Laporan Praiktikum Pengamatan Sel Tumbuhan

6 min read

Laporan Praiktikum Pengamatan Sel Tumbuhan

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari bagian tubuh makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Seperti halnya makhluk hidup, sel akan mengalami proses kelahiran, tumbuh dewasa dan akhirnya mati. Sel yang telah mati biasanya ditandai dengan hilangnya sitoplasma dan inti sel.

Bentuk, ukuran serta struktur sel berbeda-beda. Ada sel yang berbentuk kubus, empat persegi panjang, bulat, polihedral, dan lain lain. Ukuran sel berkisar dari beberapa mikron sampai puluhan sentimeter. Struktur sel dapat dari sederhan sampai kompleks, yang dimaksud struktur sel adalah susunan bagian dalam sel, yaitu organel-organel serta komponen lain yang menyusun sel.

Dalam proses tumbuh dewasa sel akan terus berkembang dan membetuk jaringan. Dimana jaingan adalah suatu kumpulan sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan juga mempunyai fungsi-fungsi tersendiri. Seperti jaringan palisade yang berfungsi untuk fotosintesis untuk menghasilkan amilum pada tumbuhan.

1.2    Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pada praktikum ini adalah:

1.    Mengamati bentuk serta struktur sel dengan menggunakan mikroskop cahaya.

2.    Mengenal bentuk serta struktur sel tumbuhan serta fungsinya.

3.    Membedakan jaringan tumbuhan monokotil dan dikotil serta jaringan tumbuhan yang lainnya.

1.3    Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal                   : Rabu,  14   Maret 2018

Waktu                               : 12.25 s/d Selesai

Tempat                             : Laboratorium Biologi P.IPA FKIP UPS Tegal

Bab II. Tinjauan Pustaka

2.1  Pengertia Sel

Cella (latin) atau sel berarti ruang kecil, secara umum ael adalah unit dasar fungsional dan biologis dari semua organisme hisup. Sel juga merupakan unit terkecil dari kehidupan yang mampu memperbanyak diri secara indenpenden dan sering kali sel disebut sebagai “building blocks of life” ilmu yang mempelajari sel adalah biologi sel. Pengertian sel lainnya adalah ruang kecil yang dapat menampung peralatan hidup/biologis yang dibutuhkan untuk membuat organisme tetap hidup dan lestari.

2.2  Pengertian Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lain yang mendukung pertumbuhan pada tubuh.

Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu dengan yang laindan mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh matang dapat dibedakan tipe yang semua dikelompokkan menjadi jaringan.

Jaringan adalah kumpulan struktur dan fungsi, cara pertumbuhan dan cara perkembangan.

2.3  Macam-macam Jaringan Tumbuhan

Jaringan menurut fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu jaringan muda atau maristem dan jarigan dewasa atau permanen. Jaringan terdiri dari jaringan muda atau maristem, jaringan dasar atau parankim, sklerenkim,kolenkim, xilem dan floem.

Jaringan maristem dibagi menjadi tiga yaitu maristem apikal yang terlek pada ujung batang dan akar, maristem lateral yang terletak dikambium gabus dan maristem interkalar yang terletak diantara satu dan lainnya. Jaringan marestem adalah jaringan muda yang terdiri dari sel-sel yang mempunyai sifat membelahdiri. Fungsinya untuk mitosis, dimana sel-selnya kecil, berdinding tipis tanpa vakuola tengah di dalamnya. Jaringan muda sel-selnya selalu membelah dan bersifat maristematik. Fungsi dari maristematik adalah mitosis. Bentuk dan  ukuran relatif sama, kaya protoplasma, umumnya berongga sel kecil.

Jaringan permanen dibagi menjadi dua yaitu jaringan epidermis dan jaringan parenkim. Jaringan permanen merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Umumnya jaringan dewasa tidak membelah diri,  bentuknyapun relatid sama dan rongga selnya besar. Jaringan paenkim terdapat di berbagai sebagian tumbuhan, bentuknya besar-besar dan berdinding tipis. Fungsi utaama jaringan parenkim sebagai tempat cadangan  makanan serta sebagai jaringan penyongkong.

Jaringan penyongkong merupaka jaringan yang berfungsi untuk menyongkong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jringan kolenkim adalah jaringan penyongkong yang masih muda, jaringan  yang berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sudah mati, dinding selnya tidak elastis tetapi kuat, dinding-dinding sel ini sangat tebal dan dibangundalam lapisan yang sama disekitar batang sel. Jaringan sklerenkimmerupakan sel penunjang yang lebih umum, dinding sel sangat tebal. Sklerenkim merupakan komponen yang sangat penting pada penutup luar biji dan buah keras.

Jaringan pengangkun mrupakan jaringan yang berguna untuk trasportasi hasil asimilasi dari daun keseluruhan bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam-garam mineral. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu xilem dan floem xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari sel mati maupun sel hidup. Floem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai unsurdengan tipe berbeda yaitu pembuluh lapis, parenkim serabut dan kloroid. Sel-sel terpenting didalam floem adalah tabung tapis. Xilem merupakan jaringan campuran yang terdiri dari beberapa sel yang mempunyai tipe tertentu yang paling khas. Xilem mempunyai dinding sel yang tebal. Dindingnya menebal dalam pola-pola berkas. Xilem dan loem merupakan alat trasportasi zat-zat pada tumbuhan berpembuluh. Floem berfungsi aebagai alat transportasi bagi zat zat hasil fotosintesis dari seluruh daun ke tubuh tumbuhan. Jaringan floem dibagi beberapa jenis sel yaitu pembuluh taps, parenkim dan serabut floem, selnya berbentuk tabung dan bagian ujungn berlubang.

Bab III. Metode Praktikum

3.1   Alat dan Fungsinya

AlatFungsi
MikroskopUntkuk mengamati objek tak kasat mata
Objek glassSebagai wadah objek yang diamati
Cover GlassSebagai penutup objek glass
Siler/ cutterMembantu mengambil objek
PinsetMembantu mengambil objek
TissueSebagai pembersih glass objek bila ingin mengganti objek

3.2   Bahan dan Fungsinya

BahanFungsi
KapukSebagai objek pengamatan
Daun Rhoe discollorSebagai objek pengamatan
Kulir bawang merah (Allium cepa)Sebagai objek pengamatan
Algae Spirogyran spSebagai objek pengamatan
WortelSebagai objek pengamatan
KentangSebagai objek pengamatan

3.3   Cara Kerja

A.    Menyiapakan Preparat

1.    Glass diambbil untuk diisi objek.

2.    Objek diambil sedikit saja menggunakan pinset dan silet/cutter.

3.    Objek diletakkan pada glass dengan posisi yang benar.

4.    Objek pada glass di tetesi sedikit air dan tutup menggunakan cover glass.

5.    Langkah 1- 4 diulang kembali menggunakan objek yang tersedia.

B.    Mengamati Menggunakan Mikroskop

1.    Preparat yang telah siap diletakkan di meja mikroskop.

2.    Menggunakan lensa okuler objek diamati.

3.    Apabila objek tidak jelas gunakan mikrometer dan makro meter untuk memperjelas objek.

4.    Lensa objekti bisa diganti menggunakan perbesaran yang lain.

IV HASIL & PEMBAHASAN

4.1   

Hasil Pengamatan

Nama Preparat                : Batang Dikotol

Perbesaran                      : 10×40

Nama Preparat                : Batang Monokotil

Perbesaran                      : 10×40

Nama Preparat                : Daun rhoe discollor

Perbesaran                      : 10×10

Nama Preparat                : Jaringan Kentang

Perbesaran                      : 10×10

Nama Preparat                : Trikoma Kapuk

Perbesaran                      : 10×10

Nama Preparat                : Putik Sari

Perbesaran                      : 10×40

4.2   Pembahasan

Perbedaan sel tumbuhan yang akan membentuk sebuah jaringan mempunyai organel-organel sel seperti berikut:

1.    Membran sel (membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.

2.    Dinding sel, merupakan lapisan dibawah membrane sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi memberi kekuatan dan pelindung sel.

3.    Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.

4.    Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berisi membran didalamnya berisi cairan dan bervungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan metabolisme.

5.    Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu mempunyai fungsi yang sangat menarik atau penting yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel.

6.    Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel pada permukaan retikulum endoplsama kasar dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

7.    Retikulum Endoplasma, RE dibagi menjadi dua yaitu RE kasar yang berfungsi untuk sintesis protein karena mengandung ribosom, dan RE halus sebagai tempat sintesis lemat karena tidak mengandung ribosom.

8.    Badan Golgi, berfungsi untuk membentuk protein.

9.    Lisosom, berfungsi untuk pencernaan intraseluler.

10.  Nukleus (inti), berfungsi untuk mengatur koordinasi sel.

11.  Plastida, berfungsi sebagai tempat leukoplas.

Epidermis pada daun Rhoe discollor jaringan epidermis pada daun ada dua yaitu epidermis atas dan epidermis bawah, epdermis atas tersusun dari sel-sel epidermis, epidermis bawah dapat bermodifikasi menjadi stomata yang berfungsi untuk pertukaran O2 dan CO2.

Sedangkan pada jaringan epidermis bawang merah itu tidak ditemukan stomata dimana pada jaringan bawang merah hanya ditemukan dinding sel, sitoplasma dan inti sel. Jaringan epidermis bawang merah adalah sebuah siung dimana dapat berperan sebagi alat perkembang biakan.

Kentang dan wortel adalah temasuk dalam umbi-umbian dimana kentang tergolong umbi batang sedangkan wortel termasuk umbi akar dimana  kentang yang termasuk umbi batang dapat digunakan sebagai alat reproduksi. Dan kentangpun banyak mengandung pati karena kentang merupakan cadangan makan makanan. Sedangkan wortel merupakan umbi akar yang bukan termasuk alat reproduksi dan kandungan pati pada wortel lebih sedikit dibandingkan kentang karena wortel lebih banyak mengadung protein.

Struktur alga Spirogyra sp  berbentuk silinder dan dihubungkan ujung keujung membentuk suatu yang yang panjang untuk percabangan filamen. Dibandingkan sel terdiri dari lapisan luar selulosa dan lapisan dalam dari pektin. Permukaan dari dalam dinding sel dilapisi dengan lapisan tipis sitoplasma kloroplas berbentuk pita spiral yang terbenam dilapisan sitoplasma.

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

PerbedaanMonokotilDikotil
BatangTak bekambiumTak bercabangTidak besarBerkambiumBercabangDapat membesar
AkarSerabutTunggang
Bentuk daunSeperti pitaBervasiasi
Tulang daunSejajar, melengkungMenjari, menyirip
BungaMakkota kelipatan 3Mahkota kelipatan 4, 5
BijiKeping satuKeping dua
Berkas angkutKolateral terbukaKolateral tertutup

V KESIMPULAN

5.1   Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1.    Sel merupakan organisasi terkecil dari materi yang mengadung kehidupan.

2.    Bentuk sel bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.

3.    Bagian-bagian sel dapat ditemukan pada saat percobaan.

4.    Adanya modifikasi setiap sel untuk menjalankan fungsi yang lain.

5.2  Saran

Dalam melakukan praktikum praktikan masih banyak berbicara dari pada bekerja dan dapat menghambat praktikum dan sebaiknya tindakan ini diminimalisir.

DAFRAT PUSTAKA

Brotowidjoyo.1989.Zoologi Dasar.Jakarta.Erlangga

Kimball,J,W.1991.Biologi.Jakarta.Erlangga

Kimball,J,W.1998.Biologi.Jakarta.Erlangga

Prawiro.1997.Biologi Sains. Jakarta.Erlangga

Widiyanto,Bayu. 2018.Diktat Praktikum Biologi.Tegal.Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal

Wilson.1966.Biology Botang Rhinchar and Wington.Amerika.USA

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply