Daftar isi
Buah Maja Sebagai Perangsang Bunga
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tahukan anda buah Maja? Kalo dilihat dari suku kata, kita akan ingat satu kerajaan namanya Majapahit. Majapahit konon cerita berasal dari salah satu prajurit yang memakan buah maja yang terasa pahit, maka jadilah Majapahit. Entahlah apakah benar begitu. Tapi apa benar maja terasa pahit? Di Indonesia buah maja dikenal sebangsa jeruk-jerukan bernama latin yang masih berkerabat dekat dengan kawista. Buah ini tidak pahit, justru buahnya beraroma harum dan berasa manis. Mungkin yang dimakan oleh prajurit Majapahit buah maja yang masih muda.
Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan dengan anggapan orang bahwa rasa buah maja adalah pahit.
Sekarang ini, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar petani yang ada di Indonesia lebih cenderung menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur tanaman. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka lambat laun lingkungan kita akan menjadi tercemar. Dengan melihat para petani yang sangat membutuhkan pupuk demi kesuburan tanaman mereka, maka kami tergerak untuk meneliti tentang buah maja yang dapat dijadikan sebagai pupuk. Kebanyakan petani hanya mempergunakan pupuk yang dijual di pasaran, sehingga menguras uang petani. maka pupuk dari buah maja ini selain dapat menyuburkan tanaman juga lebih efesien karena kita tidak perlu lagi membeli pupuk di pasaran, sehingga uang dapat kita gunakan untuk keperluan lain. Selain itu, pupuk dari buah maja ini saat ramah lingkungan sehingga aman digunakan pada tanaman meskipun untuk jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu penulis berharap agar buah maja yang dapat berguna sebagai pupuk setelah diolah dapat menjadi pengganti pupuk di pasaran dan dapat dimanfaatkan oleh para petani.
1.2 Landasan Teori
Sebenarnya buah maja itu memiliki banyak manfaat, diantaranya bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa zat yang terkandung dalam buah maja zat lemak dan minyak terbang yang mengandung linonen. Daging buah maja mengandung substansi semacam minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen, dan marmelosin (C13H12O). Buah maja juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Akar maja mengandung psoralen, anthotoxin, o-methylscopoletin, scopoletin, decursinol, haplonine, dan aegelinol. Daun maja mengandung a-limonene, 56%-a-8-phellandzene, sineol, 17% cyrnene, citonellol, citiol, 5% cumin aldehyde, alkaloids, o-(3,3-dimethylallyl)-halfordinol, n-2-ethoxy-2-(4-methoxyphenyl) ethylcinna-mide, n-2-methoxy-2-(4-3,3-dimethyalloxy) phennyl, ethylcinnamamide.
Tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem; misalnya dari 49°C pada musim kemarau hingga -7 °C pada musim dingin di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai +1.200m. Di Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basa (salin).
1.3 Rumusan Masalah
Saat ini banyak kita lihat penggunaan pupuk yang berlebihan oleh petani, sehingga bukannya menyuburkan tanaman namun akan merusak tanaman. Sangat banyak dampak yang ditimbulkan dengan penggunaan pupuk yang berlebihan, bukan hanya pada tanaman itu sendiri juga pada lingkungan sekitar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian ini :
Apakah buah maja dapat diolah menjadi pupuk ?
Apakah pupuk dari buah maja berdampak negatif bila digunakan berlebihan ?
1.4 Batasan Masalah
Dalam hal ini penulis hanya mengungkapkan manfaat dari buah maja yang dapat digunakan sebagai pupuk.
1.5 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Khusus
Memperoleh gambaran pengolahan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat.
b. Tujuan Umum
Agar masyarakat dapat memahami bahwa sangat banyak tumbuhan yang dapat dimanfaatkan yang ada di sekeliling kita.
1.6 Manfaat Penulisan
- Untuk menyelesaikan tugas pada mata pelajaran Biologi
- Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan yang tersedia di alam
- Untuk mengetahui apa saja manfaat dari tumbuhan di alam ini.
- Sesuai dengan program studi yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam, karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang pertanian.
Bab II. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan metode dekskriktif kualitatif biasanya menggunakan literature review di mana data di ambil dari data tertulis dan seperti dokumen, laporan journal dan sumber data lain. Sumber data ini biasanya dari data primer dan data sekunder.
2.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data yang sudah ada sebelumnya baik melalui buku, jurnal dan internet.
b. Percobaan sederhana
Pengumpulan data dengan melakukan percobaan sederhana yaitu dengan menyemprotkan kulit jeruk dengan melipatnya terhadap nyala api.
2.2 Sumber Data
Sumber data primer di dapat dengan melakukan percobaan sederhana. Sumber data sekunder didapatkan dengan pengumpulan buku, jurnal dan internet.
2.3 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam karya tulis ini dikumpulkan dengan cara studi pustaka dan dokumentasi. Kemudian data-data tersebut dianalisis dengan cara menyajikan dan menerangkan data dalam bentuk kalimat yang sestematis sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Bab III. Pembahasan
3.1 Alat dan Bahan
- Buah maja
- Ember
- Gergaji
- Sendok
- Botol aqua
- Selang
- Air Beras
- Alat saring
3.2 Cara Pembuatan
- Ambil buah maja kemudian belah menjadi dua menggunakan gergaji
- Pisahkan isi buah maja dengan tempurungnya menggunakan sendok, kemudian masukkan ke ember
- Remas-remas isi buah maja tersebut hingga airnya terlihat banyak
- Air sudah terlihat banyak
- Campurkan air beras dengan air dari buah maja, kemudian aduklah
- Berikan lubang pada tutup ember (tempat cat) kemudian hubungkan ember itu dengan botol aquayang berisi air
- Dalam keadaan seperti gambar di atas, diamkan selama satu minggu
- Keadaannya setelah didiamkan selama satu minggu
- Ambil air dari hasil olahan tersebut dengan cara gunakan alat penyaring dan buang ampasnya
- Masukkan air pupuk tersebut ke dalam botol aqua dan pupuk siap untuk digunakan
3.3 Cara Penggunaan
a. Pilih tanaman yang akan diberi pupuk
b. Siram tanaman tersebut menggunakan pupuk
c. Masukkan pupuk air ke dalam alat semprot, kemudian semprot daun tumbuhan tersebut
BAB IV
PENUTUP
4.1 Laporan Hasil kerja
Setelah diuji dan ditunggu sekitar 1-2 minggu, ternyata tanaman tersebut berbunga. Coba perhatikan table berikut
Hari Ke-n | Keadaan Bunga | |
Tidak Berbunga | Sudah Berbunga | |
1 | ü | – |
2 | ü | – |
3 | ü | – |
4 | ü | – |
5 | ü | – |
6 | ü | – |
7 | ü | – |
8 | – | ü |
9 | – | ü |
Dilihat dari tabel pengamatan tersebut, setelah pupuk itu digunakan, kami pantau setiap hari perkembangan dari tanaman tersebut. Hari ke-1 s.d hari ke-7 artinya dalam 1 minggu memang belum berbunga, namun pada hari ke-8 sudah mulai berbunga dan tanaman tumbuh subur.
4.2 Kesimpulan
ü Pupuk dari buah maja tersebut manfaatnya sama dengan pupuk yang dijual di pasaran. Terlihat bahwa tanaman yang telah diberi pupuk tumbuh dengan subur dan memiliki bunga yang cantik.
4.3 Saran
1. Para petani hendaknya tidak menggunakan pupuk kimia secara berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif yang bermacam-macam, namun mulailah menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan. Selain itu, pupuk organik tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk membuatnya karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik tersebut mudah ditemukan di alam bebas.
2. Pengetahuan masyarakat harus ditingkatkan khususnya di bidang bioteknologi supaya dapat menghasilkan produk baru yang bermanfaat bagi manusia.
3. Masyarakat harus lebih memperhatikan alam di sekitarnya dan berusaha mencari tahu tentang manfaat atau zat-zat yang terkandung di dalam tanaman supaya bisa digunakan sesuai dengan fungsinya.
4. Pemerintah juga sepatutnya mengadakan penyuluhan mengenai penggunaan pupuk bagi para petani dan menghimbau pemakaian pupuk organik pada tanaman dan lahan pertanian.