Blog

  • Makalah Proses Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah

    Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Pada masa permulaan peradaban yang benar-benar membawa perubahan yang sangat besar, yang membawakan pula obor kesejahteraan dan kemanusiaan, Muhammad SAW. beliau merupakan nabi penutup daripada nabi dan rosul, serta sebagai rahmatan lil ‘alamin bagi umat manusia dengan Islam sebagai ajaran agama yang baru. Sehingga beliau pula patut sebagai guru utama bagi pembaruan. Setelah nabi wafat ajaran tersebut disebarluaskan oleh para sahabat, tabi’in dengan memegang panji Islam yang kokoh. Sehingga pasca nabi, ajaran Islam  juga disebarluaskan diseluruh penjuru dunia.

    Dalam penyebaran syari’at Islam pasca Rosulullah SAW, terdapat beberapa babakan, yakni mulai langsung dari Khulafaur Rasyidin, yang dijalankan oleh para sahabat  (11-41 H) yakni dari Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affwan, Ali bin Abi Thalib. Serta babakan Islam pada masa klasik (keemasan) yang terdapat dua penguasa besar pada saat itu, yaitu pada masa Dinasti Umaiyah dan Dinasti Abbasiyah. Pada bahasan ini, kita akan membahas lebih luas tentang Dinasti Abbasiyah yang diusungkan dari kerabat Rasulullah, yakni keluarga Abbas. Mulai dari suasana tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan di masa Abbasiyah, ilmuwan dan pengaruh Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Barat.

    B. Rumusan Masalah

    1. Suasana tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan masa Abbasiyah ?
    2. Bagaimana bentuk peradaban hasil riset dari para ahli dan tokoh-tokohnya ?
    3. Bagaimana pusat-pusat peradaban masa Bani Abbasiyah ?
    4. Bagaimana pengaruh peradaban islam terhadap dunia barat ?

    C. Tujuan Penulisan

    1. Menjelaskan tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan masa Abbasiyah.
    2. Menjelaskan bentuk peradaban hasil riset dari para ahli dan tokoh-tokohnya.
    3. Menjelaskan pusat-pusat peradaban masa Bani Abbasiyah.
    4. Menjelaskan pengaruh peradaban islam terhadap dunia barat.

    Bab II. Pembahasan

    A. Suasana tumbuhnya peradaban ilmu pengtahuan masa Abbasiyah

    Perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi pada masa Bani Abbasiyah ini tidak terlepas dari pengaruh upaya dinasti sebelumnya yaitu dinasti Bani Umayyah, pada masa Umayyah ilmu pengetahuan mulai dikembangkan dan hal ini menjadi cikal bakal bagi perkembangan yang lebih gemilang di masa setelahnya. Karena itu tidak benar pernyataan bahwa pada masa Bani Abbasiyah tidak ada pengembangan ilmu pengetahuan. 

    Masa Bani Abbasiyah adalah masa keemasan Islam, atau sering disebut dengan istilah ‘’The Golden Age’’. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi, peradaban dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendikiawan-cendikiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

    Suasana tumbuhnya peradaban Abbasyiah terjadi setelah perluasan wilayah secara besar-besaran. Faktor yang paling dominan mendorong suasana itu adalah kebijakan dari khalifah Abu ja’far, bahwa yang menjadi khalifah harus orang yang mencintai dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Suasana keilmuan memang diciptakaan oleh khalifah dengan menyediakan segala fasilitas penunjang, lembaga pendidikan dan perpustakaan dibangun, tempat-tempat istirahat dan mukim disediakan oleh siapa saja yang mau belajar ilmu pengetahuan. Ulama dari berbagai disiplin ilmu didatangkan untuk mengajari orang-orang islam yang belajar. Kegiatan menulis buku berjalan dengan sangat pesat, karena pemerintah mewajibkan belajar sambil menuliskan ilmu kitab.[2]

    B. Bentuk peradaban hasil riset dari para ahli dan tokoh-tokohnya

    Dari hasil ijtihad dan riset par ahli ilmu pengethuan dan ulama atau cendekiawan muslim, berhasil menemukan berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain aalah:

    1. Filsafat
    1. Al-Kindi (194-260 H = 809 – 873 M) buku karangannya sebanyak 236 judul. Ia seorang Filosof Arab pertama. Selain itu, dia juga seorang dokter Islam yang terkenal. Ia ahli dalam pengobatan Mata sebagaimana dalam buku “Optics” (Ilmu mata) yang menjadi referensi pemikiran Roger Bacon.
    2. Al-Farabi, karyanya sebanyak 12 buah. Dia seorang Filosof Islam yang paling faham terhadap pemikiran Aristoteles. Di bidang Seni Musik, dia menciptakan alat music “piano” (Al-Qonun)
    3. Ibnu Bajah (beliau wafat tahun 523 H). yaitu Abu Bakar Muhammad Bin Yahya memiliki beberapa karangan yang cukup bernilai tinggi dalam bidang filsafat.
    4. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H). yaitu Abu Bakar Bin Abdul Malik Bin Thufail, beliau adalah salah seorang murid Ibnu Bajah dan termasuk filosof terkenal.
    5. Al-Ghazali (450-505 H = 1058-1101 M) hasil karyanya berjumlah 70 judul, buku karyanya yang cukup terkenal adalah Al-Munqizh Min adl-Dlalal, Tahufutul Falasifah, Mizanul Amal, Ihya ulumuddin, Al-Wajiz, mahkum Nazzar Miyazul Ilmi, Muqasidul Falasifah.
    6. Ibnu Rusyd (520-595 H = 1126-1198 M), diantara buku karangannya yang terkenal adalah Mubadiul Falasifah, Kulliyyat, Tafsir Urjuza, Kasful Afillah, kitab dokma-dokma dan lainnya. Beliau disamping seorang filososf juga sebagai seorang dokter, buku tentang kedokteran yang cukup terkenal adalah Al-Hafi.
    2. Kedokteran

    1.        Beberapa perguruan tinggi kedokteran yang cukup terkenal berada di kota :

    a.     Yunde Shapur (Iran)

    b.    Harran (Syiria)

    c.     Baghdad

    2.        Para dokter dan ahli kedokteran yang terkenal antara lain :

    a.         Jabir Bin Hayyan (Wafat tahun 161 H /778 M), beliau dianggap sebagai bapak ilmu kimia, buku karangannya sebanyak 500 judul.

    b.         Hunain Bin Ishaq (194-264 H/810-878 M), beliau seorang ahli mata yang terkenal dan banyak menerjemahkan buku-buku bahasa asing.

    c.         Ibnu Sina (980 – 1037 M).  Ia terkenal Ahli kedokteran. Dia dinobatkan sebagai Father of Doctors(Bapak kedokteran). Karya tulisnya yang terkenal Al-Qonun fith-Thibb (Dasar-dasar ilmu kedokteran), berisi ensiklopedi ilmu kedokteran.[5]

    d.         Thabib bin Qurra (221-228 H/836-873 M).

    e.         Ar-Razi atau Razes (251-313 H/809-873 M), karangannya yang terkenal adalah bidang penyakit campak dan cacar yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin.

    3.        Matematika

    Di antara ahli matematika yaitu :

    a.         Umar Al-Farukhan beliau seorang insinyur arsitek pembangunan kota baghdad.

    b.        Al-Khawrizmi, pengarang kitab Al-Gebar (Al-Jabari), beliau juga penemu angka 0 (nol), sedang angka 1 sampai 9 berasal dari Hindia yang dikembangkan oleh Islam. Sehingga angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0 disebut angka arab dan setelah disempurnakan lagi oleh orang latin kemudian disebut angka latin.

    c.         Banu Nusa (3 anak syakir Musa). Mereka menulis banyak buku dan ilmu ukur.[6]

    4.      Astronomi

    Para ahli ilmu astronomi yang terkenal adalah.

    1. Al-Fazari pencipta astrolube yaitu alat pengukur tinggi dan jarak bintang.
    2. Al-Battani atau Al-Batagnius. Dia ahli matematika dan astronomi. Dia menciptakan istilah perhitungan Trigonometri dengan unsur-unsur, seperti Sin (Jaib), Tangen dan Contangen. Ia berhasil menentukan garis lengkung atau kemiringan ekliptik (orbit dimana matahari kelihatannya bergerak), panjangnya tahun tropis, lamanya musim, serta tepatnya orbit matahari dan orbit utama planet-planet.
    3. Abdul wafak menemukan jalan ke-3 dari bulan (jalan ke-1 dan ke-2 ditemukan oleh orang yunani).
    4. Al-Farghoni atau Al-fragenius. Beliau menulis ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis.

    5.      Seni Ukir

    Beberapa seni ukir yang terkenal yaitu Badr dan Tariff sekitar tahun 961-976 M, pada saat itu juga terdapat sekolah khusus seni ukir di kairo yang bernama sekolah Kairo.

    6.      Bahasa dan Sastra

    Berbeda dengan masa pemerintahan Bani Umayyah yang belum banyak. Penyair pada masa pemerintahan Bani umayyah, masih kental dalam keaslian warna Arabnya, sedangkan sastrawan pada zaman pemerintahan Bani Abbas, telah melakukan perubahan kekuasaan tersebut. Mereka telah mampu mengombinasikan dengan sesuatu yang bukan berasal dari tradisi arab. Oleh karena itu, wajar kalau kemudian pada masa pemerintahan bani Abbas banyak bermunculan penyakit terkenal. Di antara mereka adalah sebagai berikut :

    a.         Abu Nawas (145-198 H) nama aslinya adalah Hasan bin Hani.

    b.        Abu Tamam (wafat 232 H) nama aslinya adalah Habib bin  Auwas atb-Tba’i.

    c.         Dabal al-Khuzu’i (wafat 246 H) nama aslinya adalah Da’bal bin Ali Razin dari Khuza’ab. Penyair besar yang berwatak kritis.

    d.        Ibnu Rumy (221-283 H), nama aslinya adalah Abu Hasan Ali bin Abbas. Penyair yang berani menciptakan tema-tema baru.

    e.         Al-Matanabby (303-354 H) nama aslinya adalah Abu Thayib Ahmad bin Husin al-Kuft penyair istana yang haus, pemuja yang paling handal

    Pada masa pemerintahan dinasti Bani Abbasiyah telah terjadi perkembangan yang sngat menarik dalam bidang prosa. Banyak buku sastra novel, riwayat, kumpulan nasihat, dan uraian-uraian sastra yang dikarang atau disalin dari bahasa asing. Di antara mereka sebagai berikut :

    a.         Abdullah bin Muqaffa (wafat tahun 143 H) buku prosa yang dirintis di antarnya Kalilab wa Dimnab, kitab itu terjemahan dari bahasa Sansekerta. Karya seorang filosuf India bernama Baidaba dia menyalin menjadi bahasa Arab.

    b.        Abdul Hamid al-Katib. Ia dipandang sebagai pelopor seni mengarang surat.

    c.         Al-Jabid (wafat 225 H), karyanya ini memiliki nilai sastra tinggi sehingga men

    d.        jadi bahasa rujukan dan bahasa bacaan bagi para sastrawan kemudian.

    e.         Ibnu Qutaibab (wafat 276 H). Ia dikenal sebagi ilmuan dan sastrawan yang sangat cerdas dan memiliki pengetahuan yang sangat luas tentang bahasa kesusastraan.

    f.          Ibnu Abdi Rabbib (wafat 328 H). Ia seorang penyair yang berbakat yang memiliki kecenderungan ke sajak drama. Sesuatu yang sangat langka dalam tradisi sastra Arab. Karyanya terkenal adalah al-Aqdul Farid, semacam ensiklopedia islam yang memuat banyak ilmu pengetahuan islam.[8]

    C.    Pusat – Pusat Peradaban Masa Bani Abbasiyah

    1.        Baghdad

    Kota baghdad dibangun oleh khalifah ke-2 al-Mansur tahun 136 H. Tujuan al-Mansur membangun kota ini ialah untuk seteril dari kelompok syiah maupun kelompok bani umayyah yang baru saja dikalahkan. Letaknya di tebing sungai Dajlah. Dari sungai ini jalannya transportsi barang dari India, Sind, Cina, Basrah, Ahwaz, Wasit, Mausil, Diar bakar dan Diar Rabi’ah. Bagdad dibangun oleh 1000 pekerja dari seluruh wilayah islam diawasi oleh arsitek ahli eropa yang dibayar dengan harga mahal oleh khalifah al-Mansur.

    Di dalam kota Baghdad dibangun berbagai peradaban seperti istana, masjid, madrasah, kuttab dan perpustakaan, darul khaliah atau perkampungan khalifah dan fasilitas lainya. Pada masa Harun al-Rasyid kota Baghdad dibangun menjadi lebih sempurna, dengan fasilitas pendidikan, diantaranya berdiri Universitas Nizamiyah dan perpustakaan Baitul Hikmah, dilengkapi dengan fasilitas belajar yang lengkap. Pada akhirnya kota baghdad menjadi kota yang makmur, maju dan kaya dengan tamadun, ilmu pengetahuan dan kebaikan serta mendapat perhatian seluruh kaum muslimin dan terkenal di seluruh dunia. Selanjutnya banyak mahasiswa dari berbagai penjuru dunia datang untuk belajar di kota Baghdad.

    2.        Samara

    Diriwayatkan bahwa, asal kata samara dari bahsa Arab yang artinya siapa yang melihat pasti menang. Kota ini dibangun di timur sungai Dajlah, sejauh seratus kilometer dari kota Baghdad. Asalnya dibangun oleh Harun dari sebuah kota tua, Khalifah Harun menggali sebuah sugai yang dekat dengan istana namanya Taqul. Selanjutnya Khalifah al-Muktasim juga telah membangun sebuah  istana yang dihadiahkan kepada permaisurinya.

    Kota itu dibangun karena kota baghdad semakin sesak dengan penduduk dan peradaban. Di antara bangunan-bangunan besar yang indah di kota samarra ialah mahligai Khalifah al-Mutawakkil Khalifah Ke-10 yang diberi nama mahlighai al-Arus selanjutnya dibangun mahlighai-mahligai Khalifah berikutnya, al-Mukhtar dan al-Walid.

    3.        Karkh

    Kota karkh dibangun oleh Khalifah al-Mansur dengan tujuan sebagai kota bayangan bagi Baghdad sebagai kota pusat pemerintahan. Kota Baghdad  yang sudah penuh sesak dengan berbagai bangunan, masjid, istana, madrasah, makhtab dan bangunan fasilitas pemerintahan lainnya, maka Khalifah al-Mansur memindahkan pusat-pusat perniagaan dari kota Baghdad ke kota Karkh. Perniagaan yang dominan adalah perniagaan minyak wangi, tukang-tukuang besi, tukang-tukang kayu, perniagaan-perniagaan pakaian dan senjata, serta perniagaan bunga, dan perniagaan alat musik.

    4.        Anhar (Hasyimiyah)

    Kota Anhar adalah kota tua yang dibangun oleh salah seorang raja persia yang bergelar Heraklius. Pada saat Abbasyiah, maka Khalifah pertama Abu Abbas Assafah memperbaiki kota ini dan mengganti namanya menjadi kota Hasyimiyah. Pada saat al-Mansur menjadi Khalifah ke dua, dia merasa tidak aman, karena pernah mendapat ancaman dari lawan politik, maka Khalifah al-Mansur merancang untuk mendirikan kota baru yang namanya Baghdad.

    Meskipun ibu kota Abbasyiah dipindahkan ke Baghdad di wilayah bekas kekuasaan Romawi timur yang terkenal dengan Babilonia, akan tetapi Hasyimiyah tetap menjadi salah satu pusat peradaban islam Abbasiyah. Selama 4 tahun Abu Abbas menjadi Khalifah, kota ini menjadi pusat ibu kota Abbasiyah. Pada saat perkembangan peradaban Abbasiyah mengalami masa puncak kejayaan, Hasyimiyah termasuk salah satu pusatnya pengembangan ilmu pengetahuan.

    5.        Bukhara dan Samarkand

    Dua kota ini terdapat di wilayah paling jauh di wilayah perbatasan dengan mongol. Sejarah berdiri dua kota ini adalah ketika Iskandar Zurkarnain diperintahkan agar membatasi hegomoni Mongol mengadakan serangan ke wilayah lain. Iskandar diutus ke wilayah ini yang sekarang dikenal dengan nama wilayah Tranxoania dan membangun Bukhara dan Samarkand menjadi pusat kota bagi komunitas diwilayah ini. Dua kota ini masuk ke wilayah pada masa Abbasiyah berkuasa. Dua kota ini lahir ulama-ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Samarkandi.

    6.        Mesir

    Mesir sejak dahulu kalah telah berdiri beberapa kota tua yang dalam sejarah mesir kuno telah kita kenal beberapa kota seperti Alexandria, Fustat, dan Kahira yang sekarang dikenal dengan nama Kairo. Pada saat wilayah ini di kuasai Abbasiyah, berdiri beberapa Universitas dan Masjid, Universitas al-Azhar dan Masjid Quatul.[9]

    D.    Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat

    Ilmu pengetahuan islam masuk dan berkembang di daratan Eropa pada awalnya di wilayah, Toledo, Cordoba dan sevilla, kemudian mengalir ke negara Barat lewat para kaum terpelajar Barat. Mereka menerjemahkan karangan buku-buku dari islam dalam bahasa Barat. Di antara pelajar dari Barat antara lain :

    a.       Abolarad Bath. Berpendidikan Islam dari Toledo kemudian menjadi ahli matematika serta sebagai filosof  inggris yang terkenal.

    b.      Mazarabes. Beliau seorang muslim dan mengubah namanya menjadi Petrus Alphonsi supaya tidak dicurigai, setelah bekerja sebagai dokter di istana Raja Inggris Henri I. Setelah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, kemudian beliau membuka perguruan tinggi dan mengajarkan pengetahuan Islam. Ia termasuk orang yang berjasa menyebarkan Islam di Inggis.

    c.       Archedeacon Dominico Gundissavi. Dengan meniru Khalifah Al-Makmun, beliau mendirikan “Bait al-Hikamah” (Badan penerjemah /House of Wisdom) dari pihak pemerintah kristen di Toledo yang waktu itu badan tersebut dipimpin oleh Raymond. Disana disalinlah buku-buku berbahasa arab yang belum terbakar.

    d.      Ibnu Dawud (seorang muslim dari bangsa Yunani). Di barat ia terkenal dengan nama Avendeath. Ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa latin, tentang Astronomi dan Astrologi.

    e.       Gerard Cremona. Lahir di Cremona Itali tahun 1114 M. Kemudian pindah ke Toledo, di sana ia menyali buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa latin tentang ilmu Filsafat, Matematika, dan Kedokteran, semuanya berjumlah 80 buah.

    Menurut pengakuan para ahli kebudayaan dan ahli ilmu pengetahuan Barat, bahwa peradaban di negara-negara Barat banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam. Berbagai orang pandai Eropa sekarang merasa bahwa kehidupan Eropa sebenarnya dibelit oleh kebudayaan Islam disekelilingnya. Dan untuk melepaskan diri dari kebudayaan ini adalah sesuatu hal yang tidak mungkin karena mereka sendiri telah mengakui kebudayaan ini adalah kebudayaan sendiri.

    Pengakuan para ahli dari barat tentang pengaruh Islam terhadap dunia Barat di masa lalu di antar lain:

    a.       Prof.Dr.charles Singer.”Di Barat Ilmu Tasrih (Anatomi) dan ilmu Kedokteran sebenarnya tidak ada, ilmu mengenal penyakit dipergunakan dengan cara-cara yang bukan-bukan, seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan, tukang jual obat dan takhayul yang dijadikan untuk pengobatan”.

    b.      Para Orientalis Spanyol.”Buku Karangan Ilmu Filsafat buah pikiran ahli Filsafat islam yaitu Ibnu Rusyd, Al-Ghazali”. Jadi pernyataan tersebut berarti bahwa Filsafat islam sangat mempengaruhi Filsafat Barat.

    c.       Ibnu Tumlus (ahli ilmu Ukur, Ilmu perbintangan, ilmu musik dan Aritmatika), “orang-orang islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat”

    d.      Dr. Peter Du Berg. “pendeta Peter the Venerable  berangkat ke Toledo hendak menyalin Al-Qur’an, tetapi pendeta tersebut takjub ketika melihat Yahudi Islam sedng menulis di atas benda tipis halus (kertas), kemudian ia membawa kepandaian umat Islam dalam membuat kertas itu ke Paris”.

    e.       Prof. H.A.R. Ghib (Maha Guru London University). “sastra barat itu berasal dari sastra muslimin, tidklah ada yang mempertengkarkan dan memperselisihkannya”.

    f.        Prof. Leo Weiner (sastrawan).”kontak pengaruh sastra Islam dengan sastra Eropa dimulai pada abad VII M”.

    g.      Prof. Kodrad. Dalam bukunya “Ubar dan Usprung deermite Literichen Minnesang” yang diterbitkan di Swiss tahun 1918, menyatakan bahwa Eropa mendapat sastra dan nyala api pearadaban modern adalah dari Islam”.[10]

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa suasana tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan masa Abbasiyah berkembang pesat. Serta keilmuan yang diciptakan oleh khalifah Abu ja’far dengan menyediakan segala fasilitas penunjang, lembaga pendidikan dan perustakaan dibangun, tempat-tempat istirahat dan mukim disediakan oleh siapa saja yang mau belajar ilmu pengetahuan.

    Adapun bentuk peradaban hasil riset para ahli dan tokoh-tokohnya yaitu, ilmu filsafat, kedokteran, matematika, astronomi, seni ukir, bahasa dan sastra.

    Kota-kota di wilayah Abbasiyah yang menjadi pusat-pusat peradaban masa Bani Abbasiyah yaitu Baghdad, Samarra, karkh, Anhar (Hasyimiyah), Bukhara, Samarkand, dan Mesir.

    Ilmu pengetahuan islam masuk dan berkembang, mempengaruhi terhadap dunia Baratseperti di wilayah Toledo, Cordoba, dan Sevilla. Kemudian mengalir ke negara-negara Barat lewat para kaum terpelajar Barat. Adapun pelajar dari barat yang terpengaruh dengan perkembangan ilmu pengetahuan islam seperti Abolard Bath. Berpendidikan Islam dari Toledo kemudian menjadi ahli matematika serta sebagai filosof inggris yang terkenal.

    DAFTAR PUSTAKA

    Hasjmi, A. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: PT.Bulan Bintang. 1997.

    Tim Kementrian Agama Republik Indonesia,. Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI. 2015.

    Su’ud, Abu. Islamologi. Jakarta: PT Rineka Cipta 2003.

    Nasution , Harun. Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I. Jakarta: UI-Press. 1985.

  • Makalah Validitas dan Realibilitas

    Validitas dan Realibilitas adalah dua aspek penting dalam memastikan isntrumen pengukuran dapat berfungsi dan menunjukkan hasil pengukuran yang bermanfaat. Tanpa menguji dua aspek tersebut isntrumen tes tidak memiliki jaminan menujukkan data yang bermakna.

    Validitas dan Reabilitas

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar belakang

    Persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi sering dihadapkan pada persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehingga hasil pengukuran yang diperoleh bisa mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur. Instrumen ini memang harus memiliki akurasi ketika digunakan. Konsisten dan stabil dalam arti tidak mengalami perubahan dari waktu pengukuran satu ke pengukuran yang lain.

    Data yang kurang memiliki validitas , akan menghasilkan kesimpulan yang bisa, kurang sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertentangan dengan kelaziman. Untuk membuat alat ukur instrumen itu, diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta pengalaman-pengalaman yang kadangkala diperlukan bila definisi operasional variabelnya tidak kita temukan dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja harus memiliki validitas , agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan disebut dengan validitas.

    B. Rumusan masalah

    1. Apa pengertian dari validitas dan reabilitas?
    2. Apa saja pembagian validitas dan reabilitas ?
    3. Bagaimanakah ketetapan atau validitas dalam soal?

    C. Tujuan

    1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan validitas dan reabilitas
    2. Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa menyimpulkan analisis validitas
    3. Setelah mempelajari makalah ini siswa dapat menentukan mana validitas yang benar

    Bab II. Pembahasan

    A. Validitas Instrumen

    Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesahihan suatu instrmen. Suatu instrumen yang valid itu mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumentersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabla mampu mengukur apa yang hendak diukur/ diinginkan. Sebuah instrumen dikatan valid apabila bisa mengungkap data dari variabel yang diteliti. Validitas instrumen terbagi dalam validitas internal,(validitas konstruk /constract validity dan validitas isi / contect validity) dan validitas eksternal / empiris.

    BMacam-macam valiitasitu ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan instrument yaitu :

    1. Validitas isi

    Adalah setiap konsep harus dikembangkan indikator-indikatornya, dengan adanya indikator dari setiap konsep maka bangun pengertian akan nampak dalam memudahkan dalam menetapkan cara pengukuran. Untuk variable tertentu dimungkinkan untuk menggunakan alat ukur yang beraneka ragam, cara menetapkan indikator suatu konsep dapat dilakukan dua cara. Yakni :

    1. Menggunakan pemahaman atau logika berfikir atas dasar teori pengetahuan ilmiah.
    2. Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.
    2. Validitas Konstruk

    adalah pengertian yang berkenaan dengan kesannggupan alat ukur untuk mengukur pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Dan semua  itu tekandung dalam konsep kemampuan, minat sebagai variabel penelitian dalam berbagai bodang kajian itu haruslah jelas apa yang ingin diukurnya. Dan beberapa konsep diatas masih abstrak, dan masih memerlukan penjabaran ayng lebih spesifik. Sehinnga memudahkan peneliti ntuk mengukukur apa yang mereka inginkan. Dan setiap konsep harus dikembangkan indikatornya,karena dengan adanya indikator dariap konsepmaka juga akan memdahkan peneliti untuk bisa menetapkan cara pengukuranya.Sedangkan untuk vriabel tertentu  bisa mengunakan alat ukur yan berlainan untuk mengukurnya

    cara menetapan indikator suatu konsep dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :

    1. Menggunakan pemahaman atau logika berpikir atas dasar tori pengetahuan ilmiah
    2. Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.

    Apabila hasil tes yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain, berarti ukran tersebut tidak memiliki validitas bangun pengertian suatu alat ukur adalah mengkolerasi anatara alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah baku, dan apabila menunjukkan koefisien korelasi yang tinggi maka alat ukur tersebut memenuhi validitasnya.

    3. Validitas ramalan

    Itu dikaitkan dengan kreteria tertentu ,dalam validitas ini diutamakan bukan isi testai kreteria tertentu. Dan alat ukurnya berupa motivasi belajar, motivasi bisa  digunakan meramal prestasi bila skor yag diperoleh dri ukuranpertama validitas. Validitas ramalan ini mempunyai dua makna yaitu  : validitas jangka pendek dan validitas jangka panjang. Validitas jangka pendek artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama dan waktu tersebut berkorelasi pada waktu yang sama .sedangkan validitas jangka panjang mengandung  makna skor akan berkorelasi juga di kemmudian hari. Mengingat vaiditas ini lebih menekanakan pada adanya korelasi, maa faktor yang berkenaan dengan persaratan terjadinya korelasi harus terpenuhi . faktor tersebut antara lain adalah hubungan dari konsep dan variabel dapat dijelaskan berdasarkan pengertian ilmiah, minimal masuk akal sehat dan tidak mengada-ada. Faktor lain adalah skor yang dikorelsikan memenuhi linieritas.

    Ketiga validitas diatas bisa digunakan dalam menyusun instrument penelitian, minimal validitas yang digunaka adala dua validitas, diantaranya validitas isi dan validitas bangun pengertian, validitas bangun pengertian sangat diperlukan dan bisa untuk diupayakan tampa pengujian secara statistik.

    C.     Cara menentukan validitas dengan cara menggunakan rumus perhitungan validitas dari sebuah instrument dapat menggunakan rumus korelasi product moment atau dikenal juga degan korelasi pearson.

     Berikut ini adalah rumusnya : : rxy = ∑ (∑ )(∑) {∑ (∑) } {∑ (∑) }

    rxy = koefisien korelasi N    = jumlah responden uji coba X    = skor tiap item Y  = skor seluruh item responden uji coba

    untuk mengitrepentasikan validitas, maka koefien korelasinya bisa di kategorikan pada criteria sebagai berikut: kreteria validitas instrument tes nilai “r” interpetrasinya adalah : 0,81-100 (sangat tinggi). 0,61-0,80 (tinggi) . 0,41-0,60 (cukup). 0,00-0,20 ( sangat rendah ).

    Setelah diperoleh  harga koefisien tiap-tiap soal kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai “r” dari tabel signifikansi 5% dan taraf signifikan 1% dan df : N-2, hitungan tabel maka koefisien validitas butir soal pada taraf signifikan.

    D.    Kegunaan Validitas

    1.      Untuk menghindari pertanyaan yang kurang jelas.

    2.       Untuk meniadakan kata-kata yang terlalu asing atau kata-kata yang menimbulkan kecurigaan.

    3.      Untuk memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas.

    4.       Untuk menambah item yang diperlukan atau meniadakan item yang dianggap tidak relevan.

    5.       Untuk mengetahui validitas kuesioner tersebut.

    Test-retest Dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumenya sama, respondenya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian cara ini sering juga disebut stability.[2]

    E.  Reabilitas

    Reabilitas menunjuk pada sesuatu pengertian bahw suatu instrumen dapat dipercaya untuk dignakan sebagai alat pengumpul data keaena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Intrume yang baik tidak mungkin bersifat tendenslus mengarahkan responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu.reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama ( konsisten). Pengujian reabilitas dapat dilakukan secara eksternal ( staility / test retest, equivalent atau gabungan kedunya ) dan secara inernal ( analisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen.[3]

    F.      Salah satu syarrat agar hasil ukuran suatu tes dpat dipercaya ialah tes tersebut harus mempunyai reabilitas yang memadahi dalam buku:

    1)             Reabilitas konsistensi tanggapan

    2)             Reabilitas konsistensi gabungan item.

    1.      Reabilitas konsistensi tanggapan

    Adalah responedn mempersoalkan apakah tanggapan responden terhadap tes tersebut sudah baik atau konsisten. Dalam hal ini penguji melaksanaak pengetesan dua kali guna untuk melihat apakah hasil tes yang ke dua itu sama hasilnya dengan tes yang ke dua. Pengetesan itu bisa berupa objeknya yang sama atau dau tes yang item-item nya setara. Jika sudah dikethui bahwa hasil dari pengetesan itu konsisten maka peneliti tidak akan menemukan konsistensi tanggapan terhadapdua hal yang sangat jelas berbeda . dan ini bukanlah tujuan atau tugas pemeriksaan reabilitas.

    Ada tiga mekanisme untu memeriksa reabilitas tanggapan responden terhadap tes yaitu :

    (a)                Teknik tes –retest.

    Adlah pengkonsistensian dua kali dengan menggunkan suatu tes yang sama dalam waktu yang berbeda.

    (b)               Teknik belah dua

    Pengukuran ini dilakukan dua kelompok item yang setara pada saat yang sama, karena setiap kelompok item merupakan separuh dari seluruh tes.

    (c)                Bentu ekivalen

    Pengukuran ini dilakukan dua tes yang dibuat setara kemudian diberikan kepada responden tes dalam waktu yang bersamaan, skor dari dua kelompok ite tes tersebut dikorelasika untuk mendapatkan reabilitas tes.

    2.      Reabilitas  konsistensintensi gabungan item

    Raenbilitasini berdasarkan denga kemantapan atau konsistasi anatara item-item suatu teas. Hal ini bisa diungkapkan dengan pertanaan.apakah terhadap obyek ukr yang sama.jika bagian obyek ukur yang sama, hasil ukur antara satu item denga =n item yag lain  itu tidak konsisten maka pengukuranya dengan itu tidak realilabel dan tidak digunaan untuk mengungkap ciri atau keadaan yang sesungguhnya Kalau pengukan bagian obyek ukur yang sama antara item satu dengan item yang lainya saling kontadiksi atau tidaj jonsisten , maka kita tidak boleh menyalahkan obyek ukur.yang diperslahkan dengan mengatkan tes tersebut tidak realiabel terhadap obyek ukur yang diukur atau bisa dibilang bahwa realibilitasnya rendah.

    Koefien reabilias konsistesni gabungan ite dapat dihitung dengan menggunakan:

    a.       Rumus kuder-Richardson yang dikenal dengan nama KR-20dan KR-21.

    b.      Rums koefisien alpha

    c.       Rumus koefisien reabilitas hoyt, yaitu menggunakan alnalisis arians[4]

    .

    CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Objektif

    1. Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran
    2. Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik
    3. Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct)
    4. Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent )
    5. Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik
    6. Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment

    Contoh skor butir soal objektif:

    Ø  Akan diuji validitas item soal no 1yang telah diberikan tes pada siswa sebanyak 10 orang.

    No.SiswaSkor Setiap Item SoalSkor(x)
    12345678910
    11111111001864
    2111111010864
    31110100416
    4001001011416
    5111111100749
    611111101749
    7111111011864
    8100111001525
    9110000139
    1000010001124
    668686613656360
    P0,60,60,80,60,80,60,60,10,30,6
    Q0,40,40,20,40,20,40,40,90,70,4

    Ø  Keterangan :

    a)               Bentuk tes obyektif

    b)      Jawaban benar skor 1 dan salah skor 0

    c)        Banyaknya peserta tes (N)=10

    d)        Mencari mean skor total () :=

    e)        Mencari Standar devisa (): =-()²

    f)        Mencari () item soal no 1 :

    Nomor JawabanBetulSkor
    18
    28
    57
    67
    78
    85
    643

    =5,6

     =2,15

    =0,6

    =0,4

    Ø  Menguji validitas soal no 1 :

    = = =0,911

    Jadi  : 0,911

    Dengan db = N -2 = 10-2=8 dan  =0,05

    Pada tabel r product-moment diperoleh :

    ===0,632

    Kesimpulan :

    Karena  >  atau 0,911>0,632,maka soal nomor 1 disimpulkan valid.

    Bab III. Penutup

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.

     Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya

  • Makalah Karakteristik Ajaran Islam

    Karakteristik Ajaran Islam

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lainyya. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelamatkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisi yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya.

    Tidak mudah membahas karakterisitik ajaran islam, karena ruang lingkupnya sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan umat islam. Untuk mengkaji secara rinci semua karakteristik ajaran islam perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah terakhir dan menjadi agama yang di ridhoi Allah, untuk dunia dan seluruh umat manusia sampai datangya hari kiamat.

    Karakteristik yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan, pendidikan, social, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu. Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim dengan bersandarkan Al-Qur’an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu, kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu, dan berbagai macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-sumber ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari pembuatan makalah ini. Aspek-aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam berbagai ilmu pengetahuan, ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin ilmu untuk sepanjang masa.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian islam menurut ajaran islam ?
    2. Apa sajakah karakteristik ajaran islam ?
    3. Bagaimana karakteristik islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan ?

    C. Tujuan Masalah

    1. Untuk mengetahui pengertian islam menurut ajaran islam.
    2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik ajaran islam.
    3. Untuk mengetahui karakteristik islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan.

    Bab II. Kajian Pustaka

    A. Pengertian Islam Menurut Ajaran

    Secara etimologi, kata islam berasal dari Bahasa Arab, yakni Aslama, Yuslimu Islaman yang berarti keselamatan. Kata ini juga bias dibentuk dari tiga susunan huruf yaitu sin, lam, dan mim. Dalam Al-Qur’an kata-kata yang dibentuk dari huruf tersebut memiliki banyak makna yaitu :

    1. As-salmu yang berarti damai yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Anfaal:61

    وَاِن جَنَحُواْ لِلسَّلْمِ فَاجَنْحْ لَهاَ وَتَوَ كَّلَ عَلَى آللَّهِ إنَّهُ هُوَ آاسَّمِيعُ آلْعَلِيمِ

    Terjemah : “ Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya dialah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui “.[1]

    1. Aslama yang bermakna pasrah terdapat pada Al-Qur’an An-Nisa ayat 125, yang artinya adalah “ Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan diri kepda Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.[2]
    2. Saliim sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Asy-Syu’ra ayat 89
    3. Salamun yang berarti selamat, yang berada dalam Al-qur’am Surah Maryam ayat 47.
      Kata islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah SWT,. Bukan dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW. Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang ditugasi oleh Allah untuk menyebarkan ajaran islam terssebut kepada umat manusia. Dalam proses ajaran islam, nabi terlibat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh prakteknya. Namun keterlibatan inni masih dalam batas-batas yang dibolehkan tuhan. Dengan demikian, secara istilah islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT.[3]
      Kata islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia dari suatu negeri. Kata islam adalah nama yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Hala demikian dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT.
      Selanjutnya dilihat dari segi ajarannya, Islam adalah agama yang sepanjang srejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT., pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia. Islam itulah agama bagi Adam as, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan nabi Isa as. Hal demikian dapat dipahami dari yat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah. Namun demikian perlu ditegaskan, bahwa meskipun para nabi tersebut telah meyatakan diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan bernama agama islam. Misi agama yang mereka anut adalah islam, tetapi agama yang mereka bawa namanya dikaitkan dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut agama tersebut. Agama yang dibawa oleh Nabi Isa as misalnya, meskipun misinya penyerahan diri kepada Allah (Islam), tetapi nama agama tersebut adalah Kristen, yaitu nama yang dinisbahkan kepada Yesus Kristus sebagai pembawa agama tersebut, atau agama Nasrani, yaitu naama yang dinisbahkan kepada tempat kelahiran Nabi Isa, yaitu Nazaret.

    B. Karakteristik Ajaran Islam

    Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap muslim dengan berpedoman pada Al-qur’an dan Hadist. Dari berbagai sumber tentang islam yang ditulis para tokoh, diketahui bahwa islam memiliki karakteristik yang khas, yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam ajrannya. Karakter tersebut anatara lain :

    Dalam bidang akidah

    Karakteristik Islam yang dapat dikeetahui melalui bidang akidah ini bahwa akidah islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyaniki daan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah.[4] Keyakinan tersebut sedikitpun tidak boleh diberikan kepada yang lain, karena akan berakibat musyrik yang berdampak pada motivasi kerjaa yang tidak sepenuhnya didasarkan atas panggilan Allah. dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung, tidak boleh melalui perantara.

    Akidah dalam islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah; ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat yaitu menyatakan tiada Tuhan selain allah, dan bahwa Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya; perbuatan dengan amal sholeh. Akidah demikian itu mengandung arti bahwa dari orang yang beriman tidak adaa rasa dalam hati; atau ucapan dimulut dan perbuatan melainkan secara keseluruhan menggambarkan iman kepada Allah, yakni tidak ada niat, ucapan dan perbuatan yang dikemukakan oleh yang beriman itu kecuali yang sejalan dengan kehendak Allah.

    Dalam bidang agama

    Menurut Nurcholis Madjid dalam bukunya yang berjudul Islam Doktrin dan Peradapan. Beliau berbicara tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang agama, islam mengakui adanya Pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga tidak mungkin untuk dilawan atau diingkari.Dan islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajran masing-masing dengan penuh kesungguhan.

    Karakteristik ajaran islam dalam bidang gama tersebut disamping mengkui adanya pluralism sebagai suatu kenyataan, juga mengkui adanya universalisme, yakni mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik dan mengajak pada keselamatan.[7] Dengan demikian, karakteristik ajaaran islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaaf, tidak memaksakan, dam saling menghargai kaarenaa dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian pada Tuhan.

    Dalam bidang ibadah

    Secara harfiah berarti bakti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh aqidah tauhid. Majeis Tarjih Muhammadiyah dengan agak lengkap mendefinisikan ibadah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya dan mengamalkan segala yang dizinkan-Nya. Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah segala amalan yang diinkan oleh Allah. Allah sedangkan yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-cara yang tertentu.

    Ibadah yang dibahas dalam bagiaan ini adalah dalam arti yang nomer dua, yaitu ibadah khusus. Dalam yurisprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam urusan ibadah tidak boleh ada “kreatifitas”, sebab yang mengcreate atau membentuk suatu ibadah dalam islam dinilai sebagai bid’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.[9] Bilangan sholat lima waktu serta tata cara mengerjakannya, ketentusn ibadah haji dan tata cara mengerjakannya mislanya adalah termasuk masalah ibadah yang tata cara dan mengerjakannyatela ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
    Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu bidang ajaran islam dimana akal manusia tidak perlu campur tangan, melainkan hak dan otoritas Tuhan sepenuhnya.

    Dalam bidang pendidikan

    Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, laki-laki atau prempuan dan berlangsung sepanjang hayat. Dalam bidang pendidikan islam memiliki rumusan yang jelas dalam tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dari kandungan surat al-Alaq. Di dalam Al-Qur’an dapat djumpai berbagai metode pendidikan, seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi demonstrasi, penugasan, teladan, pembiasaan, karya wisata, cerita, hukuman, nasihat dan lain sebagainya.

    Dalam bidang sosial

    Karakteristik ajaran islam dibidang sosial ini, Islam menjunjung tinggi tolong menolong, saling menasihati, kesetiakawanan, kesamaan derajat, tenggang rasa dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat manusia dalam pandangan islam bukan ditentukan oleh nenek moyangya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, jenis kelamin, dan lain sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.[10]

    Dalam bidang ekonomi
    Karakteristik ajaran islam yang selanjutnya dapat dari konsepsinya dalam bidang kehidupan yang harus dilakukan. Urusan di dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat, kehidupan akhirat dapat dicapai dengan dunia. Pandangan islam mengenai kehidupan di bidang ekonomi itu dicerminkan dalam ajaran fiqih yang menjelaskan bagaimana menjelaskan sesuatu usaha ataupun ajaran islam mengenai berzakat juga dalam konteks berekonomi.[11]

    Dalam bidang kesehatan
    Ciri khas islam selanjutnya dapat dilihat dari konsepnya mengenai kesehatan. Ajaran islam memegang prinsip pencegaham yang lebih dari pada penyembuhan. Prinsip ini berbunyi al-wiqayah khairmin al-‘laj.[12] Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, islam menekankan segi kebersihan lahir dan batin. Kebersihan lahir dapat mengambil bentuk kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitar, badan, pakaian, makanan, minuman, dan lain sebagainya.

    Dalam bidang politik
    Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 156 terdapat perintah mentaati ulil amri terjemahannya termasuk penguasa di bidang politik, pemerintah dan agama. Dalam hal ini islam tidak menerangkan atau meyuruh ketaatan yang buta. Tetapi menghendaki suatu ketaatan yang kritis dan selektif, maksudnya adalah jika pemimpin tersebut berpegang teguh kepada tuntunan Allah SWT., dan Rasul-Nya maka kita patut mentaatinya, tetapi jika pemimpin tersebut bersebelahan dan bertentangan dengan kehendak Allah SWT., dan Rasul-Nya maka boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar denga cara-cara yang persuasif. Dan jika pemimpin tersebut juga tidak meghiraukan, boleh saja untuk tidak dipatuhi.[13]

    Dalam bidang pekerjaan
    Atas dasar ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah kepada pengabdian kepada Allah SWT., dan kerja yang bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu islam tidak menekankan pada banyaknya pekerjaaan, tetapi pada kualitas manfaat kerja.

    C. Karakteristik Islam dalam Bidang Ilmu dan Kebudayan

    Para ilmuwan muslim juga mempergunakan berbagai pendekatan untuk mengetahui dan memahami karakteristik ajaran islam. Dan tidak untuk memperdebatkan antara satu stu dengan yang lainnya. Melainkan lebih mencari sisi persamaan utntuk kemaslahatan umat. Karakteristik tersebut mencerminkan islam sebagai risalah yang dibawa Muhammad merupakan pelengkap risalah-risalah yang telah dibawa terlebih dahulu.

    Islam bisa dibilang bisa menjiwai dalam setiap bidang selain agama. Hal itu membuat islam memiliki karakteristik tersendiri jika dipraktekkan dalam segala aspek kehidupan seperti ekonomi, hukum, etika, sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Diantara karakteristik yang menonjol itu antara lain dalam bidang ilmu dan budaya.
    Karakteristik ajaran islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersikap terbuka, akomodatif, tetapi juga selektif. Yakni dari satu segi islam terbuka dan akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari lua, tetapi bersamaan dengan itu islam juga selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan islam.

    Karakteritik dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut dapat pula dilihat dari 5 ( lima ) ayat pertama surat al-Alaq yang diturukan Tuhan kepada Nabi Muhmmad SAW. Pada ayat tersebut terdapat kata iqra’ yang diulang sebanyak dua kali. Kata tersebut menurut A. Baiquni, selain berarti , membaca dalam arti biasa, juga berarti menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur, mendeskripsikan, menganalisa dan penyimpulan secara induktif.

    Demikian pentingnya ilmu ini hingga islam memandang bahwa orang menuntut ilmu sama nilainya dengan jihad dijalan Allah. Islam menempuh jalan demikian, karena denga ilmu pengetahuan tersebut seseorang dapaat meningkatkan kualitas dirinya untuk meraih berbagai kesempatan dan peluang. Hal demikian dilakukan islam, karena informasi sejarah mengatakan bahwa pada saat kedatangan islam ditanah Arab, masala ilmu pengetahuan dalah milik kaum elit tertentu yang tidak boleh dibocorkan kepada masyarakat umum. Hal demikian juga dilakukn agar masyarakat tersebut bodoh yang selanjutnya mudah dijajah, diperbudak dan disampingkan keyakinannya serta domba.

    Bab III. Penutup

    A. Kesimpulan

    Kata islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah SWT,. Bukan dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW. Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang ditugasi oleh Allah untuk menyebarkan ajaran islam terssebut kepada umat manusia.
    Selanjutnya dilihat dari segi ajarannya, Islam adalah agama yang sepanjang srejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT., pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia. Islam itulah agama bagi Adam as, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan nabi Isa as. Hal demikian dapat dipahami dari ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah. Namun demikian perlu ditegaskan, bahwa meskipun para nabi tersebut telah meyatakan diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan bernama agama islam. Misi agama yang mereka anut adalah islam, tetapi agama yang mereka bawa namanya dikaitkan dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut agama tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA
    Nata, Abuddin. Metedeologi Study Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1998.
    Razak, Nasruddin. Dienul Islam : Penafsiran Kembali Islam Sebagai Suatu Aqidah dan Way Of Life. Jakarta : Al-Ma’rif, 1989.
    Madjid, Nur Cholis. Islam: Doktrin dan Peradapan. Jakarta: Paramida,2008.

  • Sumbangan Pemikiran Immanuel Kant


    Immanuel Kant adalah filsuf modern yang paling berpengaruh. Pemikirannya yang analisis dan tajam memasang patok-patok yang mau tak mau menjadi acuan bagi segenap pemikiran filosofis kemudian, terutama dalam bidang epistimologi, metafisika dan etika.

    Kant dilahirkan di Konigsberg, prusia. Pada usia delapan tahun kant menjadi murid di Gymnasium. Pada tahun 1740 kant meninggalkan Gymnasium dan melanjutkan studinya tentang teologi di universits Konigsberg. Namun perhatiannya justru tercurah pada filsafat, ilmu pasti dan fisika. Karena tidak mampu membiayai studinya, Kant memperoleh uang studinya dari beasisiwa. Sebagai seorang pribadi Kant tidak memilki pribadi yang bergejolak dan tantangan seperti misalnya yang dialami oleh Ocrates, Bruno, Spinoza.

    Setelah belajar filsafat, fisika dan ilmu pasti, kemudian ia menjadi guru besar dalam ilmu logika dan metafisika, juga di Konigsbergen. Hidupnya dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pra-kritis dan tahap kritis, dengan kira-kira tahun 1770 sebagai garis perbatasannya, yaitu ketika ia menerima jabatan guru besar. Sejak itu ia menyodorkan filsafatnya kepada dunia dengan penuh kepastian, sedang sebelumnya masih terdapat perubahan perubahan dalam tulisan tulisannya. Semula kant dipengaruhi oleh rasionalisme Leibniz dan Wolf, kemudian dipengaruhi oleh empirisme Hume, sedang Rousseau juga menampakkan pengaruhnnya. Menurrut Kant sendiri Humelah yang menjadikan ia bangun dari tidurnya dalam dogmatism. Hume berpendapat bahwa empiris adalah sebuah pengetahuan yang tak lebih dari kesan kesan indrawi saja, namun kant bertentangan dengan filsafat Hume. Kant menulis tentang berbagai masalah dari bidang ilmu alam, ilmu pasti, dan filsafat. Kemudian, selama 11 tahun tak ada tulisan Kant apapun, itulah saat pemikiran kant berubah.

    Pemikiran Immanuel Kant

    Kant kerap dipandang sebagai tokoh paling menonjol dalam bidang filsafat setelah era Yunani kuno. Perpaduannya antara rasionalisme dan empirisme yang ia sebut dengan kritisisme, ia mengatakan bahwa pengalaman kita berada dalam bentuk-bentuk yang ditentukan oleh perangkat indrawi kita, maka hanya dalam bentuk-bentuk itulah kita menggambarkan eksitensi segala hal. Kant dengan pemikirannya membangun pemikiran baru, yakni yang disebut denagan kritisisme yang dilawankan terhadap seluruh filsafat sebelumnnya yang ditolaknya sebagai dogmatisme. Artinya, filsafat sebelumnnya yang ditolaknya sebagai dogmatism. Artinya, filsafat sebelum dianggap kant domatis karena begitu saja kemampuan rasio manusia dipercaya, padahal batas rasio harus diteliti dulu.

    Yang dimaksud dengan dogmatisme adalah filsafat yang mendasarkan pandangannya kepada pengertian Allah atau subtansi atau monade, tanpa menghiraukan rasio telah memiliki pengertian tentang hakekatnya sendiri, luas dan batas kemampuannya. Filsafat bersifat dogmatis menerima kebenaran-kebenaran asasi agama dan dasar ilmu pengetahuan begitu saja, tanpa mempertanggung jawabkan secara kritis. Dogmatisme menganggap pengenalan obyektif sebagai hal yang sudah sendirinya. Sikap demikian, menurut kant adalah ssalah. Orang harus bertanya: “bagaimana pengenalan obyektif mungkin?”. Oleh karena itu penting sekali menjawab pertanyaan mengenai sysrat syarat kemungkinan adanyua pengenalan dan batas batas pengenalan itu.

    Filsafat kant disebut dengan kritisime. Itulah sebab ketiga karyanya yang besar disebut “kritik”, yaitu kritik der reinen vernunft, atau kritik atas rasio murni (1781), kritik der praktischen vernunft, atau kritik atas rasio praktis (1788) dan kritik der urteilskraft, atau kritik ats daya pertimbangan (1790).

    Secara harfiah kata kritik berarti pemisahan. Filsafat kant bermaksud membed-bedakan antara pengenalan yang murni dan yang tidak murni, yang tiada kepastiannya. Ia ingin membersihkan pengenalan dari keterikatan kepada segala penampakan yang bersiifat sementara. Jadi filsafatnya dimaksud sebagai penyadaran atas kemampuan—kemampuan rasio secar obyektif dan menentukan batas-batas kemampuannya, untuk member tempat kepada iman dan kepercayaan.
    Menurut Kant, pemikiran telah mencapai arahnya yang pasti didalam ilmu pengetahuan pasti alam, seperti yang telah disusun oleh newton. Ilmu pengetahuan pasti-alam itu telah mengajarkan kita, bahwa perlu sekali kita terlebih dahulu secara akritis meneliti pengenalan.

    Pertanyaannya kenapa Immanuel Kant menyatakan filsafatnya kritisisme:
    Karena kant menggabungkan kedua faham yang bersebrangan, yaitu rasionalisme eropa yang teoritis, a priori, sesuai rasio, dan terinspirasi oleh plato, serta empirisme Inggris yang berpijak kepada pengalaman, a posteori, dan terinspirasi oleh aristoteles. Pertama Kant beranggapan kedua paham tersebut sama baiknya dan biasa digabungkan untuk mencapai hal yang sempurna.

    A priori digunakan, kontras dengan a posteriori, unutk mengacu kepada kesimpulan-kesimpulan yang diasalkan dari apa yang sudah ditentukan, dan bukan dari pengalaman. A priori berarti tidak bergantung pada pengalaman inderawi.
    A posteriori menurut istilah adalah menunjukkan sejenis pengetahuan yang dapat dicapai hanya dari pengalaman, maka dari itu pengetahauan dapat dirumuskan hanya setelah observasi dan eksperimen. Lawan dari a priori.

    Kant sebenarnya meneruskan perjuangan Thomas Aquinas yang pernah melakukannya. Kant sendiri semula ia berpegang teguh kepada rasionalisme, karena dia adalah orang jerman yang semula memegang teguh tentang ajaran rasionalisme. Namun ia juga tertarik tentang empirisme yang dikembangkan oleh David Hume seorang filosof inggris. Dan sejak itulah kant merasa bahwa rasionalisme dan empirisme dapat digabungkan dan merupakan sebuah bagian yang dapat melengkapi satu sama lain.

    Immanuel Kant mengkritik empirisme, ia berpendapat bahwa empirisme harus dialandasi dengan teori teori dari rasionalisme sebelum dianggap sah melalui proses epistomologi, itu merupakan penjelasan melalui bukunya yang berjudul critique of pure reason (kritik atas rasio murni), selain karyanya tersebut Immanuel Kant juga menulis buku yang menyatakan filsafat kritisisme yaitu adalah kritik atas rasio praktis (etika) yang terakhir adalah kritik atas pertimbangan (judgment).
    Anggapan kant tentang empirisme, bahwa empirisme (pengalaman) itu bersifat relative tanpa adanya landasan teori.

    Kritik atas pertimbangan (judgment)

    Kosekuensi dari “ kritik atas rasio murni dan kritik atas rasio praktis” menimbulkan adanya dua kawasan yang tersendiri, yaitu kawasan keperluan mutlak dibidang alam dan kawasan kebebasan tingkah laku manusia.
    Sebuah ide bukanlah merupakanpengetahuan. Karena ide harus dikombinasiakn dengan idea lain sehingga menjadi pertimbangan melalui subjek dan predikat.

    Pertimbangan ada dua macam:

    1. Pertimbangan analitik, menganalisis suatu idea tanpa menambah sesuatu yang baru baginya.
    2. Pertimbangan sintetik, memperluas subjek dan menambah pengetahhuan baginya.

    Tidak setiap pertimbangan secara pasti merupakan pengetahuan ilmiah. Suatu pertimbangan bagi pengetahuan ilmiah harus benar, menghasilkan kemestian dan universalitas.

    Kritik atas akal praktis

    Karya pertama kant adalah kritik atas rasio murni (yang menurut Scopenhauer merupakan buku terpenting ysng pernah ditulis dieropa). Dalam buku ini kant melakukan revolusi kopernikan dalam bidang filsafat, sebagaimana coppernicus menjatuhkan gambaran dunia tradisiaonal dengan mempermaklumkan bahwa bukan matahari yang mengitari bumi, akan tetapi bumilah yang mengitari matahari.

    Salah satu kesimpulan dari revolusi itu adalah bahwa menurut kant pengetahuan dalam arti yang sesungguhnya hanya mungkin dalam bidang indrawi. Ini karena hanya dalam bidang itu ada kaitannya dengan relitas sendiri meskipun hanya dalam bentuk yang telah diterjemahkan kedalam bahasa a priori pengertian kita.

    1. Kritik atas akal murni menghasilakan sketisisme yang beralasan.
    2. Kehendak buakannya akal yang membentuk dasar bagi kemampuan kita dan benda-benda. Tuhan yang sesungguhnya adalah kemerdekaan dalam pengabdian pada yang di cita-citakan.
    3. Akal praktis adalh berkuasa dan lebih tinggi dari pada akl teoritis.
    4. Agama dalam ikatan akal terdiri dari moralitas. Kristianitas adalah moralitas yang abadi.

    Kritik atas pertimbangan

    1. Kritik atas pertimbangan menghubungkan diantara kehendak dan pemahaman.
    2. Kehendak cernderung menuju yang baik, kebenaran adalah objek dari pemahaman.
    3. Pertimbangan yang terlibat terletak diantara yang benar dan yang baik.

    § Estetika adalah cirinya tidak teoritis maupun praktis, ini dalah gejala yang ada pada dasar subjektif.
    § Teologi adalah teori tentang fenomena, ini adalah bertujuan: (a) subjektif (menciptakan kesenangan dan keselarasan)dan (b) objektif (menciptakan yang cocok melalui akibat-akibat dari pengalaman).

    Kritik atas rasio praktis (Etika)

    Pandangan kant tentang etika yakni kant sepakat dengan anggapan paling dasar kebanyakan aliran etika normative kontemporer, ia menolak Relativisme, Skeptisisme, dan Domatisme dalam Etika, ia berpendapat bahwa penilaian dan tindakan moral bukan urusan perasaan pribadi (moral sentimen) atu keputusan sewenag-wenang (decisionism) dan bukan masalah asal usul social-kultural, sopan santun, atau adat istiadat (Relativisme kultural). Ia berpendapat bahwa tindakan manusia dibawah ketertarikan moral mutlak dan dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh orang lain.

    Etika kant tentu saja tidak tanpa problematika. Friedrich Scheler dan Bejamin Constant menuduh kant bahwa ia telah jatuh kedalam RIGORISME, Hegel mengkritik bahwa kant melepaskan moralitas dari lingkungan social, Scheler dan Nicolai Hartmann menolak FORMALISME-nya dan Scheler juga menuduh bahwa etika kant meruapakan Gesinnungsethik yang hanya memperhatikan sikap batin dan melalaikan pelaksanaan. Etika kewajiban kant juga dianggap biang keladi “ketaatan Prussia” yang menjadi cirri khas angkatan bersenjata dan korps pegawai negeri Prussia.

    Dalam kritiknya antara lain kant menjelaskan bahwa ciri pengetahuan adalah bersifat umum, mutlak dan pengertian baru. Untuk itu ia membedakan tiga aspek putusan. Pertama, putusan analitis a priori, dimana predikat tidak menambah sesuatu yang baru pada subyek, karena termasuk didalamnya (misalnya, setiap benda menempati ruang). Kedua putusan sintesis aposteriori, misalnya pernyataan misalnya meja itu bagus disini predikat dihubungkan dengan subyek berdasakan pengalaman indrawi. Ketiga , putusan sintesis apriori, dipakai sebagai suatu sumber pengetahuan kendati bersifat sintesis, tetapi bersifat apriori juga, misalnya, putusan yang berbunyi segala kejadian mempunyai sebab.

    Kaidah moral adalah imperative kategoris. Akidah ini memerintah tanpa syarat, kategoris. Kaidah ini merupakan asas fundamental.

    1. Berindaklah selalu sehingga kamu dapat menjadi dalil atau asa yang dapat menentukan dari tindakanmu untuk menjadi kaidah universal (susatu patokan a priori dan bukan hasil dari pengalaman).
    2. Ini adalah tes yang sesungguhnya tentang apa yang benar da salah. Ini memerintah pertimbangan-pertimbanagan moral.

    Pendekatan kepada etika

    Kekacauaan dizaman kita sekarang ini telah ditambah oleh tiga aspek pendekatan yang berbeda beda kepada problema moralitas. Pertama adalah kecondongan lama yang mendorong manusia untuk prebegang kepada kepercayaan atau tindakan yang biasa diketahui, dan menguatkan kecenderunga itu dengan suatu kepercayaan kepada kekuasaan yang mutlak. Pendekatan kedau adalah anggapan bahwa moralitas itu bersifat relative sepenuhnya dan tidak dapat ukuran moral, merka itu disebut dengan relativis dan menganggap bahwa moralitas adalah soal pendapat pribadi, atau kelompok.

    Kesimpulan

    Filsafat Immanuel kant yakni kritisisme adalah penggabungan antara aliran filsafat sebelumnya yakni Rasionalisme yang dipelopori oleh Rene Descartes dan empirisme yang dipelopori oleh David Hume. Kant mempunyai tiga karya yang sangat penting yakni kritik atas rasio murni, kritik atas rasio praktis, kritik atas pertimbangan. Ketiga karyanya inilah yang sangat mempengaruhi pemikiran filosof sesudahnya, yang mau tak mau menggunakan pemikiran kant. Karena pemikiran kritisisme mengandung patokan-patokan berfikir yang rasional dan empiris.

    Kritik

    Kant mengatakan bahwa pengalaman kita berada dalam bentuk-bentuk yang ditentukan oleh perangkat indrawi kita, maka hanya dalam bentuk-bentuk itulah kita menggambarkan eksitensi segala hal, kelemahan dari pendapatnya ini bahwa pengalaman ditentukan oleh perangkat indrawi, dari pernyataan ini kant mengabaikan pengalaman yang timbul dari luar indarwi, yakni misalkan metafisika, psikologi, karena pengalaman ini tidak bersifat indrawi, secara tidak langsung kant menentang pengalaman yang tidak indrawi atau metafisik. Sehingga seseorang tidak dapat menggambarkan eksistensi sesuatu.

  • Hidrolisis Garam Dalam Kehidupan

    Hidrolisis Garam Dalam Kehidupan

    Dari kutipan Modul Kimia dan Lingkungan Industri yang disusun (Karolina,2008) “Hidrolisis Garam” Hidrolisis adalah reaksi penguraian suatu garam dalam air. Reaksi hidrolisis terjadi antara ion-ion garam (dalam air) dengan air sehingga ion (+) dan ion (-) dari garam bereaksi dengan air membentuk asam basa asalnya. Reaksi hidrolisis terjadi pada campuran asam lemah dengan basa kuat,asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Pada topik ini akan membahas mengenai beberapa contoh penerapan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari. Hidrolisis garam mempunyai banyak manfaat, bahkan mungkin tanpa sadar kita telah menerapkan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari. Tabel hidrolisis garam


    Berikut ini beberapa contoh penerapan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari:

    1. Pemutih Pakaian

    Kita sering menggunakan bayclin untuk memutihkan pakaian. Produk ini mengandung sekitar 5% NaOCl yang sangat reaktif yang dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam NaOCl berasal dari HOCl (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).

    NaOCl + H₂O → Na+ + OCl-

    OCl- akan terhidrolisis, sedangkan Na+ tidak terhidrolisis. Jadi, garam NaOCl yang menjadi bahan untuk membuat bayclin mengalami hidrolisis parsial. Garam yang dihasilkan bersifat basa.

    2. Sebagai Pupuk

    Agar tanaman tumbuh dengan baik, pH tanaman harus dijaga. pH tanah pada lahan pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Untuk menjaga pH-nya agar tetap sama, diperlukan pupuk agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan senyawa (NH₄)₂SO₄ untuk menurunkan pH tanah. Garam (NH₄)₂SO₄ berasal dari H₂SO₄ (asam kuat) dan NH₄OH (basa lemah).

    (NH₄)₂SO₄ → NH₄+ + SO₄2-

    NH₄+ akan terhidrolisis, sedangkan SO₄2- tidak terhidrolisis. Jadi, garam (NH₄)₂SO₄ mengalami hidrolisis parsial. Garam yang dihasilkan bersifat asam.

    3. Penjernihan air

    Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total. Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang     mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.

    4. Pelarutan Sabun

    Sabun cuci atau garam natrium stearat (C₁₇H₃₅COONa) akan mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air, menghasilkan asam stearat dan basa NaOH.

    C₁₇H₃₅COONa +H₂O → C₁₇H₃₅COO + NaOH

    Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca2+ atau Mg2+. Garam Ca2+ atau Mg2+ banyak terdapat dalam air sadah. Jika air yang digunakan untuk mencuci mengandung garam Ca2+ atau Mg2+, buih yang dihasilkan akan menjadi sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih adalah untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.

    5. Penyedap Makanan

    Agar lebih terasa gurih dan enak, biasanya ke dalam makanan ditambahkan monosodium glutamat (MSG) yang berfungsi sebagai penyedap makanan. Monosodium glutamat yang memiliki rumus kimia C₅H₈NO₄Na merupakan garam yang bersifat basa.

    6. Pelapukan Batuan

    Reaksi hidrolisis berperan penting dalam proses pelapukan batuan. Proses ini penting dalam pembentukan tanah, dan membuat mineral penting tersedia bagi tanaman. Berbagai mineral silikat, seperti feldspar, mengalami reaksi hidrolisis lambat dengan air, membentuk tanah liat dan lumpur, bersama dengan senyawa larut.

    7. Kompres Dingin

    Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan terciptanya banyak benda-benda yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dulu kita menggunakan kain dan es batu untuk mengompres ketika demam. Namun sekarang sudah tersedia kompres dingin instan yang diperjualbelikan di pasar. Kompres ini menggunakan garam ammonium nitrat (NH₄NO₃) yang bersifat asam.

  • Polimer dan Plastik

    Polimer dan Plastik

    Polimer dan Plastik

    Polimer berasal dari bahasa Yunani yakni poly dan meros. Secara Etimologi, Polimer berbarti banyak bagian.

    Polimer merupakan senyawa yang besar terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah senyawa molekul-molekul kecil yang bernama monomer. Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga disebut juga sebagai senyawa makromolekul.

    A. Sifat Fisik Polimer

    • Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah.
    • Ringan; maksudnya rasio bobot/volumenya kecil.
    • Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif.
    • Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.
    • Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis.
    • Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.

    B. Sifat Kimia Polimer

    • Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
    • Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer akan semakin kuat dan semakin sulit leleh.
    • Rantai polimer yang memiliki cabang banyak akan memiliki daya regang rendah disertai mudahnya meleleh.
    • Semakin banyak ikatan silang yang dimiliki oleh polimer, maka polimer akan semakin mudah patah.

    Penggolongan  Polimer

    a)    Berdasarkan Asalnya

    1)   Polimer alam

    adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

    Tabel beberapa contoh polimer alam

    NoPolimerMonomerPolimerisasiTerdapat pada
     1.AmilumGlukosaKondensasiBiji-bijian,akar umbi
    2.SelulosaGlukosaKondensasiSayur, kayu, kapas
    3.ProteinAsam aminoKondensasiSusu,daging,telur, wol, sutera
    4.Asam nukleatNukleotidaKondensasiMolekul DNA, RNA
    5.Karet alamIsopreneAdisiGetah karet alam

    2)   Polimer sintetis

    adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.

    Tabel beberapa contoh polimer sintetis

    No.PolimerMonomerPolimerisasiTerdapat pada
    1.PolietenaEtenaAdisiKantung,kabel plastik
    2.PolipropenaPropenaAdisiTali,karung,botol plastik
    3.PVCVinil kloridaAdisiPipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik
    4.Polivinil alkoholVinil alkoholAdisiBak air
    5.TeflonTetrafluoro etenaAdisiWajan,panci anti lengket
    6.DakronMetal tereftalat dan etilen glikolKondensasiPita rekam magnetik, kain,tekstil,wol sintetis
    7.NilonAsam adipat dan heksametilen diaminKondensasiTekstil
    8.Polibutadiena(nilon)ButadienaAdisiBan motor, mobil

    .
    2.
    Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

    a. Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang 

    b. Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.

    c.   Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan.

    3. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi

    Peristiwa penggabungan monomer-monomer menjadi polimer disebut polimerisasi. Polimerisasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

    1. Polimerisasi Adisi

    Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal

    2. Polimerasasi Kondensasi

    Polimer kondensasi yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.

    4. Berdasarkan Jenis Monomer Penyusunnya

    1.      Homopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari penggabungan monomer sejenis dengan unit berulang yang sama. Contohnya : Polietilena, Polipropilena, Teflon

    2.      Kopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis monomer yang berbeda. Contohnya : Nilon – 66 dan Dakran

    5. Berdasarkan Sifatnya terhadap Panas

    a.   Polimer Termoplas

    Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat dibentuk ulang. Contohnya : PVC, Polietilena

    b.   Polimer Termoset

    Polimer termoseting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidak dapat dibentuk ulang. Contohya : Bakelit ( Plastik yang di gunakan untuk listrik )

    5. Kegunaan polimer

    A.            Plastik polietelina (PE) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan sebagi bahan plastik pembungkus, ember, pembungkus makanan, kantong plastik.

    B.            Plastik polietilen tereftalat(PET)dibuat dengan plomerisasi adisi. Contohnya digunakan untuk pembuatan film, tas plastik, dan jas hujan.

    C.            Plastik politetrafluoroetena (teflon) dibuat dengan polimerisasi adisi.  digunakan sebagai alat pelapis penggorengan.

    D.            Plastik polistrirena (PS) dibuat dengan polinerisasi adisi. Digunakan untuk isolasi dann pembungkus.

    E.            Plastik polipropilena (PP) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan untuk bahan botol plastik, karung plastik, dan tali plastik

    F.            Plastik Polivinilklorida (PVC) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan pada pipa dan karpet.

    G.           Plastik Nilon dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan pembuat pakaian.

    H.            Dakron dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan untuk pakaian.

    I.             Sutra diperoleh dari protein kepompong ulat sutra dan digunakan sebagai bahan pakaian

    J.             Karet alam (Poliisoprena) dibuat dengan polimerisasi adisi. Digunakan sebagai bahan untuk ban kendaraan, sepatu dan sarung tangan.

    K.            Bakelit dibuat dengan polimerisasi kondensasi. Digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat listrik

  • Biokimia – Pengertian dan Perkembangan Ilmu

    Biokimia – Pengertian dan Perkembangan Ilmu

    Biokimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses kimia yang berkaitan dengan aktivitas organisme. Tujuan utama dari cabang ilmu ini mempelajari proses-proses kimia yang terjadi pada mahluk hidup baik tingkat protein, sel dan organisme.


    Fokus utama biokimia adalah untuk memahami bagaimana molekul biologis menimbulkan proses-proses yang terjadi dalam sel, yang pada akhirnya memberikan pemahaman besar tentang sebuah organisme. Biokimia diterapkan dalam bidang kedokteran, ahli gizi, dan pertanian.

    Biokimia berkaitan erat dengan biologi molekuler, yaitu studi tentang mekanisme molekul dengan informasi genetik yang disimpan dalam DNA. Biologi molekuler dapat dianggap sebagai cabang biokimia atau biokimia sebagai alat yang dapat digunakan untuk menyelidiki dan mempelajari biologi molekuler. Biokimia juga berkaitan dengan struktur, fungsi, dan interaksi biologi makromolekul seperti protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid yang memberikan banyak fungsi yang terkait dengan kehidupan.

    Perkembangan Bikomia

    Istilah Biokimia Pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia asal Jerman Karl Neuberg (1903) yang mengungkap penelitian ahli kimia Swedia yang bernama Karl Wilhelm Scheele tentang susunan kimia jaringan pada hewan dan tumbuhan. Para peneliti tersebut juga telah mampu mengisolasi asam oksalat, asam laktat, asam sitrat, serta ester dan kasein dari sejumlah bahan yang ditemukan di alam.

    Biokimia sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti kehidupan dan kata “chemis” yang bermakna kimia. Biokimia secara istilah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari berbagai dasar-dasar kimia dan reaksi-reaksi kimia kehidupan serta interaksi molekul dalam sel makhluk hidup.

    Di awal abad ke-19, Friedrich Wohler menjadikan Biokimia sebagai sebuah bidang studi. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Wohler yang mengungkap keberadaan urea dalam urine manusia. Urea sendiri dapat dibuat di dalam laboratorium. Caranya adalah dengan memanaskan alkali sianat dan dicampur dengan garam amonium.

    Perkembangan Biokimia dilanjutkan dengan penemuan dua bersaudara Eduard dan Hans Buchner yang menyatakan bahwa sel-sel ragi yang telah mati masih mampu untuk menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula menjadi alkohol.

    Penemuan dua bersaudara ini membuka cakrawala baru dalam Biokimia, yaitu adanya kemungkinan dilakukannya analisis reaksi Biokimia dan proses Biokimia dengan alat laboratorium (in vitro), tanpa perlu menggunakan organisme hidup (in vivo). Penemuan ini dilanjutkan dengan terobosan biokatalis, yaitu katalisator alami yang mampu mempercepat reaksi biokimia.

    J.B Sumner (1926) berhasil membuat penemuan lain, yaitu melakukan proses kristalisasi urease dan aplikasinya untuk senyawa organik lainnya. Penemuan Sumner memperkuat indikasi bahwa enzim pada tubuh makhluk hidup meskipun mempunyai struktur yang sangat kompleks ternyata dapat dipelajari dan diteliti walaupun dengan skala laboratorium sekalipun.

    Perkembangan Biokimia

    Perkembangan Biokimia tidak hanya didominasi oleh ahli-ahli kimia semata. Para ahli Biologi juga menunjukkan perannya. Robert Hooke di awal ke-17 telah melakukan penelitian terhadap sel menggunakan mikroskop. Hal ini sangat membantu observasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap struktur sel yang sanagt kompleks.

    Di pertengahan abad ke-20, mikroskop electron telah dikembangkan sebagai salah satu alat yang paling berpengaruh terhadap pengamatan sel dan strukturnya. Dengan adanya mikroskop electron, organel-organel yang terdapat di dalam sel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, kloroplas dan lainnya dapat teramati dengan jelas.

    Hal ini sangat berpengaruh terhadap Biokimia, semakin banyak ilmuwan yang berupaya menguak fungsi masing-masing organel tersebut. Meski sampai saat ini masih banyak proses kimia kehidupan yang belum mampu dijelaskan secara ilmiah.

    Ahli Biologi lainnya yang menginpirasi para ilmuwan Biokimia adalah Gregor Mendel. Hal ini tak terlepas atas jasa-jasa Mendel terhadap ilmu genetika. Gregor Mendel-lah yang pertama kali mengemukakan tentang pewarisan sifat. Di pertengahan abad ke-19. Di awal abad ke-20 diketahui bahwa pembawa sifat itu adalah gen yang terdapat di dalam kromosom dan diketahui bahwa kromosom terdiri atas protein dan asam nukleat.

    Pada 1869, Friedrich Miescher telah berhasil mengisolasi asam nukelat. Isolasi ini dilanjutkan oleh James Watson dan Francis Crick (1953) di abad ke-20 yang berhasil membuktikan bahwa asam deoksiribonukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika untuk penurunan sifat makhluk hidup.

    Mereka berdua juga telah mengungkap struktur DNA yang dobel heliks. Perkembangan selanjutnya adalah ditemukannya RNA untuk proses replikasi DNA, serta proses rekayasa genetika tentu membutuhkan sumbangan besar dari Biokimia.

    Peran Biokmia Dalam Kehidupan

    Peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dalam keadaan secara normal, tubuh dan dalam keadaan patologis.Dalam keadaan normal biokimia dapat dipandang melalui aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya suatu unsur-unsur kimia. Dalam tubuh, peran biokimia sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena disini enzim-enzim, hormon-hormon serta zat-zat lain memainkan peran pentingnya dalam sintesa-sintesa suatu biomolekul. Sedangkan dalam keadaan patologis, peran biokimia tertuju pada suatu organ, misalnya hati, di hati terdapat berbagai enzim yang bekerja yang sesuai dengan fungsinya.

    Biomolekul

    Biomolekul adalah molekul yang terjadi secara alami dalam organisme hidup. Empat molekul utama dalam biokimia (yang disebut biomolekul) adalah karbohidrat, lipid (lemak), protein, dan asam nukleat. Banyak molekul biologis merupakan polimer. Ini juga termasuk molekul kecil seperti metabolit primer dan sekunder dan produk alami. Biomolekul adalah molekul yang sangat besar dengan banyak atom, yang terikat bersama-sama dalam ikatan kovalen.

    Karbohidrat

    Karbohidrat adalah sumber energi yang baik. Karbohidrat (polisakarida) adalah rantai panjang gula. Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom karbon. Mereka memiliki gugus aldehid atau keton bebas, yang bertindak sebagai reduktor dan dikenal sebagai gula pereduksi. Disakarida yang terbuat dari dua monosakarida.

    Ikatan yang membagi antara dua monosakarida adalah ikatan glikosidik. Monosakarida dan disakarida terasa manis, kristal dan larut dalam air. Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida. Mereka molekul kompleks yang tidak larut dalam air dan tidak dalam bentuk kristal. Contoh: glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, pati, selulosa dll

    Lipid

    Lipid terdiri dari rantai hidrokarbon yang panjang. Molekul lipid memegang sejumlah besar energi dan molekul penyimpan energi. Lipid umumnya ester asam lemak dan bahan penyusun membran biologis. Sebagian besar lipid memiliki kepala polar dan ekor non-polar. Asam lemak dapat asam lemak tak jenuh dan jenuh.

    Lipid hadir dalam membran biologis dari tiga kelas berdasarkan jenis kepala hidrofilik yang hadir:

    glikolipid adalah lipid yang kepalanya mengandung oligosakarida dengan 1-15 residu sakarida.

    Fosfolipid mengandung kepala bermuatan positif yang terkait dengan gugus fosfat bermuatan negatif.
    Sterol, yang kepalanya mengandung cincin steroid. Contoh steroid.
    Contoh lipid: minyak, lemak, fosfolipid, glikolipid, dll

    Protein

    Protein adalah heteropolimer dari untai asam amino. Asam amino bergabung bersama oleh ikatan peptida yang terbentuk di antara gugus karboksil dan gugus amino dari asam amino berturut-turut. Protein terbentuk dari 20 asam amino yang berbeda, tergantung pada jumlah asam amino dan urutan asam amino.
    Ada empat tingkat struktur protein:

    Struktur Primer Protein – disini protein ada rantai yang panjang asam amino tersusun dalam urutan tertentu. Mereka adalah protein non-fungsional.

    Struktur protein sekunder – Rantai panjang protein dilipat dan diatur dalam bentuk spiral, di mana asam amino berinteraksi dengan pembentukan ikatan hidrogen. Struktur ini disebut lembar lipit. Contoh: serat sutra.

    Struktur tersier protein – rantai polipeptida panjang menjadi lebih stabil dengan melipat dan melingkar, dengan pembentukan ikatan ionik atau hidrofobik atau jembatan disulfida.

    Struktur Kuarter protein – Bila protein hasil dari perakitan lebih dari satu polipeptida atau subunit sendiri, ini dikatakan struktur kuaterner protein. Contoh: Hemoglobin, insulin.

    Asam nukleat

    Asam nukleat adalah senyawa organik dengan cincin heterosiklik. Asam nukleat terbuat dari polimer nukleotida. Nukleotida terdiri dari basa nitrogen, gula pentosa dan gugus fosfat. Sebuah nukleosida terbuat dari basa nitrogen yang melekat pada gula pentosa. Basa nitrogen adalah adenin, guanin, timin, sitosin dan urasil. Nukleotida dipolimerisasi membentuk DNA dan RNA yang merupakan bahan genetik.

    Manfaat Biokimia

    Di bidang kesehatan dan pengobatan, biokimia menyelidiki penyebab suatu penyakit beserta obatnya. Dalam bidang nutrisi, biokimia mempelajari bagaimana cara untuk menjaga kesehatan dengan makanan dan mempelajari efek dari kekurangan nutrisi. Di bidang pertanian, biokimia menyelidiki tanah dan pupuk serta mencoba untuk menemukan cara untuk meningkatkan budidaya tanaman, penyimpanan tanaman, dan pengendalian hama.
    Berikut Manfaat Biokimia dalam kehidupan manusia sehari-hari :

    1. Penerapan Biokimia dalam bidang kesehatan

    Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel.

    1. Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian

    Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam bidang pertanian diantaranya adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu.Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula dari peranbiokimia karena dengan biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah banyak dilakukan dan hasil yang diberikan cukuplah memusakan.

    1. Penerapan Biokimia dalam Status Gizi dalam makanan

    Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dalam suatu makanan yang akan kita mangan. Jika makanan yang kita makan tak cukup memiliki gizi yang cukup untuk kebutuhan gizi kita sehari-hari maka penyakit-penyakit kekurang gizi akan menyerang terutama yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak. Adapun salah satu penyebab dari kekurangan gizi adalah Asupan Makanan dan Infeksi Penyakit, seperti halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur pola makanan yang akan kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Serta dalam penerapan biokimia dalam makan, kita juga mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
    Itu tadi adalah beberapa dampak dan manfaat yang timbul dari biokimia yang kita gunakan dalam penerapan kehidupan kita sehari-hari. Dengan semakin mempelajari ilmu biokimia diharapkan kita akan semakin bisa meningkatkan kewaspadaan kita terhadap reaksi kimia yang ada dalam diri kita dan yang ada di sekitar kita.

  • Keuntungan dan Sisi Negatif Zat Radioaktif

    POSITIF DAN NEGATIF DARI RADIOAKTIF
    POSITIF DAN NEGATIF DARI RADIOAKTIF

    § LATAR BELAKANG RADIOAKTIF
    Seiring perkembangan teknologi masa kini dengan adanya radioaktif membawa perkembangan di dalam berbagai aspek kehidupan. Perlu kita ketahui bawasannya dengan berkembangnya teknologi membawa perubahan yang sangat signifikan akan tetapi semua itu selain memberikan pengaruh yang positif juga menimbulkan efek negative pula. Di dalam makalah ini membahas tentang apa itu radioaktif,pengolahan limbah, dampak-dampak yang ditimbulkan dan manfaat radioaktif

    § PENGERTIAN RADIOAKTIF
    Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar) secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).
    Pengertian atau arti definisi pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang dan 131J.

    § SEJARAH RADIOAKTIF
    Sejarah penemuan Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis HenriBecquerel ketika sedang bekerja dengan material Material fosforen. semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.

    § JENIS – JENIS RADIOAKTIF

    a. Sinar alpha (α)

    Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.

    b. Sinar betha (β)

    Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom.

    c. Sinar Gamma (γ)

    Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom.

    § DAMPAK DAN MANFAAT RADIOAKTIF
    Karena limbah memancarkan radiasi, maka apabila tidak diisolasi dari masyarakat dan lingkungan maka radiasi limbah tersebut dapat mengenai manusia dan lingkungan. Misalnya, limbah radioaktif yang tidak dikelola dengan baik meskipun telah disimpan secara permanen di dalam tanah, radionuklidanya dapat terlepas ke air tanah dan melalui jalur air tanah tersebut dapat sampai ke manusia.
    Bahaya radiasi adalah, radiasi dapat melakukan ionisasi dan merusak sel organ tubuh manusia. Kerusakan sel tersebut mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh. Disamping itu, sel-sel yang masih tetap hidup namun mengalami perubahan, dalam jangka panjang kemungkinan menginduksi adanya tumor atau kanker. Ada kemungkinan pula bahwa kerusakan sel akibat radiasi mengganggu fungsi genetika manusia, sehingga keturunannya mengalami cacat.
    Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia :

    1. Pusing-pusing
    2. Nafsu makan berkurang atau hilang
    3. Terjadi diare
    4. Badan panas atau demam
    5. Berat badan turun
    6. Kanker darah atau leukemia
    7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
    8. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang

    Manfaaat Radioaktif Dalam Bidang Industri :

    1. Untuk mendeteksi kebocoran pipa.
      Radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Isotop dimasukannya ke dalam aliran pipa, maka kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton. Radioisotop yang digunakan sebagai perunut untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa misalnya sedikit garam 24NaCl di masukkan kedalam aliran pipa, selanjutnya detektor geiger-Muller digerakkan mengikuti aliran pipa. Selanjutnya Detektor akan menangkap radiasi pada pipa yang mengalami kebocoran.
    2. Untuk menentukan kehausan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan atau logam.

    Jika bagian pengelasan atau logam ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang terdapat kehausan atau kekeroposan akan memberikan gambar yang tidak merata.

    1. Untuk mengetahui adanya cacad pada material
      Pada bidang industri aplikasi baja perlu dianggap bahwa semua bahan selalu mengandung cacad. Cacad dapat berupa cacad bawaan dan cacad yang terjadi akibat penanganan yang tidak benar. Cacad pada material merupakan sumber kegagalan dalam industri baja. Penyebab timbulnya cacad pada material, meliputi desain yang tidak tepat, proses fabrikasi dan pengaruh lingkungan. Desain yang tidak tepat meliputi pemilihan bahan, metode pengerjaan panas yang tidak tepat dan tidak dilakukannya uji mekanik. Proses fabrikasi meliputi keretakan karena penggrindaan, cacad proses fabrikasi dan cacad pengelasan. Kondisi operasi lingkungan meliputi korosi. Untuk mengetahui adanya cacad pada material maka digunakan suatu pengujian material tak merusak yang salah satunya adalah dengan metode radiografi sinar gamma.
      Teknik radiografi merupakan salah satu metode pengujian material tak-merusak yang selama ini sering digunakan oleh industri baja untuk menentukan jaminan kualitas dari produk yang dihasilkan. Teknik ini adalah pemeriksaan dengan menggunakan sumber radiasi (sinar-x atau sinar gamma) sebagai media pemeriksa dan film sebagai perekam gambar yang dihasilkan. Radiasi melewati benda uji dan terjadi atenuasi dalam benda uji. Sinar yang akan diatenuasi tersebut akan direkam oleh film yang diletakkan pada bagian belakang dari benda uji. Setelah film tersebut diproses dalam kamar gelap maka film tersebut dapat dievaluasi. Bila terdapat cacad pada benda uji maka akan diamati pada film radiografi dengan melihat perbedaan kehitaman atau densitas.

    Pemilihan sumber radiasi berdasarkan pada ketebalan benda yang diperlukan karena daya tembus sinar gamma terhadap material berbeda. Pada sumber pemancar sinar gamma tergantung besar aktivitas sumber. Sedangkan pemilihan tipe film sangat mempengaruhi pemeriksaan kualitas material. Film digunakan untuk merekam gambar material yang diperiksa. Pemilihan tipe film yang benar akan menghasilkan kualitas hasil radiografi yang sangat baik. Pada umumnya kita mengenal dua macam jenis film, yaitu film cepat dan film lambat. Pada film cepat butir-butirannya besar, kekontrasan dan definisinya kurang baik. Sedangkan pada film lambat butir-butirannya kecil, kekontrasan dan definisinya lebih baik. Penentuan jarak sumber ke film (SFD) juga mempengaruhi hasil kualitas film radiografi. Penghitungan SFD yang tidak benar mempengaruhi tingkat kehitaman atau density hasil film radiografi sehingga akan mempengaruhi tingkat sensitivitas atau tingkat ketelitian.

    1. Pemeriksaan tanpa merusak.
      Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau
      sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
    2. Mengontrol ketebalan bahan
      Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam
      dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
  • Proses Pembuatan PVC – Poly Vinyl Chloride

    Proses Pembuatan PVC (Poly Vinyl Chloride)

    Apa itu PVC ? untuk apa kita mengetahuinya. Jadi PVC itu kependekan dari polyvinyl chloride dengan nama IUPAC :
    Poli(kloroetanadiol) adalah polimer termoplastik urutan ke tiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilenadan polipropilena. Diseluruh dunia lebih dari 50% PVC yang di produksi dipakai dalam konstruksi. sebagai bahan bangunan. PVC relatif murah, tahan lama dan mudah dibentuk. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, pipa, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.

    Tahapan Pembuatan PVC
    Secara garis besar proses produksi PVC dilakukan melalui tiga tahapan reaksi. PVC yang dihasilkan dalam tahapan-tahapan produksi ini merupakan PVC murni. Tahap-tahap pembuatan PVC, antara lain:

    A. Klor-Alkali

    Proses yang pertama yaitu Proses Klor-Alkali, gas klorin (Cl2) merupakan produk utama yang dihasilkan pada tahapan ini, disamping produk-produk sampingan berupa natrium hidroksida (NaOH), gas hydrogen (H2) dan natrium hipoklorit (NaOCl).

    Dalam Proses Klor-Alkali ini garam natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam air dan dimurnikan serta dikonsentrasikan. Larutan garam yang murni dan terkonsentrasi ini kemudian dielektrolisa melalui teknologi klor-alkali mutakhir yang dkembangkan oleh Asahi Glass Company (AGC), yaitu teknologi membran penukar kation (cation exchange membrane) menghasilkan caustic soda, gas klorin dan gas hydrogen. Natrium hipoklorit merupakan produk turunan yang didapat dengan mereaksikan caustic soda dan gas klorin. ASC memanfaatkan teknologi Klor-Alkali yang paling ramah lingkungan karena mengkonsumsi energi secara minimum, bebas polusi dan menghasilkan kualitas produk yang superior.
    Dalam proses yang pertama, caustic soda (NaOH) merupakan produk utama yang dihasilkan, disamping produk-produk sampingan berupa gas klorin (Cl2), gas hydrogen (H2) dan natrium hipoklorit (NaOCl).

    2NaCl + 2H2O → Cl2 + H2 + 2NaOH

    Natrium hipoklorit dan asam klorida merupakan produk turunan yang didapat dengan mereaksikan natrium hidroksida dan gas klorin.

    NaOH + Cl2 → NaOCl + HCl

    B. EDC/VCM

    Proses yang kedua, yaitu Proses EDC/VCM yang menghasilkan monomer vinil klorida (vinyl chloride monomer atau disingkat dengan VCM) sebagai produk utama. Proses produksi VCM dilakukan dengan dua langkah secara bersamaan, yaitu Direct Chlorination (DC) dan proses Oxy-Chlorination (OC).

    Dalam Proses Direct Chlorination, gas klorin yang dihasilkan dari Proses Klor-Alkali direaksikan dengan ethylene untuk menghasilkan ethylene dichloride (EDC) dimana penggunaan utamanya adalah sebagai bahan baku pembuatan VCM. Reaksinya adalah:

    CH2=CH2 + Cl2 → ClCH2CH2Cl

    Dalam Proses Oxy-Chlorination, ethylene direaksikan dengan asam klorida (HCl) dan oksigen (O2) menghasilkan ethylene dichloride (EDC). Reaksi pada proses ini adalah:

    CH2=CH2 + 2 HCl + ½ O2 → ClCH2CH2Cl + H2O

    Ethylene dichloride yang dihasilkan melalui kedua langkah diatas kemudian dilakukan proses cracking menjadi vinil klorida (VCM) sebagai produk utama dan asam klorida (HCl) sebagai produk sampingan. Sebagian dari asam klorida yang dihasilkan dari proses cracking EDC kemudian digunakan kembali dalam Proses Oxy-Chlorination untuk menghasilkan EDC.

    C. Polimerasasi

    Dalam proses yang ketiga, yaitu Proses PVC, vinil klorida (VCM) dipolimerisasi menjadi resin polivinil klorida (PVC) dalam reactor batch. Setelah proses polimerisasi, sisa VCM yang tidak bereaksi dalam proses polimerisasi kemudian dipisahkan dari resin PVC melalui proses stripping. Resin PVC kemudian dikeringkan hingga didapat resin PVC berkualitas tinggi dengan tingkat kemurnian tinggi yang memenuhi standard kesehatan dan higienis internasional disamping memenuhi standard teknis untuk tuntutan aplikasi yang tinggi. Reaksi polimerisasi PVC adalah sebagai berikut:

    Mekanisme polimerisasi yang dilakukan adalah dengan metode radikal bebas yang terdiri dari tiga tahap:

    1. Inisiasi
    2. Propagasi
    3. Terminasi

    Beberapa Contoh produk dari bahan PVC

  • Pencemaran Udara – Penyebab dan Pencegahan

    Pencemaran Udara – Penyebab dan Pencegahan

    Pencemaran Udara

    Pencemaran udara adalah konsentrasi polutan yang melebihi ambang batas sehingga dapat membahayakan kesehatan dan kehidupan mahluk hidup, mengganggu estetika dan merusak properti. Polutan ini dapat berupa subtansi fisik, kimiawi dan biologis.

    Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

    Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

    A. Sumber Polusi

    Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

    Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi;

    1. Aktivitas manusia

    • Transportasi
    • Industri
    • Pembangkit listrik
    • Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
    • Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC

    2. Sumber alami

    • Gunung berapi
    • Rawa-rawa
    • Kebakaran hutan
    • Denitrifikasi

    Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder.

    Sumber-sumber lain

    • Transportasi
    • Kebocoran tangki gas
    • Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
    • Uap pelarut organik

    B. Jenis-Jenis Polutan

    • Karbon monoksida
    • Oksida nitrogen
    • Oksida sulfur
    • CFC
    • Hidrokarbon
    • Senyawa organik volatil
    • Partikulat
    • Radikal bebas

    C. Dampak

    1. Dampak kesehatan

    Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

    Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

    Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015.

    2. Dampak terhadap tanaman

    Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.