Blog

  • Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Karya Tulis Non-Ilmiah, dan Karangan Tidak Ilmiah

    Karya tulis ilmiah

    Karya tulis  ilmiah adalah karya tulis  ilmu pengetahuan yang  menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis  ilmiah ditulis berdasarkan fakta umum dan dapat dibuktikan benar tidaknya.

    Karya tulis  ilmiah itu selalu ditulis dengan bahasa kongkret, gaya bahasanya formal,  kata-katanya teknis dan didukung oleh  fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan istilah kata ”populer” dalam karya tulis  ilmiah populer adalah karya tulis  yang ditujukan untuk masyarakat umum. Bahan pembicaraan dalam karangan pengetahuan populer itu biasanya berupa hal hal tentang kehidupan sehari-hari dan bukan hal-hal yang bersifat ilmiah tinggi.

    Karya tulis non-ilmiah

    Karya tulis  non-ilmiah adalah karya tulis  ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.

    Karya tulis  non ilmiah ditulis berdasar fakta pribadi yaitu fakta yang ada pada seseorang, misalnya fakta yang disimpulkan dari data hasil kuesioner atau data hasil wawancara, dan sebagainya. Fakta fakta itu sifatnya subyektif, berupa sesuatu yang dipikirkan responden atau penyimpul data. Oleh karena itu karya tulis  pengetahuan yang ditulis berdasar kuesioner atau hasil tes-tes lainnya (dalam pendidikan) adalah karya tulis yang bersifat non-ilmiah, meskipun subyeknya ilmu pengetahuan dan metode pengumpulan data direncanakan secara ilmiah, serta diproses menurut statistika.

    Karangan Tidak Ilmiah

    Karya tulis  tidak ilmiah adalah karya tulis  yang menyajikan fakta umum tetapi datanya diperoleh tidak melalui prosedur yang ilmiah, dan apalagi penulisannya tidak memenuhi ciri-ciri karya tulis  ilmiah disebut karya tulis  yang tidak ilmiah. Fakta yang disajikan berdasar data yang diperoleh tidak melalui prosedur ilmiah, sehingga validitasnya diragukan. Karya tulis  tidak ilmiah itu mungkin juga menyajikan fakta pribadi baik tentang pengetahuan populer mengenai kehidupan sehari-hari maupun tentang pengetahuan tingkat tinggi

  • Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah dan Non-Ilmiah

    Karya Tulis Ilmiah

    Perbedaan antara karya tulis  ilmu pengetahuan yang ilmiah dan yang non-ilmiah dapat dibedakan berdasarkan ciri-cirinya. Secara ringkas ciri ciri karya tulis ilmu pengetahuan yang ilmiah adalah:

    1. Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
    2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar serta tulus. Tidak memuat  terkaan. Pernyataan-pernyataan tulus tanpa mengingat efeknya.
    3. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak kepadanya. Motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu. Penulis yang ilmiah tidak ambisius dan tidak berprasangka.
    4. Karya tulis yang ilmiah itu sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis terkendali, secara konseptual dan prosedural.
    5. Karya tulis  ilmiah itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan. Karya tulis ilmiah menyajikan sebab-akibat dan pengertian/pemahaman. Kata-katanya mudah dikenali. Alasan-alasan yang dikemukakan indusif, mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi dan bukan ajakan.
    6. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung kecuali dalam hipotesis kerja.
    7. Ditulis secara tulus, dan memuat hanya kebenaran. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
    8. Karya tulis  ilmiah tidak argumentatif. Karya tulis  yang ilmiah itu mungkin mencapai kesimpulan, tetapi penulisnya membiarkan fakta berbicara sendiri.
    9. Karya tulis  yang ilmiah itu tidak persuasif yang dikemukakan fakta dan aplikasi hukum alam kepada problem-problem spesifik. Tujuan karangan yang ilmiah itu untuk mendorong pembaca merubah pendapat tetapi tidak melalui ajakan, argumentasi, sanggahan dan protes, tetapi membiarkan fakta-fakta berbicara sendiri.
    10. Karya tulis  yang ilmiah itu tidak melebih-lebihkan sesuatu. Dalam karya tulis yang ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta. Karena itu, memutar balikan fakta akan menghancurkan tujuan penulisan karangan ilmiah. Melebih-lebihkan sesuatu itu umumnya disebabkan oleh motif mementingkan diri sendiri.

    Secara ringkas ciri-ciri karya tulis ilmu pengetahuan yang non-ilmiah adalah:

    1. Menyajikan fakta pribadi yang sifatnya subjektif. Karya tulis  ilmu pengetahuan yang non-ilmiah tidak mengemukakan aplikasi hukum alam yang berlaku pada situasi yang spesifik. Karya tulis  ilmu pengetahuan yang non-ilmiah itu memuat praduga, emosi, prasangka, perasaan, dan seterusnya. Kesemuanya adalah fakta pribadi, yang tidak dapat diperiksan kebenarannya.
    2. Usulan-usulan berupa terkaan-terkaan dan mengharapkan efek seperti yang dikehendaki penulis.
    3. Kadang-kadang kata-kata yang dimuat sukar dikenali, dan alasan-alasan yang dikemukakan mendorong atau mengajak pembaca untuk menarik kesimpulan seperti yang dikehendaki penulis.
    4. Pandangan pandangan penulis tidak didukung oleh fakta umum, dan memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
    5. Topiknya dapat bervariasi tetapi semua informasi diperoleh dari apa yang dipikirkan seseorang.
    6. Karya tulis  ilmu pengetahuan yang non-ilmiah itu umumnya berisi usulan usulan yang argumentatif. Oleh karena karangan-karangan itu ditulis berdasar fakta pribadi, maka fakta itu tidak mungkin berbicara sendiri.
    7. Karya tulis  yang non-ilmiah itu bersifat persuasif, berisi kayakinan-keyakinan penulis yang mendorong pembaca untuk mengubah pendapatnya melalui ajakan, padahal keyakinan itu sendiri tidak ilmiah.
    8. Karena penulis karya tulis  non-ilmiah itu bermotif mementingkan diri sendiri, maka penulis sering melebih-lebihkan sesuatu. Semua karya tulis  ilmu pengetahuan itu ditulis berdasar fakta. Karya tulis  yang ditulis berdasar fakta umum adalah karya tulis  ilmu pengetahuan yang ilmiah, sedangkan yang ditulis berdasar fakta pribadi disebut karya tulis ilmu pengetahuan yang non-ilmiah.

    Bahasa dalam karya tulis  yang ilmiah menggunakan bahasa ragam resmi, yaitu bahasa yang mengikuti kaidah bahasa baku secara ketat. Di samping itu bahasa yang dipakai dalam karya tulis ilmiah itu tidak boleh mengemukakan gejolak perasaan. Oleh karena itu tidak dianjurkan menggunakan gaya bahasa metafora, hiperbol, ilusi, ironi, dan sejenisnya. Tetapi, harus menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas. Bahasa yang digunakan karya tulis  ilmiah itu terus-menerus mengacu kepada hal-hal yang bersifat objektif, tidak mengacu pada perasaan penulis (subjektif). Bahasa karya tulis  ilmiah itu harus meyakinkan, bermodus indikatif, karena merupakan janji yang dapat dipenuhi dalam hubungannya dengan fakta yang dikatakan.

    Sebuah  karya tulis  yang menyajikan fakta yang datanya diperoleh secara acak-acakan yaitu tidak melalui prosedur ilmiah, dan apalagi penulisannya tidak memenuhi ciri-ciri karya tulis ilmiah disebut karya tulis yang tidak ilmiah.

  • Pengertian Negara

    Definisi Negara

    Defenisi Negara secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan dalam mengatur kepentingan masyarakat pada wilayah kekuasaan tertentu. Dalam upaya mengatur warga negara dalam wilayahnya, Negara membutuhkan kekuatan yang sifatnya legal untuk mensejahterakan kehidupan bangsa dan warga negaranya.

    A. Pengertian Negara menurut Ahli

    1. John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat.
    2. Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
    3. Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan.
    4. Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang mengendalikan dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas nama masyarakat.
    5. Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu kedaulatan, sedangkan Prof. Miriam Budiardjo memberikan pengertian Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya mempunyai kedaulatan (keluar dan ke dalam).

    B. Aspek Negara

    Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:

    A. Negara sebagai organisasi kekuasaan

    Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.

    B. Negara sebagai organisasi politik

    Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata Negara berfungsi sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejala–gejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H. Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”, Robert M Mac Iver menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia, akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah : kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan memaksa.

    C. Negara sebagai organisasi kesusilaan

    Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara. Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara. Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan kehendak mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan. Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari organisasi kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara manusia sebagai penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri.

    D. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat

    Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:

    1) Teori Perseorangan (Individualistik)

    Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat. Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert Spencer, Harold J Laski.

    2) Teori Golongan (Kelas)Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich Engels, Lenin

    3) Teori Intergralistik (Persatuan)

    Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller

    C. Unsur-unsur Negara

    1. Penduduk
      Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.
    2. Wilayah
      Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut*.
    3. Pemerintah
      Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan.
    4. Kedaulatan
      Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara.

    Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan (disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi negara

    Fungsi Negara

    Fungsi Pertahanan dan Keamanan
    Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara
    Fungsi Keadilan
    Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
    Fungsi Pengaturan dan Keadilan
    Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
    Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
    Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

    Sifat Negara

    1. Sifat memaksa
      Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
      Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik
    2. Sifat monopoli
      Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.
    3. Sifat totalitas
      Semua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang negara.

    Tujuan Negara
    Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan bagi rakyatnya.

    Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat;
    Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
    Memajukan kesejahteraan umum
    Mencerdaskan kehidupan bangsa
    Ikut melaksanakan ketertiban dunia

    Asal Mula Terjadinya Negara
    Berdasarkan kenyataan, negara terjadi karena sebab-sebab :
    Ocupatie – Pendudukan yaitu suatu wilayah yang diduduki oleh sekelompok manusia
    Separatie – Pelepasan, yaitu suatu daerah yang semual menjadi wilayah daerah tertentu kemudaia melepaskan diri
    Peleburan, yaitu bebrapa negara meleburkan diri menjadi satu
    Pemecahan, yaitu lenyapnya suatu negara dan munculnya negara baru
    Berdasarkan teori, negara terjadi karena
    Teori Ketuhanan, yaitu negara ada karena adanya kehendak Tuhan
    Teori Perjanjian masyarakat, yaitu negara ada karena adanya perjanjian individu-individu (contrac social)
    Teori Kekuasaan, yaitu negara terbentuk karena adanya kekuasaan / kekuatan
    Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam.
    Bentuk Negara
    Berikut adalah bentuk negara yang ada di dunia

    Negara Kesatuan
    Negara Serikat
    Perserikatan Negara (Konfederasi)
    Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil
    Dominion
    Koloni
    Protektorat
    Mandat
    Trust

  • Makalah Negara dan Warga Negara

    Berikut ini adalah makalah yang bertujuan membahasa Negara dan Warga negara.

    Negara dan Warga Negara

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Warga negara adalah rakyat yg menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dlm hubungannya degan negara.Dan Negara adalah sebuah tempat yang di tempati oleh sekelompok rakyat atau bisa di katakan warga Negara.

    Negara sebagai suatu identitas adalah negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di wilayah negara menjadi penduduk negara yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara. Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak, dan kewajiban yang bersifat timbal balik.

    Pemahaman yang baik mengenai hubungan antara warga negara dengan negara sangat penting untuk mengembangkan hubungan yang harmonis, konstruktif, produktif, dan demokratis. Pada akhirnya pola hubungan yang baik antara warga negara dengan negara dapat mendukung kelangsungan hidup bernegara.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian negara dan warga negara?
    2. Apa saja hak dan kewajiban negara dan warga negara?
    3. Bagaimana kedudukan warga negara dalam negara?
    4. Bagaimana hubungan antara negara dan warga negara?

    C. Tujuan

    Baik pembaca maupun penulis:

    1. Dapat memahami dengan baik apa pengertian negara dan warga negara.
    2. Dapat mengetahui apa saja hak yang dimiliki negara dan warga negara serta kewajiban yang harus ditaatinya.
    3. Dapat memahami bagaimana kedudukan seorang warga negara terhadap negara.
    4. Dapat memahami dengan baik hubungan diantara negara dan warga negara.

    Bab II. Pembahasan

    A. Pengertian Negara dan Warga Negara

    1. Negara

    Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hokum yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial.

    Negara merupakan alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam masyarakat. Negara dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan.

    Tugas utama Negara yaitu :

    1. Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lain.
    2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.

    1)      Unsur-Unsur Negara

    1. Konstitutif: Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat.
    2. Wilayah: Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjian dengan negara lain. Perjanjian itu disebut Perjanjian Internasional, Perjanjian dua negra disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan apabila dilakukan oleh banyak negara disebut Perjanjian Multilateral
    3. Rakyat : Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut dan untuk menjalankan pemerintahan.
    4.  Pemerintah : Negara harus mempunyai suatu badan yang berhak mengatur dan berwenang merumuskan serta melaksanakan peraturan yang mengikat rakyatnya.

    2)      Bentuk Negara

    a)      Negara Kesatuan (Unitarisme)

    Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaannya atau pemerintahannya berada di Pusat.

    Bentuk Negara Kesatuan

    –          Negara dengan sistem sentralisasi

    –          Segala sesuatu dalam negara diatur langsung oleh pemerintah pusat Dampak Positif:

    –          Berlakunya peraturan yang sama di setiap wilayah Negara

    –          Penghasilan daerah dapat digunakan untuk keperluan seluruh Negara.

    3)      Bentuk Kenegaraan

    a)      Negara Dominion: Bentuk ini hanya terdapat di lingkungan kerajaan Inggris. Negara Dominion adalah semua Negara jajahan Inggris, dan tetap mengakui Raja Inggris sebagai rajanya walaupun Negara tersebut sudah merdeka. Negara-negara tersebut tergabung dalam “The British Commonwealth of Nations”.

    b)      Negara Uni: Gabungan dua negara dengan satu kepala Negara.

    c)      Uni Riil : Terjadi karena adanya perjanjian

    d)     Uni Personil : Terjadi karena kebetulan

    e)      Negara Protektorat : Negara yang berada di bawah perlindungan Negara lain.

    4)      Sifat-sifat Negara

    a)      Memaksa, Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secra legal agar tercapai ketertiban dan mencegah timbulnya anarki.

    b)      Monopoli, Negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

    Sifat mencakup semua, Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk setiap orang tanpa kecuali.

    2.      Warga Negara

    Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari suatu negara. Jadi, warga negara secara sederhana diartikan sebagai anggota dari suatu negara. Istilah warga negara merupakan terjemahan kata citizen (bahasa Inggris) yang mempunyai arti sebagai berikut:

    a.       Warga negara,

    b.      Petunjuk dari sebuah kota,

    c.       Sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air, dan

    d.      Bawahan atau kawula.

    Menurut Hikam (dalam Winarno, 2006), “Warga negara sebagai terjemahan dari citizen artinya adalah anggota dari suatu komunitas yang membentuk negara itu sendiri”. Sekarang ini istilah warga negara lazim digunakan untuk menunjukkan hubungan yang sederajat antara warga dengan negaranya.

    Seperti dikemukakan oleh para ahli, sudah menjadi kenyataan yang berlaku umum bahwa untuk berdirinya negara yang merdeka harus dipenuhi sekurang-kurangnya tiga syarat, yaitu adanya wilayah, adanya rakyat yang tetap dan pemerintah yang berdaulat. Ketiga syarat ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Tanpa adanya wilayah yang pasti, tidak mungkin suatu negara dapat berdiri, dan begitu pula adalah mustahil untuk menyatakan adanya negara tanpa adanya rakyat yang tetap. Disamping itu, meskipun kedua syaratnya terpenuhi apabila pemerintahannya tidak berdaukat yang bersifat nasional, belumlah dinamakan negara tersebut suatu negara yang merdeka.[3]

    Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan mendapat perlindungan Negara.Warga Negara secara umum ada Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya.Warga negara adalah orang yg tinggal di dalam sebuah negara dan mengakui semua peraturan yg terkandung di dalam negara tersebut.Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah: Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga Negara.Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:

    1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
    2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
    3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
    4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
    5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
    6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
    7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
    8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
    9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
    10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
    11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
    12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

    Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi:

    1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
    2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
    3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
    4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.

    Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut:

    1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
    2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia.

    Rakyat (people) yang menetap di suatu wilayah tertentu, dalam hubungannya dengan negara disebut warga negara (citizen). Warga negara secara sendiri-sendiri merupakan subjek-subjek hukum yang menyandang hak-hak dan sekaligus kewajiban-kewajiban dari dan terhadap negara.[4]

    Jadi, warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya.

    B. Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara

    Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa peranan (role). Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif, dan positif. Peranan warga negara juga meliputi peranan yang pasif, aktif, negatif, dan positif. (dalam Winarno, 2006).

    Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peranan aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. Peranan positif merupakan aktivitas arga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi.

    Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai berikut.

    Hak Warga Negara :

    1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Pasal ini menunjukkan asas keadilan sosial dan kerakyatan.
    2. Hak membela negara. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
    3. Hak berpendapat. Pasal 28 UUD 1945, yaitu Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
    4. Hak kemerdekaan memeluk agama. Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945. Ayat (1) berbunyi bahwa: “Negara berdasarkan atas Keruhanan Yang Maha Esa”
      • Ayat (2) berbunyi : “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya itu.”
    5. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 tentang hak dan kewajiban dalam membela negara. “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dn keamanan negara.”
    6. Pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945 tentang hak untuk mendapatkan pengajaran. Ayat (1) menerangkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Sedangkan dalam ayat (2) dijelaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan UUD 1945.
    7. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Pasal 32 UUD 1945 ayat (1) menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
    8. Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial. Pasal 33 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5). UUD 1945 berbunyi :
      1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan
      2. Cabang-cabang produksi yang enting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
      3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
      4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
      5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
    9. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial. Dalam pasal 34 UUD 1945 dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

    Kewajiban warga negara terhadap negara Indonesia antara lain:

    1.        Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yaitu segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib mnjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

    2.        Kewajiban membela negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam uapaya pembelaan negara.

    3.        Kewajiban dalam upaya pertahanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

    Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain sebagai berikut.

    1.      Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan

    2.      Hak negara untuk dibela.

    3.      Hak negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat.

    4.      Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil.

    5.      Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara.

    6.      Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat.

    7.      Kewajiban negara memberi jaminan sosial.

    8.      Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

    C.    Kedudukan Warga Negara dalam Negara

    Sebagai anggota dari negara, warga negara memiliki hubungan atau ikatan dengan negara. Kedudukan antara warga negara dengan negara terlihat dalam bentuk hak dan kewajiban antara keduanya. Warga negara memilki hak dan kewajiban terhadap negara. Sebaliknya, negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negaranya. Dengan istilah sebagai warga negara, ia memiliki hubungan timbabalik yang sederajat dengan negaranya.

    Hubungan dan kedudukan warga negara ini bersifat khusus, sebab hanya mereka yang menjadi warga negaralah yang memiliki hubungan timbal balik dengan negaranya. Orang-orang yang tinggal di wilayah negara, tetapi bukan warga negara dari negara itu tidak memiliki hubungan timbal balik dengan negara tersebut.

    1.      Penentuan Warga Negara

    Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan. Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dengan dua asas yaitu:

    a.       Asas Ius Soli (Ius/hukum atau dalil, dan Soli/solum artinya negeri/tanah).

    Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.

    b.      Asas Ius Sanguinis (Sanguinis/sanguis artinya darah)

    Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.

    Berdasarkan pada aspek perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat, sebagai berikut.

    a.       Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang tidak terpecah sebagai inti dari masyarakat. Dalam menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri perlu mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu.

    b.      Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan suami atau istri. Keduanya memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi, mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti halnya ketika belum berkeluarga.

    Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.

    Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat menciptakan problem kewarganegaraan bagi seorang warga. Secara ringkas problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan bipatride. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan rangkap (dua). Bahkan dapat muncul multipatride yaitu istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan banyak (lebih dari dua).

    2.      Warga Negara Indonesia

    Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara. Ketentuan tersebut tercantum dalam Pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut.

    1)      Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

    2)      Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

    3)      Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

    Berdasarkan hal di atas, orang yang dapat menjadi warga negara Indonesia adalah:

    1)      Orang-orang bangsa Indonesia asli

    2)      Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang menjadi warga negara.

    Berdasarkan Pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk negara Indonesia terdiri atas dua yaitu warga negara dan orang asing. Ketentuan ini merupakan hal baru dan sebagai hasil amandemen atas UUD 1945. Sebelumnya, penduduk Indonesia berdasarkan Indische Staatregeling 1927 Pasal 163, dibagi tiga, yaitu:

    1.      Golongan Eropa, terdiri atas

    a.       Bangsa Belanda

    b.      Bukan bangsa Belanda tetapi dari Eropa

    c.       Orang bangsa lain yang hukum keluarganya sama dengan golongan Eropa.

    2.      Golongan Timur Asing, terdiri atas

    a.       Golongan Tionghoa

    b.      Golongan Timur Asing bukan Cina

    3.      Golongan Bumiputra atau Pribumi, terdiri atas

    a.       Orang Indonesia asli dan keturunannya

    b.      Orang lain yang menyesuaikan diri dengan pertama

    Dengan adanya ketentuan baru mengenai penduduk Indonesia, diharapkan tidak ada lagi pembedaan dan penamaan penduduk Indonesia atas golongan pribumi dan keturunan yang dapat memicu konflik antarpenduduk Indonesia.

    Orang-orang bangsa lain adalah orang-orang peranakan seperti peranakan Belanda, Tionghoa, dan Arab yang bertempat tinggal di Indonesia, yang mengakui Indonesia sebagai tumpah darahnya dan bersikap setia kepada negara Republik Indonesia.

    D.    Hubungan antara Negara dengan Warga Negara

    Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan kewajiban,antarawarganegaradengannegaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.

    Di Indonesia seringkali terjadi adanya kesenjangan antara peranan negara dengan kehidupan warga negara. Masalah-masalah politik, sosial, ekonomi, dan budaya misalnya, seringkali terjadi karena adanya kesenjangan antara peranan negara serta kehidupan warga negaranya.

    Dalam deretan pasal-pasal beserta ayat-ayatnya, UUD 1945 secara jelas mencantumkan hak serta kewajiban negara atas rakyatnya yang secara jelas juga harus dipenuhi melalaui tangan-tangan trias politica ala Monteqeiu. Melalui tangan Legislatif suara rakyat tersampaikan, melalui tangan eksekutif kewajiban negara, hak rakyat dipenuhi, dan di tangan yudikatif aturan-aturan pelaksanaan hak dan kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya sampai sekarang boleh di hitung dengan sebelah tangan seberapa jauh negara menjalankan kewajibannya. Boleh dihitung juga berapa banyak negara menuntut haknya.

    Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang selama ini telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga serta menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan, serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak untuk mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak untuk mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.

    Bab III. Penutup

    1. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hokum yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial.
    2. Warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya.
    3. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara.
    4. Sebagai anggota dari negara, warga negara memiliki hubungan atau ikatan dengan negara. Kedudukan antara warga negara dengan negara terlihat dalam bentuk hak dan kewajiban antara keduanya. Warga negara memilki hak dan kewajiban terhadap negara. Sebaliknya, negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negaranya. Dengan istilah sebagai warga negara, ia memiliki hubungan timbabalik yang sederajat dengan negaranya.
    5. Hubungan antara negara dan warga negara sama halnya dengan kedudukannya identik dengan adanya hak dan kewajiban,antara warganegara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.

    Daftar Pustaka

    Amandemen Undang-Undang Dasar 1945. 1945. Jakarta: Bale Siasat.

    Asshiddiqie, Jimly. 2014. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara cet. Ke-6. Jakarta: Raja Grafindo Persada

    Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia cet. Ke-5. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara, FHUI.

    Sutteng, Bambang. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.

    Winarno. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

  • Makalah Bentuk dan Susunan Negara

    Bentuk Dan Susunan Negara

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang  terikat dan taat terhadap perundang-undangan serta memiliki pemerintahan sendiri”. Negara dibentuk atas dasar kesepakatan bersama yang bertujuan untuk  mengatur kehidupan anggotanya dalam memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mengatur bagaimana anggota masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sebagai warga negara, negara memberikan batasan-batasan dalam wujud aturan dan hukum. Dan setiap negara memiliki bentuk-bentuk tersendiri.

    Negara sebagai organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup di daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat, didefinisikan pula oleh Roger H. Soltau dengan alat (agency) atau wewenang (authority), yang mengatur persoalan-persoalan bersama, atas nama rakyat. Maka, bernegara dengan baik menjadi sangat urgen bagi setiap warga negara.

    Plato telah menggambarakan secara naratif alasan mengapa manusia perlu bernegara. Menurut Plato, pada mulanya manusia hidup sendiri-sendiri. Lantaran tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan teman untuk dapat memenuhinya. Lantas mereka bergabung dengan manusia lain. Jumlah mereka yang banyak secara tidak langsung menuntut adanya aturan yang disepakati dan ditaati serta seorang pemimpin.

    Kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas masing-masing agar tidak ada tumpang tindih satu sama lain. Selain itu mereka juga membutuhkan seseorang yang memiliki otoritas guna melakukan tindakan tertentu jika terjadi sesuatu dengan mereka. Dia juga harus sekaligus mampu menjadi penengah atas semua konflik yang terjadi. Inilah yang mereka sebut sebagai raja atau kepala Negara. Konklusinya adalah bahwa manusia tidak dapat hidup dengan teratur, tertib dan terjamin keamanannya tanpa adanya negara. Karena pada hakikatnya, dalam komunitas sekecil apapun diperlukan adanya pemimpin dan aturan.

    Selain dari pada itu untuk memimpin suatu negara juga harus mengetahui bagaimana sebenarnya negara, bentuk negara dan bentuk pemerintahan di Indonesia itu sendiri. Untuk itu dalam makalah ini Penulis menkaji sedikit mengenai hal tersebut.

    B. Rumusan masalah

    1. Apa yang menjadi pembeda antara bentuk negara dan susunan negara?
    2. Bagaimana dan apa saja yang menjadi perkembangan bentuk negara pada masa zaman yunani kuno sampai sekaran?
    3. apa saja macam-macam susunan negara yang sampai sekarang masih berlaku?

    C. Tujuan

    1. Mengetahui perbedaan antara bentuk negara dan susunan negara.
    2. Mengetahui lebih lanjut perkembangan bentuk negara pada masa zaman yunani kuno sampai sekarang.
    3. Mengetahui apa saja macam-macam susunan negara yang sampai sekarang masih berlaku.

    Bab II. Pembahasan

    A. Perbedaan antara bentuk negara dan susunan negara

    Bentuk negara adalah susunan suatu organisasi negara secara keseluruhan. Mengenai sturuktur  Negara yang meliputi segenap unsur-unsurnya, yaitu daerah, bangsa, dan pemerintahannya. Sedangkan bentuk (susunan) pemerintahan khusus menyatakan struktur organisasi dan fungsi pemerintahan saja dengan tidak menyinggung struktur daerah maupun bangsanya.

    Untuk mencegah terjadinya salah pengertian, maka perlu dibedakan secara tegas mengenai penggunaan istilah bentuk yang ditujukan kepada pengertian republik, sedangkan istilah susunan ditujukan kepada pengertian kesatuan atau federasi. Sehingga diperoleh pengertian mengenai bentuk negara sebagai republik dan susunan negaranya sebagai negara kesatuan atau federasi.

    B. Bentuk negara pada masa zaman yunani kuno

    Pada masa yunani kuno dahulu hanya dikenal adanya 3 bentuk pokok dari negara. Pada waktu itu pengertian dari negara, pemerintahan dan masyarakat masih belum dibedakan, hal ini disebabkan karena susunan negara masih sangat sederhana sekali, bila dibandingkan dengan luas daerah negara dan julah penduduknya belu sebesar asa sekarang ini. Negara hanya seluas kota saja oleh karena itu pada hakikatnya hanya merupakan negara-kota saja. Negara-kota ini ada istilahnya yaitu “polis”. Selain itu sifat dari urusan negara masih sangat sederhana sekali. Dalam pandangan masyarakat dan para ahli negara, belu ada perbedaan antara pengertian negara, pengertian masyarakat dan pengertian pemerintahan.

    Adapun tiga bentuk pokok daripada negara pada masa yunani kuno tersebut ialah: Monarchi, Oligarchi, dan Demokrasi. Dipergunakan sebagai ukuran untuk membedakan bentuk-bentuk tersebut diatas yaitu: jumlah dari pemegang kekuasaan.

    Jika yang memegang kekuasaan itu satu oarang aka bentuk negaranya Monarchi (bahasa Yunani “monos” berarti “satu” sedangkan “archien” berarti “memerintah”). Jika memegang pemeritahan itu beberapa orang maka bentuk negaranya itu Oligarchi (bahasa Yunani “oligai” berarti “beberapa”). Jika yang emegang pemerintahan rakyat maka bentuk negara nya disebut Demokrasi (bahasa Yunani “Demos” bararti “rakyat”).

    C. Macam-macam bentuk negara pada masa modern

    Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah: negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi)[3]

    1. Negara Kesatuan

    Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.

    a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan Orde Baru di bawah pemerintahan presiden Soeharto adalah salah satu contoh sistem pemerintahan model ini.

    b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan kesempatan dan kewenangan untuk memgurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia dan pemerintahan paske Orde Baru di Indonesia dengan sistem otonomi khusus dapat dimasukan kedalam model ini.[4]

    2. Negara serikat

    Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah memnggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan kekuasaan dari negara-negara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan istilah limitatif (satu demui satu) dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-negara bagian saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan Negara Serikat. Namun pada perkembangan selanjutnya, negara serikat mengatur hal yang bersifat strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan negara.

    Adakalanya dalam pembagian kekuasaan antara pemerintahan federasi dan peerintahan negara-negara bagian yang disebut adalah urusan-urusan yang diselenggarakan oleh pemerintah negara-negara bagian, yang berarti bahwa bidang kegiatan federal adalah urusan-urusan kenegaraan selebihnya (reseduary powers).[5]

    Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.

    A. Monarki

    Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan monarki konstutional.

    1. Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah negara Arab saudi, Brunae, Swazilan, Bhutan, dll.
    2. Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, jordania dan lan-lain.
    3. Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.

    Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki adalah negara dimana cara penunjukan kepala negaranya berdasarkan keturunan dari raja yang sebelumya.

    B. Oligarki

    Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.[8]

    C. Demokrasi

    Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rrakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, aan, dan adil.

    Dalam teori Ilmu Negara pengertian tentang teori bentuk Negara sejak dahulu kala dibagi menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Untuk menentukan suatu Negara itu berbentuk monarchie dan republik, dalam Ilmu Negara banyak macam ukuran yang dipakai. Antara lain Jellinek dalam bukunya yang berjudul Allgemene Staatslehre memakai sebagai kriteria bagaimana caranya kehendak negara itu dinayatakan. Jika kehendak Negara itu ditentukan oleh satu orang saja, maka bentuk Negara itu monarchie dan jika kehendak Negara itu ditentukan oleh orang banyak yang merupakan suatu majelis, maka bentuk negaranya adalah republik.

    Pendapat Jellinek ini tidak banyak penganutnya karena banyak mengandung kelemahan. Faham Duguit lebih lazim dipakai, yang menggunakan sebagai kriteria bagaimana caranya kepala Negara itu diangkat. Dalam bukunya yang berjudul Traite de Droit Contitutionel jilid 2, diutarakan jika seorang kepala negara diangkat berdasarkan hak waris atau keturunan maka bentuk negaranya disebut monarchie dan Kepala Negaranya disebut raja atau ratu. Jika kepala negara dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk masa jabatan yang ditentukan, maka bentuk negaranya disebut republik dan Kepala Negaranya adalah Presiden.

    Sama hal nya monarki republik itu dapat dibagi menjadi:

    1. Republik mutlak (absolute)
    2. Republik konstitusi
    3. Repulik parlemen

    Menurut ketentuan yang telah dijelaskan di atas maka negara Indonesia mempunyai bentuk negara sebagai republik. Hal ini didasarkan atas cara pemilihan presiden, bahkan bukan hanya oleh majelis melainkan langsung dipilih oleh Rakyat.

    Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang bebentuk Republik.

    Selanjutnya bagaimana dengan susunan negaranya apakah negara kesatuan atau federal Perbedaan negera federal dan negara kesatuan dapat ditunjukan sebagai berikut:

    Negara FederalNegara Kesatuan
    Bagian-bagian negara disebut negara bagianBagian-bagian Negara bukan merupakan negara bagian, lazimnya disebut provinsi
    Negara-negara bagian memiliki wewenang untuk memebuat UUD  sendiri dan dapat menentukan bentuk-bentuk organisasinya masing-masing yang tidak bertentangan dengan konstitusiOrganisasi bagian-bagian negara secaragaris besar ditentukan oleh pembuat undang-undang di pusat danmerupakan pelaksanaan sistim desentralisasi.
    Wewenang pembuat UU pemerintah pusat ditentukan secara terperinci dan wewenang lainnya ada pada negara bagianWewenag secara tereperinci terdapat pada propinsi-propinsi dan residu powernya ada pada pemerintah pusat

    Maka dari perbedaan di atas dapat kita simpulkan bahwa negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik.

    D. Macam-macam susunan negara

    Maksud dari susunan negara ini ialah membicarakan bentuk-bentuk negara dari segi susunannya. Negara apabila ditinjau dari segi susunannya akan menghasilkan dua susunan negara, yaitu:

    a) Negara yang bersusun tunggal, yang disebut Negara Kesatuan; dan

    b) Negara yang bersusun jamak, yang disebut Negara Federasi (Soehino, 1999: 224).

    A.   Negara kesatuan

    Negarakesatuan lebih dikenal dengan uni (Inggris) atau eenheidstaats (Jerman). Bentuk Negara Kesatuan adalah bentuk negara yang terdiri dari satu negara saja betapun besar dan kecilnya, dan ke dalam maupun keluar merupakan kesatuan.

    Dapat dikatakan pula bahwa negara kesatuan negara kesatuan adalah negara yang kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan ada ditangan pemerintah pusat atau negara yang pemerintah pusatnya memegang/mengendalikan kedaulatan sepenuhnya baik kedalam maupun keluar. Negara kesatuan memiliki ciri–ciri yaitu hanya ada satu UUD, satu kepala negara, satu kabinet, satu parlemen.

    Pembagian wewenang dalam negara kesatuan dapat diklasifikasikan pada dua hal, yakni:

    1. pada negara kesatuan organisasi dari bagian-bagian pada negara kesatuan pada garis besarnya telah ditentukan oleh pembuat undang-undang di pusat.
    2. pada negara kesatuan, wewenang secara terperinci terdapat pada propinsi-propinsi, dan residu powernya ada pada pemerintah pusat negara kesatuan.

    Adapun ciri-ciri negara kesatuan adalah:

    1. Negara kesatuan mewujudkan kebulatan tunggal, mewujudkan kesatuan unity.
    2. Negara kesatuan hanya mempunyai satu negara dengan hanya mempunyai satu pemerintahan, satu kepala negara, satu badan legislatur bagi seluruh daerah negara.
    3. Negara kesatuan merupakan negara tunggal yang monosentris (berpusat satu).
    4. Hanya ada satu pusat kekuasaan yang memutar seluruh mesin pemerintahan dari pusat sampai ke pelosok-pelosok, hingga segala sesuatunya dapat diatur secara sentral, seragam dan senyawa dalam keseluruhannya.
    5. Pengaturan oleh pusat kepada seluruh daerah tersebut lebih bersifat koordinasi saja namun tidak dalam pengertian bahwa segala-galanya diatur dan diperintahkan oleh pusat.

    B. Negara federal

    Akar kata federalisme yang berasal dari bahasa Latin feodus memang berarti serikat atau aliansi. Berbagai wujud federalisme bisa ditemukan di dunia saat ini. Salah satu wujudnya yang paling populer adalah negara serikat (united state; Bundestaad).

    Ada beberapa istilah yang sering disebut, yang terkait dengan bentuk negara federal. Istilah-istilah ini antara lain yaitu; federasi, federal, federalisme, maupun federalisasi, yang sebenarnya mempunyai makna yang berbeda.

    a)    Negara federal (serikat) adalah tata cara kenegaraan yang mengasumsikan adanya negara dalam negara. Kemudian dijelaskan bahwa negara federal terjadi pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah pusat dalam hal ini hanya berwenang dalam urusan moneter, pertahanan keamanan (atas ancaman dari luar), dan berbagai urusan luar negeri yang berkaitan dengan negara secara utuh. Negara federal adalah negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara yang berdiri sendiri, masing-masing dengan perlengkapannya yang cukup, dengan kepala negara sendiri, dengan pemerintahan sendiri, dan dengan badan-badan legislatif dan yudikatif sendiri.

    b)    Federalisme adalah faham atau prinsip yang menganjurkan pembagian negara atas bagian-bagian yang berotonomi penuh menguasai urusan dalam negeri atau wilayah otonominya; artinya ada pendelegasian wewenang yang sistematis dari kekuasaan di tingkat atas menuju kekuasaan di tingkat bawah, dalam satu kesatuan wadah dan aturan;

    c)    Federalisasi adalah sebuah proses dimana terjadi alur kesepakatan-kesepakatan secara struktural tentang ide pembentukan negara federal di antara pihak-pihak, daerah-daerah atau negara-negara untuk membentuk negara federal;

    d)    Federasi adalah sifat yang menunjukkan bahwa sebuah negara tersebut menerapkan ciri-ciri sebagai negara federal.

    Dengan demikian dalam penggunaan istilah di atas seharusnya dalam konteks yang tepat sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran atau bahkan diskursus yang tidak henti-henti.

    Pengertian negara federal adalah negara yang merupakan gabung-gabungan dari beberapa negara yang berdiri sendiri, masing-masing dengan perlengkapannya yang cukup, dengan kepala negara sendiri, dengan pemerintahan sendiri, dan dengan badan legislatif dan yudikatif sendiri.

    Sedangkan CF. Strong memberikan maksud tentang negara federal adalah suatu negara di dalam ruang lingkup yang sama mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang sama. Dicey mengatakan bahwa negara federal adalah:  “A federal state is political contrivance intended to reconsile national unity and power with the maintenance of state rights”.

    Jadi negara federal adalah suatu model atau sistem politik yang dipakai untuk menggabungkan keutuhan negara dan kekuasaan dengan tetap melindungi atau mengakui hak-hak negara bagian. Di dalam negara federal pun terdapat wewenang yang dipegang masing-masing negara bagian. Menurut Krunenburg, pembagian wewenang antara pemerintah pusat federal dengan pemerintah negara bagian terjadi dengan dua cara:

    a)    Pouvoir constituant

    Bahwa negara-negara bagian berwenang untuk membuat Undang-undang dasarnya sendiri, menentukan bentuk organisasinya sendiri, dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan konstitusi dari negara federal seluruhnya.

    b)    Residu power atau reserved power

    Bahwa wewenang pembuat Undang-undang Pemerintah Pusat Federal ditentukan secara terperinci, sedangkan wewenang lainnya ada pada negara-negara bagiannya.

    Jadi dalam negara federal itu bisa saja wewenang yang diserahkan Pemerintah Pusat (federal) ditentukan secara limitatif terlebih dahulu dalam konstitusinya ataupun sebaliknya dalam konstitusi negara federal ditentukan secara limitatif wewenang yang diserahkan kepada negara bagian sedangkan sisanya adalah wewenang pemerintah pusat federal.

    Untuk melihat jenis negara federal, Daniel membedakan negara federal dalam tiga jenis, yakni:

    a.    negara dalam sistem federal murni yang tegas merumuskan negaranya sebagai federal.

    b.    negara dalam bentuk federal arragement, yang tidak memaklumkan diri sebagai federal tetapi di dalam sistem pemerintahannya otonomi yang begitu kuat sehingga jauh lebih dekat dengan sistem federal.

    c.    bentuk negara dengan pemerintahan yang disebut sebagai associated states. Negaranya sudah jadi tapi untuk hidup sendiri-sendiri sulit sehingga mereka membentuk associated states.

    Jadi dari pengertian di atas maka bentuk negara federal yang diterapkan di Amerika, Australia maupun Malaysia dan negara-negara lainnya adalah bentuk negara dalam asti yang sesungguhnya atau federal murni (the real federal states). Sedangkan bentuk negara lain yang secara nyata dalam kosntitusinya tidak menyebut satu istilah pun mengenai bentuk negara federal namun dalam menjalankan pemerintahannya memakai prinsip-prinsip negara federal senyatanya bentuk negara yang demikian menurut Daniel sebagai sebuah bentuk negara federal arrangement (unreal federal states). Mengenai bentuk negara federal yang tidak nyata ini nantinya dapat diketahui dari negara yang secara eksplisit dalam konstitusinya memakai bentuk negara lain (misalnya kesatuan), namun melaksanakan prinsip federal (artinya ada pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah). Sedangkan bentuk yang ketiga dinamakan sebagai bentuk associated statesi, sebenernya merupakan bentuk perkembangan dari berbagai negara federal yang dikenal sebagai negara konfederasi. Intinya bahwa dalam negara konfederasi ini masing-masing negara sepakat untuk bergabung dan menyerahkan beberapa urusannya dalam konfederasi tersebut, namun rakyat dari negara-negara yang bergabung tersebut tidaklah mempunyai kewajiban secara langsung untuk terikat atas aturan yang dibuat oleh konfederasi tersebut kecuali dinyatakan dan diterima dalam konstitusi selanjutnya. Model demikian ini sering juga dikatakan sebagai Organisasi Internasional.

    Adapun ciri-ciri negara federal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    a.    Adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan negara-negara bagian menurut sistem enumerasi kekuasaan.

    b.    Berlakunya dua konstitusi yaitu konstitusi negara federal dan konstitusi negara bagian.

    c.    Adanya penerapan sistem pemisahan kekuasaan dalam tiga bidang kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang mempunyai kedudukan sama tinggi.

    d.    Adanya peradilan yang dapat menyelesaikan adanya perselisihan antara negara federal dan negara bagiannya

    Bab III. Penutup

    A.   Simpulan

    1. Bentuk negara adalah susunan suatu organisasi negara secara keseluruhan. Mengenai sturuktur  Negara yang meliputi segenap unsur-unsurnya, yaitu daerah, bangsa, dan pemerintahannya. Sedangkan bentuk (susunan) pemerintahan khusus menyatakan struktur organisasi dan fungsi pemerintahan saja dengan tidak menyinggung struktur daerah maupun bangsanya.
    2. tiga bentuk pokok daripada negara pada masa yunani kuno tersebut ialah: Monarchi, Oligarchi, dan Demokrasi. Dipergunakan sebagai ukuran untuk membedakan bentuk-bentuk tersebut diatas yaitu: jumlah dari pemegang kekuasaan.
    3. “Negara Kesatuan” Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi
    4. “Negara serikat” Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri
    5. “Negara kesatuan” lebih dikenal dengan uni (Inggris) atau eenheidstaats (Jerman). Bentuk Negara Kesatuan adalah bentuk negara yang terdiri dari satu negara saja betapun besar dan kecilnya, dan ke dalam maupun keluar merupakan kesatuan.Dapat dikatakan pula bahwa negara kesatuan negara kesatuan adalah negara yang kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan ada ditangan pemerintah pusat atau negara yang pemerintah pusatnya memegang/mengendalikan kedaulatan sepenuhnya baik kedalam maupun keluar. Negara kesatuan memiliki ciri–ciri yaitu hanya ada satu UUD, satu kepala negara, satu kabinet, satu parlemen.
    6. “Negara federal” Akar kata federalisme yang berasal dari bahasa Latin feodus memang berarti serikat atau aliansi. Berbagai wujud federalisme bisa ditemukan di dunia saat ini. Salah satu wujudnya yang paling populer adalah negara serikat (united state; Bundestaad).Ada beberapa istilah yang sering disebut, yang terkait dengan bentuk negara federal. Istilah-istilah ini antara lain yaitu; federasi, federal, federalisme, maupun federalisasi, yang sebenarnya mempunyai makna yang berbeda.
  • Mengapa Eropa Kalah Dalam Perang Salib?

    Eropa Kalah dalam Perang Salib. Setelah memenangkan Perang Salib I, Eropa dan Dunia kristen praktis tidak pernah lagi menang pada seluruh peristiwa perang salib. Lantas mengapa Eropa Kalah dalam Perang Salib? Padahal dari catatan sejarah Eropa adalah bangsa yang superior di hampir setiap masa. Kecuali masa kegelapan (Dark Age) dimana Eropa banyak mengalami kemunduran.

    Penyebab Kekalahan Eropa dalam Perang Salib

    Pernag Salib bukan saja magnet peristiwa masa lampau yang menarik perhatian sejarawan. Besarnya dampak perang salib dalam tatanan kebudayaan dunia membuat banyak orang yang tertarik dengan kisah perang terlama sepanjang peradaban Manusia.

    Beberapa waktu yang lalu, saya mulai bertanya-tanya tentang pertanyaan sejarah: Mengapa Eropa kalah dalam Perang Salib? Kebijaksanaan konvensional, setidaknya seperti yang selalu saya pahami, adalah bahwa Eropa lebih lemah dan kurang maju dibandingkan kekuatan Islam di Timur Tengah yang membela Tanah Suci. Film tentang Perang Salib cenderung menampilkan tentara Islam yang mengerahkan senjata menakutkan – trebuchet raksasa, atau bahkan bubuk mesiu. Hal ini konsisten dengan narasi sejarah yang luas tentang “pembalikan nasib” peradaban – gagasan bahwa peradaban Islam jauh lebih maju dibandingkan Eropa pada Abad Pertengahan. Selain itu, terdapat fakta yang jelas bahwa Timur Tengah terletak cukup jauh dari Perancis, Jerman, dan Inggris, yang mengarah pada kecurigaan yang jelas bahwa Timur Tengah terlalu jauh untuk proyeksi kekuatan abad pertengahan.

    Bagaimanapun, saya memutuskan untuk menjawab pertanyaan ini dengan…membaca hal-hal tentang Perang Salib. Saya membaca semua halaman Wikipedia tentang berbagai perang salib, dan kemudian membaca buku – “Perang Salib: Sejarah Resmi Perang untuk Tanah Suci” karya Thomas Asbridge. Mengingat bahwa bahkan sejarah dasar ini mengandung banyak ketidakpastian, kita tidak akan pernah tahu mengapa Perang Salib terjadi seperti itu. Namun setelah membaca sedikit, inilah pendapat saya mengenai penjelasan utama mengapa Eropa pada akhirnya kalah.

    Inferioritas Teknologi

    Yang mengejutkan saya, ini mungkin bukan masalah besar. Dari film, dan dari membaca sejarah Mongol – bangsa Mongol mempekerjakan banyak orang Timur Tengah untuk meningkatkan teknologi pengepungan mereka pada tahun 1200an – Saya berpikir bahwa pasukan Turki Seljuk dan negara-negara Timur Tengah lainnya akan jauh lebih maju dibandingkan pasukan Kristen Eropa. . Namun tampaknya mereka hampir setara. Tentara Salib membangun menara pengepungan modular yang keren selama pengepungan Yerusalem pada Perang Salib Pertama, memungkinkan mereka dengan cepat memindahkan menara mereka ke sisi lain kota di mana pertahanan belum siap untuk mereka. Selain itu, selama pengepungan Acre pada Perang Salib Ketiga, Tentara Salib di bawah pimpinan Richard si Hati Singalah yang membuat ketapel dengan ukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, bukan Saladin. Selain itu, ketapel terutama digunakan untuk melemparkan barang ke kota, bukan untuk merobohkan tembok kota – hanya dengan penemuan meriam barulah tembok besar abad pertengahan menjadi usang.

    Sedangkan untuk bubuk mesiu, mungkin baru digunakan pada akhir Perang Salib, setelah bangsa Mongol telah menggunakannya untuk melawan tentara Eropa dalam invasi mereka yang gagal ke Eropa Timur.

    Peradaban Muslim mungkin lebih unggul secara teknologi dibandingkan Eropa Kristen pada masa Perang Salib, namun perbedaan tersebut tidak jauh dari kesenjangan besar yang terjadi di dunia setelah Revolusi Industri. Timur Tengah memiliki obat-obatan yang lebih baik, namun obat-obatan tidak begitu bagus di negara lain. Timur Tengah juga memiliki beberapa hal seperti layar lateen, yang memungkinkan mereka mengarungi Samudera Hindia, namun kapal mereka tidak cukup besar untuk menciptakan perdagangan laut yang sangat besar dengan negara-negara seperti Tiongkok.

    Secara militer, orang-orang Timur Tengah mempunyai satu teknologi penting yang tidak dimiliki tentara Eropa: pemanah berkuda. Saya tidak tahu mengapa orang-orang Eropa tidak menggunakan pemanah berkuda, namun kekurangan ini tampaknya menempatkan mereka pada posisi yang selalu dirugikan dibandingkan tentara Asia Tengah pada Abad Pertengahan. Bangsa Mongol, khususnya, menggunakan keahlian memanah kuda berskala besar untuk mengejar setiap pasukan yang melawan mereka di lapangan, termasuk tentara Eropa. Dalam Perang Salib, pertempuran kecil yang terus-menerus dilakukan oleh pemanah berkuda Turki sering kali membuat tentara Eropa bertahan dalam pertempuran terbuka.

    Namun karena alasan tertentu, pasukan Turki Seljuk dan pasukan Muslim lainnya sepertinya tidak menggunakan panahan kuda dengan kekuatan yang sama seperti yang biasa dilakukan pasukan Mongol. Meskipun biasanya kalah jumlah dan sering berhadapan dengan pemanah berkuda, pasukan Tentara Salib memenangkan banyak pertempuran. Dalam Perang Salib Ketiga, Richard si Hati Singa mengalahkan Saladin setiap kali mereka berperang. Dalam Perang Salib Pertama dan setelahnya, pasukan Tentara Salib memenangkan beberapa pertempuran sengit. Mungkin bangsa Mongol telah menyempurnakan seni perang memanah kuda dengan cara yang belum dimiliki bangsa lain. Lagi pula, mereka juga berhasil secara konsisten mengalahkan semua musuh mereka di Asia Tengah, termasuk tentara Turki, dalam perang memanah kuda.

    Bagaimanapun juga, sepertinya umat Islam di Timur Tengah tidak menginjak-injak Tentara Salib dengan menggunakan teknologi yang lebih unggul.

    Divisi Politik

    Tentara Salib Eropa, dan penguasa Negara-negara Tentara Salib, tentu saja terpecah secara politik. Terjadi ketegangan antara Tentara Salib dan Bizantium, yang melalui wilayahnya mereka sering melakukan perjalanan untuk mencapai Timur Tengah – bahkan, hal ini akhirnya menyebabkan Tentara Salib benar-benar menjarah ibu kota Bizantium dan secara efektif mengakhiri kekuasaan kekaisaran tersebut. Ada kurangnya koordinasi antara para pemimpin Tentara Salib di sebagian besar perang salib besar. Negara-negara Tentara Salib dilanda perselisihan pemisahan diri dan pengkhianatan. Persaingan antara raja-raja Tentara Salib pada Perang Salib Ketiga adalah salah satu alasan utama mereka akhirnya meninggalkan Perang Salib tersebut dan kembali ke Eropa dan saling berperang.

    Jelas sekali, hal ini memiliki dampak yang sangat buruk terhadap efektivitas Tentara Salib. Namun kenyataannya, dunia Muslim sama terpecahnya dengan dunia Kristen, yang secara signifikan melemahkan perlawanan Muslim terhadap Perang Salib. Perpecahan Abbasiyah-Fatimiyah mungkin mengizinkan Perang Salib Pertama untuk merebut Yerusalem, karena Yerusalem berada di perbatasan antara wilayah kedua kekuatan Muslim yang bersaing tersebut. Pemimpin utama anti-Perang Salib, Nuruddin dan Saladin, menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan sumber daya mereka untuk menundukkan Muslim di Suriah dan/atau Muslim Irak alih-alih melawan Tentara Salib. Saladin berkuasa dengan menggulingkan Fatimiyah di Mesir dan memberontak melawan penguasa Zangid di Suriah. Secara umum, umat Islam di Timur Tengah tampaknya hanya melakukan upaya sporadis dan sesekali untuk mengusir Tentara Salib dari Levant, dan lebih banyak waktu untuk saling berperang.

    Jadi perpecahan politik mungkin akan terjadi di sini.

    Jarak Geografis

    Hal ini tentu menjadi faktor besar. Bangsa Mongol dapat dengan mudah berlari melintasi dataran Asia Tengah bersama kawanan hewan mereka, namun sebagian besar pasukan abad pertengahan dibatasi oleh transportasi yang mahal, kapal yang jelek, dan fragmentasi politik di wilayah yang dikuasainya. Jaraknya jauh dari Prancis utara ke Israel. Tentara Salib harus meminta bantuan dari Bizantium (yang sering berperang dengan mereka) atau membeli kapal dari negara-kota Italia. Sejarah Perang Salib dipenuhi dengan episode-episode di mana ekspedisi Perang Salib akhirnya bertempur melawan penduduk setempat dalam perjalanannya, atau disergap, atau mengalami desersi, atau pemimpin mereka mati secara tidak sengaja. Terlebih lagi, bahkan setelah Perang Salib Pertama berhasil dan terbentuknya Negara-Negara Tentara Salib, mereka hanya dapat menerima sedikit bala bantuan dari Eropa. Akibatnya, jumlah mereka selalu kalah dengan tetangga Muslim mereka dengan selisih yang sangat besar.

    Orang-orang Eropa jauh lebih efektif dalam mengusir kaum Muslim keluar dari Spanyol, karena mereka mempunyai keuntungan karena letaknya yang dekat. Kenyataannya, baik negara-negara Tentara Salib maupun nasib negara-negara Muslim di Spanyol menunjukkan bagaimana geografi menciptakan perbatasan yang abadi, meski rapuh, antara Eropa dan Timur Tengah.

    Jadi jarak geografis harus menjadi faktornya. Pada Abad Pertengahan, kecuali Anda seorang panglima perang Asia Tengah dengan pasukan berkuda, Anda tidak akan bisa menaklukkan wilayah yang sangat luas, karena sangat sulit untuk memindahkan pasukan Anda dari Titik A ke Titik B.

    Namun setelah membaca sejarah Perang Salib, saya cukup yakin bahwa geografi hanyalah alasan terbesar kedua mengapa Eropa akhirnya kalah…

    Kurang motivasi

    Ketika kita sebagai orang modern memikirkan perang, kita cenderung memikirkan konflik yang besar, dramatis, dan berakhir pahit seperti Perang Dunia. Kita membayangkan FDR mengatakan, “Rakyat Amerika dengan kekuatan mereka yang lurus akan menang hingga mencapai kemenangan mutlak”, atau jutaan tentara Prancis dan Jerman tewas di parit. Namun menurut saya, dalam sebagian besar perang dalam sejarah, pertanyaan “mengapa kita berperang” jauh lebih sulit untuk dijawab, dan dapat berubah secara konstan.

    Dalam Perang Salib, hal ini paling jelas diilustrasikan oleh Perang Salib Ketiga. Richard si Hati Singa dengan mudah mengalahkan pemimpin utama Muslim, Saladin, dalam serangkaian pertempuran dan pengepungan. Dia memajukan pasukannya hingga jarak dekat dari Yerusalem – dan kemudian berhenti tanpa merebut kota itu. Dia mencoba meyakinkan tentara untuk menyerang Mesir, tapi tentara tidak tertarik dengan hal itu. Sebagian besar pasukannya meninggalkan tempat itu dan semua orang mengejeknya, sehingga ia mengumpulkan pasukan lain dan kembali maju ke dekat Yerusalem. Pasukan Saladin pada dasarnya melarikan diri, dan Saladin bersiap untuk menyerahkan kota. Tapi sekali lagi, Richard berhenti. Dia membuat kesepakatan dengan Saladin dan kembali ke Eropa untuk melawan orang Eropa lainnya.

    Kurangnya kemauan untuk berperang juga terlihat pada Perang Salib selanjutnya. Tentara Salib Keempat memutuskan mereka lebih memilih menyerang Bizantium daripada menyerang Muslim. Antusiasme terhadap Perang Salib terus menurun setelah dua Perang Salib pertama, menyebabkan jumlah pasukan Eropa menjadi semakin kecil. Negara-negara Tentara Salib berjuang untuk mempertahankan diri, namun tentara Eropa tampaknya jauh lebih tidak berkomitmen.

    Mengapa orang-orang Eropa melakukan sebagian besar Perang Salib dengan cara yang tidak bersemangat? Asbridge berpendapat bahwa setelah dua Perang Salib pertama, Eropa mulai bertransisi dari masyarakat yang sangat religius menjadi masyarakat yang lebih peduli dengan politik duniawi. Masih terdapat pencurahan semangat Perang Salib yang didorong oleh agama secara spontan dari masyarakat umum – misalnya, Perang Salib Anak-anak – namun antusiasme mereka umumnya tidak diimbangi oleh tipe militer yang berpengalaman. Hanya Perang Salib Pertama yang tampaknya merupakan hasil dari pencurahan ketaatan beragama secara massal di antara orang-orang yang benar-benar tahu cara berperang dan memimpin pasukan.

    Meskipun Perang Salib Pertama dipimpin oleh panglima perang berpengalaman yang tampaknya benar-benar percaya bahwa Perang Salib akan menghapus dosa-dosa mereka, Perang Salib selanjutnya sebagian besar dipimpin oleh raja dan bangsawan lain yang tujuan utamanya tampaknya adalah membangun prestise mereka di Eropa. Richard si Hati Singa adalah seorang pemimpin militer yang sangat efektif, tetapi tempat yang sangat ingin ia taklukkan dan kuasai adalah Inggris dan Prancis.

    Saya juga curiga bahwa wilayah yang ingin diambil alih oleh kelompok agama fanatik – terutama Yerusalem – tidak begitu bernilai ekonomi. Acre, Tyre dan pelabuhan-pelabuhan Levantine lainnya berharga karena adanya perdagangan, namun Yerusalem pada dasarnya adalah sebuah hadiah simbolis yang dikelilingi oleh lahan pertanian yang jelek. Penting untuk diingat bahwa hampir semua orang di Abad Pertengahan, dan tentunya setiap negara, sangat miskin dan sering kali berada di ambang kelaparan (kecuali Sung China, yang sedang menikmati masa keemasan). Oleh karena itu, setiap perang harus memiliki dimensi ekonomi dan politik – tidak ada kelebihan sumber daya untuk konflik ideologis.

    Firasat saya bahwa Yerusalem tidak berharga secara ekonomi berasal dari rincian Perang Salib itu sendiri. Para pemimpin Muslim secara konsisten menghindari penaklukan Kerajaan Kristen Yerusalem, dan umumnya memfokuskan upaya mereka di Suriah, Mesir, atau Mesopotamia. Richard si Hati Singa mencoba membuat pasukannya melewati Yerusalem dan menyerang Mesir – hal ini masuk akal secara ekonomi, karena Mesir memiliki lahan pertanian besar di tepi sungai dan pelabuhan-pelabuhan yang berharga. Pada Perang Salib Kelima, para pemimpin Muslim Mesir menawarkan untuk memberikan Yerusalem saja kepada Tentara Salib agar mereka tidak mengganggu umat Islam; Tentara Salib mengatakan tidak (dan akhirnya kalah di medan perang). Pada Perang Salib Keenam, pemimpin Muslim sebenarnya baru saja memberikan Yerusalem kepada Tentara Salib (mereka kemudian kehilangannya lagi). Pasukan di kedua pihak yang berkonflik nampaknya mempunyai motivasi keagamaan yang kuat dan menginginkan Yerusalem, namun para pemimpinnya berpikir secara ekonomi dan cenderung tidak peduli dengan tujuan utama yang diharapkan.

    Jadi menurut saya meskipun letak geografis merupakan kendala yang sulit, jika Perang Salib memang mempunyai tujuan jangka panjang, negara-negara Eropa akan melakukan upaya yang lebih besar setelah Perang Salib Pertama. Mereka mungkin tidak akan menguasai Yerusalem selamanya, tapi mereka akan menunjukkan penampilan yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.

    Pelajaran Nyata dari Perang Salib

    Faktanya, meskipun dunia modern memiliki kekayaan yang luar biasa, saya memikirkan pertanyaan “Mengapa kita berperang dalam perang ini?” masih penting. Di Vietnam, AS mengalahkan Viet Cong dengan tegas dan bisa dengan mudah menghajar kekuatan apa pun yang dilancarkan Vietnam Utara kepada kami, namun kami (dengan bijak) memutuskan bahwa tidak ada yang layak diperjuangkan di sana. Menggunakan kekuatan senjata secara besar-besaran untuk memaksa suatu negara agar tidak menjadi komunis padahal negara tersebut ingin menjadi komunis hanyalah tujuan buntu. Kita kalah perang bukan karena menang secara militer terlalu sulit, tapi karena tidak ada yang namanya menang.

    Irak jelas bukan hanya kemenangan militer tetapi juga kemenangan politik bagi Amerika Serikat – pemerintah pilihan kami masih berkuasa di sana, dan setiap tentara lawan telah dikalahkan. Kebanyakan orang sepanjang sejarah akan menyebut perang itu sebagai perang yang “menang”, seperti halnya Wikipedia. Namun banyak orang Amerika yang masih berpikir kita “kalah” di Irak. Firasat saya adalah apa yang sebenarnya mereka rasakan adalah bahwa tidak ada hal yang layak untuk diperjuangkan di Irak (setidaknya sampai munculnya ISIS), dan karena itu tidak ada yang namanya kemenangan.

    Perang Salib juga memberikan pelajaran bagi calon Tentara Salib modern yang berpikir bahwa Barat terjebak dalam perjuangan abadi melawan Islam. Mereka harus lebih sering berhenti untuk berpikir, dalam kata-kata abadi Basil Fawlty: “Maksud saya, apa maksudnya??”

  • Test Kepribadian – Sanguin, Koleris, Plegmatis, dan Melankolis

    Kepribadian Manusia

    Secara umum, terdapat 4 macam kepribadian manusia. Kepribadian tersebut adalah :

    1. Sanguin : dijuluki si “Populer” karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
    2. Koleris : dijuluki si “Kuat” karena sering dominan dan kompetitif.
    3. Melankolis : dijuluki si “Sempurna” karena perfeksionis dan serba teratur.
    4. Plegmatis : dijuluki si “Cinta Damai” karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

    4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

    A. Sanguis

    Kekuatan :

    1. Suka bicara.
    2. Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
    3. Antusias dan ekspresif.
    4. Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
    5. Hidup di masa sekarang.
    6. Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
    7. Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
    8. Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
    9. Umumnya hebat di permukaan.
    10. Mudah berteman dan menyukai orang lain.
    11. Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
    12. Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
    13. Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
    14. Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
    15. Menyukai hal-hal yang spontan.

    Kelemahan :

    1. Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
    2. Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
    3. Susah untuk diam.
    4. Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
    5. Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
    6. RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
    7. Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja
    8. antusias).
    9. Mudah berubah-ubah.
    10. Susah datang tepat waktu jam kantor.
    11. Prioritas kegiatan kacau.
    12. Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
    13. Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
    14. Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
    15. Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
    16. Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

    B. Koleris

    Kekuatan :

    1. Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
    2. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
    3. Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
    4. Bebas dan mandiri.
    5. Berani menghadapi tantangan dan masalah.
    6. “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
    7. Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
    8. Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
    9. Membuat dan menentukan tujuan.
    10. Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
    11. Tidak begitu perlu teman.
    12. Mau memimpin dan mengorganisasi.
    13. Biasanya benar dan punya visi ke depan.
    14. Unggul dalam keadaan darurat.

    Kelemahan :

    1. Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
    2. Senang memerintah.
    3. Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
    4. Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
    5. Terlalu kaku dan kuat/ keras.
    6. Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
    7. Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
    8. Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
    9. Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
    10. Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
    11. Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
    12. Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
    13. Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

    C. Melankolis

    Kekuatan :

    1. Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
    2. Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
    3. Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
    4. Sensitif.
    5. Mau mengorbankan diri dan idealis.
    6. Standar tinggi dan perfeksionis.
    7. Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
    8. Hemat.
    9. Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
    10. Kalau sudah mulai, dituntaskan.
    11. Berteman dengan hati-hati.
    12. Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
    13. Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
    14. Sangat memperhatikan orang lain.

    Kelemahan :

    1. Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
    2. Mengingat yang negatif & pendendam.
    3. Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
    4. Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
    5. Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
    6. Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
    7. Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
    8. Hidup berdasarkan definisi.
    9. Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
    10. Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
    11. Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
    12. Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
    13. Memerlukan persetujuan.

    4. Plegmatis

    Kekuatan :

    1. Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
    2. Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
    3. Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
    4. Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
    5. Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
    6. Penengah masalah yg baik.
    7. Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
    8. Baik di bawah tekanan.
    9. Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
    10. Rasa humor yg tajam.
    11. Senang melihat dan mengawasi.
    12. Berbelaskasihan dan peduli.
    13. Mudah diajak rukun dan damai.

    Kelemahan :

    1. Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
    2. Takut dan khawatir.
    3. Menghindari konflik dan tanggung jawab.
    4. Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
    5. Terlalu pemalu dan pendiam.
    6. Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
    7. Kurang berorientasi pada tujuan.
    8. Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
    9. Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
    10. Tidak senang didesak-desak.
    11. Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

    Test Kepribadian Manusia

    Lantas bagiamana cara mengetahui jenis kepribadian anda? berikut ini ada tes sederhana untuk mengetahui jenis Kepribadian dominan yang anda miliki.

    Petunjuk Tes

    1. Silahkan pilih kelemahan anda yang ada pada setiap item ini.
    2. Jawab dengan jujur terkait hal yang ada rasakan.
    3. Catat Jawaban A berdasarkan Hurufnya.

    Bagian I. Kelemahan

    1.
    A. Suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlap dan kuat, terlalu bersuara.
    B. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan antar hubungan orang dewasa.
    C. Menghindari perhatian akibat rasa malu.
    D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.

    2.
    A. Kurang teraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.
    B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
    C. Sulit memaafkan dan melupakan sakit hati yang pernah dilakukan, biasa mendendam.
    D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

    3.
    A. Suka menceritakan kembali suatu kisah tanpa menyadari bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan.
    B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan.
    C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu.
    D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.

    4.
    A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
    B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan.
    C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting.
    D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.

    5.
    A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti.
    B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
    C. Kurang percaya diri.
    D. Sulit dalam membuat keputusan.

    6.
    A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian lupa untuk muncul.
    B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
    C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat orang lain menjauhinya.
    D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.

    7.
    A. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.
    B. Bersikeras memaksakan caranya sendiri.
    C. Standar yang ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya.
    D. Lambat dalam bergerak dan sulit untuk ikut terlibat.

    8.
    A. Memperbolehkan orang lain, termasuk anak-anak untuk melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari diri kita tidak disukai.
    B. Punya harga diri tinggi dan menganggap diri selalu benar dan yang terbaik dalam pekerjaan.
    C. Dalam mengharapkan yang terbaik, biasanya melihat sisi buruk sesuatu terlebih dahulu.
    D. Memiliki kepribadian yang biasa saja dan tidak suka memperlihatkan banyak emosi.

    9.
    A. Memiliki perangai seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan tetapi kemudian melupakannya seketika.
    B. Mengobarkan perdebatan karena biasanya selalu benar dan terkadang tidak peduli bagaimana situasi saat itu.
    C. Mudah merasa terasing dari orang lain dikarenakan rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak merasa senang bersamanya.
    D. Bukan orang yang suka menetapkan tujuan dan tidak berharap menjadi orang yang seperti itu.

    10.
    A. Memiliki perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang pengertian terhadap tingkat kehidupan yang lebih mendalam.
    B. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian (sering dalam pengertian negatif).
    C. Sikapnya jarang positif dan sering hanya melihat sisi buruk dari setiap situasi.
    D. Mudah bergaul, tidak peduli, dan masa bodoh.

    11.
    A. Merasa senang mendapat penghargaan dari orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk tangan, tawa, dan penerimaan penonton.
    B. Menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus produktif, merasa bersalah bila beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan untuk sempurna melainkan imbalan.
    C. Suka menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.
    D. Secara konsisten merasa terganggu atau resah.

    12.
    A. Suka berbicara dan sulit mendengarkan.
    B. Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.
    C. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.
    D. Lebih suka mundur dari situasi sulit.

    13.
    A. Kurang memiliki kemampuan dalam membuat kehidupan menjadi teratur.
    B. Dengan paksa mengambil kontrol atas situasi atau orang lain, biasanya dengan mengatakan apa yang harus dilakukan.
    C. Hampir sepanjang waktu merasa tertekan.
    D. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.

    14.
    A. Tidak menentu, serba berlawanan dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.
    B. Tampaknya tidak bisa menerima sikap, pandangan, dan cara orang lain.
    C. Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri.
    D. Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam suatu cara atau cara yang lain.

    15.
    A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak dapat menemukan banyak benda.
    B. Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu cara dapat memaksakan kehendak.
    C. Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi bila merasa tidak dihargai.
    D. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.

    16.
    A. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.
    B. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.
    C. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik suatu perkataan.
    D. Tidak sering bertindak atau berpikir cepat, sangat mengganggu.

    17.
    A. Tawa dan suaranya dapat didengar di atas suara lainnya di di dalam ruangan.
    B. Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan dapat memegang kendali.
    C. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
    D. Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.

    18.
    A. Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada sesuatu.
    B. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan.
    C. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan orang lain.
    D. Lambat untuk memulai, perlu dorongan yang kuat untuk termotivasi.

    19.
    A. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.
    B. Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu, biasanya karena ketidaksabaran.
    C. Secara sadar maupun tidak mendendam, menghukum orang yang melanggar, diam-diam menahan persahabatan/kasih sayang.
    D. Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam suatu hal.

    20.
    A. Rentang perhatian kekanak-kanakan dan pendek, butuh banyak perubahan dan variasi supaya tak merasa bosan.
    B. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
    C. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan dan menyatakan reaksi negatif.
    D. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika merasa benar untuk menghindari terjadinya konflik.

    Bagian II. Kekuatan

    21.
    A. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.
    B. Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya.
    C. Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.
    D. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.

    22.
    A. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
    B. Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.
    C. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain.
    D. Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.

    23.
    A. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
    B. Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
    C. Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
    D. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.

    24.
    A. Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian.
    B. Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang.
    C. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
    D. Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya.

    25.
    A. Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang.
    B. Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.
    C. Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan.
    D. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.

    26.
    A. Penuh gairah dalam kehidupan.
    B. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya sendiri.
    C. Secara intensif memperhatikan orang lain maupun hal apapun yang terjadi di sekitar.
    D. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.

    27.
    A. Dapat mendorong atau memaksa orang lain mengikuti dan bergabung melalui pesona kepribadiannya.
    B. Mengetahui segalanya akan beres bila kita yang memimpin.
    C. Memilih mempersiapkan aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam melaksanakan tugas.
    D. Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap tenang dan toleran.

    28.
    A. Memilih agar semua kehidupan adalah kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu dan tidak terhambat oleh rencana.
    B. Yakin, tidak ragu-ragu.
    C. Membuat dan menghayati hidup menurut rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila rencananya terganggu.
    D. Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan.

    29.
    A. Orang yang periang dan dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan beres.
    B. Bicara terang-terangan dan terkadang tidak menahan diri.
    C. Orang yang mengatur segala-galanya secara sistematis dan metodis.
    D. Bisa menerima apa saja, cepat melakukan sesuatu bahkan dengan cara orang lain.

    30.
    A. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.
    B. Pribadi yang mendominasi dan mampu menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.
    C. Secara konsisten dapat diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa alasan.
    D. Orang yang menanggapi. Bukan orang yang punya inisiatif untuk memulai percakapan.

    31.
    A. Orang yang menyenangkan sebagai teman.
    B. Bersedia mengambil resiko tanpa kenal takut.
    C. Melakukan segala sesuatu secara berurutan dengan ingatan yang jernih akan segala hal yang terjadi.
    D. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.

    32.
    A. Secara konsisten memiliki semangat yang tinggi dan suka membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
    B. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan kesuksesannya sendiri.
    C. Orang yang perhatiannya melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan intelektual dan artistik.
    D. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.

    33.
    A. Mendorong orang lain untuk bekerja dan terlibat serta membuat seluruhnya menyenangkan.
    B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh percaya diri dan nampak tidak begitu memerlukan bantuan.
    C. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
    D. Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.

    34.
    A. Terang-terangan menyatakan emosi terutama rasa sayang dan tidak ragu menyentuh ketika berbicara dengan orang lain.
    B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.
    C. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang pada percakapan dan pengajaran yang pulasan.
    D. Memperlihatkan ‘kepandaian bicara yang mengigit’. Biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastik

    35.
    A. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.
    B. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang dituruti orang lain.
    C. Punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen kepada musik sebagai bentuk seni, bukan hanya kesenangan pertunjukan.
    D. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.

    36.
    A. Terus-menerus berbicara, biasanya menceritakan kisah lucu yang dapat menghibur setiap orang di sekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain merasa senang.
    B. Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan hingga tujuan tercapai.
    C. Orang yang tanggap dan mengingat setiap kesempatan istimewa, cepat memberi isyarat yang baik.
    D. Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujuinya.

    37.
    A. Penuh kehidupan, kuat, dan penuh semangat.
    B. Pemberi pengarahan karena pembawaan yang terdorong untuk memimpin dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.
    C. Setia pada seseorang, gagasan, dan pekerjaan, terkadang dapat melampaui alasan.
    D. Selalu bersedia mendengarkan apa yang orang lain katakan.

    38.
    A. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.
    B. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikuti.
    C. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar.
    D. Mudah puas dengan apa yang dimiliki, jarang iri hati.

    39.
    A. Orang yang suka menghidupkan pesta sebagai diinginkan orang sebagai tamu pesta.
    B. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.
    C. Menempatkan standar tinggi pada dirinya maupun orang lain. Menginginkan segala-galanya pada urutan semestinya sepanjang waktu.
    D. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.

    40.
    A. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.
    B. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.
    C. Secara konsisten ingin membawa diri di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.
    D. Kepribadian yang stabil dan berada di tengah-tengah.

    Bagaimana? Apakah semua kuisioner sudah Anda kerjakan tanpa ada yang terlewati? Jika sudah… silahkan Anda total berapa jawaban untuk masing-masing pilihan!
    A = …
    B = …
    C = …
    D = …

    Pembacaan hasil Tes Kepribadian

    Postingan ini sekali lagi tentang 4 Macam Kepribadian Manusia. Dan bagi anda yang sudah menjawab Kuisioner Tes Kepribadian, silahkan cocokkan pilihan jawaban yang sudah anda tulis pada secarik kertas dengan hasil dibawah ini:

    Bila yang terbanyak adalah option A, maka kepribadian anda adalah SANGUINIS.
    Bila yang terbanyak adalah option B, maka kepribadian anda adalah KOLERIS.
    Bila yang terbanyak adalah option C, maka kepribadian anda adalah MELANKOLIS.
    Bila yang terbanyak adalah option D, maka kepribadian anda adalah PLEGMATIS.

    Sekarang sudah tahu khan anda termasuk berkepribadian yang mana? Berikutnya saya akan membahas pengaruh kepribadian terhadap bidang pekerjaan.

    Dibawah ini ada sebuah diagram yang dikenal dengan “Diagram DISC”. DISC adalah singkatan dari Dominant (Koleris), Influencer (Sanguinis), Steady (Plegmatis) dan Compliant (Melankolis).

    Diagram DISC (klik untuk memperbesar)

    Pada diagram DISC diatas dijelaskan bahwa setiap orang akan memiliki 1 atau 2 kepribadian yang dominan pada dirinya (ini bisa dilihat dari jumlah rating jawaban tertinggi dari hasil test kepribadian).
    Orang yang memiliki perpaduan Koleris dan Sanguin (atau sebaliknya), biasanya memiliki kemampuan untuk memimpin karena semangat dan kepercayaan dirinya.
    Orang yang memiliki perpaduan Sanguin dan Plegmatis (atau sebaliknya), biasanya memiliki kemampuan dalam membina relasi dan persahabatan.
    Orang yang memiliki perpaduan Plegmatis dan Melankolis (atau sebaliknya), biasanya punya kemampuan untuk menganalisa karena ketelitian dan kecermatannya.
    Orang yang memiliki perpaduan Melankolis dan Koleris (atau sebaliknya), biasanya punya semangat kerja dan produktivitas yang sangat tinggi.

    Masing-masing kepribadian memiliki kecocokan dalam bidang pekerjaan tertentu :
    Seorang Sanguinis cocok dalam bidang pekerjaan : presenter, penyiar, sales, pengacara, tour leader dan selebriti.
    Seorang Koleris cocok dalam bidang pekerjaan : direktur, owner perusahaan, bos dan dokter.
    Seorang Melankolis cocok dalam bidang pekerjaan : keuangan, komputer, R&D/QC, Hakim dan Notaris.
    Seorang Plegmatis cocok dalam bidang pekerjaan : staf administrasi, konselor dan customer service.

    Sekarang… setelah kita mengetahui tipe kepribadian dari hasil tes, kita bisa menentukan bidang pekerjaan apa yang bisa kita jadikan sebagai karir. Tentu bukan berarti jika sudah cocok antara kepribadian dengan bidang pekerjaan akan memastikan seseorang bisa berhasil. Hal itu tidak akan terlepas dari kemauan, usaha dan restu dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

    Semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam hal karir. Bagi Anda yang belum tahu tipe kepribadian Anda yang paling dominan, silahkan ikuti kuisioner Tes Kepribadian!

  • Contoh Laporan PKL Income Audit Pada Accounting Department

    PKL Income Audit Pada Accounting Department

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang PKL

    Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti bahwa industri pariwisata di Indonesia kebal dari krisis global, saat perekonomian terpuruk dan pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh dan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa sektor pariwisata yang mengalami pertumbuhan akan menarik sektor lain untuk berkembang dan memberikan multiplayer effect seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, yang dapat menimbulkan dampak seperti, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    Strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu daerah, provinsi, kabupaten/kota, atau negara maka perlu melakukan sebuah pengembangan dari kawasan sekitar obyek wisata tersebut. Strategi pengembangan yang dilakukan yaitu salah satu faktor dari syarat obyek daya tarik wisata yaitu Amenities. Amenities yaitu fasilitas-fasilitas pendukung di kawasan obyek wisata, dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan saat berkunjung. Bentuk dari amenities salah satunya akomodasi. Akomodasi yaitu fasilitas berupa fasilitas penginapan seperti hotel. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang digunakan wisatawan untuk beristrahat sejenak selama melakukan kegiatan berwisata. Industi pariwisata seperti hotel dituntut untuk dapat menciptakan suasana yang nyaman dari berbagai aspek untuk diberikan atau ditawarkan kepada tamu dan calon pelanggan.

    Dewasa ini banyak hotel yang dibangun diberbagai daerah, sebagai contoh yaitu kota Madiun sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur Surakarta, Jawa Tengah. Di kota ini terdapat pusat Industri Kereta Api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri dengan potensi daya tarik wisatanya yang beragam dan tingkat kunjungan wisatawan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Maka dari itu saat ini para investor berlomba – lomba membangun hotel di Madiun baik itu hotel melati, bintang 3, dan bintang 4, sebagai penunjang fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satu hotel di Madiun yaitu Aston Madiun Hotel and Conference Center.

    Hotel ini termasuk dalam kategori hotel berbintang 4 (****), yang termasuk dalam management PT. Archipelago International. Disetiap manajemen hotel tak terkecuali Aston Madiun Hotel and Conference Center selain menjual fasilitas berupa produk dan jasa kepada tamu dengan memberikan rasa kenyamanan, keamanan, kesenangan, tetapi yang paling penting yaitu kepuasan tamu itu sendiri selama menggunakan produk dan jasa yang mereka beli. Nilai tolak ukur produk hotel yang dijual kepada tamu dilihat dari kualitas fasilitas yang diberikan dengan memberikan mutu yang terbaik. Sedangkan untuk jasa dinilai dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu, berupa memberikan pelayanan secara prima (mengetahui apa yang diinginkan tamu, memberikan pelayanan sebaik mungkin), dan seorang yang bekerja dalam industri perhotelan harus memiliki sikap hospitality atau keramah tamahan, dengan tujuan agar tamu merasa puas dan betah untuk tinggal dihotel tersebut.

    Aston Madiun Hotel and Conference Center memiliki slogan “Delightful Moments of Heartfelt Service” yang memiliki maksud bahwa hotel ini dapat dianggap sebagai rumahnya sendiri dengan memberikan nuansa hangat yang timbul dari pelayanan sepenuh hati. Slogan ini merupakan bagian dari identitas Aston Madiun Hotel and Conference Center dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kunjungan pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang datang ke hotel dan menikmati fasilitas yang ditawarkan maka semakin banyakincome yang diperoleh atau sebaliknya.

    Manajemen industri hotel, terdiri dalam beberapa departemen, salah satunya yaitu departemen Accounting. Departemen Accounting mempunyai fungsi sebagai departemen yang mengurusi segala hal yang berkaitan dalam transaksi yang berkaitan dengan keuangan meliputi perhitungan, pembayaran, maupun pembelian yang terjadi pada hotel sekaligus sebagai pembukuan atau pembuatan laporan keuangan berdasarkan transaksi yang telah terjadi. Departemen ini memiliki hubungan dengan semua departemen yang ada di hotel khususnya untuk bidang administrasi. Bagian dari departemen Accounting salah satunya yaitu Income Audit. Income Audit yaitu bagian yang bertugas dalam melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap revenue yang ditelah diperoleh dalam satu hari (transaksi yang ditutup atau diakhiri pada pukul 02.00 WIB), yang telah direkap oleh bagian Night Audit. Peran Income Auditor sangat penting, karena bertugas untuk mengetahui balance atau tidaknya revenue yang didapat dengan hasil yang diperoleh, dan kecocokan antara bukti – bukti pendukung yang diberikan oleh cashier FO meliputi, cashier closing report, guest folio, cashier outlet-outlet hotel meliputi, bill dan captain order The Lounge, H&E Restaurant, SPA, Bar, deposit voucher, bank copy, dan bukti bank transfer, dengan rincian yang secara otomotis sudah ada di sistem dan telah direkap dan diteliti terlebih dahulu oleh Night Auditor. Pekerjaan Income Audit harus dilakukan setiap hari, supaya tidak terjadi kerugian akibat jumlah perhitungan yang salah secara terus menerus yang menyebabkan tidak balance, dan jika terjadi kesalahan dalam perhitungan revenue maka harus segera dikoreksi dan melakukan konfirmasi ke pihak Front Office atau outlet-outlet yang yang bersangkutan.

    Income Audit memiliki peran besar dalam sebuah industri perhotelan, karena bagian ini merupakan pihak kedua setelah Night Audit dalam mengevaluasi revenue yang diperoleh dari transaksi setiap harinya dan dapat berpengaruh terhadap revenue hotel. Jika tidak ada Income Auditor maka manajemen hotel tidak dapat berjalan lancar, karena tidak adanya pengecekan data – data yang berkaitan dengan revenue dan bias terjadinya manipulasi data yang diperoleh. Selain itu kondisi keuangan menjadi tidak terkontrol karena adanya ketidaksesuaian atau tidak balance yang dapat mempengaruhi hotel tersebut mengalami collaps. Maka dari itu Income Auditor tidak dapat dikesampingkan baik itu pekerjaannya maupun bagiannya dari Accounting department. Dengan latar belakang tersebut penulis mengambil judul “PERAN INCOME AUDIT PADA ACOUNTING DEPARTMENT di ASTON MADIUN HOTEL AND CONFERENCE CENTER”.

    B. Tujuan PKL

    Adapun tujuan dari praktek PKL yang diadakan ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui peran dan prosedur kerja dari Income Audit di Aston Madiun Hotel & Conference Center.
    2. Untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi dari seorang Income Auditor yang dapat mempengaruhi kondisi ketidaksesuaian revenue.
    3. Agar mengetahui solusi penyelesaian masalah yang dihadapi Income Audit yang dapat menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian revenue.
      C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
      Adapun manfaat dari praktek PKL yang diadakan ini adalah sebagai berikut:
    4. Menambah keterampilan mahasiswa dalam bidang administrasi perhotelan
    5. Memberi pengalaman kerja di bidang administrasi perhotelan
    6. Menambah ilmu mengenai administrasi perhotelan dan segala prosedur kerja dalam bidang perhotelan tersebut tersebut.
    7. Memenuhi standard kualifikasi dunia kerja di perhotelan
    8. Menambah motivasi mahasiswa dalam mempersiapkan diri pada dunia kerja yang akan datang.
      BAB II
      GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
      A. Sejarah Aston Madiun Hotel & Conference Center
      Aston Madiun Hotel & Conference Center di bangun di pusat kota Madiun yaitu tepatnya di Jl. Mayjend Sungkono No.41. Hotel ini merupakan satu-satunya hotel bintang 4 yang berada di Karisidenan Madiun. Aston Madiun resmi beroperasi pada tanggal 12 Juni 2014, yang diresmikan oleh Walikota Madiun Bapak Bambang Irianto serta dihadiri oleh perwakilan dari Coorporate Archipelago International Indonesia. Aston Madiun berada di bawah bendera Archipelago International Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta untuk wilayah bagian barat, dan di Denpasar untuk wilayah Indonesia bagian timur. Aston Madiun memiliki fasilitas meliputi :
    9. Kamar
      Aston Madiun Hotel & Confernce Center terdiri dari 138 Kamar, dengan jenis kamar sebagai berikut :
      a. Superior Room (96 Room)
      b. Deluxe Room (19 Room)
      c. Premier Room (12 Room)
      d. Junior Suite Room (10 Room)
      e. President Suite Room ( 1 Room)
    10. The Lounge
      Lobby Lounge & Bar yang di design yang nyaman yang bertujuan agar para tamu dapat dengan santai melakukan aktifitas atau hanya bersantai. The Lounge buka mulai pukul 08.00 WIB – 23.00 WIB.
    11. Restoran
      Restoran yang di miliki oleh Aston Madiun diberi nama H&E Restaurant. Area ini digunakan untuk menjamu tamu yang ingin menikmati breakfast, lunch, ataupun dinner.
    12. Ballroom
      Ballroom yang dimiliki oleh Aston Madiun diberi nama Bima Grand Ballroom, ruangan yang memang di design untuk acara pernikahan, farewall party, promnight, birthday party, dan acara lainnya. Bima Grand Ballroom memiliki kapasitas sampai dengan 1750 pax untuk standing party dengan luas 1.035 m2.
    13. Meeting Room
      Aston Madiun menyediakan fasilitas tempat meeting guna memperlancar dan mempermudah para tamu yang akan mengadakan meeting tanpa mereka keluar dari area Aston Madiun. Adapun 7 meeting room yang disediakan oleh Aston Madiun Hotel & Conference Center adalah :
      a. Krisna Room dengan kapasitas (60-80 pax)
      b. Yudistira Room dengan kapasitas (20-30 pax)
      c. Arjuna Room dengan kapasitas (25 pax)
      d. Gatotkaca Room dengan kapasitas (35-40 pax)
      e. Nakula Room dengan kapasitas (35 pax)
      f. Sadewa Room dengan kapasitas (10-15 pax)
      g. Setyaki dengan kapasitas (10-15 pax)
      Untuk 7 meeting room ini semua fasilitas di dalamnya sama yang membedakan hanyalah kapasitas dan luasnya.
    14. Swimming Pool
      Swimming Pool yang terdapat di lantai 6 Aston Madiun juga memiliki konsep infinite pool, dilengkapi dengan fasilitas welcome drink, pool towel dan pool bar.
    15. Fitness Center
      Fitness Center yang juga terdapat di lantai 6 ini biasanya digunakan tamu yang menginap ataupun tamu yang datang untuk fitness saja. Tempat ini memiliki fasilitas gym yang lengkap dan aman.
    16. SPA
      Tempat yang dikelola oleh pihak ketiga yang berkerja dengan Aston Madiun. Spa berguna untuk melepas lelah para tamu setelah melakukan perjalanan jauh. Aston Madiun memiliki fasilitas spa yaitu Alaya SPA yang dapat berelaksasi dengan pijat aroma terapi.

    B. Bidang Usaha

    Bidang usaha dibagi menjadi 2, yakni :

    1. Bidang usaha pelayanan
      a. Front Office
      Merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap dihotel . Dapat dilihat dari definisi diatas bahwa kantor depan merupakan departemen yang memiliki peranan sebagai penjual kamar dan secara langsung
      Merupakan sumber pendapatan utama setiap hotel. Departemen memberikan layanan yang penuh kepada tamu dari sebelum tamu menginap, saat kedatangan tamu, selama tinggal di hotel, dan saat hendak meninggalkan hotel. Selain itu, di Front Office Aston Madiun Hotel and Conference Center juga menghasilkan pendapatan lain melalui paket Body and Soul
      b. House Keeping
      Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.

    c. Food & Beverage

    Food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.
    Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama. 2 (dua) bagian tersebut adalah:
    1) Food and beverage bagian depan (front service), yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
    2) Food and beverage bagian belakang (back service), yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, steward (pencuci piring).

    1. Bidang usaha administratif
      a. Human Research Development
      Human Research Development menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi untuk dapat menunjang akitifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
      Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM ialah bagian personalia atau “Human Resources Department”. Departemen ini memilki peran yang amat penting di hotel, menangani pemasokan tenaga kerja yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai pada departemen lain yang membutuhkan karyawan professional pada bidangnya.
      b. Enggineering
      Engineering adalah departemen di hotel yang bertanggung jawab untuk hal – hal yang menyangkut aspek – aspek teknis dari hotel, yang berkaitan erat dengan keselamatan, kelancaran, keamanan, pelayanan, kesenangan, dan kepuasan tamu hotel.
      Peran Engineering Departement adalah salah satu yang sangat penting dalam operasional hotel, sebagai pendukung operasi. Enggineering department mutlak harus memiliki staff berkemampuan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
      c. Accounting
      Bagian keuangan pada suatu hotel yang merupakan inti dari operasional hotel secara keseluruhan. Pada bagian ini akan terlihat semua proses pembukuan dan keuangan perusahaan termasuk inventaris bergerak maupun tetap. Accouting Departement adalah bagian yang bertugas mengelola keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang hotel.

    d. Sales Marketing
    Sales Marketing merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dari usaha perhotelan dan menjadi tangan manajemen dalam usahanya mengenalkan hotel ke tengah masyarakat. Meningkatnya persaingan pada usaha perhotelan saat ini mendorong berkembangnya usaha pemasaran hotel. Keberhasilan penjualan produk hotel tergantung pada usaha pemasaran hotel yang diorganisasikan dalam suatu bagian atau departemen, dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh bagian yang ada didalam hotel, terutama bagian yang langsung berhubungan dengan tamu serta bagian produksi.

    Sales Marketing Department adalah bagian yang bertugas melaksanakan pemasaran produk hotel, termasuk didalamnya promosi dan penjualan produk hotel.

    C. Struktur Organisasi

    Saat ini perkembangan industri perhotelan sangat pesat dan juga memberi dampak yang sangat signifikan tehadap ekonomi. Oleh karena itu, tugas dan wewenang dari setiap lini organisasi akan semakin kompleks. Adapun tugas dan tanggung jawab lini organisasi suatu hotel tidak selalu sama dengan yang terdapat pada hotel lainnya, namun secara umum mereka memiliki fungsi dan wewenang yang sama, seperti pada uraian berikut :

    1. General Manager
      General Manager yaitu kepala pimpinan dari sebuah struktur organisasi hotel berbintang. Dialah bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh karyawannya di dalam organisasi tersebut.
    2. Financial Controller
      Financial Controller yaitu akuntan internal hotel. Financial Controller bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan di dalam hotel.
    3. Executive Engineer
      Executive Engineer yaitu pejabat yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset meliputi: gedung hotel, perlengkapan mekanik dan elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan juga air adalah tanggung jawab plant engineer.
    4. Executive Housekeeper
      Executive Housekeeper yaitu pemimpin departemen yang memiliki kemampuan merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan dibidang housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar – kamar yang ditempati tamu dan area umum yang dimiliki hotel.
    5. Human Resources Manager
      Human Resources Manager yaitu pejabat yang bertugas mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan hotel. HRM haruslah menguasai hukum dan juga perundang – undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Ia bertugas menerima dan juga mengangkat pegawai baru, lalu menyelenggarakan semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta mengadakan pelatihan kepada karyawannya.
    6. Sales Marketing Director
      Sales Marketing Director yaitu pejabat yang menentukan keberhasilan hotel dalam menjual produk hotel kepada semua konsumen.
    7. Food & Beverage Manager
      F&B Manager yaitu pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage Department. Untuk dapat menyajikan makanan serta minuman berkualitas. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat menyajikan makanan dengan cepat dan juga ramah, dan mengendalikan biaya dari Food and Beverage Department.
    8. Front Office Manager
      Front Office Manager yaitu pejabat hotel yang bertanggung jawab atas pengelolaan kantor depan.
    9. Security Director
      Security Director yaitu yang bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, juga aset hotel. Security perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu nyaman tinggal di hotel dan para karyawan bekerja dengan nyaman.

    BAB III
    PEMBAHASAN

    A. Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

    1. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
      Aston Madiun Hotel and Conference Center berlokasi di Jl. Mayjend Sungkono, Mangu Harjo, Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63128
    2. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
      PKL dilaksanakan selama tiga bulan terhitung mulai tanggal 1 Agustus s.d 31 Oktober 2016. Setiap harinya PKL dilaksanakan dari pukul 08.30 sampai pukul 17.30.
    3. Sistem Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
      Mahasiswa tidak dipindahkan ke bagian lain (Tetap). Selama tiga bulan pelaksanaan PKL ini, penulis merupakan tanggung jawab Accounting Departement, penulis tidak hanya diberikan pengetahuan dalam satu bagian saja. Bagian-bagian yang dipelajari oleh penulis selama magang ini adalah sebagai berikut :
      a. Receiving
      b. Income Audit
      c. Account Receivable

    B. Kajian Khusus

    1. Accounting
      Bagian keuangan pada suatu hotel yang merupakan inti dari operasional hotel secara keseluruhan. Pada bagian ini akan terlihat semua proses pembukuan dan keuangan perusahaan termasuk inventaris bergerak maupun tetap. Accouting Departemen adalah bagian yang bertugas mengelola keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang hotel.
      Accounting departement dibagi menjadi beberapa section, yaitu sebagai berikut :

    a. Financial Controler
    1) Yang mengawasi semua kegiatan yang ada di accounting departement.
    b. Income audit
    1) Memeriksa pendapatan hotel
    2) Mengaudit pendapatan ulang hotel
    c. General Chasier
    1) Mengurus masalah uang
    2) Bertugas dibagian pelayanan
    d. Account Receivable
    1) Bagian yang menagih piutang
    2) Membuat jadwal penagihan
    e. Cost Control
    1) Mengawasi harga produksi
    2) Mengendalikan biaya
    f. Account Payable
    1) Membuat schedule (jadwal pembayaran)
    2) Melaksanakan pembayaran
    g. Purchasing
    1) Mengawasi harga produk
    2) Pembelian material dan keperluan sehari – hari untuk hotel atau bagian pengadaan barang
    3) Mengendalikan biaya
    h. Receiving
    1) Bagian penerimaan barang pesanan.
    i. Store Keeper
    1) Menyimpan barang persediaan
    2) Mencatat barang yang masuk dan keluar dalam gudang persediaan.
    j. Buyer
    1) Yang membeli barang secara tunai atau menggunakan Cash Purchase
    Fungsi dari Accounting departement adalah bertanggung jawab atas kelancaran operasional di Accounting yang menyangkut kegiatan proses pencatatan, penyusunan laporan keuangan, dan pengendalian, atau pengawasan seluruh laporan baik yang menyangkut aspek keuangan maupun operasional, serta menyusun anggaran perusahaan, melaksanakan fungsi-fungsi Manager di Accounting Departement.

    1. Income Audit
      Data penjualan tidak bisa diterima begitu saja oleh bagian akuntansi. Data tersebut harus diperiksa atau diverifikasi terlebih dahulu sebelum dibukukan. Subbagian di bagian akuntansi yang melaksanakan pekerjaan memeriksa, mencatat, dan melaporkan informasi data tentang hasil penjualan ini biasa disebut Income Audit.
      Dengan demikian Income Audit dapat diartikan sebagai salah satu seksi atau bagian yang berada di organisasi akuntansi yang menyelenggarakan fungsi penerimaan, pemeriksaan, pencatatan, dan pelaporan seluruh data penjualan baik tunai maupun kredit yang dihasilkan oleh seluruh unit penjualan yang ada di dalam perusahaan.
      Income Audit memiliki peran besar dalam sebuah industri perhotelan, karena bagian ini merupakan pihak kedua setelah Night Audit dalam mengevaluasi revenue yang diperoleh dari transaksi setiap harinya dan dapat berpengaruh terhadap revenue hotel.
      Dari hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan, maka berikut beberapa peran Income Audit di Aston Madiun Hotel and Conference Center, antara lain :
    2. Menyiapkan catatan-catatan dan berkas-berkas dengan baik untuk keperluan audit
    3. Mempersiapkan Laporan Penjualan Harian Hotel dan setiap hari mengirimkannya ke Kantor Pusat.
      a. Menyiapkan Laporan Penjualan Harian Hotel setiap hari untuk Financial Controller
      b. Setiap pagi mengirimkan dengan email Laporan Penjualan Harian kepada seluruh management Hotel pada pukul 9.00 pagi ( kecuali akhir pekan ), memeriksa angka sistem Visual Hotel Program (VHP) dan statistik untuk akurasi laporan.
      c. Pastikan Jurnal penjualan harian ditanda tangani oleh Accountant, Asistant Financial Controller dan Financial Controller.
      d. Membantu menyelesaikan tugas akhir bulan pada tanggal 1 setiap bulannya.
    4. Mengontrol penomoran awal pada nota/bills dan investigasi nomor yang hilang dan laporkan ke Financial Controller.
    5. Mengendalikan semua penjualan makanan dan minuman oleh :
      a. Memperbaiki pencatatan pemeriksaan tamu secara tepat waktu.
      b. Melakukan pemeriksaan terhadap check/nota/bills yang digunakan.
      c. Memiliki semua cek yang dibatalkan, mengoreksinya bersamaan dengan cek yang belum dimasukkan kedalam sistem dan sudah disetujui oleh Restaurant Supervisor atau Manager. Serta meneliti semua cek yang hilang.
      d. Memantau kontrol pembayaran tunai untuk mencegah penggunaan ganda serta memastikan semua pendapatan dicatat.
      e. Pastikan kontrol acara dijalankan, pastikan bill acara di cocokan dengan “function even order” dan diisi dengan benar.
      f. Merekonsiliasi / mencocokan data penjualan outlet dengan total biaya.
    6. Memeriksa transaksi potongan harga setiap hari untuk memastikan semuanya mengandung penjelasan yang memadai dan persetujuan yang sesuai. Pastikan potongan harga telah diproses menggunakan kode departemen yang benar dan melakukan koreksi apabila di perlukan.
    7. Menyusun semua transaksi potongan harga setiap hari dan diberikan kepada Financial Controller dan disetujui oleh General Manager
    8. Memeriksa koreksi pembayaran dan memastikan ada penjelasan dan persetujuan yang ada. Laporan harus diserahkan ke Financial Controller setiap hari.
    9. Memeriksa transaksi Paid Out (pengembalian sisa uang) setiap hari untuk memastikan semua memiliki cukup data terlampir dan berisi tanda tangan Tamu dam Front Office Manager. Ringkasan laporan harus dilaporkan ke Financial Controller.
    10. Memberikan perhatian yang lebih untuk penjualan tunai guna menghindari penggunaan kembali nota/bills yang sama pada penjualan makanan dan minuman.
    11. Rekonsisiliasi / mencocokan pendapatan dari sistem Visual Hotel Program (VHP) dengan Front Office setiap hari terhadap kelengkapan dokumen pendukung seperti slip kartu kredit, tagihan tamu dan general cashier report dan menindaklanjuti perbedaannya.
    12. Memeriksa daftar Complementary room (Kamar yang digratiskan) dan memastikan otorisasi dijalankan di setiap kamar.
    13. Ringkasan laporan harian terposting yang dibatalkan dan melaporkan setiap masalah ke Financial Controller. Memberikan salinan laporan docket terposting dibatalkan ke F&B Manager.
    14. Memeriksa dan memastikan harga kamar sudah benar dan sesuai dengan kontrak atau situasional (rate grid).
    15. Memeriksa perubahan harga kamar, dokumen pendukung dan memastikan kelengkapannya serta ditandatangani pihak terkait.
    16. Memeriksa pencatatan acara banquet dan pastikan pendapatan diproses sama / seimbang dengan pesanan acara Banquet Event Order ( BEO) dan bahwa semua yang ada di BEO telah di posting dengan mengacu pada Daftar Acara Perjamuan Harian.
    17. Pastikan program yang menggunakan kupon, sertifikat, voucher harus terkontrol dan terpantau tempatnya.
    18. Saldo balance slip kartu kredit dicocokkan terhadap posting di sistem Visual Hotel Program (VHP) harian.
    19. Pastikan bahwa total tunai yang di posting ke dalam sistem Visual Hotel Program (VHP) untuk saldo harian dengan jumlah uang tunai di General Cahier Report.
    20. Audit dan Rekonsiliasi uang muka dan pastikan pembayaran telah diterapkan.
    21. Bekerjasama dengan General Cashier, memeriksa semua total pengeluaran teratur dan kontrol menjaga di terdaftar di outlet.
    22. Menyiapkan laporan pendapatan F&B per outlet termasuk jumlah tamu and potensial analisa makanan F&B
    23. Rekonsiliasi pendapatan telepon di sistem Visual Hotel Program (VHP) per laporan panggilan akun setiap hari.
    24. Rekonsiliasi penjualan makanan dan minuman tercatat di sistem Visual Hotel Program (VHP) pendapatan total setiap outlet per POS setiap hari.
    25. Menyiapkan laporan harian F&B per outlet termasuk jumlah tamu dan analisa periode makan potensial F&B.
    26. Memeriksa jumlah tamu yang makan mencakup semua outlet untuk kewajaran dengan mengacu pada rata-rata makanan untuk setiap outlet untuk setiap periode makan.
    27. Menyiapkan jurnal pendapatan harian, pastikan pendapatan telah diklarifikasi ke General Ledger (Jurnal Umum). Memberikan laporan yang lengkap kepada kepala departemen secara tepat waktu.
    28. Memantau dan mengubah nilai mata uang di sistem.
    29. Melengkapi prosedur penutupan akhir untuk modul Jurnal pendapatan akuntasi dan transfer jurnal pendapatan kedalam General Ledger secara tepat waktu.
    30. Berkas dokumen harian secara teratur dan struktural untuk memudahkan audit dan pengambilan dokumen. Data harus dapat diakses untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun untuk tujuan audit umum dan pajak.

    C. Bidang Kegiatan Yang Dikerjakan

    Bidang-bidang atau bagian-bagian kegiatan yang dikerjakan selama melaksakan PKL di Aston Madiun Hotel & Conference Center :

    1. Receiving adalah penerimaan barang. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Receiving selama 2 (dua) minggu. Tahap – tahap kegiatan yang dilaksanakan seorang Receiving, antara lain :
      a. Menerima barang yang sudah dipesan melalui permintaan barang / Purchase Order (PO)
      b. Cross cek Purchase Order (PO) yang sudah disiapkan oleh Purchasing dengan barang pesenan yang datang.
      c. Menerima Kwitansi pembayaran barang.
      d. Mengarsipkan Purchase Order (PO) ke dalam ordner.
      e. Mencetak laporan penerimaan atau Receiving Report (RR).
      f. Menjadikan satu antara Purchase Order (PO), Kwitansi, dan Receiving Report (RR).
      g. Menyerahkan Purchase Order (PO), Kwitansi, dan Receiving Report (RR) ke Cost Control (CC) untuk diperiksa kembali.
    2. Income Audit (IA) adalah memeriksa pendapatan hotel. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Income Audit selama 6 (enam) minggu. Tahap – tahap kegiatan yang dilaksanakan seorang Income Audit, antara lain :
      a. Mengambil Daily Revenue Report (DRR) di Front Office.
      b. Cek fisik Daily Revenue Report (DRR) dengan nota yang dilampirkan.
      c. Cek Daily Revenue Report (DRR) dari sistem Visual Hotel Program (VHP).
      d. Membandingkan Daily Revenue Report (DRR) dari Front Office dengan Daily Revenue Report (DRR) dari sistem Visual Hotel Program (VHP)
      e. Memasukan nomer Nota / bill yang telah dipakai ke Control Form.
      f. Cek krus dollar
    3. Account Receivable (AR) adalah bagian yang menagih piutang. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Account Receivable selama 4 (empat) minggu. Tahap-tahap kegiatan yang dilaksanakan seorang Account Receivable, antara lain :
      a. Cek jurnal transaksi dari Daily Revenue Report (DRR).
      b. Output file postcan/day dari Visual Hotel Program (VHP), masukan output file postcan/day ke Excel.
      c. Cek jurnal membandingkan transaksi dari Daily Revenue Report (DRR) dengan Postcan/day dari Visual Hotel Program.
      d. Masukan nominal pembayaran settlement ke Jurnal debit bulanan / Debt List Transaction.
      e. Cek Account Receivable Aging (AR Aging).
      f. Membuat invoice (Surat Tagihan)
      g. Cek pembayaran yang masuk. (Maksimal pembayaran satu bulan).
      h. Membuat Account Receivable Collection (AR Collection).

    Bab IV. Penutup

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan juga hasil wawancara penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Aston Madiun Hotel and Conference Center, Income Audit merupakan bagian yang penting dan selalu ada di setiap manajemen perhotelan. Karena tanpa adanya peran Income Audit suatu manajemen hotel tidak dapat melakukan kegiatan pengawasan dengan efektif dan efisien.

    Dengan demikian selain Income Audit yang berperan semata-mata sebagai seorang pengawas, terdapatlah Income Audit yang mempunyai fungsi manajer. Karena kedudukannya sebagai manajer, maka Income Audit yang demikian itu lalu mempunyai pegawai-pegawai bawahan. Akhirnya pegawai-pegawai bawahan itu dengan segenap bidang kerjanya lalu dikembangkan menjadi sebuah satuan seksi Income Audit.

    B. Saran

    Saran penulis untuk pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan selanjutnya yakni :

    1. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Income Audit sebaiknya diberikan pengetahuan tentang akuntasi yang lebih banyak.
    2. Haruslah teliti dan kritis dalam bekerja agar dapat mengembangkan Income Audit di masa yang datang.
  • Contoh Laporan PKL Tata Boga

    Contoh Laporan PKL Tata Boga

    Berikut ini contoh laporan PKL Tata Boga. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di KJ Hotel Yogyakarta.

    Laporan PKL Tata Boga

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Dalam pedoman akademik Unnes didefinisikan bahwa praktik kerja lapangan adalah praktik kerja yang dikerjakan secara berkelompok (antara dua sampai tiga orang mahasiswa) untuk memberikan pengalaman praktis penerapan bidang keahlian dengan mempelajari suatu sistem pada suatu perusahaan atau lembaga atau instansi serta memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ada dan melaporkannya dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan PKL merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa kependidikan maupun non kependidikan di Fakultas Teknik Unnes sebagai salah satu bentuk pembelajaran berbasis kompetensi (Learning based Competency) sesuai dengan bidang program yang ditekuni.

    Kewajiban melaksanakan Praktik Kerja Lapangan berlaku pula untuk mahasiswa semester 6 jurusan PKK sebagai salah satu jurusan yang berada di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga biasanya dilakukan di industri atau usaha jasa boga seperti restoran, hotel, produksi rumah sakit, dan sebagainya. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan di industri terkait dimana di dalamnya mahasiswa harus mengikuti standar kerja yang diterapkan di tempat tersebut. Salah satu industri yang dipilih mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah KJ Hotel Yogyakarta yang beralamat di Jalan Parangtritis Nomor 120, Prawirotaman, Yogyakarta.

    KJ Hotel Yogyakarta merupakan hotel berbintang yang terletak di jalan menuju Pantai yang terkenal di Yogyakarta, yaitu Pantai Parangtritis. Hotel yang memiliki 123 kamar tamu dan 11 suite yang dilengkapi dengan keanggunan dan gaya kontemporer. Kamar dan suite yang indah dilengkapi dengan kecanggihan dan kenyamanan, fasilitas, serta pelayanan yang memuaskan. Salah satu fasilitas yang ada di KJ Hotel yaitu adanya restoran yang terkonsep dan tertata sehingga pengunjung yang datang akan merasakan nyaman.

    Restoran di KJ Hotel dinamakan ILA Kitchen, karena restoran yang berdekatan dengan area dapur. ILA kitchen mempunyai banyak pilihan sajian menu untuk a’la carte dan susunan menu untuk breakfast dan pilihan untuk berbagai acara. ILA Kitchen mempunyai berbagai area, antara lain yaitu main kitchen, cold kitchen, pastry, pantry, restoran dan tempat penyimpanan. Dalam kesehariannya dapur yang dimiliki KJ Hotel ini tidak pernah lengang dengan pekerjaan. Karena setiap pagi selalu menyajikan susunan menu untuk breakfast dengan jumlah 50-150 porsi. Selain itu juga menyajikan untuk menu a’la carte dan menu untuk event.

    Menu breakfast yang selalu berubah rotasi setiap harinya dan menu-menu lain yang harus selalu siap sedia ketika ada memesan menjadikan KJ Hotel harus mempunyai tempat penyimpanan yang memadai untuk menyimpan berbagai macam bahan makanan yang sudah dibelanjakan dengan jumlah yang banyak dan dengan penanganannya yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan agar bahan makanan tetap terjaga kualitasnya sejak datang dari pasar sampai nantinya siap dimasak untuk konsumen.

    Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di KJ Hotel Yogyakarta untuk lebih mengetahui teknik penyimpanan bahan makanan yang diterapkan di tempat ini.

    B. Tujuan dan Manfaat

    Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan di KJ Hotel Yogyakarta adalah sebagai berikut :

    1. Agar mahasiswa mengetahui secara langsung tentang dunia kerja sebagai bentuk penerapan disiplin ilmu dan pengembangan karir.
    2. Agar mahasiswa memahami konsep-konsep non-akademis di dunia kerja seperti etika kerja, disiplin, kerja keras, profesionalisme kerja, mampu bekerja dalam tim dan sebagainya.
    3. Agar mahasiwa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman nyata dalam insudtri jasa boga.
    4. Agar mahasiswa mampu mengembangkan profesionalisme dalam dunia kerja.

    Adapun manfaat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapngan di KJ Hotel Yogyakarta adalah sebagai berikut :

    1. Mahasiswa dapat merasakan secara langsung ilmu yang diperoleh selama berada di bangku perkuliahan dnegan kenyataan yang ada di lapangan kerja.
    2. Mahasiswa dapat meningakatkan profesioanalisme dalam dunia kerja.
    3. Mahasiwa memperoleh pendidikan berupa etika kerja, disiplin, kerja keras, dan kerjasama antar pekerja di lapangan.
    4. Mahasiswa mendaptkan penglman dan pengetahuan selama berada di dunia kerja.
    5. Mengetahui teknik penyimpanan bahan makanan yang dilakukan di dapur KJ Hotel Yogyakarta.

    C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

    1)   Tempat pelaksanaan

    Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di KJ Hotel Yogyakarta yang beralamat di Jl. Prangtritis No.120, Brontokusuman, DIY.

    2)   Waktu Pelaksanaan

    Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu :

    1. Penerjuanan Prakik Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2018.
    2. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2018 sampai dengan 16 Februari 2018. Jam kerja menyesuaikan jadwal yang terbagi menjadi 2 shift yaitu selama delapan jam mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB (shift pagi) dan pukul 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB (shift malam). Model hari kerjanya yaitu lima hari kerja dan satu hari libur sehingga hari libur tidak selalu di hari yang sama dalam satu minggunya.

    D. Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan maka dilakukan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :

    1)    Metode survey

    Metode survey dilakukan oleh mahasiswa untuk mengumpulkan informasi guna mengetahui apakah instansi tersebut dapat dijadikan lokas Praktik Kerja Lapangan.

    2)      Metode observasi

    Metode observasi dilakukan dengan cara melihat seluruh kegiatan yang dilaksanakan dan mengamati apa yang ada di Lokasi Praktik Kerja Lapangan.

    3)      Metode Interview

    Metode interview digunakan untuk mendapatkan keterangan dan informasi lebih lengkap dari naasumber. Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan interview atau wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan data yang dibutuhkan baik kepada pihak pengelola maupun staf dan karyawan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

    4)      Metode Dokumentasi

    Metode ini dilakukan dengan cara mendokumentasikan gambar-gambar yang dianggap penting dan berkaitan dengan penyusunan laporan.

    5)      Metode Kepustakaan

    Metode kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengambil informasi dari buku ataupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penyusunan laporan.

    Bab II. Paparan Kegiatan

    A. Pekerjaan dan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

    1. Penjelasan teknik penyimpanan bahan makanan

    Penyimpanan makanan merupakan aktivitas  pengawetan makanan secara fisik untuk melindungi dari lingkungan dan bahaya dari luar (seperti hewan dan serangga) serta persiapan untuk dikonsumsi di waktu tertentu. Penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu dari 6 prinsip higiene dan sanitasi makanan. Oleh karenanya, pengolahan makanan sangat penting bagi industri jasa boga, salah satunya adalah hotel. Penyimpanan makanan dalam jumlah banyak yang tidak baik dapat merusak bahan makanan yang berujung pada kelangsungan industri jasa boga, sehingga dapat menyebabkan kerugian karena kualitas bahan makanan adalah hal paling penting dalam menyajikan sebuah makanan atau menu yang aman bagi pengunjung atau tamu.

    a. Peralatan Penyimpanan

    a.1. Alat penyimpanan suhu rendah

    1. Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 10o-15o C untuk penyimpanan bahan makanan berupa sayur-sayuran berwarna, bahan makanan protein seperti tahu tempe, dan juga daun pisang.
    2. Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai 1o-4o C untuk penyimpanan bahan makanan berupa keju, beberapa macam dressing untuk menu breakfast, serta buah-buahan potong.
    3. Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -5o C, untuk penyimpanan bahan makanan berupa daging, unggas, ikan, bakso, sosis, serta dimsum.

    a.2.  Penyimpanan suhu kamar

    Untuk bahan makanan kering dan makanan olahan yang disimpan dalam suhu kamar, maka ruang penyimpanan harus diatur sebagai berikut :

    1. Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah :
      1. Untuk sirkulasi udara agar udara segar dapat segera masuk ke seluruh ruangan.
      2. Mencegah kemungkinan jamahan dan tepat persembunyian tikus.
      3. Untuk memudahkan pembersihan lantai.
    2. Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur.
    3. Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehingga tidak mengotori lantai.

    1.2    Cara penyimpanan

    Adapun cara penyimpanan bahan makanan yang baik yakni :

    1. Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa kantong plastik atau lemari yang berbeda.
    2. Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak sesak dengan kebutuhan.
    3. Penyimpanan di lemari es :
      1. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap saji.
      2. Makanan yang berbau tajam harus ditutup kanting plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain. Jika memungkinkan lebih baik diletakkan di rak yang berbeda atau dijauhkan dari makanan yang lain.
      3. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah dipergunakan.
      4. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkan lemari untuk keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan.
    4. Penyimpanan bahan kering :
      1. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik.
      2. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab.
      3. Rak-rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60 cm dari langit-langit.
      4. Rak mudah dipindahkan.
      5. Penempatan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (First In, First Out).

    1.3    Tahap penyimpanan bahan makanan

    1.3.1.  Pembersihan

    Bahan makanan yang dalam keadaan segar seperti sayuran dan buah, sebelum disimpan atau dimasukkan dalam almari pendingin sebaiknya dibersihkan atau bila perlu dicuci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara bahan makanan satu dengan yang lainnya, karena ada beberapa jenis bakteri yang dapat hidup pada suhu chiller berkisar 100-150 C. Pada proses pembersihan bahan makanan dipisahkan berdasarkan jenis dan kelompoknya untuk menghindari kerusakan fisik yang terjadi saat proses pembersihan.

    1.3.2.      Penyimpanan sebelum diolah

    Bahan makanan disimpan berdasarkan jenis dan kelompoknya sebelum diolah, seperti :

    a.    Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya

    1. Penyimpanan sampai 3 hari : -5sampai 0C.
    2. Penyimpanan untuk 1 minggu : -19sampai -5C.
    3. Penyimpanan lebih dari 1 minggu : di bawah -10oC

    b.    Makanan jenis telur, susu, dan olahannya

    1. Penyimpanan sampai 3 hari : -5oC sampai 7oC.
    2. Penyimpanan untuk 1 minggu : di bawah -5oC.
    3. Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : di bawah -5oC.

    c.       Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 7oC sampai 10oC.

    d.      Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (25oC)

    1.3.3. Penyimpanan setelah diolah setengah jadi

    Bahan makanan yang telah melalui proses pengolahan setengah jadi sebaiknya dikemas pada tempat yang bersih dan diwrapping dengan plastik wrapp, kemudian dimasukkan ke dalam refrigerator. Hindari penyimpanan bahan makanan setengah jadi pada suhu ruang tanpa diwrapping atau dibungkus karena dapat dihinggapi oleh hewan berbakteri seperti halnya lalat yang dapat menyebarkan bakteri e.coli ke dalam makanan, dan juga virus atau bakteri lain yang berbahaya apabila masuk ke dalam makanan. Menyimpan bahan makanan setengah jadi dalam waktu yang lama juga tidak baik, karena dapat terjadi kerusakan apabila tidak segera dilanjutkan dengan pengolahan menjadi makanan yang matang. 

    1.3.4. Penyimpanan setelah jadi masakan

    Bahan makanan yang telah diolah menjadi masakan apabila belum waktunya untuk disajikan sebaiknya disimpan dengan cara dipanaskan menggunakan bain marie. Apabila makanan yang sudah jadi akan disimpan dalam waktu lama sebaiknya dimasukkan ke dalam plastik dan divacum, kemudian dibekukan dan makanan tersebut dapat disimpan dalam waktu yang lama sekitar 1 sampai 4 bulan dalam keadaan beku dengan suhu -4oC-10oC. Saat ini banyak di Supermarket yang menjual makanan siap saji tapi dalam keadaan beku dan untuk menyajikannnya hingga layak dikonsumsi dapat dipanaskan terlebih dahulu menggunakan microwave. Makanan yang sudah jadi dengan perlakuan tersebut dinamakan convenience food. Makanan convenience food umumnya dikonsumsi oleh mereka yang tidak mempunyai waktu untuk menglah hidangan dari awal bahan mentah sampai matang dan biasa digunakan dalam kapal-kapal pesiar.

    2.        Bentuk Teknik Penyimpanan Bahan Makanan di Dapur KJ Hotel Yogyakarta

    2.1.   Peralatan penyimpanan bahan makanan

    2.1.1.  Alat penyimpanan suhu rendah

    Alat penyimpanan suhu rendah di dapur KJ Hotel Yogyakarta terdapat berbagai macam yang diletakkan di tempat yang berbeda dan juga digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang berbeda-beda, antara lain :

    a.       Lemari pendingin (Chiller)

          Lemari pendingin atau dapat juga disebut refrigerator atau lemari pendingin merupakan tempat penyimpanan bahan atau makanan yang bersift high risk maupun makanan yang belum jadi. Di KJ Hotel Yogyakarta terdapat 3 lemari untuk penyimpanan berbagai bahan makanan khususnya yang berupa sayuran.      Bentuk fisik dari lemari pendingin ini bermacam-macam dan dengan kapasitas yang beraneka ragam. Hanya saja yang digunakan di KJ Hotel Yogyakarta adalah lemari pendingin dengan bentuk kotak berpintu transparan dengan kapasitas 800 kg dan memiliki 5 rak di dalamnya. Dengan kapasitas yang ada tersebut dapat digunakan untuk menimpan berbagai macam sayuran dan penataan. Lemari pendingin yang dimiliki oleh KJ Hotel Yogyakarta di bagian dapur berjumlah 3 dengan pembagiannya yaitu :

    1)   Lemari pendingin A, untuk menyimpan sayuran yang baru datang.

    2)   Lemari pendingin B, untuk menyimpan sayuran yang seharusnya dipakai terlebih dahulu dn sayuran yang beru datang (apabila di lemari A tidak mencukupi).

    3)   Lemari pendingin C, untuk menyimpan bahan yang sudah diprepare dan juga makanan sisa breakfast.

    b.      Kulkas

      Kulkas atau lemari es adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang menggunkan refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan. kulkas bekerja menggunakan pompa panas pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas terdiri dari lemari pendingin atau lemari pembeku atau keduanya. Sistem dua lemari ini diperkenalkan pertama kali oleh General Electric pada 1939. Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan jenis makanan yang berbeda :

    1)-18oC (-64,4oC) (pembeku)

    2)0oC(32oC) (daging)

    3)4oC (39,2oC) (pendingin)

    4)10oC (50oC) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.

    Kapasitas kulkas diukur dalam liter. Biasanya isi pembeku adalah 100 liter dan pendingin 140 liter(namun sangat bervariasi). Akan tetapi kulkas yang dipunyai KJ Hotel Yogyakarta memiliki kapasitas 165 liter (dilihat dari merknya) yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam dressing untuk salad bar, berbagai jenis keju, dan slice fruit.

    c. Freezer

    Freezer yang dimiliki KJ Hotel Yogyakarta yitu Chest Freezer. Chest Freezer adalah sebuah alat bersuhu rendah yng digunakan untuk membekukan makanan atau produk makanan.Mesin ini berbentuk seperti peti pembeku, biasanya digunakan untuk tempat menyimpan daging, es krim, ASI, dan obat-obatan. Suhu pembekuannya berkisar antara -150C sampai -260C. Bentuknya adalah kotak kubus atau persegi panjang dan diletkkn di ats lantai. Untuk ukuran terbesarnya biasanya memiliki daya tampung 1000 liter.Dibandingkan freezer kulkas rumah tngga, chest freezer mampu membekukan bahan makanan lebih cepat. Chest freezer di KJ Hotel sering digunkan untuk menyimpan bahan makanan dan olahan makanan yang berbahan dasar daging,ikan,seafood.

    Selain chest freezer yang digunakan untuk menyimpan daging,ikan,sefood dan olahannya, juga terdapat standing freezer berbentuk kabinet lemari yang memiliki lapisn stainless steel sehingga kn wet untuk jangka yang lama. Memiliki dinding yang tidak transparan dan melindungi makanan atau minuman dari cahaya luar dengan kapasitas mencapai 1000 liter dan suhu -180C sampai 00C.

    2.1.2. Alat penyimpanan suhu kamar

    Alat penyimpanan suhu kamar di KJ Hotel Yogyakarta adalah lemari dan rak.

    a. Lemari

    Lemari penyimpanan untuk bahan dan makanan kering yang terdapat di KJ Hotel yaitu lemari kaca dengan beberapa rak di dalamnya. Dengan pintu yang terbuat dari kaca dengan tujuan agar terlihat dari sisi luar. Biasa digunakan untuk menyimpan bahan makanan kering, antara lain tepung kanji, gula pasir, berbagai jenis pasta dan mie, berbagai jenis saus, dan minyak goreng.

    b. Rak

    Ada berbagai macam rak makanan yang digunakan, antara lain :

    1. Rak makanan yang terbuat dari stainless steel dengan 3 susunan rak yang biasa digunakan untuk menyimpan bumbu-bumbu kering dan umbi-umbian.
    2. Rak yang terdapat di bawah meja kerja stainlees yang biasa digunakan untuk menyimpan telur (beserta kratnya), dan bumbu dapur seperti jahe,kencur,kunyit,kunci,daun salam,serai dan lain-lain. Selain itu juga digunakan untuk mneyimpan berbagai macam buah, seperti semangka, melon, nanas.

    2.2. Cara penyimpanan

    2.2.1. Sayuran

    Sayuran segar melnjutkan transpirsi dan respirasi serta mengalami perubahan warna, tekstur dan kualitas gizi selama penyimpanan. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kondisi lingkungan sekitarnya. Hui (1992) menyatakan bahwa faktor terpenting yang mempengaruhi umur simpan adalah kualitas komoditas pada saat panen. Faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan selama penyimpanan antara lain suhu, kelembaban udara (RH) dan sanitasi. Mengingat sebagian besar jenis sayuran bersifat mudah rusak bahkan sangat mudah rusak maka kita harus segera membersihkan sayuran yang telah kita beli dari pasar (umumnya sayuran dari supermarket telah dibersihkan), setelah itu memasukkannya ke dalam kantong plastik yang dilubangi sekitar 5% dari luas permukaan kemudian menyimpannya di dalam pendingin (kulkas). Akan tetapi berbeda dengan teori yang ada, cara pembersihan yang dilakukan di KJ Hotel cukup dengan menyiangi bagian sayuran yang sudah berubah warna lalu dimasukkan ke dalam keranjang dan disimpan di dalam lemari pendingin (chiller).  

    Berdasarkan alur di atas dapat dilihat bahwa ada berbagai macam sayuran yang masuk dalam lemari penyimpanan. Dengan memperhatikan First In First Out, maka sayuran yang datang pertama akan diolah pertama. Banyaknya sayuran yang diorder, terkadang lemari tidak muat untuk menampung semua orderan. Sehingga sayuran yang tidak muat dimasukkan ke dalam lemari tersebut akan ditaruh di ruangan dengan suhu rendah. Hal tersebut mengantisipasi agar sayuran tatap segar ketika akan digunakan. Waktu untuk order sendiri biasanya 2 kali dalam seminggu. Adapun daftar sayuran yang diorder di dapur KJ Hotel Yogyakarta adalah sebagai berikut :

    JenisJumlah order / satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penanganan sebelum disimpan
    Sawi10 kg6-8 hariBakmi, capcayPemilihan, pemotongan bagian yang buruk lalu masuk keranjang
    Pokcoy20 kg6-8 hariCapcay, cah pokcoy, saute vegetablePemilihan, pemotongan bagian yang buruk lalu masuk keranjang
    Terong10 kg1 mingguBalado, lodehTanpa teknik penanganan khusus
    Kacang panjang10 kg6-8 hariOseng-oseng, lodehMelepas tali pengikat lalu diurai
    Buncis10 kg5 hariSaute vegetable, tumis buncisMembuang bagian tangkai dan pucuk buncis lalu dimasukkan keranjang
    Wortel10 kg5 hariSup, saute vegetable, acar, capcayMembuang bagian yang buruk, lalu masuk keranjang
    Cabe (rawit, cabe keriting)20 kg6-7 hariSambal, tumisMembuang tangkai cabe, membuang cabe yang buruk, lalu masuk keranjang
    Bawang merah10 kg6-8 hariBumbu, sambalMengupas kulit bawang, lalu masuk keranjang
    Bawang putih10 kg6-8 hariBumbu, sambalMengupas kulit bawang, lalu masuk keranjang
    Tomat10 kg1 mingguSambal, salad bar, lalapan, pizzaMembuang bagian yang buruk lalu dimasukkan keranjang
    Daun bawang2 kg3-4 hariCondiment bubur, condiment soto, condiment omelet, condiment bakmi dan capcayMembuang bagian akar dan kulit daun bawang, lalu dimasukkan ke keranjang
    Kembang kol20 kg6-7 hariSaute vegetable, capcay, supMembuang tangkai kembang kol lalu dimasukkan keranjang
    Brokoli20 kg6-7 hariSaute vegetable, capcayMembuang tangkai brokoli lalu dimasukkan keranjang
    Mentimun20 kg6-7 hariLalap, campuran acarLangsung masuk keranjang
    Kubis20 kg6-7 hariSoto, capcay, bakmiMembuang bagian yang buruk lalu dimasukkan keranjang
    Tauge5 kg3-5 hariSoto, tumis tauge, isi rawonDirendam dalam air
    Jamur merang 2 kg1-7 hariOmelet, cah, capcayDimasukkan ke dalam baskom
    Kentang30 kg6-7 hariSup, kroket, garlic potato, potato wedges, roast potatato, sambal kentang.Pemilihan,membuang bagian yang buruk, lalu dimasukkan ke wadah
    Tabel 1. Daftar Penyimpanan Sayuran

    Dengan memperhatikan tabel tersebut, maka dapat diambil pengertian bahwa rata-rata pengorderan sayuran yaitu sebanyak 13 kilogram dengan jangka waktu habis sekitar 6-7 hari.

    2.2.2. Buah-buahan

    Seperti halnya sayuran, buah-buahan mengalami transpirasi dan tetap melanjutkan respirasi setelah dipanen. Oleh karena itu semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk distribusi buah-buahan tersebut dari lahan sampai dengan konsumen maka nilai gizinya akan semakin menurun. Penyimpanan buah-buahan tidak berbeda jauh dengan penyimpanan sayuran. Namun harus diingat bahwa terdapat 2 jenis buah-buahan yaitu klimakterik dan non klimakterik. Buah-buahan klimakterik akan memiliki laju respirasi yang lebih besar dibandingkan dengan buah-buahan non klimakterik sehingga buah-buahan klimakterik akan memiliki laju kerusakan lebih besar dibandingkan dengan buah-buahan non klimakterik. Untuk menghambat laju respirasi sebaiknya buah-buahan klimakterik disimpan di dalam pendingin (kulkas), mengingat dalam suhu yang lebih rendah maka respirasi buah-buahan tersebut akan lebih rendah sehingga susut berat dan kehilangan nutrisi dapat dikendalikan. Selain itu perlu diperhatikan juga, apabila menyimpan buah-buahan sebaiknya menggunakan wadah yang berbeda dan dijauhkan dari benda yang berbau tajam. 

    Penyimpanan buah-buahan yang dilakukan di KJ Hotel Yogyakarta yaitu dengan menaruhnya di suatu ruang yang bersuhu rendah dengan memperhatikan tata letaknya yaitu tidak tercanpur antara buah satu dengan yang lain dan terhindar dari benda yang berbau tajam. Serta untuk penanganan buah yang sudah terkupas akan disimpan di dalam lemari pendingin. Sehingga bisa dikatakan apabila penyimpanan buah-buahan di KJ Hotel Yogyakarta sudah memenuhi standard.

    Berdasarkan alur di atas dapat diketahui bahwa input buah-buahan masih dalam keadaan segar yang kemudian disimpan di dalam ruangan bersuhu dingin dengan memperhatikan tata letaknya dan juga berbeda wadahnya. Lalu buah keluar untuk dijadikan beberapa menu yang diantaranya adalah buah potong. Adapun untuk daftar penyimpanan buah-buahan di KJ Hotel yaitu :

    JenisJumlah order / satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penanganan sebelum disimpan
    Semangka50 kg5 hariBuah potong, fruit carving, fruit saladTanpa teknik penanganan khusus
    Melon60 kg5-6 hariBuah potong, fruit carving, fruit saladTanpa teknik penanganan khusus
    Pepaya50 kg5-6 hariBuah potong, fruit carving, fruit saladDibungkus koran lalu dimasukkan ke dalam wadah
    Nanas20 kg3-6 hariBuah potong, fruit carving, fruit saladTanpa teknik penanganan khusus
    Jeruk10 kg5-6 hariFresh fruitTanpa teknik penanganan khusus
    Salak10 kg5-6 hariFresh fruitPemilihan, membuang bagian yang buruk, dicuci, lalu dimasukkan ke wadah
    Buah naga10 kg5-6 hariFersh fruitTanpa teknik penanganan khusus
    Tabel 2. Daftar Penyimpanan Buah

    Dengan memperhatikan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa dapur KJ Hotel Yogyakarta rata-rata mengorder buah sebanyak 30 kg/jenis dengan masa penghabisan buah tersebut selama 5-6 hari. Untuk waktu ordernya yaitu 2 kali dalam seminggu dengan tetap memperhatikan jumlah tamu yang memesan kamar sehingga dapat diperkirakan akan mengahbiskan berapa kilogram buah.

    2.2.3.    Beras

    Beras harus disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup mengingat beras dapat menyerap udara lembab di sekitarnya sehingga kadar airnya meningkat dan rentan terhadap jamur. Beras juga harus aman dari jangkauan berbagai jenis binatang baik itu kutu beras, kecoa bahkan tikus. Penyimpanan beras yang dlakukan di KJ Hotel Yogyakarta yaitu menggunakan box yang terbuat dari plastik dan dapat menampung sekitar 25 kilogram beras. Adapun penanganan yang dilakukan setelah beras diterima yaitu membuka karungnya dan dipindahkan ke dalam box.

    Beras yang disimpan, selanjutnya diolah untuk menjadi nasi dan bubur. Adapun dalam satu hari biasanya menghabiskan 14 kg.

    JenisJumlah order / satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penanganan sebelum disimpan
    Beras150 kg6-7 hariNasi putih, nasi goreng, buburLangsung dimasukkan ke dalam box
    Beras merah2 kg1 mingguNasi merahLangsung dimasukkan ke dalam box
    Tabel 4. Daftar Penyimpanan Beras

    2.2.4.  Daging, unggas dan ikan

    Daging sapi yang dipotong sebaiknya digantung pada pengait dan dibawahnya diletakkan tray untuk menampung darah dan temperatur ruang pada ruang pendingin antara -1˚C (30 ˚F) dan 1˚ C (34 ˚F) dengan tingkat kelembaban 90%.

    Daging segar dan unggas sebaiknya diletakan pada tempat yang berbeda dan potongan daging dapat diolesi dengan minyak atau dibungkus dengan grease proof paper. Tray yang digunakan untuk menampung tetesan darah tadi maupun tray lainnya sebagi tempat daging ayam segaar tadi dibersihkan setiap hari. Sedangkan untuk daging dan unggas yang sudah beku harus disimpan pada suhu -20oC (21 ˚F).

    Ikan dapat disimpan dalam lemari pendingn atau fish drainer dengan suhu antara -1oC (30oF) Sampai 1˚C (34˚F). Masing-masing jenis ikan harus dipisahkan sedangkan ikan yang telah dibekukan disimpan pada suhu -18oC.

    Alur tersebut menjelaskan bahwa input jenis daging,unggas,dan ikan di KJ Hotel Yogyakarta ada daging sapi,bebek,daging ayam,ikan dori, ikan nila, kerang, dan udang yang selanjutnya akan melalui tahap penyimpanan di dalam freezer dengan suhu -150C sampai -260C. Ada 2 freezer yang biasa digunakan untuk menyimpan semua bahan jenis ini sehingga semuanya muat masuk ke dalam freezer. Daging,unggas,serta ikan yang baru dikeluarkan dari freezer akan beku dan harus melalui proses thewing terlebih dahulu agar ketiak dimasak sudah dalam suhu normal. Adapun daftar penyimpanan daging,unggas, dan ikan adalah sebagai berikut :

    JenisJumlah order/satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penanganan sebelum disimpan
    Daging ayam75 kg2-3 hariAyam goreng, sup, ayam bakar, opor,Langsung masuk ke dalam freezer
    Daging sapiTop side30 kg2-3 hariSoto daging, beef blackpepper, semur, rendangLangsung masuk ke dalam freezer
    Ikan dori20 kg2-3 hariIkan goreng tepung, ikan panir, pesmol ikan, ikan kemngiLangsung masuk ke dalam freezer
    Ikan nila20 kg2-3 hariIkan bakar, ikan goreng dabu-dabu, guali ikanLangsung masuk ke dalam freezer
    Udang20 kg2-3 hariDimsum, udang panir, udang tomyumLangsung masuk ke dalam freezer
    Kerang2 kg1 hariBarbequeLangsung masuk ke dalam freezer
    Bebek10 kg10 hariBebek bakarLangsung masuk ke dalam freezer
    Ayam pejantan5 kg1 mingguAyam penyetLangsung masuk ke dalam freezer
    Sosis20 pack3 hariCampuran omelet, sosis gorengLangsung masuk ke dalam freezer
    Tabel 4. Daftar Penyimnan Daging, Unggas, dan Ikan

    Tabel tersebut menejelaskan jumlah daging,unggas, dan ikan dan lama penyimpanan serta berbagai olahan serta teknik penanganan sebelum disimpan. Kebanyakan bahan yang dibeli sudah dalam wujud bersih yang dikemas rapi sehingga tidak memerlukan teknik penanganan khusus sebelum disimpan.  

    2.2.5. Makanan kaleng

              Penyimpanan makanan dalam kaleng seperti sarden, jamur kaleng, dan lain-lain harus hati-hati. Jauhkan dari tempat yang lembab.Sebaiknya tidak memasukkan makanan dalam kaleng ke pendingin (kulkas) karena kemungkinan besar kaleng akan mengalami korosi.Jika ingin menyimpan makanan tersebut di kulkas sebaiknya pindahkan terlebih dahulu ke dalam wadah porselin (ESR).

    JenisJumlah order/satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penyimpanan sebelum disimpan
    Baked bean10 kaleng5 hariBaked beanTanpa teknik penyimpanan khusus
    Tabel 5. Daftar Penyimpanan Makanan Kaleng

    Penyimpanan makanan kaleng yang diterapkan di KJ Hotel Yogyakarta yaitu setelah menerima barang selanjutnya menyimpannya di dalam rak lemari bersebelahan dengan bahan makanan kering lainnya, sesuai dengan yang disebutkan di atas bahwa makanan dalam kalaeng sebaiknya tidak ditaruh dalam kulkas. Jenis makanan kalengan yang biasa diorder yaitu baked bean sebanyak 10 kaleng dan habis dalam waktu 5 hari.

    2.2.6.   Telur

    Telur disimpan pada suhu 1oC-4oC (34˚-40˚ F) jauhkan dari makanan yang lain karena kulitnya rapuh dan cepat menyerap bau. Biarkan dalam kontak antaran serta dipakai sesuai rotasi FIFO (First In First Out).

    Proses penyimpanan telur yang dilakukan di KJ Hotel Yogyakarta yaitu dengan meletakkannya di rak telur pada suhu ruang secara bertumpuk untuk mengantisipasi adanya keretakan telur yang dapat menyebabkan masuknya bakteri ke dalam telur sehingga tidak layak untuk konsumsi. Adapun menurut pendapat Dr. Rosamund Baird dan Dr. Janet Corry, dua ahli dari University of Bristol, Inggris, mengatakan bahwa menyimpan telur yang terkontaminasi pada suhu ruangan memungkinkan bakteri untuk berkembang biak. Sedangkan telur yang ditaruh di kulkas pada suhu yang lebih dingin akan mencegah bakteri ini hidup dan berkembang biak.

    Jenis sayuranJumlah order/satu mingguWaktu habisJenis olahanTeknik penyimpanan sebelum disimpan
    Telur80 kg4-6 hariNasi goreng, omelet, telur balado, opor telurTanpa teknik penyimpanan khusus
    Tabel 6. Daftar Penyimpanan Telur

    Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa dalam satu minggunan KJ Hotel Yogyakarta mengahbiskan sekitar 80 kg telur. Tidak memungkiri memang kebutuhan telur disana terbilang banyak, karena setiap paginya menyajikan menu omelete yang banyak penggemarnya dan menu yang berbahan dasar telur.

    2.3.  Tahap Penyimpanan Bahan Makanan di Dapur KJ Hotel Yogyakarta

    2.3.1. Pembersihan

    Bahan makanan dalam keadaan segar seperti sayur dan buah, sebelum disimpan atau dimasukkan dalam lemari pendingin biasanya belum dicuci dan hanya dipilah atau dibersihkan tangkainya lalu dimasukkan ke dalam keranjang.  Sementara ketika akan membuat stok penyimpanan siap masak baru akan dicuci / dikupas terlebeih dahulu lalu dimasukkan ke dalam plastik untuk selanjutnya diproses lebih lanjut. Seperti mengiris terong , memotong wortel, memotong kentang, dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan jenis daging,unggas,dan ikan biasanya membeli dalam keadaan yang sudah bersih dan terbungkus rapi sehingga tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

    Nama bahan makananCara pembersihan
    Bawang merahDikupas terlebih dahulu
    Bawang putihDikupas terlebih dahulu
    CabeDibuang tangkainya
    BuncisDibuang tangkainya
    PokcoyDihilangkan bagian yang sudah kuning
    SawiDihilangkan bagian yang sudah kuning
    Daun bawangDibersihkan tanahnya dan dicuci
    KubisDibuang bagian yang sudah buruk
    Tabel 7. Beberapa Jenis Sayuran yang Dibersihkan Sebelum Masuk Chiller

    2.3.2.  Penyimpanan sebelum diolah

    a.    Makanan jenis daging,ikan,udang dan olahannya

    Semua disimpan di dalam freezer, entah untuk penyimpanan jangka waktu pendek ataupun lama.

    b.    Makanan jenis telur,susu, dan olahannya

    1)   Penyimpanan sampai 3 hari : pada lemari pendingin dengan suhu 7-100C digunakan untuk menyimpan keju.

    2)   Susu yang digunakan adalah susu cair kemasan yang disimpan di dalam lemari pendingin (chiller).

    3)   Telur ditempatkan di krat dan disimpan pada suhu ruang.

    4)   Makanan jenis sayuran dengan waktu penyimpanan 5 hari yaitu 7sampai 100C.

    5)   Tepung disimpan pada suhu kamar (250C).

    2.3.3. Penyimpanan setelah diolah setengah jadi

    a.    Penyimpanan olahan makanan setengah jadi berupa sayuran biasanya diletakkan di tray lalu diwrapping dan disimpan di dalam chiller.

    b.    Penyimpanan jenis daging,ikan udaang setengah jadi akan dimasukkan ke dalam plastik atau diwrapping terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam chiller maupun freezer.

    c.    Penyimpanan jenis telur setengah jadi akan dimasukkan ke dalam wadah yang kemudian dimasukkan ke dalam chiller.

    d.   Penyimpanan berupa kulit pizza akan diwrapping terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam chiller.

    2.3.4. Penyimpanan setelah jadi masakan

    Bahan makanan yang sudah jadi masakan pada KJ Hotel Yogyakarta yaitu berbagai macam sambal dan saus, serta makanan sisa breakfast (apabila ada). Penyimpanan saus dan sambal akan dimasukkan ke dalam plastik kiloan, ditempatkan pada wadah yang bersih, baru dimasukkan ke dalam chiller. Sehingga ketika akan digunakan harus dipanaskan kembali menggunakan microwave. Sedangkan makanan sisa dari breakfast cara penyimpanannya yaitu dengan dibungkus plastik terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam chiller untuk selanjutnya diolah kembali dengan cara dimasak ulang untuk diberikan kepada karyawan sebagai menu makan siang. Contoh makanannya yaitu ayam goreng, yang kemudian diolah kembali menjadi ayam goreng saus mentega.

    2.4.  Kerusakan Bahan Makanan

    Kerusakan bahan makanan atau bahan pangan tidak dapat di hindari tetapi dapat di cegah dan di perlambat. Cara mencegah bahan pangan agar tidak rusak adalah dengan segera memasak dan mengkonsumsinya. Cara memperlambat kerusakan bahan pangan adalah dengan pengolahan yang di tujukan untuk memperpanjang masa simpan. Tetapi jika kondisi penyimpanan tidak sesuai dengan cara pengolahannya, cepat atau lambat bahan pangan tetap akan mengalami kerusakan.

    Tanda Kerusakan Bahan Pangan. Suatu bahan  rusak bila menunjukkan adanya penyimpangan yang melewati batas yang dapat diterima secara normal oleh panca indera atau parameter lain yang biasa digunakan. Penyimpangan dari keadaan semula tersebut meliputi beberapa hal, diantaranya : Konsistensi, Tekstur, Memar, Berlendir, Berbau busuk, Gosong , Ketengikan, Penyimpangan pH , Reaksi Browning Penggembungan kaleng ( terjadi gas), Penyimpangan warna,  Penyimpangan cita rasa, Penggumpalan/pengerasan pada tepung, Lubang/bekas gigitan, Candling (keretakan pada kulit telur).

    Faktor yang menyebabkan kerusakan pada faktor penyimpanan yaitu kerusakan fisik. Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan-perlakuan fisik misalnya terjadinya “case hardening” karena penyimpanan dalam gudang basah menyebabkan bahan seperti tepung kering dapat menyerap air sehingga terjadi pengerasan atau membatu. Dalam pendinginan terjadi kerusakan dingin (chilling injuries) atau kerusakan beku (freezing injuries) dan “freezer burn” pada bahan yang dibekukan. Sel-sel tenunan pada suhu pembekuan akan menjadi kristal es dan menyerap air dari sel sekitarnya. Akibat dehidrasi ini, ikatan sulfihidril (–SH) dari protein akan berubah menjadi ikatan disulfida (–S–S–), sehingga fungsi protein secara fisiologis hilang, fungsi enzim juga hilang, sehingga metabolisme berhenti dan sel rusak kemudian membusuk. Pada umumnya kerusakan fisik terjadi bersama-sama dengan bentuk kerusakan lainnya. Kerusakan fisik juga terjadi akibat adanya:

    1)   Insekta, parasit atau tikus yang menyebabkan bahan pangan berlubang dan memiliki bekas gigitan.

    2)   Suhu tinggi akan menimbulkan memar pada bahan pangan dan teksturnya menjadi lembek.

    3)   Kelembaban relatif rendah dapat menyebabkan kehilangan air Kalau kehilangan air dari dalam produk yang telah dipanen jumlahnya relatif masih kecil mungkin tidak akan menyebabkan kerugian atau dapat ditolelir, tetapi apabila kehilangan air tersebut jumlahnya banyak akan menyebabkan hasil panen yang diperoleh menjadi layu dan bahkan dapat menyebabkan produk hortikultura menjadi mengkerut.

    4)   Udara/oksigen dan Sinar matahari.

    B. Kegiatan PKL

    Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Pendidikan Tata Boga terbagi menjadi beberapa fokus, antara lain untuk pelayanan atau restaurant service dan di bagian produksi. Sedangkan untuk kegiatan PKL di KJ Hotel Yogyakarta terfokus hanya di bagian produksi sehingga ditempatkan di bagian dapur (kitchen). Berbagai pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan instruksi atau sekedar membantu Chef. Akan tetapi, hal yang paling utama dikerjakan ketika PKL yaitu prepare breakfast. Dengan jam kerja yang setara dengan karyawan, yaitu pukul 07.00-15.00 (shift pagi) dan 14.00-22.00 (shift sore).

    No.Hari,tanggalKegiatan
    1.Senin, 8 Januari 2018Touring hotel, perkenalan karyawan, prepare breakfast, training garnish mocktail
    2.Selasa, 9 Januari 2018Prepare breakfast, training omelete, training garnish sayuran
    3.Rabu, 10 Januari 2018Prepare breakfast, memotong buah-buahan
    4.Kamis, 11 Januari 2018Runner, prepare breakfast, membuat sambal dabu-dabu, membuat bakpao dan roti manis
    5.Jumat, 12 Januari 2018Runner, clear up, training coffe art, prepare breakfast
    6.Sabtu, 13 Januari 2018OFF DAY
    7.Minggu, 14 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    8.Senin, 15 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast, membuat dadaran crepes
    9Selasa, 16 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    10.Rabu, 17 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast, training udon
    11.Kamis, 18 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast, membuat kroket kentang
    12.Jumat, 19 Januari 2018OFF DAY
    13.Sabtu, 20 Januari 2018Clear up, prepare dinner, set up dinner, barbequan
    14.Minggu, 21 Januari 2018Prepare lunch, clear up, membuat andolin tahu, membuat perkedel
    15.Senin, 22 Januari 2018Prepare breskfast, clear up
    16.Selasa, 23 Januari 2018Prepare breakfast, clear up, training assorted general thai hot disehes
    17.Rabu, 24 Januari 2018Prepare breakfast, clear up
    18.Kamis, 25 Januari 2018OFF DAY
    19.Jumat, 26 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    20.Sabtu, 27 januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    21.Minggu, 28 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    22.Senin, 29 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    23.Selasa, 30 Januari 2018Runner, clear up, prepare breakfast
    24.Rabu, 31 Januari 2018OFF DAY
    25.Kamis, 1 Februari 2018Prepare breakfast, menyajikan ala carte, clear up, set up makan karyawan
    26.Jumat, 2 Februari 2018Prepare breakfast, menyajikan ala carte, clear up, set up makan karyawan
    27.Sabtu, 3 Februari 2018Prepare breakfast, menyajikan ala carte, clear up, set up makan karyawan
    28.Minggu, 4 Februari 2018Prepare breakfast, menyajikan ala carte, clear up, set up makan karyawan
    29.Senin, 5 Februari 2018OFF DAY
    30.Selasa, 6 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    31.Rabu, 7 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    32.Kamis, 8 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    33.Jumat, 9 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    34.Sabtu, 10 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    35.Minggu, 11 Februari 2018Prepare breakfast, runner, clear up
    36.Senin, 12 Februari 2018OFF DAY
    37.Selasa, 13 Februari 2018Prepare breakfast, clear up, runner, prepare menu valentine
    38.Rabu, 14 Februari 2018Prepare breakfast, clear up, runner
    39.Kamis, 15 Februari 2018Prepare breakfast, clear up, runner, prepare menu imlek
    40.Jumat, 16 Februari 2018Prepare breakfast, clear up, runner, menyajikan menu imlek
    Tabel 8. Daftar Kegiatan PKL

    C. Analisis Kegiatan PKL

    Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang sudah dilakukan di KJ Hotel Yogyakarta dapat dianalisis bahwa jam kerja sudah sesuai dengan jam standar kerja. Hanya saja terkadang apabila memang masih banyak yang harus diselesaikan maka akan menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum pulang. Hal tersebut dilakukan agar ketika oper heandle tidak ada pekerjaan yang dikerjakan dua kali dan langsung mengerjakan pekerjaan yang selanjutnya. Oper heandle dilakukan ketika pergantian shift, dengan tujuan agar tidak ada miss communication. Dapat dilihat dari tabel kegiatan di atas, bahwa setiap harinya pasti ada prepare breakfast. Meskipun itu shift pagi,sore, atau bahkan malam sekalipun. Ada 16 menu buffet yang digunakan untuk rotasi menu breakfast setiap harinya. Hal tersebut bertujuan agar pengunjung atau tamu yang menginap di hotel tidak bosan dengan menu breakfast yang ada. Untuk menu ala carte sendiri akan ramai dipesan ketika waktu sore sampai malam hari. Sedangkan menu dinner dan lunch akan dibuat ketika memang ada pesanan pada acara-acara tertentu.

    Clear up dilakukan setelah pengunjung atau tamu hotel tidak ada yang breakfast lagi yaitu sekitar jam 09.00 WIB. Dari hasil clear up tersebut ada makanan yang masih layak untuk disimpan kembali dan ada pula yang digunakan untuk menu makan siang karyawan. Kegiatan clear up meliputi pemindahan makanan dari tempat yang besar ke tempat yang lebih kecil, pembuangan untuk makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi, dan penggantian sayuran salad untuk breakfast yang selanjutnya agar masih segar.

    Sistem penyimpanan bahan makanan yang diterapkan di dapur KJ Hotel Yogyakarta sudah baik, hanya saja rapi dan kebersihannya masih kurang yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan. pemebersihan tempat penyimpanan seperti lemari dan kulkas dilakukan sekali dalam satu minggu dengan cara mengeluarkan semua bahan makanan yang ada di dalamnya, membersihkan bunga-bunga es dan air, serta menatanya kembali. Hal tersebut dilakukan agar tempat penyimpanan dapat bersih dan dapat digunakan untuk menyimpan lebih banyak barang.

    Di sisi lain hubungan koordinasi antar karyawan dnegan atasan cukup bagus sehingga hasil kerja cukup maksimal dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan atau tamu hotel. Manajemen karyawan juga cukup bagus dengan diadakannya briefing sekali dalam satu minggu, sehingga karyawan mengetahui kekurangan dan kelebihan agar dapat menunjang ke depannya untuk menjadi lebih baik dan lebih memuaskan dalam kinerjanya.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat serta pelaporannya. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima harus segera dibawa ke ruangan penyimpanan, gudang atau ruangan pendingin. Fungsi daripada penyimpanan bahan makanan adalah untuk menjaga kemananan dari bahan makanan, untuk menjaga kualitas bahan makanan agar tetap baik, untuk mengetahui jumlah barang yang sudah terpakai dan yang masih tersisa.

    Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di KJ Hotel Yogyakarta dapat diambil kesimpulan bahwa sistem penyimpanan bahan makanan yang digunakan disana adalah sistem FIFO dengan memperhatikan stock bahan makanan yang ada dengan kebutuhan yang diperlukan. Pengorderan bahan dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu dan setelahnya langsung masuk proses penyimpanan. Tempat penyimpanan yang digunakan disana antara lain freezer,chiller,lemari,dan rak yang masing-masing berbeda penggunaannya. 

    Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa juga dapat mengetahui teknik penyimpanan bahan makanan, dimana teknik penyimpanan bahan makanan tidak jauh berbeda dengan materi Higiene dan sanitasi tentang penyimpanan bahan makanan sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan kondisi teori perkuliahan dengan kondisi nyata di KJ Hotel Yogyakarta.

    Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di KJ Hotel Yogyakarta dapat diambil kesimpulan bahwa kegian Praktik Kerja Lapangan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang tidak didapat dari bangku perkuliahan seperti etika kerja, disiplin, kerja keras, profesionalisme kerja, dan kerja sama antar karyawan di lapangan. Dari hal-hal di atas diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme mahasiswa ketika nantinya terjun langsung ke dunia kerja.

    Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa juga dapat mengetahui teknik penyimpanan bahan makanan, dimana teknik penyimpanan bahan makanan tidak jauh berbeda dengan materi Higiene dan sanitasi tentang penyimpanan bahan makanan sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan kondisi teori perkuliahan dengan kondisi nyata di KJ Hotel Yogyakarta.

    Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan, penulis menyarankan beberapa hal, yaitu:

    1. Perlu adanya peningkatan dalam teknik penyimpanan bahan makanan sehingga higiene dan sanitasi tetap terjaga.
    2. Mahasiswa diharapkan mampu belajar dari penerapan teknik penyimpanan bahan makanan yang ada pada KJ Hotel Yogyakarta.
    3. Untuk meningkatkan teknik penyimpanan bahan makanan yang lebih baik, maka dapat dilakukan diskusi antara mahasiswa dan pegawai.

    Daftar Pustaka

    https://putraprabu.wordpress.com/2009/01/05/penyimpanan-bahan-makanan-prinsip-food-hygiene/ (diakses pada tanggal 10 Mei 2018)

    Tim Penulis. (2018), Buku Pantauan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Teknik UNNES, Semarang.

    Sumoprastowo. (2000), Memilih dan Menyimpan Sayur-Mayur,Buah-Buahan,dan       Bahan Makanan,Bogor,Bumi Aksara.

    Soenardi,Tuti. (2002), Teori Dasar Kuliner, Jakarta, Gramedia.

  • SKU Penegak Bantara – Makna Rukun Iman dan Islam

    Makna Rukun Iman dan Islam

    Masih permulaan dan tetap semangat untuk melanjutkan pembahasan yang sebelumnya tidak sempat kita bahas pada postingan pertama. Sebagai seorang Pramuka kita harus mampu memahami ajaran agama kita masing-masing, dalam hal ini sebagai seorang Pramuka Muslim perlu kiranya memahami dasar-dasar keislaman. Sehingga hal yang paling utama yang kita bahas dalam bedah Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara adalah point pertama mengenai Agama Islam dengan sub point Menjelaskan Makna Rukun Iman dan Rukun Islam.

    Dasar-dasar Agama
    Pada postingan beberapa hari lalu kita telah belajar apa itu agama? dan bagaimana itu agama Islam. Agama perlu adanya doktrin dan hal-hal yang menjadi ideologi atau yang mendasari sebuah agama. Kita mengenalnya dengan rukun. Rukun merupakan dasar-dasar, sendi-sendi ketentua dalam beragama. Dalam Islam ada tiga dasar agama yang harus difahami dan dimaknai dengan sepenuh jiwa, ketiga dasar tersebut adalah Rukun Iman, Islam dan Ihsan.

    Rukun Iman
    Iman berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti percaya, sementara menurut istilah iman adalah meyakinkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Rukun iman terbagi dalam 6 bagian.
    Iman kepada Allah, artinya meyakini bahwa tidak yang patut disembah dan tidak ada sesembahan lain kecuali Allah. Allah sebagai tokoh utama dalam kehidupan beragama, dan hanya satu-satunya Tuhan bagi umat Islam
    Iman kepada Malaikat Allah, adalah meyakinkan dengan hati bahwa Allah menciptakan malaikat dengan tugas-tugasnya tertentu. Malaikat Allah ini berjumlah sangat banyak bahkan tidak terhingga, sementara ada beberapa malaikat yang wajib kita ketahui diantaranya (1) Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu. (2) Malaikat Mikail bertugas memberikan rizki (3) Malaikat Asrafil bertugas meniup sangkakala atau dimulainya kiamat kubra (4) Malaikat Azrail bertugas mencabut nyawa (5) Malaikat Munkar dan (6) Malaikat Nakir bertugas menginterogasi manusia di dalam kubur (7) Malaikat Raqib dan (8) Malaikat Atid bertugas mencatat amal baik dan amal buruk manusia (9) Malaikat Malik bertugas berjaga di pintu neraka dan (10) Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
    Iman kepada Kitab-kitab Allah, adalah yakin bahwa Allah telah mewahyukan petuah-petuahnya dalam sebuah kitab-kitab yang telah diturunkan kepada utusannya. Dalam hal ini kitab-kitab yang perlu kita ketahui sebagai umat muslim diantaranya (1) Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS. (2) Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. (3) Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS dan (4) Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
    Iman kepada Rasul Allah, adalah yakin bahwa Allah telah mengutus dan memilih manusia-manusia terbaik untuk menyampaikan kabar gembira dan kabar buruk kepada umat manusia. Dalam beberapa keterangan ada yang menyatakan bahwa ada 313 Rasul Allah yang diutus untuk menyampaikan risalah kepada umatnya. Spesial Nabi Muhammad SAW menyampaikan risalah untuk seluruh umat manusia. Adapun jumlah yang Rasul wajib kita ketahui adalah 25 Nabi dan Rasul dari mulai Nabi Adam AS, hingga Nabi Muhammad SAW.
    Iman kepada Hari Akhir, adalah yakin bahwa akan adanya hari akhir atau kiamat. Sementara waktu pelaksanaannya masih di rahasiakan oleh Allah SWT dan hanya Allah yang memiliki wewenang atas itu.
    Iman kepada Qada dan Qadar, adalah yakin akan ketentuan-ketentuan yang telah Allah berikan kepada kita dapat berupa ketentuan yang baik maupun ketentuan yang buruk. Semua hal yang akan terjadi pada diri seseorang telah digariskan oleh Allah SWT.
    Rukun Islam
    Islam berasal dari kata salam yang berarti selamat, damai dan tunduk. Sementara orang yang menganut agama Islam disebut sebagai Muslim. Adapun Rukun Islam ialah ketentuan-ketantuan dasar yang menjadi pondasi dalam beragama Islam. Rukun Islam ada 5 perkara,

    Syahadah, penyaksian atau pengakuan secara keimanan terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Syahadat merupakan pilar utama dalam beragama Islam karena sudah mencakup keimanan seseorang. Bunyi syahadat sebagaimana gambar diatas yang artinya kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.
    Shalat, merupakah ibadah yang mendekatkan diri kepada AllahSWT. Sholat merupakan tiang agama apabila sholatnya buruknya maka buruk pula agamanya. Sholat dalam Islam merupakan ibadah yang sangat penting bagi setiap orang yang mengakui dirinya muslim bahkan dalam keadaan apapun sholat tidak bisa ditinggalkan. Jika tidak bisa berdiri maka duduk, jika tidak bisa duduk maka berbaring, jika tidak bisa melakukan sholat dengan berbaring bisa dengan mengedipkan mata dengan syarat dalam keadaan sadar. Adapun jika dalam perjalanan sholat bisa dilakukan dengan cara diringkas. Sholat dilakukan 5 kali dalam sehari yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya.
    Zakat, merupakan mengeluarkan sebagian harta yang telah mencapai nisabnya. Zakat terbagi dalam dua macam yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan umat muslim dalam setiap bulan Ramadhan dalam tahun hijriah, kemudian selanjutnya zakar mall adalah zakat harta benda baik itu berupa hasil perdagangan, pertanian, bisnis, atau harta karun dengan ketentuan yang sudah digariskan oleh agama (nisabnya)
    Puasa, merupakan ibadah yang dilakukan umat muslim dengan cara menahan lapar dan dahaga dari mulai terbitnya matahari (imsak) hingga terbenamnya matahari (maghrib) yang semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah puasa dilakukan pada bulan Ramadhan yaitu bulan ke-9 pada tahun
    Haji ke Baitullah, merupakan puncak ibadah dalam beragama Islam yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah atau bulan ke-12 pada tahun hijriah dengan ketentuan orang tersebut mampu dalam perjalanannya baik fisik maupun financial.
    Rukun Ihsan
    Bagaimana dengan rukun Ihsan? Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist dia pernah di tanya demikian oleh Jibril yang menyerupai manusia Nabi bersabda. “Yaitu jika engkau beribadah seolah-olah melihat Allah, jika engkau tidak bisa melihatnya, maka sesunguhnya Dia melihatmu.”. Maksudnya sebagaimana dalam kitab Ta’liq Hadist Arbain kita beribadah kepada Allah dengan adanya rasa harap dan takut seakan-akan melihatnya dan apabila kita tidak mampu untuk menyembahnya maka harus ditanamkan didalam hati bahwa Allah melihat apa yang kita lakukan.