Makalah Pendidikan Rekreasi wisata Bali
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Padatnya aktivitas yang dilakukan oleh manusia membuat mereka perlu adanya hiburan sebagai penghilang stress. Hari demi hari melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang dan pada akhirnya semua orang, walaupun dengan rentang waktu yang tidak sama, akan mengalami kejenuhan. Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi atau liburan memberikan kesempatan orang untuk beristirahat sejenak untuk mengisi kembali semangat dan tenaga untuk kembali bekerja. Hari demi hari melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang dan pada akhirnya semua orang, walaupun dengan rentang waktu yang tidak sama, akan mengalami kejenuhan. Liburan memberikan kesempatan orang untuk beristirahat sejenak untuk mengisi kembali semangat dan tenaga untuk kembali bekerja.
Pada saat kita berlibur atau bahkan pada saat merencanakan liburan, otomatis kita sudah menambah wawasan kita, kita akan mencari tau bagaimana mengarah ke tujuan dan tempat berlibur. Salah satu destinasi wisata yang paling menarik adalah Pulau Bali. Bali memiliki “magnet” yang bisa menggaet wisatawan dari berbagai belahan dunia. Pulau Dewata ini punya beragam jenis wisata mulai dari alam, budaya, hingga kuliner. Hal lain yang menyebabkan Bali layak jadi tujuan wisata dunia adalah masyarakatnya. Pemerintah Bali yang terfokus hanya memilih pimpinan khusus orang Bali saja, mendukung industri pariwisata ini dengan berbagai perijinan, infrastruktur dan bekerjasama denga berbagai banjar yang ada di Bali. Oleh karena itu selain untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Pendidikan Rekreasi, kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang destinasi wisata di Pulau Bali.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas yaitu sebagai berikut:
Bagaiman sejarah pulau Bali?
Apa saja objek wisata yang ada di pulau Bali?
Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
Untuk mengetahui sejarah pulau Bali
Untuk mengetahui objek wisata yang ada di pulau Bali
Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagi penulis
Manfaat yang diperoleh yaitu sebagai penyelesaian salah satu tugas kuliah serta menambah dan memperluas wawasan mengenai wisata Bali.
Bagi pembaca
Penulisaan ini diharapkan memberi manfaat bagi semua pembaca, baik sebagai tambahan ilmu dan menambah pengetahuan serta wawasan tentang wisata Bali.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Bali
Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura dan Bali Dwipa. Bali juga mempunyai beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, pulau Serangan, dan pulau Menjangan. Ibukota dari provinsi Bali adalah Denpasar yang terletak di sebelah selatan dari pulau Bali, Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia sebagai daerah atau tujuan wisata dunia dengan seni dan kebudayaannya yang unik disertai dengan pemandangan alam dan laut yang indah.
Bali merupakan pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alam, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Industri pariwisata berpusat di Bali Selatan dan di beberapa daerah lainnya. Lokasi wisata yang utama adalah Kuta dan sekitarnya seperti Legian dan Seminyak, daerah timur kota seperti Sanur, pusat kota seperti Ubud, dan di daerah selatan seperti Jimbaran, Nusa Dua dan Pecatu. Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, antara lain: Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang – Padang, Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan masih banyak yang lainnya. Kini, Bali juga memiliki beberapa pusat wisata yang sarat edukasi untuk anak-anak seperti kebun binatang, museum tiga dimensi, taman bermain air, dan tempat penangkaran kura-kura.
Letak Geografif
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara geografis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten Gianyar. Nusa Lembongan adalah sebagai salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan Kuta, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain, terletak di Kabupaten Badung.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.
Sejarah Bali
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekukuh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah provinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
Kebudayaan
Rumah Adat
Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan Gapura Candi Bentar. Gapura Candi Bentar ini adalah puntu masuk menuju istana raja yang merupakan rumah adat bali juga, Gapura Candi Bentar dibuat dari batu yang berwarna merah dan diukir oleh batu cadas. Secara umumnya, rumah adat bali ini dipenuhi dengan hiasan pernak-pernik, ukiran-ukiran dengan warna yang alami kemudian patung-patung simbol ritual. Bangunan rumah adat bali ini terpisah-pisah sehingga bangunan rumah adat bali ini menjadi banyak bangunan-bangunan kecil dalam satu wilayah.
Pakaian Tradisonal
Pakaian tradisional bali laki-laki berbentuk destra (ikat kepala), kain songket, saput, dan dilengkapi dengan sebilah keris yang diselipkan didaerah pinggang bagian belakang.
Sedangkan dengan pakaian adat bali wanita ini menggunakan dua helai kaing songket, setagen songket dan selendang, selain menggunakan dua helai kain songket dan lain sebagainya, pakaian adat bali untuk wanita ini dilengkapi dengan hiasan-hiasan bunga emas dan hiasan bunga kamboja diatas tepat pada kepala. Perhiasan-perhiasan untuk menghias pakaian adat bali khusus wanita ini adalah seperti kalung, subang, dan gelang.
Tarian Tradisional
Tari panji Semirang
Tarian tradisional ini namanya Tari Panji Semirang. Tari Panji Semirang ini dimainkan oleh wanita, Tari Panji Semirang ini ialah tarian yang melambangkan seorang putri raja yang bernama Galuh Cadrakirana, yang mana putri raja itu menyamar menjadi seorang laki-laki sesudah kehilangan suaminya
Didalam lambangnya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji, maka dari itulah tarian tersebut disebut dengan Tari Panji Semirang
Tari Pendet
Tari tradisional bali ini diberi nama dengan sebutan Tari Pendet, yang mana Tari Pendet ini dimainkan untuk penyambutan kedatangan para tamu-tamu undangan dengan menaburkan bunga-bunga, Tari Pendet dimainkan oleh seorang wanita, dan penari-penari Tari Pendet ini memiliki senyuman yang sangat manis.
Awal mulanya tarian ini hanya digunakan ketika adanya acara-acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan-penyambutan kepada dewa yang turun kedalam bumi.
Tari Kecak
Tari kecak, tari kecak ini adalah tarian yang sangat terpopuler di daerah Pulau Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan anggota dari kalangan laki-laki, yang mana tarian ini dimainkan sambil duduk dan melingkar.
Tari Kecak ini menceritakan tentang kisah cerita Ramayana ketika barisan seekor kera membantu Rama untuk melawan Rahwana.
Lagu yang mengiringi tari kecak ini diambil dari ritual-ritual tarian sanghyang, yang mana sanghyang ini tradisi tarian dan penari-nya itu akan berada dibawah alam sadar (Tidak Sadar), melakukan hubungan komunikasi dengan tuhan atau dengan roh (Arwah) para leluhurnya, lalu menyampaikan harapan-harapan yang di inginkan-nya kepada masyarakat.
Upacara Adat Di Bali
Upacara Ngaben
Upacara Ngaben ialah suatu upacara pembakaran mayat atau jenazah yang dilakukan oleh umat Hindu di daerah bali, upacara adat ini dilakukan untuk mensucikan roh-roh leluhur orang yang telah meninggal dunia dan menuju kepada tempat peristirahatannya dengan melaksanakan pembakaran zenazah.
Ngaben ini memiliki pengertian atau penjelasan lain dengan semua tujuannya mengarahkan mengenai adanya pelepasan terakhir kehidupan seseorang atau kehidupan manusia. Didalam ajaran agama Hindu Dewa Brahma memiliki beberapa macam ujud selain sebagai Dewa pencipta, Dewa Brahma dipercaya juga memiliki ujud sebagai Dewa Api.
Gebug Ende Seraya
Biasanya, Gebug Ende Seraya diadakan pada musim kemarau di Desa Seraya. Masyarakat setempat memercayai bahwa tradisi tersebut mampu menghentikan kekeringan di kampong mereka. Apalagi, dilihat dari letak geografisnya, Desa Seraya tergolong kawasan tandus dan kering.
Gebug Ende dilakukan dengan cara mempertarungkan dua orang. Masing-masing membawa senjata berupa rotan dan sebuah pelindung. Uniknya, wasit tidak pernah mengumumkan pemenangnya ketika akhir acara
Tradisi Makotek
Hindu dan adat Mekotek merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tradisi tersebut diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur penganut Hindu di Bali. Ritualnya diselenggarakan seusai Hari Raya Kuningan di Desa Munggu. Tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah untuk menolak bala, menetralkan aura negatif, serta menyatukan umat.
Bahasa
Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai macam daerah, dan pada setiap daerah tersebut memiliki budaya dan bahasa daerah masing-masing. Contoh misal daerah Bali, Bali adalah pulau yang memiliki kekayaan budaya dan nuansa alam yang sangat indah, selain itu Bali juga terdiri dari 3 bahasa, yakni bahasa kasar, halus, dan madya.
Misal kita ambil kata “makan” untuk dijadikan salah satu contoh dari bahasa bali, kata makan apabila diartikan oleh basa bali adalah Ngajeng, Medar, dan Ngiunan. Ketiga bahasa tersebut dimulai dari bahasa yang kasar, halus, dan madya.
Dari ketiga bahasa Bali tersebut adalah aspek atay faktor penting yang membedakan antar satu kasta dengan kasta-kasta yang lainnya. Karena, bahasa bali yang alus biasanya digunakan oleh para kaum Brahmana, kemudian bahasa madya digunakan oleh para Ksatria dan Waisya, dan bahasa bali kasar pada umumnya digunakan oleh kaum-kaum sudra.
Agama
Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali dulunya merupakan penganut kepercayaan-kepercayaan yang mana dulunya mereka percaya kepada alam, tetapi sesudah melewati proses-proses adaptasi dari penduduk keterunan kerajaan Majapahit, umumnya masyarakat yang tinggal di Bali menganut kepada agama Hindu.
Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut agama lain selain dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal dari kerajaan Majapahit, yang mana asal mulanya berasal dari Negara India, karena kebudayaan di Bali telah melewati proses-proses adaptasi atau penyesuaian dari dua macam penduduk tersebut
Makanan dan Minuman
Makanan Khas Bali
Adapun makanan khas Bali yang terkenal yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Ayam/Bebek Betutu
Betutu merupakan makanan khas Bali yang paling terkenal dan terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang semua usus (organ dalam) dikeluarkan. Perut ayam kosong kemudian diisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.
Harga : ¼ porsi ayam betutu harganya Rp 26.000.
½ porsi ayam betutu di harga Rp 43.500.
1 ekor utuh ayam betutu harganya Rp 76.500.
Serombotan
Makanan khas Bali ini merupakan menjadi makanan khas dari Kabupaten Klungkung Bali sehingga kabupaten klungkung dijuluki sebagai Bumi Serombotan. Serombotan terbuat dari sayur buah botor muda atau paku, toge, kobis yang dimasak setengah matang. kemudian diberi bumbu disebut kalas yang terdiri dari santan yang diberi tumbukan kunyit, lengkuas, bawang merah dan bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur.
Harga : Rp5 ribu per porsi
Lawar
Lawar merupakan makanan khas bali berupa campuran sayur-sayuran, kelapa parut dan daging cincang yang dibumbui. Makanan ini lazim disajikan secara bersama-sama (magibung). Ada beberapa jenis lawar, seperti lawar merah, lawar putih, lawar belimbing, lawar klungah, dan lain-lain.
Harga : Rp 12 ribu
Nasi Jinggo
Nasi jinggo adalah makanan khas bali yang siap saji dengan dikemasan dari daun pisang dengan porsi kecil. Selain dijual di jalan, kini nasi jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat.
Harga : Rp 3.000 hingga Rp 5.000 tergantung lauk pauknya
Timbungan
Timbungan merupakan suatu proses mengawetkan makanan agar tidak cepat basi, dengan memasukkan makanan ke dalam bumbung atau bambu yang telah dipotong kecil-kecil, biasanya seukuran satu ruas bambu. Dalam prosesnya makanan yang sudah dimasukkan tadi harus ditaruh di dekat perapian, biasanya dilakukan pada saat memasak pada pagi, siang dan sore hari.
Harga : Rp 100.000 – Rp 200.000 per porsinya
Urutan
Urutan merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari usus babi. Usus Babi tersebut dimasukan daging babi yang sudah diberikan bumbu lengkap ala Bali, lalu digoreng hingga matang dan berwarna kecoklatan. Akan tetapi ada juga urutan tersebut dijemur atau diasapi sehingga menjadi berwarna kecoklatan dan awet. Urutan ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan dan rasanya pun tetap enak.
Harga : Rp 60.000 per kg, Rp 70.000 per kg, atau bahkan lebih mahal (ada yang menjual hhingga Rp 120.000,00 / kg). Sedangkan yan dijual eceran harganya Rp 3.000 atau Rp 5.000 per bungkus.
Tum
Makanan khas Bali ini terbuat dari daging ayam, itik, bebek, kuwir, penyu, babi atau ikan laut. Daging yang sudah dibumbui dibungkus dengan daun pisang sehingga aroma dari makanan ini menjadi lebih harum dan lembut.
Harga : Rp. 25.000
Komoh
Komoh merupakan salah satu makanan khas bali yang berbentuk cairan yang dibuat dari daging (daging babi, daging ayam, daging itik, daging penyu dan lain – lainnya), kulit, hati dan bumbu. Komoh disajikan dalam mangkok kecil dan cara mengkonsumsinya adalah bisa langsung mangkok yang berisi komoh didekatkan ke mulut dengan tangan kemudian komoh tersebut di minum dan bisa juga dengan menggunakan sendok makan.
Harga : Rp. 5.000
Jukut Ares
Jukut Ares merupakan makanan khas Bali yang berbentuk kuah dengan bahan dasar pohon pisang yang masih muda yang kira-kira besarnya selengan orang dewasa yang diiris-iris tipis. Untuk membuat makanan khas Bali ini, bumbunya menggunakan bumbu lengkap Bali alias Base Gede, sedangkan untuk daging campurannya bisa menggunakan berbagai macam daging.
Harga : Rp. 5.000
Minuman Khas Bali
Adapun minuman khas Bali yaitu :
Es Bir
Harga : Rp. 20.000
Es bir terbuat dari kelapa muda yang ditambahkan dengan perasan jeruk nipis. Minuman khas Bali Utara (Buleleng) ini, walaupun namanya ada kata Bir namun minuman ini tidak mengandung alkohol. Sangat cocok diminum pada siang hari karena rasanya sungguh adem, segar, dan tentunya enak.
Arak Bali
Arak merupakan minuman keras khas bali hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Minuman tradisional khas Bali ini, tidak kalah dengan minuman produksi luar seperti anggur atau wine. Arak pada umumnya dibuat dari tuak kelapa dengan cara destilasi (penyulingan). Selain sebagai minuman, arak juga sebagai sajian upacara. Minuma ini sekarang sudah dibatasi peredarannya oleh pemerintah Bali karena memabukan dan bisa menyebabkan kematian karena dioplos menggunakan alkohol jenis lain.
Haraga : Arak pun dibedakan dari tingkat sulingannya, yaitu :
– arak kelas 1 merupakan arak murni tanpa campuran. Arak kelas satu dibandrol seharga Rp.10.000,
– arak kelas 2 Rp.8.000,
– arak kelas tiga Rp.5.000. Itu untuk harga arak di desa Merita. Biasanya jika sudah berada di daerah lain seperti Denpasar, maka harganya pun akan melambung hingga mencapai 20.000 rupiah.
Brem
Minuman khas Bali ini merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tape. Minuman ini diendapkan dalam waktu yang lama hingga beralkohol. Minuman brem Bali awalnya hanya bagian dari ritual adat dan keagamaan. Namun kini minuman yang terbuat dari ketan hitam atau merah dan ketan putih yang difermentasi ini menjadi welcome drink bagi para tamu.
Harga : Rp. 85.000
Daluman
Daluman merupakan minuman tradisional khas Bali sejenis cincau hijau. Proses pembuatan daluman sendiri pada umumnya tidak jauh berbeda dengan dengan pembuatan cincau. Daun daluman yang sudah dibersihkan, lalu diremas-remas hingga berbusa sampai kental, sebelum terlalu kental, daun yang telah diperas disaring sehingga daun tidak bercampur dengan adonan daluman. Agar rasanya enak daluman yang sudah kental dicampurkan dengan santan, gula arena yang sudah cair dan es maka jadilah es daluman.
Harga : RP.15.000,
Kopi Bali
Kopi bali merupakan produk kopi olahan rumah yang masih di proses secara tradisional dan proses penyangraian masih menggunakan kayu bakar sehingga menciptakan aroma harum begitu khas dan istimewa. Minuman khas Bali ini paling banyak dikonsumsi oleh penduduk Bali karena paling mudah untuk didapatkan.
Harga : Rp. 200.000,00/bungkus 200 gr
Loloh
Minuman Loloh dalam bahasa Bali artinya jamu. Jamu khas Bali ini tidak seperti jamu namun sangat menyegarkan tenggorokan apalagi jika dicampur es. Yang membuat unik minuman khas Bali ini adalah rasanya pedas, asam, asin dan manis bercampur jadi satu. Loloh dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan juga baik untuk ibu menyusui. Salah satu loloh yang merupakan minuman khas bali yang terkenal yakni loloh cemcem khas penglipuran.
Harga : Rp.5.000
Tambring
Tambring merupakan minuman khas Bali yang terbuat dari serutan kelapa muda dikombinasi dengan rasa asam jawa. Rasa segar dari air kelapa dengan tambahan sirup asam jawa yang dicampur putih telur membuat minuman ini terasa unik.
Harga : Rp. 10.000
Tuak
Tuak adalah minuman khas Bali yang beralkohol dan merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain.
Harga : Rp.10.000
Es Timun Jeruk
Minuman khas Bali ini terbuat dari mentimun dan jeruk Bali. Mentimun yang dibuang bijinya lalu diserut panjang kemudian diberi air gula yang sudah direbus ditambah dengan air jeruk nipis dan es. Rasanya sungguh enak dan cocok diminum pada siang hari untuk menghilangkan dahaga.
Harga : Rp.8.500
Transfortasi
Udara
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Timor Leste, RRC serta Jepang. Landas pacu dan pesawat terbang yang datang dan pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai dan menjadi semacam hiburan tambahan bagi para wisatawan yang menikmati pantai Bali.
Laut
Bali terhubung dengan pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit saja. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat sampai lima jam lamanya tergantung cuaca.
Jika perjalanan dari Pelabuhan Makassar ke Bali perjalanan yang di tempuh sekitar 2-3 hari dengan biaya transpotasi Rp.1.000.000.
Lokal
Jenis kendaraan local di Bali atara lain:
Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik dikenal sebagai delman di tempat lain
Ojek, taksi sepeda motor (sebagian sudah berbasis di intenet)
Bemo/angkot, melayani dalam dan antarkota
Bus Trans Sarbagita ( Koridor 1 < Kota – Garuda Wisnu Kencana (GWK) >) Dan (Koridor 2 < Nusa Dua – Batubulan>)
Taksi (sebagian sudah mempunyai aplikasi di smart phone)
Komotra, bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang ada di pulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia, jaringan jalan tersedia dengan baik khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan yakni Legian, Kuta, Sanur, Nusa Dua, Ubud, dll. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi dan angkutan pariwisata. Moda transportasi massal saat ini disiapkan agar Bali mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para wisatawan. Baru-baru ini untuk melayani kebutuhan transportasi massal yang layak di pulau Bali diluncurkan Trans Sarbagita (Trans Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) Menggunakan Bus besar dengan fasilitas AC dan tarif Rp 3.500.
Sampai sekarang, transportasi di Bali umumnya dibangun di Bali bagian selatan sekitar Denpasar,Kuta, Nusa Dua, dan Sanur sedangkan wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik.
Objek Wisata Yang Ada Di Bali
Tirta Gangga
Tirta Gangga adalah bekas istana kerajaan yang terletak di bagian timur Pulau Bali, Indonesia, sekitar 5 kilometer dari Karangasem, dekat Gunung Agung. Taman ini terkenal karena istana airnya, yang dimiliki oleh Kerajaan Karangasem.
Tirta Gangga secara harfiah berarti air dari Sungai Gangga yang merupakan penghormatan kepada masyarakat Hindu Bali. Nama ini mengacu pada istana air yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Namun, nama ini juga digunakan untuk merujuk pada wilayah yang meliputi istana air beserta daerah pedesaan yang subur di sekitarnya. Istana Air Tirta Gangga berupa labirin kolam dan air mancur yang dikelilingi oleh taman yang rimbun serta patung-patung. Kompleks seluas satu hektar ini dibangun pada tahun 1946 oleh almarhum Raja Karangasem tetapi hampir hancur seluruhnya akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Kemudian dibangun kembali dan dipulihkan. Daerah di sekitar Tirta Gangga terkenal dengan teras-teras sawahnya.
Biaya masuk : Rp.10.000 / orng
Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.
Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran Pantai Jimbaran adalah sebuah teluk yang sangat populer di Bali. Bali jimbaran bay juga dikenal sebagai pasar ikan, karena di tempat ini juga terdapat sebuah dermaga yang berfungsi untuk menyandarkan kapal bagi nelayan yang selesai melaut. Di Bali jimbaran bay, ikan selalu segar karena masih dalam keadaan hidup. Karena jumlah nelayan dan pedagang ikan yang banyak, Jimbaran juga disebut pasar ikan utama di Kabupaten Badung.
Lokasi pantai letaknya, berdekatan dengan pantai Kedonganan dan pantai Kelan Bali yang sebagian masyarakatnya, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan para nelayan, dijual di kedua pantai ini. Latar belakang sebagai desa pusat pelelangan ikan di wilayah Kabupaten Badung, memberi inspirasi warganya untuk membangun restoran di tepi pantai.
Pura Ulun Danu Bedugul
Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul ini juga menjadi salah satu objek wisata paling populer di Bali, terletak di Desa Candi Kuning, Kec. Baturuti, Kabupaten Tabanan. Selain sebagai wisata sejarah, bisa menikmati wisata alam dan juga wisata air danau. Ulun artinya tepi dalam bahasa Indonesia sedangkan Danu berarti danau. Jadi pura Ulun Danu artinya pura yang berada ditepi danau. Tepatnya berada di tepi danau Bratan Bedugul, yang berada di daerah dataran tinggi sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.
Asal nama Bedugul dari kata “bedug” dan “kul-kul”, dua kata tersebut merupakan dua buah alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. Bedug merupakan alat musik khas umat muslim dan diletakkan juga di masjid-masjid, sedangkan Kul-kul adalah kentongan yang digunakan sebagai tanda untuk komunikasi masyarakat Bali. Dan di kawasan ini ada sebuah masjid berdiri di pinggir jalan, perpaduan dua kata dari dua budaya berbeda ini, merupakan akuluturasi budaya yang sudah terjaga baik di Bali. Ada versi lain juga yang muncul asal dari kata Bedugul tersebut muncul ketika ada seorang raja mandi di danau Beratan, kemudian dilihat oleh warga sekitar dan mengatakan “bedogol raja kelihatan” sehingga kata bedogol tersebut sekarang menjadi Bedugul.
Pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul tersebut dari urain sejarah dalam lontar Babad Mengwi, bahwa di kawasan ini terdapat dua peninggalan sejarah yaitu sarkopagus dan juga papan batu yang berasal dari jaman Megalitikum, sehingga terbilang sudah cukup kuno dan tua, berasal dari tahun 500 SM. Jadi tempat ini sudah digunakan sebagai tempat melakukan ritual sejak jaman megalitikum. Kedua artefak tersebut sekarang diletakkan di dalam pura. Kalau sejarah keberadaan pura Ulun Danu dikaitkan dengan nama Bedugul rentang waktunya sangat jauh, perbandingannya jaman Megalitikum dengan masuknya Islam ke Bali kalau dikaitkan dengan kata “bedug” pada nama Bedugul.
Baiya maasuk wisata : Dewasa, Rp 20.000 / orang. Anak, Rp 15.000 / anak. Parkir motor, Rp 2.000 / 1 motor. Parkir mobil, Rp 5.000 / 1 mobil. Parkir bus, Rp 10.000 / 1 bus.
Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme.
Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
Biaya masuknya : Domestik: 10.000 Parkir mobil roda empat: 5.000
Waterbom Park Bali
Waterbom Bali adalah sebuah wahana rekreasi air atau theme park, sangat cocok jika anda berlibur bersama keluarga. Taman ini merupakan salah satu tempat wisata untuk anak di Bali yang sangat kami rekomendasi.
Taman air Waterbom Bali memiliki luas area 3,8 hecktar dan di dalamnya terdapat water slide standar klas dunia. Terdapat 9 jenis permainan di taman air Waterbom, seperti smash down, pipe line, boogie ride dan selengkapnya akan kami tuliskan dibawah.
Alamat Waterbom Bali, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Bali 80361, Indonesia. Jika anda menginap di wilayah Kuta, anda hanya perlu memanggil taksi atau bisa juga dengan jalan kaki untuk ke waterbom park Bali. Jika anda menginap di wilayah lain di Bali, seperti di tempat wisata Ubud, tentunya anda akan memerlukan saranan transfortasi untuk ke waterbom park.
Harga tiket : Rp 150.000 / orang dewasa dan biaya masuk untuk anak, Rp 100.000 / anak (2 – 12 tahun).
Candi Lempuyangan
Pura Luhur Lempuyangan Bali adalah sebuah lokasi wisata religi dan merupakan kawasan sakral bagi umat Hindu di Pulau Dewata. Berlokasi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Pura Luhur Lempuyangan yang berada di puncak bukit Bisbis ini, difungsikan sebagai tempat suci untuk memuliakan dan memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam perwujudannya sebagai stana Hyang Gni atau Dewa Isawara.
Sebelum para wisatawan berkunjung ke pura suci ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena lokasinya berada di atas gunung, ketahanan fisik perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar Anda kuat untuk menaiki sekitar 1750 anak tangga untuk mencapai Pura Luhur Lempuyangan dan ada beberapa pantangan yang harus pengunjung patuhi seperti tidak boleh berkata kasar dalam perjalanan menuju lokasi, orang cuntaka atau orang berduka (seperti keluarga meninggal), wanita yang sedang haid, menyusui, anak kecil yang gigi susunya belum tanggal sebaiknya tidak diajak mengunjungi pura, serta tidak boleh membawa atau makan daging babi di lokasi.
Dari kota Denpasar, lokasi Pura Luhur Lempuyangan dapat dicapai melalui kawasan wisata Candi Dasa melewati kota Amlapura (ibukota Kabupaten Karangasem) ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil. Alternatif jalur lainnya adalah melewati Kecamatan Selat Karangasem, melalui kota Semarapura dengan mengambil jalur yang ke arah jalan ke Besakih.
Biaya masuk hanya dengan membayar uang parki mobil saja sekitar Rp.5.000.
Air Terjun Aling-Aling
Air Terjun Aling-Aling adalah sebuah air terjun yang masih tersembunyi dan masih jarang dikujungi wisatawan Bali. Air Terjun Aling-Aling ini berlokasi di kawasan Bali utara, atau tepatnya dekat dengan Kota Singaraja atau Kabupaten Buleleng Bali. Lokasi tepatnya adalah berada di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Bali. Air Terjun Aling-Alin ini berjarak sekitar 110 km dari pusat kota Bali atau dari Bandara Ngurah Rai dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Untuk masuk ke lokasi obyek wisata Air Terjun Aling-Aling tidak dipungut biaya, namun disediakan kotak untuk donasi sukarela. Biaya hanya dikenakan ketika parkir kendaraan. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung masih harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak.
Disarankan menggunakan jasa guide lokal ketika berada di kawasan Air Terjun Aling-Aling ini. Karena lokasinya masih perawan dan belum di tata dengan sempurna. Selain itu lokasi utama dari Air Terjun Aling-Aling jauh di pedalaman hutan.
Pasar Seni Sukawati
Pasar seni Sukawati merupakan pasar seni yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Pasar ini menjual berbagai kerajinan seni khas Bali seperti sandal manik-manik, pakaian, tas, lukisan, patung kayu dan lain – lain. Pasar ini berdiri sekitar tahun 1980an dan dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WITA.
Pasar seni Sukawati sangat terkenal karena menjual pakaian dan kerajinan traditional khas Bali dengan harga yang sangat murah. Pakaian seperti Batik yang berciri khas Batik ornamen Bali.
Selain pakaian dan Batik, di pasar traditional ini juga terdapat lukisan yang dapat anda beli. Aliran lukisan yang dijual seperti naturalis dan abstrak. Harga yang ditawarkan juga beranekaragam dan biasanya di pasar Pasar Seni Sukawati, harga ditentukan oleh ukuran lukisan.
Anda juga dapat membeli lukisan dengan bingkai atau tanpa bingkai. Sebaiknya tanpa bingkai, karena bingkai lukisan akan menambah berat barang bawaan anda, apalagi jika anda menggunakan pesawat terbang.
Pasar Seni Ubud
Lokasi pasar seni Ubud sangatlah mudah, karena lokasinya berada di pusat pariwisata Ubud Bali. Alamat pasar seni Ubud berada di Jalan Raya Ubud No.35 – Ubud, Bali. Lokasi dari pasar seni tradisional Ubud sangat strategis, berada di depan istana raja Ubud yang bernama Puri Saren Ubud. Jam buka pada pasar ini mulai dari jam 08:00 – 18:00 WITA.
Salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki pasar seni tradisional adalah objek wisata Ubud. Pasar seni tradisional yang berada di kawasan tempat wisata di Ubud Bali dikenal dengan nama Pasar Seni Ubud. Karena keunikan dari pasar seni tradisional di Ubud, salah satu film Holywood yang dibintangi Julia Roberts berjudul Eat Pray Love, mengambil lokasi syuting di pasar seni tradisional Ubud.
Jika anda berangkat dari tempat wisata Kuta Bali, maka waktu tempuh yang diperlukan sekitar 1 jam 30 menit. Dengan jarak tempuh 32 kilometer.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM. Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa.
Objek wisata yang ada di Bali adalah sebagai berikut:
Tirta Gangga
Pantai Kuta
Pantai Jimbaran
Pura Ulun Danu Bedugul
Tanah Lot
Waterbom Park Bali
Candi Lempuyangan
Air Terjun Aling-Aling
Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Ubud
Saran
Adapun saran pada makalah ini adalah agar memberikan kritik dan saran yang membangun karena penyusun sadar bahwa terdapat masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.