Laporan Studi Kasus Mata Kuliah Kewirausahaan – Warung Nasi Murah

3 min read

Laporan Kewirausahaan Studi Kasus

Berikut ini adalah contoh laporan studi kasus mata kuliah kewirausahaan. Laporan ini adalah mengamati Warung Nasi Murah Ibu Asih.

Laporan Studi Kasus Kewirausahaan

A. Deskripsi Tentang Usaha

Usaha yang kami survey adalah usaha dari seorang ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya hanya diam di rumah. Dari sinilah ide usaha itu muncul.Usaha tersebut bernama “WARUNG NASI MURAH IBU ASIH”. Sebenarnya,usaha ini tidak ada nama yang di pasang oleh ibu asih tapi orang-orang sekitar mengenal nama “WARUNG NASI MURAH IBU ASIH” dari hasil pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain.

Warung ibu asih ini menjual berbagai macam nasi,mulai dari nasi pecel,rames,nasi biasa, sop,nasi jagung dan nasi rawon.Selain itu,warung ibu asih di lengkapi dengan berbagai macam makanan ringan,dan aneka ragam minuman.Warung ini terletak jauh ke selatan kampus UIM tepatnya di selatan rumah kepala BAUK Universitas Islam Madura di sebelah barat jalan.

Lokasi warung ibu asih di depan rumah ibu asih sendiri jadi,sangat efisien sekali bagi ibu asih karena tidak harus mengeluarkan dana untuk pergi ke warungnya pada saat menjual nasi serta tidak mengganggu kewajiban ibu asih sebagai ibu rumah tangga. Warung ibu asih selain warung tempat barang dagangannya juga dilengkapi dengan tempat para pembeli ngobrol dan menyantap makanannya. Warung ibu asih ini tidak memiliki karyawan namun ibu asih di bantu oleh  suami dan anaknya. Jika pesanan nasi sangat banyak ibu asih minta bantuan pada anak-anak kost yang kebetulan selain ibu asih punya usaha warung nasi ibu asih ini juga mempunyai rumah kost yang dihuni 8 (delapan) orang mahasiswi UIM. Warung ibu asih ini pengunjungnya lebih banyak mahasiswa/mahasiswi UIM serta tetangga di sekitar rumah bahkan pernah mahasiswa UNIRA menikmati nasi dari ibu asih yang konon dia beli nasi kesini karena di sekitar kampusnya mahal.Untuk bahan-bahan keperluan warung ibu asih,beliau membeli ke pasar secara langsung karena memang belum mempunyai pemasok tetap.

B. Prospek Usaha

Prospek usaha yang  di geluti oleh ibu asih sangat prospek sekali walau terdapat banyak pesaing karena menurut beliau,beliau dapat mengatasi berbagai pesaing yang menyaingi warung beliau.Pesaing warung beliau sekitar kurang lebih 5 warung nasi pecel yang lokasinya di sekitar kampus UIM. Dari berbagai warung yang ada di sekitar kampus mulai dari utara kampus sampai selatan kampus semua menunya sama yaitu nasi pecel ikan ayam,tahu,tempe,telur,sayuran dan sambal.Nah dari sinilah ibu asih sangat optimis dengan warungnya.Karena beliau yakin warungnya sangat prospek sekali untuk kalangan mahasiswa UIM walau pesaingnya lumayan banyak.

C. Upaya Pengembangan Usaha

Usaha ibu asih ini tidak stagnan di sini saja namun ibu asih dan keluarga menginginkan usahanya lebih berkembang dan maju dari sebelumnya. Upaya yang dilakukan ibu asih dan keluarga untuk mengembangkan usahanya adalah:

  1. Menambah aneka ragam menu masakan
  2. Memperluas warung
  3. Menambah jualannya yang asalnya tidak menjual aneka minuman dan jajan sekarang sudah lumayan lengkap.

D. Problema dan Solusi Usaha

Setiap usaha yang digeluti oleh semua orang pasti ada problema-problema yang menghampiri dan setiap individu pasti mempunyai cara-cara tertentu untuk mengatasi hal tersebut.Begitupun yang dialami oleh ibu asih.warung ibu asih tidak berjalan mulus tanpa ada masalah. Namun,ibu asih mengungkapkan bahwa usaha beliau punya sedikit masalah yang menghambat perolehan hasil jualan beliau yang perlu diatasi.

Problema yang beliau hadapi yaitu banyaknya pesaing yang menyaingi warung nasi beliau,lokasi warung beliau jauh dari jangkauan mahasiswa/mahasiswi UIM sehingga untuk dikenal dan dijangkau teman-teman mahasiswa sangat sulit namun untuk mengatasi hal tersebut mulai dari banyaknya pesaing beliau punya trik-trik tersendiri seperti halnya beliau menambah menu masakannya yang mana di kampus semuanya rata nasi pecel untuk warung nasi beliau tidak hanya pecel namun beraneka menu. Nasi pecel,rawon,sop,rames,nasi biasa dan nasi jagung sehingga penikmat nasi beliau tidak hanya di pecel saja tapi beraneka pilihan sesuai selera,beliau juga memperhatikan racikan bumbu masakannya agar masakannya jauh lebih enak dari warung lainnya,meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pembeli, ramah, baik, serta lebih murah dari warung yang lain.

Upaya mengatasi lokasi warung yang jauh dari jangkauan mahasiswa UIM beliau di bantu oleh anak kost beliau yang kebetulan mahasiswi UIM yang aktif di berbagai macam organisasi intra dan ekstra kampus.Ketika ada acara/kegiatan dalam organisasi intra dan ekstra kampus untuk konsumsinya memesan ke warung beliau yang enak dan relatif murah dalam kawasan mahasiswa. Mulai dari sinilah nasi ibu asih mulai dikenal sampai di acara-acara ponpes miftahul ulum bettet konsumsinya memesan di warung ibu asih ini.Selain kegiatan organisasi teman-teman kost mengenalkan nasi ibu asih pada teman terdekatnya saat main ke kosannya.Ada satu hal yang belum dilakukannya yaitu memasang papan nama di warungnya.

E. Keuangan Usaha

Modal usaha beliau saat pertama memulai usaha adalah kurang lebih Rp.500.000. Uang tersebut untuk membeli beras, beraneka ikan, perabotan yang belum beliau miliki serta bahan-bahan lainnya. Laba yang beliau peroleh tiap harinya sekitar Rp.300.000/hari jika tidak ada pesanan.Uang hasil jualan beliau tabung untuk keperluan masa depan anaknya.

Untuk kebutuhan sehari-harinya beliau memakai uang suaminya yang bekerja sebagai seorang sopir angkutan. Modal awal beliau dapatkan dari uang suami beliau yang menurut suaminya tidak usah diganti karena usaha tersebut juga membantu meringankan beban suami yang berkewajiban memenuhi kebutuhan keluarga.

F. Simpulan

kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.Jadi,orang yang tidak berpendidikanpun mamou memngembangkan usahanya selama ada keinginan dan berjiwa besar.

G. Saran

Laporan Hasil Kunjungan Lapangan ini jauh dari kesempurnaan dan pasti banyak kekurangan yang perlu di koreksi dan di jadikan bahan perbaikan.Maka dari itu kami sebagai penulis dan peneliti mohon saran dan kritikannya demi menyempurnakan hasil kunjungan kami.