Karakteristik Penelitian Sosial

2 min read

Sosiologi, sebagai ilmu pengetahuan, tidaklah stagnan. Agar dapat mempertahankan relevansi kajiannya, Sosiologi harus senantiasa berkembang. Dan penelitian sosial adalah modal dasar bagi perkembangan Sosiologi. Melalui penelitian sosial, para ahli Sosiologi menemukan fakta-fakta baru yang memperluas cakrawala serta memperdalam khazanah keilmuan.

Daftar isi

Penelitian Sosial

Penelitian sosial sejatinya dapat diartikan sebagai aktivitas menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang terandalkan kebenarannya (obyektif dan sahih) mengenai ‘dunia alam’ atau ‘dunia sosial’. 

Secara umum, penelitian sosial memiliki sejumlah karakteristik di antaranya :

  1. Obyek penelitian sosial adalah masyarakat berikut berbagai gejala sosial (social phenomena) dan kenyataan sosial (social facts). Dalam hal ini, manusia tidak dilihat sebagai kenyataan fisik ataupun biologis, melainkan sebagai makhluk sosial (social being). Pengalaman manusia selalu bermakna sosial.
  2. Ilmu pengetahuan alam mempunyai “metode ilmiah” berdasarkan hasil percobaan dan atas penemuan fakta-fakta ilmiah. Sedangkan ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi), bidangnya sangat berbeda dimana dalam memahami manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat dipersamakan dengan metode mempelajari atom, kelinci percobaan, ataupun bahan kimia lainnya.
  3. Penelitian sosial sebagai kegiatan ilmiah berusaha menggali dan mengembangkan pengetahuan dari sumber-sumber primer untuk menemukan prinsip-prinsip, hukum-hukum, dalil-dalil, teori, maupun generalisasi yang berlaku umum mengenai gejala sosial (social phenomena) dan kenyataan sosial (social facts) yang diteliti.
  4. Karena masyarakat bersifat dinamis, maka penelitian sosial harus dilakukan terus-menerus agar senantiasa mampu memberikan penjelasan yang tepat dan terandalkan mengenai berbagai fenomena, gejala, dan masalah sosial.
  5. Obyek-obyek penelitian sosial memiliki gejala yang multivariasi. Contohnya, pengamatan terhadap 10 orang pekerja yang sedang bergotong royong mungkin saja akan berbeda hasilnya dengan pengamatan terhadap 10 orang pekerja lain, walaupun berlangsung di tempat yang sama, pada waktu bersamaan, serta materi tugas kelompok pun sama pula.

f) Penelitian sosial menggunakan cara kerja dengan prosedur yang teliti, jelas, sistematik, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai proses yang memberi kemungkinan terbaik bagi tercapainya pengetahuan yang benar.

g) Penelitian sosial mendasarkan diri pada pengetahuan dan pengalaman yang selama ini telah dicapai serta diterima kebenarannya. Dengan perkataan lain, penelitian sosial bukanlah tindakan spekulatif.

Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian sosial juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Sistematis, artinya bahasan tersusun secara teratur, berurutan menurut sistem.
  • Logis, artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penalaran.
  • Empiris, artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan dari lapangan penelitian.
  • Metodis, artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran.
  • Umum, artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan dan tidak menyangkut yang khusus saja.
  • Akumulatif, artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.

Seorang peneliti sosial yang baik seharusnya memiliki sejumlah dedikasi dan sikap ilmiah sebagai berikut :

  1. Objective, factual, yakni peneliti haruslah bersikap obyektif dengan mengesampingkan keberpihakan dan subyektivitas, dengan memisahkan pendapat pribadi dari fakta yang diperoleh di lapangan. Dalam tindakannya, juga harus selalu didasarkan atas fakta dan temuan nyata.
  2. Open, fair, responsible, dimana peneliti harus bersikap terbuka terhadap berbagai kritik, saran, dan perbaikan dari berbagai kalangan. Peneliti juga mesti bersikap wajar, jujur dalam pekerjaannya, serta dapat mempertanggungjawabkan semua hasil penelitiannya secara ilmiah.
  3. Curious, wanting to know, yakni peneliti harus mempunyai sikap selalu ingin tahu terutama mengenai masalah-masalah yang diteliti dan senantiasa haus akan pengetahuan-pengetahuan baru. Ini juga berarti bahwa peneliti adalah pribadi-pribadi yang peka terhadap informasi dan data.
  4. Inventive always, yaitu peneliti harus memiliki daya cipta, kreatif, dan senang terhadap inovasi.

Sikap-sikap tersebut selayaknya pula didukung oleh cara berpikir yang skeptis (selalu menanyakan bukti atau fakta yang mendukung suatu pernyataan), analitis (menganalisis setiap persoalan yang dihadapi), kritis (didasari logika), jujur, dan terbuka terhadap kritik maupun masukan dari pihak-pihak lain.

RANGKUMAN

  1. Karakteristik pokok penelitian sosial ialah bahwa obyeknya adalah masyarakat berikut berbagai gejala sosial (social phenomena) dan kenyataan sosial (social facts).
  2. Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian sosial berciri sistematis, logis, empiris, metodis, umum, dan akumulatif.

Lokasi Area Yang Ada Di Hotel

Lokasi Area Hotel HOTEL JUGA MEMPUNYAI LOKASI/AREA YANG MENDUKUNG SARANA PRASANA YANG ADA DI HOTEL : Beberapa lokasi / area bagian dalam (Indoor/internal area)...
Wahidah Rahmah
1 min read

Klasifikasi Peralatan dan Bahan Pembersih

Cleaning Supllies & Equipment Classification Seorang houseman/maid harus menguasai pengetahuan tentang jenis-jenis peralatan dan bahan pembersih agar lebih mudah membersihkan area yang mau dibersihkan,dan...
Wahidah Rahmah
1 min read

Pengertian Room

Room Apakah anda tau pengertian room? berikut sya akan menjelaskan pengertian tentang room: Room adalah salah satu section yang berada di departement housekeeping,, yang...
Wahidah Rahmah
1 min read

Leave a Reply