Pengertian teknik pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai metode atai cara yang digunakan oleh guru untuk menjalankan proses pembelajaran di dalam kelas. Metode ini mencakup seluruh proses yang dilakukan oleh guru mulai dari tahap persiapan sampai proses asesmen.
Daftar isi
Teknik Pembelajaran
Menurut KBBI, Teknik adalah metode atau sebuah sistem holistik yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu hal. Hamzah B. Uno (2012) menyatakan teknik pembelajaran adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru dalam upaya mengarahkan aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang ingin dicapai.
Anthony (1963) menyatakan bahwa Teknik Pembelajaran adalah taktik dan cara yang digunakan oleh guru untuk mendapatkan hasil maksimum pada proses pembelajaraan dengan waktu yang singkat. Dengan demikian Teknik Pembelajaran adalah upaya mengifisensikan proses pembelajaran untuk hasil belajar yang maksimal.
Secara harfiah, Teknik dapat diartikan sebagai cara seseirang mengaplikasikan dan mempraktikan suatu metode pembelajaran.
A. Macam-Macam Teknik Pembelajaran
1. Teknik Ceramah
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
Teknik ceramah adalah memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain teknik ini adalah sebuah teknik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Teknik ini disebut juga dengan teknik kuliah atau teknik pidato.
- Kelebihan teknik ceramah:
- Materi yang diberikan terurai dengan jelas
- Kekurangan teknik ceramah:
- Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
- Peserta didik seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar
- Untuk bidang studi agama, teknik ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
2. Teknik Diskusi
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar.
Teknik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :
- The Social Problem Meeting, merupakan teknik pembelajaran dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
- The Open ended Meeting, berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;
- The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.
Tujuan teknik ini adalah :
- Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
- Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang seksama.
Kelebihan teknik diskusi:
- Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
- Dapat membantu siswa untuk berpikir lebih kritis
- Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
Kekurangan teknik diskusi :
- Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
- Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab
3. Teknik Tanya Jawab
Teknik tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
Teknik tanya jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
Kelebihan teknik tanya jawab:
- Situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru,
- Sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur,
- Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa kelas pada situasi diskusi yang menarik,
- Siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran,
- Sekalipun pelajaran berjalan agak lambat, tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan.
Kelemahan teknik tanya jawab :
Menurut Sudirman (1992) bahwa kelemahan metode tanya jawab dalam proses pembelajaran antara lain:
- Siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab,
- Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dan mudah dipahami siswa,
- Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang,
- Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar,
- Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa,
- Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya.
4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok)
Teknik pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka:
- tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa,
- hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta
- di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
Kelebihan teknik pemberian tugas yaitu
- Pengajaran klasikal cenderung untuk menyesuaikan cara dan kecepatan mengajar terhadap ciri-ciri umum di kelas itu. Hal tersebut menjadi sulit diikuti oleh kelompok yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Dengan metode tugas setiap peserta didik dapat bekerja menurut tugas dan tempo belajarnya masing-masing.
- Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas, tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini penting karena dalam kegiatan pengajaran tidak selamanya peserta didik mendapat pengawasan dari guru.
- Peserta didik mendapat kesempatan untuk melatih diri bekerja secara mandiri.
- Metode pemberian tugas dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.
- Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil.
Kekurangan teknik pemberian tugas, yaitu:
- Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya numpang saja.
- Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya.
- Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik.
- Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas dari pengajaran menjadi semacam hukuman.
- Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk kegiatan lainnya.
5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.
1. Teknik Penemuan
Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.
Kelebihan teknik penemuan :
- Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.
- Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing
- Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa.
- Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
Kelemahan teknik penemuan :
- Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja
- Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif.
- Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
- Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
- Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
2. Teknik Simulasi
Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan teknik simulasi :
- Dapat menyenangkan siswa.
- Untuk mengembangkan kreativitas siswa
- Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
- Mengurangi hal-hal yang verbalistik
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kelemahan teknik simulasi :
- Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
- Terlalu mahal biayanya
- Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
- Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
- Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
6. Teknik Inquiry
Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya di dalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
Teknik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Kelebihan teknik inquiry:
- Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka
- Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
- Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
- Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
Kelemahan teknik inquiry:
- Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi
a. Teknik Eksperimen
Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di kelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan teknik eksperimen:
- Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
- Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
- Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan teknik eksperimen:
- Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya
- Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
b. Teknik Demonstrasi
Tehnik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan teknik demonstrasi.
- Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
- Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
- Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
- Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
Kelemahan teknik demonstrasi
- Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
- Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa
8. Teknik Karya Wisata.
Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
Kelebihan teknik karya wisata :
- Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung.
- Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya secara langsung.
- Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi.
- Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi
Kelemahan teknik karya wisata :
- Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal.
- Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah.
- Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah
9. Teknik Bimbingan / Tutorial
Teknik bimbingan/tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Teknik ini biasa digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, teknik ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
Peran guru sebagai fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Keunggulan teknik bimbingan/tutorial:
- Siswa memperoleh layanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
- Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Self Paced Learning”.
Kelemahan Metode Tutorial:
- Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak.
- Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.
- Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi.
10. Teknik Problem Solving
Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar teknik mengajar, tetapi juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat menggunakan teknik-teknik lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Kelebihan metode ini adalah:
- Dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan
- Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah
- Serta merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.
Kekurangannya adalah :
- Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu yang cukup banyak
- Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru.
Daftar Pustaka
Anthony, Edward M. 1963. “Approach, Method, and Technique”. English Learning 17: 63-67. An Arbor: University of Michigan Press.
Hamzah B. Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.