Teori Permintaan dan Penawaran Menurut Ahli

2 min read

Teori Permintaan Dan Penawaran

A. Teori Permintaan

Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Teori permintaan menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Adapun hukum permintaan adalah semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut dan sebaliknya apabila semakin tinggi harga suatu barang tersebut maka semakin sedikit permintaan terhadap barang itu.
Faktor-faktor penetu permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang ditentukan oleh beberapa faktor yaitu antara lain:

  1. Harga barang itu sendiri.
  2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang-barang tersebut.
  3. Pendapatan rumah tangga.
  4. Pendapatan rata-rata masyarakat.
  5. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
  6. Cita rasa (selera).
  7. Jumlah penduduk.
  8. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

Dalam membicarakan tentang teori permintaan, ahli ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana. Dalam penelitian ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingakt harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan barang dengan harga barang tersebut. (Sadono Sukirno : 2008)

Dalam analisi tersebut, di asumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan: atau dalam kata lain di sebut dengan “ceteries paribus”. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berarti bahwa kita dapat mengabaikan faktor-faktor tersebut. Setelah menganalisis hubungan antara jumlah permintaan dan tingkat harga maka kita selanjutnya boleh mengasumsikan bahwa harga adalah tetep dan kemudian menganalisi bagian permintaan suatu barang di pengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

Menurut Samuelson (2001) dalam pandangannya bahwa permintaan adalah “ Hubungan jelas antara harga pasar suatu barang dengan jumlah yang diminta, dengan catatan faktor lain tidak berubah”. Sedangkan menurut Salvator ( 2006), permintaan adalah “ Jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung pada komoditi itu, pendapatan nominal individu, harga komoditi lain, dan cita rasa individu”. Dengan demikian dapat diketahui bahwa permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila citra rasa atau pendapatan suatu harga barang-barang lain mengalami perubahan pula.

Hukum Permintaan (The Law Of Demand)

Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Dari hipotesa diatas dapat disimpulkan bahwa:

  1. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembeli terhadap barang tersebut.
  2. Kenaikan harga menyebakan pendapatan rill konsumen berkurang, sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :

1. Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hukum penawaran.

2. Harga barang lain yang terkaitApabila harga barang subsitusi naik, maka penawaran suatu barang

akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan, untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga kompelemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.

3. Harga faktor produksi

Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba peusahaan sehingga produsen akan pindah ke industri lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

4. Biaya produksi

Kenaikan harga input juga memepengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.

5. Teknologi produksi

Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebakan kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah pedagang/penjual

Apabila jumlah penjual seatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7. Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan adalah memaksimimkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingakat produksi yang memberikan keuntungan maksimum

8. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningkatkan penawaran.

Hukum penawaran “ semakin tingi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

Teori-Teori Psikologi Sosil

Teori Dalam Psikologi Sosil A. Teori Genetik Teori ini menekankan kualitas pembawaan sejak lahir atas tingkah laku sosial. Bahwa “manusia adalah binatang sosial” menjadi...
Ahmad Dahlan
9 min read

Usaha Mengurangi Prasangka Sosial

Ada beberapa usaha untuk mengurangi prasangka sosial yaitu (dalam Gerungan, 2004:190-191; dalam Ahmadi, 2002:215-216; dalam Sears, 1985:254-256): Mengurangi prasangka bisa dilakukan melalui:
Wahidah Rahmah
55 sec read

Aliran-Aliran dalam Psikologi Fungsionalisme

Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekata n fungsionalisme...
Wahidah Rahmah
2 min read

Leave a Reply