Tiga Variabel Pembelajaran

2 min read

Variabel Pembelajaran

A. Pendahuluan

Merancang pembelajaran selalu terkait dengan variabel pembelajaran. Tiga komponen utama ilmu merancang pembelajaran menurut Simon yaitu (1)alternative goals or requirements, (2) Possibilities for action,  (3) fixed parameters or constraints.

Glaser menyebutkan empat komponen yang disebut sebagai components of a phsycology of instruction, yaitu (1) analisi isi bidang studi, (2) diagnosis kemampuan awal siswa, (3) proses pembelajaran, (4) pengukuran  hasil belajar.

Reigeluth dan Merril mengklasifikasi menjadi 3 variabel yaitu metode pembelajaran, kondisi pembelajaran, dan hasil pembelajaran.

Kondisi pembelajaran adalah faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang tidak dapat dimanipulasi. Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Metode pembelajaran dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. Hasil pembelajaran mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran dapat berupa hasil nyata (actual outcomes) dan hasil yang diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil nyata yang dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu. Desired outcomes adalah tujuan yang ingin dicapai, yang mempengaruhi keputusan perancang dalam memilih metode pembelajaran.

Perbandingan klasifikasi varibel pembelajaran menurut Reigeluth, Simon, dan Glaser ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 1 Perbandingan klasifikasi varibel pembelajaran menurut Reigeluth, Simon, dan Glaser

ReigeluthSimonGlaser
KondisiParameter buku dan kendalaBidang studi dan kemampuan awal siswa
MetodeKegiatanProses pembelajaran
HasilPilihan tujuanHasil pembelajaran

Ilmu pembelajaran memusatkan bidang kajian pada upaya memperbaiki kualitas pembelajaran yang titik awalnya pada perbaikan proses pembelajaran atau pada variabel metode pembelajaran. Manipulasi variabel metode pembelajaran dalam interaksinya dengan variabel kondisi pembelajaran akan menentukan kualitas pembelajaran (hasil). Jadi pusat kajian kita terdapat dalam metode pembelajaran.

B. Metode Pembelajaran

Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu :

1.      Organizational strategy (strategi pengorganisasian)

Merupakan metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada kegiatan pemilihan isi, pembuatan diagram, format, dst. Strategi pengorganisasian dibedakan menjadi 2 yaitu strategi makro dan strategi mikro. Strategi makro mengacu pada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip. Strategi mikro mengacu metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang hanya satu konsep, prosedur, atau prinsip.

Strategi makro berkaitan erat dengan proses memilih, menata urutan, membuat sintesis, dan rangkuman isi pembelajaran.  Pemilihan isi dikaitkan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pembuatan sintesis mengacu pada menunjukan kaitan antar konsep, prosedur, atau prinsip. Pembuatan rangkuman mengacu pada cara melakukan tinjauan ulang konsep, prosedur, atau prinsip, dan kaitannya.

2.      Delivery strategy (strategi penyampaian)

Merupakan metode  untuk menyampaiakn pembelajaran kepada siswa dan untuk menerima serta memberikan respon siswa. Bidang kajian utama strategi ini adalah media pembelajaran. Dua fungsi strategi penyampaian adalah (1) menyampaikan isi  pembelajaran kepada siswa, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan unjuk kerja.

Ada 5 cara mengklasifikasikan media untuk menentukan strategi pembelajaran, yaitu :

a.       Tingkat kecermatannya dalam menggambarkan sesuatu;

b.      Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkannya;

c.       Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya;

d.      Tingkat motivasi yang ditimbulkannya;

e.       Tingkat biaya yang diperlukan.

3.      Management strategy  (strategi pengelolaan)

Merupakan metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan variabel pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian yang akan dipilih dan digunakan selama proses pembelajaran. Ada 3 klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.

C. Kondisi Pembelajaran

Penggunaan variabel metode dipengaruhi oleh variabel kondisi pembelajaran. Reigeluth dan Merril mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok, yaitu :

1.      Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah gambaran tentang hasil pembelajaran yang diharapkan.

2.      Karakteristik bidang studi dan kendalanya

Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang memberi landasan penting dalam menentukan strategi pembelajaran. Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber seperti waktu, media, personalia, dan uang.

3.      Karakteristik peserta didik

Karakteristik peserta didik adalah aspek-aspek kualitas individu siswa yang mencakup bakat, motivasi, dan hasil belajar yang telah diperoleh.

D.    Hasil Pembelajaran

Secara umum, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

1.      Effectiveness (efektivitas)

Efektivitas pembelajaran diukur dengan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. 4 aspek yang digunakan sebagai tolak ukur adalah tingkat kesalahan, kecepatan unjuk kerja, tingkat alih belajar, tingkat retensi dari materi yang dipelajari.

2.      Efficiency (efisiensi)

Efisiensi pembelajaran diukur dengan rasio antara efektivitas dan jumlah waktu serta jumlah biaya dalam proses pembelajaran.

3.      Appeal (daya tarik)

Daya tarik pembelajaran diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap belajar. Ini juga erat kaitanya dengan daya tarik bidang studi. 

Desain Penelitian Eksperimen

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan sangatlah sulit ditentukan jawabannya karena kondisi di lapangan yang sering berubah, yang berakibat pada derajat...
Ahmad Dahlan
7 min read

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Leave a Reply