Elemen kompisisi dalam fotografi dapat diartikan sebagai seluruh aspek yang ada dalam foto. Aspek-aspek yang umumnya disebut elemen ini bisa dalam bentuk garis, bentuk, wujud, teksture dan pola.
Daftar isi
Elemen Komposisi
Kompisisi secara sederhana adalah seni dalam menata elemen-elemen yang ada dalam gambar sehingga menghasilan foto yang memiliki nilai estetika. Nilai-nilai estetika foto ini dapat ditinjau dari makna yang ingin disampaikan, kualiats dan pesan yang terkandung.
Keindahan dan kompleksitas elemen dalam foto sangatlah beragam dan susah untuk dibuat spesifikasi lengkap. Namun pada umumnya ada 5 elemen dasar dalam foto yakni garis (line), bentuk (shape), wujud (form), tekstur (texture) dan pola (pattern).
Tujuan dari tata letak elemen ini tentu saja untuk menghasilkan dampak visual yang nyaman dipandang mata dan bisa menyampaikan pesan yang ingin diutarakan oleh fotografer. Seniman terkadang membuat bahasa romantis tentang dampak visual ini sebagai “foto yang berbicara”.
A. Garis – Line
Garis adalah elemen dasar yang memiliki dampak besar dalam foto. Elemen ini memberi bentuk dari objek yang ada dalam foto.
Contoh dari elemen ini bisa dalam bentuk cakrawala, garis pantai, aliran sungai, jalan, gedung, dinding dan lain sebagainya. Pada umumnya garis ada dimana-mana.
1. Garis Vertikal
Garis vertikal menginterpretasikan kesan yang bermartabat, kemegahan, kekuasaan dan penuh kekuatan. Garis ini dapat ditemukan di gedung-gedung, pohon, pagar, orang berdiri, dll.
Garis Horizontal
Menunjukkan ketenangan, kedamaian, permanen dan kokoh seperti orang yang tidur berbaring di rerumputan, bunga-bunga di lapangan, kelandaian padang pasir atau danau. Hindari penggunaan garis horizontal tepat ditengah-tengah gambar karena akan memberikan kesan yang kaku.
Garis Diagonal
Garis ini memberikan sensasi kekuatan, energi dan gerak seperti yang terlihat di pohon-pohon dibengkokkan oleh angin, pelari di garis start atau lereng gunung seperti naik ke langit. Selain itu garis diagonal dapat juga digunakan untuk menuntun mata menuju objek utama yang akan ditunjukkan.
Dengan mengetahui elemen ini fotografer dapat membuat kesan kekuatan, energi dan gerak dengan mudah yaitu dengan memiringkan kamera untuk membuat obyek tampak berada di garis diagonal.
Garis Lengkung
Garis lengkung memiliki karakter yang dinamis dan tidak kaku seperti elemen garis yang lainnya. Elemen ini memberikan sentuhan estetika yang tinggi pada gambar. Contoh objek dengan garis lengkung banyak ditemui di alam seperti bentuk gunung, lekukan pantai, ujung daun, dll