Makalah Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

5 min read

Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset. Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Penulis harus belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, bagaimana mengekspresikan semua bahan dari bermacam-macam sumber menjadi suatu karya tulis yang memiliki bobot ilmiah.

Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah satu bab yang hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Tinjauan Pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding seminar ilmiah, dan fungsi Tinjauan Pustaka di sini diambil alih oleh bagian Pendahuluan. Di luar negeri, orang sering juga menerbitkan Literature Review sebagai artikel dalam jurnal ilmiah.

B. Rumusan Masalah

a.    Apa pengertian tinjauan pustaka ?
b.    Apa bukan ringkasan penelitian terdahulu ?
c.    Apa fungsi tinjauan pustaka ?
d.    Bagaimana menulis tinjauan pustaka ?
e.    Apa pengertian landasan teori ?
f.    Apa Fungsi landasan teori ?

Bab II. Pembahasan

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah satu bab yang hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Tinjauan Pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding seminar ilmiah, dan fungsi Tinjauan Pustaka di sini diambil alih oleh bagian Pendahuluan. Di luar negeri, orang sering juga menerbitkan Literature Review sebagai artikel dalam jurnal ilmiah.
Istilah Tinjauan Pustaka diterjemahkan secara langsung dari Literature Review. Namun demikian, bagian ini tidak sekedar meninjau pustaka pada bagian permukaan saja, melainkan jauh ‘masuk ke dalam’. Hal itu diperlukan agar kita bisa melihat lebih banyak, bisa melakukan evaluasi dan sintesis dari isi pustaka yang kita gunakan.
Membuat Tinjauan Pustaka yang baik tidak lah mudah dan memerlukan keterampilan dan usaha dari kita. Perlu diketahui bahwa Tinjauan Pustaka bukan hanya sekedar daftar hasil penelitian sebelumnya yang sudah diterbitkan. Lebih dari pada itu, kita harus melakukan evaluasi dan sintesis sehingga sebuah Tinjauan Pustaka yang kita hasilkan memiliki nilai akademik yang tinggi.
Apa yang disebut dengan Tinjauan Pustaka. Cooper (1988) mendefinisikan Tinjauan Pustaka sebagai berikut:
“tinjauan pustaka menggunakan sebagai laporan database beasiswa primer atau asli, dan tidak melaporkan beasiswa dasar yang baru itu sendiri. Laporan utama yang digunakan dalam literatur mungkin lisan, tetapi dalam sebagian besar kasus laporan ditulis dokumen. Jenis-jenis beasiswa mungkin empiris, teoritis, kritis / analitis, metodologis atau di alam. Kedua kajian literatur berusaha untuk menggambarkan, meringkas, mengevaluasi, mengklarifikasi dan / atau mengintegrasikan isi laporan utama.”
B. Bukan Ringkasan Penelitian Terdahulu
Tinjauan Pustaka bukanlah sekedar daftar hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kita masih sering menemukan kesalahan seperti ini. Tinjauan Pustaka masih dibuat hanya dengan melaporkan kembali hasil penelitian orang lain, tanpa mencoba untuk melakukan evaluasi, perbandingan, dan sintesis antara satu hasil penelitian dengan yang lainnya.

C. Fungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah tesis atau disertasi. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi adanya Tinjauan Pustaka dalam tulisan ilmiah sebagaimana yang ditayangkan oleh Deakin University Library:
•    Untuk menunjukkan adanya celah-celah kosong (gap) dalam literatur yang perlu diisi melalui penelitian
•    Untuk mencegah agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dalam penelitian. Kita bisa melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum. Jika sudah dilakukan, seberapa dalam pengetahuan yang telah diperoleh dan kemungkinan untuk pengembangannya lebih lanjut.
•    Untuk mengetahui dari mana kita bisa mulai. Penelitian adalah sebuah upaya untuk memperbaiki apa yang sudah diperoleh sebelumnya.
•    Untuk mengetahui siapa saja yang telah melakukan penelitian dan publikasi dalam bidang ilmu kita masing-masing. Tujuannya adalah agar kita bisa lebih mudah membangun jejaring akademik.
•    Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang topik yang sedang kita geluti.
•    Untuk menunjukkan bahwa kita memiliki akses terhadap database informasi ilmiah yang berhubungan dengan topik penelitian kita
•    Untuk memberikan landasan teori terhadap penelitian kita sehingga bisa menunjukkan posisi penelitian kita dibandingkan dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
•    Untuk mengidentifikasi informasi dan ide yang mungkin berhubungan dengan topik penelitian kita.
•    Untuk mengidentifikasi teknik dan metode yang relevan dengan topik penelitian kita.
D. Menulis Tinjauan Pustaka
Di bawah ini adalah langkah-langkah umum yang bisa dilakukan dalam menulis bagian Tinjauan Pustaka :
1.     Tentukan Masalah atau Topik
2.     Tentukan keluaran yang diinginkan
3.     Buat kerangka kerja bagaimana mengumpulkan, mengatur dan menyusun referensi
4.     Tentukan sumber informasi yang tersedia

E. Pengertian Landasan Teori
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset. Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Penulis harus belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, bagaimana mengekspresikan semua bahan dari bermacam-macam sumber menjadi suatu karya tulis yang memiliki bobot ilmiah.

Biasanya setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang bisa dijadikan sebagai landasan teori untuk pelaksanaan penelitian.

Hoy & Miskel (1987:2) mendefinisikan : ” Teori adalah seperangkat konsep interrealated, asumsi dan generalisasi yang secara sistematis menggambarkan dan menjelaskan keteraturan dalam perilaku dalam organisasi “.

Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk mengungkapkan, menejlaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki keteraturan sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.

Yang dibahas pada bagian ini adalah teori-teori tentang ilmu-ilmu yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit karena bersumber dari bacaan-bacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang diteliti.Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus benar-benar menjadi dasar bidang yang diteiti. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-temuan penelitian sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian. Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuru karya orang lain tanpa menyebut sumbernya. Etika ilmiah tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian karya orang lain.

F.  FUNGSI LANDASAN TEORI
Menyusun landasan teori juga merupakan langkah penting untuk membangun suatu hipotesis. Landasan teori yang dipilih haruslah sesuai dengan ruang lingkup permasalahan. Landasan teoritis ini akan menjadi suatu asumsi dasar peneliti dan sangat berguna pada saat menentukan suatu hipotesis penelitian.
Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan kesimpulan terdahulu baik yang memperkuat maupun yang bertentangan dengan prediksinya. Jadi, dalam hal ini telaah teoritik dan temuan penelitian yang relevan berfungsi menjelaskan permasalahan dan menegakkan prediksi akan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hipotesis penelitian dapat dirumuskan melalui jalur:
1.    Membaca dan menelaah ulang (reviu) teori dan konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif.
2.    Membaca dan mereviu temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.

G. PERBEDAAN TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Perbedaan Tinjauan Pustaka dengan Tinjauan Pustaka
• Tinjauan Pustaka mungkin sama dengan Landasan Teori, peneliti mengumpulkan teori/data/informasi yang menjadi dasar identifikasi, penjelasan dan pembahasan masalah penelitian
• Dalam Telaah Pustaka selain mengumpulkan teori, peneliti menambahkan komentar, kritik (kelebihan dan atau kekurangan teori dalam pustaka), perbandingan dengan teori (pustaka) lain, kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Telaah Pustaka tidak hanya untuk judul dan isi Bab II dalam laporan penelitian.
Bab II dalam laporan penelitian tidak selalu harus berjudul “Telaah Pustaka”
Telaah Pustaka digunakan untuk melakukan penelitian, untuk semua bagian (laporan) penelitian.
Telaah Pustaka dapat menjadi bagian laporan penelitian, thesis, atau esai kajian pustaka yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah.
Telaah Pustaka: adalah kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh para peneliti atau ilmuwan yang terakreditasi (diakui kepakarannya). Kepakaran diakui bila penelitian dipublikasikan melalui jurnal/seminar bertaraf nasional/internasional atau dalam bentuk cetakan buku yang representatif.
Telaah Pustaka meliputi pelbagai sumber pustaka yang membahas satu topik/masalah penelitian yang spesifik. Jadi melakukan Telaah Pustaka membutuhkan lebih dari satu pustaka (bacaan).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah Tinjauan Pustaka diterjemahkan secara langsung dari Literature Review. Namun demikian, bagian ini tidak sekedar meninjau pustaka pada bagian permukaan saja, melainkan jauh ‘masuk ke dalam’. Hal itu diperlukan agar kita bisa melihat lebih banyak, bisa melakukan evaluasi dan sintesis dari isi pustaka yang kita gunakan.
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset.

DAFTAR PUSTAKA

Pateda, Mansoer dan Yenni P. Palubuhu. 1993. Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum. Nusa Indah: Surabaya.

Desain Penelitian Eksperimen

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan sangatlah sulit ditentukan jawabannya karena kondisi di lapangan yang sering berubah, yang berakibat pada derajat...
Ahmad Dahlan
7 min read

Laporan Praktikum Kimia Dasar I Reaksi-Reaksi Kimia

Reaksi-Reaksi Kimia A. Tujuan Percobaan Memperajari sifat-sifat kimia suatu zat melalui reaksi-reaksi kimia. B. Dasar Teori Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan...
Ananda Dwi Putri
16 min read

Apa perbedaan Bilangan Nyata Dengan Imajiner?

Bilangan nyata adalah bilangan yang sesuai dengan namanya. Kebalikan dengan bilangan khayal, bilangan nyata mewakili nilai sebenarnya tidak berputa-pura atau berkhayal. Bilangan nyata yang merupakan...
Ahmad Dahlan
34 sec read

Leave a Reply