Penelitian pendidikan pada umumnya dibedakan berdasarkan dua kelompok besar yakni penelitian Kuantitatif dan penelitian kualitatif. Beberapa pakar seperti Carswell malah membuat paradigma penelitian campuran antara kualitatif dan kuantitatif yang disebut Mix Method.
Daftar isi
A. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan humanis dengan tujuan mengekspos sebuah fenomena yang terjadi pada sebuah tempat dalam rentang waktu tertentu. Dikatakan menggunakan pendekatan humanis karena penelitian tidak melibatkan instrumen dalam penelitian karena instrumen dan kualitatif berasal dari terminologi yang berbeda.
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu sedangkan kata defenisi sendiri berarti batasan yang artinya tidak lain adalah terkuantisasi. Namun mustahil melakukan sebuah penelitian tanpa alat mengumpulkan data, maka dalam penelitian kualitatif, Peneliti sendirilah yang menjadi instrumen dalam penelitian.
Tujuannya untuk menggali informasi sedalam-dalamnya tentang sebuah fenomena tanpa adanya batasan atau harapan yang ingin dilihat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian kualitatif adalah
1. Sebagai pengembangan teori
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut. Arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model, preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep, model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan tidak dari teori terdahulu.
2. Untuk penyempurnaan praktik
Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan dan program yang sama. Hasil dari penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian kuantitatif jika hasil dari penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga rinci.
3. Sumbangan dalam menentukan kebijakan
Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu yang terjadi pada suatu tempat meliputi ekonomi, sosial budaya, politik, pendidikan dan agama.
4. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial
Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras, peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas, fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan ekonomi.
5. Sumbangan untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.
kita butuh suatu pemahaman apa betul yang diharapkan akhir dari suatu penelitian kualitatif yang dilakukan.