Mengidentifikasi Peluang Usaha Baru Kelas UMKM

10 min read

Identifikasi PeluangUsaha Baru

Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis.

Sebuah peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda.

Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan.

Perlu juga di garis bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.

Identifikasi peluang usaha dapat di lakukan dengn menyimak bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha.

Identifikasipeluangusha dpat di lakukan dengan cara :

  1. Belajar ilmu manajemen usaha.
  2. Meminta jasa konsultan manajemen.
  3. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.

Dengan tersedianya informasi ekstren dan informasi intern, maka wirausahawan dapat mengetahui :

  1. Dimana ada peluang (opportunity)
  2. Apa saja yang mengancam usaha (threat)
  3. Ada kekuatan (strength) yang dpat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.

Persyaratan pokok dalam identifikasipeluangusaha atau mengenali peluang keberhasilan usaha pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja sama, dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari esok akan lebih baik dari hari kemarin.

identifikasipeluangusaha meliputi hal-hal brikut :

  1. Waktu peluncuran produk yang tepat
  2. Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
  3. Setrategi distribusi yang tepat.
  4. mampu mengidentifikasi usah yang sedang di jalankan.
  5. Optimis dan citra positif dalam usaha.
  6. Sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.
  7. Sumber daya yang cukup.
  8. Manajemen produk yang baik.
  9. pemasaran produk yang tepat.
  10. Pengalaman mengelola usaha.

Untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang usaha adalah Tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, tetaplah optimis dalam menghadapi situasi apapun dalam usaha. Peluang-peluang usha atau bisnis masih terbuka di depan kita, asal kita mempunyai semangat yang tinggi.

Dr.D.J. Schwartz mengemukakan pendapatnya tentang cara identifikasi peluang usaha adalah :

  1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak bisa, tak perlu di coba, dari khasanah pikiran dan bicara.
  2. Janganlah tradisi lingkungan yang setatis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar. Tradisi lain yang kurang menunjang peluang-peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
  3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha sendiri lebih baik.”
  4. bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengar, maka wirusahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat. Ingat orang besar memonopoli kegiatan bicara.
  5. perluas pikiran anda, bersemangatlah. bergaulah dengan orang-orang yang bisa membuat anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.

Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan tentang identifikasipeluangusahayang mencakup empat (4) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dlam pekerjaannya, yaitu :\

  1. Kerja keras (Work hard)
  2. Kerja cerdas (Work smart)
  3. kegairahan (Enthusiasm)
  4. Pelayanan (Service)

Keingintahuan dan minatpadaapa yang terjadi di dunia merangsangorientasiEksternal
Orientasi internal merangsangpenggunaansumber daya – sumber daya pribadiuntukmengidentifikasipeluang venture baru.

OrientasiEksternaldidapat dari :

Konsumen

Perusahaan yang sudah ada

Saluran distribusi

Pemerintah

Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :

Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :

Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan

Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsurunsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalahmasalahnya

Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

Proses inovasi :

Wirausahawan melihat adanya kebutuhan

Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep

Menguraikan masalah-masalah

Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan

Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan

Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan

Mencari pemecahan sementara

Meneliti pemecahan dengan hati-hati

Bergerak terus jika semuanya baik

Mencapai keberhasilan

Peluncuranusaha baru

Yang harus dilakukanolehwirausahawan adalah :

Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa

Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses

Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi

Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa

Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing

Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa

EVALUASIPELUANGUSAHABARU

PenetapanKelayakanUsaha Baru

Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

Ø  Pengetahuan pasar yang tidak memadai

Ø  Kinerja produk yang salah

Ø  Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif

Ø  Tidak disadarinya tekanan persaingan

Ø  Keusangan produk yang terlalu cepat

Ø  Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

Ø  Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan

    ide Kewirausahaan

Menurut Zimmerer, ide-ide ytang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentiifikasikan dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:

1.      Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

2.      Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin

3.      Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu:

a.       Resiko pasar atau persaingan

b.      Resiko finansial

c.       Resiko teknik

Kreativitas seringkali muncul dalam bentuk ide untukk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Ide bias menjadi sebuah peluang dengan cara berikut ini:

1.      Dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

2.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.

3.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.

B.SumberPeluang

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:

1.         Menciptakan produk baru dan berbeda

Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :

a.    Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan

b.  Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.

Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :

a.    Analisis demografi pasar,

b.    Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,

c.    Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.

2.    Mengamati pintu peluang

Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :

a.    Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,

b.    Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,

c.    Dukungan keuangan,

d.    Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.

Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.

 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :

a.    Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,

b.    Kerugian teknik harus rendah,

c.    Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya

d.    Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,

e.    Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,

f.     Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.

3.    Analisis produk dan proses produksi secara mendalam

Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.

4.    Menaksir biaya awal

Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.

5.    Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:

a.     Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing

b.     Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya

c.     Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:

1.  Inovasi

Inovasi adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan.

Menurut Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:

a)   Penawaranprodukataujasa baru

Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.

b)   Penggunaanmetodeatauteknologi baru

Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam pesaing.

c)    Penciptaanpasarsarana yang baru

Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakiakn invasi ke quait.

d)   Penghunaansemberpasukanbahan baku dan sumber daya lainnya yang baru

Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 

e)    Penciptaanbentukorganisasiindustri yang baru

Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.

Proses inovasi :

1.  Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 

2.  Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 

3.  Menguraikan masalah-masalah 

4.  Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 

5.  Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 

6.  Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 

7.  Mencari pemecahan sementara 

8.  Meneliti pemecahan dengan hati-hati  

9.  Bergerak terus jika semuanya baik 

        10. Mencapai keberhasilan

2.    Mengubahtantanganmenjadipeluang

Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

C.GagasanPotensial

Adapun dalam berwirausaha terdapat gagasan-gagasan yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha, yaitu diantaranya:

1.      Sumber gagasan bagi produk dan jasa baru.

Sumber gagasan bias berasala dari:

a.      Kebutuhan dari sumber penemuan yang diketemukan

b.      Hobi atau kesenangan pribadi yang dapat dikembangkan

c.      Mengamati kecendrungan-kecendrungan yang ada di lingkungan sekitar

d.      Mengamati dan menemukan kekurangan-kekurangan dari produk yang telah ada

e.      Menemukan fungsi lain dari sebuah benda atau alat biasa

f.       Pemanfaatan produk dari perusahaan lain

g.      Menemukan benda atau jasa yang tidak terdapat di lingkungan

2.      Proses perencanaan dan pengembangan produk

Terdiri atas:

a.       Tahap Gagasan

b.      Tahap Konsep

c.       Tahap Pengembangan Produk

d.      Tahap Uji Pemasaran

e.       Tahap Komersialisasi

3.      Produk yang sesuai untuk perusahaan kecil

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :

a.       Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki.

b.      Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan.

c.       Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri.

d.      Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya.

e.       Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.

4.      Orientasi pemasaran

Arti penting dari orientasi pemasaran merupakan hal penting, karena penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karenanya wirausahawan haruslah mengetahui orientasi dari sasaran konsumen yang dituju.

5.      Matriks produk (pasar)

5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :

a.       Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar.

b.      Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan.

c.       Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik.

d.      Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran.

e.       Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4.

6.      Kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru

Kurangnya obyektivitas

a.       Kurangnya kedekatan dengan pasar

b.      Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

c.       Diabaikannya kebutuhan finansial

d.      Kurangnya diferensiasi produk

e.       Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :

a.       Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk      atau jasa

b.       Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

c.        Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses

d.       Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi

e.       Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa

f.       Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing

g.      Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa

Penegmbangan

Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1.  Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2.  Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3.  Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4.  Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5.  Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen suatu produk mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.

Laporan Praktikum Efek Fotolistrik

Efek Fotolistrik Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron logam akibat disinari cahaya. Ditinjau dari perspektif sejarah, penemuan efek...
Ananda Dwi Putri
9 min read

Laporan Praktikum Tetes Minyak Milikan

Tetes Minyak Milikan Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan negatif) dan proton...
Ahmad Dahlan
7 min read

Makalah Sifat Fantasi Dalam Tinjauan Psikologi

Sifat Fantasi Bab I. Pendahuluan Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu...
Wahidah Rahmah
4 min read

Leave a Reply