Perkembangan Kewirasahaan Dalam Gerakan Pramuka

2 min read

Istilah Kewirausahaan: “Wira” berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang; “Usaha” berarti karya, kemauan untuk mendapatkan sesuatu, kerja keras, berjuang dengan tabah dan ulet; “Wira Usaha” adalah perilaku dengan penuh keberanian mengambil resiko, keutamaan kreativitas dan keteladanan dalam menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri; “Kewirausahaan” adalah semangat, sikap, prilaku dan kemauan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Asas pokok kewirausahaan, adalah :

  1. Kemampuan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
  2. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil resiko.
  3. Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
  4. Kemampuan bekerja secara teliti, tekun dan produktif.
  5. Kemampuan dan kemauan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.

Kemampuan dasar kewirausahaan, ialah :

  1. Memiliki rasa percaya diri.
  2. Memiliki sikap mandiri yang tinggi.
  3. Mau dan mampu mancari dan menangkap peluang usaha.
  4. Pekerja keras dan tekun.
  5. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
  6. Membiasakan hidup terencana, jujur, hemat, tangguh, dan disiplin.
  7. Memiliki kepemimpinan.
  8. Berfikir dan bertindak strategik.
  9. Berani mengambil resiko.
  10. Memiliki motivasi diri dan semangat bekerja.
  11. Kreatif.
  12. lnovatif.

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan untuk kaum muda yang didukung oleh orang dewasa yang membantu mengembangkan pribadi yang mantap fisik, intelektual, emosi, sosial, dan spritualnya, agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab, mandiri, peduli dan memiliki keteguhan dan kesetiaan.

Terwujudnya Pramuka Berkualitas merupakan salah satu sasaran dari program prioritas bidang Program Peserta Didik (Prodik). Karakteristik Pramuka berkualitas, adalah :

  1. Memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila.
  2. Mau memberi banyak pengorbanan demi kejayaan nusa, bangsa dan negara yang di dorong oleh keinginan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.
  3. Berdisiplin, berfikir – bersikap – bertindak, tertib, sehat dan kuat mental – moral dan fisiknya.
  4. Memiliki patriotisme, menjiwai nilai – nilai yang diwariskan oleh para pahlawan dan pejuang bangsa, tangguh dan tidak tergoyahkan oleh berbagai godaan.
  5. Berkemampuan kuat, untuk berkarya dengan semangat kemandirian, berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif, dapat dipercaya serta matang, berani dan mampu menghadapi tugas dan kesukaran, bersikap demokratis.

Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka (SAKA), merupakan : Ujung tombak Gerakan Pramuka; Wahana pembinaan langsung pada Pramuka; Cita, karsa, karya dan citra Gerakan Pramuka yang langsung dirasakan oleh masyarakat; Kunci keberhasilan Gerakan Pramuka; Tantangan bagi anggota dewasa. Oleh karena itu, Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka perlu terus diberdayakan sebagai wadah pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas Pramuka. Pengorganisasian dan manajemen Gugus depan serta Satuan Karya Pramuka perlu diefektifkan dan diefisienkan. Perlu diciptakan kemanunggalan dengan masyarakat. Diperlukan adanya Pembina sukarelawan yang memiliki kompetensi, dedikasi tinggi, efektif dan efisien dalam membina kaum muda/peserta didik.

Pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan tidak mendidik kaum muda menjadi pengusaha tetapi mnendidik mereka agar memiliki jiwa dan semangat : percaya diri; mandiri; kreatif dan mampu menemukan peluang; inovatif; bekerja keras; berdisiplin; kepemimpin dan manajerial; berfikir dan bertindak strategik; berani mengambil langkah dan menanggung resiko.

Sarana media pendidikan kewirausahaan pada kepramukaan : Tersedianya Pembina Pramuka yang berkualitas, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan kepramukaan dengan sebaik – baiknya dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan; Tersusunnya PRODIK yang baik; Kemampuan Pembina dalam mengelola satuan; Pendayagunaan SKU, SKK DAN SPG dan usaha pemilikan TKU, TKK, dan TPG sebagai alat pendidikan; Pendayagunaan Satuan karya Pramuka sebagai wadah pengembangan bakat dan minat para Pramuka Penegak dan Pandega; Kegiatan Keagamaan untuk mempertebal IMTAQ, serta kegiatan keterampilan dan teknologi,sebagai sarana pengembangan IPTEK.

Cara pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan.

  1. Bersama-samapeserta didik Pembina Pramuka menyusun Program kegiatan Peserta didik ( PRODIK ).
  2. Sebelum melaksanakan Prodik, Pembina terlebih dahulu menganalisis materi Prodik, dan selanjutnya menyusun program pelaksanaan dengan memasukkan bagian-bagian materi pendidikan kewirausahaan, diantaranya materi latihan yang dapat menanamkan, mengembangkan, dan meningkatkan: percaya diri; kemandirian; kemampuan kreatif dan inovatif yang mampu menciptakan peluang usaha; disiplin
  3. Menggladi para pemimpin satuan agar mampu memimpin teman-temannya dalam pelaksanaan kegiatan.
  4. Memberikan kegiatan dengan pendekatan learning by doing, learning to earn dan earning to life.

Kesimpulan :

Sudah seharusnyalah kegiatan kepramukaan berpijak pada sasaran akhirnya yaitu pembinaan watak, yang menumbuhkan: perilaku luhur yang berjiwa Pancasila; semangat mengembangkan IMTAQ dan IPTEK; semangat kemandirian; semangat mengembangakan jiwa kewiraan dan kewirausahaan.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply