Hakikat Manusia
Assalamualaikum kerabat, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah tulisan dengan judul Pengertian Hakikat Manusia. Manusia adalah makhluk bertanya, ia mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu. Sebagaimana kamu ketahui, bukankah anak kecil saja selalu bertanya tentang berbagai hal? Atas dorongan hasrat ingin tahunya, manusia tidak hanya bertanya tentang berbagai hal yang ada di luar drinya, tetapi juga bertanya tentang dirinya sendiri.
Dalam rentang ruang dan waktu manusia telah dan selalu berupaya mengetahui dirinya sendiri, ia mempelajarinya melalui berbagai pendekatan (commonsense, ilmiah, filosofis, religi) atau melalui berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi, antropologi, psikologi, politik). Sebab itu, kita dapat menemukan berbagai ragam pengetahuan dengan karakteristiknya masing-masing dalam khazanah pengetahuan tentang manusia.
Dalam kehidupannya yang riil manusia menunjukan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya, serta sosialnya, kebiasaannya. Bahkan sebagaimana dikemukakan di atas, pengetahuan tentang manusia pun bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang dalam melakukan studinya. Meskipun begitu, di belekang keanekaragaman itu terdapat satu hal yang menunjukan kesamaan antara semua manusia, yaitu bahwa semua manusia adalah manusia.
Selintas pertanyaan ini tampaknya naif, tetapi sesungguhnya sangat prinsipil. Alasannya, bukankah karena mereka semua adalah manusia maka harus diakui kesamaannya sebagai manusia? Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial dari setiap manusia disebut juga sebagai hakikat manusia, sebab dengan karakteristik esensialnya manusia mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari orang lain.
Pertanyaan tentang berbagai kesamaan manusia atau berbagai aspek hakikat manusia bukanlah objek studi ilmu, melainkan untuk objek studi filsafat. Mencari pengertian atau konsep dan aspek-aspek hakikat manusia merupakan tugas metafisika, lebih spesifik lagi adalah tugas antropologi (filsafat antropologi). Filsafat antropologi berupaya mengungkap konsep atau gagasan yang sifatnya mendasar tentang manusia, berupaya menemukan karakteristik yang secara prinsip membedakan manusia dari makhluk lainnya.
Objek formal pertanyaan filsafat antropologi berkenaan dengan; Apakah Manusia Itu? Pertanyaan itu antara lain berkaitan dengan: (1) asal-usul dari keberadaan manusia, yang mempertanyakan apakah adanya manusia di dunia merupakan sebuah kebetulan saja sebagai hasil evolusi atau hasil ciptaan Allah? (2) Struktur metafisika manusia, apakah yang esensial dari manusia itu badannya atau jiwanya atau badan dan jiwa. (3) Karakteristik-karakteristik dan makna eksistensi manusia di dunia, antara lain berkenaan dengan individualitas, sosialitas.
Dengan demikian pengertian hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia. Pengertian dari hakikat manusia berkaitan dengan prinsip adanya atau “principe de’etre” dari manusia. Dalam kata lain pengertian dari hakikat manusia adalah seperangkat gagasan tentang “sesuatu yang olehnya” manusia menjadi apa yang terwujud, “sesuatu yang olehnya” manusia memiliki karakteristik khas, “sesuatu yang olehnya” manusia memiliki nilai yang unik, yang memiliki suatu martabat khusus (Louis Leahy, 1985).
Dapat kita simpulkan bahwa manusia memiliki aspek-aspek dalam pengertian hakikat manusia. Berbagai aspek dari hakikat manusia antara lain berkaitan dengan asal-usulnya contoh: manusia sebagai makhluk Tuhan, struktur metafisiknya; manusia sebagai kesatuan badan-ruh, serta karakteristik dan makna eksistensi manusia di dunia; manusia sebagai makhluk individual, sosial, berbudaya, susila, dan beragama. Yang dalam artikel berikutnya akan dipaparkan satu-persatu. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, wassalam.