Blog

  • Pengertian Wawasan Pendidikan

    Pengertian Wawasan Pendidikan

    Wawasan pendidikan adalah wawasan yang dibutuhkan oleh seorang guru dalam memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang berkenaan dengan memandang serta cara bersikap yang lebih umum yang dimiliki setiap guru di dalam menghadapi tugas-tugasnya dalam arti yang lebih mendasar, yaitu seperti wawasan dalam hal belajar mengajar.

    Pentingnya wawasan pendidikan bagi calon guru yaitu akan memberikan asumsi-asumsi atau pertanyaan-pertanyaan yang dianggap benar untuk menjadi landasan untuk setiap calon guru dalam memandang, menyikapi, serta melaksanakan tugasnya. Dengan kata lain setiap guru harus melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan konteks pendidikan. Sehingga muncul harapan apapun yang dilakukan guru dapat dipertanggung jawabkan secara profesional khususnya di lingkungan masyarakat.

    Konsep Wawasan Pendidikan

    Konsepsi hakikat manusia adalah sebagai suatu objek yang dapat dibentuk sesuka hati atau yang menekankan kebaikan hakiki manusia. Di negara kita, Indonesia telah dikenal konsepsi manusia yang dipergunakan adalah penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang menyoroti kaitan fungsional individu dengan sosial masyarakat. Pada hakikatnya manusia memiliki potensi baik, namuan semua itu tergantung dari faktor lingkungannya.

    Seorang guru harus memahami hakikat pendidikan karena seorang guru harus mampu melihat pendidikan sebagai suatu proses sekaliagus sebagai tujuan. Asumsi dasar yang memandang pendidikan sebagai suatu kegiatan kehidupan dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan manusia sutuhnya di lingkungan masyarakat. Sehingga dengan demikian, guru mampu menjalankan tugas dan peranannya dalam mendidik manusia menjadi manusia yang seutuhnya atau memanusiakan manusia secara profesional dan bertanggung jawab.

    Didalam proses belajar terjadi proses mengajar karena usaha untuk mencapai tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan atau kondisi belajar yang lebih kondusif, hal ini berkaitan dengan mengajar karena mengajar adalah sebuah usaha penciptaan sistem lingkungan yang menungkinkan terjadinya proses belajar.

    Dalam proses belajar mengajar guru harus merangsang siswa sedemikian rupa,  agar :

    1. siswa mampu mengeluarkan kemampuannya
    2. pengetahuan yang diberikan oleh guru mampu diserap oleh siswa
    3. sikap siswa dapat tercermin sesuai dengan harapan
    4. siswa mampu mengeksplorasi bakatnya secara optimal
    5. siswa mampu memahami pelajaran dan mampu memecahkan masalah pelajaran dengan menggunakan pemikirannya
    6. Siswa mampu mengeluarkan pendapat atau memperlihatkan pemikirannya
  • Contoh RPP Matematika Dengan Project Based Learning (Kurikulum 2013)

    Berikut ini adalah Contoh RPP Matematika dengan Model Project Based Learning pada Kurikulum 2013. RPP ini ditujukan untuk Mata Pelajaran Matematika SMA.

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Satuan Pendidikan :SMA Negeri X Kota A
    Kelas / Semester:X / 2
    Mata Pelajaran:Wajib
    Topik / Materi Pokok:Geometri
    Waktu :2 x 45 Menit @ 3 Kali

    A. Kompetensi Inti SMA kelas X

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
    2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
    3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
    4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

    B. Kompetensi Dasar

    1. Remun Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
    2. Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
    3. Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik dan garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
    4. Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang.

    C. Indikator Pencapaian Kompetensi

    1. Menemukan konsep jarak antara titik dengan titik,  titik dengan garis, titik dengan bidang,  garis dengan garis.
    2. Menggambar dan menghitung jarak titik ke garis, titik ke bidang dan jarak dua garis pada benda bangun ruang
    3. Menemukan konsep sudut antara garis dengan garis dan garis dengan bidang  melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya
    4. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep menentukan jarak dan sudut antara titik dan garis dan bidang

    3. Tujuan Pembelajaran

    Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran geometri ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :

    1. Menuliskan definisi jarak dua titik, titik dengan garis, titik dengan bidang,  garis dengan garis dengan kalimat sendiri secara tepat, sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.
    2. Mengimplementasikan konsep jarak 2 titik, titik dengan garis, titik dengan bidang,  garis dengan garis dalam pemecahan masalah matematika non rutin.

    4. Materi Matematika

    Materi Fakta

    1. Unsur-unsur Bangun Ruang (titik sudut, rusuk, bidang sudut, diagonal bidang, diagonal ruang)
    2. Masalah-masalah kontekstual yang berkaitan dengan masalah geometri ( masalah kedudukan benda, jarak antar benda, dll

     Materi Konsep

    1. Konsep jarak antara  titik ke garis pada bangun ruang
    2. Konsep jarak titik ke bidang pada bangun ruang
    3. Konsep besar Sudut pada bangun ruang
    4. Konsep pythagoras
    5. Konsep perbandingan trigonometri

    Materi Prinsip

    1. Sifat-sifat jarak titik ke Garis
    2. Sifat-sifat jarak titik ke Bidang
    3. Sifat-sifat dua garis dalam bidang yang sama

    Materi Prosedural

    Langkah-langkah/ strategi dalam penerapan konsep dan prinsip jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang

    5. Model/Metode Pembelajaran

    Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).Model Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.

    6. Kegiatan Pembelajaran

    KegiatanAktivitas GuruAktivitas Peserta DidikAlokasi Waktu
    PendahuluanPende
  • Struktur Pembagian Jam Kurikulum 2013

    Struktur Pembagian Jam Kurikulum 2013

    Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK/MAK). Beradasarkan Modul Pelatihan kurikulum 2013, berikut saya jabarkan struktur pembagian jam (alokasi waktu) mengajar untuk jenjang sekolah menengah atas sederajat. Berikut rinciannya.

    Struktur kurikulum SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:

    • kelompok mata pelajaran wajibyang diikuti oleh seluruh peserta didik; dan
    • kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

    Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan dimaksudkan untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mata pelajaran wajib sebanyak 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA terdiri atas 18 jam per minggu untuk kelas X, dan 20 jam per minggu untuk kelas XI dan XII. 

    Kelompok mata pelajaran peminatan SMK/MAK masing-masing 24 jam per kelas. Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA bersifat akademik, sedangkan untuk SMK/MAK bersifat vokasional. Struktur ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam belajar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya.

     

     

    1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

    Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah adalah sebagaimana yang tertera di dalam tabel berikut ini.Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok mata pelajaran wajib.
     
    MATA PELAJARAN
    Alokasi waktu belajar Per minggu
    X
    XI
    XII
    Kelompok A (Wajib)
         
    1.
    Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    3
    3
    3
    2.
    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    2
    2
    2
    3.
    Bahasa Indonesia
    4
    4
    4
    4.
    Matematika
    4
    4
    4
    5.
    Sejarah Indonesia
    2
    2
    2
    6.
    Bahasa Inggris
    2
    2
    2
    Kelompok B (Wajib)
         
    7.
    Seni Budaya
    2
    2
    2
    8.
    Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
    3
    3
    3
    9.
    Prakarya dan Kewirausahaan
    2
    2
    2
    Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
    24
    24
    24
    Kelompok C (Peminatan)
         
    Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
    18
    20
    20
    Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
    42
    44
    44

    Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing 43 jam belajar per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit.

    2. Struktur Kurikulum SMA/MA

     

    MATA PELAJARAN
    Kelas
    X
    XI
    XII
    Kelompok A dan B (Wajib)
    24
    24
    24
    C. Kelompok Peminatan
         
    Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
     
     
     
    I
    1
    Matematika
    3
    4
    4
    2
    Biologi
    3
    4
    4
    3
    Fisika
    3
    4
    4
    4
    Matematika
    3
    4
    4
    Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
     
     
     
    II
    1
    Geografi
    3
    4
    4
    2
    Sejarah
    3
    4
    4
    3
    Sosiologi
    3
    4
    4
    4
    Ekonomi
    3
    4
    4
    Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
     
     
     
    III
    1
    Bahasa dan Sastra Indonesia
    3
    4
    4
    2
    Bahasa dan Sastra Inggris
    3
    4
    4
    3
    Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
    3
    4
    4
    4
    Antropologi
    3
    4
    4
    Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
     
     
     
     
    Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
    6
    4
    4
    Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu
    66
    76
    76
    Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu
    42
    44
    44
     

     

    Kelompok Peminatan terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, dan Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru BK di SMA/MA. 
     
    Pada akhir minggu ketiga semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya. Untuk MA, selain ketiga peminatan tersebut ditambah dengan Kelompok Peminatan Keagamaan.
     
    Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu Kelompok Peminatanyang dipilih peserta didik harus diikuti. Setiap Kelompok Peminatan terdiri atas 4 (empat) mata pelajaran dan masing-masing mata pelajaran berdurasi 3 jampelajaran untuk kelas X, dan 4 jampelajaran untuk kelas XI dan XII.
    Setiap peserta didik memiliki beban belajar per semester selama 42 jam pelajaran untuk kelas X dan 44 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 24 jam pelajaran dan Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jampelajaran untuk kelas XI dan XII.
     
    Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:
    1. Dua mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam satu Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
    2. Satu mata pelajaran dari masing-masing Kelompok Peminatan yang lainnya.

    Pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat dengan jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut.

    1. Satu mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
    2. Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang dipilihnya.

     

    3. Struktur Kurikulum SMK/MAK

    Mata Pelajaran Pendidikan Menengah

    MATA PELAJARAN
    ALOKASI WAKTUPER MINGGU
    X
    XI
    XII
    Kelompok A (Wajib)
    1.
    Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    3
    3
    3
    2.
    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    2
    2
    2
    3.
    Bahasa Indonesia
    4
    4
    4
    4.
    Matematika
    4
    4
    4
    5.
    Sejarah Indonesia
    2
    2
    2
    6.
    Bahasa Inggris
    2
    2
    2
    Kelompok B (Wajib)
    7.
    Seni Budaya
    2
    2
    2
    8.
    Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
    3
    3
    3
    9.
    Prakarya dan Kewirausahaan
    2
    2
    2
    Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
    24
    24
    24
    Kelompok C (Peminatan)
    Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
    18
    20
    20
    Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)
    24
    24
    24
    Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu (SMA/MA)
    42
    44
    44
    Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu (SMK/MAK)
    48
    48
    48
     

     

    Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
     
    Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
     
    Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
     
    Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
     
    Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi: a) Teknologi dan Rekayasa; b) Teknologi Informasi dan Komunikasi; c) Kesehatan; d) Agribisnis dan Agroteknologi; e) Perikanan dan Kelautan; f) Bisnis dan Manajemen; g) Pariwisata; h) Seni Rupa dan Kriya; dan i) Seni Pertunjukan.
     
    Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian mempertimbangan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
     
    Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.
     
    Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
    1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
    2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
    3. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
     
    Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri. Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.
  • Contoh Kalimat Majemuk

    Contoh Kalimat Majemuk

    Sebuah kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia terdiri dari Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan. Pola ini biasa disebut sebagai SPOK. Namun ada juga kalimat majemuk yakni terdiri lebih dari satu kejadian.

    A. Pengertian Kalimat Majemuk

    Kumpulan kata dapat dikategorikan sebuah kalimat paling tidak harus memiliki satu kata kerja (predikat). Konsep ini digunakan untuk mendefinisikan kalimat sederhana. Namun terkadang kita harus menceritakan dua buah kejadian berbeda dalam satu kalimat. Kalimat dengan dua predikat atau lebih selanjutnya disebut sebagai kalimat majemuk.

    a. Kalimat Majemuk Setara

    Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang menunjukkan dua buah kejadian berbeda yang terjadi secara bersamaan. Kalimat ini dihubungkan dengan kata hubung setara yakni dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.

    Dan digunakan menyatakan dua buah kejadian yang bersamaan yang searah. Contoh kalimatnya adalah

    1. Saya pergi ke pasar membeli mangga
    2. Saya pergi ke pasar menemui Budi

    jika digabungkan menjadi

    1. Saya pergi ke pasar untuk membeli mangga dan menemui Budi

    Kesalahan penggunaan DAN paling terjadi menyatakan dua hal yang kontras yakni :

    1. Saya pergi ke Pasar
    2. Rina pergi ke Taman

    Maka penggabungan tidak boleh menggunakan kata DAN “Saya pergi ke Pasar dan Rina Pergi ke Taman”. Kata yang tepat untuk menghubungkan adalah sedangkan karena dua-duanya menyatakan pekerjaan yang berbeda. Jadi kalimatnya adalah:

    1. Saya pergi ke pasar sedangkan Rina pergi ke taman.

    Tabel Fungsi dan Contoh Penggunaan kata Hubung

    Kata HubungFungsiContoh
    Dan Menyatakan dua kejadian terjadi bersamaan dan searah1. Saya dan Rina Pergi Ke pasar
    2. Budi pergi ke pasar membeli kue dan mengunjungi Tono
    AtauMenyatakan dua kejadian dalam bentuk pilihan1. Saya atau Nia yang akan pergi ke pasar
    2. Arus air harus mengalir ke kiri atau Desa akan terendam banjir
    tetapiMenyatakan dua hal yang terjadi saling bertolak belakang1. Saya suka sama Aura Kasih tetapi dia tidak suka dengan Raffi Ahmad
    2. Aura Kasih sangat cantik tetapi dia sangat jutek
    sedangkanmenyatakan dua kejadian yang tidak saling berhubungan namun tidak saling bertolak belakang1. Raffi Ahmad suka makan Nasi Goreng sedangkan saya suka makan Bubur Ayam
    2. Rakyat ingin Subsidi dinaikkan sedangkan Pemerintah tidak
    lalu / Kemudianmenyatakan dua rentetan kejadian yang terjadi secara runut1. Saya akan pergi membeli beberapa bungkus Indomie lalu pulang dengan segera

    b. Kalimat Majemuk Bertingkat

    Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang berasal dari dua buah kalimat dimana salah satunya adalah penyebab atau alasan dari kalimat sebelumnya. Mudahnya Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari dua kalimat yakni Induk kalimat dan anak kalimat.

    Anak kalimat memiliki posisi sebagai alasan, dampak atau penyebab dari kalimat induk. Contoh kalimat majemuk bertingkat:

    1. Saya akan pergi ke pasar jika saya punya uang
    2. Budi lulus ujian dengan mudah karena ia rajin belajar

    Kalimat majemuk dihubungkan oleh kata hubungan subordinating yang terdiri dari :

    1. Meskipun
    2. Walaupun
    3. Seandainya
    4. Jika
    5. Karena
  • Peran dan Fuingsi dari Bagian-Bagian Mata

    Peran dan Fuingsi dari Bagian-Bagian Mata

    Pendidikan. Simaklah atikel berikut untuk mengenal dan mengetahui bagian-bagian mata dan fungsinya. Mata adalah bagian yang sangat penting, karena merupakan salah satu dari panca indera manusia. Mata dapat berfungsi dengan baik apabila ada cahaya. Dengan adanya cahaya ini maka mata akan dapat melihat dengan baik. Bila di dalam kegelapan maka mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak ada cahaya yang masuk. Mata sendiri terdiri dari dua organ, yaitu organ dalam dan luar. namun untuk artikel kali ini hanya akan membahas bagian-bagian mata dan fungsinya.

    Mata merupakan alat optik, sehingga cara kerjanya berdasarkan sifat-sifat cahaya. Berikut adalah keterangan dari gambar di atas:

    Keterangan

    1. Kornea

    Bagian ini adalah bagian terluar mata, kornea sendiri memiliki karakteristik kuat dan tembus terhadap cahaya. Fungsi dari kornea sendiri adalah menerima serta meneruskan cahaya yang masuk ke mata dan memberikan perlindungan terhadap bagian sensitif mata yang ada di bawahnya. cahaya yang diterima kornea akan diteruskan ke bagian dalam mata yang kemudian berakhir di retina.

    2. Aqueous humor
    Adalah lensa mata dan cairan kornea, fungsinya adalah membiaskan cahaya ke bagian dalam mata

    3. Lensa kristalin
    lensa mata ini mempunyai peran yang penting yaitu mengatur letak bayangan supaya jatuh tepat di bintik kuning. Lensa mata mempunyai tugas untuk memfokuskan cahaya dan meneruskanya supaya jatuhnya tepat di bagian

    retina.

    4. Iris
    selaput ini di bagian tengahnya membentuk celah lingkaran. Fungsi dari iris adalah memberikan warna mata, dan mengatur perbesaran pupil (kondisi ini dilakukan untuk membatasi banyaknya jumlah cahaya yang dapat masuk ke iris). letaknya sendiri berada di tengah bola mata dan tepat di belakang kornea. Jenis ras atau bangsa menjadi faktor yang mempengaruhi warna iris yang beda-beda.

    5. Pupil
    Adalah celah yang terbentuk akibat iris, fungsi dari celah ini adalah tempat cahaya masuk. Fungsi dari pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk. Fungsinya ini hampir sama dengan diagfragma pada kamera atau alat potret. pupil ini berbentuk seperti celah bulat yang letaknya berada di tengah iris.

    6. Otot mata

    Otot ini berfungsi untuk mengatur besar dan kecilnya lensa, selain itu juga berfungsi sebagai penyangga lensa kristalin.

    7. Vitreus humor
    Bentuknya seperti cairan bening dan biasanya mengisi rongga mata. Fungsinya meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.

    8. Retina
    Lapisan yang terdapat di bagian belakang dinding bola mata dimana disitu tempat bayangan akan dibentuk. Istilah lain dari bagian ini adalah selaput jala, dimana bagian ini adalah bagian yang peka terhadap cahaya. Terlebih pada bintik kuning, retina sendiri memiliki fungsi untuk menangkap cahaya dan  kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata. kemudian cahaya akan diterima di ujung-ujung saraf yang ada di bagian selaput jala.

    9. Bintik kuning
    Lengkungan yang terdapat di retina dan merupakan bagian yang paling peka.

    10. Syaraf optik
    Syaraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang datang dari retina menuju ke otak. Tugasnya sendiri memang untuk meneruskan rangsang cahaya supaya sampai ke otak. Saraf optik membawa semua informasi yang akan diproses di dalam otak. Pada akhirnya kita dapat melihat suatu objek atau benda.

  • Rumus Volume Tabung dalam Matematika

    Rumus Volume Tabung dalam Matematika  

    Volume = Luas Alas x Tinggi

    Untuk dapat mencari volume tabung, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari luas lingkaran tabung terlebih dahulu.

    Luas Alas = Luas Lingkaran
    Luas Alas = phi x r2

    Dimana:
    phi = 22/7 atau 3,14
    r = jari – jari

    Maka Rumus Volume Tabung:
    Volume = phi x r2 x tinggi

    Mungkin diantara kalian ada yang masih bingung mengenai bentuk tabung. Bentuk tabung dapat kita temukan dari benda-benda disekitar kita. Misalnya, gelas. Bentuk gelas yang panjang dan melingkar dikedua ujungnya sama persis dengan ciri-ciri tabung. Selain gelas, drum juga memiliki bentuk tabung.

    Sebenarnya apa seh tabung itu? tabung adalah bangun ruang yang mempunyai tiga sisi. Sisi tersebut meliputi sisi alas dan tutup yang sama besar berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung. Sisi lengkung ini jika kita rentangkan akan membentuk bangun persegi panjang.

    Setelah memahami pengertian tabung beserta ciri-cirinya, volume tabung adalah hal berikutnya yang akan kita bahas.

    Berikut adalah ulasanya:

    Rumus volume tabung.

    V tabung = π x r2 x t atau v = Luas alas (lingkaran) x t

    Keterangan.

    r = jari-jari lingkaran alas atau tutup π = / 3,14
    t = tinggi tabung

    Contoh soal.

    Seorang penjual minyak memiliki sebuah drum berbentuk tabung yang ia gunakan untuk menyimpan minyak dagangannya. Jari-jari alas yang dimiliki drum itu adalah 70cm dan memiliki tinggi 100m. Berapa liter minyak yang dapat ditampung dalam drum tersebut?

    Jawab : V = π x r2 x t
    V = x 702 x 100
    V = 1.540.000 cm3 = 1. 540 dm3 = 1.540 liter

    Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah minyak yang mampu ditampung dalam drum tersebut sebanyak 1.540 liter.

    Contoh soal.
    1. Pak Ahmad memiliki sebuah drum penyimpanan air yang berbentuk tabung. Panjang jari-jari alas dari drum ini adalah 50 cm dan tinggi 150 cm. jika π =3,14 maka hitunglah berapa liter air yang dapat ditampung oleh pak Ahmad pada drum penyimpanan air yang dimilikinya tersebut?

    Demikianlah penjelasan volume tabung yang dapat saya sampaikan, semoga memberikan manfaat bagi anda dalam memahami pengukuran volume tabung ini.

  • Kumpulan Contoh-Contoh Pidato Tentang Pendidikan

    Kumpulan Contoh-Contoh Pidato Tentang Pendidikan. 

    Pendidikan. Bingung ngerjain tugas bikin pidato sekolah? Atau sedang nyari kumpulan contoh-contoh pidato? gak usah bingung deh, apalagi pusing. Disini neh tempatnya. Kali ini saya akan berbagi tips membuat pidato yang baik. Tema pidato kali ini adalah pendidikan jadi cocok banget buat kamu-kamu yang masih sekolah. Daripada kebanyakan rempong, yuk langsung aja disimak:

    Contoh pidato 1:

    Assalamualaikum wr wb. Yang terhormat, bapak kepala sekolah smp Suka Maju. Yang terhormat, bapak ibu guru dan staff. Yang tercinta teman-temanku semuanya. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu pada hari yang indah ini. Terimakasih saya ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang berjudul “Indonesia Butuh Pendidikan Moral.

    Teman temanku yang saya cintai,

    Pendidikan moral merupakan momok dasar yang harus diajarkan kepada generasi sekarang ini. Bagaimana tidak, di media sosial atau televisi kasus kekerasan seringkali kita jumpai bahkan terkadang tidak sedikit orang yang menyaksikan kekerasan tersebut secara langsung. Sayangnya, pendidikan moral ini yang seharusnya dijadikan pendidikan utama dalam tingkat sekolah formal, justru sering diabaikan. Para guru hanya dituntut untuk membuat siswa mereka menjadi pandai. Para guru hanya terfokus pada setiap subjek yang akan mereka sampaikan. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat kasus-kasus yang terkadang terjadi disekolah seolah tidak menjadikan koreksi bagi para guru. Sekolah hanya menyediakan fasilitas melalui guru BP yang bertugas menegur sikap siswa. Sekolah mungkin menganggap bahwa fasilitas ini sudah cukup memenuhi kebutuhan siswa yang bermasalah. Namun, para guru lupa bahwa kasus-kasus siswa yang terjadi sebenarnya dapat ditanggulangi sehingga kasus tersebut tidak perlu terjadi. Karenanya, pendidikan moral harus di patenkan menjadi salah satu pelajaran wajib disekolah.

    Ketika siswa ditanya lebih penting mana antara moral dan pengetahuan? Maka jawabanya pasti pengetahuan. Namun, apabila pertanyaan ini di lontarkan kepada guru. Mereka pasti tak mampu menjawab karena meskipun mereka menyadari keduanya penting namun disekolah mereka hanya terfokus mengajarkan pengetahuan saja. Hal ini tentulah dapat dijadikan koreksi betapa pentingnya pendidikan moral.

    Bagi generasi muda, jangan lelah menggapai cita. Tetap berusaha, rajin belajar dan tidak pantang menyerah. Selalu hormati orang tua, guru, dan sayangi sesama teman. Satu hal yang pasti, hindari kekacauan, hilangkan tingkah laku buruk, kobarkan persatuan dan jaga nama baik Negara kita Indonesia.

    Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan, terimakasih.
    wassalamualaikum wr wb.

    Contoh Pidato II:

    Selamat siang,

    Assalamu’alaikum Wr Wb

    Yang saya hormati Kepala Sekolah SMP Guna Bakti.
    Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah SMP Guna Bakti.
    Yang saya hormati guru-guru SMP Guna Bakti.
    Beserta seluruh murid SMP Guna Bakti yang berbahagia.

    Alhamdulilah, Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul pada acara siang hari ini.

    Mungkin hadirin sudah banyak yang paham tentang pengertian globalisasi, atau mungkin malah masih belum ada yang memahaminya?.. kali ini saya berdiri disini ingin sedikit mengajak hadirin untuk mengingat kembali beberapa pola hidup yang menyebabkan globalisasi. Apa pengaruhnya bagi kita dan bagaimana kita menghadapi pengaruhnya.

    Globalisasi berasal dari kata global yang mempunyai arti menyeluruh. Globalisasi berarti proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak atau elektronik. Globalisasi mempunyai pengaruh yang hampir meliputi semua aspek kehidupan. Contohnya, dalam bidang transportasi. Ada begitu banyak kendaraan yang dapat kita jumpai merayap dijalan raya setiap harinya. Transportasi ini membuat orang lebih mudah untuk bepergian. Hal ini tentu berbeda terbalik dengan jaman dahulu yang untuk kemanapun, seseorang harus rela menempuhnya dengan jalan kaki.

    Selain transportasi, nampaknya sistem telekomunikasi juga berdampak global dalam aspek kehidupan. Sebagai contohnya adalah handphone (HP). Jaman canggih seperti sekarang ini, HP sepertinya sudah tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Internet merupakan contoh lain dari pengaruh globalisasi. Tua muda semua berlomba untuk dapat menggunakanya. Bahkan tidak sedikit generasi muda yang mampu menemukan penemuan terbaru hanya melalui internet.

    Pengaruh globalisasi juga datang dari dunia kuliner. Secara perlahan makanan dari berbagai penjuru dunia mulai masuk kepelosok-pelosok nusantara. Tidak sedikit masyarakat yang ikut berdagang dengan merk makanan luar negeri. Misalnya, KFC, PIZZA, Ramen dan lainya.

    Aspek berikutnya adalah fashion. Tampak jelas sekali berbagai jenis pakaian yang booming diluar negeri segera diikuti masyarakat kita. Bidang lain yang tidak kalah heboh adalah olah raga. Banyak pertandingan yang disiarkan secara langsung. Tidak sedikit orang dibuat demam karenanya.

    Begitu banyak aspek yang mampu dipengaruhi globalisasi. Hal ini jelas membuktikan bahwa setiap orang mampu merasakan pengaruhnya. beberapa aspek yang telah dijelaskan di atas, membuktikan bahwa globalisasi sudah hampir mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Semua orang tentunya merasakan pengaruh yang terjadi akibat globalisasi. Tentulah sebagai masyarakat kita harus bisa memilah globalisasi ini dengan hanya mengambil nilai positifnya saja dan mengabaikan nilai negatifnya sehingga budaya-budaya barat yang akan masuk keindonesia dapat tersaring dengan baik. Apabila hal ini dilakukan semua masyarakat maka ciri khas kebudayaan kita tentu akan dapat dipertahankan dengan baik.

    Semoga yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Harapan saya, pengaruh globalisasi tidak akan merusak keutuhan bangsa.

    Wassalamu’alaikum Wr Wb.

    Demikianlah contoh pidato yang dapat penulis bagikan, semoga bermanfaat.

  • Sistem pencernaan pada manusia

    Sistem pencernaan pada manusia

    Pendidikan. Sistem pencernaan pada manusia melibatkan banyak organ. Apa saja organ penyusun sistem pencernaan pada manusia ?

    Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, usus, dan anus. Berikut uraian dari masing-masing organ pencernaan pada manusia.

    a. Rongga mulut
    Rongga mulut merupakan organ yang pertama mencerna makanan. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu :
    1. Gigi
    Gigi berperan dalam proses pencernaan mekanik, yaitu mengubah makanan yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah ditelan. Ada beberapa jenis gigi :
    a. Gigi seri, berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada manusia ada 8 buah.
    b. Gigi taring, berguna untuk merobek makanan. Jumlah gigi taring pada manusia ada 4 buah.
    c. Gigi geraham, berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi geraham pada manusia ada 8 buah.
    Pada anak-anak terdapat gigi susu, yaitu gigi yang masig tumbuh jika gigi yang lain tumbuh.
    2. Lidah
    Lidah berperan sebagai indra perasa. Manusia dapat merasakan rasa manis, pahit, asin, pedas karena adanya sel-sel perasa pada lidah. Lidah juga membantu memdorong makanan menuju lambung.
    3. Kelenjar ludah
    Kelenjar ludah pada mulut berguna untuk menghasilkan enzim ptialin yang membantu pencernaan makanan secara kimiawi.

    b. Kerongkongan
    Kerongkongan melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan mendorong dan meremas makanan menuju lambung.

    c. Lambung
    Lambung melakukan pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan kimiawi di dalam lambung yaitu peremasan makanan yang dilakukan oleh otot-otot dinding lambung. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh lambung.
     Lambung menghasilkan enzim :
    1. Renin : berfungsi mengendapkan protein susu yang terdapat pada air susu
    2. HCL : berfungsi membunuh kuman
    3. Pepsin : berfungsi mengubah protein menjadi peptida

    d. Pankreas
    Pankreas tidak mencerna makanan, tetapi menghasilkan enzim-enzim yang berperan membantu proses pencernaan.
    Pankreas menghasilkan enzim :
    1. Lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
    2. Tripsin : membantu proses penguraian protein
    3. Amilase : membantu proses penguraian amilum

    e. Hati
    Sama halnya dengan pankreas, hati berperan menghasilkan empedu. Hati juga berguna untuk menimbun sari-sari makanan. Hati merupakan organ pencernaan makanan terbesar dengan berat 2 kg.

    f. Usus
    Usus pada manusia dibagi menjadi :
    1. Usus duabelas jari : menghubungkan lambung dengan usus halus. Usus duabelas jari memiliki saluran dengan hati dan pankreas yang berfungsi untuk menyalurkan enzim pencernaan dari pankreas.
    2. Usus halus : usus halus merupakan usus terpanjang di dalam sistem pencernaan manusia. Panjang usus halus orang dewasa 6-8m. di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan.
    3. Usus besar : di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa sari sari makanan oleh bentuan bakteri Escherichia coli.

    g. Anus
    Berfungsi untuk mengeluarkan sisa sari sari makanan yang tidak diserap oleh tubuh.

    Demikianlah sekilas tentang organ penyusun sistem pencernaan pada manusia. Semoga bermanfaat.

  • Pengertian dan Defenisis Kalor Dalam Fisika

    Pengertian dan Defenisis Kalor Dalam Fisika

    Pendidikan. Di dalam fisika kalor di defnisikan sebagai suatu bentuk energi yang dapat berpindah atau mengalir dari benda yang memiliki kelebihan kalor menuju benda yang kekurangan kalor. Kalor biasanya dinyatakan dalam suhu. Satuan kalor di dalam satuan Internasional yaitu Joule, satuan kalor lainnya ialah kalori. 1 kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan sebanyak 1 kg air sebesar 1⁰C.
    1 kalori = 4.2 Joule dan 1 joule = 0.24 kalori

    Pengertian kalor jenis
    Ketika mempelajari kalor, kita juga dikenalkan dengan istilah kalor jenis. Apa itu kalor jenis ? kalor jenis ialah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Satuan kalor jenis J/Kg⁰C.

    Bentuk Kalorimeter
    Kalorimeter ialah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.

    Kalorimeter
    terdiri dari dua buah bejana yang dipisahkan oleh sebuah ruang hampa udara, sendok pengaduk, tutup bejana yang terbuat dari kayu atau biasa disebut tutup isolator. Bejana kalorimeter bagian dalam terbuat dari aluminium yang mengkilat yang bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor ke lingkungan.

    Pengertian kapasitas kalor
    Berbicara masalah kalor, tidak lepas dari kapasitas kalor. Kapasitas kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem International yaitu J/K

    Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan persamaan :

    Q = m.c.ΔT

    Dimana :
    Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
    m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
    c = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
    ΔT = perubahan suhu (⁰C)

    Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan :

    C = Q / m.ΔT

    Dimana :
    C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
    Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
    m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
    ΔT = perubahan suhu (⁰C)

    Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan :

    C = Q / ΔT

    Dimana :
    C = kapasitas kalor (J/K)
    Q = banyaknya kalor (J)
    ΔT = perubahan suhu (K)

    Kapasitas kalor juga dapat ditentukan dengan persamaan lain,
    C = m. c

    Demikianlah sekilas tentang pengertian kalor, kalor jenis dan kapasitas kalor, semoga bermanfaaat.

  • Pengertian dan Contoh-Contoh Majas

    Pengertian dan Contoh-Contoh Majas

    Bagaimana seorang sastrawan dan penyair membuat sebuah syair terdengar indah dan estetis? Mereka akan melakukan perumpamaan yang unik. Perumpamaan ini disebut majas.

    Misalnya saja hal yang paling sederhana, Hatiku menjerit melihat perbuatanmu yang tidak manusiawi. Tentu saja hati tidak bisa menjerit karena tidak punya mulut namun hal ini menunjukkan bahwa si pembuat kalimat merasakan sesak yang mendalam.

    A. Pengertian Majas

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI, majas ini adalah proses menganalogikan sebuah kejadian. Proses analogi ini dalam bentuk kiasan. Setiap kiasan ini memiliki berbagai macam bentuk dan perumpamaan.

    B. Jenis-Jenis Majas

    Majas dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis berdasarkan cara mengkiaskan sebuah kejadian. Adapun jenis-jenis majas yakni :

    1. Metafora

    Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara tidak langsung. Dengan kata lain kalimat disusun bukanlah arti sebenarnya. Contoh majas ini

    1. Melambai-lambai, nyiur di pantai
    2. Cinta ini membunuhku

    2. Alegori

    Alegori adalah majas yang menggantikan pelaku dengan simbol-simbol yang ingin disampaikan.

    1. Sang raja hutan sedang mengaum (raja hutan yang dimaksud adalah singa)
    2. Si jago merah membakar habis puluhan rumah (Si Jago merah adalah Api / Kebakaran)

    Alegori adalah jenis majas yang paling sering disandingkan dengan metafora. Contohnya

    1. Si Jago Merah Sedang menari-nari.
    2. Sang raja siang telah kembali ke peraduannya.

    3. Hiperbola

    Hiperbola adalah jenis majas yang membesar-besarkan sebuah masalah lebih dari ukuran yang sebenarnya. Contohnya

    1. Berat kali kau, seperti Gajah saja.
    2. Gajiku sebulan membeli makan pun tak cukup.

    4. Litotes

    Litotes adalah majas yang kebalikan dari metafora dimana maksudnya dikecil-kecilkan atau merendahkan diri. Contoh kalimatnya adalah :

    1. Mampirlah sejenak di gubuk sederhana-ku.
    2. Aku bagai buih di pantai, tersapu ombak terseret badai.

    5. Eufimisme

    Gaya bahasa Eufimisme ditujukan pada proses mengganti bahasa kasar menjadi lebih halus dan sopan. Contohnya ada pada

    1. Ribuan tunawisma berkumpul di depan istana merdeka. (geladangan)

    6. Paradoks

    Paradoks adalah majas yang menghubungkan antara dua hal yang bertentangan satu sama lain. Misalnya:

    1. Kawanmu itu musuh dalam selimut

    Paradok yang digabungkan dengan Metafora.

    1. Kawanmu bagai serigala berbulu domba.

    7. Satire

    Satire adalah majas yang digunakan untuk menertawakan keterbatasan atau menolak kebodohan orang lain. Contoh penggunaannya adalah:

    1. Soal anak SD pun kau tak bisa jawab
    2. Alamak, Kolam sedalam kuali saja kau tenggelam.

    8. Sarkasme

    Sarkasme adalah gaya bahasa kasar yang kebalikan dari Eufemisme. Dibandingkan dengan Satire dan Ironi, Sarkasme adalah bahasa paling kasar.

    1. Dasar dungu!!!

    Jika digabungkan dengan metafora

    1. Dasar otak udang!!

    9. Ironi

    Ironi adalah majas sindiran yang menunjukkan kebalikan antara maksud dan tujuan kalimat diucapkan. Contoh kalimatnya.

    1. Bagus kali kerjamu, gaji sebulan makan seharipun tak cukup.
    2. Enak benar hidupmu, jadi beban orang tua saja

    10. Sinisme

    Sinisme adalah majas sindiran yang lebih kasar dari ironi.

    1. harum benar kamu pagi ini, sampai-sampai aku ingin muntah.

    11. Personifikasi

    Personifikasi adalah majas yang menggunakan benda mati sebagai bentuk perumpamaan makhluk hidup.

    1. Pulpen si budi menari-menari menghasilkan puisi.

    Personifikasi digabungkan dengan Satire

    1. Matahari pun lelah melihat kemalasanmu.

    12. Sinekdoke

    1. Pars Pro Tato

    Adalah majas yang menyebutkan sebagian suatu hal untuk menyatakan keseluruhan.

    1. Budi membeli seekor kambing (padahal yang dibeli budi bukan ekornya saja)

    2. Totem Pro Parte

    Adalah majas yang menyebutkan keseluruhan suatu hal untuk menyatakan sebagian.

    1. Indonesia memboyong medali emas dalam cabang olah raga bulutangkis ganda putri.

    C. Contoh Penggunaan Majas dalam Karya Populer

    1. Resah Payung Teduh

    Pa-ra-ra-ra-ra (5 kali)
    Oh-oh-oh

    Aku ingin berjalan bersamamu
    Dalam hujan dan malam gelap

    Tapi aku tak bisa melihat matamu

    Aku ingin berdua denganmu
    Di antara daun gugur
    Aku ingin berdua denganmu
    Tapi aku hanya melihat keresahanmu

    Pa-ra-ra-ra-ra (5 Kali)
    Uh-uh, uh-uh

    Aku menunggu dengan sabar
    Di atas sini, melayang-layang
    Tergoyang angin menantikan tubuh itu

    Aku ingin berdua denganmu
    Di antara daun gugur

    Aku ingin berdua denganmu
    Tapi aku hanya melihat keresahanmu

    Ingin berdua denganmu
    Di antara daun gugur

    Aku ingin berdua denganmu
    Tapi aku hanya melihat keresahanmu

    2. Dialog Rhoma dan Rika

    Mungkin anda pernah mendengar dialog monumental antara Rhoma Irama dan Rika

    Rhoma : Ani, tadinya kukira kau seorang gadis yang lain di kampung ini.

    Tadinya ku kira kau seorang pribadi. Tapi rupanya kau tak lebih dari gambaran seorang gadis kampung yang mudah di dapat di sembarangan jalan.

    Kau perempuan yang lemah!.

    Perempuan yang tidak bisa menentukan sikapnya sendiri.
    Tentunya kau tau bukan, bahwa apa yang kucapai selama ini demi kau, Ani!!!.

    Demi kita berdua.

    Tapi semua ini kau khianati, kau hancurkan….

    Ani: Tapi Rhoma, semua ini kulakukan karena..

    Rhoma: karena kau tidak menyintai aku lagi?…

    Ani: Bukan begitu Rhoma…

    Rhoma: Atau memang dengan sengaja kau hendak membuat aku menderita?

    Ani: Tidak Rhoma!!

    Rhoma: Cukup Ani..

    Ani: Rhoma!

    Rhoma: Tak perlu kau kemukakan 1001 macam alasan, rupanya dibalik kecantikan dan kelembutan wajahmu yang selama ini kukagumi, tersimpan sifat tercela. Kau tidak setia. Pantas kau tidak pernah membalas surat – suratku.

    Ani: Tidak! kau sendiri yang tidak pernah membalas surat – suratku.

    Rhoma: Bohong!! Kau yang tidak pernah membalas surat – suratku.

    Ani: Kau!!

    Rhoma: KAU!!.. Buktinya kau telah melupakan diriku.

    Ani: Rhoma, Kau boleh menyalahkan aku, tapi aku dapat membuktikan ketidaksetiaanmu, setelah kau menjadi penyanyi ternama, kau lupa Rhoma kau terlena dalam pelukan Santi.

    Rhoma: Santi?.

    Ani: Ya, dan aku sendiri dapat melihat dengan mata kepalaku sendiri. Malam itu di studio.

    Rhoma : Apa? Semudah itu kau menuduhku?

    ya, sekarang aku baru ingat, pada malam itu, ketika kau melihat adegan itu, rupanya kau telah membuat perkiraan – perkiraan sendiri yang salah. Dan kemudian kau pulang untuk memutuskan kimpoi dengan orang lain. Padahal, padahal kalau kau tahu Ani, justru pada malam itu aku sedang gelisah memikirkanmu, karena aku gelisah aku jadi marah – marah sama Santi, karena aku marah – marah, Santi jadi merajuk, dan terpaksa aku harus membujuknya agar dia mau rekaman. Itu yang menjadi alasanmu?

    Ani : Cukup Rhoma! Tapi… Tapi apa lagi?

    Rhoma: Rupanya ingin sekali kau agar aku dapat menyaksikan bagaimana bahagianya kau bersanding dengan laki – laki pilihanmu sang insinyur itu? dan rupanya ingin sekali kau mencabik – cabik hatiku di hadapan orang banyak, bukankah untuk itu kau kirimkan undangan ini kepadaku.

    Ani: Rhomaaa..