Contoh KTI Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas

6 min read

Karya tulis ini berjudul “Pemanfataan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas”. Latar belakang penelitian berasal dari permasalahan penumpukan sampah anorganik seperti, plastil, botol bekas, dan sebaginya sehingga dengan menggunakan keterampilan sampah yang bernilai ekonomis rendah bisa didaur ulang menjadi barang yang berekonomis tinggi dan nilai guna yang bermanfaat bagi setiap orang. Oleh karena itu pemanfaatan sampah anorganik maupun organic perlu diketahui bagi setiap orang, sampah organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan.

Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya bumi kita penuh dengan sampah yang merugikan bagi manusia. Tetapi faktanya manusia sendirilah yang menyebabkan sampah merugikan diri mereka. Di Indonesia sendiri sudah banyak wilayah-wilayah yang terkena bencana- bencana alam karena sikap manusia yang tidak peduli akan sampah padahal sampah sendiri bisa dimanfaatkan menjadi barang yang berguna dan lebih bermanfaat. Pemanfaatan sampah meliputi proses mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis terutama sampah anorganik yang jika dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Karena jika sampah munumpuk dapat merugikan manusia, contohnya sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir dan bencana lainnya yang merugikan dan merusak alam atau wilayah tempat manusia tinggal. Sebenarnya sampah akan bernilai jika dimanfaatkan dengan baik.

Sampah perlu dimanfaatkan, terutama sampah anorganik seperti plastik, botol bekas, kertas, dan sebagainya. Sampah plastik adalah sampah yang sukar sekali untuk diuraikan membutuhkan waktu yang amat sangat lama mencapai berjuta-juta tahun namun jika tidak dimanfaatkan sampah plastik akan menumpuk dan merugikan manusia dimasa yang akan datang oleh karena itu sikap keterampilan perlu diasah untuk proses pemanfaatan sampah yang berdampak positif dan menyelamatkan bumi untuk masa depan.

Menurut Abas dan Endang Aris(2010:153) menyatakan bahwa “sampah adalah sisa atau sesuatu hal yang dibuang atau seringkali tidak dikehendaki kehadirannya dan tidak memiliki nilai ekonomis” Menurut Tim Penulis Panebar Surabaya menyatakan bahwa “sampah sesuatu barang yang terbuang atau dibung dari sumber hasil aktivitas manusia yang yang belum memiliki nilai ekonomis” oleh karena itu sampah perlu dimanfaatkan agar bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena tangan manusia memiliki keterampilan yang bisa mengubah dan membuat hal-hal baru yang dianggap tinggi dan berharga oleh orang lain.

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).

B. Rumusan Masalah

“Bagaimana  dampak  positif  pemanfaatan  sampah  anorganik  sebagai  kerajinan  tas ?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian Karya Tulis Ilmiah “Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas” bertujuan untuk menginformasikan pada pembaca betapa pentingnya manfaat penanggulangan sampah, daur ulang sampah anorganik untuk kerajinan tas supaya sampah bernilai ekonomis tinggi dan sampah tidak menumpuk dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

1.4  Manfaat Penelitian

Bagi peneliti           :  Berbagi informasi kepada pembaca dan menyalurkan pendapat

                                  tentang  pemanfaatan sampah anorganik agar bisa bermanfaat

Bagi siswa              :  Menambah informasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan

                                  sampah anorganik

Bagi sekolah           :  Mengasah bakat siswa dengan membuat dan memudahkan  siswa

                                    menyalurkan berbagai pendapat yang bisa bermanfaat dalam penulisan

                                  karya ilmiah tentang pemanfaatn sampah anorganik untuk kerajian

Bagi masyarakat     :  Mendapatkan informasi tentang daur ulang atau pemanfaatan dan 

                                    bahaya  jika tidak dimanfaatkan sampah anorganik untuk kerajinan tas

                                    menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yang menguntungkan

Bab II. Kajian Teori

Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang sampah. ”Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik semula” (Tandjung, Dr. M.Sc.,1982). ”Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai ”(Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996)

Sampah menurut asal zat yang di kandungnya, secara garis besar sampah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya sisa sayuran, buah-buahan dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda mati, misalnya plastik, kertas, kaca, kaleng dan besi. Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit diolah. Untuk mengolah sampah ini memerlukan biaya dan teknologi tinggi. 

Dilihat dari sumbernya, sampah  bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sampah rumah tanfga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industri, meliputi buangan hasil proses industri, dan sampah makhluk hidup, segala jenis benda buangan dari makhluk hidup. (Amri.2008. ” Sulap Sampah Jadi Barang Bermanfaat”(online)),

Sampah anorganik yang sulit diuraikan akan menimbulkan masalah serius dalam kaitannya dengan pencemaran lingkungan terutama pencemaran tanah, bakteri pengurai di dalam tanah tidak dapat menguraikan misalnya kaleng, kayu, besi, dan plastik. Sedangkan untuk sampah organik tidak ada masalah dalam penguraiannya, bakteri pengurai mampu menguraikannya.
Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah makhluk hidup. Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya menimbulkan kerugian untuk masyarakat maka dari itu perlu dimanfaatkan

Bab III. Metode Penelitian

3.1  Lokasi Penelitian

Berdasarkan permasalahan pemanfaatan sampah anorganik sebagai tas, dilakukan penelitian yang berlokasi di SMA NEGERI 2 MALANG  yang terletak di Jln. Laksamana Martadinata 84 Malang.

3.2  Sarana Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SMA NEGERI 2 MALANG  dengan menggunakan metode wawancara kepada yang bersangkutan, wawancara yang dilakukan dengan proses tanya jawab langsung mengenai hal pemanfaatan sampah anorganik utnuk digunakan sebagi kerajinan tas kepada responden juga menggunakan metode pustaka yaitu dengan menggunakan sumber-sumber tertulis yang ada , seperti buku, internet dan lain-lainnya dengan mencari pedoman atau hal-hal yang bersangkutan di perpustakaan SMA NEGERI 2 MALANG

3.3  Waktu Penelitian

Berdasarkan permasalahan pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari sumber atau kejelasan yang pasti dengan metode wawancara yang melakukan tanya jawab secara langsung dan dengan metode pustaka yaitu dengan mencari kejelasan informasi yang tertulis yang dilakukan di perpustakaan.

Metode wawancara dilakukan di Ruang SeniBudaya oleh Guru Seni Budaya pada hari Sabtu, 26 Maret 2016 pada pukul 07.00-08.00.

Metode Pustaka dilakukan di Perpustakaan Sekolah SMA NEGERI 2 MALANG pada hari Kamis, 24 Maret 2016 pada pukul 13.00-15.00.

3.4  Pelaksana Kegiatan

Penelitian dilakukan oleh TANZILLA SALSABILA / XIPS 3 / 27 / SMA NEGERI 2 MALANG untuk menuntaskan Karya Tulis Ilmiah yang berjugul Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas.

3.5  Sarana Pendukung Penelitian

Penelitian dilakukan dan akan berhasil dengan maximal jika terdapat sarana pendukung, sara pendukung yang digunakan peneliti dalam penelitian pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan tas adalah, buku-buku yang ada diperpustakaan, internet, beberapa blog penulis karya tulis ilmiah lainnya dan alat-alat tulis lainnya

3.6  Prosedur Kegiatan Penelitian

  1. Mencari permasalahan
  2. Melihat pedoman KTI
  3. Mencari referensi KTI terdahulu
  4. Melakukan kunjungan ke perpustakaan
  5. Melakukan wawancara dengan reponden
  6. Mencari sumber-sumber di internet (blog terdahulu)

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Guru Seni Budaya saya mendapatkan banyak informasi tentang sampah dan pemanfaatannya. Banyak masyarakat yang kian tak peduli terhadap kelestariannya. Hal ini terbukti bahwa banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah yang mereka buang adalah sampah yang sulit diuraikan di dalam tanah. Produk daur ulang ini berbahan utama sampah plastik. Biasanya beliau membuatnya dari plastik deterjen, bungkus makanan ringan, botol dan gelas air mineral.Untuk mendapatkan Sampah-sampah tersebut, dengan bekerja sama dengan murid yang berupa tugas sekolah dunruk mendapatkan nilai disamping itu juga dapat mengurangi sampah plastic dan dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna tinggi. Tas adalah produk yang paling diminati.Pembeli biasanya merupakan buruh pabrik, tidak memerlukan modal yang besar, karena bahannya murah dan mudah dijumpai. Justru modal yang besar bukan dinilai dari berapa banyak uang yang dikeluarkan. Namun modal yang harus kita miliki keterampilan untuk membuat sesuatu yang tidak berguna menjadi benba bernilai guna.

Proses pembuatan tas, yang cara pembuatannya paling sulit diantara produk lainnya.

Pertama kita kumpulkan sampah plastikterlebih dahulu. Kemudian, cuci sampai bersih. Kedua, potong sampah tersebut menjadi bentuk persegi panjang dan ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Ketiga, Lipat menjadi tiga bagian. Keempat, ambil dua potongan sampah yang sudah dilipat, kemudian bentuklah menjadi sebuah anyaman. Setelah itu dijahit sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Beliau juga menuturkan bahwa sebenarnya dalam membuat keterampilan seperti ini tidak sulit bagi pemula. Namun kita harus memiliki ketelatenan agar mendapat hasil yang bernilai jual.

B. Pembahasan

Dengan permasalahan “Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk  Kerajinan Tas” terbukti bahwa sampah adalah barang yang bernilai guna rendah sehingga harus dimanfaatkan supaya menjadi bahan yang bernilai tinggi dengan keterampilan. Keterampilan adalah modal awal yang murah dan tidak perlu banyak mengeluarkan uang namun sangat bermanfaat untuk mengolah barang yang bernilai rendah menjadi bernilai tinggi

Dengan metode wawancara ternukti bahwa tas adalah barang kerajinan yang banyak diminati karena untuk factor kenyamanan dan nilai guna terlihat dijamin tinggi dan biasanya untuk fashion anak muda tas-tas sangat digemari karena macam, bentu, warna nya beragam oleh karena itu Pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan tas perlu dikembangkan dan sangat berguna dan bermanfaat.

Bab V. Penutup

A. Kesimpulan 

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode dan memperhatikan pedoman dan referensi Karya Tulis Ilmiah yang lainnya dapat disimpulakan dengan keterampilan sampah bisa bermanfaat yaitu dengan mengolah atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai guna tinggi. Sampah organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi barang barang kerajinan seperti tas, tempat pensil, dan sebaginya, oleh karena itu kita perlu memanfaatakan sampah supaya sampah tidak menumpuk.

B. Saran

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa harapan, yaitu:

  1. Dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan mendapatkan hasil yang maximal dan Kaya Tulis Ilmiah bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca
  2. Diharapkan warga SMA NEGERI 2 MALANG ikut turut serta menjunjung keterampilan seperti Guru Seni Budaya yang mengubah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi
  3. Diharapkan dapat membanggakan SMA NEGERI 2 MALANG dan membuat nama baik bagi sekolah.
  4. Diharapkan pembaca tidak membuang sampah anorganik, melainkan mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang bernilai, sehingga pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah anorganik dapat dikurangi

Manajemen Pemasaran Hotel

Pemasaran Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan haraga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada...
Wahidah Rahmah
2 min read

Pengertian Potensi Wisata

Potensi Wisata Pengertian potensi wisata menurut Mariotti dalam Yoeti (1983: 160-162) adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik...
Wahidah Rahmah
42 sec read

Pengertian Hotel Dan Restaurant

Hotel Dan Restaurant A. Pengertian Hotel Agusnawar menyatakan bahwa kata hotel berasal dari kata “Hospitium” ( bahasa latin ) yang artinya ruangan tamu yang berada dalam monastery. Kata hospitium dipadukan...
Wahidah Rahmah
2 min read

Leave a Reply