Makalah Kedudukan Olahraga dalam Pengembangan Sosial

6 min read

Tren Lari Marathon Dampak Olahraga dalam Kehidupan Sosial

Ada peran penting dari kedudukan olahraga dalam pengembangan sosial. Olahraga tidak hanya sekedar ajang mencari kesehatan tapi juga membangun interkasi sosial baik mulai individu sampai hubungan politik antar negara.

Kedudukan Olahraga dalam Pengembangan Sosial

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam bidang keolahragaan, ada beberapa konsep daasar yang memerlukan pemahaman secara mendalam. Namun sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu apa sebanarnya yang dimaksud konsep. Dalam perkembangannya sampai saat ini, olahraga kian meluas dan memiliki makna yang bersifat universal dan unik. Berawal dari sekedar kegiatan fisik yang menyehatkan badan, mengisi waktu luang, dan media eksistensi diri, akhirnya bergeser menjadi kegiatan yang multi kompleks, telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh fenomena-fenomena lain seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya. Sebagai sebuah fenomena global, olahraga terbukti memainkan peranan penting yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek-aspek tersebut.

Olahraga dapat mempengaruhi berbagai aspek nilai hidup dan kebidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat, seperti nilai ekonomi, sosial, moral, politik, pendidikan, dan lain-lain. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai merupakan salah satu media yang positif untuk mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan, salah satu diantaranya mengembangkan nilai-nilai sosial. Sebab dalam olahraga syarat dengan sejumlah aktivitas yang mencerminkan kehidupan yang sebenarnya, termasuk kehidupan dalam kaitannya dengan nilai-nilai sosial.

Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat terkait dengan tradisi budaya masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya. Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat. Terkait dengan dinamika olahraga dan pengembangan nilai ini hal yang terkait adalah pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana peran kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial
  2. Bagimana fungsi kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial

C. Tujuan

  1. Untuk mengetahui peran kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial
  2. Untuk mengetahui fungsi Kedudukan olahraga dalam pengembangan sosial

Bab II. Pembahasan

A. Peran Dan Kedudukan Olahraga Dalam Pengembangan Nilai Sosial

Ada beberapa pembahasan yang berkaitan dengan olahraga dan pengembangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan

Pembahasan tersebut antara lain :

I. Olahraga dan Perubahan Paradigma Hidup Manusia

Dalam rentang sejarah manusia sampai saat ini, aktivitas olahraga dan bermain selalu berhubungan secara integral dengan aspek sosial, politik dan ekonomi. Dinegara yunani misalnya pemain yang konteks olahraga didasarkan pada kepercayaan mitologi dan agama. Mereka memfokuskan pada minat para remaja pria dan kalangan masyarakat terpandang. Sementara itu produknya berimplikasi terhadap dunia politik diluar peristiwa tersebut. Umumnya para atlit direkkrut dari masyarakat dari lapisan bawan dan dibayar atau diikutsertakaannya. Proses profesionalisme semacam ini terus berkembang hingga diresmikan  asosiasi olahraga profesional pada tahun 1990. Seperti kita ketahui peristiwa-perstiwa keolahragaan bagi masyarakat romawi lebih menekankan hiburan pada masyarakatnya.

Peristiwa olahraga yang digelar didesain untuk upacara dan persembahan bagi para pemimpin politik dan juga untuk menentramkan para pegawai dilingkungan pemerintah. Untuk itu para atlit yang direkrut untuk peristiwa olahraga seringkali dipaksa untuk bertempur habis-habisan dalam menghadapi lawannya yang terkadang lawannya itu adalah binatang buas. Tipe olahraga semacam ini berkembang cukup lama dikerajaan Romawi. Kondisi ini berbeda dengan aktivitas olahraga di Eropa. Selama abad pertengahan direflesikan pada jenis kelamin dan perbedaan status dalam masyarakat. Keterlibatan mereka dalam aktivitas olahraga mengacu pada perwujudan diri sebagai satria. Bagi kalangan atas atau orang-orang terhormat permainan dan aktivitas olahraga telah berkembang menjadi aktivitas diwaktu senggang.

Lain halnya selama awal revolusi industri ruang untuk bermain yang secara umum telah membatasi keterlibatan aktivitas olahraga yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang kaya mulai bergeser keolahraga prestasi. Pola semacam ini mulai berubah di Amerika Serikat selam pertengahan abad 19, dan dalam perkembangan lebih jauh, mulai diorganisasikannya dalam bentuk cabang-cabang olahraga yang mengarah pada olahraga prestasi.

Uraian singkat tersebut, menegaskan bahwa aktivitas olahraga telah memberi pengaruh pada kehidupan manusia baik kehidupan agama, mengisi waktu luang (rekreasi), patriotisme, dan prestasi. Bahkan dalam perkembangannya sampai sekarang di negara-negara maju khususnya Amerika Serikat olahraga telah menjadi sebuah kegiatan kombinasi antara bisnis, hiburan, pendidikan latihan moral, transper teknologi keperkasaan dan deklarasi politik. Namun demikian olahraga juga menjadi konteks dimana orang mencari tantangan dan mencari variasi hidup. Segala sesuatu telah menjadikan olahraga sebagai bagian penting dalam penomena sosial dimasa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.

II. Antara golongan dan mobiltas sosial

Hubungan antara golangan dan olahraga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, olahraga tidak dapat eksis jika orang tidak punya waktu, uang, fasilitas, dan pengalaman organisasi. Orang punya uang dan kekuasaan dapat mengorganisasi olahraga karena olahraga memerlukan dukungan ekonomi.

Pola keikutsertaan dalam olahraga dimasyarakat mereflesikan dinamika hubungan antara kelompok. Sejau ini mereka sering mengkondinasikan dengan hubungannya antara jenis kelamin guna menciptakan kondisi. Hubungan antara golongan juga cukup berarti dalam mensponsori dan mempromosikan olahraga pada tingkat sekolah menengah. Krisis anggaran dalam penyelenggaraan olahraga disekolah telah bisa diatasi melalui pencarian sponsor.

Peluang karir dalam olahrga cukup eksis, tetapi jumlah atlet terbatas dan waktunya singkat. Peluang lain termasuk dalam hal kepelatihan kesehatan olahraga pelatihan dan manejemen. Peluang untuk menjadi atlet profesional sangan terbatas bagi wanita dan kelompok minoritas, seperti kulit hitam jumlahnya terbilang sedikit yang merai populeritas dalam olahraga

III. Nila sosial dan olahraga komersial

Olahraga komersial adalah jenis olahraga yang pelaksanaan diarahkan pada orientasi ekonomi. Olahraga komersial ini dibentuk oleh faktor-faktor ekonomi dimana uang menjadi mengemuka pada saat mereka tampil dipentas, dan tidak jarang hanya demi uang unsur sportivitas terabaikan. Alangkah baiknya jika uang itu sebagai pemacu prestasi atlit dan bukan pemicu kebobrakan atliet.

Sejauh ini olahraga komersial telah mengglobal dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat dunia. Olahraga komersial nampak telah menjadi bagian dari masyarakat masa kini. Perkembangannya dipadukan dengan urbanisasi, industrialisasi, peningkatan transportasi dan teknologi komunikasi.

Olahraga komersial merupakan biasnis unik. Pemilik dan sponsor adalah orang yang sukses dalam bisnis dimana mereka mampu membayar atlet berikut timnya sementara mereka yang peroleh adalah kepuasan dan pengakuan publik. Investigasi dalam olahrga sering kali berisiko tetapi investasi tersebut telah memberikan keuntungan secara menyakinkan untuk pemilik atau sponsor yang memiliki hak monopoli terhadap atlit atau tim yang dpegangnya.

Olahraga komersial juga telah mengekses pada atlit memasuki panggung hiburan para atlit dapat menghangtkan suasana ajang pertandingan berkaitan dengan hak-hak dan penghasilan menjadi penting. Dalam olahraga profesional isu mengenai hak-hak pemain telah menjadi perhatian utama.hak mereka terangkap gsji pun meningkat. Gaji mereka akan semaking bertambah dari televisi yang menyiarkan oertandinagn mereka.

IV. Dinamika hubungan olahraga denga media

Media merupakan produk budaya dan wujud dan konstruksi sosial. Media dibuat diorgansasi dan dikontrol oleh manusia yang ide-idenya didasarkan pada pengalaman perspektif pada dunia. Olahraga dan media perkembangannya amat bergantung pada yang lain. Olahraga dan media dapat bertahan tampa yang lain, tetapi olahraga dan media akan berbeda dari yang ada sekarang. Bentuk-bentuk komersial dari olahraga tidak akan tersebar luas tampa dukungan media. Tampa tayangan olahraga melalui media, orang akan sangat kecil memberikan perhatian terhadap olahraga.

Media juga dapat bertahan tampa olahraga. Tetapi akan terbatas, khususnya surat kabar dan televisi. Sirkulasi surat kabar mungking akan turun, dan program televisi pada akhir pekan dan hari libur akan berkurang perhatiannya dari pemersa. Lebih penting dari pada mencoba untuk menentukan apakah olahraga dan media asing akan bergantung adalah memahami cara-cara menyatukan olahraga kedalam kehidupan ummat manusia. Hubungan yang saling menguntungkan antara keduanya. Sejarah di Amerika Utara memperhatikan bahwa hubungan antara olahraga dan televisi telah dikembangkan dalam konteks budaya yang lebih luas, keuntungan komersial media mendapatkan prioritas utama.

Pengaruh media olahraga dalam kehidupan kita bergantung kepada beberapa banyak informasi tentang olahraga yang kita dapatkan melalui media tersebut dan beberapa kita dapatkan melalui pengalaman langsung. Pengalaman langusung dengan olahraga mempengaruhi bagaimana kita menginterpretasikan dan menggunakan apa yang kita baca, dengar, dan lihat dimedia. Untuk kepentingan banyak hal, kiranya perlu dilakukan penelitian dalam sosiologi olahraga yang mengkaji tentang proses representasi olahraga yang terjadi melalui media, Dan bagaimana penonton televisi memamfaatkan pesan pesan kehidupan yang terkandung dalam olahraga melalui media.

V. Hubungan olahraga dengan politik   

Olahraga merupakan bagian integral dari dunia sosial. Sebagai bagian dari dunia tersebut, olahraga dipengaruhi oleh sosial, politik dan ekonomi. Kehidupan ummat manusia dan hubungannya dengan yang lain setidaknya terkait secara persial dengan isu-isu kekuasaan dan kontrol. Untuk itu politik menjadi bagian dari olahraga hanya oleh karena politik merupakan bagian dari kehidupan ummat manusia hal tersebut tidak dapat dihindarkan.

Intervensi pemerintah dalam olahraga sesungguhnya terkait dengan kebutuhan akan sponsor, organisasi dan fasilitas. Fakta tersebut menunjukkan bahwa olahraga adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat. Bentuk keterlibatan pemerintah dalam olahraga adalah ingin merubah masyarakat seperti :

  1. Melindungi dan memelihara masyarakat
  2. Mengembangkan kemampuan fisik dan kebugaran jasmani masyarakat
  3. Mengangkat harkat dan martabat kelompok masyarakat
  4. Menanamkan rasa solidaritas antara warga masyarakat
  5. Meningkatkan legitimasi sistem politik dan kekuasaan.

Keterlibatan pemerintah yang terjadi disebuah negara akan terkait langsung dengan penyediaan fasilitas dan pemamfaatannya. Biasanya aturan dan kebijakannya ditentukan oleh pemerintah.

Perturan, kebijakan dan pendanaan oleh pemerintah merefleksikan perjuangan politik antara kelompok dalam masyarakat. Hal ini tidak dimaksudkan bahwa orang akan selalu untuk saat pemerintah terlibat, tetapi dimaksudkan untuk saling menguntungkan antara pemerintah dan masyarakat. Contoh, saat dana diberikan untuk program olahraga elit, sedikit sekali dana untuk program olahraga massal. Tentu saja, prioritas dana dapat diperuntukkan bagi olahraga massal dari pada olahraga elit, titik persoalan tersebut seringkali menjadi bahan perdebatan. Inilah proses politik yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam dunia olahraga dan seringkali memunculkan poemik berkepanjangan.

Opening Olimpiade Paling BUruk Sepanjang masa

B. Fungsi Kedudukan Olahraga dalam pengembangan sosial

Olahraga merupakan salah satu alternatif pendidikan karakter yang efektif. Sportivitas, disiplin, pantang menyerah, kerjasama adalah nilai-nilai yang selalu diajarkan di dalam olahraga. Di sisi lain, dalam bidang kesehatan, olahraga merupakan salah satu pilar utama pembangunan kesehatan masyarakat. Dengan memberdayakan olahraga di masyarakat maka dapat dipastikan tingkat kesehatan dan kebugaran masyarakat akan meningkat.

Olahraga tidak hanya mengejar prestasi, tidak hanya menampilkan cabang olahraga namun merupakan suatu gerakan kebudayaan yang bisa menyatukan perbedaan. Sebagai contoh Asian Games dan Asian Paragames 2018 yang berhasil menyatukan seluruh bangsa Indonesia untuk bersama-sama menyukseskan sekaligus mendukung prestasi pahlawan-pahlawan olahraga nasional dan terbukti dengan olahraga mampu menyatukan segala perbedaan, meredakan segala konflikdan nilai-nilai  revolusi mental seperti integritas, etos kerja dan gotong royong  juga  di pastikan dapat melandasi perjalanan keolahragaan.

Secara sosial, olahraga dapat digunakan sebagai media sosialisasi melalui interaksi dan
komunikasi dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Salah satu indikasi meningkatnya
keinginan masyarakat akan derajat kesehatan yang tinggi, penampilan jasmani yang
proporsional dan aktualisasi diri yang lebih luas dalam lingkungannya mencerminkan
bahwa kebutuhan masyarakat semakin beragam sehingga membutuhkan tempat atau
wahana yang dapat menyalurkan serta memenuhi kebutuhan tersebut (Zulkarnaen, 2010: 2).

Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat ter­kait dengan tradisi budaya masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya. Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat.

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di ketahui bahwasanya kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial sangat berkaitan erat di kehidupan masyarakat dan dapat memfokuskan pada minat para remaja. Kedudukan olahraga memiliki peran dan fungsi yang dapat di gunakan sebagai alat agar interaksi yang ada di olahraga dapat berjalan dengan baik.

B. Saran

Pengembangan kedudukan olahraga kedepan harus mengakomodasi seluruh urgensi, khusunya terakit dengan peningkatan kualitas manusia Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2014/11/peran-dan-kedudukan-olahraga-dalam.html

https://www.kompasiana.com/rosyidd/560776618023bd5112beabd7/olahraga-di-aspek-sosial

http://hilalbachtiar.blogspot.com/2013/07/fenomena-sosial-dalam-pengajaran.html

Sapto Adi dan Mu`arifin. 2001. Sosiologi olahraga. Bahan Ajar Perkuliahan. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang.

Yudik Prasetyo. 2013. Kesadaran Masyarakat Berolahraga untuk Peningkatan Kesehatan dan Pembangunan Nasional. Artikel Medikora Vol XI. No.2:219-228.