Blog

  • Contoh Proposal Peringatan HUT RI oleh Ikatan Remaja Masjid

    Contoh Proposal Peringatan HUT RI oleh Ikatan Remaja Masjid

    Remaja Masjid tidak hanya mengurusi hal-hal yang bersifat ibadah namun juga kegiatan sosial. Salah satunya adalah Peringatan HUT RI. Berikut ini contoh Proposal Peringatan HUT RI.

    Proposal Peringatan HUT RI

    I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Tema HUT RI ke-79: “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Mari Kita Tingkatkan Tali Persaudaraan, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global”.

    B. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024

    2. Tujuan Kegiatan

    Adapun tujuan diadakannya acara ini sebagai berikut :

    1. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Desa Hajoran dengan Pemuda masyarakat Hajoran.
    2. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak maupun remaja.
    3. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak dan remaja.
    4. Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

    C. Dasar Kegiatan

    Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan.

    1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
    2. Musyawarah Karang Taruna tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-69 di tingkat Desa Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

    II. Isi Proposal

    A. Tema Kegiatan

    Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak dan remaja yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan dan sportifitas.

    B. Jenis-Jenis Kegiatan

    1. Bidang Olahraga

    1. Balap Karung Anak-Anak dan Dewasa
    2. Tarik Tambang Anak-Anak dan Dewasa

    2. Seni dan Keagamaan

    1. Azan Usia 7 Tahun
    2. Tilawatil Qur’an 10 Tahun
    3. Kultum 10 Tahun

    3. Sosial

    1. Masak Massal
    2. Bersih-Bersih Masjid
    3. Pengerukan Selokan Bersama

    C. Peserta

    Seluruh warga Desa Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

    D. Waktu Dan Tempat

    Waktu penyelenggaran Agustus 2024. Detail kegiatan terlampir.

    E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

    Jadwal rinci pelaksanaan kegiatan dilampirkan

    F. Susunan Kepanitiaan

    Pelindung Kegiatan :

    Penasehat :

    1. Nama Pelindung I

    Penasehat  :

    1. Nama Penasehat I
    2. Nama Penasehat II
    3. Nama Penasehat

    Penanggung Jawab :

    1. Ketua Remaja Masjid XXX

    Panitia Pelaksana

    Ketua Pelaksana          : Ayyup Harahap

    Wakil Pelaksana          : Khairul Mahdi Nasution

    Sekretaris                    :  Anna Rambe

    Bendahara                   :  Mahrina Rambe

    Koordinator Acara      : Ahamd Rifai Zen Sakti

    Anggota                      : Marwan Hasibuan

                                        : Asrul Anwar

                                        : Akhiruddin

                                        : Muksin Armadhon

                                        :Lukman

                                        : Hasan pulungan

                                        : Kadir Rambe

                                        : Syarifuddin

                                        : Nuddin Rambe

                                        : Lohot Rizky Rambe

                                        : M zeki Nst

    Seksi – Seksi

    No.Seksi – SeksiKoordinator
    1Seksi Jalan Sehat
    2Seksi Perlombaan anak-anak dan Umuna.    Lari Kelerengb.    Lari Malaikatc.    Sepeda Peland.   Memasukkan Paku Dalam Botole.    Sepak Bola Jogetf.     Makan Krupukg.    Karaokeh.    Futsal Antar RT (joget)i.      Caturj.      Tarik Tambang Anna RambeM Usup RambeTendraKaisanturis RambeSahban HsbRahmat YasirM Riki HsbA KamelRizki Abadi RambeSoleh Hrp
    3Lomba AngkongRajo Aman HasibuanImran Jatim HsbRahmat Habibi Hsb
    4Seksi Pentas Seni “ Yang Muda Yang Berkreasi ”Lohot RambeMizwar Efendi RambeIlham Zuhri
    5Seksi DokumentasiSahren Efendi Nst

    III.1 PENGELUARAN

    NoKebutuhan Per SeksiPengeluaran
    1Kesekretariatana.       a. Pembuatan Proposalb.  Foto CopyJumlahRp     110.000                     Rp     20.000Rp     130.000
    2a.        Konsumsib.        JumlahRp    350.000Rp    350.000
    3Perlombaan Anak-Anaka.       Lari KelerengAlat dan Bahan Perlombaanb.      Lari MalaikatAlat dan Bahan Perlombaanc.       Sepeda PelanAlat dan Bahan Perlombaand.      Memasukkan Paku Dalam BotolAlat dan Bahan Perlombaane.       Sepak Bola JogetAlat dan Bahan Perlombaanf.       Makan KrupukAlat dan Bahan Perlombaang.      KaraokeAlat dan Bahan PerlombaanJumlahPerlombaan Umuma.       Futsal Antar RTAlat dan Bahan Perlombaanb.      CaturAlat dan Bahan Perlombaanc.       Panjat PinangAlat dan Bahan Perlombaand.      Tarik TambangAlat dan Bahan PerlombaanJumlahTotalPerlombaan Anak-Anaka.       Lari Kelereng (L&P)Hadiah Perlombaanb.      Lari Malaikat (L&P)Hadiah Perlombaanc.       Sepeda Pelan (L&P)Hadiah Perlombaand.      Memasukkan Paku Dalam Botol (L&P)Hadiah Perlombaane.       Sepak Bola Joget (L)Hadiah Perlombaanf.       Makan Krupuk (L&P)Hadiah Perlombaang.      Karaoke (L&P)Hadiah PerlombaanJumlahPerlombaan Umuma.       Futsal joget  Antar RT (L)Hadiah Perlombaanb.      Catur (L)Hadiah Perlombaanc.       Tarik Tambang (L&P)Hadiah PerlombaanJumlahAir Minum dalam Selama PerlombaanTotalRp     20.000                        Rp     20.000Rp     20.000Rp     30.000Rp     30.000                        Rp     25.000Rp     50.000Rp    395.000Rp     25.000Rp    100.000Rp    250.000Rp     50.000Rp    425.000Rp    820.000Rp     75.000Rp     75.000Rp     200.000Rp     250.000Rp   150.000Rp     75.000Rp     50.000Rp   530.000Rp    250.000Rp    400.000Rp    400.000Rp    350.000Rp    500.000Rp    1.080.000
    4Seksi Pentas Seni “ Yang Muda Yang Berkreasi ”a.                   Spandukb.                  Sound Systemc.                   Tarupd.                  orkese.                   Penyanyif.                   Air MinumJumlahRp    100.000Rp    500.000Rp    300.000Rp    500.000Rp    500.000Rp    150.000Rp 1.900.000
    5Seksi Umum & Dokumentasia.                   Cuci Cetak Fotob.                  TransportJumlahRp    100.000Rp      200.000Rp    120.000
    TotalRp 8.738.000
      TerbilangDelapan Juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu
    NoPemasukan (Perolehan dana)Jumlah
    1Bantuan DesaRp.      3.000.000
    2Partisipasi warga minimal Rp. 5.000/rumahRp.      1.140.000
    TotalRp.      4.340.000
    TerbilangEmpat juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah

    III.2 SUMBER DANA

    IV.        PENUTUP

    Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Kami selaku panitia, memohon dukungan baik moral maupun materi demi kelancaran acara ini, semoga apa yang kita usahakan ini menjadi amal yang diiringi keikhlasan sehingga berbuah pahala dari sisi Allah SWT. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasiH, Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.

    =

    IKATAN REMAJA MASJID HAJORAN JULU

    KECAMATAN SUNGAI KANAN

    KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

    SEKRETARIAT HAJORAN JULU CP . 0878-6767-5758

    LEMBAR PENGESAHAN

    KEGIATAN 17 AGUSTUS 2015

    IKATAN REMAJA MASJID HAJORAN JULU

    KEC SUNGAI KANAN

    KAB LABUHANBATU SELATAN

    KETUA PANITIA                                                               SEKERTARIS PANITIA

    AYYUP HARAHAP                                                                        ANNA RAMBE                                           

    MENGETAHUI

    KETUA IKATAN REMAJA MASJID HAJORAN

     SUKENDRI                                                                  

                                                         MENYETUJUI

    KEPALA DESA HAJORAN JULU

        KAYAMUDDIN SIREGAR

    MENGETAHUI DAN MENYETUJUI

    CAMAT SUNGAI KANAN

    ARSAN NASUTION

    IKATAN REMAJA MASJID HAJORAN JULU

    KECAMATAN SUNGAI KANAN

    KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

    SEKRETARIAT HAJORAN JULU CP . 0878-6767-5758

    No        :05 /B/Sek-pan/07/2015                                                                    Tanggal :

    Lamp  : 1 halaman

    Hal       : MOHON BANTUAN DANA

                                                                                                     Kepada Yang Terhormat,

                                                                                                      Di-                                      

                                                                                                      Tempat

    Assalamualaikum wr.wb.

    Teriring salam dan doa kami ucapkan kepada Bapak/Ibu pimpinan semoga dalam keadaan sehat  wala’fiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari –hari. Amin

    Sehubungan akan dilaksanakannya Peringatan Hari Ulang Tahun Indonesia yang ke 70 dengan tema Kegiatan Yang Mengedepankan Kebersamaan Warga Antar Generasi Serta Kegiatan Anak-Anak Dan Remaja Yang Bersifat Mengembangkan Daya Kreatifitas, Ketrampilan, Ketangkasan Dan Sportifitas” maka kami sebagai panitia memohon bantuan dana kepada Bapak/Ibu  pimpinan demi terselenggaranya acara tersebut, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:

    Hari/ Tanggal             Senin 17 Agustus 2015

    Waktu                         : 06-30AM S/D SELESAI

    Tempat                       : LAPANGAN SDN HAJORAN

    Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuan dari Bapak/Ibu, kami atas kerja sama yang baik kmi mengucapkan terimakasih.

    Billahi Taufiq Walhidayah

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    KETUA PANITIA                                                               SEKERTARIS

    AYYUB HARAHAP                                                                       ANNA RAMBE

    IKATAN REMAJA MASJID HAJORAN JULU

    KECAMATAN SUNGAI KANAN

    KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

    SEKRETARIAT HAJORAN JULU CP . 0878-6767-5758

    No        :05 /B/Sek-pan/07/2015                                                                    Tanggal :             

    Lamp  : 1 halaman

    Hal       : UNDANGAN

                                                                                                  Kepada Yang Terhormat,

                                                                                                   Di-                                         

                                                                                                 Tempat

    Assalamualaikum wr.wb.

    Teriring salam dan doa kami ucapkan kepada Bapak/Ibu pimpinan semoga dalam keadaan sehat  wala’fiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari –hari. Amin

    Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan isra’ mi’raj dengan tema “Kegiatan Yang Mengedepankan Kebersamaan Warga Antar Generasi Serta Kegiatan Anak-Anak Dan Remaja Yang Bersifat Mengembangkan Daya Kreatifitas, Ketrampilan, Ketangkasan Dan Sportifitas”  maka kami sebagai panitia MENGUNDANG kepada Bapak/Ibu  demi terselenggaranya acara tersebut, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:

    Hari/ Tanggal             SENIN 17 AGUSTUS 2015

    Waktu                         : 06-30 AM  S/D SELESAI

    Tempat                       : LAPANGAN SDN HAJORAN JULU

    Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu Pimpinan, kami mengucapkan terima kasih.

    Billahi Taufiq Walhidayah

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    KETUA PANITIA                                                                SEKERTARIS PANITIA

    AYYUB HARAHAP                                                                         ANNA RAMBE

  • Contoh Proposal Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Gurame untuk MP/MK Kewirausahaan

    Contoh Proposal Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Gurame untuk MP/MK Kewirausahaan

    Berikut ini adalah contoh proposal pengembangan usaha dengan objek ikan Gurame. Proposal lengkap berisi rincian biaya, ikan gurame dan pangsa pasar.

    Proposal Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Gurame

    I. Latar Belakang

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunian-Nya sehingga Proposal Usaha ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan pada SMAN 11 Tangsel, Tahun Pelajaran 2013/2014.

    Dalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Perikanan budidaya dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional dengan meningkatkan target produksi perikanan budidaya  sebesar 353 persen selama tahun 2010-2014, yaitu dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton.

    Ikan gurame merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Jabodetabek. Namun selama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar ini masih mendatangkan dari luar daerah karena kurangnya produksi gurame dari pembudidaya lokal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan, kurangnya penguasaan teknologi budidaya dan masih lemahnya fungsi kelompok/ Pokdakan serta keterbatasan modal, sehingga produksi tidak bisa kontinyu.

    Dalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Perikanan budidaya dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional dengan meningkatkan target produksi perikanan budidaya  sebesar 353 persen selama tahun 2010-2014, yaitu dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton.

    Ikan Gurame merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Tangerang. Namun selama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar ini masih mendatangkan dari luar daerah karena kurangnya produksi Gurame dari pembudidaya lokal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan, kurangnya penguasaan teknologi budidaya dan masih lemahnya fungsi kelompok/ Pokdakan serta keterbatasan modal, sehingga produksi tidak bisa kontinyu.

    II. Tujuan

    Pengajuan Proposal ini bertujuan untuk :

    1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan yang ada untuk budidaya perikanan.
    2. Menyerap tenaga kerja dan memperluas kesempatan berusaha.
    3. Mengembangkan kultur kewirausahaan melalui kegiatan pembudidayaan ikan yang dikelola dalam manejemen kelompok secara produktif dan berkelanjutan.
    4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

    III. Hasil yang ingin dicapai

    Hasil yang ingin dicapai dalam menjalankan Wirausaha Perikanan Budidaya ini adalah :

    1. Optimalnya manfaat lahan yang ada untuk usaha perikanan budidaya.
    2. Terciptanya lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha.
    3. Tumbuhnya wirausaha baru di bidang perikanan budidaya
    4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

    IV. Jenis Budidaya dan Komoditas yang akan dikembangkan

    Jenis budidaya yang akan dikembangkan adalah usaha pembesaran dengan ikan Gurame sebagai komoditasnya. Gurame dipilih sebagai komoditas yang akan dikembangkan karena jenis ikan ini lebih mudah dalam hal pemasaran, lebih cepat masa panennya dan lebih mudah pemeliharaannya jika dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya ikan yang baik dengan disertai manajemen dan teknologi secara tepat.

    Budidaya ikan Gurame adalah budidaya yang sangat menjanjikan dengan pasaran atau harga yang stabil bahkan terus meningkat. Sedangkan pasokan ikan gurame yang ada belum mencukupi. Apalagi pada saat ini petani ikan gurame atau pembudidaya gurame masih terbilang sedikit. padahal kebutuhan semakin meningkat.

    Budidaya ikan gurame atau ikan gurami itu merupakan budidaya yang sangat menjanjikan. Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan dan menyajikan gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar modern banyak menjual ikan gurame yang siap di konsumsi.

    Harga ikan gurame yang relatif lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk dibudidayakan. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal, dari modal kecil sampai modal yang besarpun bisa untuk mengembangkan budidaya ikan gurami ini. Oleh karena itu usaha budidaya ikan gurame terbuka untuk siapa saja baik itu kalangan bawah maupun kalangan atas.

    Bagi anda yang tidak mempunyai lahan yang cukup untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya dilahan yang sempit sekalipun. Asalkan anda sabar merawatnya maka ikan gurame akan tetap tumbuh dengan baik.

    Anda bisa membuat kolam ikan gurame secara fleksibel dengan lahan yang ada dan dimana saja. Misalnya dipekarangan rumah, di lahan persawahan dan lain sebagainya. Jika kolam terpal anda ukurannya tidak besar maka tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah besar. Jika dipaksakan maka akan menimbulkan kematian. Jadi pada intinya jumlah ikan harus disesuaikan dengan ukuran kolam terpal anda. Untuk kolam ukuran 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor gurame dengan berat 2,5 Ons.

    Jika ikan gurame sudah semakin besar, maka jumlahnya harus dikurangi. jika tidak maka perlu penambahan filter yang memadai, caranya adalah dengan cara mengalirkan air ke kolam terpal dengan pompa kesuatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.

    I. Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal dan Beton :

    Pemilihan benih gurameh yang baik mutlak penting. karena dengan benih ikan gurame yang baik maka ikan gurame akan tumbuh dan hidup dengan baik.

    II. Persiapan Kolam Ikan Gurame :

    Pembesaran ikan gurameh dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen. Perssiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan yang alami dalam jumlah yang cukup seperti plangton dan lain-lain.

    III. Persiapan di Kolam Permanen/Terpal :

    Cara budidaya ikan gurami atau gurami dapat dilakukan dengan dua model jenis :

    Menggali tanah dengan kedalaman tentu dengan kedalaman 90cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut. Memasang terpal pada permukaan tanah (tidak menggali tanah) yaitu dengan menggunakan bantuan rangka dari besi atau kayu. Kemudian terpal dirangkai menyerupai bak, beban terpal juga tidak terlalu berat sewaktu diberi air. cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Kita juga bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Kotoran ikan gurame juga harus di keluarkan dari kolam agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.

    –          Pendedaran/Pemijahan Ikan Gurame :

    Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.  Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

    –          Cara Penebaran Benih/Bibit Ikan Gurame :

    Penebaran benih gurame Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan gurame tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

    –          Proses selanjutnya adalah memberi makan :

    Ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora).akan tetapi Ketika pada ukuran benih ikan gurame bersipat carnivora, oleh sebab itu jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih yaitu berupa kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat herbivora pada ikan gurame yaitu terjadi ketika ikan gurame telah dewasa.

    Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan gurame Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih. 

    –          Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame yaitu :

    1. Daun talas/ daun keladi 2. Daun Sente 3. Daun singkong 4. Daun kangkung 5. Daun ubi jalar 6. Daun pepaya 7. Tauge : tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda 8. Labu 9. Pakan buatan (pellet) 10. Jagung rebus 11. Dedak 12. Ampas tahu 13. Bungkil kacang.

    Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumbuh ikan lebih cepat.

    Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.

    Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian (30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.

    Untuk pendederan berikutnya  bersihkan kolam dari lumut dan kotoran sampai benar-benar bersih lalu di cat pakai air kapur terus dikeringkan.satu hari kemudian isi  air dengan kedalaman 30-40 cm.dan diberi prebiotik penumbuh plangton. Hal dikarenakan makanan ikan gurame sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan.

    -Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm.

    -Ukuran bibit 5cm sebesar kuku jempol sebanyak 2000 ekor.

    -Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak.

    -Pakan tambahan alami biasa di berikan daun keladi dan daun kangkung.

    Lampiran 1. Gambar konstruksi pembuatan kolam terpal

    Keterangan :

    1. Ukuran kolam P x L  x T = 4 x 6 x 1 m
    2. Teknik Pembuatan : Menggali dan menimbun tanah untuk dijadikan pematang sebagai dinding kolam.
    3. Spesifikasi Bahan:
    1. Terpal tipe A5 berukuran 6 x 8 m
    2. Pralon Wavin ukuran 3 inchi panjang 2 m
    3. 1 buah Elbo 3 inchi

    V. Wadah Budidaya

    Sesuai dengan survey pada kelompok pembudidaya ikan di wilayah Tangerang ternyata ikan Gurame juga dapat berkembang baik jika dibudidayakan dalam kolam terpal. Untuk itu dalam kegiatan ini dipilih kolam terpal sebagai wadah budidaya karena jenis kolam ini lebih mudah, murah dan lebih cepat dalam pembuatannya serta dapat diterapkan pada tipe tanah tanah berpasir (porous) dengan jumlah air yang terbatas.

    II.                Anggaran yang digunakan

    Anggaran yang digunakan adalah berasal dari Dana APBN Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya yang dilaksanakan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan GURAME dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.07/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012, keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor KEP.45/DJ-PB/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya Tahun 2012 dan, Surat Edaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor S-4411 /PB/2012 tanggal  22 Mei 2012 tentang Pencairan Dana PNPM Mandiri dalam Bentuk PUMP dan PUGAR melalui Pola Penyaluran Bantuan Sosial Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan TA.  2012.

    III.             Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Usaha

    Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai dari perencanaan pada bulan Mei 2014, sesuai jadwal berikut:

    NoUraian kegiatanTahun 2014
    JanFebMarAprMeiJunJulAgusSepOktNovDes
    1Perencanaan
    2Pencairan Dana
    3Pembelanjaan bahan
    3Pembuatan kolam
    4Penebaran benih
    5Pemeliharaan
    6Panen seleksi  ke 1
    7Panen seleksi ke 2

    VI. Kebutuhan Anggaran / RAB

    Alat dan Bahan

    Alat dan bahan yang diperlukan kelompok dalam kegiatan ini tertuang dalam tabel 1 sebagai berikut:

    Tabel 1. Kebutuhan Alat dan Bahan

             Tabel 2. Kebutuhan Anggaran

    KEGIATAN BUDIDAYA IKAN

    Mengetahui,Ketua KelompokNugroho PangestuSekretarisEkoputranto

    VIII. Rencana Jadwal Penggunaan Anggaran

    NoUraian kegiatanTahun 2014Biaya (Rp)
    JunJulAgsSepOktNovDes
    1Perencanaan
    2Pembuatan kolam9.930.000
    3Belanja Peralatan330.000
    4Belanja sarana produksi53.840.000
    4Belanja obat-obatan900.000
    Total:65.000.000

    IX. Penutup

    Demikian Proposal yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dapat dikabulkan. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.

  • Contoh Proposal Acara Peringatan HUT Kemerdekaan RI – 17 Agustusan oleh Karang Taruan

    Proposal Acara Peringatan HUT Kemerdekaan RI

    I. Pendahuluan

    Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun 2020 ini merupakan hari lahir negara Republik Indonesia yang ke-75 sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari kemerdekaan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Maka sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan kita yang sudah membela bangsa Indonesia di dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

    Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan.

    Maka dari itu, kami selaku panitia akan mengadakan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Republik Indonesia yang ke-75 di Lingkungan Wadassari RT 002/008. Kegiatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 ini, kami bermaksud menyelenggarakan perlombaan-perlombaan. Dalam hal ini, kami sangat memerlukan bantuan baik moral maupun material demi terlaksananya kegiatan tersebut.

    II. Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 pada tanggal 17 Agustus 2020. 

    Acara ini bertujuan untuk :

    • Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga di lingkungan RT 002.
    • Meningkatkan semangat nasionalisme.
    • Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak.
    • Menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan dan kekeluargaan.
    • Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela berkorban demi bangsa indonesia.
    • Meningkatkan kesadaran akan besarnya jasa pejuang kemerdekaan dan nasional dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.
    • Untuk mendorong rasa bangga dan cinta tanah air.

    3.    TEMA KEGIATAN

     Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan dan sportifitas.

    4.    JENIS PERLOMBAAN

    v Fourthon

    v Lomba makan kerupuk

    v Marathon

    v Tusuk balon

    v Bola terong

    v Ambil koin dalam pepaya

    v Tarik tambang (Anak-anak, Ibu-ibu, dan Bapak-bapak)

    v Balap kelereng

    v Balap karung pakai helm

    v Ambil kacang ijo dalam tepung pakai sumpit

    v Kursi joget (Untuk ibu-ibu)

    v Main bola pakai daster dan helm (Untuk bapak-bapak)

    v Dan perlombaan lainnya

    5.     TEMPAT & WAKTU PELAKSANAAN LOMBA

    ·         Tempat                  : Lapangan Bulutangkis RT 002/008, Wadassari

    ·         Waktu                   : 15-16-17 Agustus 2020

    –          Sesi  1 (15 Agustus 2020)

    09.00-10.30 : Lomba tusuk balon

    10.30-12.00 : Lomba bola terong

    -Istirahat-

    15.00-17.00 : Tarik tambang (bapak-bapak dan ibu-ibu)

    18.30-20.00 : Lomba ambil kacang ijo dalam tepung pakai sumpit

    20.00-22.00 : Lomba kursi joget (ibu-ibu)

    –          Sesi  2 (16 Agustus 2020)

    05.30-07.00 : Lomba marathon + sarapan pagi

    09.00-10.30 : Lomba balap karung

    10.30-12.00 : Lomba makan kerupuk

    -ISTIRAHAT-

    19.30-Selesai              : Acara tumpengan

    (Pembukaan)

    1.       Sambutan Kepala Desa

    2.       Sambutan Ketua Lingkungan RT 002/008

    3.       Sambutan Tokoh Masyarakat

    4.       Sambutan Pembina Karang Taruna

    5.       Sambutan Ketua Karang Taruna

    6.       Menyanyikan lagu Indonesia Raya

    7.       Menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta

    (Penutupan)

    Pembacaan Doa yang dipimpin oleh Tokoh Agama Setempat

    (Setelah itu dilanjut dengan simbolisme pemotongan tumpeng pertama yang dilakukan oleh Ketua Karang Taruna dan diberikan kepada Pembina karang taruna/Ketua Lingkungan RT 002/008)

    –          Sesi 3 (17 Agustus 2020)

    09.00-10.30 : Lomba balap kelereng

    10.30-12.00 : Lomba fourthon

    -Istirahat-

    14.00-15.00 : Lomba ambil koin dalam pepaya

    -Istirahat-

    16.00-17.00 : Lomba main bola pakai daster dan helm (bapak-bapak)

    Pembagian Hadiah tanggal 22 Agustus 2020.

    6.    SUSUNAN KEPANITIAAN

    §  Ketua Karang Taruna  : 

    §  Wakil Karang Taruna  : 

    §  Ketua Pelaksana          : 

    §  Koordinator                 : 

    §  Sekretaris                    : 

    §  Bendahara                  : 

    §  Seksi Acara                  : 

    §  Seksi Peralatan           : 

    7.    PRAKIRAAN ANGGARAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

                             1.      Lomba makan kerupuk                   :

    –          Tali rafia                                         Rp. 15.000

    –          Kerupuk                                           Rp. 50.000

    Total                                                Rp. 65.000

                             2.      Lomba marathon                            :

    –          Air minum                                       Rp. 20.000

    –          Bubur kacang ijo                             Rp. 50.000

    Total                                                Rp. 70.000

    3.      Fourthon                                         :

    –          Karung                                             Rp. 50.000

    –          Balon                                               Rp.   8.000

    –          Paku & botol                                   Rp. –

    –          Kelereng                                          Rp. –

    Total                                                Rp. 58.000

                             4.      Balap karung pakai helm                                :

    –          Karung                                             Rp. –

    –          Helm                                               Rp. –

                             5.      Bola terong                                     :

    –          Terong                                             Rp. 10.000

    –          Bola kasti                                        Rp. 20.000

    Total                                                Rp. 30.000

                             6.      Tarik tambang                                                :

    –          Tali tambang                                  Rp. –
        7.      Tusuk balon                                     :

    –          Balon                                               Rp. 48.000

    –          Jarum                                              Rp.   2.000

    –          Tepung                                            Rp.   8.000

    Total                                                Rp. 58.000

                             8.      Ambil kacang ijo dalam tepung pakai sumpit:

    –          Kacang ijo                                       Rp.   3.500

    –          Sumpit                                            Rp. –

    –          Tepung                                            Rp.   8.000

    Total                                                Rp. 11.500

                             9.      Kursi Joget                                      :

    –          Kursi                                                Rp. –

    10.  Ambil koin dalam pepaya               :

    –          Pepaya                                            Rp. 15.000

    –          Koin (Pakai koin Rp.200 (50 koin)) Rp. 10.000

    Total                                                Rp. 25.000

                            11.  Main bola pakai helm&daster        :

    –          Bola                                                 Rp.   5.000

    –          Lakban hitam                                  Rp. 10.000

    –          Helm                                               Rp. –

    –          Daster                                             Rp. –

    Total                                                Rp. 15.000

                             12.  Balap kelereng                                :

    –          Kelereng                                          Rp. –

    –          Sendok                                            Rp. –TOTAL KESELURUHAN                   Rp.332.500

    Dana tak terduga                            Rp.  67.500

    Total prakiraan pengeluaran untuk perlombaan adalah       Rp.400.000

    8.    PENANGGUNG JAWAB ACARA

    1.)    Fourthon                                  :           

    2.)    Makan kerupuk                       :           

    3.)    Tusuk balon                             :         

    4.)    Bola terong                             :           

    5.)    Ambil koin dalam pepaya       :           

    6.)    Balap kelereng                        :           

    7.)    Balap karung                           :           

    8.)    Ambil kacang dalam tepung   :           

                  9.)Marathon                               :                 10.)Tarik tambang                        :           

    11.)Kursi joget                             :           

    12.)Main bola pakai daster/helm :           

    9.    PRAKIRAAN DANA HADIAH

    *Lomba makan kerupuk                 <8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                        Juara 2   : Rp. 10.000

                                                            >8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                        Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba marathon                          <8 Tahun              Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                        Juara 2   : Rp. 10.000

                                                           >8 Tahun              Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                        Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba fourthon                           <8 Tahun              Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                         Juara 2   : Rp. 10.000

                                                            >8 Tahun              Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                         Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba balap karung                      <8 Tahun              Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                          Juara 2   : Rp. 10.000

                                                            >8 Tahun               Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                          Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba bola terong                        <8 Tahun               Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                          Juara 2   : Rp. 10.000

                                                            >8 Tahun               Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                          Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba tarik tambang (anak-anak)   <8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                           Juara 2   : Rp. 10.000

                                                               >8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                           Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba tusuk balon                          <8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                           Juara 2   : Rp. 10.000

                                                               >8 Tahun             Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                           Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba ambil kacang ijo dalam tepung   <8 Tahun        Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

                                                                     >8 Tahun        Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba ambil koin dalam pepaya         <8 Tahun          Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

                                                                   >8 Tahun          Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

    *Lomba balap kelereng                           <8 Tahun         Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

                                                                    >8 Tahun         Juara 1   : Rp. 20.000

                                                                                            Juara 2   : Rp. 10.000

    Total hadiah anak-anak                       (Untuk juara 1) Rp. 400.000

                                                                     (Untuk juara 2) Rp. 200.000

                                                                                               Rp. 600.000

    *Lomba tarik tambang (ibu-ibu)          Juara 1   : Rp.100.000

    *Lomba kursi joget (ibu-ibu)               Juara 1   : Rp.  75.000

                                                                 Juara 2   : Rp.  50.000

    Total hadiah ibu-ibu                         (Untuk juara 1) Rp. 175.000

                                                                 (Untuk juara 2) Rp.   50.000

                                                                                           Rp. 225.000

    *Lomba tarik tambang (bapak-bapak)                                   Juara 1   : Rp.100.000

    *Lomba main bola pakai daster dan helm (bapak-bapak)      Juara 1   : Rp.  75.000

    Total hadiah bapak-bapak                                    (Untuk juara 1) Rp. 175.000

                                                                                     (Untuk juara 2) Rp. –

                                                                                                               Rp. 175.000

    Total prakiraan dana hadiah keseluruhan adalah    Rp.     600.000

                                                                                                            Rp.     225.000

                                                                                                            Rp.     175.000
                                                                                                            Rp. 1.000.000

    10.                      PENUTUP

    Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu.Kami selaku panitia, memohon dukungan baik moral maupun materi demi kelancaran acara ini, semoga apa yang kita usahakan ini menjadi amal yang diiringi keikhlasan sehingga berbuah pahala dari sisi Allah SWT. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

                KETUA LINGKUNGAN RT 002,                                   PEMBINA KARANG TARUNA,

    KETUA KARANG TARUNA,                                                KETUA PELAKSANA,

  • Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustus Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat RT dan RW

    Berikut ini adalah contoh proposal Kegiatan 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proposal ini disusun oleh Ketua RT atau RW untuk diajukan ke Warga, Pejabat Pemerintah dan Sponsor.

    Proposal Kegiatan 17 Agustus

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Ke …, maka dianggap penting untuk warga menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kecintaan akan rasa Nasionalisme dan Menghargai Jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.

    Adapun Tema Peringatan pada tahun adalah “Semangat Bersatu Padu dalam Keberagaman”


    B. Maksud dan Tujuan

    I.2.1 Maksud

    Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 pada tanggal 17 Agustus 2020 dengan meyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti perlombaan untuk anak-anak dan dewasa.

    I.2.2 Tujuan Kegiatan

    Adapun tujuan diadakannya acara ini :

    1. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga RT01/RW06 Kelurahan Waluya Cikarang Utara, Bekasi.
    2. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak.
    3. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak
    4. Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

    I.3 DASAR KEGIATAN

    Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan:

    1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
    2. Petunjuk dan arahan bapak Ketua RW 06 tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke 75 di tingkat RT di lingkungan RW 06 Kelurahan Waluya Cikarang Utara, Bekasi.

    Bab II. Isi Proposal

    II.1 TEMA KEGIATAN

    Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan dan sportifitas.

    II.2 MACAM KEGIATAN

    1. Acara syukuran HUT RI ke 75, 17 Agustus 2020

    1. Syukuran dan Doa
    2. Santap Malam Bersama dan Ramah Tamah

    Detil pelaksanaan akan ditetapkan kemudian

    2. Perlombaan balita dan anak-anak

    1. Tingkat Balita (usia 0 – 5 tahun) 3 lomba
    2. Tingkat SD (usia 6 – 12 tahun) 5 lomba

    Jenis perlombaan akan ditetapkan kemudian

    II.3 PESERTA

    Seluruh warga RT01/RW06 Kelurahan Waluya Cikarang Utara, Bekasi.

    II.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

    a. Perlombaan balita dan anak-anak

    Hari, tanggal : Kamis, 17 Agustus 2020
    Waktu : Pukul 08.30 WIB s/d selesai
    Tempat              : Lapangan Sepakbola RT01/RW06

    b. Acara syukuran HUT RI ke 75 – 17 Agustus 2020

    Hari, tanggal : Senin, 20 Agustus 2020
    Waktu : Pukul 19.30 WIB s/d selesai
    Tempat                  : Lapangan Sepakbola RT01/RW06

    II.5 SUSUNAN KEPANITIAAN

    Pelindung               : Tuhan Yang Maha Esa

    Penasehat  : Bapak Ketua RW 06 

    Penanggung Jawab : Bapak Ketua RT 01/RW 06

    Panitia Pelaksana

    Ketua Pelaksana : Didin Komarudin 

    Sekretaris          : Bagas Pramudita

    Bendahara : Desti

    Seksi-seksi

    1. Seksi Acara Malam Syukuran

    Koordinator : Wawan 

    Anggota          : Wiwin, Bagus, Sri,

                              Pipit, Fauzan, Aries ,Bagas Pramudita,

                              Rahman Dhani, Dodit.

    2. Seksi Perlombaan Anak-Anak
    Koordinator : Kahar
    Anggota         : Aminah, Tantowi, Lilis, Fitri,
                         Maemunah, Ringgo, Dirga, Taratang, Dadang.

    3. Seksi Umum dan Dokumentasi
    Koordinator             : Jajang Saepudin
    Anggota                   : Bagas Pramudita, Dadang

    II.7 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

    Jadwal rinci pelaksanaan kegiatan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian.

    III. ESTIMASI BIAYA

    III.1 PENGELUARAN

    1. Seksi Kesekretariatan

    – Pembuatan Proposal Rp. 30.000

    –  Foto kopi               Rp. 30.000

    Jumlah                                 Rp.  60.000

    2. Seksi Acara Malam Syukuran

    – Konsumsi Rp.    900.000

    – Hiburan Organ Tunggal           Rp.    1.500.000

    Jumlah                         Rp.     2.400.000

    3. Seksi Perlombaan Anak-Anak

    –  Alat dan bahan perlombaan             Rp.  300.000

    –  Hadiah-hadiah                               Rp. 900.000

    –  Snack untuk 60 anak @Rp. 15.000 Rp. 900.000

    Jumlah                                                     Rp.   2.100.000

    4. Seksi Umum & Dokumentasi

    – Cuci cetak foto  Rp.    100.000

    – Transport  Rp.     200.000

    Jumlah                                 Rp.     300.000

    Total                                                  Rp.      4.860.000 

    Terbilang: (Empat Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)

    III.2 SUMBER DANA

    Kegiatan ini memperoleh dana dari :

    – Bantuan kas RT         Rp.     800.000

    – Arisan ibu-ibu            Rp.     560.000

    – Donasi para donatur RT01/RW06 yang budiman Rp.  2.000.000

    – Partisipasi warga minimal Rp. 30.000/rumah Rp.  1.500.000

    Total                                                                 Rp.   4.860.000 

    Terbilang: (Empat Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)

    IV. PENUTUP

    Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.

    Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

    LEMBAR PENGESAHAN

    Ketua Pelaksana  Sekretaris

    Ajat Supratman                  Abdi waluyo

    KETUA RT01 RW06 Kel. Tirta Agung Cikarang Utara

    Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustus 2020 diatas ini cukup sederhana dan juga memenuhi kategori dan persyaratan bisa dijadikan untuk anada yang ingin membuat proposal baik itu untuk proposal kegiatan 17 agustusan maupun kegiatan lainnya.

    © Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustus 2020
    Source: https://www.inchesincm.com/2016/11/contoh-proposal-kegiatan-17-agustus.html

  • Makalah Analisis Kebutuhan Mata Kuliah Kewirausahaan

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang

    Kompetensi dalam konteks global ditandai dengan adanya perkembangan kewirausahaan secara internasional. Dalam hal ini setiap negara, bahkan bangsa saling bersaing dan menonjolkan semua keunggulannya, terutama sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata yaitu dengan memiliki keterampilan, kreatif, inovatif dan siap menghadapi segala resiko dengan tujuan mencapai kesuksesan dari segi materi, non materi dan berproses ke arah lebih luas hingga menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia. Nanum apabila suatu negara tidak mampu menonjolkan keunggulannya dianggap tidak dapat bersaing  dan memenangkan persaingan dalam dunia wirausaha .

    Di Indonesia sendiri, kebijakan pemerintah tentang pemgembangan kewirausahaan sudah ada sejak tahun 1995 dan berkembang hingga saat ini. Awalnya kebijakan ini menginstruksikan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan dalam berbagai aspek. Melalui gerakan ini diharapkan kewirausahaan dapat menjadi bagian etos kerja masyarakat dan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya melahirkan  wirausaha-wirausaha baru yang handal, yang dapat melihat peluang dan mengeluarkan ide-ide inovatif , tangguh dan mandiri.

    Oleh karena itu, dalam perguruan tinggi dan semua fakultas yang ada di Indonesia telah difasilitasi oleh Dikti sejak tahun 1995 dengan adanya program pengembangan kewirausahaan yang menawarkan berbagai kegiatan yaitu kuliah Kewirausahaan. Kurikulum pendidikan kewirausahaan umumnya berisi materi dan aktivitas yang berhubungan dengan membangun sikap mental kewirausahaan, melatih keterampilan berkomunikasi, membangun jejaring dan menyusun rencana bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Jadi tidaklah mengherankan ketika suatu perguruan tinggi mewajibkan mata kuliah kewirausahaan bagi seluruh mahasiswanya.

    Untuk mendukung hal itu, Universitas Negeri Makassar telah menjalankan berbagai program kewirausahaan, baik dalam bentuk perkuliahan, seminar, dan pelatihan, maupun dalam bentuk pendampingan dan inkubasi bagi alumni dan mahasiswa wirausaha. Hal ini merupakan implementasi dari visi Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu “Sebagai Pusat Pendidikan, Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan, Sains, Teknologi, dan Seni, yang berwawasan Pendidikan dan Kewirausahaan”. 

    Dalam bentuk perkuliahan, UNM telah memberikan kuliah kewirausahaan di sebagian besar program studi, hanya saja metode dan tujuan `pembelajaran yang digunakan masih bervariasi. Seperti halnya di Fakultas Ilmu Pendidikan, ada 7 program studi seperti Teknologi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Administrasi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Luar Biasa, PGSD dan PAUD. Namun ada satu program studi yang tidak mendapat mata kuliah kewirausahaan, yakni program studi Bimbingan dan Konseling. Tapi pada tahun 2018 ini, program studi ini sudah memberlakukan perkuliahan kewirausahaan yang dimulai oleh Mahasiswa Baru angkatan 2018.

    Sebagai tindak lanjut dari persoalan itu,  sehingga sangat diperlukan analisis kebutuhan (need analysis) terhadap perkuliahan kewirausahaan  yang sesuai dengan kebutuhan dan bahkan minat mahasiswa. Dengan hal ini, sangat diharapkan hasil dari perkuliahan kewirausahaan ini dapat diterapkan dan dikembangkan melalui strategi, langkah, prinsip pengembangan kewirausahaan dan pemasaran jasa pendidikan secara efektif dan produktif  digunakan dalam dunia kerja yang akan mereka tekuni. Berdasarkan alasan tersebut, maka sangat penting diadakan analisis kebutuhan (need analysis) terhadap perkuliahan kewirausahaan pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

    Penelitian ini memfokuskan pada masalah kebutuhan para mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan terhadap perkuliahan kewirausahaan.  Berdasarkan hal itu masalah yang akan dibahas adalah;

    ·         Bagaimana kebutuhan terhadap perkuliahan kewirausahaan di Fakultas Ilmu Pendidikan ?

    ·         Bagaimana peranan perkuliahan kewirausahaan di Fakultas Ilmu Pendidikan pada dunia kerja ?

    Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk;

    ·         Menemukan kebutuhan para mahasiswa terhadap perkuliahan kewirausahaan di Fakultas Ilmu Pendidikan.

    ·         Mendeskripsikan pentingnya peranan perkuliahan kewirausahaan di Fakultas Ilmu Pendidikan pada dunia kerja.

    ·         Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi para mahasiswa, dosen mata kuliah kewirausahaan dan pelaku usaha.

    ·         Bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mereka untuk berpikir kreatif, inovativ, dan mampu mengahadapi tantangan dunia kerja dimasa yang akan datang. Dengan demikian  para mahasiswa akan menjadi lulusan dengan jiwa kewirausahaan yang handal dan siap bekerja agar setelah berbekal ilmu pengetahuan mereka dapat mengembangkannya dalam bentuk usaha.

    ·         Bagi pihak dosen atau pengajar mata kuliah kewirausahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk standardisasi pengembangan kurikulum kewirausahaan terapan dalam bentuk materi atau bahan ajar kuliah kewirausahaan.

    ·         Bagi pihak pelaku usaha, hasil penelitian ini dapat menciptakan usaha kecil inovatif dari pikiran kreatif para mahasiswa yang memiliki daya saing tinggi.

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1  Konsep Dasar Kewirausahaan

      2.1.1 Makna dan Hakikat Kewirausahaan

    Makna dari kewirausahaan yaitu kemauan dan kemampuan dari seseorang menghadapi berbagai resiko dalam melakukan inisiatif untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru dengan memanfaatkan sumber daya dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen dan memperoleh keuntungan sebagai timbal baliknya. Esensi kewirausahaan menciptakan nilai tambah di pasar melalui beberapa proses dengan berbagai macam cara agar dapat bersaing di pasaran.

    2.1.2 Konsep kewirausahaan

    a.       Disiplin Ilmu Kewirausahaan

    Dalam disiplin ilmu kewirausahaan, kita akan mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang untuk memperoleh peluang dari berbagai resiko yang dihadapinya. Kewirausahaan juga merupakan disiplin ilmu yang memiliki kemampuan untuk memiliki sesuatu yang

    b.      Objek Studi Kewirausahaan

    Selain menjadi disiplin ilmu kewirausahaan, kewirausahaan juga berperan sebagai objek studi kewirausahaan yang dimana nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang mewujudkan dalam suatu bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soehamidjaja, kemampuan seseorang menjadi objek kewirausahaan meliputi:

    1.      Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha.

    2.      Kemampuan memotivasi diri

    3.      Kemampuan untuk berinisiatif

    4.      Kemampuan berinovasi

    5.      Kemampuan membentuk modal uang atau barang modal

    6.      Kemampuan untuk mengatur waktu

    7.      Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama

    8.      Kemampuan mengambil hikmah dari pengalaman.

    c.       Kewirausahaan Eksistensial

    Pada kewirausahaan eksistensial memfokuskan pemahaman kewirauahaan yang berorientasi pada aktualisasi jati diri sebagai pembelajar kewirausahaan. Kata “eksistensial” memiliki arti (a) keberadaan manusia atau cara khusus manusia dalam menjalani kehidupannya. (b) makna hidup, (c) perjuangan makna manusia menemukan makna yang konkret dalam hidupnya. Suryana (2005) mendefinisikan bahwa mendefinisikan kewirausahaan eksistensial sebagai alur aktualisasi potensi-potensi diri (bakat, sikap, pengetahuan, keterampilan) untuk menciptakan “dunia esok” lebih baik dari “dunia kini” dengan menghasilkan produk/jasa yang berfungsi meningkatkan kualitas hidup sesama manusia dan menyajikannya pada tingkat harga dan tempat yang terjangkau oleh pemakai (konsumen) yang membutuhkan serta mengendalikan konsekuensi penerimaan yang wajar bagi dirinya dan para stakeholders dan mengendalikan dampak ke arah positif bagi komunitas lokal, komunitas bisnis, dan lingkungan global dengan menjadikan entitas bisnisnya sebagai simpul komunitas stakeholders.

    Dengan definisi tersebut, kewirausahaan eksistensial dilandasi dengan beberapa asas berikut:

    a.       Asas fungsi kekhalifahan manusia. Tuhan  telah mendelegasikan wewenang pengelolaan bumi kepada manusia untuk menciptakan nilai tambah bagi keseluruhan penghuninya, serta telah melengkapi setiap manusia dengan potensi fitrahnya masingmasing.

    b.      Asas nilai terpadu. Produk yang diciptakan wirausaha merupakan perwujudan dan pembawa nilai kebajikan, yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan peningkatan kualitas kehidupan sesama manusia.

    c.       Asas efektivitas pelayanan. Wirausaha menciptakan sistem penyampaian produk serta jasa-jasa pendukungnya hingga pengguna dapat menjangkaunya dan memanfaatkan secara efektif.

    d.      Asas profitabilitas yang adil. Profit merupakan syarat dan indikator keberhasilan usaha.

    e.      Asas sustainabilitas. Wirausaha mengendalikan dampak lingkungan dari usahanya agar tidak rusak (negatif), bahkan berusaha menciptakan dampak positif.

    f.        Asas bisnis sebagai simpul komunitas. Wirausaha tidak membatasi kiprahnya hanya pada transaksi-transaki bisnis tetapi juga berlanjut dengan merajut komunitas internal ataupun komunitas eksternal.

    2.2  Pentingnya Minat Berwirausaha

          2.2.1 Wirausaha sebagai potensi pembangunan

                Semakin maju suatu negara dan semakin banyak orang yang terdidik, dunia wirausaha semakin dirasakan penting. Hal ini karena pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan yang andal. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha tersebut. Saat ini, kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum sepenuhnya baik, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. 

                Adapun manfaat wirausaha secara lebih terperinci, antara lain: (1) menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran; (2) sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya; (3) menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh dan diteladani karena seorang wirausaha adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain; (4) menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu mem-perjuangkan lingkungan; (5) memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya; (6) mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi  pekerjaan; (7) memberi contoh tentang cara bekerja keras, tanpa melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada Allah SWT; (8) hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros; (9) memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.

    2.2.2         Kebutuhan akan kewirausahan

                PBB menyatakan bahwa suatu negara akan mampu membangun apabila 2% dari jumlah penduduknya bergerak dalam bidang wirausaha. Dengan demikian, jika negara kita berpenduduk 200 juta jiwa, wirausahawannya lebih kurang sebanyak 4 jutaKatakanlah jika kita hitung semua wirausahawan Indonesia mulai dari pedagang kecil sampai perusahaan besar mencapai 3 juta, tentu bagian terbesarnya adalah kelompok kecil yang belum terjamin mutunya dan belum terjamin kelangsungan hidupnya (kontinuitasnya).

    2.3      Karakteristik dan Etika Profesional Wirausahawan

    2.3.1        Karakteristik Wirausahan

    Nilai-nilai etika tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan dari kelompok paling kecil, yaitu keluarga hingga suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.  Karakteristik kewirausahaan yang berhasil dapat dilihat dari indikator berikut:

    a)      Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan assertiveness.

    b)      Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam ees and acts terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan dan mengutamakan monitoring.

    c)      Komitmen terhadap perusahaan lain, misalnya dalam mengadakan kontrak kerja dan mengenal baik hubungan bisnis.

    2  .3.2 Etika Wirausaha

    Etika kewirausahaan dalam konteks bisnis adalah kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan

    Fungsi etika dalam kewirausahaan:

    Devin (2010) menempatkan fungsi etika pada tiga kelompok, yaitu:

    A.    Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan;

    B.     Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual, yaitu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis;

    C.     Orientasi etis diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

    Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

    a.       Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (tindakan yang dilakukan sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral);

    b.      Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang hal-hal yang dilakukan, khususnya tentang tindakan yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan (dalam hal ini menyoroti dan menilai baikburuknya perilaku seseorang).

    Pengertian etika bisnis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

    a.       Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan

    b.      Secara meso: etika etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis dibidang organisasi.

    c.       Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan bisnis

    2.3.3 Wirausaha Profesional

    Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, yaitu keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. Proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistemastis untuk mengembangkan profesi ke arah status professional (peningkatan status). Secara teoretis, menurut Gilley dan Eggland (1989), pengertian profesional dapat didekati dengan empat prespektif pendekatan, yaitu sebagai berikut:

    a.       Orientasi Filosofi

    Ada 3 pendekatan dalam orientasi filosofi. Pertama, lambang keprofesionalan adalah adanya sertifikat, lisensi, dan akreditasi. Kedua, yang digunakan untuk tingkat keprofesionalan adalah pendekatan setiap individu, yaitu pengembangan sikap individual,kebebasan personal, pelayanan umum, dan aturan yang bersifat pribadi. Ketiga, elektrik yaitu pendekatan yang menggunakan prosedur,teknik, metode, dan konsep dari berbagai sumber, sistem, dan pemikiran akademis.

    b.      Orientasi Perkembangan

    Orientasi perkembangan menekankan enam langkah pengembangan profesionalisasi, yaitu:

    ·         Dimulai dari adanya asosiasi informal individu yang memiliki minat terhadap profesi;

    ·         Identifikasi dan adopsi pengetahuan tertentu;

    ·         Para praktisi terorganisasi secara formal pada suatu lembaga;

    ·         Penyepakatan adanya persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu;

    ·         Penentuan kode etik;

    ·         Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu (termasuk syarat akademis) dan pengalaman di lapangan

    c.    Orientasi Karakteristik

    Profesionalisasi juga dapat ditinjau dari karakteristik profesi/pekerjaan. Ada delapan karakteristik pengembangan profesionalisasi, antara satu dan lainnya saling berkaitan, yaitu:

    §  Kode etik;

    §  Pengetahuan yang terorganisasi;

    §  Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus;

    §  Tingkat pendidikan minimal yang dipersyaratkan

    §  Sertifikat keahlian;

    §  Proses tertentu sebelum memangku profesi untuk dapat memangku tugas dan tanggung jawab.

    §  Kesempatan untuk penyebarluasan dan pertukaran ide diantara anggota profesi

    §  Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjai malpraktik dari anggota profesi.

    d.      Orientasi Non-tradisional

    Perspektif pendekatan keempat, yaitu perspektif nontradisional menyatakan bahwa seseorang dengan bidang ilmu tertentu diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik yang unik dan kebutuhan dari sebuah profesi. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi elemen-elemen penting untuk sebuah profesi, termasuk pentingnya sertifikasi profesional dan perlunya standardisasi profesi untuk menguji kelayakan dengan kebutuhan lapangan.        

    2.4      Kiat-Kiat Keberhasilan Berwirausaha

    2.4.1        Kiat-kiat keberhasilan berwirauaha

                Ada sepuluh kunci sukses menjalani usaha, yaitu sebagai berikut:

    a. Pusatkan diri pada hasil yang diinginkan. Prinsip ini merupakan prinsip yang paling penting. Kita tidak ingin gagal dalam berwirausaha, kekurangan pelanggan, atau hasil kerja yang tidak memuaskan.

    b. Atasi frustrasi. Banyak wirausahawan kecil yang memulai usahanya dengan harapan dapat mengangkat taraf hidupnya. Akan tetapi, hal itu dapat pula menyebabkan masalah. Kuncinya adalah hadapi semua masalah dan cari solusinya daripada menganggapnya sebagai tantangan atau ajakan untuk tumbuh.

    c. Atasi kebosanan. Hadapilah rasa bosan dengan positif. Sebagian besar wirausahawan memiliki sifat visioner yang secara konstan muncul dengan gagasan yang brilian dan orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir kreatif.

    d. Setiap mengambil keputusan, ingatlah selalu, “Bagaimana keputusan itu memberi nilai tambah bagi kehidupan atau usaha kita?” Nilai tambah merupakan bahan dasar yang dapat memberikan kesuksesan keuangan dan memastikan bahwa usaha yang kita jalankan menawarkan sesuatu yang setiap orang mencarinya.

    e. Buatlah setiap keputusan berwirausaha dengan didasari pertanyaan, “Bagaimana hal ini akan memberi nilai tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada kehidupan kita?” Ciptakan identitas usaha berdasarkan hasil akhir yang  kita tetapkan daripada berdasarkan kondisi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan yang tinggi. Akan tetapi, tidak jarang menemui kesulitan memahami cara mencapainya

    f. Jauhkan pikiran sempit seperti takut ditolak, penghargaan diri yang rendah,dan sebagainya.

    g. kembangkan pikiran yang memberdayakan diri kita.

    2.4.2        Kiat-Kiat Pengusaha Sukses

    Sebelum belajar untuk menjadi pengusaha sukses, perlu diketahui bahwa cara cepat menjadi pengusaha sukses belum tentu dapat diterapkan oleh semua orang, tetapi sukses secara perlahan-lahan, dapat ditempuh ketika wirausahawan memiliki keinginan yang kuat.

                Berikut adalah berbagai inspirasi untuk menjadi pengusaha sukses;

    1.      Awali dengan impian dan imajinasi

    2.      Semangat dan kegigihan

    3.      Mempunyai dasar-dasar bisnis

    4.      Berani megambil resiko

    5.      Kerja keras

    6.      Belajar dari pengalaman orang lain

    7.      Bersedia menerima kritikan dan nasihat orang lain

    8.      Menjalin kerjasama dengan orang lain

    9.      Berani menghadapi kegagalan

    10.  Tidak suka menunda

                            2.4.3    Kiat-Kiat Sukses Berbisnis bagi Pemula

    a.       Batasan menjadi pengusaha sukses

          Kiat-kiat yang akan mengantarkan para pebisnis muda meraih kesuksesan adaah sebagai berikut:

    1. Mantapkan dan bangunlah niat yang kukuh untuk menjadi seorang pebisnis.

    2. Sebelum memulai sesuatu, pastikan bahwa niat  Anda telah sempurna.

    Niat dan kemauan yang sungguh-sungguh bukan perkara pekerjaan yang akan dituai keberhasilannya dalam hitungan hari. Hal yang paling penting sebagai pebisnis adalah terus mengupayakan hal-hal terbaik bagi perusahaan serta meyakini bahwa suatu hari Anda akan menjadi orangorang

    yang sukses.

    b.      Memulai usaha bisnis dengan modal kecil

    Para pemula umumnya belum berpengalaman maka mulailah dengan model bisnis dengan skala kecil, baik dari segi pengelolaan maupun dana atau modal. Bisnis dan modal kecil lebih mudah dikelola oleh para pemula sebagai proses pembelajaran. Banyak usaha kecil dan modal kecil yang bisa ditekuni oleh seorang pebisnis mula, di antaranya adalah jualan pulsa, jasa kecil-kecilan, jual makanan ringan, dan sebagainya. Usaha seperti ini umumnya hanya membutuhkan modal kecil, sehingga Anda diharapkan mampu mencari modal secara mandiri.

    c.       Memulai bisnis dengan orang lain

    Berbisnis dengan orang lain bisa memiliki dua arti. Pertama, menjalankan usaha patungan bersama rekan yang dapat dipercaya. Selanjutnya, pengelolaan dan modal ditanggung oleh kedua belah pihak. Dengan bersama orang lain, semakin banyak ide, modal, tenaga dalam mengerjakan usaha bisnis, berbeda jika Anda harus mengerjakannya seorang diri.

    d.      Membangun motivasi bisnis yang baik dan benar

    Motivasi sangat dibutuhkan saat seseorang berada pada masamasa sulit menjalankan usaha bisnis, misalnya sedang mengalami kekurangan modal. Dengan motivasi, seseorang dapat bangkit dan bertahan dalam menjalankan usaha.

    2.5      Dinamika Usaha dan Penanggulangannya.

    2.5.1        Hakikat usaha

    Usaha adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan mencapai kemakmuran yang diinginkan. Oleh karena itu, tujuan usaha adalah hasil atau keuntungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    2.5.2        Dinamika dalam usaha

    a.       Kepailitan

    Kata pailit berasal dari bahasa Prancis, yaitu “failite” yang berarti kemacetan pembayaran. Dalam bahasa Belanda digunakan istilah ”failliet” (Hartini, 2007: 5). Pengertian lain tentang pailit diungkapkan oleh Poerwadarminta (Joni, 2007: 1)Menurutnya, pailit artinya bangkrut, dan bangkrut artinya menderita kerugian besar hingga jatuh (perusahaan, toko, dan sebagainya).

    Pailit merupakan suatu keadaan yang debiturnya tidak mampu membayar utang-utang para krediturnya. Adapun kepailitan merupakan putusan pengadilan yang mengakibatkan sita umum atas seluruh kekayaan debitur pailit, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari (Mhadi Shubhan, 2009: 1).

    b.      Likuidasi

    Likuidasi adalah pembubaran perusahaan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, dan pelunasan utang, serta penjelasan sisa harta atau utang antara para pemilik (Perbankan Indonesia, 1977: 77). Menurut Zainal Asikin dalam bukunya Pokok-pokok Hukum Perbankan di Indonesia, likuidasi adalah tindakan untuk membubarkan suatu perusahaan atau badan hukum. Menurut Sutan Remy Sjahdeini (Zainal Asikin, 1985: 79), likuidasi adalah tindakan pemberesan terhadap harta kekayaan atau aset (aktiva) dan kewajiban (pasiva) suatu perusahaan sebagai tindak lanjut dari bubarnya perusahaan.

    c.       Tanda-tanda kepalitan

    Wiratmo Masyur (2001: 88) menjelaskan beberapa peringatan dini yang merupakan tanda-tanda kepailitan adalah sebagai berikut:

    ·         Kelalaian dalam manajemen keuangan, sehingga tidak seorang pun yang dapat menjelaskan pengeluaran uang.

    ·         Direktur tidak dapat mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi-transaksi besar.

    ·         Pelanggan diberikan potongan harga tinggi untuk mempercepat pembayaran karena arus kas yang buruk.

    ·         Kontrak yang diterima di bawah jumlah standar untuk menghasilkan kas.

    ·         Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya.

    d.      Reorganisasi

    Pengertian reorganisasi perusahaan dalam arti luas adalah perubahan mengenai imbangan atau susunan tertentu, baik yang menyangkut struktur organisasi perusahaan maupun struktur modal dari suatu perusahaan. Pengertian reorganisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) reorganisasi yuridis, yaitu perubahan mengenai bentuk hukum dari suatu perusahaan atau badan usaha; (2) reorganisasi intern, yaitu perubahan mengenai bentuk atau struktur organisasi (organisasi intern) dari perusahaan atau badan usaha; (3) reorganisasi finansial, yaitu perubahan menyeluruh dari keseluruhan struktur modal dalam perusahaan (Bambang Riyanto, 1989: 240).

    2.5.3 Mempertahankan dan membuka usaha baru

    1.      Mempertahankan Operasi Usaha

    Ada beberapa persyaratan tertentu yang dapat membantu mempertahankan operasi usaha baru dan mengurangi risiko kegagalan. Kita tidak pernah dapat menjamin keberhasilan, tetapi kita dapat belajar cara menghindari kegagalan.

    Faktor yang mengurangi risiko kegagalan bisnis yaitu sebagai berikut:

    a.       Menghindari optimisme yang berlebihan ketika bisnis menunjukkan keberhasilannya.

    b.      Senantiasa membuat rencana-rencana pemasaran yang baik dengan tujuan yang jelas. Pembuatan rencana pemasaran selama periode waktu 12 bulan merupakan hal penting bagi wirausahawan

    c.       Membuat proyeksi arus kas yang baik dan menghindari kapitalisasi. Proyeksi arus kas juga merupakan pertimbangan penting bagi wirausahawan. Arus kas adalah masalah serius dalam setiap kasus kepailitan. Dalam membuat proyeksi arus kas, wirausahawan dapat

    d.      meminta bantuan dari akuntan, pengacara, atau badan pemerintah

    e.       Selalu berada di depan dalam pasar. Banyak wirausahawan menghidari pengumpulan informasi yang memadai mengenai pasarInformasi adalah aset penting bagi wirausahawan, khususnya mengenai potensi pasar masa depan dan peramalan pasar yang dapat langsung dicapai. Wirausahawan akan sering mencoba menduga yang terjadi di pasar dan mengabaikan perubahan pasar. Hal ini dapat menimbulkan masalah, terutama jika pesaing bereaksi positif pada perubahan pasar

     Mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditekankan yang dapat menyebabkan perusahaan berada dalam bahaya (Wiratmo, Masyur, 2001: 86).

    2.      Memulai usaha dari awal

    Wirausahawan dapat memulai lagi usahanya dengan belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Investor melihat hal yang menguntungkan pada orang-orang yang sebelumnya telah gagal dan menganggap bahwa perusahaan tersebut tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Wirausahawan yang belajar dari kesalahan cenderung mempunyai pemahaman dan penilaian yang baik tentang kebutuhan bagi penelitian pasar; kapitalisasi awal yang lebih besar; keterampilan usaha yang lebih besar (Wiratmo, Masyur, 2001: 89). Akan tetapi, kegagalan bisnis tidak selalu merupakan cacat ketika tiba waktunya mencari modal ventura. Pengalaman masa lalu akan mengungkapkan selama melakukan usaha pemula berikutnya, tetapi dengan penjelasan hati-hati tentang penyebab terjadinya kegagalan dan upaya pencegahannya pada masa depan, memulihkan kepercayaan.

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1  Metodologi Penelitian

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Penelitian ini tidak mengutamakan banyaknya populasi, jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari informan lainnya.

    Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrumen pengumpulan data. Karena itu, peneliti dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner (hasil survei), rekaman, bukti-bukti fisik, dan sebagainya (Krisyantono, 2009:65). Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam sebagai instrumen pengumpulan data.

    Menurut Bogdan dan Biklen (2008: 4-5) terdapat lima ciri utama penelitian kualitatif, yaitu:

    1. Naturalistik. Penelitian kualitatif memiliki latar aktual sebagai sumber langsung data dan peneliti merupakan instrumen kunci. Kata naturalistic berasal dari pendekatan ekologis dalam biologi.

    2. Data Deskriptif. Penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angka-angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan bukti persentasi.

    3. Berurusan dengan Proses. Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada proses daripada dengan hasil atau produk.

    4. Induktif. Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif. Mereka tidak melakukan pencarian di luar data atau bukti untuk menolak atau menerima hipotesis yang mereka ajukan sebelum pelaksanaan penelitian.

    5. Makna. Makna adalah kepedulian yang esensial pada pendekatan kualitatif peneliti yang menggunakan pendekatan ini tertarik bagaimana orang membuat pengertian tentang kehidupan mereka. Dengan kata lain peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut dengan perspektif partisipan.

    Berangkat dari karakteristik sebuah penelitian kualitatif yang telah dibentangkan diatas, maka dapat dikemukakan bahwa dalam penelitian ini, peneliti langsung berlaku sebagai alat peneliti utama (key instrument) yang mana melakukan proses penelitian secara langsung dan aktif mewawancarai, mengumpulkan berbagai materi atau bahan yang berkaitan. Sedangkan data yang dipergunakan adalah;

    ·         Data primer yaitu data yang diambil dari hasil kuesioner berupa angket maupun wawancara. Data-data tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai acuan untuk menentukan kebutuhan akan pembelajaran kewirausahaan pada fakultas ilmu pendidikan di setiap program studi.

    ·         Data sekunder adalah teori yang ada, dokumen berupa jurnal, buku referensi, serta sumber – sumber informasi lainnya yang berkaitan atau berhubungan dengan penelitian ini.

    3.2 Objek Penelitian

    Obyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mempelajari atau yang telah mempelajari mata kuliah kewirausahaan Teknologi Pendidikan, pendidikan luar sekolah, administrasi pendidikan, bimbingan dan konseling, pendidikan luar biasa, PGSD dan PAUD. Sedangkan instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah kuesioner atau angket. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti akan menyebarkan kuesioner tentang mata kuliah kewirausahaan pada semua program studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Kemudian wawancara (interview), wawancara dilaksanakan dengan pihak yang bersangkutan sebagai bahan analisis kebutuhan (need analysis).

    3.3 Subjek Penelitian

    Subjek penelitian adalah informan yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Burhan, 2007: 76). Adapun subjek dalam penelitian ini adalah ada sebanyak 21 orang mahasiswa.

    1. Subjek harus dalam kategori atau telah mempelajari mata kuliah kewirausahaan.

    2. Subjek merupakan salah satu mahasiswa aktif di Fakultas Ilmu Pendidikan.

    3. Subjek memiliki pengetahuan tentang wirausaha mandiri berupa barang/jasa.

    3.4 Unit Analisis

    Unit analisis umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum mengenai situasi sosial yang sedang di teliti sebagai objek penelitian . Unit analisis dalam penelitian ini meliputi dua komponen menurut Spreadly ( Sugiono, 2007: 68) yaitu :

    1. Place , tempat dimana interaksi berlangsung. Tempat penelitian akan dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan .

    2. Actor , pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian. Pelaku atau objek penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mempelajari mata kuliah kewirausahaan.

    3.5. Metode Pengumpulan Data

    a. Kuesioner

    Survey dilakukan dengan meminta peserta didik  mengisi angket yang berhubungan dengan materi ajar kewirausahaan. Angket disusun dengan menggunakan pertanyaan berbentuk closed-question. Peserta didik diberikan pernyataan dan diminta untuk memberikan pendapat berdasarkan tingkatan-tingkatan yang sudah disiapkan.

    c.       Wawancara

    Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan  menggunakan pedoman (guide) wawancara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. 

  • Contoh Proposal PKM Kewirausahaan Kripik Bawang

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 JUDUL

    “O-Yummy!”

    1.2 LATAR BELAKANG

    Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki beranekaragam umbi-umbian khususnya bawang. Bawang adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam masakan. Selain memberikan rasa, bawang juga bisa memberikan aroma sedap pada masakan kita. Oleh sebab itu, bawang hampir selalu hadir dalam bahan atau bumbu setiap masakan.  Di luar negeri, onion atau sebutan untuk bawang, ternyata hanya merujuk untuk bawang merah dan bawang bombay yang kita kenal. Namun jika menyebutkan kata ‘bawang’ di pasar atau supermarket, anda akan diberikan berbagai pilihan bahan. Dan bahan-bahan ini pun juga memiliki kegunaan yang beragam dalam masakan anda. Di Indonesia pun terdapat berbagai jenis macam bawang diantaranya bawang merah, bawang putih, bawang bombay kuning, bawang bombay putih, serta daun bawang.

    Oleh karena itu, Kami sebagai generasi muda ingin mengembangkan produk serta pemasaran salah satu camilan yang berbahan baku berasal dari bawang bombay kuning yaitu “bawang cincin” atau yang lebih dikenal dengan “Onion Ring”. Berdasarkan hasil riset kecil-kecilan yang kami lakukan, banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya mengonsumsi bawang bombay. Bawang bombay bermanfaat untuk kesehatan jantung serta mencegah terjadinya kanker. Bawang bombay termasuk bahan makanan yang mengandung padat zat gizi. Bawang bombay rendah kalori namun tinggi akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan di dalamnya.

    Tabel 1.1 Komposisi zat gizi bawang bombay

    Unsur Zat-zat MakananJumlah
    Air87.5 g
    Energi43 kal
    Protein1.4 g
    Karbohidrat10.3 g
    Serat2 g
    Lemak0.2 g
    Natrium12 mg
    Kalium9.6 mg
    Vit C9 mg
    Kalsium32 mg
    Besi0.5 mg
    Zink0.3 mg
    Vit B20.21 mcg
    Karoten Total50 mcg

    Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-bawang-bombay/

    Berikut ini adalah manfaat dari bawang bombay yang menjadi bahan utama dari Onion Ring:

    a.       Kesehatan jantung

    Bawang bombay memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari menjaga tekanan darah, hingga menurunkan risiko terjadinya serangan jantung. Hal ini karena adanya kandungan kalium dalam bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan darah. Quercetin, salah satu jenis flavonoid dalam bawang bombay juga membantu kalium menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

    b.    Mencegah terjadinya kanker

    Manfaat bawang bombay lainnya adalah sebagai pencegah kanker. Bawang bombay masuk ke dalam kelompok sayuran allium. Sayuran allium ini memiliki keutamaan mencegah kanker terutama kanker perut dan kolorektal (usus besar) karena senyawa organosulfur di dalamnya yang sangat tinggi.

    Mekanisme tepatnya bagaimana organosulfur menghambat pertumbuhan sel kanker masih belum diketahui, namun pada dasarnya senyawa ini berperan penting mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Bawang bombay juga merupakan sumber antioksidan dari vitamin C yang sangat kuat. Kondisi ini membuat bawang bombay memiliki kekuatan yang besar untuk menangkal radikal bebas yang memicu kanker.

    Selain itu, bawang bombay juga dikenal dengan kandungan quercetinnya. Quercetin merupakan agen anti kanker yang kuat. Dilansir dari laman Live Science, orang yang makan bawang bombay menyerap dua kali lebih banyak quercetin dibandingkan mereka yang minum teh, tiga kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan apel. Apalagi pada bawang bombay yang merah, kandungan quercetinnya paling tinggi.

    Bawang bombay juga dapat membantu menangani efek samping dari pengobatan kanker. Sebuah studi tauhn 2016 dalam Integrative Cancer Therapies menemukan bahwa mengonsumsi bawang bombay segar membantu mengurang terjadinya resistensi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi. Seperti yang sering terjadi, kemoterapi kanker payudara biasanya menimbulkan efek samping ini.

    c.       Menjaga mood

    Folat yang ditemukan dalam bawang bombay ternyata juga bisa mengurangi gejala depresi dilansir dalam laman Medical News Today. Folat mengurangi terbentuknya homosistein, senyawa yang bisa mencegah darah dan zat gizi mencapai otak dengan optimal. Dengan menekan produksi homosistein, ini artinya produksi zat kimia di otak seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin bisa diproduksi dengan lancar. Produksi zat kimiawi otak ini yang lancar membuat otak lebih optimal mengatur suasana hati, siklus tidur, dan juga nafsu makan.

    d.      Menguatkan kekebalan tubuh

    Manfaat bawang bombay juga sebagai penguat sistem imunitas tubuh. Polifenol dalam bawang bombay bertindak sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas. Berkurangnya tumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat membantu mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat. Menurut University of Maryland Medical Center, quercetin di bawang juga bantu mengurangi reaksi alergi dengan menghentikan tubuh memproduksi histamin, yang membuat Anda bersin, menangani, dan gatal.

    Pengembangan produk dan pemasaran Onion Ring ini bertujuan untuk mengangkat nilai jual serta menambah segmen pemasaran terutama di daerah sekitar kampus Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar. Perbaikan pemasaran dilakukan dengan cara memperbaiki kemasan serta olahan dari Onion ring tersebut. Sedangkan untuk perbaikan produk, kami berinovasi dengan berbagai jenis saos sesuai keinginan konsumen (saos sambel, saos tomat, mayonaise, serta mayo pedas). Selain itu, untuk memberi kesan penasaran pada konsumen serta agar konsumen tertarik untuk mencoba produk ini, kami memberi nama produk kami “O-Yummy!”.

    Kami berharap dengan adanya produk baru ini bisa meningkatkan nilai jual bawang bombay serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

    1.3 RUMUSAN MASALAH

    1.      Bagaimana cara mengolah bawang bombay menjadi onion rings?

    2.      Bagaimana strategi pemasaran O-Yummy! agar diminati oleh masyarakat?

    3.      Bagaimana prospek ke depan produk tersebut?

    1.4 TUJUAN PROGRAM

    1.    Memperkenalkan manfaat dari bawang bombay di kalangan masyarakat.

    2.    Memperkenalkan makanan yang lezat dengan berbahan dasar bawang bombay.

    3.    Meningkatkan minat dalam berwirausaha bagi mahasiswa.

    1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN

    Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa di bidang kewirausahaan ini adalah terciptanya produk baru yang berasal dari umbi-umbian yang terdapat di Indoneisa yang berbahan utama bawang bombay dan berbahan dasar tepung terigu instant (Kami menggunakan tepung KOBE Supercrispy), minyak goreng, serta air masak.  Onion ring  memiliki rasa yang nikmat, bernilai ekonomis serta menjadi makanan atau camilan yang digemari oleh masyarakat. Produk ini diberi nama O-Yummy! (Onion Ring Yummy!). Hal ini dilakukan untuk dapat menarik minat para konsumen, karena keunikan namanya (memberi kesan utama konsumen untuk membeli karena mudah diingat). Selain itu, untuk meningkatkan nilai jualnya kami mengembangkan produk serta melakukan perbaikan pemasaran. Kami mengembangkan produk dengan cara memberi inovasi pada saos yang digunakan sebagai pelengkap makanan tersebut serta perbaikan kemasan pada produk O-Yummy. Besar keinginan kami untuk lebih memperkenalkan hasil olahan dari bawang bombay ini ke masyarakat luas.

    1.6 KEGUNAAN

    Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa onion ring belum terlalu dikenal di masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan produk yang akan kami garap agar masyarakat dapat mengenal makanan yang bahan utamaya memiliki banyak manfaat ini.

    Kami memberi inovasi baru pada Onion ring dengan variasi saos seperti saos sambal, saos tomat, mayonaise, mayonaise pedas. Sehingga diharapkan :

    1.      Dapat menarik selera konsumen agar ingin mencicipi produk O-Yummy!

    2.      Dapat mengolah makanan yang bahan utamanya mudah untuk didapatkan.

    3.      Meningkatkan minat mahasiswa untuk berkecimpung di dunia kewirausahaan.

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 DESKRIPSI UMUM

    Usaha ini bergerak di bidang produksi camilan modern. Camilan tersebut merupakan  camilan yang berbahan dasar bawang bombay. Kemudian, kami mengolahnya menjadi camilan yang bisa di padukan dengan berbagai varian saos.

    2.2 GAMBARAN UMUM

    Kurangnya pemasaran dari onion ring yang menjadikan masyarakat kurang mengenal camilan tersebut. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat eksistensi onion ring di kalangan masyarakat terutama di kalangan anak muda.

    Untuk mengangkat nilai jual onion ring dikalangan masyarakat, kami melakukan inovasi baru yaitu mengembangkan produk dan pemasaran camilan tersebut. Pengembangan produk berupa penambahan varian saos. Dengan adanya penambahan varian saos yang sesuai dengan keinginan konsumen, maka akan meningkatkan minat masyarakat terhadap camilan ini. Sedangkan pengembangan pemasaran dilakukan dengan cara memperbaiki kemasan serta jalur pemasaran.

    Misalnya dengan melakukan perbaikan pengemasan yaitu menempatkan onion ring di dalam box sterofoam yang didesain dengan stiker O-Yummy! Pengembangan pemasaran camilan tersebut dilakukan dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut, secara online, dan pemasaran kepada pembeli secara langsung dan melayani pesan antar. Segmentasi produk ini adalah semua kalangan masyarakat, karena camilan  ini memiliki rasa yang unik dan dikemas secara menarik. Target produk O-Yummy! (Onion Ring Yummy!) ini adalah masyarakat sekitar kawasan FBS UNM Parangtambung, hal ini dapat dilihat dari cara pengemasan yang lebih menarik (modern) dengan nama produk yang unik sehingga mahasiswa lebih tertarik untuk membeli produk ini.

    2.2.1    Produk (product)

    Produk dengan nama “O-Yummy! (Onion Ring Yummy!)” ini, merupakan produk hasil inovasi dari bawang bombay. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen serta meningkatkan nilai jual umbi-umbian di masyarakat.

    Produk ini berbahan dasar bawang bombay, tepung terigu, tepung panir, tepung kobe minyak goreng, serta air mineral. Selain itu produk ini tersedia dengan berbagai macam saos yaitu saos sambal, saos tomat, mayonais, dan mayonais pedas. Satu porsi berisi 4 onion rings. Untuk saosnya akan dipisah dari onion ring itu sendiri agar kualitas dari camilan tersebut tidak berkurang dan akan tetap lezat jika akan disantap.

    2.2.2    Harga (price)

    Harga O-Yummy! (Onion Ring Yummy!) disesuaikan dengan rasa dan ukuran kemasan yang tersedia.Diantaranya :

    1.      O-Yummy saos sambal                                 ( Rp. 7.000 )

    2.       O-Yummy saos mayonaise                           ( Rp. 10.000 )

    Harga yang ditawarkan sudah disesuaikan dengan kantong mahasiswa (target pemasaran utama). Selain itu, harga ini sudah terjangkau untuk semua kalangan karena produk ini dijual mulai dari Rp. 5000 sampai Rp. 7000. Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan, karena konsumenlah yang menentukan akan membeli produk yang mana.

    2.3       Tempat (place)

    Online (pessan antar), sekitaran kampus FBS UNM Parangtambung.

    2.2.4    Promosi (promotion)

    Bagi produk yang baru dipasarkan seperti O-Yummy (Onion Ring Yummy), maka promosi sangatlah penting untuk dilakukan. Promosi tahap awal melalui mulut- kemulut, yang kedua melalui situs online (instagram, whatsapp, dll). Selain itu kami lebih mengutamakan pelayanan agar konsumen tertarik untuk membeli produk ini, misalnya dengan cara melayani pesan antar daerah sekitar kampus FBS UNM Parangtambung.

    2.2.5    Orang (people)

    Produk camilan O-Yummy (Onion Ring Yummy!) ini ditujukan untuk semua kalangan masyarakat, mulai dari anak–anak sampai orang tua. Produk ini juga dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah sebab harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dan sudah sesuai dengan daya beli konsumen.

    Target penjualan produk O-Yummy! (Onion Ring Yummy!) juga ditujukan pada mahasiswa karena mahasiswa pada umumnya menginginkan makanan yang unik dan murah. Oleh sebab itu, produk ini bisa dinikmati mahasiswa dengan harga terjangkau.

    2.2.6    Proses (process)

    Proses pemasaran produk camilan O-Yummy! dilakukan dengan cara menawarkan dari mulut ke mulut. Media lain yang dapat digunakan untuk proses pemasaran adalah handphone dan melalui media online. Cara pemasaran lewat handphone dilakukan dengan menawarkan produk melalui media whatsapp. Media online merupakan salah satu media yang bisa diandalkan dalam memasarkan produk, misalnya melalui instagram, whatsapp, line, dan lain-lain.

    Proses pemasaran produk camilan O-Yummy! berada di daerah sekitar kampus Universitas Negeri Makassar tepatnya di FBS Parangtambung. Produk camilanO-Yummy!ini dikemas secara unik sesuai dengan namanya.

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    Metode  pelaksanaan   program   menggunakan   fungsi   manajemen   yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan),dan controlling (pengawasan).Metode pelaksanaan program bertujuan untuk mengarahkan pelaksanaan program usaha yang dilakukan agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaan bahan, biaya, tenaga kerja, serta peralatan.

    3.1 PERSIAPAN

    Planning (Perencanaan) merupakan langkah awal dalam memulai bisnis. Perencanaan program merupakanfaktor penentu suatu usaha. Perencanaan ini diwujudkan dalam proses persiapan. Persiapan merupakan proses penyediaan bahan baku, tempat, biaya, tenaga kerja serta alat-alat produksi penunjang usaha yang akan dilakukan. Tujuan diadakannya persiapan adalah meminimalisir risiko yang mungkin terjadi serta mengarahkan usaha pada tujuan yang akan dicapai.

    a.      Survey dan Pengumpulan Bahan Baku

    Metode penelitian yang dilakukan adalah survey dan pengumpulan bahan baku“O-Yummy! (riset pasar). Survey ketersediaan bahan baku dalam kegiatan bisnis ini dilakukan di pasar tradisional yang ada di wilayah kota Makassar (Pasar Hartaco). Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku yang digunakan seperti tepung terigu, bawang bombay, garam, gula pasir, minyak goreng, saos sambal, saos tomat, dan mayonais.

    b.    Pembuatan logo “O-Yummy!”

    Logo suatu produk merupakan alat komunikasi produsen dan konsumen yang berupa simbol.Pembuatan logo “O-Yummy!” bertujuan untuk memberikan ciri khas terhadap produk ini agar lebih dikenal oleh masyarakat secara umum. Logo “O-Yummy!” berupa stiker berbentuk bulat dengan desain gambar onion ring. Pembuatan logo ini dilakukan karena produk tersebut masih tergolong produk baru sehingga belum benar-benar dikenal masyarakat.Diharapkan dengan adanya logo pada produk “O-Yummy!” dapat menjadi brand di masyarakat luas.

    3.2 PELAKSANAAN

    a.       Pembuatan produk “O-Yummy!”

    Proses pembuatan produk merupakan bagian inti dari kegiatan kewirausahaan ini. Hal ini dikarenakan proses pembuatan produk akan menentukan omzet penjualan yang diperoleh. Oleh karenanya, proses pembuatan suatu produk harus memenuhi prosedur pembuatan produk yang sehat, higienis dan ter-standart mutu dan kualitasnya. Produk “O-Yummy!” ini akan diproduksi pada skala home industry tanpa menggunakan bahan pengawet. Produk ini dibuat dan akan dipasarkan  selama 2 minggu.

    b.                  Promosi O-Yummy!

    Sebagai produk baru yang belum dikenal konsumen, maka perlu diadakannya promosi pada produk“O-Yummy!”. Promosi yang dilakukan secara langsung dan juga melalui media massa. Metode langsung yang digunakan adalah menjajakan secara langsung. Promosi ini juga dilakukan dengan menggunakan media elektronik. Media elektronik yang kami pilih yaitu melalui website dan jejaring sosial serta pemasaran melalui Whatsapp.

    3.3 PROSES PEMASARAN

    Pembuatan produk tidak akan berarti tanpa adanya pemasaran. Pemasaran adalah ujung tombak dari suatu perusahaan agar bisa bersaing dengan produk lain yang sejenis. Produk “O-Yummy!” ini akan dipasarkan dengan cara mempromosikan dari mulut ke mulut, secara online, dan pemasaran kepada pembeli baik secara langsung maupun pesan antar.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan market share produk“O-Yummy!” dan mempermudah akses konsumen terhadap produk“O-Yummy!”.

    Harga yang ditawarkan pada produk “O-Yummy!” yaitu mulai dari Rp 5000 hingga Rp 7.000/pack sesuai dengan rasanya. Harga ini sudah dinilai cukup terjangkau, dan telah disesuaikan dengan kondisi perekonomian yang ada di kalangan mahasiswa lingkungan Universitas Negeri Makassar sebagai target utama pemasaran produk ini.

    3.4 Pelaporan

    Metode terakhir yang dilakukan adalah penyusunan laporan dari produk “O-Yummy!” Laporan ini disusun untuk memberikan informasikepada pihak lain tentang aspek produksi, keuangan, dan promosi yang kami lakukan pada produk tersebut.

    Dengan adanya penyusunan laporan tersebut diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah kami lakukan, sehingga dapat berguna dalam penyusunan proposal dan laporan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di masa yang akan datang.

    BAB IV

    RANCANGAN BIAYA

    4.1 Rancangan Biaya

    NoNama BahanHarga
    1.Bawang BombayRp. 18.000,00
    2.Tepung Terigu KobeRp. 5.000,00
    3.Minyak gorengRp. 10.000,00
    4.Saos sambalRp. 20.000,00
    5.Saos TomatRp. 20.000,00
    6.MayonaiseRp. 25.000,00
    7.Mayonaise PedasRp. 25.000,00
    NoAlatHarga
    1.Box makan plastikRp. 30.000,00
    2.Plastik obat kecilRp. 20.000,00
    3.

    4.2 Jadwal Kegiatan Program

    Hari: Kamis, 08 November 2018

    Tempat: Kampus FBS UNM Parang tambung

  • Contoh Proposal PKM Kewirausahaan Usaha Puding Kelor Sehat

    Usaha Puding Kelor Sehat

    Bab I. Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    PKM atau PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa adalah suatu program dimana mahasiswa mampu menunjukkan kreativitas mereka dal mam mengerjakan sesuatu yang dapat menguntungkan dan memiliki profit dan benefit saling timbal balik. PKM yang tim angkat merupakan PKM-K (Kewirausahaan), mengunggulkan potensi wirausaha dalam diri tim selaku mahasiswa dan mahasiswa lainnya. Tim mencoba untuk membuat olahan puding dengan menggunakan bahan dasar dari daun kelor. Dimana pembuatan puding dengan menggunakan daun kelor ini sangat mudah di dapatkan.

    Puding yang akan diolah menggunakan bahan-bahan alami, seperti gula pasir murni, tanpa bahan pengawet, dan penambah rasa. Semakin alami bahan-bahan yang dipakai, semakin mempertinggi khasiat puding bagi tubuh kita.

    Puding adalah jenis penganan yang banyak digemari oleh siapapun. Rasanya yang lembut ketika dimakan, warnanya yang eye catching pun sangat menggugah mata kita. Bahan utama dalam pembuatan puding adalah daun kelor. Untuk kesehatan, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari daun kelor. Puding juga disarankan sebagai pengganti snack yang mengadung karborhidrat.

    Tim kami melihat adanya peluang karena daun kelor memang sangat berkhasiat yang memiliki banyak manfaat. Bahkan tak sedikit yang menganggap Pohon Kelor adalah tanaman ajaib. Untuk menmperoleh manfaat dari daun kelor, kami menjadikan daun kelor sebagai olahan yang enak dan nikmat. Salah satunya, dengan menjadikannya puding, Puding Daun Kelor namanya. Puding Daun Kelor berkhasiat untuk menambah nafsu makan anak-anak, juga sebagai penambah nutrisi. Jadi, anak-anak  tidak akan kekurangan gizi dan nutrisi.

    Fakta membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada daun kelor sangatlah baik untuk kesehatan tubuh. kandungan yang terdapat didalamnya adalah daun kelor segar (lalapan),  setara dengan; 4x vitamin A yang dikandung wortel,  7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu, 3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein dariyogurt.

    Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan; 10x vitamin A yang dikandung wortel,  1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.

    Daun kelor memiliki keistimewaan dari pada daun yang lain. Daun kelor sangat baik digunakan sebagai bahan olahan untuk pangan. Cara mencarinya pun tidak sulit, dapat diperoleh di daerah manapun dan kondisi cuaca apapun.

    B. Tujuan Program

    Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:

    1. Sebagai modal dasar untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa.
    2. Dapat melatih jiwa kewirausahaan dalam diri tiap mahasiswa yang mengikuti PKM dan meningkatkan daya juang kreativitasnya.
    3. Mahasiswa dapat mengumpulkan profit sendiri dengan cara yang kreatif dan inovatif.
    4. Meningkatkan pendapatan mahasiswa dalam sudut pandang pribadi.

    C. Manfaat Program

    Dengan adanya olahan puding dari bahan daun kelor yang tim kemukakan terlebih dulu, manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

    1. Membuka peluang usaha baru.
    2. Menciptakan inovasi pangan terbaru
    3. Menambah semangat jiwa kewirausahaan dan pengalaman mahasiswa.
    4. Memberi peluang usaha bagi mahasiswa.

    D. Luaran yang diharapkan

    Pengharapan tim yang diinginkan adalah supaya dalam program ini :

    1. Memberikan alternatif makanan yang sehat dengan harga yang terjangkau.
    2. Menciptakan inovasi dalam pengolahan pangan yang dapat dikonsumsi semua kalangan, sehingga menciptakan suatu produk yang memiliki nilai yang menjanjikan profit besar.

    E. Harapan Tim

    Adapun harapan yang sangat tim harapkan pada program ini adalah:

    1. Mampu menghasilkan produk puding yang menarik.
    2. Pengerjaan produk tepat waktu dan tidak memakan waktu yang cukup lama

    Bab II. Gambaran Umum Rencana Usaha

    A. Prospek Pengembangan Usaha Puding

    Seperti makanan sehat lainnya, Puding juga memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Anak-anak biasanya lebih menyukai mengkonsumsi sayuran dalam betuk lain misalnya sayuran yang sudah diolah menjadi Puding.

    Bahan yang terkandung dalam Pudding ini sangat membantu didalam proses pencernaan dalam tubuh. Bahan dasar seperti daun kelor, yang sangat baik dalam hal kandungan nutrisi.

    Selain itu terdapat tambahan toping vla dan juga pemanis serta penampilan Puding. Cara membuatnya yang mudah dan praktis membantu di dalam penyajiannya menu tambahan makanan atau sebagai makanan pembuka yang menyehatkan.

    Karena itulah, tim kami terdorong untuk mengembangkan usaha puding dengan berbagai variasi rasa, bentuk, dan warna dengan harga yang terjangkau. Hal ini dikarenakan:

    Pudding merupakan jenis makanan yang murah dan terjangkau, sehingga menjadi pilihan makanan penutup. Pudding sangat di gemari oleh semua usia. Dengan mengedepankan rasa dan bentuk, membuat kesan berbeda dan tentu saja bermanfaat bagi pembeli.

    Sasaran pemasaran kami adalah toko makanan, dan media internet sehingga puding ini akan mudah didapat bagi anak-anak, remaja, dan dewasa, termasuk mahasiswa.

    B. Analisa Pasar dan Bisnis

    Pemilihan target pasar didasarkan pada ketertarikan dan selera pasar terhadap produk yang dihasilkan. Sasaran yang menjadi target utama adalah para masyarakat. Kendala yang dihadapi mungkin pudding ini tidak bertahan lama karna tidak menggunakan bahan pengawet kimia.

    Tempat penjualan atau pemasarannya adalah dimasukkan pada area kampus, serta melalui internet, karna memngingat masyarakat sekarang lebih sering membuka media social internet.

    C. Gambaran Usaha

    Selain untuk mengembangkan kreativitas dan mencari keuntungan, usaha ini juga bertujuan mengembangkan usaha mandiri. Target pasar dari usaha ini kisaran anak-anak, remaja, dewasa, terutama mahasiswa. Produk ini rencananya akan tim pasarkan dalam area kampus dan rencananya akan dipasarkan secara online.

    Bab III. Metode Pelaksanaan dan Biaya

    Usaha yang akan tim bangun ini adalah usaha yang dihasilkan dari ide kreatifitas untuk membuat olahan makanan (puding) dari daun kelor. Usaha puding dari daun kelor pemikiran kami ini mempunyai peluang yang besar untuk dijadikan sebuah usaha wiraswasta. Kelebihan dari usaha kami karena kami menggunakan daun kelor sebagai bahan utama dalam pebuatan puding. Bahannya pun mudah ditemui atau dijumpai. Hal ini sangat menguntungkan dari segi bahan baku, karena mudah untuk didapatkan. Usaha ini dapat meningkat perkembangannya, tanpa mengeluarkan biaya yang lebih.

    Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

    a. Perancangan sistem produksi

    Untuk memproduksi puding, menggunakan sistem operasi produksi secara manual, tanpa dibantu dengan mesin. Puding dibuat dengan bentuk seperti pada umumnya tanpa merubah struktur dan bentuk puding.

    b. Pengemasan produk

    Pengemasan mienati sama halnya dengan kemasan produk puding pada umumnya. Hanya saja menggunakan plastic mika, karena produk ini menggunaan bahan dasar nabati yang mudah rusak.

    Bahan :

    1. Daun Kelor 1 genggam;
    2. Air 200cc;
    3. Gula Pasir 50gram;
    4. Agar – agar bubuk putih/plan 1sdm; dan
    5. Susu cair 400cc.

    Tahapan pengerjaan sebagai berikut:

    1. Cuci daun kelor hingga bersih;
    2. Panaskan air hingga mendidih;
    3. Masukkan daun kelor, lalu rebus selama 3 menit;
    4. Blender rebusan daun kelor bersamaan dengan air rebusan tadi (air rebusan jangan dibuang)
    5. Tuang cairan daun kelor dan semua bahan ke dalam panci;
    6. Masak semua bahan tadi di atas api sedang sambil terus diaduk;
    7. Setelah mendidih, angkat dan aduk terus hingga uap panasnya hilang;
    8. Tuangkan adonan puding ke dalam cetakan, lalu dinginkan;
    9. Puding daun kelor siap dinikmati.

      Anggaran Biaya

      Berikut susunan anggaran biaya tim, Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

      NoJenis PengeluaranBiaya (Rp)
      1.Peralatan Penunjang, ditulis sesuai kebutuhanRp. 250.000;
      2.Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apaRp. 250.000;
      3.Bahan-bahanRp. 300.000;
      4.Dana tak terdugaRp.200.000;
        Jumlah  : Rp.1.000.000

      DAFTAR PUSTAKA

      Andestyawini, 2014. PUGUNG KASA (Puding Jagung Kaya Rasa. https://andesqd.wordpress.com/2014/05/25/proposal-pkm-k-2/ (Di unduh pada tanggal 2 Juni, 2016 pukul 19:00).

      Endangwulandari, dkk. 2013. Pemanfaatan Pembungkus Bunga Kelapa Menjadi Lampu Hias Sebagai Peluang Usaha Soevenir. Universitas Tadulako.

    1. Contoh Proposal Kegiatan Penghijauan di Lingkungan Kampung

      Contoh Proposal Kegiatan Penghijauan di Lingkungan Kampung

      Proposal Kegiatan Penghijauan di Lingkungan Kampung

      I. Nama Kegiatan

      Kegiatan Penghijauan

      II. Tema Kegiatan

      Hijau Kampungku Indah Alamku

      III. Latar Belakang

      Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.
      Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia sebagai pribadi, dalam rangka mencapai kemajuan lahir dan kebahagian batin. Antara manusia, masyarakat, dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal balik, yang selalu harus dibina dan dikembangkan agar dapat tetap dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan yang dinamis. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

      Kemakmuran rakyat tersebut haruslah dapat dinikmati generasi masa kini dan generasi masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan sebagai upaya sadar dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, baik untuk mencapai kemakmuran lahir maupun untuk mencapai kepuasan batin. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup.

      Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu ekosistem terdiri atas berbagai subsistem, yang mempunyai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan geografi dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang berlainan. Keadaan yang demikian memerlukan pembinaan dan pengembangan lingkungan hidup yang didasarkan pada keadaan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup akan meningkatkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan subsistem, yang berarti juga meningkatkan ketahanan subsistem itu sendiri. Dalam pada itu, pembinaan dan pengembangan subsistem yang satu akan mempengaruhi ketahanan ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya. Untuk itu, diperlukan suatu kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah dan kampung-kampung, termasuk kampung Sabballoa.

      Arah pembangunan jangka panjang Indonesia adalah pembangunan ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri, yang diantaranya memakai berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif. Disamping menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, industrialisasi juga menimbulkan ekses, antara lain dihasilkannya limbah bahan berbahaya dan beracun, yang apabila dibuang ke dalam media lingkungan hidup dapat mengancam lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

      Secara global, ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia. Pada kenyataannya, gaya hidup masyarakat industri ditandai oleh pemakaian produk berbasis kimia telah meningkatkan produksi limbah bahan berbahaya dan beracun. Hal itu merupakan tantangan yang besar terhadap cara pembuangan yang aman dengan risiko yang kecil terhadap lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

      Menyadari hal tersebut di atas, bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya perlu dikelola dengan baik. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus bebas dari buangan limbah bahan berbahaya dan beracun dari luar wilayah Indonesia.

      Makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan akan makin meningkatnya dampaknya terhadap lingkungan hidup. Keadaan ini mendorong makin diperlukannya upaya pengendalian dampak lingkungan hidup sehingga risiko terhadap lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin.

      Upaya pengendalian dampak lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari tindakan pengawasan agar ditaatinya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup. Suatu perangkat hukum yang bersifat preventif berupa izin melakukan usaha dan/atau kegiatan lain. Oleh karena itu, dalam izin harus dicantumkan secara tegas syarat dan kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan lainnya. Apa yang dikemukakan tersebut di atas menyiratkan ikut sertanya berbagai instansi dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga perlu dipertegas batas wewenang tiap-tiap instansi yang ikut serta di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
      Maka dari itu, kami kelompok pemuda SBL akan mengadakan penghijauan, agar alam dan lingkungan tetap seimbang.

      IV. Dasar Kegiatan

      1. Program Kerja AD/RT Pemuda SBL
      2. Undang- Undang no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
      3. Undang- Undang no 07 tahun 2004 tentang sumber daya air .
      4. Undang- undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.
      5. Kurangnya pepohonn di kampung sabballoa akibat penebangan yang tdak terbatas

      V. Tujuan

      1. Menciptakan suasana yang indah, rindang, dan sejuk,
      2. Mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia.
      3. Mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta mempererat tali silaturahmi dan juga persaudaraan antar Pemuda.
      4. Menciptakan kesadaran kepada semua orang bahwa segala yang terjadi adalah kesalan manusia,
      5. Melestarikan alam lewat penghijauan
      6. Mengurangi resiko terjadinya berbagai bencana alam yang disebabkan oleh alam.

      VI. Waktiu dan Tempat Pelaksanaan

      Hari : Sabtu dan Minggu, Tanggal : Sesuai Ketentuan Pihak Paniatia
      Tempat : Kampung Sabballoa dan Jl. Masumpu Desa Tellu Boccoe, Kec. Mare

      VII. Kondisi Daerah Sasarn

      Daerah sasaran penghijauan ini Kampung Sabballoa dan Jl. Masumpu Desa Tellu Boccoe, Kec. Mare. Pada survey yang dilaksanakan pada daerah sasaran banyak mengalami penurunan jumlah tanaman-tanaman besar. Sehingga berakibat panasnya cuaca pada daerah sekitar dan Jalan Masumpu serta terjadi penurunan debet air, hal ini dapat dilihat dari kurangnya air tawar pada aliran sungai. Selain itu, tempat atau desa yang akan dijadikan daerah sasaran, dalam penyediaan air bersih yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mengambil sumber air dari daerah-daerah setempat. Oleh karena itulah kami selaku peduli dengan alam ingin sekali untuk melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap apa yang telah terjadi di alam ini.

      VIII. Jenis Tanaman

      Pada dasarnya tujuan dari penghijauan ini adalah penanaman yang mempunyai maksud untuk meningkatkan kestabilan kondisi tanah dan unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Jenis tanaman yang cocok untuk tujuan penghijauan tersebut adalah tanaman yang mampu menyerap atau menyimpan air dengan baik dengan kondisi yang telah kami sebutkan di atas adalah sebagai misalnya pohon Glodok dan, pohon-pohon lain yang cocok dengan kondisi di daerah tersebut.

      IX. Pelaksana

      1. Pengurus Kelompok PBSL sejumlah 5 orang
      2. Penduduk sejumlah 30 orang

      XI. Penutup

      Demikian proposal Proyek ‘Penghijauan’agar “Hijau Kampungku Indah Alamku”. sebagai gambaran kegiatan yang akan kami laksanakan. Partisipasi dan peran serta dari semua pihak sangat kami harapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

      Kegiatan Penghijauan
      Hijau Kampungku Indah Alamku

      Lampiran 1

      X. Susunan Kepanitiaan

      Pelindung               : Kepala Dusun Sabballoa

      Penanggung Jawab : Ketua Pemuda SBL
      Ketua Panitia          : Andi Anto
      Sekretaris                : Habibi
      Bendahara              : Risma
      Koordinator-Koordinator :
      Humas                    : Andi Jumadil Akbar
      Perlengkapan          : Ari
      Konsumsi                : Adnan

      Lampiran 2
      Kebutuhan Bibit Pohon sesuai lokasi penanaman
      01 Kampung Sabballoa, 50 pohon
      02 Jalan Masumpu, 100 pohon

      Jumlah : 150 pohon

      Nomor : 01/PSBL/2016
      Lamp. :1 (Satu) Proposal
      Perihal : Permohonan Kegiatan Penghijauan 

      Kepada
      Yth. Bapak Kepala Desa Tellu Boccoe
      di
      Kadai
      Kecamatan Mare
      Sehubungan dengan pelaksanaan Penghijauan di Kampung Sabballoa dan di sepanjang Jl. Masumpu, maka dengan ini kami Pemuda SBL memohon Memberikan Proyek Penghijauan tanaman Pohon demi terlaksananya penghijaun di kampung Sabballoa.
      Besar harapan kami, atas perkenan dan ketulusan hati Bapak membantu kami dalam kegiatan penghijauan, kami sampaikan terimaksih.
      Demikian, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan Hidayahnya kepada kita, sehingga kita selalu dalam lindungan-Nya .

      Sabballoa, 11 Januari 2016

      Ketua Pemuda SBL

    2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

      Daftar isi

      PLTPB

      Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal power plant merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh perut bumi untuk menghasilkan tenaga listrik. Panas yang dihasilkan perut bumi ini dapat berupa uap air maupun air panas yang kemudian digunakan untuk memutar turbin yang dikopel langsung dengan rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.

      Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.

      Daerah sumber hidrotermal yang luas dan terbentuk secara alami disebut dengan reservoir panas bumi. Kebanyakan reservoir panas bumi (geothermal) berada jauh di bawah tanah tanpa petunjuk yang terlihat di permukaan. Reservoir panas bumi dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

      • Reservoir hidrothermal (hydrothermal reservoir), 
      • Reservoir bertekanan tinggi (geopressured reservoir)
      • Reservoir batuan panas kering (hot dry rock reservoir
      • Reservoir magma (magma reservoir)

      Reservoir hidrothermal mempunyai empat komponen utama, yaitu :

      • Sumber panas (heat sources)
      • Daerah resapan untuk menangkap air meteorik (recharge area)
      • Batuan permeabel, yaitu tempat fluida (umumnya air) panas terakumulasi (permeable rocks)
      • Fluida/air yang membawa panas dari reservoir ke permukaan bumi (fluids)

      Prinsip Kerja PLTPB

        Secara umum proses kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) memiliki kesamaan dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Uap yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin yang seporos dengan rotor generator. Sehingga generator dapat menghasilkan energi listrik. Yang membedakan adalah, PLTU mendapatkan uap air dengan cara memanaskan air yang ada pada boiler dengan menggunakan bahan bakar batubara atau gas. Sedangkan PLTPB, mendapatkan uap air langsung dari perut bumi melalui sumur produksi. Uap air yang telah digunakan untuk memutar turbin akan diembunkan dengan menggunakan kondenser. Air hasil pengembunan akan diinjeksikan ke perut bumi melalui sumur injeksi. 

      Siklus Uap Air Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

      Siklus Uap Langsung (Direct Steam Cycle)

        Pada siklus uap langsung (direct steam cycle),  uap air yang didapatkan dari sumur produksi langsung digunakan untuk memutar turbin. Uap air yang keluar dari turbin akan diembunkan oleh kondenser kemudian menjadi air dan selanjutnya air tersebut diinjeksikan kembali ke perut bumi melalui sumur injeksi.

      Siklus Uap Terpisah (Separated Cycle)

        Pada siklus uap terpisah (separated cycle), campuran uap air dan air yang didapatkan dari sumur produksi akan dipisahkan terlebih dahulu antara uap air dan airnya di separator. Air hasil pemisahan akan diinjeksikan kembali ke perut bumi melalui sumur injeksi, sedangkan uap air hasil pemisahan akan digunakan untuk memutar turbin. Setelah keluar dari turbin, uap air diembunkan kembali di kondenser dan air hasil pengembunan akan diinjeksikan kembali ke perut bumi.

      Siklus Biner (Binary Cycle)

        Pada siklus biner (binary cycle),  uap air maupun air panas yang diambil dari perut bumi tidak secara langsung digunakan untuk memutar turbin, melainkan hanya panasnya saja yang akan ditransfer di heat exchanger  untuk memanaskan suatu fluida (ex : iso-butana) sehingga menguap. Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin. Uap hasil keluaran turbin akan diembunkan kembali dengan kondenser dan kembali lagi ke heat exchanger.

        Berdasarkan jumlah flasher yang digunakan, siklus uap pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

      Single Flash Steam

      Double Flash Steam

      Double Flash Steam

      Triple Flash Steam

      Triple Flash Steam

      UU No. 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi:

        Kegiatan Usaha Panas Bumi adalah suatu kegiatan untuk menemukan sumber daya Panas Bumi sampai dengan pemanfaatannya baik secara langsung maupun tidak langsung. 

      – Survey Pendahuluan

        Kegiatan untuk mendapatkan informasi kondisi geologi, geofisika, dan geokimia untuk memperkirakan letak dan adanya sumber daya Panas Bumi serta  Wilayah Kerja

      – Eksplorasi

       Rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikan geologi, geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboran sumur eksplorasi yang  bertujuan untuk memperoleh dan menambah informasi kondisi geologi bawah  permukaan guna menemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas Bumi.

      – Studi Kelayakan

        Tahapan kegiatan usaha pertambangan Panas Bumi  untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk  menentukan kelayakan usaha pertambangan Panas Bumi, termasuk penyelidikan atau  studi jumlah cadangan yang dapat dieksploitasi.

        Badan Usaha wajib melakukan Studi Kelayakan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar serta standar Studi Kelayakan Panas Bumi (PP No. 57/2007 Pasal 15) 

        Teknologi yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi dan eskploitasi panas bumi umumnya mengacu pada teknologi yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi dan eskploitasi minyak dan gas.

        Perbedaan utama dalam penerapan teknologi adalah karena reservoir panas bumi umumnya batuan volkanik rekah alam dan mempunyai temperatur lebih tinggi dari reservoir migas, bahkan di beberapa lapangan memiliki temperatur tinggi, yaitu diatas 225oC dengan temperatur tertinggi mencapai 350 oC. 

      – Eksploitasi

        Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan pada suatu wilayah kerja tertentu yang meliputi pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi, pembangunan fasilitas lapangan dan operasi produksi sumber daya Panas Bumi.

      – Pemanfaatan

        Secara umum, pemanfaatan panas bumi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

      • Pemanfaatan Tidak Langsung adalah kegiatan usaha pemanfaatan energi Panas Bumi untuk pembangkit tenaga listrik, baik untuk kepentingan umum maupun untuk kepentingan sendiri.
      Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Pembangkitan Energi Listrik
      • Pemanfaatan Langsung adalah kegiatan usaha pemanfaatan energi dan/atau fluida Panas Bumi untuk keperluan non-listrik, baik untuk kepentingan umum maupun untuk kepentingan sendiri.

      PEMBORAN SUMUR (WELL DRILLING)

      Lima komponen utama dari peralatan pemboran adalah :

      Komponen Utama Pengeboran

      Hoisting System (Fasilitas Pengangkat)

      – Derrick (Menara Bor) Substructure (Tempat Berdirinya Menara Bor)

      Derrick – substructure menyediakan ruang vertikal untuk mencabut dan memasang pipa dari dan kedalam sumur dan perlengkapan bawah permukaan lainnya dari dan ke luar sumur

      –  Drawwork

        Rumah gulungan drilling line  yaitu kabel untuk mengangkat dan menurunkan katrol (travelling block) dan beban-bebanmya)

        Pusat pengontrolan darimana driller menjalankan pemboran, karena terdiri dari alat-lat seperti rem penahan, peralatan untuk menghidupkan dan mematikan mesin dll. 

      –  Block &amptackle terdiri dari crown block, travelling block, drilling line 

      • Crown block: katrol yang diam 
      • Travelling block: katrol yang dapat naik turun
      • Drilling line: menghubungkan Crown block  dan Travelling block: 
      Bagian – Bagian Pemboran Sumur

      Circulating System (Sistem Sirkulasi)

        Lumpur pemboran disirkulasikan melalui drill pipe dan diteruskan ke pahat bor. Melalui lubang pada pahat bor (nozzles) lumpur pemboran akan keluar ke anulus  dan mengangkat serpih batuan (cutting) ke permukaan dan membawanya ke screen shaker (saringan).

      Rotating System (Sistem Pemutar)

        Mentransmisikan tenaga putaran dari meja putar (rotary table) ke drilling string melalui kelly. Fungsi lain dari rotary table adalah menahan berat pipa pada saat penyambungan dan penarikan pipa. Rotating system terdiri dari swivel, kelly, rotary drive, rotary table, drillpipe, drill collar dan bit. 

      Indikasi ditembusnya rekahan:

      • Terjadi lost of circulation
      • Terjadi peningkatan kandungan Klorida didalam fluida pemboran

      Blow Out Prevention (BOP) System (Pencegah Semburan Liar)

        Blowout preventer system digunakan untuk mencegah aliran fluida formasi yang tidak terkendali dari lubang bor

      Power System 

        Merupakan sistem penyuplai tenaga listrik ke berbagai macam peralatan pada pemboran sumur.

      Penerapan PLTP

        Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non-listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. 

      Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Jepang

        Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk di Indonesia, yaitu sejak tahun 1983. 

      PLTPB Kamojang, Indonesia

         Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non-listrik di 72 negara,  antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu dan kertas.

      Potensi PLTPB di Indonesia

      • Di Indonesia terdapat potensi lokasi sebanyak 257 lokasi yang dapat menghasilkan daya sebesar 28,5 GW (40 % potensi dunia), yang dimanfaatkan baru 4 %.
      • Pengembangan listrik panas bumi saat ini baru mencapai 3,967 MW. Pada tahun 2014 memerlukan investasi sebesar US $ 12 Milyar.
      • Rencana PLTP 12.000 MW sampai tahun 2025
      • Pertumbuhan konsumsi energi rata-rata 7 % /th masih didominasi energi fosil.

      Keunggulan dan Kerugian

      Keunggulan

      Seperti diketahui, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya: 

      • Area yang diperlukan lebih kecil sehingga hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal
      • Sumber daya bersifat terbarukan dan berkelanjutan. Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam.
      • Energi yang dihasilkan stabil dan kontinu. Dipakai sebagai (base load power).
      • Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%. Namun demikian, pemulihan energi (energy recovery) panas bumi memakan waktu yang relatif lama yaitu hingga beberapa ratus tahun. Secara teknis-ekonomis, suatu lokasi sumber panas bumi mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun, sebelum ditemukan lokasi pengganti yang baru.
      • Penghematan bahan bakar fosil
      • Dapat dimanfaatkan ditempat (on the spot)
      • Teknologi produksinya relatif sederhana

      Kerugian

      Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang biasanya dijadikan kawasan konservasi sebagai hutan lindung. Dengan adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber panas bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu daerah konservasi tersebut. Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa naik fluida panas bumi. 

    3. Daya Input, Daya Output, Torsi dan Efisiensi Mesin Listrik

      Rumus Daya, Torsi dan Efisiensi Mesin

      Daya input, Daya Output, Torsi dan Efisiensi pada mesin-mesin listrik merupakan beberapa besaran yang penting untuk diketahui. Berikut akan dijelaskan persamaan-persamaan yang berkaitan dengan daya input, daya output, torsi dan efisiensi dari generator sinkron, motor sinkron, motor induksi (asinkron), generator DC (direct current) dan motor DC.

      Generator Sinkron

      Berikut akan dijabarkan persamaan mengenai daya output (Po), daya keluar dari jangkar (Pi), regulasi tegangan, dll.

      Motor Sinkron

      Berikut akan dijabarkan persamaan mengenai kecepatan putar sinkron (ns), daya input (Pi), torsi (T), dan efisiensi.

      Motor Induksi

      Berikut akan dijabarkan persamaan mengenai kecepatan sinkron (ns), daya elektrik input (Pe), daya mekanik (Pm), daya pada shaft (PL), torsi mekanik (Tm) dan efisiensi.

      Generator DCBerikut akan dijabarkan persamaan mengenai tegangan output dari generator DC (Eo)

      Motor DC

      Berikut akan dijabarkan persamaan mengenai daya output (Po), daya mekanik (Pm), dan tegangan output (E0)

      Keterangan Rumus :

      Sumber Gambar :  en.wikipedia.org