Tidak pula terlepas dari KePRAMUKAan Puteri di Indonesia, sejarah panjang sebelumnya juga telah digagas oleh Lord Baden Powell yang mendirikan KePANDUan Puteri bersama adik perempuan dan isterinya. Berikut dsajikan informasi mengenai Organisasi Kepanduan Putri Dunia – WAGGGS.
WAGGGS merupakan singkatan dari World Association of Girl Guides and Girl Scouts adalah Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia yang merupakan organisasi dunia non-pemerintahan yang menaungi gerakan kepanduan putri di seluruh dunia. WAGGGS didirikan pada tahun 1928 oleh Baden Powell dan memiliki kantor pusat di London, Inggris. Organisasi ini bermitra dengan Organisasi Kepanduan Sedunia / World Organization of the Scout Movement (WOSM). Sebagai organisasi dunia, WAGGGS diatur berdasarkan lima region dan 4 pusat kepanduan internasional.
Berawal dari Gerakan Kepanduan Putri yang dibentuk pada tahun 1910 oleh Robert Baden Powell dengan bantuan adiknya Agnes Baden Powell, dan setelah pernikahannya tahun 1912, istrinya Olave Baden Powell ikut ambil bagian dalam perkembangan kepanduan putri ini.
Selanjutnya dengan semakin berkembangnya gerakan kepanduan putri di beberapa negara, dirasakan perlu dibentuk sebuah organisasi internasional yang mewadahi semua kepanduan putri di seluruh dunia, akhirnya pada tahun 1928, pada acara Konferensi Internasional ke-5 Gerakan kepanduan Putri di Hungaria, didirikan World Association of GirlGuides and Girl Scouts atau WAGGGS, yang menggantikan Dewan Internasional (yang dibentuk tahun 1919).
Dalam konferensi itu dihadiri oleh 26 negara, yang menjadi The Founder Member WAGGGS, yaitu: Australia, Belgia, Canada, Czechoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Hungaria, Iceland, India, Jepang, Latvia, Liberia, Lithuania, Luxembourg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Africa Selatan, Swedia, Swiss, Inggris Raya, Amerika Serikat dan Yugoslavia.
Mereka memutuskan Assosiasi Kepanduan tersebut harus memilih Komite dunia, yang anggotanya adalah Lady Baden-Powell dan Direktur Biro dunia. Konferensi Internasional diubah namanya menjadi World Conferences dan rutin diadakan setiap tiga tahun sekali, dengan tempat bergantian di antara anggota WAGGGS.
Dari tahun 1930-1939, WAGGGS bermarkas di Kepanduan Putri Inggris (British Girl Guide Association) hingga pindah ke 9 Palace Street, London.
Setelah sekian lama Gerakan Pramuka Indonesia menjadi Anggota WAGGGS, atas pertimbangan tertentu melalui Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 064 Tahun 2001 dinyatakan bahwa Gerakan Pramuka Indonesia menarik diri atau keluar dari keanggotaan WAGGGS