Pemikiran Rasionalisme, Empirisme dan Positivisme

56 sec read

a) Rasionalisme

Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang sangat mementingkan rasio. Dalam rasio terdapat ide-ide dan dengan itu orang dapat membangun suatu ilmu pengetahuan tanpa menghiraukan realitas di luar rasio. Aliran Rasionalisme berlangsung dari pertengahan abad ke XVII sampai akhir abad ke XVIII. Pada zaman ini, hal yang khas bagi ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang eksklusif daya akal budi (rasio) untuk menemukan kebenaran.

Tokoh-tokoh aliran rasionalisme, antara lain: Rene Descartes (1596 -1650), Nicholas Malerbranche (1638 -1775), B. De Spinoza (1632 -1677 M), G.W.Leibniz (1946-1716), Christian Wolff (1679 -1754) dan Blaise Pascal (1623 -1662 M).

b) Empirisme

Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu emperia yang berarti pengalaman inderawi. Oleh karena itu, empirisme dinisbatkan kepada paham yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalanan dan yang dimaksudkan dengannya adalah baik pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang menyangkut pribadi manusia. Pada dasarnya empirisme sangat bertentangan dengan Rasionalisme. Rasionalisme mengatakan bahwa pengenalan yang sejati berasal dari rasio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. Sebaliknya empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan inderawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna.

Tokoh-tokoh aliran empirisme, antara lain: Francis Bacon (1210 -1292), Thomas Hobbes ( 1588 -1679), John Locke ( 1632 -1704), George Berkeley ( 1665 -1753), David Hume ( 1711 -1776), dan Roger Bacon ( 1214 -1294).

c) Positivisme

Positivisme berasal dari kata “positif”, yang artinya dengan factual, yaitu apa yang berdasarkan fakta-fakta. Menurut positivisme, pengetahuan tidak boleh melebihi fakta. Positivisme hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta. Positivisme berkaitan erat dengan apa yang dicita-citakan oleh empirisme. Hanya saja, positivisme mengandalkan fakta-fakta belaka bukan berdasarkan pengalaman, seperti empirisme. Tokoh aliran positivisme, antara lain: Auguste Comte (1798-1857).

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply