Metode Pemisahan Campuran Senyawa Kimia

1 min read

Campuran dapat dipisahkan kembali menjadi zat-zat penyusunnya melalui cara-cara fisika. Pemisahan didasarkan pada pada perbedaan ukuran partikel, titik didih atau titik leleh, kelarutan dan sebagainya. Cara-cara pemisahan campuran antara lain sebagai berikut.

1.  Penyaringan (filtrasi)

Penyaringan atau filtrasi dilakukan untuk memisahkan campuran yang didasarkan pda perbedaan ukuran partikel. Zat padat memiliki ukuran partikel jauh lebih besar daripada zat cair, campuran padat-cair dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Beberapa contoh penyaringan antar` lain menyaring santan, menyaring teh atau kopi, menyaring air yang keruh, mengayak pasir, dan menyaring udara.

2.  Kristalisasi

Kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkannya sampai terbentuk larutan yang jenuh, kemudian didinginkan sampai terbentuk kristal.

Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi, diantaranya untuk :

·         Memisahkan garam dari air laut

·         Memisahkan gula tebu dari air tebu

3.  Sublimasi

Sublimasi dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim, seperti kamper (kapur barus), kafei, iodine, dan naftalena.

4.  Penyulingan (distilasi)

Penyulingan atau distilasi adalah cara pemisahan campuran (pada umumnya zat cair) berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat yang ada pada campuran.

Contoh pemisahan dengan cara distilasi, diantaranya untuk:

·         Memisahkan campuran air dan alkohol

·         Membuat air murni (aquades)

5.  Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan koefisien difusi (kecepatan perambatan) pelarut. Metode Kromatografi banyak jenisnya, tetapi yang paling sederhana ialah kromatografi kertas.

Kromatografi kertas biasanya digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta.

Pemisahan zat warna dalam tinta dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

·         Teteskan tinta pada kertas saring

·         Kertas saring dipasang tegak pada sebuah gelas yang berisi air

·         Noda tinta akan terbawa oleh aiir yang merembes naik pada kertas saring

·         Keluarkan kertas saring ersebut, kemudian beri tanda batas pelarut merambat

·         Perhatikan noda-noda zat warna tinta

·         Biarkan kertas saring menjadi kering

Karena zat-zat warna tinta mempunyai kecepatan merambat yang tidak sama, maka zat-zat warna rsebut maik lama makin terpisah.

Hasil dari Kromatografi disebut Kromatogram.

Daftar Pustaka :

Permana, Ivan. 2008. Memahami KIMIA SMK kelompok teknologi, kesehatan dan pertanian. Bandung : ARMICO

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Sistem Pneumatik

A.      Keuntungan Menggunakan Pneumatik Penggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan berikut ini :     • Ketersediaan yang tak...
Ahmad Dahlan
1 min read

Leave a Reply