Antioksidan Zat Gizi dan Non-Gizi

1 min read

Senyawa  ROS memberikan efek merusak bila keseimbangan antara oksidan dan antioksidan terganggu. keseimbangan ini tergantung pada konsumsi pangan yang membawa asam-asam amnio esensial dalam jumlah yang diperlukan untuk sintesis perotein ( enzim, termasuk enzim2 antioksidan ), serta zat-zat lain yang diperlukan misalnya untuk sintesis berbagai kofaktor misalnya glutation tereduksi, antioksidan oligo-elemen ( Cu, Zn dan Se) yang merupakan kofaktor enzim-enzim misalnya ( superoksida dismutase, SOD, dan glutation peroksidase, GPx) dan dapat mendregadasi senyawa-senyawa ROS, serta vitamin-vitamin antioksidan (vitamin A, C, E dan B2).

Aktivitas antioksidan yang berasal dari makanan di dalam tubuh, sangat tergantung pada ketersediaan hayatinya. 
Gambar 1. bahan pangan sumber antioksidan zat gizi 

Jenis antioksidanContoh bahan makanan
Vit. A dan karotrniodMentega, margarine, buah-buahan berwarna kuning, sayuran hijau
Vitamin EBiji bunga matahari, biji-bijian yang mengandung kadar minyak tinggi, kacang-kacangan, susu dan hasil olahannya.
Vitamin CBuah-buahan (jeruk, kiwi dan lain-lain), sayur-sayuran ( sebagian rusak dalam pemasakan), kentang
Vitamin B2Susu, produk hasil olahan susu, daging, ikan, telur, serealia utuh, kacang-kacangan.
ZnBahan makan hewani ( daging, udang, ikan , susu dan hasil olahananya)
CuHati, udang, biji-bijian, serealia (kadar dalam makanan tergantung pada konsentrasi Cu dalam tanah)
SeSerealia,daging, ikan( kadar dalam makanan tergantung pada konsentrasi Se dalam tanah)
ProteinOvalbumin dalam telur,gliadin dalam gandum

Bahan pangan membawa pula senyawa-senyawa yang tidak dikategorikan sebagai zat gizi, tetapi mempunyai aktivitas antioksidan (tabel 2). senyawa ini dapat berperan dalam pencegahan timbulnya berbagai reaksi patologis. didalam bahan pangan terdapat pula senyawa antinutrisi, mislanya fitat yang dapat mengkelat mineral, lipoksigenase yang dapat merusak vitamin A, asam askorbat oksidase yang dapat mengoksidase vitamnin  C, oligosakarida yang dapat menimbulkan flatulensi, asam lemak tak jenuh yang merupakan substrat preoksidasi lipid.  perlu diketahui bahwa komponen tersebut dapat mempunyai sifat antioksidan pada suatu konsentrasi tertentu, akan tetapi ada pula bertindak sebagai pro-oksidan pada konsentrasi lain.

tabel 2 . Beberapa contoh senyawa antioksidan non-gizi yang terdapat dalam bahan makanan.

Jenis anitoksidanContoh bahan makanan
Biogenic aminAntioksidan berdasarkan fungsi amin dan fenol , contohnya keju
Senyawa fenol:Triosol, hidroksitirosolVanillin, asam vanilatTimolKarpakrolGingerolZingeronMinyak olivePaniliMinyak atsiri dan thymeMinyak thymeMinyak jaheJahe
Senyawa polifenol:FlavonoidFlavon, flavonolHeterosida flavonoatKalkon auronbiflavonoidEfektivitas sebagai antioksidan tergantung pada jumlah dan posisi OH, senyawa polifenol banyak terdapat dalam sayur-sayuran daun
Tanin:Asam galat, asam elagat, proatosianidolBanyak terdapat dalam the, sayuran dan buah-buahan
Komponen tetrapirolik:Klorofilvirofeofitin

Antioksidan sinar, banyak terdapat dalam sayur-sayuran ( hijau ) dan ganggang.

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Sistem Pneumatik

A.      Keuntungan Menggunakan Pneumatik Penggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan berikut ini :     • Ketersediaan yang tak...
Ahmad Dahlan
1 min read

Leave a Reply