Teori Belajar Humanistik

1 min read

Teori humanistik merupakan teori belajar yang mengajarkan untuk memanusiakan manusia. Teori ini menganggap peserta didik sebagai orang dalam satu kesatuan, bukan dari satu pandangan saja, teori humanistik tidak hanya mengajarkan materi dan bahan ajar yang akan menjadi sasaran, tetapi disini guru juga harus membantu siswa untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia.

Pengalaman peserta didik yang terpenting dan perkembangan kepribadian mereka serta penumbuhan perasaan positif dianggap penting dalam pembelajaran mereka. Pendekatan humanistik mengutamakan peranan peserta didik dan berorientasi pada kebutuhan. Menurut pendekatan ini, materi atau bahan ajar harus dilihat sebagai suatu totalitas yang melibatkan orang secara utuh, bukan sekadar sebagai sesuatu yang intelektual semata-mata. Seperti halnya guru, peserta didik adalah manusia yang mempunyai kebutuhan emosional, spritual, maupun intelektual. Peserta didik hendaknya dapat membantu dirinya dalam proses belajar mengajar. Peserta didik bukan sekedar penerima ilmu yang pasif (Purwo, 1989: 212)

Jadi di dalam teori humanistik ini di dalam pendekatanya siswa tidak hanya mendengarkan guru dalam menyampaikan materi, tetapi siswa juga di tuntun dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Berikut prinsip dari teori humanistik:

  1. Manusia mempunyai belajar alami
  2. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai relevansi dengan maksud tertentu.
  3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya.
  4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu kecil.
  5. Bila ancaman itu rendah terdapat pangalaman peserta didik dalam memperoleh cara.
  6. Belajar yang bermakna diperoleh jika peserta didik melakukannya.
  7. Belajar lancar jika peserta didik dilibatkan dalam proses belajar.
  8. Belajar yang melibatkan peserta didik seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam.
  9. Kepercayaan pada diri pada peserta didik ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri.
  10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.

Roger sebagai ahli dari teori belajar humanisme mengemukakan beberapa prinsip belajar yang penting yaitu: (1). Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu alamiah terhadap dunianya, dan keinginan yang mendalam untuk mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru, (2). Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta didik, (3) belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar, (4) belajar secara partisipasif jauh lebih efektif dari pada belajar secara pasif dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri, (5) belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama, dan (6) kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting (Dakir, 1993: 64).

Laporan Hasil Praktikum – Kerja Otot Gastrocnemius

Kerja Otot Gastrocnemius Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Otot dirangsang dengan rangsangan maksimal secara beruntun (multiple) dan frekuensi ditinggikan berpotensi menimbulkan beberapa gambaran...
Ananda Dwi Putri
8 min read

Laporan Praktikum Fluida Statis dan Hukum Archiemedes

Fluida Statis dan Hukum Archiemedes Bab. Pendahuluan A. Latar Belakang Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas...
Ahmad Dahlan
7 min read

Laporan Agroklimatologi – Pengukuran Kelembaban

Pengukuran Kelembaban Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara)....
Ananda Dwi Putri
9 min read

Leave a Reply