Daftar isi
Pengertian Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi pada dasarnya merupakan media visul yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Media dua dimensi merupakan media yang sering dipergunakanan dalam kegiatan proses belajar mengajar karena disamping media dua dimensi bentuknya sederhana, harganya pun cukup ekonomis, bahan-bahan media dua dimensi mudah diperoleh, tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah penempatannya atau dengan kata lain media dua dimensi tidak memerlukan tempat yang khusus.
A. Jenis-jenis media dua dimensi
1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual dengan dua dimensi, dengan menggunakan saluran indera penglihatan dan pesan yang terkandung dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk., 1993:28). Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Macam-macam media grafis adalah
a. Gambar atau Foto
Berkaitan dengan gambar ataupun foto harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Di samping itu gambar ataupun foto harus autentik, sederhana, ukuran relatif besar, mengandung gerak, karya siswa seringkali lebih baik dan artistik. Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat, penting sebab dapat memberi penggambaran yang konkrit tentang masalah yang digambarkan. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan jelas, bahkan lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata, baik yang ditulis maupun yang diucapkan.
b. Sketsa
Sketsa merupakan coretan-coretn kasar dari suatu model yang bila disempurnakan sedemikian rupa menjadi gambar. Sketsa bila diperhatikan nampak abstrak, terdiri dari coretan-coretan kasar, yang kadang-kadang diikuti oleh kalimat-kalimat singkat. Maksud pembuatan sketsa ialah memperagakan suatu pokok materi guna memperlihatkan hubungan, perkembangan atau perbandingan antara fakta dan buah pikiran. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sketsa atau bagan sebagi media pendidikan yaitu:
- Ukuran lambang atau gambar hendaknya dibuat dengan teliti dan tepat.
- Lambang atau gambar hendaknya berbentuk sederhana.
- Berilah sedikit warna dan gambar yang menarik.
- Bagan hendaknya jelas untuk dibaca dan dipelajari, janganlah membuat bagan yang berjejal-jejal, penuh dengan tulisan atau gambar-gambar.
c. Bagan (Chart)
Bagan (chart) adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang.
Terdapat beberapa jenis chart diantaranya adalah barchart, chart meja, dan chart pohon. Ada 4 macam chart yang dapat dilakukan secara bertahap yaitu:
- Pin-chart, yaitu chart yang disematkan dengan penitih atau jarum.
- Flip chart yaitu chart yang lepas-lepas kemudian dibundel menjadi atu sehingga menyerupai buku.
- Card chart yaitu chart yang terdiri dari beberapa kartu kemudian diberi engsel.
- Hidden chart yaitu chart yang terus dipancang sambil diperlihatkan.
d. Diagram
Gambar yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol. Diagram menggambarkan suatu struktur atau kerangka suatu objek yang berisi ide, kalimat atau keadaan. Diagram merupakan gambaran dari bagian-bagian suatu benda yang menunjukkan langkah-langkah proses kerja tertentu. Dengan demikian, disimpulkan bahwa diagram adalah gambar yang menggunkan garis dan simbol yang menggambarkan strktur atau proses kerja tertentu, berisi ide, kalimat atau keadaan.
e. Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan. Dengan grafik dapat dibuat suatu sajian informasi/pelajaran yang menarik, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan dapat secara cepat atau segera diketahui secara lebih mudah terhadap informasi yang disajikan atau dipelajari.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Ada beberapa macam grafik, diantaranya adalah grafik garis/grafik kurva, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar/grafik simbol.
f. Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk memengaruhi dan memotifasi tingkah laku orang yang melihatnya. Usaha untuk memengaruhi orang-orang membeli produk baru dalam suatu perusahaan, dapat dituangkan dengan poster.
2. Media Bentuk Papan
Macam-macam media bentuk papan adalah
a. Papan tulis Fungsi papan tulis
adalah untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar.
Keuntungan mengunakan papan tulis adalah dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat dibalik. Kekurangannya adalah memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas murid, berdebu, kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.
b. Papan flanel
Papan flanel adalah papan yang berlapis kain flanel, sehingga gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka.
c. Papan buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
Papan buletin memiliki keuntungan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami pelajaran secara lebih mendalam, karena siswa diberi kesempatan untuk melihat bahan yang ditempelkan dalam waktu yang relatif lama, mendorong siswa dalam belajar berkelompok karena mendiskusiskan bahan yang akan ditempelkan.
d. Papan magnet
Papan magnet lebih dikenal sebagai white board atau magnetic board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai papan tulis dan sebagai papan tempel.
3. Media Cetak
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Media cetak merupakan alat pendidikan yang membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam perkembangannya saat ini ia bukan sekedar alat bantu tapi merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran. Pada dasarnya media cetak yang digunakan dalam pembelajaran itu sebagai suatu perantara untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan harapan dan keinginan. Maka media cetak bisa dikatakan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan ilmu sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat dalam proses belajar.
Macam-macam media cetak adalah
a. Buku Teks Buku Pelajaran sering disebut Buku Teks.
Buku teks Buku pelajaran sering disebut Buku Teks yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Manfaat buku pelajaran adalah sebagai alat pelajaran individual, sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat mendorong murid memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran. Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah ekonomis, komprehensif dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri dalam belajar.
b. Surat Kabar Dan Majalah
Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya. Ditinjau dari segi isinya, surat kabar atau majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan majalah umum dan surat kabar dan majalah sekolah. Fungsi surat kabar dan majalah adalah mengandung bahan bacaan hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis artikel, memuat bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel, memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan keterampilan berdiskusi.
c. Ensiklopedi Ensiklopedi atau Kamus Besar
Ensiklopedi Ensiklopedi atau Kamus Besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru akan menjadi sumber belajar yang cukup penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan sumber bacaan yang sifatnya sebagai penunjang. Tugas guru adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para siwa menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang pelajaran d. Modul Modul yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
d. Bahan pengajaran terprogram.
Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain. Teks terprogram merupakan salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat dan membaca teks yang diinginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan respons, kemudian siswa diberitahukan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau siswa akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi baru.
B. Karakteristik Media Dua Dimensi
Menurut Anderson (1983:29) media dua dimensi memiliki karakteristik antara lain:
- Mencakup rupa benda-benda yang dicetak, termasuk lukisan, foto, buku teks, buku pegangan guru, buku pedoman siswa dan alat bantu kerja.
- Menggunkan saluran penerimaan indra visual.
- Memiliki 2 dimensi (panjang dan lebar).
- Pesan yang terkadnung dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
- Termasuk media visual dasar, antara lain gambar, foto, diagram, grafik, poster, sketsa dan bagan.
- Terdiri atas lambang-lambang, titik-titik dan simbol-simbol serta garis-garis yang menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya.
- Dilihat dari aspek cara penyajian isinya, ada media dua dimensi yang menyajikan pesan kandungannya secara spontan seperti peta, grafik, poster. Sedangkan penyajian yang secara bertahan yaitu clipp charts, card chart, flow chart.
C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Dua Dimensi
Pemilihan media grafis tidka terlepas dari konteksnya, yaitu bahwa media garfis merupakan komponen penting dari sistem isntruksional. Meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi pembelajaran, alokasi waktu, sumber dan prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.
Ada 4 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media garfis yaitu
- Ketersedian sumber setempat artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
- Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
- Memperhatikan faktor-faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media untuk waktu yang lama.
- Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
Apabila tidak ada media yang dianggap tepat oleh guru untuk pembelajaran tertentu padahal peranan media menurutnya vital, maka menjadi tugas guru untuk mengupayakan pembuatan sendiri. Namun, meskipun demikian sebagaian besar kriteria di atas tetap berlaku. Pedoman yang telah diajukan di depan ialah usahakan media grafis secara sederhana dan memungkinkan siswa untuk aktif.
Daftar Pustaka
Kustiono. 2010. Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek Pemanfaatan dan Pengembangan. Semarang: UNNES PRESS.
Sadiman, Arief S, dkk. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan & Pemanfaatannya (Edisi 3). Jakarta: Grafindo Persada.