DPR ,Wakil Rakyat ?
Pada siang hari, disebuah perpustakaan di salah satu kota sedang ramai pengunjung. Disana terdapat 4 orang pelajar yang sedang mengerjakan tugas kelompok di salah satu ruang diskusi di perpustakaan tersebut. Mereka adalah Fatin, Andi, Rendi, dan Fatma. Mereka mengerjakan soal PKN. Dari soal-soal tersebut ada salah satu yang tidak bisa dijawab oeh fatin. Kemudian ia pun menanyakan kepada teman-temanya.
“ Hei, Kalian tau tugas DPR itu apa ? “ , tanya Fatin. Teman-temanya pun nampak ikut berpikir, sampai tiba-tiba Rendi mengacungkan jarinya.
“ Aku tau, dari kepanjanganya saja suda jelas Dewan Perwakilan Rakyat, pastinya tugasnya adalah mewakili rakyat. “ jawab Rendi.
“ Mewakii rakyat ? “ tanya Fatin yang masih bingung.
“ Iya, misalnya kalau rakyat mau makan enak kan sudah diwakili sama DPR, kalau rakyat ingin jalan-jalan ke luar negeri sudah dwakoli sama DPR , kalau rakyat ingin kemakmuran sudah diwakili sama DPR, pokoknya semua keinginan rakyat akandiwakili sama DPR, karena DPR adalah wakil rakyat. “ jelas Rendi.
Mendengar penjelasan Rendi, seketika membuat teman-temanya bertambah bingung. Mereka saling berpandangan satu sama lain, lalu menoleh kearah Rendi secara bersamaan.
“ HAAAAAAAAAAAA………….!!! “
1. Konjungsi temporal : Kemudian ia pun menanyakan kepada teman-temanya.
Lalu menoleh kearah Rendi secara bersamaan
2) Proses material : Disana terdapat 4 orang pelajar yang sedang mengerjakan tugas kelompok di salah satu ruang diskusi di perpustakaan tersebut.
Kemudian ia pun menanyakan kepada teman-temanya.
Sampai tiba-tiba Rendi mengacungkan jarinya.
Lalu menoleh kearah Rendi secara bersamaan.
“ Mewakii rakyat ? “
3) Pertanyaan retoris : “ Mewakii rakyat ? “