Daftar isi
Geografi Kependudukan
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di era modern ini, banyak masalah yang terjadi pada kuantitas dan kualitas penduduknya.Terutama masalah kualitasnya. Kualitas penduduk sangat diperhitungkan dalam kinerja di setiap bidang.Di Negara Indonesia, kualitas penduduknya hanya beberapa orang yang dapat di perhitungkan di dunia internasional. Semua itu karena adanya permasalahan pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Kuantitas di Negara Indonesia juga sangat berkembang pesat, hal ini menyebabkan banyak terjadinya pengangguran dan masalah kemiskinan karena kurangnya kesempatan kerja bagi para generasi muda.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari kuantitas dan kualitas penduduk ?
- Apa permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk dan dampaknya dalam pembangunan ?
- Bagaimana uantitas dan kualitas kependudukan di indonesia ?
- Bagaimana cara mengatasi masalah kuantitas dan kualitas di indonesia
C. Tujuan Penulisan
Dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dalam masalah kuantitas dan kualitas serta cara mengatasi permasalahan yang terjadi.
Bab II. Pembahasan
A. Pengeritan Kuantitas dan Kualitas Penduduk
1. Pengertian Kuantitas Penduduk
Jumlah / kuantitas penduduk adalah banyaknyapenduduk yang menempati suatu wilayah pada waktutertentu. Berdasarkan ketentuan berlaku di Indonesia, penduduk Indonesia adalah semua orang sekurang-kuranngnya 6 bulan bertempat tinggal di wilayahIndonesia. Penduduk Indonesia terdiri atas warganegara dan warga negara asing, kecuali para diplomat/perwakilan negara asing di IndonesiaUntuk mengetahui jumlah penduduk suatu negara dengan cara melakukan :
- Sensus pendududuk sebagai perhitungan penduduk suatu negara dengan cara mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun data penduduk di wilayah tertentu.
- Registrasi merupakan kumpulan ketentuan mengenai kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting manusia lainnya, seperti perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan perpindahan penduduk.
- Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel. Di Indonesia, kegiatan survei dilaksanakan, antara lain Survei Antarsensus (Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Survei Ekonomi Nasional (Susenas). Kegiatan survei dan sensus dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
2. Pengertian Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya.Indikator kualitas atau mutu sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.
Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari angka kematian dan angka harapan hidup.Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik.Tingkat kesehatan penduduk juga tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk, maka pengeluaran untuk memperoleh pelayanan kesehatan akan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat menikmati makanan yang berkualitas yang memenuhi standar kesehatan.Sementara orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi pula bila dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah.
Kualitas penduduk adalah kunci keberhasilan pembangunan.Jumlah penduduk yang besar belum tentu berhasil membawa kemajuan. Tetapi penduduk yang berkualitas pasti akan mampu membawa kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu kalian harus selalu berusaha menjadi penduduk yang berkualitas.Bagaimana caranya? Belajar giat di sekolah dan di luar sekolah merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Belajar tidak hanya mata pelajaran di sekolah, tetapi juga belajar berwirausaha, belajar kepemimpinan, belajar budaya masyarakatmu, dan sebagainya.
B. Permsalahan Kuantitas dan Kualitas
1. Permasalahan Kuantitas Penduduk
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
- Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
- Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
- Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
- Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
2. Permasalahan Kualitas Penduduk
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:
a) Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
- Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
- Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
- Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
- Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
- Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
- Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
- Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
- Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
- Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
- Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
- Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasI.
b) Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
c) Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
1) Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2) Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
- Menekan laju pertumbuhan penduduk.
- Merangsang kemauan berwiraswasta.
- Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
- Memperluas kesempatan kerja.
- Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
C. Kuantitas dan Kualitas Kependudukan di Indonesia
Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, pada publikasi hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2010 dipaparkan bahwa jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun.
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bapak Fasli Jalal, diperkirakan pada tahun 2013 ini jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi sekitar 250 juta jiwa dan hal tersebut tidak hanya perlu diperhatikan tetapi harus diberi tindakan, karena melihat pertumbuhan penduduk terus meningkat dari tahun ketahun.
v Mengapa Perlu diperhatikan?
Dalam menentukan Maju/Tidak nya sebuah Negara pasti tidak akan terlepas berdasarkan penduduk yang ada pada suatu Negara tersebut, termasuk kuantitas serta kualitas penduduk yang ada di dalamnya. Karena, penduduk merupakan subjek yang paling penting dalam sebuah Negara, sehingga perlu menjadi perhatian untuk kedepannya dalam mengawal sebuah Negara menjadi lebih baik.
v Mengapa Perlu diberi tindakan?
Negara Indonesia sudah sangat memadai dalam segi kuantitas, yaitu dengan bermodalkan jumlah penduduk hampir berkisar 250 juta jiwa.Yang jadi permasalahan adalah bagaimana dengan kualitas dari semua penduduk di Indonesia? Apakah baik atau buruk? Sungguh sangat susah mengatur sedemikian banyaknya orang yang ada di Negara Indonesia ini agar bisa bermanfaat bagi kemajuan Negara, maka dari itulah sangat perlu diberi tindakan yang berdampak positif untuk merubah kualitas penduduk Indonesia menjadi lebih baik, yaitu tidak lain dengan menggunakan wewenang dan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengatur penduduknya.
Berbagai tindakan sudah banyak dilakukan oleh pemerintah dalam mengatur kependudukan di Indonesia.Dari segi dan bidang bermacam-macam.Memang ada perubahan dari tahun ke tahun.Tetapi tetap saja masih jauh dari harapan yang diinginkan oleh setiap individu penduduk Indonesia.
Ada banyak sekali masalah-masalah yang terjadi dalam kependudukan di Indonesia diantaranya :
a. Dilihat dari segi Kuantitas :
- Jumlah penduduk yang besar (Overcapacity)
Indonesia merupakan penduduk terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dimana terdapat 17.504 pulau yang 9.634 pulau diantaranya belum diberi nama. Walaupun, disatu sisi membanggakan namun perlu diperhatikan permasalahan penduduk yang timbul dari jumlah penduduk yang terlalu besar, yaitu diantaranya:
- Jumlah lapangan pekerjaan yang minim sehingga tidak sebanding dengan jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran tersebar luas di Indonesia.
- Kebutuhan hidup yang semakin tinggi sementara kemampuan pemerintah dalam penanggulangan masalah masih terbatas mengakibatkan adanya pemukiman kumuh dan penduduk yang kekurangan gizi.
2. Persebaran Penduduk yang tidak Merata
Perlu diketahui, bahwa saat ini persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa 60% penduduk Indonesia menempati area Pulau Jawa dan Madura yang luasnya kurang lebih 7% dari seluruh wilayah di Indonesia. Persebaran penduduk yang tidak merata ini pun menimbulkan masalah-masalah lainnya yaitu:
- Lahan pertanian di pulau Jawa dan Madura semakin sempit karena banyak beralih fungsi menjadi perumahan dan industri.
- Banyak lahan dan area di luar pulau Jawa dan Madura yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena minimnya sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola lahan tersebut.
- Ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur, karena orientasi pembangunan lebih terpusat di wilayah yang lebih banyak penduduknya, sehingga satu wilayah semakin maju sedangkan wilayah lainnya semakin terbelakang.
b. Dilihat dari segi kualitas :
- Tingkat Kesehatan yang Rendah
Indonesia menempati peringkat tiga tertinggi di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara untuk jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan berdasarkan data dari Survey Demografi dan Kesehata Indonesia (SDKI) tahun 2007, banyaknya AKI berjumlah 228 orang dari 100.000 kelahiran. Tingginya tingkat kematian menunjukkan rendahnya tingkat kesehatan yang tentu akan berdampak pula pada kualitas sumber daya manusia.
2. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Kualitas suatu penduduk dibuktikan dengan tingginya kualitas sumber daya manusia dimana pendidikan adalah salah satu indikator tercapainya sumber daya manusia yang terampil dan mumpuni. Namun faktanya, Indonesia berada di peringkat 69 dari 127 negara dalam Education Development Index. Sementara, laporan Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, setiap menit ada empat anak yang putus sekolah. Data pendidikan tahun 2010 menyebutkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah. Ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah sehingga mengakibatkan indeks pembangunan manusia yang rendah.
c. Solusi
Seperti kutipan dari Adlai Stevenson “ Daripada mengutuki kegelapan lebih baik menyalakan lilin”. Daripada terus menerus menyalahkan lebiih baik membangun solusi.Oleh karena itu, serumit apapun masalah yang sedang dihadapi di Indonesia pasti ada solusinya. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita semua mau berdiri bersama di garis depan menjadi solusi bagi permasalahan yang timbul.
Dari permasalahan yang diungkapkan di atas, berikut adalah solusi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada :
- Solusi dari sisi Kuantitas
- Keluarga Berencana (KB)
- Transmigrasi
- Pembangunan yang lebih intensif di kawasan luar pulau Jawa
- Solusi dari sisi Kualitas
- Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pendidikan
- Pembangunan sekolah gratis di wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah
- Membangun pusat riset dan melatih calon SDM unggul
- Pembangunan fasiltas kesehatan seperti Puskesmas di daerah dengan tingkat kesehatan yang rendah
- Fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat miskin
D. Cara Mengatasi Masalah Kuantitas dan Kualitas di Indonesia
1. Cara mengatasi masalah kuantitas penduduk di Indonesia
Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan persebaran penduduk.
- Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
- Pemerataan Persebaran Penduduk Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
2. Cara mengatasi masalah kualitas penduduk di Indonesia
Untuk mengatasi rendahnya kualitas penduduk di Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa langkah, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
- Memberikan subsidi keluarga miskin melalui berbagai program sosial.
- Memberi keringanan biaya pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
- Meningkatkan standar upah buruh atau upah minimum kota.
- Memberikan modal atau pinjaman lunak dan pelatihan kepada para pengusaha mikro dan pengusaha kecil agar dapat bertahan atau dapat lebih berkembang.
- Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial, misalnya penyediaan air bersih, WC umum, perbaikan lingkungan, ataupun sarana sanitasi lainnya.
3. Cara mengatasi persebaran persebaran penduduk yang tidak merata
- Pemerataan pembangunan.
- Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan.
- Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
- Pengertian Kuantitas dan Kualitas pendudu
- Kuantitas penduduk ialah Jumlah / kuantitas penduduk adalah banyaknyapenduduk yang menempati suatu wilayah pada waktutertentu.
- Kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya.
- Permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk dan dampaknya dalam pembangunan
- Permasalahan kuantitas penduduk
- Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuanproduksi
- Kepadatan penduduk yang tidak merata
- Tingginya angka urbanisasi
- Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan
- Permasalahan kualitas penduduk
- Masalah tingkat pendidikan
- Masalah kesehatan
- Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
- Permasalahan kuantitas penduduk
- Kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia :
- Kuantitas penduduk Indonesia
- Jumlah penduduk yang besar
- Perbesaran penduduk yang tidak merata
- Kualitas penduduk Indonesia
- Tingkat kesehatan yang rendah
- Tingkat pendidikan yang rendah
- Kuantitas penduduk Indonesia
- Cara mengatasi masalah kuantitas dan kualitas di Indonesia
- Kuantitas penduduk Indonesia
- Menekan angka kelahiran
- Pemerataan persebaran penduduk dengan cara transmigrasi
- Kuantitas penduduk Indonesia
- Kualitas penduduk Indonesia
- Program social
- Keringanan biaya pendidikan bagi yang kurang mampu
- Upah minimum kota
- Memberikan modal bagi usaha kecil
- Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial
B. SARAN
Kualitas penduduk di Indonesia sangat harus di perhatikan dan di tingkatkan oleh pemerintah agar kualitas kinerja para penduduknya dapat ikut bersaing di dunia internasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/pengertian-istilah-kualitas-penduduk.html
http://kmkb2012.wordpress.com/2013/08/01/kuantitas-dan-kualitas-kependudukan-di-indonesia/
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.