Proposal Kewirausahaan Kue Bolu

9 min read

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di zaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan acara secara praktis dan efisien. Seperti halnya dalam penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan dari pada untuk membuat makanan sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering maupun kue basah.

Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue bolu. Kue bolu sangat cocok untuk cemilan, pengganjal perut sebab mengandung banyak karbohidrat dari tepung dan glukosa untuk menambah energi dalam beraktivitas. Bahkan  untuk mengisi perut kosong sebelum makan siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies kukus ini. Atas dasar pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat usaha produksi makanan kue bolu.

Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh pesanan tersebut, kedua yaitu kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal antara berkeinginan dan keraguan.

B. Tujuan Usaha

Tujuan usaha ini selain memenuhi salah satu tugas kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha. Dan bisa mendapatkan pengalaman langsung dan mengaplikasikan ilmu kewirausahaan ke dalam praktik yang sesungguhnya. Karena dengan melalui penjualan dan pemasaran ini secara tidak langsung dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang di tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar pembeli merasa puas.

C. Visi dan Misi

Visi:

  1. Menciptakan produk yang berpotensi baik dimasa depan
  2. Menanamkan jiwa kewirausahaan

Misi:

  1. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam usaha kue bolu

Bab II. Kegiatan Usaha

A. Analisis Peluang Usaha

Proposal usaha kue bolu dalam analisis SWOT yang meliputi kelebihan (kekuatan dan peluang) dan kekurangan (kelemahan dan ancaman) dengan berbagai indicator yaitu sebagai berikut:

1.      Strength (Kekuatan):

·         Harga terjangkau

·         Kualitas produk terjamin

·         Proses pembuatan mudah dan sederhana

2.      Weakness (Kelemahan):

·         Jangkauan pemasaran masih terbatas

·         Banyak pesaing menawarkan dalam harga lebih murah

3.      Opportunity (Peluang):

·         Banyak masyarakat yang suka dengan kue bolu ini

4.      Threat (Ancaman):

·         Adanya produk sejenis

·         Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk

B. Bauran pemasaran (marketing mix) analisis 4P

1.      Product (Produk)

Produk kue bolu rasa keju coklat manis dan empuk dengan rasa yang nikmat

2.      Price (Harga)

Harga bolu yang cukup terjangkau di kalangan masyarakat

3.      Promotion (Promosi)

Promosi yang dilakukan bisa lewat sosial media dan dapat potongan harga jika membeli lebih dari 3 porsi

4.      Place (Tempat)

Tempat usaha yang dilakukan masih disekitar rumah

2.3.      Aspek Pasar dan Pemasaran

            Dalam hal pemasaran akan di mulai dengan memasarkan ke warung’’ sekitar rumah. Dan bisa pesan melalui sosial media seperti whatsapp, instagram, facebook dll untuk memesan kue bolu ini.

2.4.      Aspek Teknis dan Teknologi

            Lokasi usaha yang direncanakan dalam usaha ini bertempatkan dirumah pemilik modal usaha, namun jika usaha mengalami perkembangan akan ditempatkan pada bangunan khusus usaha ini. Sumber bahan baku mudah di dapatkan dari agen-agen terdekat. Teknologi yang digunakan dalam membuat kue bolu ini tidak dengan teknologi yang canggih, hanya teknologi standar seperti (oven dan mixer). Kapasitas produksi di perkirakan 5-10 bolu perhari. Modal secara keseluruhan milik pemilik usaha.

BAB III

PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL

3.1.      Aspek Ekonomi dan Keuangan

            Dalam usaha ini modal berasal dari pemilik usaha. Modal berupa alat dan bahan, berupa bahan yang di keluarkan setiap harinya dengan biaya tertentu.

3.2.      Penyusunan Laba dan Rugi Usaha

            Usaha: Kue Bolu

1.      Modal yang dibutuhkan

Bahan-bahan setiap harinya:

1.      Telur @ 4 x Rp. 2000                                                       Rp. 8.000

2.      Gula ¼ kg                                                                         Rp. 4.000

3.      Terigu ¼ kg                                                                       Rp. 2.500

4.      Susu putih kental manis                                                    Rp. 1.000

5.      Sp                                                                                      Rp. 2.000

6.      Mentega                                                                            Rp. 2.500

7.      Mesis                                                                                 Rp. 3.000

8.      Keju                                                                                  Rp. 2.500

Perkiraan membuat 5 kue bolu/hari                                         Rp.27.000 / hari (1 bolu)

            Modal dalam 1 bulan:                                     = Rp. 27.000 x 5 bolu x 30 hari

                                                                                    = Rp. 4.050.000

3.3.      Alat-alat

Alat-alat yang digunakan:

1.      Listrik/bulan                                                                      Rp. 50.000

2.      Loyang @ 2 x Rp. 25.000/bulan                                       Rp. 50.000

3.      Gas @ 1 x Rp. 20.000                                                      Rp. 20.000

4.      Kompor gas 2 tunggku                                                     Rp. 320.000

5.      Oven                                                                                 Rp. 350.000

6.      Mixer                                                                                 Rp. 400.000

Total jumlah alat-alat:                                                              Rp. 1.190.000

Ket:

(Setiap hari dijual 5 bolu): 5 hari x Rp. 40.000 = Rp. 200.000 (per hari)

Dalam 1 bulan: Rp. 200.000 x 30 hari =                     Rp. 6.000.000

Modal bahan dan peralatan jika disatukan:                Rp. 5.240.000 –

Keuntungan yang di dapatkan                                    Rp. 760.000

Perkiraan pendapatan dalam 1 bulan: Rp. 760.000

3.4.          Laba dan Rugi

Pendapatan: Rp. 760.000

Beban usaha:

Beban listrik                                                    Rp. 50.000

Beban gas                                                        Rp. 20.000

Beban penyusutan peralatan                           Rp. 30.000 (dibulatkan)

(2,5% x Rp. 1.190.000)

Jumlah beban usaha:                                       Rp. 100.000

Laba usaha      = Rp. 760.000-100.000

                        = Rp. 660.000

Jadi, perkiraan balik modal dalam usaha adalah: Rp. 5.240.000 : 660.000

yaitu kurang lebih sekitar 8 bulan balik modal dalam usaha.

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam usaha pasti memerlukan proses pembelajaran dari berbagai pengalaman usaha yang sudah di jalankan agar dapat memetik pelajaran dari usaha sebelumnya, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi dan dapat berjalan dengan lancar. Dan dalam usaha asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti bisa melakukannya. Di sisi lain kita juga harus bisa melihat peluang yang ada seperti segmentasi produk tepat, target pasar sesuai dan lain-lain.

SARAN

Jangan pernah malu jika ingin memulai usaha baru, walaupun dari usaha kecil-kecilan karna dari proses usaha kecil itu kita dapat mengambil pelajaran sehingga dengan pelajaran itu dapat mengembangkan usaha tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi. 

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Makalah Media Pembelajaran Dua Dimensi Non Proyeksi

Media Pembelajaran Dua Dimensi Non Proyeksi Bab I. Pendahuluan A.Latar Belakang Masalah Media pembelajaran yang merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran...
Ahmad Dahlan
10 min read

Leave a Reply