ€ฆ

    a. Saingan
    b. Sekutu
    c. Teman
    d. Kongsi

    Soal 8

    Tunai >< โ€ฆ

    a. Lunas
    b. Hutang
    c. Bayar
    d. Kontan

    Soal 9

    Peluang >< โ€ฆ

    a. Kesempatan
    b. Ancaman
    c. Kemungkinan
    d. Lowongan

    Soal 10

    Kontinu >< โ€ฆ

    a. Terus-menerus
    b. Terbagi
    c. Terputus
    d. Terangkat

  • Soal TPA Analogi Verbal Paket I

    Soal TPA Analogi Verbal Paket I

    Soal TPA Analogi Verbal. Analogi Verbal adalah tes yang menguji kemampuan analogi seseorang dengan basis kata. Tes ini disusun dengan menunjukkan sepasang kata yang dianalog dengan kata berikut. Hanya saja ada kata yang hilang.

    TPA Analogi Verbal


    Analogi Verbal Paket I

    Silahkan Kerjakan Soan Analogi Verbal Paket I terlebih dahulu sebelum ke soal berikutnya


    Pembahasan

    Soal 1

    Tambang – Emas = Laut – ….

    a. Badai
    b. Kapal
    c. Nelayan
    d. Karang

    Pembahasan

    Emas adalah benda alami yang dapat ditemukan di Tambang, sehingga benda alami yang ada di Laut hanya Karang.

    Soal 2

    Darat – Mobil = Udara – ….

    a. Angin
    b. Terbang
    c. Perahu
    d. Pesawat Terbang

    Pembahasan

    Mobil adalah kendaraan yang diciptakan untuk darat, dengan demikian pesawat terbang adalah kendaaraan untuk perjalanan di Udara

    Soal 3

    Lebah – Madu = Cendrawasih – ….

    a. Bulu
    b. Burung
    c. Daging
    d. Suara

    Pembahasan

    Madu adalah hasil alam dari lebah yang dimanfaatkan oleh manusia, dengan demikian Bulu analog dengan hasil alam dari Cendrawasih

    Soal 4

    Pintar – Belajar = Bodoh – ….

    a. Cerdas
    b. Rajin
    c. Dosen
    d. Malas

    Pembahasan

    Orang pintar karena belajar, sehingga orang bodoh karena malas belajar. Jawaban yang paling memungkinkan hanya Malas.

    Soal 5

    Pisang – Buah = Sapi – ….

    a. Banteng
    b. Gemuk
    c. Binatang
    d. Kulit

    Pembahasan

    Pisang adalah kata khusus dari Buah (Kata umum) dengan demikian Sapi adalah kata khusus dan Binatang (Kata Umum).

    Soal 6

    Terbang – Burung = Jalan – ….

    a. Jauh
    b. Singa
    c. Lebah
    d. Kupu-kupu

    Pembahasan

    Terbang adalah kebiasaan gerak paling umum dari Burung dengan demikian Jalan adalah kebiaan gerak paling umum dari Singa

    Soal 7

    Reguler – Senin = Karyawan – ….

    a. Selasa
    b. Rabu
    c. Minggu
    d. Kamis

    Pembahasan

    Selasa, Rabu dan Kamis adalah Week Day dengan minggu adalah hari yang paling berbeda. Selain itu, Jika mahasiswa reguler kuliah di hari senin, maka Kelas karyawan biasanya kuliah di hari Sabtu dan Minggu (Week End)

    Soal 8

    Mikroskop – Mikroba = Teleskop – ….

    a. Bakteri
    b. Bioskop
    c. Teropong
    d. Bintan

    Pembahasan

    Mikroskope adalah alat yang digunakan untuk melihat Mikroba, dengan demikian Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat bintang

    Soal 9

    Televisi – Gambar = Radio – ….

    a. Listrik
    b.Penyiar
    c. Suara
    d. Merdu

    Pembahasan

    Televisi adalah alat komunikasi yang menyediakan Gambar, dengan demikian Radio adalah alat komunikasi yang dapat mengeluarkan Suara.

    Soal 10

    Nasi – Beras = Tape – ….

    a. Nanas
    b. Singkong
    c. Pisang
    d. Gandum

    Pembahasan

    Nasi adalah makanan yang umumnya dibuat dari beras dengan demikian Tape adalah makanan yang umumnya dibuat dari Singkong.

  • Soal TPA Deret Angka dan Huruf Paket I Diserta Pembahasan

    Soal TPA Deret Angka dan Huruf Paket I Diserta Pembahasan

    Soal TPA Deret Huruf dan Angka adalah tes mengetahui kemampuan seorang dalam memahami deret. Kunci dari tes ini adalah pemahaman terhadap pola yang muncul dalam deret.

    Contoh Soal Deret Huruf dan Angka


    Deret Angka dan Huruf โ€“ Paket I

    Silahkan Kerjakan Terlebih Dahulu sebelum ke Pembahasan


    Pembahasan soal Deret

    Soal 1

    8, 17, 33, (…), (…), 257

    a. 63 , 127
    b. 64 , 128
    c. 65 , 128
    d. 66 , 130
    e. 67, 131

    Pembahasan

    Soal 2

    6, 3, 4, 1, 2, -1, (…)

    a. -6
    b. -4
    c. -2
    d. -1
    e. 0

    Pembahasan

    Soal 3

    4, 8, (…), (…), 64, 128

    a. 28 , 24
    b. 16 , 32  
    c. 26 , 14
    d. 13, 29
    e. 22, 14

    Pembahasan

    Soal 4

    3, 7, 15, (โ€ฆ), (โ€ฆ) 127, 255

    a. 31, 63
    b. 34, 42
    c. 25, 16
    d. 25, 25
    e. 38, 14

    Pembahasan

    Soal 5

    1, 1, 2, 3, (…), (…), 13, 21, 34

    a. 4, 5
    b. 5, 19
    c. 5, 8   
    d. 2, 10  
    e. 4, 12

    Soal 6

    A, J, B, K, C, L, D, (…), (…)

    a. S, D  
    b. R, D
    c. S, E
    d. R, E
    e. M, E

    Soal 7

    (…), (…), H, J , L, N

    a. H, J
    b. I, K
    c. J, K
    d. D, F
    e. L, M

    Soal 8

    Z, Y, W, V, T, S, (…), (…)

    a. Q, S  
    b. Q, P  
    c. R, T
    d. S, U
    e. S, V

    Soal 9

    D, E, G, H, J, K, (…), (…)

    a. M, P
    b. M, N
    c. N, P
    d. N, O
    e. N, Q

    Soal 10

    B, M, C, N, D, O, (…), (…)

    a. E, P
    b. D, R
    c. G, F
    d. H, S
    e. E, R

  • Analisis Perbandingan Kurikulum KBK, KTSP dan Kurikulum 2013

    Analisis Perbandingan Kurikulum KBK, KTSP dan Kurikulum 2013

    Perbandingan Kurikulum

    A. Hakikat KBK dan KTSP

    1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

    Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah “pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur”.

    Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena. itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi diย tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi adalah pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasiskan kompetensi.

    Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar kompetensi. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada siswa/mahasiswa melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran yang mencakup pemilihan materi, strategi, media, penilaian, dan sumber atau bahan pembelajaran. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai siswa/mahasiswa dapat dilihat pada kemampuan siswa/mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikuasai sesuai dengan standar prosedur tertentu (Swara Dipertais, 2004).

    Di era otonomi seperti sekarang ini kurikulum pendidikan yang belaku secara, nasional bukanlah suatu “harga mati” yang harus diterima dan dilaksanakan apa adanya, melainkan masih dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan, sepanjang tidak menyimpang dari pokok-pokok yang telah digariskan secara, nasional. Dalam hal ini guru/dosen adalah pengembang kurikulum yang berada, dalam kedudukan yang menentukan dan strategis. Jika kurikulum diibaratkan sebagai rambu-rambu lalu lintas, maka guru adalah pejalan kakinya. Dengan asumsi bahwa gurulah yang paling tahu mengenai tingkat perkembangan peserta didik, perbedaan perorangan (individual) siswa, daya serap, suasana dalam. kegiatan pembelajaran, serta sarana dan sumber yang tersedia, maka guru berwenang untuk menjabarkan dan mengembangkan kurikulum kedalam, silabus pengembangan kurikulum kedalam. silabus ini hendaknya mendasarkan pada beberapa hal, di antaranya: isi (konten), konsep, kecakapan/keterampilan, masalah, serta minat siswa/mahasiswa.

    Sesuai dengan jiwa otonomi dalam bidang pendidikan seperti pada Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000, bidang pendidikan dan kebudayaan, pemerintah memiliki wewenang menetapkan: (1) standar kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya, dan (2) standar materi pelajaran pokok.

    Kurikulum berbasis kompetensi merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu. Mengacu pada pengertian tersebut, dan juga untak merespons terhadap keberadaan PP No.25/2000, maka salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Depdiknas adalah menyusun standar nasional untuk seluruh mata pelajaran, yang mencakup komponen-komponen; (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) materi pokok, dan (4) indikator pencapaian.

    Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilari, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu matapelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi (content standard) dan standar penampilan (performance standard). Kompetensi dasar, merupakan jabaran dari standar kompetensi, adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-masing standar kompetensi. Materi pokok atau materi pembelajaran, yaitu pokok suatu bahan kajian yang dapat berupa bidang ajar, isi, proses, keterampilam, serta konteks keilmuan suatu mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian dimaksudkan adalah kemampuan-kemampuan yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai ketuntasan belajar.

    Selanjutnya pengembangan kurikulum 2004, yang ciri paradigmanya adalah berbasis kompetensi, akan mencakup pengembangan silabus dan sistem penilaiannya. Silabus merupakan acuan untuk merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, sedangkan sistem penilaian mencakup jenis tagihan, bentuk instrumen, dan pelaksanaannya. jenis tagihan adalah berbagai tagihan, seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Bentuk instrumen terkait dengan jawaban yang harus dilakukan oleh siswa, seperti bentuk pilihan ganda atau soal uraian.

    Pengembangan kurikulum 2004 harus berkaitan dengan tuntutan standar kompetensi, organisasi pengalaman belajar, dan aktivitas untuk mengembangkan dan menguasai kompetensi seefektif mungkin. Proses pengembangan kurikulum berbasis kompetensi juga menggunakan asumsi bahwa siswa yang akan belajar telah memiliki pengetahuan dan keterampilan awal yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi tertentu. Oleh karenanya pengembangan Kurikulum 2004 perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

    1. Berorientasi pada pencapaian hasil dan dampaknya (outcome oriented)
    2. Berbasis pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
    3. Bertolak dari Kompetensi Tamatan/ Lulusan
    4. Memperhatikan prinsip pengembangan kurikulum yang berdfferensiasi
    5. Mengembangkan aspek belajar secara utuh dan menyeluruh (holistik), serta
    6. Menerapkan prinsip ketuntasan belajar (mastery learning).

    2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

    KTSP merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan karakteristik sekolah/ daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurukulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertugas di bidang pendidikan (Mulyasa, 2006).

    KTSP merupakan upaya untuk menempurnakan kuriklum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan diarapkan memiliki tanggungjawab yang memadai. Penyempurnaan kurilulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistam pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif. Hal itu juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya peningatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

    KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

     KTSP mempunyai beberapa landasan, landasan tersebut adalah :

    1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
    2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
    3. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
    4. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
    5. Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 Tahun 2006

    Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan. KTSP memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum.

    Secara khusus tujuan diterapkan KTSP dijelaskan sebagai berikut.

    1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
    2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengan bilan keputussan bersama.
    3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

    KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

    1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
    2. Beragam dan terpadu
    3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
    4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
    5. Menyeluruh dan berkesinambungan
    6. Belajar sepanjang hayat
    7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

    Adapun ciri KTSP dijelaskan sebagai berikut.

    1. KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia dan kekhasan daerah.
    2. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
    3. Guru harus mandiri dan kreatif.
    4. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran..

    Beberapa ciri terpenting dari KTSP adalah sebagai berikut :

    1. KTSP menganut prinsip Fleksibilitas
    2. KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan lama yakni pada kebergantungan pada birokrat..
    3. Guru kreatif dan siswa aktif.
    4. KTSP dikembangkan dengan prinsip diversifikasi.
    5. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi dan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah )
    6. KTSP tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni.
    7. KTSP beragam dan terpadu

    1. Kelebihan

    • Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
    • Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
    • KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi kebutuhan siswa..
    • KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%.
    • KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.

    2. Kekurangan

    • Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada.
    • Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendikung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
    • Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara Komprehensif baik konsepnya, penyusunanya maupun prakteknya di lapangan
    • Penerapan KTSP yang merokomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru.

    B. Pelaksanaan Kurikulum KBK dan KTSP

    Kurikulum yang ideal adalah kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, efektif dalam arti dapat menghasilkan lulusan seperti yang direncanakan, efisien dalam arti pencapaian tujuan yang telah direncanakan dengan menggunakan sumber daya manusia, waktu, fikiran, dan dana yang sedikit, serta fleksibel dalam arti mudah disesuaikan untuk mengikuti perubahan kebutuhann masyarakat (Minhaji, 2004). Pada tahun 2004 pemerintah mulai menerapkan kurikulum baru, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menggantikan Kurikulum 1994 yang dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Selain itu, Kurikulum 1994 juga mempunyai kekurangan, yaitu (1) beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/ substansi setiap mata pelajaran dan (2) materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari.

    Mulyasa (2002) menyatakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dalam rangka pelaksanaan KBK, Dirjen Dikdasmen menerbitkan Buku Pedoman Pengembangan Silabus sebagai acuan dan untuk membantu sekolah-sekolah penyelenggara pendidikan untuk mengembangkan silabus dan sistem penilaian. Setiap silabus mata mata pelajaran mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator (rumusan tujuan pembelajaran), materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan pelajaran. Standar kompetensi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran, sedangkan kompetensi dasar adalah kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh siswa (Depdiknas, 2004).

    Dalam waktu dua tahun, sosialisasi KBK dan Sistem Penialainnya memang belum cukup. Kebingungan dan kegamangan masih tampak dirasakan oleh guru dan kelompok MGMP tentang KBK dan Sistem Penilaiannya. Keadaan ini makin โ€œdiperparahโ€ dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Nomor 22 dan 23 Tahun 2006. Anan (2008) menyatakan bahwa penyebab berubahnya KBK ke KTSP adalah KBK tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena berbagai faktor sebagai berikut.

    1. Konsep KBK belum dipahami secara benar oleh guru.
    2. Draft kurikulum yang terus-menerus mengalami perubahan.
    3. Belum adanya panduan strategi pembelajaran yang mumpuni (mayoritas masih berbasis materi), yang bisa dipakai pegangan guru ketika akan menjalankan tugas instruksional bagi siswanya.

    Dengan demikian KTSP sebenarnya KBK yang telah dilaksanakan berdasarkan kurikulum 2004, hanya telah mengalami penyempurnaan dengan tujuan agar kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam KBK bisa ditanggulangi, baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.KTSP lebih sederhana dan memberikan keleluasaan guru untuk berimprovisasi dalam praktik kegiatan belajar dan mengajar. Visi KSTP masih mengedepankan kompetensi siswa yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah atau sekolah tertentu.

    C. Kurikulum 2013 Penyempurnaan dari KBK

    Pada tahun ajaran baru 2013/2014 pemerintah menetapkan diberlakukannya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 menggantikan KTSP. Penyusunan Kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan KBK yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati (Sisdiknas, 2012).

    Penyusunan kurikulum 2013 juga menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 (KTSP) di mana ada beberapa permasalahan di antaranya;

    1. konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak;
    2. belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional;
    3. kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum;
    4. belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global;
    5. standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru;
    6. standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala;
    7. dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.

    Dalam alasan-alasan tersebut ada faktor kompetensi masa depan, dimana lulusan harus mampu berkomunikasi, berpikir jernih dan kritis, mampu mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. Disini terlihat bahwa lulusan yang lahir dari penerapan kurikulum berbasis karakter ini dapat menjadi lulusan yang hebat dan mampu bersaing di dunia internasional jika kurikulum dijalankan dengan baik dan benar oleh semua pihak yang bersangkutan.

    Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.

    Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.

    Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

    Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

    • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran
      • Siswa
      • Guru
    • Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
    • Kesiapan Guru
      • Penyesuaian Kompetensi Guru (4+1)
    • Dukungan Manajemen
      • Kepala Sekolah
      • Pengawas Sekolah
      • Administrasi Sekolah
    • Dukungan Iklim/Budaya Akademik
      • Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan

    Tabel 2.1 Perbedaan esensial antara Kurikulm 2013 dengan KBK dan KTSP

    NoKurikulum 2013KBK dan KTSP
    1SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
    2Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuanlebih menekankan pada aspek pengetahuan
    3di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VIdi jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
    4Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSPJumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
    5Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
    6TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaranTIK sebagai mata pelajaran
    7Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
    8Pramuka menjadi ekstrakuler wajibPramuka bukan ekstrakurikuler wajib
    9Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MAPenjurusan mulai kelas XI
    10BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswaBK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

    Adapun strategi Implementasi Kurikulum 2013 terdiri atas.

    1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:
      • Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X
      • Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
      • Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
    2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 โ€“ 2015
    3. Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 โ€“ 2014
    4. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari โ€“ Desember 2013
    5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 โ€“ 2016

    Tabel 2.2 Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

    ELEMENUKURAN TATA KELOLAKTSP 2006KURIKULUM 2013
    GuruKewenanganHampir mutlakTerbatas
    KompetensiHarus tinggiSebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku
    BebanBeratRingan
    Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaranRendah (banyak waktu untuk persiapan)Tinggi
    BukuPeran penerbitBesarKecil
    Variasi materi dan prosesTinggiRendah
    Variasi harga/beban siswaTinggiRendah
    SiswaHasil pembelajaranTergantung sepenuhnya pada guruTidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
    PemantauanTitik PenyimpanganBanyakSedikit
    Besar PenyimpanganTinggiRendah
    PengawasanSulit, hampir tidak mungkinMudah

    Tabel 2.3 Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

    PROSESPERANKTSP 2006KURIKULUM 2013
    Penyusunan SilabusGuruHampir mutlak (dibatasi hanya oleh SK-KD)Pengembangan dari yang sudah disiapkan
    PemerintahHanya sampai SK-KDMutlak
    Pemerintah DaerahSupervisi penyusunanSupervisi pelaksanaan
    Penyediaan BukuPenerbitKuatLemah
    GuruHampir mutlakKecil, untuk buku pengayaan
    PemerintahKecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolahMutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan
    Penyusunan Rencana Pelaksanaan PembelajaranGuruHampir mutlakKecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks
    Pemerintah DaerahSupervisi penyusunan dan pemantauanSupervisi pelaksanaan dan pemantauan
    Pelaksanaan PembelajaranGuruMutlakHampir mutlak
    Pemerintah DaerahPemantauan kesesuaian dengan rencana (variatif)Pemantauan kesesuaian dengan buku teks (terkendali)
    Penjamin MutuPemerintahSulit, karena variasi terlalu besarMudah, karena mengarah pada pedoman yang sama
  • Jenis-Jenis Gaya – Materi IPA SD

    Jenis Gaya

    Aktifitas sehari-hari kita memang sering melibatkan gaya. Gaya yang dihasilkan kerja otot manusia, seperti tarikan dan dorongan yang kita lakukan saat membuka dan menutup pintu disebut gaya otot. Tetapi sebenarnya tidak hanya otot manusia yang dapat menghasilkan gaya, berikut ini adalah jenis-jenis gaya:

    a.ย Gaya magnet

    Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Magnet alam adalah sejenis logam yang pertama kali ditemukan di kota magnesia. Magnet memiliki kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda lainnya terbuat dari besi atau baja. Kekuatan ini disebut gaya magnet.

    b. Gaya listrik statis:

    Gaya listrik statis adalah kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Kita dapat melakukan percobaan untuk membuktikan adanya gaya listrik statis. Coba kalian gosok-gosokkan penggaris plastik pada rambut kalian. Siapkan juga kertas yang disobek-sobek halus. Setelah digosokkan berulang kali pada rambut , dekatkan penggaris pada potongan-potongan kertas. KAlian akan melihat potongan tertas tertarik ke arah penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.

    c. Gaya otot :

    Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia disebut gaya otot . Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan kuat.

    d. Gaya gravitasi bumi :

    Gaya grafitasi adalah kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa.

    e. Gaya Pegas :

    Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan, karet mampu mendorong anak panah terlontar  dengan cepat dan jauh.

    f. Gaya Gesekan:

    Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.

    Definisi Gerak

    Cobalah kita berlari. Pada saat berlari maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya.

    4. Contoh Gerak

    Gaya dapat mempengaruhi gerak sebuah benda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti:

    a. Gerak karena gaya otot:

    • pada saat mengayuh sepeda,
    • saat berolaraga,
    • saat bermain tarik tambang, atau
    • mendorong lemari menggunakan kekuatan dua tangan dll.   

    b. Gerak karena gaya pegas :

    • Pada saat kamu bermain ketapel, atau
    • Bermain panahan, kita memanfaatkan karet yang diregangkan untuk memudahkan anak panah terlontar jauh dan cepat.

    c. Gerak karena gaya mesin:

    Gaya mesin, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan berat seperti:

    • mobil pengeruk,
    • buldoser, dan
    • berbagai mesin yang digunakan dalam bidang industri.
  • Materi IPA Gaya dan Gerak – Kelas 6 SD

    Gaya dan Gerak

    Gaya adalah tarikan dan dorongan yang dapat mempengarahui keadaan suatu benda terhadap gerak dan bentuk. Misalnya sebuah benda diam akan bergerak jika didorong dengan gaya otot. Kaleng akan penyok jika diremas.

    A. Gaya dapat Merubah Kecepatan

    Gaya dapat merubah kecepatan sebuah benda. Bisa jadi semakin cepat (dipercepat) atau semakin lambat (diperlambat). Contoh kasus ini adalah :

    1. Proses mengerem Sepeda (Diperlambat)
    2. Mobil bergerak ketika didorok (Dipercepat)
    3. Bola yang menggelending perlahan-lahan akan diam. (Diperlambat)

    Bisahkan anda menyebutkan tiga contoh gaya lain selain yang disebutkan di atas!

    B. Gaya dapat mengubah arah benda

    Gaya dapat digunakan untuk merubah arah gerak benda. Contohnya adalah:

    1. Kapal yang belok ketika kemudian digerakkan
    2. Arah bola berubah ketika diblok oleh kiper
    3. Bola bliiar yang arahnya berubah ketika bertumbukan dengan bola lain.

    C. Gaya dapat Mengubah Bentuk

    Gaya juag dapat merubah bentuk dari sebuah benda. Gara ini banyak dimanfaatkan dalam membuat berbagai macam benda. Contoh gaya

    1. Mobil yang menyok setelah menabrak
    2. Kaleng yang penyok ketika ditekan
    3. Gerabah tanah liat berubah bentuk pada saat dibentuk dari tanah liat sampai gerabah jadi banyak.

    Jenis-Jenis Gaya

    Gerak yang terjadi pada benda dipengaruhi oleh gaya yang diterima. Artinya, benda akan bergerak jika diberikan gaya. Gaya yang dapat mempengaruhi gerak, misalnya gaya otot, gaya pegas dan sebagainya.

    1.      Gerak Timbul karena Gaya Otot

    Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang) otot. Contoh gaya otot:

    –          Mengoper bola sepak dan memukul bola kasti

    –          Menekan adonan kue dan membuat tembikar

    –          Tarik tambang

    –          Bermain jungkat jungkit

    2.      Gerak Timbul karena Gaya Pegas

    Gaya pegas merupakan gaya yang timbul akibat adanya

    dorongan atau tarikan terhadap benda-benda elastis.

    Benda elastis adalah benda-benda yang dapat berubah

    bentuk saat diberi gaya dan kembali ke bentuk semula

    saat gaya dihilangkan. Contoh gaya pegas:

    –          Melompat di atas trampolin

    –          Gerak melontarkan anak panah dengan busurnya

    –          Tarikan terhadap karet katapel 

    3.      Gerak Timbul karena Gaya Mesin

    Gaya yang dihasilkan mesin dapat berupa tarikan atau dorongan. Misalnya pesawat ulang alik yang diluncurkan ke ruang angkasa menggunakan gaya dorong dari roket untuk melawan gaya gravitasi bumi. Selain pesawat ulang alik, gerakan yang dapat timbul dari gaya mesin antara lain pesawat terbang, mobil dan kapal laut.

    Macam-macam gaya yaitu:

    NoNama GayaPengertianPenemu Gaya
    1.Gaya magnetMerupakan suatu tarikan yang dihasilkan oleh sebuah magnet pada logam-logam tertentuContoh: Magnet jarum pada KompasMichael Faraday
    2.Gaya GravitasiMerupakan gaya tarikan suatu bendaContoh: apabila kita jatuh pasti selalu ke bawahSir Isaac Newton
    3.Gaya GesekMerupakan gaya yang diberikan oleh dua buah benda yang bersentuhan dan bergerak berlawanan arah.Contoh: ketika kita berjalan sepatu bersentuhan dengan lantaiSir Isaac Newton
    4.Gaya PegasMerupakan gaya pada benda yang dapat kembali ke bentuk semulaContoh: Apabila kita bermain ketapelRobert Hooke
    5.Gaya Listrik StatisMerupakan gaya listrik yang bersifat sementara.Contoh: Sobekkan kertas yang menempel pada penggaris yang sebelumnya telah digosok-gosokkan ke rambutSir Isaac Newton
    6.Gaya OtotMerupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga manusia dan hewan.Contoh: Sapi menarik gerobakLuigi Galvani
    7Gaya MesinMerupakan gaya yang diberikan oleh bekerjanya suatu mesinContoh: Mesin diesel, Mesin sepeda motor, mesin pabrik.James Watt

    B.     Gerak Menimbulkan Energi

    Salah satu pengaruh pemberian gaya terhadap suatu benda adalah terjadinya gerak. Benda yang bergerak mengandung energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi yang dimiliki benda yang bergerak disebut energi kinetik. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar energi yang ditimbulkan.

    A.    Pilihlah jawaban yang tepat!

    1.      Anak panah dapat meleset dari busurnya karena adanya gayaโ€ฆ

    a.       Magnet                        c. Pegas

    b.      Listrik                          d. Gravitasi

    2.      Gaya yang dikarenakan pada benda dapat menyebabkan benda sebagai berikut, kecualiโ€ฆ

    a.       Bergerak                      c. Menambah kecepatan

    b.      Berubah arah               d. Benda tidak terpengaruh

    3.  Peristiwa penggaris yang telah digosokkan ke rambut kemudian dapat menarik potongan kertas merupakan contoh gejala listrikโ€ฆ

    a.       Statis                           c. Praktis

    b.      Dinamis                       d. Taktis

    4.      Kegiatan yang menggunakan gaya tarik adalahโ€ฆ

    a.       Menimba air di sumur

    b.      Mengendarai sepeda motor

    c.       Menendang bola ke arah gawang

    d.      Memasukkan bola basket ke keranjang

    5.      Berikut ini yang termasuk benda-benda elastis yaituโ€ฆ

    a.       Balon, sendal, dan kawat

    b.      Kawat, benang jahit dan tali rafia

    c.       Pegas, karet gelang, dan ban dalam sepeda

    d.      Ban mobil, karet gelang, dan rantai sepeda

    6.      Pernyataan tentang hubungan antara gaya dan gerak yang tepat adalahโ€ฆ

    a.       Semakin besar gaya yang diberikan, maka gerak yang dihasilkan semakin cepat

    b.      Semakin kecil gaya yang diberikan, maka gerak yang dihasilkan akan semakin cepat

    c.       Semakin besar gaya yang diberikan, maka gerak yang dihasilkan akan semakin lambat

    d.      Pemberian gaya yang semakin besar, mengakibatkan benda tidak akan bergerak

    7.      Anak yang melompat di atas trampolin dapat terpantul tinggi akibat adanya gayaโ€ฆ

    a.       Pegas                                       c. Otot

    b.      Gesek                                      d. Mesin

    8.      Buah yang sudah matang akan jatuh dari tangkainya. Gerak jatuh buah dari pohon disebabkan oleh gayaโ€ฆ

    a.       Otot                                         c. Tarik

    b.      Dorong                                    d. Gravitasi

    9.      Saat kamu mengendarai sepeda kemudian mengerem menyebabkan gerak sepedaโ€ฆ

    a.       Tetap melaju                            c. Melaju semakin kencang

    b.      Bergerak mundur                    d. Semakin lambat dan akhirnya berhenti

    10.  Batu yang dilontarkan oleh katapel akan semakin jauh jikaโ€ฆ

    a.       Karet katapel dikendurkan     c. Karet katapel ditarik semakin panjang

    b.      Berat benda semaki besar       d. Karet katapel ditekan semakin kuat

    B.     Isilah dengan jawaban yang tepat!

    1.      Benda dapat bergerak disebabkan adanyaโ€ฆyang bekerja pada benda tersebut.

    2.      Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut dengan energiโ€ฆ

    3.      Putaran ban mobil membuat mobil dapat bergerak maju atau mundur. Ban mobil dapat berputar karena gaya yang dihasilkan olehโ€ฆ

    4.      Kerikil pada katapel dapat terlontar sangat jauh karena pengaruh gayaโ€ฆdari karet katapel.

    5.      Contoh benda yang digunakan dengan memanfaatkan gaya tarikan, antara lainโ€ฆ,โ€ฆ, danโ€ฆ

  • Soal TPA Numerik – Operasi Matematika Dasar Paket I

    Soal TPA Numerik – Operasi Matematika Dasar Paket I

    Berikut ini adalah contoh soal TPA untuk tipe soal Operasi Matematika Dasar, Soal ini juga kadang disebut solah literasi numerik karena membutuhkan panalaran untuk menjawab soal tersebut.

    Tips dan Saran : Sebaiknya kerjakan terlebih kuiz di bawah ini sebelum melangkah ke pembahasan.

    Contol Soal TPA Matematika


    Operasi Matematika Dasar Paket I

    Silahkan jawab terlebih dahulu sebelum melangkah ke pembahasan.


    Pembahasan Soal TPA

    Soal 1

    Berapa usia dari seorang nenek 10 tahun ke depan jika usianya adalah 60 tahun pada 3 tahun yang lalu?

    a. 60 tahun
    b. 64 tahun
    c. 70 tahun
    d. 72 tahun
    e. 73 tahun

    Pembahasan

    Misalkan usia nenek sekarang adalah x, maka usia nenek 3 tahun lalu

    x – 3 = 60
    x = 60+3 = 63

    Usia nenek tahun ini adalah 63 , dengan usia nenek 10 tahun ke dapan adalah 73.

    Soal 2

    Budi meminta 4 orang tukang mengerjakan sebuah pondasi dan membutuhkan waktu selama 12 jam. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan jika pekerjaan tersebut dikerjakan oleh 6 orang tukang?

    a. 24 jam
    b. 18 jam
    c. 12 jam
    d. 8 jam
    e. 6 jam

    Pembahasan

    Kita misalkan pekerjaan yang dikerjakan adalah x, maka nilai x adalah total dari jumlah pekerja dikali dengan lama wakti mereka bekerja.

    (4)(12)=(6) x
    x =\frac{(4)(12)}{(6) }=8 

    Jadi bangunan tersebut selesai dalam waktu 8 jam.

    Soal 3

    Desi adalah seorang penjahit yang mampu membuat sebuah kemeja dalam waktu 4 jam. Jika Desi bekerja selama 10 jam dalam sehari, berapa banyaknya kemeja yang ia buat dalam waktu 2 minggu? (asumsikan desi bekerja tanpa hari libur)

    a. 28 buah
    b. 35 buah
    c. 42 buah
    d. 70 buah
    e. 80 buah

    Soal 4

    Tono membeli 2 buah pensil dan 1 buah buku dengan toal harga yag harus ia bayarkan adalah Rp. 15.000., Sedangkan Tina harus membayar sebesar Rp. 45.000 untuk 2 buah buku dan 10 buah pensil. Dengan demikian berapakah harga 1 buah pensil?

    a. Rp. 10.000,-
    b. Rp. 7.500,-
    c. Rp. 5.000,-
    d. Rp. 2.500,-
    e. Rp. 1.500,-

    Pembahasan

    Mari kita misalkan buku adalah x dan pensil adalah y, maka kita akan mendapatkan dua persamaan

    1. x + 2y = 15.000
    2. 2x + 10 y = 45.000

    Solusinya adalah menggunakan metode eliminasi, Mari kita kalikan persamaan 1 dengan bilangan 2x sehingga kita dapatkan persamaan

    1. 2x + 4y = 30.000
    2. 2x + 10 y = 45.000

    Kurangkan persamaan 1 dan persamaan 2 sehingga suku x hilang, maka hasilnya adalah

    -6y = -15.000

    atau

    6y = 15.000

    dengan demikian

    y=\frac{15.000}{6}=2.500

    Soal 5

    5 x a x 14 = 6 x 7 x 4
    Nilai a yang tepat adalah โ€ฆ..

    a. 24
    b. 18
    c. 21
    d. 22
    e. 36

    Pembahasan

    (5)(a)(14) = (6)(70)(4)
    a (70) =(6)(70)(4) : Coret angka 70 di kedua ruas
    a = (6)(4)
    a = 24

    Soal 6

    201 x 3 + y = 3.230
    Nilai y yang tepat adalah โ€ฆ..

    a. 2.834
    b. 2.627
    c. 3.012
    d. 2.246
    e. 2.476

    Pembahasan

    201 x 3 + y = 3.230
    603 + y = 3.230
    y = 3.230 – 603

    Perhatikan angka 30-7, hasilnya akang mengasilkan angka 3 di bagian akhir, jadi cukup cari jawaban yang ada angka 7 bagian akhir dan hanya ada 1 yakni 2.627.

    Soal 7

    27 x 33 x 84 = …

    a. 74844
    b. 67263
    c. 98342
    d. 72341
    e. 56477

    Pembahasan

    JIka ketiga bilangan tersebut dikalikan hasilnya adalah 74844, cara cepat menghitungnya adalah perhatikan angka terakhir di soal, yakni 7 dari 27, 3 dari 33 dan 4 dari 84. Hasil kali dari tiga bilangan akan menghasilkan angka yang merupakan hasil kali dari tiga angka belakang yakni 7 x 3 x 4.

    7 x 3 = 21

    Perhatikan saja angka 1

    1 x 4 = 4

    Jadi silahkan cari yang angka belakangnya 4, jawabannya cuma 74844.

    Soal 8

    32 + 52 + 72 = โ€ฆ

    a. 83
    b. 74
    c. 66
    d. 61
    e. 69

    Pembahasan

    9 + 25 + 49, Dengan cara yang sama, jumlahkan saja angka belakangnya

    9 + 25 = 24

    Ambil saja 4

    4 + 9 = 13, jadi cari saja bilangan yang ujungnya angka 3 dan hanya ada satu yakni 83.

  • Keterampilan Problem Solving

    Keterampilan Problem Solving

    Problem Solving atau keterampilan pemecahan masalah adalah sekumpulan keterampilan mulai mengidentifikasi masahal, menganalisi penyebab, dan mengembangkan solusi yang efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada.

    Keterampilan problem solving merupakan keterampilan penting dimiliki oleh setiap individu dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata baik sebagai pribadi maupun profesional. Hal yang membuat unicef menempatkan Problem Solving Skill sebagai salah satu keterampulan abad 21 yang tertuang pada program sustainable development goals (SDGs) khususnya education for sustainable goals (ESD).

    Langkah-Langkah Problem Solving

    Berikut adalah beberapa langkah dalam proses pemecahan masalah:

    1. Identifikasi Masalah: Langkah pertama adalah mengenali adanya masalah. Ini melibatkan pemahaman yang jelas tentang apa yang sedang terjadi dan mengapa itu menjadi masalah.
    2. Pengumpulan Informasi: Setelah masalah diidentifikasi, kumpulkan semua informasi yang relevan tentang masalah tersebut. Ini bisa melibatkan observasi, wawancara, atau penelitian.
    3. Analisis Masalah: Sekarang, identifikasi penyebab akar masalah. Cobalah untuk memahami mengapa masalah ini muncul dan bagaimana berbagai faktor terkait.
    4. Pengembangan Alternatif Solusi: Selanjutnya, pikirkan berbagai solusi yang mungkin untuk mengatasi masalah. Cobalah untuk berpikir kreatif dan pertimbangkan berbagai pendekatan.
    5. Evaluasi Solusi: Pertimbangkan masing-masing solusi secara kritis. Apakah solusi ini memungkinkan? Apa konsekuensinya? Bagaimana dampaknya terhadap masalah?
    6. Pilihan Solusi Terbaik: Pilih solusi terbaik berdasarkan analisis dan evaluasi Anda. Ini adalah langkah di mana Anda memutuskan tindakan yang akan diambil.
    7. Perencanaan Pelaksanaan: Setelah memilih solusi, buat rencana tindakan yang rinci. Tentukan langkah-langkah yang harus diambil, siapa yang bertanggung jawab, dan kapan tindakan harus diambil.
    8. Implementasi: Terapkan rencana tindakan yang telah Anda buat. Ini mungkin melibatkan kerja sama dengan orang lain atau mengikuti prosedur tertentu.
    9. Pemantauan dan Evaluasi: Selama dan setelah implementasi, terus pantau perkembangan. Apakah solusi berjalan sesuai rencana? Apakah ada perubahan yang diperlukan?
    10. Pelajaran yang Dipetik: Setelah masalah teratasi, luangkan waktu untuk memikirkan apa yang dapat dipelajari dari pengalaman ini. Ini akan membantu Anda dalam pemecahan masalah di masa depan.
    11. Pencegahan: Jika mungkin, pertimbangkan tindakan pencegahan agar masalah yang sama tidak muncul lagi di masa depan.

    Pemecahan masalah adalah keterampilan yang dapat diasah dan ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Semakin sering Anda menghadapi masalah dan mencoba solusi yang berbeda, semakin terampil Anda dalam mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari Anda.