Metode Pemisahan Campuran Senyawa Kimia

Destilasi Proses Pemisahan Senyawa Kimia

Pemisahan senyawa kimia merupakan proses yang dilakukan untuk memisahkan unsur-unsur yang menyusun sebuah senyawa. Metode ini bisa saja menghasilkan senyawa baru maupun senyawa awal yang menyusun senyawa kimia tersebut.

Pemisahan Senyawa Kimia

Senyawa kimia merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur atau senyawa kimia lain yang menghasilkan senyawa baru. Beberapa jenis senyawa ini dapat dipisahkan menjadi beberapa unsur atau senyawa yang lebih sederhana.

Hasil dari pemisahan ini bisa jadi usnur atau senyawa awal penyusunnya ataupaun senyawa baru. Hal ini bergantung dari karakteristik fisis dan kimiawi dari senyawa itu sendiri.

Proses pemisahan senyawa kimia secara sederhana dapata dilakukan melalui 5 metode. Metode tersebut adalah Penyaringan, Kristalisasi, Sumblimasi, Penyulingan dan Kormatografi.

A. Penyaringan (filtrasi)

Penyaringan atay filtrasi merupakan poses pemisahan campuran secara fisis seperti ukuran partikel dan wujud partikelnya. Hasil dari penyaringan pada umumnya memisahkan zat padat dari ukuran yang besar dan kecil seperti proses pengayakan dan juga perbedaan wujud misalnya padat dan cair.

Metode penyaringan adalah metode paling sederhana dan sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya proses penyaringan saat membuat kopi dan teh.

Proses pembuatan Kopi V60 melalui metode pemisahan senyawa kimia melalui Penyaringan

B. Kristalisasi

Kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkannya sampai terbentuk larutan yang jenuh, kemudian didinginkan sampai terbentuk kristal.

Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi, diantaranya untuk :

  • Memisahkan garam dari air laut
  • Memisahkan gula tebu dari air tebu

C. Sublimasi

Sublimasi dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim, seperti kamper (kapur barus), kafei, iodine, dan naftalena.

D. Penyulingan (distilasi)

Penyulingan atau distilasi adalah cara pemisahan campuran (pada umumnya zat cair) berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat yang ada pada campuran.

Contoh pemisahan dengan cara distilasi, diantaranya untuk:

  1. Memisahkan campuran air dan alkohol
  2. Membuat air murni (aquades)

E. Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan koefisien difusi (kecepatan perambatan) pelarut. Metode Kromatografi banyak jenisnya, tetapi yang paling sederhana ialah kromatografi kertas.

Kromatografi kertas biasanya digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta.

Pemisahan zat warna dalam tinta dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Teteskan tinta pada kertas saring
  • Kertas saring dipasang tegak pada sebuah gelas yang berisi air
  • Noda tinta akan terbawa oleh aiir yang merembes naik pada kertas saring
  • Keluarkan kertas saring ersebut, kemudian beri tanda batas pelarut merambat
  • Perhatikan noda-noda zat warna tinta
  • Biarkan kertas saring menjadi kering

Karena zat-zat warna tinta mempunyai kecepatan merambat yang tidak sama, maka zat-zat warna tersebut maik lama makin terpisah.

Hasil dari Kromatografi disebut Kromatogram.

Daftar Pustaka :

Permana, Ivan. 2008. Memahami KIMIA SMK kelompok teknologi, kesehatan dan pertanian. Bandung : ARMICO

Comments

Leave a Reply