Wawasan pendidikan adalah wawasan yang dibutuhkan oleh seorang guru dalam memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang berkenaan dengan memandang serta cara bersikap yang lebih umum yang dimiliki setiap guru di dalam menghadapi tugas-tugasnya dalam arti yang lebih mendasar, yaitu seperti wawasan dalam hal belajar mengajar.
Pentingnya wawasan pendidikan bagi calon guru yaitu akan memberikan asumsi-asumsi atau pertanyaan-pertanyaan yang dianggap benar untuk menjadi landasan untuk setiap calon guru dalam memandang, menyikapi, serta melaksanakan tugasnya. Dengan kata lain setiap guru harus melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan konteks pendidikan. Sehingga muncul harapan apapun yang dilakukan guru dapat dipertanggung jawabkan secara profesional khususnya di lingkungan masyarakat.
Konsep Wawasan Pendidikan
Konsepsi hakikat manusia adalah sebagai suatu objek yang dapat dibentuk sesuka hati atau yang menekankan kebaikan hakiki manusia. Di negara kita, Indonesia telah dikenal konsepsi manusia yang dipergunakan adalah penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang menyoroti kaitan fungsional individu dengan sosial masyarakat. Pada hakikatnya manusia memiliki potensi baik, namuan semua itu tergantung dari faktor lingkungannya.
Seorang guru harus memahami hakikat pendidikan karena seorang guru harus mampu melihat pendidikan sebagai suatu proses sekaliagus sebagai tujuan. Asumsi dasar yang memandang pendidikan sebagai suatu kegiatan kehidupan dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan manusia sutuhnya di lingkungan masyarakat. Sehingga dengan demikian, guru mampu menjalankan tugas dan peranannya dalam mendidik manusia menjadi manusia yang seutuhnya atau memanusiakan manusia secara profesional dan bertanggung jawab.
Didalam proses belajar terjadi proses mengajar karena usaha untuk mencapai tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan atau kondisi belajar yang lebih kondusif, hal ini berkaitan dengan mengajar karena mengajar adalah sebuah usaha penciptaan sistem lingkungan yang menungkinkan terjadinya proses belajar.
Dalam proses belajar mengajar guru harus merangsang siswa sedemikian rupa, agar :
- siswa mampu mengeluarkan kemampuannya
- pengetahuan yang diberikan oleh guru mampu diserap oleh siswa
- sikap siswa dapat tercermin sesuai dengan harapan
- siswa mampu mengeksplorasi bakatnya secara optimal
- siswa mampu memahami pelajaran dan mampu memecahkan masalah pelajaran dengan menggunakan pemikirannya
- Siswa mampu mengeluarkan pendapat atau memperlihatkan pemikirannya