COD, singkatan dari Chemical Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam air.
BOD singkatan dari Biological Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan buangan di dalam air oleh mikroorganisme.
Melalui kedua cara tersebut dapat ditentukan tingkat pencemaran air lingkungan. Perbedaan dari kedua cara uji oksigen yang terlarut di dalam air tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut ini.
Chemical oxygen demand adalah kapasitas air untuk menggunakan oksigen selama peruraian senyawa organik terlarut dan mengoksidasi senyawa anorganik seperti amonia dan nitrit. Biological (biochemical) oxygen demand adalah kuantitas oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme aerob dalam menguraikan senyawa organik terlarut. Jika BOD tinggi maka dissolved oxygen (DO) menurun karena oksigen yang terlarut tersebut digunakan oleh bakteri, akibatnya ikan dan organisme air kekurangan DO. Hubungan keduanya adalah sama-sama untuk menentukan kualitas air, tapi BOD lebih cenderung ke arah cemaran organik.
DO atau dissolve oxygen ialah kadar oksigen yang terlarut dalam air. semakin tinggi DO maka air tersebut akan semakin baik. pada suhu 20C. tingkat DO maksimal ialah 9ppm. ppm ialah satuan untuk menunjukkan kadar atau satuan. ppm ialah singkatan dari part per million atau sama dengan mg/L.
BOD atau biological oxygen demand ialah tingkat permintaan oksigen oleh makhluk hidup dalam air tersebut. jadi semakin tinggi nilainya maka semakin banyak mikrobanya dan membuat nilai DO turun. Semakin tinggi nilai BOD maka akan semakin rendah kualitas air.
COD atau chemical oxygen demand mirip seperti BOD. Bedanya disini ialah tingkat kebutuhan senyawa kimia terhadap oksigen. Bisa jadi dipakai untuk mengurai dan sebagainya. Nilai COD juga berbanding terbalik dengan DO.