Pengertian dan Jenis-Jenis Skala

2 min read

Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), skala verbal dan skala Numerik (Angka).

Jenis-Jenis Skala

A. Skala Numerik

Skala numerik atau angka adalah skala peta yang menggunakan angka atau bilangan pecahan sebagai pembanding jarak. Skala ini dapat berupa perbandingan cm maupun inchi berbanding mil. Di bawah ini, rumus standar yang digunakan dalam perhitungan skala numerik.

JS = JPxS

Di mana ;
JS adalah jarak sebenarnya
JP adalah jarak pada peta
S adalah skala

B. Skala Grafik (Tongkat)

Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding jarak.

Contoh : Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi skala angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.

C. Skala Verbal

Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.

  1. Satu cm berbanding 50 km. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50 km pada jarak sebenarnya.
  2. Satu inci berbanding 10 mil. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 10 mil pada jarak sebenarnya.

Memperbesar dan Memperkecil Peta

Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan cara :

  • Menggunakan alat, seperti : Pantograph, Map-O-Graph dan camera fotografi.
  • Menggunakan garis-garis koordinat
  • Dengan garis-garis Koordinat. Memperbesar dan memperkecil peta dapat secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan garis-garis koordinat.

Cara memperbesar dan memperkecil peta dapat secara koordinat : 

  • Persiapkan peta yang akan diperbesar/diperkecil, buatlah grid (kotak –kotak) pada peta yang akan diperbesar/diperkecil.
  • Buatlah garis atau kotak-kotak sesuai dengan kebutuhan peta yang akan diperbesar/diperkecil.
  • Gambarlah peta pada grid atau kotak-kotak mengikuti bentuk asli yang akan diperbesar/diperkecil. Siapkan peta yang akan diperbesar/diperkecil, buatlah grid (kotak –kotak) pada peta tersebut. Buatlah grid (kotak – kotak). Gambarlah peta pada grid atau kotak-kotak yang tersedia, sesuai bentuk aslinya. 

Teknik Memperbesar dan Memperkecil Peta

Berdasarkan kebutuhannya, peta dapat dibuat besar atau kecil. Contohnya, bila kamu pernah berjalan-jalan ke kantor walikota atau bupati atau di kampong boleh *_*, kamu akan menemukan peta kabupaten atau kotamu dalam ukuran yang besar. Sementara, bila kamu membuka-buka buku atlasmu, kamu akan melihat bahwa peta kabupaten atau kotamu dalam buku tersebut berukuran lebih kecil dari peta yang ada di kantor walikota atau bupati. Ya jelaskan ada skala tertentu ^^. Untuk keperluan-keperluan tertentu itu, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau memperkecil peta.

Memperbesar atau memperkecil ukuran peta dapat dilakukan dengan menggunakan alat, maupun tanpa alat.berikut saya akan berusaha memecahkan solusi ini dengan menngunakan alat langsung aja cekidot :

  1. Pantograph 

Pantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta dalam menggunakan posisinya tegak dan alat ini punya skala atau ukuran tertentu jadi bisa di setting dulu sebelum digunakan. Cara yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Siapkan pantograf, peta, dan kertas untuk memperbesar atau memperkecil peta.
b. Pantograf distel ukurannya untuk memperbesar atau memperkecil, apabila akan diperbesar dua kali maka pantograf distel diangka dua.
c. Memasang pantograf pada posisi peta dan kertas untuk memperbesar atau memperkecil.
d. Gerakkan ujung jarum sesuai dengan bentuk peta maka pensil yang ada akan menggambar peta sesuai yang dikehendaki.

2. Menggunakan kamera fotografi atau zoom transfercope fotografi
Cara ini dilakukan dengan pemotretan lewat udara melalui pengaturan jarak fokus kamera.

3. Menggunakan fotokopi
Cara ini dilakukan dengan mengatur pada alat fotokopi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

4. Menggunakan garis koordinat (square method)
Selain dengan menggunakan alat, ada cara mudah yang populer dalam memperbesar atau memperkecil peta, yakni dengan cara square method atau dikenal dengan istilah metode bujursangkar atau grid. Cara ini dapat dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Membuat grid-grid berbentuk bujursangkar pada peta yang akan diperbesar atau diperkecil.
b. Pada kertas lain yang kosong, dibuat grid-grid bujursangkar dengan ukuran jumlah perbesaran atau pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta (di langkah a). Jumlah grid pada peta dengan pada kertas kosong harus sama.
c. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat, maka peta dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan memperhatikan ukuran dan bentuk pada setiap grid.

Jenis Peta Berdasarkan Skala adalah sebagai berikut :

a. Peta Kadaster
Pengertian peta kadaster adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala1 : 5000 – 1 : 100, contoh peta kadaster adalah peta desa.

b. Peta Skala Besar
Pengertian peta skala besar adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 250.000 – 1 : 5000, Contoh peta skala besar adalah peta kecamatan.

c. Peta Skala Menengah
Pengertian peta skala menengah adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 500.000 – 1 : 250.000, contoh peta skala menengah adalah peta kabupaten.

d. Peta Skala Kecil
Pengertian peta skala kecil adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala 1 : 1.000.000 – 1 : 500.000, contoh peta skala kecil adalah peta propinsi.

e. Peta Skala Geografis
Pengertian peta skala geografis adalah sebuah peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan skala lebih dari 1 : 1.000.000, contoh peta skala geografis adalah peta Negara atau peta dunia.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply