Daftar isi
Sumber Data
Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/ gejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.Sumber data yang bersifat kualitatif didalam penelitian diusahakan tidak bersifat subjektif, oleh sebab itu perlu diberi bobot peringatan bobot.Dibawah ini di berikan contoh tentang sumber data.
- Sumber data dalam bentuk benda nyata antara lain:
- Barang hidup misalnya: manusia, hewan, tumbuhan
- Barang mati misalnya: rumah, sepeda, saluran irigasi, jembatan dan pesawat.
- Sumber data dalam bentuk abstrak antara lain:
- Perasaan, kepercayaan
- Kekuatan supra natural
- Sumber data dalam bentuk peristiwa/ gejala antara lain:
- Gejala alami misalnya: tanah longsor, banjir, gerhana matahari.
- Gejala non alami misalnya:meningkatkan kenakalan remaja, meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, budaya membaca pada anak.
4. Sumber data kuantitatif
Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang demikian akan sangat menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat diterapkan metode analisis disamping lebih bersifat obyektif.
Contoh : selama tahun 2002 pada kwartal pertama di pulau Jawa terjadi peristiwa gempa bumi 20 kali, banjir 5 kali dan kebakaran hutan2 kali.
5. Sumber data kualitatif
Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tuaa-muda, panas- dingin, situasi aman-tidak aman, laba- nirlaba.
Agar sumber data tersebut dapat dianalisis dengan metode statistik maka data kualitatif harus ditransformasikan menjadi data yang bersifat kuantitatif. Agar usaha mentransformasikan nilai tersebut terlepas/ bebas dari subyektifitas diperlukan penguasaan bidang ilmu yang bersangkutan.
Contoh: suatu kasus pencurian sepedamotor dikatakan kecil apabila jumlah pencurian antara 1-4tiap hari, dikatakan besar apabila pencurian antara 5-10 tiap hari.
B. Merencanakan Sumber Data
Data penelitian dapat anda peroleh dari berbagai sumber. Sumber data dapat berupa orang, tempat, dan kertas yang dapat memberikan informasi untuk keperluan penelitian Anda.
1. Sebagai sumber data, orang dapat memberikan informasi berupa keterangan lisan ataupun tertulis, Misalnya, ketika seseorang diwawancarai makajawaban orang tersebut dapat dijadikan data penelitian. Demikian juga ketika seseorang mengisi angket atau menjawab soal tes, apa yang dia tulis sebagai jawaban angket dan tes itu dapat menjadi data.
2. Sebagai sumber data, tempat dapat memberikan informasi berupa gerak maupun keadaan diam. Informasi yang berupa gerak dapat berupa aktivitas sehari-hari, misalnya kerumunan orang dipasar, acara televisi, nyanyian dari radio. Sedangkan informasidari keadaan diam dapat berupa jalan rusak, aneka koleksi buku-buku diperpustakaan, gedung-gedung di suatu kota.
3. Sebagai sumber data, kertas diartikan sebagai dokumen tertulis. Jadi, bukan sekedar benda. Dokumen tertulis dapat berupa buku, majalah, surat kabar, naskah laporan. Isi dokumen yang menjadi data dapat berupa tulisan, gambar, maupun simbol.
Informasi yang anda perolehdari sumber data apapun akan menjadi bahan untuk merumuskan simpulan. Jika data yang anda peroleh salah, maka simpulanya pun akan salah. Dalam rancangan penelitian harus merencanakan sumber data sebaik mungkin agar dapat memberikan informasi yang benar dan terpercaya. Sumber data yang benar adalah yang sesuai dengan variabel penelitian.[2]
C. Sumber Dan Jenis Data
Menurut lofland dan lofland (1984 : 47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada hal ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulus, foto, dan statistik.
1. Kata-kata dan tindakan
Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati dan diwawancarai merupakan sumber data utama. Data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman vidio atau audio, pengambilan foto atau film.pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperanserta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat ,mendengar dan bertanya.manakah diantara ketiga kegiatan yang dominan, jelas akan bervariasi dari satu waktu ke waktu lain dan dari satu situasi ke situasi lainya, misalnya jika peneliti merupakan pengamat tak diketahui pada tempat-tempat umum,jelas bahwa melihat dan mendengar merupakan alat utama,sedangkan bertanya akan terbatas sekali.Sewaktu peneliti memanfaatkan wawancara mendalam,jelas bahwa bertanya dan mendengar akan merupakan kegiatan pokok jika peneliti menjadi pengamat berperanserta pada suatu latarpenelitian tertentu,kegiatan tersebut akan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bergantung pada suasana dan keadaan yang kita hadapi. Pada dasarnya,ketiga kegiatan tersebut adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh semua orang,namun pada penelitian kualitatif kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar,terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan.Hal tersebut dilakukan secara sadar dan terarah karena memang direncanakan oleh peneliti.Terarah karena memang dari berbagai macam informasi yang tersedia tidak seluruhnya akan digali oleh peneliti.Senantiasa bertujuan karena peneliti mempunyai seperangkat tujuan penelitian yang diharapkan dicapai untuk memecahkan sejumlah masalah penelitian.Dibagian depan telah dipaparkan bahwa perumusan masalah yang baik akan membatasi studi.membatasi studi disini sebenarnya adalah membatasi kata-kata dan tindakan yang akan dijaring dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian.dengan seperangkat petunjuk seperti yang teah diungkapkan dimuka kiranya peneliti akan dapat menjaring kata-kata dan tindakan yang relevan saja,terutama dengan memanfaatkan kriteria inklusi-ekslusi. Jika hal tersebut tidak dimanfaatkan,peneliti akan pulang kekandangnya dengan satu truk data,tetapi barangkali hanya sebagian kecil yang akan bermanfaat. Jadi,sayangnya seorang peneliti yang baik merancang secara matang terlebih dahulu apa strategi dan taktik menjaring informasi yang diperlukan.apabila hal itu sudah dilakukan,akan banyak bergantung pada orang sebagai instrumen penelitian. Situasi-situasi tertentu di lapangan sering memperhadapkan peneliti sehingga ia berusaha pula mencari data tambahan laimya seperti sumber tertulis dan sebagainya.data tambahan itu dibahas pada uraian berikut.
2. Sumber tertulis
Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.
Sumber berupa buku dan majalah ilmiah juga termasuk kategori ini.Buku, disertasi atau tesis, biasanya tersimpan diperpustakaan.Buku tulis lainnya tersimpan pula di lembaga arsip Nasional atau ditempat-tempat arsip lainnya.Sumber tertulis lainnya adalah dokumen pribadi, yaitu cerita seseorang tentang kadaan lokal, pepatah, lagu daerah, drama lokal dan sebagainya.Pada instasi-instasi pemerintah biasanya ada dokumen resmi.Dokumen resmi sekolah misalnya berupa laporan rapat, daftar kemajuan staf pengajar dan pegawai tata usaha, laporan diri siswa yang dibuat guru bimbingan konseling dan laporan kemajuan siswa.
3. Foto
Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan.foto menghaslkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.
4. Data statistik
Peneliti kualitatif sering juga menggunakan data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Misalnya dapat memberi gambaran tentang kecenderungan subjek pada latar penelitian, seperti gambaran bertambah atau berkurangnya bayi yang lahir disuatu desa dikaitkan dengan intensifikasi program keluarga berencana, kematian orang tua, dan penerimaan siswa tiap tahun di sekolah naik atau turun.[3]
Sedangkan menurut Jonathan Sarwono, beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya:
1) Abstrak hasil penelitian, merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam abstrak biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode yang digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian, dan kesimpulan. Dengan membaca abstrak hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca abstrak ialah kita dapat mempelajari metode yang digunakan oleh peneliti tersebut, sehingga memberikan inspirasi kepada kita untuk menggunakan metode sejenis dalam konteks dan laar yang berbeda.
2) Indeks, menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.
3) Review, berisi tulisan-tulisan yang mensintesa karya-karya aau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam review biasanya penulis memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yanBeberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh penliti diantaranya ialahg bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.
4) Jurnal, berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya dalam ilmu komputer. Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.
Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu.Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu. Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapaat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut