Lambang Penegak Laksana yang disematkan dipundak anggota pramuka penegak memiliki arti yang penting. Pangkat ini memberikan simbol bahwa pengguannya adalah tauladan bagi anggota lain dalam gugus depan gerakan pramuka.
Daftar isi
Arti Lambang Penegak Laksana
Kata Laksana diambil dari bahasa Indonesia yakni “melaksanakan“. Secara luas, Laksana bermakna dapat melaksanakan apa yang harus dan perlu untuk dilaksanakan. Selain itu segala perilaku Penegak Laksana dapat menjadi teladan anggota lain dan masyarakat secara umum. Hal ini membuat para pramuka penegak laksana harus senantiasa menjaga sikapnya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Syarat Laksana
Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (SKU sebagai acuan utama) :
- Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara
- Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya
- Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
- Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka sedunia.
- Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat dalam organisasi itu
- Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
- Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di muka orang banyak sedikitnya lagu-lagu yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit
- Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya ; misalnya upacara perkawinan, khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
- Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah
- Dapat memimpin barisan Pramuka
- Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaa
- Jika di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang, dan melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan permainannya.
- (a) Untuk puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut. (b) Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
- Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapam penonton-penonton lain.
- Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan hasil karyanya
- Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
- Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
- Dapat merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat risalah rapat.
- (a) Memiliki buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan sebagian daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri. (b) Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugusdepannya, atau administrasi keuangan lainnya.
- Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
- Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
- Keagamaan (sesuai agama masing-masing)