Pengertian dan Langkah – langkah Model Pembelajaran Discovery Learning

58 sec read

Model Pembelajaran Discovery Learning

Model Pembelajaran Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menitikan beratkan pada aktivitas peserta didik menemukan fakta baru. Model ini menganut dua pendekatan yakni Pendekatan Saintifik dan Student Centered dengan Teori Belajar Pendukung Konstruktivisme.

Pengertian Model Discovery Learning

Model pembelajaran Discovery Learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik mengorganisasi proses belajar hingga mendapatkan hal yang mereka ingin temukan. Guru menyuguhkan tujuan pembelajaran namun tidak menyampaikan proses belajar secara utuh.

Discovery Learning menitikan beratkan pada aktivitas peserta didik merekonstruksi fakta yang ada menjadi sebuah temuan yang baru bagi mereka. Dengan demikian model pembelajaran ini memiliki strategi belajar yang memiliki prinsip yang dengan Inkuiri dan Problem Solving.

Perbedaan yang mencolok dengan kedua model tersebut terletak pada masalah yang disajikan dalam kelas. Dalam penerapan model Discovery Learning, guru merekayasa masalah yang mungkin diselesaikan peserta didik melalui proses pembelajaran sedangkan pada Model Pembelajaran Inkuiri, permasalahan bukanlah masalah yang direkayasa.

Penerapan paling umum dilakukan dalam model pembelajaran Discovery learning adalah Permasalahan materi atau topik pelajaran yang disajikan tidak secara utuh. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis materi yang diberikan kemudian mencari dan mengorganisasi fakta sampai pada akhirnya menemukan hal yang membuat potongan materi menjadi final.

Sintaks Model Discovery Learning

Ada beberapa langkah operasional dari model pembelajaran discovery learning. Untuk uraiannya adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan dari pembelajaran
  2. Menganalisis/mengidentifikasi karakterisitik para siswa
  3. Memilih materi pelajaran.
  4. Menentukan topik – topik yang harus dipelajari oleh peserta didik secara induktif (dari contoh yang bersifat general)
  5. Mengembangkan suatu bahan belajar yang berupa ilustrasi, contoh – contoh, atau tugas yang nantinya dipelajari oleh siswa.
  6. Mengorganisir topik – topik pembelajaran dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
  7. Melakukan penilaian hasil belajar dan proses.

Leave a Reply