Pengertian Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama
Pendidikan. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki fakta-fakta, prinsip-prinsip hakikat yang sebenarnya, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika
Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang meliputi teori, metode, dan praktek yang dilakukan secara sistematis.
Agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Persamaan Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama
- Baik ilmu, filsafat dan agama bertujuan sekurang-kurangnya berusaha berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran.
- Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya.
- Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.
- Ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
- Ketiganya mempunyai metode dan sistem.
- Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (obyektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
Berikut beberapa titik persamaan dari filsafat, ilmu pengetahuan dan agama :
a. Filsafat dan Imu Pengetahuan
- Didasarkan pada rasio, maksudnya sama-sama berdasarkan akal budi
- Mempunyai metode, menempuh suatu jalan untuk mencapai kebenaran
- Bersifat sistematis, memberikan suatu uraian atau penjelasan yang menyeluruh dan bagian-bagian yang saling berhubungan.
b. Filsafat dan Agama
1. Filsafat dan Agama adalah sama-sama mengandung suatu pemandangan yang luas.
c. Ilmu Pengetahuan dan Agama
1. Perpaduan ilmu pengetahuan dan agama dikonsepkan oleh Al Ghazali sebagai al ma’rifah. Al gazali menjelaskan bahwa jalan menuju ma’rifah sebagai kerinduan rohani untuk mengenal Tuhan dengan hati nurani melalui tingkat-tingkat ilmu pengetahuan. Al ma’rifah menjadi tingkat yang tertinggi di dalam pengetahuan dan kesadaran rohani manusia terhadap Tuhan.
Perbedaan Filsafat, Ilmu Pengtahuan dan Agama
1. Gambaran umum
- Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan (mengembarakan atau mengelanakan ) akal budi secara radikal (mengakar) dan integral, serta universal (mengalam), tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika.
- Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman (empiri), dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
- Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau kepada kitab suci, kodifikasi firman ilahi untuk manusia
2. Obyek material (lapangan)
- Filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita).
- Ilmu (pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan empiris juga bersifat eksperimental. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.
- Agama dipraktekkan oleh orang yang beriman
3. Obyek formal (sudut pandangan)
- Filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar.
- Ilmu pengetahuan bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
- Agama memberikan kejelasan tentang fenomena yang terjadi
4. Cara mendapatkan sesuatu
- Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, kegunaan filsafat timbul dari nilainnya
- Ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis.
- Agama dilakukan dengan melihat sumber-sumber hukum agama yang terkait yang sudah dipastikan kebenarannya karena bersumber dari Tuhan.
5. Isi yang dimuat
- Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari,
- Ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
- Agama, memperjelas tentang semua yang terjadi di alam ini bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan yang sudah digariskan oleh Tuhan
6. Hal yang ditunjukan
- Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause)
- Ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder (secondary cause).
- Agama memberikan kejelasan tentang semua yang terjadi
7. Sumber
- Filsafat bersumber pada kekuatan akal,
- Ilmu bersumber pada kekuatan akal
- Agama bersumber pada wahyu.
8. Sebab terjadinya
- Filsafat didahului oleh keraguan,
- Ilmu didahului oleh keingintahuan,
- Agama diawali oleh keyakinan dan keimanan
9. Hal yang diungkap
- Filsafat mengungkapkan makna dan kebenaran hidup
- Ilmu pengetahuan mengungkapkan kebenaran hidup
10. Metode Pencapaian Kebenaran
- Filsafat dengan wataknya sendiri yang menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun tentang manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena diluar atau di atas batas jangkauannya), ataupun tentang tuhan.
- b. Ilmu pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenaran tentang alam dan manusia.
- c. Agama dengan karakteristiknya memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan manusia ataupun tentang tuhan.
Daftar Pustaka
Gueem’s Blog. 2010. Hubungan antara Ilmu, Filsafat dan Agama. Tersedia : http://gueem.wordpress.com/hubungan-antara-ilmu-filsafat-dan-agama/. [26 Nopember 20 12]
Munasir, S.Pd. 2009. Persamaan dan Perbedaan Filsafat, Ilmu dan Agama” . Tersedia : http://suksespend.blogspot.com/2009/06/makalah-agama-filsafat-dan-ilmu.html. [26 Nopember 20 12]
Widya Ulfa, Syarifah. 2010. Persamaan dan Perbedaan Filsafat. Terdapat : http://biologimaterial.blogspot.com/2010/09/persamaan-dan-perbedaan-filsafat.html. syarifah. 2012 [26 nopermber 2012]