Daftar isi
Variabel Pembelajaran
A. Pendahuluan
Merancang pembelajaran selalu terkait dengan variabel pembelajaran. Tiga komponen utama ilmu merancang pembelajaran menurut Simon yaitu (1)alternative goals or requirements, (2) Possibilities for action, (3) fixed parameters or constraints.
Glaser menyebutkan empat komponen yang disebut sebagai components of a phsycology of instruction, yaitu (1) analisi isi bidang studi, (2) diagnosis kemampuan awal siswa, (3) proses pembelajaran, (4) pengukuran hasil belajar.
Reigeluth dan Merril mengklasifikasi menjadi 3 variabel yaitu metode pembelajaran, kondisi pembelajaran, dan hasil pembelajaran.
Kondisi pembelajaran adalah faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang tidak dapat dimanipulasi. Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Metode pembelajaran dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran dapat berupa hasil nyata (actual outcomes) dan hasil yang diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil nyata yang dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu. Desired outcomes adalah tujuan yang ingin dicapai, yang mempengaruhi keputusan perancang dalam memilih metode pembelajaran.
Perbandingan klasifikasi varibel pembelajaran menurut Reigeluth, Simon, dan Glaser ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 1 Perbandingan klasifikasi varibel pembelajaran menurut Reigeluth, Simon, dan Glaser
Reigeluth | Simon | Glaser |
Kondisi | Parameter buku dan kendala | Bidang studi dan kemampuan awal siswa |
Metode | Kegiatan | Proses pembelajaran |
Hasil | Pilihan tujuan | Hasil pembelajaran |
Ilmu pembelajaran memusatkan bidang kajian pada upaya memperbaiki kualitas pembelajaran yang titik awalnya pada perbaikan proses pembelajaran atau pada variabel metode pembelajaran. Manipulasi variabel metode pembelajaran dalam interaksinya dengan variabel kondisi pembelajaran akan menentukan kualitas pembelajaran (hasil). Jadi pusat kajian kita terdapat dalam metode pembelajaran.
B. Metode Pembelajaran
Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Organizational strategy (strategi pengorganisasian)
Merupakan metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada kegiatan pemilihan isi, pembuatan diagram, format, dst. Strategi pengorganisasian dibedakan menjadi 2 yaitu strategi makro dan strategi mikro. Strategi makro mengacu pada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip. Strategi mikro mengacu metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang hanya satu konsep, prosedur, atau prinsip.
Strategi makro berkaitan erat dengan proses memilih, menata urutan, membuat sintesis, dan rangkuman isi pembelajaran. Pemilihan isi dikaitkan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pembuatan sintesis mengacu pada menunjukan kaitan antar konsep, prosedur, atau prinsip. Pembuatan rangkuman mengacu pada cara melakukan tinjauan ulang konsep, prosedur, atau prinsip, dan kaitannya.
2. Delivery strategy (strategi penyampaian)
Merupakan metode untuk menyampaiakn pembelajaran kepada siswa dan untuk menerima serta memberikan respon siswa. Bidang kajian utama strategi ini adalah media pembelajaran. Dua fungsi strategi penyampaian adalah (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada siswa, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan unjuk kerja.
Ada 5 cara mengklasifikasikan media untuk menentukan strategi pembelajaran, yaitu :
a. Tingkat kecermatannya dalam menggambarkan sesuatu;
b. Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkannya;
c. Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya;
d. Tingkat motivasi yang ditimbulkannya;
e. Tingkat biaya yang diperlukan.
3. Management strategy (strategi pengelolaan)
Merupakan metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan variabel pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian yang akan dipilih dan digunakan selama proses pembelajaran. Ada 3 klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.
C. Kondisi Pembelajaran
Penggunaan variabel metode dipengaruhi oleh variabel kondisi pembelajaran. Reigeluth dan Merril mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah gambaran tentang hasil pembelajaran yang diharapkan.
2. Karakteristik bidang studi dan kendalanya
Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang memberi landasan penting dalam menentukan strategi pembelajaran. Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber seperti waktu, media, personalia, dan uang.
3. Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik adalah aspek-aspek kualitas individu siswa yang mencakup bakat, motivasi, dan hasil belajar yang telah diperoleh.
D. Hasil Pembelajaran
Secara umum, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Effectiveness (efektivitas)
Efektivitas pembelajaran diukur dengan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. 4 aspek yang digunakan sebagai tolak ukur adalah tingkat kesalahan, kecepatan unjuk kerja, tingkat alih belajar, tingkat retensi dari materi yang dipelajari.
2. Efficiency (efisiensi)
Efisiensi pembelajaran diukur dengan rasio antara efektivitas dan jumlah waktu serta jumlah biaya dalam proses pembelajaran.
3. Appeal (daya tarik)
Daya tarik pembelajaran diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap belajar. Ini juga erat kaitanya dengan daya tarik bidang studi.